Re: (pendapat) Mesjid Istiqlal dan Gereja Katedral

1999-04-24 Terurut Topik Andrew G Pattiwael

Bung Sitorus,

Komentar anda sangat bagus dan patut kita, sebagai umat kristiani, untuk
menelaah dan menjadikannya bahan koreksi bagi kemajuan kita bersama
sebagai bangsa. Saya sangat terkesima dengan penjelasan anda, sungguh
memang belum pernah saya pikirkan atau memikirkan sampai kesitu.
Memang kalau dipikir-pikir, kemegahan gereja selama ini dan kemewahan
fasilitas yang selama ini diberikan kepada gembala-gembala gereja
(pendeta dan penatua) di beberapa gereja khususnya di Jakarta sebenarnya
(Saya mengambil garis besar gereja-gereja di kota-kota besar)
tidak sesuai dengan ciri-ciri asli Ke-Kristenan yang seharusnya bersifat :
 "Kerendahan Hati", "Kesederhanaan", "menderita", "melawan
hal-hal yang bersifat keduniawian, contoh: kemewahan, melawan hawa nafsu,
dan lain-lain.
Sedangkan para jemaat-jemaat tidak jarang ada yang hidup dibawah garis
kemiskinan. Bahkan banyak gereja-gereja di pedalaman (Irian-Jaya
contohnya) hanya beralaskan tanah, tanpa kursi, bermimbarkan batu, dan
pendetanya juga kadang tidak makan dalam sehari.
Betapa indahnya memang jika umat kristiani dapat kembali lagi ke
jaman-jaman dimana umat kristen masih bersatu dibawah pimpinan para
rasul-rasul, ketaatan iman tidak diukur dari kemegahan gereja-gereja,
keindahan pakaian para pendeta, atau segala keindahan duniawi lainnya.
Ya...semoga saja, Tuhan kan selalu akan mengingatkan kita bahwa kita
telah mulai jauh dari-NYA, bahwa IA tidak akan meninggalkan kita begitu
saja, bahwa pelajaran yang diberikan-NYA selalu ada makna.
Semoga dengan pelajaran ini, kita diingatkan bahwa masih ada
saudara-saudara lainnya yang hidup berkekurangan, tidak pernah korupsi,
tidak pernah ber-KKN, namun tetap setia dalam menjalani perintah Tuhan.

Tuhan beserta kita,


Andrew Pattiwael



On Sat, 24 Apr 1999, Frarev Sitorus wrote:

 Memang, sampai sekarang tim penyidik sudah menyimpulkan bahwa perampokan
 BCA dengan peledakan Istiqlal berkaitan. Saya berharap pihak berwajib
 dapat mengungkapkannya.
 Sejak tahun 1996, puluhan kerusuhan merusak tatanan bangsa di
 seluruh tanah air Indonesia. Faktor pemicu kerusuhan kyang merusak ini
 adalah perasaan tertekan masyarakat selama ini, isu dari provokator,
 situasi politik, dan isu SARA ( dikutip dari pembicaraan pak Herlianto).
 Mulai tingginya rentetan kerusuhan sejak peristiwa Trisakti.
 Sekarang ini peristiwa di Ambon, dan Sambas hingga Timtim. Orang - orang
 yang berani meninggalkan kampung halamannya untuk meningkatkan status
 sosialnya, seperti orang Tionghoa dan Madura, baik dijadikan contoh
 penduduk asli.
 Kejadian ini sebenarnya harus diselesaikan bukan hanya dengan
 penjagaan ketat terhadap rumah ibadah. Penyelesaian ini juga dengan
 melihat latar belakang kondisi di sekitar gereja. Gereja sering lupa akan
 sekitar nya dengan kondisi lingkungan dan sosial. Bangunan gereja yang
 megah di sekitar pemukiman kumuh, membodohi umatnya dengan mengaitkan
 Tuhan dan berkat/rejeki yang datangnyapun tidak dikehendaki rakyat, dan
 membutakan mata terhadap kondisi rakyat tertindas yang menyedihkan. Belum
 lagi  bahwa menganggap bahwa peristiwa 12 Mei merupakan perbuatan saudara
 muslim, digeneralisir, padahal perbuatan itu juga dilakukan oleh saudara
 yang menganut Kristen. Pemboman Istiqlal juga belum dapat diprediksi
 karena kemungkinan ini perbuatan orang yang kebetulan beragama, agama yang
 ada di Indonesia, atau orang yang bermain dalam kekuatan politik atau
 siapa saja.
 Hanya, peristiwa - peristiwa yang sudah terjadi ini harus dikaji
 dan menjadi bahan koreksi saudara Kristen, bahwa selama ini gereja yang
 seharusnya garam dan  terang dunia tidak direalisasikan, khususnya di kota
 - kota besar. Banyak isu - isu yang dapat meng-generalisasikan agama Islam
 sebagai dalang penghancuran gereja yang membodohi umat Kristen sendiri
 karena selama ini umat Kristen membodohi diri dengan sikap eksklusifisme
 terhadap lingkungan sekitarnya ( walaupun masih ada yang merakyat). Sikap
 premordialisme terus menghantui saudara Kristen, dimana dibodohi eleh
 kekayaan dan pangkat orang Kristen yang menjadi guru yang membodohi
 mereka. Pak Theo Syafei yang membodohi Kita sebagai Kristiani dengan kata
 - katanya bahwa perbuatan ini dilakukan oleh saudara muslim, padahal tidak
 semua saudara Muslim malah ada orang Kristen juga yang menjadi provokator
 dan kroconya.
 Biarlah krisis ekonomi, kerusuhan - kerusuhan menjadi bahan
 koreksi bagi saudara Kristen dan saudara Tionghoa yang melupakan tanah air
 tercinta, bukan dengan mencari kambing-hitam dan meninggalkan tanah air
 Indonesia.

