Hallo
nHAPPY NEW YEAR1999nNASRULLAH IDRIS
Re: NII-phobic? Yes, I am.
Mau NII atau "NII" atau apalah namanya kalau kehendak mayoritas rakyat Indonesia kenapa tidak ? itu kan namya Demokrasi ? Ya engak ? -- From: Hadeer[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, December 31, 1998 10:16 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: NII-phobic? Yes, I am. Oh yaa...kalau NII nya kaya' yang Bang Indi tulis ya kemungkinan besar ini NII yang salah dan saya juga sudah dengar...NII yang salah ini nggak akan mungkin menjadi besar NII yang salah ini pasti hancur dengan sendirinya Yang saya maksud dalam tulisan saya sebelumnya adalah "NII" (code uncode) atau apalah namanya Wassalam -- > From: Indi Soemardjan <[EMAIL PROTECTED]> > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: NII-phobic? Yes, I am. > Date: 31 Desember 1998 7:43 > > I just wished everybody would pay close attention to their political > goals. > I guess you have not heard much about them, ey? > > I just talked to several of my friends and they have felt the same way > about NII's absolutism. One of them even resigned in 1991 after being > told to steal money from his own parents (even his parents are regarded > by NII as Kafir, and they also approved stealing from kafir). When he > left the group, the NII leaders even called him a Murtad and threatened > to kill him (because the Tafsir said so). > > You need to understand my point about their secrecy and their plans to > create a new absolute nation under the Tafsir. > > Oh, one more thing: You cannot call me Islamphobic but you can call me > NII-phobic. > > Let me know what you think of this matter. > > > Indi
580 juta dollar lenyap dikorupsi Suharto
"Kalau Suharto diadili, maka Habibie berniat tidak akan membelanya. Walaupun Suahrto adalah ayah atau gurunya, kalau sudah melanggar hukum maka tidak ada kewajiban anak untuk membelanya." Begitu kira-kira wawancara terakhir selama 1 jam oleh wartawan CNC dengan Habibie yang juga diberitakan dikoran Wall-street Journal. Kalau memang demkian, maka Habibie sudah meniru Nabi Daud yang berani melawan Firaun; Semoga saja benar begitu. pandu Indonesia: $580 million lost to Suharto-related corruption JAKARTA, Indonesia, Dec. 30 Corrupt business practices, largely by the family and associates of former President Suharto, cost Indonesia as much as $580 million over the last five years, the government concluded in a report released Tuesday. Authorities have been investigating evidence of corruption during the 32-year rule of Suharto, who was ousted in May after student protests and riots by Indonesias poor THE REPORT on corruption could bolster an investigation into the origin of Suhartos wealth that critics have dismissed as cosmetic. Suharto has denied any wrongdoing. Hartarto, the chief Cabinet minister for development and administrative reform, said the state expected to recover $43 million of the money lost because of corruption in contracts and government agencies between 1993 and September 1998. The government has terminated dozens of investment projects tainted by collusion and nepotism, said Hartarto, who like many Indonesians uses only one name. Suhartos credibility was eroded in part by allegations of official graft at a time when Indonesias economy was buckling under the worst financial crisis in decades. Millions of people have lost their jobs and inflation has soared. President B.J. Habibie ordered an investigation of his predecessor and one-time mentor after coming under pressure from student protesters who want 77-year-old Suharto to be put on trial. Government opponents question whether Habibie, who owes his position to Suharto and whose family also owns dozens of businesses, is conducting a serious probe. On Tuesday, prosecutors questioned one of Suhartos three sons, businessman Bambang Trihatmodjo, about his role as head of one of seven charitable foundations once owned by the former president. The foundations were allegedly used in part to collect money that Suhartos family used for its own benefit. After being questioned, Bambang said the foundation provided funds for social needs. © 1998 Associated Press.
Re: NII-phobic? Yes, I am.
I am glad you are aware of it. jadi anda pikir mereka akan self-destruct dengan cepat atau lambat? yah, saya juga mungkin bisa setuju dengan dugaan Anda. rakyat RI pada umumnya sedang betul2 kecewa dan sedang mencari pegangan hidup yang kuat. dan mereka tentu akan lebih kecewa lagi sesudah telanjur terjerumus ke dalam NII ini. tapi, bisakah ini dihubungkan dengan sikap extremist/fanatic/absolutist? sekian dulu. INDI Hadeer wrote: Oh yaa...kalau NII nya kaya' yang Bang Indi tulis ya kemungkinan besar ini NII yang salah dan saya juga sudah dengar...NII yang salah ini nggak akan mungkin menjadi besar NII yang salah ini pasti hancur dengan sendirinya Yang saya maksud dalam tulisan saya sebelumnya adalah "NII" (code uncode) atau apalah namanya Wassalam
Re: NII-phobic? Yes, I am.
Oh yaa...kalau NII nya kaya' yang Bang Indi tulis ya kemungkinan besar ini NII yang salah dan saya juga sudah dengar...NII yang salah ini nggak akan mungkin menjadi besar NII yang salah ini pasti hancur dengan sendirinyaYang saya maksud dalam tulisan saya sebelumnya adalah "NII" (code uncode) atau apalah namanya Wassalam--> From: Indi Soemardjan <[EMAIL PROTECTED]>> To: [EMAIL PROTECTED]> Subject: NII-phobic? Yes, I am.> Date: 31 Desember 1998 7:43> > I just wished everybody would pay close attention to their political> goals.> I guess you have not heard much about them, ey?> > I just talked to several of my friends and they have felt the same way> about NII's absolutism. One of them even resigned in 1991 after being> told to steal money from his own parents (even his parents are regarded> by NII as Kafir, and they also approved stealing from kafir). When he> left the group, the NII leaders even called him a Murtad and threatened> to kill him (because the Tafsir said so).> > You need to understand my point about their secrecy and their plans to> create a new absolute nation under the Tafsir.> > Oh, one more thing: You cannot call me Islamphobic but you can call me> NII-phobic.> > Let me know what you think of this matter.> > > Indi
separatist
How would you define separatism? Is a willingness to be apart of a whole considered a separatism? -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
NII-phobic? Yes, I am.
I just wished everybody would pay close attention to their political goals. I guess you have not heard much about them, ey? I just talked to several of my friends and they have felt the same way about NII's absolutism. One of them even resigned in 1991 after being told to steal money from his own parents (even his parents are regarded by NII as Kafir, and they also approved stealing from kafir). When he left the group, the NII leaders even called him a Murtad and threatened to kill him (because the Tafsir said so). You need to understand my point about their secrecy and their plans to create a new absolute nation under the Tafsir. Oh, one more thing: You cannot call me Islamphobic but you can call me NII-phobic. Let me know what you think of this matter. Indi
SPI Desak Habibie cs Diperiksa Seperti Soeharto
Teman, Inilah salah satu contoh Kisah "Orang-Orang Lama". Baru salah satu contoh ! Pada setiap kesempatan mereka akan 'dibidik' oleh para Pengamat atau siapapun juga yang melihat kesempatannya. Karena memang ruangan tembak-nya ada. Yang menjadi pertanyaan, apakah TAP No XI/MPR/1998 itu memang betul-betul diakui sebagai Ketetapan MPR oleh semua pihak di-Indonesia ? Salam, BRIDWAN - SPI Desak Habibie cs Diperiksa Seperti Soeharto detikcom, Jakarta-Puluhan pengacara yang tergabung dalam Serikat Pengacara Indonesia (SPI) menilai bahwa diskriminasi hukum yang tengah berlangsung di Indonesia, ternyata juga merugikan mantan presiden Soeharto, kroni dan keluarganya. Pasalnya, bila pemerintah mau konsisten pada Tap MPR No XI/MPR/1998 tentang pemberantasan KKN, tidak cuma Soeharto cs yang diperiksa. Tapi juga BJ Habibie yang kini Presiden RI dan pejabat tinggi negara yang sekarang menjadi pembantu Habibie, harus diperiksa karena mereka pun turut menikmati hasil KKN Soeharto. Hal di atas dinyatakan oleh SPI dalam release-nya yang mengevaluasi kondisi hukum selama 1998, Rabu (30/12). SPI menganggap politik diskriminasi hukum menyebabkan seolah- olah cuma Soeharto cs yang harus tanggung jawab pada kasus- kasus KKN selama Orde Baru. "Seolah-olah KKN selama Orba hanyalah tanggung jawab Soeharto sebagai Presiden. Padahal tidak sedikit pejabat yang puluhan tahun duduk dalam kabinet Orba dan sekarang ikut masuk dalam kabinet Habibie, diduga ikut menikmati hasil kerja KKN," tulis SPI. Untuk itu, SPI beranggapan pemeriksaan pada penguasa sekarang yang beberapa di antaranya orang-orang Soeharto, pun perlu dilakukan. "Habibie sendiri harus diperiksa dan diusut dengan dugaan telah melakukan KKN yang merugikan uang negara. Begitu seterusnya kepada para menterinya, para bekas menteri, mantan gubernur dan mantan bupati, harus dilacak sumber-sumber kekayaan yang dimilikinya, apa berasal dari KKN atau tidak. Dalam kaitan ini Pak Harto bisa dimintai keterangan sebagai saksi," demikian bunyi pernyataan pers yang ditandatangani oleh Ketua Umum SPI Trimedya Panjaitan dan Sekjennya, Sugeng Teguh Santoso. SPI menilai bahwa bila hal di atas tidak dilakukan, maka kesan pemberantasan KKN era Habibie hanyalah untuk public relations politik dalam kerangka mendapat dukungan politik dari masyarakat, dan bukan karena niat sungguh-sungguh untuk menciptakan pemerintahan yang bersih.
