Re: [ppiindia] Re: [mediacare] Re: Demokrat tolak HNW, namun PKS tetap ngotot...
he..he..itu khan katanya orang demokrat. lagean yg dimaksud dg orang NU & Muhamadiyah sapa tuh? khan byk orang2 yg asal ngaku inilah itulah, apa orang2 tsb mewakili suara NU & Muhamadiyah seluruhnya? koq pk sms siy, khan ga kliatan wajahnya, mendingan fesbok hehe From: "ndewa...@mail.tempo.co.id" To: mediac...@yahoogroups.com; ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 28, 2009 12:13:41 PM Subject: [ppiindia] Re: [mediacare] Re: Demokrat tolak HNW, namun PKS tetap ngotot... mengapa kalangan nu dan muhamadiyah menolak hnw? kok sesama orang islam nggak kompak? katanya islam itu satu? :) "mediacare" wrote: >> >> Demokrat menolak HNW dipasangkan dengan SBY. Namun PKS tetap ngotot. >> "Kalau bangsa ini ingin mendapat petunjuk Tuhan, maka syaratnya SBY >> harus menggandeng Hidayat, karena Hidayat artinya petunjuk ..." >> Bahkan para pendukung HNW membuat halaman pemujaan (fan page) di >> facebook.com dengan nama "Sejuta Dukungan Untuk Pasangan SBY - JK". >> >> >> 23/04/2009 - 13:56 >> Demokrat Isyaratkan Tolak Hidayat >> Raden Trimutia Hatta >> >> Achmad Mubarok >> >> INILAH.COM, Jakarta - Menyusul putusnya koalisi Golkar-Demokrat, PKS >> makin >> berambisi menyodorkan Hidayat Nur Wahid sebagai cawapres SBY. Namun >> Demokrat >> mengisyaratkan akan menolak permintaan itu. Waketum Achmad Mubarok >> bahkan >> mengaku menerima banyak SMS yang menolak Hidayat. >> >> "Dari SMS yang saya terima banyak yang menolak Hidayat, terutama dari >> kalangan NU dan Muhammadiyah, " kata Mubarok kepada INILAH.COM, Jakarta, >> Kamis (23/4). >> >> Namun, lanjut Mubarok, dia juga menerima SMS dari teman-teman di PKS. Ya >> tentunya, isinya kebanyakan mendukung SBY mengambil Hidayat sebagai >> cawapres. >> >> "Katanya kalau bangsa ini ingin mendapat petunjuk Tuhan, maka syaratnya >> SBY >> harus menggandeng Hidayat, karena Hidayat artinya petunjuk," ujar >> Mubarok. >> >> Meski begitu, Mubarok tidak berani mengatakan siapa yang paling >> berpeluang >> mendampingi SBY. Sebab jawabannya hanya pada Ketua Dewan Pembina Partai >> Demokrat tersebut. >> >> "Di samping melakukan istikharah politik, SBY juga bertanya kepada >> Tuhan. >> Nanti siapa yang paling sreg itu yang akan dipilih. Kita tahunya nanti >> last >> minute. Semua nama itu sampai saat ini statusnya masih masukan," >> imbuhnya. >> [mut/ana] >> >> http://inilah. com/berita/ pemilu-2009/ 2009/04/23/ 101284/demokrat- >> isyaratkan- tolakhidayat/ >> >> Please add my Facebook: >> Radityo Indonesia >> Mediacare Indonesia >> > > > [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] [mediacare] Re: Demokrat tolak HNW, namun PKS tetap ngotot...
keputusan politik kok berdasar sms. payah! Agung --- In ppiindia@yahoogroups.com, ndewa...@... wrote: > > > > mengapa kalangan nu dan muhamadiyah menolak hnw? > kok sesama orang islam nggak kompak? > katanya islam itu satu? :) > > > > "mediacare" wrote: > >> > >> Demokrat menolak HNW dipasangkan dengan SBY. Namun PKS tetap ngotot. > >> "Kalau bangsa ini ingin mendapat petunjuk Tuhan, maka syaratnya SBY > >> harus menggandeng Hidayat, karena Hidayat artinya petunjuk..." > >> Bahkan para pendukung HNW membuat halaman pemujaan (fan page) di > >> facebook.com dengan nama "Sejuta Dukungan Untuk Pasangan SBY - JK". > >> > >> > >> 23/04/2009 - 13:56 > >> Demokrat Isyaratkan Tolak Hidayat > >> Raden Trimutia Hatta > >> > >> Achmad Mubarok > >> > >> INILAH.COM, Jakarta - Menyusul putusnya koalisi Golkar-Demokrat, PKS > >> makin > >> berambisi menyodorkan Hidayat Nur Wahid sebagai cawapres SBY. Namun > >> Demokrat > >> mengisyaratkan akan menolak permintaan itu. Waketum Achmad Mubarok > >> bahkan > >> mengaku menerima banyak SMS yang menolak Hidayat. > >> > >> "Dari SMS yang saya terima banyak yang menolak Hidayat, terutama dari > >> kalangan NU dan Muhammadiyah, " kata Mubarok kepada INILAH.COM, Jakarta, > >> Kamis (23/4). > >> > >> Namun, lanjut Mubarok, dia juga menerima SMS dari teman-teman di PKS. Ya > >> tentunya, isinya kebanyakan mendukung SBY mengambil Hidayat sebagai > >> cawapres. > >> > >> "Katanya kalau bangsa ini ingin mendapat petunjuk Tuhan, maka syaratnya > >> SBY > >> harus menggandeng Hidayat, karena Hidayat artinya petunjuk," ujar > >> Mubarok. > >> > >> Meski begitu, Mubarok tidak berani mengatakan siapa yang paling > >> berpeluang > >> mendampingi SBY. Sebab jawabannya hanya pada Ketua Dewan Pembina Partai > >> Demokrat tersebut. > >> > >> "Di samping melakukan istikharah politik, SBY juga bertanya kepada > >> Tuhan. > >> Nanti siapa yang paling sreg itu yang akan dipilih. Kita tahunya nanti > >> last > >> minute. Semua nama itu sampai saat ini statusnya masih masukan," > >> imbuhnya. > >> [mut/ana] > >> > >> http://inilah.com/berita/pemilu-2009/2009/04/23/101284/demokrat-isyaratkan-tolakhidayat/ > >> > >> Please add my Facebook: > >> Radityo Indonesia > >> Mediacare Indonesia > >> > > > > > > >
[ppiindia] Putri, kenapa tak lagi sekolah?
Putri, kenapa tak lagi sekolah? By: agussyafii Ada seorang teman bertutur melalui email, yang bercerita Putri salah satu murid TK disekolah kami, putri bukanlah dari keluarga yang berada. Ayahnya seorang pedagang bakmi keliling, ibunya seorang penjual gado-gado. Kerasnya kehidupan membuat mereka harus bekerja keras dengan berbagai problem kehidupan metropolitan. Putri bukanlah anak yang manja. Putri anak yang periang dan tidak merepotkan orang tuanya. Teman-temannya banyak yang suka kepada putri karena baik, rajin dan pandai disekolah. Ibunya mendaftarkan putri masuk sekolah TK, usianya 5 tahun. Saat itu kami belum tahu bagaimana kondisi perekonomian keluarga putri. kami setarakan putri sama seperti teman-temannya yang lain mengenakan biaya masuk dan SPP. Selama 3 bulan putri sekolah dengan riang dan gembira. Membawa tas dengan roda travel bag yang saat ini populer pada anak-anak seusia putri. Kegembiraan selama disekolah juga bisa dirasakan oleh kami dan para guru. dibidang akademis putri pintar dan cerdas. Putri dengan cepat bisa membaca, menulis dan berhitung. Bacaan qiro'atinya sangat bagus dan lancar. Putri menikmati hari-hari indahnya selama sekolah. Memasuki bulan keempat, tiba-tiba putri tidak masuk sekolah selama seminggu. Kami para guru dan kepala sekolah terheran, Putri, kenapa tak lagi sekolah? Lalu saya menyuruh kepala sekolah untuk menengok putri, tutur teman saya itu dalam email. Dua hari kemudian saya mendapatkan kabar putri tidak boleh sekolah karena dilarang oleh ayahnya. Awalnya saya bingung kenapa putri dilarang sekolah. Belakangan saya tahu ternyata putri dilarang sekolah karena ayahnya malu sudah dua bulan tidak membayar SPP. AKhirnya kami membebaskan SPP buat putri. Keesokan harinya Putri sekolah namun setelah itu tidak masuk lagi selama seminggu. Menurut kabar yang saya terima ayah tidak memperkenankan putri sekolah meskipun telah membebaskannya dari biaya SPP, kamipun tidak bisa berbuat apa-apa. Seminggu kemudian kami mendengar kabar kabar dukacita bahwa Putri telah berpulang ke Rahmatullah setelah sakit. Dan sakitnya itu disebabkan karena Putri bersikeras ingin sekolah tetapi ayahnya melarang. Putri akhirnya jatuh sakit, tubuh suhunya mengalami panas dan nyawanya tidak bisa diselamatkan. Astaghfirullahal a'dziin, Ya Alloh Ya Robb, ampunilah kami yang lalai ini, lalai menjaga amanahMu. tutur teman itu dalam email dengan penuh penyesalan. diakhir saya membaca email ini tak kuasa menahan airmata saya yang terus mengalir, membayangkan wajah Putri yang hampir sebaya dengan Hana, putri saya. Tak lupa saya membacakan surah alfatehah semoga Putri bahagia disisi Alloh SWT. Wassalam, agussyafii -- Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Cinta Bumi (ACIBU) Minggu, tanggal 17 Mei 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. Program 'Amalia Cinta Bumi (ACIBU)' mengajak. 'Mari, hindari penggunaan kantong plastik berlebihan, bawalah kantong belanja sendiri. Sebab Kantong plastik jenis polimer sintetik sulit terurai- Bila dibakar, menimbulkan senyawa dioksin yang membahayakan- Proses produksinya menimbulkan efek berbahaya bagi lingkungan.' Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Cinta Bumi' (ACIBU) melalui http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12431 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Re: [mediacare] Re: Demokrat tolak HNW, namun PKS tetap ngotot...
