Re: [ppiindia] Re: [mediacare] Re: Demokrat tolak HNW, namun PKS tetap ngotot...

2009-04-27 Terurut Topik si pitung
he..he..itu khan katanya orang demokrat.
lagean yg dimaksud dg orang NU & Muhamadiyah sapa tuh? khan byk orang2 yg asal 
ngaku inilah itulah, apa orang2 tsb mewakili suara NU & Muhamadiyah seluruhnya?

koq pk sms siy, khan ga kliatan wajahnya, mendingan fesbok hehe





From: "ndewa...@mail.tempo.co.id" 
To: mediac...@yahoogroups.com; ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, April 28, 2009 12:13:41 PM
Subject: [ppiindia] Re: [mediacare] Re: Demokrat tolak HNW, namun PKS tetap 
ngotot...







mengapa kalangan nu dan muhamadiyah menolak hnw?
kok sesama orang islam nggak kompak?
katanya islam itu satu? :)

"mediacare"  wrote:
>>
>> Demokrat menolak HNW dipasangkan dengan SBY. Namun PKS tetap ngotot.
>> "Kalau bangsa ini ingin mendapat petunjuk Tuhan, maka syaratnya SBY
>> harus menggandeng Hidayat, karena Hidayat artinya petunjuk ..."
>> Bahkan para pendukung HNW membuat halaman pemujaan (fan page) di
>> facebook.com dengan nama "Sejuta Dukungan Untuk Pasangan SBY - JK".
>>
>>
>> 23/04/2009 - 13:56
>> Demokrat Isyaratkan Tolak Hidayat
>> Raden Trimutia Hatta
>>
>> Achmad Mubarok
>>
>> INILAH.COM, Jakarta - Menyusul putusnya koalisi Golkar-Demokrat, PKS
>> makin
>> berambisi menyodorkan Hidayat Nur Wahid sebagai cawapres SBY. Namun
>> Demokrat
>> mengisyaratkan akan menolak permintaan itu. Waketum Achmad Mubarok
>> bahkan
>> mengaku menerima banyak SMS yang menolak Hidayat.
>>
>> "Dari SMS yang saya terima banyak yang menolak Hidayat, terutama dari
>> kalangan NU dan Muhammadiyah, " kata Mubarok kepada INILAH.COM, Jakarta,
>> Kamis (23/4).
>>
>> Namun, lanjut Mubarok, dia juga menerima SMS dari teman-teman di PKS. Ya
>> tentunya, isinya kebanyakan mendukung SBY mengambil Hidayat sebagai
>> cawapres.
>>
>> "Katanya kalau bangsa ini ingin mendapat petunjuk Tuhan, maka syaratnya
>> SBY
>> harus menggandeng Hidayat, karena Hidayat artinya petunjuk," ujar
>> Mubarok.
>>
>> Meski begitu, Mubarok tidak berani mengatakan siapa yang paling
>> berpeluang
>> mendampingi SBY. Sebab jawabannya hanya pada Ketua Dewan Pembina Partai
>> Demokrat tersebut.
>>
>> "Di samping melakukan istikharah politik, SBY juga bertanya kepada
>> Tuhan.
>> Nanti siapa yang paling sreg itu yang akan dipilih. Kita tahunya nanti
>> last
>> minute. Semua nama itu sampai saat ini statusnya masih masukan,"
>> imbuhnya.
>> [mut/ana]
>>
>> http://inilah. com/berita/ pemilu-2009/ 2009/04/23/ 101284/demokrat- 
>> isyaratkan- tolakhidayat/
>>
>> Please add my Facebook:
>> Radityo Indonesia
>> Mediacare Indonesia
>>
>
>
>


   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] [mediacare] Re: Demokrat tolak HNW, namun PKS tetap ngotot...

2009-04-27 Terurut Topik AgungSmile
keputusan politik kok berdasar sms.
payah!

Agung


--- In ppiindia@yahoogroups.com, ndewa...@... wrote:
>
> 
> 
> mengapa kalangan nu dan muhamadiyah menolak hnw?
> kok sesama orang islam nggak kompak?
> katanya islam itu satu? :)
> 
> 
> 
>  "mediacare"  wrote:
> >>
> >> Demokrat menolak HNW dipasangkan dengan SBY. Namun PKS tetap ngotot.
> >> "Kalau bangsa ini ingin mendapat petunjuk Tuhan, maka syaratnya SBY
> >> harus menggandeng Hidayat, karena Hidayat artinya petunjuk..."
> >> Bahkan para pendukung HNW membuat halaman pemujaan (fan page) di
> >> facebook.com dengan nama "Sejuta Dukungan Untuk Pasangan SBY - JK".
> >>
> >>
> >> 23/04/2009 - 13:56
> >> Demokrat Isyaratkan Tolak Hidayat
> >> Raden Trimutia Hatta
> >>
> >> Achmad Mubarok
> >>
> >> INILAH.COM, Jakarta - Menyusul putusnya koalisi Golkar-Demokrat, PKS
> >> makin
> >> berambisi menyodorkan Hidayat Nur Wahid sebagai cawapres SBY. Namun
> >> Demokrat
> >> mengisyaratkan akan menolak permintaan itu. Waketum Achmad Mubarok
> >> bahkan
> >> mengaku menerima banyak SMS yang menolak Hidayat.
> >>
> >> "Dari SMS yang saya terima banyak yang menolak Hidayat, terutama dari
> >> kalangan NU dan Muhammadiyah, " kata Mubarok kepada INILAH.COM, Jakarta,
> >> Kamis (23/4).
> >>
> >> Namun, lanjut Mubarok, dia juga menerima SMS dari teman-teman di PKS. Ya
> >> tentunya, isinya kebanyakan mendukung SBY mengambil Hidayat sebagai
> >> cawapres.
> >>
> >> "Katanya kalau bangsa ini ingin mendapat petunjuk Tuhan, maka syaratnya
> >> SBY
> >> harus menggandeng Hidayat, karena Hidayat artinya petunjuk," ujar
> >> Mubarok.
> >>
> >> Meski begitu, Mubarok tidak berani mengatakan siapa yang paling
> >> berpeluang
> >> mendampingi SBY. Sebab jawabannya hanya pada Ketua Dewan Pembina Partai
> >> Demokrat tersebut.
> >>
> >> "Di samping melakukan istikharah politik, SBY juga bertanya kepada
> >> Tuhan.
> >> Nanti siapa yang paling sreg itu yang akan dipilih. Kita tahunya nanti
> >> last
> >> minute. Semua nama itu sampai saat ini statusnya masih masukan,"
> >> imbuhnya.
> >> [mut/ana]
> >>
> >> http://inilah.com/berita/pemilu-2009/2009/04/23/101284/demokrat-isyaratkan-tolakhidayat/
> >>
> >> Please add my Facebook:
> >> Radityo Indonesia
> >> Mediacare Indonesia
> >>
> >
> >
> >
>




[ppiindia] Putri, kenapa tak lagi sekolah?

2009-04-27 Terurut Topik muhamad agus syafii
Putri, kenapa tak lagi sekolah?

By: agussyafii

Ada seorang teman bertutur melalui email, yang bercerita Putri salah satu murid 
TK disekolah kami, putri bukanlah dari keluarga yang berada. Ayahnya seorang 
pedagang bakmi keliling, ibunya seorang penjual gado-gado. Kerasnya kehidupan 
membuat mereka harus bekerja keras dengan berbagai problem kehidupan 
metropolitan. Putri bukanlah anak yang manja. Putri anak yang periang dan tidak 
merepotkan orang tuanya. Teman-temannya banyak yang suka kepada putri karena 
baik, rajin dan pandai disekolah.

Ibunya mendaftarkan putri masuk sekolah TK, usianya 5 tahun. Saat itu kami 
belum tahu bagaimana kondisi perekonomian keluarga putri. kami setarakan putri 
sama seperti teman-temannya yang lain mengenakan biaya masuk dan SPP. Selama 3 
bulan putri sekolah dengan riang dan gembira. Membawa tas dengan roda travel 
bag yang saat ini populer pada anak-anak seusia putri. Kegembiraan selama 
disekolah juga bisa dirasakan oleh kami dan para guru. dibidang akademis putri 
pintar dan cerdas. Putri dengan cepat bisa membaca, menulis dan berhitung. 
Bacaan qiro'atinya sangat bagus dan lancar. Putri menikmati hari-hari indahnya 
selama sekolah.

Memasuki bulan keempat, tiba-tiba putri tidak masuk sekolah selama seminggu. 
Kami para guru dan kepala sekolah terheran, Putri, kenapa tak lagi sekolah? 
Lalu saya menyuruh kepala sekolah untuk menengok putri, tutur teman saya itu 
dalam email. 

Dua hari kemudian saya mendapatkan kabar putri tidak boleh sekolah karena 
dilarang oleh ayahnya. Awalnya saya bingung kenapa putri dilarang sekolah. 
Belakangan saya tahu ternyata putri dilarang sekolah karena ayahnya malu sudah 
dua bulan tidak membayar SPP. AKhirnya kami membebaskan SPP buat putri.

Keesokan harinya Putri sekolah namun setelah itu tidak masuk lagi selama 
seminggu. Menurut kabar yang saya terima ayah tidak memperkenankan putri 
sekolah meskipun telah membebaskannya dari biaya SPP, kamipun tidak bisa 
berbuat apa-apa.

Seminggu kemudian kami mendengar kabar kabar dukacita bahwa Putri telah 
berpulang ke Rahmatullah setelah sakit. Dan sakitnya itu disebabkan karena 
Putri bersikeras ingin sekolah tetapi ayahnya melarang. Putri akhirnya jatuh 
sakit, tubuh suhunya mengalami panas dan nyawanya tidak bisa diselamatkan. 

Astaghfirullahal a'dziin, Ya Alloh Ya Robb, ampunilah kami yang lalai ini, 
lalai menjaga amanahMu. tutur teman itu dalam email dengan penuh penyesalan. 
diakhir saya membaca email ini tak kuasa menahan airmata saya yang terus 
mengalir, membayangkan wajah Putri yang hampir sebaya dengan Hana, putri saya. 
Tak lupa saya membacakan surah alfatehah semoga Putri bahagia disisi Alloh SWT.

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Cinta Bumi (ACIBU) Minggu, 
tanggal 17 Mei 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek 
Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. Program 'Amalia Cinta Bumi 
(ACIBU)' mengajak. 'Mari, hindari penggunaan kantong plastik berlebihan, 
bawalah kantong belanja sendiri. Sebab Kantong plastik jenis polimer sintetik 
sulit terurai- Bila dibakar, menimbulkan senyawa dioksin yang membahayakan- 
Proses produksinya menimbulkan efek berbahaya bagi lingkungan.' Mari kirimkan 
dukungan anda pada program 'Amalia Cinta Bumi' (ACIBU) melalui 
http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12431





  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Re: [mediacare] Re: Demokrat tolak HNW, namun PKS tetap ngotot...

2009-04-27 Terurut Topik ndewanto


mengapa kalangan nu dan muhamadiyah menolak hnw?
kok sesama orang islam nggak kompak?
katanya islam itu satu? :)



 "mediacare"  wrote:
>>
>> Demokrat menolak HNW dipasangkan dengan SBY. Namun PKS tetap ngotot.
>> "Kalau bangsa ini ingin mendapat petunjuk Tuhan, maka syaratnya SBY
>> harus menggandeng Hidayat, karena Hidayat artinya petunjuk..."
>> Bahkan para pendukung HNW membuat halaman pemujaan (fan page) di
>> facebook.com dengan nama "Sejuta Dukungan Untuk Pasangan SBY - JK".
>>
>>
>> 23/04/2009 - 13:56
>> Demokrat Isyaratkan Tolak Hidayat
>> Raden Trimutia Hatta
>>
>> Achmad Mubarok
>>
>> INILAH.COM, Jakarta - Menyusul putusnya koalisi Golkar-Demokrat, PKS
>> makin
>> berambisi menyodorkan Hidayat Nur Wahid sebagai cawapres SBY. Namun
>> Demokrat
>> mengisyaratkan akan menolak permintaan itu. Waketum Achmad Mubarok
>> bahkan
>> mengaku menerima banyak SMS yang menolak Hidayat.
>>
>> "Dari SMS yang saya terima banyak yang menolak Hidayat, terutama dari
>> kalangan NU dan Muhammadiyah, " kata Mubarok kepada INILAH.COM, Jakarta,
>> Kamis (23/4).
>>
>> Namun, lanjut Mubarok, dia juga menerima SMS dari teman-teman di PKS. Ya
>> tentunya, isinya kebanyakan mendukung SBY mengambil Hidayat sebagai
>> cawapres.
>>
>> "Katanya kalau bangsa ini ingin mendapat petunjuk Tuhan, maka syaratnya
>> SBY
>> harus menggandeng Hidayat, karena Hidayat artinya petunjuk," ujar
>> Mubarok.
>>
>> Meski begitu, Mubarok tidak berani mengatakan siapa yang paling
>> berpeluang
>> mendampingi SBY. Sebab jawabannya hanya pada Ketua Dewan Pembina Partai
>> Demokrat tersebut.
>>
>> "Di samping melakukan istikharah politik, SBY juga bertanya kepada
>> Tuhan.
>> Nanti siapa yang paling sreg itu yang akan dipilih. Kita tahunya nanti
>> last
>> minute. Semua nama itu sampai saat ini statusnya masih masukan,"
>> imbuhnya.
>> [mut/ana]
>>
>> http://inilah.com/berita/pemilu-2009/2009/04/23/101284/demokrat-isyaratkan-tolakhidayat/
>>
>> Please add my Facebook:
>> Radityo Indonesia
>> Mediacare Indonesia
>>
>
>
>




[ppiindia] Iwan Piliang: Sketsa X David: "Greater Minds" di Kampus Kematian

2009-04-27 Terurut Topik Yap Hong-Gie
http://blog-presstalk.com/

Sketsa X David: "Greater Minds" di Kampus Kematian
April 28th, 2009

Pengadilan First Mention Coroner sudah berjalan. Berita kematian David
beradu Pemilu, berlaga beragam infotainment teve. Perlu saksi signifikan di
Coroner Inquiry nanti. Agar, ini kasus terhindar dari keputusan: David bunuh
diri!


PETANG belum redup. Matahari masih menyengat. Kendati jam menunjukkan
menjelang pukul 17, waktu Singapura, Jumat 17 April di Mandai Crematorium,
tempat di mana jasad Almarhum David Hartanto Widjaja pada 3 Maret 2009 lalu
dikremasi. Dua burung jalak cuek lewat mendekat kaki saya yang mencangkung
di tepi jalan aspal lebar segar. Angin meniup dahan kayu hutan di sebelah
menyebelah. Suasana mirip kawasan wisata Puncak, Jawa Barat.


