Re: Daftar Pengutang dan BPPN

1999-06-09 Thread Dody Ruliawan

Saya yakin GMS Jusuf yang di BPPN itu sama dengan GMS Jusuf yang di
Danareksa. Setahu saya pak Glenn memang ditugasi untuk memperbaiki PT
Bahana, kemudian PT Danareksa dan sebagainya. Kalau kita lihat memang
cukup banyak manajer profesional yang ditugasi seperti itu misalnya
Tanri Abeng, Robby Johan, dan semuanya bukan dagelan bung

Setahu saya gaji di BPPN itu kecil kalau dibandingkan misalnya dengan
anggota DPR, atau sangat kecil kalau dibandingkan dengan gaji karyawan
Prakarsa Jakarta.

Contohnya gaji manajer senior, per bulan gross Rp 4 juta, pajaknya
rata-rata 13%. Kalau dikurskan ke US $ dengan 1US$ = Rp 8.000,- maka
netto gaji petinggi BPPN itu sama dengan kurang dari US $ 500,- per
bulan.
Termasuk besar ? wah.gimana ya. kalau rekan-rekan Permias sih
saya yakin sudah biasa menghadapi kenyataan di USA bahwa gaji pelayan
restoran (part time) bisa dapat net US$ 1000,- per bulan, tapi entah
kalau bagi rekan-rekan di Indo..apakah gaji di BPPN itu termasuk
besar atau tidaksilahkan dinilai sendiri.

Salam
Dody


--- Rama Indrayana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Wah menarik juga
>
> ngomong2, bosnya BPPN sekarang (GM Jusuf) apa
> bukannya bekas bos PT
> Danareksa (no, urut 102)??
>
> kalau benar, apakah ini juga termasuk dagelan konyol
> di negeri ini?
>
> (sebenarnya saya juga bertanya2 mengenai
> 'profesional2' yg dipercaya
> mengawaki BPPN - dan dibayar tinggi itu-, siapakah
> mereka ini? apakah mereka
> sebelumnya tdk terlibat dlm pengelolaan
> bank2/perusahaan2 yg ternyata
> bermasalah tsb?)
>
> RI
>
> > --
> > From: Mahendra
> Siregar[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> > Sent: Tuesday, June 08, 1999 11:22 PM
> > To:   [EMAIL PROTECTED]
> > Subject:  Daftar Pengutang
> >
> > Daftar 200 Penghutang Terbesar di Indonesia
> >
> > Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Selasa
> (01/06/1999) telah
> > mengeluarkan daftar 200 penghutang (debitur)
> terbesar di Indonesia. 200
> > Perusahaan tersebut meninggalkan hutang di
> sejumlah bank, baik itu di
> > Bank Beku
> > Operasi, Bank Take Over, Bank Umum yang masih
> rekapitalisasi maupun Bank
> > Pemerintah. Ke-200 pemilik perusahaan tersebut
> telah diminta BPPN untuk
> > merembuk penyelesaian hutang-hutang tersebut.
> Berikut daftar 200
> > perusahaan tersebut:
> >
> > --deleted-
> >
> > 102. Danareksa, PT
> >
> > deleted--
> >
>

_
Do You Yahoo!?
Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com



Re: Daftar Pengutang dan BPPN

1999-06-09 Thread alex

Siapa bilang gajinya si Glen kecil mas, sebulannya Rp. 35 juta...
tapi memang masih kalah ama COOnya Jakarta Initiave yang sebesar hampir
90 juta sebulan.coba anda bandingkan dengan gaji PNS dengan
masa kerja 30 tahun yang nggak ada 2 juta atau bahkan dibawah satu juta

Ironis sekali memang ..

