[obrolan-bandar] Re: TRADING SAHAM = Rebutan/Copet-Menyopet Uang
kalau bicara untung rugi, jual gorengan juga bisa rugi dan untung --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Kemal Prass Prass <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sekedar untuk bahan renungan rekan-rekan, > > Saya mulai bermain saham awal 2005 dengan modal yang tidak besar. Sampai juni 2007, gain yang saya peroleh lumayan besar +/- 250%, hingga Mei 2008 keuntungan tsb tergerus dan tinggal puluhan persennya saja. Setelah memperhatikan pergerakan saham mulai akhir 2007 yng sulit saya terima dgn akal sehat, diskusi dgn sesama investor, pendapat di OB tentang Main Saham (haram/tidak) akhirnya saya putuskan untuk menjual seluruh saham dan menutup rekening efek di 3 sekuritas. Buat saya sekarang, trading saham merupakan suatu cara mendapatkan uang yang sulit diterima dengan akal sehat maupun etika bisnis. > 1. Trading saham = nyopet-menyopet, rampas-merampas uang antara sesama investor/trader/Bandar > 2. Trading Saham adalah ZERO SUM GAME, kalau ada yang dapat uang (untung) pasti ada yang kehilangan uang (rugi). Terus silih berganti. Saya tidak yakin ada trader yang selalu untung kecuali Bandar, justru banyak yang rugi. > 3. Tidak ada asaz Manfaat. Dalam bisnis normal, kita dapat dapat uang karena memberikan barang/jasa kepada lawan transaksi. Dalam Main Saham, kita dapat uang karena ada orang lain yang kehilangan uang (mengalami kerugian) à mirip dengan dengan pencurian, pencopetan, perampokan dimana ada yang jadi korban. > Saya jadi ngeri kalaupun untung dalam main saham, jangan-jangan keuntungan itu nantinya tidak bermafaat bagi kehiduan saya karena berasal dari kerugian orang lain.. > 4. Dalam suatu pelatihan pasar modal yang saya ikuti, seorang pelaku pasar (pembicara) mengatakan bahwa hanya 20 30 % trader saham yang untung, 70-80% rugi. Kalau yang 20-30% itu investor kecil yang banyak jumlanya, berarti ada dampak peningkatan pendapatan orang banyak, tetapi kalau yang 20-30% itu Bandar/investor besar, ya sama saja dengan meningkatkan jumlah orang miskin. > > Mungkin perlu dilakukan angket di milis OB, berapa banyak milis yg sdh untung dan yang rugi sejak mulai main sahham sampai sekarang. > > Demikian sekedar sharing sebelum teman-teman terlambat, karena kecopetan atau dirampok terus. > >
[obrolan-bandar] Re: TRADING SAHAM = Rebutan/Copet-Menyopet Uang
Selama index/money inflow, bukan real 'zero sum'-game, zero-sum hanya kalau dirasionalisasi dengan kenaikan index/ekonomi ... Justru BD tuh bagi2 uang, beli mahal, jual murah, tapi sedikit, untungnya dari yang di-hold berlipat2 kali dibanding kerugiannya :) Kalau dijual uangnya mau ditaruh dimana Pak? --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Kemal Prass Prass <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sekedar untuk bahan renungan rekan-rekan, > > Saya mulai bermain saham awal 2005 dengan modal yang tidak besar. Sampai juni 2007, gain yang saya peroleh lumayan besar +/- 250%, hingga Mei 2008 keuntungan tsb tergerus dan tinggal puluhan persennya saja. Setelah memperhatikan pergerakan saham mulai akhir 2007 yng sulit saya terima dgn akal sehat, diskusi dgn sesama investor, pendapat di OB tentang Main Saham (haram/tidak) akhirnya saya putuskan untuk menjual seluruh saham dan menutup rekening efek di 3 sekuritas. Buat saya sekarang, trading saham merupakan suatu cara mendapatkan uang yang sulit diterima dengan akal sehat maupun etika bisnis. > 1. Trading saham = nyopet-menyopet, rampas-merampas