Sebuah ambulan minibus datang. Di kedua samping badan mobil berkaca
transparan. Di dalamnya sesosok mayat di dalam peti, berpenerang neon biru,
bak akuarium. Lagu Mandarin mengalun riang dari CD player bervolume kencang.
Hanya ada supir dan seorang pendamping. Tidak terlihat satu pun pengantar.
Suasana lalu datar.


Di bangunan sebelah kiri, seorang bapak setengah baya baru saja memarkir
mobil di lahan yang lapang. Setangkai bunga ia bawa menuju bangunan macam
kondominium. Di situ berderet rak penyimpanan abu; berbaris-baris
berkotak-kotak. Di masing-masing pintu rak menempel bunga-bunga segar. Pria
tadi tertunduk takzim, bunganya menemani. Tidak lama. Mobilnya lalu melesat
lagi persis di depan saya, suasana sepi kembali. Suara lalu sekaan beralih
ke gemuruh lalu-lintas di jalan tol di kawasan bawah area itu.


Deretan ruang pembakaran jenazah di bagian kanan di lahan yang lebih 10
hektar itu, bercerobong-cerobong. Di salah satu lubang pembuangan membubung
asap hitam. Api baru saja bekerja tampaknya. Suasana lengang Bulu kuduk saya
tegak. Panorama menghijau menghampar memagut asri menenangkan hati.


Saya membayangkan, dalam keadaan demikianlah kendaraan yang membawa jasad
David Hartanto Widjaja, pada 3 Maret lalu. Kremasi dilakukan di Mandai.
Mobil jenazahnya juga datang dengan nyanyian yang riang. Logika memberikan
kesenangan di dalam doa menjadi beralasan. Keceriaan mengalirkan aura
positif berdatangan. Maka sesuai hitungan Feng Shui tepat pukul 17.15 pada 3
Maret 2009 lalu itu jasad David disembahyangkan secara Budha


Hitungan waktu pukul 17.40,  jenazahnya masuk tungku pembakaran. Di jam yang
sama di hari berbeda saya masih terpana di Mandai. Satu dua jalak terbang
mengusik memori. Benak saya nanar menyesal mengapa jenazah David sebegitu
cepat dikremasi, padahal hasil otopsi belum keluar dan kematiannya
bermasalah. Sebuah penyesalan dalam juga menyesakkan dada keluarga almarhum.


"Habis kala itu kami berduka, kalut. Menurut kepercayaan Budha, anak yang
belum menikah makin cepat dikremasi, makin baik, ditambah semua hal yang
disampaikan NTU awalnya kami rasakan benar, " ujar Hartono Widjaja, ayah
David.


Pihak Kedutaan Besar Indonesia Singapura, padahal juga telah mem-book
pesawat Garuda untuk membawa jasad David pulang. "Kami meminta Garuda stand
by enam jam," ujar Fahmi, Sekretaris III Bagian Konsular.


"Keluarga telah memilih melakukan kremasi."


Topik kremasi menjadi begitu krusial. Masalahnya, pada 2 Maret 2009 lalu,
mahasiswa di jurusan Elebctrical and Eletronic Engineering (EEE) di Nanyang
Technological Universitry (NTU) itu sesuai rilis yang dikeluarkan kampus
bergengsi berlahan 200 hektar itu, disosialisasikan bahwa David menusuk
Professor Chan Kap Luk, pembimbing tugas akhirnya, lalu melukai nadi
lengannya sendiri, kemudian melompat bunuh diri.


Pihak kepolisian Singapura sendiri masih dalam penyidikan. Mereka belum
membenarkan rilis NTU. Kemudian rilis berubah dan bertambah dilakukan NTU,
bahkan pada 3 April 2009 mereka menambahkan rilis baru yang mengatakan nilai
David turun grade-nya dan beasiswanya dicabut menjadi alasan sosok cerdas,
jago matematika, menguasai program dasar asembler, C, C++ lalu juga
mengopprek aplikasi Open Computer Vission di risetnya itu: bunuh diri.


Kecurigaan mendalam, telah mengantarkan saya dua kali ke Singapura untuk
memverifikasi kasus ini. Pertama tujuh hari di sana, kedua delapan hari
pekan lalu, memverifikasi bebrbagai bahan tertulis, mencocokkan berbagai
hal, lalu empat kali ke lokasi tempat David dinyatakan jatuh, lantas dugaan
saya kian menguat bahwa David dibunuh.


Apalagi hasil otopsi yang dikeluarkan Health Science Authority (HAS) yang
dilakukan oleh DR. Marian Wang yang di-endorse oleh Profesor Gilbert Lau
itu, di antaranya menyebutkan bahwa: ada 36 kelompok luka; 14 kelompok di
antaranya akibat benda tajam. Bagian luka benda tajam itu, adalah lengan
kanan bagian luar seperti tusukan dalam menangkis pisau, dua sayatan di
bagian lengan luar, dua bagian lengan atas luar. Bahkan bagian leher yang di
tulisan Sketsa sebelumnya saya tuliskan ada tiga lapis plester, di hasil
otopsi diebutkan luka memar dalam.


Maka di Mandai Crematorium petang itu saya tafakur lalu menatap langit,
lamat-lamat ada suara

[ppiindia] Terimakasih untuk tidak berbohong.

2009-04-27 Terurut Topik Erwin Arianto
Terimakasih untuk tidak berbohong.
Tue, 02 Sep 2008 16:39:15 -0700

Saat ini Kejujuran sulit di dapati, mungkin karena banyak dari kita
yang kurang menghargainya, Kita lihat saat ini pemimpin sering tidak
jujur dalam penyelenggaraan negara sehingga merugikan kita sebagai
rakyatnya, Pedagang berbohong kepada Pembeli sehingga sering
mengecewakan pembeli, pendidik sering menggunakan kata-kata yang tidak
benar dalam mendidik, sehingga akan
timbul generasi yang mengutamakan ketidak benaran. Menurut Wikipedia
Bohong adalah pernyataan yang salah dibuat oleh seseorang dengan
tujuan pendengar percaya. Fiksi meskipun salah, tetapi bukan bohong.
Orang yang berbicara bohong dan terutama orang yang mempunyai
kebiasaan berbohong disebut pembohong.

Kenapa sih manusia itu suka berbohong? karena berbohong itu mudah,
karena dengan berbohong dia bisa menutupi kelemahan atau kekuranganya,
Karena dengan berbohong seseorang terhindar dari hukuman atau
terhindar kelihatan kekurangan atas dirinya. Tapi apakah kebohongan
itu akan kekal dan membawa bahagia, Saya yakin kebohongan tidak akan
membawa kebahagian dalam hidup, mungkin dengan berbohong anda selamat
hari ini, tapi anda akan terus dihantui rasa bersalah seumur hidup
anda dimana anda takut kalau kebohongan yang anda buat terbongkar, apa
lagi kalau hal itu menyangkut hal yang besar,
mungkin anda takut hal tersebut bisa berakibat Fatal.

Adakah yang namanya bohong baik, banyak orang yang mengatakan bahwa
dia terpaksa berbohong untuk kebaikan, tapi menurut saya sekali
berbohong tetap berbohong, tidak ada namanya bohong yang baik, mungkin
akan lebih baik kita mengungkapkan suatu kebenaran walau kebenaran itu
memang sulit dan pahit, tetapi anda telah berjiwa besar, untuk
melakukanya dan anda tidak harus
menutupi kebohongan seumur hidup anda. Namun mengapa orang harus
berbohong? Orang berbohong biasanya disebabkan tiga hal, yaitu
kebiasaan, kerakusan dan kedengkian. Satu saja sebab ini ada pada diri
kita, dapat dipastikan kita pasti gemar
berbohong.

Perlu diingat sekali kita berbohong itu tidak akan cukup, kenapa,
karena sekali berbohong tentang suatu hal pasti kita akan merambat ke
hal-hal yang lain, jadi mau tidak mau pasti kita akan terus berbohong,
mau kah kita hidup dalam kebohongan satu e kebohongan yang lain. Kalau
saya mengatakan tidak mau, katakan salah itu salah dan benar itu
benar, tidak ada daerah abu-abu.
kecuali orang yang berfikir tidak baik selalu melihat daerah abu-abu
untuk tujuan tidak benar.

Kejujuran adalah bahasa universal, agama apa pun, di tanah mana pun
kita berdiri, dan di waktu kapan pun kejujuran tetap berlaku. Namun
nampaknya keuniversalan tersebut semakin teralienasi, dimana justru
saat ini yang lebih sering dianggap biasa dan lumrah adalah
ketidakjujuran. Di kantor, rumah, persahabatan, rumah tangga semakin
mudah ditemui warna-warna dusta dengan berbagai ragam dan bentuknya.
Dan justru pula disaat yang sama,kejujuran menjadi barang langka dan
seringkali dianggap aneh untuk kita semua.

Kebohongan itu menghancurkan, beberapa bukti besar dapat kita lihat
bagaimana koruptor yang ditelanjangi di pengadilan selalu menggunakan
kebohongan-demi kebohongan untuk menutupi pada akhirnya menghancurkan
dirinya sendiri, contohnya tokoh politik P3 Al-amin Nur nasution,
begitu banyak kebohongan yang di keluarkan saat pertama tertangkap,
tetapi kebohonganya terungkap satu demi satu, dan hal itu membuat dia
tidak dapat dipercaya lagi, sungguh ironis, Al-Amin yag berarti dalam
bahasa arab dapat
dipercaya menjadi orang yang tidak dapat dipercaya. Dan banyak contoh
lainya betapa seorang yang berbohong untuk korupsi pada saat akhirnya
terungkap mereka terlihat menyedihkan, dari seorang yang terhormat
menjadi orang yang terhujat. kasihan...

Pernah ingat nasihat orang tua saat kita kecil, pasti kita pernah
mendengar orang tua menasehati  supaya harus menjadi orang yang jujur.
Dalam mendidik dan memotivasi supaya seorang anak menjadi orang yang
jujur, kerap kali dikemukakan bahwa menjadi orang jujur itu sangat
baik, akan dipercaya orang, akan disayang orang tua, dan bahkan
mungkin sering dikatakan bahwa kalau
jujur akan disayang/dikasihi oleh Tuhan. terkadang terlontar pikiran
nakal, bagaimana orang tua menasihati anak untuk jujur sedangkan orang
tua tidak jujur dalam kehidupan pribadinya... kita mengajarkan jujur
tetapi kita sendiri berbohong

Dalam kehidupan sehari-hari, saya sering melihat (bahkan juga ikut
terlibat) dalam berbagai macam bentuk aktivitas interaksi sosial
dimasyarakat, yang justru kebanyakannya adalah wujud realisasi dari
sikap tidak jujur dalam skala yang sangat bervariasi, seperti:

Sering terjadi, orang tua bereaksi spontan saat melihat anaknya
terjatuh dan berkata "Oh, tidak apa-apa! Anak pintar, enggak sakit,
kok! Jangan nangis, yah!". Menurut saya, dalam hal ini secara tidak
langsung si-anak diajarkan dan dilatih kemampuan untuk dapat
"berbohong", menutup-nutupi perasaannya (sakit) hanya karena suatu
kepentingan (supaya tidak menangis). mungk

[ppiindia] Penyakit Baru Yang Mematikan (Pencegahan Flu Babi & Flu Burung)

2009-04-27 Terurut Topik Taruna Ikrar




Semoga informasi ini bermanfaat..Detik Online...
http://suarapembaca.detik.com/read/2009/04/27/094503/1121870/471/kecemasan-dunia-dan-pencegahan-penyakit-flu-babi
 
Senin, 27/04/2009 09:45 WIB
Kecemasan Dunia dan Pencegahan Penyakit Flu Babi
Taruna Ikrar, MD, PhD - Opini






   var m3_u = 
(location.protocol=='https:'?'https://openx.detik.com/delivery/ajs.php':'http://openx.detik.com/delivery/ajs.php');
   var m3_r = Math.floor(Math.random()*999);
   if (!document.MAX_used) document.MAX_used = ',';
   document.write ("");




Jakarta - Strain baru dari flu babi (swine flu) ini telah semakin menakutkan. 
Hal ini bermula dari penyebaran penyakit baru ini di Meksiko. Dunia kesehatan 
dikagetkan oleh kondisi ini karena penyakit baru ini bisa bersifat pandemik dan 
meyebar ke seluruh penjuru dunia seperti penyakit flu Burung. 

Kalau ini terjadi akan sangat mengkhawatirkan. Tentunya Indonesia sebagai 
negara tropis akan secara mudah terjangkiti oleh penyakit baru ini.

Bahkan, Badan dunia World Health Organization (WHO) telah menetapkan sebagai 
kondisi akut atau darurat. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal WHO 
Margaret Chan. Dalam penjelasannya Chan mengatakan bahwa wabah yang tidak 
pernah dilihat sebelumnya memiliki "potensi menyebar keseluruh dunia 
(Pandemi)". 

Penyakit ini menunjukkan gejala-gejala demam lebih dari 39 derajat celcius, 
badan nyeri, batuk, sakit tenggorokan, pembengkakan (congestion) jalan 
pernafasan, dan dalam beberapa kasus, muntah, dan diare. Akhirnya bisa 
menyebabkan sebagai ancaman kehidupan.

Dalam kondisi tersebut virus H1N1 yang biasanya hanya terdapat dan menginfeksi 
hewan babi dan meyebabkan penyakit pada binatang tersebut ditemukan pada 
penderita penyakit flu babi. Virus tersebut mengalami mutasi dan berubah strain 
genetiknya dan akhirnya dapat tumbuh dan hidup dalam tubuh manusia serta 
menimbulkan penyakit baru yang kemungkinan lebih ganas dari flu Burung. 

Selanjutnya dapat menyebar baik dari babi ke kemanusia maupun antar manusia. 
Sehingga, akan menjadi bencana dan kecemasan dunia.

Di Meksiko telah dilaporkan 81 orang yang meninggal akibat penyakit ini. 1.324 
orang yang menderita terjangkit penyakit flu Babi dan kemungkinan jutaan 
lainnya mempunyai resiko menderita penyebaran penyakit baru yang sangat 
menakutkan ini. Bahkan, penyakit ini telah dilaporkan terdapat 11 penderita di 
San Diogo, Texas, Kansas, dan New York Amerika.

Melihat penyebaran penyakit yang begitu cepat dan potensi penyebarannya ke 
seluruh dunia termasuk Indonesia yang sangat mengkhawatirkan maka saatnya 
pemerintah melakukan tindakan pecegahan (preventive) penyebaran penyakit ini di 
Indonesia untuk melindungi warga negara dari bahaya penyakit baru ini.

Oleh karena penyebarannya antar manusia dengan awal vektor virus ini berasal 
dari babi maka ada tiga langkah utama yang bisa dilakukan Pemerintah Indonesia 
yaitu:

1) Mengintensifkan karantina dan pengawasan bandara international sebagai 
tempat masuknya (entry point) penyakit. Pengawasan dan pendeteksian bisa 
dilakukan bagi semua pendatang yang memasuki atau pun transit di bandara 
international di Indonesia dengan melakukan deteksi dini. Jika ada penumpang 
atau pun pendatang dengan gejala awal seperti tersebut di atas selayaknya 
segera dilakukan karantina oleh petugas kesehatan Bandara. Jika benar mereka 
menderita penyakit tersebut segera dilakukan pengobatan di bandara. Bahkan, 
bisa dilakukan deportasi.