mengapa kalangan nu dan muhamadiyah menolak hnw? kok sesama orang islam nggak kompak? katanya islam itu satu? :) "mediacare" wrote: >> >> Demokrat menolak HNW dipasangkan dengan SBY. Namun PKS tetap ngotot. >> "Kalau bangsa ini ingin mendapat petunjuk Tuhan, maka syaratnya SBY >> harus menggandeng Hidayat, karena Hidayat artinya petunjuk..." >> Bahkan para pendukung HNW membuat halaman pemujaan (fan page) di >> facebook.com dengan nama "Sejuta Dukungan Untuk Pasangan SBY - JK". >> >> >> 23/04/2009 - 13:56 >> Demokrat Isyaratkan Tolak Hidayat >> Raden Trimutia Hatta >> >> Achmad Mubarok >> >> INILAH.COM, Jakarta - Menyusul putusnya koalisi Golkar-Demokrat, PKS >> makin >> berambisi menyodorkan Hidayat Nur Wahid sebagai cawapres SBY. Namun >> Demokrat >> mengisyaratkan akan menolak permintaan itu. Waketum Achmad Mubarok >> bahkan >> mengaku menerima banyak SMS yang menolak Hidayat. >> >> "Dari SMS yang saya terima banyak yang menolak Hidayat, terutama dari >> kalangan NU dan Muhammadiyah, " kata Mubarok kepada INILAH.COM, Jakarta, >> Kamis (23/4). >> >> Namun, lanjut Mubarok, dia juga menerima SMS dari teman-teman di PKS. Ya >> tentunya, isinya kebanyakan mendukung SBY mengambil Hidayat sebagai >> cawapres. >> >> "Katanya kalau bangsa ini ingin mendapat petunjuk Tuhan, maka syaratnya >> SBY >> harus menggandeng Hidayat, karena Hidayat artinya petunjuk," ujar >> Mubarok. >> >> Meski begitu, Mubarok tidak berani mengatakan siapa yang paling >> berpeluang >> mendampingi SBY. Sebab jawabannya hanya pada Ketua Dewan Pembina Partai >> Demokrat tersebut. >> >> "Di samping melakukan istikharah politik, SBY juga bertanya kepada >> Tuhan. >> Nanti siapa yang paling sreg itu yang akan dipilih. Kita tahunya nanti >> last >> minute. Semua nama itu sampai saat ini statusnya masih masukan," >> imbuhnya. >> [mut/ana] >> >> http://inilah.com/berita/pemilu-2009/2009/04/23/101284/demokrat-isyaratkan-tolakhidayat/ >> >> Please add my Facebook: >> Radityo Indonesia >> Mediacare Indonesia >> > > >
[ppiindia] Iwan Piliang: Sketsa X David: "Greater Minds" di Kampus Kematian
http://blog-presstalk.com/ Sketsa X David: "Greater Minds" di Kampus Kematian April 28th, 2009 Pengadilan First Mention Coroner sudah berjalan. Berita kematian David beradu Pemilu, berlaga beragam infotainment teve. Perlu saksi signifikan di Coroner Inquiry nanti. Agar, ini kasus terhindar dari keputusan: David bunuh diri! PETANG belum redup. Matahari masih menyengat. Kendati jam menunjukkan menjelang pukul 17, waktu Singapura, Jumat 17 April di Mandai Crematorium, tempat di mana jasad Almarhum David Hartanto Widjaja pada 3 Maret 2009 lalu dikremasi. Dua burung jalak cuek lewat mendekat kaki saya yang mencangkung di tepi jalan aspal lebar segar. Angin meniup dahan kayu hutan di sebelah menyebelah. Suasana mirip kawasan wisata Puncak, Jawa Barat. Sebuah ambulan minibus datang. Di kedua samping badan mobil berkaca transparan. Di dalamnya sesosok mayat di dalam peti, berpenerang neon biru, bak akuarium. Lagu Mandarin mengalun riang dari CD player bervolume kencang. Hanya ada supir dan seorang pendamping. Tidak terlihat satu pun pengantar. Suasana lalu datar. Di bangunan sebelah kiri, seorang bapak setengah baya baru saja memarkir mobil di lahan yang lapang. Setangkai bunga ia bawa menuju bangunan macam kondominium. Di situ berderet rak penyimpanan abu; berbaris-baris berkotak-kotak. Di masing-masing pintu rak menempel bunga-bunga segar. Pria tadi tertunduk takzim, bunganya menemani. Tidak lama. Mobilnya lalu melesat lagi persis di depan saya, suasana sepi kembali. Suara lalu sekaan beralih ke gemuruh lalu-lintas di jalan tol di kawasan bawah area itu. Deretan ruang pembakaran jenazah di bagian kanan di lahan yang lebih 10 hektar itu, bercerobong-cerobong. Di salah satu lubang pembuangan membubung asap hitam. Api baru saja bekerja tampaknya. Suasana lengang Bulu kuduk saya tegak. Panorama menghijau menghampar memagut asri menenangkan hati. Saya membayangkan, dalam keadaan demikianlah kendaraan yang membawa jasad David Hartanto Widjaja, pada 3 Maret lalu. Kremasi dilakukan di Mandai. Mobil jenazahnya juga datang dengan nyanyian yang riang. Logika memberikan kesenangan di dalam doa menjadi beralasan. Keceriaan mengalirkan aura positif berdatangan. Maka sesuai hitungan Feng Shui tepat pukul 17.15 pada 3 Maret 2009 lalu itu jasad David disembahyangkan secara Budha Hitungan waktu pukul 17.40, jenazahnya masuk tungku pembakaran. Di jam yang sama di hari berbeda saya masih terpana di Mandai. Satu dua jalak terbang mengusik memori. Benak saya nanar menyesal mengapa jenazah David sebegitu cepat dikremasi, padahal hasil otopsi belum keluar dan kematiannya bermasalah. Sebuah penyesalan dalam juga menyesakkan dada keluarga almarhum. "Habis kala itu kami berduka, kalut. Menurut kepercayaan Budha, anak yang belum menikah makin cepat dikremasi, makin baik, ditambah semua hal yang disampaikan NTU awalnya kami rasakan benar, " ujar Hartono Widjaja, ayah David. Pihak Kedutaan Besar Indonesia Singapura, padahal juga telah mem-book pesawat Garuda untuk membawa jasad David pulang. "Kami meminta Garuda stand by enam jam," ujar Fahmi, Sekretaris III Bagian Konsular. "Keluarga telah memilih melakukan kremasi." Topik kremasi menjadi begitu krusial. Masalahnya, pada 2 Maret 2009 lalu, mahasiswa di jurusan Elebctrical and Eletronic Engineering (EEE) di Nanyang Technological Universitry (NTU) itu sesuai rilis yang dikeluarkan kampus bergengsi berlahan 200 hektar itu, disosialisasikan bahwa David menusuk Professor Chan Kap Luk, pembimbing tugas akhirnya, lalu melukai nadi lengannya sendiri, kemudian melompat bunuh diri. Pihak kepolisian Singapura sendiri masih dalam penyidikan. Mereka belum membenarkan rilis NTU. Kemudian rilis berubah dan bertambah dilakukan NTU, bahkan pada 3 April 2009 mereka menambahkan rilis baru yang mengatakan nilai David turun grade-nya dan beasiswanya dicabut menjadi alasan sosok cerdas, jago matematika, menguasai program dasar asembler, C, C++ lalu juga mengopprek aplikasi Open Computer Vission di risetnya itu: bunuh diri. Kecurigaan mendalam, telah mengantarkan saya dua kali ke Singapura untuk memverifikasi kasus ini. Pertama tujuh hari di sana, kedua delapan hari pekan lalu, memverifikasi bebrbagai bahan tertulis, mencocokkan berbagai hal, lalu empat kali ke lokasi tempat David dinyatakan jatuh, lantas dugaan saya kian menguat bahwa David dibunuh. Apalagi hasil otopsi yang dikeluarkan Health Science Authority (HAS) yang dilakukan oleh DR. Marian Wang yang di-endorse oleh Profesor Gilbert Lau itu, di antaranya menyebutkan bahwa: ada 36 kelompok luka; 14 kelompok di antaranya akibat benda tajam. Bagian luka benda tajam itu, adalah lengan kanan bagian luar seperti tusukan dalam menangkis pisau, dua sayatan di bagian lengan luar, dua bagian lengan atas luar. Bahkan bagian leher yang di tulisan Sketsa sebelumnya saya tuliskan ada tiga lapis plester, di hasil otopsi diebutkan luka memar dalam. Maka di Mandai Crematorium petang itu saya tafakur lalu menatap langit, lamat-lamat ada suara
[ppiindia] Terimakasih untuk tidak berbohong.
Terimakasih untuk tidak berbohong. Tue, 02 Sep 2008 16:39:15 -0700 Saat ini Kejujuran sulit di dapati, mungkin karena banyak dari kita yang kurang menghargainya, Kita lihat saat ini pemimpin sering tidak jujur dalam penyelenggaraan negara sehingga merugikan kita sebagai rakyatnya, Pedagang berbohong kepada Pembeli sehingga sering mengecewakan pembeli, pendidik sering menggunakan kata-kata yang tidak benar dalam mendidik, sehingga akan timbul generasi yang mengutamakan ketidak benaran. Menurut Wikipedia Bohong adalah pernyataan yang salah dibuat oleh seseorang dengan tujuan pendengar percaya. Fiksi meskipun salah, tetapi bukan bohong. Orang yang berbicara bohong dan terutama orang yang mempunyai kebiasaan berbohong disebut pembohong. Kenapa sih manusia itu suka berbohong? karena berbohong itu mudah, karena dengan berbohong dia bisa menutupi kelemahan atau kekuranganya, Karena dengan berbohong seseorang terhindar dari hukuman atau terhindar kelihatan kekurangan atas dirinya. Tapi apakah kebohongan itu akan kekal dan membawa bahagia, Saya yakin kebohongan tidak akan membawa kebahagian dalam hidup, mungkin dengan berbohong anda selamat hari ini, tapi anda akan terus dihantui rasa bersalah seumur hidup anda dimana anda takut kalau kebohongan yang anda buat terbongkar, apa lagi kalau hal itu menyangkut hal yang besar, mungkin anda takut hal tersebut bisa berakibat Fatal. Adakah yang namanya bohong baik, banyak orang yang mengatakan bahwa dia terpaksa berbohong untuk kebaikan, tapi menurut saya sekali berbohong tetap berbohong, tidak ada namanya bohong yang baik, mungkin akan lebih baik kita mengungkapkan suatu kebenaran walau kebenaran itu memang sulit dan pahit, tetapi anda telah berjiwa besar, untuk melakukanya dan anda tidak harus menutupi kebohongan seumur hidup anda. Namun mengapa orang harus berbohong? Orang berbohong biasanya disebabkan tiga hal, yaitu kebiasaan, kerakusan dan kedengkian. Satu saja sebab ini ada pada diri kita, dapat dipastikan kita pasti gemar berbohong. Perlu diingat sekali kita berbohong itu tidak akan cukup, kenapa, karena sekali berbohong tentang suatu hal pasti kita akan merambat ke hal-hal yang lain, jadi mau tidak mau pasti kita akan terus berbohong, mau kah kita hidup dalam kebohongan satu e kebohongan yang lain. Kalau saya mengatakan tidak mau, katakan salah itu salah dan benar itu benar, tidak ada daerah abu-abu. kecuali orang yang berfikir tidak baik selalu melihat daerah abu-abu untuk tujuan tidak benar. Kejujuran adalah bahasa universal, agama apa pun, di tanah mana pun kita berdiri, dan di waktu kapan pun kejujuran tetap berlaku. Namun nampaknya keuniversalan tersebut semakin teralienasi, dimana justru saat ini yang lebih sering dianggap biasa dan lumrah adalah ketidakjujuran. Di kantor, rumah, persahabatan, rumah tangga semakin mudah ditemui warna-warna dusta dengan berbagai ragam dan bentuknya. Dan justru pula disaat yang sama,kejujuran menjadi barang langka dan seringkali dianggap aneh untuk kita semua. Kebohongan itu menghancurkan, beberapa bukti besar dapat kita lihat bagaimana koruptor yang ditelanjangi di pengadilan selalu menggunakan kebohongan-demi kebohongan untuk menutupi pada akhirnya menghancurkan dirinya sendiri, contohnya tokoh politik P3 Al-amin Nur nasution, begitu banyak kebohongan yang di keluarkan saat pertama tertangkap, tetapi kebohonganya terungkap satu demi satu, dan hal itu membuat dia tidak dapat dipercaya lagi, sungguh ironis, Al-Amin yag berarti dalam bahasa arab dapat dipercaya menjadi orang yang tidak dapat dipercaya. Dan banyak contoh lainya betapa seorang yang berbohong untuk korupsi pada saat akhirnya terungkap mereka terlihat menyedihkan, dari seorang yang terhormat menjadi orang yang terhujat. kasihan... Pernah ingat nasihat orang tua saat kita kecil, pasti kita pernah mendengar orang tua menasehati supaya harus menjadi orang yang jujur. Dalam mendidik dan memotivasi supaya seorang anak menjadi orang yang jujur, kerap kali dikemukakan bahwa menjadi orang jujur itu sangat baik, akan dipercaya orang, akan disayang orang tua, dan bahkan mungkin sering dikatakan bahwa kalau jujur akan disayang/dikasihi oleh Tuhan. terkadang terlontar pikiran nakal, bagaimana orang tua menasihati anak untuk jujur sedangkan orang tua tidak jujur dalam kehidupan pribadinya... kita mengajarkan jujur tetapi kita sendiri berbohong Dalam kehidupan sehari-hari, saya sering melihat (bahkan juga ikut terlibat) dalam berbagai macam bentuk aktivitas interaksi sosial dimasyarakat, yang justru kebanyakannya adalah wujud realisasi dari sikap tidak jujur dalam skala yang sangat bervariasi, seperti: Sering terjadi, orang tua bereaksi spontan saat melihat anaknya terjatuh dan berkata "Oh, tidak apa-apa! Anak pintar, enggak sakit, kok! Jangan nangis, yah!". Menurut saya, dalam hal ini secara tidak langsung si-anak diajarkan dan dilatih kemampuan untuk dapat "berbohong", menutup-nutupi perasaannya (sakit) hanya karena suatu kepentingan (supaya tidak menangis). mungk
[ppiindia] Penyakit Baru Yang Mematikan (Pencegahan Flu Babi & Flu Burung)
