Re: [obrolan-bandar] Ho Kie: Controlable or Uncontrolable ?
Embah, one of the keys to our firm leading succes is this principle: 99% work smart 1% destiny. All the employees are trained in training camp with main mission of ingraining in mind of this principle. Love, Aimee
Re: [obrolan-bandar] Ho Kie: Controlable or Uncontrolable ?
On Mon, Jan 19, 2009 at 8:05 PM, RATU SIMA ratus...@gmail.com wrote: Embah, one of the keys to our firm leading succes is this principle: 99% work smart 1% destiny. All the employees are trained in training camp with main mission of ingraining in mind of this principle. ' This principle are only to manipulate employees to work harder in order for the company to achieve their goal. That's fine. But that principle doesn't apply if you are the employer. Love, Aimee
Re: [obrolan-bandar] Ho Kie: Controlable or Uncontrolable ?
Mungkin ada yang engga setuju ya.. Ada beberapa paham yang berpendapat kalau hokie (atau rezeki) itu hak prerogatif pencipta, dan kita wajib menerima apa adanya. Ada juga yang berpendapat, hokie itu adalah hak, artinya semua orang punya hokie yang sama, cuma bedanya ada yang mau mengambil, ada yang tidak. Saya cenderung di pendapat no.2. Sekedar sharing,.. Saya pernah diajarin begini: manusia itu diciptakan dunia tidak lain tidak bukan hanya untuk satu *tugas*, *yaitu menyebarkan kebaikan di dunia*, utamanya pada 3 hal, pada diri dan sesamanya (hablum minan naas), pada sang pencipta (hablum minallah) , dan pada alam semesta (hablum minalam) *Apa sih perbuatan baik itu?* perbuatan yang baik adalah perbuatan yang dapat menimbulkan manfaat kebaikan. Maka berbuat baiklah selalu karena disitulah kita bisa mendapatkan hak kita. Apabila kita sudah mau berbuat baik, maka rezeki (hokie) tidak lagi menjadi concern, karena Tuhan yang maha Adil tahu berapa hak kita, diukur dari seberapa baik kita menjalankan *tugas*. Berbuat baik bisa berbagai rupa, mulai dari belajar dengan tekun dan berbagi ilmu, ber empati pada musibah yang dialami sesama, menjaga kebersihan dan lingkungan, membantu fakir miskin, beribadah, bahkan sekedar guyon yang bisa menyegarkan suasana. Kita engga bakalan tahu kapan hokie mau dikasih (dan diambil), pokoknya berbuat baik sajalah™, nanti hokie datang sendiri tanpa diminta. Mohon maaf OOT dan kalau kurang berkenan. Sy juga engga mau sok tahu soal filsafat, karena banyak yang lebih senior di milis.. :) jadi mohon dikoreksi jika tdk akurat. Regards, DE Pada 19 Januari 2009 19:35, jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.idmenulis: --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, karno@... wrote: Orang yg bisa menguasai ketiga bidang tsb + Pribadi/Characteryg mendukung + Hokie akan menjadi KUNCI SUKSES di pasar modal Harusnya Orang yg Hokie + bisa menguasai ketiga bidang tsb + Pribadi/Characteryg mendukung akan menjadi KUNCI SUKSES di pasar modal Kan kata Pak SB juga Ho Kie Te It Mbah :) Ho Kie yg DITAKER ama yang diatas, ini yg dimaksud ama pak SB. Tapi ada juga Ho Kie yg ditentukan ama kita SENDIRI (CONTROLABLE), contoh: - Kalo mau selamat, anak harus ati-ati nyebrang jalan. - Kalo mau aman, jangan suka ganti ganti pasangan atau iseng ama istri orang. - Untuk menhindari bangkrut, jangan maen saham pake margin dan hobie Average down. - Kalo mau sukses, berkawan dengan orang yg BAIK, POSITIF dan BONAFID. - Kalo mau untung, beli saham jika REWARDnya minimal 3x RESIKOnya. Hokie yg disebut pak SB adalah UNCONTROLABLE, contoh - Maen saham engga pake ilmu TAPI bisa KAYA RAYA. - Udah ati ati nyebrang, tetap ketabrak - Udah PLAY SAFE masih kepatil. - Udah pake MM masih kena kasus Sarijaya. Dengan menjalankan KEHATI-HATIAN dan berusaha MENGONTROL CONTROLABLE RISK maka otomatis UNCONTROLABLE RISK akan BERKURANG atau HO KIE DIUSAHAKAN BERPIHAK pada kita. Contoh: - Kalo kita engga pake margin dan engga suka average down maka resiko bangkrut DIMINIMALKAN tapi bukan NOL. - Dengan berjalan dipinggir jalan (bukan ditengah jalan) maka Resiko ketabrak DIKURANGI tapi sekarang banyak yg jalan pagi ketabrak ama orang yg pulang pagi dalam keadaan mabuk. Jadi Ho Kie bisa DIUSAHAKAN agar DEKAT DENGAN kita melalui USAHA2 tapi Finalnya ditentukan yang DIATAS + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links
Re: [obrolan-bandar] Ho Kie: Controlable or Uncontrolable ?
