Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR

2005-09-12 Terurut Topik elang kecil


--- Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 kalau gak salah ada member milis ini salah satu
 pengurus mui, yaitu bu lina dahlan...
 soalnya dia paling getol dan ngotot membela
 mui...mungkin mbak lina dahlan bisa konfirmasi ??? 
 he...he...he
 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 kasihen deh dari kemarin kok penasaran terus,
 nyari-nyari mui,  kalo memastikan orang itu mui atau
 bukan lihat saja cara penulisannya,  kalo tulisannya
 sering ngotot dan ndak mau kompromi dan selalu ingin
 merubah peraturan yang sudah ada  ...  nah  itu
 namanya mui,  karena pikiran-pikrannya selalu
 kontroversial
 dan selalu ingin benar sendiri  ..contone ada
 yang ingin
 merubah skb tahun 1969  ...  nah itu sekelas dengan
 mui
 yang kerjanya ngotot melulu  padahal
 peraturannya begitu
 jelas dan gamblang  
 
 kalo saya bukan mui  emangnya kamu MUI  ?
 
 
 
 
 
 mmm...
 om om ini tau apa sih tentang agama?
 emangnya om MUI yah?
 
 --- The saint [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Assalamualikum wRwB,
   Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW,
   Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif
   Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah
   Serta menajiskan kaum muslimin lain yang
 bersolat
  di mesjid Ahmadiyah ?
   Ahmadiyahpun bertakfir
   Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan
  hidayah kepada kita semua,
   Samudjo
 
  Tanggapan :
 
  Kan sudah dibilang kalau antar kelompok agama
  terjadi perbedaan
  pemahaman ya biasa. Perbedaan pemahaman tidak
 lantas
  otomatis dianggap
  ekslusif.
 
  Yang benar :
 
  Sekarang ini Ahmadiyah diekslusifkan...
 
  Bukannya tidak mau bermakmum pada non Ahmadi,
 tetapi
  menurut keyakinan
  sebagian orang islam kalau Isa as dan mahdi sudah
  datang maka orang
  yang beriman hanya bermakmum kepada orang yang
  beriman kepada Isa dan
  Mahdi saja.
 
  Misalnya ada hadis : Kaifa antum idza
  nazalabnumaryama fiikum
  waimamukum minkum. (bagaimana keadaanmu jika turun
  Ibnu Maryam (isa)
  di antara kamu dan Imam kamu adalah dari antara
  kamu.)
  Salah satu tafsir Hadis ini adalah bahwa Imam
 adalah
  dari antara kamu
  (yang mengimani).
 
  Jadi kalau misalnya nanti ada Isa Betulan yang
  menurut si A atau B,
  atau C yang betulan turun maka Jamaah Isa ini
 tentu
  berimam pada
  mereka yang percaya..Masa mereka mau ikutan
  bermakmum pada yang
  menolak utusan Tuhan/Allah.
 
  Masalah bermakmum ini bukan masalah pokoknya namun
  hanyalah
  konsekuensi logis dari keimanan kepada Isa yang
  datang itu.
 
  Soal Najis hanya Fitnahdan 1000% hoax.
 
  Soal takfir ini juga harus difahami dengan baik.
  Orang-orang Ahmadiyah
  tidak bisa mengkafirkan siapapun. Hanya sesuai
  dengan kaidah fiqh,
  akidah dan keimanan Definisi kafir itu terdapat
 pada
  banyak hal bukan
  hanya karena menolak Rasulullah saw.
 
  Salah satu Definisi Kafir adalah menolak Utusan
  Allah. Jadi karena
  menurut orang ahmadi Isa as udah datang dan mereka
  beriman, maka orang
  yang tidak menerima itu berarti menolak utusan
 Allah
  dan dari segi
  Definisi yang ada dan konsekuensi yang wajar dalam
  kaidah Islam
  disebut Kafir. Sedikitpun tidak ada unsur untuk
  menghujat, memusuhi,
  atau membenci yang non-ahmadi.
 
  Ahmadiyah tidak lantas gembar-gembor kesana kemari
  bahwa Si A, Si B,
  Si C, kelompok Anu Itu Kafir karena memang tidak
  perlu.
 
  Bagi orang Ahmadiyah mereka mendengar seruan dari
  Langit dan
  kebetulan menurut mereka ini betul dari Tuhan.
  Karena meyakini
  kebenaran ini maka mereka baiat dan menjalin
 ikatan
  dalam jamaah.
  Mereka tidak pernah sibuk ngurusin ini itu kafir
 dan
  bikin fatwa sana
  sini kafir.
 
  Justru yang terjadi adalah orang-orang yang
 memusuhi
  Ahmadiyah sengaja
  memancing kekeruhan dengan menonjolkan masalah ini
  sehingga
  membangkitkan amarah umat islam. Jadi sebenarnya
  yang persoalannya
  adalah bukan ahmadiyah yang mengatakan non-ahmadi
  kafir, tetapi
  sebagian ulama yang ingin sekali agar ahmadiyah
  mengkafirkan semua
  orang..Mudah-mudahan faham.
 
  Soal inklusifitas, di negera di mana ahmadiyah
 bisa
  bebas berekspresi
  anda akan lihat bahwa ahmadiyah adalah jamaah yang
  sangat perduli
  dengan lingkungannya dan memberikan kontribusi
  sesuai dengan kemampuan
  jamaah mereka kepada masyarakat.
 
  Namun tentu saja karena lingkungan kita terbatas
  maka yang kita lihat
  hanyalah ekslusifitas ahmadiyah yang sebenarnya
  diekslusifkan dan
  dipinggirkan. Mau bukti.
 
  Coba di Indo ditegaskan kembali posisi Ahmadi dan
  kebebasan untuk yang
  lainnya juga. Maka Insya Allah anda akan lihat
  Ahmadiyah akan ada
  dalam barisan depan dalam melakukan kebaikan tentu
  dengan cara damai,
  adil dan penuh kebijaksanaan. Semboyan kami adalah
  Love for All Hatred
  For None.
 
 
 
 
 
 
 
 
   Yahoo! Groups Sponsor
 
 
 

***
  Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat
  Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, 

Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR

2005-09-11 Terurut Topik Iwan Wibawa
kalau gak salah ada member milis ini salah satu pengurus mui, yaitu bu lina 
dahlan...
soalnya dia paling getol dan ngotot membela mui...mungkin mbak lina dahlan bisa 
konfirmasi ???  he...he...he

[EMAIL PROTECTED] wrote:

kasihen deh dari kemarin kok penasaran terus,
nyari-nyari mui,  kalo memastikan orang itu mui atau
bukan lihat saja cara penulisannya,  kalo tulisannya
sering ngotot dan ndak mau kompromi dan selalu ingin
merubah peraturan yang sudah ada  ...  nah  itu
namanya mui,  karena pikiran-pikrannya selalu kontroversial
dan selalu ingin benar sendiri  ..contone ada yang ingin
merubah skb tahun 1969  ...  nah itu sekelas dengan mui
yang kerjanya ngotot melulu  padahal peraturannya begitu
jelas dan gamblang  

kalo saya bukan mui  emangnya kamu MUI  ?





mmm...
om om ini tau apa sih tentang agama?
emangnya om MUI yah?

--- The saint [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamualikum wRwB,
  Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW,
  Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif
  Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah
  Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat
 di mesjid Ahmadiyah ?
  Ahmadiyahpun bertakfir
  Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan
 hidayah kepada kita semua,
  Samudjo

 Tanggapan :

 Kan sudah dibilang kalau antar kelompok agama
 terjadi perbedaan
 pemahaman ya biasa. Perbedaan pemahaman tidak lantas
 otomatis dianggap
 ekslusif.

 Yang benar :

 Sekarang ini Ahmadiyah diekslusifkan...

 Bukannya tidak mau bermakmum pada non Ahmadi, tetapi
 menurut keyakinan
 sebagian orang islam kalau Isa as dan mahdi sudah
 datang maka orang
 yang beriman hanya bermakmum kepada orang yang
 beriman kepada Isa dan
 Mahdi saja.