Semoga informasi ini bermanfaat..Detik Online... http://suarapembaca.detik.com/read/2009/04/27/094503/1121870/471/kecemasan-dunia-dan-pencegahan-penyakit-flu-babi Senin, 27/04/2009 09:45 WIB Kecemasan Dunia dan Pencegahan Penyakit Flu Babi Taruna Ikrar, MD, PhD - Opini var m3_u = (location.protocol=='https:'?'https://openx.detik.com/delivery/ajs.php':'http://openx.detik.com/delivery/ajs.php'); var m3_r = Math.floor(Math.random()*999); if (!document.MAX_used) document.MAX_used = ','; document.write (""); Jakarta - Strain baru dari flu babi (swine flu) ini telah semakin menakutkan. Hal ini bermula dari penyebaran penyakit baru ini di Meksiko. Dunia kesehatan dikagetkan oleh kondisi ini karena penyakit baru ini bisa bersifat pandemik dan meyebar ke seluruh penjuru dunia seperti penyakit flu Burung. Kalau ini terjadi akan sangat mengkhawatirkan. Tentunya Indonesia sebagai negara tropis akan secara mudah terjangkiti oleh penyakit baru ini. Bahkan, Badan dunia World Health Organization (WHO) telah menetapkan sebagai kondisi akut atau darurat. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal WHO Margaret Chan. Dalam penjelasannya Chan mengatakan bahwa wabah yang tidak pernah dilihat sebelumnya memiliki "potensi menyebar keseluruh dunia (Pandemi)". Penyakit ini menunjukkan gejala-gejala demam lebih dari 39 derajat celcius, badan nyeri, batuk, sakit tenggorokan, pembengkakan (congestion) jalan pernafasan, dan dalam beberapa kasus, muntah, dan diare. Akhirnya bisa menyebabkan sebagai ancaman kehidupan. Dalam kondisi tersebut virus H1N1 yang biasanya hanya terdapat dan menginfeksi hewan babi dan meyebabkan penyakit pada binatang tersebut ditemukan pada penderita penyakit flu babi. Virus tersebut mengalami mutasi dan berubah strain genetiknya dan akhirnya dapat tumbuh dan hidup dalam tubuh manusia serta menimbulkan penyakit baru yang kemungkinan lebih ganas dari flu Burung. Selanjutnya dapat menyebar baik dari babi ke kemanusia maupun antar manusia. Sehingga, akan menjadi bencana dan kecemasan dunia. Di Meksiko telah dilaporkan 81 orang yang meninggal akibat penyakit ini. 1.324 orang yang menderita terjangkit penyakit flu Babi dan kemungkinan jutaan lainnya mempunyai resiko menderita penyebaran penyakit baru yang sangat menakutkan ini. Bahkan, penyakit ini telah dilaporkan terdapat 11 penderita di San Diogo, Texas, Kansas, dan New York Amerika. Melihat penyebaran penyakit yang begitu cepat dan potensi penyebarannya ke seluruh dunia termasuk Indonesia yang sangat mengkhawatirkan maka saatnya pemerintah melakukan tindakan pecegahan (preventive) penyebaran penyakit ini di Indonesia untuk melindungi warga negara dari bahaya penyakit baru ini. Oleh karena penyebarannya antar manusia dengan awal vektor virus ini berasal dari babi maka ada tiga langkah utama yang bisa dilakukan Pemerintah Indonesia yaitu: 1) Mengintensifkan karantina dan pengawasan bandara international sebagai tempat masuknya (entry point) penyakit. Pengawasan dan pendeteksian bisa dilakukan bagi semua pendatang yang memasuki atau pun transit di bandara international di Indonesia dengan melakukan deteksi dini. Jika ada penumpang atau pun pendatang dengan gejala awal seperti tersebut di atas selayaknya segera dilakukan karantina oleh petugas kesehatan Bandara. Jika benar mereka menderita penyakit tersebut segera dilakukan pengobatan di bandara. Bahkan, bisa dilakukan deportasi. 2) Memperbaiki lingkungan. Khususnya lingkungan peternakan (khususnya peternakan babi) yang ada di Indonesia. Dengan cara pembersihan dan memperbaiki sanitasi dan kesehatan lingkungan di daerah peternakan tersebut. Hal ini dapat dilakukan oleh Departemen Kesehatan bekerja sama dengan Departemen Pertanian. 3) Memberikan vaksinasi flu dengan menggunakan Tamiflu pada daerah-daerah rawan. Tentunya ini menjadi tanggung jawab Departemen Kesehatan. Khususnya Direktorat Pemberantasan Penyakit Menular (P2M). Jika semua tersebut telah dilakukan secara maksimal, dilanjutkan dengan monitoring, untuk mengantisipasi penyebaran dan melonjaknya wabah penyakit ini di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia. Taruna Ikrar MD PhD Postdoctoral Scholar, University of California, School of Medicine, 346 Irvine, CA, US of America (msh/msh) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Mengubah Tingkah Laku Manusia Dengan Dakwah
Mengubah Tingkah Laku Manusia Dengan Dakwah By Prof. Dr. Achmad Mubarok Adanya sistem nafs pada manusia menyebabkan ia menjadi mahkluk yang berpikir dan merasa. Manusia tidak tunduk begitu saja kepada keinginannya, tidak pula pasif terhadap lingkungan, tetapi secara aktif ia bereaksi terhadap lingkungan. Manusia berusah memahami lingkungan yang dihadapinya dan meresponnya dengan pikiran yang dimiliki. Manusia dapat memberi makna positif kepada rangsang yang diterimanya, dan pada dasarnya ia dapat berpikir konstruktif. Dalam perspektif ini, maka tingkah laku manusia dapat diubah jika kepadanya diberikan gagasan-gagasan baik yang masuk akal dan sejalan dengan cara berpikir dan cara merasanya.berkomunikasi kepada manusia dengan menggunakan pendekatan seperti itu disebut penekatan persuasif, yakni dengan pendekatan nafs. Al-Qur'an mengandung pesan yang sifatnya mengajak manusia untuk berpikir dan melakukan hal-hal yang mengandung nilai kebenaran. al-Qur’an juga menganjurkan agar ada sekelompok orang yang secara khusus bekerja sebagai penyampai pesan (Q.,s.al-Tawbah/9:122). Dalam khutbah haji wada' Rasul juga mengingatkan tugas setiap Muslim untuk berdakwah, fa liyubaligh al-syahidu minkum al-ghaib, hendaknya orang yang hadir menyampaikan pasan Islam ini kepada yang tidak hadir. Pada dasarnya setiap muslim wajib berdakwah, tetapi yang diwajibkan untuk menjadikan dakwah sebagai profesi hanya ditujukan kepada sekelompok kecil (tha'ifah) saja. Dakwah adalah suatu usaha mengajak atau mempengaruhi orang lain agar mereka bertingkah laku seperti apa yang dikehendaki oleh pendakwah (da'i). Sebagai peristiwa komunikasi, dakwah melibatkan unsur-unsur da’i, mad’u, pesan, metode dan media. Tujuan utama dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia, dari tingkah laku negatif ke tingkah laku positif. Karena tingkah laku manusia bersumber dari nafs (jiwa)-nya maka dakwah yang efektif adalah yang bisa diterima oleh nafs, yakni oleh cara berpikir dan cara merasa mad'u, sehingga meski orang yang didakwai (mad'u) itu sebenarnya sedang mengikuti petunjuk dai tapi ia merasa sedang mengikuti kehendak sendiri. Dakwah seperti inilah yng disebut sebagai dakwah persuasive. Dakwah akan efektif apabila da’i mengusai medan, menguasai materi yang diperlukan dan mengusai metode penyampainnya. Untuk itu seorang da'i dituntut untuk mempersiapkan diri dengan berbagai pengtahuan dan keterampilan, agar ia dapat berdakwah secara profesional. Tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya (Q., s. al-Tawbah/9:122). Surat al-Tawbah/9:122 di atas mengandung anjuran agar ada sekelompok orang yang secara khusus belajar menekuni ilmu-ilmu agama dan kemudian secara “profesional” menjalankan dakwah kepada masyarakat luas. Latar belakang turunnya ayat ini seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa pada waktu perang Tabuk kaum Muslimin sangat bersemangat untuk berangkat berjihad seagai prajurit sampai tidak ada yang tertinggal di Madinah kecuali orang jompo dan anak-anak. Mereka berangkat ke medan perang meninggalkan Rasul seorang diri di Madinah. Ayat ini kemudian dipahami oleh para mufasir, bahwa di antara kaum Muslimin harus ada sekolompok orang yang secara khusus menekuni ilmu agama (tafaqquh fi al-din) dan bahwa kedudukan orang yang tidak berangkat berperang tetapi menekuni agama (dalam konteks jaman Rasul berarti berkhidmat kepada Rasul sebagai pusat ilmu) setingkat dengan orang yang pergi berjihad. Dengan kata lain bahwa menekuni agama dan berdakwah merupakan satu dimensi jihad, dan seorang da’i adalah seorang mujahid, yakni mujahid dakwah. Sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com Wassalam, agussyafii [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Mantan Pejabat Militer (Purnawirawan) Dominasi Tim Sukses SBY
Profil Singkat 9 Tim Sukses SBY Hmmm, nampaknya ini unjuk giginya jaringan militer teman-teman SBY. Paling tidak pada 6 tim, mantan militer (purnawirawan) menjadi pendiri, pengurus atau pembinanya. Tim Echo, Gerakan Pro SBY, Tim Delta, Tim Romeo, Barisan Indonesia dan Yayasan Dzikir SBY Nurussalam. Jadi teringat juga rame-rame di Koran kemaren soal tepuk tangan, komando dan rapim Partai Demokrat. Kompas memberitakan selain tepuk tangan, yang juga diatur dan dilatih adalah keseragaman paduan suara. Pada penutup artikel Kompas menuliskan ”Biar seragam, sikap tegak!” ujar Angelina dengan suara lantang. Setelah semua latihan tepuk tangan dilakukan, Rapimnas II Demokrat dimulai (baca selengkapnya Soal Tepuk Tangan di Partai Demokrat) Hidup Demokrasi! Demokrasi? Biar seragam, siap tegak! Ini dia profil tim sukses SBY seperti dilaporkan oleh Kompas.com l. Tim Echo: Mengadopsi fungsi teritorial di militer untuk mendongkrak suara Partai Demokrat di daerah. Tim ini ramping, hanya satu pemimpin di kabupaten/kota. Mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Djoko Suyanto jadi punggawanya. 2. Gerakan Pro-SBY: Dideklarasikan Selasa pekan lalu. Ketua Umum GPS Suratto Siswodihardjo. Mantan Kapolri Sutanto, mantan KSAU Marsekal TNI (Purn) Herman Prayitno, Menkes Siti Fadilah Supari, Menhut MS Kaban, mantan Kasum TNI Letjen (Purn) Suyono, dan mantan Kaster TNI Letjen (Purn) Agus Wijoyo jadi penasihat. 3. Tim Sekoci: Penyokong Partai Demokrat menggapai perolehan suara mencapai 20 persen. Tim ini mendata tokoh masyarakat, pengusaha, tokoh agama, tokoh perempuan, petani, dan nelayan. Diketuai Komisaris Utama PT Indosat Soeprapto dan Irvan Edison. 4. Tim Delta: Mengurusi semua perlengkapan kampanye. Dikomandoi mantan Asisten Logistik Panglima TNI Mayjen (Purn) Abikusno. 5. Tim Romeo: Menjalin komunikasi dengan rakyat. Segala kebijakan SBY yang dianggap berhasil disosialisasikan kelompok yang dipimpin Mayjen (Purn) Sardan Marbun. Tim juga mengurus PO BOX 9949 dan SMS 9949. 6. Tim Foxtrot: Konsultan politik Partai Demokrat. Lebih dikenal dengan Bravo Media Center dengan pengasuh utama Choel Mallarangeng yang juga Direktur Utama Fox Indonesia. 7. Barisan Indonesia: Barindo adalah organisasi masyarakat diprakarsai Letjen TNI M Yasin. Akbar Tandjung ikut sebagai Ketua Dewan Pembina. 8. Jaringan Nusantara: Dikelola sejumlah aktivis mahasiswa dan mantan aktivis mahasiswa, seperti Andi Arief, Harry Sebayang, dan Aam Sapulete. 9. Yayasan Dzikir SBY Nurussalam: Dibina mantan Sekretaris Pribadi Presiden Kurdi Mustofa, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, juga Habib Abdul Rahman M al-Habsyi. (persda network/ade/dom) Sumber : http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/04/28/08441821/inilah.sembilan.tim.sukses.sby.. salam hangat andreas http://lenteradiatasbukit.blogspot.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] Re: Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam
Just want to share facts about Golden Age of Islam (kejayaan Islam), history must be based on facts not just hear-say. there was a fact that there was a golden age of Islam, full of talented great philosophers, talented scientists, astronomers, mathematican. i wrote some statement based on facts which i have posted in this milis long time ago, here i copy-paste it for your information: actually there're scientist, philosophers, mathematican, astronomers that could be associated with islam such as: 1. al- farabi, ibn sina, al-kindi (these three philosophers combined aristotelianism and neoplatonism with other ideas introduced to Islam) but sadly in their era, their teaching according to islam was heretic and they re considered as non-islamic philosophers. abt ibn sina: excelled in medicine but his contribution to science and philosophy is also greatly remembered. Muslims proudly call him the doctor of doctors and enjoy virtual pleasure, alleging him as a golden age of golden Islam. Despite taking the credit, Muslim countries never benefited from his works, however many hospitals, clinics, pharmacies and hotels of Islamic countries are named after him. Ironically, European universities added Ibn Sina’s medical and philosophical works to their curriculum but they remained unknown to the witch factories aka madrassas of the Muslim world. However, his freethinking mind did not accept the absurdities of Islam. He opined in his autobiography under the chapter of “THE AFTER LIFE”. – “after life is a notion received from religious teaching; there is no way of establishing it’s truth save by way of religious dogma and acceptance of the prophet’s report as true; there refers to what will befall the body at the resurrection and those corporal delights or torments which are too well-known to require restating here.” Even during his lifetime ibn sina (Avicenna) was suspected of infidelity to Islam; after his death accusations of heresy, free thought and atheism were repeatedly leveled against him.” 2. al razi ( abu bakr mohammed ibn zakariya ar- razi) another great physician wrote more than 200 books of one half of them are about medicine and rest in physics, mathematics and astronomy. Like Ibn Sina, Ar-Razi’s works had set milestones in medical science. The most controversial book “On Prophecy” has not survived for an obvious reason. Most likely embarrassed Muslims could not swallow the contents that humiliated the prophet of Islam. Somehow, a part of his second book slipped through the hand of ignorant. Ar-Razi quipped -"These billy goats (Prophets) pretend to come with a message from God, all the while exhausting themselves in spouting their lies, and imposing on the masses blind obedience to the "words of the master." 3. abu 'l-ala ahmad b. abdallah al-ma'arri al ma'arri was also known as the eastern lucretius was famous for poetry and grammar, He was born in Syria but traveled many places until he became blind. He lived in Baghdad for only eighteen months but within this short time he made a name for himself as a poet. After returning from Baghdad , he lived in his hometown Marra for another fifty years. Because of his fame, students from distant places went to Al-Marri to learn from him. Like Ibn Sina, al-Marri did not believe in resurrection and strongly condemned religious beliefs. One of his poems says it all…. "Hanifs (Muslims) are stumbling, Christians all astray Jews wildered, Magians far on error's way. We mortals are composed of two great schools: Enlightened knaves else religious fools...' 4. astronomer and and philosopher muslim born Omar khayam. Omar khayam was best known for his rubaiyats or poems but he was outstanding mathematican and astronomers, He also wrote a book of music, an un-Islamic act that may throw him in a burning hell. His calculation of 365.24219858156 days making a year is so close to accurate that modern scientists respectfully remember his name. Omar Khayyam also found a geometric solution of cubic equations. Islam strictly prohibits Martini and bikini. According to Quran, Muslim women are not allowed to reveal their beauty and drinking wine gives you a one-way ticket to hell. But Omar Khayyam was an admirer of beauty and wine. “Drinking wine is my travail Till my body is dead and stale At my grave site all shall hail Odor of wine shall prevail.” Another piece of gem…… “Heaven is incomplete without a heavenly romance Let a glass of wine be my present circumstance Take what is here now, let go of a promised chance A drumbeat is best heard from a distance.” Sadly, Muslim intellectuals do not understand that those golden age of Islam did not care for the Quran neither they discovered anything out of that book. Even though they had the chance of discovering from relatively fresh Quran but they followed the trend of Pythagoras (569-475 BC), Aristotle (384-322 BC), Euclid (325-265 BC), Archimedes (287-212 BC),
[ppiindia] Tak Ada Kartu Pemilih – DPT Pilpres Kacau L agi?
