Re: Siapa yang mau ke Ithaca?
Kebetulan sekali kakak saya anak Cornell akan menikah tanggal 18 Sept di Ithaca. Jadi kami memang ada rencana ke Ithaca dalam waktu dekat. Namun, karena kami tinggal di Singapura dan hanya berada di Jakarta sementara, apakah bisa titipan buku ini diantar ke alamat orang tua kami sebelum Agustus 28, 1999? Alamat orang tua kami: Mawar Mansury Jl Cicurug No.18 Menteng Jakarta Pusat (pojokan Latuharhari dengan Jl. Kendal) Phone No. 62-21-390-9242 (rmh ortu Mawar) atau dengan suami saya, Alex tel: 736-4835 (rmh ortu Alex) Jl Murai Blok J-5 No.1 Bintaro e-mail: [EMAIL PROTECTED] Salam, Mawar Mansury
Re: MASIH ADAKAH HUKUM DI-INDONESIA ?
In a message dated 8/24/99 12:49:14 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Syukur alhamdulillah. Tapi dimana dan Kapan ? Irwan: Terakhir kali sebelum berangkat sih saya lihat masih ada di kulkas. Apa udah ada yg ngabisin?:) Kalo udah abis mah, ya beli lagi aja ke toko atau langsung ke sini: http://www.amazon.com/exec/obidos/ASIN/0792317440/o/qid=935497171/sr=8-1/002-4 003168-1891846 Hehehehe...:) Mau lihat contoh di lapangan juga banyak koq. Lihat aja tuh di Cipinang, banyak yg jadi terhukum gara2 ngegarong rumah, nyopet dompet, bunuh orang, dan pelanggaran hukum lainnya. Atau mau yg lebih sadis, dimana orang ada yg langsung dihukum dilapangan? Lihat aja contoh orang2 Aceh yg pada dibunuhin, orang Timor yg dibantai, Tanjung Priok, Ambon, kasus PDI 27 Juli, Trisakti, Semanggi, dan masih banyak lagi yg langsung dihukum tembak di tempat. Percayalah, hukum itu masih ada di Indonesia. Malah, saya berharap tadinya tidak ada lagi hukum di Indonesia. Jadi khan lebih enak tuh, rakyat bisa nyerbu para pembantai2 itu, para koruptor yg manipulasi uang rakyat. Apa mereka sanggup ngadepin 200 juta rakyat? Mereka khan paling2 berapa banyak sih? Satu juta orang ngga lebih saya kira. Masa 200 juta lawan 1 juta ngga bisa sih? Iya toh? Itulah yg saya sayangkan, kenapa koq hukum masih ada di Indonesia. Bagusan khan untuk saat ini ngga usah ada saja. Gara2 ada hukumlah saat ini banyak rakyat Indonesia yg menderita. Para penguasa berlindung dibalik hukum, sementara rakyat banyak yg dikerjai pemerintah dengan dalih hukum. Tuh khan, kagak enak dirakyatnya enakan mereka. Moga2 dalam waktu dekat, hukum untuk sementara ditiadakan di Indonesia. Untuk membangun suatu gedung baru yg kokoh, terkadang gedung yg lama perlu dibongkar habis karena tidak sesuai dengan rancangan gedung yg baru. Kalau cari tenaga kasar untuk bongkar bangunan lama, saya yakin akan banyak sukarelawan. Selama ada nasi bungkus, mereka siap bongkar pasang. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
Dukung Mega Wajib Hukumnya!