uang antara sesama investor/trader/Bandar > 2. Trading Saham adalah ZERO SUM GAME, kalau ada yang dapat uang (untung) pasti ada yang kehilangan uang (rugi). Terus silih berganti. Saya tidak yakin ada trader yang selalu untung kecuali Bandar, justru banyak yang rugi. > 3. Tidak ada asaz Manfaat. Dalam bisnis normal, kita dapat dapat uang karena memberikan barang/jasa kepada lawan transaksi. Dalam Main Saham, kita dapat uang karena ada orang lain yang kehilangan uang (mengalami kerugian) à mirip dengan dengan pencurian, pencopetan, perampokan dimana ada yang jadi korban. > Saya jadi ngeri kalaupun untung dalam main saham, jangan-jangan keuntungan itu nantinya tidak bermafaat bagi kehiduan saya karena berasal dari kerugian orang lain.. > 4. Dalam suatu pelatihan pasar modal yang saya ikuti, seorang pelaku pasar (pembicara) mengatakan bahwa hanya 20 30 % trader saham yang untung, 70-80% rugi. Kalau yang 20-30% itu investor kecil yang banyak jumlanya, berarti ada dampak peningkatan pendapatan orang banyak, tetapi kalau yang 20-30% itu Bandar/investor besar, ya sama saja dengan meningkatkan jumlah orang miskin. > > Mungkin perlu dilakukan angket di milis OB, berapa banyak milis yg sdh untung dan yang rugi sejak mulai main sahham sampai sekarang. > > Demikian sekedar sharing sebelum teman-teman terlambat, karena kecopetan atau dirampok terus. > >
[obrolan-bandar] Re: TRADING SAHAM = Rebutan/Copet-Menyopet Uang
makanya jangan menjadikan saham itu kayak gambling. keuntungan ente bisa tergerus gitu kan karena ente ga kuat liat. kl dibiarin juga nanti naik sendiri. liat portfolio warrent buffet kadang turun $1b-$2b kadang naik. tapi dia enjoy. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > Rasanya harus belajar lg falsafah investasi nih! > > Setiap investasi pasti ada risk nya! Tinggal kita hrs jeli mengitung resikonya! kl mau bahas halal/haramnya ya pasti halal! > > Nanti kl lg nganggur sy kasih pencerahan bhw saham itu halal he he he > > Tenang jek, belanda masih jauh > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: "Januar" <[EMAIL PROTECTED]> > > Date: Thu, 31 Jul 2008 15:08:24 > To: > Subject: Re: [obrolan-bandar] TRADING SAHAM = Rebutan/Copet-Menyopet Uang > > > Hehehe. > > Yang pertama, saat anda untung +/-250% gak mikir kalo lagi nyopet duitnya orang? > Yang kedua, karena anda ngeri keuntungan yg anda dpt yg tinggal puluhan persen itu tidak memberi manfaat ato haram, sudahkan anda menyumbangkan seluruh keuntungan anda itu ato malah anda sudah habiskan? > > Yang lain ga usah nanggepin lagi yah. > Nanti lupa ama den BEI nya. > > - Original Message - > From: Kemal Prass Prass > To: obrolan-bandar@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, July 31, 2008 2:33 PM > Subject: [obrolan-bandar] TRADING SAHAM = Rebutan/Copet-Menyopet Uang > > > Sekedar untuk bahan renungan rekan-rekan, > > Saya mulai bermain saham awal 2005 dengan modal yang tidak besar. Sampai juni 2007, gain yang saya peroleh lumayan besar +/- 250%, hingga Mei 2008 keuntungan tsb tergerus dan tinggal puluhan persennya saja. Setelah memperhatikan pergerakan saham mulai akhir 2007 yng sulit saya terima dgn akal sehat, diskusi dgn sesama investor, pendapat di OB tentang Main Saham (haram/tidak) akhirnya saya putuskan untuk menjual seluruh saham dan menutup rekening efek di 3 sekuritas. Buat saya sekarang, trading saham merupakan suatu cara mendapatkan uang yang sulit diterima dengan akal sehat maupun etika bisnis. > > 1. Trading saham = nyopet-menyopet, rampas-merampas