Re: bahasa berkembang

1999-01-20 Terurut Topik Nasrullah Idris

From: Lutfi M. <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: bahasa berkembang
Date: Tuesday, January 19, 1999 11:19 PM

Salah satu hegemoni dan arogansi bangsa barat thp. timur yg. salah satunya
adalah dg. mengaku-ngaku suatu kata yg. asalnya bukan dari mereka.
===
Memang banyak kok kata yang diklaim barat sebagai penemuan mereka.
Sayangnya, image itu adakalanya termakan oleh orang terpelajar di Indonesia.

Salam,

Nasrullah Idris



Re: bahasa berkembang

1999-01-19 Terurut Topik Lutfi M.
Title: RE: bahasa berkembang





Salah satu hegemoni dan arogansi bangsa barat thp. timur yg. salah satunya adalah dg. mengaku-ngaku suatu kata yg. asalnya bukan dari mereka.  Spt. diketahui dalam sejarah, Islam pernah mencakup daerah-daerah latin (Itali, portugis, dll.).  Pd. saat itu banyak sekali penemuan-penemuan.

Pd. zaman itu, banyak pelajar dari eropa belajar ke daerah timur-tengah.  Mereka kemudian kembali ke negeri mereka dan menerjemahkan buku-buku karangan ilmuwan muslim tsb.

Spt. anda tuliskan, "Date 1743" itu bukti bahwa baru tahun tsb. eropa mengenal kata tersebut.
Terdapat keanehan dari isi kamus tsb.  Kata "Influence" apakah asli kata latin? bagaimana bisa orang latin mencomot kata Anglo-Saxon tsb.?

--
From:   Moko Darjatmoko[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   18 Januari 1999 21:11
Subject:    Re: bahasa berkembang


At 12:36 PM 1/18/1999, Nasrullah Idris wrote:


|Influensa berasal dari Bahasa Arab, Alfu Anza alias Hidung Kambing


Sebelum ngawur jadi 'ngelmu gothak-gathuk', sebaiknya buka kamus dulu untuk
mendapatkan definisi yang sudah baku. Misalnya dari Merriam-Webster ...


  Main Entry: influenza
  Function: noun
  Etymology: Italian, literally, influence, from Medieval Latin influentia;
    from the belief that epidemics were due to the 'influence' of the stars
  Date: 1743
  1 : an acute highly contagious virus disease caused by various strains of
    a myxovirus (family Orthomyxoviridae) and characterized by sudden onset,
    fever, prostration, severe aches and pains, and progressive inflammation
    of the respiratory mucous membrane; broadly : a human respiratory
    infection of undetermined cause
  2 : any of numerous febrile usually virus diseases of domestic animals
    marked by respiratory symptoms, inflammation of mucous membranes,
    and often systemic involvement





Moko/





Re: Bahasa berkembang

1999-01-18 Terurut Topik Indi Soemardjan

my friends would be sad if I stay quiet.

Hadeer wrote:
>
> Mulai lah belajar... :-)
>
> Indi Soemardjan wrote:
>
> > but nobody does it
> >
> > Hadeer wrote:
> > >
> > > Ada bahasa yang paling indah didengar...BAHASA DIAM..dan
> > tidak
> > > banyak bicara.. :-)
> > >
> > > Smile
> >
> > --
> > Indi Soemardjan
> >
> > Be my guest: http://pagina.de/indradi

--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



Re: Bahasa berkembang

1999-01-18 Terurut Topik Hadeer

Mulai lah belajar... :-)


Indi Soemardjan wrote:

> but nobody does it
>
> Hadeer wrote:
> >
> > Ada bahasa yang paling indah didengar...BAHASA DIAM..dan
> tidak
> > banyak bicara.. :-)
> >
> > Smile
>
> --
> Indi Soemardjan
>
> Be my guest: http://pagina.de/indradi



Re: Bahasa berkembang

1999-01-18 Terurut Topik Indi Soemardjan

but nobody does it

Hadeer wrote:
>
> Ada bahasa yang paling indah didengar...BAHASA DIAM..dan tidak
> banyak bicara.. :-)
>
> Smile