Wass



At 08:32 09.06.1999 -0700, you wrote:
>Saya yakin GMS Jusuf yang di BPPN itu sama dengan GMS Jusuf yang di
>Danareksa. Setahu saya pak Glenn memang ditugasi untuk memperbaiki PT
>Bahana, kemudian PT Danareksa dan sebagainya. Kalau kita lihat memang
>cukup banyak manajer profesional yang ditugasi seperti itu misalnya
>Tanri Abeng, Robby Johan, dan semuanya bukan dagelan bung
>
>Setahu saya gaji di BPPN itu kecil kalau dibandingkan misalnya dengan
>anggota DPR, atau sangat kecil kalau dibandingkan dengan gaji karyawan
>Prakarsa Jakarta.
>
>Contohnya gaji manajer senior, per bulan gross Rp 4 juta, pajaknya
>rata-rata 13%. Kalau dikurskan ke US $ dengan 1US$ = Rp 8.000,- maka
>netto gaji petinggi BPPN itu sama dengan kurang dari US $ 500,- per
>bulan.
>Termasuk besar ? wah.gimana ya. kalau rekan-rekan Permias sih
>saya yakin sudah biasa menghadapi kenyataan di USA bahwa gaji pelayan
>restoran (part time) bisa dapat net US$ 1000,- per bulan, tapi entah
>kalau bagi rekan-rekan di Indo..apakah gaji di BPPN itu termasuk
>besar atau tidaksilahkan dinilai sendiri.
>
>Salam
>Dody



Re: Daftar Pengutang dan BPPN

1999-06-09 Thread Dody Ruliawan

Wah...ada nyang salah nangkep nih...
Saya tidak pernah membahas gaji pak Glen lho..., cuma kasih contoh gaji
bawahannya saja...(yang cukup tinggi levelnya).
Ngomong-ngomong, gaji pak Glen segitu termasuk besar ? Ya syukurlah
kalau begitu

Kalau gaji PNS mah ngga' usah diomongin dulu soalnya kesimpulannya sama
saja"tidak layak".
Ngomongin gaji guru (udah kecil pakai disunat lagi), UMR, gaji
prajurit.wah...pusingmendingan ngomongin dulu gimana nih cara
ekonomi membaik supaya nantinya gaji PNS itu bisa diperbesar ?

Salam,
Dody


--- alex <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Siapa bilang gajinya si Glen kecil mas, sebulannya
> Rp. 35 juta...
> tapi memang masih kalah ama COOnya Jakarta Initiave
> yang sebesar hampir
> 90 juta sebulan.coba anda bandingkan dengan
> gaji PNS dengan
> masa kerja 30 tahun yang nggak ada 2 juta atau
> bahkan dibawah satu juta
>
> Ironis sekali memang ..
>
> Wass
>
>
>
> At 08:32 09.06.1999 -0700, you wrote:
> >Saya yakin GMS Jusuf yang di BPPN itu sama dengan
> GMS Jusuf yang di
> >Danareksa. Setahu saya pak Glenn memang ditugasi
> untuk memperbaiki PT
> >Bahana, kemudian PT Danareksa dan sebagainya. Kalau
> kita lihat memang
> >cukup banyak manajer profesional yang ditugasi
> seperti itu misalnya
> >Tanri Abeng, Robby Johan, dan semuanya bukan
> dagelan bung
> >
> >Setahu saya gaji di BPPN itu kecil kalau
> dibandingkan misalnya dengan
> >anggota DPR, atau sangat kecil kalau dibandingkan
> dengan gaji karyawan
> >Prakarsa Jakarta.
> >
> >Contohnya gaji manajer senior, per bulan gross Rp 4
> juta, pajaknya
> >rata-rata 13%. Kalau dikurskan ke US $ dengan 1US$
> = Rp 8.000,- maka
> >netto gaji petinggi BPPN itu sama dengan kurang
> dari US $ 500,- per
> >bulan.
> >Termasuk besar ? wah.gimana ya. kalau
> rekan-rekan Permias sih
> >saya yakin sudah biasa menghadapi kenyataan di USA
> bahwa gaji pelayan
> >restoran (part time) bisa dapat net US$ 1000,- per
> bulan, tapi entah
> >kalau bagi rekan-rekan di Indo..apakah gaji di
> BPPN itu termasuk
> >besar atau tidaksilahkan dinilai sendiri.
> >
> >Salam
> >Dody
>

_
Do You Yahoo!?
Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com



Re: Daftar Pengutang dan BPPN

1999-06-09 Thread alex

MItu memang saya sengaja karena yang dibahas sebelumnya adalah
Robby Johan, Tanri dll namun yang terpenting bukan syukur atau
tidaknya namun apakah dengan gaji yang demikian apa yang yang telah
dilakuakannya utnuk BPPN, apa sekedar lelang aset, karyawannya (?),
mobil, dll ataukan juga dengan gagah berani membekukan aset-aset
pengutang-pengutang dimana mereka telah merugikan bank secara
doubleyakni.pinjem nggak dibalikin dan trus pinjemannya
itu didepositokan pada bank itu dengan bunga yang tinggi..dengan
kata lain menggeroti bank dari dua arah...hebat bukan...