uang antara sesama investor/trader/Bandar > > 2. Trading Saham adalah ZERO SUM GAME, kalau ada yang dapat uang (untung) pasti ada yang kehilangan uang (rugi). Terus silih berganti. Saya tidak yakin ada trader yang selalu untung kecuali Bandar, justru banyak yang rugi. > > 3. Tidak ada asaz Manfaat. Dalam bisnis normal, kita dapat dapat uang karena memberikan barang/jasa kepada lawan transaksi. Dalam Main Saham, kita dapat uang karena ada orang lain yang kehilangan uang (mengalami kerugian) à mirip dengan dengan pencurian, pencopetan, perampokan dimana ada yang jadi korban. > > Saya jadi ngeri kalaupun untung dalam main saham, jangan-jangan keuntungan itu nantinya tidak bermafaat bagi kehiduan saya karena berasal dari kerugian orang lain.. > > 4. Dalam suatu pelatihan pasar modal yang saya ikuti, seorang pelaku pasar (pembicara) mengatakan bahwa hanya 20 30 % trader saham yang untung, 70-80% rugi. Kalau yang 20-30% itu investor kecil yang banyak jumlanya, berarti ada dampak peningkatan pendapatan orang banyak, tetapi kalau yang 20-30% itu Bandar/investor besar, ya sama saja dengan meningkatkan jumlah orang miskin. > > > > Mungkin perlu dilakukan angket di milis OB, berapa banyak milis yg sdh untung dan yang rugi sejak mulai main sahham sampai sekarang. > > > > Demikian sekedar sharing sebelum teman-teman terlambat, karena kecopetan atau dirampok terus. >
[obrolan-bandar] Re: TRADING SAHAM = Rebutan/Copet-Menyopet Uang
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Kemal Prass Prass <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya rasa sih nggak sepenuhnya begitu, pemain saham di dunia ini banyak , apa mereka semua pencuri ? tidak kan ? mungkin memang ada yang berpikir hal itu judi karena spekulasi, tapi tidak semua, tidak sedikit juga yang merupakan investasi, kita cari barang di harga rendah untuk dijual di harga tinggi berarti sama dengan berdagang kan ,? kita juga bisa beli barang di harga rendah untuk dijual di harga tinggi, jadi apa bedanya ? >
[obrolan-bandar] Re: TRADING SAHAM = Rebutan/Copet-Menyopet Uang
> makanya jangan menjadikan saham itu kayak gambling. keuntungan ente > bisa tergerus gitu kan karena ente ga kuat liat. kl dibiarin juga > nanti naik sendiri. Kalo GAMBLING mungkin akan seperti ini kali ya Pak...:-) "SAYA KALAH DUA DOLAR" Sepasang suami-istri pergi mengunjungi kawannya yang tinggal di bagian lain suatu negeri dan diajak melihat pacuan kuda. Karena terpesona oleh kuda-kuda yang saling mengejar berlari mengelilingi lapangan pacuan, kedua orang itu sepanjang sore terus bertaruh sampai akhirnya mereka tinggal mempunyai uang tidak lebih dari dua dollar. Pada hari berikutnya si suami merayu istrinya supaya ia dibiarkan pergi ke tempat pacuan sendiri. Pada pertandingan yang pertama ada kuda yang taruhannya lima puluh dibanding satu. Ia memasang taruhannya dan menang. Ia mempertaruhkan seluruh uangnya pada lomba berikutnya dan sekali lagi menang. Sepanjang sore ia bertaruh dan berhasil mengumpulkan lima puluh tujuh ribu dollar. Dalam perjalanan pulang ke rumah ia melewati sebuah tempat judi. Suatu suara dari dalam yang kedengarannya sama dengan suara yang telah mendorongnya untuk memilih kuda taruhan, rasanya berkata, "Berhentilah di sini dan masuklah." Maka ia berhenti, masuk dan berdiri di depan meja rulet. Suara itu berkata, "Nomor tiga belas." Orang itu menaruh seluruh limapuluh tujuh ribu dollar yang ia miliki pada nomor tiga belas. Roda berputar. Bandar judi mengumumkan, "Nomor empat