Re: Memeriksa Penyakit Pasien melalui Sarana Telekomunikasi
Kalau persis spt. itu nampaknya belum ada (atau mungkin ditinggalkan orang). Yg. lebih canggih sudah diterapkan sejumlah dokter (kalau tidak salah di beberapa negara eropa dan Amerika). Mereka tidak menggunakan stetoskop konvensional, melainkan melalui sensor-sensor/transduser yg. ditempelkan ke tubuh pasien yg. diteruskan ke sistem instrumen yg. dapat berhubungan langsung dg. komputer pusat di tempat dokter melalui jaringan telekomunikasi. Dalam ilmu instrumentasi medik, ini disebut jenis instrumen Telemetri/SCADA (Supervisory Control and Data Aquisition). Efisiensinya tentu bergantung dg. si-kon, spt. misalnya jarak dokter dg. pasien cukup jauh, jarang terdapat dokter di daerah pasien, biaya telekomunikasi murah, penyakitnya memerlukan pemantauan kontinyu dsb. > -- > From: Nasrullah Idris[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Wednesday, December 30, 1998 4:49 AM > Subject: Memeriksa Penyakit Pasien melalui Sarana Telekomunikasi > > Terus-terang saya nggak tahu istilah untuk subject di atas. Tetapi > contohnya sebagai berikut : > Amir jatuh sakit di rumahnya. Tetapi, karena satu dan lain hal > tidak bisa pergi tempat dokter. > Juga, karena satu dan lain hal, tidak bisa mendatangkan dokter. > Sebagai gantinya, orangtua Amir menelepon dokter Hasan. > Kemudian si dokter menyuruh orangtua Amir untuk melekatkan > stetoskop pada beberapa bagian tubuh > Amir yang ditentukan. > Output dari stetoskop dihubungkan dengan sarana telekomunikasi. > Telepon, misalnya. Nanti si dokter > mendengar perubahan yang terjadi pada tubuh Amir melalui alat pendengar, > seperti earphone. > Akhirnya si dokter menuliskan resep pada kertas untuk kemudian > mengirimkannya kepada orangtua Amir > melalui faksimil. > Yang menjadi pertanyaan saya, apakah alat dan sistem pemeriksaan > penyakit seperti itu sudah ada? > Kalau memang ada, sejauh mana efektivitas dan efisiensinya? > Untuk penyakit tingkat keparahan bagaimana yang bisa dilakukan > dengan itu? > > > > Salam, > > Nasrullah Idris > application/ms-tnef
NII : Santai Aja
=Ya betul.dan NII saat ini memang sedang Panen Rekrut mahasiswa dan warganegara lainnnya (as we speak today!). Ada banyak sekali WNI yangmengalami kekecewaan dalam segala aspek kenegaraan, terutama ekonomi,maka menjadi mudah bagi NII untuk mendapat kandidat2 baru, umunya yangberagama Islam.Saya sendiri betul2 kaget dengan laporan kawan saya kemarin di JKT yangsudah didatangi pendakwah2 NII dua kali di rumahnya.Sayangnya, NII ini kemungkinan besar bersifat "absolute" (sejauh menurutapa yang saya dengar kemarin).They have become very large organization through their multi-leveloperation and underground secrecy.Oh, another spark of question:If NII members felt that they are on the "righteous" way, why do theyhave to be in such secrecy?I will let you find out on your own. I will not speak more of it. Justbe aware of it.==Sebenarnya bukan untuk membentuk NII, tapi itu hanya kegiatan dakwah biasa saja bagi para mahasiswa dan umat islam.Tujuannya membentuk SETIAP PRIBADI untuk menjadi muslim yang baik dan benar.Dan kalau sudah SETIAP PRIBADI umat Islam di negara ini menjadi baik dan benarNII atau "NII" (code uncode) atau apalah namanyakan bisa saja OTOMATIS terbentuk dengan sendirinya. Tidak harus negara...bisa saja sistem masyarakat, sistem sosial, sistem ekonomi dllKenapa secrecy ?Yaa buat apa ngomong - ngomong ke orang lainlah wong cuma kegiatan dakwah biasa untuk membentuk sebuah PRIBADI muslim yang baik dan benar untuk SETIAP ORANG ISLAM...wajar aja kan...Jangan terlalu Paranoid lahatau Islamphobia. :-)Kita harusnya membuka hati selebar-lebarnya dan menjauhkan prasangka buruk di dalam hati dan pikiran kita..Prasangka Buruk memberikan efek negatif ke kesehatan jiwa dan raga... :-)Wassalam
Re: DIJUAL: CD software
With a name like John Doe, I could be some microsoft guy who has already caught you, heh, heh, heh. Indi Soemardjan wrote: > It is only illegal when you get caught. > Just like any other acts of making money. > > INDI > > PS: is there integrity among us? > > John Doe wrote: > > > Kind of illegal, isn't it? > > > > Bonnyku wrote: > > > > > Mumpung masih ada CD-CD-nya bagi > > > yang tertarik beli ... cepat-cepat-lah > > > berikan pesanan-nya ke saya. > > > > > > Just for fun. and happy new year !!! > > > - > > > > > > Di dalam SATU CD berisi LIMA program: > > > - MS Win98 Full OEM version > > >Serial #: FT9CH-XVXW7-7BFCM-RPR49-VDHYD > > > - MS PLUS98! Full OEM version > > >Serial #: Fill it with 1s (11) > > > - MS Office97 Full Professional Version > > >Serial #: 1112- > > > - Netscape 4.5 Communicator Full Version > > >Serial #: Tidak diperlukan > > > - Norton Antivirus 4.0 Gold Edition > > >Serial #: Tidak diperlukan > > > > > > Harga jual US$5 per CD (biaya kirim gratis) > > > untuk wilayah USA. > > > Pembeli bisa bayar setelah barang diterima > > > di tangan (bayar belakangan). Pembayaran > > > UANG KONTAN (CASH) dikirim lewat surat > > > biasa melalui kantor pos. > > > > > > Untuk pembelian dari luar USA, harga > > > jual US$10 per CD (total), dan pembeli > > > harus bayar dimuka. > > > > > > Jumlah pembelian tidak dibatasi. > > > Jadi, mau beli 100 CD juga tak apa. > > > > > > Cara memesan gampang saja: > > > Kirimlah nama lengkap, tujuan alamat > > > pengiriman, dan juga jumlah CD yang > > > dibeli lewat email. CD pesanan > > > akan sampai satu s/d tiga minggu. > > > > > > Tolong seluruh body email ini di-include > > > agar aku tahu . CD mana yang ingin kamu beli. > > > > > > Terima Kasih. > > -- > Indi > > Visit my world: http://pagina.de/indradi
Happy New Year 1999 (was:Re: 'Met taon baru 1999)
Saya juga mengucapkan : Happy New Year 1999 bagi semua rekan Permias@. Semoga tahun 1999 membawa kebaikan untuk Bangsa dan Negara kita. Amin. Btw, untuk Bung Indra, Insyaallah deh ya, meskipun saya kurang sreg dengan tulisan 'jadi lempeng otaknya'.. sebab itu artinya : Orang-Orang Lama dong:) Kalau orang Baru sih sangat dimungkinkan masih lempeng otaknya. Maklum, belum terkontiminasi oleh para sahabatnya dari rezim sebelum ini. OK, sekali lagi Selamat Tahun Baru ! Salam, BRIDWAN At 14:50 30/12/98 -0600, Indra Adrisudiro wrote: |> Kepada rekan-rekan Permias@ sekalian, |> saya ucapkan selamat Tahun Baru 1999. |> |> InsyaAllah taon depan orang-orang terhormat |> yang mengatur kelangsungan hidup negara jadi |> lempeng otaknya! :) |> |> Amien ...