http://capresindonesia.wordpress.com Tak Ada Kartu Pemilih – DPT Pilpres Kacau Lagi? Di TV dijelaskan bahwa pemilih yang tidak tercantum di DPT bisa lapor ke RT/RW. Nah dari mana rakyat tahu mereka tercantum di DPT atau tidak? Ke Ketua KPPS? Memang rakyat setempat tahu Ketua KPPS? Kalau pun harus mencari tahu di Kelurahan dan harus memeriksa sekitar 4000 nama yang tercantum, itu tidak praktis. Boleh dikata 80% masyarakat ogah melakukan hal itu. Jika caranya seperti ini, kelihatannya DPT Pilpres akan sama kacaunya dengan DPT Pileg. Harusnya KPU 2009 mencontoh KPU 2004. Bagusnya lagi diganti dengan KPU 2004 yang terbukti mampu bekerja dengan baik dengan menyelenggarakan pemilu yang jujur dan adil. Ini diakui bahkan oleh parpol-parpol yang tidak masuk 5 besar seperti PAN. Cara kerja KPU 2004 adalah: 1. Mereka mensensus calon pemilih langsung ke rumah-rumah penduduk 2. Mereka bagikan kartu pemilih pada calon pemilih 3. Mereka membeli perangkat komputer dan server sehingga perhitungan suara per TPS, per kelurahan, per kecamatan, hingga seluruh Indonesia bisa diketahui. Pada KPU 2009 hal itu tidak dilakukan. Banyak orang yang tidak termasuk dalam DPT meski mereka punya KTP dan sudah memilih pada Pemilu 2004. Sebaliknya, banyak anak kecil yang belum punya hak suara mendapat panggilan untuk memilih! KPU menanggap itu adalah kesalahan Depdagri karena data pemilih diberikan Depdagri. Bahkan komputer pun tidak ada yang beli. Semua peninggalan tahun 2004 hingga akhirnya servernya ”ngadat” dan perhitungan suara berjalan lambat. Hingga saat ini belum selesai. Nah agar DPT pada Pilpres tidak sekacau DPT Pileg, ada baiknya KPU 2009 mengirim Kartu Pemilih pada para calon pemilih. Jika pada tanggal 10 Mei 2009 para pemilih belum dapat Kartu Pemilih dari RT/RW, berarti mereka belum terdaftar dan bisa segera lapor RT/RW agar bisa mendapat Kartu Pemilih. Kartu Pemilih tidak perlu yang mahal. Cukup kertas HVS folio 80 gram yang berisi nama, NIK, alamat, dan nomor TPS, misalnya sebagai berikut: Nama: Hasan NIK: 0954.03443.34534 Alamat: Jl Kebemben No. 5, RT/RW 005/02, Menteng, Jakarta Pusat TPS: 156 Biayanya tidak banyak. Paling cuma Rp 10/kartu (1 halaman folio bisa jadi 10 kartu ukuran KTP). Kemudian sebisa mungkin jumlah pemilih per tps dibatasi maksimal 200 orang. Ini agar panitia yang menghitung suara tidak terlalu berat tugasnya. Kemarin mungkin 1 TPS bisa sampai 800 pemilih sehingga jam 4 pagi saja belum selesai, sehingga rekap DPD tidak dihitung Semoga Pilpres 2009 berlangsung lancar, jujur, dan adil. Sehingga siapa pun pemenangnya diakui oleh seluruh rakyat Indonesia, termasuk oleh peserta yang kalah. http://www.swarakita-manado.com/v3/index.php/berita-utama/9594-pastikan-nama-anda-masuk-dpt-pilpres- Pastikan Nama Anda Masuk DPT Pilpres Senin, 20 April 2009 02:59 E-mail Cetak PDF KPU Jamin Terdata Tepat Waktu, Kisruh Juga Dijamin Tak Terulang Sulut—Komisi Pemilihan Umum (KPU) rupanya memberi batas waktu hingga Senin (20/4) hari ini kepada warga masya-rakat yang ingin berpartisipasi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 namun belum ter-daftar. Data baru tersebut akan ditambahkan ke dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilpres 2009 yang akan diumumkan melalui kelurahan dan Kelom-pok Penyelenggara Pemungut-an Suara (KPPS) di seluruh Indonesia. Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2008 tentang Tata Cara dan Program Pilpres, maka proses perbaikan DPS Pil-pres hasil tanggapan masyara-kat berlangsung tanggal 8-20 April 2009. DPS pilpres tersebut akan diambil dari DPT pemilu legislatif yang telah berlang-sung 9 April lalu. Selanjutnya, data tersebut akan direkapi-tulasi di tingkat kabupaten/kota dan ditetapkan sebagai DPT pilpres pada 25-28 April. Tahapan selanjutnya adalah rekapitulasi DPT di tingkat provinsi pada 1-5 Mei dan penetapan DPT di tingkat nasional pada 6-13 Mei.Karena jadwal sudah ditetapkan dan agar DPT nantinya tidak akan legi terjadi kekisruhan sebaagimana yang terjadi di DPT Pemilu legislatif. Maka pastikanlah kalau nama kita tercatat dan masuk DPT Pilpres.. Melalui Swara Kita, Sabtu (18/4) akhir pekan lalu, pun KPU berharap demikian. KPU berharap warga pemilih yang belum terdaftar agar sesegera mungin untuk melapor dan mendaftar di TPS terdekat dan nama-nama tersebut akan dite-tapkan sebagai Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) untuk Pilpres. “Bagi masyarakat yang belum terdaftar dan tidak mengikuti Pemilu Legislatif lalu, agar segera melapor di TPS terdekat untuk ditetapkan sebagai DPSHP untuk Pilres, juga bisa melapor di Desa/Kelurahan karena proses pendataan KPU berbasis RT/RW dan bisa juga kepada Pala,” ajak personil KPU Sulut Abdul Rivai Poli. Adapun langkah yang diambil KPU untuk memperjelas DPT untuk Pilpres adalah dengan cara penempelan stiker di masing masing rumah penduduk yang sudah terdaftar. “Dengan penempelan stiker di rumah-rumah penduduk, akan memepermudah pihak RT/RW, Pala, PPDP, Hukum Tua/Lura
[ppiindia] Telah Tebit Buku Kumpulan Esei "Politik Sastra" Karya Saut Situmorang!!!
PRESS RELEASE Telah terbit buku kumpulan esei sastra Saut Situmorang berjudul "Politik Sastra" oleh penerbit [sic] Jogjakarta. Buku 204-halaman ini memuat lebih dari duapuluh esei tentang sastra dan politik sastra di Indonesia, khususnya politik sastra komunitas Teater Utan Kayu (TUK) yang dikomandani Goenawan Mohamad. Sebuah politik sastra yang efeknya cuma memecah belah "persaudaraan" di antara sastrawan Indonesia dan menyebabkan timbulnya keseragaman "style of writing" terutama dalam puisi kontemporer Indonesia karena mendominasinya "puisi koran" ala koran Kompas Minggu dan Koran Tempo Minggu yang redaktur puisi keduanya merupakan eksponen TUK. Bagi yang berminat membeli buku kumpulan esei "Politik Sastra" ini dipersilahkan menghubungi penerbit [sic] Jogjakarta melalui Nur Wahida Idris 081 227 004 439 dan 081 227 29237. Buku ini tidak akan didistribusikan melalui jaringan toko buku Gramedia. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Sikat Pornografi, Polisi Surabaya Terapkan UU ITE
Nah..klo indoneSIA tetep konsisten menegakkan amar ma'ruf & nahi munkar, ga lama lg, bakalan maju & menjadi bangsa yg besar, melebihi eropah & amerika skrng. ga percaya?! makanya jgn byk jln2 :p Sikat Pornografi, Polisi Surabaya Terapkan UU ITE Hidayatullah.com-- Penggerebekan yang dilakukan Satuan Reskrim Unit Idik V Polwiltabes Surabaya itu berhasil mengamankan 4 orang pengelola warnet yang menyediakan situs porno. Mereka adalah VNA (50), pengusaha Warnet Centro-Net di Jalan Ngagel Rejo Kidul Surabaya; RDY (34), pengelola Warnet Bistro di Jalan Barata Jaya Surabaya; BGS (22) operator. Warnet X-Noice di Jalan Manukan Surabaya; dan AB (24), seorang operator Warnet M-Net di Jalan Ketintang Raya Surabaya. "Banyak laporan yang masuk kalau di sejumlah warnet yang ada di Surabaya disinyalir menyediakan film porno. Apalagi, dekat dengan area kampus ataupun universitas di Surabaya," kata Kapolwiltabes Surabaya Kombes Pol Ronny F. Sompie, kepada sejumlah wartawan, Ahad (26/4/2009). Ronny menambahkan, warnet itu digerebek karena sengaja menyewakan ataupun menyediakan, menyiarkan, juga mempertunjukkan film porno yang telah disimpan di dalam server (komputer induk). Server itu sendiri bisa diakses secara langsung oleh client atau penyewa (user) melalui komputer user. "Mereka menggunakan cara dengan menyediakan film porno untuk menarik perhatian pelajar. Apalagi lokasinya dekat tempat pelajar, makanya banyak yang tertarik," terang mantan Kapolres Gresik dan Sidoarjo itu. Mereka terbukti sengaja menyewakan, menyediakan, menyiarkan, atau mempertunjukkan film porno, maka Kepolisian menjerat sesuai dengan pasal 282 ayat 1 dan 3 KUHP dan atau pasal 45 ayat 1 jo pasal 27 ayat 1 UU. RI No 11/ 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronika dan pasal 29 jo pasal 4 ayat 1 UU. RI. No 44 tahun 2008 tentang Pornografi. Sementara itu barang bukti yang diamankan Kepolisian dari keempat tersangka adalah 21 unit CPU, 12 unit monitor, 10 buah keyboard, 8 buah mouse, 2 handset, 2 monitor tabung, 1 HP yang telah mengcopy film porno, dan kabel data. Masih ada lagi barang bukti lain yang diamankan, yakni 2 buah kabel LAN wireless, 2 buah HUP, 2 buah modem, serta uang tunai sebesar Rp 105 ribu. [bjt/www.hidayatullah.com] [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Poligami Dipersulit, Bukan Dilarang
poligami HALAL, koq msk penjara hehe..hehe.. pantes indoneSIA ga bakal maju2 lha pikirannya prmitip siy, keracunan segelintir orang liberal yg haus dolar hehe.. Poligami Dipersulit, Bukan Dilarang Hidayatullah.com—Salah satu tim formatur RUU Peradilan Agama, Prof Dr HuzaemahTahido Yanggo menjelaskan, draft RUU di antaranya membahas pelaku poligami, nikah siri, dan kawin kontrak. “Banyak masyarakat yang salah paham. RUU Peradilan Agama yang kini sudah berada di tangan Setneg tak ada ketetapan pidana bagi pelaku poligami. “Boleh jadi itu kesalahan wartawan dalam menginterpretasikan berita,” tegasnya kepada www.hidayatullah.com. Menurut ia, kawin kontrak dan nikah siri memang ada hukum pidananya, sebab selama ini cukup meresahkan pihak perempuan dan tidak memiliki payung hukum yang kuat. Hanya pada draft RUU tersebut tidak ada pembahasan hukuman pidana bagi pelaku poligami. “Tidak ada hukum pidana bagi pelaku poligami, yang ada adalah untuk nikah siri dan kawin kontrak,” tutur Huzaemah. Menurut pakar hukum Islam dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, sifat RUU yang baru itu hanya mempersulit pelaku poligami. Jadi bukan melarang. SikapNU Sementara itu, beberapa organisasi massa Islam mulai bereaksi. Ketua PWNU Jatim, KH, Miftakhul Akhyar masih optimis RUU tak akan mempidanakan pelaku poligami. Namun seandainya benar jika RUU bersangkutan ada pasal pemidanaan, organisasinya tak akan tinggal diam. “Jika RUU itu disetujui presiden dan sampai ke DPR, kami akan mengumpulkan seluruh PWNU untuk mengecam dan memprotes,” ujar Kiai Akhyar. Menurut Kiai Akhyar, gerakan yang bernafsu dan berusaha mempidanakan pelaku poligami adalah aktivis perempuan dan aktivis liberalisme. “Padahal poligami jika dilakukan sesuai dengan ketentuan syariat Islam, bisa menjadi solusi. Apalagi melihat banyak tragedi perselingkuhan dan pemerkosaan di era seperti ini.” “Ah, seperti tidak ada kerjaan saja, poligami dipidanakan. Poligami itu boleh dalam Islam. Kalau mampu poligami biarkan saja. Jangan dipermasalahkan,” tutur Akhyar. [ans/www.hidayatullah.com] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] Re: Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam
ha..ha..ha.. salah satu founding father pernah mengatakan, "jgn pernah lupakan sejarah" krn masa sekarang adalah buah dari masa lalu. Orang yg buta & membutakan sejarah adalah orang yg super bodoh, malah mengais2 kemajuan orang laen, mrasa ikutan sok modern & maju, pdhl msh primitip & ndeso haha.. dimas..dimas ikutan milist ini ga pinter2 ya From: masdimas62 To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, April 27, 2009 3:53:34 PM Subject: [ppiindia] Re: Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam Hanya orang bodoh aja yang ngelap-ngelap masa lalu dan menyesali kejayaan orang lain di hari ini. Kita hidup di hari ini, Tung. Get up, Man... Jangan sering onani, akh.. apalagi di depan orang banyak.. --- In ppiin...@yahoogroup s.com, si pitung wrote: > > andalusia pernah mencapai masa keemasan di jaman islam. Sayang skali byk > orang bodoh hanya bs terpesona & terbengong2 > dg kemajuan bangsa barat saat ini, dan menganggap barat hebat segalanya :p > > bedanya kemajuan yg dicapai muslim dg kemajuan barat skrng adalah, muslim > akan MAJU, MODERN apabila menjalankan Alquran & asSunnah > dg sebaik2nya, SEBALIKNYA barat akan maju apabila meninggalkan agamanya. Udh > terbukti khan?! > > lha..klo ada muslim mencontoh 100% barat, maka hasilnya akan menjadi manusia > sekuler, mrasa modern, maju, pintar dsbnya > pdhl sejatinya mereka adalah kaum yg sesat & bodoh. > > orang2 cerdik pandai (beneran! bukan asal cap kaya' orang liberal) sdh > menyadari koq, bahwa islam berhasil membuat > arab yg gersang nan primitp menjadi bangsa yg maju & berperadaban tinggi, > melepaskan diri dari belenggu penyembahan kpd berhala manusia, patung dll, > dan hanya menyembah 1TUHAN yg benar yakni ALLAH SWT. > > hanya orang bodoh lagi pembual saja yg mengagung2kan barat stinggi langit, > pdhl dirinya sama skali bukan sapa2 di mata orang barat > kasihan skali manusia macam itu..:) > > > > > _ _ __ > From: Sandy Dwiyono > To: nasional-list@ yahoogroups. com; ppiin...