Re: [ppiindia] Kedaulatan RI di Ranah Cyber Porak Poranda
Sepertinya kita selalu tidak sadar bahwa ilmu dan teknologi itu tidak digapai seperti makan cabai langsung pedas atau seperti mi instan yang mungkin mampu menahan lapar sejenak untuk mendapatkan ilmu dan teknologi harus dimulai dari dasar tidak bisa instan... mengharapkan alih teknologi ---tidak ada negara dengan cuma-cuma mengalihkan teknologi, alih teknologi yang didengungkan merupakan kebohongan nyata, ya... cari sendiri dan ciptakan sendirlah., tentu diperlukan modal besar... nah kalau uang untuk modal mendapatkan ilmu sendiri nggak bisa dikontrol... larinya juga ke singapura kan...? kadang saya bingung kita terlalu banyak berteori namun lemah dalam praktek, ketika dikritisi yang ditonjolkan ia berkuasa dan mempunyai kekuatan otot-otot politik. wallahu aklam ..nafsu besar kemampuan kurang.. harusnya napsu besar dan kemampuan besar manjaddah wajaddah dimana ada kemauan disitu ada jalan . tentu diikuti ketekunan dan kesabarantanpa instan sehingga ilmu dan teknologi itu meresap dan dikuasai putra-putri bangsa yang jujur tanpa korupsi. yakin indoensia maju... coba aja laksanakan --- On Mon, 23/8/10, Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com wrote: From: Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com Subject: [ppiindia] Kedaulatan RI di Ranah Cyber Porak Poranda To: news Trans TV news-tran...@yahoogroups.com, kampus tiga kampus-t...@yahoogroups.com, aipi_poli...@yahoogroups.com, technomedia technome...@yahoogroups.com, jurnalisme jurnali...@yahoogroups.com, ex menwa UI 2 exmenwa...@yahoogroups.com, HMI Kahmi Pro Network kahmi_pro_netw...@yahoogroups.com, ppiindia ppiindia@yahoogroups.com, nasional list nasional-l...@yahoogroups.com, Forum Kompas forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com Date: Monday, 23 August, 2010, 11:44 PM Fraksi Partai Golkar: Kedaulatan RI di Ranah Cyber Porak Poranda Jakarta, 23 Agustus 2010 09:42 Anggota Fraksi Partai Golkar di Komisi I DPR RI, Fayakhun Andriadi, mengatakan penjajahan pihak Singapura atas teknologi informasi (TI) Indonesia benar-benar sangat menyakitkan. Jelas sekali, kedaulatan kita pada ranah cyber atau TI secara keseluruhan benar-benar porak-poranda, dan ini butuh atensi serius sejumlah kementerian serta perguruan tinggi, katanya kepada ANTARA, di Jakarta, Minggu (22/8) malam. Situasi ini, menurut dia, semakin diperparah oleh penguasaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) atas satelit yang sekrang berada di bawah perusahaan Indosat. Dan, kita tahu bersama, siapa pemilih mayoritas (sahamnya) Indosat itu kan? Bukan lagi negara kita toh? Saham mayoritasnya kini milik negara lain, ungkapnya. Padahal, demikian Fayakhun Andriadi, hak orbit satelit merupakan milik suatu negara, bukan `corporate`. Ini bahaya dan sangat serius dampaknya bagi kita, masa depan bangsa. Celaka kita jika semua urusan TI dikendalikan dari luar (Singapura) karena mereka yang menguasai saham perusahaan yang mengoperasikan satelit yang dibikin atas nama negara kita itu, katanya menandaskan. Buat Internet Sendiri Untuk mengatasi begitu lemahnya RI dalam penguasaan TI, dan malah terkesan didikte pihak asing, Fayakhun Andriadi bersama fraksinya menawarkan pembuatan internet exchange sendiri. Internet exchange yang tidak melewati negera persemakmuran, yakni di Utara dengan Singapura, dan Selatan dengan Australia, lalu ke timur Laut ke Taiwan, dan ke Barat Laut dengan India, katanya. Dengan begitu, menurut dia, satu informasi rahasia yang utuh, dapat dipecah ke empat jurusan. Dalam hal ini, pemerintah RI mestinya menegakkan kedaulatan `cyber` di wilayah republik, tegas Fayakhun Andriadi lagi. Sebab, kenyataannya sekarang, dia menilai Republik Indonesia sebagai Negara Berdaulat, ternyata harus tunduk kepada pihak lain dalam kedaulatan di bidang cyber atau teknologi informasi (TI). Saya sependepat, bahwa saat ini RI sebagai Negara Berdaulat, ternyata tidak berdaulat di ranah `cyber` yang digunakan oleh anak bangsa sendiri, katanya. Ia mengatkan itu merespons pernyataan seorang pakar IT alumni sebuah perguruan tinggi ternama di Indonesia pada sebuah diskusi terbatas di Jakarta, akhir pekan lalu, yang mengungkapkan, RI benar-benar semakin didikte Singapura dan Malaysia dalam hal telekomunikasi di samping perbankan. Sebagaimana berkembang dalam diskusi terbatas itu, khusus dalam soal IT, Indonesia hanya jadi ladang empuk mengais dolar dan ringgit oleh dua negeri jiran tersebut. Ini karena semua operator seluler dan internet berbasis di dua negeri jiran ini. Akibatnya, tiap voucher pulsa apa saja, juga setiap kali satu WNI buka internet (browse), langsung kena charge yang terhisap otomatis ke sana. Artinya, mereka gemuk oleh kebodohan kita. Satu hal lagi, dengan keadaan seperti sekarang, maka informasi apa pun termasuk Rahasia Negara (RHN) jadi telanjang di mata negeri `peanut` Singapura, ujar Benni TBN, pakar IT yang menjadi salah satu pembicara dalam diskusi tersebut. Golkar Desak Menkominfo Dalam kaitan
RE: [ppiindia] Referendum Masa Jabatan Presiden RI
Justru panjangnya masa berkuasa bagi pemimpinnya telah terbukti mampu memberikan berkelanjutnya pembangunan bagi kesejahteraan rakyat. bukankah salah satu jatuhnya Soeharto karena tidak mampu mengatasi krisis ekonomi. duh . seperti panjangnya masa berkuasa juga mengakibatkan terpusatnya kekuatan ekonomi pada kelompok tertentu dan tidak tersebar. --- On Fri, 20/8/10, Siraj Al-Soloni siraj_alsol...@msn.com wrote: From: Siraj Al-Soloni siraj_alsol...@msn.com Subject: RE: [ppiindia] Referendum Masa Jabatan Presiden RI To: ppiindia@yahoogroups.com ppiindia@yahoogroups.com Date: Friday, 20 August, 2010, 1:46 PM Argumentasi logis formal memang kadang-kadang bisa membangun wacana populis yang jitu, tetapi apabila ada yang mampu mendekonstruksi melalui pemikiran ide logis-rasional-dialektis, maka konstruksi pemikiran demikian akan kelihatan kejahatannya yang OPORTUNIS. Pemikiran oportunis telah menyebabkan RI Proklamasi 17 Agustus 1945 tunduk kepada kehendak kolonialisme dari Rounde Tafel Koferentie di Den Haag 1949. Dan RI sekarang adalah sebuah negara tanpa ideal dan bergulir hidup atas dasar utang yang sulit untuk dapat dilunasi. Sehingga pidato resmi presiden adalah retorik basa-basi ritual yang lebih menonjolkan SUKSES keluarga. To: ekonomi-nasio...@yahoogroups.com; eramus...@yahoogroups.com; forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com; indonesia-ris...@yahoogroups.com; mediac...@yahoogroups.com; nongkrong_bare...@yahoogroups.com; ppiindia@yahoogroups.com; sab...@yahoogroups.com; syiar-is...@yahoogroups.com; wartawan-indone...@yahoogroups.com; wartawanindone...@egroups.com; zama...@yahoogroups.com From: rifkyp...@yahoo.com Date: Fri, 20 Aug 2010 00:52:13 -0700 Subject: [ppiindia] Referendum Masa Jabatan Presiden RI Bandung Bondowoso hanya membutuhkan waktu kurang dari semalam untuk membangun candi sebanyak 999 buah. Jumlahnya 999 buah, sebuah angka yang keramat itu terjadi lantaran ulah ‘sabotase‘ yang dilakukan oleh Roro Jonggrang beserta para dayang dan abdi kinasihnya, sehingga jumlah candi sebanyak 1.000 buah menjadi gagal dibangun oleh Bandung Bondowoso. Begitulah penuturan hikayat yang melekat dalam legenda pembangunan candi Prambanan. Sebuah komplek candi Hindu terbesar di Indonesia yang diperkirakan dibangun pada tahun 850 Masehi semasa pemerintahan Rakai Pikatan dari wangsa Sanjaya. Komplek candi yang diperkirakan dibangun pada tahun 850 Masehi itu terletak di perbatasan antara propinsi DI Yogyakarta dengan propinsi Jawa Tengah, persis berada ditepian sungai Opak dan ruas jalan negara yang menghubungkan antara kota Yogyakarta dengan kota Surakarta. Proses ‘simsalabim’ yang hanya membutuhkan waktu semalam saja dalam membangun candi Prambanan itu tentu tak bisa disamakan dengan waktu yang dibutuhkan untuk sebuah proses berkelanjutan dalam membangun sebuah negara dan bangsa. Akan tetapi serangkaian ulah yang dilakukan oleh