Re: Gambar Muhammad di Lycos
Bang Indi, Memang betul bhw. tujuan tidak digambarkan Rasulullah dalam betuk visual adalah supaya tidak ada usaha penyekutuan Beliau dg karakter fisik bangsa tertentu. Saya berpandangan sama dalam hal ini. Tapi ini bukan hanya masalah itu saja. Ini adalah masalah krn akibat dari kurang informasi, kurang mawas diri, kurang 'considerate', kurang hati2 dalam bertindak & mungkin bisa dianggap kurang menghormati. Jadi kasus ini mirip dengan kasus yg pernah terjadi di Indonesia. Yaitu ada seorang aparat keamanan yg sedang berdinas, masuk ke sebuah mesjid untuk menegur pengelola mesjid, tapi dengan masih mengenakan sepatu botnya. Lalu orang2 di mesjid itu kaget & balik menegur si prajurit untuk copot sepatu dulu krn. dituduh mengotori mesjid. Buntutnya ngotot-ngototan, malah akhirnya berantem (ini kalau nggak salah inget lho & harap dikoreksi kalau salah). Terlepas dari apa agama yg dianut atau profesi orang tsb. (walaupun dia muslim, prajurit, atau seniman, atau kiai sekalipun) tetap saja ini bisa dianggap meremehkan. Sebab topik agama adalah topik yg luar biasa sensitifnya, bisa-bisa malah perang dunia. Saya juga bisa sih, nyuekin aja sepatu bot dan gambar yg di Lycos itu, dg. alasan gambar itu bukan gambar Muhammad SAW, atau sepatu bot itu nggak kotor alias masih baru & bersih, untuk menghindari ngotot2an, perkelahian & sekedar memaafkan & melupakan begitu saja. Yang telah saya lakukan hanya menegur & menghimbau si webmaster saja dg. sopan. Sebab, ini adalah tugas kita untuk menjelaskan/menginformasikan kepada mereka kenapa Islam melarang penggambaran tsb. Lagipula, saya juga nggak mau marah lalu ngamuk, menghujat, mengutuk & meng-'hacking' website tsb. Orang berbuat keliru akibat ketidak-tahuan kok dimarahi atau dipukuli? Kalau nggak tahu, ya nggak tahu. Makanya, kita sebagai yg tahu sebaiknya memberitahu mereka, biar kejadian itu tidak terulang lagi, sekaligus menghindari pertikaian dlm skala kecil. Saya nggak setuju, kalau "imajinasi" bisa dipakai sebagai legitimasi. Bagaimana dg. sifat bawaan manusia yg lain, bahwa manusia bersifat rasional? Masa' diabaikan begitu saja? Terus rasio tidak dipakai untuk menimbang mana yg baik & buruk, tepat & tidak tepat untuk dikerjakan? Mana yg menyinggung hati orang lain & mana yg tidak? Nggak imbang rasanya. Sebagai contoh, bayangkan kalo diri anda yg jadi "artist" dan anda menggambarkan Bhatara Indra (dewa agama Hindhu) nggak menunggang sapi suci, tapi malah makan daging sapi dg. lahapnya. Tanpa berniat menghina, tapi "just for the sake of fun or humor" misalnya. Apa langsung oke-oke saja? Atau contoh lain, misalnya ada seseorang di jalanan bilang pada anda "Bapak lu anak haram!" tanpa maksud buruk, tapi sekedar "for the sake of saying it" krn. freedom of speech (ma'af, cuma contoh). Apa orang yg memaki-maki itu nggak bisa dibilang kurang mawas diri & kurang sensitif terhadap perasaan dan akibat negatif yg dapat muncul krn. perkataannya? Jelas nggak kan? Suatu hak nggak sepantasnya dipakai untuk merusak hak orang lain. Selama itu tidak dianggap melanggar batas oleh pihak lain, ya nggak apa2. Tapi kalau dianggap melanggar batas & berpotensi menyebabkan sakit hati, ya jangan dong! Misalnya si seniman keep his painting/drawing of such kind to himself, jelas nggak ada masalah dan nggak akan ada konflik & nggak perlu dibahas. Repotnya kalo ada orang lain yg percaya pada perkataan si orang pertama bhw., "Bapake Mas Indi anak haram", bisa-bisa jadi berentet, nyebar kemana2 dan orang seluruh kampung percaya & yakin bahwa berita itu benar. Terus hansip nangkap & mengurung Eyang anda & karena dituduh nggak punya surat nikah. Atau ada orang yg baru jadi penganut agama Islam, masuk ke websitenya Lycos, lalu lihat gambar kontroversial itu, dan karena tidak tahu bahwa gambar itu sebenarnya kontroversial & tidak tepat, lalu dia percaya & jatuh cinta pada gambar itu, dan memakai gambar tsb. untuk dipajang & dipakai untuk berdakwah kecil2an secara "amatiran" diantara kawan2nya yg beragama lain. Dan seterusnya, dan seterusnya... Nah lho, jadi mbulet kan masalahnya? Makanya lebih baik ini "dicegah & ditangkal" sebelum jadi bola salju yang gedenya amit2 jabang bayi (minjem istilahnya imigrasi endonesa). Sekian saja, deh. Mudah2an ente mengerti maksut ane. Kalau ade sale-sale kate maapin aye, Bang. permisi, Yodhi Soemardjan - >From: Indi Soemardjan <[EMAIL PROTECTED]> >To: [EMAIL PROTECTED] >Subject: Re: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos >Date: Wed, Dec 30, 1998, 10:26 AM > >Ramadhan Pohan wrote: > >> Saya menyesalkan komentar Anda di atas. Anda mesti sensitif terhadap >> isu agama >> dan sosial. Imajinasi, apa bedanya itu dengan salman Rushdie? Anda >> boleh >> menyamakan diri Anda dengan Muhammad SAW, tapi jangan SEKALI-KALI >> secara >> serampangan menggunakan istilah "manusia biasa seperti kita semua". > >Menurut kaca mata saya, tulisan saya memang betul.Muhammad SAW adalah >seorang manusia biasa yang dip
'Met taon baru 1999
Kepada rekan-rekan Permias@ sekalian, saya ucapkan selamat Tahun Baru 1999. InsyaAllah taon depan orang-orang terhormat yang mengatur kelangsungan hidup negara jadi lempeng otaknya! :) Amien ...