Ya! Betapa wise-nya Guru Bangsa kita satu ini. Katanya: mendukung Mega itu WAJIB hukumnya. Saya juga setuju sekali statement politik ini. Cuma, mesti diingat: semua orang PKB juga tahu, kalau yang namanya WAJIB itu ada dua macam: WAJIB 'Ain (is a must for everyone) -- atau Wajib Kifayah. Saya rasa, Gus Dur menggolongkannya kepada wajib yang kedua, i.e. *WAJIB Kifayah -- pasalnya, Gus Dur juga bilang, tidak sreg kalau dukungan PKB ke Mbak Mega sifatnya final. Silakan klik di Jawa-Pos, Selasa: 24/8/99 rubrik LAPSUS. http://www.jawapos.com/24ags/la24h4.htm * Wajib Kifayah = kalau salah satu (orang) sudah melakukan, maka gugurlah kewajiban yang lain-lainnya. Salam keterbukaan kebebasan berpendapat! (pasal 28 UUD 45) ~yo * pendukung Gus Dur __ Do You Yahoo!? Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com
Re: [Re: ATT is the cheapest !!!! dan ATLANTA]
Wah, berhubung ane emang bukan promosiin ATT, ya kagak tau tuh nama promosinya. Yang jelas tadinya ane ikut MCI dan dapetin 35 cent buat week-end plus voucher 35 dolar. eh ATT nelepon dan nawarin program 9 cent sunday plus voucher 25 dollar. Ane lupa nanyain nama programnya. Sorry buanget deh, entar kalo sempet saya tanyain deh... Eh Aol long distance, bagus enggak kualitasnya? Pandir Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Pandir, bisa diinformasikan nama programnya apa? Terakhir, sekitar 2 minggu lalu, saya pernah ditawarkan oleh ATT dengan rate 45c. Itu setelah sekitar 1 bulan lebih saya pindah dari ATT ke AOL long distance. Saya di AOL dapet 41.9c anytime. Udah gitu, di AOL long distance saya bisa langsung lihat setiap saat tagihan saya udah berapa, melalui AOL tentunya. Lengkap dari tanggal sampai menitnya plus nomor telpon yg kita tujuh dan biayanya tentunya. Jadi, saya bisa kontrol biaya telpon bulanan:) catatan: Gue ngga lagi promosiin AOL long distance dan juga gue ngga lagi pegang saham AOL..:) jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1
Re: Masih ada Hukum di Indonesia !
Memang bisa saja kita menilai Indonesia negara sayur, bahkan kita bisa menyebut nya negara ketoprak. Tapi mungkin sudah waktunya kita bisa belajar melihat "gelas itu" setengah penuh dari pada setengah kosong. Siapa lagi kalau bukan kita-kita ini yang bisa mempunyai the positive way of thinking yang mudah-mudahan bisa membawa kita semua to recover our beloved Indonesia. end divisiveness, Heru W. Nugroho
Re: [Re: ATT is the cheapest !!!! dan ATLANTA]
In a message dated 8/24/99 9:28:39 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Ane lupa nanyain nama programnya. Sorry buanget deh, entar kalo sempet saya tanyain deh... Irwan: Makasih sebelumnya, karena memang nodong ATT nya lebih enak kalau kita tahu nama programnya. Temen saya ada yg tertarik. Eh Aol long distance, bagus enggak kualitasnya? Irwan: Bagus tapi masih dibawah sedikit dari ATT dan jauh di atas telepon internet:) Perusahaan yg join dengan AOL ini sebenarnya TALK.COM TALK.com itu nyewa line ATT. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
Re: Tanggapan terhadap pernyataan Kelompok Madani.
Hallo Bung Irwan dan rekan Permias@ yg laen, Saya sendiri tadinya cuma membaca sekilas saja pernyataan Kelompok Madani tersebut. Kalau tahu gitu saya justru akan menjadi orang yang pertama sign up mendukung pernyataan kelompok Madani itu. Dasar dari dukungan tentu saja karena pertarungan politik yang makin tidak sehat dari elite politik baru yg ada sekarang ini. Setelah muncul gabungan kekuatan yang tadinya kecil-kecil dan ternyata menjadi besar tersebut, maka sudah pantas kalau kelompok yg baru emerge ini menyodorkan alternatif pemimpin. Rasanya sudah berkali-kali kita berdebat masalah status pemenang ini. Ini terjadi waktu kita bicara masalah mayoritas perolehan suara. PDIP sebagai peraih suara terbanyak yaitu 34-35% suara jelas merupakan pemenang, tetapi bukan satu-satunya pemenang. Jadi tentu saja bukan satu-satunya pula partai yg dapat mengklaim bahwa calon prez dari partai bersangkutan harus menjadi presiden definitif. Mengapa demikian? Kan