Great mbah, setuju bgt..!..clear example.. Ho Kie Te It...karena TAKERANNYA kita ga tahu..jd mesti berusaha dan berupaya ngikuti hukum alam..selebihnya biar Tuhan yang menentukan..We don't know the limit... From: jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Monday, January 19, 2009 7:35:37 PM Subject: [obrolan-bandar] Ho Kie: Controlable or Uncontrolable ?
Re: [obrolan-bandar] Ho Kie: Controlable or Uncontrolable ?
Setuju banget ustad DE ! ! Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Dean Earwicker dean.earwic...@gmail.com Date: Mon, 19 Jan 2009 22:51:35 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] Ho Kie: Controlable or Uncontrolable ? Mungkin ada yang engga setuju ya.. Ada beberapa paham yang berpendapat kalau hokie (atau rezeki) itu hak prerogatif pencipta, dan kita wajib menerima apa adanya. Ada juga yang berpendapat, hokie itu adalah hak, artinya semua orang punya hokie yang sama, cuma bedanya ada yang mau mengambil, ada yang tidak. Saya cenderung di pendapat no.2. Sekedar sharing,.. Saya pernah diajarin begini: manusia itu diciptakan dunia tidak lain tidak bukan hanya untuk satu *tugas*, *yaitu menyebarkan kebaikan di dunia*, utamanya pada 3 hal, pada diri dan sesamanya (hablum minan naas), pada sang pencipta (hablum minallah) , dan pada alam semesta (hablum minalam) *Apa sih perbuatan baik itu?* perbuatan yang baik adalah perbuatan yang dapat menimbulkan manfaat kebaikan. Maka berbuat baiklah selalu karena disitulah kita bisa mendapatkan hak kita. Apabila kita sudah mau berbuat baik, maka rezeki (hokie) tidak lagi menjadi concern, karena Tuhan yang maha Adil tahu berapa hak kita, diukur dari seberapa baik kita menjalankan *tugas*. Berbuat baik bisa berbagai rupa, mulai dari belajar dengan tekun dan berbagi ilmu, ber empati pada musibah yang dialami sesama, menjaga kebersihan dan lingkungan, membantu fakir miskin, beribadah, bahkan sekedar guyon yang bisa menyegarkan suasana. Kita engga bakalan tahu kapan hokie mau dikasih (dan diambil), pokoknya berbuat baik sajalah™, nanti hokie datang sendiri tanpa diminta. Mohon maaf OOT dan kalau kurang berkenan. Sy juga engga mau sok tahu soal filsafat, karena banyak yang lebih senior di milis.. :) jadi mohon dikoreksi jika tdk akurat. Regards, DE Pada 19 Januari 2009 19:35, jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.idmenulis: --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, karno@... wrote: Orang yg bisa menguasai ketiga bidang tsb + Pribadi/Characteryg mendukung + Hokie akan menjadi KUNCI SUKSES di pasar modal Harusnya Orang yg Hokie + bisa menguasai ketiga bidang tsb + Pribadi/Characteryg mendukung akan menjadi KUNCI SUKSES di pasar modal Kan kata Pak SB juga Ho Kie Te It Mbah :) Ho Kie yg DITAKER ama yang diatas, ini yg dimaksud ama pak SB. Tapi ada juga Ho Kie yg ditentukan ama kita SENDIRI (CONTROLABLE), contoh: - Kalo mau selamat, anak harus ati-ati nyebrang jalan. - Kalo mau aman, jangan suka ganti ganti pasangan atau iseng ama istri orang. - Untuk menhindari bangkrut, jangan maen saham pake margin dan hobie Average down. - Kalo mau sukses, berkawan dengan orang yg BAIK, POSITIF dan BONAFID. - Kalo mau