Gambar Nabi Muhammad SAW akan didelete
Berita dari CAIR Council on American-Islamic Relations, yang berbasis di Kalifornia. * INTERNET HUB AGREES TO REMOVE OFFENSIVE PICTURE (Los Angeles, - 12/30/98) Lycos, Inc., one of the world's largest internet hubs has agreed to remove a visual portrayal of the Prophet Muhammad (peace be upon him) posted on an educational section on Islam. Early this week, a number of Muslims have contacted CAIR to alert us about the picture. CAIR immediately contacted Lycos and requested the removal of the offensive posting. In discussion with CAIR, Lycos customer service apologized for the error and assured us that it was caused by the lack of knowledge of the sensitivity of this issue. Lycos promised to conduct an overall review of the site on Islam and to remove all inappropriate material. - Notes of appreciation may be sent to: Mr. Brandon Howard Customer Service Team Leader Lycos 400-2 Totten Pond Rd. Waltham, MA 02451 E-MAIL: [EMAIL PROTECTED] TEL: 781-370-2700 FAX: 781-370-3400
Re: Nasib Kawin Dengan Peranakan
tolong dibaca lagi, ada nggak kata "SEBAGIAN". Saya cuma ingin bilang, bahwa selama ini ada yang salah di system dan orang-orang kita. Sebagai orang muda kami menginginkan perubahan yang proportional, dan tentunya untuk kepentingan jangka panjang kita. Kita khan menginginkan Indonesia yang kuat dalam jangka panjanng, ya salah satu kondisinya adalah dibutuhkan keseimbangan. Thus kita perlu saling membuka diri bahwa ini untuk kepentingan kita bersama, sudah saatnya kita masing-masing saling koreksi. Persis seperti yang dikatakan Bung Pattiwael. thank >From [EMAIL PROTECTED] Wed Dec 30 08:04:04 1998 >Received: from mailer (128.230.20.20) by mailer.syr.edu (LSMTP for Windows NT v1.1a) with SMTP id <[EMAIL PROTECTED]>; Wed, 30 Dec 1998 10:47:32 -0500 >Received: from LISTSERV.SYR.EDU by LISTSERV.SYR.EDU (LISTSERV-TCP/IP release > 1.8c) with spool id 365272 for [EMAIL PROTECTED]; Wed, 30 Dec > 1998 10:47:20 -0500 >Received: from manado.regex.com by listserv.syr.edu (LSMTP Lite for Windows NT > v1.1a) with SMTP id <[EMAIL PROTECTED]>; Wed, 30 Dec 1998 > 10:47:17 -0500 >Received: (qmail 21190 invoked by uid 2048); 30 Dec 1998 13:45:00 - >X-Sender: [EMAIL PROTECTED] >MIME-Version: 1.0 >Content-Type: TEXT/PLAIN; charset=US-ASCII >Message-ID: <[EMAIL PROTECTED]> >Date: Wed, 30 Dec 1998 08:45:00 -0500 >Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]> >Sender: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]> >From: Okki Senobroto <[EMAIL PROTECTED]> >Subject: Re: Nasib Kawin Dengan Peranakan >To: [EMAIL PROTECTED] >In-Reply-To: <[EMAIL PROTECTED]> > >Saya rasa bung Frans benar mengenai pemberitaan Chinese di news/media >Indonesia. Tidak seimbang dan kelihatan sekali digunakan untuk >kepentingan-kepentingan pihak tertentu. Agak sedih juga sih melihat >perkembangan pers Indonesia. Dahulu dijadikan alat pemerintah untuk >'brainwashing' masyarakat, sekarang oleh berbagai pihak untuk >kepentingannya masing-masing (partai politik, agama, dll). Well, I guess >there's no such a thing that is really independent, eh ? > >Untuk bung Djoko, ini namanya stereotyping. Kalau yang muncul di TV itu >kebanyakan orang Chinese, bukan berarti semua orang Chinese koruptor, dll. >Sama seperti kalau ada teroris yang kebetulan orang Arab, bukan berarti >semua orang Arab teroris kan ? BTW, korupsi yang ditayangkan di TV itu >jumlahnya termasuk kelas 'teri'. Palingan 1-2 milyar kebawah. Malah saya >pernah lihat yang Rp. 12 juta or something around that range. Padahal, >yang 'kakap'-nya: WOW. > >Salam dan Selamat Tahun Baru, >__ >Okki Senobroto >[EMAIL PROTECTED] >http://www.nawala.com > > >On Tue, 29 Dec 1998, Frans G. Wijaya wrote: > >> soal banyaknya orang cina yg korupsi and licik di koran/TV di >> Indonesia. mas djokor pernah pikir nggak kalo di Indonesia tuh lucu >> kalo ada berita mengenai etnis cina di Indonesia kalo ada berita yg baik >> baik/bagus, maka jarang sekali di bilang dia itu etnis cina, atau nama >> cinanya nggak di sebut (susi susanti, rudy hartono, dll) kalo ada >> berita jelek/kejahatan/ maka "hebatnya" pers di INdonesia, pas kalo >> pelakunya etnis cina, kalo nggak nama cinanya keluar, ciri ciri etniknya >> di sebutin... (eddy Tanzil, dst) nggak heran sih benernya kalo jadi >> banyak orang yg benci cina.. kalo tiap hari selama 30 tahun >> pikiranya di kasih input yg jelek jelek mengenai etnis cina > >> In a message dated 12/29/98 10:29:17 AM Pacific Standard Time, >> [EMAIL PROTECTED] writes: >> >> ada konflik. Cuma saya sering kecewa dengan sebagian dari mereka yang >> kalau korupsi tidak tanggung-tanggung. Coba saja perhatikan waktu wajah >> koruptor kakap ditayangkan di TV, siapa kebanyakan yang nongol. > > > __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Re: Nasib Kawin Dengan Peranakan
At 11:22 30/12/98 +0700, Ian wrote: <>On Mon, 28 Dec 1998, Mohammad Rosadi wrote: <>deleted.. <>> Kemudian Tentang KISDI. Saya terus terang tidak faham mengapa <>> banyak sekali berita yang mendiskreditkan KISDI. Setahu saya, <>> KISDI selama ini telah banyak sekali membantu menyuarakan <>> kepentingan Umat Islam, sesuai dengan misinya. |> menyuarakan kepentingan Umat Islam ? |> Umat Islam yang mana nih ? Apa pernah dilakukan survey ? |> Berapa persen dari Umat Islam Indonesia yang 'disuarakan |> kepentingannya' oleh KISDI ? |> Pernahkah KISDI menyuarakan kepentingan rakyat Indonesia |> yang tertindas semasa rezime Suharto ? |> Setahu saya PRD lebih menyuarakan kepentingan umat Islam |> daripada KISDI. |> |> salam, |> Ian Kalau saya, engga tau kenapa, koq suka 'serem' denger nama KISDI ? Heran saya, terutama sejak jamannya demonstrasi yang marak di bulan Mei yang lalu... Boleh dong saya berpikir demikian, kecuali KISDI bisa memberikan rasa kenyamanan pada diri saya..:)) Saya tidak begitu yakin kalau dikatakan KISDI banyak berjuang menyuarakan kepentingan Umat Islam. Sejarahlah nanti yang akan membuktikannya.