2) Memperbaiki lingkungan. Khususnya lingkungan peternakan (khususnya 
peternakan babi) yang ada di Indonesia. Dengan cara pembersihan dan memperbaiki 
sanitasi dan kesehatan lingkungan di daerah peternakan tersebut. Hal ini dapat 
dilakukan oleh Departemen Kesehatan bekerja sama dengan Departemen Pertanian. 

3) Memberikan vaksinasi flu dengan menggunakan Tamiflu pada daerah-daerah 
rawan. Tentunya ini menjadi tanggung jawab Departemen Kesehatan. Khususnya 
Direktorat Pemberantasan Penyakit Menular (P2M). 

Jika semua tersebut telah dilakukan secara maksimal, dilanjutkan dengan 
monitoring, untuk mengantisipasi penyebaran dan melonjaknya wabah penyakit ini 
di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia.

Taruna Ikrar MD PhD 
Postdoctoral Scholar,
University of California,
School of Medicine, 346 Irvine, CA, US of America


(msh/msh) 

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel 
anda! 


  Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Mengubah Tingkah Laku Manusia Dengan Dakwah

2009-04-27 Terurut Topik muhamad agus syafii




Mengubah Tingkah Laku Manusia Dengan Dakwah

 

By Prof. Dr. Achmad Mubarok

 

Adanya sistem nafs pada manusia  menyebabkan ia menjadi mahkluk yang
berpikir  dan merasa. Manusia tidak
tunduk begitu saja kepada keinginannya, tidak pula pasif terhadap lingkungan,
tetapi secara aktif ia bereaksi terhadap lingkungan. Manusia berusah memahami
lingkungan yang dihadapinya dan meresponnya dengan pikiran yang dimiliki.
Manusia dapat memberi makna positif kepada rangsang yang diterimanya, dan pada
dasarnya ia dapat berpikir konstruktif. 

    

Dalam perspektif ini, maka tingkah laku manusia dapat diubah
jika kepadanya diberikan gagasan-gagasan baik yang masuk akal dan sejalan
dengan cara berpikir dan cara merasanya.berkomunikasi kepada manusia dengan
menggunakan pendekatan seperti itu disebut penekatan persuasif,  yakni dengan 
pendekatan nafs.

 



Al-Qur'an mengandung pesan yang sifatnya mengajak manusia
untuk berpikir dan melakukan hal-hal yang mengandung nilai kebenaran. al-Qur’an
juga menganjurkan agar ada sekelompok orang yang secara khusus bekerja sebagai
penyampai pesan (Q.,s.al-Tawbah/9:122). Dalam khutbah haji wada' Rasul juga
mengingatkan tugas setiap Muslim untuk berdakwah, fa liyubaligh al-syahidu
minkum al-ghaib, hendaknya orang yang hadir menyampaikan pasan Islam ini kepada
yang tidak hadir. Pada dasarnya setiap muslim wajib berdakwah, tetapi yang
diwajibkan untuk menjadikan dakwah sebagai profesi hanya ditujukan kepada
sekelompok kecil (tha'ifah) saja.

 

Dakwah adalah suatu usaha mengajak atau mempengaruhi orang
lain agar mereka bertingkah laku seperti apa yang dikehendaki oleh pendakwah 
(da'i).
Sebagai peristiwa komunikasi, dakwah melibatkan unsur-unsur da’i, mad’u, pesan,
metode dan media. Tujuan utama dakwah adalah mengubah tingkah laku manusia,
dari tingkah laku negatif ke tingkah laku positif. Karena tingkah laku manusia
bersumber dari nafs (jiwa)-nya maka dakwah yang efektif adalah yang bisa
diterima oleh nafs, yakni oleh cara berpikir dan cara merasa mad'u, sehingga
meski orang yang didakwai (mad'u) itu sebenarnya sedang mengikuti petunjuk dai
tapi ia merasa sedang mengikuti kehendak sendiri. Dakwah seperti inilah yng
disebut sebagai dakwah persuasive. Dakwah akan efektif apabila da’i mengusai 
medan, menguasai materi
yang diperlukan dan mengusai metode penyampainnya. Untuk itu seorang da'i
dituntut untuk mempersiapkan diri dengan berbagai pengtahuan dan keterampilan,
agar ia dapat berdakwah secara profesional.

 Tidak sepatutnya
orang-orang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi
dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya
apabila mereka telah kembali, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya (Q., s.
al-Tawbah/9:122).

 

Surat
al-Tawbah/9:122 di atas mengandung anjuran agar ada sekelompok orang yang
secara khusus belajar menekuni ilmu-ilmu agama dan kemudian secara
“profesional” menjalankan dakwah kepada masyarakat luas. Latar belakang
turunnya ayat ini seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa pada waktu
perang Tabuk kaum Muslimin sangat bersemangat untuk berangkat berjihad seagai
prajurit sampai tidak ada yang tertinggal di Madinah kecuali orang jompo dan
anak-anak. Mereka berangkat ke medan
perang meninggalkan Rasul seorang diri di Madinah. 

 

Ayat ini kemudian
dipahami oleh para mufasir, bahwa di antara kaum Muslimin harus ada sekolompok
orang yang secara khusus menekuni ilmu agama (tafaqquh fi al-din) dan bahwa
kedudukan orang yang tidak berangkat berperang tetapi menekuni agama (dalam
konteks jaman Rasul berarti berkhidmat kepada Rasul sebagai pusat ilmu)
setingkat dengan orang yang pergi berjihad. Dengan kata lain bahwa menekuni
agama dan berdakwah merupakan satu dimensi jihad, dan seorang da’i adalah
seorang mujahid, yakni mujahid dakwah. 

 

Sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com




Wassalam,

agussyafii

 




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Mantan Pejabat Militer (Purnawirawan) Dominasi Tim Sukses SBY

2009-04-27 Terurut Topik andre andreas

Profil Singkat 9 Tim Sukses SBY 
Hmmm,
nampaknya ini unjuk giginya jaringan militer teman-teman SBY. Paling
tidak pada 6 tim, mantan militer (purnawirawan) menjadi pendiri,
pengurus atau pembinanya. Tim Echo, Gerakan Pro SBY, Tim Delta, Tim
Romeo, Barisan Indonesia dan Yayasan Dzikir SBY Nurussalam. 

Jadi
teringat juga rame-rame di Koran kemaren soal tepuk tangan, komando  dan rapim
Partai Demokrat. Kompas memberitakan selain tepuk tangan, yang juga
diatur dan dilatih adalah keseragaman paduan suara. Pada penutup
artikel Kompas menuliskan 

”Biar seragam, sikap tegak!” ujar
Angelina dengan suara lantang. Setelah semua latihan tepuk tangan
dilakukan, Rapimnas II Demokrat dimulai 

(baca selengkapnya Soal Tepuk Tangan di Partai Demokrat)

Hidup Demokrasi! Demokrasi? Biar seragam, siap tegak! 


Ini dia profil tim sukses SBY seperti dilaporkan oleh Kompas.com

l.
Tim Echo: Mengadopsi fungsi teritorial di militer untuk mendongkrak
suara Partai Demokrat di daerah. Tim ini ramping, hanya satu pemimpin
di kabupaten/kota. Mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Djoko Suyanto
jadi punggawanya.

2. Gerakan Pro-SBY: Dideklarasikan Selasa
pekan lalu. Ketua Umum GPS Suratto Siswodihardjo. Mantan Kapolri
Sutanto, mantan KSAU Marsekal TNI (Purn) Herman Prayitno, Menkes Siti
Fadilah Supari, Menhut MS Kaban, mantan Kasum TNI Letjen (Purn) Suyono,
dan mantan Kaster TNI Letjen (Purn) Agus Wijoyo jadi penasihat.

3.
Tim Sekoci: Penyokong Partai Demokrat menggapai perolehan suara
mencapai 20 persen. Tim ini mendata tokoh masyarakat, pengusaha, tokoh
agama, tokoh perempuan, petani, dan nelayan. Diketuai Komisaris Utama
PT Indosat Soeprapto dan Irvan Edison.

4. Tim Delta: Mengurusi semua perlengkapan kampanye. Dikomandoi mantan Asisten 
Logistik Panglima TNI Mayjen (Purn) Abikusno.

5.
Tim Romeo: Menjalin komunikasi dengan rakyat. Segala kebijakan SBY yang
dianggap berhasil disosialisasikan kelompok yang dipimpin Mayjen (Purn)
Sardan Marbun. Tim juga mengurus PO BOX 9949 dan SMS 9949.

6.
Tim Foxtrot: Konsultan politik Partai Demokrat. Lebih dikenal dengan
Bravo Media Center dengan pengasuh utama Choel Mallarangeng yang juga
Direktur Utama Fox Indonesia.

7. Barisan Indonesia: Barindo
adalah organisasi masyarakat diprakarsai Letjen TNI M Yasin. Akbar
Tandjung ikut sebagai Ketua Dewan Pembina.

8. Jaringan
Nusantara: Dikelola sejumlah aktivis mahasiswa dan mantan aktivis
mahasiswa, seperti Andi Arief, Harry Sebayang, dan Aam Sapulete.

9.
Yayasan Dzikir SBY Nurussalam: Dibina mantan Sekretaris Pribadi
Presiden Kurdi Mustofa, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, juga Habib
Abdul Rahman M al-Habsyi. (persda network/ade/dom)

Sumber :  
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/04/28/08441821/inilah.sembilan.tim.sukses.sby..

salam hangat
andreas
http://lenteradiatasbukit.blogspot.com



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ppiindia] Re: Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam

2009-04-27 Terurut Topik carla annamarie kneefel
Just want to share facts about Golden Age of Islam (kejayaan Islam), history 
must be based on facts not just hear-say.  there was a fact that there was a 
golden age of Islam, full of talented great philosophers, talented scientists, 
astronomers, mathematican.

i wrote some statement based on facts which i have posted in this milis long 
time ago, here i copy-paste it for your information:




actually there're scientist, philosophers, mathematican, astronomers that could 
be associated with islam such as:
1. al- farabi, ibn sina, al-kindi (these three philosophers combined 
aristotelianism and neoplatonism with other ideas introduced to Islam) but 
sadly in their era, their teaching according to islam was heretic and they re 
considered as non-islamic philosophers.
 
abt ibn sina: excelled in medicine but his contribution to science and 
philosophy is also greatly remembered. Muslims proudly call him the doctor of 
doctors and enjoy virtual pleasure, alleging him as a golden age of golden 
Islam. Despite taking the credit, Muslim countries never benefited from his 
works, however many hospitals, clinics, pharmacies and hotels of Islamic 
countries are named after him. Ironically, European universities added Ibn 
Sina’s medical and philosophical works to their curriculum but they remained 
unknown to the witch factories aka madrassas of the Muslim world. 
However, his freethinking mind did not accept the absurdities of Islam. He 
opined in his autobiography under the chapter of “THE AFTER LIFE”. – “after 
life is a notion received from religious teaching; there is no way of 
establishing it’s truth save by way of religious dogma and acceptance of the 
prophet’s report as true; there refers to what will befall the body at the 
resurrection and those corporal delights or torments which are too well-known 
to require restating here.” 
Even during his lifetime ibn sina (Avicenna) was suspected of infidelity to 
Islam; after his death accusations of heresy, free thought and atheism were 
repeatedly leveled against him.” 

 
2. al razi ( abu bakr mohammed ibn zakariya ar- razi)
another great physician wrote more than 200 books of one half of them are about 
medicine and rest in physics, mathematics and astronomy. Like Ibn Sina, 
Ar-Razi’s works had set milestones in medical science. The most controversial 
book “On Prophecy” has not survived for an obvious reason. Most likely 
embarrassed Muslims could not swallow the contents that humiliated the prophet 
of Islam. Somehow, a part of his second book slipped through the hand of 
ignorant. Ar-Razi quipped -"These billy goats (Prophets) pretend to come with a 
message from God, all the while exhausting themselves in spouting their lies, 
and imposing on the masses blind obedience to the "words of the master." 

3. abu 'l-ala ahmad b. abdallah al-ma'arri
al ma'arri was also known as the eastern lucretius was famous for poetry and 
grammar, He was born in Syria but traveled many places until he became blind. 
He lived in Baghdad for only eighteen months but within this short time he made 
a name for himself as a poet. After returning from Baghdad , he lived in his 
hometown Marra for another fifty years. Because of his fame, students from 
distant places went to Al-Marri to learn from him. Like Ibn Sina, al-Marri did 
not believe in resurrection and strongly condemned religious beliefs. One of 
his poems says it all…. 

"Hanifs (Muslims) are stumbling, Christians all astray 
Jews wildered, Magians far on error's way. 
We mortals are composed of two great schools: 
Enlightened knaves else religious fools...'

4. astronomer and and philosopher muslim born Omar khayam.
Omar khayam was best known for his rubaiyats or poems but he was outstanding 
mathematican and astronomers, He also wrote a book of music, an un-Islamic act 
that may throw him in a burning hell. His calculation of 365.24219858156 days 
making a year is so close to accurate that modern scientists respectfully 
remember his name. Omar Khayyam also found a geometric solution of cubic 
equations. 
Islam strictly prohibits Martini and bikini. According to Quran, Muslim women 
are not allowed to reveal their beauty and drinking wine gives you a one-way 
ticket to hell. But Omar Khayyam was an admirer of beauty and wine. 

“Drinking wine is my travail
Till my body is dead and stale
At my grave site all shall hail
Odor of wine shall prevail.” 

Another piece of gem…… 
“Heaven is incomplete without a heavenly romance
Let a glass of wine be my present circumstance
Take what is here now, let go of a promised chance
A drumbeat is best heard from a distance.” 

Sadly, Muslim intellectuals do not understand that those golden age of Islam 
did not care for the Quran neither they discovered anything out of that book. 
Even though they had the chance of discovering from relatively fresh Quran but 
they followed the trend of Pythagoras (569-475 BC), Aristotle (384-322 BC), 
Euclid (325-265 BC), Archimedes (287-212 BC), 

[ppiindia] Tak Ada Kartu Pemilih – DPT Pilpres Kacau L agi?

2009-04-27 Terurut Topik A Nizami

http://capresindonesia.wordpress.com
Tak Ada Kartu Pemilih – DPT Pilpres Kacau Lagi?

Di TV dijelaskan bahwa pemilih yang tidak tercantum di DPT bisa lapor ke RT/RW. 
Nah dari mana rakyat tahu mereka tercantum di DPT atau tidak?
Ke Ketua KPPS? 
Memang rakyat setempat tahu Ketua KPPS?