jelas mesti dapat dukungan suara mayoritas di dalam SU MPR nanti. Ini memang merupakan konsekuensi dari sistem pemilu tidak langsung yg dianut Indonesia. Jadi justru krn anda ingin mengklaim bahwa MS harus menjadi presiden sbg caprez dari partai dengan perolehan suara terbanyak, yg juga merupakan ciri dari sistem pemilu langsung (yg memungkinkan suara terbanyak dari pencoblos langsung menentukan presiden), ya mestinya dukunglah pihak-pihak yg ingin mengamandemen UUD45. Anda benar mengenai perlunya penegakan demokrasi. Justru itu kita mesti tahu demokrasi macam apa yg perlu ditegakkan. Kan ada demokrasi model AS, demokrasi pancasila model suharto, demokrasi terpimpin model sukarno Bila kita ingin meniadakan pergolakan-pergolakan politik di masa depan, ya mumpung situasi masih memungkinkan, lakukanlah perbaikan-perbaikan yg sifatnya essential, bukan tambal sulam saja. Jadi lakukan identifikasi kesalahan- kesalahan yang terjadi di masa lalu. Apa yg menjadi kesalahan di masa lalu baik di jaman orba dan di jaman orla? Lha rak masalah kekuasaan prez yg terlalu besar tho? Apa yg menyebabkan kekuasaan prez terlalu besar? Rak UUD45 tho? Nah, jadinya perlu perbaikan-perbaikan struktural dari sistem ketatanegaan a.l. UUD45 itu. Hal lain dari identifikasi masalah adalah ketidak- profesionalan TNI, ya sudah perlu dibuat TNI yg profesional. Bukan sekedar TNI saja yg tidak profesional tho? Apa? Ya identifikasi sendiri lah Nah, jadi jangan karena merasa memperoleh suara terbanyak yg cuma 35% lalu merasa mendapat mandat rakyat dong? Kan ada suara sebanyak 65% yang lain. Ini yang perlu anda perhatikan juga. Jadi jangan memaksakan kehendak gitu. Kan yang 65% ini juga rakyat, bukan timbunan pasir tho? Nah, upaya pemaksaan kehendak ini dapat kita lihat tercermin dari ucapan Aberson yg menginnginkan pemilu ulang bila MS tidak jadi presiden. Lho...kan sudah tahu konsekuensi sistem perwakilan kan? Saya sendiri bisa saja setuju dengan ucapan Aberson bila pemilu ulang yg diinginkan itu sekaligus didasari oleh sistem pemilihan langsung. Jadi perlu dirombak total dulu institusinya Nah, bila ini yg memang diinginkan Aberson tadi, wah, aku mau deh teken sebagai orang pertama yg mendukung. Pokoke saya sih mendukung semua upaya-upaya menuju perbaikan sistem di Indonesia deh, dan ingin bebas dari pemujaan berlebihan kepada individu atau andi-padu. Nah gitu dulu ah... Buat Bung Irwan, sesuai dengan harapan Bung Irwan yg tidak ingin memberaki demokrasi, janganlah Bung Irwan sendiri memberaki demokrasi yg masih compang- camping tetapi disetujui bersama ini dengan memaksakan kehendak sendiri. Biarkan saja wakil-wakil rakyat itu yg menentukan ke siapa suara mereka akan diberikan, mau ke MS, BJH, atau GD atau siapapun yg mau diajukan? Jangan seperti Suharto yang ingin selalu menjadi calon tunggal dong ah. Padahal dia lewat Golkar mencapai suara lebih dari 50+1 persen saja masih berjingkrak-jingkrak kebakaran jenggot waktu ada yg mau mendaftarkan diri sebagai caprez dalam SU-MPR. Lha lalu apa perbaikan sistem yg anda kehendaki kalau anda ingin muncul caprez tunggal di dalam SU-MPR, dengan modal suara 35% itu. Kan ini yg bakal menjadi konsekuensi logis dari pemikiran anda itu. Buat kelompok Madani via Bung Priyo, ada endak yg perlu diteken secara tertulis? Hehehe Salam, Jaya '--- Irwan Ariston Napitupulu wrote: catatan: tulisan di bawah ini sudah lebih dari 2 hari mendem di mailbox saya karena mikir2 apa diposting apa ngga ya? Moga2 belum basi karena memang ngga pake bahan pengawet. Selamat menikmati. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu ---tulisan tanpa bahan pengawet- Saya pada dasarnya tidak ada masalah bila Gus Dur jadi presiden mengingat dia termasuk dalam daftar orang hebat di saya:) Dia tuh tipe orang yg rela ngorbanin dirinya sendiri demi melindungi umatnya pada khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya. Yang menjadi masalah sekarang adalah memilih capres diluar pemenang pemilu. Bagi saya, memilih capres yg
Re: MASIH ADAKAH HUKUM DI-INDONESIA ?
