Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-30 Terurut Topik Sri T Arundhati

he-he sorry salah mencet, lupa yang mana udah sore soalnya...anggap aja
error deh



Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-30 Terurut Topik Jeffrey Anjasmara

Mbak... anda ngomong apa sih? Juga ngomong dg siapa?
Pendapat yg mana lagi ? Kok nggak jelas gitu.
Kalau mereply mestinya dicantumkan yg mana yg di-reply.


>From: Sri T Arundhati <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: Dari CW untuk Jupri
>Date: Thu, 30 Sep 1999 09:38:22 -0400
>
>saya setuju dengan pendapat anda.
>

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-30 Terurut Topik Sri T Arundhati

untuk andalah...
CW kan sudah menjelaskan di emailnya bahwa sebetulnya dia ngga berpihak
kemana-mana  (menurut saya lho...positive thinking nya) walaupun ini
dituliskan secara implisit...misalnya dengan menuliskan ya Hitler ya
siapa dan siapa gitu..kalau emang jahat sama rakyat ya mesti dibasmi
terlepas dari segala SARA.



Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-30 Terurut Topik Sri T Arundhati

saya setuju dengan pendapat anda.



Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-30 Terurut Topik Sri T Arundhati

kemarin katanya kesel sama isi artikelnya sekarang koq sama pribadi
orangnya, yang mana sih yang mau di selesaikan masalahnya...yang fokus
dong mas
Bawel banget sih nih.ada aja salahnya orang heran



Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-30 Terurut Topik Jeffrey Anjasmara

Mbak, himbauan embak ini buat saya atau buat CW?
Hehehe... saya kemarin nggak pernah menggolong-golongkan lho;)


>From: Sri T Arundhati <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: Dari CW untuk Jupri
>Date: Thu, 30 Sep 1999 09:33:14 -0400
>
>tul...udahlah udah masanya kita hilangkan kecurigaan SARA, curiga
>jangan waspada boleh
>yang namanya penjahat dan bajingan ya mau item mau putih mau sipit
>mau belo mau muslim mau non-muslim emang harus dibasmi...

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-30 Terurut Topik Sri T Arundhati

tul...udahlah udah masanya kita hilangkan kecurigaan SARA, curiga
jangan waspada boleh
yang namanya penjahat dan bajingan ya mau item mau putih mau sipit
mau belo mau muslim mau non-muslim emang harus dibasmi...



Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-30 Terurut Topik Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)

Coba bedakan antara gaya menulis lugas dan gaya menulis yang misuh-misuh.
Setiap orang punya ciri. Saya sendiri mengakui kalau gaya tulisan saya
menjiplak dosen saya walau nggak plek.

Jika Anda memang tak sependapat dengan CW boleh saja mengkritiknya lewat
koran SP agar lebih terbuka. Belum saya temui "kata-kata tidak terhormat"
dalam tulisan CW seperti yang dikatakan oleh Mas Jupri. Saya menilai CW
menulis lugas sehingga pembaca tak perlu berinterpretasi ganda. Soal isinya
tidak dapat diterima oleh banyak orang itu adalah hak mereka.

Saya tidak sedang membela CW. Saya masih mencoba melihat masalah dengan jiwa
"fairness" seperti halnya saya memandang Timtim.

Wassalam,
Efron

-Original Message-
From:   Yumartono [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Thursday, 30 September, 1999 13:41 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:    Re: Dari CW untuk Jupri

Saya juga heran, kok ternyata CW tidak seintelek yang saya kira.


>Lho kok gitu ya? Hehehe
>
>Inikah sang intelektual ternama? Yang sering muncul di seminar-seminar?
>
>Baru saya bilang rasist sudah dibilang kata-kata tidak terhormat. Yang mana
>yang lebih tidak terhormat dengan mengatai semua orang yg tidak sependapat
>dengan sebutan nafas busuk dasamuka? Yang tidak sejalan dengan pemikiran CW
>lalu mewarisi doktrin Suharto? Yah, sudah lah...;) Kalau begitu sejak
>sekarang saya akan menentang CW ah.
>
>Ngomong-ngomong emang ada yang nyamain CW dengan Salman Rushdi? Saya nggak
>pernah menyinggung soal si geblek Salman Rushdi tuh?
>
>
>+anjas
>



Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-29 Terurut Topik Yumartono

Saya juga heran, kok ternyata CW tidak seintelek yang saya kira.