Kalau pun harus mencari tahu di Kelurahan dan harus memeriksa sekitar 4000 nama 
yang tercantum, itu tidak praktis. Boleh dikata 80% masyarakat ogah melakukan 
hal itu.

Jika caranya seperti ini, kelihatannya DPT Pilpres akan sama kacaunya dengan 
DPT Pileg.

Harusnya KPU 2009 mencontoh KPU 2004. Bagusnya lagi diganti dengan KPU 2004 
yang terbukti mampu bekerja dengan baik dengan menyelenggarakan pemilu yang 
jujur dan adil. Ini diakui bahkan oleh parpol-parpol yang tidak masuk 5 besar 
seperti PAN.

Cara kerja KPU 2004 adalah:
1.  Mereka mensensus calon pemilih langsung ke rumah-rumah penduduk
2.  Mereka bagikan kartu pemilih pada calon pemilih
3.  Mereka membeli perangkat komputer dan server sehingga perhitungan suara 
per TPS, per kelurahan, per kecamatan, hingga seluruh Indonesia bisa diketahui.

Pada KPU 2009 hal itu tidak dilakukan. Banyak orang yang tidak termasuk dalam 
DPT meski mereka punya KTP dan sudah memilih pada Pemilu 2004. Sebaliknya, 
banyak anak kecil yang belum punya hak suara mendapat panggilan untuk memilih!

KPU menanggap itu adalah kesalahan Depdagri karena data pemilih diberikan 
Depdagri.

Bahkan komputer pun tidak ada yang beli. Semua peninggalan tahun 2004 hingga 
akhirnya servernya ”ngadat” dan perhitungan suara berjalan lambat. Hingga saat 
ini belum selesai.

Nah agar DPT pada Pilpres tidak sekacau DPT Pileg, ada baiknya KPU 2009 
mengirim Kartu Pemilih pada para calon pemilih. Jika pada tanggal 10 Mei 2009 
para pemilih belum dapat Kartu Pemilih dari RT/RW, berarti mereka belum 
terdaftar dan bisa segera lapor RT/RW agar bisa mendapat Kartu Pemilih.

Kartu Pemilih tidak perlu yang mahal. Cukup kertas HVS folio 80 gram yang 
berisi nama, NIK, alamat, dan nomor TPS, misalnya sebagai berikut:

Nama: Hasan
NIK: 0954.03443.34534
Alamat: Jl Kebemben No. 5, RT/RW 005/02, Menteng, Jakarta Pusat
TPS: 156

Biayanya tidak banyak. Paling cuma Rp 10/kartu (1 halaman folio bisa jadi 10 
kartu ukuran KTP).

Kemudian sebisa mungkin jumlah pemilih per tps dibatasi maksimal 200 orang. Ini 
agar panitia yang menghitung suara tidak terlalu berat tugasnya.

Kemarin mungkin 1 TPS bisa sampai 800 pemilih sehingga jam 4 pagi saja belum 
selesai, sehingga rekap DPD tidak dihitung

Semoga Pilpres 2009 berlangsung lancar, jujur, dan adil. Sehingga siapa pun 
pemenangnya diakui oleh seluruh rakyat Indonesia, termasuk oleh peserta yang 
kalah.

http://www.swarakita-manado.com/v3/index.php/berita-utama/9594-pastikan-nama-anda-masuk-dpt-pilpres-

Pastikan Nama Anda Masuk DPT Pilpres
Senin, 20 April 2009 02:59
E-mail Cetak PDF

KPU Jamin Terdata Tepat Waktu, Kisruh Juga Dijamin Tak Terulang

Sulut—Komisi Pemilihan Umum (KPU) rupanya memberi batas waktu hingga Senin 
(20/4) hari ini kepada warga masya-rakat yang ingin berpartisipasi dalam 
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 namun belum ter-daftar. Data baru tersebut 
akan ditambahkan ke dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilpres 2009 yang akan 
diumumkan melalui kelurahan dan Kelom-pok Penyelenggara Pemungut-an Suara 
(KPPS) di seluruh Indonesia.

Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2008 tentang Tata Cara dan Program 
Pilpres, maka proses perbaikan DPS Pil-pres hasil tanggapan masyara-kat 
berlangsung tanggal 8-20 April 2009. DPS pilpres tersebut akan diambil dari DPT 
pemilu legislatif yang telah berlang-sung 9 April lalu. Selanjutnya, data 
tersebut akan direkapi-tulasi di tingkat kabupaten/kota dan ditetapkan sebagai 
DPT pilpres pada 25-28 April. Tahapan selanjutnya adalah rekapitulasi DPT di 
tingkat provinsi pada 1-5 Mei dan penetapan DPT di tingkat nasional pada 6-13 
Mei.Karena jadwal sudah ditetapkan dan agar DPT nantinya tidak akan legi 
terjadi kekisruhan sebaagimana yang terjadi di DPT Pemilu legislatif.
Maka pastikanlah kalau nama kita tercatat dan masuk DPT Pilpres.. Melalui Swara 
Kita, Sabtu (18/4) akhir pekan lalu, pun KPU berharap demikian. KPU berharap 
warga pemilih yang belum terdaftar agar sesegera mungin untuk melapor dan 
mendaftar di TPS terdekat dan nama-nama tersebut akan dite-tapkan sebagai 
Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) untuk Pilpres.
“Bagi masyarakat yang belum terdaftar dan tidak mengikuti Pemilu Legislatif 
lalu, agar segera melapor di TPS terdekat untuk ditetapkan sebagai DPSHP untuk 
Pilres, juga bisa melapor di Desa/Kelurahan karena proses pendataan KPU 
berbasis RT/RW dan bisa juga kepada Pala,” ajak personil KPU Sulut Abdul Rivai 
Poli.
Adapun langkah yang diambil KPU untuk memperjelas DPT untuk Pilpres adalah 
dengan cara penempelan stiker di masing masing rumah penduduk yang sudah 
terdaftar. “Dengan penempelan stiker di rumah-rumah penduduk, akan memepermudah 
pihak RT/RW, Pala, PPDP, Hukum Tua/Lura

[ppiindia] Telah Tebit Buku Kumpulan Esei "Politik Sastra" Karya Saut Situmorang!!!

2009-04-27 Terurut Topik Fahmi Faqih
PRESS RELEASE 



Telah terbit buku kumpulan esei sastra Saut Situmorang berjudul
"Politik Sastra" oleh penerbit [sic] Jogjakarta. Buku 204-halaman ini
memuat lebih dari duapuluh esei tentang sastra dan politik sastra di
Indonesia, khususnya politik sastra komunitas Teater Utan Kayu (TUK)
yang dikomandani Goenawan Mohamad. Sebuah politik sastra yang efeknya
cuma memecah belah "persaudaraan" di antara sastrawan Indonesia dan
menyebabkan timbulnya keseragaman "style of writing" terutama dalam
puisi kontemporer Indonesia karena mendominasinya "puisi koran" ala
koran Kompas Minggu dan Koran Tempo Minggu yang redaktur puisi keduanya
merupakan eksponen TUK.



Bagi yang berminat membeli buku kumpulan esei "Politik Sastra" ini
dipersilahkan menghubungi penerbit [sic] Jogjakarta melalui Nur Wahida
Idris 081 227 004 439 dan 081 227 29237. 



Buku ini tidak akan didistribusikan melalui jaringan toko buku Gramedia.








  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Sikat Pornografi, Polisi Surabaya Terapkan UU ITE

2009-04-27 Terurut Topik si pitung
Nah..klo indoneSIA tetep konsisten menegakkan amar ma'ruf & nahi munkar, ga 
lama lg, bakalan maju & menjadi bangsa yg besar, melebihi eropah & amerika 
skrng.
ga percaya?! makanya jgn byk jln2 :p



Sikat Pornografi, Polisi Surabaya Terapkan UU ITE


Hidayatullah.com-- Penggerebekan yang dilakukan Satuan Reskrim Unit Idik V 
Polwiltabes Surabaya itu berhasil mengamankan 4 orang pengelola warnet yang 
menyediakan situs porno.

Mereka adalah VNA (50), pengusaha Warnet Centro-Net di Jalan Ngagel Rejo Kidul 
Surabaya; RDY (34), pengelola Warnet Bistro di Jalan Barata Jaya Surabaya; BGS 
(22) operator. Warnet X-Noice di Jalan Manukan Surabaya; dan AB (24), seorang 
operator Warnet M-Net di Jalan Ketintang Raya Surabaya.

"Banyak laporan yang masuk kalau di sejumlah warnet yang ada di Surabaya 
disinyalir menyediakan film porno. Apalagi, dekat dengan area kampus ataupun 
universitas di Surabaya," kata Kapolwiltabes Surabaya Kombes Pol Ronny F. 
Sompie, kepada sejumlah wartawan, Ahad  (26/4/2009).

Ronny menambahkan, warnet itu digerebek karena sengaja menyewakan ataupun 
menyediakan, menyiarkan, juga mempertunjukkan film porno yang telah disimpan di 
dalam server (komputer induk). Server itu sendiri bisa diakses secara langsung 
oleh client atau penyewa (user) melalui komputer user.

"Mereka menggunakan cara dengan menyediakan film porno untuk menarik perhatian 
pelajar. Apalagi lokasinya dekat tempat pelajar, makanya banyak yang tertarik," 
terang mantan Kapolres Gresik dan Sidoarjo itu.

Mereka terbukti sengaja menyewakan, menyediakan, menyiarkan, atau 
mempertunjukkan film porno, maka Kepolisian menjerat sesuai dengan pasal 282 
ayat 1 dan 3 KUHP dan atau pasal 45 ayat 1 jo pasal 27 ayat 1 UU. RI No 11/ 
2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronika dan pasal 29 jo pasal 4 ayat 1 
UU. RI. No 44 tahun 2008 tentang Pornografi.

Sementara itu barang bukti yang diamankan Kepolisian dari keempat tersangka 
adalah 21 unit CPU, 12 unit monitor, 10 buah keyboard, 8 buah mouse, 2 handset, 
2 monitor tabung, 1 HP yang telah mengcopy film porno, dan kabel data.

Masih ada lagi barang bukti lain yang diamankan, yakni 2 buah kabel LAN 
wireless, 2 buah HUP, 2 buah modem, serta uang tunai sebesar Rp 105 ribu. 
[bjt/www.hidayatullah.com]


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Poligami Dipersulit, Bukan Dilarang

2009-04-27 Terurut Topik si pitung
poligami HALAL, koq msk penjara hehe..hehe..
pantes indoneSIA ga  bakal maju2 lha pikirannya prmitip siy, keracunan 
segelintir orang liberal yg haus dolar hehe..


Poligami  Dipersulit, Bukan Dilarang


Hidayatullah.com—Salah satu tim formatur RUU Peradilan Agama, Prof Dr 
HuzaemahTahido Yanggo  menjelaskan, draft RUU di antaranya membahas pelaku
poligami, nikah siri, dan kawin kontrak. “Banyak masyarakat yang salah
paham. RUU Peradilan Agama yang kini sudah berada  di tangan Setneg tak
ada ketetapan pidana bagi pelaku poligami.  
“Boleh jadi itu kesalahan wartawan dalam menginterpretasikan berita,” tegasnya 
kepada www.hidayatullah.com. 
Menurut
ia, kawin kontrak dan nikah siri memang ada hukum pidananya, sebab
selama ini cukup meresahkan pihak perempuan dan tidak memiliki payung
hukum yang kuat. Hanya pada draft RUU tersebut tidak ada pembahasan
hukuman pidana bagi pelaku poligami.
“Tidak ada hukum pidana bagi pelaku poligami, yang ada adalah untuk nikah siri 
dan kawin kontrak,” tutur Huzaemah.
Menurut pakar hukum Islam dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, sifat RUU 
yang baru itu hanya mempersulit pelaku poligami. Jadi bukan melarang.

SikapNU

Sementara
itu, beberapa organisasi massa Islam mulai bereaksi. Ketua PWNU Jatim,
KH, Miftakhul Akhyar masih optimis RUU tak akan mempidanakan pelaku
poligami. Namun seandainya benar jika RUU bersangkutan ada pasal
pemidanaan, organisasinya tak akan tinggal diam. 
“Jika
RUU itu disetujui presiden dan sampai ke DPR, kami akan mengumpulkan
seluruh PWNU untuk mengecam dan memprotes,” ujar Kiai Akhyar. 
Menurut
Kiai Akhyar, gerakan yang bernafsu dan berusaha mempidanakan pelaku
poligami adalah  aktivis perempuan dan aktivis liberalisme.  “Padahal
poligami jika dilakukan sesuai dengan ketentuan syariat Islam, bisa
menjadi solusi. Apalagi melihat banyak tragedi perselingkuhan dan
pemerkosaan di era seperti ini.”
 “Ah, seperti tidak ada kerjaan saja, poligami dipidanakan. Poligami itu boleh 
dalam Islam. Kalau mampu poligami biarkan saja. Jangan dipermasalahkan,” tutur 
Akhyar. [ans/www.hidayatullah.com]



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ppiindia] Re: Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam

2009-04-27 Terurut Topik si pitung
ha..ha..ha..
salah satu founding father pernah mengatakan, "jgn pernah lupakan sejarah"
krn masa sekarang adalah buah dari masa lalu.

Orang yg buta & membutakan sejarah adalah orang yg super bodoh, malah mengais2
kemajuan orang laen, mrasa ikutan sok modern & maju, pdhl msh primitip & ndeso 
haha..

dimas..dimas ikutan milist ini ga pinter2 ya





From: masdimas62 
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Monday, April 27, 2009 3:53:34 PM
Subject: [ppiindia] Re: Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam





Hanya orang bodoh aja yang ngelap-ngelap masa lalu 
dan menyesali kejayaan orang lain di hari ini.
Kita hidup di hari ini, Tung. Get up, Man...
Jangan sering onani, akh..
apalagi di depan orang banyak..

