Re: Berita GOLKAR

1998-12-28 Terurut Topik BRIDWAN

 At 23:35 27/12/98 EST, Ramadhan Pohan wrote:
 > Salam!
 > Mungkin lebih baik namanya diganti, Gulkar-- Gulung Tikar.
 > Jika Akbar dkk ngotot demi Golkar-- wajar saja.
 > Memang cuma itu satu-satunya kendaraan politik mereka
 > dalam politik dan kekuasaan. Bagi yang pro status quo dan
 > yg ditolak dimana-mana-- Golkar hanya satu-satunya pilihan.
 >
 > Salam!
 > ramadhan pohan


Mudah mudahan mereka sadar, bahwa kepentingan Rakyat banyak
adalah yang paling utama yang harus diperjuangkan.

Masih ada jalan dan kesempatan untuk berbuat yang lebih
baik lagi bagi Nusa dan Bangsa, meskipun tidak melalui jalur
politik lagi...:)



Re: Berita GOLKAR

1998-12-27 Terurut Topik Ramadhan Pohan

Salam!
Mungkin lebih baik namanya diganti, Gulkar-- Gulung Tikar.
Jika Akbar dkk ngotot demi Golkar-- wajar saja. Memang cuma itu satu-satunya
kendaraan politik mereka dalam politik dan kekuasaan. Bagi yang pro status quo
dan yg ditolak dimana-mana-- Golkar hanya satu-satunya pilihan.

Salam!
ramadhan pohan



Re: Berita GOLKAR

1998-12-27 Terurut Topik Blucer Rajagukguk

he he he,
aksi v. aksi..
Akbar ini enggak ada kapok-kapoknya ngelihat rakyat menderita. Politikus
yang hanya mementingkan hal-hal begini kok kelihatan belum ada kelasnya.
Apalagi saya melihat idola saya, Gus Dur dan Amien Rais juga ikut
terhanyut dalam pola saling ejek secara frontal, khan hal seperti ini
bikin rakyat yang ingin bereformasi menjadi ciut hatinya.
Hayo.. para tokoh..tunjukkan kelas anda sebagai politikus yang terhormat
dan menangkan hati rakyat. Jangan sampai saudara-saudara disebut sebagai
tikus bangsa. Lihat pak Harto, walau banyak bikin susah rakyat sekarang,
tapi permainan politiknya perlu disegani.
peace.

BRIDWAN wrote:
>
> Ini berita terakhir mengenai GOLKAR.
> Saya kagum juga, ternyata masih ada yang setia
> dan cinta pada Golkar ini. Hebat sekali !
>
> 
> Senin, 28 Desember 1998
>
> Jika Terus Disudutkan, Golkar akan Bereaksi
>
> Jakarta, Kompas
>
> Apabila ada usaha terus-menerus secara sengaja untuk menyudutkan
> dan mendiskreditkan Golongan Karya (Golkar), organisasi sosial-
> politik itu tidak akan tinggal diam. Golkar tentu akan memberikan
> reaksi dan mempertahankan diri.
>
> "Kalau terus-menerus dirusak dan ditekan, tentu pada suatu saat
> Golkar juga memberikan reaksi. Ya, mudah-mudahan tidak ada
> indikasi yang seperti itu," kata Ketua Umum DPP Golkar Akbar
> Tandjung kepada wartawan, seusai peringatan hari ulang tahun
> (HUT) ke-34 Golkar, di Denpasar, Bali, Minggu (27/12). Hal ini
> diutarakannya menanggapi aksi kerusuhan beberapa minggu lalu di
> Buleleng Bali, yang menelan korban jiwa beberapa kader Golkar.
>
> Peringatan HUT ke-34 di Bali itu dihadiri pula antara lain
> oleh Gubernur Bali Dewa Made Beratha, Panglima Kodam IX
> Udayana Mayjen TNI Adam Dam
> iri, dan sekitar 3.000 warga Bali anggota dan kader Golkar.
> Selanjutnya Tandjung menyatakan, Golkar adalah kekuatan
> sosial politik yang cinta pada persatuan dan kesatuan,
> karena salah satu dari ikrar Golkar adalah membina persatuan
> kesatuan bangsa yang berlandaskan setia kawan. "Jadi Golkar
> senantiasa menjunjung tinggi kesetiakawanan. Oleh karena itu,
> bukanlah watak dan karakter Golkar untuk menimbulkan bentrokan,
> perkelahian dan percekcokan," katanya.
>
> "Namun demikian, tentu saja Golkar sebagai kekuatan sosial
> politik, jika terus mendapatkan gerakan-gerakan yang menyudutkan
> dan mendiskreditkan Golkar, pada saat-saat pertama tentu tidak
> akan mengambil reaksi. Tetapi jika misalnya usaha-usaha untuk
> menyudutkan dilakukan secara terus-menerus dengan sengaja, maka
> tentu saja Golkar akan mempertahankan dirinya," lanjut Tandjung.
>
> Lebih lanjut Tandjung menyatakan, pada Pemilihan Umum (Pemilu)
> 1999 mendatang, Golkar berusaha dan bertekad memperoleh
> kepercayaan rakyat. "Tetapi, tentu saja kepercayaan yang
> diperoleh itu harus didapat secara terhormat dan jujur. Karena
> pemilu mendatang berprinsip jujur dan adil. Kita akan lebih
> proaktif memperjuangkan aspirasi rakyat, sehingga rakyat akan
> terus percaya pada Golkar," katanya.
>
> Ketua Umum DPP Golkar itu menyatakan, Golkar harus mampu merespons
> aspirasi masyarakat, sesuai dengan fungsi Golkar yang adalah
> menampung, menyalurkan, dan memperjuangkan aspirasi dan
> kepentingan rakyat, serta meningkatkan pendidikan politik bagi
> rakyat. (gg)