Roro Jonggrang dalam rangka menghambat dan menggagalkan pembangunan candi Prambanan itu, mungkin bisa disamakan dengan usaha serupa yang saat ini sedang dilakukan oleh ‘segelintir kalangan’ untuk menghambat dan menggagalkan proses pembangunan berkelanjutan bagi negara dan bangsa yang bernama Indonesia. Lontaran wacana untuk mengevaluasi kembali sebuah klausul yang membatasi masa jabatan presiden hanya maksimal 2 periode saja, haruslah dibaca sebagai wacana untuk memberikan jaminan bagi bangsa dan negara Indonesia untuk dapat terus melakukan proses pembangunan yang berkesinambungan dan berkelanjutan. Proses pembangunan yang dapat terus berkesinambungan dan berkelanjutan, akan memberikan jaminan bagi tercapainya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Maka sebuah apriori penolakan yang bernuansa ‘waton suloyo’ atas wacana evaluasi atas pembatasan masa jabatan presiden itu bisa diartikan sebagai usaha untuk menghambat dan menggagalkan proses pembangunan berkelanjutan serta terjaminnya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Usaha menghambat dan menggagalkan pembangunan berkelanjutan bagi tercapainya kesejahteraan rakyat Indonesia dapat diartikan sebagai usaha ‘sabotase’. Sabotase atas terjaminnya kesejahteraan rakyat Indonesia, secara hakikatnya bisa disamakan dengan tingkah polahnya ‘manusia drakula’ yang menghisap darah rakyat Indonesia, . Tingkah polahnya gerombolan ‘manusia drakula’ itu sama sebangun dengan gerombolan ‘Islam teroris’ yang saat ini menurut kabarnya dipimpin oleh ustadz Abu Bakar Basyir. Dan, kebiasaan serta kesukaan melakukan usaha ‘sabotase’ itu identik dan melekat erat pada ciri khas kesukaannya kalangan ‘Komunis Indonesia’, yang tercatat sudah dua kali (pada tahun 1948 dan 1965) melakukan usaha ‘sabotase’ terhadap negara dan bangsa Indonesia. Bagaimana tidak bisa dikatakan demikian, jika ternyata faktanya justru pemimpin yang mempunyai masa jabatan yang panjang telah terbukti lebih mampu memberikan tingkat kesejahteraan yang lebih baik di negara ini. Bukankah
Re: [ppiindia] data dana kesetiaan yang diberikan Pemkab Bandung Kepada 135 Desa yang dianggap loyal kepada penguasa
mane datanya? --- On Sat, 14/8/10, Yunike Puspita puspita_yun...@yahoo.com wrote: From: Yunike Puspita puspita_yun...@yahoo.com Subject: [ppiindia] data dana kesetiaan yang diberikan Pemkab Bandung Kepada 135 Desa yang dianggap loyal kepada penguasa To: ppiindia@yahoogroups.com, f...@yahoogroups.com Date: Saturday, 14 August, 2010, 3:56 PM data dana kesetiaan yang diberikan Pemkab Bandung Kepada 135 Desa yang dianggap loyal kepada penguasa [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] Kemerdekaan Hanya Milik Politisi
RENUNGAN BAGI KITA MENGHADAPI HUT KEMERDEKAAN YANG SUDAH KE 65 65..65.65..65 --- On Sat, 14/8/10, sunny am...@tele2.se wrote: From: sunny am...@tele2.se Subject: [ppiindia] Kemerdekaan Hanya Milik Politisi To: undisclosed-recipi...@yahoo.com Date: Saturday, 14 August, 2010, 11:56 PM Refleksi : Kalau kemerdekaan hanya milik politisi, maka kesejahteraan pun milik mereka. http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detailid=70164 Sabtu, 14 Agustus 2010 , 17:17:00 Kemerdekaan Hanya Milik Politisi JAKARTA -- Pengamat ekonomi Faisal Basri berpendapat, mayoritas bangsa ini belum menikmati kemerdekaan. Dikatakan, para petani dan buruh yang jumlahnya sekitar 82 persen dari seluruh rakyat Indonesia, hidupnya masih dipenuhi kecemasan. Dia memberi contoh, dalam dua tahun belakangan kecemasan mendera para petani karena gagal panen. Ketika gagal panen, petani tak ada asuransi, habis sudah modalnya. Sedang buruh tak punya job security. Hari ini kerja besok bisa dipecat. Bagaimana mereka bisa merdeka bila hanya untuk memikirkan besok saja, dadanya berdegup, ujar Faisal Basri dalam diskusi bertema Merdeka Tapi Cemas di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (14/7). Menurut Faisal, kemerdekaan hanya dinikmati dua kelompok saja, yakni politisi dan orang-orang Orde Baru. Politisi punya kebebasan untuk bersuara dan memperebutkan jabatan-jabatan politik. Dan orang-orang Orde Baru, lanjutnya, karena masih kuat logistiknya, mereka bisa memenangkan perebutan jabatan-jabatan politik. Dulu mereka menguras uang negara, sekarang berpesta untuk merebutkan jabatan-jabatan politik, kata Faisal. Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adie Massardie, menambahkan, selain sekitar 82 persen rakyat masih cemas memikirkan kebutuhan sehari-hari, Yang di dapur pun bisa mati kena ledakan (gas elpiji, red). Kesejahteraan dan keadilan, masih sangat jauh. (sam/jpnn) [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] Indonesia-Korsel mau bikin pesawat tempur sekelas F-16 ?
Lebih baik berjalan lambat terkontrol dan stabil daripada melonjat-lonjat kehilangan komando seperti yang sudah dialami IPTN sebelumnya, marilah belajar dari pengalaman, lambat tapi pasti dan meyakinkan. Biarkan yang lain menari berdansa tetapi kita terus melangkah tegap dan stabil walau itu lambat menuju sasaran mengharumkan nama Indonesia di dunia industri pernerbangan internasional. Kesabaran, ketekunan dan pendalaman sangat menjanjikan kemajuan tidak teriak mana yang sudah saya bangun dulu. Yang dibutuhkan Indonesia adalah pemimpin sabar, tekun, rajin, ulet, bersahaya serta mencintai rakyatnya dan bukan meninggalkannya dengan bermewah-mewah di negeri asing sana. k.siregar --- On Tue, 11/5/10, Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com wrote: From: Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com Subject: [ppiindia] Indonesia-Korsel mau bikin pesawat tempur sekelas F-16 ? To: news Trans TV news-tran...@yahoogroups.com, kampus tiga kampus-t...@yahoogroups.com, aipi_poli...@yahoogroups.com, ppiindia ppiindia@yahoogroups.com, nasional list nasional-l...@yahoogroups.com, Pers Indonesia persindone...@yahoogroups.com, sastra pembebasan sastra-pembeba...@yahoogroups.com, technomedia technome...@yahoogroups.com, jurnalisme jurnali...@yahoogroups.com, netsains sains netsa...@yahoogroups.com, HMI Kahmi Pro Network kahmi_pro_netw...@yahoogroups.com, ex menwa UI 2 exmenwa...@yahoogroups.com, Forum Kompas forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com Date: Tuesday, 11 May, 2010, 6:43 PM Upaya PT Dirgantara Indonesia Bertahan di Industri Pesawat Terbang Bangkit Lewat Ketiak Sayap Airbus Dalam beberapa kesempatan, Prof Dr Ing Bacharuddin Jusuf Habibie mengaku sangat kecewa melihat nasib PT Dirgantara Indonesia. Sebab, industri pesawat terbang yang dirintisnya itu kini jalan di tempat. Bagaimana kondisinya sekarang? --- KITA pernah mengembangkan sendiri pesawat terbang CN-235 dan N-250 untuk membuktikan bahwa SDM Indonesia mampu menguasai dan mengembangkan teknologi secanggih apa pun. Di mana itu semua sekarang? tegas B.J. Habibie, mantan presiden RI, di depan peserta kuliah umum bertema Filsafat dan Teknologi untuk Pembangunan di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI), Depok, Jumat lalu (12/3). Ya, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) memang tidak bisa dibandingkan dengan ketika perusahaan itu masih bernama Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) dan Habibie masih menjabat presiden direktur. Saat itu IPTN memiliki 16 ribu karyawan. Kompleks gedung IPTN di kawasan Jalan Pajajaran, Bandung, berdiri megah, menempati lahan seluas 83 hektare. Yang paling laris adalah pesawat CN-235. Pesawat berkapasitas 35 sampai 40 orang itu paling banyak diorder dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, ada pesawat C-212 (kapasitas 19-24 orang). Produk chopper alias helikopter juga tak mau kalah. Ada NBO-105, NAS-332 Super Puma, NBell-412, dan sebagainya. Semua produk burung besi tersebut begitu membanggakan bangsa saat itu. Namun, persoalan muncul saat krisis ekonomi menggebuk Indonesia pada 1998. Ketika itu, PT DI yang bernama Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) mendapat order membuat pesawat N-250 dari luar negeri. Pesawat