belas." Maka orang itu pulang ke rumah dengan kantong sama sekali kosong. Istrinya menyapanya dari beranda, "Bagaimana jadinya?" Suaminya mengangkat bahu dan berkata, "Yang dua dollar juga amblas." Coba pikirkanlah Engkau tidak pernah kehilangan lebih daripada itu apa pun yang kau hilangkan. . Kenapa MINUS bertambah ? Ya karena ada yg NIAT, mau NAMBAH MINUSnya. hi hi (Suka Rela karena NAPSU) Mungkin bahasa sederhananya : OVER TRADE.kali :-) CMIIW. Mohon Mangap kalo ada yg kurang berkenan. :-) Tks Best Regards --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Mr. Aneh tapi nyata" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > makanya jangan menjadikan saham itu kayak gambling. keuntungan ente > bisa tergerus gitu kan karena ente ga kuat liat. kl dibiarin juga > nanti naik sendiri. > liat portfolio warrent buffet kadang turun $1b-$2b kadang naik. > tapi dia enjoy. > >
[obrolan-bandar] Re: TRADING SAHAM = Rebutan/Copet-Menyopet Uang
nobody mentioned JIGOBUR ? pasti slamet :) --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Mr. Aneh tapi nyata" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > makanya jangan menjadikan saham itu kayak gambling. keuntungan ente > bisa tergerus gitu kan karena ente ga kuat liat. kl dibiarin juga > nanti naik sendiri. > liat portfolio warrent buffet kadang turun $1b-$2b kadang naik. > tapi dia enjoy. > > > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, riil_investor@ wrote: > > > > Rasanya harus belajar lg falsafah investasi nih! > > > > Setiap investasi pasti ada risk nya! Tinggal kita hrs jeli mengitung > resikonya! kl mau bahas halal/haramnya ya pasti halal! > > > > Nanti kl lg nganggur sy kasih pencerahan bhw saham itu halal he he he > > > > Tenang jek, belanda masih jauh > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > > > -Original Message- > > From: "Januar" > > > > Date: Thu, 31 Jul 2008 15:08:24 > > To: > > Subject: Re: [obrolan-bandar] TRADING SAHAM = Rebutan/Copet- Menyopet > Uang > > > > > > Hehehe.
[obrolan-bandar] Re: TRADING SAHAM = Rebutan/Copet-Menyopet Uang
Hwaduh...ya ga harus gitu kali Pak :-) Avg Down Pun ada TEKNIKnya. Dollar Cost Averaging, Value Cost Averaging ataupun Constan Dollar Plan. Semua tergantung dari KECOCOK-AN kita masing2. :-) Yang jadi masalah adalah... MENTAL harus SIAP daulu sehingga TDK berbuah KERUGIAN. Dan mau terus BELAJAR untuk memperbaiki KESALAHAN. KESALAHAN kenapa tdk bisa UNTUNG LEBIH BANYAK maksudnya ? ha ha Tks Best Regards --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, farhan zailani <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Coba pikirkanlah Engkau tidak pernah kehilangan lebih > daripada itu apa pun yang kau hilangkan. > > ke Vegas pun gak judi kan pak, kalau niatnya cuman mau ngabisin duit dikantong aja > . > Kenapa MINUS bertambah ? > Ya karena ada yg NIAT, mau NAMBAH MINUSnya. hi hi > (Suka Rela karena NAPSU) > > Jadi jangan Avg Dn ya pak? nanti jadi Gambling > > > > - Original Message > From: edwinkdr <[EMAIL PROTECTED]> > To: obrolan-bandar@yahoogroups.com > Sent: Thursday, July 31, 2008 4:15:12 PM > Subject: [obrolan-bandar] Re: TRADING SAHAM = Rebutan/Copet-Menyopet Uang > > > > > makanya jangan menjadikan saham itu kayak gambling. keuntungan ente > > bisa tergerus gitu kan karena ente ga kuat liat. kl dibiarin juga > > nanti naik sendiri. > > Kalo GAMBLING mungkin akan seperti ini kali ya Pak...:-) > > "SAYA KALAH DUA DOLAR" > > Sepasang suami-istri pergi mengunjungi kawannya yang tinggal > di bagian lain