[ppiindia] Memahami Dominasi Lelaki dalam Hubungan

2007-04-19 Terurut Topik linadahlan
Halo, ini Lina Dahlan. 




Memahami Dominasi Lelaki dalam Hubungan

http://www.conectique.com/tips_solution/sex_about_men/about_men/article.php?article_id=5345






Article ini terkirim oleh fasilitas pengiriman artikel otomatis conectique.com


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[ppiindia] Re: FW: Conectique Newsletter: Pilih Mana, Menikah Atau Memelihara Anak Anjing?

2007-04-19 Terurut Topik Lina Dahlan
http://www.conectique.com/get_updated/article.php?article_id=5284

 
Quote of the Week 
 
If A is success in life, then A equals x plus y plus z. Work is x; y 
is play; and z is keeping your mouth shut.
~ Albert Einstein (1879 - 1955) ~ 

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Mbakyu Lina,
>   Punten, bisa dikasih sumbernya, soalnya ko agak beda di buku 
Ratna Megawanginya bertema Membiarkan Berbeda", perempuan Jepang 
sangat keibuan dan mendambakan RT, apa dunia sudah berubah? 
Matursuwun.
>
>   wassalam,
>   aris
> 
>



[ppiindia] hadiri diskusi AI hari ini di Rodya Cafe soal Investasi di Aceh

2007-04-19 Terurut Topik Otodidak
Hadiri Diskusi Rutin Aceh Institute hari/tanggal:
Jumat/20 April 2007 pukul: 16.45 - 18.15 WIB > Tempat:
D'Rodya Cafe > Tema: Investasi di Aceh: Peluang dan
Tantangan > Narasumber: Dr. Nazamuddin Basyah Said
(Ekonom Unsyiah dan Peneliti Aceh Institute) dan Ir.
Zainal Abidin (Kepala BKPMD)

INVESTASI DI ACEH: PELUANG DAN TANTANGAN
Investasi menjadi sangat penting demi mendorong
pertumbuhan ekonomi Aceh yang sebelumnya terpuruk
karena di landa konflik berkepanjangan, lalu disusul
bencana gempa dan tsunami yang memporak-porandakan
Aceh. Satu bencana yang dibuat manusia dan bencana
alam ini membuat ekonomi Aceh terjun bebas ke titik
terendah. Pembangunan tidak berjalan, ekonomi
terseok-seok jelas satu pertanda Aceh berada dalam
kemunduran. Tak lama, paska bencana dahsyat 26
Desember 2006 silam, perdamaian membawa angin segar
buat Aceh. Salah satu berkah perdamaian itu adalah
terbuka lebarnya peluang penguatan ekonomi. Banyak
peluang-peluang ekonomi yang dapat dilakukan di Aceh,
Salah satu bentuk kegiatan ekonomi itu misalnya
mendorong upaya investasi. Apalagi, Gubernur Irwandi
baru-baru ini mengundang para investor asing untuk
menanamkan modalnya di Aceh. Ini satu peluang besar
demi kemajuan Aceh.   
 
Dalam UU-PA, peluang investasi begitu terbuka. Dengan
sangat gamblang hal tersebut ditulis dalam Pasal
163-166. Investasi sangat positif dan layak bila
situasi politik yang semakin kondusif. Dunia investasi
manjadi suatu hal yang menarik dan menjanjikan. Akan
tetapi, di lain pihak, dunia investasi Aceh memiliki
tantangan tersendiri Yaitu (1) faktor birokrasi
meliputi prosedur perizinan yang terlalu lama, biaya
perizinan, pungutan liar dalam proses perizinan, dan
tumpang tindih prosedur perizinan. (2) faktor
infrastruktur meliputi kuantitas dan kualitas
infrastuktur yang mendukung kegiatan bisnis di Aceh.
(3) faktor stabilitas keamanan.

TUJUAN
- Melihat sejauh mana dunia investasi bisa berkembang
di Aceh.
- Memetakan peluang dan tantangan yang ada dalam dunia
investasi di Aceh 

HASIL YANG DIHARAPKAN
- Lahirnya konsep yang holistik mengenai dunia
investasi yang lebih baik di Aceh.

Div. Riset Aceh Institute
http://www.acehinstitute.org 

ACEH INSTITUTE - 
Jl Sultan Iskandar Muda 
No.SK III/12 Punge 
Blang Cut Banda Aceh 23234 
Phone/Fax +62-651-41682, 
Phone2:+62-651-7400185 
Email: [EMAIL PROTECTED]   

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


[ppiindia] Re: Saya Ini Sufi..

2007-04-19 Terurut Topik agussyafii
Kayaknya bukan sodara aa gym atau Paul Wofwitz dech..
tapi sodara tukul arwana sebab nama lengkapnya sufi arwana

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "tari.susanto" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> 
> 
> Kalo Sufi bisa jadi masih sodaranya Aa gym donk? Apa si Paul 
Wolfowitz yang di Bank 
> Dunia?
> 
> 




[ppiindia] yg kita butuhkan action utk memperjuangkan kaum perempuan

2007-04-19 Terurut Topik Otodidak
"Aku juga musuh formalitas. Apa peduliku soal
peraturan-peraturan adat? Aku gembira sekali akhirnya
dapat mengoyak peraturan adat Jawa yang konyol itu
saat berbincang denganmu dalam tulisanku ini".
(Kartini dalam sebuah suratnya kepada teman
Belandanya, Stella Zeehandelaar)

yang kita butuhkan adalah action, bukan konsep atau
mimpi dan seribu penafsiran serta interpretasi tentang
perempuan..(Cut Hasniati)

Artikel hari ini Jumat 200407 dalam kaitan Hari
Kartini 210407

Kartini: Antara Konsep atau Action? 
Oleh: Cut Hasniati | Staf Bagian Hukum Kantor Bupati
Aceh Singkil 

Lengkapnya klik: http://www.acehinstitute.org 

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


[ppiindia] Tulisan Widjojo Nitisastro > was: Re: Sosok Soeharto

2007-04-19 Terurut Topik partogi samosir
Sebenarnya adakah konsep ekonomi Widjojo Nitisastro yang benar2 dia tulis 
sendiri?
  Jika ada yang punya, sudilah untuk mem-posting-nya di milis kita ini.
  thanks, togi
   
  "tari susanto" [EMAIL PROTECTED]   wrote:
  
 Thu Apr 19, 2007 5:33 am (PST)   BERKELEY MAFIA DAN EKONOMI INDONESIA
>
> Oleh Muh. Indrajit
>
> Ketika Jenderal Soeharto mengambil alih kekuasaan,
orientasinya
> sangat berbeda dengan Bung Karno

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ppiindia] FW: Conectique Newsletter: Pilih Mana, Menikah Atau Memelihara Anak Anjing?

2007-04-19 Terurut Topik aris solikhah
Mas Ari,
  Nggih mas, sebenarnya mah saya butuh link-nya, lumayan buat arsip ama 
referensi he he he. Pasti suatu saat, ini saya butuhkan, kedua mau saya share 
ke teman, cuman saya agak kurang berani kalau belum tahu sumbernya,  biar valid 
informasinya.  Btw,semoga bermanfaat CD-nya nggih, saya dah OL sekarang.  Ada 
yang bisa saya bantu lagi?
   
   
  salam,
  aris

Ari Condrowahono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  1. beda generasi mbakyu aris. peempuan jepang memang sudah berubah.

2. para pria jepun, yg petani dari utara bahkan banyak yg sejak beberapa tahun 
ini mengimpor istri dari singkawang dan filipina. karena kaum wanitanya sudah 
sulit diajak menikah.

3. yg masih melestarikan adat jepun itu mungkin para wanita dari daerah sekitar 
prefektur kyoto [tapi daerah ini juga terkenal karena tradisi geisha, kesenian 
tradisional dan rumah minumnya]. kalo gak salah, pernah baca di salah satu blog 
multiplynya temen yg lagi kuliah di kyoto sana.

salam,
Ari Condro

- Original Message - 
From: aris solikhah 
To: ppiindia@yahoogroups.com 
Sent: Friday, April 20, 2007 10:28 AM
Subject: Re: [ppiindia] FW: Conectique Newsletter: Pilih Mana, Menikah Atau 
Memelihara Anak Anjing?

Mbakyu Lina,
Punten, bisa dikasih sumbernya, soalnya ko agak beda di buku Ratna Megawanginya 
bertema Membiarkan Berbeda", perempuan Jepang sangat keibuan dan mendambakan 
RT, apa dunia sudah berubah? Matursuwun.

wassalam,
aris

Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Pilih Mana, Menikah Atau Memelihara Anak Anjing? 

Hasil survei yang dilakukan oleh surat kabar nasional Jepang, 
Yomiuri, pada para perempuan lajang di negara Matahari Terbit 
sungguh mencengangkan. Data yang diperoleh dari 2000 lebih responden 
yang terdiri dari perempuan lajang berusia lebih dari 30 tahun ini 
terungkap bahwa 7 dari 10 perempuan tersebut mengaku tidak tertarik 
mengenakan gaun pengantin, pesta pernikahan serta pengalaman bulan 
madu. 

Mereka sangat yakin bahwa hidup melajang lebih membahagiakan. Bahkan 
sebagian besar responden mengaku mereka lebih memilih memelihara 
puppies (anak anjing) daripada menikah. Wah! 

Surat kabar Yomiuri mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 20 tahun 
terakhir ini, jumlah perempuan yang melajang di Jepang terus 
meningkat, hingga rata-rata 10% dari tahun ke tahun. "Saat ini, 
masyarakat Jepang sudah tak lagi memandang hidup membujang sebagai 
hal tabu," demikian tulis Surat kabar Yomiuri. "Asalkan mereka 
bekerja, bisa menghidupi diri sendiri dan tidak merepotkan 
saudaranya, maka orangtua umumnya tidak menggugat pilihan anak 
perempuannya itu".

Kondisi yang sama ternyata juga terjadi di Jerman. Baru-baru ini 
hasil survei yang dilakukan oleh majalah Stern terhadap 1.003 
perempuan lajang di Jerman mengungkapkan bahwa hanya 2% responden 
yang merasa tidak bahagia karena belum bersuami. Sebanyak 80% 
responden mengaku akan tetap menjadi lajang karena hidup terasa 
lebih menyenangkan dan bisa melakukan banyak hal yang diinginkan. 
48% responden mengatakan lebih suka melajang karena tempat tinggal 
mereka tetap rapi. "Saya tidak perlu memaksakan diri menonton acara 
olahraga di televisi untuk mendampingi suami, kalau melajang" ujar 
salah seorang responden yang tidak mau disebutkan namanya. 

wassalam,

Kemajuan mustahil terjadi tanpa perubahan. Dan, mereka yang tak bisa mengubah 
pemikirannya tak bisa mengubah apa pun. (George Bernard Shaw, 1856-1950)
pustaka tani
prohumasi
nuraulia

-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]



 


Kemajuan mustahil terjadi tanpa perubahan. Dan, mereka yang tak bisa mengubah 
pemikirannya tak bisa mengubah apa pun. (George Bernard Shaw, 1856-1950)
pustaka tani
 prohumasi
 nuraulia

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] FKSK: Ilusi Demokrasi, Fakta dan Cita-Cita

2007-04-19 Terurut Topik aris solikhah
FORUM KAJIAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
Kerjasama antara HTI, FUI, MT WDS dan Khilafah Center
Sekretariat: Wisma Dharmala Sakti Lantai 4,
Jl. Jend. Sudirman No. 32, Jakarta Pusat
Telp. 021-70854755, 80877247. Fax. 021-80877247
———

Nomor : 228/FKSK-27/IV/2007 Jakarta, 17 April 2007
Lamp. : -
Hal. : UNDANGAN
Kepada Yth.
Para Ulama’, Tokoh, Pimpinan dan
Aktifis Ormas-Lembaga Islam
di Jakarta

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Salam ta’zim dari kami, semoga ridlo Allah SWT., kesehatan dan sukses 
senantiasa menyertai setiap aktifitas Bapak, keluarga dan staf. FORUM KAJIAN 
SOSIAL KEMASYARAKATAN (FKSK) adalah sebuah forum kajian yang diselenggarakan 
atas kerjasama Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Forum Umat Islam (FUI), Majelis 
Taklim Wisma Dharmala Sakti (MT WDS) dan Khilafah Center, didukung oleh Tabloid 
Suara Islam.

Setiap bulan, FKSK selalu mengangkat persoalan sosial kemasyarakatan 
aktual-kontemporer dengan menawarkan solusi dalam perspektif Islam. FKSK ke-27 
kali ini akan mengkaji demokrasi, sebuah sistem yang sedang diagung-agungkan, 
bahkan menjadi pilihan utama sistem kehidupan masyarakat modern yang 
kapitalistik.

Bagaimana sesungguhnya ide demokrasi ini? Bagaimana kita seharusnya bersikap? 
Insya Allah akan dapat dijawab dalam kajian bertema “Ilusi Demokrasi, Fakta dan 
Cita-cita” yang kami selenggarakan pada:

Hari/tanggal : Senin, 23 April 2007
Waktu : Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Tempat : Gedung KNPI, Jl. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Pembicara : 

Prof. Dr. Ryaas Rasyid, MA. (Pakar Pemerintahan) 
Ir. Zaim Saidi, MPA. (Direktur Eksekutif PIRAC) 
KH. M. Al Khaththath (Ketua DPP HTI)
Host : H. M. Luthfie Hakim, SH. 
Untuk maksud diatas, melalui surat ini kami mengundang para ulama’, tokoh, 
pimpinan dan aktifis ormas-lembaga Islam untuk hadir pada acara dimaksud. 
Terimakasih.

Wassalaamu’alaikum Warrahmatullaahi Wabarakaatuh.

Koordinator

H. M. Luthfie Hakim, S.H.

Kontak;

Bp. Cheppy: Hp. 08158057030, 
Fanani: 021-70031924, 08158366436.



Kemajuan mustahil terjadi tanpa perubahan. Dan, mereka yang tak bisa mengubah 
pemikirannya tak bisa mengubah apa pun. (George Bernard Shaw, 1856-1950)
pustaka tani
 prohumasi
 nuraulia

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Kehidupan Selalu Membawa Berkah

2007-04-19 Terurut Topik agussyafii
Kehidupan Selalu Membawa Berkah

Teman, orang tua, istri dan saudara, tetangga, karib, orang-orang 
yang saya jumpai selalu membawa keberkahan dalam kehidupan saya. Dulu 
saya pernah membaca tulisan dari Mas Heri Latief. Dari tulisannyalah 
saya belajar membuat tulisan memiliki rasa. Sehingga saya juga bisa 
menulis dengan rasa yang juga bisa dirasakan oleh yang membacanya.

Sebagai ungkapan rasa terima kasih saya buat mas Heri Latief yang 
telah mengajarkan bagaimana menulis. Saya berdoa semoga mas Heri yang 
di Amsterdam sehat selalu dan terus produktif menulis ya mas...


Wassalam,
agussyafii

==
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui 
http://agussyafii.blogspot.com dan sms 0888 176 48 72
==






Re: [ppiindia] FW: Conectique Newsletter: Pilih Mana, Menikah Atau Memelihara Anak Anjing?

2007-04-19 Terurut Topik aris solikhah
Mbakyu Lina,
  Punten, bisa dikasih sumbernya, soalnya ko agak beda di buku Ratna 
Megawanginya bertema Membiarkan Berbeda", perempuan Jepang sangat keibuan dan 
mendambakan RT, apa dunia sudah berubah? Matursuwun.
   
  wassalam,
  aris

Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Pilih Mana, Menikah Atau Memelihara Anak Anjing? 

Hasil survei yang dilakukan oleh surat kabar nasional Jepang, 
Yomiuri, pada para perempuan lajang di negara Matahari Terbit 
sungguh mencengangkan. Data yang diperoleh dari 2000 lebih responden 
yang terdiri dari perempuan lajang berusia lebih dari 30 tahun ini 
terungkap bahwa 7 dari 10 perempuan tersebut mengaku tidak tertarik 
mengenakan gaun pengantin, pesta pernikahan serta pengalaman bulan 
madu. 

Mereka sangat yakin bahwa hidup melajang lebih membahagiakan. Bahkan 
sebagian besar responden mengaku mereka lebih memilih memelihara 
puppies (anak anjing) daripada menikah. Wah! 

Surat kabar Yomiuri mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 20 tahun 
terakhir ini, jumlah perempuan yang melajang di Jepang terus 
meningkat, hingga rata-rata 10% dari tahun ke tahun. "Saat ini, 
masyarakat Jepang sudah tak lagi memandang hidup membujang sebagai 
hal tabu," demikian tulis Surat kabar Yomiuri. "Asalkan mereka 
bekerja, bisa menghidupi diri sendiri dan tidak merepotkan 
saudaranya, maka orangtua umumnya tidak menggugat pilihan anak 
perempuannya itu".

Kondisi yang sama ternyata juga terjadi di Jerman. Baru-baru ini 
hasil survei yang dilakukan oleh majalah Stern terhadap 1.003 
perempuan lajang di Jerman mengungkapkan bahwa hanya 2% responden 
yang merasa tidak bahagia karena belum bersuami. Sebanyak 80% 
responden mengaku akan tetap menjadi lajang karena hidup terasa 
lebih menyenangkan dan bisa melakukan banyak hal yang diinginkan. 
48% responden mengatakan lebih suka melajang karena tempat tinggal 
mereka tetap rapi. "Saya tidak perlu memaksakan diri menonton acara 
olahraga di televisi untuk mendampingi suami, kalau melajang" ujar 
salah seorang responden yang tidak mau disebutkan namanya. 

wassalam,






 


Kemajuan mustahil terjadi tanpa perubahan. Dan, mereka yang tak bisa mengubah 
pemikirannya tak bisa mengubah apa pun. (George Bernard Shaw, 1856-1950)
pustaka tani
 prohumasi
 nuraulia

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Re: FW: Conectique Newsletter: Rasha Membuka Rahasia Sang Mama

2007-04-19 Terurut Topik Lina Dahlan
Rasha Membuka Rahasia Sang Mama  
 
Kini, cerita sedih Teuku Rasya Islami Pasha saat berada dalam asuhan 
sang ibunda, Tamara Bleszynski satu persatu mulai terungkap. Salah 
satunya Tamara pernah marah besar pada Rasya, sampai-sampai Rasha 
harus dihukum telanjang. "Gara-garanya Rasya tidak mengucapkan 
terima kasih saat diberi hadiah oleh pacar Tamara. Rasya disuruh 
buka baju dan disuruh meminta maaf. Tapi Rasya tetap menolak untuk 
minta maaf," ujar Rafli

"Rasya menghendaki agar Tamara mengakui kesalahannya saat Rasya 
tinggal bersamanya. Rasya juga meminta Tamara mengakui kesalahannya 
dan minta maaf melalui surat. Banyak kejadian yang memberi tekanan 
psikologis terhadap Rasya salah satunya seperti yang telah 
diceritakan. Ini yang membuat Rasya belum ingin bertemu dengan 
Tamara," ungkap Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto dari 
Komnas Perlindungan Anak  yang selama ini mendampingi Rasya. 

wassalam,
Lina

NB: Apa iya anak seumur Rasha bisa menuntut mamanya spt itu?