 Misalnya ada hadis : Kaifa antum idza
 nazalabnumaryama fiikum
 waimamukum minkum. (bagaimana keadaanmu jika turun
 Ibnu Maryam (isa)
 di antara kamu dan Imam kamu adalah dari antara
 kamu.)
 Salah satu tafsir Hadis ini adalah bahwa Imam adalah
 dari antara kamu
 (yang mengimani).

 Jadi kalau misalnya nanti ada Isa Betulan yang
 menurut si A atau B,
 atau C yang betulan turun maka Jamaah Isa ini tentu
 berimam pada
 mereka yang percaya..Masa mereka mau ikutan
 bermakmum pada yang
 menolak utusan Tuhan/Allah.

 Masalah bermakmum ini bukan masalah pokoknya namun
 hanyalah
 konsekuensi logis dari keimanan kepada Isa yang
 datang itu.

 Soal Najis hanya Fitnahdan 1000% hoax.

 Soal takfir ini juga harus difahami dengan baik.
 Orang-orang Ahmadiyah
 tidak bisa mengkafirkan siapapun. Hanya sesuai
 dengan kaidah fiqh,
 akidah dan keimanan Definisi kafir itu terdapat pada
 banyak hal bukan
 hanya karena menolak Rasulullah saw.

 Salah satu Definisi Kafir adalah menolak Utusan
 Allah. Jadi karena
 menurut orang ahmadi Isa as udah datang dan mereka
 beriman, maka orang
 yang tidak menerima itu berarti menolak utusan Allah
 dan dari segi
 Definisi yang ada dan konsekuensi yang wajar dalam
 kaidah Islam
 disebut Kafir. Sedikitpun tidak ada unsur untuk
 menghujat, memusuhi,
 atau membenci yang non-ahmadi.

 Ahmadiyah tidak lantas gembar-gembor kesana kemari
 bahwa Si A, Si B,
 Si C, kelompok Anu Itu Kafir karena memang tidak
 perlu.

 Bagi orang Ahmadiyah mereka mendengar seruan dari
 Langit dan
 kebetulan menurut mereka ini betul dari Tuhan.
 Karena meyakini
 kebenaran ini maka mereka baiat dan menjalin ikatan
 dalam jamaah.
 Mereka tidak pernah sibuk ngurusin ini itu kafir dan
 bikin fatwa sana
 sini kafir.

 Justru yang terjadi adalah orang-orang yang memusuhi
 Ahmadiyah sengaja
 memancing kekeruhan dengan menonjolkan masalah ini
 sehingga
 membangkitkan amarah umat islam. Jadi sebenarnya
 yang persoalannya
 adalah bukan ahmadiyah yang mengatakan non-ahmadi
 kafir, tetapi
 sebagian ulama yang ingin sekali agar ahmadiyah
 mengkafirkan semua
 orang..Mudah-mudahan faham.

 Soal inklusifitas, di negera di mana ahmadiyah bisa
 bebas berekspresi
 anda akan lihat bahwa ahmadiyah adalah jamaah yang
 sangat perduli
 dengan lingkungannya dan memberikan kontribusi
 sesuai dengan kemampuan
 jamaah mereka kepada masyarakat.

 Namun tentu saja karena lingkungan kita terbatas
 maka yang kita lihat
 hanyalah ekslusifitas ahmadiyah yang sebenarnya
 diekslusifkan dan
 dipinggirkan. Mau bukti.

 Coba di Indo ditegaskan kembali posisi Ahmadi dan
 kebebasan untuk yang
 lainnya juga. Maka Insya Allah anda akan lihat
 Ahmadiyah akan ada
 dalam barisan depan dalam melakukan kebaikan tentu
 dengan cara damai,
 adil dan penuh kebijaksanaan. Semboyan kami adalah
 Love for All Hatred
 For None.








  Yahoo! Groups Sponsor



***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat
 Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in
 Commonality  Shared Destiny.
 http://www.ppi-india.org

***

__
 Mohon Perhatian:


Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR

2005-09-09 Terurut Topik Samudjo
Ijithad anda Mirza Ghulam Ahmad adalah Imam Mahdi
Ijtihad itu pangkatnya tidak absolut, tidak boleh mengharamkan atau
mewajibkan
Paling sunat atau makruh
Jadi Ahmadiyah dikeluarkan dari Islam karena dia sendiri memang nggak mau
satu himpunan dengan Islam yang lain
Memang Alah itu Maha Pengasih lagi Penyayang, Ahmadiyah minta neraka ya
dikasih neraka itulah konsekwensi logis
Sekali-kali uji kebenaran ijtihad anda itu dengan sholat istikharah
Mudah-mudahan kita semua dapat petunjuk,
Salam,
Samudjo
- Original Message -
From: The saint [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Friday, September 09, 2005 12:35 PM
Subject: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi
I DPR


  Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamualikum wRwB,
  Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW,
  Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif
  Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah
  Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat di mesjid Ahmadiyah ?
  Ahmadiyahpun bertakfir
  Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua,
  Samudjo

 Tanggapan :

 Kan sudah dibilang kalau antar kelompok agama terjadi perbedaan
 pemahaman ya biasa. Perbedaan pemahaman tidak lantas otomatis dianggap
 ekslusif.

 Yang benar :

 Sekarang ini Ahmadiyah diekslusifkan...

 Bukannya tidak mau bermakmum pada non Ahmadi, tetapi menurut keyakinan
 sebagian orang islam kalau Isa as dan mahdi sudah datang maka orang
 yang beriman hanya bermakmum kepada orang yang beriman kepada Isa dan
 Mahdi saja.

 Misalnya ada hadis : Kaifa antum idza nazalabnumaryama fiikum
 waimamukum minkum. (bagaimana keadaanmu jika turun Ibnu Maryam (isa)
 di antara kamu dan Imam kamu adalah dari antara kamu.)
 Salah satu tafsir Hadis ini adalah bahwa Imam adalah dari antara kamu
 (yang mengimani).

 Jadi kalau misalnya nanti ada Isa Betulan yang menurut si A atau B,
 atau C yang betulan turun maka Jamaah Isa ini tentu berimam pada
 mereka yang percaya..Masa mereka mau ikutan bermakmum pada yang
 menolak utusan Tuhan/Allah.

 Masalah bermakmum ini bukan masalah pokoknya namun hanyalah
 konsekuensi logis dari keimanan kepada Isa yang datang itu.

 Soal Najis hanya Fitnahdan 1000% hoax.

 Soal takfir ini juga harus difahami dengan baik. Orang-orang Ahmadiyah
 tidak bisa mengkafirkan siapapun. Hanya sesuai dengan kaidah fiqh,
 akidah dan keimanan Definisi kafir itu terdapat pada banyak hal bukan
 hanya karena menolak Rasulullah saw.

 Salah satu Definisi Kafir adalah menolak Utusan Allah. Jadi karena
 menurut orang ahmadi Isa as udah datang dan mereka beriman, maka orang
 yang tidak menerima itu berarti menolak utusan Allah dan dari segi
 Definisi yang ada dan konsekuensi yang wajar dalam kaidah Islam
 disebut Kafir. Sedikitpun tidak ada unsur untuk menghujat, memusuhi,
 atau membenci yang non-ahmadi.

 Ahmadiyah tidak lantas gembar-gembor kesana kemari bahwa Si A, Si B,
 Si C, kelompok Anu Itu Kafir karena memang tidak perlu.

 Bagi orang Ahmadiyah mereka mendengar seruan dari Langit dan
 kebetulan menurut mereka ini betul dari Tuhan. Karena meyakini
 kebenaran ini maka mereka baiat dan menjalin ikatan dalam jamaah.
 Mereka tidak pernah sibuk ngurusin ini itu kafir dan bikin fatwa sana
 sini kafir.