Selama hukum itu hanya yang tertulis dikertas atau digosipin dimulut ... maka hukum itu adalah nonsense. Hukum ya itu, anda, saya, kita semuanya. Kalau ini disadari maka Hukum di Indonesia akan mengalami peningkatan 200 juta persen. Don't you think? Enough about this discussion karena kita sudah tahu jawabannya. Donald
Re: [Sahabat Internet] Re: ICW Pesimis Kasus BB Dituntaskan
Terima kasih bung Denny. Inilah contoh Nasionalis sejati : Memikirkan nasib Bangsa/Negara, dan mementingkannya diatas segala-nya. Sudah lama kita tidak melihat Nasionalis dibumi Indoensia...:) Salam, bRidWaN At 02:40 PM 8/24/99 +0700, Denny Setiadi - OIS wrote: Karena tidak ada yang pernah tuntas selama di pegang oleh yang satu itu. Kenapa beban berat ini harus dipikul oleh Bangsa ini. Betapa sangat menyakitkan beban ini. Jutaan orang di negeri ini harus berjemur di terik matahari, jutaan orang harus mengais-ngais di tumpukan sampah, jutaan orang harus mengalami kesakitan di tanah sendiri sambil menyaksikan sesuatu yang diambil yang berharga Jutaan Dollar per hari dari tanah sendiri, jutaan orang harus melihat orang lain tertawa dan menari di tanahnya mereka, jutaan orang setiap subuh harus mengejar-ngejar bus/angkutan umum dan pulang larut malam dan juga mengejar-ngejar bus/angkutan umum dan menghirup udara yang tidak bersih hanya untuk mengejar bebepa ratus ribu Rupiah dan hanya agar anak dan istrinya bisa makan. Jutaan orang di Ambon, Aceh, Timor Timur, Kalimantan, Banyuwangi, Kupang dll yang harus saling membunuh antara saudara. Sementara mereka melihat dan membaca di TV, Radio, koran, majalah dan media lainnya ada beberapa orang yang seharus mereka hormati, mereka panuti dan merka tauladani hanya beberapa bulan mendapatkan Ratusan milyard Rupiah, Ironis Begitu hebatkah ketebalan muka beberapa orang tersebut, begitu hebatkah alat penutup telinganya sehingga beberpa orang tersebut tidak pernah malu dengan jeritan rakyatnya dan harus ditegur dunia Haruskah beberapa orang tersebut menyalahkan jutaan orang yang saling membunuh di Ambon, Aceh, Kalimantan, Banyuwang, Kupang dll. Haruskah beberapa orang tersebut menyalahkan anak-anaknya yang tawuran, haruskah beberapa orang tersebut menyalahkan anaknya yang mengkonsumsi Ganja, Shabu-shabu, Putau, Heroin, dan jenis Narkotika yang menakutkhan yang lain. Tidak sadarkah beberapa orang tersebut bahwa bagaimana nasib bangsa dan negeri ini dimasa depan yang dipimpin oleh orang yang tidak kuat mentalnya, dan terbiasa dengan narkotik. Betapa sangat dan sangat mengerikan negeri ini, atau kita masih harus mengkambing hitamkan masa lalu, karena kita pernah di jajah Belanda, Jepang, Portugis, Orde Lama dan Orde Baru. Banyak sudah pakar-pakar kita berargumnetasi di media cetak ataupun dimedia elektronik, tapi intinya masih sama ajha yaitu mencari kambing hitam. Bukan mencari sebab dari diri sendiri dan bukan apa yang terbaik harus dilakukan oleh negeri ini secara bersama-sama tanpa harus mencari kambing hitam dan saling menyalahkan, bahwa kita harus menyadari dari jaman nenek moyang kita sering diadu domba hanya karena Duit atau Uang, bahwa kita menghormati orang lain hanya kalau berduit, sehingga sering kita melihat bahwa kedudukan seseorang setinggi-tingginya bisa dikangkangi oleh cukong-cukong berduit, para guru tidak ada wibawa karena sang murid bisa membayar apa saja kepada sang guru. Jadi itulah yang terjadi di negeri ini hukum rimba yang ada karena yang kuat saja