--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



Bahasa berkembang

1999-01-18 Terurut Topik Hadeer

Ada bahasa yang paling indah didengar...BAHASA DIAM..dan tidak
banyak bicara.. :-)

Smile



Re: bahasa berkembang

1999-01-18 Terurut Topik Moko Darjatmoko

At 12:36 PM 1/18/1999, Nasrullah Idris wrote:

|Influensa berasal dari Bahasa Arab, Alfu Anza alias Hidung Kambing

Sebelum ngawur jadi 'ngelmu gothak-gathuk', sebaiknya buka kamus dulu untuk
mendapatkan definisi yang sudah baku. Misalnya dari Merriam-Webster ...

  Main Entry: influenza
  Function: noun
  Etymology: Italian, literally, influence, from Medieval Latin influentia;
from the belief that epidemics were due to the 'influence' of the stars
  Date: 1743
  1 : an acute highly contagious virus disease caused by various strains of
a myxovirus (family Orthomyxoviridae) and characterized by sudden onset,
fever, prostration, severe aches and pains, and progressive inflammation
of the respiratory mucous membrane; broadly : a human respiratory
infection of undetermined cause
  2 : any of numerous febrile usually virus diseases of domestic animals
marked by respiratory symptoms, inflammation of mucous membranes,
and often systemic involvement



Moko/



Re: bahasa berkembang

1999-01-18 Terurut Topik Lutfi M.
Title: RE: bahasa berkembang





Just to clarify: ANFU not ALFU.
Banyak sekali vocabulary bhs. Inggris yg. mengambil bhs. arab, spt. ALCHEMIE (bhs. arabnya AL-KIMIA), NADIR, ZERO (dari ZIRAH, artinya butiran), BUTTON (aslinya BATNUN, artinya perut), NUMBER (dari NUMRAH), ALCOHOL (dari AL-KUHUL), ALKALI,  ALMANAC, ALUMINIUM, COTTON (dari kata KATNUN, artinya kapas).

Bahkan nama orang eropa spt. SMITH (aslinya SUMAITH), NADIA, HERMANN (aslinya HURMAN).
Nama tempat, spt. AL-BARQUEUE (dari AL-BARQUN).


Belum lagi bahasa Indonesia yg. mengambil bhs. arab, spt. KHATULISTIWA (aslinya KHATTUL ISTIWA = garis tengah), KALANG KABUT ("chaos") berasal dari kata KAL ANKABUT (spt. laba-laba, karena laba-laba kalau panik larinya kesana-kemari), HEWAN (dari HAIWAN), KERTAS (dari QIRTHAS).


--
From:   Nasrullah Idris[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   18 Januari 1999 12:36
Subject:    Re: bahasa berkembang


Influensa berasal dari Bahasa Arab, Alfu Anza alias Hidung Kambing


Salam,


Nasrullah Idris






Re: bahasa berkembang

1999-01-18 Terurut Topik Nasrullah Idris

Influensa berasal dari Bahasa Arab, Alfu Anza alias Hidung Kambing

Salam,

Nasrullah Idris

From: Lutfi M. <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: bahasa berkembang
Date: Monday, January 18, 1999 9:08 AM

Memang pada kenyataannya, bahasa-bahasa yg. kaya itu beradaptasi terhadap
perbendaharaan kata yg. baru.  Contoh sederhana, kata "ALGORITHM", "ALGEBRA"
itu kan berasal dari kata bahasa arab, "AL-KHAWARIZM" (berdasarkan nama
penemunya), "ALJABAR" (penjabar/penjelas).  "CHAUFFEUR", "MOSQUITO", dsb.
itu kan bukan asli bahasa Anglo-Saxon.

Menarik juga berbicara tentang bahasa ini, apalagi kalau dikaitkan dg.
komputer.  Misalnya Java Language (alias "bahasa Jawa"-nya Komputer).
Mengapa nggak spt. bahasa kromo-inggil ya?

FYI, beberapa hari yg. lalu pusat riset Human-Machine Interface milik IBM di
Jepang berhasil membuat prototipe komputer cerdas penerjemah bahasa (speech
recognition).  Disertai dg. monitor mini yg. ditempelkan ke kacamata, orang
dapat melihat terjemahan kata-kata yg. dihasilkan komputer secara online.
Mungkin di masa datang, manusia dg. mudahnya berkomunikasi antar bangsa
tanpa harus belajar bahasa tsb.