 Justru yang terjadi adalah orang-orang yang memusuhi Ahmadiyah sengaja
 memancing kekeruhan dengan menonjolkan masalah ini sehingga
 membangkitkan amarah umat islam. Jadi sebenarnya yang persoalannya
 adalah bukan ahmadiyah yang mengatakan non-ahmadi kafir, tetapi
 sebagian ulama yang ingin sekali agar ahmadiyah mengkafirkan semua
 orang..Mudah-mudahan faham.

 Soal inklusifitas, di negera di mana ahmadiyah bisa bebas berekspresi
 anda akan lihat bahwa ahmadiyah adalah jamaah yang sangat perduli
 dengan lingkungannya dan memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuan
 jamaah mereka kepada masyarakat.

 Namun tentu saja karena lingkungan kita terbatas maka yang kita lihat
 hanyalah ekslusifitas ahmadiyah yang sebenarnya diekslusifkan dan
 dipinggirkan. Mau bukti.

 Coba di Indo ditegaskan kembali posisi Ahmadi dan kebebasan untuk yang
 lainnya juga. Maka Insya Allah anda akan lihat Ahmadiyah akan ada
 dalam barisan depan dalam melakukan kebaikan tentu dengan cara damai,
 adil dan penuh kebijaksanaan. Semboyan kami adalah Love for All Hatred
 For None.


DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely 
for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others 
authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged 
information or otherwise protected by law from disclosure and is intended 
solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you 
are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any 
action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited 
and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any 
documents or views presented are solely those

[ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR

2005-09-09 Terurut Topik Lina Dahlan
Memang terserah orang menafsirkan siapa si Mahdi itu sebenarnya, 
Orang Syiah bilang si A, orang Bahai bilang si B, etc. Kalau 
ahamdiers telah memilih Mirza Ghulam Ahmad sebagai Mahdi tsb, sudah 
dipelajari gak latar belakang si Mirza ini?.

Khabarnya ahmadiers punya kitab lain selain AlQur'an yang merupakan 
kumpulan wahyunya Mirza?

wassalam,


--- In ppiindia@yahoogroups.com, The saint [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
  Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamualikum wRwB,
  Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW,
  Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif
  Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah
  Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat di mesjid 
Ahmadiyah ?
  Ahmadiyahpun bertakfir
  Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan hidayah kepada kita 
semua,
  Samudjo
 
 Tanggapan :
 
 Kan sudah dibilang kalau antar kelompok agama terjadi perbedaan
 pemahaman ya biasa. Perbedaan pemahaman tidak lantas otomatis 
dianggap
 ekslusif.
 
 Yang benar :
 
 Sekarang ini Ahmadiyah diekslusifkan...
 
 Bukannya tidak mau bermakmum pada non Ahmadi, tetapi menurut 
keyakinan
 sebagian orang islam kalau Isa as dan mahdi sudah datang maka orang
 yang beriman hanya bermakmum kepada orang yang beriman kepada Isa 
dan
 Mahdi saja.
 
 Misalnya ada hadis : Kaifa antum idza nazalabnumaryama fiikum
 waimamukum minkum. (bagaimana keadaanmu jika turun Ibnu Maryam 
(isa)
 di antara kamu dan Imam kamu adalah dari antara kamu.)
 Salah satu tafsir Hadis ini adalah bahwa Imam adalah dari antara 
kamu
 (yang mengimani).
 
 Jadi kalau misalnya nanti ada Isa Betulan yang menurut si A atau B,
 atau C yang betulan turun maka Jamaah Isa ini tentu berimam pada
 mereka yang percaya..Masa mereka mau ikutan bermakmum pada yang
 menolak utusan Tuhan/Allah.
 
 Masalah bermakmum ini bukan masalah pokoknya namun hanyalah
 konsekuensi logis dari keimanan kepada Isa yang datang itu.
 
 Soal Najis hanya Fitnahdan 1000% hoax.
 
 Soal takfir ini juga harus difahami dengan baik. Orang-orang 
Ahmadiyah
 tidak bisa mengkafirkan siapapun. Hanya sesuai dengan kaidah fiqh,
 akidah dan keimanan Definisi kafir itu terdapat pada banyak hal 
bukan
 hanya karena menolak Rasulullah saw.
 
 Salah satu Definisi Kafir adalah menolak Utusan Allah. Jadi karena
 menurut orang ahmadi Isa as udah datang dan mereka beriman, maka 
orang
 yang tidak menerima itu berarti menolak utusan Allah dan dari segi
 Definisi yang ada dan konsekuensi yang wajar dalam kaidah Islam
 disebut Kafir. Sedikitpun tidak ada unsur untuk menghujat, 
memusuhi,
 atau membenci yang non-ahmadi.
 
 Ahmadiyah tidak lantas gembar-gembor kesana kemari bahwa Si A, Si 
B,
 Si C, kelompok Anu Itu Kafir karena memang tidak perlu. 
 
 Bagi orang Ahmadiyah mereka mendengar seruan dari Langit dan
 kebetulan menurut mereka ini betul dari Tuhan. Karena meyakini
 kebenaran ini maka mereka baiat dan menjalin ikatan dalam jamaah.
 Mereka tidak pernah sibuk ngurusin ini itu kafir dan bikin fatwa 
sana
 sini kafir. 
 
 Justru yang terjadi adalah orang-orang yang memusuhi Ahmadiyah 
sengaja
 memancing kekeruhan dengan menonjolkan masalah ini sehingga
 membangkitkan amarah umat islam. Jadi sebenarnya yang persoalannya
 adalah bukan ahmadiyah yang mengatakan non-ahmadi kafir, tetapi
 sebagian ulama yang ingin sekali agar ahmadiyah mengkafirkan semua
 orang..Mudah-mudahan faham.
 
 Soal inklusifitas, di negera di mana ahmadiyah bisa bebas 
berekspresi
 anda akan lihat bahwa ahmadiyah adalah jamaah yang sangat perduli
 dengan lingkungannya dan memberikan kontribusi sesuai dengan 
kemampuan
 jamaah mereka kepada masyarakat.
 
 Namun tentu saja karena lingkungan kita terbatas maka yang kita 
lihat
 hanyalah ekslusifitas ahmadiyah yang sebenarnya diekslusifkan dan
 dipinggirkan. Mau bukti.
 
 Coba di Indo ditegaskan kembali posisi Ahmadi dan kebebasan untuk 
yang
 lainnya juga. Maka Insya Allah anda akan lihat Ahmadiyah akan ada
 dalam barisan depan dalam melakukan kebaikan tentu dengan cara 
damai,
 adil dan penuh kebijaksanaan. Semboyan kami adalah Love for All 
Hatred
 For None.




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org!
http://us.click.yahoo.com/Ryu7JD/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL 

Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR

2005-09-09 Terurut Topik elang kecil
mmm...
om om ini tau apa sih tentang agama?
emangnya om MUI yah?

--- The saint [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamualikum wRwB,
  Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW,
  Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif
  Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah
  Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat
 di mesjid Ahmadiyah ?
  Ahmadiyahpun bertakfir
  Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan
 hidayah kepada kita semua,
  Samudjo
 
 Tanggapan :
 
 Kan sudah dibilang kalau antar kelompok agama
 terjadi perbedaan
 pemahaman ya biasa. Perbedaan pemahaman tidak lantas
 otomatis dianggap
 ekslusif.
 
 Yang benar :
 
 Sekarang ini Ahmadiyah diekslusifkan...
 
 Bukannya tidak mau bermakmum pada non Ahmadi, tetapi
 menurut keyakinan
 sebagian orang islam kalau Isa as dan mahdi sudah
 datang maka orang
 yang beriman hanya bermakmum kepada orang yang
 beriman kepada Isa dan
 Mahdi saja.
 
 Misalnya ada hadis : Kaifa antum idza
 nazalabnumaryama fiikum
 waimamukum minkum. (bagaimana keadaanmu jika turun
 Ibnu Maryam (isa)
 di antara kamu dan Imam kamu adalah dari antara
 kamu.)
 Salah satu tafsir Hadis ini adalah bahwa Imam adalah
 dari antara kamu
 (yang mengimani).
 
