Re: [obrolan-bandar] saham vs asuransi pendidikan
Asuransi yg ada unitlinknya apa bukan calon "habis jatuh ketimpa tangga kesirem cat eh ditimpa temboknya lagi". 1. tambahan setoran ke unitlink 2. biaya maintenance unitlink 3. kalo unit link turun net profitnya tidak cukup berarti sudah hilang nilai unit terus musti nombok lagi bayar preminya. 4. kalo gak bisa bayar premi karena dana pribadi tidak ada dan dana di unitlink berkurang, terus asuransinya hangus apa bukan ketimpa tembok tuh? Hati2, sama seperti memilih emiten, kenali dulu apa yg ingin anda beli. ... - Original Message - From: Agus Irawan To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Monday, November 19, 2007 11:02 AM Subject: Re: [obrolan-bandar] saham vs asuransi pendidikan Sekedar sharing pendapat. Pak, kalo memang tujuan untuk proteksi biaya pendidikan anak, dari pada bingung dan menjadi waswas, apa tidak sebaiknya membuka asuransi pendidikan saja, karena asuransi memang didesign bersifat proteksi. maaf, bila terjadi apa2 dng Bapak, maka anak Bapak akan mendapat proteksi/terjamin biaya pendidikan hingga kuliah (besarnya tergantung biaya setoran bulanan/tahunan Bapak). saya bukan sales asuransi, saya cuma berpegang pada filosofi dasar investasi, yaitu 'jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang'. jadi saya juga invest disaham, juga reksadana, juga asuransi (pendidikan& jiwa) yg ada unit link-nya ke saham. Bila bapak lebih care lagi pada anak Bapak, ngak ada salahnya juga invest di sektor property/tanah, yg ini rasanya harganya hampir tidak pernah turun (kalo tak ada bencana). sekali lagi maaf, ini cuma sekedar sharing pendapat, karena banyak member disini yg kurang sependapat tentang asuransi.
RE: [obrolan-bandar] saham vs asuransi pendidikan
Asuransi pendidikan Nggak / kurang okay mas, Saya beli asuransi pendidikan utk anak itu sedikit sekali benefitnya, Malah waktu itu (10 tahun lalu) asuransi hanya bisa diambil benefit nya setelah anak umur 17 tahun, Jadi utk kebutuhan masuk SD, SMP dan SMA masih harus bayar sendiri / ekstra v. Kalo teori saya benar, sebaiknya belikan reksadana utk periode 17 tahun itu jauh lebih besar benefitnya Saat ini ada tawaran dari standchart dgn nilai penyertaan sebesar 25 juta lumayan besar sih tapi itu yg paling kecil di arena mutual funds di Jakarta Kalo ada uang lagi top-up nya cukup dgn 10 jutaan Itu pendapat sayamas, A3K From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Agus Irawan Sent: Monday, November 19, 2007 11:03 AM To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] saham vs asuransi pendidikan Sekedar sharing pendapat. Pak, kalo memang tujuan untuk proteksi biaya pendidikan anak, dari pada bingung dan menjadi waswas, apa tidak sebaiknya membuka asuransi pendidikan saja, karena asuransi memang didesign bersifat proteksi. maaf, bila terjadi apa2 dng Bapak, maka anak Bapak akan mendapat proteksi/terjamin biaya pendidikan hingga kuliah (besarnya tergantung biaya setoran bulanan/tahunan Bapak). saya bukan sales asuransi, saya cuma berpegang pada filosofi dasar investasi, yaitu 'jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang'. jadi saya juga invest disaham, juga reksadana, juga asuransi (pendidikan& jiwa) yg ada unit link-nya ke saham. Bila bapak lebih care lagi pada anak Bapak, ngak ada salahnya juga invest di sektor property/tanah, yg ini rasanya harganya hampir tidak pernah turun (kalo tak ada bencana). sekali lagi maaf, ini cuma sekedar sharing pendapat, karena banyak member disini yg kurang sependapat tentang asuransi. On 11/19/07, hrd4 co <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dear rekans, Bulan depan insyaallah anak saya akan lahir. Setelah membaca beberapa email di OB, saya ingin menyiapkan saham utk anak saya sebagai pengganti asuransi pendidikan. Utk itu saya harapkan adanya advise/saran dari para sesepuh OB, kira2 saham apa yg cocok utk long term (5-6 tahun) ke depan. Jangan sampai saya beli sahamnya ternyata 3 tahun kemudian sudah bangkrut. Terimakasih sebelumnya. Ganda.
