Re: (pendapat) Mesjid Istiqlal dan Gereja Katedral
Bung Sitorus, Komentar anda sangat bagus dan patut kita, sebagai umat kristiani, untuk menelaah dan menjadikannya bahan koreksi bagi kemajuan kita bersama sebagai bangsa. Saya sangat terkesima dengan penjelasan anda, sungguh memang belum pernah saya pikirkan atau memikirkan sampai kesitu. Memang kalau dipikir-pikir, kemegahan gereja selama ini dan kemewahan fasilitas yang selama ini diberikan kepada gembala-gembala gereja (pendeta dan penatua) di beberapa gereja khususnya di Jakarta sebenarnya (Saya mengambil garis besar gereja-gereja di kota-kota besar) tidak sesuai dengan ciri-ciri asli Ke-Kristenan yang seharusnya bersifat : "Kerendahan Hati", "Kesederhanaan", "menderita", "melawan hal-hal yang bersifat keduniawian, contoh: kemewahan, melawan hawa nafsu, dan lain-lain. Sedangkan para jemaat-jemaat tidak jarang ada yang hidup dibawah garis kemiskinan. Bahkan banyak gereja-gereja di pedalaman (Irian-Jaya contohnya) hanya beralaskan tanah, tanpa kursi, bermimbarkan batu, dan pendetanya juga kadang tidak makan dalam sehari. Betapa indahnya memang jika umat kristiani dapat kembali lagi ke jaman-jaman dimana umat kristen masih bersatu dibawah pimpinan para rasul-rasul, ketaatan iman tidak diukur dari kemegahan gereja-gereja, keindahan pakaian para pendeta, atau segala keindahan duniawi lainnya. Ya...semoga saja, Tuhan kan selalu akan mengingatkan kita bahwa kita telah mulai jauh dari-NYA, bahwa IA tidak akan meninggalkan kita begitu saja, bahwa pelajaran yang diberikan-NYA selalu ada makna. Semoga dengan pelajaran ini, kita diingatkan bahwa masih ada saudara-saudara lainnya yang hidup berkekurangan, tidak pernah korupsi, tidak pernah ber-KKN, namun tetap setia dalam menjalani perintah Tuhan. Tuhan beserta kita, Andrew Pattiwael On Sat, 24 Apr 1999, Frarev Sitorus wrote: Memang, sampai sekarang tim penyidik sudah menyimpulkan bahwa perampokan BCA dengan peledakan Istiqlal berkaitan. Saya berharap pihak berwajib dapat mengungkapkannya. Sejak tahun 1996, puluhan kerusuhan merusak tatanan bangsa di seluruh tanah air Indonesia. Faktor pemicu kerusuhan kyang merusak ini adalah perasaan tertekan masyarakat selama ini, isu dari provokator, situasi politik, dan isu SARA ( dikutip dari pembicaraan pak Herlianto). Mulai tingginya rentetan kerusuhan sejak peristiwa Trisakti. Sekarang ini peristiwa di Ambon, dan Sambas hingga Timtim. Orang - orang yang berani meninggalkan kampung halamannya untuk meningkatkan status sosialnya, seperti orang Tionghoa dan Madura, baik dijadikan contoh penduduk asli. Kejadian ini sebenarnya harus diselesaikan bukan hanya dengan penjagaan ketat terhadap rumah ibadah. Penyelesaian ini juga dengan melihat latar belakang kondisi di sekitar gereja. Gereja sering lupa akan sekitar nya dengan kondisi lingkungan dan sosial. Bangunan gereja yang megah di sekitar pemukiman kumuh, membodohi umatnya dengan mengaitkan Tuhan dan berkat/rejeki yang datangnyapun tidak dikehendaki rakyat, dan membutakan mata terhadap kondisi rakyat tertindas yang menyedihkan. Belum lagi bahwa menganggap bahwa peristiwa 12 Mei merupakan perbuatan saudara muslim, digeneralisir, padahal perbuatan itu juga dilakukan oleh saudara yang menganut Kristen. Pemboman