suatu negeri dan diajak melihat pacuan kuda. > Karena terpesona oleh kuda-kuda yang saling mengejar berlari > mengelilingi lapangan pacuan, kedua orang itu sepanjang sore > terus bertaruh sampai akhirnya mereka tinggal mempunyai uang > tidak lebih dari dua dollar. > > Pada hari berikutnya si suami merayu istrinya supaya ia > dibiarkan pergi ke tempat pacuan sendiri. Pada pertandingan > yang pertama ada kuda yang taruhannya lima puluh dibanding > satu. Ia memasang taruhannya dan menang. Ia mempertaruhkan > seluruh uangnya pada lomba berikutnya dan sekali lagi > menang. Sepanjang sore ia bertaruh dan berhasil mengumpulkan > lima puluh tujuh ribu dollar. > > Dalam perjalanan pulang ke rumah ia melewati sebuah tempat > judi. Suatu suara dari dalam yang kedengarannya sama dengan > suara yang telah mendorongnya untuk memilih kuda taruhan, > rasanya berkata, "Berhentilah di sini dan masuklah." Maka ia > berhenti, masuk dan berdiri di depan meja rulet. Suara itu > berkata, "Nomor tiga belas." Orang itu menaruh seluruh > limapuluh tujuh ribu dollar yang ia miliki pada nomor tiga > belas. Roda berputar. Bandar judi mengumumkan, "Nomor empat > belas." > > Maka orang itu pulang ke rumah dengan kantong sama sekali > kosong. Istrinya menyapanya dari beranda, "Bagaimana > jadinya?" > > Suaminya mengangkat bahu dan berkata, "Yang dua dollar juga > amblas." > > Coba pikirkanlah Engkau tidak pernah kehilangan lebih > daripada itu apa pun yang kau hilangkan. > > . > Kenapa MINUS bertambah ? > Ya karena ada yg NIAT, mau NAMBAH MINUSnya. hi hi > (Suka Rela karena NAPSU) > > Mungkin bahasa sederhananya : OVER TRADE.kali :-) > > CMIIW. > > Mohon Mangap kalo ada yg kurang berkenan. :-) > > Tks > > Best Regards > > --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, "Mr. Aneh tapi nyata" > wrote: > > > > makanya jangan menjadikan saham itu kayak gambling. keuntungan ente > > bisa tergerus gitu kan karena ente ga kuat liat. kl dibiarin juga > > nanti naik sendiri. > > liat portfolio warrent buffet kadang turun $1b-$2b kadang naik. > > tapi dia enjoy. > > > > >
Re: [obrolan-bandar] Re: TRADING SAHAM = Rebutan/Copet-Menyopet Uang
lagi2 bahasan yg ga penting...cuma karena rugi trus memprovokatif orang lain...klo begitu teory nya knapa capital market selalu dijadikan salah satu indikator perekonomian??? makanya dalam melakukan suatu investasi ( sektor riil maupun finansial ) yg dilihat jgn cuma keuntungan saja tp juga RESIKO nya...jd ga akan menyesal klo sampai terjadi kerugian... --- On Thu, 7/31/08, Kidod25 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Kidod25 <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [obrolan-bandar] Re: TRADING SAHAM = Rebutan/Copet-Menyopet Uang To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Date: Thursday, July 31, 2008, 12:52 AM kalau bicara untung rugi, jual gorengan juga bisa rugi dan untung --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Kemal Prass Prass wrote: > > Sekedar untuk bahan renungan rekan-rekan, > > Saya mulai bermain saham awal 2005 dengan modal yang tidak besar. Sampai juni 2007, gain yang saya peroleh lumayan besar +/- 250%, hingga Mei 2008 keuntungan tsb tergerus dan tinggal puluhan persennya saja. Setelah memperhatikan pergerakan saham mulai akhir 2007 yng sulit saya terima dgn akal sehat, diskusi dgn sesama investor, pendapat di OB tentang Main Saham (haram/tidak) akhirnya saya putuskan untuk menjual seluruh saham dan menutup rekening efek di 3 sekuritas. Buat saya sekarang, trading saham