Re: [obrolan-bandar] saham vs asuransi pendidikan
Sedikit saran dari saya.. Asuransi dan saham sebenarnya dua instrumen investasi yang ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi kalo bisa, seharusnya kita bisa mempergunakan kedua instrumen ini dengan bijak sehingga hasilnya maksimal. Asuransi untuk proteksi yang akan melindungi kita dari ketidakpastian finansial di masa depan. Sementara saham menjanjikan peluang return yang luar biasa yang bisa menglipatgandakan aset kita asal tau caranya. Asuransi banyak jenisnya. Yang paling umum, life, endowment dan link. Life murni untuk asuransi jiwa. Keuntungannya dengan premi kecil kita dapat proteksi maksimal. Endowment (contohnya asuransi pendidikan) Premi mahal hasil proteksi tidak maksimal, tapi menjanjikan kepastian keluarnya biaya pendidikan sesuai dengan perencanaan pendidikan anak. Dan produk asuransi yang terbaru yaitu unit link perpaduan antara asuransi dan investasi, untuk memudahkan kita sekalian membeli asuransi dan berinvestasi. Dan kalo kita tanyakan ke perusahaan asuransi terutama yang link kemana dana nya di investasikan jawabannya pasti ke deposito, obligasi dan saham. Kalo Asuransi pendidikan mereka akan investasikan dananya ke deposito. Jadi ujung2nya ya sama dengan apa yang kita lakukan sekarang. Satu hal yang tidak di sadari oleh kita banyakya pemotongan biaya2 kalo kita membeli produk asuransi jenis ini. Kalo saya sekarang hanya membeli produk asuransi jiwa murni yang berguna untuk mengcover secara finansial jika terjadi sesuatu dengan saya, karena premi kecil tapi hasil maksimal. Sementara untuk investasi yang akan berguna nanti untuk pendidikan anak dan juga pensiun, saya lebih suka langsung ke saham atau properti. Untuk Saham yang bisa tahan sampai kita pensiun, kita bisa melihat rekomendasi dari para senior di sini dan juga sekalian belajar bagaimana menilai perusahaan yang bagus. Contoh2 saham yang banyak di rekomendasikan senior untuk investasi antara lain: BMRI, BBCA, BBRI, TLKM, ANTM, INCO, AALI, INDF, BUMI, PTBA, ASII, PGAS Dan sekarang tinggal tugas kita cari tau kenapa saham2 tersebut banyak di rekomendasikan ama para senior. Jadi tugas kita sudah gampang karna kita hanya berfokus mempelajari saham apa yang paling tepat yang akan kita pilih sebagai kenderaan investasi kita. Mudah2an kalo kita tau alasannya mengapa para senior merekomendasikan saham2 diatas maka kita bisa menggunakan ilmu itu untuk menilai saham yang laen. Salam Pada tanggal 19/11/07, hrd4 co <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > Dear rekans, > > Bulan depan insyaallah anak saya akan lahir. Setelah membaca beberapa > email di OB, saya ingin menyiapkan saham utk anak saya sebagai > pengganti asuransi pendidikan. > Utk itu saya harapkan adanya advise/saran dari para sesepuh OB, kira2 > saham apa yg cocok utk long term (5-6 tahun) ke depan. > Jangan sampai saya beli sahamnya ternyata 3 tahun kemudian sudah bangkrut. > Terimakasih sebelumnya. > > Ganda. > > > + + > + + + + + > Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus > kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. > + + + + + > + + > Yahoo! Groups Links > > > >
Re: [obrolan-bandar] saham vs asuransi pendidikan
Sekedar sharing pendapat. Pak, kalo memang tujuan untuk proteksi biaya pendidikan anak, dari pada bingung dan menjadi waswas, apa tidak sebaiknya membuka asuransi pendidikan saja, karena asuransi memang didesign bersifat proteksi. maaf, bila terjadi apa2 dng Bapak, maka anak Bapak akan mendapat proteksi/terjamin biaya pendidikan hingga kuliah (besarnya tergantung biaya setoran bulanan/tahunan Bapak). saya bukan sales asuransi, saya cuma berpegang pada filosofi dasar investasi, yaitu 'jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang'. jadi saya juga invest disaham, juga reksadana, juga asuransi (pendidikan& jiwa) yg ada unit link-nya ke saham. Bila bapak lebih care lagi pada anak Bapak, ngak ada salahnya juga invest di sektor property/tanah, yg ini rasanya harganya hampir tidak pernah turun (kalo tak ada bencana). sekali lagi maaf, ini cuma sekedar sharing pendapat, karena banyak member disini yg kurang sependapat tentang asuransi. On 11/19/07, hrd4 co <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Dear rekans, > > Bulan depan insyaallah anak saya akan lahir. Setelah membaca beberapa > email di OB, saya ingin menyiapkan saham utk anak saya sebagai > pengganti asuransi pendidikan. > Utk itu saya harapkan adanya advise/saran dari para sesepuh OB, kira2 > saham apa yg cocok utk long term (5-6 tahun) ke depan. > Jangan sampai saya beli sahamnya ternyata 3 tahun kemudian sudah bangkrut. > Terimakasih sebelumnya. > > Ganda. > >
[obrolan-bandar] saham vs asuransi pendidikan
Dear rekans, Bulan depan insyaallah anak saya akan lahir. Setelah membaca beberapa email di OB, saya ingin menyiapkan saham utk anak saya sebagai pengganti asuransi pendidikan. Utk itu saya harapkan adanya advise/saran dari para sesepuh OB, kira2 saham apa yg cocok utk long term (5-6 tahun) ke depan. Jangan sampai saya beli sahamnya ternyata 3 tahun kemudian sudah bangkrut. Terimakasih sebelumnya. Ganda.