Istiqlal juga belum dapat diprediksi karena kemungkinan ini perbuatan orang yang kebetulan beragama, agama yang ada di Indonesia, atau orang yang bermain dalam kekuatan politik atau siapa saja. Hanya, peristiwa - peristiwa yang sudah terjadi ini harus dikaji dan menjadi bahan koreksi saudara Kristen, bahwa selama ini gereja yang seharusnya garam dan terang dunia tidak direalisasikan, khususnya di kota - kota besar. Banyak isu - isu yang dapat meng-generalisasikan agama Islam sebagai dalang penghancuran gereja yang membodohi umat Kristen sendiri karena selama ini umat Kristen membodohi diri dengan sikap eksklusifisme terhadap lingkungan sekitarnya ( walaupun masih ada yang merakyat). Sikap premordialisme terus menghantui saudara Kristen, dimana dibodohi eleh kekayaan dan pangkat orang Kristen yang menjadi guru yang membodohi mereka. Pak Theo Syafei yang membodohi Kita sebagai Kristiani dengan kata - katanya bahwa perbuatan ini dilakukan oleh saudara muslim, padahal tidak semua saudara Muslim malah ada orang Kristen juga yang menjadi provokator dan kroconya. Biarlah krisis ekonomi, kerusuhan - kerusuhan menjadi bahan koreksi bagi saudara Kristen dan saudara Tionghoa yang melupakan tanah air tercinta, bukan dengan mencari kambing-hitam dan meninggalkan tanah air Indonesia. peace
UGM,UI,UNDIP
Yakbuat yg mau sekolah ke UGM,UI,dan UNDIP... atau yg mau pindah Khususnya buat yg di ITB mending pindah aja... Lha habis ndak masuk? Kriterianya beda, atau berita di SM yg nggak nyebut kriteria peringkat tsb? UGM nomor satu di RI, dan nomor 6 di Asia. Nomor 6 atau 67 sih? Oooo...nomor 67. '-- Undip Ketiga Terbaik Versi Asiaweek SEMARANG- Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menempati peringkat ketiga sebagai universitas terbaik di Indonesia versi majalah Asiaweek dan terbaik ke-77 di Asia tahun 1999 setelah Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI) Jakarta. Tahun 1998 lalu, Undip berada pada peringkat keempat setelah UGM, UI dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Pada terbitan Asiaweek tanggal 23 April 1999 disebutkan, UGM peringkat I se-Indonesia atau 67 se-Asia dengan skor 44,33. Skor UGM naik dari 2,50 dari tahun sebelumnya, namun peringkatnya di Asia turun 18 tingkat. UI menduduki peringkat II se-Indonesia atau 70 se-Asia dengan skor 42,79. Skornya naik 3,11 dan peringkatnya di Asia turun 15 tingkat. Undip berada pada peringkat III se-Indonesia atau 77 se-Asia dengan skor 36,10. Skornya naik 2,74, peringkat di Asia turun 13 tingkat namun di Indonesia naik satu tingkat. Sedangkan Unair Surabaya peringkat IV se-Indonesia atau 79 se-Asia dengan skor 34,67, skornya naik 0,26, peringkat di Asia turun 18 tingkat dan di Indonesia turun 1 tingkat. Rektor Undip Prof Ir Eko Budihardjo MSc mengatakan, prestasi Undip naik satu peringkat melewati Unair Surabaya sudah cukup membanggakan. Justru kalau Undip bisa melewati UGM dan UI malah patut dipertanyakan. "Saya bangga ternyata satu tahun ini prestasi Undip terus meningkat. Ini adalah satu kebanggaan sekaligus tantangan di masa mendatang,'' katanya kepada wartawan, kemarin. Lengkapnya: http://www.suaramerdeka.com/harian/9904/24/nas11.htm -- \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_)
Nah, pembunuhan yg direstui...