 Jadi kalau misalnya nanti ada Isa Betulan yang
 menurut si A atau B,
 atau C yang betulan turun maka Jamaah Isa ini tentu
 berimam pada
 mereka yang percaya..Masa mereka mau ikutan
 bermakmum pada yang
 menolak utusan Tuhan/Allah.
 
 Masalah bermakmum ini bukan masalah pokoknya namun
 hanyalah
 konsekuensi logis dari keimanan kepada Isa yang
 datang itu.
 
 Soal Najis hanya Fitnahdan 1000% hoax.
 
 Soal takfir ini juga harus difahami dengan baik.
 Orang-orang Ahmadiyah
 tidak bisa mengkafirkan siapapun. Hanya sesuai
 dengan kaidah fiqh,
 akidah dan keimanan Definisi kafir itu terdapat pada
 banyak hal bukan
 hanya karena menolak Rasulullah saw.
 
 Salah satu Definisi Kafir adalah menolak Utusan
 Allah. Jadi karena
 menurut orang ahmadi Isa as udah datang dan mereka
 beriman, maka orang
 yang tidak menerima itu berarti menolak utusan Allah
 dan dari segi
 Definisi yang ada dan konsekuensi yang wajar dalam
 kaidah Islam
 disebut Kafir. Sedikitpun tidak ada unsur untuk
 menghujat, memusuhi,
 atau membenci yang non-ahmadi.
 
 Ahmadiyah tidak lantas gembar-gembor kesana kemari
 bahwa Si A, Si B,
 Si C, kelompok Anu Itu Kafir karena memang tidak
 perlu. 
 
 Bagi orang Ahmadiyah mereka mendengar seruan dari
 Langit dan
 kebetulan menurut mereka ini betul dari Tuhan.
 Karena meyakini
 kebenaran ini maka mereka baiat dan menjalin ikatan
 dalam jamaah.
 Mereka tidak pernah sibuk ngurusin ini itu kafir dan
 bikin fatwa sana
 sini kafir. 
 
 Justru yang terjadi adalah orang-orang yang memusuhi
 Ahmadiyah sengaja
 memancing kekeruhan dengan menonjolkan masalah ini
 sehingga
 membangkitkan amarah umat islam. Jadi sebenarnya
 yang persoalannya
 adalah bukan ahmadiyah yang mengatakan non-ahmadi
 kafir, tetapi
 sebagian ulama yang ingin sekali agar ahmadiyah
 mengkafirkan semua
 orang..Mudah-mudahan faham.
 
 Soal inklusifitas, di negera di mana ahmadiyah bisa
 bebas berekspresi
 anda akan lihat bahwa ahmadiyah adalah jamaah yang
 sangat perduli
 dengan lingkungannya dan memberikan kontribusi
 sesuai dengan kemampuan
 jamaah mereka kepada masyarakat.
 
 Namun tentu saja karena lingkungan kita terbatas
 maka yang kita lihat
 hanyalah ekslusifitas ahmadiyah yang sebenarnya
 diekslusifkan dan
 dipinggirkan. Mau bukti.
 
 Coba di Indo ditegaskan kembali posisi Ahmadi dan
 kebebasan untuk yang
 lainnya juga. Maka Insya Allah anda akan lihat
 Ahmadiyah akan ada
 dalam barisan depan dalam melakukan kebaikan tentu
 dengan cara damai,
 adil dan penuh kebijaksanaan. Semboyan kami adalah
 Love for All Hatred
 For None.
 
 
 
 
 
 
 
 
  Yahoo! Groups Sponsor
 ~-- 
 1.2 million kids a year are victims of human
 trafficking. Stop slavery.

http://us.click.yahoo.com/X3SVTD/izNLAA/E2hLAA/BRUplB/TM

~-
 
 

***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat
 Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in
 Commonality  Shared Destiny.
 http://www.ppi-india.org

***

__
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA
 (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg
 akan dikomentari.
 3. Reading only, http://dear.to/ppi 
 4. Satu email perhari:
 [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only:
 [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email:
 [EMAIL PROTECTED]
  
 Yahoo! Groups Links
 
 
 [EMAIL PROTECTED]
 
  
 
 
 




___ 
To help you stay safe and secure online, we've developed the all 

Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR

2005-09-09 Terurut Topik elang kecil
kamu MUI?

--- ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau suatu umat difatwakan oleh umat lain - dan ada
 anggota dari umat bukan umat sendiri masuk kedalam
 tempat ibadah  mereka - apakah bukan hak mereka
 untuk berhati2 agar jangan sampai mendapat
 kesulitan. 
 Saya kira kaum Ahmadiyah diseluruh dunia berpikir
 terbuka tetapi kalau semua umat mengfatwa  siapa yg
 tidak harus menjaga2 keamanan umat sendiri. Umat
 Ahmadiyah banyak kaum intelctualnya  dan kaum
 wanitanya juga sangat banyak yg berpendidikan -
 lihat PM Pakistan Mrs Bhotto.   
 Negara Spanyol selalu open minded terhadap muslim
 dari Maroko - tetapi mereka ngebom  jadi keadaan
 berubah. Ingeris selalu openminded tetapi kalau
 dibomb mereka juga harus membela diri. Kaum
 Ahmadiyah diIngferis dan Canada bebas dan dapat
 bikin banyak bangunan2 utk umat mereka. Vancouver
 Canada akan mendapat mesdjid yg terbesar di
 continent ini.
  Negara Belanda dimana kaum muslim dari Indonesia
 dan dari Antillen jumlahnya ribuan [kebanyakan
 merekapun Ahmadiyah] kenapa mereka pun tidak percaya
 kepada kaum wahabi. Mereka kan diFatwa. Lagi yg
 ngebomb diEu adalah kaum Wahabi.dari Arab ini. 
 Silahkan sdr yg mengeluarkan pertanyaan ini berpikir
 - jikalau ingin damai sesama islam 
  
 Andreas
  
 Andreas
 
 
 Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Assalamualikum wRwB,
 Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW,
 Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif
 Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah
 Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat di
 mesjid Ahmadiyah ?
 Ahmadiyahpun bertakfir
 Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan hidayah
 kepada kita semua,
 Samudjo
 - Original Message -
 From: The saint [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, September 08, 2005 8:38 PM
 Subject: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat
 Dukungan Politis dari Komisi
 I DPR
 
 
 
 
  Masya Allah uraian yang sangat menarik. Saya
 sangat mendambakan
  sekali dapat menulis hal seperti ini dengan
 dilengkapi rujukan-
  rujukan yang lengkap. Sebenarnya saya yakin masih
 banyak lagi
  rujukan-rujukan tambahan lain yang dapat kita
 ambil dari karya-karya
  ulama-ulama salaf maupun khalaf dan juga ulama
 kontemporer mengenai
  masalah takfir ini.
 
  Jazakumullah ahsanal jaza dan penghargaan yang
 sebesar-besarnya
  kepada Saudara Aman Fatha atas uraiannya yang
 sangat baik dan
  terinci ini. Sebenarnya begitulah keyakinan
 Ahmadiyah.bahwa kami
  tetap meyakini dan bersaksi bahwa TIADA TUHAN
 SELAIN ALLAH DAN BAHWA
  MUHAMMAD ADALAH RASUL ALLAH.
 
  Adapun soal keyakinan kepada HAdhrat Mirza Ghulam
 Ahmad as sebagai
  Masih dan MAhdi sebenarnya dari sisi ushul maupun
 akidah masih
  berkaitan dengan keyakinan islam dan kita
 seharusnya dapat
  memposisikannya secara proporsional.
 
  Caranya dengan mengajukan pertanyaan sbb.
  Walaupun Umat Islam meyakini bahwa Rasulullah saw
 adalah Nabi
  terakhir apakah Nabi Isa as dan Mahdi akan datang
 kepada umat islam.
 
