[ppiindia] Buat Alumni ITB

2005-05-22 Terurut Topik Misbach
Pemilihan Ketua Ikatan Alumni ITB Cabang Jakarta akan
dilaksanakan pada :

Hari JUMAT, 27 Mei 2005
Jam 18.30 – selesai
Bertempat di Aula Gedung PLN Pusat, Jl. Trunojoyo No.
5, Blok M
Jakarta Selatan


Harapan kami agar mendukung Duet Tito-Prima menjadi
Ketua - Sekjen IA ITB Cabang Jakarta.

Latar Belakang
Duet Tito-Prima maju dalam pemilihan kali ini dengan
latar belakang pemikiran sebagai berikut:
“Hampir selama belasan tahun belakangan, IA ITB hanya
menjadi kendaraan politik. Most of the time, selalu
punya kecondongan yang seringkali tidak jelas dan
hanya mengakomodasi kepentingan segelintir
pengelolanya. Mestinya, IA ITB dapat independen dari
politik praktis, sekalipun memang jangan pula menjadi
alergi terhadap politik. 
IA ITB jarang terlihat memiliki orientasi jelas
terhadap kepentingan anggotanya, para alumni ITB.
Event-event yang dilakukan untuk, misalnya, membuka
pasar kerja/business networking hampir dapat dikata
sedikit sekali. Semestinya, ini dilakukan secara
rutin, terutama untuk para  alumni muda yang masih
kesulitan beradaptasi dengan dunia kerja dan kalangan
middle-management yang butuh tantangan lebih.
IA ITB juga minim visi linkage pendidikan dan
industri. IA ITB harus mampu menjadi 'jembatan' antara
industri dan kampus. Munculnya keluhan terhadap
rendahnya kualitas angkatan muda ITB di pasar kerja
adalah salah satu parameter dari ketidakmampuan IA
'menjembatani' market demand dengan supply dari
kampus.
Sudah saatnya IA ITB Jakarta dipimpin orang-orang yang
independen dari kepentingan politik. Sudah waktunya
ikatan alumni benar-benar dikelola dengan menjunjung
nilai-nilai profesionalitas, pluralisme, dan
kebersamaan.

SEKILAS MENGENAI DUET TITO-PRIMA
(Paket Calon Ketua dan Sekjen Ikatan Alumni ITB Cabang
Jakarta)

Tito Kurniadi (Geologi 84)
Sejauh ini, Tito Kurniadi dikenal sebagai seorang
pengusaha muda yang relatif sukses. Ia menjabat
direktur utama Radiant Utama (bergerak di bidang
minyak dan gas technical service, drilling dan
workover), direktur utama Anugerah Bara Hampang
(bidang coal production), dan direktur utama Radiant
Pillar Pacific (salah satu pemegang saham PT. Jakarta
Monorail).

Lelaki kelahiran Denpasar, 39 tahun silam, ini
menyelesaikan S1 Geologi ITB pada 1990. Ia lalu
melanjutkan magister manajemen di universitas
Indonesia dan lulus pada 1992.

Dalam hal berorganisasi, Tito aktif di Ikatan Ahli
Geologi (masuk Pokja Otonomi Daerah) dan Asosiasi
Pengusaha Pengeboran Minyak (menjabat Sekjen). Semasa
kuliah di ITB, Tito sempat menjadi Ketua Umum Himpunan
Mahasiswa Teknik Geologi ITB ‘GEA’ pada 1987-1988.

Berbeda dengan calon ketua umum IA ITB Jakarta, Tito
tidak aktif di partai politik manapun. Dengan latar
belakang seperti itu, Tito hendak membawa IA ITB
Jakarta menjadi sebuah organisasi yang dikelola
berdasarkan nilai-nilai profesionalitas, pluralitas,
dan non partisan.