 
  


 
 
  
 
  




[ppiindia] FW: Conectique Newsletter: Pilih Mana, Menikah Atau Memelihara Anak Anjing?

2007-04-19 Terurut Topik Lina Dahlan
Pilih Mana, Menikah Atau Memelihara Anak Anjing? 
  
Hasil survei yang dilakukan oleh surat kabar nasional Jepang, 
Yomiuri, pada para perempuan lajang di negara Matahari Terbit 
sungguh mencengangkan. Data yang diperoleh dari 2000 lebih responden 
yang terdiri dari perempuan  lajang berusia lebih dari 30 tahun ini 
terungkap bahwa 7 dari 10 perempuan tersebut mengaku tidak tertarik 
mengenakan gaun pengantin, pesta pernikahan serta pengalaman bulan 
madu.  

Mereka sangat yakin bahwa hidup melajang lebih membahagiakan. Bahkan 
sebagian besar responden mengaku mereka lebih memilih memelihara 
puppies (anak anjing) daripada menikah. Wah! 
   
Surat kabar Yomiuri mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 20 tahun 
terakhir ini, jumlah perempuan  yang melajang di Jepang terus 
meningkat, hingga rata-rata 10% dari tahun ke tahun. "Saat ini, 
masyarakat Jepang sudah tak lagi memandang hidup membujang sebagai 
hal tabu," demikian tulis Surat kabar Yomiuri. "Asalkan mereka 
bekerja, bisa menghidupi diri sendiri dan tidak merepotkan 
saudaranya, maka orangtua umumnya tidak menggugat pilihan anak 
perempuannya itu".

Kondisi yang sama ternyata juga terjadi di Jerman. Baru-baru ini 
hasil survei yang dilakukan oleh majalah Stern terhadap 1.003 
perempuan lajang di Jerman mengungkapkan bahwa hanya 2% responden 
yang merasa tidak bahagia karena belum bersuami. Sebanyak 80% 
responden mengaku akan tetap menjadi lajang karena hidup terasa 
lebih menyenangkan dan bisa melakukan banyak hal yang diinginkan. 
48% responden mengatakan lebih suka melajang karena tempat tinggal 
mereka tetap rapi. "Saya tidak perlu memaksakan diri menonton acara 
olahraga di televisi untuk mendampingi suami, kalau melajang" ujar 
salah seorang responden yang tidak mau disebutkan namanya. 

wassalam,
 
  
 



Re: [ppiindia] permisi... numpang tanya di milis ppiindia

2007-04-19 Terurut Topik Ari Condrowahono


  elang kecil nyepam gak jelas, sama kasusnya kayak yg dulu dilakukan di milis 
ppiindia ini.  sudah diperingatkan berkali kali masih maksa juga, jadinya yah, 
kena banned kayaknya.

  salam,
  Ari Condro


- Original Message - 
From: Nugroho Dewanto 
To: ppiindia@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, April 19, 2007 8:30 PM
Subject: Re: [ppiindia] permisi... numpang tanya di milis ppiindia



memang apa yang dilakukan om akmal terhadap elang kecil?
akmal itu teman saya. orangnya ganteng dan jenaka.


. 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [ppiindia] permisi... numpang tanya di milis ppiindia

2007-04-19 Terurut Topik Listy
Ganteng ya..?? Jenaka lagi..??

 

Boleh dong.. dikenalin.. :-)

 

Auw..

 

  _  

From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Nugroho Dewanto
Sent: Thursday, April 19, 2007 8:31 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: Re: [ppiindia] permisi... numpang tanya di milis ppiindia

 


memang apa yang dilakukan om akmal terhadap elang kecil?
akmal itu teman saya. orangnya ganteng dan jenaka.

At 08:02 PM 4/19/2007, you wrote:

>kayaknya masih dendam ama oom akmal yah ... ? kasian amat, hari 
>gini, jadi orang kok pendendam.
>
>salam,
>Ari Condro
>
>- Original Message -
>From: elang kecil
>
>kalau di milis ppiindia ini ada moderator mailing list 
>[EMAIL PROTECTED]
.com  , 
>saya tolong diberitau ya!
>
>di email juga ke 2 email pribadi saya ini ya: 
>[EMAIL PROTECTED]
  dan 
>[EMAIL PROTECTED]
 
>
>terimakasih.
>
>salam.
>
>.
>
>
>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Re: tribalisme kesukukuan, tribalisme agama dan tribalisme sepakbola

2007-04-19 Terurut Topik imuchtarom

  
   * buku yang kupasannya di kutip mas con di bawah
 ini nampaknya cukup menarik. Tetapi nampaknya
 kupasan ringkas tersebut belum sepenuhnya
 berhasil menjelaskan alur pokok pikiran Foer,
 pengarangnya - sehingga ada bagian-bagian ynag
 berkesan "melompat-lompat" dari nada pesimis
 mengenai peranan sepakbola maupun globalisasi
 ke nada optimis.
   
   * jadi dengan kata lain, kalau boleh saya tafsirkan
 inti pesan tulisan yang dikutip di bawah ini

  => orang boleh "mencintai" bangsa-nya, etniknya,
 kelompok agamanya, partai nya dsb.

  => boleh melakukan kegiatan-2 untuk mempromosikan
 apa yang didukung tersebut

  => tapi tidak boleh terlibat dalam

  - hooliganism bangsa
  - hooliganism agama
  - hooliganism etnik
  - hooliganism partai

--- In "Ari Condrowahono" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> teman teman, 
> 
> sepak bola ini bukan lah anti thesis terhadap 
> lenyapnya nasionalisme, namun justru fenomena 
> pelengkap, tribalisme kesukuan atau tribalisme 
> religion, justru sudah bergeser. lebih soft, 
> energi itu dibuat tidak lagi merusak, tidak lagi 
> merasa paling digjaya. sekarang adalah jamannya 
> tribalisme sepak bola. sentimen sentimen itu 
> diekspresikan dalam bentuk dukungan thd tim 
> sepak bola kesayangannya.
> 
> ===
> 
>
http://aresto.wordpress.com/2007/04/17/ketika-sepakbola-menjelaskan-dunia/
> 
> Ketika Sepakbola Menjelaskan Dunia
> 
> Buku sepakbola yang bukan tentang sepakbola. 
> Di dalamnya kita akan menjumpai deskripsi dari 
> hal-hal terintim dalam sepakbola: bangku stadion 
> Maracana, profil komandan hooligan Chelsea, ruang 
> ganti DC United, sampai obrolan di klub eksekutif 
> penggemar Inter beraliran kiri. 
>
> Tapi, kita tidak akan menemukan pembahasan tentang 
> permainan sepakbola itu sendiri. Buku ini juga tidak 
> ditulis oleh pelaku sepakbola, tapi justru oleh seorang 
> jurnalis politik Amerika yang melukiskan dirinya sebagai 
>
> " ..karena tidak akan pernah jago bermain bola, saya 
> bisa melakukan hal terbaik berikutnya: memahami sepakbola 
> sedalam-dalamnya laiknya seorang maniak". 
>
> Franklin Foer, editor majalah politik nomor wahid 
> New Republic, menggunakan olahraga yang dicintainya 
> untuk mengupas globalisasi, bidang yang dikuasainya. 
> 
> Sebagai penggemar bola, Foer paham betul akrabnya 
> sepakbola dengan globalisasi. Tak percaya? Lihat saja 
> Manchester United. Klub terpopuler ini dimiliki pemodal 
> Amerika, punya manajer bergelar Sir, dipenuhi pemain top 
> yang sangat kosmopolit, sampai digunakan namanya oleh 
> sebuah kafe di jalan Thamrin. Tak heran kalau Foer memutuskan 
> untuk mengambil cuti delapan bulan untuk mengunjungi lokus 
> sepakbola di penjuru dunia. Harapannya, ia ingin menunjukkan 
> bahwa globalisasi bisa dijelaskan dengan cara yang sederhana,
> menontonnya "dimainkan" (atau "bermain"?) di ranah sepakbola. 
>
> Hasilnya, sebuah buku yang membawa kita melihat sisi-sisi 
> sepakbola yang bukan cuma statistik pertandingan atau model 
> hot pacar pemain anu seperti yang biasa kita baca di 
> lembar olahraga.
> 
> Oh ya, walaupun berusaha menjawab perdebatan mengenai 
> gagalnya janji kemakmuran globalisasi: mengapa negara 
> tetap miskin? apakah korporasi2 multinasional adalah 
> penjahat?, Foer tidak memakai pendekatan ekonomi dan 
> lebih memilih perspektif kultural. Dalam hal ini 
> kultur sepakbola yang dhidupkan oleh para pelakunya.
> 
> Ternyata yang ditemukan Foer tak sesederhana yang 
> dibayangkannya. Pernyataan bahwa globalisasi meruntuhkan 
> identitas negara bangsa justru menemukan antitesa 
> ketika Foer melihat fenomena suporter Red Star 
> Belgrade di Serbia. Klub-klub suporter yang militan 
> berhasil diorganisir dengan nasionalisme yang begitu 
> kental menjadi sumber rekrutmen paramiliter untuk 
> Perang Balkan. Dari klub suporter inilah paramiliter 
> Tigers yang keganasannya luar biasa dalam membunuhi 
> warga Muslim Bosnia berasal. Di bawah pimpinan gangster 
> legendaris Arkan, klub ini menjelma menjadi organisasi 
> bayangan yang tidak tersentuh selama Perang Balkan. 
> Bahkan, sampai saat inipun nama Arkan masih dianggap 
> dewa oleh orang-orang Serbia. 
>
> Lebih jauh Foer melihat bahwa ternyata budaya global 
> tidak menyapu bersih pranata lokal. Melihat fanatisme 
> bonek Rangers dan Celtics di Glasgow, Foer melihat 
> bagaimana orang justru kembali ke identitas lama 
> mereka yaitu agama dan menunjukkan ekspresi2 
> tribalisme yang primitif dan bisa dibilang ganas. 
>
> Jika sepakbola dilihat sebagai suatu perwujudan 
> praktis dari gagasan yang abstrak, Foer berani 
> menyatakan bahwa globalisasi gagal mengikis 
> kebencian-kebencian yang berasal dari identitas 
> kuno.
> 
> Di bagian kedua bukunya, Foer menelisik lebih jauh 
> ke masalah ekonomi. Untuk memperlihatkan dampak 
> derasnya arus migrasi dari negara ke dunia ketiga 
> ke Eropa, Foer dengan cerdas mengajak kita menengok 
> kehidupan seorang str

[ppiindia] pembakaran jenasah -> "global warming" :)

2007-04-19 Terurut Topik imuchtarom


(1) dari pertimbangan ilmiah - dengan menggunakan
penjelasan sederhana mengenai *-neraca zat
arang-* ( carbon balance ) dalam ilmu lingkungan
tidak susah untuk menunjukkan bahwa praktek
sebagaian anggota masyarakat untuk melakukan
kremasi (pembakaran jenazah) itu jelas menambah
pelepasan zat asam arang (CO2) ke atmosfir
- yang tentu saja kurang mendukung pencegahan
terjadinya pemanasan bumi ( global warming ).

ini belum termasuk perhitungan bahan bakarnya : 
di negara-2 maju umumnya tungku-tungku kremasinya
menggunakan minyak atau gas bumi dengan daya
pembakaran yang tinggi.

(2) kalau kita ini seorang naturalist, dan ingin
menggunakna cara hidup yang sedapat mungkin
meniru "tata kerja alam", memang kita melihat
jasad-jasad hewan yang mati umumnya di "daur
ulang" oleh alam melalui titi-langkah penguraian
oleh renik pengurai. Melalui titi-laku penguraian
ini, jasad yang tadinya merupakan bahan-bahan
organik di urai lagi menjadi bahan-bahan
anorganik yang sebagian dibutuhkan bagi 
makanan tumbuh-tumbuhan.

artinya cara menangani jenasah dengan menguburkannya
merupakan cara yang paling sesuai dengan tata-kerja
alam.

memang dari perhitungan jumlah biomassa, dari
jumlah angka kematian penduduk dunia setiap tahunnya, 
dan perkiraan jumlah prosentase jenasah yang dikremasi, 
sumbangan pencemaran udara yang berasal dari pembakaran 
jenasah ke armosfir memang tidak begitu berarti/bisa di
"abaikan" di banding dengan sumber-sumber pencemaran 
yang lainnya;

tapi tetap sulit untuk di bantah, bahwa cara
menguburkan jenasah lebih "carbon neutral".

wassalam,

---( im )---



Scientist says cremation should meet a timely death


Wed Apr 18, 10:30 AM ET


SYDNEY (AFP) - An Australian scientist called Wednesday
for an end to the age-old tradition of cremation, saying
the practice contributed to global warming.

Professor Roger Short said people could instead choose
to help the environment after death by being buried in
a cardboard box under a tree.

The decomposing bodies would provide the tree with
nutrients, and the tree would convert carbon dioxide
into life-giving oxygen for decades, he said.

"The important thing is, what a shame to be cremated
when you go up in a big bubble of carbon dioxide,"
Short told AFP.

"Why waste all that carbon dioxide on your death?"

Short said the cremation of the average male in
Australia, during which the body is heated to 850
degrees Celsius (1,562 degrees Fahrenheit) for 90
minutes, produced more than 50 kilograms (110 pounds)
of carbon dioxide.

And that doesn't include the carbon cost of fuel, or the
cost of the emissions released during the production and
burning of the wooden casket.

Short, a reproductive biologist at the University
of Melbourne, said the contribution of cremation
to harmful greenhouse gases was small, and he did
not wish to prevent people from choosing how their
body was disposed of according to their religion.

But to bury the hatchet with environmentalists,
he suggested it would not be a bad idea to bequeath
one's body as food for a forest.

"You can actually do, after your death, an enormous
amount of good for the planet," he said. "The more
forests you plant, the better."







Re: [ppiindia] Hussein Umar, Tokoh DDII Meninggal Dunia, Kamis Subuh

2007-04-19 Terurut Topik Ahmad Al-Badruuni
Amien.
  

aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Innalillahi wa inna lillahi raji'un, Semoga Allah memberikan tempat 
yang mulia bagi arwah beliau di sisi-Nya. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan 
diberikan ketabahan serta kesabaran.
salam takziyah,
aris solikhah

adejahja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


JURNAL HAJI

JADWAL SHOLAT

IKLAN BARIS

MQ

EKONOMI-BISNIS 

LUAR NEGERI 

NASIONAL 

Online » Nasional 

Sampaikan kepada rekanCetak berita ini

Kamis, 19 April 2007 8:41:00
Hussein Umar, Tokoh DDII Meninggal Dunia, Kamis Subuh

Jakarta--RoL-- Tokoh senior Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, Kiai Haji
Hussein Umar, yang telah lanjut usianya meninggal dunia di Rumah Sakit
Harapan Kita, Jakarta, pada Kamis subuh sekitar pukul 04.00 WIB. 
Rencananya, jenazah akan dibawah ke kantor Dewan Da'wah sekitar pukul 09.00
WIB dan selanjutnya akan dishalatkan sesudah Dhuhur," demikian informasi
yang diterima ANTARA dari Sekretariat DDII, di Jakarta, Kamis.
Menurut keterangan Sekretariat DDII, jenazah setelah dishalatkan akan
dimakamkan di TPU Karet, Jakarta Pusat. Saat itu, Dewan Da'wah menjadi salah
satu komponen umat Islam yang menjadi garda depan dalam pengembangan dakwah
di Indonesia.
Di kampus-kampus, Dewan Da'wah memelopori pembangunan masjid kampus dan
pembinaan keislaman dosen-dosen serta mahasiswa Islam. Dewan Da'wah juga
aktif membantu pengiriman dosen dan mahasiswa Islam untuk melanjutkan studi
ke luar negeri.
Bersama Badan Kerja Sama Pondok Pesantren, Dewan Da'wah pun terlibat dalam
pembangunan dan pengembangan pesantren. Belum lagi pembinaan dai dan
masjid-masjid di seluruh Indonesia. Di bidang penerbitan, Dewan Da'wah
tercatat sangat aktif dalam berbagai bentuk penerbitan Islam, baik buku,
majalah, maupun buletin dakwah di masjid-masjid. Antara

[Non-text portions of this message have been removed]

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links

Kemajuan mustahil terjadi tanpa perubahan. Dan, mereka yang tak bisa mengubah 
pemikirannya tak bisa mengubah apa pun. (George Bernard Shaw, 1856-1950)
pustaka tani
prohumasi
nuraulia

-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



 


Wassalam, 
Ahmad
   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ppiindia] permisi... numpang tanya di milis ppiindia

2007-04-19 Terurut Topik Nugroho Dewanto

memang apa yang dilakukan om akmal terhadap elang kecil?
akmal itu teman saya. orangnya ganteng dan jenaka.


At 08:02 PM 4/19/2007, you wrote:

>kayaknya masih dendam ama oom akmal yah ... ? kasian amat, hari 
>gini, jadi orang kok pendendam.
>
>salam,
>Ari Condro
>
>- Original Message -
>From: elang kecil
>
>kalau di milis ppiindia ini ada moderator mailing list 
>[EMAIL PROTECTED], 
>saya tolong diberitau ya!
>
>di email juga ke 2 email pribadi saya ini ya: 
>[EMAIL PROTECTED] dan 
>[EMAIL PROTECTED]
>
>terimakasih.
>
>salam.
>
>.
>
>
>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ppiindia] permisi... numpang tanya di milis ppiindia

2007-04-19 Terurut Topik Ari Condrowahono
kayaknya masih dendam ama oom akmal yah ... ?  kasian amat, hari gini, jadi 
orang kok pendendam.

salam,
Ari Condro




  - Original Message - 
  From: elang kecil 




  kalau di milis ppiindia ini ada moderator mailing list [EMAIL PROTECTED], 
saya tolong diberitau ya!

  di email juga ke 2 email pribadi saya ini ya: [EMAIL PROTECTED] dan [EMAIL 
PROTECTED]

  terimakasih.

  salam.