Yak, di Ciamis, pembunuhan didanai uang kas RT Seperti ane pernah posting berkali-kali, biarpun pelakunya banyak, tetap saja tukang bantai orang (yg dituduh tukang santet) ini mesti dihukum. Biarpun sekampung atau se-RT juga tetap mesti dihukum. Kalau perlu penjara diperluas. Jumlah korban 12 orang. Kalau terjadi di Timtim sudah jadi urusan di NYC segala. Sekarang kita tunggu gimana pembunuhan tukang santet di Jatim itu diusut. Soalnya gampang banget bikin isu misalkan anda atau bapak anda adalah tukang santet. Jadi bikin fitnah itu gratis biayanya. Sikap iri hati karena kekayaan, ketenaran, rebutan jadi lurah, bisa jadi motif. Para ulamapun yang anti santet nggak aman dari tuduhan santet ini (lha udah terbukti kok). http://www.republika.co.id/9904/24/12660.htm -- \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_)
Fwd: Re: [bincang] FW: Wanita
From: Mosal [EMAIL PROTECTED] Reply-To: "[EMAIL PROTECTED]" [EMAIL PROTECTED] To: 'Bincang' [EMAIL PROTECTED], 'Imaam' [EMAIL PROTECTED], 'Muslim GW'[EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [bincang] FW: Wanita Date: Sat, 24 Apr 1999 10:02:52 -0400 Just FYI, Masih tentang wanita, tapi saya sendiri belum memastikan fakta-fakta dibawah ini. Mungkin bisa ada yang konfirm. wassalam, Mosal. o0o It may happen that you hate a thing which is good for you, and it may happen that you love a thing which is bad for you. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, March 23, 1999 1:47 AM To:[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: Wanita Assalamu'alikum, Sekadar renungan buat insan yang bergelar wanita. Ketahuilah betapa istimewanya menjadi wanita. Betapa bertuahnya menjadi wanita. Bersyukurlah karena menjadi wanita. 1. Doa wanita lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah S.A.W. akan hal tersebut, jawab baginda: "Ibu lebih penyayang daripada bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia." 2. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 70 orang lelaki yang soleh. 3. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, darjatnya seumpama orang yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah S.W.T. dan orang yang takutkan Allah S.W.T. akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya. 4. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail A.S. 5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah S.A.W.) di dalam syurga. 6. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya adalah syurga. 7. Daripada Aisyah r.a. "Barang siapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka. 8. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu. 9. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibubapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu. 10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab. 11. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya dan direkannya (serta menjaga sembahyang dan puasanya). 12. Aisyah r.a. berkata "Aku bertanya kepada Rasulullah S.A.W., siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab baginda, "Suaminya." "Siapa pula berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah S.A.W. "Ibunya." 13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa sebulan Ramadan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dia kehendaki. 14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah S.W.T. memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun). 15. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah S.W.T. mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan. 16. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah S.W.T. mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah S.W.T. 17. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia daripada dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya. 18. Apabila telah lahir (anak) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan. 19. Apabila semalaman (ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah S.W.T. memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah S.W.T. 20. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali. 21. Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk daripada 1,000 lelaki yang jahat. 22. 2 rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil. 23. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya daripada badannya (susu badan) akan dapat satu pahala daripada tiap-tiap titik susu yang diberikannya. 24. Wanita yang melayan dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad. 25. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih
Pejabat Indonesia: Tong Kosong Nyaring Bunyinya
Suara Merdeka Online Lebih Banyak Pejabat yang Eksodus JAKARTA- Ketua Umum Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa (FKKB) Rosita S Noer memperkirakan lebih banyak pejabat atau mantan pejabat dan keluarganya yang siap melakukan eksodus ke luar negeri daripada WNI keturunan Cina. "Mereka semua ingin cari selamat karena merasa takut dan terancam atas situasi di dalam negeri yang sering dilanda kerusuhan dan tak menentu,'' kata Rosita dalam dialog dengan wartawan, di Jakarta, Sabtu kemarin. Dia menanggapi kecenderungan eksodus warga negara keturunan ke luar negeri.Selain Rosita, hadir Wakil Sekum Krissantono, Ketua Departemen Sosial Budaya, Agama, dan Pendidikan Mohammad Sobary, serta Ketua Departemen Humas Anton Indracaya. Dia mengaku mendapat informasi dari pernyataan pejabat atau mantan pejabat itumenghadapi pemilu mendatang. Bahkan sudah memjadi pembicaraan keseharian tentang rencana mereka pergi ke luar negeri menjelang pemilu nanti. "Dalam keseharian mereka banyak omong tentang rencana pergi ke luar negeri. Jika kita buktikan lagi, waktu terjadi pelarian modal ke luar negeri, justru yang terbanyak dilakukan oleh pejabat bukan oleh orang keturunan. Kalau ada jumlahnya tidak banyak.'' Salah satu pejabat yang telah "menyelamatkan diri'' ke luar negeri adalah anggota DPA dan mantan Gubernur Timtim Mario Viegas Carrascalao yang telah berada di Makao karena merasa dirinya dan keluarganya terancam bila tetap bermukim di Indonesia. Sedangkan mantan Pangkostrad Prabowo sudah beberapa bulan ini berada di Yordania. Rosita mengaku memiliki data mengenai para pejabat atau mantan pejabat yang telah mempersiapkan diri dan keluarganya untuk ke luar negeri dalam menghadapi keadaan yang tak menentu di Indonesia. Tetapi dia tidak bersedia menyebutkan nama-namanya. "Dalam berbagai pertemuan, saya dengan para pejabat atau keluarganya, pertanyaan yang sering muncul adalah mau ke mana saat kampanye pemilu nanti,'' katanya. Ia juga menyebutkan salah satu negeri yang akan dikunjungi mereka adalah Australia. Rosita menegaskan, kecenderungan warga negara yang pindah ke luar negeri akibat kurang tegasnya Pemerintah dan TNI dalam menuntaskan berbagai peristiwa kerusuhan. Sedangkan Anton Indracaya menambahkan, WNI keturunan Cina yang ke luar negeri sedikit. "Meskipun ada rasa takut yang tinggi, mereka bisa berpikir hidup di luar negeri itu biayanya lebih besar dan mahal. Mereka banyak yang meninggikan pagar rumahnya dan membeli pesawat radio komunikasi (CB = citizen band) untuk memantau keadaan, sekaligus membeli ransum lebih banyak,'' katanya. Benarkah Mereda? Pada bagian lain, Rosita mengatakan, pencalonan kembali Presiden BJ Habibie oleh Partai Golkar bukan masalah yang signifikan jika dikaitkan dengan upaya meredam aksi kekerasan seperti pengeboman di Masjid Istiqlal. Apakah betul jika Habibie tidak bersedia dicalonkan ke-rusuhan dan kekerasan akan reda. Diakui, cendekiawan Prof Dr Noercholis Madjid pernah mengingatkan agar Habibie mencabut pernyataan kesediaan dicalonkan kembali. Pertimbangannya waktu itu, untuk menghindari aksi lawan politik yang menggunakan kerusuhan yang bisa menggagalkan pemilu. Dia mengingatkan, ada kelompok-kelompok yang tidak menginginkan pemilu berjalan karena secara politis kelompok penguasa itu ingin mempertahankan kekuasaan. Sambil mengutip pernyataan Cak Nur, dia membenarkan Habibie punya tugas dan kewajiban untuk mengantarkan pemerintahan transisi ini pada pemilu mendatang."Tapi apakah kalau BJ Habibie tidak jadi presiden, tidak ada lagi pengeboman. Itu kan masih belum kita ketahui.'' Pernyataan senada diungkapkan Krissantono. Dia membenarkan insiden itu cukup kental dengan masalah politis serta persaingan elite politik menjelang pemilu mendatang. Menurut dia, dicalonkan atau tidaknya Habibie bukan menjadi masalah yang signifikan. Pasalnya, insiden itu terjadi secara tak terduga-duga setelah Presiden Soeharto turun pada pertengahan Mei 1998. Justru yang penting meluasnya insiden itu karena selama ini kasus-kasus serupa tak pernah terungkap secara jelas. "Indisen Istiqlal ini jadi momentum aparat untuk mengungkap secara tuntas serta meredam insiden,'' ujarnya.(ant,di-51c)