Aulia Prima Kurniawan (Fisika 89)
Sebagaimana Tito, Prima lebih dikenal sebagai seorang
profesional. Bidang yang digelutinya adalah teknologi
informasi dan komunikasi. Pria 34 tahun ini kini
menjabat Manager Center for Business Knowledge untuk
Ernst  Young Indonesia. Sebelum itu, Prima sempat
berkarir di PT Astra Graphia Tbk, PT Carakayasa
Binekatara (www.cabi.net.id), dan PT IndoInternet.

Di luar urusan kantor, Prima sempat aktif sebagai tim
ahli di Kementrian Riset dan Teknologi untuk program
‘Knowledge-based Economy White Paper’ dan menjadi
penasehat divisi telematika untuk Ikatan Alumni ITB
(IA-ITB). Prima juga tidak pernah aktif di partai
politik manapun.

Semasa kuliah, alumni Fisika 89 ini sempat menjabat
Ketua PPLK ITB 1992– 1993, dan anggota “KMPA Ganesha”,
Marching Band ‘Waditra Ganesha’, serta Himafi.


Albert Einstein : Gravity can not be held responsible for people falling in 
love.



Discover Yahoo! 
Get on-the-go sports scores, stock quotes, news and more. Check it out! 
http://discover.yahoo.com/mobile.html


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/HO7EnA/3MnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:

[ppiindia] Berkaca pada Malaysia dan Beslan

2004-12-30 Terurut Topik Misbach

Berkaca pada Malaysia dan Beslan 
Message: Laporan : afp/ap/yyn 

Jumat malam akan berlalu tanpa pesta gemerlap di
Malaysia. Padahal hari itu, pergantian tahun terjadi
--sebuah simbol bagi berbagai perubahan. Pada Rabu
(29/12), Perdana Menteri (PM) Abdullah Ahmad Badawi
pun lantang berkata, pemerintah membatalkan seluruh
hiburan perayaan tahun baru dan acara itu diganti
dengan doa khusu' penuh kerendahan hati, sebagai tanda

duka. 

Duka memang menyelimuti Malaysia setelah gempa dahsyat
Ahad lalu melahirkan bencana tsunami. Sekurangnya 65
warga Malaysia tewas disapu gulungan air laut. (di
Indonesia puluhan ribu orang ).Badawi pun tak segan
memotong masa liburannya ke Eropa, untuk pulang 
menyaksikan penderitaan di negerinya. Pada Rabu itu,
ia mengunjungi daerah Kota Kuala Muda, yang paling
parah terkena amukan alam. ''Kita akan menggantinya
dengan hari untuk berdoa. Kita akan berdoa semoga
negeri ini tak akan mengalami masalah serupa itu lagi.
Saya menyerukan kepada seluruh etnis agar berdoa 
menurut cara masing-masing, memohon agar Malaysia
hidup damai dan tenteram,'' kata Badawi seusai
kunjungan tersebut. Bagi negeri jiran ini, bencana
tsunami memang dijadikan pelajaran berharga bagi
mereka yang masih memiliki kehidupan. Padahal jika
berbicara secara matematis, jumlah korban di Malaysia
jauh lebih kecil dibanding di sejumlah negara,
termasuk Indonesia.

Tahun baru kali ini memang berbeda dibanding
sebelumnya. Terpaan bencanalah yang membuatnya
berbeda. Namun tak hanya bencana yang membuat tahun
ini berbeda. Di sektor tenaga kerja asing, Malaysia
bersiap menggiring para tenaga kerja ilegal untuk
diproses secara hukum. Tenggat amnesti bagi para
pekerja tersebut akan habis pada 31 Desember.
Dipastikan, 190 ribu dari satu juta tenaga kerja
ilegal tersebut berasal dari Indonesia. Jelas, ini 
bukan masalah kecil bagi Indonesia. Malaysia pun
menangkap kegalauan ngeri tetangganya yang saat ini
tengah dirundung duka. Selasa lalu Deputi PM Najib
Razak mengatakan tengah mempertimbangkan penundaan
deportasi massal terhadap para pekerja ilegal
tersebut. ''Kami memang belum membuat keputusan
seiring adanya bencana gempa dan tsunami yang
menghantam Indonesia,'' kata Razak. ''Namun kami
percaya bahwa pemerintah Indonesia dapat berhubungan
dengan pemerintah Malaysia jika mereka memiliki
permintaan yang patut kami pertimbangkan.'' Sayangnya,
belum ada kelanjutan mengenai berita tersebut.
Sementara waktu terus merangkak menuju berakhirnya 
tenggat. 