terbang ini berkapasitas 50 hingga 64 orang. Sebuah kapasitas ideal untuk penerbangan komersial domestik. Umumnya pesawat domestik di tanah air saat ini menggunakan pesawat dari kelas yang tak jauh berbeda dari N-250. PT DI menerima pesanan 120 pesawat. Ongkos proyek yang disepakati USD 1,2 milliar. PT DI langsung tancap gas. Ribuan karyawan direkrut. Mesin-mesin pembuat komponen didatangkan. ''Kami berupaya keras menyelesaikan proyek itu sesuai target,'' tutur Direktur Integrasi Pesawat PT DI Budiwuraskito saat ditemui Jawa Pos di Bandung pekan lalu. Namun, PT DI harus menelan pil pahit. Pemulihan krisis ekonomi bersama International Monetary Fund alias IMF mengharuskan Indonesia menerima sejumlah kesepakatan. Salah satunya, Indonesia tak boleh lagi berdagang pesawat. ''Itu benar-benar memukul kami,'' kata Budiwuraskito, pria Semarang ini. Padahal, kata Budi, PT DI telanjur merekrut banyak karyawan. Sejumlah teknologi dan peralatan sudah didatangkan. Semua siap produksi. Pesawat contoh bahkan sudah jadi, sudah bisa terbang, dan siap dijual. Tinggal menunggu proses sertifikasi penerbangan. ''Nggak tahu, mungkin ada negara yang takut tersaingi kalau Indonesia bikin pesawat,'' ujarnya mengingat sejarah kelam PT DI itu. Bayangan menerima duit gede USD 1,2 milliar menguap. Malah, PT DI harus memikirkan cara menghidupi karyawan yang telanjur direkrut. Proyek memang batal, tapi orang-orang yang hidup dari PT DI juga tetap harus dikasih makan. ''Akhirnya, mau tidak mau, kami mem-PHK karyawan secara baik-baik,'' katanya. Pada 2003, PT DI memutus kerja sembilan ribu lebih karyawan. Jumlah itu terus bertambah. Dari 16 ribu
Re: [ppiindia] Surat Untuk Gayus
Inilah sebenarnya kelemahan yang terjadi pada kehidupan kita selama ini selalu posisi terlemah (dalam arti kekuasaan) menjadi sasaran namun tidak ada pembinaan, jika perlu disikat sampai habis, lalu yang berjaya kekuatan-kekuatan besar yang dapat menggilas siapa saja yang didepannya untuk memuluskan jalan menuju kehancuran. percayalah itu akan terjadi. ketika semut-semut kecil bersatu ia mampu mengangkut makanan yang jauh lebih besar dari dirinya. Kemenangan Mahatma Gandhi melawan penjajah Inggris hengkang dari India atas keberhasilan mengambil hati rakyat. Kekuatan moral memperjuangkan hak rakyat kecil telah menjadikan India dalam perkembangan kekinian menjadi negara kuat, negara demokrasi dengan keberpihakan penegakan hukum. Perdana Menteri India Narasimha Rao terpuruk ketika terbukti mempertahankan kekuasaan dengan permainan memperolah suara yang tidak seharusnya menjadi miliknya. hukum rakyat berlaku.. ia harus menerima kekalahan?? --- On Thu, 8/4/10, sunny am...@tele2.se wrote: From: sunny am...@tele2.se Subject: [ppiindia] Surat Untuk Gayus To: undisclosed-recipi...@yahoo.com Date: Thursday, 8 April, 2010, 3:41 AM Refleksi : Mengapa untuk kasus Bank Century tidak diajak anak-anak sekolah menulis surat kepada SBY dan Boediono seperti yang dilakukan kepada Gayus? http://www.solopos. com/2010/ feature/18287- 18287 Surat Untuk Gayus By Fotografer Solopos on 7 April 2010 Espos / Sunaryo Haryo Bayu SURAT UNTUK GAYUS - Siswa kelas V dan VI SD Negeri Yosodipuro, Pasarbeling, Solo menulis surat kepada koruptor pajak Gayus Tambunan di ruang kelas, Rabu (7/4). Aksi tersebut merupakan salah satu pembelajaran anti korupsi bagi para siswa. [Non-text portions of this message have been removed] Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] Very interesting and well put by a Pakistani columnist
Perlu pemikiran mendalam dan luas bagi memaknai isi tulisan Why are Jews so powerful? pandang tulisan itu dari sudut positif !!! terima kebenarannya dengan berpikir pada tindak-laku kita, mulailah dan laksanakan. Teriakan tidak mempunyai arti tanpa implementasi, undang-undang dan peraturan tidak mempunyai arti jika tidak dilaksanakan. Dalam renungan pribadi seandainya pendidikan menjadi prioritas utama pembangunan sejak republik Indonesia lahir dalam alam berdemokrasi ria maka Indonesia saat ini tidak tertatih-tatih melangkah. janganlah terus menonjolkan otot-otot kekuasaan yang mempunyai batas, namun pendidikan yang ditanamkan kepada individu yang akan melanjutkan diri sebagai warga indonesia tidak akan pupus. Dalam tingkat kebijakan dirasakan adanya kemauan, kemauan diimplementasi dalam bentuk undang-undang---pada tahap ini berjalan baik--- sampai pada tingkat implementasi ternyata sulit memenuhi 20% APBN yang sudah disepakati. Seharusnya kemauan keras dan keinginan memajukan bangsa dan secara bersama dengan pemimpinnya dapat diwujudkan. Renungan pribadi lagi bahwa biaya yang disisihkan 20% untuk pendidikan direncanakan efektif, efisien, demokratis, menjadi modal besar Indonesia setelah 10 tahun mendatang. Mulailah dari sekarang, jangan tunggu ketinggalan kita yang semakin jauh. Demokrasi sudah dibuka, jangan ditutup lagi, keterbukaan dan transparansi harus menjadi kunci pelaksanaan demokrasi. alhamdulillah undang-undang mendapatkan informasi sudah disahkan? namun apakah dalam implementasinya harus menghadapi kendala? mudah-mudahan tidak. Demokrasi, Pendidikan dan keterbukaan yang berkeadilan sudah seharusnya menjadi prioritas pemerintah. Yakinlah pembangunan fisik hanya dapat dikembang-tumbuhkan jika manusianya mempunyai pendidikan. Pembangunan fisik yang aduhai tanpa pendidikan bagi penghuninya hanya menunggu kapan sumber pembangunan itu habis maka pembangunan fisik yang sudah dibangun dengan biaya besar secara perlahan tapi pasti bangunan tersebut akan hancur karena penghuninya tidak berpendidikan. Menghadapi pemilu 2009 sudah saatnya partai menonjolkan calonnya dengan profil, visi, misi pribadi dan partainya sehingga pemilih tidak kecele ketika pemilu nantinya. Amin. --- On Tue, 25/11/08, Harry Adinegara [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Harry Adinegara [EMAIL PROTECTED] Subject: [ppiindia] Very interesting and well put by a Pakistani columnist To: [EMAIL PROTECTED], komunitas tionghoa [EMAIL PROTECTED], hksis hksis [EMAIL PROTECTED] Cc: prol [EMAIL PROTECTED], ppi india ppiindia@yahoogroups.com, media care [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, 25 November, 2008, 5:20 PM Suatu tinjaun yang berdasarkan fakta yang bisa disimak dalam sikon dunia saat ini. Dikatakan dalam uraian disini, bahwa kemajuan manusia tergantung dari pendidikan. Tapi dilemma-nya untuk mendapatkan pendidikan yang memadai perlu di danai. Untuk mendanai pendidikan diperlukan uang dan uang hanya bisa dihasilkan, atau kata2 yang lebih tepat, untuk meng-ongkosi pendidikan perlu suatu pemerintahan yang memihak rakyat. Artinya negara bisa maju apabila dikelola dengan baik bagi ,...selain perbaikan taraf hidup rakyat juga meninggikan derajat/pandangan terhadap negara tersebut, alhasil pendidikan akan maju dan siap untuk bersaing dalam dunia internasional dalam\\ segala bidang...bagi martabat kemanusiaan. Education , pendidikan, ilmu membuat kita perkasa! Dalam sejarah disebut bahwa kemajuan negara2 Islam ada catatannya. Seperti di sebut bahwa pendidikan kedokteran pertama didunia ada di Baghdad, ber-abad2 yang lalu. Tapi bagaimana negara2 yang majority-nya ber-agama Islam saat ini, ternyata sangat terbelakang terutama dalam soal ..education? Dimana letak kesalahan ini?. Apakah karena agama(Islam) itu sendiri yang menjadi penghambat kemajuan ataukah pemerintah2 negara2 ber-majority agama Islam itu tidak punya kapasitas untuk bisa memajukan negaranya?Karena kekayaan ,misalnya hasil bumi (misalnya minyak di TimTeng)itu cuma dikuasai alias dinikmati oleh sebagian kecil penggede2 beserta raja dan gedibal2nya. Apakah segala kasus teror-isme saat ini yang di sebut2 adalah suatu perang jihad melawan para kapirun, zionist, amiriki, semua ini, se- tidak-nya mengacu kepada bobroknya negara2 Islam.Dikatakan bobrok karena faktanya rakyat negara Islam ternyata termasuk perangkat negara miskin, atau paling sedikit bisa dikatakan education-nya sangat rendah. Dengan sendirinya, alhasil dari ini semua, maka pedidikan, education ngak ada dan achirnya banyak pihak yang putus asa dan mengambil jalan pintas...jadi teroris. #yiv2032048627 .hmmessage P { margin:0px;padding: 0px;} #yiv2032048627 { font-size:10pt; font-family: Verdana;} Very well put by a Pakistani columnist By: Dr Farrukh Saleem The writer is an Islamabad-based freelance columnist Why are Jews so powerful? There are only 14 million Jews in the world; seven million in the Americas, five million in