@yahoogroup s.com > Sent: Sunday, April 26, 2009 4:15:55 PM > Subject: [ppiindia] Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam > > > > > > http://www.republik a.co.id/berita/ 45621/Pemetaan_ Menentukan_ Kiblat_di_ > Era_Kejayaan_ Islam > > Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam > > Para ilmuwan Muslim di era keemasan peradaban Islam telah mengembangkan > metode pemetaan. Dengan menguasai pemetaan, para astronom mampu menentukan > posisi lintang dan bujur tempat-tempat di permukaan bumi. Hasilnya bisa > digunakan untuk beragam kepentingan. Salah satunya untuk menghitung hasil > pengamatan posisi benda-benda yang ada di langit. > > Menurut Ahmad Y al-Hassan dan Donald R Hill dalam karyanya bertajuk Islamic > Technology: An Illustrated History mengungkapkan, para astronom Muslim > memiliki beberapa cara untuk menemukan koordinat suatu benda di langit. Salah > satunya dengan menentukan garis meridian, yakni garis yang melintang dari > arah selatan suatu tempat kemudian ditarik hingga ke kutub utara langit dan > titik zenith. > > ''Untuk menentukan arah meridian, cara paling sederhana yang digunakan para > astronom saat itu adalah dengan mengukur lintang bintang circumpolar, yakni > bintang yang cukup dekat dengan kutub langit sehingga selalu muncul > horison,'' ungkap al-Hassan dan Hill. Pada saat yang sama, diukur pula sudut > horisontalnya terhadap sebuah titik pada garis horison. > > Menurut al-Hassan, pengukuran itu dilakukan dua kali, ketika bintang berada > di timur pengamatan dan ketika berada di sebelah barat. Menurut al-Hassan > dan Hill, garis meridian diperoleh dengan membagi dua sudut horisontal. > Selanjutnya penentuan bujur dapat dilakukan dengn mudah, yakni dengan > mengamati tinggi matahari dan bintang ketika melewati meridian. > > Selain itu, para astronom Muslim juga sudah mampu menentukan garis lintang. > Sayangnya, kata al-Hassan, metode yang digunakan untuk menentukan lintang itu > tak seakurat metode penentuan garis bujur. Guna menentukan lintang yang > sangat akurat, papat dia, dibutuhkan alat ukur waktu yang andal bernama > Kronometer. "Kronometer yang demikian baru ada setelah pertengahan abad ke-18 > M, sehingga para astronom Muslim harus menggunakan metode pengukuran lain > yang tentu saja tidak bergantung pada keakuratan pengukuran waktu," ungkap > al-Hassan dan Hill. > > Untuk menentukan lintang, para astronom Muslim di era kekhalifahan > mengembangkan dua teknik. Pertama, mereka melakukan pengamatan gerhana bulan > dari dua tempat berbeda dengan objek pengamatan atau peristiwa yang sama. > "Misalnya ketika bulan bergerak menuju bayangan Bumi dan kemudian > membandingkan hasilnya," tutur al-Hassan dan Hill. Menurut al-Hassan, > perbedaan waktu kejadian dari suatu peristiwa serupa di kedua tempat itu > merupakan besar perbedaan lintangnya. Sedangkan pada metode kedua, para > astronom mengukur jarak ke
Re: [ppiindia] Re: Prof Jeffrey Lang: Hidayah dari Hadiah Alquran
hihihi.. prof dimas ternyata RASIS moso' prof kawin ma orang awab jd dodol btw busway..khadijah ra jg orang arab, berarti suaminya jg dodol ya? prestasi dunia prof Lang sangat2 tdk bs dibandingkan dg prof dimas, sayang skali ya hihihii From: masdimas62 To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, April 27, 2009 3:49:54 PM Subject: [ppiindia] Re: Prof Jeffrey Lang: Hidayah dari Hadiah Alquran Jadi begitulah, Tung, kalau nikah sama perempuan Arab. Biar sudah profesor ya dodol lagi.. he,..he..he. .. --- In ppiin...@yahoogroup s.com, si pitung wrote: > > gmna neh pendapatnye prof dimas? :p > > > > > > _ _ __ > From: Sandy Dwiyono > To: nasional-list@ yahoogroups. com; ppiin...@yahoogroup s.com > Sent: Sunday, April 26, 2009 4:08:49 PM > Subject: [ppiindia] Prof Jeffrey Lang: Hidayah dari Hadiah Alquran > > > > > > http://www.republik a.co.id/berita/ 46455/Prof_ Jeffrey_Lang_ Hidayah_dari_ > Hadiah_Alquran > > Prof Jeffrey Lang: Hidayah dari Hadiah Alquran > > "Adam diturunkan ke bumi bukan karena dosa yang diperbuatnya, melainkan > karena Allah SWT menginginkan seorang khalifah di bumi untuk mengatur dan > menyejahterakan alam.’’ (Jeffrey Lang). > > Prof Dr Jeffrey Lang,nama lengkapnya.Sehari- hari dia be -kerja sebagai > dosendan peneliti bidang matematika di Universitas Kansas, salahsatu > universitas terkemuka di Amerika Serikat. Gelar master dan doktor matematika > diraihnya dari Purdue University pada tahun 1981. Ia dilahirkan dalam sebuah > ke luarga penganut paham Katolik Roma di Bridgeport, Connecticut, pada 30 > Januari 1954. > > Pendidikan dasar hingga menengah ia jalani di sekolah berlatar Katolik Roma > selama hampir 18 tahun. Selama itu pula, menurut Langâ€"sebagaimana ditulis > dalam catatan hariannya tentang perjalanannya mencari Islamâ€" menyisakan > banyak pertanyaan tak berjawab dalam dirinya tentang Tuhan dan filosofiajaran > Kristen yang dianutnya selama ini. > > ‘’Seperti kebanyakan anak-anak lain di kisaran tahun 1960-an hingga awal > 1970-an, saya melewati masa kecil yang penuh keceriaan. Bedanya, pada masa > itu, saya sudah mulai banyak bertanya tentang nilai-nilai kehidupan, baik itu > secara politik, sosial, maupun keagamaan. Saya bahkan sering bertengkar > dengan banyak kalangan, termasuk para pemuka gereja Katolik,’’ paparnya. > > Menginjak usia 18 tahun, Lang remaja memutuskan menjadi seorang atheis. > ‘’Jika Tuhan itu ada dan Dia punya belas kasih dan sayang, lalu mengapa > ada begitu banyak penderitaan di atas bumi ini? Mengapa Dia tidak masukkan > saja kita semua ke dalam surga? Mengapa juga dia menciptakan orang-orang di > atas bumi ini dengan berbagai penderitaan?’’ kisah Lang tentang > kegelisahan hatinya kala itu. Selama bertahun-tahun, pertanyaan-pertanya an > seperti itu terus menggelayuti pikirannya. > > Dihadiahi Alquran akhirnya Lang baru mendapat jawaban atas berbagai > pertanyaan tersebut ketika ia bekerja sebagai salah seorang asisten dosen di > Jurusan Matematika, Universitas San Francisco. Di sanalah, ia menemukan > petunjuk bahwa Tuhan itu ada dan nyata dalam kehidupan ini. Petunjuk itu ia > dapatkan dari beberapa mahasiswanya yang beragama Islam. > > Saat pertama kali memberi kuliah di Universitas San Francisco, Lang bertemu > dengan seorang mahasiswa Muslim yang mengambil mata kuliah matematika. Ia pun > langsung akrab dengan mahasiswa itu. Mahmoud Qandeel, nama mahasiswa > tersebut. Dia berasal dari Arab Saudi. > > Mahmoud, kata Lang, telah memberi banyak masukan kepadanya mengenai Islam. > Menariknya, semua diskusi mereka menyangkut dengan sains dan teknologi. Salah > satu yang pernah didiskusikan Lang dan Qandeel adalah riset kedokteran. Lang > dibuat terpana oleh jawaban Qandeel, yang di negaranya adalah seorang mayor > polisi. > > Qandeel menjawab semua pertanyaan dengan sempurna sekali dan dengan > menggunakan bahasa Inggris yang bagus. > > Ketika pihak kampus mengadakan acara perpisahan di luar kampus yang dihadiri > oleh semua dosen dan mahasiswa, Qandeel menghadiahi asisten dosen itu sebuah > Alquran dan beberapa buku mengenai Islam. > > Atas inisiatifnya sendiri, Lang pun mempelajari isi Alquran itu. Bahkan, > buku-buku Islam tersebut dibacanya hingga tuntas. Dia mengaku kagum dengan > Alquran. Dua juz pertama dari Alquran yang dipelajarinya telah mem buat dia > takjub dan bagai terhipnotis. > > ‘’Tiap malam muncul beraneka ma cam pertanyaan dalam diri saya. Tapi, > entah mengapa, jawabannya segera saya temukan esok harinya. Seakan ada yang > membaca pikiran saya dan menuliskannya di setiap baris Alquran. Saya seakan > menemukan diri saya di tiap halaman Alquran,’’ ungkap Lang. > > Telaah Alquran Sebagai seorang pakar dalam bidang matematika dan dikenal > sebagai seorang peneliti, penjelasan yang didapatkannya tidak langsung ia > percayai begitu saja. Ia meneliti dan menelaah secara
[ppiindia] Seluk-beluk dan hiruk-pikuk Pemilu 2009 (6)
Seluk-beluk dan hiruk-pikuk Pemilu 2009 (6) Berhubung dengan banyaknya persoalan-persoalan yang « rumit » dan parah yang berkaitan dengan pemilu 2009, dan untuk memberi kesempatan kepada banyak kalangan mengikuti sekedarnya perkembangan hal-hal itu, maka disajikan di bawah ini kumpulan berita tulisan atau analisa (pendapat) yang terbaru tentang pemilu lesgislatif dan pemilu presiden 2009. Biasanya, kumpulan berita dan tulisan ini disajikan juga di website http://kontak.club.fr/index.htm,Tetapi berhubung dengan kesulitan teknis, maka untuk sementara waktu website tersebut tidak bisa diperbarui, sampai kesulitan teknis itu dapat diatasi. Harap maklum, dan minta ma'af. A. Umar Said = === Detik. Com, 28 April 2009 Amien: Golkar Gamang, Cawapres SBY antara PKS atau PAN Jakarta - Siapa cawapres pendamping SBY belum jelas. Namun setelah Partai Golkar memutuskan bercerai dengan Partai Demokrat, peluang PKS dan PAN untuk mendudukan kadernya sebagai cawapres SBY kian menguat. "Setelah Golkar gamang, dalam menentukan cawapres tinggal PKS dan PAN saja," ujar Amien kepada wartawan usai mengikuti rapat konsultasi PAN di Rumah PAN, Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Senin (27/4/2009). Amien berani mengatakan seperti itu lantaran ia mengaku mendapat bocoran dari salah seorang anggota tim 9 Partai Demokrat yang bertugas menggodok cawapres pendamping SBY. "Saya dapat bocoran dari tim 9," akunya. Amien juga mengatakan, PAN tidak akan mengikuti cara PKS yang menyodorkan nama cawapres secara tertutup. PAN, kata Amien, akan menyampaikan nama cawapres secara terbuka. Soal nama-nama yang akan disodorkan PAN sebagai cawapres SBY, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini mengaku ada 2 nama yang berpotensi diusung partai. "Kita punya jago 2 yaitu Pak Hatta Rajasa dan ketum (Sutrisno Bachir)," jelasnya. * * * Tempo Interaktif, 28 April 2009 Kalla Curiga Perpecahan Internal Partai Marak TEMPO Interaktif , Jakarta: Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla, mempertanyakan penyebab perpecahan di internal partainya menjelang pemilu presiden. Alasannya, perpecahan bermodus serupa terjadi pada Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional. "Banyak sekali pandangan berbeda tetapi ini harus dicermati. Sudah tiga partai politik yang mau berbeda pandangan di internal, caranya sama. PPP begitu, PAN begitu. Kami akan cari siapa di balik ini, apa ada terencana," kata Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla, usai rapat dengan pengurus harian dan pengurus daerah tingkat provinsi di posko Golkar dua yang terletak di Jalan Ki Mangun Sarkoro nomor 1, Senin malam (27/4). Sebelumnya, 25 pengurus daerah tingkat provinsi menyerahkan tiga lembar surat ke Ketua Umum Golkar. Surat itu berisi anjuran untuk berkoalisi kembali dengan Partai Demokrat. Selain itu, pengurus daerah mengajukan enam tokoh Golkar untuk diajukan sebagai calon pendamping Susilo Bambang Yudhoyono dalam pemilu presiden. Menurut dia, perbedaan pandangan sangat wajar terjadi di internal Golkar. Apalagi, Golkar merupakan partai terbuka. Namun, perpecahan dengan modus serupa terjadi pada tiga partai politik dalam waktu bersamaan. " Saya tidak katakan itu (ada operasi) sistematis. Tapi tiga partai bersamaan. Punya kasus yang sama," ujarnya. Dia menegaskan soliditas di internal Golkar akan dijaga. Kalla pun secara lugas menyatakan kepercayaan pada sejumlah pengurus harian yang hadir dalam jumpa pers Senin malam. "Saya percaya soliditas teman-teman di sini. Burnap (Burhanuddin Napitupulu), Sekjen (Sumarsono), Fahmi (Fahmi Idris), Ical (Aburizal Bakrie), Syamsul (Syamsul Muarif)," katanya. Kalla pun enggan mengungkapkan adanya musuh dalam selimut di internal Golkar. Namun, dia tak menghalangi ambisi fungsionaris Golkar maju dalam pemilu presiden. "Tentu wajar-wajar saja punya rencana selama tetap harus jaga soliditas partai," ujarnya. Perpecahan pandangan di internal partai itu diawali dengan ancaman mengungkap kasus korupsi yang dilakukan kader partai. Padahal, kasus tersebut telah terjadi bertahun lampau dengan dugaan nilai kerugian negara tak signifikan. " Teman-teman di daerah terpecah belah pandangannya. Ditakut-takuti, ditangkapi. Orang yang perkaranya 10 tahun lalu cuma beberapa juta ditangkapi tiba-tiba," ujarnya. Ketua Umum Golkar mengatakan seluruh unsur masyarakat harus melawan budaya politik yang memecah belah partai tertentu. Dia menegaskan hukum harus ditegakkan namun harus disertai keadilan. " Itu salah satu faktor banyak teman-teman yang khawatir akan terjadi seperti itu. Ada nuansa seperti itu maka harus dilawan. Itu artinya demokrasi tidak berjalan," katanya. Pengurus Golkar daerah yang hadir dalam rapat di antaranya adalah Ketua DPD Maluku Utara, Ahmad Hidayat Mus dan Ketua DPD Gorontalo, Fadel Muhammad. * * * Media Indonesia, 28 April 2009 Tamatnya Ideologi dan Latar Belakang ADA kecenderungan yang sangat kuat bahwa ideologi sudah tamat riwayatnya. Itulah kecenderungan yang terjadi dalam konteks mencari wakil presiden ya
[ppiindia] Telah Terbit Buku Kumpulan Esei "Politik Sastra" karya Saut Situmorang !!!