 peace



UGM,UI,UNDIP

1999-04-24 Terurut Topik FNU Brawijaya

Yakbuat yg mau sekolah ke UGM,UI,dan UNDIP... atau yg mau pindah
Khususnya buat yg di ITB mending pindah aja... Lha habis ndak masuk?
Kriterianya beda, atau berita di SM yg nggak nyebut kriteria peringkat tsb?
UGM nomor satu di RI, dan nomor 6 di Asia. Nomor 6 atau 67 sih?
Oooo...nomor 67.

'--
Undip Ketiga Terbaik Versi Asiaweek

SEMARANG- Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menempati 
peringkat ketiga sebagai
universitas terbaik di Indonesia versi majalah Asiaweek dan 
terbaik ke-77 di Asia tahun 1999
setelah Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia 
(UI) Jakarta. Tahun 1998
lalu, Undip berada pada peringkat keempat setelah UGM, UI dan 
Universitas Airlangga (Unair)
Surabaya.

Pada terbitan Asiaweek tanggal 23 April 1999 disebutkan, UGM 
peringkat I se-Indonesia atau
67 se-Asia dengan skor 44,33. Skor UGM naik dari 2,50 dari tahun 
sebelumnya, namun
peringkatnya di Asia turun 18 tingkat.

UI menduduki peringkat II se-Indonesia atau 70 se-Asia dengan skor 
42,79. Skornya naik
3,11 dan peringkatnya di Asia turun 15 tingkat.

Undip berada pada peringkat III se-Indonesia atau 77 se-Asia 
dengan skor 36,10. Skornya
naik 2,74, peringkat di Asia turun 13 tingkat namun di Indonesia 
naik satu tingkat.

Sedangkan Unair Surabaya peringkat IV se-Indonesia atau 79 se-Asia 
dengan skor 34,67,
skornya naik 0,26, peringkat di Asia turun 18 tingkat dan di 
Indonesia turun 1 tingkat.

Rektor Undip Prof Ir Eko Budihardjo MSc mengatakan, prestasi Undip 
naik satu peringkat
melewati Unair Surabaya sudah cukup membanggakan. Justru kalau 
Undip bisa melewati
UGM dan UI malah patut dipertanyakan. "Saya bangga ternyata satu 
tahun ini prestasi Undip
terus meningkat. Ini adalah satu kebanggaan sekaligus tantangan di 
masa mendatang,''
katanya kepada wartawan, kemarin.

Lengkapnya:
http://www.suaramerdeka.com/harian/9904/24/nas11.htm

--
   \\\|///
 \\  - -  //
  (  @ @  )
oOOo-(_)-oOOo---
FNU Brawijaya
Dept of Civil Engineering
Rensselaer Polytechnic Institute
mailto:[EMAIL PROTECTED]
Oooo
   oooO (   )
  (   )  ) /
   \ (  (_/
\_)



Nah, pembunuhan yg direstui...