Re: UGM,UI,UNDIP
--- FNU Brawijaya [EMAIL PROTECTED] wrote: Yakbuat yg mau sekolah ke UGM,UI,dan UNDIP... atau yg mau pindah Khususnya buat yg di ITB mending pindah aja... Lha habis ndak masuk? ogach ach ane pindah ketempat lain...apalagi ke tempat ente..he..he... sebagai saran baca yang jelas di Asia Weeknya, jangan ngutip...nanti ente baru kagetatau takut-takut pingsan..he.he.. Kriterianya beda, atau berita di SM yg nggak nyebut kriteria peringkat tsb? UGM nomor satu di RI, dan nomor 6 di Asia. Nomor 6 atau 67 sih? Oooo...nomor 67. '-- Undip Ketiga Terbaik Versi Asiaweek SEMARANG- Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menempati peringkat ketiga sebagai universitas terbaik di Indonesia versi majalah Asiaweek dan terbaik ke-77 di Asia tahun 1999 setelah Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI) Jakarta. Tahun 1998 lalu, Undip berada pada peringkat keempat setelah UGM, UI dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Pada terbitan Asiaweek tanggal 23 April 1999 disebutkan, UGM peringkat I se-Indonesia atau 67 se-Asia dengan skor 44,33. Skor UGM naik dari 2,50 dari tahun sebelumnya, namun peringkatnya di Asia turun 18 tingkat. UI menduduki peringkat II se-Indonesia atau 70 se-Asia dengan skor 42,79. Skornya naik 3,11 dan peringkatnya di Asia turun 15 tingkat. Undip berada pada peringkat III se-Indonesia atau 77 se-Asia dengan skor 36,10. Skornya naik 2,74, peringkat di Asia turun 13 tingkat namun di Indonesia naik satu tingkat. Sedangkan Unair Surabaya peringkat IV se-Indonesia atau 79 se-Asia dengan skor 34,67, skornya naik 0,26, peringkat di Asia turun 18 tingkat dan di Indonesia turun 1 tingkat. Rektor Undip Prof Ir Eko Budihardjo MSc mengatakan, prestasi Undip naik satu peringkat melewati Unair Surabaya sudah cukup membanggakan. Justru kalau Undip bisa melewati UGM dan UI malah patut dipertanyakan. "Saya bangga ternyata satu tahun ini prestasi Undip terus meningkat. Ini adalah satu kebanggaan sekaligus tantangan di masa mendatang,'' katanya kepada wartawan, kemarin. Lengkapnya: http://www.suaramerdeka.com/harian/9904/24/nas11.htm -- \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_) _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
test juga
test test.. cihuy test test.. Stephanie
Re: PELAKU PEMBOMAN MASJID ISTIQLAL SEORANG MANTAN TARUNA AKABRI
Saya salut dengan berita2 dari SiaR seperti ini, paling tidak cara menyajikan rentetan berbagai events patut diacungi jempol. Cerita cerita di rakit dan dijahit secara halus sehingga bisa memberikan keyakinan kepada pembaca bahwa memang peristiwa2 itu sangat berkaitan erat satu sama lainnya, dan menyajikan sequence yang cukup enak untuk dibaca. Akurasi dari kebenaran individual story dalam "kumpulan cerita" ini juga patut diacungi jempol, dan saya rasa 80% benar. Contohnya cerita tentang Edy Prabowo yang mantan taruna AKABRI dengan segala macam permasalahannya memang mendekati hal yang sebenarnya, dan seperti saya bilang, 80% benar. Akan tetapi, setelah membaca sampai selesai, kemudian melihat lagi judulnya, saya kok jadi kurang menangkap relevansi dari cerita tentang Edy Prabowo ini dengan judul yang ditawarkan. Judul berita mengisyaratkan keyakinan dan mungkin bermaksud untuk membawa pembaca kepada keyakinan bahwa pelaku pengeboman Istiqlal adalah mantan taruna AKABRI. Kemudian di bagian akhir cerita dibahas tentang perjalanan hidup seorang mantan taruna AKABRI bernama Edy Prabowo, dan keterkaitannya dengan kelompok tidar yang diduga berada di belakang peristiwa2 yang selama ini terjadi. Sayangnya tidak di jelaskan sejauh mana keterlibatannya pada pemboman Istiqlal tersebut. Yang menghubungkan peristiwa Istiqlal dengan dugaan keterlibatan Edy Prabowo hanyalah kemiripan sketsa wajah dari kepolisian