untung, beli saham jika REWARDnya minimal 3x RESIKOnya. Hokie yg disebut pak SB adalah UNCONTROLABLE, contoh - Maen saham engga pake ilmu TAPI bisa KAYA RAYA. - Udah ati ati nyebrang, tetap ketabrak - Udah PLAY SAFE masih kepatil. - Udah pake MM masih kena kasus Sarijaya. Dengan menjalankan KEHATI-HATIAN dan berusaha MENGONTROL CONTROLABLE RISK maka otomatis UNCONTROLABLE RISK akan BERKURANG atau HO KIE DIUSAHAKAN BERPIHAK pada kita. Contoh: - Kalo kita engga pake margin dan engga suka average down maka resiko bangkrut DIMINIMALKAN tapi bukan NOL. - Dengan berjalan dipinggir jalan (bukan ditengah jalan) maka Resiko ketabrak DIKURANGI tapi sekarang banyak yg jalan pagi ketabrak ama orang yg pulang pagi dalam keadaan mabuk. Jadi Ho Kie bisa DIUSAHAKAN agar DEKAT DENGAN kita melalui USAHA2 tapi Finalnya ditentukan yang DIATAS + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links
Re: [obrolan-bandar] Ho Kie: Controlable or Uncontrolable ?
Wuih pak DE tau salah satu rahasia spiritualitas paling hebat ! Pantesan suka share ya ! Banyak sekali orang yang membuktikan rahasia ini pak DE, sadar maupun tidak. Gw yakin masing2 kita juga sering mengalaminya sendiri. On Mon, Jan 19, 2009 at 3:51 PM, Dean Earwicker dean.earwic...@gmail.com wrote: Mungkin ada yang engga setuju ya.. Ada beberapa paham yang berpendapat kalau hokie (atau rezeki) itu hak prerogatif pencipta, dan kita wajib menerima apa adanya. Ada juga yang berpendapat, hokie itu adalah hak, artinya semua orang punya hokie yang sama, cuma bedanya ada yang mau mengambil, ada yang tidak. Saya cenderung di pendapat no.2. Sekedar sharing,.. Saya pernah diajarin begini: manusia itu diciptakan dunia tidak lain tidak bukan hanya untuk satu tugas, yaitu menyebarkan kebaikan di dunia, utamanya pada 3 hal, pada diri dan sesamanya (hablum minan naas), pada sang pencipta (hablum minallah) , dan pada alam semesta (hablum minalam) Apa sih perbuatan baik itu? perbuatan yang baik adalah perbuatan yang dapat menimbulkan manfaat kebaikan. Maka berbuat baiklah selalu karena disitulah kita bisa mendapatkan hak kita. Apabila kita sudah mau berbuat baik, maka rezeki (hokie) tidak lagi menjadi concern, karena Tuhan yang maha Adil tahu berapa hak kita, diukur dari seberapa baik kita menjalankan tugas. Berbuat baik bisa berbagai rupa, mulai dari belajar dengan tekun dan berbagi ilmu, ber empati pada musibah yang dialami sesama, menjaga kebersihan dan lingkungan, membantu fakir miskin, beribadah, bahkan sekedar guyon yang bisa menyegarkan suasana. Kita engga bakalan tahu kapan hokie mau dikasih (dan diambil), pokoknya berbuat baik sajalah™, nanti hokie datang sendiri tanpa diminta. Mohon maaf OOT dan kalau kurang berkenan. Sy juga engga mau sok tahu soal filsafat, karena banyak yang lebih senior di milis.. :) jadi mohon dikoreksi jika tdk akurat. Regards, DE Pada 19 Januari 2009 19:35, jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id menulis: --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, karno@... wrote: Orang yg bisa menguasai ketiga bidang tsb + Pribadi/Characteryg mendukung + Hokie akan menjadi KUNCI SUKSES di pasar modal Harusnya Orang yg Hokie + bisa menguasai ketiga