merupakan suatu cara mendapatkan uang yang sulit diterima dengan akal sehat maupun etika bisnis. > 1. Trading saham = nyopet-menyopet, rampas-merampas uang antara sesama investor/trader/ Bandar > 2. Trading Saham adalah ZERO SUM GAME, kalau ada yang dapat uang (untung) pasti ada yang kehilangan uang (rugi). Terus silih berganti. Saya tidak yakin ada trader yang selalu untung kecuali Bandar, justru banyak yang rugi. > 3. Tidak ada asaz Manfaat. Dalam bisnis normal, kita dapat dapat uang karena memberikan barang/jasa kepada lawan transaksi. Dalam Main Saham, kita dapat uang karena ada orang lain yang kehilangan uang (mengalami kerugian) à mirip dengan dengan pencurian, pencopetan, perampokan dimana ada yang jadi korban. > Saya jadi ngeri kalaupun untung dalam main saham, jangan-jangan keuntungan itu nantinya tidak bermafaat bagi kehiduan saya karena berasal dari kerugian orang lain.. > 4. Dalam suatu pelatihan pasar modal yang saya ikuti, seorang pelaku pasar (pembicara) mengatakan bahwa hanya 20 – 30 % trader saham yang untung, 70-80% rugi. Kalau yang 20-30% itu investor kecil yang banyak jumlanya, berarti ada dampak peningkatan pendapatan orang banyak, tetapi kalau yang 20-30% itu Bandar/investor besar, ya sama saja dengan meningkatkan jumlah orang miskin. > > Mungkin perlu dilakukan angket di milis OB, berapa banyak milis yg sdh untung dan yang rugi sejak mulai main sahham sampai sekarang. > > Demikian sekedar sharing sebelum teman-teman terlambat, karena kecopetan atau dirampok terus. > >
Re: [obrolan-bandar] Re: TRADING SAHAM = Rebutan/Copet-Menyopet Uang
Coba pikirkanlah Engkau tidak pernah kehilangan lebih daripada itu apa pun yang kau hilangkan. ke Vegas pun gak judi kan pak, kalau niatnya cuman mau ngabisin duit dikantong aja . Kenapa MINUS bertambah ? Ya karena ada yg NIAT, mau NAMBAH MINUSnya. hi hi (Suka Rela karena NAPSU) Jadi jangan Avg Dn ya pak? nanti jadi Gambling - Original Message From: edwinkdr <[EMAIL PROTECTED]> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 31, 2008 4:15:12 PM Subject: [obrolan-bandar] Re: TRADING SAHAM = Rebutan/Copet-Menyopet Uang > makanya jangan menjadikan saham itu kayak gambling. keuntungan ente > bisa tergerus gitu kan karena ente ga kuat liat. kl dibiarin juga > nanti naik sendiri. Kalo GAMBLING mungkin akan seperti ini kali ya Pak...:-) "SAYA KALAH DUA DOLAR" Sepasang suami-istri pergi mengunjungi kawannya yang tinggal di bagian lain suatu negeri dan diajak melihat pacuan kuda. Karena terpesona oleh kuda-kuda yang saling mengejar berlari mengelilingi lapangan pacuan, kedua orang itu sepanjang sore terus bertaruh sampai akhirnya mereka tinggal mempunyai uang tidak lebih dari dua dollar. Pada hari berikutnya si suami merayu istrinya supaya ia dibiarkan pergi ke tempat pacuan sendiri. Pada pertandingan yang pertama ada kuda yang taruhannya lima puluh dibanding satu. Ia memasang taruhannya dan menang. Ia mempertaruhkan seluruh uangnya pada lomba berikutnya dan sekali lagi menang. Sepanjang sore ia bertaruh dan berhasil mengumpulkan lima puluh tujuh ribu dollar. Dalam perjalanan pulang ke rumah ia melewati sebuah tempat judi. Suatu suara dari dalam yang kedengarannya sama dengan suara yang telah mendorongnya untuk memilih kuda taruhan, rasanya berkata, "Berhentilah di sini dan masuklah." Maka ia berhenti, masuk dan berdiri di depan meja rulet. Suara itu berkata, "Nomor tiga belas." Orang itu menaruh seluruh limapuluh tujuh ribu dollar yang ia miliki pada nomor tiga belas. Roda berputar. Bandar judi