--- In ppiin...@yahoogroup s.com, si pitung  wrote:
>
> andalusia pernah mencapai masa keemasan di jaman islam. Sayang skali byk 
> orang bodoh hanya bs terpesona & terbengong2 
> dg kemajuan bangsa barat saat ini, dan menganggap barat hebat segalanya :p
> 
> bedanya kemajuan yg dicapai muslim dg kemajuan barat skrng adalah, muslim 
> akan MAJU, MODERN apabila menjalankan Alquran & asSunnah
> dg sebaik2nya, SEBALIKNYA barat akan maju apabila meninggalkan agamanya. Udh 
> terbukti khan?!
> 
> lha..klo ada muslim mencontoh 100% barat, maka hasilnya akan menjadi manusia 
> sekuler, mrasa modern, maju, pintar dsbnya
> pdhl sejatinya mereka adalah kaum yg sesat & bodoh.
> 
> orang2 cerdik pandai (beneran! bukan asal cap kaya' orang liberal) sdh 
> menyadari koq, bahwa islam berhasil membuat
> arab yg gersang nan primitp menjadi bangsa yg maju & berperadaban tinggi, 
> melepaskan diri dari belenggu penyembahan kpd berhala manusia, patung dll,
> dan hanya menyembah 1TUHAN yg benar yakni ALLAH SWT.
> 
> hanya orang bodoh lagi pembual saja yg mengagung2kan barat stinggi langit, 
> pdhl dirinya sama skali bukan sapa2 di mata orang barat
> kasihan skali manusia macam itu..:)
> 
> 
> 
> 
>  _ _ __
> From: Sandy Dwiyono 
> To: nasional-list@ yahoogroups. com; ppiin...@yahoogroup s.com
> Sent: Sunday, April 26, 2009 4:15:55 PM
> Subject: [ppiindia] Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam
> 
> 
> 
> 
> 
> http://www.republik a.co.id/berita/ 45621/Pemetaan_ Menentukan_ Kiblat_di_ 
> Era_Kejayaan_ Islam
> 
> Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam
> 
> Para ilmuwan Muslim di era keemasan peradaban Islam telah mengembangkan 
> metode pemetaan. Dengan menguasai pemetaan, para astronom mampu menentukan 
> posisi lintang dan bujur tempat-tempat di permukaan bumi. Hasilnya bisa 
> digunakan untuk beragam kepentingan. Salah satunya  untuk menghitung hasil 
> pengamatan posisi benda-benda yang ada di langit.
> 
> Menurut Ahmad Y al-Hassan dan Donald R Hill dalam karyanya bertajuk Islamic 
> Technology: An Illustrated History mengungkapkan, para astronom Muslim 
> memiliki beberapa cara untuk menemukan koordinat suatu benda di langit. Salah 
> satunya dengan menentukan garis meridian, yakni garis yang melintang dari 
> arah selatan suatu tempat kemudian ditarik hingga ke kutub utara langit dan 
> titik zenith.
> 
> ''Untuk menentukan arah meridian, cara paling sederhana yang digunakan para 
> astronom saat itu adalah dengan mengukur lintang bintang circumpolar, yakni 
> bintang yang cukup dekat dengan kutub langit sehingga selalu muncul 
> horison,'' ungkap al-Hassan dan Hill. Pada saat yang sama,  diukur pula sudut 
> horisontalnya terhadap sebuah titik pada garis horison.
> 
> Menurut al-Hassan, pengukuran itu dilakukan dua kali, ketika bintang berada 
> di timur pengamatan dan ketika  berada di sebelah barat. Menurut al-Hassan 
> dan Hill, garis meridian diperoleh dengan membagi dua sudut horisontal. 
> Selanjutnya penentuan bujur dapat dilakukan dengn mudah, yakni dengan 
> mengamati tinggi matahari dan bintang ketika melewati meridian.
> 
> Selain itu, para astronom Muslim juga sudah mampu menentukan garis lintang. 
> Sayangnya, kata al-Hassan, metode yang digunakan untuk menentukan lintang itu 
> tak seakurat metode penentuan garis bujur.  Guna menentukan lintang yang 
> sangat akurat, papat dia, dibutuhkan alat ukur waktu yang andal bernama 
> Kronometer. "Kronometer yang demikian baru ada setelah pertengahan abad ke-18 
> M, sehingga para astronom Muslim harus menggunakan metode pengukuran lain 
> yang tentu saja tidak bergantung pada keakuratan pengukuran waktu," ungkap 
> al-Hassan dan Hill.
> 
> Untuk menentukan lintang,  para astronom Muslim di era kekhalifahan 
> mengembangkan dua teknik. Pertama, mereka melakukan pengamatan gerhana bulan 
> dari dua tempat berbeda dengan objek pengamatan atau peristiwa yang sama. 
> "Misalnya ketika bulan bergerak menuju bayangan Bumi dan kemudian 
> membandingkan hasilnya,"  tutur al-Hassan dan Hill. Menurut al-Hassan, 
> perbedaan waktu kejadian dari suatu peristiwa serupa di kedua tempat itu 
> merupakan besar perbedaan lintangnya. Sedangkan pada metode kedua, para 
> astronom mengukur jarak ke

Re: [ppiindia] Re: Prof Jeffrey Lang: Hidayah dari Hadiah Alquran

2009-04-27 Terurut Topik si pitung
hihihi..
prof dimas ternyata RASIS
moso' prof kawin ma orang awab jd dodol
btw busway..khadijah ra jg orang arab, berarti suaminya jg dodol ya? 

prestasi dunia prof Lang sangat2 tdk bs dibandingkan dg prof dimas, sayang 
skali ya hihihii





From: masdimas62 
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Monday, April 27, 2009 3:49:54 PM
Subject: [ppiindia] Re: Prof Jeffrey Lang: Hidayah dari Hadiah Alquran





Jadi begitulah, Tung, kalau nikah sama perempuan Arab. 
Biar sudah profesor ya dodol lagi.. he,..he..he. ..

--- In ppiin...@yahoogroup s.com, si pitung  wrote:
>
> gmna neh pendapatnye prof dimas? :p
> 
> 
> 
> 
> 
>  _ _ __
> From: Sandy Dwiyono 
> To: nasional-list@ yahoogroups. com; ppiin...@yahoogroup s.com
> Sent: Sunday, April 26, 2009 4:08:49 PM
> Subject: [ppiindia] Prof Jeffrey Lang: Hidayah dari Hadiah Alquran
> 
> 
> 
> 
> 
> http://www.republik a.co.id/berita/ 46455/Prof_ Jeffrey_Lang_ Hidayah_dari_ 
> Hadiah_Alquran
> 
> Prof Jeffrey Lang: Hidayah dari Hadiah Alquran
> 
> "Adam diturunkan ke bumi bukan karena dosa yang diperbuatnya, melainkan 
> karena Allah SWT menginginkan seorang khalifah di bumi untuk mengatur dan 
> menyejahterakan alam.’’ (Jeffrey Lang).
> 
> Prof Dr Jeffrey Lang,nama lengkapnya.Sehari- hari dia be -kerja sebagai 
> dosendan peneliti bidang matematika di Universitas Kansas, salahsatu 
> universitas terkemuka di Amerika Serikat. Gelar master dan doktor matematika 
> diraihnya dari Purdue University pada tahun 1981. Ia dilahirkan dalam sebuah 
> ke luarga penganut paham Katolik Roma di Bridgeport, Connecticut, pada 30 
> Januari 1954.
> 
> Pendidikan dasar hingga menengah ia jalani di sekolah berlatar Katolik Roma 
> selama hampir 18 tahun. Selama itu pula, menurut Langâ€"sebagaimana ditulis 
> dalam catatan hariannya tentang perjalanannya mencari Islamâ€" menyisakan 
> banyak pertanyaan tak berjawab dalam dirinya tentang Tuhan dan filosofiajaran 
> Kristen yang dianutnya selama ini.
> 
> ‘’Seperti kebanyakan anak-anak lain di kisaran tahun 1960-an hingga awal 
> 1970-an, saya melewati masa kecil yang penuh keceriaan. Bedanya, pada masa 
> itu, saya sudah mulai banyak bertanya tentang nilai-nilai kehidupan, baik itu 
> secara politik, sosial, maupun keagamaan. Saya bahkan sering bertengkar 
> dengan banyak kalangan, termasuk para pemuka gereja Katolik,’’ paparnya.
> 
> Menginjak usia 18 tahun, Lang remaja memutuskan menjadi seorang atheis. 
> ‘’Jika Tuhan itu ada dan Dia punya belas kasih dan sayang, lalu mengapa 
> ada begitu banyak penderitaan di atas bumi ini? Mengapa Dia tidak masukkan 
> saja kita semua ke dalam surga? Mengapa juga dia menciptakan orang-orang di 
> atas bumi ini dengan berbagai penderitaan?’’ kisah Lang tentang 
> kegelisahan hatinya kala itu. Selama bertahun-tahun, pertanyaan-pertanya an 
> seperti itu terus menggelayuti pikirannya.
> 
> Dihadiahi Alquran akhirnya Lang baru mendapat jawaban atas berbagai 
> pertanyaan tersebut ketika ia bekerja sebagai salah seorang asisten dosen di 
> Jurusan Matematika, Universitas San Francisco. Di sanalah, ia menemukan 
> petunjuk bahwa Tuhan itu ada dan nyata dalam kehidupan ini. Petunjuk itu ia 
> dapatkan dari beberapa mahasiswanya yang beragama Islam.
> 
> Saat pertama kali memberi kuliah di Universitas San Francisco, Lang bertemu 
> dengan seorang mahasiswa Muslim yang mengambil mata kuliah matematika. Ia pun 
> langsung akrab dengan mahasiswa itu. Mahmoud Qandeel, nama mahasiswa 
> tersebut. Dia berasal dari Arab Saudi.
> 
> Mahmoud, kata Lang, telah memberi banyak masukan kepadanya mengenai Islam. 
> Menariknya, semua diskusi mereka menyangkut dengan sains dan teknologi. Salah 
> satu yang pernah didiskusikan Lang dan Qandeel adalah riset kedokteran. Lang 
> dibuat terpana oleh jawaban Qandeel, yang di negaranya adalah seorang mayor 
> polisi.
> 
> Qandeel menjawab semua pertanyaan dengan sempurna sekali dan dengan 
> menggunakan bahasa Inggris yang bagus.
> 
> Ketika pihak kampus mengadakan acara perpisahan di luar kampus yang dihadiri 
> oleh semua dosen dan mahasiswa, Qandeel menghadiahi asisten dosen itu sebuah 
> Alquran dan beberapa buku mengenai Islam.
> 
> Atas inisiatifnya sendiri, Lang pun mempelajari isi Alquran itu. Bahkan, 
> buku-buku Islam tersebut dibacanya hingga tuntas. Dia mengaku kagum dengan 
> Alquran. Dua juz pertama dari Alquran yang dipelajarinya telah mem buat dia 
> takjub dan bagai terhipnotis.
> 
> ‘’Tiap malam muncul beraneka ma cam pertanyaan dalam diri saya. Tapi, 
> entah mengapa, jawabannya segera saya temukan esok harinya. Seakan ada yang 
> membaca pikiran saya dan menuliskannya di setiap baris Alquran. Saya seakan 
> menemukan diri saya di tiap halaman Alquran,’’ ungkap Lang.
> 
> Telaah Alquran Sebagai seorang pakar dalam bidang matematika dan dikenal 
> sebagai seorang peneliti, penjelasan yang didapatkannya tidak langsung ia 
> percayai begitu saja. Ia meneliti dan menelaah secara

[ppiindia] Seluk-beluk dan hiruk-pikuk Pemilu 2009 (6)

2009-04-27 Terurut Topik Umar Said
 Seluk-beluk dan hiruk-pikuk Pemilu 2009 (6)



Berhubung dengan banyaknya persoalan-persoalan yang « rumit » dan parah yang
berkaitan dengan pemilu 2009, dan untuk memberi kesempatan kepada banyak
kalangan mengikuti sekedarnya perkembangan hal-hal itu, maka disajikan di
bawah ini kumpulan berita  tulisan atau analisa (pendapat) yang terbaru
tentang pemilu lesgislatif dan pemilu presiden 2009. Biasanya, kumpulan
berita dan tulisan ini disajikan juga di website
http://kontak.club.fr/index.htm,Tetapi berhubung dengan kesulitan teknis,
maka untuk sementara waktu website tersebut tidak bisa diperbarui, sampai
kesulitan teknis itu dapat diatasi.  Harap maklum, dan minta ma'af.



A. Umar Said



= ===



Detik. Com, 28 April 2009

Amien: Golkar Gamang, Cawapres SBY antara PKS atau PAN



Jakarta - Siapa cawapres pendamping SBY belum jelas. Namun setelah Partai
Golkar memutuskan bercerai dengan Partai Demokrat, peluang PKS dan PAN untuk
mendudukan kadernya sebagai cawapres SBY kian menguat.

"Setelah Golkar gamang, dalam menentukan cawapres tinggal PKS dan PAN saja,"
ujar Amien kepada wartawan usai mengikuti rapat konsultasi PAN di Rumah PAN,
Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Senin (27/4/2009).

Amien berani mengatakan seperti itu lantaran ia mengaku mendapat bocoran
dari salah seorang anggota tim 9 Partai Demokrat yang bertugas menggodok
cawapres pendamping SBY.

"Saya dapat bocoran dari tim 9," akunya.

Amien juga mengatakan, PAN tidak akan mengikuti cara PKS yang menyodorkan
nama cawapres secara tertutup. PAN, kata Amien, akan menyampaikan nama
cawapres secara terbuka.

Soal nama-nama yang akan disodorkan PAN sebagai cawapres SBY, mantan Ketua
Umum PP Muhammadiyah ini mengaku ada 2 nama yang berpotensi diusung partai.

"Kita punya jago 2 yaitu Pak Hatta Rajasa dan ketum (Sutrisno Bachir),"
jelasnya.



* * *

Tempo Interaktif, 28 April 2009

Kalla Curiga Perpecahan Internal Partai Marak
TEMPO Interaktif , Jakarta: Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla, mempertanyakan
penyebab perpecahan di internal partainya menjelang pemilu presiden.
Alasannya, perpecahan bermodus serupa terjadi pada Partai Persatuan
Pembangunan dan Partai Amanat Nasional.

"Banyak sekali pandangan berbeda tetapi ini harus dicermati. Sudah tiga
partai politik yang mau berbeda pandangan di internal, caranya sama. PPP
begitu, PAN begitu. Kami akan cari siapa di balik ini, apa ada terencana,"
kata Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla, usai rapat dengan pengurus harian dan
pengurus daerah tingkat provinsi di posko Golkar dua yang terletak di Jalan
Ki Mangun Sarkoro nomor 1, Senin malam (27/4).

Sebelumnya, 25 pengurus daerah tingkat provinsi menyerahkan tiga lembar
surat ke Ketua Umum Golkar. Surat itu berisi anjuran untuk berkoalisi
kembali dengan Partai Demokrat. Selain itu, pengurus daerah mengajukan enam
tokoh Golkar untuk diajukan sebagai calon pendamping Susilo Bambang
Yudhoyono dalam pemilu presiden.

Menurut dia, perbedaan pandangan sangat wajar terjadi di internal Golkar.
Apalagi, Golkar merupakan partai terbuka. Namun, perpecahan dengan modus
serupa terjadi pada tiga partai politik dalam waktu bersamaan.
" Saya tidak katakan itu (ada operasi) sistematis. Tapi tiga partai
bersamaan. Punya kasus yang sama," ujarnya.

Dia menegaskan soliditas di internal Golkar akan dijaga. Kalla pun secara
lugas menyatakan kepercayaan pada sejumlah pengurus harian yang hadir dalam
jumpa pers Senin malam.

"Saya percaya soliditas teman-teman di sini. Burnap (Burhanuddin
Napitupulu), Sekjen (Sumarsono), Fahmi (Fahmi Idris), Ical (Aburizal
Bakrie), Syamsul (Syamsul Muarif)," katanya.

