Bls: [ppiindia] Rieke Punya Bukti Keterlibatan FPI

2010-07-01 Terurut Topik Cepi Al Hakim
Kenapa FPI yg harus dibenci dan di pojokan, seakan-akan kita sudah 
menjadi orang paling benar...semakin dipojokan bukankah akan semakin 
kokoh tuh FPI ditempa dg cacian...kalo kita belum tentu salah strategi 
yg kawan-kawan lakukan...kekerasan di lawan dengan kekerasan dan hujatan
 cacian..itukah yg di ajarkn ISlam yg kata anda rahmatan lilalamin...FPI
 bubarkan itu karena isyu komunisme bukan yg menurut UU kita dilarang, 
menurut polisi jg pertemuan tersebut tdk berijin...jadi tidak tepat 
menghujat dan mencaci FPI tanpa alasan hukum apalagi di benarkan menurut
 ISlam yg anda pegang...
Jangan sakiti kami para korban PKI yang dibunuh dijalanaan oleh PKI, para 
anggota anshor yang diracun oleh PKI...para ulama NU yg di bantai secara keji 
oleh PKI...jangan ungkit luka kami...

salam hangat,

Abu Ghibral





--- Pada Kam, 1/7/10, heri latief  menulis:

Dari: heri latief 
Judul: [ppiindia] Rieke Punya Bukti Keterlibatan FPI
Kepada: koran-digi...@googlegroups.com, gelor...@yahoogroups.com, 
santrik...@yahoogroups.com, "PT" 
Cc: "Ben Abel" , "saut" 
Tanggal: Kamis, 1 Juli, 2010, 5:34 AM







 



  



  
  
  Rieke Punya Bukti Keterlibatan FPI



Laporan wartawan KOMPAS.com Hindra Liauw

Rabu, 30 Juni 2010 | 15:43 WIB



JAKARTA, KOMPAS.com — Rieke Dyah Pitaloka dikatakan memiliki bukti-bukti yang 

menunjukkan bahwa anggota FPI berada di lokasi ketika terjadi aksi masyarakat 

yang membubarkan pertemuan yang digelar Rieke dan Ribka Tjiptaning 
Proletariyati 

di Banyuwangi pada Kamis (24/6/2010). Kegiatan tersebut dibubarkan karena para 

anggota parlemen tersebut disebut-sebut menyebarkan paham komunis.



Rieke adalah anggota Komisi IX DPR, sedangkan Ribka merupakan Ketua Komisi IX 

DPR.



"Rieke mempunyai foto dan video yang menunjukkan ada orang FPI di sana. Saya 

sudah mendorong Rieke untuk menyerahkan fakta tambahan ke kepolisian," kata 

politisi PDI-P, Eva Kusuma Sundari, ketika dihubungi Kompas.com, Rabu 

(30/6/2010).



Sejak kasus tersebut mencuat, Eva adalah salah satu anggota parlemen yang 

bersuara keras soal pembubaran itu. Eva sendiri mengaku memiliki pesan singkat 

(SMS) yang diyakini berasal dari Haji Agus, Ketua FPI Cabang Banyuwangi.



Menurutnya, isi pesan singkat tersebut pada intinya adalah ajakan untuk 

berkumpul dan membubarkan pertemuan tersebut.



Secara terpisah, Ketua DPP FPI Bidang Nahi Mungkar Munarman membantah bahwa FPI 

Cabang Banyuwangi terlibat.



"Faktanya, DPW FPI Cabang Banyuwangi telah dibekukan dua bulan lalu. Tidak ada 

kegiatan organisasi di Banyuwangi. Jadi, secara organisatoris, FPI tidak bisa 

dikait-kaitkan," ujar Munarman pada jumpa pers yang digelar di Markas FPI di 

Petamburan III, Jakarta, Rabu.



Ketika ditanya alasan pembekuan DPW FPI Cabang Banyuwangi, Munarman mengatakan, 

hal tersebut terkait persoalan internal FPI.



Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam KH Muhammad Al 

Khaththath. "Secara organisasi, FPI juga tidak pernah dilibatkan dalam kegiatan 

masyarakat tersebut," katanya.



http://herilatief.wordpress.com/

http://akarrumputliar.wordpress.com/

http://sastrapembebasan.wordpress.com/



[Non-text portions of this message have been removed]






 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [ppiindia] Apakah eksistensi FPI masih bisa kita biarkan terus ?

2010-06-29 Terurut Topik Cepi Al Hakim
Berserikat dan berkumpul utk mengeluarkan pendapat di lindungi oleh UUD,
 biarkanlah demokrasi hidup dan tumbuh dengan sendirinya.  Janganlah 
kita memaksakan diri agar semua yg tumbuh dan hidup di negeri tercinta 
hanya yang punya pemikiran dan aksi seperti pemikiran kita...

Salam Hangat,

Abu Ghibral



--- Pada Sel, 29/6/10, Umar Said  menulis:

Dari: Umar Said 
Judul: [ppiindia] Apakah eksistensi FPI masih bisa kita biarkan terus ?
Kepada: ppiindia@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 29 Juni, 2010, 12:44 PM







 



  



  
  
  

Tulisan ini juga disajikan dalam website http://umarsaid.free.fr



yang sampai sekarang sudah dikunjungi  620 900 kali



= = = =   = = =   = = =



Apakah eksistensi FPI masih

bisa kita biarkan terus ?



Peristiwa pembubaran secara paksa oleh FPI pertemuan para anggota DPR (dari

Komisi IX, bidang Kesehatan dan Tenaga Kerja) yang dipimpin Dr Ribka

Tjiptaning dengan berbagai elemen masyarakat di Banyuwangi baru-baru ini

ternyata berbuntut panjang. Dr Ribka Tjiptaning telah mengadukan pembubaran

sejara paksa --  yang disertai kekerasan dengan berbagai ancaman – kepada

Komnas HAM dan Mabes Polri. Menurut Dr. Ribka Tjiptaning, pengaduan ini

merupakan pengaduan pribadi sebagai warga negara. Meski begitu, Dewan

Pimpinan Pusat PDI Perjuangan juga mendukung langkah Dr. Ribka. PDI

Perjuangan akan mengusulkan kepada Komisi Hukum DPR untuk memanggil Kepala

Kepolisian RI. "DPR sebagai institusi seharusnya merasa dilecehkan," kata

Dr. Ribka.



Kalau dilihat dari berbagai segi, maka jelaslah bahwa serentetan

langkah-langkah itu merupakan tindakan penting sekali untuk mengangkat

masalah terror dari segolongan kecil dan fanatik di kalangan  Islam ini

untuk menjadi  pembahasan seluas-luasnya di kalangan bangsa kita. Sebab, apa

yang dilakukan oleh FPI Banyuwangi dalam menterror, mengancam dengan

kekerasan, dan membubarkan pertemuan para anggota DPR ini dengan berbagai

elemen masyarakat (sekitar 300 orang) di satu rumah makan di Banyuwangi

adalah tindakan yang terang-terangan   -- dan secara kasar sekali, bahkan

buas --  melanggar HAM, merusak demokrasi, bertentangan dengan segala

undang-undang, dan juga  melecehkan Pancasila serta meludahi Bhinneka

Tunggal Ika.