Re: [ppiindia] HORMAT ATAS KEBERANIAN MENKES
hu trendi baru dalam usaha memperbaiki diri, semoga pembeoan yang selama ini dapat menjadi pelajaran. Setelah Ibu Supari mencetuskan ide berbagai kemungkinan dugaan virus flu burung Indonesia yang dikirim ke WHO atau AS, salah satunya dapat dipergunakan menjadi senjata kimia. Kemungkinan benar dan mungkin juga nggak, tetapi hal tersebut tentu dapat terjadi. Sebagai seorang Menteri tentu tidak asbun terhadap berbagai kebijakan AS selama ini atau berbagai kebijakan negara maju terhadap negara ketiga. negara ketiga selalu menjadi bulan-bulanan menghadapi sistem negara-negara maju yang tentunya selalu berpikir untuk kepentingannya.Saatnya Indonesia harus menekankan kepentingan ipteknya, janganlah lagi terbuai dengan transfer teknologi yang selama di dengung-dengungkan namun harus mengorbankan kepentingan nasional. Iptek harus dicari dan ditemukan sendiri dong!!! mungkin dapat melakukan kerjasama dengan negara maju dengan membeli, nggak ada makan siang yang gratis. Biarkan Australia mengejek karena hal tersebut tidak menjadi masalah selama Indonesia khususnya Menkes mempunyai visi yang harus dicapai. Kami mendukung sepenuhnya Ibu Menteri dan mengharapkan adanya menteri-menteri lain yang oposisi terhadap berbagai kebijakan AS yang bertentangan dengan kepentingan Nasioanal. Salam Hormat untuk Ibu Menteri Kesehatan. Khairuddin Siregar Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: SALUT dan DUKUNGAN sepenuhnya untuk Menkes Siti Fadilah Supari! Saya sudah lama menunggu-nunggu, SBY atau salah satu menteri SBY berani mengeritik, mengecam, atau melawan Amerika! Bosan ah, kalau cuma mendengar puja-puji, penghormatan, atau ketundukan SBY dan para menteri terhadap AS, para komprador dan kaki-tangan kepentingannya di Indonesia...he..he...he Jangan takut ditertawakan! Orang yang melawan arus memang sering dalam posisi dipojokkan. Kalau cuma dituding cari popularitas, itu biasa! Dulu waktu saya sebagai wartawan ikut demo anti-pembredelan juga dituding sebagai pahlawan kesiangan atau cari sensasi. Ironinya, yang mentertawakan saya itu justru orang dari kalangan media sendiri. Sekarang, sesudah Soeharto jatuh dan pers relatif jauh lebih bebas, eh banyak wartawan senior yang dulu menghamba Soeharto (dan bilang bahwa wartawan yang jadi anggota AJI tidak boleh bekerja di media massa) tiba-tiba bicara vokal tentang kebebasan pers dan pers harus kritis terhadap penguasa! Soal klaim Siti Fadilah, mungkin tidak sepenuhnya benar, tetapi juga tidak bisa kita tolak begitu saja kemungkinannya. Karena faktanya, AS adalah pemilik senjata kimia, biologi, dan nuklir terbesar di dunia, sesudah kekuatan Uni Soviet bubar pasca Perang Dingin. Sejarah membuktikan, AS adalah negara pertama, dan SATU-SATUNYA yang SUDAH PERNAH menggunakan senjata nuklir terhadap negara lain (Hiroshima dan Nagasaki). Kalau senjata kimia, AS menggunakannya di Vietnam. Di Irak, AS menggunakan peluru tank yang menggunakan campuran bahan kimia berbahaya (kalau tak salah istilahnya) depleted uranium. Posted by: Ahmad Pathoni [EMAIL PROTECTED] freakyscribbler Wed Feb 20, 2008 6:50 pm (PST) Buku Siti Fadilah jadi bahan tertawaan di luar negeri. Sungguh memprihatinkan. Di saat harusnya dia berusaha keras mencegah pandemik flu burung, eh dia malah sibuk mencari popularitas diri. Bu menteri ini mungkin levelnya kerja di Puskesmas kali ya? -Original Message- From: JoyoNews [EMAIL PROTECTED] com Date: Wed, 20 Feb 2008 19:59:01 To:[EMAIL PROTECTED] ps.com Subject: Age: U.S. Says Indonesia's Avian Flu Conspiracy Theory For the Birds The Age (Melbourne, Australia) Thursday, February 21, 2008 Minister's claims on avian flu for the birds, says US Mark Forbes, Jakarta THE United States has rejected the Indonesian Health Minister's claims it is using bird flu samples to produce biological weapons, and World Health Organisation officials have condemned allegations of conspiring to profit from bird flu vaccines. Indonesia's President Susilo Bambang Yudhoyono is believed to have ordered Health Minister Siti Fadilah Supari to recall copies of her book on avian influenza, It's Time for the World to Change, which alleges the US and WHO are conspiring against developing countries by seizing control of bird flu samples. WHO officials said they were dismayed by some of the claims, and urged Dr Supari to do more to control bird flu's spread and end her refusal to share virus samples, which the WHO says is hampering attempts to find a cure. US State Department spokeswoman Susan Stahl denied Dr Supari's claim that Indonesian virus samples had been sent to a biological weapons laboratory in Los Alamos. The laboratory has no bird flu viruses from Indonesia or elsewhere, she said. The only involvement of the facility was hosting a database of publicly available genetic sequencing data to help track the evolution of the virus, she said. Dr Supari
Re: [ppiindia] Re: Undangan Bergabung ke Milis IT Muslim
Bpk RMDH, Bung nizami, bing listy dan bung, bang, bing, bong, dan bom-bom yang lain, kenapa ya masih terus membahas bgmn beragama yg baik sementara banyak yang lupa menerapkan bgmn menjadi manusia dan bersikap lebih manusiawi terhadap manusia. Pengelompokan, labelling dan penghitungan benar-salah semuanya relatif dan hanya diperuntukkan mempermudah menjadi manusia dan merupakan kondisi yang diciptakan manusia. Jika kita mengelompokkan dan memberikan label terhadap sesuatu berarti meng-eksklusivitaskannya dari benda lain, Perbedaan diberikan untuk memberikan nilai-nilai relatif sesuai keinginan yang membedakan dengan alat ukur relatif. Jadi filsafat kebhinneka tunggal ika-an yang ditanamkan bapak pendiri bangsa Indonesia harus menjadi patokan dalam setiap gerak-maju kita bernegara dan bukan berdasarkan pengelompokan yang mungkin terbentuk karena geografi, bahasa, agama, suku, ras atau bentuk-bentuk pengelompokan lainnya. pintar, kurang berbakat, cermat, teliti, licik, coggkakakakakekekekokoko dll. Jika Somalia dan Myanmar telah dikelompok menjadi dua negara terkorup oleh TI tahun 2007 tentu dengan alat ukur yang sudah diuji oleh TI dan belum tentu diterima oleh negara yang merasa dirugikan namun label telah tersangkutkan.Mari kita bersatu memberikan bentuk-bentuk inovatif yang selalu digoreskan bp rmdh, nizami dan listy. mohon tanya apakah ini mbak listy yang dulu terkenal dengan Indian Chicken Tikkanya? RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: Lha iyo to mbak, mari kita gandengan saling bantu, tanpa melihat asal usul, etnis, agama atau tetek bengek lainnya. Saya pernah bantu mengurus beasiswa seorang warga sebangsa, siswa S2 dari satu Universitas negeri di Indonesia yang Muslim, kemudian saudara beragama Katholik dari UI. Pemerintah Austria tak pernah tanya tuh, kamu agama apa? tapi, kamu mau research dibidang apa? Yang mempersulit saudara saudara kita, juga manusia seagama dari negara jiran. ya kan? Malah Jepang banyak memberi scholarship untuk belajar IT... Salam Danardono --- In ppiindia@yahoogroups.com, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya.. Ayo Pak.. hantam terus.. :-) Rasanya, bener tu kata Pak RMDH, kalo mau maju dalam pengetahuan jangan terlalu terpaku pada satu agama, kalo perlu, agama i, agama u, agama o, semuanya bersatu, sama-sama membangun Indonesia.. pasti akan berhasil.. percayalah.. GOD BLESS INDONESIA _ From: ppiindia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of RM Danardono HADINOTO Sent: Friday, September 28, 