Kalla pun enggan mengungkapkan adanya musuh dalam selimut di internal
Golkar. Namun, dia tak menghalangi ambisi fungsionaris Golkar maju dalam
pemilu presiden. "Tentu wajar-wajar saja punya rencana selama tetap harus
jaga soliditas partai," ujarnya.

Perpecahan pandangan di internal partai itu diawali dengan ancaman
mengungkap kasus korupsi yang dilakukan kader partai. Padahal, kasus
tersebut telah terjadi bertahun lampau dengan dugaan nilai kerugian negara
tak signifikan. " Teman-teman di daerah terpecah belah pandangannya.
Ditakut-takuti, ditangkapi. Orang yang perkaranya 10 tahun lalu cuma
beberapa juta ditangkapi tiba-tiba," ujarnya.

Ketua Umum Golkar mengatakan seluruh unsur masyarakat harus melawan budaya
politik yang memecah belah partai tertentu. Dia menegaskan hukum harus
ditegakkan namun harus disertai keadilan.
" Itu salah satu faktor banyak teman-teman yang khawatir akan terjadi
seperti itu. Ada nuansa seperti itu maka harus dilawan. Itu artinya
demokrasi tidak berjalan," katanya.

Pengurus Golkar daerah yang hadir dalam rapat di antaranya adalah Ketua DPD
Maluku Utara, Ahmad Hidayat Mus dan Ketua DPD Gorontalo, Fadel Muhammad.

*   * *

Media Indonesia, 28 April 2009

Tamatnya Ideologi dan Latar Belakang
ADA kecenderungan yang sangat kuat bahwa ideologi sudah tamat riwayatnya.
Itulah kecenderungan yang terjadi dalam konteks mencari wakil presiden ya

[ppiindia] Telah Terbit Buku Kumpulan Esei "Politik Sastra" karya Saut Situmorang !!!

2009-04-27 Terurut Topik Saut Situmorang

PRESS RELEASE

Telah terbit buku kumpulan esei sastra Saut Situmorang berjudul "Politik 
Sastra" oleh penerbit [sic] Jogjakarta. Buku 204-halaman ini memuat lebih dari 
duapuluh esei tentang sastra dan politik sastra di Indonesia, khususnya politik 
sastra komunitas Teater Utan Kayu (TUK) yang dikomandani Goenawan Mohamad. 
Sebuah politik sastra yang efeknya cuma memecah belah "persaudaraan" di antara 
sastrawan Indonesia dan menyebabkan timbulnya keseragaman "style of writing" 
terutama dalam puisi kontemporer Indonesia karena mendominasinya "puisi koran" 
ala koran Kompas Minggu dan Koran Tempo Minggu yang redaktur puisi keduanya 
merupakan eksponen TUK.

Bagi yang berminat membeli buku kumpulan esei "Politik Sastra" ini 
dipersilahkan menghubungi penerbit [sic] Jogjakarta melalui Nur Wahida Idris 
081 227 004 439 dan 081 227 29237.

Buku ini tidak akan didistribusikan melalui jaringan toko buku Gramedia.



Saut Situmorang

http://www.facebook.com/profile.php?id=554828232&ref=name
http://sautsitumorang.multiply.com/

-During times of universal deceit, 
telling the truth becomes a revolutionary act 
(George Orwell)


  


[ppiindia] Torture? It probably killed more Americans than 9/11

2009-04-27 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Torture? It probably killed more Americans than 9/11

A US major reveals the inside story of military interrogation in Iraq. 

By Patrick Cockburn, winner of the 2009 Orwell Prize for journalism

April 26, 2009 "The Independent" -- The use of torture by the US has proved so 
counter-productive that it may have led to the death of as many US soldiers as 
civilians killed in 9/11, says the leader of a crack US interrogation team in 
Iraq.

"The reason why foreign fighters joined al-Qa'ida in Iraq was overwhelmingly 
because of abuses at Guantanamo and Abu Ghraib and not Islamic ideology," says 
Major Matthew Alexander, who personally conducted 300 interrogations of 
prisoners in Iraq. It was the team led by Major Alexander [a named assumed for 
security reasons] that obtained the information that led to the US military 
being able to locate Abu Musab al-Zarqawi, the head of al-Qa'ida in Iraq. 
Zarqawi was then killed by bombs dropped by two US aircraft on the farm where 
he was hiding outside Baghdad on 7 June 2006. Major Alexander said that he 
learnt where Zarqawi was during a six-hour interrogation of a prisoner with 
whom he established relations of trust.

Major Alexander's attitude to torture by the US is a combination of moral 
outrage and professional contempt. "It plays into the hands of al-Qa'ida in 
Iraq because it shows us up as hypocrites when we talk about human rights," he 
says. An eloquent and highly intelligent man with experience as a criminal 
investigator within the US military, he says that torture is ineffective, as 
well as counter-productive. "People will only tell you the minimum to make the 
pain stop," he says. "They might tell you the location of a house used by 
insurgents but not that it is booby-trapped."

In his compelling book How to Break a Terrorist, Major Alexander explains that 
prisoners subjected to abuse usually clam up, say nothing, or provide 
misleading information. In an interview he was particularly dismissive of the 
"ticking bomb" argument often used in the justification of torture. This 
supposes that there is a bomb timed to explode on a bus or in the street which 
will kill many civilians. The authorities hold a prisoner who knows where the 
bomb is. Should they not torture him to find out in time where the bomb is 
before it explodes?

Major Alexander says he faced the "ticking time bomb" every day in Iraq because 
"we held people who knew about future suicide bombings". Leaving aside the 
moral arguments, he says torture simply does not work. "It hardens their 
resolve. They shut up." He points out that the FBI uses normal methods of 
interrogation to build up trust even when they are investigating a kidnapping 
and time is of the essence. He would do the same, he says, "even if my mother 
was on a bus" with a hypothetical ticking bomb on board. It is quite untrue to 
imagine that torture is the fastest way of obtaining information, he says.

A career officer, Major Alexander spent 14 years in the US air force, beginning 
by flying helicopters for special operations. He saw combat in Bosnia and 
Kosovo, was an air force counter-intelligence agent and criminal interrogator, 
and was stationed in Saudi Arabia, with an anti-terrorist role, during the US 
invasion of Iraq in 2003. Some years later, the US army was short of 
interrogators. He wanted to help shape developments in Iraq and volunteered.

Arriving in Iraq in early 2006 he found that the team he was working with were 
mostly dedicated, but young, men between 18 and 24. "Many of them had never 
been out of the States before," he recalls. "When they sat down to interrogate 
somebody it was often the first time they had met a Muslim." In addition to 
these inexperienced officers, Major Alexander says there was "an old guard" of 
interrogators using the methods employed at Guantanamo. He could not say 
exactly what they had been doing for legal reasons, though in the rest of the 
interview he left little doubt that prisoners were being tortured and abused. 
The "old guard's" methods, he says, were based on instilling "fear and control" 
in a prisoner.

He refused to take part in torture and abuse, and forbade the team he commanded 
to use such methods. Instead, he says, he used normal US police interrogation 
techniques which are "based on relationship building and a degree of 
deception". He adds that the deception was often of a simple kind such as 
saying untruthfully that another prisoner has already told all.

Before he started interrogating insurgent prisoners in Iraq, he had been told 
that they were highly ideological and committed to establishing an Islamic 
caliphate in Iraq, Major Alexander says. In the course of the hundreds of 
interrogations carried out by himself, as well as more than 1,000 that he 
supervised, he found that the motives of both foreign fighters joining 
al-Qa'ida in Iraq and Iraqi-born members were very different from the official 
stereotype.

In the case of foreign figh

[ppiindia] U.S. Soldier Who Killed Herself--After Refusing to Take Part in Torture

2009-04-27 Terurut Topik Satrio Arismunandar

Date: Sunday, April 26, 2009, 1:23 PM










 
With each new revelation on U.S. torture in Iraq, Afghanistan and Gitmo, I am 
reminded of the chilling story of Alyssa Peterson. 

By Greg Mitchell 

(April 23, 2009) -- With each new revelation on U.S. torture in Iraq, 
Afghanistan and Gitmo (and who, knows, probably elsewhere), I am reminded of 
the chilling story of Alyssa Peterson, who I have written about numerous times 
in the past three years but now with especially sad relevance. Appalled when 
ordered to take part in interrogations that, no doubt, involved what we would 
call torture, she refused, then killed herself a few days later, in September 
2003.

read more ... http://www.editoran dpublisher. com/eandp/ columns/pressing 
issues_display. jsp?vnu_content_ id=1003965876
 


New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does! 















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ppiindia] Demokrat tolak HNW, namun PKS tetap ngotot

2009-04-27 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Seharusnya Partai Demokrat nggak usah buang-buang duit dan energi, bikin rapat 
nasional segala macam (pakai latihan tepuk tangan segala, sehingga untuk 
memberi tepuk tangan buat pidato SBY saja masih harus tunggu komando dari 
pimpinan). Toh ujung-ujungnya semua urusan dan pilihan Wapres diserahkan pada 
SBY!




--- On Tue, 4/28/09, mediacare  wrote:

From: mediacare 
Subject: [ppiindia] Demokrat tolak HNW, namun PKS tetap ngotot
To: media-jo...@yahoogroups.com, "mediacare yahoogroups" 
, media-ja...@yahoogroups.com, "media-jakarta" 
, media-su...@yahoogroups.com, 
ppiindia@yahoogroups.com, pantau-komuni...@yahoogroups.com, 
wartawanindone...@yahoogroups.com, media-ja...@yahoogroups.com
Date: Tuesday, April 28, 2009, 7:23 AM








Demokrat menolak HNW dipasangkan dengan SBY. Namun PKS tetap ngotot. "Kalau 
bangsa ini ingin mendapat petunjuk Tuhan, maka syaratnya SBY harus menggandeng 
Hidayat, karena Hidayat artinya petunjuk ..."
Bahkan para pendukung HNW membuat halaman pemujaan (fan page) di facebook.com 
dengan nama "Sejuta Dukungan Untuk Pasangan SBY - JK".

23/04/2009 - 13:56
Demokrat Isyaratkan Tolak Hidayat
Raden Trimutia Hatta

Achmad Mubarok

INILAH.COM, Jakarta - Menyusul putusnya koalisi Golkar-Demokrat, PKS makin
berambisi menyodorkan Hidayat Nur Wahid sebagai cawapres SBY. Namun Demokrat
mengisyaratkan akan menolak permintaan itu. Waketum Achmad Mubarok bahkan
mengaku menerima banyak SMS yang menolak Hidayat.

"Dari SMS yang saya terima banyak yang menolak Hidayat, terutama dari
kalangan NU dan Muhammadiyah, " kata Mubarok kepada INILAH.COM, Jakarta,
Kamis (23/4).

Namun, lanjut Mubarok, dia juga menerima SMS dari teman-teman di PKS. Ya
tentunya, isinya kebanyakan mendukung SBY mengambil Hidayat sebagai
cawapres.

"Katanya kalau bangsa ini ingin mendapat petunjuk Tuhan, maka syaratnya SBY
harus menggandeng Hidayat, karena Hidayat artinya petunjuk," ujar Mubarok.

Meski begitu, Mubarok tidak berani mengatakan siapa yang paling berpeluang
mendampingi SBY. Sebab jawabannya hanya pada Ketua Dewan Pembina Partai
Demokrat tersebut.

"Di samping melakukan istikharah politik, SBY juga bertanya kepada Tuhan.
Nanti siapa yang paling sreg itu yang akan dipilih. Kita tahunya nanti last
minute. Semua nama itu sampai saat ini statusnya masih masukan," imbuhnya.
[mut/ana]

http://inilah. com/berita/ pemilu-2009/ 2009/04/23/ 101284/demokrat- 
isyaratkan- tolakhidayat/

Please add my Facebook: 
Radityo Indonesia
Mediacare Indonesia

[Non-text portions of this message have been removed]

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Demokrat tolak HNW, namun PKS tetap ngotot

2009-04-27 Terurut Topik mediacare
Demokrat menolak HNW dipasangkan dengan SBY. Namun PKS tetap ngotot. "Kalau 
bangsa ini ingin mendapat petunjuk Tuhan, maka syaratnya SBY harus menggandeng 
Hidayat, karena Hidayat artinya petunjuk..."
Bahkan para pendukung HNW membuat halaman pemujaan (fan page) di facebook.com 
dengan nama "Sejuta Dukungan Untuk Pasangan SBY - JK".


23/04/2009 - 13:56
Demokrat Isyaratkan Tolak Hidayat
Raden Trimutia Hatta

Achmad Mubarok

INILAH.COM, Jakarta - Menyusul putusnya koalisi Golkar-Demokrat, PKS makin
berambisi menyodorkan Hidayat Nur Wahid sebagai cawapres SBY. Namun Demokrat
mengisyaratkan akan menolak permintaan itu. Waketum Achmad Mubarok bahkan
mengaku menerima banyak SMS yang menolak Hidayat.

"Dari SMS yang saya terima banyak yang menolak Hidayat, terutama dari
kalangan NU dan Muhammadiyah, " kata Mubarok kepada INILAH.COM, Jakarta,
Kamis (23/4).

Namun, lanjut Mubarok, dia juga menerima SMS dari teman-teman di PKS. Ya
tentunya, isinya kebanyakan mendukung SBY mengambil Hidayat sebagai
cawapres.

"Katanya kalau bangsa ini ingin mendapat petunjuk Tuhan, maka syaratnya SBY
harus menggandeng Hidayat, karena Hidayat artinya petunjuk," ujar Mubarok.

Meski begitu, Mubarok tidak berani mengatakan siapa yang paling berpeluang
mendampingi SBY. Sebab jawabannya hanya pada Ketua Dewan Pembina Partai
Demokrat tersebut.

"Di samping melakukan istikharah politik, SBY juga bertanya kepada Tuhan.
Nanti siapa yang paling sreg itu yang akan dipilih. Kita tahunya nanti last
minute. Semua nama itu sampai saat ini statusnya masih masukan," imbuhnya.
[mut/ana]

http://inilah.com/berita/pemilu-2009/2009/04/23/101284/demokrat-isyaratkan-tolakhidayat/

Please add my Facebook: 
Radityo Indonesia
Mediacare Indonesia

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Buku Gratis, Praktis Menggunakan Jasa Perbankan Syariah, siapa mau?

2009-04-27 Terurut Topik muhamad agus syafii
Assalamu'alaikum Wr Wb 

Dear Sahabat yang Tercinta,

Dalam kurun satu setengah dasawarsa perbankan syariah telah hadir ditanah air 
dan turut berkontribusi dalam roda perekonomian Indonesia. Secara bertahap 
namun pasti eksistensi dan peran bank syariah dalam sistem perbankan nasional 
semakin nampak nyata dengan berbagai pencapaian yang cukup berrarti. Indikator 
keuangan perbankan syariah, baik pernghimpun dana maupun aspek pembiayaan terus 
meningkat. Disisi lain kekuatan bank syariah, khususnya pada penerapan 
nilai-nilai syariah yang sesuai dengan kesajtian insani, aspek keadilan, dan 
tingkat kemaslahatannya yang nyata dengan kebutuhan perekonomian, makin 
diyakini dapat mencapau kesejahteraan rakyat yang berkesinambungan dan hakiki.