1999-04-24 Terurut Topik FNU Brawijaya

Yak, di Ciamis, pembunuhan didanai uang kas RT

Seperti ane pernah posting berkali-kali, biarpun pelakunya
banyak, tetap saja tukang bantai orang (yg dituduh tukang
santet) ini mesti dihukum. Biarpun sekampung atau se-RT
juga tetap mesti dihukum. Kalau perlu penjara diperluas.
Jumlah korban 12 orang. Kalau terjadi di Timtim sudah jadi urusan
di NYC segala.

Sekarang kita tunggu gimana pembunuhan tukang santet di
Jatim itu diusut. Soalnya gampang banget bikin isu misalkan
anda atau bapak anda adalah tukang santet. Jadi bikin fitnah
itu gratis biayanya. Sikap iri hati karena kekayaan, ketenaran,
rebutan jadi lurah, bisa jadi motif. Para ulamapun yang anti
santet nggak aman dari tuduhan santet ini (lha udah terbukti kok).

http://www.republika.co.id/9904/24/12660.htm

--
   \\\|///
 \\  - -  //
  (  @ @  )
oOOo-(_)-oOOo---
FNU Brawijaya
Dept of Civil Engineering
Rensselaer Polytechnic Institute
mailto:[EMAIL PROTECTED]
Oooo
   oooO (   )
  (   )  ) /
   \ (  (_/
\_)



Fwd: Re: [bincang] FW: Wanita

1999-04-24 Terurut Topik Mohammad Rosadi

From: Mosal [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: "[EMAIL PROTECTED]" [EMAIL PROTECTED]
To: 'Bincang' [EMAIL PROTECTED], 'Imaam' [EMAIL PROTECTED],
'Muslim GW'[EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [bincang] FW: Wanita
Date: Sat, 24 Apr 1999 10:02:52 -0400

Just FYI,

Masih tentang wanita, tapi saya sendiri belum memastikan fakta-fakta
dibawah ini. Mungkin bisa ada yang konfirm.

wassalam,
Mosal.

o0o
It may happen that you hate a thing which is good for you, and it may
happen that you love a thing which is bad for you.

-Original Message-
From:  [EMAIL PROTECTED]
[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:  Tuesday, March 23, 1999 1:47 AM
To:[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Subject:   Wanita

Assalamu'alikum,

Sekadar renungan buat insan yang bergelar wanita. Ketahuilah betapa
 istimewanya menjadi wanita. Betapa bertuahnya menjadi wanita.
 Bersyukurlah karena menjadi wanita.


 1. Doa wanita lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang
 yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah
S.A.W.
 akan hal tersebut, jawab baginda: "Ibu lebih penyayang daripada
bapak dan
 doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia."

 2. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 70 orang
 lelaki yang soleh.

 3. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, darjatnya
 seumpama orang yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah S.W.T.
dan
 orang yang takutkan Allah S.W.T. akan diharamkan api neraka ke atas
 tubuhnya.

 4. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke
 rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti
 bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak
lelaki.
 Maka barang siapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia
 memerdekakan
 anak Nabi Ismail A.S.

 5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama
 aku (Rasulullah S.A.W.) di dalam syurga.

 6. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara
 perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu
dia
 bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka
dengan
 penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya adalah
syurga.

 7. Daripada Aisyah r.a. "Barang siapa yang diuji dengan sesuatu
 daripada anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada
mereka,
 maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.

 8. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.

 9. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibubapamu, maka jawablah
 panggilan ibumu dahulu.

 10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup
 pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari
 mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

 11. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung
 di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya
beristighfar
 baginya selama mana dia taat kepada suaminya dan direkannya (serta
 menjaga sembahyang dan puasanya).

 12. Aisyah r.a. berkata "Aku bertanya kepada Rasulullah S.A.W.,
 siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab baginda,
 "Suaminya." "Siapa pula berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah
S.A.W.
 "Ibunya."

 13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa sebulan Ramadan,
 memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia
dari
 pintu syurga mana sahaja yang dia kehendaki.

 14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka
 Allah S.W.T. memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada
 suaminya (10,000 tahun).

 15. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya,
 maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah S.W.T.
mencatatkan
 baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya
1,000
 kejahatan.

 16. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka
 Allah S.W.T. mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada
jalan
 Allah S.W.T.

 17. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia
 daripada dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

 18. Apabila telah lahir (anak) lalu disusui, maka bagi ibu itu
 setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.