At 09:32 09.06.1999 -0700, you wrote:
>Wah...ada nyang salah nangkep nih...
>Saya tidak pernah membahas gaji pak Glen lho..., cuma kasih contoh gaji
>bawahannya saja...(yang cukup tinggi levelnya).
>Ngomong-ngomong, gaji pak Glen segitu termasuk besar ? Ya syukurlah
>kalau begitu
>
>Kalau gaji PNS mah ngga' usah diomongin dulu soalnya kesimpulannya sama
>saja"tidak layak".
>Ngomongin gaji guru (udah kecil pakai disunat lagi), UMR, gaji
>prajurit.wah...pusingmendingan ngomongin dulu gimana nih cara
>ekonomi membaik supaya nantinya gaji PNS itu bisa diperbesar ?
>
>Salam,
>Dody



Re: Daftar Pengutang dan BPPN

1999-06-09 Thread Dody Ruliawan

gitu to.saya ngga' ngikutin tuh session yang itu
Kalau mau tahu apa yang sudah dikerjakan dan akan dikerjakan oleh BPPN
ya ngobrol saja sama pak Glen, atau kalau sungkan ya sama
Christov.enak kok orangnya kalau diajak ngobrol

Salam,
Dody


--- alex <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> MItu memang saya sengaja karena yang dibahas
> sebelumnya adalah
> Robby Johan, Tanri dll namun yang terpenting bukan
> syukur atau
> tidaknya namun apakah dengan gaji yang demikian apa
> yang yang telah
> dilakuakannya utnuk BPPN, apa sekedar lelang aset,
> karyawannya (?),
> mobil, dll ataukan juga dengan gagah berani
> membekukan aset-aset
> pengutang-pengutang dimana mereka telah merugikan
> bank secara
> doubleyakni.pinjem nggak dibalikin dan trus
> pinjemannya
> itu didepositokan pada bank itu dengan bunga yang
> tinggi..dengan
> kata lain menggeroti bank dari dua arah...hebat
> bukan...
>
>
> At 09:32 09.06.1999 -0700, you wrote:
> >Wah...ada nyang salah nangkep nih...
> >Saya tidak pernah membahas gaji pak Glen lho...,
> cuma kasih contoh gaji
> >bawahannya saja...(yang cukup tinggi levelnya).
> >Ngomong-ngomong, gaji pak Glen segitu termasuk
> besar ? Ya syukurlah
> >kalau begitu
> >
> >Kalau gaji PNS mah ngga' usah diomongin dulu
> soalnya kesimpulannya sama
> >saja"tidak layak".
> >Ngomongin gaji guru (udah kecil pakai disunat
> lagi), UMR, gaji
> >prajurit.wah...pusingmendingan ngomongin
> dulu gimana nih cara
> >ekonomi membaik supaya nantinya gaji PNS itu bisa
> diperbesar ?
> >
> >Salam,
> >Dody
>

_
Do You Yahoo!?
Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com



Re: Daftar Pengutang dan BPPN

1999-06-09 Thread Rama Indrayana

Wah, main point saya sebenarnya ini lho:
Orang yg pernah bertanggung jawab utk bangkrutnya PT Danareksa, koq sekarang
jadi mau 'mengadili'nya...
Bukan dagelan? ya, sudah..