2007 3:04 PM To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: [ppiindia] Re: Undangan Bergabung ke Milis IT Muslim Perkumpulan programmer Kristen sama juga konyolnya. Apa urusannya programming ama Yesus? Agama biar agama bung, terlalu penting di jadiin label..emangnya label kecap cap ...ehm ehm..? no 1? --- In ppiindia@yahoogroups.com mailto:ppiindia% 40yahoogroups.com , A Nizami nizaminz@ wrote: Bukan gara2 saya akan bermunculan IT Kristen...:) Programmer Kristen sudah ada sebelum ada Muslim IT...:) Biasalah. Kalau orang Kristen bikin perkumpulan tidak ada yang ribut. Kalau orang Islam bikin perkumpulan baru ribut...:) Aneh tapi nyata...:) LINKS / Programmer Kristen Milis bagi para Programmer Kristen yang membahas seputar dunia komputer. ... Ingin memberikan review, komentar, atau koreksi untuk situs Programmer Kristen? ... www.sabda.org/links/detail/programer_kr.htm RE: [linux-admin] FW: [Programmer-Kristen] Sekedar iseng Dengan memposting di milis Programmer Kristen ini saya mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan yang hidup. Dan saya akan berusaha untuk memuliakan Nama ... www.mail-archive.com/linux-admin@/msg13096.html --- mediacare mediacare@ wrote: Kenapa kok pada demen berkelompok ya? Aneh jadinya. Kalau kelompok pengajian sih masih wajar. Dunia IT di India maju tanpa mereka harus berhimpun dalam kesatuan IT Hindu. Yang penting adalah otak dan kreativitas. Lha ini tiba-tiba muncul IT Muslim. Semoga kelompok agama lain nanti tak menyusul bikin IT Kristen, IT Hindu, IT Budha dan seterusnya. Akan lebih absurd lagi kalau gara-gara Pak Nizami, bermunculan pula IT Jawa, IT Sunda, IT Batak, IT Madura, IT Bali dan seterusnya. Apa segala perbedaan musti dipertajam dan disegmentasi sedemikian rupakah? Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] Siapa Bilang Indonesia Negara Berkembang?
ah izam bisa aja semoga kesadaran kita tentang apa arti berkembang semakin berkembang, sehingga perkembangan itu dapat menumbuh-kembakangkan empati masing-masing warga bangsa ini bagi mengetahui betapa perkembangan yang menuju titik kematangan harus di biarkan berserakan tanpa empati dari penguasa. Seperti tulis iwan kalo pssi harus berapat-rapat di penjara karena ketunya di penjara padahal rakyat indonesia sudah lebih dari 200 juta. salam menjelang buka puasa A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Siapa Bilang Indonesia Negara Berkembang? Dulu swasembada beras Sekarang impor beras Dulu orang miskin gampang masuk UI Sekarang bayar 25 juta bikin ngeri Siapa bilang Indonesia negara berkembang? Dulu Telkom Indosat kita punya Sekarang itu Singapur punya Dulu minyak tanah mudah didapat Sekarang ngantri pun belum tentu dapat. Indonesia bukan negara berkembang Karena berkembang itu bertambah maju bertambah makmur Kalau maju mundur bukan berkembang namanya Tapi Negara Kembang Kempis! === Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits? Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] __ Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, photos more. http://mobile.yahoo.com/go?refer=1GNXIC Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] Re: Umat Islam Harus Waspada Cegah Berkembangnya Ajaran Komunis
Umat Islam Harus Waspada Cegah Berkembangnya Ajaran Komunis, Umat Kristen Harus Cegah Berkembangnya Agama Budha, Umat Budha harus Waspada Cegah Berkembangnya Ajaran Hindu, Umat Hindu Harus Waspada Cegah Berkembangnya Ajaran Tao, Umat Tao Harus Waspada Cegah Berkembangnya Ajaran Sikh, Umat Sikh Harus Waspada Cegah Berkembangnya Ajaran Zainisme. Umat Zainisme Harus Waspada Cegah Berkembangnya Ajaran ...Ya kalau begitu kita sibuk dengan ancaman terus, karena nanti yang ada adalah bangsa A harus waspada berkembangnya bangsa B, Bangsa B harus waspada berkembangnya bangsa C. Lho kok jadi begini ya?. mbok kita melihat hakiki persoalan yang terjadi yaitu berusaha menciptakan manusia Indonesia yang percaya diri, mempunyai tanggung jawab tinggi, mempunyai moral tinggi, pokoknya yang tinggi dan positif sehingga dengan mudah kita memilih pemimpin terbaik dari pemimpin yang tinggi dan positif ks - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "ppiindia" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [ppiindia] Re: Terbongkar, Penyelundupan BBM Skala Besar
dengan informasi ini kami ingin menyampaikan bahwa memang sudah saatnya sistem demokrasi indonesia mempunyai oposisi. karena bagaiamanapun perlu ada sistem kontrol yang baik dari sitem itu sendiri maupun dari luar sistem yaitu oposisi, mass media maupun lembaga lsm. oposisi perlu dilegalisasi dalam pemerintahan. jangan lupa bahwa oposisi tidak dianggap sebagai lawan tetapi sebagai alat kontrol yang memang menjaga pelaksanaan sistem pemerintah mayoritas dan juga berusaha mencari kelemahan pemerintah untuk diperbaiki dengan kiat sebagai partai oposisi dalam usaha memenangkan pemilu berikutnya. betul mas tentu presiden sebelumnya dapat kita katakan kecolongan, atau tidak tahu, atau tahu pura-pura tidak tahu, atau tahu tapi tak bisa berbuat banyak karena terlalu besar lawannya dan tidak berani mungkin juga, atau tahu tapi bagi juga, atau tahu tetapi memang sudah sulit diberantas, sepertinya kok kalau tidak tahu kenapa bisa terjadi di beberapa tempat berarti modus operendinya sudah populer sehingga bagian lain juga ingin memanfaatkan, tentu yang punya hubungan. mudah-mudah sby segera menangkap orang-orang terlibat, tidak usah ragu bp presiden semua bangsa yang cinta dengan kejujuran akan mendukungmu. truth is more than religion (mahatma gandhi). kenapa tni, polri dan bea cukai dan instansi pemerintah lain? yang berhasil membongkar ?. kenapa bukan pertamina? kenapa bukan menteri energi dan sumber daya mineral yang seharusnya lebih mengetahui peluapan? kenapa-kenapa-kenapa? kenapa kapolri dan menkopolkam yang mendampingi pada saat pengumuman, kenapa bukan menteri energi dan sumber daya mineral yang seharusnya memberikan data yang tepat? hehe.. sorry banyak bertanya karena memang nggak tahu banyak masalah korupsi Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: huh? astaghfirullah Presiden yang lalu lalu kecolongan ? gedeg abi, wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Analisa Daily Terbongkar, Penyelundupan BBM Skala Besar Rugikan Negara Rp 8,8 Trilyun/Tahun Jakarta, (Analisa) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan bahwa TNI dan Polri, Bea Cukai dan instansi pemerintah lainnya berhasil membongkar kejahatan penyelundupan BBM di berbagai wilayah di tanah air yang setiap tahun merugikan negara Rp8,8 trilyun. Pengumuman tersebut disampaikan Presiden yang didampingi Kapolri Jenderal Polisi Sutanto, dan Menkopolkam Widodo AS usai Sidang Kabinet di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis. Sampai saat ini ada 17 kapal yang ditahan dan disita 6.000 ton BBM, ditangkap 58 orang, 18 orang di antaranya pejabat atau oknum pegawai Pertamina, dan lima WNA, kata Presiden. Menurutnya, dari penangkapan tersebut pemerintah berhasil menyelamatkan Rp52 milyar dari kejahatan yang akan mereka lakukan dan tiap tahunnya telah merugikan negara Rp8,8 trilyun. Saya tidak habis pikir pipa bawah laut yang garis tengahnya 1,5 meter dan panjang tujuh mil begitu mudah mengalirkan BBM untuk diselundupkan yang merugikan negara dalam jumlah yang sangat besar, katanya. Kejahatan itu, kata Presiden, tidak hanya terjadi di perairan Kalimantan Timur tapi juga terjadi di Riau, Batam, perairan Arafura, dan beberapa tempat di Jawa Timur serta Cilacap. Saya memerintahkan Kapolri dengan supervisi Kantor Menkopolkam agar operasi pemberantasan kejahatan ini diteruskan di semua daerah, kata Presiden. Presiden mengatakan, sehubungan dengan terbongkarnya kejahatan tersebut, Presiden Jumat (9/9) akan memanggil jajaran direksi Pertamina untuk menghadap sekaligus untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah terjadi selama ini di Pertamina. Setiap tetes BBM tidak boleh dibiarkan menguap dan jatuh pada tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Kalau ada jajaran direktur Pertamina yang terlibat akan ditindak tegas. Saya sudah mendapatkan nama-nama mereka tapi biarkan investigasi berjalan dahulu, katanya. Sementara itu Kapolri Jenderal Polisi Sutanto dalam kesempatan sama menjelaskan, bahwa penyelundupan BBM melibatkan banyak jaringan yaitu wilayah barat seperti di Kepulauan Riau yang sudah berlangsung sejak didirikan Otorita Batam. Kita telah berhasil mengungkapkan jaringan yang 70 persen penyelundupan BBM di wilayah barat Indonesia dilakukan oleh jaringan ini, katanya. Jaringan lainnya terdapat di Kalimantan Timur dan pihak Polri, TNI AL, serta Bea Cukai berhasil mengungkapkan penyelundupan BBM melalui pipa bawah laut dengan panjang tujuh mil dari tepi wilayah perairan Kalimantan Timur. Pencurian BBM tersebut dilakukan malam hari dengan modus operandi minyak yang diambil digantikan dengan air laut di kapal tanker dengan jumlah sesuai yang diambil untuk diselundupkan ke luar negeri. Ini jelas suatu kejahatan yang sangat tidak bermoral dan merusak. Selain mengambil mereka juga merusak BBM yang dicampur air laut. Ini sudah berlangsung cukup lama dan yang bertindak sebagai nakoda kapal adalah mantan kapten kapal milik
Re: [ppiindia] Overdosis Agama -- cinta yg sederhana
bung mario !!! check and balance sangat penting, jangan keterlaluan dan jangan pula kekurangan, yang paling enak juga dimana-mana pas sesuai selera. sesuatu yang berlebihan memang sangat tidak diperbolehkan dan juga sebaliknya, dalam hidup dan kehidupan ini agama hanya sebagai tuntutan bagaimana menjalankan hidup tentram, damai, sejahtera. selain itu juga bahwa hidup kita tidak untuk agama aja. bukankah demikian bung. Mari kelompok netter tersayang kita memikirkan jalan keluar bangsa kita dari keterpurukan di segala bidang kecuali korupsi, karena bangsa kita memang sudah menjadi nomor satu dalam bidang ini. saya cukup kecewa dengan pilihan sby namun saya juga tidak punya pilihan lain, sebagai bangsa yang bertanggung jawab saya harus memilih, yaitu presiden sby. harapan saya semoga tidak hilang dengan berlalunya waktu. Semoga, para pemimpin lebih mau sedikit memikirkan kelompok termarjinalisasi dan kelompok rendah dan semoga tidak membuat macam-macam peraturan yang ujungnya juga mengangkangi ham. Mario Gagho [EMAIL PROTECTED] wrote: sepakat. overdosis dalam beragama tidak diperlukan. apapun yg terlalu memang tidak baik. sebagaimana dalam urusan cinta, overdosis agama juga membuat kita too possessive. sikap posesif berakibat kurang sehat tidak saja bagi diri sendiri tapi juga bagi orang lain. dan membuat nalar logika kurang jalan. spt yg dikatakan novriantoni di bawah quran secara gamblang menyatakan agar kita tidak overdosis atau overpossessive. overpossessive sebenarnya timbul dari rasa cinta. tapi cinta yg overdosis juga berakibat akan menyengsarakan bagi dirinya dan bagi yg dicintainya. dalam konteks agama, ia akan menciptakan militansi yg akan sangat membahayakan lingkungan sekitar: hal yg sangat dilarang agama manapun. fungsi agama adalah menciptakan rasa damai di kalbu pemeluknya. rasa damai itu diharapkan dapat menular dalam lingkungan sekitar yg beraneka ragam. bila itu tidak terjadi, maka ada yg salah dalam implementasi cinta kita. diskusi agama di milis ini saya lihat (dan sepakat dg bung ambon yg telah memposting tulisan novriantoni ini) sedang mengarah ke overdosis cinta agama. semoga rekan2 yg terlibat dalam diskusi tsb. ada political-will untuk self-restraint dan berpindah topik yg lebih urgen: bbm, kemakmuran bangsa, peduli pada good governance, pendidikan, dll. jgn beri kesempatan pada kalangan yg skeptik agama (agnostik) untuk semakin yakin pada adagium bahwa 'agama itu adalah candu'. salam damai dan cinta yg sederhana, --- Ambon wrote: http://islamlib.com/id/index.php?page=articleid=773 Editorial Overdosis Agama Oleh Novriantoni 07/03/2005 Mungkin karena efek-efek destruktif seperti itulah, jebakan overdosis agama sudah sejak lama diwanta-wanti agama sendiri. Di Islam, Qur'an dan Hadis sudah sejak dini mengingatkan untuk tidak keterlaluan dalam beragama. Ayat lâ taghlû fî dînikum, lebih kurang dapat diartikan sebagai larangan overdosis dalam beragama. [Novriantoni]. Mario Gagho Political Science, Agra University, India - A WINNER works harder than a loser and has more time. A LOSER is always too busy to do what is necessary. __ Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links - Yahoo! Messenger - Communicate instantly...Ping your friends today! Download Messenger Now [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2.
RE: [ppiindia] G30S, Terlibatkah Soeharto?
kenapa dalam sutau kesalahan selalu kita mencari kambing yang dihitamkan, bukan kambing yang diputihkan. menurut saya apa yang sudah terjadi perlu kita ambil sebagai pelajaran. lalu bagaimana membuat ia sebagai pelajaran yang berarti, ungkaplah kebenaran sejarah dengan menerima semua sumber-sumber yang dapat dipertanggung-jawabkan dan sajikan pelajaran-pelajaran sejarah tersebut secara mudah dan gamblang sebagai pegangan bagi generasi penerus. tapi ingat dalam sejarah jangan sampai dibelok-belokkan yang hanya bertujuan mengangkat nama seseorang atau kelompok. paparkan sejarah se-objektif mungkin, karena sejarah merupakan pegangan kita untuk melihat masa lalu menjalankan masa kini dan memperkirakan masa datang. sulit lho mas kalau sejarah kita lupakan, saya berpendapat sejarah itu sangat penting. RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: Menyalahkan dengan betul terbukti salah itu beda besar mas. Kalau mau melompat ke masa depan harus tahu dulu kita darimana (masa lalu) dan akan kemana (tujuan) dan juga dimana kita sekarang (masa sekarang). dicky riyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: memang paling mudah menengok masa lalu, daripada bersiap ke masa depan. kalo ada apa-apa, dulu selalu menyalahkah bung karno, nah sekarang gantian nyalahkan semuanya pada pak harto. emang gampang sih menyalahkan.. RG Nur Rahmat wrote: Untungnya, anak cucu kita tahu apa itu kebenaran. Kenapa kita bisa tengkurap begini. Sejarah itu sangat penting. Kalau tidak pasti dia akan dimakamkan di TMP Kalibata. fatur wrote: Adakah kita pernah peduli atas korban-korban setelah tanggal KERAMAT itu? Apakah anda pernah mengakui ada berjuta umat manusia tak berdosa mati sia-sia atas nama kemanusian? Apakah pemerintah pernah mengakui? Pembantaian, intimidasi, penghancuran..suharto tetap pahlawan. Apa utungnya andai suharto terlibat? Para korban sudah terlanjur menderita mas. _ From: Ambon [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, October 26, 2004 5:14 AM To: Undisclosed-Recipient:; Subject: [ppiindia] G30S, Terlibatkah Soeharto? * http://www.kompas.com/kompas-cetak/0410/27/opini/1350653.htm Rabu, 27 Oktober 2004 G30S, Terlibatkah Soeharto? SETIAP kali memasuki bulan September dan Oktober, ingatan selalu menerawang jauh ke belakang, tepatnya ke peristiwa Gerakan 30 September (G30S) tahun 1965 yang sampai kini masih tetap menyimpan misteri. Ada pepatah yang menyatakan bahwa orang yang menguasai informasi, akan menguasai dunia. Pepatah itu tidak mengada-ada, karena kenyataan itulah yang terjadi pada Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mayor Jenderal Soeharto sewaktu Peristiwa G30S terjadi. Ia adalah satu-satunya perwira tinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang tahu persis tentang apa yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 1965 dini hari itu. Data yang telah dipublikasikan selama ini menyebutkan, pada tanggal 30 September 1965 malam, Soeharto telah diberi informasi oleh Kolonel Infanteri Abdul Latief, Komandan Brigade Infanteri I Jayasakti Kodam V Jaya, bahwa akan dilakukan penjemputan paksa terhadap para jenderal pimpinan teras Angkatan Darat, termasuk Panglima Angkatan Darat Jenderal Ahmad Yani, untuk dihadapkan kepada Presiden Soekarno. === [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo!