Re: SiaR---KISDI DUKUNG ADI SASONO JADI PRESIDEN RI 1999-2004
Tahu nggak difinisinya KUDETA? >Semakin sering sesuatu hal di perjelek-jelekan tanpa dasar dan bukti yang >jelas dan benarRASA SIMPATI malah bertambah kepada sesuatu hal >tersebut... :-) > >Yang memperjelekan malah tidak akan mendapat apa-apa :-) > > >-- >> From: Alexander Lumbantobing <[EMAIL PROTECTED]> >> To: [EMAIL PROTECTED] >> Subject: Re: SiaR---KISDI DUKUNG ADI SASONO JADI PRESIDEN RI 1999-2004 >> Date: 30 Desember 1998 13:33 >> >> The Silicon Valley, December 29, '98 >> >> Akhirnya ketahuan juga: kudeta. >> >> >> Warm regards, >> >> >> Alex >--=_NextPart_000_01BE3402.846A71E0 >Content-Type: text/html; charset=ISO-8859-1 >Content-Transfer-Encoding: quoted-printable > >color=3D"#00" face=3D"Arial">Semakin sering sesuatu hal di = >perjelek-jelekan tanpa dasar dan bukti yang jelas dan benarRASA = >SIMPATI malah bertambah kepada sesuatu hal tersebut... :-)Yang = >memperjelekan malah tidak akan mendapat apa-apa :-) = >--> From: Alexander Lumbantobing[EMAIL PROTECTED]color=3D"#00">>> To: color=3D"#FF">[EMAIL PROTECTED]color=3D"#00">> Subject: Re: SiaR---KISDI DUKUNG ADI SASONO = >JADI PRESIDEN RI 1999-2004> Date: 30 Desember 1998 13:33> = >> The Silicon Valley, December 29, '98> > Akhirnya = >ketahuan juga: kudeta.> > > Warm regards,> = >> > Alex > >--=_NextPart_000_01BE3402.846A71E0-- __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Re: SiaR---KISDI DUKUNG ADI SASONO JADI PRESIDEN RI 1999-2004
Tahu nggak difininya KUDETA? >Semakin sering sesuatu hal di perjelek-jelekan tanpa dasar dan bukti yang >jelas dan benarRASA SIMPATI malah bertambah kepada sesuatu hal >tersebut... :-) > >Yang memperjelekan malah tidak akan mendapat apa-apa :-) > > >-- >> From: Alexander Lumbantobing <[EMAIL PROTECTED]> >> To: [EMAIL PROTECTED] >> Subject: Re: SiaR---KISDI DUKUNG ADI SASONO JADI PRESIDEN RI 1999-2004 >> Date: 30 Desember 1998 13:33 >> >> The Silicon Valley, December 29, '98 >> >> Akhirnya ketahuan juga: kudeta. >> >> >> Warm regards, >> >> >> Alex >--=_NextPart_000_01BE3402.846A71E0 >Content-Type: text/html; charset=ISO-8859-1 >Content-Transfer-Encoding: quoted-printable > >color=3D"#00" face=3D"Arial">Semakin sering sesuatu hal di = >perjelek-jelekan tanpa dasar dan bukti yang jelas dan benarRASA = >SIMPATI malah bertambah kepada sesuatu hal tersebut... :-)Yang = >memperjelekan malah tidak akan mendapat apa-apa :-) = >--> From: Alexander Lumbantobing[EMAIL PROTECTED]color=3D"#00">>> To: color=3D"#FF">[EMAIL PROTECTED]color=3D"#00">> Subject: Re: SiaR---KISDI DUKUNG ADI SASONO = >JADI PRESIDEN RI 1999-2004> Date: 30 Desember 1998 13:33> = >> The Silicon Valley, December 29, '98> > Akhirnya = >ketahuan juga: kudeta.> > > Warm regards,> = >> > Alex > >--=_NextPart_000_01BE3402.846A71E0-- __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Re: Nasib Kawin Dengan Peranakan
Mas Wijaya Saya sudah bilang tidak semuanya, saya cuma bilang saya kecewa dengan perilaku "SEBAGIAN" dari mereka. Namun demikian itu bukan kesalahan mereka semata, tetapi juga kesalahan orang-orang kami yang goblog, yang cukup puas hanya dengan menerima uang suap tanpa melihat effect jangka panjangnya. Harapan kita ya tentunya seperti mereka-mereka yang anda sebut, dan bukanya ngemplang duit trus lari ke LN, ingat lho meskipun jumlah yang ngemplang sedikit tetapi pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi besar, bahkan bisa bikin kolaps bank, karena jumlah yang dikemplang juga tidak tanggung-tanggung. akibatnya, katakan satu bank besar kolaps, anda bisa bayangkan effect dominonya. thank you. >From [EMAIL PROTECTED] Wed Dec 30 01:24:27 1998 >Received: from [128.230.20.20] by hotmail.com (1.0) with SMTP id MHotMail3092410420333435350653248121625620683474274; Wed Dec 30 01:24:27 1998 >Received: from mailer (128.230.20.20) by mailer.syr.edu (LSMTP for Windows NT v1.1a) with SMTP id <[EMAIL PROTECTED]>; Tue, 29 Dec 1998 22:07:09 -0500 >Received: from LISTSERV.SYR.EDU by LISTSERV.SYR.EDU (LISTSERV-TCP/IP release > 1.8c) with spool id 353874 for [EMAIL PROTECTED]; Tue, 29 Dec > 1998 22:07:02 -0500 >Received: from imo12.mx.aol.com by listserv.syr.edu (LSMTP Lite for Windows NT > v1.1a) with SMTP id <[EMAIL PROTECTED]>; Tue, 29 Dec 1998 > 22:06:59 -0500 >Received: from [EMAIL PROTECTED] by imo12.mx.aol.com (IMOv18.1) id GFEPa15847 > for <[EMAIL PROTECTED]>; Tue, 29 Dec 1998 22:06:48 +1900 (EST) >Mime-Version: 1.0 >Content-type: text/plain; charset=US-ASCII >Content-transfer-encoding: 7bit >X-Mailer: AOL 4.0 for Windows 95 sub 214 >Message-ID: <[EMAIL PROTECTED]> >Date: Tue, 29 Dec 1998 22:06:48 EST >Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]> >Sender: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]> >From: "Frans G. Wijaya" <[EMAIL PROTECTED]> >Subject: Re: Nasib Kawin Dengan Peranakan >To: [EMAIL PROTECTED] > >Halo :) >mau ikut nimbrung lagi nih >soal banyaknya orang cina yg korupsi and licik di koran/TV di Indonesia. > >mas djokor pernah pikir nggak kalo di Indonesia tuh lucu kalo ada berita >mengenai etnis cina di Indonesia >kalo ada berita yg baik baik/bagus, maka jarang sekali di bilang dia itu etnis >cina, atau nama cinanya nggak di sebut (susi susanti, rudy hartono, dll) > >kalo ada berita jelek/kejahatan/ maka "hebatnya" pers di INdonesia, pas kalo >pelakunya etnis cina, kalo nggak nama cinanya keluar, ciri ciri etniknya di >sebutin... >(eddy Tanzil, dst) > >nggak heran sih benernya kalo jadi banyak orang yg benci cina.. >kalo tiap hari selama 30 tahun pikiranya di kasih input yg jelek jelek >mengenai etnis cina > >ok deh, :) >Frans > > > > >In a message dated 12/29/98 10:29:17 AM Pacific Standard Time, >[EMAIL PROTECTED] writes: > ><< Koreksi sedikit mas Patiwael > Malcom X setelah pulang haji menjadi sadar bahwa Islam tidak mengajarkan > kebencian, dan semua orang di mata Tuhan adalah sama. > Malcolm X di bunuh oleh anak buah Elijah Muhammad yang sama-sama orang > hitam, karena dianggap terlalu kompromis/tidak ekstrim. > > Soal non-pri sebenarnya bagi saya tidak ada masalah, karena teman akrab > saya di S1 juga merupakan WNI non-Pri, dan kebetulan saya juga besar di > Salatiga , dilingkungan yang umat Kristianinya relatif besar dan juga > banyak mahasiswa non-prinya, dan so far o'k - o'k saja, aman dan tidak > ada konflik. Cuma saya sering kecewa dengan sebagian dari mereka yang > kalau korupsi tidak tanggung-tanggung. Coba saja perhatikan waktu wajah > koruptor kakap ditayangkan di TV, siapa kebanyakan yang nongol. > Sebenarnya saya cuma pengin melihat adanya keseimbangan yang tentunya > dalam jangka panjang akan menguntungkan, utamanya dalam meredam gejolak > sosial. > > Saya menyarankan kepada teman-teman alangkah baiknya juga mendiskusikan > hal-hal yang berkaitan dengan keadilan, dan topiknya lebih riil. > contohnys UU antimonopoli, antitrust, konsep ekonomi masa depan yang > kokoh. > > Terimakasih > kalau ada yang salah, ya saya akan mengakui salah dan sebelumya saya > juga minta maaf. > > >From [EMAIL PROTECTED] Fri Dec 25 18:24:28 1998 > >Received: by norwich.edu; (5.65v3.2/1.1.8.2/15Jan95-1221PM) > > id AA03387; Fri, 25 Dec 1998 21:26:59 -0500 > >Date: Fri, 25 Dec 1998 21:26:58 -0500 (EST) > >From: Andrew G Pattiwael <[EMAIL PROTECTED]> > >To: djoko raharto <[EMAIL PROTECTED]> > >Cc: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] > >Subject: Re: Nasib Kawin Dengan Peranakan > >In-Reply-To: <[EMAIL PROTECTED]> > >Message-Id: <[EMAIL PROTECTED]> > >Mime-Version: 1.0 > >Content-Type: TEXT/PLAIN; charset=US-ASCII > > > >Mas Djoko, > >tenang mas, saya ngga bakalan segalak preman-preman ambon didaerah > >ketapang, yang mungkin sekarang sudah kapok galak-galak thd penduduk > >sekitar. > >Kok penjabaran atau pembelaan yang anda tulis mengenai Adi Sasono tidak > >seperti yang sering say
Re: masa ndak ada yang tahu NII?