Karena seriusnya ancaman atau bahaya yang  terkandung dalam peristiwa FPI

Banyuwangi terhadap kehidupan bangsa kita, maka sudah sepatutnya  -  dan

bahkan seharusnya ! – bahwa masalah-masalah yang berkaitan dengan peristiwa

terror FPI Banyuwangi ini dihadapi dengan serius oleh kita semua. Sebab,

peristiwa FPI Banyuwangi ini bukanlah soal kecil, yang boleh kita anggap

remeh begitu saja ;



Sekilas tentang peristiwa terror FPI

Seperti yang sudah pernah diberitakan,  pada tanggal 24 Juni FPI Banyuwangi

dan sejumlah organisasi Islam lainnya (Forum Umat Beragama dan LSM Gerak)

membubarkan secara paksa pertemuan acara sosialisasi kesehatan gratis oleh

Komisi IX DPR yang diselenggarakan oleh suatu panitia yang terdiri  dari

wakil-wakil PDI-P dan sejumlah organisasi masyarakat seperti Perpeni dan LSM

Layar Ku Mendung dan dihadiri oleh sejumlah eks-tapol.  FPI menuduh acara

tersebut merupakan « ajang temu kangen » mantan anggota Partai Komunis

Indonesia.



Acara tersebut dihadiri juga oleh dr Ribka Tjiptaning (Ketua Komisi IX DPR

RI dan Ketua DPP PDI Bidang Kesehatan dan Tenaga Kerja), Rieke Dyah Pitaloka

(anggota Komisi IX Fraksi PDIP), Nursuhud (anggota Komisi IX DPR RI, Fraksi

PDIP).



Massa FPI dan ormas Islam lainnya memaksa acara tersebut dibubarkan dengan

teriakan dan acungan senjata tongkat bambu. Mereka berteriak, "Komunis ayo

bubar dan keluar”. Walau banyak aparat polisi berpakaian preman mereka diam

saja. Bahkan dua orang panitia dipanggil Kapolres dan memaksa mereka agar

meminta Ribka Tjiptaning keluar dari acara tersebut.



Ketiga anggota Komisi IX DPR RI dan peserta yang jumlahnya 300 orang

membubarkan diri karena  merasa terancam keselamatan dan jiwanya. Tindakan

massa tersebut sangat intimidatif. Bila  tidak dituruti pasti terjadi tindak

kekerasan. Bahkan Dr Ribka Tjiptaning harus dilarikan ke Kantor Cab. PDIP

Banyuwangi, karena massa terus mengejar (Dikutip dari berbagai sumber)



FPI mengkhianati HAM, Pancasila, Gus Dur dan Bung Karno.



Untuk mengetahui lebih banyak berbagai sikap FPI Banyuwangi tentang

pertemuan itu di bawah ini disajikan kutipan-kutipan dari berita Antara,

yang antara lain sebagai berikut :



"Ini ada komunitas anggota PKI (Partai Komunis Indonesia). Kenapa ada di

sini?" kata Ketua FPI Banyuwangi, Aman Faturahman, kepada sejumlah peserta

pertemuan yang terkejut melihat kehadiran anggota FPI itu. Menurut Ketua FPI

Banyuwangi, pertemuan itu merupakan acara temu kangen bekas anggota PKI dan

keturunannya, sehingga pertemuan tersebut harus dibubarkan.



"Sosialisasi kesehatan gratis dari Komisi IX hanya sebagai kedok. Saya

curiga acara itu merupakan kegiatan terselubung untuk menumbuhkan semangat

komunisme lagi karena banyak peser

[ppiindia] Bls: [Sabili] Penyebab dan Solusi Banjir di Jakarta

2010-02-21 Terurut Topik Cepi Al Hakim
kajian anda tentang Banjir masih dangkal dan kurang diemis dan dapat di sertai 
dengan hata penelitian yang akademis dan dapat di pertanggung jawabkan..
istilah banjir kiriman sangat sentimen dan tidak menyelesaikan permasalahn dari 
banjir itu sendiri...
kin baiknya anda lebih terbuka dan membuka wawasan lebih luas tentang penyebab 
banjir itu sendiri...situasi bogor yang rusak akibat kepemilikan lahan dan 
villa oleh orang jakarta merupakan bagian dari kerusakan lingkungan.
belum juga karena tidak adanya perhatian dari industri hilir yang selama ini 
menikmati kemudahan air dari ciliwung (ratusan industri, hotel, perumahan elite 
maupun restoran yang memanfaatkan air dr ciliwung) mereka sama sekali tidak ada 
kepedulian terhadap kelestarian dari air yang mengalir di ciliwung...harus ada 
energi balik dan keberpihakan dari berbagai pihak dalam penyelesaian DAS 
Ciliwung...termasuk peraturan dari pemerintah. LSM, Akademisi, swasta, BUMN dll
wassalam,