  Dari sisi ini jawabannya adalah :
  Ya menurut Islam janji kedatangan NAbi Isa as dan
 Mahdi memang ada
  dan masuk dalam kategori baik (hasan) bahkan
 tingkat mutawatir
  maknawi walaupun ada juga sebagian yang
 meragukannya.
 
  Jadi perbedaan pokok ahmadiyah dengan islam dan
 bahkan kristen
  adalah hanya pada sudah dan belum datangnya janji
 tersebut..dan
  sama sekali tidak menyimpang dari kaidah dasarnya.
 
  Sekarang pertanyaannya dapat diajukan kepada diri
 setiap umat islam
  sendiri :
 
  Jika Isa dan Mahdi yang anda yakini sudah datang,
 apakah anda akan
  beriman kepadanya?
 
  Jika anda sudah beriman kepadanya? Bagaimana
 dengan yang menolak Isa
  dan Mahdi yang benar tersebut?
 
  Tentu sangat menarik sekali jika Saudara Aman
 dapat memberikan
  uraiannya lagi mengenai hal ini.
 
  Sekali lagi Jazakumulah ahsanal Jaza.
 
 
 
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, Aman FatHa
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Takfirisasi Dalam Pandangan Ahlu Sunnah Wa
 al-Jama'ah: Pandangan
  Terhadap Ahmadiyah
   Islam memang tidak pernah sepi dari
 aliran-aliran dan mazhab-
  mazhab, baik fikih atau akidah. Pada masa
 kebangkitan Islam seperti
  yang didengung-dengungkan, banyak pihak yang
 berupaya melakukan
  kajian-kajian dalam rangka melakukan
 pendekatan-pendekatan
  antarmazhab. Dulu aliran-aliran ini penuh dengan
 konflik dan
  pertikaian, apalagi ketika aliran-aliran itu
 menerjunkan diri dalam
  kancah politik dan perebutan kekuasaan. Persoalan
 tentang perbedaan
  mazhab dan kelompok aliran di antara kaum muslimin
 kembali merebak.
  Khususnya setelah kejadian yang menimpa golongan
 Ahmadiyah di
  Parung, Bogor. Mayoritas orang Islam, khususnya di
 Indonesia--pada
  sudut pendapat dan pandangan--memang tidak sejalan
 dengan Ahmadiyah.
  Lebih dari itu, kita juga menemukan beberapa
 kelompok dan tokoh
  ulama yang menyatakan mereka ini bukan dari Islam
 dan semestinya
  tidak mencaplok Islam pada nama kelompok mereka.
  
   Apakah Ahmadiyah golongan Islam atau bukan? Bagi
 saya pertanyaan

Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR

2005-09-09 Terurut Topik elang kecil
kamu MUI?

--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Cuma nanya aja, kagak marak kok. Bung Andreas, kalau
 Anda memeluk suatu
 agama/keyakinan, lalu ada sekelompok orang yang
 mengaku memeluk agama sama
 dengan Anda tapi menyebarluaskan beberapa prinsip
 yang bertolak belakang,
 dan setelah diingatkan berulang kali tetap aja nggak
 berubah, apa yang
 Anda lakukan?
 
  Kalau suatu umat difatwakan oleh umat lain - dan
 ada anggota dari umat
  bukan umat sendiri masuk kedalam tempat ibadah 
 mereka - apakah bukan hak
  mereka untuk berhati2 agar jangan sampai mendapat
 kesulitan.
  Saya kira kaum Ahmadiyah diseluruh dunia berpikir
 terbuka tetapi kalau
  semua umat mengfatwa  siapa yg tidak harus
 menjaga2 keamanan umat sendiri.
  Umat Ahmadiyah banyak kaum intelctualnya  dan kaum
 wanitanya juga sangat
  banyak yg berpendidikan - lihat PM Pakistan Mrs
 Bhotto.
  Negara Spanyol selalu open minded terhadap muslim
 dari Maroko - tetapi
  mereka ngebom  jadi keadaan berubah. Ingeris
 selalu openminded tetapi
  kalau dibomb mereka juga harus membela diri. Kaum
 Ahmadiyah diIngferis dan
  Canada bebas dan dapat bikin banyak bangunan2 utk
 umat mereka. Vancouver
  Canada akan mendapat mesdjid yg terbesar di
 continent ini.
   Negara Belanda dimana kaum muslim dari Indonesia
 dan dari Antillen
  jumlahnya ribuan [kebanyakan merekapun Ahmadiyah]
 kenapa mereka pun tidak
  percaya kepada kaum wahabi. Mereka kan diFatwa.
 Lagi yg ngebomb diEu
  adalah kaum Wahabi.dari Arab ini.
  Silahkan sdr yg mengeluarkan pertanyaan ini
 berpikir - jikalau ingin damai
  sesama islam
 
  Andreas
 
  Andreas
 
 
  Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamualikum wRwB,
  Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW,
  Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif
  Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah
  Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat
 di mesjid Ahmadiyah ?
  Ahmadiyahpun bertakfir
  Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan
 hidayah kepada kita semua,
  Samudjo
  - Original Message -
  From: The saint [EMAIL PROTECTED]
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, September 08, 2005 8:38 PM
  Subject: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat
 Dukungan Politis dari
  Komisi
  I DPR
 
 
 
 
  Masya Allah uraian yang sangat menarik. Saya
 sangat mendambakan
  sekali dapat menulis hal seperti ini dengan
 dilengkapi rujukan-
  rujukan yang lengkap. Sebenarnya saya yakin masih
 banyak lagi
  rujukan-rujukan tambahan lain yang dapat kita
 ambil dari karya-karya
  ulama-ulama salaf maupun khalaf dan juga ulama
 kontemporer mengenai
  masalah takfir ini.
 
  Jazakumullah ahsanal jaza dan penghargaan yang
 sebesar-besarnya
  kepada Saudara Aman Fatha atas uraiannya yang
 sangat baik dan
  terinci ini. Sebenarnya begitulah keyakinan
 Ahmadiyah.bahwa kami
  tetap meyakini dan bersaksi bahwa TIADA TUHAN
 SELAIN ALLAH DAN BAHWA
  MUHAMMAD ADALAH RASUL ALLAH.
 
  Adapun soal keyakinan kepada HAdhrat Mirza Ghulam
 Ahmad as sebagai
  Masih dan MAhdi sebenarnya dari sisi ushul maupun
 akidah masih
  berkaitan dengan keyakinan islam dan kita
 seharusnya dapat
  memposisikannya secara proporsional.
 
  Caranya dengan mengajukan pertanyaan sbb.
  Walaupun Umat Islam meyakini bahwa Rasulullah saw
 adalah Nabi
  terakhir apakah Nabi Isa as dan Mahdi akan datang
 kepada umat islam.
 
  Dari sisi ini jawabannya adalah :
  Ya menurut Islam janji kedatangan NAbi Isa as dan
 Mahdi memang ada
  dan masuk dalam kategori baik (hasan) bahkan
 tingkat mutawatir
  maknawi walaupun ada juga sebagian yang
 meragukannya.
 
  Jadi perbedaan pokok ahmadiyah dengan islam dan
 bahkan kristen
  adalah hanya pada sudah dan belum datangnya janji
 tersebut..dan
  sama sekali tidak menyimpang dari kaidah
 dasarnya.
 
  Sekarang pertanyaannya dapat diajukan kepada diri
 setiap umat islam
  sendiri :
 
  Jika Isa dan Mahdi yang anda yakini sudah datang,
 apakah anda akan
  beriman kepadanya?
 
  Jika anda sudah beriman kepadanya? Bagaimana
 dengan yang menolak Isa
  dan Mahdi yang benar tersebut?
 
  Tentu sangat menarik sekali jika Saudara Aman
 dapat memberikan
  uraiannya lagi mengenai hal ini.
 
  Sekali lagi Jazakumulah ahsanal Jaza.
 