Siapa tahu...



Re: bahasa berkembang

1999-01-17 Terurut Topik Lutfi M.

Memang pada kenyataannya, bahasa-bahasa yg. kaya itu beradaptasi terhadap
perbendaharaan kata yg. baru.  Contoh sederhana, kata "ALGORITHM", "ALGEBRA"
itu kan berasal dari kata bahasa arab, "AL-KHAWARIZM" (berdasarkan nama
penemunya), "ALJABAR" (penjabar/penjelas).  "CHAUFFEUR", "MOSQUITO", dsb.
itu kan bukan asli bahasa Anglo-Saxon.

Menarik juga berbicara tentang bahasa ini, apalagi kalau dikaitkan dg.
komputer.  Misalnya Java Language (alias "bahasa Jawa"-nya Komputer).
Mengapa nggak spt. bahasa kromo-inggil ya?

FYI, beberapa hari yg. lalu pusat riset Human-Machine Interface milik IBM di
Jepang berhasil membuat prototipe komputer cerdas penerjemah bahasa (speech
recognition).  Disertai dg. monitor mini yg. ditempelkan ke kacamata, orang
dapat melihat terjemahan kata-kata yg. dihasilkan komputer secara online.
Mungkin di masa datang, manusia dg. mudahnya berkomunikasi antar bangsa
tanpa harus belajar bahasa tsb.

Siapa tahu...

> --
> From: Johnson Chandra[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Sunday, January 17, 1999 6:49 PM
> Subject:  bahasa berkembang
>
> >
> > mana nama negara orang juga diganti-ganti.
> > France...jadi Perancis darimana lagi ?
> >
>
> loh..bahasa tuh di mana mana berkembang dan dilokalkan.
> sejak kapan Indonesia jadi Indonesien (bhs Jerman) ?
> sejak kapan Singapura jadi Singapore ?
> sejak kapan Nihon jadi Japan ?
> sejak kapan USA jadi etats unis (bhs perancis) ??
>
> kurang kerjaan ??
> hmm...normal lagi...
> cuma di Indonesia memang terlalu norak sih.
> maksudnya baik, tapi seperti biasa salah kaprah.
>
> juga tentang pemakaian bahasa Indonesia di bidang ilmiah.
> Saya sangat menyayangkan sekali bahwa literatur ilmiah
> dalam bahasa Indonesia sangat sedikit sekali.
> dan terjemahan juga sedikit dan kadang kadang bingung bacanya.
> sebab terjemahannya kurang sreg.
> bisa dibayangkan tidak, kalau sampai sekarang, literatur ilmiah
> harus dalam bahasa latin semua, seperti abad pertengahan ??
> Saya rasa kemajuan teknologi di dunia barat tidak akan semaju
> sekarang ini.
> Bisa dibayangkan juga tidak, bila kita dengan sengaja tidak mau
> mengembangkan bahasa kita ?
> Mungkin jadinya seperti bahasa Latin, yang dulu dipakai di seluruh Eropa,
> dan sekarang menjadi bahasa mati.
>
> salam Reformasi (juga dari asing, syalam dan Reformation)
> he.he..
>
> Johnson Chandra
>

