Re: [obrolan-bandar] Ho Kie: Controlable or Uncontrolable ?

2009-01-19 Terurut Topik RATU SIMA
Embah, one of the keys to our firm leading succes is this principle:

99% work smart  1% destiny.

All the employees are trained in training camp with main mission of
ingraining in mind of this principle.

Love,
Aimee


Re: [obrolan-bandar] Ho Kie: Controlable or Uncontrolable ?

2009-01-19 Terurut Topik fifi young
On Mon, Jan 19, 2009 at 8:05 PM, RATU SIMA ratus...@gmail.com wrote:

   Embah, one of the keys to our firm leading succes is this principle:

 99% work smart  1% destiny.

 All the employees are trained in training camp with main mission of
 ingraining in mind of this principle.









'
This principle are only to manipulate employees to work harder
in order for the company to achieve their goal.
That's fine.
But that principle doesn't apply if you are the employer.




 Love,
 Aimee




  



Re: [obrolan-bandar] Ho Kie: Controlable or Uncontrolable ?

2009-01-19 Terurut Topik Dean Earwicker
Mungkin ada yang engga setuju ya..

Ada beberapa paham yang berpendapat kalau hokie (atau rezeki) itu hak
prerogatif pencipta, dan kita wajib menerima apa adanya.

Ada juga yang berpendapat, hokie itu adalah hak, artinya semua orang punya
hokie yang sama, cuma bedanya ada yang mau mengambil, ada yang tidak.

Saya cenderung di pendapat no.2.

Sekedar sharing,..

Saya pernah diajarin begini: manusia itu diciptakan dunia tidak lain tidak
bukan hanya untuk satu *tugas*, *yaitu menyebarkan kebaikan di dunia*,
utamanya pada 3 hal, pada diri dan sesamanya (hablum minan naas), pada sang
pencipta (hablum minallah) , dan pada alam semesta (hablum minalam)

*Apa sih perbuatan baik itu?*
perbuatan yang baik adalah perbuatan yang dapat menimbulkan manfaat
kebaikan. Maka berbuat baiklah selalu karena disitulah kita bisa mendapatkan
hak kita. Apabila kita sudah mau berbuat baik, maka rezeki (hokie) tidak
lagi menjadi concern, karena Tuhan yang maha Adil tahu berapa hak kita,
diukur dari seberapa baik kita menjalankan *tugas*.

Berbuat baik bisa berbagai rupa, mulai dari belajar dengan tekun dan berbagi
ilmu, ber empati pada musibah yang dialami sesama, menjaga kebersihan dan
lingkungan, membantu fakir miskin, beribadah, bahkan sekedar guyon yang bisa
menyegarkan suasana. Kita engga bakalan tahu kapan hokie mau dikasih (dan
diambil), pokoknya berbuat baik sajalah™, nanti hokie datang sendiri tanpa
diminta.

Mohon maaf OOT dan kalau kurang berkenan. Sy juga engga mau sok tahu soal
filsafat, karena banyak yang lebih senior di milis.. :) jadi mohon dikoreksi
jika tdk akurat.

Regards,
DE

Pada 19 Januari 2009 19:35, jsx_consultant
jsx-consult...@centrin.net.idmenulis:

 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, karno@... wrote:
 
  Orang yg bisa menguasai ketiga bidang tsb + Pribadi/Characteryg
 mendukung + Hokie akan menjadi KUNCI SUKSES di pasar modal
 
  Harusnya
 
  Orang yg Hokie + bisa menguasai ketiga bidang tsb +
 Pribadi/Characteryg mendukung akan menjadi KUNCI SUKSES di pasar modal
 
  Kan kata Pak SB juga Ho Kie Te It Mbah :)
 

 Ho Kie yg DITAKER ama yang diatas, ini yg dimaksud ama pak SB.

 Tapi ada juga Ho Kie yg ditentukan ama kita SENDIRI (CONTROLABLE),
 contoh:
 - Kalo mau selamat, anak harus ati-ati nyebrang jalan.
 - Kalo mau aman, jangan suka ganti ganti pasangan atau iseng
  ama istri orang.
 - Untuk menhindari bangkrut, jangan maen saham pake margin dan
  hobie Average down.
 - Kalo mau sukses, berkawan dengan orang yg BAIK, POSITIF dan BONAFID.
 - Kalo mau untung, beli saham jika REWARDnya minimal 3x RESIKOnya.

 Hokie yg disebut pak SB adalah UNCONTROLABLE, contoh
 - Maen saham engga pake ilmu TAPI bisa KAYA RAYA.
 - Udah ati ati nyebrang, tetap ketabrak
 - Udah PLAY SAFE masih kepatil.
 - Udah pake MM masih kena kasus Sarijaya.