 
 
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, Aman FatHa
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Takfirisasi Dalam Pandangan Ahlu Sunnah Wa
 al-Jama'ah: Pandangan
  Terhadap Ahmadiyah
   Islam memang tidak pernah sepi dari
 aliran-aliran dan mazhab-
  mazhab, baik fikih atau akidah. Pada masa
 kebangkitan Islam seperti
  yang didengung-dengungkan, banyak pihak yang
 berupaya melakukan
  kajian-kajian dalam rangka melakukan
 pendekatan-pendekatan
  antarmazhab. Dulu aliran-aliran ini penuh dengan
 konflik dan
  pertikaian, apalagi ketika aliran-aliran itu
 menerjunkan diri dalam
  kancah politik dan perebutan kekuasaan. Persoalan
 tentang perbedaan
  mazhab dan kelompok aliran di antara kaum
 muslimin kembali merebak.
  Khususnya setelah kejadian yang menimpa golongan
 Ahmadiyah di
  Parung, Bogor. Mayoritas orang Islam, khususnya
 di

Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR

2005-09-09 Terurut Topik Alpha Bagus Sunggono
Tapi sebenernya khan ada tugas khusus dari Imam Mahdi / Isa ,
hal ini yg bisa diuji.
Karena Mirza ini belum membawa sifat sifat dan hidup pada konteks situasi
tersebut. 
Pada konteks itu ada yg namanya Ya'juj Ma'juj, Dajjal , kemenangan Islam,
setelah itu preparing ke Kiamat.

Saat ini khan masih adem ayem, malah mirza udah wafat.

On 9/9/05, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Memang terserah orang menafsirkan siapa si Mahdi itu sebenarnya,
 Orang Syiah bilang si A, orang Bahai bilang si B, etc. Kalau
 ahamdiers telah memilih Mirza Ghulam Ahmad sebagai Mahdi tsb, sudah
 dipelajari gak latar belakang si Mirza ini?.
 
 Khabarnya ahmadiers punya kitab lain selain AlQur'an yang merupakan
 kumpulan wahyunya Mirza?
 
 wassalam,
 
 


-- 
Salam Revolusi IT Indonesia 

Alpha Bagus Sunggono
http://bagusalfa.blogspot.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR

2005-09-09 Terurut Topik Yustam

kasihen deh dari kemarin kok penasaran terus,
nyari-nyari mui,  kalo memastikan orang itu mui atau
bukan lihat saja cara penulisannya,  kalo tulisannya
sering ngotot dan ndak mau kompromi dan selalu ingin
merubah peraturan yang sudah ada  ...  nah  itu
namanya mui,  karena pikiran-pikrannya selalu kontroversial
dan selalu ingin benar sendiri  ..contone ada yang ingin
merubah skb tahun 1969  ...  nah itu sekelas dengan mui
yang kerjanya ngotot melulu  padahal peraturannya begitu
jelas dan gamblang  

kalo saya bukan mui  emangnya kamu MUI  ?





mmm...
om om ini tau apa sih tentang agama?
emangnya om MUI yah?

--- The saint [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Assalamualikum wRwB,
  Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW,
  Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif
  Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah
  Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat
 di mesjid Ahmadiyah ?
  Ahmadiyahpun bertakfir
  Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan
 hidayah kepada kita semua,
  Samudjo

 Tanggapan :

 Kan sudah dibilang kalau antar kelompok agama
 terjadi perbedaan
 pemahaman ya biasa. Perbedaan pemahaman tidak lantas
 otomatis dianggap
 ekslusif.

 Yang benar :

 Sekarang ini Ahmadiyah diekslusifkan...

 Bukannya tidak mau bermakmum pada non Ahmadi, tetapi
 menurut keyakinan
 sebagian orang islam kalau Isa as dan mahdi sudah
 datang maka orang
 yang beriman hanya bermakmum kepada orang yang
 beriman kepada Isa dan
 Mahdi saja.

 Misalnya ada hadis : Kaifa antum idza
 nazalabnumaryama fiikum
 waimamukum minkum. (bagaimana keadaanmu jika turun
 Ibnu Maryam (isa)
 di antara kamu dan Imam kamu adalah dari antara
 kamu.)
 Salah satu tafsir Hadis ini adalah bahwa Imam adalah
 dari antara kamu
 (yang mengimani).

 Jadi kalau misalnya nanti ada Isa Betulan yang
 menurut si A atau B,
 atau C yang betulan turun maka Jamaah Isa ini tentu
 berimam pada
 mereka yang percaya..Masa mereka mau ikutan
 bermakmum pada yang
 menolak utusan Tuhan/Allah.

 Masalah bermakmum ini bukan masalah pokoknya namun
 hanyalah
 konsekuensi logis dari keimanan kepada Isa yang
 datang itu.

 Soal Najis hanya Fitnahdan 1000% hoax.

 Soal takfir ini juga harus difahami dengan baik.
 Orang-orang Ahmadiyah
 tidak bisa mengkafirkan siapapun. Hanya sesuai
 dengan kaidah fiqh,
 akidah dan keimanan Definisi kafir itu terdapat pada
 banyak hal bukan
 hanya karena menolak Rasulullah saw.

 Salah satu Definisi Kafir adalah menolak Utusan
 Allah. Jadi karena
 menurut orang ahmadi Isa as udah datang dan mereka
 beriman, maka orang
 yang tidak menerima itu berarti menolak utusan Allah
 dan dari segi
 Definisi yang ada dan konsekuensi yang wajar dalam
 kaidah Islam
 disebut Kafir. Sedikitpun tidak ada unsur untuk
 menghujat, memusuhi,
 atau membenci yang non-ahmadi.

 Ahmadiyah tidak lantas gembar-gembor kesana kemari
 bahwa Si A, Si B,
 Si C, kelompok Anu Itu Kafir karena memang tidak
 perlu.

 Bagi orang Ahmadiyah mereka mendengar seruan dari
 Langit dan
 kebetulan menurut mereka ini betul dari Tuhan.
 Karena meyakini
 kebenaran ini maka mereka baiat dan menjalin ikatan
 dalam jamaah.
 Mereka tidak pernah sibuk ngurusin ini itu kafir dan
 bikin fatwa sana
 sini kafir.

 Justru yang terjadi adalah orang-orang yang memusuhi
 Ahmadiyah sengaja
 memancing kekeruhan dengan menonjolkan masalah ini
 sehingga
 membangkitkan amarah umat islam. Jadi sebenarnya
 yang persoalannya
 adalah bukan ahmadiyah yang mengatakan non-ahmadi
 kafir, tetapi
 sebagian ulama yang ingin sekali agar ahmadiyah
 mengkafirkan semua
 orang..Mudah-mudahan faham.

 Soal inklusifitas, di negera di mana ahmadiyah bisa
 bebas berekspresi
 anda akan lihat bahwa ahmadiyah adalah jamaah yang
 sangat perduli
 dengan lingkungannya dan memberikan kontribusi
 sesuai dengan kemampuan
 jamaah mereka kepada masyarakat.

 Namun tentu saja karena lingkungan kita terbatas
 maka yang kita lihat
 hanyalah ekslusifitas ahmadiyah yang sebenarnya
 diekslusifkan dan
 dipinggirkan. Mau bukti.

 Coba di Indo ditegaskan kembali posisi Ahmadi dan
 kebebasan untuk yang
 lainnya juga. Maka Insya Allah anda akan lihat
 Ahmadiyah akan ada
 dalam barisan depan dalam melakukan kebaikan tentu
 dengan cara damai,
 adil dan penuh kebijaksanaan. Semboyan kami adalah
 Love for All Hatred
 For None.