 19. Apabila semalaman (ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang
 sakit, maka Allah S.W.T. memberinya pahala seperti memerdekakan 70
orang
 hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah S.W.T.

 20. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang
wali.

 21. Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk daripada 1,000
 lelaki yang jahat.

 22. 2 rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik
daripada
 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil.

 23. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya daripada badannya
 (susu badan) akan dapat satu pahala daripada tiap-tiap titik susu
yang
 diberikannya.

 24. Wanita yang melayan dengan baik suami yang pulang ke rumah di
 dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad.

 25. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih 

Pejabat Indonesia: Tong Kosong Nyaring Bunyinya

1999-04-24 Terurut Topik Andrew G Pattiwael

Suara Merdeka Online

Lebih Banyak Pejabat yang Eksodus

JAKARTA- Ketua Umum Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa (FKKB) Rosita S
Noer memperkirakan lebih banyak pejabat atau mantan pejabat dan
keluarganya yang siap melakukan eksodus ke luar negeri daripada WNI
keturunan Cina.

"Mereka semua ingin cari selamat karena merasa takut dan terancam atas
situasi di dalam negeri yang sering dilanda kerusuhan dan tak menentu,''
kata Rosita dalam dialog dengan wartawan, di Jakarta, Sabtu kemarin.

Dia menanggapi kecenderungan eksodus warga negara keturunan ke luar
negeri.Selain Rosita, hadir Wakil Sekum Krissantono, Ketua Departemen Sosial
Budaya, Agama, dan Pendidikan Mohammad Sobary, serta Ketua Departemen Humas
Anton Indracaya.

Dia mengaku mendapat informasi dari pernyataan pejabat atau mantan
pejabat itumenghadapi pemilu mendatang. Bahkan sudah memjadi pembicaraan keseharian
tentang rencana mereka pergi ke luar negeri menjelang pemilu nanti.

"Dalam keseharian mereka banyak omong tentang rencana pergi ke luar
negeri. Jika kita buktikan lagi, waktu terjadi pelarian modal ke luar
negeri, justru yang terbanyak dilakukan oleh pejabat bukan oleh orang
keturunan. Kalau ada jumlahnya tidak
banyak.''

Salah satu pejabat yang telah "menyelamatkan diri'' ke luar negeri
adalah anggota DPA dan mantan Gubernur Timtim Mario Viegas Carrascalao yang
telah berada di Makao karena merasa dirinya dan keluarganya terancam bila
tetap bermukim di Indonesia. Sedangkan mantan Pangkostrad Prabowo sudah
beberapa bulan ini berada di Yordania.

Rosita mengaku memiliki data mengenai para pejabat atau mantan pejabat
yang telah mempersiapkan diri dan keluarganya untuk ke luar negeri dalam
menghadapi keadaan yang tak menentu di Indonesia. Tetapi dia tidak
bersedia menyebutkan nama-namanya.

"Dalam berbagai pertemuan, saya dengan para pejabat atau keluarganya,
pertanyaan yang sering muncul adalah mau ke mana saat kampanye pemilu
nanti,'' katanya. Ia juga menyebutkan salah satu negeri yang akan
dikunjungi mereka adalah Australia.

Rosita menegaskan, kecenderungan warga negara yang pindah ke luar negeri
akibat kurang tegasnya Pemerintah dan TNI dalam menuntaskan berbagai
peristiwa kerusuhan.

Sedangkan Anton Indracaya menambahkan, WNI keturunan Cina yang ke luar
negeri sedikit. "Meskipun ada rasa takut yang tinggi, mereka bisa
berpikir hidup di luar negeri itu biayanya lebih besar dan mahal. Mereka
banyak yang meninggikan pagar rumahnya dan membeli pesawat radio komunikasi
(CB = citizen band) untuk memantau keadaan, sekaligus membeli ransum lebih
banyak,'' katanya.

Benarkah Mereda?

Pada bagian lain, Rosita mengatakan, pencalonan kembali Presiden BJ
Habibie oleh Partai Golkar bukan masalah yang signifikan jika dikaitkan
dengan upaya meredam aksi kekerasan seperti pengeboman di Masjid Istiqlal.
Apakah betul jika Habibie tidak bersedia dicalonkan ke-rusuhan dan kekerasan
akan reda.