RI

> --
> From: Dody Ruliawan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Wednesday, June 09, 1999 11:32 PM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:      Re: Daftar Pengutang dan BPPN
>
> Saya yakin GMS Jusuf yang di BPPN itu sama dengan GMS Jusuf yang di
> Danareksa. Setahu saya pak Glenn memang ditugasi untuk memperbaiki PT
> Bahana, kemudian PT Danareksa dan sebagainya. Kalau kita lihat memang
> cukup banyak manajer profesional yang ditugasi seperti itu misalnya
> Tanri Abeng, Robby Johan, dan semuanya bukan dagelan bung
>
> Setahu saya gaji di BPPN itu kecil kalau dibandingkan misalnya dengan
> anggota DPR, atau sangat kecil kalau dibandingkan dengan gaji karyawan
> Prakarsa Jakarta.
>
> Contohnya gaji manajer senior, per bulan gross Rp 4 juta, pajaknya
> rata-rata 13%. Kalau dikurskan ke US $ dengan 1US$ = Rp 8.000,- maka
> netto gaji petinggi BPPN itu sama dengan kurang dari US $ 500,- per
> bulan.
> Termasuk besar ? wah.gimana ya. kalau rekan-rekan Permias sih
> saya yakin sudah biasa menghadapi kenyataan di USA bahwa gaji pelayan
> restoran (part time) bisa dapat net US$ 1000,- per bulan, tapi entah
> kalau bagi rekan-rekan di Indo..apakah gaji di BPPN itu termasuk
> besar atau tidaksilahkan dinilai sendiri.
>
> Salam
> Dody
>
>
> --- Rama Indrayana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Wah menarik juga
> >
> > ngomong2, bosnya BPPN sekarang (GM Jusuf) apa
> > bukannya bekas bos PT
> > Danareksa (no, urut 102)??
> >
> > kalau benar, apakah ini juga termasuk dagelan konyol
> > di negeri ini?
> >
> > (sebenarnya saya juga bertanya2 mengenai
> > 'profesional2' yg dipercaya
> > mengawaki BPPN - dan dibayar tinggi itu-, siapakah
> > mereka ini? apakah mereka
> > sebelumnya tdk terlibat dlm pengelolaan
> > bank2/perusahaan2 yg ternyata
> > bermasalah tsb?)
> >
> > RI
> >
> > > --
> > > From: Mahendra
> > Siregar[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> > > Sent: Tuesday, June 08, 1999 11:22 PM
> > > To:   [EMAIL PROTECTED]
> > > Subject:  Daftar Pengutang
> > >
> > > Daftar 200 Penghutang Terbesar di Indonesia
> > >
> > > Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Selasa
> > (01/06/1999) telah
> > > mengeluarkan daftar 200 penghutang (debitur)
> > terbesar di Indonesia. 200
> > > Perusahaan tersebut meninggalkan hutang di
> > sejumlah bank, baik itu di
> > > Bank Beku
> > > Operasi, Bank Take Over, Bank Umum yang masih
> > rekapitalisasi maupun Bank
> > > Pemerintah. Ke-200 pemilik perusahaan tersebut
> > telah diminta BPPN untuk
> > > merembuk penyelesaian hutang-hutang tersebut.
> > Berikut daftar 200
> > > perusahaan tersebut:
> > >
> > > --deleted-
> > >
> > > 102. Danareksa, PT
> > >
> > > deleted--
> > >
> >
>
> _
> Do You Yahoo!?
> Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
>



Re: Daftar Pengutang dan BPPN

1999-06-10 Thread Dody Ruliawan

Sebagai tambahan :
Saya melihat ada "grey area" di sini, apa benar GMSJ itu yang
menyebabkan bangkrutnya PT Danareksa ?
Lalu apakah prestasinya itu mempengaruhi kapabilitasnya sebagai ketua
BPPN ?

Kalau mau diperjelas :
1. Kalau GMSJ memang penyebab bangkrutnya PT. Danareksa berarti memang
prestasinya patut dipertanyakan. Artinya kenapa orang yang tidak
berprestasi ditempatkan di lembaga yang sangat penting, sebagai CEO
lagi...
2. Kalau GMSJ bukan orang yang menyebabkan bangkrutnya PT Danareksa
(bisa saja memang kondisi perusahaan-perusahaan yang ditangani oleh
GMSJ ini sudah sedemikian parah atau "probabilitas kebangkrutannya
sangat besar") maka tentu saja GMSJ tidak perlu dinilai jelek /
dikaitkan dengan kebangkrutan PT Danareksa.

Sayangnya point 1 dan 2 di atas hanya diketahui oleh "orang dalam" atau
"manajemen tingkat tinggi", dan tentu saja tidak akan bocor ke
kita-kita ini.