 Dengan menjalankan KEHATI-HATIAN dan berusaha MENGONTROL
 CONTROLABLE RISK maka otomatis UNCONTROLABLE RISK akan
 BERKURANG atau HO KIE DIUSAHAKAN BERPIHAK pada kita.
 Contoh:
 - Kalo kita engga pake margin dan engga suka average down maka
  resiko bangkrut DIMINIMALKAN tapi bukan NOL.
 - Dengan berjalan dipinggir jalan (bukan ditengah jalan) maka
  Resiko ketabrak DIKURANGI tapi sekarang banyak yg jalan
  pagi ketabrak ama orang yg pulang pagi dalam keadaan mabuk.

 Jadi Ho Kie bisa DIUSAHAKAN agar DEKAT DENGAN kita melalui USAHA2
 tapi Finalnya ditentukan yang DIATAS



 

 + +
 + + + + +
 Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus
 kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
 + + + + +
 + +Yahoo! Groups Links






Re: [obrolan-bandar] Ho Kie: Controlable or Uncontrolable ?

2009-01-19 Terurut Topik panji larang
Great mbah, setuju bgt..!..clear example..
Ho Kie Te It...karena TAKERANNYA kita ga tahu..jd mesti berusaha dan berupaya 
ngikuti hukum alam..selebihnya biar Tuhan yang menentukan..We don't know the 
limit...





From: jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Monday, January 19, 2009 7:35:37 PM
Subject: [obrolan-bandar] Ho Kie: Controlable or Uncontrolable ?

 
 


  

Re: [obrolan-bandar] Ho Kie: Controlable or Uncontrolable ?

2009-01-19 Terurut Topik JT
Setuju banget ustad DE ! ! 

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Dean Earwicker dean.earwic...@gmail.com

Date: Mon, 19 Jan 2009 22:51:35 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar] Ho Kie: Controlable or Uncontrolable ?


Mungkin ada yang engga setuju ya..

Ada beberapa paham yang berpendapat kalau hokie (atau rezeki) itu hak
prerogatif pencipta, dan kita wajib menerima apa adanya.

Ada juga yang berpendapat, hokie itu adalah hak, artinya semua orang punya
hokie yang sama, cuma bedanya ada yang mau mengambil, ada yang tidak.

Saya cenderung di pendapat no.2.

Sekedar sharing,..

Saya pernah diajarin begini: manusia itu diciptakan dunia tidak lain tidak
bukan hanya untuk satu *tugas*, *yaitu menyebarkan kebaikan di dunia*,
utamanya pada 3 hal, pada diri dan sesamanya (hablum minan naas), pada sang
pencipta (hablum minallah) , dan pada alam semesta (hablum minalam)

*Apa sih perbuatan baik itu?*
perbuatan yang baik adalah perbuatan yang dapat menimbulkan manfaat
kebaikan. Maka berbuat baiklah selalu karena disitulah kita bisa mendapatkan
hak kita. Apabila kita sudah mau berbuat baik, maka rezeki (hokie) tidak
lagi menjadi concern, karena Tuhan yang maha Adil tahu berapa hak kita,
diukur dari seberapa baik kita menjalankan *tugas*.

Berbuat baik bisa berbagai rupa, mulai dari belajar dengan tekun dan berbagi
ilmu, ber empati pada musibah yang dialami sesama, menjaga kebersihan dan
lingkungan, membantu fakir miskin, beribadah, bahkan sekedar guyon yang bisa
menyegarkan suasana. Kita engga bakalan tahu kapan hokie mau dikasih (dan
diambil), pokoknya berbuat baik sajalah™, nanti hokie datang sendiri tanpa
diminta.

Mohon maaf OOT dan kalau kurang berkenan. Sy juga engga mau sok tahu soal
filsafat, karena banyak yang lebih senior di milis.. :) jadi mohon dikoreksi
jika tdk akurat.

Regards,
DE

Pada 19 Januari 2009 19:35, jsx_consultant
jsx-consult...@centrin.net.idmenulis:

 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, karno@... wrote:
 
  Orang yg bisa menguasai ketiga bidang tsb + Pribadi/Characteryg
 mendukung + Hokie akan menjadi KUNCI SUKSES di pasar modal
 
  Harusnya
 
  Orang yg Hokie + bisa menguasai ketiga bidang tsb +
 Pribadi/Characteryg mendukung akan menjadi KUNCI SUKSES di pasar modal
 
  Kan kata Pak SB juga Ho Kie Te It Mbah :)
 

 Ho Kie yg DITAKER ama yang diatas, ini yg dimaksud ama pak SB.