  Yahoo! Groups Sponsor
 ~--
 1.2 million kids a year are victims of human
 trafficking. Stop slavery.

http://us.click.yahoo.com/X3SVTD/izNLAA/E2hLAA/BRUplB/TM

~-



***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat
 Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in
 Commonality  Shared Destiny.
 http://www.ppi-india.org

***

__
 Mohon 

Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR

2005-09-09 Terurut Topik Iwan Wibawa
kalau si mirza itu merasa menjadi mahdi...lantas apa tanda-tandanya ...kalo 
begitu mah siapapun bisa memproklamirkan dirinya sendiri sebagai 
mahdi...padahal didalam islam dikatakan (maaf kalo salah) bahwa imam mahdi 
adalah Isa 
weleh..weleh..lebih bingung lagi kalo kalangan ahmadiyah menganggap bahwa 
bersilaturahmi, kawin, melayat etc...dengan kalangan non ahmadiyah walaupun 
sesama muslim adalah verboden alias dilarang  jadi ada yang nggak nyambung 
nih pembicaraan...

Alpha Bagus Sunggono [EMAIL PROTECTED] wrote:
Tapi sebenernya khan ada tugas khusus dari Imam Mahdi / Isa ,
hal ini yg bisa diuji.
Karena Mirza ini belum membawa sifat sifat dan hidup pada konteks situasi
tersebut. 
Pada konteks itu ada yg namanya Ya'juj Ma'juj, Dajjal , kemenangan Islam,
setelah itu preparing ke Kiamat.

Saat ini khan masih adem ayem, malah mirza udah wafat.

On 9/9/05, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Memang terserah orang menafsirkan siapa si Mahdi itu sebenarnya,
 Orang Syiah bilang si A, orang Bahai bilang si B, etc. Kalau
 ahamdiers telah memilih Mirza Ghulam Ahmad sebagai Mahdi tsb, sudah
 dipelajari gak latar belakang si Mirza ini?.
 
 Khabarnya ahmadiers punya kitab lain selain AlQur'an yang merupakan
 kumpulan wahyunya Mirza?
 
 wassalam,
 
 


-- 
Salam Revolusi IT Indonesia 

Alpha Bagus Sunggono
http://bagusalfa.blogspot.com


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




SPONSORED LINKS 
Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn 

-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group ppiindia on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-




-
 Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR

2005-09-09 Terurut Topik Mhoel

  Dasar burung memang nyinyir banget. :)


  - Original Message -
  From: [EMAIL PROTECTED]
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Sent: Friday, September 09, 2005 4:24 PM
  Subject: Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari
Komisi I DPR


  
  
   kasihen deh dari kemarin kok penasaran terus,
   nyari-nyari mui,  kalo memastikan orang itu mui atau
   bukan lihat saja cara penulisannya,  kalo tulisannya
   sering ngotot dan ndak mau kompromi dan selalu ingin
   merubah peraturan yang sudah ada  ...  nah  itu
   namanya mui,  karena pikiran-pikrannya selalu kontroversial
   dan selalu ingin benar sendiri  ..contone ada yang ingin
   merubah skb tahun 1969  ...  nah itu sekelas dengan mui
   yang kerjanya ngotot melulu  padahal peraturannya begitu
   jelas dan gamblang  
  
   kalo saya bukan mui  emangnya kamu MUI  ?
  
  
  
  
  
   mmm...
   om om ini tau apa sih tentang agama?
   emangnya om MUI yah?
  
   --- The saint [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
 Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Assalamualikum wRwB,
 Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW,
 Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif
 Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah
 Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat
di mesjid Ahmadiyah ?
 Ahmadiyahpun bertakfir
 Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan
hidayah kepada kita semua,
 Samudjo
   
Tanggapan :
   
Kan sudah dibilang kalau antar kelompok agama
terjadi perbedaan
pemahaman ya biasa. Perbedaan pemahaman tidak lantas
otomatis dianggap
ekslusif.
   
Yang benar :
   
Sekarang ini Ahmadiyah diekslusifkan...
   
Bukannya tidak mau bermakmum pada non Ahmadi, tetapi
menurut keyakinan
sebagian orang islam kalau Isa as dan mahdi sudah
datang maka orang
yang beriman hanya bermakmum kepada orang yang
beriman kepada Isa dan
Mahdi saja.
   
Misalnya ada hadis : Kaifa antum idza
nazalabnumaryama fiikum
waimamukum minkum. (bagaimana keadaanmu jika turun
Ibnu Maryam (isa)
di antara kamu dan Imam kamu adalah dari antara
kamu.)
Salah satu tafsir Hadis ini adalah bahwa Imam adalah
dari antara kamu
(yang mengimani).
   
Jadi kalau misalnya nanti ada Isa Betulan yang
menurut si A atau B,
atau C yang betulan turun maka Jamaah Isa ini tentu
berimam pada
mereka yang percaya..Masa mereka mau ikutan
bermakmum pada yang
menolak utusan Tuhan/Allah.
   
Masalah bermakmum ini bukan masalah pokoknya namun
hanyalah
konsekuensi logis dari keimanan kepada Isa yang
datang itu.
   
Soal Najis hanya Fitnahdan 1000% hoax.
   
Soal takfir ini juga harus difahami dengan baik.
Orang-orang Ahmadiyah
tidak bisa mengkafirkan siapapun. Hanya sesuai
dengan kaidah fiqh,
akidah dan keimanan Definisi kafir itu terdapat pada
banyak hal bukan
hanya karena menolak Rasulullah saw.
   
Salah satu Definisi Kafir adalah menolak Utusan
Allah. Jadi karena
menurut orang ahmadi Isa as udah datang dan mereka
beriman, maka orang
yang tidak menerima itu berarti menolak utusan Allah
dan dari segi
Definisi yang ada dan konsekuensi yang wajar dalam
kaidah Islam
disebut Kafir. Sedikitpun tidak ada unsur untuk
menghujat, memusuhi,
atau membenci yang non-ahmadi.
   
Ahmadiyah tidak lantas gembar-gembor kesana kemari
bahwa Si A, Si B,
Si C, kelompok Anu Itu Kafir karena memang tidak
perlu.
   
Bagi orang Ahmadiyah mereka mendengar seruan dari
Langit dan
kebetulan menurut mereka ini betul dari Tuhan.
Karena meyakini
kebenaran ini maka mereka baiat dan menjalin ikatan
dalam jamaah.
Mereka tidak pernah sibuk ngurusin ini itu kafir dan
bikin fatwa sana
sini kafir.
   
Justru yang terjadi adalah orang-orang yang memusuhi
Ahmadiyah sengaja
memancing kekeruhan dengan menonjolkan masalah ini
sehingga
membangkitkan amarah umat islam. Jadi sebenarnya
yang persoalannya
adalah bukan ahmadiyah yang mengatakan non-ahmadi
kafir, tetapi
sebagian ulama yang ingin sekali agar ahmadiyah
mengkafirkan semua
orang..Mudah-mudahan faham.
   
Soal inklusifitas, di negera di mana ahmadiyah bisa
bebas berekspresi
anda akan lihat bahwa ahmadiyah adalah jamaah yang
sangat perduli
dengan lingkungannya dan memberikan kontribusi
sesuai dengan kemampuan
jamaah mereka kepada masyarakat.
   
Namun tentu saja karena lingkungan kita terbatas
maka yang kita lihat
hanyalah ekslusifitas ahmadiyah yang sebenarnya
diekslusifkan dan
dipinggirkan. Mau bukti.
   
Coba di Indo ditegaskan kembali posisi Ahmadi dan
kebebasan untuk yang
lainnya juga. Maka Insya Allah anda akan lihat
Ahmadiyah akan ada
dalam barisan depan dalam melakukan kebaikan tentu
dengan cara damai,
adil dan penuh kebijaksanaan. Semboyan kami adalah

[ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR

2005-09-09 Terurut Topik The saint

Kalo yang ini bisa cukup panjang diskusinya, saya sarankan datang 
aja ke pusat-pusat Ahmadiyah (JA) terdekat. 

Tetapi dengan situasi seperti sekarang jangan kaget kalau kedatangan 
anda sedikit dicurigai, takut dianggap spynya FPI.Maklumlah lagi 
diteror terussebentar lagi mereka bergerak di Palembang.

Atau bisa juga kunjungi www.alislam.org dan www.ahmadiyya.or.id

Enggak enak kalo diskusinya di milis ini...