  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] dari blog phillip vermonte : Soal IPDN/STPDN

2007-04-19 Terurut Topik Ari Condrowahono




http://pjvermonte.wordpress.com/2007/04/15/soal-ipdnstpdn/


Ramai sekali pembicaraan soal IPDN/STPDN setelah tewasnya Cliff Muntu, seorang 
siswa di sana, di tangan para seniornya. Kematian Cliff Muntu malah membuka 
kasus lama, ternyata penganiaya dalam kasus sebelumnya tidak pernah di eksekusi 
secara hukum alias belum menjalani masa tahanan.

Kasus IPDN/STPDN ini hanya kembali memperlihatkan carut marutnya birokrasi, 
penegakan hukum, dan dunia pendidikan kita. Di samping itu, budaya kekerasan 
masih berakar dan ditoleransi. Kalau lagi iseng, silahkan tengok saja 
friendster page yang dimiliki mahasiswa IPDN/STPDN. Di friendster page-nya, 
para praja IPDN/STPDN membela diri bahwa tindak kekerasan hanya dilakukan 
'segelintir' orang alias oknum. Memang khas orang kita, 'oknum' adalah pelarian 
terbaik untuk menutupi kelemahan. Kalau kejadian berulang, korbannya pun 
maksimal (alias kematian), tentu bukan oknum lagi penyebabnya.

Apalagi melihat cuplikan rekaman yang disiarkan Metro TV (saya lihat di 
youtube), acara 'pembinaan' dengan kekerasan dalam rekaman itu dilakukan tengah 
hari, terang benderang, di lapangan terbuka di dalam kampus. Artinya, kegiatan 
itu diketahui, dilihat semua orang, dan dianggap sebagai sesuatu yang biasa di 
sana.

Ulah para senior di IPDN/STPDN ini sebetulnya adalah cerminan budaya menindas 
yang ada dalam diri banyak orang kita juga. Sangat umum diantara kita ketika 
memiliki 'kekuasaan' sedikit saja, maka potensi menindas kepada mereka yang 
lebih lemah posisinya dari kita akan meningkat.

Bukan cuma di IPDN/STPDN, di kampus perguruan tinggi negeri juga begitu. Senior 
merasa berkuasa di banding junior, banyak dosen 'menindas/mempersulit' 
mahasiswa, petugas imigrasi yang meminta uang pada aplikan pembuat paspor, 
polisi lalu lintas menilang supir metromini, angkot atau ojek kadang tanpa 
alasan jelas.

Rumus tentang kekuasaan sederhana, setiap mahasiswa ilmu politik tahu persis. 
Adagium dari Lord Acton bilang: power tends to corrupt. Dari jaman dulu hingga 
sekarang, kekuasaan sangat mungkin disalahgunakan.

Wajah kekerasan ada dimana-mana, watak militeristik juga terpelihara. Hampir 
semua ormas punya sayap 'kekerasan' dengan pemuda sebagai tulang punggungnya. 
Bahkan, dua organisasi Muslim terbesar di tanah air, Muhammadiyah dan Nahdlatul 
Ulama, punya Kokam dan Banser. Lalu, cerita tentang organisasi Pemuda Pancasila 
bukan lagi rahasia. Partai-partai politik juga punya sayap 'kekerasan', seperti 
PDI-P dan lain-lain. Baik berafiliasi formal dan non-formal.

Saya sendiri pernah diundang menjadi pembicara seminar yang diselenggarakan 
oleh siswa IPDN/STPDN di kampusnya di Jatinangor. Lupa, kalau tidak salah tahun 
2003 atau 2004. Yang jelas acara itu diselenggarakan tidak lama setelah kasus 
tewasnya praja STPDN bernama Wahyu Hidayat. Topik seminarnya soal hubungan 
sipil militer. Sebagai panelis, waktu itu saya dipasangkan dengan Wakil 
Komandan Sesko TNI Angkatan Darat (Seskoad), yang saya lupa namanya. 
Penyelenggara acara ini, ya mahasiswa IPDN/STPDN. Bukan pihak rektoratnya.

Saya senang hari itu datang ke sana. Saya ingin tahu juga, bagaimana kehidupan 
di dalamnya. Seminarnya sih masih bergaya mobilisasi, semua praja wajib hadir 
di aula besar IPDN/STPDN. Jadi mungkin hari itu saya bicara di depan lebih dari 
1000 siswa, rasanya seperti sedang kampanye partai politik..he..he.

Sepanjang interaksi saya hari itu, saya merasa bahwa mereka adalah 
praja/mahasiswa yang pandai. Dari cara mereka mengemukakan pertanyaan dan 
menanggapi kami sebagai pembicara, saya bisa meraba bahwa mereka serius belajar 
dan banyak membaca. Juga kritis pada TNI. Walhasil, saya tidak perlu kerja 
keras meyakinkan para siswa IPDN/STPDN yang notabene adalah calon birokrat 
sipil ini bahwa TNI itu harus dikontrol oleh pihak sipil sebagai prasyarat 
demokrasi yang sehat.

Saya ingat moderator hari itu adalah seorang dosen muda perempuan mereka. Dari 
caranya menjadi moderator, mengulas dan ikut serta dalam diskusi, saya yakin 
dia adalah dosen yang luas bacaannya.

Hingga beberapa waktu lalu, saya masih sering menerima email dari para siswa 
IPDN/STPDN ini. Mereka sering bertanya banyak hal, mulai kajian sosial politik 
hingga berkonsultasi tentang bagaimana caranya mendapatkan beasiswa untuk 
melanjutkan studi ke luar negeri. Saya baru sadar, bahwa email-email itu sudah 
berhenti, mungkin mereka-mereka itu sudah lulus sekarang dan ditempatkan di 
daerah masing-masing.

Sederhananya, saya mau bilang bahwa pendidikan di IPDN/STPDN saya rasa 
diperlukan. Yang harus dilakukan adalah menghilangkan elemen kekerasan. Memang 
kalau dibayangkan, negara seluas Indonesia membutuhkan aparat birokrasi yang 
cakap dan memang dididik untuk itu. Yang perlu dilakukan adalah menanamkan 
doktrin baru, bahwa mereka adalah birokrat pelayan masyarakat, bukan pemimpin.

Birokrasi kita menakutkan, karena malah mempersulit, bukan melayani. Malah, 
masyakarat yang lebih sering terpaksa melayani para birokrat in

[ppiindia] tribalisme kesukukuan, tribalisme agama dan tribalisme sepakbola

2007-04-19 Terurut Topik Ari Condrowahono
teman teman, 

sepak bola ini bukan lah anti thesis terhadap lenyapnya nasionalisme, namun 
justru fenomena pelengkap, tribalisme kesukuan atau tribalisme religion, justru 
sudah bergeser. lebih soft, energi itu dibuat tidak lagi merusak, tidak lagi 
merasa paling digjaya. sekarang adalah jamannya tribalisme sepak bola. sentimen 
sentimen itu diekspresikan dalam bentuk dukungan thd tim sepak bola 
kesayangannya.

===

http://aresto.wordpress.com/2007/04/17/ketika-sepakbola-menjelaskan-dunia/

Ketika Sepakbola Menjelaskan Dunia

Buku sepakbola yang bukan tentang sepakbola. Di dalamnya kita akan menjumpai 
deskripsi dari hal-hal terintim dalam sepakbola: bangku stadion Maracana, 
profil komandan hooligan Chelsea, ruang ganti DC United, sampai obrolan di klub 
eksekutif penggemar Inter beraliran kiri. Tapi, kita tidak akan menemukan 
pembahasan tentang permainan sepakbola itu sendiri. Buku ini juga tidak ditulis 
oleh pelaku sepakbola, tapi justru oleh seorang jurnalis politik Amerika yang 
melukiskan dirinya sebagai " ..karena tidak akan pernah jago bermain bola, saya 
bisa melakukan hal terbaik berikutnya: memahami sepakbola sedalam-dalamnya 
laiknya seorang maniak". Franklin Foer, editor majalah politik nomor wahid New 
Republic, menggunakan olahraga yang dicintainya untuk mengupas globalisasi, 
bidang yang dikuasainya. 


Sebagai penggemar bola, Foer paham betul akrabnya sepakbola dengan globalisasi. 
Tak percaya? Lihat saja Manchester United. Klub terpopuler ini dimiliki pemodal 
Amerika, punya manajer bergelar Sir, dipenuhi pemain top yang sangat 
kosmopolit, sampai digunakan namanya oleh sebuah kafe di jalan Thamrin. Tak 
heran kalau Foer memutuskan untuk mengambil cuti delapan bulan untuk 
mengunjungi lokus sepakbola di penjuru dunia. Harapannya, ia ingin menunjukkan 
bahwa globalisasi bisa dijelaskan dengan cara yang sederhana, menontonnya 
"dimainkan" (atau "bermain"?) di ranah sepakbola. Hasilnya, sebuah buku yang 
membawa kita melihat sisi-sisi sepakbola yang bukan cuma statistik pertandingan 
atau model hot pacar pemain anu seperti yang biasa kita baca di lembar olahraga.


Oh ya, walaupun berusaha menjawab perdebatan mengenai gagalnya janji kemakmuran 
globalisasi:mengapa negara tetap miskin?apakah korporasi2 multinasional adalah 
penjahat?, Foer tidak memakai pendekatan ekonomi dan lebih memilih perspektif 
kultural. Dalam hal ini kultur sepakbola yang dhidupkan oleh para pelakunya.


Ternyata yang ditemukan Foer tak sesederhana yang dibayangkannya. Pernyataan 
bahwa globalisasi meruntuhkan identitas negara bangsa justru menemukan antitesa 
ketika Foer melihat fenomena suporter Red Star Belgrade di Serbia. Klub-klub 
suporter yang militan berhasil diorganisir dengan nasionalisme yang begitu 
kental menjadi sumber rekrutmen paramiliter untuk Perang Balkan. Dari klub 
suporter inilah paramiliter Tigers yang keganasannya luar biasa dalam membunuhi 
warga Muslim Bosnia berasal. Di bawah pimpinan gangster legendaris Arkan, klub 
ini menjelma menjadi organisasi bayangan yang tidak tersentuh selama Perang 
Balkan. Bahkan, sampai saat inipun nama Arkan masih dianggap dewa oleh 
orang-orang Serbia. Lebih jauh Foer melihat bahwa ternyata budaya global tidak 
menyapu bersih pranata lokal. Melihat fanatisme bonek Rangers dan Celtics di 
Glasgow, Foer melihat bagaimana orang justru kembali ke identitas lama mereka 
yaitu agama dan menunjukkan ekspresi2 tribalisme yang primitif dan bisa 
dibilang ganas. Jika sepakbola dilihat sebagai suatu perwujudan praktis dari 
gagasan yang abstrak, Foer berani menyatakan bahwa globalisasi gagal mengikis 
kebencian-kebencian yang berasal dari identitas kuno.


Di bagian kedua bukunya, Foer menelisik lebih jauh ke masalah ekonomi. Untuk 
memperlihatkan dampak derasnya arus migrasi dari negara ke dunia ketiga ke 
Eropa, Foer dengan cerdas mengajak kita menengok kehidupan seorang striker 
Nigeria di sebuah kota kecil di Ukraina. Dengan penggalan cerita itu, kita 
diajak menyelami banyak hal mulai dari motif migrasi, kesulitan beradaptasi 
seorang imigran, sampai kekhawatiran tenaga kerja lokal. Masalah selanjutnya 
adalah globalisasi yang ternyata tidak berhasil mengikis korupsi lokal yang 
telah berakar sebagaimana yang terjadi di dunia sepakbola Brasil. Dana investor 
asing yang mengalir masuk untuk sepakbola cuma dinikmati segelintir orang, 
sehingga pada gilirannya investor asing perlahan hengkang karena tidak tahan 
dengan ekonomi biaya tinggi yang tidak kompatibel dengan kapitalisme (jadi 
inget negara mana gitu.).


Pada penggal terakhir bukunya, Foer beralih menjadi seorang optimis yang 
menawarkan prediksi cerah. Setelah menikmati pengalaman menonton Barca di Nou 
Camp, Foer mengatakan bahwa berbeda dengan gambaran suram yang dia temui di 
Serbia dan Inggris daratan, Barca membuktikan bahwa seseorang bisa mencintai 
sebuah klub atau negara tanpa harus berubah menjadi begundal atau teroris. 
Menjadi nasionalis tanpa terjerumus ke ranah perilaku manusia yang kelam. 
M

[ppiindia] ajungan jempol pada korea selatan

2007-04-19 Terurut Topik rosikjkkk daaaaa
sekarang korea sangat meperhatikan  porsi makanan ( pendidikan) rakyat nya yang 
berpegangan  bahwa ilmu adalh cahaya dan senjata dan kemajuan 
  sampai sekolahan nya pun gratis dari sd sampai perguruan tinggi 

bagaimana denagan inndonesia ... waduh  
waduhhh

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Re: Bubarkan IPDN

2007-04-19 Terurut Topik opiniopini
Bubarin aja IPDN, gitu aja kok repot.


--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kasus kekerasan di IPDN yang berulangkali terjadi
> seharusnya sudah merupakan alasan cukup bagi
> pemerintah untuk membubarkan IPDN. Yang aneh justru
> Inu, dosen yang membeberkan kebobrokan IPDN yang
> dikenakan sanksi.
> 
> Ada beberapa alasan untuk menutup IPDN:
> 1. Kasus kekerasan yang melibatkan mahasiswanya
> (pelaku dan korban) di dalam kampus. Di satu tayangan
> TV diperlihatkan bagaimana para senior memukul dan
> menendangi para juniornya di halaman kampus. Rektornya
> jelas tidak mampu mengontrol hal ini.
> 
> 2. IPDN yang memberikan beasiswa kepada mahasiswanya
> beserta seragam dan penginapan sangat memboroskan
> anggaran negara. Seharusnya dana ini bisa dialihkan
> agar biaya pendidikan di SMA lebih terjangkau.
> 
> 3. Untuk penerimaan pegawai di kelurahan tidak perlu
> dari IPDN. Cukup dari UI, ITB, UGM, ITS, dsb. Dari
> universitas tersebut justru bisa kita dapatkan ahli
> dari berbagai ilmu (multi disiplin). Ada yang jago
> manajemen, politik, ekonomi, hukum, dsb. Ini lebih
> baik  dan bermanfaat ketimbang lulusan IPDN yang
> homogen dan hanya mengandalkan otot dan kekerasan.
> 
> Jadi sudah tidak zamannya pemerintah mempertahankan
> IPDN yang berulangkali tidak pernah bisa menghentikan
> kekerasan di dalam kampusnya.
> 
> Jika diteruskan, yang ada adalah lulusan yang
> bermental kasar dan bisa menyiksa rakyat sebagaimana
> mereka biasa menganiaya juniornya.
> 
> http://www.pendidikan.net/mod.php?
mod=publisher&op=viewarticle&cid=22&artid=55&PHPSESSID=a81cf5ee4787c6
ea43fdfaec4588e96b
> 
> IPDN Coreng Sistem Pendidikan Nasional
> Rabu, 04 April 2007 13:39 WIB
> 
> IPDN Coreng Sistem Pendidikan Nasional
> 
> JAKARTA--MIOL: Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi
> Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, di Jakarta, Rabu
> menyatakan, tewasnya praja IPDN, Cliff Muntu,
> merupakan peristiwa memilukan dan akibat kejadian ini,
> institusi tersebut telah mencoreng sistem pendidikan
> nasional.
> 
> Ini adalah peristiwa memilukan untuk kesekian kalinya.
> Selain mencoreng sistem pendidikan nasional, Institut
> Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini memang telah
> tercoreng, mereka tak mau belajar dari kesalahan
> sebelumnya, sergahnya dalam nada tinggi.
> 
> Pernyataan Priyo Budi Santoso yang juga Wakil Sekjen
> DPP Partai Golkar itu, menanggapi tewasnya seorang
> praja IPDN asal Provinsi Sulawesi Utara, Cliff Muntu,
> 21, Selasa dini hari (3/4) lalu, yang diduga akibat
> pengeroyokan sekitar 13 orang, kendati pihak IPDN
> mengatakan meninggal karena sakit lever.
> 
> Sejak dekade 1990-an tercatat sedikitnya 38 praja
> meninggal di kampus itu, baru sekitar 10 bisa diungkap
> penyebabnya, sebagian besar akibat penganiayaan karena
> penerapan penegakkan disiplin ketat oleh para senior
> terhadap kalangan praja yunior secara over dosis.
> 
> Berkenaan dengan peristiwa tragis kali ini,
> menurutnya, Komisi II DPR akan mengkaji ulang
> keberadaan IPDN.
> 
> Mungkin dukungan anggaran (dari APBN) akan kami
> hentikan sampai ada kepastian perubahan perilaku atau
> kurikulumnya, tambah Priyo Budi Santoso.
> 
> Menjawab pertanyaan tentang kemungkinan Komisi II DPR
> membentuk Pansus untuk investigasi, dia mengatakan,
> itu harus dilakukan pihak Departemen Dalam Negeri
> (Depdagri).
> 
> Depdagri harus membentuk tim investigasi menyeluruh
> dan segera melaporkannya pada persidangan pertama DPR,
> tegas Priyo Budi Santoso. (Ant/OL-02)
> 
> 
> --
> Sumber: Media Indonesia Online
> 
> 
> ===
> Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
> Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> http://www.media-islam.or.id
> 
> 
>  
> 
_
___
> Bored stiff? Loosen up... 
> Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.
> http://games.yahoo.com/games/front
>




[ppiindia] MENAWARKAN KURSUS MENULIS

2007-04-19 Terurut Topik siti nurasiah

Dear rekan,
Ijinkan saya membagikan informasi ini...

 
Kursus “Narasi”  Pantau
01 Mei 2007 – September  2007
 
Pantau membuka kursus baru bernama “Narasi.” Ia dirancang untuk orang yang 
ingin belajar menulis panjang. Namun bukan sekadar panjang. Ia juga memikat 
sekaligus mendalam. Kursus ini cocok untuk orang yang berminat menulis esai 
atau buku. Pendekatannya pada materi nonfiksi. 
 