yang selalu menang. Jadi itulah yang terjadi didiri saya pesimis, karena sejarah membuktikan bahwa kalau soal keadilan tidak pernah membela yang kecil, walupun yang kecil lebih banyak. Atau memang begitu kah kehidupan. atau memang saya yang terlalu emosi atau pendapat saya yang salah atau saya sudah frustasi atau hanya didiri saya saja yang pesimis. Saya hanya berdoa kepada Tuhan saya maafkanlah saya kalau saya bersalah dalam menulis tulisan ini, dan maafkanlah yang beberapa orang itu kalau mereka bersalah dan bukalah hatinya untuk memikir rakyat negeri ini yang sudah menjerit kesulitan, tunjukanlah kebenarannya kepada rakyat negeri ini kalau tindakan beberapa orang tersebut adalah benar adanya. -- From:bRidWaN[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent:Tuesday, August 24, 1999 12:47 PM To: Denny Setiadi - OIS; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Sahabat Internet] Re: ICW Pesimis Kasus BB Dituntaskan Wah, anda Nasionalis sejati rupanya yah ? At 08:14 AM 8/24/99 +0700, Denny Setiadi - OIS wrote: Saya yakin pasti tidak tuntas sampai ke akar-akarnya. Saya yakin pasti. -- From: bRidWaN[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Saturday, August 21, 1999 6:59 PM Kira-kira Kasus BB ini apa bisa dituntaskan semuanya atau engga. Siapa yang berani bilang : PASTI ? Engga ada kan ? So? Salam, bRidWaN -- ICW Pesimis Kasus BB Dituntaskan Reporter: Iwan Triono detikcom, Jakarta- Koordinator ICW (Indonesian Corruption Watch) Teten Masduki, pesimis DPR mampu menyelesaikan secara tuntas Skandal Bank Bali. " Saya kira begini, skenarionya adalah kasus Bank Bali ini akan selesai setelah dana tersebut dikembalikan," kata Teten di Hotel Sari Pan Pacific,
Re: Dukung Mega Wajib Hukumnya!
Hebat yah Gus Dur Saking hebatnya sampe saya ngga ngerti deh kalo dia jadi President, Indonesia ini bakalan dibawa ke mana sama dia... hehehe
Re: Tanggapan terhadap pernyataan Kelompok Madani.
Salam demokrasi! Mohon maaf kalau kelompok Madani lebih memilih diam, dan lebih mementingkan konsolidasi ke dalam, hehee;-)), dengan melakukan "lobby-lobby" politik (tingkat tinggi;-)) -- maksudnya menyebar-luaskan gagasan2 kelompok Madani ke pihak2 yang berkepentingan dan concern dengan persatuan kesatuan bangsa di tanah air, dan juga dengan kelompok2 di luar negeri. Rasanya segala ide, gagasan pemikiran sudah kami tuangkan secara terperinci dalam rekomendasi politik yang kami keluarkan 13 Agustus 1999 lalu. Nggak akan ditambah2, dikurangi, atau dijelaskan panjang lebar lagi. Kalaupun ada yang nggak setuju, biasa toh -- itu tetap kami hargaijangankan cuma Rekomendasi yang didukung (awalnya) oleh sekitar 75 orang, lha wong UUD 1945 aja masih banyak bolongnya kok. Tapi, satu yang perlu diingat: Kelompok Madani sangat concern dengan tetap bersatunya seluruh bangsa Indonesia untuk melaksanakan reformasi murni yang sudah menumpahkan banyak darah, jiwa harta. Dengan segala respect yang ada, kami tetap berpendapat sosok figur Gus Dur adalah alternatif terbaik sebagai pemersatu "common denominator" seluruh komponen bangsa. Percayalah, kelompok Madani nggak punya interes atau kepentingan politik apapun. Kami cuma melakukan apa yang jadi hak kami sebagai warganegara: kebebasan berekspresi dalam bentuk tulisan, yang kebetulan dan -- Insya Allah -- bola yang kami lemparkan sudah dan akan terus bergulir. Harapan kami sih jadi 'snow balling effect" bagi terbentuknya pemerintahan baru yang paling optimal