PRESS RELEASE Telah terbit buku kumpulan esei sastra Saut Situmorang berjudul "Politik Sastra" oleh penerbit [sic] Jogjakarta. Buku 204-halaman ini memuat lebih dari duapuluh esei tentang sastra dan politik sastra di Indonesia, khususnya politik sastra komunitas Teater Utan Kayu (TUK) yang dikomandani Goenawan Mohamad. Sebuah politik sastra yang efeknya cuma memecah belah "persaudaraan" di antara sastrawan Indonesia dan menyebabkan timbulnya keseragaman "style of writing" terutama dalam puisi kontemporer Indonesia karena mendominasinya "puisi koran" ala koran Kompas Minggu dan Koran Tempo Minggu yang redaktur puisi keduanya merupakan eksponen TUK. Bagi yang berminat membeli buku kumpulan esei "Politik Sastra" ini dipersilahkan menghubungi penerbit [sic] Jogjakarta melalui Nur Wahida Idris 081 227 004 439 dan 081 227 29237. Buku ini tidak akan didistribusikan melalui jaringan toko buku Gramedia. Saut Situmorang http://www.facebook.com/profile.php?id=554828232&ref=name http://sautsitumorang.multiply.com/ -During times of universal deceit, telling the truth becomes a revolutionary act (George Orwell)
[ppiindia] Torture? It probably killed more Americans than 9/11
Torture? It probably killed more Americans than 9/11 A US major reveals the inside story of military interrogation in Iraq. By Patrick Cockburn, winner of the 2009 Orwell Prize for journalism April 26, 2009 "The Independent" -- The use of torture by the US has proved so counter-productive that it may have led to the death of as many US soldiers as civilians killed in 9/11, says the leader of a crack US interrogation team in Iraq. "The reason why foreign fighters joined al-Qa'ida in Iraq was overwhelmingly because of abuses at Guantanamo and Abu Ghraib and not Islamic ideology," says Major Matthew Alexander, who personally conducted 300 interrogations of prisoners in Iraq. It was the team led by Major Alexander [a named assumed for security reasons] that obtained the information that led to the US military being able to locate Abu Musab al-Zarqawi, the head of al-Qa'ida in Iraq. Zarqawi was then killed by bombs dropped by two US aircraft on the farm where he was hiding outside Baghdad on 7 June 2006. Major Alexander said that he learnt where Zarqawi was during a six-hour interrogation of a prisoner with whom he established relations of trust. Major Alexander's attitude to torture by the US is a combination of moral outrage and professional contempt. "It plays into the hands of al-Qa'ida in Iraq because it shows us up as hypocrites when we talk about human rights," he says. An eloquent and highly intelligent man with experience as a criminal investigator within the US military, he says that torture is ineffective, as well as counter-productive. "People will only tell you the minimum to make the pain stop," he says. "They might tell you the location of a house used by insurgents but not that it is booby-trapped." In his compelling book How to Break a Terrorist, Major Alexander explains that prisoners subjected to abuse usually clam up, say nothing, or provide misleading information. In an interview he was particularly dismissive of the "ticking bomb" argument often used in the justification of torture. This supposes that there is a bomb timed to explode on a bus or in the street which will kill many civilians. The authorities hold a prisoner who knows where the bomb is. Should they not torture him to find out in time where the bomb is before it explodes? Major Alexander says he faced the "ticking time bomb" every day in Iraq because "we held people who knew about future suicide bombings". Leaving aside the moral arguments, he says torture simply does not work. "It hardens their resolve. They shut up." He points out that the FBI uses normal methods of interrogation to build up trust even when they are investigating a kidnapping and time is of the essence. He would do the same, he says, "even if my mother was on a bus" with a hypothetical ticking bomb on board. It is quite untrue to imagine that torture is the fastest way of obtaining information, he says. A career officer, Major Alexander spent 14 years in the US air force, beginning by flying helicopters for special operations. He saw combat in Bosnia and Kosovo, was an air force counter-intelligence agent and criminal interrogator, and was stationed in Saudi Arabia, with an anti-terrorist role, during the US invasion of Iraq in 2003. Some years later, the US army was short of interrogators. He wanted to help shape developments in Iraq and volunteered. Arriving in Iraq in early 2006 he found that the team he was working with were mostly dedicated, but young, men between 18 and 24. "Many of them had never been out of the States before," he recalls. "When they sat down to interrogate somebody it was often the first time they had met a Muslim." In addition to these inexperienced officers, Major Alexander says there was "an old guard" of interrogators using the methods employed at Guantanamo. He could not say exactly what they had been doing for legal reasons, though in the rest of the interview he left little doubt that prisoners were being tortured and abused. The "old guard's" methods, he says, were based on instilling "fear and control" in a prisoner. He refused to take part in torture and abuse, and forbade the team he commanded to use such methods. Instead, he says, he used normal US police interrogation techniques which are "based on relationship building and a degree of deception". He adds that the deception was often of a simple kind such as saying untruthfully that another prisoner has already told all. Before he started interrogating insurgent prisoners in Iraq, he had been told that they were highly ideological and committed to establishing an Islamic caliphate in Iraq, Major Alexander says. In the course of the hundreds of interrogations carried out by himself, as well as more than 1,000 that he supervised, he found that the motives of both foreign fighters joining al-Qa'ida in Iraq and Iraqi-born members were very different from the official stereotype. In the case of foreign figh
[ppiindia] U.S. Soldier Who Killed Herself--After Refusing to Take Part in Torture
Date: Sunday, April 26, 2009, 1:23 PM With each new revelation on U.S. torture in Iraq, Afghanistan and Gitmo, I am reminded of the chilling story of Alyssa Peterson. By Greg Mitchell (April 23, 2009) -- With each new revelation on U.S. torture in Iraq, Afghanistan and Gitmo (and who, knows, probably elsewhere), I am reminded of the chilling story of Alyssa Peterson, who I have written about numerous times in the past three years but now with especially sad relevance. Appalled when ordered to take part in interrogations that, no doubt, involved what we would call torture, she refused, then killed herself a few days later, in September 2003. read more ... http://www.editoran dpublisher. com/eandp/ columns/pressing issues_display. jsp?vnu_content_ id=1003965876 New Email names for you! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] Demokrat tolak HNW, namun PKS tetap ngotot
Seharusnya Partai Demokrat nggak usah buang-buang duit dan energi, bikin rapat nasional segala macam (pakai latihan tepuk tangan segala, sehingga untuk memberi tepuk tangan buat pidato SBY saja masih harus tunggu komando dari pimpinan). Toh ujung-ujungnya semua urusan dan pilihan Wapres diserahkan pada SBY! --- On Tue, 4/28/09, mediacare wrote: From: mediacare Subject: [ppiindia] Demokrat tolak HNW, namun PKS tetap ngotot To: media-jo...@yahoogroups.com, "mediacare yahoogroups" , media-ja...@yahoogroups.com, "media-jakarta" , media-su...@yahoogroups.com, ppiindia@yahoogroups.com, pantau-komuni...@yahoogroups.com, wartawanindone...@yahoogroups.com, media-ja...@yahoogroups.com Date: Tuesday, April 28, 2009, 7:23 AM Demokrat menolak HNW dipasangkan dengan SBY. Namun PKS tetap ngotot. "Kalau bangsa ini ingin mendapat petunjuk Tuhan, maka syaratnya SBY harus menggandeng Hidayat, karena Hidayat artinya petunjuk ..." Bahkan para pendukung HNW membuat halaman pemujaan (fan page) di facebook.com dengan nama "Sejuta Dukungan Untuk Pasangan SBY - JK". 23/04/2009 - 13:56 Demokrat Isyaratkan Tolak Hidayat Raden Trimutia Hatta Achmad Mubarok INILAH.COM, Jakarta - Menyusul putusnya koalisi Golkar-Demokrat, PKS makin berambisi menyodorkan Hidayat Nur Wahid sebagai cawapres SBY. Namun Demokrat mengisyaratkan akan menolak permintaan itu. Waketum Achmad Mubarok bahkan mengaku menerima banyak SMS yang menolak Hidayat. "Dari SMS yang saya terima banyak yang menolak Hidayat, terutama dari kalangan NU dan Muhammadiyah, " kata Mubarok kepada INILAH.COM, Jakarta, Kamis (23/4). Namun, lanjut Mubarok, dia juga menerima SMS dari teman-teman di PKS. Ya tentunya, isinya kebanyakan mendukung SBY mengambil Hidayat sebagai cawapres. "Katanya kalau bangsa ini ingin mendapat petunjuk Tuhan, maka syaratnya SBY harus menggandeng Hidayat, karena Hidayat artinya petunjuk," ujar Mubarok. Meski begitu, Mubarok tidak berani mengatakan siapa yang paling berpeluang mendampingi SBY. Sebab jawabannya hanya pada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut. "Di samping melakukan istikharah politik, SBY juga bertanya kepada Tuhan. Nanti siapa yang paling sreg itu yang akan dipilih. Kita tahunya nanti last minute. Semua nama itu sampai saat ini statusnya masih masukan," imbuhnya. [mut/ana] http://inilah. com/berita/ pemilu-2009/ 2009/04/23/ 101284/demokrat- isyaratkan- tolakhidayat/ Please add my Facebook: Radityo Indonesia Mediacare Indonesia [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Demokrat tolak HNW, namun PKS tetap ngotot
Demokrat menolak HNW dipasangkan dengan SBY. Namun PKS tetap ngotot. "Kalau bangsa ini ingin mendapat petunjuk Tuhan, maka syaratnya SBY harus menggandeng Hidayat, karena Hidayat artinya petunjuk..." Bahkan para pendukung HNW membuat halaman pemujaan (fan page) di facebook.com dengan nama "Sejuta Dukungan Untuk Pasangan SBY - JK". 23/04/2009 - 13:56 Demokrat Isyaratkan Tolak Hidayat Raden Trimutia Hatta Achmad Mubarok INILAH.COM, Jakarta - Menyusul putusnya koalisi Golkar-Demokrat, PKS makin berambisi menyodorkan Hidayat Nur Wahid sebagai cawapres SBY. Namun Demokrat mengisyaratkan akan menolak permintaan itu. Waketum Achmad Mubarok bahkan mengaku menerima banyak SMS yang menolak Hidayat. "Dari SMS yang saya terima banyak yang menolak Hidayat, terutama dari kalangan NU dan Muhammadiyah, " kata Mubarok kepada INILAH.COM, Jakarta, Kamis (23/4). Namun, lanjut Mubarok, dia juga menerima SMS dari teman-teman di PKS. Ya tentunya, isinya kebanyakan mendukung SBY mengambil Hidayat sebagai cawapres. "Katanya kalau bangsa ini ingin mendapat petunjuk Tuhan, maka syaratnya SBY harus menggandeng Hidayat, karena Hidayat artinya petunjuk," ujar Mubarok. Meski begitu, Mubarok tidak berani mengatakan siapa yang paling berpeluang mendampingi SBY. Sebab jawabannya hanya pada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut. "Di samping melakukan istikharah politik, SBY juga bertanya kepada Tuhan. Nanti siapa yang paling sreg itu yang akan dipilih. Kita tahunya nanti last minute. Semua nama itu sampai saat ini statusnya masih masukan," imbuhnya. [mut/ana] http://inilah.com/berita/pemilu-2009/2009/04/23/101284/demokrat-isyaratkan-tolakhidayat/ Please add my Facebook: Radityo Indonesia Mediacare Indonesia [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Buku Gratis, Praktis Menggunakan Jasa Perbankan Syariah, siapa mau?