bidang tsb + Pribadi/Characteryg mendukung akan menjadi KUNCI SUKSES di pasar modal Kan kata Pak SB juga Ho Kie Te It Mbah :) Ho Kie yg DITAKER ama yang diatas, ini yg dimaksud ama pak SB. Tapi ada juga Ho Kie yg ditentukan ama kita SENDIRI (CONTROLABLE), contoh: - Kalo mau selamat, anak harus ati-ati nyebrang jalan. - Kalo mau aman, jangan suka ganti ganti pasangan atau iseng ama istri orang. - Untuk menhindari bangkrut, jangan maen saham pake margin dan hobie Average down. - Kalo mau sukses, berkawan dengan orang yg BAIK, POSITIF dan BONAFID. - Kalo mau untung, beli saham jika REWARDnya minimal 3x RESIKOnya. Hokie yg disebut pak SB adalah UNCONTROLABLE, contoh - Maen saham engga pake ilmu TAPI bisa KAYA RAYA. - Udah ati ati nyebrang, tetap ketabrak - Udah PLAY SAFE masih kepatil. - Udah pake MM masih kena kasus Sarijaya. Dengan menjalankan KEHATI-HATIAN dan berusaha MENGONTROL CONTROLABLE RISK maka otomatis UNCONTROLABLE RISK akan BERKURANG atau HO KIE DIUSAHAKAN BERPIHAK pada kita. Contoh: - Kalo kita engga pake margin dan engga suka average down maka resiko bangkrut DIMINIMALKAN tapi bukan NOL. - Dengan berjalan dipinggir jalan (bukan ditengah jalan) maka Resiko ketabrak DIKURANGI tapi sekarang banyak yg jalan pagi ketabrak ama orang yg pulang pagi dalam keadaan mabuk. Jadi Ho Kie bisa DIUSAHAKAN agar DEKAT DENGAN kita melalui USAHA2 tapi Finalnya ditentukan yang DIATAS + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [obrolan-bandar] Ho Kie: Controlable or Uncontrolable ?
Burung pipit dilangit dipelihara Tuhan... Terlebih aku ini dipelihara Tuhan... Bunga bakung dilembah di bri keindahan... terlebih aku ini dipelihara Tuhan.. Jadi smua ada takarannya. Klu mau lbh dari takaranNya alias rakus cari sendirilah. Klu takut terbang dan hina dilembah ya rasain sendirilah. Cobaan itu slalu ada krn manusia hrs beraksi tp mengundang YMK dan juga yg lain2 ber-re-aksi. Banyak orang yg lebih jago dan lebih patut daripada Barack Husein Obama jadi presiden USA tapi why dia yg terpilih? Klu manusia ingin berusaha lebih... jangan kira YMK tak akan uji kepatutan? Tujuan? dll. ! Jika mau bicara tentang kekayaan yg sempit dan sementara.. si tuyul aja bisa membri kok. Tapi jika bicara ttg yg langgeng... Kemuliaan... Keagungan... kebenaran... keadilan... kasih yg tulus... Pengharapan yg pantas maka perlu cari YMK. Whatever you sow in this world during your life's days then one day soon or later you'll reap.. There is always great... greater... and greatest Mr. and Mrs. Disclaimer From: abdulrahim abdulrahim abdul.rahman.ra...@gmail.com To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 20, 2009 4:20:22 AM Subject: Re: [obrolan-bandar] Ho Kie: Controlable or Uncontrolable ? Wuih pak DE tau salah satu rahasia spiritualitas paling hebat ! Pantesan suka share ya ! Banyak sekali orang yang membuktikan rahasia ini pak DE, sadar maupun tidak. Gw yakin masing2 kita juga sering mengalaminya sendiri. On Mon, Jan 19, 2009 at 3:51 PM, Dean Earwicker dean.earwic...