terbaik buat semua (win-win solution). Maklumlah, Indonesia bukan cuma merah saja, ada hijaunya, ada abu-abu, ada loreng2, dsb. Eh, begitu saja dulu. Yang lain-lain, kami mengucapkan terimakasih buat Bung Jaya Bung Irwan. Ulasan yang Bung Jaya tulis -- kurang lebih -- sesuai dengan pendapat kelompok Madani. Mari kita lihat permasalahan bangsa kita secara lebih obyektif, terbuka, dan dewasa. Bung Jaya dkk., "dukungan" bagi kelompok Madani cukup dikirimkan ke [EMAIL PROTECTED] dengan subject: Setuju atau Mendukung. Alhamdulillah, dukungan terus mengalir dari berbagai kelompok dari dalam luar negeri, meski tujuan Madani sebenarnya hanyalah "moral-force" bagi tegaknya kembali reformasi murni demi kebaikan kepentingan bersama bagi seluruh bangsa Indonesia, tanpa kecuali. Sekian Merdeka (dalam arti sesungguhnya)! Hormat kami, a/n Jubir Kelompok Madani --- FNU Brawijaya [EMAIL PROTECTED] wrote: Hallo Bung Irwan dan rekan Permias@ yg laen, Saya sendiri tadinya cuma membaca sekilas saja pernyataan Kelompok Madani tersebut. Kalau tahu gitu saya justru akan menjadi orang yang pertama sign up mendukung pernyataan kelompok Madani itu. Dasar dari dukungan tentu saja karena pertarungan politik yang makin tidak sehat dari elite politik baru yg ada sekarang ini. Setelah muncul gabungan kekuatan yang tadinya kecil-kecil dan ternyata menjadi besar tersebut, maka sudah pantas kalau kelompok yg baru emerge ini menyodorkan alternatif pemimpin. Rasanya sudah berkali-kali kita berdebat masalah status pemenang ini. Ini terjadi waktu kita bicara masalah mayoritas perolehan suara. PDIP sebagai peraih suara terbanyak yaitu 34-35% suara jelas merupakan pemenang, tetapi bukan satu-satunya pemenang. Jadi tentu saja bukan satu-satunya pula partai yg dapat mengklaim bahwa calon prez dari partai bersangkutan harus menjadi presiden definitif. Mengapa demikian? Kan jelas mesti dapat dukungan suara mayoritas di dalam SU MPR nanti. Ini memang merupakan konsekuensi dari sistem pemilu tidak langsung yg dianut Indonesia. Jadi justru krn anda ingin mengklaim bahwa MS harus menjadi presiden sbg caprez dari partai dengan perolehan suara terbanyak, yg juga merupakan ciri dari sistem pemilu langsung (yg memungkinkan suara terbanyak dari pencoblos langsung menentukan presiden), ya mestinya dukunglah pihak-pihak yg ingin mengamandemen UUD45. Anda benar mengenai perlunya penegakan demokrasi. Justru itu kita mesti tahu demokrasi macam apa yg perlu ditegakkan. Kan ada demokrasi model AS, demokrasi pancasila model suharto, demokrasi terpimpin model sukarno Bila kita ingin meniadakan pergolakan-pergolakan politik di masa depan, ya mumpung situasi masih memungkinkan, lakukanlah perbaikan-perbaikan yg sifatnya essential, bukan tambal sulam saja. Jadi lakukan identifikasi kesalahan- kesalahan yang terjadi di masa lalu. Apa yg menjadi kesalahan di masa lalu baik di jaman orba dan di jaman orla? Lha rak masalah kekuasaan prez yg terlalu besar tho? Apa yg menyebabkan kekuasaan prez terlalu besar? Rak UUD45 tho? Nah, jadinya perlu perbaikan-perbaikan struktural dari sistem ketatanegaan a.l. UUD45 itu. Hal lain dari identifikasi masalah adalah ketidak- profesionalan TNI, ya sudah perlu dibuat TNI yg profesional. Bukan sekedar TNI saja yg tidak profesional tho? Apa? Ya identifikasi sendiri lah Nah, jadi jangan karena merasa memperoleh suara terbanyak yg cuma 35% lalu merasa
Re: utk bung pandir [Re: ATamp;T is the cheapest !!!! dan ATLANTA]..