Diakui, cendekiawan Prof Dr Noercholis Madjid pernah mengingatkan agar
Habibie mencabut pernyataan kesediaan dicalonkan kembali. Pertimbangannya
waktu itu, untuk menghindari aksi lawan politik yang menggunakan kerusuhan
yang bisa menggagalkan pemilu.

Dia mengingatkan, ada kelompok-kelompok yang tidak menginginkan pemilu
berjalan karena secara politis kelompok penguasa itu ingin mempertahankan
kekuasaan.

Sambil mengutip pernyataan Cak Nur, dia membenarkan Habibie punya tugas
dan kewajiban untuk mengantarkan pemerintahan transisi ini pada pemilu
mendatang."Tapi apakah kalau BJ Habibie tidak jadi presiden, tidak ada lagi
pengeboman. Itu kan masih belum kita ketahui.''

Pernyataan senada diungkapkan Krissantono. Dia membenarkan insiden itu
cukup kental dengan masalah politis serta persaingan elite politik
menjelang pemilu mendatang.

Menurut dia, dicalonkan atau tidaknya Habibie bukan menjadi masalah yang
signifikan. Pasalnya, insiden itu terjadi secara tak terduga-duga
setelah Presiden Soeharto turun pada pertengahan Mei 1998.

Justru yang penting meluasnya insiden itu karena selama ini kasus-kasus
serupa tak pernah terungkap secara jelas. "Indisen Istiqlal ini jadi
momentum aparat untuk mengungkap secara tuntas serta meredam insiden,''
ujarnya.(ant,di-51c)



Re: UGM,UI,UNDIP

1999-04-24 Terurut Topik Gerry Pratama

--- FNU Brawijaya [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Yakbuat yg mau sekolah ke UGM,UI,dan UNDIP...
 atau yg mau pindah
 Khususnya buat yg di ITB mending pindah aja... Lha
 habis ndak masuk?

ogach ach ane pindah ketempat lain...apalagi ke tempat ente..he..he...

sebagai saran baca yang jelas di Asia Weeknya, jangan ngutip...nanti
ente baru kagetatau takut-takut pingsan..he.he..

 Kriterianya beda, atau berita di SM yg nggak nyebut
 kriteria peringkat tsb?
 UGM nomor satu di RI, dan nomor 6 di Asia. Nomor 6
 atau 67 sih?
 Oooo...nomor 67.

 '--
 Undip Ketiga Terbaik Versi Asiaweek

 SEMARANG- Universitas Diponegoro
 (Undip) Semarang menempati peringkat ketiga sebagai
 universitas terbaik di Indonesia
 versi majalah Asiaweek dan terbaik ke-77 di Asia
 tahun 1999
 setelah Universitas Gadjah Mada
 (UGM) dan Universitas Indonesia (UI) Jakarta. Tahun
 1998
 lalu, Undip berada pada
 peringkat keempat setelah UGM, UI dan Universitas
 Airlangga (Unair)
 Surabaya.

 Pada terbitan Asiaweek tanggal
 23 April 1999 disebutkan, UGM peringkat I
 se-Indonesia atau
 67 se-Asia dengan skor 44,33.
 Skor UGM naik dari 2,50 dari tahun sebelumnya, namun
 peringkatnya di Asia turun 18
 tingkat.

 UI menduduki peringkat II
 se-Indonesia atau 70 se-Asia dengan skor 42,79.
 Skornya naik
 3,11 dan peringkatnya di Asia
 turun 15 tingkat.

 Undip berada pada peringkat III
 se-Indonesia atau 77 se-Asia dengan skor 36,10.
 Skornya
 naik 2,74, peringkat di Asia
 turun 13 tingkat namun di Indonesia naik satu
 tingkat.

 Sedangkan Unair Surabaya
 peringkat IV se-Indonesia atau 79 se-Asia dengan
 skor 34,67,
 skornya naik 0,26, peringkat di
 Asia turun 18 tingkat dan di Indonesia turun 1
 tingkat.

 Rektor Undip Prof Ir Eko
 Budihardjo MSc mengatakan, prestasi Undip naik satu
 peringkat
 melewati Unair Surabaya sudah
 cukup membanggakan. Justru kalau Undip bisa melewati
 UGM dan UI malah patut
 dipertanyakan. "Saya bangga ternyata satu tahun ini
 prestasi Undip
 terus meningkat. Ini adalah satu
 kebanggaan sekaligus tantangan di masa mendatang,''
 katanya kepada wartawan,
 kemarin.