Assalamu'alaikum Wr Wb Dear Sahabat yang Tercinta, Dalam kurun satu setengah dasawarsa perbankan syariah telah hadir ditanah air dan turut berkontribusi dalam roda perekonomian Indonesia. Secara bertahap namun pasti eksistensi dan peran bank syariah dalam sistem perbankan nasional semakin nampak nyata dengan berbagai pencapaian yang cukup berrarti. Indikator keuangan perbankan syariah, baik pernghimpun dana maupun aspek pembiayaan terus meningkat. Disisi lain kekuatan bank syariah, khususnya pada penerapan nilai-nilai syariah yang sesuai dengan kesajtian insani, aspek keadilan, dan tingkat kemaslahatannya yang nyata dengan kebutuhan perekonomian, makin diyakini dapat mencapau kesejahteraan rakyat yang berkesinambungan dan hakiki. Itulah sebabnya buku 'Tuntunan Praktis Menggunakan Jasa Perbankan Syariah' yang diterbitkan yang diterbitkan PKES adalah buku tuntunan praktis yang melengkapi ikhtiar Bank Indonesia dalam program akselerasi pengembangan perbankan syariah untuk mencapai pangsa pasar 5% diakhir tahun 2008. Karena itu mari kita kenali Bank syariah, gunakan jasa layanannya maka anda turut serta dalam upaya pengembangan bank syariah dinegeri ini. Insya alloh.. buku 'Tuntunan Praktis Menggunakan Jasa Perbankan Syariah' Penulis, Ir. H. Muhamad Nadratuzzaman Hosen Ms.,MEc.,Ph.D & Sunarwin Kartika Setiati, diterbitkan PKES, buku ini gratis, bagi teman2 yang berminat, silahkan kirimkan email ke agussya...@yahoo.com Wassalam, agussyafii [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Good Government and Animal Spirits (Akerlof & Shiller)
OPINION * APRIL 23, 2009, 9:49 P.M. EThttp://online.wsj.com/article/SB124052797951850225.html Good Government and Animal Spirits Every talented player understands the importance of a strong referee. By GEORGE A. AKERLOF and ROBERT J. SHILLER* The principal long-term result of the current financial crisis should be improved financial regulation. After the immediate crisis is over, we need to restructure our fragmented system. This process will take years to complete since, if properly done, it should get at the heart of the regulatory structure. This is not as radical as it sounds, for while many observers equate U.S.-style capitalism with unconstrained free markets, the story is more complicated. Americans have long understood that for the economy to work well, government must play an important supporting role. They've also long understood the important role that self-regulatory organizations (SROs), such as trade associations and exchanges, play in cooperation with government regulation. An understanding of animal spirits -- the human psychology and culture at the heart of economic activity -- confirms the need for restoring the role of regulators as guiding hands in a healthy, productive free-enterprise system. History -- including recent history -- shows that without regulation, animal spirits will drive economic activity to extremes. The debate about the proper role of government in the economy goes far back in American history. At the beginning of the 19th century, the Democrats were fiercely opposed to government intervention, while the Whigs thought that the government should provide the backdrop for a healthy capitalism. On the federal level, this would mean support for a bank of the United Statesand a system of national roads, as part of the "American System" advocated by Henry Clay starting in the 1820s and supported by John Quincy Adams. Andrew Jackson and later Martin van Buren were against such federal government intrusions. Controversy about the proper relationship of the government and the economy has continued since then. The recent economic turmoil has brought back to the table many questions that had been considered settled. People are seeking new answers, urgently. There have been several major shifts in American history on this large issue: at the time of the Revolution; after the elections of Andrew Jackson and, later, of Abraham Lincoln; at the end of Reconstruction; during the Great Depression; and after the election of Ronald Reagan. Now we hope and expect we are seeing a shift that will be remembered in association with Barack Obama. If the president (with the help of Congress and our SROs) brings about this shift, it will be something far more important than the soon-to-be-forgotten stimulus and the bailouts he has overseen to date. At the end of the 1980s, our economic system was remarkably well-adapted to weather any storm. For example, massive numbers of S&Ls failed during the decade. But government protections isolated this collapse into a microeconomic event that, while it cost taxpayers quite a bit of money, only rarely cost them their jobs. Then the economy changed -- as it always does -- challenging the regulations that were in place. The housing market illustrates this perfectly. Commercial and savings banks used to have reason to be careful initiating mortgages -- they would most likely hold the debt for years. But banks would increasingly sell the mortgages they initiated to others. And regulation did not adapt to reflect this change in the financial structure. The regulatory failure led to a profound systemic instability in our economy, which accounts for the severity of our economic crisis. Devising new regulatory structures that will allow financial innovation to proceed and yet prevent new such systemic problems is the major challenge to our creative capitalism today. Public antipathy toward regulation supplied the underlying reason for this failure. The U.S.was deep into a new view of capitalism. Americans believed in a no-holds-barred interpretation of the game. We had forgotten the hard-earned lesson of the 1930s: Capitalism can give us real prosperity, but it does so only on a playing field where the government sets the rules and acts as a referee. Contrary to a widespread impression the current situation is not really a crisis of capitalism. Rather we must recognize that capitalism must live within certain rules. And our whole view of the economy, with all of its animal spirits, indicates why the government must set those rules. It may be true that in the classical economic paradigm there is full employment. But with animal spirits, waves of optimism and pessimism cause large-scale changes in aggregate demand. Since wages are determined partly by considerations of fairness, these changes in demand do not translate uniformly into shifts in prices and tend to cause shifts in employment. When demand goes down, unemployment rises. It is the role of the govern
[ppiindia] Re: Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam
Hanya orang bodoh aja yang ngelap-ngelap masa lalu dan menyesali kejayaan orang lain di hari ini. Kita hidup di hari ini, Tung. Get up, Man... Jangan sering onani, akh.. apalagi di depan orang banyak.. --- In ppiindia@yahoogroups.com, si pitung wrote: > > andalusia pernah mencapai masa keemasan di jaman islam. Sayang skali byk > orang bodoh hanya bs terpesona & terbengong2 > dg kemajuan bangsa barat saat ini, dan menganggap barat hebat segalanya :p > > bedanya kemajuan yg dicapai muslim dg kemajuan barat skrng adalah, muslim > akan MAJU, MODERN apabila menjalankan Alquran & asSunnah > dg sebaik2nya, SEBALIKNYA barat akan maju apabila meninggalkan agamanya. Udh > terbukti khan?! > > lha..klo ada muslim mencontoh 100% barat, maka hasilnya akan menjadi manusia > sekuler, mrasa modern, maju, pintar dsbnya > pdhl sejatinya mereka adalah kaum yg sesat & bodoh. > > orang2 cerdik pandai (beneran! bukan asal cap kaya' orang liberal) sdh > menyadari koq, bahwa islam berhasil membuat > arab yg gersang nan primitp menjadi bangsa yg maju & berperadaban tinggi, > melepaskan diri dari belenggu penyembahan kpd berhala manusia, patung dll, > dan hanya menyembah 1TUHAN yg benar yakni ALLAH SWT. > > hanya orang bodoh lagi pembual saja yg mengagung2kan barat stinggi langit, > pdhl dirinya sama skali bukan sapa2 di mata orang barat > kasihan skali manusia macam itu..:) > > > > > > From: Sandy Dwiyono > To: nasional-l...@yahoogroups.com; ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Sunday, April 26, 2009 4:15:55 PM > Subject: [ppiindia] Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam > > > > > > http://www.republik a.co.id/berita/ 45621/Pemetaan_ Menentukan_ Kiblat_di_ > Era_Kejayaan_ Islam > > Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam > > Para ilmuwan Muslim di era keemasan peradaban Islam telah mengembangkan > metode pemetaan. Dengan menguasai pemetaan, para astronom mampu menentukan > posisi lintang dan bujur tempat-tempat di permukaan bumi. Hasilnya bisa > digunakan untuk beragam kepentingan. Salah satunya untuk menghitung hasil > pengamatan posisi benda-benda yang ada di langit. > > Menurut Ahmad Y al-Hassan dan Donald R Hill dalam karyanya bertajuk Islamic > Technology: An Illustrated History mengungkapkan, para astronom Muslim > memiliki beberapa cara untuk menemukan koordinat suatu benda di langit. Salah > satunya dengan menentukan garis meridian, yakni garis yang melintang dari > arah selatan suatu tempat kemudian ditarik hingga ke kutub utara langit dan > titik zenith. > > ''Untuk menentukan arah meridian, cara paling sederhana yang digunakan para > astronom saat itu adalah dengan mengukur lintang bintang circumpolar, yakni > bintang yang cukup dekat dengan kutub langit sehingga selalu muncul > horison,'' ungkap al-Hassan dan Hill. Pada saat yang sama, diukur pula sudut > horisontalnya terhadap sebuah titik pada garis horison. > > Menurut al-Hassan, pengukuran itu dilakukan dua kali, ketika bintang berada > di timur pengamatan dan ketika berada di sebelah barat. Menurut al-Hassan > dan Hill, garis meridian diperoleh dengan membagi dua sudut horisontal. > Selanjutnya penentuan bujur dapat dilakukan dengn mudah, yakni dengan > mengamati tinggi matahari dan bintang ketika melewati meridian. > > Selain itu, para astronom Muslim juga sudah mampu menentukan garis lintang. > Sayangnya, kata al-Hassan, metode yang digunakan untuk menentukan lintang itu > tak seakurat metode penentuan garis bujur. Guna menentukan lintang yang > sangat akurat, papat dia, dibutuhkan alat ukur waktu yang andal bernama > Kronometer. "Kronometer yang demikian baru ada setelah pertengahan abad ke-18 > M, sehingga para astronom Muslim harus menggunakan metode pengukuran lain > yang tentu saja tidak bergantung pada keakuratan pengukuran waktu," ungkap > al-Hassan dan Hill. > > Untuk menentukan lintang, para astronom Muslim di era kekhalifahan > mengembangkan dua teknik. Pertama, mereka melakukan pengamatan gerhana bulan > dari dua tempat berbeda dengan objek pengamatan atau peristiwa yang sama. > "Misalnya ketika bulan bergerak menuju bayangan Bumi dan kemudian > membandingkan hasilnya," tutur al-Hassan dan Hill. Menurut al-Hassan, > perbedaan waktu kejadian dari suatu peristiwa serupa di kedua tempat itu > merupakan besar perbedaan lintangnya. Sedangkan pada metode kedua, para > astronom mengukur jarak ke arah timur-barat suatu tempat dari tempat lain > yang diketahui (atau diasumsikan) lintangnya. > > Setelah lintang dan bujur dua tempat diketahui, maka dapat ditentukan arah > satu tempat ke tempat lain. Dan besaran yang dihasilkan adalah azimuthnya, > yakn besar sudut jurusan yang diukur dari arah utara ke rah timur (searah > jarum jam) hingga garis arah kedua titik. "Salah satu aplikasi perhitungan > ini, yaitu penentuan arah Makkah dari tempat tertentu (kiblat)," kata > al-Hassan dan Hill. > > Penentuan arah Makkah atau kiblat ini merupak
[ppiindia] Re: Prof Jeffrey Lang: Hidayah dari Hadiah Alquran