Kursus diadakan selama 16 sesi dengan frekuensi mingguan, petang hari (pukul 
19.00-21.00). Mingguan ini dimaksudkan  agar peserta punya waktu mengendapkan 
materi belajar, mengerjakan pekerjaan rumah serta membaca. Jumlah peserta 
maksimal 16 orang agar ada waktu diskusi. Kursus ini ditekankan pada banyak 
latihan. 
 
Tugas akhirnya berupa penulisan sebuah narasi 5000 - 7500 kata. Ia dilakukan 
sesudah peserta berlatih melakukan riset, liputan, wawancara dan menulis. 
Jumlah kata sekadar pegangan saja. Ia bisa lebih panjang lagi. 
 
Peserta akan membaca dan membicarakan karya-karya Joseph Mitchell, Truman 
Capote, John Hersey, Ryszard Kapuscinski serta menonton film “Black Hawk Down” 
karya Mark Bowden. 
 
 
INSTRUKTUR 
 
Andreas Harsono wartawan Jakarta yang pernah bekerja di harian The Nation 
(Bangkok), The Star (Kuala Lumpur) dan majalah Pantau (Jakarta). Ia menang 
beberapa penghargaan internasional antara lain The Correspondent of the Year 
dari The American Reporter (1997) serta Nieman Fellowship dari Universitas 
Harvard (1999-2000). Dia co-editor buku Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan 
Mendalam dan Memikat (2005). Kini ia sedang menyelesaikan buku From Sabang to 
Merauke: Debunking the Myth of Indonesian Nationalism sebagai sebuah political 
travelogue. Weblog www.andreasharsono.blogspot.com
 
Budi Setiyono wartawan Jakarta, pernah bekerja untuk Suara Merdeka (Semarang) 
dan majalah Pantau (Jakarta). Ia jadi co-editor buku Revolusi Belum Selesai, 
yang berisi kumpulan pidato politik Presiden Soekarno, Jurnalisme Sastrawi: 
Antologi Liputan Mendalam dan Memikat dan sejumlah buku lainnya.
 
 
SYARAT DAN BIAYA 
 
Peserta terbiasa dengan dunia tulis-menulis. Entah menulis di blog, makalah, 
buku harian atau media. Mereka juga terbiasa melakukan riset dan akrab dengan 
internet. Latar belakang bisa dari berbagai disiplin ilmu, minat atau profesi. 
Bisa aktivis, wartawan, dokter, arsitek, pengacara, mahasiswa, dan sebagainya. 
Peserta juga lancar membaca naskah dalam bahasa Inggris karena banyak materi 
kursus dari bahasa Inggris. 
 
Peserta dikenakan biaya Rp 4 juta. Bisa diangsur 4 kali (selama waktu kursus). 
Bila ada peserta dari luar Jakarta , Pantau bisa membantu mencarikan pemondokan 
atau magang. 
 
Kalau Anda tertarik , silahkan menghubungi:

Siti Nurrofiqoh
Pantau
Jl. Raya Kebayoran Lama No 18 CD
Jakarta Selatan 12220
Telp/Fax: 021 7221031/021 7221055
Cell   : 081 382 460 455
Email: [EMAIL PROTECTED]
Website: www.pantau.or.id




CONTOH SILABUS  SEBELUMNYA:

Sebelum memasuki hari pertama, sebaiknya Anda sudah membaca Resensi buku 
“Sembilan Elemen Jurnalisme” oleh Andreas Harsono (kalau tertarik baca bukunya 
The Elements of Journalism atau versi Indonesia Sembilan Elemen Jurnalisme)


HARI PERTAMA (28 November 2006)
Perkenalan, pembicaraan silabus dan diskusi soal jurnalisme dasar, isu tentang 
“objektivitas” wartawan dengan membahas “Sembilan Elemen Jurnalisme” dari Bill 
Kovach dan Tom Rosenstiel serta membandingkannya dengan praktik jurnalisme di 
Jakarta a.l. byline, firewall, advertorial. [Andreas Harsono dan Budi Setiyono]

Pekerjaan rumah: bacalah “Kegusaran Tom Wolfe” oleh Septiawan Santana Kurnia; 
“Ibarat Kawan Lama Datang Bercerita” oleh Andreas Harsono; edisi jurnal Nieman 
Reports tentang narrative journalism.


HARI KEDUA (5 Desember 2006)
Diskusi soal jurnalisme sastrawi, bagaimana Tom Wolfe memulai gerakan ini di 
Amerika Serikat pada 1960-an dan bagaimana suratkabar-suratkabar Amerika 
mengambil elemen-elemen genre ini. Diskusi tentang prinsip-prinsip dasar dalam 
melakukan reportase, membedakan mana yang fakta dan mana yang fiksi, kriteria 
dari gerakan “literary journalism.” [Andreas Harsono]

Pekerjaan rumah: bacalah “Hiroshima” oleh John Hersey dan “Menyusuri Jejak John 
‘Hiroshima’ Hersey”oleh Bimo Nugroho.


HARI KETIGA (12 Desember 2006)
Diskusi soal struktur dengan contoh “Hiroshima” karya John Hersey. Ini sebuah 
karya klasik, dimuat majalah The New Yorker pada Agustus 1946, yang pernah 
dipilih sebuah panel wartawan dan akademisi Universitas Columbia sebagai naskah 
terbaik jurnalisme Amerika pada abad XX. [Budi Setiyono]

Pekerjaan rumah: bacalah “Kejarlah Daku Kau Kusekolahkan” karya Alfian Hamzah.


HARI KEEMPAT (19 Desember 2006)
Diskusi soal deskripsi dan dialog dengan melihat “Kejarlah Daku Kau 
Sekolahkan”. [Budi Setiyono]

Pekerjaan rumah: siapkanlah ide untuk liputan panjang, yang bisa dikerjakan 
selama liburan panjang (Natal dan tahun baru). Perbanyak riset dan wawancara 
background untuk memperkuat ide liputan. Tuangkan ide Anda dalam sebua

Re: [ppiindia] Ancaman Global Freemasonry Bag ...<< biar Jimmy O'on makin beruban :))

2007-04-19 Terurut Topik tari susanto
Mau tau kenapa resufle kabinet indonesia bersatu gak
jadi bulan maret kmaren? Berharap lumpur porong
berhenti dan masih mau mempertahankan Bpk Ical sbg
Menko. Gak taunya gak berhenti henti. Pusing deh pak
presiden. Mau gak mau deh kalo jadi akhir april ini
Bakrie lengser dr jabatanya. Spy bisa konsentrasi urus
lumpur dulu.

Bung Jimmy O'on masih sodara sama Bakrie kok minta doa
Lumpur Porong spy berhenti nyembur?





--- silence speaks loudest <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> 
> 
>   KEPERCAYAAN MESIR KUNO DALAM 
>   EVOLUSI KAUM MATERIALIS
>
>   Di dalam buku mereka, The Hiram Key, penulis Mason
> berkebangsaan Inggris, Christopher Knight dan Robert
> Lomas, berpendapat bahwa Mesir Kuno memiliki posisi
> penting dipandang dari segi asal usul Masonry.


Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com 


[ppiindia] Re: Saya Ini Sufi..

2007-04-19 Terurut Topik tari.susanto


Kalo Sufi bisa jadi masih sodaranya Aa gym donk? Apa si Paul Wolfowitz yang di 
Bank 
Dunia?


--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Iya.. 
> 
> saya suka fikun..
> 
>  
> 
>   _  
> 
> From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
> Behalf Of agussyafii
> Sent: Friday, April 13, 2007 1:45 PM
> To: ppiindia@yahoogroups.com
> Subject: [ppiindia] Saya Ini Sufi..
> 
>  
> 
> Saya Ini Sufi..
> 
> Pernah satu hari saya bersama seorang bapak yang gemar diskusi 
> masalah-masalah kehidupan. Didalam mobil kami sedang membincangkan 
> buku tentang sufi. Dia bertanya pada saya, apakah saya sufi. Saya 
> jawab dengan tegas bahwa saya sufi. Dia nampak heran bagaimana 
> mungkin ada orang berani-beraninya menyebut diri sebagai sufi. 
> Kemudian dengan sedikit ceramah agar tidak terlalu menyombongkan diri 
> dengan mengaku sebagai sufi. Saya katakan padanya, "Maaf Pak, Saya 
> ini memang sufi, maksud saya suka film. Terutama film-film bagus, 
> seperti Naga Bonar Jadi Dua, Fatahillah, Daun Di Atas Bantal, Kiamat 
> Sudah Dekat." Mendengarkan jawaban saya, bapak itu tertawa nampak 
> bahagia. 
> 
> Apakah Anda juga sufi?
> 
> Wassalam,
> agussyafii
> 
> 
===
==
> Silahkan kirim komentar melalui http://agussyafii.blogspot.com
>   
> dan SMS 0888 176 48 72
> 
===
=
> 
>  
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




Re: [ppiindia] Laptop Ristek Rp 4 Juta

2007-04-19 Terurut Topik tari susanto

DPR itu isinya ya setan dan iblis. Duit no.1. Masa
bodo ttg RUU yg berpihak ke rakyat or asing or konglo,
yg penting berapa duit yg diterima. Kita rakyat cuma
bisa protes lewat koran dan milis2 terkadang mrk
bilang kita akomodir, terkadang mrk buta dan tuli...
yg intinya sih sama, masyarakat udah lengah tetap aja
yg gak disetujui rakyat banyak juga dilanjutkan.

Kenapa? karena mayoritas kita masih un-educated. hanya
4% rakyat indonesia yg mempunyai pendidikan di atas
D3. Apalagi s2 & s3.

Jadi, musti rajin2 posting dan teriak2 di koran dan
milis. koran pun masih pilih2 krn semua koran
kepanjang tanganan konglo...

Tugas kita hanya menyampaikan... mereka dengar or
tidak itu urusan mrk dgn Tuhannya masing2, yg penting
yg menyampaikan sudah selesai tugasnya tanggung
jawab sudah dilaksanakan..

cheers


--- A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alaikum wr wb,
> 
> Beberapa waktu lalu saya berkunjung ke Ristek dan
> berbincang-bincang mengenai masalah IT di sana.
> 
> Seorang staf di Ristek sedang mengutak-atik laptop
> yang katanya seharga Rp 4 juta dengan sistem operasi
> Linux (Open Source).
> 
> Laptop tersebut bisa dipakai untuk menulis,
> spreadsheet, email, browsing internet, dsb. Cukuplah
> untuk keperluan sehari-hari.
> 
> Saya juga pernah mencari ternyata dengan Rp 7 juta
> saja sudah bisa didapat laptop merek papan atas
> seperti Toshiba dengan sistem Windows.
> 
> Oleh karena itu agak geli juga melihat DPR yang
> memasukan anggaran Rp 21 juta untuk laptop
> anggotanya.
> Meski di DPR akhirnya masalah laptop tersebut gugur,
> namun di DPRD Sumbar ternyata jalan terus dan akan
> dibahas Juni ini.
> 
> Akibatnya dana ratusan juta rupiah yang seharusnya
> bisa diberikan untuk fakir miskin dan anak-anak
> terlantar lenyap dan justru diberikan untuk anggota
> DPRD yang notabene gajinya jauh di atas rata-rata.
> 
> Inilah menurut saya sesuatu hal yang keliru di
> negeri
> ini dan mungkin dianggap biasa.
> 
> Seharusnya bantuan diberikan untuk orang miskin.
> Bukan
> buat orang kaya. 
> 
> Kemudian sebagian bangsa kita senang hidup boros
> dengan membeli laptop yang super mahal. Padahal
> dengan
> laptop yang murah (meski merek terkenal) mereka
> sudah
> bisa bekerja dengan baik.
> 
> "Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat
> akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang
> dalam
> perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan
> (hartamu) secara boros. 
> Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah
> saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah
> sangat
> ingkar kepada Tuhannya." [Al Israa':26-27] 
> 
> Di ayat di atas Allah memperingatkan kita untuk
> memberi nafkah pada keluarga yang memerlukan, orang
> miskin dan jangan hidup boros/bermewah-mewah. Sebab
> orang yang boros dan bermewah-mewah adalah
> saudaranya
> setan. Dan setan itu sangat kafir kepada Allah.
> 
> Mudah-mudahan kita semua terhindar dari menjadi
> saudara setan dan kafir terhadap Allah.
> 
> Wassalam
> 
> 
> 
> ===
> Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
> Kirim email ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> http://www.media-islam.or.id
> 
> __
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
> protection around 
> http://mail.yahoo.com 
> 


Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com 


Re: [ppiindia] kalo saya SBY siapa menteri yang diganti, Hamid, Yuzril, Hatta Radjasa

2007-04-19 Terurut Topik tari susanto

kalau saya Luna Maya... saya mau diapain aja sama
mereka2

http://the-lunamaya.blogspot.com


--- Iwan Wibawa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> kalo saya SBY maka menteri-menteri yang akan saya
> ganti adalah, Hamid Awaludin, kasus
> tommysuhartogate, benar-benar mencoreng itikad saya
> untuk memerangi korupsi dan kasus pencucian uang di
> indonesia, kasus kematian para napi di LP-LP
> menunjukan bahwa Hamid Awaludin tidak mampu bekerja
> mengembalikan sistem hukum berkeadilan. Yusril Ihza
> Mahendra, pemeriksaan KPK soal kasus tender sistem
> pemindaian sidik jari di imigrasi dan perseteruannya
> dengan ketua KPK sangat mencoreng kode etik dan
> stabilitas politik nasional termasuk keterlibatannya
> dalam kasus tommysuharto gate. Hatta Rajasa,
> banyaknya kecelakaan di hampir semua moda
> transportasi menunjukan kegagalan dephub dalam
> penegakan hukum dan peraturan keselamatan
> transportasi.
>   Aburizal Bakri, sikap ucapan dan tingkah laku
> tidak mencerminkan seorang menko, penyelesaian kasus
> Lapindo cermin nyata ketidakmampuan abirizal bakri
> dalam menangani krisis yang menyangkut hajat hidup
> rakyat.
>   saya pikir sudah cukup bagi saya untuk melakukan
> reshufle kabinet saat ini. Cuman kelemahan saya
> adalah saya selalu ingin menyenangkan semua pihak,
> karena saya dari partai kecil dan tidak punya
> jajaran birokrasi yang pengalaman di pemerintahan.
> maka saya sangat bergantung kepada masukan dari
> wakil saya Bang Yusuf Kalla.
>   tapi rupanya Hamid Awaludin itu adalah anak didik
> bang Yusuf Kalla, jadi rasanya tidak mungkin saya
> mengganti dia tanpa lampu hijau dari bang Yusuf
> kalla.
>   tiba-tiba muncul wajah Tukul, yang bilang bahwa
> saya katro dan ndeso, dan mengajak saya kembali ke
> laptop, walah ternyata saya cuman bermimpi jadi SBY.
>
>
> 
>
> -
> Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
>  Check outnew cars at Yahoo! Autos.
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 


Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com 


RE: [ppiindia] Re: permisi, numpang lewat.. :))

2007-04-19 Terurut Topik tari susanto

SBY sih gak usah nonton apalagi ikut2an nagis. Yg
penting reshaffule nanti Ical dibebas tugaskan dari
jabatan Menko spy dia bisa konsentrasi urusan Lumpur
Sidoarjo. Ganti nya bisa Wong Solo or Bp AA Gym.
Beliau2 pakar dibidang KesRa ... (kenikmatan yg mesra)
..



--- Listy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Itulah kalo hasil dari copy n paste.. heheheee..
> 
> Koreksi otomatisnya kagak jalan.. ik..ik..ik..
> 
>  
> 
> Omong2 kemarin malam, aku nangis di depan tivi..
> 
> Melihat ibu-ibu korban lumpur Sidoarjo.. mereka
> menangis bersama-sama..
> 
> Sungguh, sangat-sangat memprihatinkan
> sekali.
> 
>  
> 
> Pak Presiden..  kira-kira sempat lihat tivi gak
> ya???
> 
>  
> 
>   _  
> 
> From: ppiindia@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
> Behalf Of IrwanK
> Sent: Wednesday, April 18, 2007 11:44 AM
> To: ppiindia@yahoogroups.com
> Subject: [ppiindia] Re: permisi, numpang lewat.. :))
> 
>  
> 
> Comes ture apa comes true, Mbak? :-p
> Kalo kata Robin Mc Aulley atau Chris Walker sih:
> 'Teach me how to dream'
> 
> Pengalaman gelap (ingat 'iklan gelap') eh pribadi
> ya? :D
> *ngumpet dulu ah*
> 
> Wassalam,
> 
> Irwan.K
> 
> On 17 Apr 2007 21:00:08 -0700, Listy
> <[EMAIL PROTECTED]
>  > wrote:
> >
> > love is like a dream..
> > n dreams never comes ture...
> > .
> >
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
>  
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 


Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com 


[ppiindia] Lindungi Keluarga Perempuan anda dari Bahaya Kanker Leher Rahim dengan Test Yang Lebih Akurat

2007-04-19 Terurut Topik Tom Thio
Kanker Leher Rahim merupakan kanker nomor satu pada wanita, seringkali tanpa 
gejala!
Kanker ini sulit disembuhkan apabila ditemukan pada stadium lanjut, tetapi 
apabila ditemukan pada stadium dini, penderita dapat disembuhkan dengan tuntas 
dan sembuh sempurna.

Mengapa anda harus meminta Pemeriksaan Thin Prep Pap Test?
Karena Thin Prep Pap Test mampu meningkatkan ketelitian dan menghasilkan 
diagnosa yang akurat melebihi Pap Smear cara biasa dan dapat menghindari hasil 
negatif palsu yang sering ditemukan pada hasil Pap Smear cara biasa. Dengan 
demikian anda telah dapat menghindari diri dari menderita kanker leher rahim.