Contoh lain; sebelum Robby Johan memegang kumpulan bank-bank pemerintah
itu, berita yang di koran (yang sebagian besar kita percayai) kan
semuanya bagus-bagus saja, yang jelek (terlanjur diketahui oleh
masyarakat) hanya Bapindo saja; lalu setelah bank-bank itu diserahkan
ke pak Robby kok yang muncul malah berita bahwa bank pemerintah itu
sedang dalam proses "sekarat" ? Jadi pak Robby itu :
1. Penyebab bank sekarat,
2. Tidak berhasil memperbaiki bank sekarat,
3. Bank itu memang sekarat dan siapapun yang ditugasi memperbaiki akan
mengalami kesulitan.

Mana yang benar ? Wah susah jugamesti cari bocoran nih...

Bisa juga skenarionya lain sama sekali, misalnya :
Kalau anda bekerja di satu perusahaan, apa anda pernah dengar tentang
orang yang berbuat kesalahan kemudian orang itu dipindah ke bagian
audit untuk mengaudit pekerjaannya yang dulu ?
Seperti ini juga biasa di perusahaan, karena mau tidak mau orang itu
akan berusaha mendapatkan kesalahan sebanyak mungkin (dengan begitu
mengungkapkan dosanya sendiri); tetapi kalau orang itu sengaja
mendapatkan kesalahan dengan jumlah yang sedikit maka tentu orang itu
akan "dilaporkan kepada atasannya" oleh anggota tim lain, dan tentu
saja orang itu akan mendapat cap "tidak berprestasi' selama-lamanya.

Sementara ini sih saya tidak melihat skenario yang terakhir ini di BPPN
(wong saya ini rakyat kecil saja kok mau melihat skenario begitu di
BPPN.mimpi ?)

Yeahselamat menganalisis deh.semoga menemukan apa yang
dicari(kebenaran yang jelas seperti hitam di atas putih ?)

Salam,
Dody


--- Rama Indrayana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Wah, main point saya sebenarnya ini lho:
> Orang yg pernah bertanggung jawab utk bangkrutnya PT
> Danareksa, koq sekarang
> jadi mau 'mengadili'nya...
> Bukan dagelan? ya, sudah..
>
> RI
>
> > --
> > From: Dody
> Ruliawan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> > Sent: Wednesday, June 09, 1999 11:32 PM
> > To:   [EMAIL PROTECTED]
> > Subject:  Re: Daftar Pengutang dan BPPN
> >
> > Saya yakin GMS Jusuf yang di BPPN itu sama dengan
> GMS Jusuf yang di
> > Danareksa. Setahu saya pak Glenn memang ditugasi
> untuk memperbaiki PT
> > Bahana, kemudian PT Danareksa dan sebagainya.
> Kalau kita lihat memang
> > cukup banyak manajer profesional yang ditugasi
> seperti itu misalnya
> > Tanri Abeng, Robby Johan, dan semuanya bukan
> dagelan bung
> >
> > Setahu saya gaji di BPPN itu kecil kalau
> dibandingkan misalnya dengan
> > anggota DPR, atau sangat kecil kalau dibandingkan
> dengan gaji karyawan
> > Prakarsa Jakarta.
> >
> > Contohnya gaji manajer senior, per bulan gross Rp
> 4 juta, pajaknya
> > rata-rata 13%. Kalau dikurskan ke US $ dengan 1US$
> = Rp 8.000,- maka
> > netto gaji petinggi BPPN itu sama dengan kurang
> dari US $ 500,- per
> > bulan.
> > Termasuk besar ? wah.gimana ya. kalau
> rekan-rekan Permias sih
> > saya yakin sudah biasa menghadapi kenyataan di USA
> bahwa gaji pelayan
> > restoran (part time) bisa dapat net US$ 1000,- per
> bulan, tapi entah
> > kalau bagi rekan-rekan di Indo..apakah gaji di
> BPPN itu termasuk
> > besar atau tidaksilahkan dinilai sendiri.
> >
> > Salam
> > Dody
> >
> >
> > --- Rama Indrayana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Wah menarik juga
> > >
> > > ngomong2, bosnya BPPN sekarang (GM Jusuf) apa
> > > bukannya bekas bos PT
> > > Danareksa (no, urut 102)??
> > >
> > > kalau benar, apakah ini juga termasuk dagelan
> konyol
> > > di negeri ini?
> > >
> > > (sebenarnya saya juga bertanya2 mengenai
> > > 'profesional2' yg dipercaya
> > > mengawaki BPPN - dan dibayar tinggi itu-,
> siapakah
&g