 Tapi ada juga Ho Kie yg ditentukan ama kita SENDIRI (CONTROLABLE),
 contoh:
 - Kalo mau selamat, anak harus ati-ati nyebrang jalan.
 - Kalo mau aman, jangan suka ganti ganti pasangan atau iseng
  ama istri orang.
 - Untuk menhindari bangkrut, jangan maen saham pake margin dan
  hobie Average down.
 - Kalo mau sukses, berkawan dengan orang yg BAIK, POSITIF dan BONAFID.
 - Kalo mau untung, beli saham jika REWARDnya minimal 3x RESIKOnya.

 Hokie yg disebut pak SB adalah UNCONTROLABLE, contoh
 - Maen saham engga pake ilmu TAPI bisa KAYA RAYA.
 - Udah ati ati nyebrang, tetap ketabrak
 - Udah PLAY SAFE masih kepatil.
 - Udah pake MM masih kena kasus Sarijaya.

 Dengan menjalankan KEHATI-HATIAN dan berusaha MENGONTROL
 CONTROLABLE RISK maka otomatis UNCONTROLABLE RISK akan
 BERKURANG atau HO KIE DIUSAHAKAN BERPIHAK pada kita.
 Contoh:
 - Kalo kita engga pake margin dan engga suka average down maka
  resiko bangkrut DIMINIMALKAN tapi bukan NOL.
 - Dengan berjalan dipinggir jalan (bukan ditengah jalan) maka
  Resiko ketabrak DIKURANGI tapi sekarang banyak yg jalan
  pagi ketabrak ama orang yg pulang pagi dalam keadaan mabuk.

 Jadi Ho Kie bisa DIUSAHAKAN agar DEKAT DENGAN kita melalui USAHA2
 tapi Finalnya ditentukan yang DIATAS



 

 + +
 + + + + +
 Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus
 kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
 + + + + +
 + +Yahoo! Groups Links







Re: [obrolan-bandar] Ho Kie: Controlable or Uncontrolable ?

2009-01-19 Terurut Topik abdulrahim abdulrahim
Wuih pak DE tau salah satu rahasia spiritualitas paling hebat !
Pantesan suka share ya !

Banyak sekali orang yang membuktikan rahasia ini pak DE, sadar maupun
tidak. Gw yakin masing2 kita juga sering mengalaminya sendiri.

On Mon, Jan 19, 2009 at 3:51 PM, Dean Earwicker
dean.earwic...@gmail.com wrote:
 Mungkin ada yang engga setuju ya..

 Ada beberapa paham yang berpendapat kalau hokie (atau rezeki) itu hak
 prerogatif pencipta, dan kita wajib menerima apa adanya.

 Ada juga yang berpendapat, hokie itu adalah hak, artinya semua orang punya
 hokie yang sama, cuma bedanya ada yang mau mengambil, ada yang tidak.

 Saya cenderung di pendapat no.2.

 Sekedar sharing,..

 Saya pernah diajarin begini: manusia itu diciptakan dunia tidak lain tidak
 bukan hanya untuk satu tugas, yaitu menyebarkan kebaikan di dunia, utamanya
 pada 3 hal, pada diri dan sesamanya (hablum minan naas), pada sang pencipta
 (hablum minallah) , dan pada alam semesta (hablum minalam)

 Apa sih perbuatan baik itu?
 perbuatan yang baik adalah perbuatan yang dapat menimbulkan manfaat
 kebaikan. Maka berbuat baiklah selalu karena disitulah kita bisa mendapatkan
 hak kita. Apabila kita sudah mau berbuat baik, maka rezeki (hokie) tidak
 lagi menjadi concern, karena Tuhan yang maha Adil tahu berapa hak kita,
 diukur dari seberapa baik kita menjalankan tugas.

 Berbuat baik bisa berbagai rupa, mulai dari belajar dengan tekun dan berbagi
 ilmu, ber empati pada musibah yang dialami sesama, menjaga kebersihan dan
 lingkungan, membantu fakir miskin, beribadah, bahkan sekedar guyon yang bisa
 menyegarkan suasana. Kita engga bakalan tahu kapan hokie mau dikasih (dan
 diambil), pokoknya berbuat baik sajalah™, nanti hokie datang sendiri tanpa
 diminta.

 Mohon maaf OOT dan kalau kurang berkenan. Sy juga engga mau sok tahu soal
 filsafat, karena banyak yang lebih senior di milis.. :) jadi mohon dikoreksi
 jika tdk akurat.