Itulah sebabnya buku 'Tuntunan Praktis Menggunakan Jasa Perbankan Syariah' yang 
diterbitkan yang diterbitkan PKES adalah buku tuntunan praktis yang melengkapi 
ikhtiar Bank Indonesia dalam program akselerasi pengembangan perbankan syariah 
untuk mencapai pangsa pasar 5% diakhir tahun 2008.

Karena itu mari kita kenali Bank syariah, gunakan jasa layanannya maka anda 
turut serta dalam upaya pengembangan bank syariah dinegeri ini. Insya alloh..

buku 'Tuntunan Praktis Menggunakan Jasa Perbankan Syariah' Penulis, Ir. H. 
Muhamad Nadratuzzaman Hosen Ms.,MEc.,Ph.D & Sunarwin Kartika Setiati, 
diterbitkan PKES, buku ini gratis, bagi teman2 yang berminat, silahkan kirimkan 
email ke agussya...@yahoo.com

Wassalam,
agussyafii




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Good Government and Animal Spirits (Akerlof & Shiller)

2009-04-27 Terurut Topik sidqy suyitno
OPINION * APRIL 23, 2009, 9:49 P.M. 
EThttp://online.wsj.com/article/SB124052797951850225.html 
Good Government and Animal Spirits
Every talented player understands the importance of a strong
referee.
By GEORGE
A. AKERLOF and ROBERT
J. SHILLER*
 
The principal long-term result of the
current financial crisis should be improved financial regulation. After the
immediate crisis is over, we need to restructure our fragmented system. This
process will take years to complete since, if properly done, it should get at
the heart of the regulatory structure.
This is not as radical as it sounds, for
while many observers equate U.S.-style capitalism with unconstrained free
markets, the story is more complicated. Americans have long understood that for
the economy to work well, government must play an important supporting role.
They've also long understood the important role that self-regulatory
organizations (SROs), such as trade associations and exchanges, play in
cooperation with government regulation.
An understanding of animal spirits -- the
human psychology and culture at the heart of economic activity -- confirms the
need for restoring the role of regulators as guiding hands in a healthy,
productive free-enterprise system. History -- including recent history -- shows
that without regulation, animal spirits will drive economic activity to
extremes.
The debate about the proper role of
government in the economy goes far back in American history. At the beginning
of the 19th century, the Democrats were fiercely opposed to government
intervention, while the Whigs thought that the government should provide the
backdrop for a healthy capitalism. On the federal level, this would mean
support for a bank of the United Statesand a system of national roads, as part 
of
the "American System" advocated by Henry Clay starting in the 1820s
and supported by John Quincy Adams. Andrew Jackson and later Martin van Buren
were against such federal government intrusions.
Controversy about the proper relationship of
the government and the economy has continued since then. The recent economic
turmoil has brought back to the table many questions that had been considered
settled. People are seeking new answers, urgently.
There have been several major shifts in
American history on this large issue: at the time of the Revolution; after the
elections of Andrew Jackson and, later, of Abraham Lincoln; at the end of
Reconstruction; during the Great Depression; and after the election of Ronald
Reagan. Now we hope and expect we are seeing a shift that will be remembered in
association with Barack Obama. If the president (with the help of Congress and
our SROs) brings about this shift, it will be something far more important than
the soon-to-be-forgotten stimulus and the bailouts he has overseen to date.
At the end of the 1980s, our economic system
was remarkably well-adapted to weather any storm. For example, massive numbers
of S&Ls failed during the decade. But government protections isolated this
collapse into a microeconomic event that, while it cost taxpayers quite a bit
of money, only rarely cost them their jobs.
Then the economy changed -- as it always
does -- challenging the regulations that were in place. The housing market
illustrates this perfectly.
Commercial and savings banks used to have
reason to be careful initiating mortgages -- they would most likely hold the
debt for years. But banks would increasingly sell the mortgages they initiated
to others. And regulation did not adapt to reflect this change in the financial
structure. The regulatory failure led to a profound systemic instability in our
economy, which accounts for the severity of our economic crisis. Devising new
regulatory structures that will allow financial innovation to proceed and yet
prevent new such systemic problems is the major challenge to our creative
capitalism today.
Public antipathy toward regulation supplied
the underlying reason for this failure. The U.S.was deep into a new view of 
capitalism.
Americans believed in a no-holds-barred interpretation of the game. We had
forgotten the hard-earned lesson of the 1930s: Capitalism can give us real
prosperity, but it does so only on a playing field where the government sets
the rules and acts as a referee.
Contrary to a widespread impression the
current situation is not really a crisis of capitalism. Rather we must
recognize that capitalism must live within certain rules. And our whole view of
the economy, with all of its animal spirits, indicates why the government must
set those rules. It may be true that in the classical economic paradigm there
is full employment. But with animal spirits, waves of optimism and pessimism
cause large-scale changes in aggregate demand. Since wages are determined
partly by considerations of fairness, these changes in demand do not translate
uniformly into shifts in prices and tend to cause shifts in employment. When
demand goes down, unemployment rises. It is the role of the govern

[ppiindia] Re: Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam

2009-04-27 Terurut Topik masdimas62
Hanya orang bodoh aja yang ngelap-ngelap masa lalu 
dan menyesali kejayaan orang lain di hari ini.
Kita hidup di hari ini, Tung. Get up, Man...
Jangan sering onani, akh..
apalagi di depan orang banyak..


--- In ppiindia@yahoogroups.com, si pitung  wrote:
>
> andalusia pernah mencapai masa keemasan di jaman islam. Sayang skali byk 
> orang bodoh hanya bs terpesona & terbengong2 
> dg kemajuan bangsa barat saat ini, dan menganggap barat hebat segalanya :p
> 
> bedanya kemajuan yg dicapai muslim dg kemajuan barat skrng adalah, muslim 
> akan MAJU, MODERN apabila menjalankan Alquran & asSunnah
> dg sebaik2nya, SEBALIKNYA barat akan maju apabila meninggalkan agamanya. Udh 
> terbukti khan?!
> 
> lha..klo ada muslim mencontoh 100% barat, maka hasilnya akan menjadi manusia 
> sekuler, mrasa modern, maju, pintar dsbnya
> pdhl sejatinya mereka adalah kaum yg sesat & bodoh.
> 
> orang2 cerdik pandai (beneran! bukan asal cap kaya' orang liberal) sdh 
> menyadari koq, bahwa islam berhasil membuat
> arab yg gersang nan primitp menjadi bangsa yg maju & berperadaban tinggi, 
> melepaskan diri dari belenggu penyembahan kpd berhala manusia, patung dll,
> dan hanya menyembah 1TUHAN yg benar yakni ALLAH SWT.
> 
> hanya orang bodoh lagi pembual saja yg mengagung2kan barat stinggi langit, 
> pdhl dirinya sama skali bukan sapa2 di mata orang barat
> kasihan skali manusia macam itu..:)
> 
> 
> 
> 
> 
> From: Sandy Dwiyono 
> To: nasional-l...@yahoogroups.com; ppiindia@yahoogroups.com
> Sent: Sunday, April 26, 2009 4:15:55 PM
> Subject: [ppiindia] Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam
> 
> 
> 
> 
> 
> http://www.republik a.co.id/berita/ 45621/Pemetaan_ Menentukan_ Kiblat_di_ 
> Era_Kejayaan_ Islam
> 
> Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam
> 
> Para ilmuwan Muslim di era keemasan peradaban Islam telah mengembangkan 
> metode pemetaan. Dengan menguasai pemetaan, para astronom mampu menentukan 
> posisi lintang dan bujur tempat-tempat di permukaan bumi. Hasilnya bisa 
> digunakan untuk beragam kepentingan. Salah satunya  untuk menghitung hasil 
> pengamatan posisi benda-benda yang ada di langit.
> 
> Menurut Ahmad Y al-Hassan dan Donald R Hill dalam karyanya bertajuk Islamic 
> Technology: An Illustrated History mengungkapkan, para astronom Muslim 
> memiliki beberapa cara untuk menemukan koordinat suatu benda di langit. Salah 
> satunya dengan menentukan garis meridian, yakni garis yang melintang dari 
> arah selatan suatu tempat kemudian ditarik hingga ke kutub utara langit dan 
> titik zenith.
> 
> ''Untuk menentukan arah meridian, cara paling sederhana yang digunakan para 
> astronom saat itu adalah dengan mengukur lintang bintang circumpolar, yakni 
> bintang yang cukup dekat dengan kutub langit sehingga selalu muncul 
> horison,'' ungkap al-Hassan dan Hill. Pada saat yang sama,  diukur pula sudut 
> horisontalnya terhadap sebuah titik pada garis horison.
> 
> Menurut al-Hassan, pengukuran itu dilakukan dua kali, ketika bintang berada 
> di timur pengamatan dan ketika  berada di sebelah barat. Menurut al-Hassan 
> dan Hill, garis meridian diperoleh dengan membagi dua sudut horisontal. 
> Selanjutnya penentuan bujur dapat dilakukan dengn mudah, yakni dengan 
> mengamati tinggi matahari dan bintang ketika melewati meridian.
> 
> Selain itu, para astronom Muslim juga sudah mampu menentukan garis lintang. 
> Sayangnya, kata al-Hassan, metode yang digunakan untuk menentukan lintang itu 
> tak seakurat metode penentuan garis bujur.  Guna menentukan lintang yang 
> sangat akurat, papat dia, dibutuhkan alat ukur waktu yang andal bernama 
> Kronometer. "Kronometer yang demikian baru ada setelah pertengahan abad ke-18 
> M, sehingga para astronom Muslim harus menggunakan metode pengukuran lain 
> yang tentu saja tidak bergantung pada keakuratan pengukuran waktu," ungkap 
> al-Hassan dan Hill.
> 
> Untuk menentukan lintang,  para astronom Muslim di era kekhalifahan 
> mengembangkan dua teknik. Pertama, mereka melakukan pengamatan gerhana bulan 
> dari dua tempat berbeda dengan objek pengamatan atau peristiwa yang sama. 
> "Misalnya ketika bulan bergerak menuju bayangan Bumi dan kemudian 
> membandingkan hasilnya,"  tutur al-Hassan dan Hill. Menurut al-Hassan, 
> perbedaan waktu kejadian dari suatu peristiwa serupa di kedua tempat itu 
> merupakan besar perbedaan lintangnya. Sedangkan pada metode kedua, para 
> astronom mengukur jarak ke arah timur-barat suatu tempat dari tempat lain 
> yang diketahui (atau diasumsikan) lintangnya.
> 
> Setelah lintang dan bujur dua tempat diketahui, maka dapat ditentukan arah 
> satu tempat ke tempat lain. Dan besaran yang dihasilkan adalah azimuthnya, 
> yakn besar sudut jurusan yang diukur dari arah utara ke rah timur (searah 
> jarum jam) hingga garis arah kedua titik. "Salah satu aplikasi perhitungan 
> ini, yaitu penentuan arah Makkah dari tempat tertentu (kiblat)," kata 
> al-Hassan dan Hill.
> 
> Penentuan arah Makkah atau kiblat ini merupak

[ppiindia] Re: Prof Jeffrey Lang: Hidayah dari Hadiah Alquran

2009-04-27 Terurut Topik masdimas62
Jadi begitulah, Tung, kalau nikah sama perempuan Arab. 
Biar sudah profesor ya dodol lagi.. he,..he..he...

--- In ppiindia@yahoogroups.com, si pitung  wrote:
>
> gmna neh pendapatnye prof dimas? :p
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> From: Sandy Dwiyono 
> To: nasional-l...@yahoogroups.com; ppiindia@yahoogroups.com
> Sent: Sunday, April 26, 2009 4:08:49 PM
> Subject: [ppiindia] Prof Jeffrey Lang: Hidayah dari Hadiah Alquran
> 
> 
> 
> 
> 
> http://www.republik a.co.id/berita/ 46455/Prof_ Jeffrey_Lang_ Hidayah_dari_ 
> Hadiah_Alquran
> 
> Prof Jeffrey Lang: Hidayah dari Hadiah Alquran
> 
> "Adam diturunkan ke bumi bukan karena dosa yang diperbuatnya, melainkan 
> karena Allah SWT menginginkan seorang khalifah di bumi untuk mengatur dan 
> menyejahterakan alam.’’ (Jeffrey Lang).
> 
> Prof Dr Jeffrey Lang,nama lengkapnya.Sehari- hari dia be -kerja sebagai 
> dosendan peneliti bidang matematika di Universitas Kansas, salahsatu 
> universitas terkemuka di Amerika Serikat. Gelar master dan doktor matematika 
> diraihnya dari Purdue University pada tahun 1981. Ia dilahirkan dalam sebuah 
> ke luarga penganut paham Katolik Roma di Bridgeport, Connecticut, pada 30 
> Januari 1954.
> 
> Pendidikan dasar hingga menengah ia jalani di sekolah berlatar Katolik Roma 
> selama hampir 18 tahun. Selama itu pula, menurut Langâ€"sebagaimana ditulis 
> dalam catatan hariannya tentang perjalanannya mencari Islamâ€" menyisakan 
> banyak pertanyaan tak berjawab dalam dirinya tentang Tuhan dan filosofiajaran 
> Kristen yang dianutnya selama ini.
> 
> ‘’Seperti kebanyakan anak-anak lain di kisaran tahun 1960-an hingga awal 
> 1970-an, saya melewati masa kecil yang penuh keceriaan. Bedanya, pada masa 
> itu, saya sudah mulai banyak bertanya tentang nilai-nilai kehidupan, baik itu 
> secara politik, sosial, maupun keagamaan. Saya bahkan sering bertengkar 
> dengan banyak kalangan, termasuk para pemuka gereja Katolik,’’ paparnya.
> 
> Menginjak usia 18 tahun, Lang remaja memutuskan menjadi seorang atheis. 
> ‘’Jika Tuhan itu ada dan Dia punya belas kasih dan sayang, lalu mengapa 
> ada begitu banyak penderitaan di atas bumi ini? Mengapa Dia tidak masukkan 
> saja kita semua ke dalam surga? Mengapa juga dia menciptakan orang-orang di 
> atas bumi ini dengan berbagai penderitaan?’’ kisah Lang tentang 
> kegelisahan hatinya kala itu. Selama bertahun-tahun, pertanyaan-pertanya an 
> seperti itu terus menggelayuti pikirannya.
> 
> Dihadiahi Alquran akhirnya Lang baru mendapat jawaban atas berbagai 
> pertanyaan tersebut ketika ia bekerja sebagai salah seorang asisten dosen di 
> Jurusan Matematika, Universitas San Francisco. Di sanalah, ia menemukan 
> petunjuk bahwa Tuhan itu ada dan nyata dalam kehidupan ini. Petunjuk itu ia 
> dapatkan dari beberapa mahasiswanya yang beragama Islam.
> 
> Saat pertama kali memberi kuliah di Universitas San Francisco, Lang bertemu 
> dengan seorang mahasiswa Muslim yang mengambil mata kuliah matematika. Ia pun 
> langsung akrab dengan mahasiswa itu. Mahmoud Qandeel, nama mahasiswa 
> tersebut. Dia berasal dari Arab Saudi.
> 
> Mahmoud, kata Lang, telah memberi banyak masukan kepadanya mengenai Islam. 
> Menariknya, semua diskusi mereka menyangkut dengan sains dan teknologi. Salah 
> satu yang pernah didiskusikan Lang dan Qandeel adalah riset kedokteran. Lang 
> dibuat terpana oleh jawaban Qandeel, yang di negaranya adalah seorang mayor 
> polisi.
> 
> Qandeel menjawab semua pertanyaan dengan sempurna sekali dan dengan 
> menggunakan bahasa Inggris yang bagus.
> 
> Ketika pihak kampus mengadakan acara perpisahan di luar kampus yang dihadiri 
> oleh semua dosen dan mahasiswa, Qandeel menghadiahi asisten dosen itu sebuah 
> Alquran dan beberapa buku mengenai Islam.
> 
> Atas inisiatifnya sendiri, Lang pun mempelajari isi Alquran itu. Bahkan, 
> buku-buku Islam tersebut dibacanya hingga tuntas. Dia mengaku kagum dengan 
> Alquran. Dua juz pertama dari Alquran yang dipelajarinya telah mem buat dia 
> takjub dan bagai terhipnotis.
> 
> ‘’Tiap malam muncul beraneka ma cam pertanyaan dalam diri saya. Tapi, 
> entah mengapa, jawabannya segera saya temukan esok harinya. Seakan ada yang 
> membaca pikiran saya dan menuliskannya di setiap baris Alquran. Saya seakan 
> menemukan diri saya di tiap halaman Alquran,’’ ungkap Lang.
> 
> Telaah Alquran Sebagai seorang pakar dalam bidang matematika dan dikenal 
> sebagai seorang peneliti, penjelasan yang didapatkannya tidak langsung ia 
> percayai begitu saja. Ia meneliti dan menelaah secara lebih mendalam ayatayat 
> Alquran. Beberapa ayat yang membuatnya kagum dan telah membandingkannya 
> dengan ajarannya yang lama adalah ayat 30-39 surah Albaqarah tentang 
> penciptaan Adam.
> 
> Dalam bukunya Losing My Religion: A Call for Help, Jeffrey Lang secara 
> lengkap menjelaskan pergulatannya dalam memahami ayat 30-39 surah Albaqarah 
> tersebut.
> 
> ‘’Saya membaca ayat tersebut beberapa kali, namun tak kunjung sanggup 
> menan

