Re: [EMAIL PROTECTED] Hukum Zina di Pakistan.

2006-11-09 Terurut Topik Amrizal
Tolong dibaca aturan di footer dibawah
--

Pak Hoesin Hanif,   Tarimo kasih  ateh tanngapan bapak.

Manuruik koran tasabuik nan malakukan hukum iko nampaknyo
pamarintah, tapi diparlemen hal iko salalu tajadi pro dan kontra.

Nan pro : mangecekan iko hukum dari kitab suci, harus dilakukan.
Nan kontra: karano hukum iko mangakibatkan banyak wanita nan indak
namuah malaporkan kalo inyo korban perkosaan (bazina), karano susahnyo
manghadirkan ampek urang saksi.Malah siwanita pelapor nan masuak panjaro
jadinyo (Qadzaf).

Sampai salam ambo ka uni Rahima ciek yo pak Hanif, banyak ma'af. Tarimo
kasih.

Wassalam,
Tk.Batuah.

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of hoesin hanif
Sent: Monday, November 06, 2006 3:37 PM
To: palanta@minang.rantaunet.org
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Hukum Zina di Pakistan.

Tolong dibaca aturan di footer dibawah
--

Saat saya chating dengan Rahima, masuk e-mail dari Sdr. Amrizal.
Langsung saya copykan ke Rahima, dan jawabannya melalui chating (seizin
Rahima) saya kirimkan sbb:. 
Jawabnya singkat saja kanda
Apakah disana ada lembaga hukum yg menangani masalah ini, kalau ada,
maka hukum cambuk rejam berlaku, kalau ngak ada, siapa yg akan
melaksanakanya (hukum zina, potong tangan dllnya). (Jadi) bisa
dilaksanakan klu ada lembaganya, yg melaksanakan hukuman itu adalah
pihak pemerintah yg berwenang. Pengakuan dr seorang yg berzina juga
berlaku hukum cambuk atau rejam, tanpa mendatangkan empat org saksi
sekalipun. 
(Saya sudah minta naskah jawaban yg agak terurai, mungi akan dikirim ke
japri saya. Kalau sudah ada, Insya Allah akan saya kirim


- Original Message 
From: Amrizal [EMAIL PROTECTED]
To: palanta@minang.rantaunet.org
Sent: Sunday, November 5, 2006 10:56:59 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Hukum Zina di Pakistan.

--
Website: http://www.rantaunet.org
=
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari 100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.



Re: [EMAIL PROTECTED] Hukum Zina di Pakistan.

2006-11-06 Terurut Topik hoesin hanif
Tolong dibaca aturan di footer dibawah
--

Saat saya chating dengan Rahima, masuk e-mail dari Sdr. Amrizal. Langsung saya 
copykan ke Rahima, dan jawabannya melalui chating (seizin Rahima) saya kirimkan 
sbb:. 
Jawabnya singkat saja kanda
Apakah disana ada lembaga hukum yg menangani masalah ini, kalau ada, maka hukum 
cambuk rejam berlaku, kalau ngak ada, siapa yg akan melaksanakanya (hukum zina, 
potong tangan dllnya). (Jadi) bisa dilaksanakan klu ada lembaganya, yg 
melaksanakan hukuman itu adalah pihak pemerintah yg berwenang. Pengakuan dr 
seorang yg berzina juga berlaku hukum cambuk atau rejam, tanpa mendatangkan 
empat org saksi sekalipun. 
(Saya sudah minta naskah jawaban yg agak terurai, mungi akan dikirim ke japri 
saya. Kalau sudah ada, Insya Allah akan saya kirim


- Original Message 
From: Amrizal [EMAIL PROTECTED]
To: palanta@minang.rantaunet.org
Sent: Sunday, November 5, 2006 10:56:59 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Hukum Zina di Pakistan.


Tolong dibaca aturan di footer dibawah
--

Assalamu'alaikum wr.wb.

Salamaik Idul Fitri, ma'af lahia bathin.

Ambo nio batanyo ciek ka uni Rahima (apo baliau masih ikuik disiko) atau
kapado bapak jo ibu disidang palanta ko. Tarimo kasih.


Di koran Riau Pos tgl 3 November 2006 di kolom Opini berjudul Hikmah
Penerapan Syariah Islam di Pakistan oleh M.Afifuddin Siswa program S2
di International Islamic University (UII) Islamabad .Pakistan.

Ado nan mambuek ambo ragu tentang tulisan baliau ko.

Wanita Islam di Pakistan tertindas karena berlakunya hukum Zina
secara Islam , karena wanita di Pkistan harus menghadirkan 4 orang saksi
laki-laki dewasa. Kalau tidak bisa menghadirkan saksi dia malah
dipenjara dituduh Qadzaf (menuduh orang berbuat Zina tanpa adanya
saksi-saksi yang menguatkan).

Baa kontek nan sabananyo hukum zina ko, karano sumbernyo dari kitab
suci. Kalau dipandang sasuai juo jo logika awak memang marugikan kaum
padusi. Baa pulo perzinaan (maaf) katonton labiah dari 4 urang laki-laki
dizaman kiniko.

Demikian, kliping korannyo lai ambo simpan.

Tarimo kasih,
Wassalam,
Tk.Batuah.

--
Website: http://www.rantaunet.org
=
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari 100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.




--
Website: http://www.rantaunet.org
=
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari 100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.



[EMAIL PROTECTED] Hukum Zina di Pakistan.

2006-11-05 Terurut Topik Amrizal
Tolong dibaca aturan di footer dibawah
--

Assalamu'alaikum wr.wb.

Salamaik Idul Fitri, ma'af lahia bathin.

Ambo nio batanyo ciek ka uni Rahima (apo baliau masih ikuik disiko) atau
kapado bapak jo ibu disidang palanta ko. Tarimo kasih.


Di koran Riau Pos tgl 3 November 2006 di kolom Opini berjudul Hikmah
Penerapan Syariah Islam di Pakistan oleh M.Afifuddin Siswa program S2
di International Islamic University (UII) Islamabad .Pakistan.

Ado nan mambuek ambo ragu tentang tulisan baliau ko.

Wanita Islam di Pakistan tertindas karena berlakunya hukum Zina
secara Islam , karena wanita di Pkistan harus menghadirkan 4 orang saksi
laki-laki dewasa. Kalau tidak bisa menghadirkan saksi dia malah
dipenjara dituduh Qadzaf (menuduh orang berbuat Zina tanpa adanya
saksi-saksi yang menguatkan).

Baa kontek nan sabananyo hukum zina ko, karano sumbernyo dari kitab
suci. Kalau dipandang sasuai juo jo logika awak memang marugikan kaum
padusi. Baa pulo perzinaan (maaf) katonton labiah dari 4 urang laki-laki
dizaman kiniko.

Demikian, kliping korannyo lai ambo simpan.

Tarimo kasih,
Wassalam,
Tk.Batuah.

--
Website: http://www.rantaunet.org
=
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari 100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.