@gmail.com wrote: Mungkin ada yang engga setuju ya.. Ada beberapa paham yang berpendapat kalau hokie (atau rezeki) itu hak prerogatif pencipta, dan kita wajib menerima apa adanya. Ada juga yang berpendapat, hokie itu adalah hak, artinya semua orang punya hokie yang sama, cuma bedanya ada yang mau mengambil, ada yang tidak. Saya cenderung di pendapat no.2. Sekedar sharing,.. Saya pernah diajarin begini: manusia itu diciptakan dunia tidak lain tidak bukan hanya untuk satu tugas, yaitu menyebarkan kebaikan di dunia, utamanya pada 3 hal, pada diri dan sesamanya (hablum minan naas), pada sang pencipta (hablum minallah) , dan pada alam semesta (hablum minalam) Apa sih perbuatan baik itu? perbuatan yang baik adalah perbuatan yang dapat menimbulkan manfaat kebaikan. Maka berbuat baiklah selalu karena disitulah kita bisa mendapatkan hak kita. Apabila kita sudah mau berbuat baik, maka rezeki (hokie) tidak lagi menjadi concern, karena Tuhan yang maha Adil tahu berapa hak kita, diukur dari seberapa baik kita menjalankan tugas. Berbuat baik bisa berbagai rupa, mulai dari belajar dengan tekun dan berbagi ilmu, ber empati pada musibah yang dialami sesama, menjaga kebersihan dan lingkungan, membantu fakir miskin, beribadah, bahkan sekedar guyon yang bisa menyegarkan suasana. Kita engga bakalan tahu kapan hokie mau dikasih (dan diambil), pokoknya berbuat baik sajalah™, nanti hokie datang sendiri tanpa diminta. Mohon maaf OOT dan kalau kurang berkenan. Sy juga engga mau sok tahu soal filsafat, karena banyak yang lebih senior di milis.. :) jadi mohon dikoreksi jika tdk akurat. Regards, DE Pada 19 Januari 2009 19:35, jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id menulis: --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, karno@... wrote: Orang yg bisa menguasai ketiga bidang tsb + Pribadi/Characteryg mendukung + Hokie akan menjadi KUNCI SUKSES di pasar modal Harusnya Orang yg Hokie + bisa menguasai ketiga bidang tsb + Pribadi/Characteryg mendukung akan menjadi KUNCI SUKSES di pasar modal Kan kata Pak SB juga Ho Kie Te It Mbah :) Ho Kie yg DITAKER ama yang diatas, ini yg dimaksud ama pak SB. Tapi ada juga Ho Kie yg ditentukan ama kita SENDIRI (CONTROLABLE), contoh: - Kalo mau selamat, anak harus ati-ati nyebrang jalan. - Kalo mau aman, jangan suka ganti ganti pasangan atau iseng ama istri orang. - Untuk menhindari bangkrut, jangan maen saham pake margin dan hobie Average down. - Kalo mau sukses, berkawan dengan orang yg BAIK, POSITIF dan BONAFID. - Kalo mau untung, beli saham jika REWARDnya minimal 3x RESIKOnya. Hokie yg disebut pak SB adalah UNCONTROLABLE, contoh - Maen saham engga pake ilmu TAPI bisa KAYA RAYA. - Udah ati ati nyebrang, tetap ketabrak - Udah PLAY SAFE masih kepatil. - Udah pake MM masih kena kasus Sarijaya. Dengan menjalankan KEHATI-HATIAN dan berusaha MENGONTROL CONTROLABLE RISK maka otomatis UNCONTROLABLE RISK akan BERKURANG atau HO KIE DIUSAHAKAN BERPIHAK pada kita. Contoh: - Kalo kita engga pake margin dan engga suka average down maka resiko bangkrut DIMINIMALKAN tapi bukan NOL. - Dengan berjalan dipinggir jalan (bukan ditengah jalan) maka Resiko ketabrak DIKURANGI tapi sekarang banyak yg jalan pagi ketabrak ama orang yg pulang pagi dalam keadaan mabuk. Jadi Ho Kie bisa DIUSAHAKAN agar DEKAT DENGAN kita melalui USAHA2 tapi Finalnya ditentukan yang DIATAS