 Lengkapnya:
 http://www.suaramerdeka.com/harian/9904/24/nas11.htm

 --
\\\|///
  \\  - -  //
   (  @ @  )
 oOOo-(_)-oOOo---
 FNU Brawijaya
 Dept of Civil Engineering
 Rensselaer Polytechnic Institute
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Oooo
oooO (   )
   (   )  ) /
\ (  (_/
 \_)


_
Do You Yahoo!?
Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com



test juga

1999-04-24 Terurut Topik Stephanie




test test.. cihuy test test..

Stephanie


Re: PELAKU PEMBOMAN MASJID ISTIQLAL SEORANG MANTAN TARUNA AKABRI

1999-04-24 Terurut Topik Dodo D.

Saya salut dengan berita2 dari SiaR seperti ini, paling tidak cara
menyajikan rentetan berbagai events patut diacungi jempol. Cerita
cerita di rakit dan dijahit secara halus sehingga bisa memberikan
keyakinan kepada pembaca bahwa memang peristiwa2 itu sangat berkaitan
erat satu sama lainnya, dan menyajikan sequence yang cukup enak untuk
dibaca.

Akurasi dari kebenaran individual story dalam "kumpulan cerita" ini
juga patut diacungi jempol, dan saya rasa 80% benar. Contohnya cerita
tentang Edy Prabowo yang mantan taruna AKABRI dengan segala macam
permasalahannya memang mendekati hal yang sebenarnya, dan seperti saya
bilang, 80% benar. Akan tetapi, setelah membaca sampai selesai,
kemudian melihat lagi judulnya, saya kok jadi kurang menangkap
relevansi dari cerita tentang Edy Prabowo ini dengan judul yang
ditawarkan.

Judul berita mengisyaratkan keyakinan dan mungkin bermaksud untuk
membawa pembaca kepada keyakinan bahwa pelaku pengeboman Istiqlal
adalah mantan taruna AKABRI. Kemudian di bagian akhir cerita dibahas
tentang perjalanan hidup seorang mantan taruna AKABRI bernama Edy
Prabowo, dan keterkaitannya dengan kelompok tidar yang diduga berada di
belakang peristiwa2 yang selama ini terjadi. Sayangnya tidak di
jelaskan sejauh mana keterlibatannya pada pemboman Istiqlal tersebut.
Yang menghubungkan peristiwa Istiqlal dengan dugaan keterlibatan Edy
Prabowo hanyalah kemiripan sketsa wajah dari kepolisian dengan wajah si
EP ini.

Kalau melihat latar belakang si EP, pribadinya, dan keahliannya, memang
ada kemungkinan bahwa dia terlibat dalam pemboman Istiqlal. Tetapi
untuk merasa yakin bahwa memang dialah pelakunya, tentu tidak cukup
hanya berdasarkan dugaan. Saya rasa, judul berita itu akan lebih tepat
di kemukakan apabila memang sudah terbukti bahwa si EP ini pelakunya.

Saya ingat sewaktu sedang rame ramenya kerusuhan Ambon dan Gus Dur
menyebut initial Mayjen K sebagai dalangnya. Atas dasar ucapan Gus Dur
itu pula kemudian keluar cerita yang mirip seperti ini. Dengan
kepandaian menjahit cerita secara halus, akhirnya keluarlah nama Kivlan
Zein sebagai 'terdakwa utama' di berita itu, seakan akan memang sudah
terbukti bahwa dia pelakunya. Kemudian si Kivlan uring uringan, dan
mendatangi Gus Dur untuk minta klarifikasi. Ternyata jawaban Gus Dur
apa...? yang dimaksud Mayjen K bukanlah si Kivlan.

Pada cerita kali ini, sebenarnya apa yang di sajikan masih mirip2 dan
berkaitan erat dengan cerita tentang Kivlan Zein dulu, tapi mungkin
karena pernah 'mengeluarkan dakwaan yang salah' terhadap Kivlan,
akhirnya nama itu nggak di singgung2 lagi.

Jadi menurut saya, tidak seharusnya kita menjustify sesuatu atau
seseorang sebelum benar2 di buktikan. Pemberitaan surat kabar atau
press release dari suatu kelompok, seperti biasa, pasti punya tendensi
tertentu yang sering mengakibatkan beritanya bias.