dengan wajah si EP ini. Kalau melihat latar belakang si EP, pribadinya, dan keahliannya, memang ada kemungkinan bahwa dia terlibat dalam pemboman Istiqlal. Tetapi untuk merasa yakin bahwa memang dialah pelakunya, tentu tidak cukup hanya berdasarkan dugaan. Saya rasa, judul berita itu akan lebih tepat di kemukakan apabila memang sudah terbukti bahwa si EP ini pelakunya. Saya ingat sewaktu sedang rame ramenya kerusuhan Ambon dan Gus Dur menyebut initial Mayjen K sebagai dalangnya. Atas dasar ucapan Gus Dur itu pula kemudian keluar cerita yang mirip seperti ini. Dengan kepandaian menjahit cerita secara halus, akhirnya keluarlah nama Kivlan Zein sebagai 'terdakwa utama' di berita itu, seakan akan memang sudah terbukti bahwa dia pelakunya. Kemudian si Kivlan uring uringan, dan mendatangi Gus Dur untuk minta klarifikasi. Ternyata jawaban Gus Dur apa...? yang dimaksud Mayjen K bukanlah si Kivlan. Pada cerita kali ini, sebenarnya apa yang di sajikan masih mirip2 dan berkaitan erat dengan cerita tentang Kivlan Zein dulu, tapi mungkin karena pernah 'mengeluarkan dakwaan yang salah' terhadap Kivlan, akhirnya nama itu nggak di singgung2 lagi. Jadi menurut saya, tidak seharusnya kita menjustify sesuatu atau seseorang sebelum benar2 di buktikan. Pemberitaan surat kabar atau press release dari suatu kelompok, seperti biasa, pasti punya tendensi tertentu yang sering mengakibatkan beritanya bias. Yang jelas, siapapun pelaku pemboman Istiqlal, harus diungkap secara tuntas dan setransparan mungkin di jelaskan kepada masyarakat agar tidak terjadi tuding menuding antar kelompok, apalagi antar agama yang memang sangat sensitif di negara kita. Jangan sampai pihak berwajib memanipulasi fakta dan akhirnya menutup-nutupi kelompok tertentu hanya karena 'merasa sungkan' yang akhirnya akan menghancurkan bangsa Indonesia secara keseluruhan. --- Andrew G Pattiwael [EMAIL PROTECTED] wrote: Mencuat kembali nama, Letnan Jendral Prabowo Subianto dan Kelompok Asuhannya yang bernama kelompok "Tidar". * PELAKU PEMBOMAN MASJID ISTIQLAL SEORANG MANTAN TARUNA AKBRI JAKARTA (SiaR,23/4/99), Aparat menyatakan bahwa Amir alias Edi Ranto, Ketua Kelompok Angkatan Mujahidin Islam Indonesia (AMIN) adalah tersangka otak perampokan BCA dikaitkan dengan kasus peledakan Mesjid Istiqlal (19/4). Sedangkan Gus Dur menduga pembom itu orang bayaran dan oknum bekas ABRI. Tapi lain lagi dengan temuan SiaR yang menyimpulkan adanya kemungkinan anak emas Prabowo dari kelompok Tidar. Hasil investigasi SiaR menunjukkan bahwa pelaku peledakan bom di Masjid Istiqlal adalah Eddy Prabowo, seorang mantan taruna AKABRI, yang direkrut Prabowo -mantu mantan Presiden Soehartountuk masuk kelompok Tidar yang dibentuknya. Kontroversi siapa pelaku pemboman di Mesjid Istiqlal makin meruncing setelah POLRI dengan mudahnya melanggar asas praduga tak bersalah, dengan mengaitkan Amir alias Edi Ranto tersangka pelaku perampokan Bank BCA di Gang Kancil menjadi tersangka utama satu-satunya pemboman Istiqlal. Bahkan Kadispen Polri Brigjen Pol Togar Sianipar, Rabu (21/4) kemarin menjelaskan, bahwa satu dari 10 saksi, mengaku pernah bertemu dengan 2 di antara 4 pelaku yang diduga melakukan pemboman di Istiqlal. Saksi ini ditemukan polisi pada Selasa (20/4) malam. Dengan demikian, sudah ada 2 saksidi samping para saksi mata yang diperkirakan bisa membawa polisi melacak jejak pelaku pemboman di Istiqlal, demikian tuduh Togar Sianipar. Dari saksi tersebut diperoleh gambaran atau
Re: Pemimpin berbudaya Timur
Mengikuti obrolan tentang fenomena Mega ini, saya jadi ingat sebuah buku tentang leadership yang berjudul "Hope is not a method" yang ditulis oleh mantan Chief of Staff of the US Army, Gordon Sullivan. Buku ini sangat menarik karena merupakan aplikasi military leadership (khususnya US Army) ke dalam bisnis dan organisasi secara umum. Dalam bahasan khususnya tentang pemimpin, Sullivan mengatakan bahwa hal yang paling penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah 'shared vision.' Pemimpin menggunakan vision and values untuk memobilisasi orang lain (yang dipimpin), memfasilitasi perubahan dan pertumbuhan, serta menciptakan masa depan suatu organisasi. Visi adalah