Jadi begitulah, Tung, kalau nikah sama perempuan Arab. Biar sudah profesor ya dodol lagi.. he,..he..he... --- In ppiindia@yahoogroups.com, si pitung wrote: > > gmna neh pendapatnye prof dimas? :p > > > > > > > From: Sandy Dwiyono > To: nasional-l...@yahoogroups.com; ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Sunday, April 26, 2009 4:08:49 PM > Subject: [ppiindia] Prof Jeffrey Lang: Hidayah dari Hadiah Alquran > > > > > > http://www.republik a.co.id/berita/ 46455/Prof_ Jeffrey_Lang_ Hidayah_dari_ > Hadiah_Alquran > > Prof Jeffrey Lang: Hidayah dari Hadiah Alquran > > "Adam diturunkan ke bumi bukan karena dosa yang diperbuatnya, melainkan > karena Allah SWT menginginkan seorang khalifah di bumi untuk mengatur dan > menyejahterakan alam.ââ (Jeffrey Lang). > > Prof Dr Jeffrey Lang,nama lengkapnya.Sehari- hari dia be -kerja sebagai > dosendan peneliti bidang matematika di Universitas Kansas, salahsatu > universitas terkemuka di Amerika Serikat. Gelar master dan doktor matematika > diraihnya dari Purdue University pada tahun 1981. Ia dilahirkan dalam sebuah > ke luarga penganut paham Katolik Roma di Bridgeport, Connecticut, pada 30 > Januari 1954. > > Pendidikan dasar hingga menengah ia jalani di sekolah berlatar Katolik Roma > selama hampir 18 tahun. Selama itu pula, menurut Langâ"sebagaimana ditulis > dalam catatan hariannya tentang perjalanannya mencari Islamâ" menyisakan > banyak pertanyaan tak berjawab dalam dirinya tentang Tuhan dan filosofiajaran > Kristen yang dianutnya selama ini. > > ââSeperti kebanyakan anak-anak lain di kisaran tahun 1960-an hingga awal > 1970-an, saya melewati masa kecil yang penuh keceriaan. Bedanya, pada masa > itu, saya sudah mulai banyak bertanya tentang nilai-nilai kehidupan, baik itu > secara politik, sosial, maupun keagamaan. Saya bahkan sering bertengkar > dengan banyak kalangan, termasuk para pemuka gereja Katolik,ââ paparnya. > > Menginjak usia 18 tahun, Lang remaja memutuskan menjadi seorang atheis. > ââJika Tuhan itu ada dan Dia punya belas kasih dan sayang, lalu mengapa > ada begitu banyak penderitaan di atas bumi ini? Mengapa Dia tidak masukkan > saja kita semua ke dalam surga? Mengapa juga dia menciptakan orang-orang di > atas bumi ini dengan berbagai penderitaan?ââ kisah Lang tentang > kegelisahan hatinya kala itu. Selama bertahun-tahun, pertanyaan-pertanya an > seperti itu terus menggelayuti pikirannya. > > Dihadiahi Alquran akhirnya Lang baru mendapat jawaban atas berbagai > pertanyaan tersebut ketika ia bekerja sebagai salah seorang asisten dosen di > Jurusan Matematika, Universitas San Francisco. Di sanalah, ia menemukan > petunjuk bahwa Tuhan itu ada dan nyata dalam kehidupan ini. Petunjuk itu ia > dapatkan dari beberapa mahasiswanya yang beragama Islam. > > Saat pertama kali memberi kuliah di Universitas San Francisco, Lang bertemu > dengan seorang mahasiswa Muslim yang mengambil mata kuliah matematika. Ia pun > langsung akrab dengan mahasiswa itu. Mahmoud Qandeel, nama mahasiswa > tersebut. Dia berasal dari Arab Saudi. > > Mahmoud, kata Lang, telah memberi banyak masukan kepadanya mengenai Islam. > Menariknya, semua diskusi mereka menyangkut dengan sains dan teknologi. Salah > satu yang pernah didiskusikan Lang dan Qandeel adalah riset kedokteran. Lang > dibuat terpana oleh jawaban Qandeel, yang di negaranya adalah seorang mayor > polisi. > > Qandeel menjawab semua pertanyaan dengan sempurna sekali dan dengan > menggunakan bahasa Inggris yang bagus. > > Ketika pihak kampus mengadakan acara perpisahan di luar kampus yang dihadiri > oleh semua dosen dan mahasiswa, Qandeel menghadiahi asisten dosen itu sebuah > Alquran dan beberapa buku mengenai Islam. > > Atas inisiatifnya sendiri, Lang pun mempelajari isi Alquran itu. Bahkan, > buku-buku Islam tersebut dibacanya hingga tuntas. Dia mengaku kagum dengan > Alquran. Dua juz pertama dari Alquran yang dipelajarinya telah mem buat dia > takjub dan bagai terhipnotis. > > ââTiap malam muncul beraneka ma cam pertanyaan dalam diri saya. Tapi, > entah mengapa, jawabannya segera saya temukan esok harinya. Seakan ada yang > membaca pikiran saya dan menuliskannya di setiap baris Alquran. Saya seakan > menemukan diri saya di tiap halaman Alquran,ââ ungkap Lang. > > Telaah Alquran Sebagai seorang pakar dalam bidang matematika dan dikenal > sebagai seorang peneliti, penjelasan yang didapatkannya tidak langsung ia > percayai begitu saja. Ia meneliti dan menelaah secara lebih mendalam ayatayat > Alquran. Beberapa ayat yang membuatnya kagum dan telah membandingkannya > dengan ajarannya yang lama adalah ayat 30-39 surah Albaqarah tentang > penciptaan Adam. > > Dalam bukunya Losing My Religion: A Call for Help, Jeffrey Lang secara > lengkap menjelaskan pergulatannya dalam memahami ayat 30-39 surah Albaqarah > tersebut. > > ââSaya membaca ayat tersebut beberapa kali, namun tak kunjung sanggup > menan
[ppiindia] Prasangka Baik
Berdasarkan wikipedia prasangka berarti membuat keputusan sebelum mengetahui fakta yang relevan mengenai objek tersebut. Sebagai manusia kita pasti suka berprasangka. Entah itu prasangka baik maupun buruk. Namun sangat dianjurkan agar kita selalu berprasangka baik, agar tercipta persahabatan dan perdamaian. Alangkah baiknya bila kita bisa selalu berprasangka baik terhadap perbedaan dan tidak memaksakan pendapat. Kata Euclides: "Orang yang kondisinya paling buruk adalah orang yang tidak percaya kepada seorang pun karena prasangka jeleknya, dan tidak dipercaya oleh seorang pun karena perbuatan jeleknya. Sejak dilahirkan ke muka bumi ini, manusia mulai mengembangkan segala bekal yang dimilikinya. Yang paling mudah untuk dikenali adalah apa-apa yang ada di raganya, salah satunya adalah ‘pikiran‘, yang menghubungkan manusia dengan segala yang ada di Alam Ragawi, sejak saat itu pula manusia belajar menggunakan ‘pikiran’-nya, dan sejak saat itu pula ‘pikiran’ beranjak mendominasi fungsi Hati. Dan manusia cenderung untuk selalu mengedepankan kemampuan ‘pikiran’, akibatnya kemampuan ‘Hati’ menjadi semakin jarang digunakan.Prasangka bisa berupa prejudice yang membutakan akal pikiran kita. Menutup munculnya sebuah sebuah opsi lain. Padahal bisa saja ada sisi kemungkinan lain yang kita tidak pernah tahu. Ini sangat berbahaya, karena manusia bisa saling menghancurkan karena ketidaktahuan. Pikiran adalah bagian dari Alam Ragawi ini, ia tidak bisa menjangkau alam-alam lainnya yang lebih tinggi statusnya, ia tidak mampu menjangkau Nurani kebenaran yang hakiki. ‘Pikiran’ bahkan juga tidak mampu menjangkau sesuatu yang ada dalam diri manusia lain. Untuk wilayah-wilayah yang seperti itu, ‘pikiran’ hanya membuat dugaan, membuat persangkaan. Ketika itulah manusia berada titik rawan, ia mudah tertipu, termanipulasi oleh ‘pikiran’-nya sendiri, bisa memprasangkai adanya sesuatu yang bahkan sebenarnya tidak pernah ada. Ditambah lagi dengan tergesa-gesa menyimpulkanlengkaplah sudah. prasangka itu hampir selalu mengikuti keinginan hawa nafsu, Menyadari hal tersebut, hendaklah kita segera menepis segala lintasan pikiran, dugaan, prasangka (atau entah apa lagi namanya), sehingga kita tidak terjerumus ke dalam hal yang tidak teringinkan. Alangkah enaknya kalo kita bisa hidup tidak dengan prasangka buruk, tidak dengan pandangan curiga terhadap lingkungan sekitar, tidak menuduh sembarangan hanya karena perasaan berkata demikian. kita diperintahkan untuk selalu berbaik sangka dan jangan berburuk sangka. Orang yang banyak prasangka buruk cenderung lebih mudah stress, salah satunya dikarenakan prasangka buruk itu menimbulkan banyak kekhawatiran yang tidak perlu. Jauh hari seorang guru sudah mengingatkan saya agar jangan berprasangka buruk.Berbaik sangka pada Mahluk, dan hadapi hidup ini dengan senyum di wajahmu serta keikhlasan di hatimu… begitu beliau berpesan. Sesuatu yang penting kita harus menanggalkan subjektivitas prasangka buruk. subyektivitas adalah ‘kebiasaan’ yang ‘mengatur’ kehidupan. Kita jarang mau ‘melihat’ sesuatu berdasarkan obyek apa adanya, obyektif. Ukuran-ukuran sesuatu berdasarkan pandangan, pikiran kita, bukan berdasar sesuatu itu. Perlu kita ketahui nilai dasar dalam menjalin hubungan dengan manusia yang akan menjadi benih keahlian interpersonal adalah dengan memiliki prasangka baik lebih dahulu. Memang pada prekteknya tidak semua manusia pantas menerima predikat baik atau minimalnya baik-baik saja tetapi kalau dikalkulasi untung-ruginya, lebih untung berprasangka baik ketimbang berprasangka buruk terhadap orang lain. Prasangka buruk yang kita jadikan tesis lebih sering menghalangi sinar karakter yang sebenarnya kita miliki dan karena sinar telah redup maka membuat kita menjadi benar-benar tertipu. Padahal kalau mau jujur, hukum alam ini sering mendemonstrasikan dirinya, orang yang tertipu karena prasangka baik atas orang lain lebih enak hidupnya ketimbang orang yang menipu.Prasangka baik dalam bahasa psikologi disebut sugesti positif. Prasangka baik perlu dimiliki seseorang jika ingin meraih kesuksesan dan keberhasilan. Sugesti positif selain mencerminkan kesucian hati, juga menjadi doa, harapan, dan optimisme seseorang untuk selalu bangkit dari berbagai kegagalan dan keterpurukan. Jika kita menumbuhkan prasangka baik pada seseorang dalam diri kita,hal ini akan lebih banyak menenagkan suasana hati kita,dari situ pula kita bisa sekaligus berlatih bagaimana menjadi orang penyabar dan ikhlas menerima kenyataan dalam hidup. Dengan demikian, kita dapat ‘memulai’ sesuatu dari titik nol, ‘melihat’ sesuatu dari sumber kejernihan. Pikiran dan emosi jadi jernih, tanpa embel-embel prasangka. Aturannya, jangan berprasangka buruk, dahulukan prasangka baik.Apabila kita bisa membersihkan pikiran dan hati dari prasangka, berarti ‘mata hati’ bebas dari segala hal, kecuali suara hati. Ini berarti kita bebas ‘menimbang’ prinsip-prinsip hidup kita. Jadi Mari kita tumbuhkan prasangka baik, dan hilangkan prasangka buruk dalam hidu
Re: [ppiindia] Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam
andalusia pernah mencapai masa keemasan di jaman islam. Sayang skali byk orang bodoh hanya bs terpesona & terbengong2 dg kemajuan bangsa barat saat ini, dan menganggap barat hebat segalanya :p bedanya kemajuan yg dicapai muslim dg kemajuan barat skrng adalah, muslim akan MAJU, MODERN apabila menjalankan Alquran & asSunnah dg sebaik2nya, SEBALIKNYA barat akan maju apabila meninggalkan agamanya. Udh terbukti khan?! lha..klo ada muslim mencontoh 100% barat, maka hasilnya akan menjadi manusia sekuler, mrasa modern, maju, pintar dsbnya pdhl sejatinya mereka adalah kaum yg sesat & bodoh. orang2 cerdik pandai (beneran! bukan asal cap kaya' orang liberal) sdh menyadari koq, bahwa islam berhasil membuat arab yg gersang nan primitp menjadi bangsa yg maju & berperadaban tinggi, melepaskan diri dari belenggu penyembahan kpd berhala manusia, patung dll, dan hanya menyembah 1TUHAN yg benar yakni ALLAH SWT. hanya orang bodoh lagi pembual saja yg mengagung2kan barat stinggi langit, pdhl dirinya sama skali bukan sapa2 di mata orang barat kasihan skali manusia macam itu..:) From: Sandy Dwiyono To: nasional-l...@yahoogroups.com; ppiindia@yahoogroups.com Sent: Sunday, April 26, 2009 4:15:55 PM Subject: [ppiindia] Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam http://www.republik a.co.id/berita/ 45621/Pemetaan_ Menentukan_ Kiblat_di_ Era_Kejayaan_ Islam Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam Para ilmuwan Muslim di era keemasan peradaban Islam telah mengembangkan metode pemetaan. Dengan menguasai pemetaan, para astronom mampu menentukan posisi lintang dan bujur tempat-tempat di permukaan bumi. Hasilnya bisa digunakan untuk beragam kepentingan. Salah satunya untuk menghitung hasil pengamatan posisi benda-benda yang ada di langit. Menurut Ahmad Y al-Hassan dan Donald R Hill dalam karyanya bertajuk Islamic Technology: An Illustrated History mengungkapkan, para astronom Muslim memiliki beberapa cara untuk menemukan koordinat suatu benda di langit. Salah satunya dengan menentukan garis meridian, yakni garis yang melintang dari arah selatan suatu tempat kemudian ditarik hingga ke kutub utara langit dan titik zenith. ''Untuk menentukan arah meridian, cara paling sederhana yang digunakan para astronom saat itu adalah dengan mengukur lintang bintang circumpolar, yakni bintang yang cukup dekat dengan kutub langit sehingga selalu muncul horison,'' ungkap al-Hassan dan Hill. Pada saat yang sama, diukur pula sudut horisontalnya terhadap sebuah titik pada garis horison. Menurut al-Hassan, pengukuran itu dilakukan dua kali, ketika bintang berada di timur pengamatan dan ketika berada di sebelah barat. Menurut al-Hassan dan Hill, garis meridian diperoleh dengan membagi dua sudut horisontal. Selanjutnya penentuan bujur dapat dilakukan dengn mudah, yakni dengan mengamati tinggi matahari dan bintang ketika melewati meridian. Selain itu, para astronom Muslim juga sudah mampu menentukan garis lintang. Sayangnya, kata al-Hassan, metode yang digunakan untuk menentukan lintang itu tak seakurat metode penentuan garis bujur. Guna menentukan lintang yang sangat akurat, papat dia, dibutuhkan alat ukur waktu yang andal bernama Kronometer. "Kronometer yang demikian baru ada setelah pertengahan abad ke-18 M, sehingga para astronom Muslim harus menggunakan metode pengukuran lain yang tentu saja tidak bergantung pada keakuratan pengukuran waktu," ungkap al-Hassan dan Hill. Untuk menentukan lintang, para astronom Muslim di era kekhalifahan mengembangkan dua teknik. Pertama, mereka melakukan pengamatan gerhana bulan dari dua tempat berbeda dengan objek pengamatan atau peristiwa yang sama. "Misalnya ketika bulan bergerak menuju bayangan Bumi dan kemudian membandingkan hasilnya," tutur al-Hassan dan Hill. Menurut al-Hassan, perbedaan waktu kejadian dari suatu peristiwa serupa di kedua tempat itu merupakan besar perbedaan lintangnya. Sedangkan pada metode kedua, para astronom mengukur jarak ke arah timur-barat suatu tempat dari tempat lain yang diketahui (atau diasumsikan) lintangnya. Setelah lintang dan bujur dua tempat diketahui, maka dapat ditentukan arah satu tempat ke tempat lain. Dan besaran yang dihasilkan adalah azimuthnya, yakn besar sudut jurusan yang diukur dari arah utara ke rah timur (searah jarum jam) hingga garis arah kedua titik. "Salah satu aplikasi perhitungan ini, yaitu penentuan arah Makkah dari tempat tertentu (kiblat)," kata al-Hassan dan Hill. Penentuan arah Makkah atau kiblat ini merupakan sesuatu yang penting bagi ilmuwan Muslim era kekhalifahan. Para ilmuwan Muslim akhirnya bisa memecahkan penentuan arah kiblat pada abad ke-3 H/9 M sampai ke-8 H/14 M. Ini membuktikan kecanggihan trigonometri yang digunakan para astronom Muslim serta kecanggihan teknik perhitungan yang telah mereka capai. "Karena azimuth suatu tempat bersifat relatif terhadap tempat lain dapat ditentukan, secara teoritis akan mungkin untuk membuat jala