Yang jelas, siapapun pelaku pemboman Istiqlal, harus diungkap secara
tuntas dan setransparan mungkin di jelaskan kepada masyarakat agar
tidak terjadi tuding menuding antar kelompok, apalagi antar agama yang
memang sangat sensitif di negara kita. Jangan sampai pihak berwajib
memanipulasi fakta dan akhirnya menutup-nutupi kelompok tertentu hanya
karena 'merasa sungkan' yang akhirnya akan menghancurkan bangsa
Indonesia secara keseluruhan.

--- Andrew G Pattiwael [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Mencuat kembali nama, Letnan Jendral Prabowo Subianto dan Kelompok
 Asuhannya yang bernama kelompok "Tidar".


*
 PELAKU PEMBOMAN MASJID ISTIQLAL SEORANG MANTAN
 TARUNA AKBRI

 JAKARTA (SiaR,23/4/99), Aparat menyatakan bahwa Amir alias Edi Ranto,
 Ketua Kelompok Angkatan Mujahidin Islam Indonesia (AMIN) adalah
 tersangka
 otak perampokan BCA dikaitkan dengan kasus peledakan Mesjid Istiqlal
 (19/4). Sedangkan Gus Dur menduga pembom itu orang bayaran dan oknum
 bekas ABRI. Tapi lain lagi dengan temuan SiaR yang menyimpulkan
 adanya
 kemungkinan anak emas Prabowo dari kelompok Tidar.
 Hasil investigasi SiaR menunjukkan bahwa pelaku peledakan bom di
 Masjid
 Istiqlal adalah Eddy Prabowo, seorang mantan taruna AKABRI, yang
 direkrut
 Prabowo -mantu mantan Presiden Soehartountuk masuk kelompok Tidar
 yang
 dibentuknya.

 Kontroversi siapa pelaku pemboman di Mesjid Istiqlal makin meruncing
 setelah POLRI dengan mudahnya melanggar asas praduga tak bersalah,
 dengan
 mengaitkan Amir alias Edi Ranto tersangka pelaku perampokan Bank BCA
 di
 Gang Kancil menjadi tersangka utama satu-satunya pemboman Istiqlal.
 Bahkan

 Kadispen Polri Brigjen Pol Togar Sianipar, Rabu (21/4) kemarin
 menjelaskan, bahwa satu dari 10 saksi, mengaku pernah bertemu dengan
 2 di
 antara 4 pelaku yang diduga melakukan pemboman di Istiqlal. Saksi ini
 ditemukan polisi pada Selasa (20/4) malam.
 Dengan demikian, sudah ada 2 saksidi samping para saksi mata yang
 diperkirakan bisa membawa polisi melacak jejak pelaku pemboman di
 Istiqlal, demikian tuduh Togar Sianipar.

 Dari saksi tersebut diperoleh gambaran atau 

Re: Pemimpin berbudaya Timur

1999-04-24 Terurut Topik Dodo D.

Mengikuti obrolan tentang fenomena Mega ini, saya jadi ingat sebuah
buku tentang leadership yang berjudul "Hope is not a method" yang
ditulis oleh mantan Chief of Staff of the US Army, Gordon Sullivan.
Buku ini sangat menarik karena merupakan aplikasi military leadership
(khususnya US Army) ke dalam bisnis dan organisasi secara umum.

Dalam bahasan khususnya tentang pemimpin, Sullivan mengatakan bahwa hal
yang paling penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah
'shared vision.' Pemimpin menggunakan vision and values untuk
memobilisasi orang lain (yang dipimpin), memfasilitasi perubahan dan
pertumbuhan, serta menciptakan masa depan suatu organisasi. Visi adalah
langkah pertama dalam mentransform organisasi.

Contoh yang di kemukakan mas Eep tentang masyarakat Finlandia sangat
relevan dengan argumenya Sullivan diatas. Masyarakat Finlandia tidak
mau dipimpin oleh orang yang tidak punya visi karena memang tidak
menjanjikan sesuatu buat masa depan mereka. Seorang pemimpin harus
punya visi yang jelas, karena visi yang jelas dan di jelaskan kepada
masyarakat akan 'provides a sense of enduring purpose, and incorporates
a measure of success.'

Jadi menurut saya, sangat wajar apabila kita masyarakat Indonesia yang
semakin maju dan kritis ini meragukan kemampuan Megawati untuk
memimpin, karena selama ini dia tidak pernah menyatakan visinya dan
menjelaskannya kepada masyarakat luas. Apalagi sewaktu di undang untuk
acara debat, yang pada intinya agar masyarakat mengetahui visi calon
presidennya, juga menolak dengan alasan yang 'konyol' yaitu tidak
sesuai dengan budaya timur.