mengumumkan, "Nomor empat belas." Maka orang itu pulang ke rumah dengan kantong sama sekali kosong. Istrinya menyapanya dari beranda, "Bagaimana jadinya?" Suaminya mengangkat bahu dan berkata, "Yang dua dollar juga amblas." Coba pikirkanlah Engkau tidak pernah kehilangan lebih daripada itu apa pun yang kau hilangkan. . Kenapa MINUS bertambah ? Ya karena ada yg NIAT, mau NAMBAH MINUSnya. hi hi (Suka Rela karena NAPSU) Mungkin bahasa sederhananya : OVER TRADE.kali :-) CMIIW. Mohon Mangap kalo ada yg kurang berkenan. :-) Tks Best Regards --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, "Mr. Aneh tapi nyata" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > makanya jangan menjadikan saham itu kayak gambling. keuntungan ente > bisa tergerus gitu kan karena ente ga kuat liat. kl dibiarin juga > nanti naik sendiri. > liat portfolio warrent buffet kadang turun $1b-$2b kadang naik. > tapi dia enjoy. > >
Re: [obrolan-bandar] Re: TRADING SAHAM = Rebutan/Copet-Menyopet Uang
kambuh deh kalo lagi bull.. 2008/7/31 edwinkdr <[EMAIL PROTECTED]>: > >> makanya jangan menjadikan saham itu kayak gambling. keuntungan ente >> bisa tergerus gitu kan karena ente ga kuat liat. kl dibiarin juga >> nanti naik sendiri. > > Kalo GAMBLING mungkin akan seperti ini kali ya Pak...:-) > > "SAYA KALAH DUA DOLAR" > > Sepasang suami-istri pergi mengunjungi kawannya yang tinggal > di bagian lain suatu negeri dan diajak melihat pacuan kuda. > Karena terpesona oleh kuda-kuda yang saling mengejar berlari > mengelilingi lapangan pacuan, kedua orang itu sepanjang sore > terus bertaruh sampai akhirnya mereka tinggal mempunyai uang > tidak lebih dari dua dollar. > > Pada hari berikutnya si suami merayu istrinya supaya ia > dibiarkan pergi ke tempat pacuan sendiri. Pada pertandingan > yang pertama ada kuda yang taruhannya lima puluh dibanding > satu. Ia memasang taruhannya dan menang. Ia mempertaruhkan > seluruh uangnya pada lomba berikutnya dan sekali lagi > menang. Sepanjang sore ia bertaruh dan berhasil mengumpulkan > lima puluh tujuh ribu dollar. > > Dalam perjalanan pulang ke rumah ia melewati sebuah tempat > judi. Suatu suara dari dalam yang kedengarannya sama dengan > suara yang telah mendorongnya untuk memilih kuda taruhan, > rasanya berkata, "Berhentilah di sini dan masuklah." Maka ia > berhenti, masuk dan berdiri di depan meja rulet. Suara itu > berkata, "Nomor tiga belas." Orang itu menaruh seluruh > limapuluh tujuh ribu dollar yang ia miliki pada nomor tiga > belas. Roda berputar. Bandar judi mengumumkan, "Nomor empat > belas." > > Maka orang itu pulang ke rumah dengan kantong sama sekali > kosong. Istrinya menyapanya dari beranda, "Bagaimana > jadinya?" > > Suaminya mengangkat bahu dan berkata, "Yang dua dollar juga > amblas." > > Coba pikirkanlah Engkau tidak pernah kehilangan lebih > daripada itu apa pun yang kau hilangkan. > > . > Kenapa MINUS bertambah ? > Ya karena ada yg NIAT, mau NAMBAH MINUSnya. hi hi > (Suka Rela karena NAPSU) > > Mungkin bahasa sederhananya : OVER TRADE.kali :-) > > CMIIW. > > Mohon Mangap kalo ada yg kurang berkenan. :-) > > Tks > > Best Regards > > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Mr. Aneh tapi nyata" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> makanya jangan menjadikan saham itu kayak gambling. keuntungan ente >> bisa tergerus gitu kan karena ente ga kuat liat. kl dibiarin juga >> nanti naik sendiri. >> liat portfolio warrent buffet kadang turun $1b-$2b kadang naik. >> tapi dia enjoy. >> >> > > -- - Rony -