 Regards,
 DE

 Pada 19 Januari 2009 19:35, jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id
 menulis:

 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, karno@... wrote:
 
  Orang yg bisa menguasai ketiga bidang tsb + Pribadi/Characteryg
 mendukung + Hokie akan menjadi KUNCI SUKSES di pasar modal
 
  Harusnya
 
  Orang yg Hokie + bisa menguasai ketiga bidang tsb +
 Pribadi/Characteryg mendukung akan menjadi KUNCI SUKSES di pasar modal
 
  Kan kata Pak SB juga Ho Kie Te It Mbah :)
 

 Ho Kie yg DITAKER ama yang diatas, ini yg dimaksud ama pak SB.

 Tapi ada juga Ho Kie yg ditentukan ama kita SENDIRI (CONTROLABLE),
 contoh:
 - Kalo mau selamat, anak harus ati-ati nyebrang jalan.
 - Kalo mau aman, jangan suka ganti ganti pasangan atau iseng
  ama istri orang.
 - Untuk menhindari bangkrut, jangan maen saham pake margin dan
  hobie Average down.
 - Kalo mau sukses, berkawan dengan orang yg BAIK, POSITIF dan BONAFID.
 - Kalo mau untung, beli saham jika REWARDnya minimal 3x RESIKOnya.

 Hokie yg disebut pak SB adalah UNCONTROLABLE, contoh
 - Maen saham engga pake ilmu TAPI bisa KAYA RAYA.
 - Udah ati ati nyebrang, tetap ketabrak
 - Udah PLAY SAFE masih kepatil.
 - Udah pake MM masih kena kasus Sarijaya.

 Dengan menjalankan KEHATI-HATIAN dan berusaha MENGONTROL
 CONTROLABLE RISK maka otomatis UNCONTROLABLE RISK akan
 BERKURANG atau HO KIE DIUSAHAKAN BERPIHAK pada kita.
 Contoh:
 - Kalo kita engga pake margin dan engga suka average down maka
  resiko bangkrut DIMINIMALKAN tapi bukan NOL.
 - Dengan berjalan dipinggir jalan (bukan ditengah jalan) maka
  Resiko ketabrak DIKURANGI tapi sekarang banyak yg jalan
  pagi ketabrak ama orang yg pulang pagi dalam keadaan mabuk.

 Jadi Ho Kie bisa DIUSAHAKAN agar DEKAT DENGAN kita melalui USAHA2
 tapi Finalnya ditentukan yang DIATAS



+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [obrolan-bandar] Ho Kie: Controlable or Uncontrolable ?

2009-01-19 Terurut Topik Johanes Tumbelaka
Burung pipit dilangit dipelihara Tuhan... Terlebih aku ini dipelihara Tuhan... 
Bunga bakung dilembah di bri keindahan... terlebih aku ini dipelihara Tuhan.. 
Jadi smua ada takarannya. Klu mau lbh dari takaranNya alias rakus cari 
sendirilah. Klu takut terbang dan hina  dilembah ya rasain sendirilah. Cobaan 
itu slalu ada krn manusia hrs beraksi tp mengundang  YMK dan juga yg lain2 
ber-re-aksi. Banyak orang yg lebih jago dan lebih patut daripada Barack Husein 
Obama jadi presiden USA tapi why dia yg terpilih? Klu manusia ingin berusaha 
lebih... jangan kira  YMK tak akan uji kepatutan? Tujuan? dll. ! Jika 
mau bicara tentang kekayaan yg sempit dan sementara.. si tuyul aja bisa membri 
kok. Tapi jika bicara ttg yg langgeng... Kemuliaan... Keagungan... kebenaran... 
keadilan... kasih yg tulus... Pengharapan yg pantas maka perlu cari YMK. 
Whatever you sow in this world during your life's days then one day soon or 
later you'll reap.. There is
 always great... greater... and greatest Mr. and Mrs.
Disclaimer





From: abdulrahim abdulrahim abdul.rahman.ra...@gmail.com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, January 20, 2009 4:20:22 AM
Subject: Re: [obrolan-bandar] Ho Kie: Controlable or Uncontrolable ?

Wuih pak DE tau salah satu rahasia spiritualitas paling hebat !
Pantesan suka share ya !

Banyak sekali orang yang membuktikan rahasia ini pak DE, sadar maupun
tidak. Gw yakin masing2 kita juga sering mengalaminya sendiri.