Apakah Thin Prep Test itu?
Thin Prep Pap Test adalah Pap smear cara baru, dimana getah leher rahim diambil 
seperti biasa dengan cytobrush, tetapi tidak langsung dibuat sediaan apus 
diatas kaca objek, melainkan dicelupkan atau direndam dalam botol kecil berisi 
cairan fiksasi/pengawet.Cara ini memastikan sel-sel yang terkumpul pada 
cytobrush lebih mudah dilepaskan ke dalam cairan pengawet dan dapat tertampung 
seluruhnya sehingga tidak ada sel yang hilang.
Pembuatan sediaan apus/slide diatas kaca objek dilakukan oleh mesin Thin Prep 
Proccessor di Laboratorium Sitologi.
Apakah Keunggulan Thin Prep Pap test?
Keunggulan teknologi baru mutakhir ini ternyata dapat meningkatkan ketelitian 
dan ketepatan diagnosa dalam mendeteksi sel prakanker dan sel kanker leher 
rahim sehingga dapat menghindari hasil negatif palsu yang sering terjadi pada 
hasil pemeriksaan Pap Smear cara konvensional. Dengan demikian hasil Thin Prep 
Pap Test sangat dapat dipercaya.
Thin Prep Pap Test adalah peningkatan kemampuan yang ampuh terhadap Pap Smear 
cara biasa yang pertama kali dilakukan sejak diperkenalkan 50 tahun yang lalu.

Adakah bukti bahwa Thin Prep Pap Test lebih efektif daripada Pap Smear cara 
biasa/konvensional?
Ada, penelitian dari berbagai sumber diselurh dunia membuktikan bahwa hasil 
Thin Prep Pap Test lebih akurat (tepat) daripada hasil PAP SMEAR cara biasa. 
Thin Prap Pap Test memang dikembangkan untuk mengatasi kendala dan hasil 
negatif palsu yang sering ditemukan pada hasil Pap Smear cara 
biasa/konvensional.
Bagaimana Thin Prep Pap Test dilaksanakan?
Pengambil apusan getah leher rahim (dokter/bidan) dengan lembut akan mengapus 
sekret/getah dari leher rahim anda tanpa rasa nyeri dengan alat cytobrush. 
Sekret yang didapat segera direndam atau dicelupkan kedalam botol berisi cairan 
pengawet dan kemudian sampel dalam botol itu dikirim ke Laboratorium Sitologi.

Kunjungi http://muliabrothers.com/FormulirDiscountThin.htm untuk mengisi 
formulir dan dapatkan special discount 10 % untuk melakukan pemeriksaan Thin 
Prep Pap Test.
For more info, you can contact JAKARTA PAPSMEAR CENTER 021-3905034/3928907 or 
[EMAIL PROTECTED]
Jl. Johar No. 1A - Menteng, Jakarta Pusat 10350
This thinprep is featured in 
http://indonesianbusinessconnection.com/2007/02/20/health-for-women/opportunities.htm/
   




[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Sebab-Sebab Turunnya Rizki

2007-04-19 Terurut Topik Muhammad Haryo
Assalaamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh

Berikut saya copy-kan sebuah artikel Islami.
Semoga bermanfaat & menambah ilmu bagi kita semua.

Wassalaamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh

Note : harap turut menyebarluaskan risalah ini
--
Muhammad Haryo
http://haryodakwah.my.or.id/ 
--~--~-~--~~~---~--~~
Jika email ini masuk folder spam/ bulk/ junk, harap tandai sebagai NOT spam/
bulk/ junk
--~--~-~--~~~---~--~~

Sebab-Sebab Turunnya Rizki - www.alsofwah.or.id
Kamis, 13 Mei 04

Akhir-akhir ini banyak orang yang mengeluhkan masalah penghasilan atau
rizki, entah karena merasa kurang banyak atau karena kurang berkah. Begitu
pula berbagai problem kehidupan, mengatur pengeluaran dan kebutuhan serta
bermacam-macam tuntutannya. Sehingga masalah penghasilan ini menjadi sesuatu
yang menyibukkan, bahkan membuat bingung dan stress sebagian orang. Maka tak
jarang di antara mereka ada yang mengambil jalan pintas dengan menempuh
segala cara yang penting keinginan tercapai. Akibatnya bermunculanlah
koruptor, pencuri, pencopet, perampok, pelaku suap dan sogok, penipuan
bahkan pembunuhan, pemutusan silaturrahim dan meninggal kan ibadah kepada
Allah untuk mendapatkan uang atau alasan kebutuhan hidup.

Mereka lupa bahwa Allah telah menjelaskan kepada hamba-hamba-Nya sebab-sebab
yang dapat mendatangkan rizki dengan penjelasan yang amat gamblang. Dia
menjanjikan keluasan rizki kepada siapa saja yang menempuhnya serta
menggunakan cara-cara itu, Allah juga memberikan jaminan bahwa mereka pasti
akan sukses serta mendapatkan rizki dengan tanpa disangka-sangka.

Diantara sebab-sebab yang melapangkan rizki adalah sebagai berikut:

   - *Takwa Kepada Allah*
   Takwa merupakan salah satu sebab yang dapat mendatangkan rizki dan
   menjadikannya terus bertambah. Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman,
   artinya,
   "Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan
   baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidada
   disangka-sangkanya." (At Thalaq 2-3)

   Setiap orang yang bertakwa, menetapi segala yang diridhai Allah dalam
   segala kondisi maka Allah akan memberikan keteguhan di dunia dan di akhirat.
   Dan salah satu dari sekian banyak pahala yang dia peroleh adalah Allah akan
   menjadikan baginya jalan keluar dalam setiap permasalahan dan problematika
   hidup, dan Allah akan memberikan kepadanya rizki secara tidak terduga.
   Imam Ibnu Katsir berkata tentang firman Allah di atas, "Yaitu barang
   siapa yang bertakwa kepada Allah dalam segala yang diperintahkan dan
   menjauhi apa saja yang Dia larang maka Allah akan memberikan jalan keluar
   dalam setiap urusannya, dan Dia akan memberikan rizki dari arah yang tidak
   disangka-sangka, yakni dari jalan yang tidak pernah terlintas sama sekali
   sebelumnya."

   Allah swt juga berfirman, artinya,
   "Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa,
   pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,
   tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka
   disebabkan perbuatannya." (QS. 7:96)

   - *Istighfar dan Taubat*
   Termasuk sebab yang mendatang kan rizki adalah istighfar dan taubat,
   sebagaimana firman Allah yang mengisahkan tentang Nabi Nuh Alaihissalam ,
   "Maka aku katakan kepada mereka:"Mohonlah ampun kepada Rabbmu,
   sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun" niscaya Dia akan mengirimkan hujan
   kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan
   mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
   sungai-sungai." (QS. 71:10-12)
   Al-Qurthubi mengatakan, "Di dalam ayat ini, dan juga dalam surat Hud
   (ayat 52,red) terdapat petunjuk bahwa istighfar merupakan penyebab turunnya
   rizki dan hujan."

   Ada seseorang yang mengadukan kekeringan kepada al-Hasan al-Bashri,
   maka beliau berkata, "Beristighfarlah kepada Allah", lalu ada orang lain
   yang mengadukan kefakirannya, dan beliau menjawab, "Beristighfarlah kepada
   Allah". Ada lagi yang mengatakan, "Mohonlah kepada Allah agar memberikan
   kepadaku anak!" Maka beliau menjawab, "Beristighfarlah kepada Allah".
   Kemudian ada yang mengeluhkan kebunnya yang kering kerontang, beliau pun
   juga menjawab, "Beristighfarlah kepada Allah."
   Maka orang-orang pun bertanya, "Banyak orang berdatangan mengadukan
   berbagai persoalan, namun anda memerintahkan mereka semua agar
   beristighfar." Beliau lalu menjawab, "Aku mengatakan itu bukan dari diriku,
   sesungguhnya Allah swt telah berfirman di dalam surat Nuh,(seperti tersebut
   diatas, red)

   Istighfar yang dimaksudkan adalah istighfar dengan hati dan lisan lalu
   berhenti dari segala dosa, karena orang yang beristighfar dengan lisannnya
   saja sementara dosa-dosa masih terus dia kerjakan dan hati masih senantiasa
   menyukainya maka ini merupakan istighfar yang dusta. Istighfar yang demikian
   tidak memberikan faidah dan ma

[ppiindia] Salam Kenal dari Jogjakarta....

2007-04-19 Terurut Topik Eko Suprapto Wibowo
Assalammu'alaikum,

Perkenalkan saya member baru milis ini.
Saya mendapat link milis ini saat mencari alamat redaksi KR jogja.
Terimakasih atas info2 email redaksi surat kabar, saya jadi bisa
membayangkan kemudahan menulis artikel di surat kabar. Adapun beberapa
kali artikel saya di muat di KR, semuanya berhubungan dengan IT. Tapi
itu karena semuanya berhubungan dengan perusahaan tempat bekerja saya
sekarang ini, yg mana KR memiliki kerjasama dengannya. Dan, karena
menyelesaikan Tugas Akhir membutuhkan konsentrasi dan dedikasi waktu,
maka saya mengundurkan diri. Karena itu saya butuh email langsung ke
Redaksi terkait

Terimakasih sebelumnya atas informasinya.

Wassalammu'alaikum,
Eko Suprapto Wibowo
http://pendawa5.multiplicity.com



[ppiindia] permisi... numpang tanya di milis ppiindia

2007-04-19 Terurut Topik elang kecil

  kalau di milis ppiindia ini ada moderator mailing list [EMAIL PROTECTED], 
saya tolong diberitau ya!
  
  di email juga ke 2 email pribadi saya ini ya: [EMAIL PROTECTED] dan [EMAIL 
PROTECTED]
  
  terimakasih.
  
  salam.
  
   
-
 Copy addresses and emails from any email account to Yahoo! Mail - quick, easy 
and free. Do it now...

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Israel torturing Palestinian child prisoners

2007-04-19 Terurut Topik silence speaks loudest
Israel torturing Palestinian child prisoners   Posted: 14 Apr 2007 02:01 PM CDT 
  
By: Philippe Khan
   
  Appalling photographs of abuse and torture by American guards at U.S. 
military bases and detention facilities in Iraq and Afghanistan shocked the 
international community, but the Palestinians have been suffering harsher 
treatment inside Israeli prisons since the 1967 occupation of the West Bank and 
Gaza Strip. 
  The Palestinians’ suffering at the hands of the Israelis is worse than in any 
other part of the world. Many of the Palestinian detainees are children, who 
are subjected to physical and psychological torture by Israeli interrogators 
and prison guards.
  Mohammed Mahsiri, a 17-year-old resident of Dheisheh refugee camp in the 
occupied West Bank, was arrested by Israeli occupation forces almost a year and 
a half ago. “I was taken to a detention centre and interrogated…The 
interrogation would begin at 2 o’clock in the afternoon and would finish after 
eleven p.m. I was beaten all the time, especially if the soldiers did not get 
the answers they wanted,” he told IPS.
  “I was sent to be beaten by other soldiers and forced to stand in the rain 
with only thin clothes on. They would try to convince me that I did something 
that I did not do in order to get the confession they wanted. After being 
tortured at the detention centre for one month, I was in prison for 13 months.”
   
  Recent reports by human rights groups and legal experts document widespread, 
systematic violation of international laws at Israeli detention centers, where 
several prisoners are children under the age of 18, most of whom are subjected 
to torture, harsh interrogation tactics, physical beatings, deplorable living 
conditions and no access to fair trial.
  Although the International Convention of the Rights of the Child as well as 
Israeli law defines “a child” as someone under the age of 18, Israeli military 
order system in force inside the occupied West Bank and Gaza classifies 
Palestinian children over the age of 16 as adults. The lack of protection 
afforded to Palestinian child prisoners contrasts sharply with the generous 
rights and treatment granted to arrested Israeli children.
   
  Conditions in Israeli prisons violate a range of international human rights 
standards. Palestinian children are isolated from adult Palestinians. 
Accommodation is overcrowded and unhygienic. There is often not enough bedding 
or even space for the basic mattresses. Food is very poor and often 
insufficient. Washing and use of toilets is restricted and children lack access 
to medical provision and formal education.
   
  Moreover, Palestinian children over 14 years old are tried as adults in 
Israeli military courts, and are often detained with adult inmates - another 
direct violation of international law.
   
  Latest figures released by Defense for Children International (DCI), an 
independent group that defends children’s rights, show that there are 398 
Palestinian children currently held inside Israeli detention centers and 
prisons, the youngest of whom is just 14 years old.
  “Usually, the Israeli troops invade the child’s house in the middle of the 
night, in order to frighten the child and his family,” Ayed Abuqtaish, research 
coordinator with DCI’s Ramallah offices. “Many Israeli soldiers and vehicles 
surround the house, and other soldiers invade or force their way into the house…
   
  “They intimidate the child to prepare him for interrogation. When the child 
arrives at the interrogation centre, they employ different methods of torture.” 
  There are widespread accusations of physical abuse, Abuqtaish says, “but 
currently, they concentrate mainly on psychological torture like sleep 
deprivation, or depriving him of food or water, or putting him in solitary 
confinement, or threatening him with the demolition of his home or the arrest 
of other family members.” 
  “Children have also reported that the Israeli interrogators have threatened 
to sexually abuse them,” Abuqtaish added.
   
  Like the United States, Israel defends its interrogation techniques, saying 
that they are a necessary tool against the “war on terror”. In 1987, according 
to Israel’s Landau Commission of Inquiry into interrogation policies, the 
Israeli government ruled that “a moderate degree of pressure, including 
physical pressure, in order to obtain crucial information, is unavoidable under 
certain circumstances.”
  “Israel is a state party to the International Convention Against Torture,” 
Abuqtaish said. “In its reports to the committee, Israel always says that their 
use of ‘moderate physical pressure’ is consistent with the obligation of the 
treaty, but, needless to say, ‘moderate physical pressure’ is obviously torture 
in itself.”
   
  Legal experts, meanwhile, say that the military courts that try Palestinian 
children are presided over by military personnel, most of whom lack legal 
qualifications. Moreover, Palest

[ppiindia] Diplomasi Munafik ala Yahudi (PARA PENGUNGSI PALESTINA)

2007-04-19 Terurut Topik ini siapa?
  Diplomasi Munafik ala Yahudi
Mengungkap Fakta Hubungan AS-Israel  Paul Findley
(mantan anggota Kongres AS)  TIGA
PARA PENGUNGSI PALESTINA  
  Konflik Arab-Israel telah menimbulkan dua gelombang besar pengungsi 
Palestina. Gelombang pertama adalah akibat perang 1948 dan berjumlah 726.000 
orang, dua pertiga dari seluruh penduduk Palestina yang 1,2 juta orang. 
Gelombang kedua terjadi pada perang 1967 ketika 323.000 orang Palestina 
kehilangan rumah-rumah mereka, 113.000 di antaranya telah menjadi pengungsi 
sejak 1948.1
   
  OMONG KOSONG
  "Tidak ada pengungsi... yang ada hanyalah para pejuang yang berusaha untuk 
menghancurkan kita, sampai ke akar-akarnya." --David Ben-Gurion, perdana 
menteri Israel, 19492FAKTA  Laporan-laporan dari berbagai sumber yang 
mandiri dan dapat dipercaya menunjukkan bahwa sebagian besar pengungsi 
Palestina adalah anak-anak, kaum wanita, dan kaum pria yang sudah tua.
   
  Setelah pasukan Israel --di bawah komando calon perdana menteri Yitzhak 
Rabin-- merebut kota Arab, Lydda, pada pertengahan 1948 dan mengusir penduduk, 
komandan militer Inggris dari pasukan Yordania, Pasha Glubb, melaporkan: 
"Barangkali tiga puluh ribu orang atau lebih, hampir seluruhnya kaum wanita dan 
anak-anak, memungut apa saja yang dapat mereka bawa dan lari dari rumah-rumah 
mereka melintasi padang terbuka."3 Pada 16 September, penengah PBB Count Folke 
Bernadotte mencatat bahwa "hampir seluruh penduduk Arab lari atau diusir dari 
daerah pendudukan Yahudi. Banyak di antara mereka adalah bayi-bayi, anak-anak, 
kaum wanita yang sedang hamil dan ibu-ibu yang sedang menyusui. Kondisi mereka 
sungguh papa."4
   
  Pada 17 Oktober 1948, wakil AS di Israel, James G. McDonald, melaporkan 
dengan mendesak dan langsung kepada Presiden Truman bahwa "tragedi para 
pengungsi Palestina dengan cepat berubah menjadi bencana dan harus dianggap 
sebagai malapetaka. Sumber-sumber pertolongan dan pemukiman kembali di masa 
sekarang dan mendatang sama sekali tidak memadai... Dari kira-kira 400.000 
pengungsi yang akan menghadapi musim dingin dengan hujan deras, diperkirakan, 
akan terbunuh lebih dari 100.000 pria yang telah tua, kaum wanita dan anak-anak 
yang tidak mempunyai tempat berlindung dan hanya menyimpan sedikit atau bahkan 
tidak menyimpan makanan sama sekali."5
   
  Pada Februari 1949 angka kematian di kalangan para pengungsi Palestina di 
Jalur Gaza saja dilaporkan 230 orang tiap hari.6 William L. Gower, delegasi 
untuk Palang Merah Amerika, melaporkan: "Delapan puluh hingga 85 persen dari 
orang-orang yang terusir terdiri atas anak-anak, wanita-wanita tua, 
wanita-wanita yang sedang hamil, dan ibu-ibu menyusui."7
   
  Pada pertengahan Maret 1949, sebuah laporan dari Kementerian Luar Negeri 
berbunyi: "Dana Darurat Anak-anak Internasional menganggap 425.000 atau 58 
persen dari pengungsi patut diberi bantuan dalam programnya: kelompok ini 
terdiri atas bayi-bayi, anak-anak kecil, kaum wanita yang sedang hamil, dan 
ibu-ibu menyusui. Kira-kira 15 persen pengungsi sudah berusia lanjut, sakit, 
dan lemah. Akan terlihat bahwa kaum pria dan wanita yang berbadan sehat 
jumlahnya paling banyak 25 persen dari keseluruhan, atau 180.000 orang."8
   
  Reaksi di Amerika Serikat terutama adalah tidak peduli. Media berita Amerika 
pada umumnya mengabaikan keadaan para pengungsi Palestina. Laporan rahasia 
Kementerian Luar Negeri Maret 1949 menyatakan bahwa publik Amerika Serikat 
"secara umum tidak menyadari masalah pengungsi Palestina, sebab hal itu tidak 
diberi tekanan oleh pers atau radio."9
   
  OMONG KOSONG
  "Jumlah seluruh pengungsi Arab yang meninggalkan Israel adalah sekitar 
590.000 orang." --AIPAC,198910FAKTA  Angka AIPAC itu terlalu rendah 
setidak-tidaknya 150.000. Setelah banyak usaha dilakukan oleh berbagai negara 
dan agen internasional untuk memperkirakan jumlah keseluruhan pengungsi 
Palestina, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyimpulkan pada akhir 1949 bahwa 
726.000 orang dari 1,2 juta rakyat Palestina telah terusir dari rumah-rumah 
mereka dan menjadi pengungsi akibat perang 1948. 25.000 orang lainnya tercatat 
sebagai pengungsi kasus perbatasan namun tidak dimasukkan dalam jumlah 
keseluruhan.11 Ini merupakan angka resmi PBB, yang secara umum diterima di luar 
Timur Tengah.
   