alhakimc




--- Pada Sen, 22/2/10, A Nizami  menulis:

Dari: A Nizami 
Judul: [Sabili] Penyebab dan Solusi Banjir di Jakarta
Kepada: ekonomi-nasio...@yahoogroups.com, ppiindia@yahoogroups.com, "lisi" 
, "sabili" , 
istiq...@yahoogroups.com, "Indonesia Raya" 
Tanggal: Senin, 22 Februari, 2010, 2:26 AM







 



  



  
  
  Foto-foto dan gambar bisa dilihat di:

http://infoindonesi a.wordpress. com/2008/ 02/14/penyebab- dan-solusi- 
banjir-di- jakarta



Ilustrasi Banjir dan Permukaan Tanah di Jakarta



Banjir yang melanda Jakarta umumnya disebabkan oleh banjir kiriman dari Bogor 
atau hujan lokal yang sangat deras dengan waktu lama antara 1-3 hari. Ada pun 
banjir karena pasang laut boleh dikata agak jarang dan hanya melanda kawasan 
tertentu di pesisir (Jakarta Utara seperti Rawa Buaya) jika ada tanggul yang 
jebol. Boleh di kata kawasan banjir Cawang, Kampung Melayu, bahkan jalan tol 
Cengkareng terlepas dari banjir pasang laut karena posisinya yang lebih tinggi 
dari permukaan laut.



Banjir karena pasang laut hanya bisa dihindari dengan pengadaan tanggul yang 
kuat dan menyeluruh tanpa celah sedikit pun bagi air laut masuk ke darat. 
Meliputi pesisir pantai dan juga pinggiran sungai yang posisinya masih di bawah 
permukaan laut.



Kali Ciliwung di Jatinegara Barat airnya begitu dalam dekat dengan permukaan 
tanah



Kali Ciliwung di Jatinegara Barat airnya meluap hingga hampir ke lantai rumah 
penduduk.



Tanggal 15 Februari di Jatinegara air Ciliwung tetap tinggi



Dua minggu setelah banjir di Jatinegara air Ciliwung masih tinggi sementara di 
Matraman dasar sungai terlihat karena pintu air di Manggarai tertutup



Ada pun banjir karena hujan, jika aliran sungai mengalir lancar dan drainase 
(kanal buatan) mengalir dengan baik hingga ke laut bisa dicegah. Tapi ini 
artinya air tawar yang berharga sia-sia terbuang ke laut. Akan lebih baik lagi 
pemerintah memperdalam sungai, membuat bendungan atau mengambil alih situ/danau 
yang ada untuk menampung kelebihan air hujan tersebut.



Kali Ciliwung setelah pintu Air Manggarai di jalan Matraman-Proklamasi dasar 
sungainya terlihat



Kali Ciliwung setelah pintu Air Manggarai di jalan Matraman-Proklamasi dasar 
sungainya terlihat



Banjir pada tanggal 1 Februari 2008 yang menggenangi jalan Jenderal Thamrin 
hingga 1 meter sebenarnya menunjukkan adanya perbaikan kelancaran aliran air 
dibanding banjir pada bulan Februari 2007 yang menenggelamkan daerah Cawang dan 
Kampung Melayu antara 3-4 meter. Kenapa? Karena Cawang dan Kampung Melayu 
posisinya berada di hulu atau lebih tinggi ketimbang jalan Thamrin.