That is what I said earlier, too. You are exactly correct and they are "harvesting candidates" as we speak. Yohanes Sulaiman wrote: > >ya. > >tapi ini versi orde baru dan orde reformasi. > >betul2 perlu ditelaah lebih lanjut. > > Salah satu penyebab phenomena ini kelihatannya akibat kekecewaan > kepada sistem pemerintahan kita yang sekarang dan juga akibat > kondisi yang kurang stabil. > Seperti Jerman tahun 1920-30-an, ketika mereka dalam kondisi > instabil, mereka akan jauh lebih tertarik ke sesuatu yang bisa > memberikan kestabilan dan jaminan di masa depan, dan mereka > memandang totalitarianism sebagai juru selamat. > > YS > > History often repeats twice, the first time occurs as a tragedy, > the second time a farce. > Karl Marx -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Re: masa ndak ada yang tahu NII?
Yohanes Sulaiman wrote: > Oops ralat... > Bukankah memang DI/TII itu nama pemberontakannya, dan tujuannya > mendirikan Negara Islam Indonesia? ya betul.dan NII saat ini memang sedang Panen Rekrut mahasiswa dan warga negara lainnnya (as we speak today!). Ada banyak sekali WNI yang mengalami kekecewaan dalam segala aspek kenegaraan, terutama ekonomi, maka menjadi mudah bagi NII untuk mendapat kandidat2 baru, umunya yang beragama Islam. Saya sendiri betul2 kaget dengan laporan kawan saya kemarin di JKT yang sudah didatangi pendakwah2 NII dua kali di rumahnya. Sayangnya, NII ini kemungkinan besar bersifat "absolute" (sejauh menurut apa yang saya dengar kemarin). They have become very large organization through their multi-level operation and underground secrecy. Oh, another spark of question: If NII members felt that they are on the "righteous" way, why do they have to be in such secrecy? I will let you find out on your own. I will not speak more of it. Just be aware of it. > Wah jadi bingung, mungkin akibat kelesuan di akhir tahun? :-) > wah, buruan deh tanya2 diantara anda semua. > Man make mistakes as long as they strive > God in "Faust" by Goethe wonderful quote you got there! -- Indi
Re: masa ndak ada yang tahu NII?
>ya. >tapi ini versi orde baru dan orde reformasi. >betul2 perlu ditelaah lebih lanjut. Salah satu penyebab phenomena ini kelihatannya akibat kekecewaan kepada sistem pemerintahan kita yang sekarang dan juga akibat kondisi yang kurang stabil. Seperti Jerman tahun 1920-30-an, ketika mereka dalam kondisi instabil, mereka akan jauh lebih tertarik ke sesuatu yang bisa memberikan kestabilan dan jaminan di masa depan, dan mereka memandang totalitarianism sebagai juru selamat. YS History often repeats twice, the first time occurs as a tragedy, the second time a farce. Karl Marx
Re: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos
Indi Soemardjan wrote: > Ramadhan Pohan wrote: > > Marilah kita jaga kerukunan antar ummat beragama. Tidak perlu lewat > > upaya > > keras yang tengah diakrabi bung Pattiwael, bung Leo, bung Mohamad > > Rosadi dll. > > Yang perlu Anda lakukan, cukup tidak bersikap "menyepelekan". Anda bilang: Tidak perlu lewat upaya keras yang tengah diakrabi bung Pattiwael, bung Leo, bung Mohamad Rosadi dll. Jadi Anda maksud upaya keras mereka tidak ada artinya selama ini? Lho, gimana sih alasan Anda? Apa ndak terbalik tuh? -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Re: masa ndak ada yang tahu NII?
At 07:42 AM 12/30/98 -0800, you wrote: >Seingat saya, Kartosuwirjo itu pemimpin DI/TII (Darul Islam/Tentara >Islam Indonesia. > > > > >---Yohanes Sulaiman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> Maksud anda: Darul Islam/Negara Islam Indonesia Kartosuwiryo tahun >1950-an? >> :-) >> Oops ralat... Bukankah memang DI/TII itu nama pemberontakannya, dan tujuannya mendirikan Negara Islam Indonesia? Wah jadi bingung, mungkin akibat kelesuan di akhir tahun? :-) Man make mistakes as long as they strive God in "Faust" by Goethe
Re: Nasib Kawin Dengan Peranakan
Saya rasa bung Frans benar mengenai pemberitaan Chinese di news/media Indonesia. Tidak seimbang dan kelihatan sekali digunakan untuk kepentingan-kepentingan pihak tertentu. Agak sedih juga sih melihat perkembangan pers Indonesia. Dahulu dijadikan alat pemerintah untuk 'brainwashing' masyarakat, sekarang oleh berbagai pihak untuk kepentingannya masing-masing (partai politik, agama, dll). Well, I guess there's no such a thing that is really independent, eh ? Untuk bung Djoko, ini namanya stereotyping. Kalau yang muncul di TV itu kebanyakan orang Chinese, bukan berarti semua orang Chinese koruptor, dll. Sama seperti kalau ada teroris yang kebetulan orang Arab, bukan berarti semua orang Arab teroris kan ? BTW, korupsi yang ditayangkan di TV itu jumlahnya termasuk kelas 'teri'. Palingan 1-2 milyar kebawah. Malah saya pernah lihat yang Rp. 12 juta or something around that range. Padahal, yang 'kakap'-nya: WOW. Salam dan Selamat Tahun Baru, __ Okki Senobroto [EMAIL PROTECTED] http://www.nawala.com On Tue, 29 Dec 1998, Frans G. Wijaya wrote: > soal banyaknya orang cina yg korupsi and licik di koran/TV di > Indonesia. mas djokor pernah pikir nggak kalo di Indonesia tuh lucu > kalo ada berita mengenai etnis cina di Indonesia kalo ada berita yg baik > baik/bagus, maka jarang sekali di bilang dia itu etnis cina, atau nama > cinanya nggak di sebut (susi susanti, rudy hartono, dll) kalo ada > berita jelek/kejahatan/ maka "hebatnya" pers di INdonesia, pas kalo > pelakunya etnis cina, kalo nggak nama cinanya keluar, ciri ciri etniknya > di sebutin... (eddy Tanzil, dst) nggak heran sih benernya kalo jadi > banyak orang yg benci cina.. kalo tiap hari selama 30 tahun > pikiranya di kasih input yg jelek jelek mengenai etnis cina > In a message dated 12/29/98 10:29:17 AM Pacific Standard Time, > [EMAIL PROTECTED] writes: > > ada konflik. Cuma saya sering kecewa dengan sebagian dari mereka yang > kalau korupsi tidak tanggung-tanggung. Coba saja perhatikan waktu wajah > koruptor kakap ditayangkan di TV, siapa kebanyakan yang nongol.