  Orang-orang Arab berkeras bahwa jumlah yang sesungguhnya mendekati 1 juta, 
sementara Israel secara resmi menyatakan bahwa angkanya adalah antara 520.000 
dan 530.000.12 Tetapi dokumen-dokumen internal menunjukkan bahwa para pejabat 
sejak awal mengetahui bahwa angkanya jauh lebih tinggi daripada yang mereka 
kemukakan di muka umum. Ahli sejarah Israel Benny Morris telah 
mendokumentasikan pengetahuan awal Israel tentang jumlah yang sesungguhnya itu 
dari catatan-catatan dalam arsip Israel. Satu dokumen menunjukkan bahwa 
Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri, Rafael Eytan, melaporkan bahwa 
"jumlah yang sesungguhnya adalah mendekati 800.000." Namun secara resmi Israel 
tetap mengemukakan angka yang re

[ppiindia] [POETRY] KAMPUNG BATU ( VI )

2007-04-19 Terurut Topik LEONOWENS SP
KAMPUNG BATU ( VI )
   
  Setelah malam, suara-suara gaduh itu kian terdengar gema.
  Ada jerit sakit mengoyak tali persedarahan adat.
   
  Anak-anak kecil menangis dalam dekapan erat sang bunda.
  Rasa takut menyeruak tak akan melepas malam.
   
  Orang-orang perkampungan Batu berkumpul di sopo bawah
  betung, mereka menggantal sirih untuk persembahan.
   
  2007, Leonowens SP

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ppiindia] Hussein Umar, Tokoh DDII Meninggal Dunia, Kamis Subuh

2007-04-19 Terurut Topik Nugroho Dewanto

ikut belasungkawa untuk kepergian seorang tokoh
yang konsisten dan konsekwen.

emil yang bassis naif patut bangga punya ayah
seperti beliau.


At 11:50 AM 4/19/2007, you wrote:

>Innalillahi wa inna lillahi raji'un, Semoga 
>Allah memberikan tempat yang mulia bagi arwah 
>beliau di sisi-Nya. Dan semoga keluarga yang 
>ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran.
>salam takziyah,
>aris solikhah
>
>adejahja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>JURNAL HAJI
>
>JADWAL SHOLAT
>
>IKLAN BARIS
>
>MQ
>
>EKONOMI-BISNIS
>
>LUAR NEGERI
>
>NASIONAL
>
>Online » Nasional
>
>Sampaikan kepada rekanCetak berita ini
>
>Kamis, 19 April 2007 8:41:00
>Hussein Umar, Tokoh DDII Meninggal Dunia, Kamis Subuh
>
>Jakarta--RoL-- Tokoh senior Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, Kiai Haji
>Hussein Umar, yang telah lanjut usianya meninggal dunia di Rumah Sakit
>Harapan Kita, Jakarta, pada Kamis subuh sekitar pukul 04.00 WIB.
>Rencananya, jenazah akan dibawah ke kantor Dewan Da'wah sekitar pukul 09.00
>WIB dan selanjutnya akan dishalatkan sesudah Dhuhur," demikian informasi
>yang diterima ANTARA dari Sekretariat DDII, di Jakarta, Kamis.
>Menurut keterangan Sekretariat DDII, jenazah setelah dishalatkan akan
>dimakamkan di TPU Karet, Jakarta Pusat. Saat itu, Dewan Da'wah menjadi salah
>satu komponen umat Islam yang menjadi garda depan dalam pengembangan dakwah
>di Indonesia.
>Di kampus-kampus, Dewan Da'wah memelopori pembangunan masjid kampus dan
>pembinaan keislaman dosen-dosen serta mahasiswa Islam. Dewan Da'wah juga
>aktif membantu pengiriman dosen dan mahasiswa Islam untuk melanjutkan studi
>ke luar negeri.
>Bersama Badan Kerja Sama Pondok Pesantren, Dewan Da'wah pun terlibat dalam
>pembangunan dan pengembangan pesantren. Belum lagi pembinaan dai dan
>masjid-masjid di seluruh Indonesia. Di bidang penerbitan, Dewan Da'wah
>tercatat sangat aktif dalam berbagai bentuk penerbitan Islam, baik buku,
>majalah, maupun buletin dakwah di masjid-masjid. Antara
>
>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>***
>Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat 
>Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in 
>Commonality & Shared Destiny. 
>http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
>***
>__
>Mohon Perhatian:
>
>1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
>2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
>3. Reading only, http://dear.to/ppi
>4. Satu email perhari: 
>[EMAIL PROTECTED]
>5. No-email/web only: 
>[EMAIL PROTECTED]
>6. kembali menerima email: 
>[EMAIL PROTECTED]
>
>Yahoo! Groups Links
>
>Kemajuan mustahil terjadi tanpa perubahan. Dan, 
>mereka yang tak bisa mengubah pemikirannya tak 
>bisa mengubah apa pun. (George Bernard Shaw, 1856-1950)
>pustaka tani
>prohumasi
>nuraulia
>
>-
>Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
>Check outnew cars at Yahoo! Autos.
>
>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>



[Non-text portions of this message have been removed]



Hal: [ppiindia] Apa bedanya teroris jihadis dengan teroris Cho Seung-hui?

2007-04-19 Terurut Topik Samsidar Situmorang
Cho Seung Hui  bukan teroris. banyak latar belakang yang perlu digali dari apa 
yang dilakukannya dengan membunuh membabi buta teman-teman kuliahnya.
Chow 'hanya' menghilangkan 33 nyawa manusia..bayangkan dengan BUSH , Tony 
Blair, Ohud Olmert, berapa nyawa manusia yang mereka hilangkan...kita tak akan 
bisa menghitungnya. 
Terorisme yang saya pahami bukan dalam artian sempit yang terkontaminasi oleh 
pengaruh propaganda barat dan Yahudi. sehingga dengan mudah menuding aksi-aksi 
tertentu sebagai perbuatan teror. 
Terkait persoalan agama, sebenarnya tidak ada agama yang menyerukan umatnya 
melakukan terorisme. tidak pula Islam, Kristen, tidak pula Katolik, tidak juga 
BUdha, Konghucu dan lain-lain. 
BUSH pernah menyatakan jika perang melawan IRAK ibarat perang Salib. lantas 
apakah ada perintah Yesus melakukan pembunuhan besar-besaran pada rakyat Irak 
yang tak berdosa??? tentu tidak, hal itu tidak lebih dari upaya kepentingan 
ekonomis dan strategis YAHUDI ISRAEL Paus juga menjadi dalang dalam pembantaian 
orang-orang kristen yang tidak tunduk pada kekuasaan Roma, tapi lantas apakah 
Bible menyuruh manusia untuk sesat?
jadi agama bukanlah motivasi seseorang untuk melakukan perbuatan keji, lantas 
apa? tentu banyak seperti psikologis, lingkungan dll.



- Pesan Asli 
Dari: Harry Adinegara <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: [EMAIL PROTECTED]; budaya tionghua <[EMAIL PROTECTED]>; komunitas 
tionghoa <[EMAIL PROTECTED]>; el seem <[EMAIL PROTECTED]>; forums ws <[EMAIL 
PROTECTED]>; ppi india ; media care <[EMAIL 
PROTECTED]>
Terkirim: Rabu, 18 April, 2007 9:01:05
Topik: [ppiindia] Apa bedanya teroris jihadis dengan teroris Cho Seung-hui?









  



Silahkan setelah membaca pendahuluan ini, singkap perbandingan 
antar negara tentang gun control.

   

  Rekor pembunuhan masal yang dilakukan teroris(?)ChoSeung- hui (Virginia 
Tech)masih disaingin oleh teroris Martin Bryant yang membunuh 35 orang di Port 
Arthur(Australia) dan melukai 37 orang yang terjadi pada tgl 27 April 1996.

   

  Apakah benar kalau aku katakan bahwa kedua pembunuh masal ini bisa 
digolongkan sebagai seorang teroris, seperti halnya para jihadis yang membunuh 
masal rakyat yang tidak berdosa termasuk wanita dan aank2?

   

  Penilaian orang awam rupanya bermuara dengan adanya perbedaan dua macam 
tindak kriminil ini, pembunuhan masal seorang jihadis rupanya di picu oleh 
dorongan berbasis agama. Juga bisa terjadi bahwa basis  agama itu bisa  
digunakan seolah-olah sebagai kendaraan untuk melawan musuh dengan menghasut 
masyarakat untuk tujuan utama yakni mau mengusir penyerang dan agama dijadikan 
sebagai penggerak masa melawan musuh.

   

  Apa bedanya  dengan seorang privat,seperti Braynt dan Cho, orang seorang yang 
bertindak menjagal sesamanya, tanpa pandang bulu, bisa di sejajarkan dengan 
seorang teroris penjihad?

   

  Rupanya kalau dilihat sepintas lalu, sepertinya teroris seperti Cho dan 
Bryant itu lebih rendah "moral"nya ketimbang teroris penjihad. Juga sepintas 
lalu bisa dikatakan bahwa teroris penjihat, sebenarnya adalah ungkapan yang 
kurang kena, karena pen-jihad bertindak atas panggilan agamanya(Tuhan- nya) 
walaupun agama  itu bisa digunakan untuk selain usaha yang baik tapi juga bisa 
dipelintir menjadi tindakan yang ber-nuansa jahat.

   

  Tapi yang jelas kedua versi pembunuh masal, baik itu pen-jihat dengan alasan 
agama maupun teroris Cho dengan alasan pribadinya, kedua2nya bisa dirunut dan 
kita bisa melihat lebih jauh asal musual yang menjadikan kedua versi pembunuhan 
masal itu dilihat dari sumber penggeraknya.

   

  Amerika dengan kebebasan warganya memiliki senjata api, bahkan  apa yang 
dikatagorikan sebagai assault rifle bisa dibeli di pasaran bebas. Disinilah 
rupanya kebebasan memiliki senjata api itu jadi biang keladinya memicu suatu 
kultur...main kayu antar individu dan individu melawan masyarakat. Hak 
mempersenjatai diri itu dijamin dalam undang2 konstitusi Amerika.  Rupanya gun 
culture ala amerika ini ujung2nya bisa menimbulkan suatu perang antar golongan. 
Sampai saat ini masih terbatas dengan adanya kejadian seperti pembunuhan masal 
di Uni Virginia Tech ini. Tapi bukan musatahil nantinya bisa terjadi 
pertempuran antar golongan, pertempuran antar gang.

   

  Dilain pihak apa yang kita kenal sebagai para jihadis, mereka bertindak 
membunuh secara masal karena di "himbau" oleh agama yang dianutinya. Walaupun 
dalih agama itu seperti duluan telah dikatakan bisa hanya dijadikan suatu 
kendaraan untuk melawan musuh atau orang atau golongan yang dianggap atau 
di-cap sebagai musuh.

   

  Kesimpulan yang bisa ditarik dalam menelaah kedua macam teror ini kiranya 
tidak ber-lebih2an bahwa asal musual tindakan kejam ini di picu satu:oleh agama 
yang salah kaprah dan kedua: negara yang memperbolehkan orang swasta memiliki 
senjata api secara bebas.

   

  Korban yang timbul karena ulah senjata api di amerika setiap tahunnya 
berjumlah 10 ribu orang dan tendensinya dari tahun ke

[ppiindia] [POETRY] KAMPUNG BATU ( V )

2007-04-19 Terurut Topik LEONOWENS SP
KAMPUNG BATU ( V )
   
  “Segera kita tinggalkan mayatnya di tanah itu!
  Sebelum gagak-gagak penari langit datang mengejar.”
  Tak jauh seorang peneduh kebencian menyadarkan cengang.
   
  Bergegas orang-orang berlari menuju perkampungan.
   
  2007, Leonowens SP

   
-
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Lelaki Setia

2007-04-19 Terurut Topik agussyafii
Lelaki Setia

Tidak selalu membuat saya menjadi simpatik Misalnya ada seorang teman 
yang mengaku dirinya sebagai suami setia tapi pacarnya ada dimana-mana. 
Saya tanyakan padanya bagaimana mungkin suami setia bisa punya pacar 
banyak. Katanya, "saya ini memang laki-laki setia. Maksudnya, Selingkuh 
Tiada Akhir."

Bener-bener buaya darat dech..

Wassalam,
agussyafii

==
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui 
http://agussyafii.blogspot.com dan sms 0888 176 48 72
==






Re: [ppiindia] buat mbak aris - tanya ttg rayap

2007-04-19 Terurut Topik aris solikhah
Mas Ari, 
  saya carikan di google karena ini pernah dibuat tulisan. Kontak pakar rayap 
yang di bawah, maaf ketinggalan di rumah, beliau juga memiliki usaha jasa 
pemberantasan rayap plus teknik serta bahan kimia yang diperlukan. Kalau perlu 
hubungi saya, besok Insya Allah saya kasih via japri kontaknya.
  salam,
  aris
   
  http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=242668&kat_id=13
   
  Bahaya Laten Rayap 

Di 10 kota besar di Jawa, 25 persen bangunannya dimakan rayap dan di Jakarta 
sebanyak 78 persennya. 


  Sadar ponselnya tertinggal, sang tamu hotel kembali ke kamarnya. Namun ia tak 
pernah menyangka, sebuah kehebohan baru saja diciptakannya, tak lama setelah ia 
menutup pintu kamar dengan kencang, ''Bruuukkk'' 
  Kamar kelas eksekutif itu langsung berantakan, dalam sekejap. Pemicunya 
adalah langit-langit kamar hotel. Diguncang getaran pintu, atap kamar goyah, 
lantas ambruk. Tepat di atas ranjang. Peristiwanya enam tahun lalu di sebuah 
hotel berbintang empat di Bandung. 
  'Kecelakaan' serupa terjadi di hotel berbintang di Jl Thamrin, Jakarta, pada 
1984. Langit-langit sepanjang 16 meter di lantai 8 dan 14 sekonyong-konyong 
rontok. Untung tak ada korban jiwa. Ada apa? Bagi Prof HM Surjono Surjokusumo, 
jawabannya sudah jelas. `'Ini amat mungkin pekerjaan Coptotermes yang memakan 
kayu-kayu penyangga atap bangunan,'' papar peneliti senior rayap Institut 
Pertanian Bogor (IPB) itu, Rabu (5/4). 
  Coptotermes adalah nama jenis rayap. Lengkapnya Coptotermes curvignathus. Ia 
jenis rayap paling ganas, dan, naasnya, amat gandrung hidup di Indonesia. Jenis 
rayap inilah yang baru-baru ini `mengguncang' istana Presiden RI. Bagaimana 
Coptotermes curvignathus menggerogoti atap istana? 
  Ir Yudi Rismayadi, peneliti di Rumah Rayap IPB, terang-terangan menyebut 
kerusakan istana presiden sudah amat parah. `'Cuma dua hari kami memeriksa atap 
istana (pada September 2005), tapi itu sudah cukup untuk mengambil kesimpulan 
istana presiden perlu perbaikan amat mendesak,'' kata Yudi yang terjun 
langsung. 
  Bahaya laten
Rayap menggerogot tanpa suara. Tahu-tahu kayu penyangga bangunan sudah lapuk. 
Keruntuhan bangunan pun cuma soal waktu. Inilah alasan rayap pantas disebut 
bahaya laten. 
  Berapa lama bangunan akan rontok? Tergantung jumlah rayap. Juga, tergantung 
jumlah volume kayu penyangga pada bangunan. Tapi Yudi memberi petunjuk. Satu 
ekor rayap mengonsumsi sekitar 0,03 gram selulosa kayu per hari. Sementara satu 
koloni dihuni 2,6 juta rayap. ''Nah, di satu bangunan jumlah koloni rayap 
biasanya lebih dari satu,'' kata Yudi. 
  Sulit menghindari rayap. Malah, kata Surjono, ''Kita hidup di antara 
rayap-rayap.'' Penyebabnya, menurut dia, nyaris semua material bangunan memuat 
selulosa. Rayap adalah pemakan selulosa. Polimer organik ini, terutama, 
terdekomposit pada bahan organik (kayu). 
  Jangan heran jika puluhan juta rayap tengah bergentayangan di rumah Anda saat 
ini. Survei Laboratorium Hasil Hutan Fakultas Kehutanan IPB, menyebut bahwa di 
DKI Jakarta serangan rayap mencapai 78,3 persen bangunan. Di 10 kota besar 
lainnya di Pulau Jawa, 25 persen bangunan digerogoti rayap tanah saja (belum 
termasuk rayap kering). 
  Rayap memang menyerang tanpa pandang bulu. Dari bangunan SD inpres hingga 
gedung pencakar langit. `'Kami menemukan puluhan koloni rayap Coptotermes 
curvignathus menggerogoti hingga lantai 35 sebuah apartemen elite di Jakarta,'' 
tutur Surjono. Serangan rayap juga menjadi alasan mengapa ribuan sekolah di 
Indonesia ambruk. 
  Laboratorium Hasil Hutan IPB juga mensurvei 200 bangunan milik pemerintah 
daerah di Depok. Sebanyak 90 persen tercatat diserang rayap. `'Perlu 
diperhatikan aspek perawatan, terutama jika ada kebocoran pada bangunan,'' 
tambah Yudi. Rayap terutama menyerang area-area yang lembab. 
  Serangan rayap juga amat terkait dengan lokasi tanah tempat bangunan tersebut 
berdiri. Riset Rumah Rayap IPB juga mengungkap rayap menyerang daerah dataran 
rendah dengan tingkat kelembaban tinggi. Tak heran, Jakarta atau Surabaya 
menjadi surga bagi rayap. 
  Tapi secara umum, agak musykil menghindari rayap. Memiliki tanah kaya bahan 
organik, Indonesia adalah salah satu wilayah sebaran rayap terbesar di dunia. 
Ada 200 jenis rayap di seantero Indonesia. Tiga jenis di antaranya paling 
dominan. Mereka adalah Coptotermes curvignathus, Macrotermes gilvus, dan 
Cryptotermes inspiratus. 
  Coptotermes adalah yang paling ganas. Secara luar biasa, rayap ini dapat 
bertahan hidup di berbagai kondisi. Malah, menurut peneliti DNA rayap IPB, 
Niken Soebekti Msi, rayap Coptotermes di Indonesia telah bermutasi. `'Diduga 
menjadi lebih ganas dan cerdas,'' papar dia. 
  Teknik mengusir rayap
Terletak di surga rayap dunia, satu-satunya cara mengatasi rayap adalah 
mengusirnya secara sistematis. Rumah Rayap IPB mengembangkan dua teknik 
mengusir rayap. Metode paling efektif adalah teknik umpan. Metode ini 
dipertimbangkan diterapkan di istana presiden. 
  Seperti menjebak tikus, metod

[ppiindia] Hati Yang gelap

2007-04-19 Terurut Topik agussyafii
Hati Yang gelap

Bagaimana mungkin cahaya cinta akan hadir? Hati yang keras. Bagaimana 
mungkin kasih sayang akan bersemayam? Kegelisahan, keresahan, amarah 
bercampur menjadi satu membuat hati menjadi gelap dan mengeras.