Mengenang Beslan 

Sikap simpatik pada korban bencana mengingatkan kita
pada Beslan, North Ossetia di Rusia. Masih ingatkan
Anda pada tragedi penyanderaan sebuah kompleks sekolah
pada September silam? Kala itu, drama penyanderaan 
berakhir dengan tewasnya 330 orang --172 di antaranya
anak-anak. 

Duka tampaknya masih menggores di Beslan. Seperti
halnya Malaysia, tak ada hingar bingar pergantian
tahun akan dirayakan di Beslan. Seluruh perayaan tahun
baru dibatalkan. Bahkan untuk pertama kalinya selama
sekian tahun, mereka mendobrak tradisi dengan tak
mendirikan pohon Natal di alun-alun kota. ''Keputusan
dibuat bersama dengan dewan umum dan pemerintah 
kota Beslan,'' kata ketua dewan publik, Mairbek
Tuayev, kepada kantor berita RIA Novosti.

Sikap ini tentu mengundang acungan jempol. Apalagi
telah tiga bulan telah berlalu sejak tragedi itu
terjadi. Sense of crisis yang kuat tampaknya menjadi
milik publik. Bahkan saat tragedi itu berlangsung,
pemerintah Rusia memutuskan masa berkabung nasional
selama 40 hari. Bahkan selama kurun itu pula televisi
di Rusia membungkam tayangan hiburan. Tak ada cerita 
bahwa penonton masih bisa ''kenyang'' berhaha-hihi dan
menikmati tayangan hiburan di televisi. 

Soal bersikap, tak ada salahnya belajar dari Malaysia
dan Beslan. Rasa duka ditanggung bersama seluruh awak
negeri. Duka pun tak hanya dirasakan sesaat, ketika
menonton siaran berita. Maukah kita berkaca pada
Malaysia dan Beslan?
 


=
Albert Einstein : Gravity can not be held responsible for people falling in 
love.



__ 
Do you Yahoo!? 
Meet the all-new My Yahoo! - Try it today! 
http://my.yahoo.com 
 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$4.98 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/Q7_YsB/neXJAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Forum IT 

[ppiindia] Re: Univ Hyderabad?

2004-08-03 Terurut Topik Misbach
Salam,

Terima kasih Pa' RM dan Mas Izam atas infonya. Saat
ini saya masih di Indon n lagi cari-cari beasiswa.
Mudah-mudahan berhasil.

Tx


=
Albert Einstein : Gravity can not be held responsible for people falling in love.



__
Do you Yahoo!?
New and Improved Yahoo! Mail - Send 10MB messages!
http://promotions.yahoo.com/new_mail 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



[ppiindia] Univ Hyderabad?

2004-08-02 Terurut Topik Misbach
Dear Friends...

Gue mau minta tolong. Ada ga' yang tahu ttg univ
Hyderabad? maksud gue bagaimana ttg kualitasnya. Gue
lagi surfing n kebetulan ketemu jurusan yang gue
ingini di bidang IT di univ tsb.

Terima kasih atas informasinya.

./bach


=
Albert Einstein : Gravity can not be held responsible for people falling in love.




__
Do you Yahoo!?
New and Improved Yahoo! Mail - 100MB free storage!
http://promotions.yahoo.com/new_mail 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi.4t.com
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/