Berita GOLKAR

1998-12-27 Terurut Topik BRIDWAN

Ini berita terakhir mengenai GOLKAR.
Saya kagum juga, ternyata masih ada yang setia
dan cinta pada Golkar ini. Hebat sekali !


Senin, 28 Desember 1998

Jika Terus Disudutkan, Golkar akan Bereaksi

Jakarta, Kompas

Apabila ada usaha terus-menerus secara sengaja untuk menyudutkan
dan mendiskreditkan Golongan Karya (Golkar), organisasi sosial-
politik itu tidak akan tinggal diam. Golkar tentu akan memberikan
reaksi dan mempertahankan diri.

"Kalau terus-menerus dirusak dan ditekan, tentu pada suatu saat
Golkar juga memberikan reaksi. Ya, mudah-mudahan tidak ada
indikasi yang seperti itu," kata Ketua Umum DPP Golkar Akbar
Tandjung kepada wartawan, seusai peringatan hari ulang tahun
(HUT) ke-34 Golkar, di Denpasar, Bali, Minggu (27/12). Hal ini
diutarakannya menanggapi aksi kerusuhan beberapa minggu lalu di
Buleleng Bali, yang menelan korban jiwa beberapa kader Golkar.

Peringatan HUT ke-34 di Bali itu dihadiri pula antara lain
oleh Gubernur Bali Dewa Made Beratha, Panglima Kodam IX
Udayana Mayjen TNI Adam Dam
iri, dan sekitar 3.000 warga Bali anggota dan kader Golkar.
Selanjutnya Tandjung menyatakan, Golkar adalah kekuatan
sosial politik yang cinta pada persatuan dan kesatuan,
karena salah satu dari ikrar Golkar adalah membina persatuan
kesatuan bangsa yang berlandaskan setia kawan. "Jadi Golkar
senantiasa menjunjung tinggi kesetiakawanan. Oleh karena itu,
bukanlah watak dan karakter Golkar untuk menimbulkan bentrokan,
perkelahian dan percekcokan," katanya.

"Namun demikian, tentu saja Golkar sebagai kekuatan sosial
politik, jika terus mendapatkan gerakan-gerakan yang menyudutkan
dan mendiskreditkan Golkar, pada saat-saat pertama tentu tidak
akan mengambil reaksi. Tetapi jika misalnya usaha-usaha untuk
menyudutkan dilakukan secara terus-menerus dengan sengaja, maka
tentu saja Golkar akan mempertahankan dirinya," lanjut Tandjung.

Lebih lanjut Tandjung menyatakan, pada Pemilihan Umum (Pemilu)
1999 mendatang, Golkar berusaha dan bertekad memperoleh
kepercayaan rakyat. "Tetapi, tentu saja kepercayaan yang
diperoleh itu harus didapat secara terhormat dan jujur. Karena
pemilu mendatang berprinsip jujur dan adil. Kita akan lebih
proaktif memperjuangkan aspirasi rakyat, sehingga rakyat akan
terus percaya pada Golkar," katanya.

Ketua Umum DPP Golkar itu menyatakan, Golkar harus mampu merespons
aspirasi masyarakat, sesuai dengan fungsi Golkar yang adalah
menampung, menyalurkan, dan memperjuangkan aspirasi dan
kepentingan rakyat, serta meningkatkan pendidikan politik bagi
rakyat. (gg)