>Lho kok gitu ya? Hehehe
>
>Inikah sang intelektual ternama? Yang sering muncul di seminar-seminar?
>
>Baru saya bilang rasist sudah dibilang kata-kata tidak terhormat. Yang mana
>yang lebih tidak terhormat dengan mengatai semua orang yg tidak sependapat
>dengan sebutan nafas busuk dasamuka? Yang tidak sejalan dengan pemikiran CW
>lalu mewarisi doktrin Suharto? Yah, sudah lah...;) Kalau begitu sejak
>sekarang saya akan menentang CW ah.
>
>Ngomong-ngomong emang ada yang nyamain CW dengan Salman Rushdi? Saya nggak
>pernah menyinggung soal si geblek Salman Rushdi tuh?
>
>
>+anjas
>



Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-29 Terurut Topik Jeffrey Anjasmara

Lho kok gitu ya? Hehehe

Inikah sang intelektual ternama? Yang sering muncul di seminar-seminar?

Baru saya bilang rasist sudah dibilang kata-kata tidak terhormat. Yang mana
yang lebih tidak terhormat dengan mengatai semua orang yg tidak sependapat
dengan sebutan nafas busuk dasamuka? Yang tidak sejalan dengan pemikiran CW
lalu mewarisi doktrin Suharto? Yah, sudah lah...;) Kalau begitu sejak
sekarang saya akan menentang CW ah.

Ngomong-ngomong emang ada yang nyamain CW dengan Salman Rushdi? Saya nggak
pernah menyinggung soal si geblek Salman Rushdi tuh?


+anjas

---
>From: "Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Dari CW untuk Jupri
>Date: Thu, 30 Sep 1999 10:39:53 +0700
>
>Dari CW untuk diforward ke permias@.
>
>Efron
>
>
> Sent:   Thursday, 30 September, 1999 8:43 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject:Re: Dari CW
>
> Saya tidak akan melayani polemik yang berbau preman pakai memaki
>maki pribadi
> dengan kata kata yang tidak terhormat. Itu adalah bagian dari
>nafas
>busuk
> Dasamuka yang saya tentang, dimana saja dan oleh ras siapa saja
>termasuk Cina
> Beijing yang membantai mahasiswa di Tiananmen juga berbau busuk
>dan
>harus
> dilawan. Konspirasi pembantai mahasiswa Tiananmen dan pembantai
>mahasiswa
> Trisakti, Semanggi I/II harus dilawan seperti orang melawan
>Hitler,
>jadi
> Hitler Jiang Zemin dan HItler Jakarta juga harus dilawan secara
>total.

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-29 Terurut Topik Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)

Tul sekale!

Efron

-Original Message-
From:   Yumartono [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Thursday, 30 September, 1999 12:05 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: Dari CW untuk Jupri

Ini CW = Christianto Wibisono yang punya PDBI ?


>Dari CW untuk diforward ke permias@.
>
>Efron
>
>
>Sent:   Thursday, 30 September, 1999 8:43 AM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject:Re: Dari CW
>
>Saya tidak akan melayani polemik yang berbau preman pakai memaki
>maki pribadi
>dengan kata kata yang tidak terhormat. Itu adalah bagian dari nafas
>busuk
>Dasamuka yang saya tentang, dimana saja dan oleh ras siapa saja
>termasuk Cina
>Beijing yang membantai mahasiswa di Tiananmen juga berbau busuk dan
>harus
>dilawan. Konspirasi pembantai mahasiswa Tiananmen dan pembantai
>mahasiswa
>Trisakti, Semanggi I/II harus dilawan seperti orang melawan Hitler,
>jadi
>Hitler Jiang Zemin dan HItler Jakarta juga harus dilawan secara
>total.



Re: Dari CW untuk Jupri

1999-09-29 Terurut Topik Yumartono

Ini CW = Christianto Wibisono yang punya PDBI ?


>Dari CW untuk diforward ke permias@.
>
>Efron
>
>
>Sent:   Thursday, 30 September, 1999 8:43 AM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject:Re: Dari CW
>
>Saya tidak akan melayani polemik yang berbau preman pakai memaki
>maki pribadi
>dengan kata kata yang tidak terhormat. Itu adalah bagian dari nafas
>busuk
>Dasamuka yang saya tentang, dimana saja dan oleh ras siapa saja
>termasuk Cina
>Beijing yang membantai mahasiswa di Tiananmen juga berbau busuk dan
>harus
>dilawan. Konspirasi pembantai mahasiswa Tiananmen dan pembantai
>mahasiswa
>Trisakti, Semanggi I/II harus dilawan seperti orang melawan Hitler,
>jadi
>Hitler Jiang Zemin dan HItler Jakarta juga harus dilawan secara
>total.