[ppiindia] Prasangka Baik

2009-04-27 Terurut Topik Erwin Arianto
Berdasarkan wikipedia prasangka berarti membuat keputusan sebelum mengetahui
fakta yang relevan mengenai objek tersebut. Sebagai manusia kita pasti suka
berprasangka. Entah itu prasangka baik maupun buruk. Namun sangat dianjurkan
agar kita selalu berprasangka baik, agar tercipta persahabatan dan
perdamaian. Alangkah baiknya bila kita bisa selalu berprasangka baik
terhadap perbedaan dan tidak memaksakan pendapat. Kata Euclides: "Orang yang
kondisinya paling buruk adalah orang yang tidak percaya kepada seorang pun
karena prasangka jeleknya, dan tidak dipercaya oleh seorang pun karena
perbuatan jeleknya.

Sejak dilahirkan ke muka bumi ini, manusia mulai mengembangkan segala bekal
yang dimilikinya. Yang paling mudah untuk dikenali adalah apa-apa yang ada
di raganya, salah satunya adalah ‘pikiran‘, yang menghubungkan manusia
dengan segala yang ada di Alam Ragawi, sejak saat itu pula manusia belajar
menggunakan ‘pikiran’-nya, dan sejak saat itu pula ‘pikiran’ beranjak
mendominasi fungsi Hati. Dan manusia cenderung untuk selalu mengedepankan
kemampuan ‘pikiran’, akibatnya kemampuan ‘Hati’ menjadi semakin jarang
digunakan.Prasangka bisa berupa prejudice yang membutakan akal pikiran kita.
Menutup munculnya sebuah sebuah opsi lain. Padahal bisa saja ada sisi
kemungkinan lain yang kita tidak pernah tahu. Ini sangat berbahaya, karena
manusia bisa saling menghancurkan karena ketidaktahuan.

Pikiran adalah bagian dari Alam Ragawi ini, ia tidak bisa menjangkau
alam-alam lainnya yang lebih tinggi statusnya, ia tidak mampu menjangkau
Nurani kebenaran yang hakiki. ‘Pikiran’ bahkan juga tidak mampu menjangkau
sesuatu yang ada dalam diri manusia lain. Untuk wilayah-wilayah yang seperti
itu, ‘pikiran’ hanya membuat dugaan, membuat persangkaan. Ketika itulah
manusia berada titik rawan, ia mudah tertipu, termanipulasi oleh
‘pikiran’-nya sendiri, bisa memprasangkai adanya sesuatu yang bahkan
sebenarnya tidak pernah ada. Ditambah lagi dengan tergesa-gesa
menyimpulkanlengkaplah sudah. prasangka itu hampir selalu mengikuti
keinginan hawa nafsu, Menyadari hal tersebut, hendaklah kita segera menepis
segala lintasan pikiran, dugaan, prasangka (atau entah apa lagi namanya),
sehingga kita tidak terjerumus ke dalam hal yang tidak teringinkan.

Alangkah enaknya kalo kita bisa hidup tidak dengan prasangka buruk, tidak
dengan pandangan curiga terhadap lingkungan sekitar, tidak menuduh
sembarangan hanya karena perasaan berkata demikian. kita diperintahkan untuk
selalu berbaik sangka dan jangan berburuk sangka. Orang yang banyak
prasangka buruk cenderung lebih mudah stress, salah satunya dikarenakan
prasangka buruk itu menimbulkan banyak kekhawatiran yang tidak perlu. Jauh
hari seorang guru sudah mengingatkan saya agar jangan berprasangka
buruk.Berbaik sangka pada Mahluk, dan hadapi hidup ini dengan senyum di
wajahmu serta keikhlasan di hatimu… begitu beliau berpesan. Sesuatu yang
penting kita harus menanggalkan subjektivitas prasangka buruk. subyektivitas
adalah ‘kebiasaan’ yang ‘mengatur’ kehidupan. Kita jarang mau ‘melihat’
sesuatu berdasarkan obyek apa adanya, obyektif. Ukuran-ukuran sesuatu
berdasarkan pandangan, pikiran kita, bukan berdasar sesuatu itu.

Perlu kita ketahui nilai dasar dalam menjalin hubungan dengan manusia yang
akan menjadi benih keahlian interpersonal adalah dengan memiliki prasangka
baik lebih dahulu. Memang pada prekteknya tidak semua manusia pantas
menerima predikat baik atau minimalnya baik-baik saja tetapi kalau
dikalkulasi untung-ruginya, lebih untung berprasangka baik ketimbang
berprasangka buruk terhadap orang lain. Prasangka buruk yang kita jadikan
tesis lebih sering menghalangi sinar karakter yang sebenarnya kita miliki
dan karena sinar telah redup maka membuat kita menjadi benar-benar tertipu.
Padahal kalau mau jujur, hukum alam ini sering mendemonstrasikan dirinya,
orang yang tertipu karena prasangka baik atas orang lain lebih enak hidupnya
ketimbang orang yang menipu.Prasangka baik  dalam bahasa psikologi disebut
sugesti positif. Prasangka baik perlu dimiliki seseorang jika ingin meraih
kesuksesan dan keberhasilan. Sugesti positif selain mencerminkan kesucian
hati, juga menjadi doa, harapan, dan optimisme seseorang untuk selalu
bangkit dari berbagai kegagalan dan keterpurukan.

Jika kita menumbuhkan prasangka baik pada seseorang dalam diri kita,hal ini
akan lebih banyak menenagkan suasana hati kita,dari situ pula kita bisa
sekaligus berlatih bagaimana menjadi orang penyabar dan ikhlas menerima
kenyataan dalam hidup. Dengan demikian, kita dapat  ‘memulai’ sesuatu dari
titik nol, ‘melihat’ sesuatu dari sumber kejernihan. Pikiran dan emosi jadi
jernih, tanpa embel-embel prasangka. Aturannya, jangan berprasangka buruk,
dahulukan prasangka baik.Apabila kita bisa membersihkan pikiran dan hati
dari prasangka, berarti ‘mata hati’ bebas dari segala hal, kecuali suara
hati. Ini berarti kita bebas  ‘menimbang’ prinsip-prinsip hidup kita. Jadi
Mari kita tumbuhkan prasangka baik, dan hilangkan prasangka buruk dalam
hidu

Re: [ppiindia] Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam

2009-04-27 Terurut Topik si pitung
andalusia pernah mencapai masa keemasan di jaman islam. Sayang skali byk orang 
bodoh hanya bs terpesona & terbengong2 
dg kemajuan bangsa barat saat ini, dan menganggap barat hebat segalanya :p

bedanya kemajuan yg dicapai muslim dg kemajuan barat skrng adalah, muslim akan 
MAJU, MODERN apabila menjalankan Alquran & asSunnah
dg sebaik2nya, SEBALIKNYA barat akan maju apabila meninggalkan agamanya. Udh 
terbukti khan?!

lha..klo ada muslim mencontoh 100% barat, maka hasilnya akan menjadi manusia 
sekuler, mrasa modern, maju, pintar dsbnya
pdhl sejatinya mereka adalah kaum yg sesat & bodoh.

orang2 cerdik pandai (beneran! bukan asal cap kaya' orang liberal) sdh 
menyadari koq, bahwa islam berhasil membuat
arab yg gersang nan primitp menjadi bangsa yg maju & berperadaban tinggi, 
melepaskan diri dari belenggu penyembahan kpd berhala manusia, patung dll,
dan hanya menyembah 1TUHAN yg benar yakni ALLAH SWT.

hanya orang bodoh lagi pembual saja yg mengagung2kan barat stinggi langit, pdhl 
dirinya sama skali bukan sapa2 di mata orang barat
kasihan skali manusia macam itu..:)





From: Sandy Dwiyono 
To: nasional-l...@yahoogroups.com; ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Sunday, April 26, 2009 4:15:55 PM
Subject: [ppiindia] Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam





http://www.republik a.co.id/berita/ 45621/Pemetaan_ Menentukan_ Kiblat_di_ 
Era_Kejayaan_ Islam

Pemetaan, Menentukan Kiblat di Era Kejayaan Islam

Para ilmuwan Muslim di era keemasan peradaban Islam telah mengembangkan metode 
pemetaan. Dengan menguasai pemetaan, para astronom mampu menentukan posisi 
lintang dan bujur tempat-tempat di permukaan bumi. Hasilnya bisa digunakan 
untuk beragam kepentingan. Salah satunya  untuk menghitung hasil pengamatan 
posisi benda-benda yang ada di langit.

Menurut Ahmad Y al-Hassan dan Donald R Hill dalam karyanya bertajuk Islamic 
Technology: An Illustrated History mengungkapkan, para astronom Muslim memiliki 
beberapa cara untuk menemukan koordinat suatu benda di langit. Salah satunya 
dengan menentukan garis meridian, yakni garis yang melintang dari arah selatan 
suatu tempat kemudian ditarik hingga ke kutub utara langit dan titik zenith.

''Untuk menentukan arah meridian, cara paling sederhana yang digunakan para 
astronom saat itu adalah dengan mengukur lintang bintang circumpolar, yakni 
bintang yang cukup dekat dengan kutub langit sehingga selalu muncul horison,'' 
ungkap al-Hassan dan Hill. Pada saat yang sama,  diukur pula sudut 
horisontalnya terhadap sebuah titik pada garis horison.

Menurut al-Hassan, pengukuran itu dilakukan dua kali, ketika bintang berada di 
timur pengamatan dan ketika  berada di sebelah barat. Menurut al-Hassan dan 
Hill, garis meridian diperoleh dengan membagi dua sudut horisontal. Selanjutnya 
penentuan bujur dapat dilakukan dengn mudah, yakni dengan mengamati tinggi 
matahari dan bintang ketika melewati meridian.

Selain itu, para astronom Muslim juga sudah mampu menentukan garis lintang. 
Sayangnya, kata al-Hassan, metode yang digunakan untuk menentukan lintang itu 
tak seakurat metode penentuan garis bujur.  Guna menentukan lintang yang sangat 
akurat, papat dia, dibutuhkan alat ukur waktu yang andal bernama Kronometer. 
"Kronometer yang demikian baru ada setelah pertengahan abad ke-18 M, sehingga 
para astronom Muslim harus menggunakan metode pengukuran lain yang tentu saja 
tidak bergantung pada keakuratan pengukuran waktu," ungkap al-Hassan dan Hill.

Untuk menentukan lintang,  para astronom Muslim di era kekhalifahan 
mengembangkan dua teknik. Pertama, mereka melakukan pengamatan gerhana bulan 
dari dua tempat berbeda dengan objek pengamatan atau peristiwa yang sama. 
"Misalnya ketika bulan bergerak menuju bayangan Bumi dan kemudian membandingkan 
hasilnya,"  tutur al-Hassan dan Hill. Menurut al-Hassan, perbedaan waktu 
kejadian dari suatu peristiwa serupa di kedua tempat itu merupakan besar 
perbedaan lintangnya. Sedangkan pada metode kedua, para astronom mengukur jarak 
ke arah timur-barat suatu tempat dari tempat lain yang diketahui (atau 
diasumsikan) lintangnya.

Setelah lintang dan bujur dua tempat diketahui, maka dapat ditentukan arah satu 
tempat ke tempat lain. Dan besaran yang dihasilkan adalah azimuthnya, yakn 
besar sudut jurusan yang diukur dari arah utara ke rah timur (searah jarum jam) 
hingga garis arah kedua titik. "Salah satu aplikasi perhitungan ini, yaitu 
penentuan arah Makkah dari tempat tertentu (kiblat)," kata al-Hassan dan Hill.

Penentuan arah Makkah atau kiblat ini merupakan sesuatu yang penting bagi 
ilmuwan Muslim era kekhalifahan. Para ilmuwan Muslim akhirnya bisa memecahkan 
penentuan arah kiblat pada abad ke-3 H/9 M sampai ke-8 H/14 M. Ini membuktikan 
kecanggihan trigonometri yang digunakan para astronom Muslim serta kecanggihan 
teknik perhitungan yang telah mereka capai.

"Karena azimuth suatu tempat bersifat relatif terhadap tempat lain dapat 
ditentukan, secara teoritis akan mungkin untuk membuat jala