 application/ms-tnef


Re: bahasa berkembang

1999-01-17 Terurut Topik Blucer Rajagukguk

hello kang johnson..
Mengembangkan bahasa khan tidak selalu harus mengganti bahasa asli
menjadi bahasa Indonesia. Lihat Malaysia dan India, dengan kelebihan
bahasa Inggris, mereka dapat tempat yang lebih layak di
universitas-universitas terhormat, padahal bahasa asli masih mereka
pergunakan. Padahal bedanya cuma nilai bahasa Inggris di Toefl, GMAT
atau GRE. Silahkan cek matematiknya, saya sendiri mencapai 90% di GMAT
enggak sulit, begitu juga kawan lainnya.
Menurut saya lidah kita jauh lebih fleksibel dari bangsa lain. Jadi kita
kembangkan bahasa enggak perlu disusah-susahin. Sudah saatnya kita
kembangkan bahasa melalui imitasi bahasa lain, sehingga kita dapat
menggunakan bahasa yang lebih efisien dan mudah dimengerti.
Pernah saya dapat soal bahasa Indonesia di TPA Bappenas, ngerti aja
enggak, apalagi ngejawab.
Budaya kita juga masih banyak yang tidak membangun, jika ada orang yang
menggunakan bahasa asing yang memang umum malah dibilang sok
kebarat-baratan, bukannya belajar untuk bisa mengerti. Jaman sudah
berubah menjadi global, sudah saatnya bahasa Indonesia memperkaya diri
dengan mengimitasi bahasa-bahasa asing sehingga rakyat Indonesia pun
menjadi rakyat yang global.
peace.
Johnson Chandra wrote:
>
> >
> > mana nama negara orang juga diganti-ganti.
> > France...jadi Perancis darimana lagi ?
> >
>
> loh..bahasa tuh di mana mana berkembang dan dilokalkan.
> sejak kapan Indonesia jadi Indonesien (bhs Jerman) ?
> sejak kapan Singapura jadi Singapore ?
> sejak kapan Nihon jadi Japan ?
> sejak kapan USA jadi etats unis (bhs perancis) ??
>
> kurang kerjaan ??
> hmm...normal lagi...
> cuma di Indonesia memang terlalu norak sih.
> maksudnya baik, tapi seperti biasa salah kaprah.
>
> juga tentang pemakaian bahasa Indonesia di bidang ilmiah.
> Saya sangat menyayangkan sekali bahwa literatur ilmiah
> dalam bahasa Indonesia sangat sedikit sekali.
> dan terjemahan juga sedikit dan kadang kadang bingung bacanya.
> sebab terjemahannya kurang sreg.
> bisa dibayangkan tidak, kalau sampai sekarang, literatur ilmiah
> harus dalam bahasa latin semua, seperti abad pertengahan ??
> Saya rasa kemajuan teknologi di dunia barat tidak akan semaju
> sekarang ini.
> Bisa dibayangkan juga tidak, bila kita dengan sengaja tidak mau
> mengembangkan bahasa kita ?
> Mungkin jadinya seperti bahasa Latin, yang dulu dipakai di seluruh Eropa,
> dan sekarang menjadi bahasa mati.
>
> salam Reformasi (juga dari asing, syalam dan Reformation)
> he.he..
>
> Johnson Chandra



bahasa berkembang

1999-01-17 Terurut Topik Johnson Chandra

>
> mana nama negara orang juga diganti-ganti.
> France...jadi Perancis darimana lagi ?
>

loh..bahasa tuh di mana mana berkembang dan dilokalkan.
sejak kapan Indonesia jadi Indonesien (bhs Jerman) ?
sejak kapan Singapura jadi Singapore ?
sejak kapan Nihon jadi Japan ?
sejak kapan USA jadi etats unis (bhs perancis) ??

kurang kerjaan ??
hmm...normal lagi...
cuma di Indonesia memang terlalu norak sih.
maksudnya baik, tapi seperti biasa salah kaprah.

juga tentang pemakaian bahasa Indonesia di bidang ilmiah.
Saya sangat menyayangkan sekali bahwa literatur ilmiah
dalam bahasa Indonesia sangat sedikit sekali.
dan terjemahan juga sedikit dan kadang kadang bingung bacanya.
sebab terjemahannya kurang sreg.
bisa dibayangkan tidak, kalau sampai sekarang, literatur ilmiah
harus dalam bahasa latin semua, seperti abad pertengahan ??
Saya rasa kemajuan teknologi di dunia barat tidak akan semaju
sekarang ini.
Bisa dibayangkan juga tidak, bila kita dengan sengaja tidak mau
mengembangkan bahasa kita ?
Mungkin jadinya seperti bahasa Latin, yang dulu dipakai di seluruh Eropa,
dan sekarang menjadi bahasa mati.

salam Reformasi (juga dari asing, syalam dan Reformation)
he.he..

Johnson Chandra