Banjir di Jalan Otista Raya Jakarta Timur tahun 2007



Banjir di jalan Otista Raya Kampung Melayu sejauh hampir 1 km pada Februari 2007



Pada Februari 2007, wilayah hulu ini tenggelam sementara jalan Thamrin kering 
karena pintu air Manggarai baik yang menuju Banjir Kanal Barat mau pun ke 
masjid Istiqlal ditutup. Baru setelah Sutiyoso dan Jubir Presiden ribut masalah 
pembukaan pintu Air Manggarai dan pintunya dibuka, maka banjir di Cawang dan 
Kampung Melayu surut, sementara Monas dan Istana Negara tenggelam hingga 1 
meter. Dua foto yang saya muat di mana Kali Ciliwung di Jatinegara yang 
merupakan hulu airnya begitu dalam sementara Kali Ciliwung di Matraman yang 
merupakan hilir justru lebih dangkal hingga dasarnya kelihatan menunjukkan 
tidak lancarnya pengaturan air di Pintu Air Manggarai.



Pada banjir 2008 ini pintu Air Manggarai yang menuju Banjir Kanal Barat yang 
melintasi Jalan Sudirman dibuka, sehingga Jalan Thamrin dan Sudirman tergenang 
air hingga 1 meter. Sebaliknya, wilayah Cawang dan Kampung Melayu sama sekali 
tidak banjir (kecuali Kampung Pulo yang posisinya sangat rendah). Meski pintu 
Air Manggarai yang menjurus ke kali Ciliwung (ke Matraman, Istiqlal, dan 
seterusnya) tidak dibuka, namun ini menunjukkan sedikit perbaikan pada 
pengaturan pintu air. Padahal kalau dibuka, meski banjir meluas, namun 
tingginya tentu akan jauh berkurang karena lebih merata.



[ppiindia] Cepi Al Hakim mengundang Anda untuk saling terhubung

2010-02-09 Terurut Topik Cepi Al Hakim via Yahoo!
Gabung dengan Cepi Al Hakim di Yahoo! Messenger.

Ayo chat dengan saya, saling berbagi file dan banyak lagi.

Tetap terhubung dengan semua teman Anda.
Mulai : 
http://invite.msg.yahoo.com/invite?op=accept&intl=id&sig=I8YY0E2XCV7pjvZsySlmY1nSe4xcWQBlJmVG4g.v7iJ1yhF4DulU

* Selalu terhubung saat di rumah, di kantor, atau pun di jalan
* Bersenang-senang dengan game, emoticon, dan banyak lagi
* Gabung dengan komunitas yang berisi lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia

Gabung dengan Teman Anda : 
http://invite.msg.yahoo.com/invite?op=accept&intl=id&sig=I8YY0E2XCV7pjvZsySlmY1nSe4xcWQBlJmVG4g.v7iJ1yhF4DulU

--
Email ini dikirim ke Anda oleh sistem otomatis - mohon tidak membalas secara 
langsung



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Cepi Al Hakim invites you to connect

2010-01-03 Terurut Topik Cepi Al Hakim via Yahoo!
Join Cepi Al Hakim on Yahoo! Messenger.

Come chat with me, share files and more.

Stay in the loop with all your friends.
Get started : 
http://invite.msg.yahoo.com/invite?op=accept&intl=us&sig=hzzfO6oURm5E86WU4IMIYKPoxTAhYkb5o_46GK7flFQ5CzSe7tdY

* Stay connected at home, at work, or on the go
* Have fun with games, emoticons, and more
* Join a community of over 100 million people from around the world

Join Your Friends : 
http://invite.msg.yahoo.com/invite?op=accept&intl=us&sig=hzzfO6oURm5E86WU4IMIYKPoxTAhYkb5o_46GK7flFQ5CzSe7tdY

--
this email was sent to you by an automated system - please do not reply directly



[Non-text portions of this message have been removed]