Kalaupun masyarakat kita nanti terlena (atau memang masih tidur) dan
memilih pemimpin semacam ini, semuanya akan rugi. Apabila suatu saat
ternyata pemimpin ini tidak bisa memenuhi tuntutan masyarakat,
masyarakatpun tidak akan bisa terlalu menggugat, karena mereka telah
memilihnya walaupun tanpa visi. Kalaupun masyarakat akhirnya menggugat,
sang pemimpin akan dengan mudah pula mengelak dengan mengatakan bahwa
dia dulu dipilih bukan untuk membawa misi seperti yang di harapkan oleh
masyarakat, karena memang dari awal tidak pernah mengeluarkan visinya
kedepan.

Saya setuju kalau dikatakan bahwa dengan memilih pemimpin yang nggak
punya visi yang jelas, sama dengan memilih kucing dalam karung. Judul
bukunya Sullivan mengimplikasikan bahwa 'Hope' bukanlah metoda yang
tepat untuk memilih pemimpin, sama artinya dengan 'memilih kucing dalam
karung.'


--- Endra Susila [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Beberapa hari yll., di kampus ITB telah diadakan hearing dari para
 Calon Presiden RI. Tercatat, wakil dari PAN, PBB, PK, PRD, serta PUDI
 (+..) telah mengungkapkan gagasan-gagasan mereka. Tercatat pula
 wakil
 dari PDI-P serta PKB menolak hadir pada acara tsb dengan alasan
 "bukan
 budaya Indonesia serta tidak diatur dalam RUU (mohon dikoreksi kalau
 salah)". UI Salemba, tidak kalah pula, akan mengadakan acara sejenis
 beberapa saat mendatang. Rupanya PDI-P dan PKB juga telah menolak
 untuk
 menghadiri acara tsb.

 Sehubungan dengan kegiatan-kegiatan di atas, ini tadi saya barusan
 mendapatkan tulisan Eep Saefulloh pada Refleksi Republika yang
 menyentil
 Mbak Mega karena keengganan-keengganannya untuk diajak berdiskusi
 terbuka.

 Cukup menarik untuk dibaca. Walaupun, bisa jadi menurut para
 pendukung Mbak Mega, tulisannya agak subjektif.

 Endra

 -
 http://www.republika.co.id/9904/25/12738.htm

 Pemimpin Berbudaya Timur

 Oleh Eep Saefulloh Fatah

 "Kertas yang kosong untuk kepala yang kosong dan janji yang kosong."

 Kata-kata itu tertera di sebuah kertas suara di Uusima, satu dari 15
 wilayah pemilihan dalam Pemilu Parlemen Finlandia, 21 Maret 1999
 lalu. Ia
 tertera di salah satu kertas suara yang bertumpuk bersama dengan
 kartu
 suara lain yang tidak sah karena pemilih tidak menulis nomor kandidat
 anggota parlemen di kertas itu. Pemilih justru melaku?n protes dengan
 menuliskan kata-kata di atas, boleh jadi lantaran ia tak tahu isi
 kepala
 dan tak percaya janji kosong para kandidat.

 Apa yang bisa kita pelajari dari soal yang kelihatan remeh temeh itu?
 Jawabnya: Setiap orang bebas memilih wakil mereka di parlemen dengan
 rasional. Ketika yang didapati sang pemilih adalah ''kepala yang
 kosong
 dan janji yang kosong'', ia leluasa untuk tak menentukan pilihannya.

 Soal remeh temeh itu pun memberi pelajaran lanjutan lain: Rakyat
 berhak
 tahu du? isi kepala dan dan menakar dulu janji seorang calon pemimpin
 sebelum memutuskan pilihannya. Rakyat tak boleh dipaksa membeli
 kucing
 dalam karung. Pemimpin tak berhak meminta cek kosong dari rakyat.

 Itulah pelajaran Finlandia, sebuah negara Skandinavia yang makmur
 dengan
 kualitas demokrasi yang teruji, nun di utara Eropa sana. Apakah itu
 pelajaran tentang budaya utara atau budaya barat, dan bukan timur?
 Menurut
 saya, bukan.

 Pelajaran Finlandia yang saya temukan ketika ikut meninjau pemilu di
 sana
 itu adalah pelajaran