bung pandir, saya mau ikutan tanya sedikit donk... program yg bung pandir punya itu dr ATT hanya berlaku utk di US aja or utk negara tetangga juga ada fasilitas tsb?! (Canada)... utk info nya makasih.. mirza From: Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Re: ATT is the cheapest dan ATLANTA] Date: Tue, 24 Aug 1999 10:07:55 EDT In a message dated 8/24/99 9:28:39 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Ane lupa nanyain nama programnya. Sorry buanget deh, entar kalo sempet saya tanyain deh... Irwan: Makasih sebelumnya, karena memang nodong ATT nya lebih enak kalau kita tahu nama programnya. Temen saya ada yg tertarik. Eh Aol long distance, bagus enggak kualitasnya? Irwan: Bagus tapi masih dibawah sedikit dari ATT dan jauh di atas telepon internet:) Perusahaan yg join dengan AOL ini sebenarnya TALK.COM TALK.com itu nyewa line ATT. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Arti mendukung-nya Gus Dur
Gus Dur kembali "berkelit" menyoal dukungannya kepada Mega untuk Capres. Kemarin Gus Dur bilang bahwa ia mendukung Mega bukan berarti proses pencalonannya sampai terpilih menjadi presiden. Padahal, kata Gus Dur, ia "mendukung" Mega dalam artian menerima keabsahan Mega sebagai Capres. Lha kalau begini cara berkelitnya kok kelihatan banget klasnya Gus Dur. Saya juga sudah pasti menerima keabsahan pencalonan Wisnu Ali Martono sebagai Capres selama ada anggota MPR yang mencalonkannya dan WAM sendiri mau dicalonkan. Apa bedanya dengan ini? Lha wong siapa saja sah menjadi capres selama ada yang mencalonkan dan yang dicalonkan bersedia (kecuali calonnya memang orang gila atau bukan WNI). Gus Dur mungkin bingung dengan istilah "setuju" dan "mendukung". Tidak jarang saya kalah voting dalam berpendapat waktu aktif di organisasi. Walau saya yakini pendapat saya benar namun ternyata saya kalah voting. Saya memang tidak setuju dengan keputusan itu, namun saya mendukungnya. "Tidak setuju tapi mendukung" jarang diucapkan (walau sekadar lips service) oleh politisi Indonesia. Umumnya mereka machiavelis, oportunis, dan primitif. Wassalam, Efron
Re: P R O F E S I O N A L M E N G G U G A T
Pak Andi, Lama nggak kedengeran suara anda tentang yang beginian alhamdullilah...ternyata masih ada (he..he..he..). salam SPUR, hananta -- On Tue, 24 Aug 1999 09:35:11 Andi Saleh wrote: Yth. REKAN-REKAN PROFESIONAL Sehubungan "KAMPANYE PROFESIONAL MENGGUGAT PENYALAHGUNAAN KEKUASAAN DAN KORUPSI", kami Solidaritas Profesional Untuk Reformasi (SPUR) mengajak profesional untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi di Indonesia, serta memberikan dukungan terhadap pernyataan dan tuntutan berikut ini. Distribusikan Pernyataan ini dan kumpulkanlah dukungan atas pernyataan ini dari PROFESIONAL di lingkungan kerja/gedung sekitar anda. Dukungan Anda dapat disampaikan dengan : 1. Mengirimkan Fax. Formulir dukungan (format txt atau doc) kepada Sekretariat SPUR - SOLIDARITAS PROFESIONAL UNTUK REFORMASI - Fax. 3155267 2. Memberikan dukungan melalui situs web SPUR http://www.geocities.com/CapitolHill/Congress/1028/update.html Catatan : - Selain format txt pada bagian berikut, juga dilampirkan format MS-Word 6.0/95 (sebagai attachement) *** *** PROFESIONAL MENGGUGAT PENYALAHGUNAAN KEKUASAAN DAN KORUPSI == Skandal korupsi Bank Bali telah menghancurkan kepercayaan berbagai pihak di dalam dan luarnegeri atas usaha pemulihan ekonomi yang sedang dilakukan bangsa Indonesia. Untuk itu, Solidaritas Profesional untuk Reformasi - Jaringan Pekerja Profesional yang juga merupakan bagian dari masyarakat pembayar pajak -menyatakan bahwa kami: 1. Dengan tegas mengecam penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power)yang dilakukan oleh pemerintah dan oknum pendukung pencalonan Presiden Habibie terhadap transaksi cessie Bank Bali dengan tujuan memperoleh dana politik yang besar secara cepat. 2. Mendesak Kepolisian RI untuk berani melakukan pengusutan dengan tuntas, dan Kejaksaan untuk segera melakukan penyidikan dan menyeret tersangka skandal ini kepengadilan. 