On Mon, Jan 19, 2009 at 3:51 PM, Dean Earwicker
dean.earwic...@gmail.com wrote:
 Mungkin ada yang engga setuju ya..

 Ada beberapa paham yang berpendapat kalau hokie (atau rezeki) itu hak
 prerogatif pencipta, dan kita wajib menerima apa adanya.

 Ada juga yang berpendapat, hokie itu adalah hak, artinya semua orang punya
 hokie yang sama, cuma bedanya ada yang mau mengambil, ada yang tidak.

 Saya cenderung di pendapat no.2.

 Sekedar sharing,..

 Saya pernah diajarin begini: manusia itu diciptakan dunia tidak lain tidak
 bukan hanya untuk satu tugas, yaitu menyebarkan kebaikan di dunia, utamanya
 pada 3 hal, pada diri dan sesamanya (hablum minan naas), pada sang pencipta
 (hablum minallah) , dan pada alam semesta (hablum minalam)

 Apa sih perbuatan baik itu?
 perbuatan yang baik adalah perbuatan yang dapat menimbulkan manfaat
 kebaikan. Maka berbuat baiklah selalu karena disitulah kita bisa mendapatkan
 hak kita. Apabila kita sudah mau berbuat baik, maka rezeki (hokie) tidak
 lagi menjadi concern, karena Tuhan yang maha Adil tahu berapa hak kita,
 diukur dari seberapa baik kita menjalankan tugas.

 Berbuat baik bisa berbagai rupa, mulai dari belajar dengan tekun dan berbagi
 ilmu, ber empati pada musibah yang dialami sesama, menjaga kebersihan dan
 lingkungan, membantu fakir miskin, beribadah, bahkan sekedar guyon yang bisa
 menyegarkan suasana. Kita engga bakalan tahu kapan hokie mau dikasih (dan
 diambil), pokoknya berbuat baik sajalah™, nanti hokie datang sendiri tanpa
 diminta.

 Mohon maaf OOT dan kalau kurang berkenan. Sy juga engga mau sok tahu soal
 filsafat, karena banyak yang lebih senior di milis.. :) jadi mohon dikoreksi
 jika tdk akurat.

 Regards,
 DE

 Pada 19 Januari 2009 19:35, jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id
 menulis:

 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, karno@... wrote:
 
  Orang yg bisa menguasai ketiga bidang tsb + Pribadi/Characteryg
 mendukung + Hokie akan menjadi KUNCI SUKSES di pasar modal
 
  Harusnya
 
  Orang yg Hokie + bisa menguasai ketiga bidang tsb +
 Pribadi/Characteryg mendukung akan menjadi KUNCI SUKSES di pasar modal
 
  Kan kata Pak SB juga Ho Kie Te It Mbah :)
 

 Ho Kie yg DITAKER ama yang diatas, ini yg dimaksud ama pak SB.

 Tapi ada juga Ho Kie yg ditentukan ama kita SENDIRI (CONTROLABLE),
 contoh:
 - Kalo mau selamat, anak harus ati-ati nyebrang jalan.
 - Kalo mau aman, jangan suka ganti ganti pasangan atau iseng
  ama istri orang.
 - Untuk menhindari bangkrut, jangan maen saham pake margin dan
  hobie Average down.
 - Kalo mau sukses, berkawan dengan orang yg BAIK, POSITIF dan BONAFID.
 - Kalo mau untung, beli saham jika REWARDnya minimal 3x RESIKOnya.

 Hokie yg disebut pak SB adalah UNCONTROLABLE, contoh
 - Maen saham engga pake ilmu TAPI bisa KAYA RAYA.
 - Udah ati ati nyebrang, tetap ketabrak
 - Udah PLAY SAFE masih kepatil.
 - Udah pake MM masih kena kasus Sarijaya.

 Dengan menjalankan KEHATI-HATIAN dan berusaha MENGONTROL
 CONTROLABLE RISK maka otomatis UNCONTROLABLE RISK akan
 BERKURANG atau HO KIE DIUSAHAKAN BERPIHAK pada kita.
 Contoh:
 - Kalo kita engga pake margin dan engga suka average down maka
  resiko bangkrut DIMINIMALKAN tapi bukan NOL.
 - Dengan berjalan dipinggir jalan (bukan ditengah jalan) maka
  Resiko ketabrak DIKURANGI tapi sekarang banyak yg jalan
  pagi ketabrak ama orang yg pulang pagi dalam keadaan mabuk.

 Jadi Ho Kie bisa DIUSAHAKAN agar DEKAT DENGAN kita melalui USAHA2
 tapi Finalnya ditentukan yang DIATAS