Biarkan hati selalu jernih. Sejernih air yang mengalir. Biarkan buih 
berlalu tanpa membuat air mengeruh. bermuara pada asal lautan 
kehidupan. Sebab disanalah berkumpulnya cinta dan kasih sayang 
menyebarkan harum mewangi kebahagiaan.

Wassalam,   
agussyafii  

==
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui 
http://agussyafii.blogspot.com dan sms 0888 176 48 72
==







[ppiindia] Mengubah Perilaku Manusia

2007-04-19 Terurut Topik agussyafii
Mengubah Perilaku Manusia

Menurut Al Qur'an, tingkah laku manusia memiliki karakteristik­
karakteristik sebagai berikut: (1) Terkendali, (2) mengandung unsur
tanggungjawab, (3) bersifat lahir dan batin (4) berkategori
tingkahlaku individual dan tingkahlaku kelompok.

Tmgkahlaku manusia di satu sisi tunduk kepada motivasi, orientasi dan
kecenderungan yang dimilikinya, di sisi lain ia berhubungan dengan
faktor intelektual, logika, moralitas dan kemerdekaannya. Jika
seseorang telah mengambil keputusan untuk menggapai sesuatu, maka ia
akan memusatkan perhatian dan pekerjaannya pada pencapaian hal yang
diinginkan itu. Dalam perspektip ini maka tingkahlaku manusia bisa
diubah.

Al Qur'an mengisyaratkan bahwa tingkahlaku manusia bisa dibangun,
diluruskan dan diubah. Perubahan itu bisa datang dari diri sendiri
atau terbentuk karena pengaruh yang datang dari luar. Dalam hal ini
Al-Qur'an memberikan contoh tentang terbukanya pintu taubat bagi
orang yang menyesali kekeliruannya dan peluang bagi orang jahat untuk
kembali ke haribaan rahmat Tuhan. Seseorang jika bertaubat, maka
pertama ia menyesali perbuatan masa lalunya yang keliru, dan ia
bertekad untuk tidak kembali pada perbuatan dosanya itu. Bersamaan
dengan itu ia berusaha melakukan perbuatan yang positif sebagai
perwujudan dari keinginannya memperbaiki diri, maka, kata Al Qur'an,
pintu taubat terbuka baginya, dan bagi setiap orang yang ingin me­
ngubah tingkah lakunya.

Tekad untuk memperbaiki diri bisa datang karena keinginannya yang
kuat, bisa juga karena pengaruh positip yang datang dari luar, dari
ajakan orang atau dari pengaruh lingkungan sosial yang kondusip,
tetapi keputusan akhir untuk mengubah tingkahlaku tetap pada orang
itu sendiri. Sebagaimana disebut dalam surat ar Ra'd/13: 11 Allah
tidak mengubah suatu kaum sampai kaum itu sendiri mengubah apa yang
ada dalam jiwanya. Pekerjaan mengubah tingkahlaku manusia adalah
pekerjaan mengubah cara berfikir, mengubah mental dan mengubah
karakter. Cara berfikir, perilaku, mental dan karakter manusia memang
bisa diubah, tetapi proses perubahan itu tidaklah sederhana karena
menyangkut aspek nafs manusia. Menurut teori psikologi ada dua pen­
dekatan yang dapat dilakukan untuk mengubah tingkahlaku manusia,
yaitu hukuman dan ganjaran.

Manusia yang bertingkahlaku buruk dihukum setiap kali melakukan
kejahatan dengan asumsi bahwa ia akan merasa jera dan kemudian takut
melakukan kejahatan karena takut mendapat hukuman. Orang lain yang
melihat ada orang dihukumpun diharap untuk tidak mendekati perbuatan
jahat karena takut dihukum. Teori kedua mengatakan bahwa untuk
merangsang manusia melaku­kan kebaikan justeru dengan memberikan
penghargaan kepada orang yang berprestasi, kepada orang yang terbaik.
Penghargaan itu dimak­sud untuk membuat orang lain berlomba-lomba
mencapai tingkat terbaik. Dengan demikian maka pendidik, da'i atau
pemerintah sibuk memikirkan apa yang akan diberikan kepada orang yang
terbaik, bu­kan sibuk memikirkan bagaimana menghukum orang yang
bersalah.



Wassalam,
agussyafii

==
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui
http://mubarok-institute.blogspot.com dan [EMAIL PROTECTED]
==





RE: [ppiindia] buat mbak aris - tanya ttg rayap

2007-04-19 Terurut Topik Listy
Rayap zaman sekarang ini memang bandel-bandel..

 

Kemarin dulu, 

istana yg dijaga sangat amat ketat.. pun para rayap berani loh.. masuk2
ke sana..

 

Hihihi..

 

  _  

From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Ari Condrowahono
Sent: Thursday, April 19, 2007 2:53 PM
To: ppiindia@yahoogroups.com
Subject: [ppiindia] buat mbak aris - tanya ttg rayap

 

mbak aris,

lagi mulai merebak rayap nih menggerogoti kayu kayu di rumah, minta
artikel dan resep resep buat mengatasi rayap dong. membalur kayu dengan
minyak tanah dan bubuk naftalena [kapur barus] kok sepertinya tidak
manjur lagi.

[Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] buat mbak aris - tanya ttg rayap

2007-04-19 Terurut Topik Ari Condrowahono
mbak aris,

lagi mulai merebak rayap nih menggerogoti kayu kayu di rumah, minta artikel dan 
resep resep buat mengatasi rayap dong.  membalur kayu dengan minyak tanah dan 
bubuk naftalena [kapur barus] kok sepertinya tidak manjur lagi.


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] GATRA: Kalau Mau Korupsi Ngapain Dicatat Rapi

2007-04-19 Terurut Topik aris solikhah
Jika saya bisa memohon, kembalikan beliau ke kampus.we need him so much. 
Beliau salah satu pakar Perikanan dan Kelautan terbaik se-Asia Tenggara.
  
-
  http://www.gatra.com/artikel.php?id=103911
   
  Rokhmin Dahuri:
Kalau Mau Korupsi, Ngapain Dicatat Rapi

Prof. Dr. Rokhmin Dahuri, 49 tahun, tak membayangkan bakal mendekam di ruang 
tahanan. Lebih-lebih akibat sangkaan korupsi di departemen yang ia merasa turut 
membesarkan dari awal. "Saya mengusulkan departemen khusus kelautan sejak 
1997," kata putra seorang nelayan asal Cirebon ini. "Saya bekerja keras 
siang-malam membesarkan departemen ini. Tidak mungkin saya tega korupsi."

Dari sekian tersangka korupsi, Rokhmin terhitung paling luas mendapat simpati. 
Mulai elite politik sampai nelayan lapis bawah. Maklum, Menteri Kelautan dan 
Perikanan era Presiden Megawati (2001-2004) ini dikenal bersih dan jujur. 
Rokhmin memastikan, pos dana nonbujeter yang kini diperkarakan tidak untuk 
memperkaya diri. Pengelolaannya juga menggunakan struktur birokrasi departemen. 
Berikut percakapan wartawan Gatra Asrori S. Karni dengan Rokhmin.

Anda didakwa menginstruksikan pengumpulan dana secara paksa dari eselon I dan 
Dinas DKP se-Indonesia.
Itu sumbangan sukarela. Tidak mengikat, tak ada paksaan dan sanksi. Pos 
keuangan ini seperti air mengalir. Sudah lama jadi praktek birokrasi. 
Departeman lain juga punya. Kita jangan terus munafik, karena memang banyak 
kebutuhan riil buat stakeholder departemen yang tidak bisa dipenuhi APBN.

Versi KPK, Anda memberi instruksi pengumpulan dana itu lewat rapim dan rakornas.
Saya jelaskan satu-satu. Dalam rapim Februari 2002, ada laporan, 50 nelayan di 
Kendal, Jawa Tengah, meninggal kena badai. Diusulkan agar dibantu. Saya minta 
dibantu. Yang seperti ini tidak ada alokasi APBN. Maka, saya minta sekjen 
memikirkan pengelolaan dana untuk itu. Karena ada tamu dubes, saya meninggalkan 
rapat. Sekjen, Pak Andin, kemudian yang memimpin.

Dari kesaksian di persidangan, Pak Andin mengusulkan sumbangan 1%. Peserta 
rapat keberatan. Akhirnya diputuskan, tidak mengikat, sukarela, dan tidak ada 
sanksi. Jadi, tidak ada instruksi menteri. Lalu, pada rakornas Mei 2002, saya 
dibilang kembali memberi arahan yang memaksa. Saya hanya membuka acara. Menteri 
kan tidak ikut rapat teknis sampai akhir.

Anda membuat ketentuan tentang dari mana sumber dana dan ke mana saja 
alokasinya?
Tidak ada. Sepenuhnya saya percayakan pada sekjen. Urusan logistik, keuangan, 
personalia, dan urusan dalam lainnya, sesuai ketentuan, saya serahkan ke sekjen 
dan irjen. Saya memikirkan hal-hal besar, kebijakan, dan visi. Senin sampai 
Kamis, saya di Jakarta. Jumat sampai Minggu, saya keliling daerah, tidur 
bersama nelayan, dan sebagainya. Jadi, saya tidak tahu rinci pengelolaan dana 
sumbangan itu.

Sekitar 75% dana itu dialokasikan untuk kepentingan nelayan dan rakyat banyak. 
Hanya 20% untuk politisi, parpol, atau DPR. Ada sekitar Rp 400 juta buat 
membantu modal nelayan di Cirebon. Dana itu tidak dikelola lewat rekening 
pribadi. Semua dikelola secara kedinasan. Dicatat rapi. Kalau mau korupsi, buat 
apa dicatat rapi.

Anda merasa dakwaan korupsi itu berlebihan?
Kami di zaman Gus Dur dan Bu Mega dianggap menteri terbaik dan bersih. Lihat 
saja laporan irjen, BPKP, dan BPK, nggak ada masalah. Kenapa sekarang 
dikoyak-koyak. Karena saya bukan orang partai, bukan orang yang punya bedil, 
bukan orang yang punya uang.

Coba saja kalau pakai pembuktian terbalik. Bandingkan saya dengan menteri lain, 
ya saya tak perlu sebut nama. Saya ini hanya dosen, profesional, anak nelayan. 
Saya kira, negara ini zalim. Kalau orang baik-baik dizalimi, Tuhan bisa murka. 
Mungkin karena itu, negeri ini banyak musibah.

Ada juga alokasi Rp 4 milyar untuk pembuatan undang-undang.
Kalau bangsa ini tak mau munafik, setiap departemen yang membuat undang-undang 
mesti keluar uang. Itu fakta. Pak Freddy (Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy 
Numberi --Red.), menteri sekarang, juga mengeluarkan Rp 1 milyar buat 
Undang-Undang Kelautan. Sebenarnya wajar, karena anggota DPR itu betul-betul 
bekerja keras siang-malam. Anggaran DPR untuk satu undang-undang hanya Rp 300 
juta. Angka Rp 4 milyar di DKP masa saya itu termasuk murah dibandingkan dengan 
departemen lain.

Berangkat dari kasus ini, bagaimana tata kelola uang departemen ke depan?
Sistemnya harus dirombak. APBN diperbaiki. Pada departemen tertentu yang 
berhubungan dengan rakyat kecil dan alam, ada risiko kena bencana, harus 
disediakan bujet dana tak terduga. Tapi harus diaudit benar supaya tak 
disalahgunakan. Pemerintah juga harus membentuk institusi khusus yang menangani 
bantuan sosial, seperti proposal pembangunan masjid, gereja, atau pura, biar 
tidak semua menteri digerayangi.

[Laporan Khusus, Gatra Nomor 22 Beredar Kamis, 12 April 2007] 



Kemajuan mustahil terjadi tanpa perubahan. Dan, mereka 

[ppiindia] Obrolan Santai: Writing Articles in English. Rumitkah?

2007-04-19 Terurut Topik Klub Penulisan Hardim
Klub Penulisan Hardim akan menyelenggarakan Obrolan Santai 
bertema "Writing Articles in English. Rumitkah?" bersama Harry 
Bhaskara (Redaktur Senior The Jakarta Post) pada Jumat, 27 April 2007 
mulai pukul 15.30 WIB. Kegiatan yang terbuka untuk umum dan tidak 
dipungut biaya ini diselenggarakan di Sekretariat Klub Penulisan 
Hardim, Gedung Alumni Jln. Singaperbangsa No. 1 Bandung. Peserta 
dibatasi hingga 30 orang, untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi 
sekretariat melalui telepon (022) 70376876 dan (022) 70137250 pada jam 
kerja, atau kunjungi www.hardim.or.id. *







[ppiindia] OOT: "Si Lelet Perusak Padi"

2007-04-19 Terurut Topik aris solikhah
Nitip informasi kali ada masyarakat yang membutuhkan. ^_^ "Si lelet" di 
beberapa Daerah (khususnya Klaten dan di Jawa Tengah) sedang menyerang tanaman 
padi.
  
-
  Si Lelet Perusak Padi
  http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/042007/19/cakrawala/lain01.htm
   
  Cara Aman Mengendalikan Keong Mas
  http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/042007/19/cakrawala/lain02.htm
   
  Sumber Pakan dan Obat-obatan
   
  http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/042007/19/cakrawala/lain03.htm
   
  Keong Mas 
”Si Lelet” Perusak Padi
  Keong mas (Pomacea canaliculata Lamarck) atau dikenal GAS (golden apple 
snail) sering dianggap biang kegagalan panen padi. Keong mas merupakan salah 
satu jenis moluska. Selain menjadi hama padi, keong mas sebenarnya juga 
memiliki potensi ekonomi cukup tinggi kalau bisa memanfaatkannya. 
   
  Keong ini berasal dari rawa-rawa di Amerika Selatan seperti Brazil, Suriname, 
dan Guatemala. Pertama kali, keong mas didatangkan dari Taiwan sekitar tahun 
1980-an. Tahun 1981, hewan ini diintroduksi ke Yogyakarta sebagai fauna 
akuarium. Sekitar tahun 1985-1987, hewan ini menyebar dengan sangat cepat dan 
populer di Indonesia.
   
  Mengenal dekat
  Moluska jenis ini hidup di perairan jernih, bersubstrat lumpur dengan 
tumbuhan air yang melimpah. Menyukai tempat-tempat yang aliran airnya lambat, 
drainase tidak baik dan tidak cepat kering. Keong mas dapat bertahan hidup 
sampai 6 bulan di dalam tanah yang mengalami kekeringan. Hewan ini dapat hidup 
pada air yang memiliki pH 5-8, serta toleransi suhu antara 18-28 derajat 
Celsius. Pada suhu lebih tinggi, keong mas makan lebih cepat, bergerak lebih 
cepat, dan tumbuh lebih cepat. Pada suhu yang lebih rendah, keong mas masuk ke 
dalam lumpur dan menjadi tidak aktif. Pada suhu di atas 32 derajat Celcius, 
hewan ini memiliki tingkat mortalitas yang tinggi.
   
  Keong ini termasuk hewan berjenis kelamin tunggal. Perkawinan keong mas dapat 
dilakukan sepanjang musim. Seekor keong mas mampu memproduksi sekitar 
1.000-1.200 butir telur tiap bulan atau 200-300 butir tiap minggu. Stadium 
paling merusak ketika keong mas berukuran 10 mm (kira-kira sebesar biji jagung) 
sampai 40 mm (kira-kira sebesar bola pingpong).
   
  Di awal siklus hidupnya, induk keong meletakkan telur di tumbuhan, galengan 
dan barang lain seperti ranting dan air pada malam hari. Telur menetas setelah 
7-14 hari. Menurut Susanto (1995), keong mas muda yang baru menetas dari telur 
berukuran 1,7-2,2 mm langsung meninggalkan cangkang telur dan masuk ke dalam 
air. Dua hari kemudian, cangkang keong tersebut menjadi keras. 
  Keong mas muda berukuran 2-5 mm telah memakan alga dan bagian tanaman yang 
lunak. Pertumbuhan awal berlangsung selama 15-25 hari. Pada umur 26-59 hari, 
keong mas sangat rakus mengkonsumsi makanan, sedangkan setelah berumur 60 hari, 
keong mas siap untuk berkembang biak. Keong mas memerlukan sekitar 3-4 jam pada 
saat mengadakan perkawinan di daerah yang senantiasa mendapatkan air sepanjang 
tahun.
   
  Keong mas dewasa memiliki cangkang yang berdiameter sekitar 4 sentimeter dan 
berat 10-20 gram. Pertumbuhan cangkang dipengaruhi oleh ketersediaan kalsium 
sebagai bahan pembentuk cangkang. Selain itu, lingkungan yang kaya dengan 
zat-zat makanan akan membentuk cangkang yang lebih besar, tebal dan kuat. Hewan 
ini dapat hidup 2-6 tahun dengan fertilitas yang tinggi.
   