Re: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos
Ramadhan Pohan wrote: > Saya menyesalkan komentar Anda di atas. Anda mesti sensitif terhadap > isu agama > dan sosial. Imajinasi, apa bedanya itu dengan salman Rushdie? Anda > boleh > menyamakan diri Anda dengan Muhammad SAW, tapi jangan SEKALI-KALI > secara > serampangan menggunakan istilah "manusia biasa seperti kita semua". Menurut kaca mata saya, tulisan saya memang betul.Muhammad SAW adalah seorang manusia biasa yang dipilih Tuhan untuk menyebarkan agama Islam.Dia adalah manusia biasa yang menghirup udara di bumi ini. Pekerjaan dia adalah berdagang yang juga merupakan pekerjaan normal dalam ekonomi di bumi ini. Setuju? Itulah sifat khusus agama Islam yang tidak pernah mendewakan nabinya sendiri. Dan, tanpa merendahkan agama lain, Islam menjadi lebih manusiawi dalam penerapan akhlaknya. Sifat manusiawi tsb. betul2 memudahkan proses pengajaran nilai agama. Setuju? Apa tambah kecewa? > Anda menyamakan diri Anda dengan Muhammad, yang Rasulullah. Masya > Allah. Anda > siapa? > Di dunia filosofis bumi ini, Anda masih juga mengambil kesimpulan semudah itu? Saya manusia biasa berumur 23 tahun yang bernapas udara jenis yang sama seperti nabi muhammad dan Ramadhan Pohan. Muhammad itu sama juga seperti Anda dan saya dalam beberapa hal. Dia mempunyai rasa takut seperti Anda; ingat cerita waktu dia diminta untuk "Iqra" oleh Malaikat di gua tsb.? Ingat waktu dia betul ketakutan pada saat pertama kali melihat malaikat? Hanya Tuhan yang tahu kelebihan Nabi Muhammad dari manusia lainnya dan karena itu kita harus bersyukur bahwa Tuhan telah memilih manusia biasa sebagai penerima utusannya. Why? Because it would be easier for us to relate the "akhlak" aspect of Muhammad. That is how Allah SWT is able to teach human the truth at that time. We are supposed to emulate the goodness of Muhammad's heart and therefore if we think of him as a normal human we could always be willing to emulate his goodness. Do you see what I am getting at? If you start to open your heart a little bit more and understand this you will be very thankful. I am not angry at your conviction. I am glad that you brought yourself to this level; To challenge me to speak for myself and not for all Muslims. Love and Fear and Anger and Passion...that is what makes you and I so human. Do you now agree with me? The reason why we could not create any images of Allah SWT nor Mouhammad SAW was because the Islam religion is meant for all humans and creatures in the Universe. It is a rule that is intended to prevent anybody from making either one of them look more like Asians, or more like Europeans. By preventing the imagery of such entities by a certain group, the Universal goal of Islam will hopefully be achieved. Again, if one made a mistake by creating an image of either one of the entities, that would probably due to the image creator's unawareness about the Universal goal of Islam. Let us be NOT so narrow minded when learning about this fantastic religion. It all depends on the willingness to "see our with our hearts" (and not just merely with the eyes). > Marilah kita jaga kerukunan antar ummat beragama. Tidak perlu lewat > upaya > keras yang tengah diakrabi bung Pattiwael, bung Leo, bung Mohamad > Rosadi dll. > Yang perlu Anda lakukan, cukup tidak bersikap "menyepelekan". > Kerukunan bukan hanya diciptakan dengan kata2, namun juga dengan perasaan di hati. > dari saya, > ramadhan pohan dari saya, INDI
Re: masa ndak ada yang tahu NII?
ya. tapi ini versi orde baru dan orde reformasi. betul2 perlu ditelaah lebih lanjut. Yohanes Sulaiman wrote: > Maksud anda: Darul Islam/Negara Islam Indonesia Kartosuwiryo tahun > 1950-an? > :-) -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Re: masa ndak ada yang tahu NII?
At 07:42 AM 12/30/98 -0800, you wrote: >Seingat saya, Kartosuwirjo itu pemimpin DI/TII (Darul Islam/Tentara >Islam Indonesia. > > > > >---Yohanes Sulaiman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> Maksud anda: Darul Islam/Negara Islam Indonesia Kartosuwiryo tahun >1950-an? >> :-) Yup, salah ketik, maklum masih teler akibat obat pilek... :-) YS
Re: masa ndak ada yang tahu NII?
Seingat saya, Kartosuwirjo itu pemimpin DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia. ---Yohanes Sulaiman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Maksud anda: Darul Islam/Negara Islam Indonesia Kartosuwiryo tahun 1950-an? > :-) > _ DO YOU YAHOO!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Re: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos
From: Ramadhan Pohan <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos Date: Wednesday, December 30, 1998 7:50 PM Anda menyamakan diri Anda (Indi - red) dengan Muhammad, yang Rasulullah. Masya Allah. Anda siapa? === Ini mengingatkan saya pada kasus survey tabloid "MONITOR" ala Arwendo Atmowiloto pada tahun 1990. Ada yang bisa menceritakannya kembali di sini ? Salam, Nasrullah Idris
Re: masa ndak ada yang tahu NII?
Maksud anda: Darul Islam/Negara Islam Indonesia Kartosuwiryo tahun 1950-an? :-)
Re: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos
In a message dated 12/30/98 11:35:12 AM !!!First Boot!!!, [EMAIL PROTECTED] writes: << Weleh weleh Lha, namanya juga cuma artis yang sedang berkhayal, masa ndak boleh mengimajinasikan wajah seorang manusia? bukankah Muhammad adalah manusia biasa seperti kita semua? >> Saya menyesalkan komentar Anda di atas. Anda mesti sensitif terhadap isu agama dan sosial. Imajinasi, apa bedanya itu dengan salman Rushdie? Anda boleh menyamakan diri Anda dengan Muhammad SAW, tapi jangan SEKALI-KALI secara serampangan menggunakan istilah "manusia biasa seperti kita semua". Anda menyamakan diri Anda dengan Muhammad, yang Rasulullah. Masya Allah. Anda siapa? Marilah kita jaga kerukunan antar ummat beragama. Tidak perlu lewat upaya keras yang tengah diakrabi bung Pattiwael, bung Leo, bung Mohamad Rosadi dll. Yang perlu Anda lakukan, cukup tidak bersikap "menyepelekan". dari saya, ramadhan pohan
Re: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos
Weleh weleh Lha, namanya juga cuma artis yang sedang berkhayal, masa ndak boleh mengimajinasikan wajah seorang manusia? bukankah Muhammad adalah manusia biasa seperti kita semua? Menurut Islam memang Muhammad tidak boleh digambarkan, tetapi kita anggap saja gambar itu BUKAN sebagai gambar Muhammad. Gampang tokh? Sayang sekali kalau energi kita terbuang percuma hanya untuk memprotes Lycos. Lebih baik kita diskusikan saja mengenai NII di Indonesia yang bisa kita pelajari lebih lanjut. Apa tujuan NII? Apakah betul NII bertujuan untuk membuat negara didalam RI? Siapa anggota NII? Siapa pemimpin NII? Dengan begitu energi kita bisa dihemat dan dipakai untuk keselamatan kawan2 kita. INDI SOEMARDJAN Ayodhia Soemardjan wrote: > Rekan-rekan, > > Betul. Saya sudah nge-check website tsb., dan memang benar bahwa > gambar tsb. > dipublikasikan. Jadi sebaiknya kita (masing2 orang) ngirim > komentar/keluhan > melalui link "Questions & Comments" yg telah disediakan di bagian > bawah > halaman tsb. > (http://www.lycos.com/picturethis/religion/islam/history/thumb.0.html) > > Jangan lupa, dalam email anda cantumkan web address tiap2 halaman yg > memuat > gambar tsb. supaya lebih mudah bagi mereka untuk merevisi. > > Kalau nggak salah gambar tsb. cuma dimuat di halaman2 dibawah ini: > http://www.lycos.com/picturethis/religion/islam/history/thumb.0.html > http://www.lycos.com/picturethis/religion/islam/history/612016.html > http://www.lycos.com/picturethis/religion/islam/history/711472.html > > permisi, > Yodhi Soemardjan > > -- > >From: Nasrullah Idris <[EMAIL PROTECTED]> > >To: [EMAIL PROTECTED] > >Subject: Fw: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos. > >Date: Wed, Dec 30, 1998, 2:34 AM > > > > >Rekan-Rekan Yth : > >Mohon konfirmasi email di bawah ini. > > > >Salam, > > > >Nasrullah Idris > > > >From: Ismail Fahmi <[EMAIL PROTECTED]> > >To: [EMAIL PROTECTED] > >Subject: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos. > >Date: Wednesday, December 30, 1998 11:38 AM > > > >Kalau ada yang ginian, wajib di CRACK tuh mesin. > > > > > >From: [EMAIL PROTECTED] > >To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], > >[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] > >Subject: shld we complain?? > > > > > > > >a'kum > > > >lycos has a painting which they claim to be that of Prophet > Muhammad's > >(saw) Let's stop this misconception. shall we complain together? the > url > >is > http://www.lycos.com/picturethis/religion/islam/history/thumb.0.html > >(see for yourself) > > > >Can we do something abt it..? > > > >wassalam > >hana > > -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi
Re: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos
Rekan-rekan, Betul. Saya sudah nge-check website tsb., dan memang benar bahwa gambar tsb. dipublikasikan. Jadi sebaiknya kita (masing2 orang) ngirim komentar/keluhan melalui link "Questions & Comments" yg telah disediakan di bagian bawah halaman tsb. (http://www.lycos.com/picturethis/religion/islam/history/thumb.0.html) Jangan lupa, dalam email anda cantumkan web address tiap2 halaman yg memuat gambar tsb. supaya lebih mudah bagi mereka untuk merevisi. Kalau nggak salah gambar tsb. cuma dimuat di halaman2 dibawah ini: http://www.lycos.com/picturethis/religion/islam/history/thumb.0.html http://www.lycos.com/picturethis/religion/islam/history/612016.html http://www.lycos.com/picturethis/religion/islam/history/711472.html permisi, Yodhi Soemardjan -- >From: Nasrullah Idris <[EMAIL PROTECTED]> >To: [EMAIL PROTECTED] >Subject: Fw: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos. >Date: Wed, Dec 30, 1998, 2:34 AM > >Rekan-Rekan Yth : >Mohon konfirmasi email di bawah ini. > >Salam, > >Nasrullah Idris > >From: Ismail Fahmi <[EMAIL PROTECTED]> >To: [EMAIL PROTECTED] >Subject: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos. >Date: Wednesday, December 30, 1998 11:38 AM > >Kalau ada yang ginian, wajib di CRACK tuh mesin. > > >From: [EMAIL PROTECTED] >To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], >[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] >Subject: shld we complain?? > > > >a'kum > >lycos has a painting which they claim to be that of Prophet Muhammad's >(saw) Let's stop this misconception. shall we complain together? the url >is http://www.lycos.com/picturethis/religion/islam/history/thumb.0.html >(see for yourself) > >Can we do something abt it..? > >wassalam >hana >
Re: SiaR---KISDI DUKUNG ADI SASONO JADI PRESIDEN RI 1999-2004
Semakin sering sesuatu hal di perjelek-jelekan tanpa dasar dan bukti yang jelas dan benarRASA SIMPATI malah bertambah kepada sesuatu hal tersebut... :-)Yang memperjelekan malah tidak akan mendapat apa-apa :-) --> From: Alexander Lumbantobing <[EMAIL PROTECTED]>> To: [EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: SiaR---KISDI DUKUNG ADI SASONO JADI PRESIDEN RI 1999-2004> Date: 30 Desember 1998 13:33> > The Silicon Valley, December 29, '98> > Akhirnya ketahuan juga: kudeta.> > > Warm regards,> > > Alex
Re: Eddy Tanzil: Hebatnya support kita ???
Just to clarify: "Tuntutlah ilmu..." is not an aphorism, but it is a hadits of prophet Muhammad SAW. > -- > From: Irwan Ariston Napitupulu[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Tuesday, December 29, 1998 5:27 PM > Subject: Re: Eddy Tanzil: Hebatnya support kita ??? > > Ada pepatah lama yg mengatakan: > Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. > > Hmmmgimana kalau sekarang sedikit dimodifikasi menjadi: > Tuntutlah Eddy Tanzil sampai ke negeri China. > > > jabat erat, > Irwan Ariston Napitupulu > application/ms-tnef
Fw: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos.
Rekan-Rekan Yth : Mohon konfirmasi email di bawah ini. Salam, Nasrullah Idris From: Ismail Fahmi <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [ITB] Gambar Muhammad di Lycos. Date: Wednesday, December 30, 1998 11:38 AM Kalau ada yang ginian, wajib di CRACK tuh mesin. From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Subject: shld we complain?? a'kum lycos has a painting which they claim to be that of Prophet Muhammad's (saw) Let's stop this misconception. shall we complain together? the url is http://www.lycos.com/picturethis/religion/islam/history/thumb.0.html (see for yourself) Can we do something abt it..? wassalam hana
Re: SiaR---KISDI DUKUNG ADI SASONO JADI PRESIDEN RI 1999-2004
The Silicon Valley, December 29, '98 Akhirnya ketahuan juga: kudeta. Warm regards, Alex
Puisi dari Sang Pujangga
Ini juga bukan hujat. Konteks idem ditto dengan sebelumnya (baca: Bumerang). Terimakasih untuk tidak tersinggung. @ Puisi dari Sang Pujangga *** Aku Sang Pujangga dan ini PuisiKu kau bacalah jangan kau tulis lagi bicara dulu bahasaKu jelajahi dulu duniaKu alami dulu hidupKu pertanyakan dulu keberadaanKu nanti mungkin kau bisa mengerti PuisiKu jangan kau terjemahkan jangan kau sombongkan jangan kau kultuskan bacalah untukmu sendiri dengan sendirimu mungkin kau bisa mengerti PuisiKu kau yang membaca kau yang bukan menulis ini PuisiKu dan Aku Pujangganya pas 10 Ramadhan 1419 Hijriyah pas 29 Desember 1998 Masehi
Bumerang
>Ini bukan hujat. Ini sekedar khayalan filosofis. >Curahan kekecewaan pribadi akan dilema paradox religius yang salah satu >refleksinya dipentaskan di panggung sandiwara indonesia tercinta. > >Mohon maaf sebelumnya apabila ini terasa mengecewakan. > >@ > >Bumerang >*** > >Tuhan menciptakan manusia >manusia menciptakan agama >agama menciptakan damai >damai menciptakan cinta >cinta menciptakan cinta >cinta menciptakan ulama >agama menciptakan ulama >manusia menciptakan ulama >ulama menciptakan agama >agama menciptakan agama >agama menciptakan tuhan >tuhan menjadi agama >agama menjadi tuhan >agama menjadi agama >ulama menjadi agama >agama menceraikan manusia >manusia menceraikan manusia >agama mengutuk manusia >ulama mengutuk manusia >manusia mengutuk manusia >manusia mengutuk tuhan >tuhan mengutuk tuhan >tuhan mengutuk manusia >manusia membunuh tuhan >Tuhan membunuh manusia > >(jaranireng, 29 desember 1998)
wow...is this what NII is?
Look at my finding... Is this really what Negara Islam Indonesia is all about? better find out: www.gatra.com/III/51/nas9-51.html Creepy, isn't it?... Indi
masa ndak ada yang tahu NII?
Saya betul2 heran kok ndak ada satupun dari Anda semua yang mau memberi jawaban dari pertanyaan saya ttg. kelompok Negara Islam Indonesia. Mengapa gerangan? Apakah mungkin salah satu dari Anda semua ada yang tahu menahu mengenai NII tetapi tidak berkenan untuk berbagi cerita? Kalau memang belum pernah dengar, coba Anda cari di search engine Altavista: "Negara Islam Indonesia" (lengkap dengan tanda kutipnya). This would be a year end Surprise for you!!! Let me know what you find out. -- Indi Visit my world: http://pagina.de/indradi