Re: [ppiindia] Ketidakhadiran Megawati Bisa Merugikan Citranya
alangkah eloknya jika megawati dpt hadir dlm pelantikan sby karena hal tersebut juga merupakan suatu ketulusan penerimaan bahwa ada kalanya kita menjadi pemenang dan ada pula kalanya kalah dalam menjalankan kehidupan. janganlah kita terlalu banyak melihat ego sehingga mengalahkan kepentingan bersama. mari ibu mega kita menyaksikan pelantikan sby jadi presiden RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote:mas. tidak selalunya pemimpin wanita itu buruk, ada contoh yg baiknya, kebetulan saja kita dapat yg jelek kayak gini. bayu montana [EMAIL PROTECTED] wrote: Bayu Montana wrote: yach itulah watak seorang wanita (ex presiden kita) makanya islam menegaskan masalah pemimpin haruslah laki-laki, dikarenakan seorang wanita lebih mengutamakan perasaan emosionalnya dari pada pikirannya.., dan itulah gambaran kecil ex presiden kita seorang emosional seperti tampak ketika diwawancarai oleh sebuah stasiun tv beberapa waktu yang lalu.. syukurlah saat ini kita memiliki seorang presiden baru yang mudah-2an menjadi presiden yang kita impikan selama ini demi kemajuan 7 kesejahteraan indonesia tercinta ini saaalaa George Ponirin wrote: Jelas ketidakhadiran mega hanya akan menunjukkan bahwa dia tidak graceful dalam menyikapi kekalahan. Gimanapun sakitnya hati ini menyaksikan acara resepsi 'pernikahan' mantan pacar, tapi tetaplah lebih agung kalo dia bisa menghadiri. iya nggak, sih? Ketidakhadiran Megawati Bisa Merugikan Citranya Jakarta, Kompas - Rencana Megawati Soekarnoputri untuk tidak menghadiri pelantikan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla pada 20 Oktober bisa menurunkan citra Megawati dan juga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Meskipun tidak ada kewajiban konstitusional menghadiri acara pelantikan dalam sidang MPR itu, mestinya etika politik dan ikrar siap menang, siap kalah memandu Megawati untuk menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden baru tersebut. Pakar ilmu pemerintahan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Riswandha Imawan di Yogyakarta yang dihubungi Kompas, Minggu (17/10), berpendapat, bukan langkah yang tepat jika Megawati tidak datang saat sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang mengagendakan pelantikan Yudhoyono-Jusuf. Semestinya Megawati bisa mengesampingkan personal feeling-nya terhadap Yudhoyono dan Jusuf, yang merupakan mantan menteri dalam kabinetnya dan mundur di saat akhir masa jabatan Megawati untuk kemudian bertarung dengan Megawati dalam pemilihan umum tahun ini. Kalau tidak datang, Megawati dan PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) justru rugi sendiri, katanya. Riswandha mencontohkan langkah BJ Habibie yang menghadiri pelantikan Abdurrahman Wahid-Megawati Soekarnoputri. Ia menilai, jika Megawati (dan juga Hamzah Haz) bersedia datang, secara politis langkah itu justru meningkatkan citra mereka. Guru besar filsafat pada Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Franz Magnis-Suseno, juga berpendapat lebih bagus jika Megawati bersedia datang dalam pelantikan Yudhoyono-Jusuf. Kesediaan datang menunjukkan kebesaran hati sekaligus menunjukkan bahwa Megawati menyelesaikan tugasnya dengan baik. Jangan sampai exit dengan minor, katanya. Tak ada aturan Di tempat terpisah, Ketua Fraksi PDI-P Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Tjahjo Kumolo menegaskan, tidak ada aturan hukum yang mengharuskan Presiden Megawati hadir dalam pelantikan Yudhoyono sebagai presiden. Menurut saya, tidak perlu Ibu Megawati hadir dalam acara pelantikan presiden terpilih SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) pada sidang MPR nanti, katanya seperti dikutip Antara. Saya minta pimpinan MPR tidak membuat skenario yang mengharuskan presiden dan wakil presiden hadir dalam pelantikan nanti sebab tidak ada aturannya, ujar Tjahjo lebih lanjut. Hal serupa disampaikan anggota DPR dari PDI-P, Trimedya Panjaitan. Ia mengatakan bahwa sikap politik Megawati bisa saja dilandasi masalah psikologis. Mungkin Ibu Megawati masih merasakan bagaimana Ibu ditinggalkan pembantunya di saat akhir dan kemudian menantangnya, papar Panjaitan. Peneliti dari Pusat Studi Hukum Tata Negara Universitas Indonesia Refly Harun secara terpisah mengatakan, dari aspek hukum tata negara memang tidak ada kewajiban konstitusional dari Presiden Megawati maupun Wakil Presiden Hamzah Haz untuk hadir dalam proses pelantikan presiden-wakil presiden baru. Mengacu pada ketentuan perundang-undangan, pihak yang terikat dengan kewajiban untuk hadir dalam forum itu adalah MPR selaku institusi yang melantik maupun pasangan Yudhoyono-Jusuf sebagai pasangan terpilih, yang terikat kewajiban untuk bersumpah menurut agama atau berjanji bersungguh-sungguh di hadapan MPR atau DPR sebelum memangku jabatannya. Prosesi pengambilan sumpah dan janji itu bukanlah prosesi serah-terima jabatan sehingga presiden-wakil presiden sebelumnya tidak wajib datang. Justru aneh jika dipaksakan ada aturan yang mengharuskan mereka untuk hadir. Namun, untuk menumbuhkan tradisi kompetisi secara sehat, sebaiknya
Re: [ppiindia] Re: Tulisan Jeffrey Winters
Setuju, tanamkanlah kepada masyarakat bahwa Indonesia negara miskin dan butuh pekerja keras untuk membangunnya. Potensi Indonesia untuk kaya disegala bidang (materil dan immateril) harus segera digali dengan kerja keras bukan dengan konsep-konsep yang tidak dapat dilaksanakan seperti konsep-konsep yang diutarakan para politikus, pejabat maupun pengusaha kita selama ini. Coba perhatikan dalam setiap peringatan hari besar selalu terdapat tema yang muluk-muluk, tapi, apakah tema-tema peringatan tersebut dapat diimplementasikan oleh para pembuatnya atau hanya asbun sebagai penghibur. Kita harus menjawab tantangan saat ini juga, demi masa depan Indoensia yang kita harapkan. mulailah dari hal kecil, tidak usah yang besar (mungkin sedikit demi sedikit, akan menjadi bukit), seperti ciptakan alat produksi bagi para petani (prioritaskan) sehingga benar-benar swasembada pangan nyata benar-benar tidak maya. bangun perguruan tinggi taraf internasional disetiap pulau besar (prioritas pembangunan jangka pendek bagi Presiden Baru Indonesia) jangan hanya disatu pulau. Karena mungkin pulau Jawa dan sumatera sebagai pulau yang lebih subur khususkan kedua pulau ini sebagai produksi pertanian bagi Indonesia, peternakan untuk NTT/NTB, pulau industri untuk Irian Jaya, pulau perminyakan untuk kalimantan/Riau, bangun Singapura Indonesia di antara pulau Kalimantan dengan Sulawesi yang mempunyai akses ke lautan fasifik tapi jangan pula meninggalkan Batam, hidupkan kembali kepulauan bebas Sabang (jika kepulauan Christmas di Australia yang dekat dengan Indonesia dapat dibangun sebagai tempat hiburan kenapa salah satu pulau kecil Indonesia tidak diciptakan seperti itu). Indonesia sebagai negara kepulauan, bangunlah kekuatan Angkatan Laut modern, kuat, tangguh, ulet dan dapat menangkap penjarah maupun kapal-kapal illegal, sayembarakan bagi para taruna angkatan laut yang dapat membangun kapal-kapal laut asli buatan pribumi yang dimulai dengan menghargai nilai-nilai kecil yang diciptakan (jangan berpikir klasik, daripada membuat lebih mahal lebih baik membeli yang lebih murah, bagus, tahan dll.) Mari kita ciptakan indonesia sebagai jalur perdagangan internasional sebagaimana yang selalu di dengung-dengungkan pada saat kita di bangku sekolah yang menyatakan Indonesia berada diantara