  Hama unggul padi
  Hewan ini dapat menyerang tanaman padi muda, baik di persemaian maupun bibit 
yang baru dipindahkan ke sawah. Dengan kepadatan populasi sekitar 10-15 ekor 
per meter persegi, keong mas mampu menghabiskan padi muda dalam waktu 3 hari 
jika air sawah dalam keadaan tergenang dan menimbulkan kerusakan yang cukup 
berat bagi daerah persawahan (Ismon, 2006). Para petani juga kerap kehilangan 
bibit yang ditanam dan harus menyulamnya kembali.
   
  Mulanya keong mas disenangi masyarakat, tapi lama-kelamaan akibat dibiarkan 
lepas tanpa pengawasan, hewan ini masuk ke sawah dan menjadi hama utama tanaman 
padi. Tahun 1986, tercatat sekitar 300 hektar sawah irigasi di wilayah Filipina 
mengalami rusak berat. Tahun 1987 serangan meningkat, menjadi sekitar 9.000 
hektare, dan bulan Januari 1990 sudah mencapai 350.000 hektare. Dari 3 juta 
hektare sawah di Filipina, sekitar 1,2 sampai 1,6 juta hektare terserang keong 
ini. Pada tahun 1990, sekitar 212 juta Peso diperlukan untuk mengendalikan hama 
ini. 
  Pada tahun 1989, Badan Pangan Dunia (FAO) menduga bahwa kekurangan hasil 
panen yang disebabkan hama ini berkisar antara 1-40 persen dari areal sawah di 
Filipina, sehingga menyebabkan kehilangan produksi cukup besar. Di negeri kita 
kasus kegagalan panen hampir terjadi di seluruh provinsi, mulai dari Sumatera, 
Jawa, Sulawesi sampai Papua. 
   
  Di Indonesia khususnya di Kabupaten Lampung Selatan pernah dilaporkan bahwa 
sampai bulan Juni 1992, serangan

[ppiindia] di Larang Berpacaran ??

2007-04-19 Terurut Topik Leo Imanov
bismi-lLah wa-lhamdu li-lLah wa-shshalatu wa-ssalamu 'ala rasuli-lLah wa 'ala 
alihi wa ashhabihi wa ma-wwalah, amma ba'd, assalamu 'alaikum wa rahmatu-lLahi 
wa barakatuH.
   
  dapet kiriman nech, bagi2 dech yaaach.
   
  silah.
   
  wa bi-lLahi-ttaufiq wa-lhidayah, subhanaka-lLahumma wa bihamdiKa asyhadu alla 
Ilaha illa Anta, astaghfiruKa wa atubu ilaiK. 
wassalamu 'alaikum
   
  Larangan Berpacaran 
  
Posted by: "dadearinto" [EMAIL PROTECTED]   
Tue Apr 17, 2007 9:46 pm (PST) 

  Larangan Berpacaran 
   
  Berpacaran ialah perbuatan yang timbul dari dorongan syahwat dan kasih sayang 
antara lelaki dan perempuan hingga keduanya mencurahkan kehendak diri berbentuk 
ucapan dan tingkah laku di luar hukum berupa suami istri tidak sah. Perbuatan 
itu berarti berzina atau setidak-tidaknya mendekati zina yang nyata terlarang 
menurut Ayat 17/32.Kebiasaan berpacaran mengurangi keinginan untuk menikah 
menurut hukum yang berlaku karena sebagian dari kehendak syahwat telah dapat 
dipenuhi, padahal pernikahan sangat dibutuhkan masyarakat manusia untuk 
membentuk generasi keturunan.
   
  Selengkapnya klik di bawah:
  http://myquran.org/forum/index.php/topic,18652.0.html
   
  Larangan Berpacaran 
  
Berpacaran ialah perbuatan yang timbul dari dorongan syahwat dan kasih sayang 
antara lelaki dan perempuan hingga keduanya mencurahkan kehendak diri berbentuk 
ucapan dan tingkah laku di luar hukum berupa suami istri tidak sah. Perbuatan 
itu berarti berzina atau setidak-tidaknya mendekati zina yang nyata terlarang 
menurut Ayat 17/32.

  Kebiasaan berpacaran mengurangi keinginan untuk menikah menurut hukum yang 
berlaku karena sebagian dari kehendak syahwat telah dapat dipenuhi, padahal 
pernikahan sangat dibutuhkan masyarakat manusia untuk membentuk generasi 
keturunan. Berpacaran adalah perbuatan tidak resmi dan tiada negara yang 
menyusun undang-undang khusus untuk itu, tetapi mungkin menjadi tradisi dalam 
masyarakat manusia dan memang telah jadi kebiasaan kafir, padahal telah menjadi 
ketentuan bahwa setiap perbuatan tidak resmi di luar hukum selalu menimmbulkan 
kegelisahan dan pertantangan yang berujung pada perbantahan dan kekacauan.

  Jadi larangan berpacaran dalam masyarakat Islam bukanlah berupa perkosaan dan 
kungkungan terhadap naluri manusia, tetapi berbentuk peraturan yang 
menguntungkan masyarakat untuk kemakmuran hidup bersama berkelanjutan serta 
mencegah timbulnya kekacauan yang mungkin berlaku kini dan pada generasi 
mendatang. Memang banyak akibat yang ditimbulkan oleh perbuatan berpacaran, 
umumnya jahat dan buruk, sedikit sekali yang baik, antara lain sebagai berikut:
   
  1. Tindakan berpacaran umumnya menjurus kepada hubungan seksual di luar nikah 
selaku perbuatan sangat tercela dan terkutuk, dan yang paling parah ialah 
lahirnya bayi tanpa bapak menurut hukum. Penyelesaian perkara dalam hal ini 
sangat sulit dan menyedihkan terutama bagi yang perempuan, apalagi jika 
diselesaikan menurut hukum dalam Alquran.
   
  2. orang yang berpacaran terbiasa menyimpan rahasia yang kebanyakan dipandang 
tidak baik dalam kehidupan masyarakat. Hal itu membawanya kepada pertumbuhan 
yang tidak dapat diharapkan sebagai pribadi sempurna. Akhirnya dia terbiasa 
berbohong, menipu, dan tak dipercaya dalam pergaulan.
   
  3. Orang yang berpacaran terbiasa mengelamun, berkhayal pada yang sukar 
terlaksana terutama dalam hubungan kehendak syahwat yang bebas selaku 
suami-istri. Hal ini mendidiknya bersikap tidak obyektif, penuh kepalsuan, dan 
bertumbuh tanpa ketabahan dengan tingkah laku tak menentu.
   
  4. Orang yang berpacaran terbiasa membuang waktu secara percuma karena 
memikirkan masa depan penuh keraguan, bahkan kadang-kadang memakai harta benda 
dengan pemborosan, mempersolek diri berlagak gagah dan cantik. Hal ini 
merugikan dirinya dalam urusan lain yang lebih penting, seperti dalam 
pelajaran, perekonomian. dan sebagainya.
   
  5. Perbuatan berpacaran adalah peragaan dari dorongan syahwat yang harus 
dipenuhi di luar hukum, seringkali terbentur mencapai kehendaknya, dan sangat 
dibenci dalam masyarakat Islam. Hal itu akan membawa pelakunya kepada monoseks, 
mimpi seksual dan tindak tanduk lain yang merugikan diri dalam pertumbuhan. 
Kerugian itu berpengaruh pada masyarakat lingkungan bahkan juga pada generasi 
mendatang.
   
  6. Seringkali orang yang berpacaran tidak direstui ibu hapaknya yang harus 
menentukan jodohnya atau yang berhak atas akad nikahnya menurut hukum. Keadaan 
begitu mungkin menyebahkan dia:
   
  a. Lebih banyak menyimpan rahasia prihadi yang sebenarnya tidak disenangi 
keluarga.
   
  b. Lebih banyak memikir dan berkhayal tentang cara bagaimana mencapai 
kehendak hatinya begitu pun mencapai kehendak syahwatnya, hingga dia lebih 
terbiasa pada monoseks, bahkan mungkin pula berpindah kepada lesbian atau 
homoseks.
   
  c. Jadi pendiam, murung,tak suka bergaul sebagaimana mustinya, hingga 
kemudian mengarnbil putusan nekad seperti misalnya rnelarikan diri dari rumah 
keluar

[ppiindia] Islamic Psychology sebagai Mazhab ke Lima

2007-04-19 Terurut Topik agussyafii
Islamic Psychology sebagai Mazhab ke Lima

Setelah Psikologi Humanisme mulai menyentuh kecerdasan  spiritual 
yang sesungguhnya mempunyai dimensi vertical, muncul gagasan 
Psikologi Islam. Seperti  gagasan bank Islam (bank syari`ah) yang 
dulu dimustahilkan tetapi sekarang tumbuh menjamur, gagasan Psikologi 
Islam juga masih banyak ditolak oleh kalangan Western Psychology, 
tetapi  pada akhirnya nanti Psikologi Islam juga akan diterima dan 
bahkan akan menjadi mazhab kelima 

Sejarah keilmuan Islam tidak melahirkan ilmu semacam psikologi, 
karena berbeda dengan perkembangan ilmu pengetahuan di Barat yang 
bermusuhan dengan agama (Gereja), perkembangan ilmu pengetahuan dalam 
sejarah keilmuan Islam disamping terinspirasi oleh kitab suci Al 
Qur'an, pertumbuhannya juga dilakukan oleh ulama. Al Khawarizmi (ahli 
matematika) al Birruni (ahli sain) (ahli kedokteranm) adalah juga 
ulama ahli agama.

Kajian tentang Jiwa manusia dalam sejarah keilmuan Islam tidak 
melahirkan psikologi, tetapi ilmu Akhlak dan Tasauf.


Perbedaan Psikologi Barat dengan Psikologi Islam

1. jika Psikologi Barat merupakan produk pemikiran dan penelitian 
empiric, Psikologi Islam , sumber utamanya adalah wahyu Kitab Suci Al 
Qur'an, yakni apa kata kitab suci tentang jiwa, dengan asumsi bahwa 
Alloh SWT sebagai pencipta manusia yang paling mengetahui anatomi 
kejiwaan manusia. Selanjutnya penelitian empiric membantu menafsirkan 
kitab suci.

2. Jika tujuan Psikologi Barat hanya tiga; menguraikan, meramalkan 
dan mengendalikan tingkah laku, maka Psikologi Islam menambah dua 
poin; yaitu membangun perilaku yang baik dan mendorong orang hingga 
merasa dekat dengan Alloh SWT.

3. Jika konseling dalam Psikologi Barat hanya di sekitar masalah 
sehat dan tidak sehat secara psikologis, konseling Psikologi Islam 
menembus hingga bagaimana orang merasa hidupnya bermakna, benar dan 
merasa dekat dengan Alloh SWT



Perilaku  perspektip Psikologi Islam
Manusia adalah makhluk yang berfikir, merasa dan berkehendak, dan 
kehendaknya dipandu oleh apa yang dipikirkan dan apa yang dirasakan. 
Jiwa manusia bekerja secara sistemik, dan ditopang oleh lima 
subsistem.

· Jiwa (disebut nafs) merupakan sisi dalam manusia, ia bagaikan 
ruangan yang sangat luas dan didalamnya terdapat bagian-bagian 
sebagai subsistemnya, terdiri dari `aql (mind), qalb (hati), bashirah 
(hati nurani), syahwat (motiv) dan hawa (hawa nafsu). Tingkat 
keluasan  jiwa manusia berbeda-beda dipengaruhi oleh factor hereditas 
dan proses interaksi psikologis sepanjang hidupnya.

1. Aqal adalah problem solving capacity, tugasnya berfikir. Akal 
tidak bisa memutuskan kebenaran tapi ia bisa menemukan kebenaran. 
Kebenaran intelektual sifatnya relatip

2. Qalb(hati), . merupakn alat untuk memahami realita,. Sesuatu yang 
tidak rationil masih bisa difahami oleh qalb . Dalam system nafsani 
qalb merupakan pusat pengendali sistem , yang memimpin kerja jiwa 
manusia. Di dalam qalb ada berbagai kekuatan dan penyakit; seperti 
iman, cinta dengki, keberanian, kemarahan, kesombongan, kedamaian, 
kekufuran dan sebagainya. Qalb memiliki otoritas memutuskan sesuatu 
tindakan, oleh karena itu segala sesuatu yang disadari oleh qalb 
berimplikasi kepada pahala dan dosa. Apa yang sudah dilupakan oleh 
qalb masuk kedalam memory nafs (alam bawah sadar), dan apa yang sudah 
dilupakan terkadang muncul dalam mimpi. Sesuai dengan namanya qalb, 
ia sering tidak konsisten.

3. Bashirah, adalah pandangan mata batin sebagai lawan dari pandangan 
mata kepala. Berbeda dengan qalb yang tidak konsisten, bashirah 
selalu konsisten kepada kebenaran dan kejujuran. Ia tidak bisa diajak 
kompromi untuk menyimpang dari kebenaran. Bashirah disebut juga 
sebagai nuraniy, dari kata nur, .Bashirah adalah cahaya ketuhanan 
yang ada dalam hati, nurun yaqdzifuhullah fi al qalb. Interospeksi, 
tangis kesadaran, relegiusitas, god spot,bersumber dari sini.

4. Syahwat adalah motiv kepada tingkahlaku. Semua manusia memiliki 
syahwat terhadap lawan jenis, bangga terhadap anak2, menyukai benda 
berharga, kendaraan bagus, ternak dan kebun. Syahwat adalah sesuatu 
yang manusiawi dan netral.

5. Hawa adalah dorongan kepada obyek yang rendah dan tercela. 
Perilaku kejahatan, marah, frustrasi, sombong, perbuatan tidak 
bertanggung jawab, korupsi, sewenang-wenang dan sebagainya bersumber 
dari hawa. Karakteristik hawa adalah ingin segera menikmati apa yang 
diinginkan tanpa mempedulikan nilai-nilai moralitas. 

· Orang yang ke lima subsistemnya normal, maka perilakunya 
proporsional.

· Orang yang lebih mengikuti akalnya, perilakunya sangat rationil 
tapi hidupnya cenderung kering,

· orang yang lebih menggunakan hatinya, hidupnya tenang meski 
terkadang tidak rationil

· orang yang lebih menggunakan bashirahnya pilihannya dijamin tepat, 
perilakunya dijamin benar secara vertical maupun horizontal

· Orang yang lebih mengikuti syahwatnya cenderung konsumtip dan 
hedonis dalam hidupnya.
 
· Orang yang lebih mengikuti hawa nafsunya cenderung de

[ppiindia] Perilaku Manusia Dalam Interaksi Sosial

2007-04-19 Terurut Topik agussyafii
Perilaku  Manusia Dalam Interaksi Sosial

Tuhan memberi dua predikat kepada manusia, yaitu sebagai hamba Alloh 
(Abdullah) dan wakil Alloh (khalifatullah). Karakteristik hama adalah 
lemah, kecil dan terbatas. Sedangkan karakteristik khalifatullah 
adalah besar, bebas dan memikul tanggungjawab. Ada manusia yang 
konsep dirinya lebih sebagai hamba, maka ia tidak memiliki rasa 
percaya diri, dan menghindari tantatangan hidup dengan berpasrah diri 
kepada nasib. Ada yang  konsep dirinya  lebih merasa sebagai 
khalifatullah, yang oleh karena itu ia selalu tertantang untuk 
mengatasi problem, membela yang lemah dan menyebarluaskan 
kemanfaatan. Yang proporsional adalah semestinya manusia merasa 
dirinya kecil dalam dimensi vertical, dan harus merasa besar dalam 
dimensi horizontal.

Manusia juga dianugerahi dua tabiat; suka kerjasama dan suka 
bersaing. Ketika bekerjasama atau ketika bersaing, ada yang lebih 
dikendalikan oleh akalnya, ada yang lebih dikendalikan oleh hatinya, 
oleh nuraninya, oleh syahwatnya dan ada yang lebih dikendalikan oleh 
hawa nafsunya. Oleh karena itu kualitas kerjasama dan kualitas 
persaingan berbeda-beda dipengaruhi oleh apa yang paling dominant 
pada dirinya dari lima subsistem itu. Kerjasama bisa terasa indah, 
bisa juga menyakitkan. Persaingan juga bisa melahirkan keindahan, 
bisa juga melahirkan permusuhan.


Dasar-Dasar Perilaku

Karakter Manusia tidak terbentuk secara tiba-tiba, tetapi bermodal 
tabiat bawaan genetika orang tuanya kemudian terbangun sejalan dengan 
proses interaksi social dan internalisasi nilai-nilai dalam medan 
Stimulus dan Respond sepanjang hidupnya. Perilaku manusia tidak cukup 
difahami dari apa yang nampak, tetapi harus dicari dasarnya. Tidak 
semua senyum bermakna keramahan, demikian juga tidak semua tindak 
kekerasan bermakna permusuhan. Diantara yang mendasari tingkah laku 
manusia adalah :

· Instinc. Instinc bersifat universal; seperti (1) instinct menjaga 
diri agar tetap hidup, (2) instinct seksual dan (3) instinct takut. 
Semua manusia memiliki instinct ini.

· Adat kebiasaan.  Perbuatan yang diulang-ulag dalam waktu lama oleh 
perorangan atau oleh kelompok masyarakat sehingga menjadi mudah 
mengerjakannya, disebut kebiasaan. Cara berjalan, cara mengungkapkan 
kegembiraan atau kemarahan, cara berbicara adalah wujud dari 
kebiasaan. Orang merasa nyaman dengan kebiasaan itu meski belum tentu 
logis.

· Keturunan. Ajaran Islam menganjurkan selektip memilih calon 
pasangan hidup, karena karakteristik genetika orang tua akan menurun 
kepada anaknya hingga pada perilaku.

· Lingkungan. Menurut sebuah penelitian psikologi; 83% perilaku 
manusia dipengaruhi oleh apa yang dilihat, 11% oleh apa yang didengar 
dan 6% sisanya oleh berbagai stimulus.

· Motivasi. Setiap manusia melakukan sesuatu pasti ada tujuan yang 
ingin dicapai. Motivasi melakukan sesuatu bisa karena (a) keyakinan 
terhadap sesuatu, (b) karena terbawa perilaku orang lain, (c) karena 
terpedaya atau terpesona terhadap sesuatu.

· Keinsyafan. Keinsyafan merupakan kalkulasi psikologis yang 
berhubungan dengan (a) ketajaman nurani, atau (b) kuatnya cita-cita 
atau (c) kuatnya kehendak.


Wassalam,
agussyafii

==
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui 
http://mubarok-institute.blogspot.com dan [EMAIL PROTECTED]
==