langkah pertama dalam mentransform organisasi. Contoh yang di kemukakan mas Eep tentang masyarakat Finlandia sangat relevan dengan argumenya Sullivan diatas. Masyarakat Finlandia tidak mau dipimpin oleh orang yang tidak punya visi karena memang tidak menjanjikan sesuatu buat masa depan mereka. Seorang pemimpin harus punya visi yang jelas, karena visi yang jelas dan di jelaskan kepada masyarakat akan 'provides a sense of enduring purpose, and incorporates a measure of success.' Jadi menurut saya, sangat wajar apabila kita masyarakat Indonesia yang semakin maju dan kritis ini meragukan kemampuan Megawati untuk memimpin, karena selama ini dia tidak pernah menyatakan visinya dan menjelaskannya kepada masyarakat luas. Apalagi sewaktu di undang untuk acara debat, yang pada intinya agar masyarakat mengetahui visi calon presidennya, juga menolak dengan alasan yang 'konyol' yaitu tidak sesuai dengan budaya timur. Kalaupun masyarakat kita nanti terlena (atau memang masih tidur) dan memilih pemimpin semacam ini, semuanya akan rugi. Apabila suatu saat ternyata pemimpin ini tidak bisa memenuhi tuntutan masyarakat, masyarakatpun tidak akan bisa terlalu menggugat, karena mereka telah memilihnya walaupun tanpa visi. Kalaupun masyarakat akhirnya menggugat, sang pemimpin akan dengan mudah pula mengelak dengan mengatakan bahwa dia dulu dipilih bukan untuk membawa misi seperti yang di harapkan oleh masyarakat, karena memang dari awal tidak pernah mengeluarkan visinya kedepan. Saya setuju kalau dikatakan bahwa dengan memilih pemimpin yang nggak punya visi yang jelas, sama dengan memilih kucing dalam karung. Judul bukunya Sullivan mengimplikasikan bahwa 'Hope' bukanlah metoda yang tepat untuk memilih pemimpin, sama artinya dengan 'memilih kucing dalam karung.' --- Endra Susila [EMAIL PROTECTED] wrote: Beberapa hari yll., di kampus ITB telah diadakan hearing dari para Calon Presiden RI. Tercatat, wakil dari PAN, PBB, PK, PRD, serta PUDI (+..) telah mengungkapkan gagasan-gagasan mereka. Tercatat pula wakil dari PDI-P serta PKB menolak hadir pada acara tsb dengan alasan "bukan budaya Indonesia serta tidak diatur dalam RUU (mohon dikoreksi kalau salah)". UI Salemba, tidak kalah pula, akan mengadakan acara sejenis beberapa saat mendatang. Rupanya PDI-P dan PKB juga telah menolak untuk menghadiri acara tsb. Sehubungan dengan kegiatan-kegiatan di atas, ini tadi saya barusan mendapatkan tulisan Eep Saefulloh pada Refleksi Republika yang menyentil Mbak Mega karena keengganan-keengganannya untuk diajak berdiskusi terbuka. Cukup menarik untuk dibaca. Walaupun, bisa jadi menurut para pendukung Mbak Mega, tulisannya agak subjektif. Endra - http://www.republika.co.id/9904/25/12738.htm Pemimpin Berbudaya Timur Oleh Eep Saefulloh Fatah "Kertas yang kosong untuk kepala yang kosong dan janji yang kosong." Kata-kata itu tertera di sebuah kertas suara di Uusima, satu dari 15 wilayah pemilihan dalam Pemilu Parlemen Finlandia, 21 Maret 1999 lalu. Ia tertera di salah satu kertas suara yang bertumpuk bersama dengan kartu suara lain yang tidak sah karena pemilih tidak menulis nomor kandidat anggota parlemen di kertas itu. Pemilih justru melaku?n protes dengan menuliskan kata-kata di atas, boleh jadi lantaran ia tak tahu isi kepala dan tak percaya janji kosong para kandidat. Apa yang bisa kita pelajari dari soal yang kelihatan remeh temeh itu? Jawabnya: Setiap orang bebas memilih wakil mereka di parlemen dengan rasional. Ketika yang didapati sang pemilih adalah ''kepala yang kosong dan janji yang kosong'', ia leluasa untuk tak menentukan pilihannya. Soal remeh temeh itu pun memberi pelajaran lanjutan lain: Rakyat berhak tahu du? isi kepala dan dan menakar dulu janji seorang calon pemimpin sebelum memutuskan pilihannya. Rakyat tak boleh dipaksa membeli kucing dalam karung. Pemimpin tak berhak meminta cek kosong dari rakyat. Itulah pelajaran Finlandia, sebuah negara Skandinavia yang makmur dengan kualitas demokrasi yang teruji, nun di utara Eropa sana. Apakah itu pelajaran tentang budaya utara atau budaya barat, dan bukan timur? Menurut saya, bukan. Pelajaran Finlandia yang saya temukan ketika ikut meninjau pemilu di sana itu adalah pelajaran