dua benua dan dua Samudera. jangan sia-siakan posisi geografis ini. Buatlah selat malaka sebagai jalur aman yang benar-benar dikuasai negara pantai termasuk juga pengamanannya. Terakhir, jangan lupa mencari mahasiswa tamatan India yang telah lebih mengenal kesederhanaan demi membangun Indonesia. Meningkatkan hubungan dekat dengan India merupakan kepentingan nasional. Mesranya hubungan India-Indonesia pada era Soekarna perlu dimotivasi, jangan tunggu waktu, terutama untuk menghidupkan kembali kepulauan Sabang sebagai pelabuhan bebas yang bertentangga dengan kepulauan Andaman Nikobar. Ingatlah, turis India lebih senang ke kepulauan maldive yang lebih jauh jaraknya dibandingkan dengan kepulauan sabang yang saat ini mungkin banyak orang India yang tidak tahu dimana pulau Sabang tersebut. Untuk memajukan hubungan Indonesia-India sudah sepantasnya media Indonesia melihat sisi-sisi maju India seperti yang sudah pernah ditulis kompas beberapa bulan lalu. Khususnya pulau Sumatera yang langsung berbatasan dengan India sudah seharusnya melihat India sebagai suatu pasar yang diharapkan. Danau Toba yang begitu Indah, danau Singkarak di Sumbar yang belum tergarap, pemandangan alam di Bonondolok (Sumut), kelok sembilan dengan alamnya yang indah antara Bukit Tinggi dengan Pekan Baru, Padang Sidempuan dengan kota salaknya, dapat dibuat sebagai paket tour yang perlu dipromosikan go internasional, Riau dengan minyaknya, perkebunan kelapa sawit termasuk daerah timur Sumatera sudah pula saatnya diusahakan perdagangan langsung dengan India. Bila perrnah ke Sibolga, dengan pulau Niasnya yang terkenal serta adat-istiadatnya, sudah saatnya dipromosikan ke India yang mempunyai kemiripan, terutama suku Karo yang katanya mempunyai hubungan sejarah dengan India perlu di gali. Hubungan kebudayaan antara batak dengan beberapa negara bagian Timur Laut India sudah pula saatnya digali (dari pola kehidupan keseharian terdapat banyak persamaan, seperti cara menggendong anak pada saat bekerja di ladang/sawah, corak/desain pakaian, gaya hidup dll yang mungkin dapat diselidiki. Sementara dengan kesenangan terhadap pemakaian sarung, daerah selatan India terutama Tamil Nadu sampai saat ini masih terlihat jelas. Bagaimana kelanjutan USU yang sudah pernah mengirim para ahli sejarahnya ke India, kok tidak terdengar lagi kelanjutannya ? lalu bagaimana dengan UISU yang ingin meningkatkan hubungan dengan beberapa universitas di India. Bagaimana pula dengan UNRI Riau, apakah tidak mempunyai keinginan ?/ atau bagaimana dengan UNAND, uda aan dari JNU dapat merintis kali ya?. Mari kita tingkatkan hubungan dengan India agar potensi kekuatan kedua
RE: [ppiindia] Re: Permohonan Turki di UE
Syarat beriman di masing-masing agama tentu ada, syarat-syarat seseorang menjadi pemeluk agama a, b, c dll tentu ada pula. syarat yang diterapkan masing-masing seseorang telah melaksanakan agamanya tentu pula ada, namun masing-masing kita yang satu agama apalagi dengan rekan kita yang agamanya lain tentu tidak dapat mengukur keimanan masing-masing. Karena yang mengukur keimanan kita bukan bagaimana kita dilihat orang lain melaksanakan agama, tetapi bagaimana kita bersikap terhadap orang lain. Dalam atau dangkalnya keimanan kita tidak dapat diukur orang lain, kecuali ya, kita sendiri yang melaksanakan. Rukun Iman dan rukun Islam telah disampaikan, jika dilaksanakan secara sukarela tentu baik, namun tidak ada orang lain yang dapat menilai pelaksanaannya kecuali kita masing-masing. dalam pengalaman saya yang telah menghirup udara dunia ini sekian puluh tahun, banyak orang melaksanaka agama bukan sukarela tetapi berpamrih menutupi kecurangan-kecurangannya. Itulah yang sering saya saksikan, pelaksanaan agama lebih merupakan pamrih. Ingatlah, agama untuk keteraturan, terserah mau agama apapun, karena agama ada untuk mengatur yang tidak teratur. Jangan memaksakan, agama tidak diajarkan memaksakan, jika ada yang memaksakan itu bukan agama, tetapi oknum. Mari kita memikirkan bagaimana Indonesia supaya jaya, kejayaan harus kita mulai dari diri kita terutama dengan memperhatikan pendidikan penerus bangsa. Karena saya tetap yakin, dengan pendidikan kita pasti jaya, bukan dengan kekayaan materil maupun ekonomi. thanks. - Yahoo! Messenger - Communicate instantly...Ping your friends today! Download Messenger Now [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Sekularisme Ada dalam Sejarah, Tak Ada dalam Kitab
Ini sebuah pembahasan yang menarik dari satu sisi pada bagian kecil dunia yang fana ini, namun sebagai seorang muslim saya hanya ingin mempraktekkan yang dapat saya lakoni disejajarkan dengan kemampuan . Saya menyetujui bahwa bukan hanya sekularisme, tetapi juga kapitalisme dan lain-lainya terdapat dalam agama itu sendiri, karena bagaimanapun agama itu diturunkan untuk mengatur segala sesuatu untuk mencapai keseimbangan dalam kehidupan. Penjelasan Prof. Dr. Nasr Hamid Abu Zayd bahwa sekulerisme itu terdapat pada agama yang hidup dan dinamis bukan pula dalam bentuk teks dan dogma yang hanya membatasi pemikiran dan tindak kita dalam mencari kebenaran. Ini merupakan pencerahan baik bagi kita untuk memahami lebih dalam makna yang terkandung ilmu sosial yang ditulis berbagai para ahli belum tentu dapat diterapkan pada suatu lingkungan yang kondisinya berbeda dengan kondisi sosial asal si penulis. Dari ilmu sosial yang ditulis seseorang mungkin kita dapat memetik yang dapat kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari dimana kita berada. Sama halnya jika kita lihat perkembangan setiap agama yang mengalami penyesuaian dengan kondisi setempat dalam implementasinya, seperti terjadinya perbedaan pelaksanaan agama yang terdapat diantara kita, yang paling menyedihkan jika perbedaan pelaksanaan itu dapat mengkotak-kotak ummat yang seharusnya dipersatukan. Saya merasa sedih melihat orang yang merasa berkemampuan menghakimi orang lain dengan dalih agama, hukum, ketertipan, seperti si A bodoh dan si B pintar, si A korupsi dan si B bersih, si A pendusta dan si B jujur, si A melanggar hukum dan si B penurut hukum', padahal hakim atau yang menghakimi itu sendiri belum tentu secara eksak dapat mendefenisikan jujur, bodoh, pintar, korupsi, bersih, pendusta. Penyelesaian masalah cukup sebenarnya dengan dalil logika menurut keumuman sepanjang diantara dua pihak yang berperkara dapat menyelesaikan dengan pengesahan. Mari kita hilangkan bahwa persoalan mudah harus dibuat lebih mudah jangan persoalan mudah dibuat sulit, persoalan sulit nggak pernah selesai. Jika memang kita masuk ke dalam filosofis, sulit bagi kita membedakan yang baik, buruk, sekularisme, kapitalisme,komunisme, dll yang sebenarnya kita sepakat terdapat defenisi masing-masing yang tadinya hanya sebagai jawaban cepat 'quick answer' dari orang pertama yang mendefenisikannya dan mungkin bagi kita defenisi tersebut harus didiskusikan maupun diseminarkan dengan perangkat canggihnya, padahal mungkin pada saat orang tersebut mendefinisikan madsuk sekularisme hanya untuk tidak mencampur adukkan kepentingan aliran dengan kepentingan umum. Ahh saya jadi ikutan, ayo mari kita lihat bagaiman sih sistim negara kita supaya berkurang kkn-nya dengan terpilihnya Presiden baru , karena bagaimanapun untuk menghapus kkn itu nggak mungkin. ks *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Yahoo! Messenger - Communicate instantly...Ping your friends today! Download Messenger Now [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4.