3. Menuntut pengunduran diri seluruh pejabat Pemerintah, BI, BPPN dan MPR yang terlibat dan mengetahui skandal ini guna kelancaran proses pengusutan dan penyidikan. 4. Menuntut Bank Indonesia untuk membuka seluruh transaksi keluar-masuk account-account yang terlibat dalam skandal yang sangat merugikan kepentingan bangsa, dan tidak menggunakan azas kerahasiaan bank untuk melindungi dan menyembunyikan tindak kriminal pejabat pemerintah dan masyarakat sipil yang terlibat dalam skaandal ini. 5. Mengajak seluruh rekan-rekan profesional Indonesia untuk menjunjung tinggi etika dan integritas dalam menjalankan profesinya, serta secara proaktif mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi. Dikeluarkan dalam rangka Kampanye "Profesional Menggugat Penyalahgunaan Kekuasaan dan Korupsi" SOLIDARITAS PROFESIONAL UNTUK REFORMASI Jakarta, 20 Agustus 1999 *** ***\ === No.NamaKategori SektorTanda Tangan UsahaIndustri === 1. ---- 2. ---- 3. ---- 4. ---- 5. ---- 6. ---- 7. ---- 8. ---- 9. ---- 10. ---- 11. ---- 12. ---- 13. ---- 14. ---- 15. ---- VISIT THE 3-DNET WEBSITES : http://www.3dnet.org Linking Industry to Individual in pursuit of REAL Opportunities in : EMPLOYMENT - COMMUNICATION - MERCHANDISING (Operations in more than 100 countries) Need a new E-mail Address ? You've come to the right place !! At 3-DNET Post Office you get a personalized and free E-mail account with your own personal touch username. Sign Up with 3-DNET Mail !!! Get your FREE Email at http://mailcity.lycos.com Get your PERSONALIZED START PAGE at http://my.lycos.com
ATT untuk beasiswa; was Re: utk bung pandir
rekan-rekan Ada satu nilai lebih bagi para pelanggan ATT yang tak bisa didapat dari carrier lainnya. Ini berlaku bagi anda yang masih mau "care and share" buat anak-anak yang sudah atau terancam putus sekolah di Indonesia. Bagi Anda para pelanggan ATT baik long distance maupun international call, bila anda bergabung dalam program MEF ATT dengan kami (Isnet Scholarship Incorporation), maka secara otomatis 5% dari tagihan bulanan Anda oleh ATT akan disumbangkan untuk beasiswa di tanah air. Bagi Anda "nothing to lose", sama sekali tidak menambah beban tagihan tidak mengubah rate, dll. Cukup luangkan waktu 5 menit untuk mendaftar (atau bisa kami daftarkan), beres, tidak ada resiko. Insya Allah. Untuk info lebih lanjut, hubungi Isnet Scholarship Incorporation (Komite Beasiswa Isnet) di [EMAIL PROTECTED] atau ke saya Terimakasih Pungkas B. Ali Mirza Raditya wrote: bung pandir, saya mau ikutan tanya sedikit donk... program yg bung pandir punya itu dr ATT hanya berlaku utk di US aja or utk negara tetangga juga ada fasilitas tsb?! (Canada)... utk info nya makasih.. mirza From: Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Re: ATT is the cheapest dan ATLANTA] Date: Tue, 24 Aug 1999 10:07:55 EDT In a message dated 8/24/99 9:28:39 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Ane lupa nanyain nama programnya. Sorry buanget deh, entar kalo sempet saya tanyain deh... Irwan: Makasih sebelumnya, karena memang nodong ATT nya lebih enak kalau kita tahu nama programnya. Temen saya ada yg tertarik. Eh Aol long distance, bagus enggak kualitasnya? Irwan: Bagus tapi masih dibawah sedikit dari ATT dan jauh di atas telepon internet:) Perusahaan yg join dengan AOL ini sebenarnya TALK.COM TALK.com itu nyewa line ATT. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com -- "Rawe-Rawe Rantas, Malang-Malang Putung"
No Subject
Ini sepertinya pernyataan yang aneh. Mana mungkin sih Bapak Presiden menerima transfer Uang pada rekeningnya ? Bank Indonesia juga tidak akan tega meluluskan-nya. Salam, bRidWaN - Habibie Bantah Terima Uang Bank Bali Dewi Fortuna: Satu Sen pun Dia Tak Menerima Presiden B.J. Habibie kemarin secara resmi membantah keterlibatan- nya dalam skandal Bank Bali. Melalui juru bicara tidak resmi Istana Negara, Dr Dewi Fortuna Anwar, Presiden Habibie membantah keras bahwa dirinya maupun keluarganya ada yang menerima dana dari skandal Bank Bali.. http://www.jawapos.co.id/25ags/de25h1.htm