Beda ceritanya kalo nanti pemerintah udah buat ketegasan memberikan 
kebebasan HAM dalam beragama dan berkeyakinan.Anda akan lihat 
semua orang ahmadi akan tersenyum dan bahagia kalau ada yang 
berkunjung untuk berdiskusi

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED] wrote:
 kalau si mirza itu merasa menjadi mahdi...lantas apa tanda-
tandanya ...kalo begitu mah siapapun bisa memproklamirkan 
dirinya sendiri sebagai mahdi...padahal didalam islam dikatakan 
(maaf kalo salah) bahwa imam mahdi adalah Isa 
 weleh..weleh..lebih bingung lagi kalo kalangan ahmadiyah 
menganggap bahwa bersilaturahmi, kawin, melayat etc...dengan 
kalangan non ahmadiyah walaupun sesama muslim adalah verboden alias 
dilarang  jadi ada yang nggak nyambung nih pembicaraan...
 
 Alpha Bagus Sunggono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Tapi sebenernya khan ada tugas khusus dari Imam Mahdi / Isa ,
 hal ini yg bisa diuji.
 Karena Mirza ini belum membawa sifat sifat dan hidup pada konteks 
situasi
 tersebut. 
 Pada konteks itu ada yg namanya Ya'juj Ma'juj, Dajjal , kemenangan 
Islam,
 setelah itu preparing ke Kiamat.
 
 Saat ini khan masih adem ayem, malah mirza udah wafat.
 
 On 9/9/05, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Memang terserah orang menafsirkan siapa si Mahdi itu sebenarnya,
  Orang Syiah bilang si A, orang Bahai bilang si B, etc. Kalau
  ahamdiers telah memilih Mirza Ghulam Ahmad sebagai Mahdi tsb, 
sudah
  dipelajari gak latar belakang si Mirza ini?.
  
  Khabarnya ahmadiers punya kitab lain selain AlQur'an yang 
merupakan
  kumpulan wahyunya Mirza?
  
  wassalam,
  
  
 
 
 -- 
 Salam Revolusi IT Indonesia 
 
 Alpha Bagus Sunggono
 http://bagusalfa.blogspot.com
 
 
 
*
**
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://www.ppi-india.org
 
*
**
 
_
_
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan 
dikomentari.
 3. Reading only, http://dear.to/ppi 
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 
 SPONSORED LINKS 
 Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn 
 
 -
 YAHOO! GROUPS LINKS 
 
 
 Visit your group ppiindia on the web.
   
 To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]
   
 Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service. 
 
 
 -
 
 
 
   
 -
  Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org!
http://us.click.yahoo.com/Ryu7JD/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR

2005-09-08 Terurut Topik The saint


Masya Allah uraian yang sangat menarik. Saya sangat mendambakan 
sekali dapat menulis hal seperti ini dengan dilengkapi rujukan-
rujukan yang lengkap. Sebenarnya saya yakin masih banyak lagi 
rujukan-rujukan tambahan lain yang dapat kita ambil dari karya-karya 
ulama-ulama salaf maupun khalaf dan juga ulama kontemporer mengenai 
masalah takfir ini.

Jazakumullah ahsanal jaza dan penghargaan yang sebesar-besarnya 
kepada Saudara Aman Fatha atas uraiannya yang sangat baik dan 
terinci ini. Sebenarnya begitulah keyakinan Ahmadiyah.bahwa kami 
tetap meyakini dan bersaksi bahwa TIADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN BAHWA 
MUHAMMAD ADALAH RASUL ALLAH.

Adapun soal keyakinan kepada HAdhrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai 
Masih dan MAhdi sebenarnya dari sisi ushul maupun akidah masih 
berkaitan dengan keyakinan islam dan kita seharusnya dapat 
memposisikannya secara proporsional.

Caranya dengan mengajukan pertanyaan sbb.
Walaupun Umat Islam meyakini bahwa Rasulullah saw adalah Nabi 
terakhir apakah Nabi Isa as dan Mahdi akan datang kepada umat islam.

Dari sisi ini jawabannya adalah : 
Ya menurut Islam janji kedatangan NAbi Isa as dan Mahdi memang ada 
dan masuk dalam kategori baik (hasan) bahkan tingkat mutawatir 
maknawi walaupun ada juga sebagian yang meragukannya.

Jadi perbedaan pokok ahmadiyah dengan islam dan bahkan kristen 
adalah hanya pada sudah dan belum datangnya janji tersebut..dan 
sama sekali tidak menyimpang dari kaidah dasarnya.

Sekarang pertanyaannya dapat diajukan kepada diri setiap umat islam 
sendiri :

Jika Isa dan Mahdi yang anda yakini sudah datang, apakah anda akan 
beriman kepadanya?

Jika anda sudah beriman kepadanya? Bagaimana dengan yang menolak Isa 
dan Mahdi yang benar tersebut?

Tentu sangat menarik sekali jika Saudara Aman dapat memberikan 
uraiannya lagi mengenai hal ini.

Sekali lagi Jazakumulah ahsanal Jaza.



--- In ppiindia@yahoogroups.com, Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Takfirisasi Dalam Pandangan Ahlu Sunnah Wa al-Jama'ah: Pandangan 
Terhadap Ahmadiyah
 Islam memang tidak pernah sepi dari aliran-aliran dan mazhab-
mazhab, baik fikih atau akidah. Pada masa kebangkitan Islam seperti 
yang didengung-dengungkan, banyak pihak yang berupaya melakukan 
kajian-kajian dalam rangka melakukan pendekatan-pendekatan 
antarmazhab. Dulu aliran-aliran ini penuh dengan konflik dan 
pertikaian, apalagi ketika aliran-aliran itu menerjunkan diri dalam 
kancah politik dan perebutan kekuasaan. Persoalan tentang perbedaan 
mazhab dan kelompok aliran di antara kaum muslimin kembali merebak. 
Khususnya setelah kejadian yang menimpa golongan Ahmadiyah di 
Parung, Bogor. Mayoritas orang Islam, khususnya di Indonesia--pada 
sudut pendapat dan pandangan--memang tidak sejalan dengan Ahmadiyah. 
Lebih dari itu, kita juga menemukan beberapa kelompok dan tokoh 
ulama yang menyatakan mereka ini bukan dari Islam dan semestinya 
tidak mencaplok Islam pada nama kelompok mereka.
 
 Apakah Ahmadiyah golongan Islam atau bukan? Bagi saya pertanyaan 
ini masih lebih baik dengan tujuan mengkaji kembali konsep-konsep 
teologis dan pendapat para ulama dalam masalah aliran-aliran ini. 
Bagaimanapun, pertanyaan apakah Islam atau bukan, sudah masuk 
lingkup teologis dan akidah yang berkaitan erat dengan keimanan 
Islam. Dalam hal ini kita juga perlu mencermati kembali prinsip-
prinsip dasar Iman sehingga tidak bercampur aduk dengan persoalan 
kesempurnaan Iman. 
 
 Berkaitan dengan Ahmadiyah, kalau pertanyaannya, kenapa Ahmadiyah 
masih mengaku sebagai muslim? Maka jawabannya bagi saya, karena 
mereka memang muslim. Tuduhan kepada mereka yang mempunyai keyakinan 
tentang kenabian yang berbeda itu harus dijelaskan lebih lanjut. 
Persoalan apakah Islam atau bukan, adalah perkara besar yang tidak 
bisa kita ringkas seringkas kalimat pertanyaan itu. Konsekuensinya 
sangat jauh hingga menjangkau akhirat, dan tidak terbatas pada 
kelompok yang dipertanyakan saja, tapi juga punya akibat pada orang 
yang mempertanyakan. 
 
 Dalam beberapa bacaan saya yang langsung bersumber dari referensi 
Ahmadiyah sendiri, bisa saya simpulkan bahwa sebenarnya Nabi 
Terakhir bagi Ahmadiyah tetap Muhammad Saw. Sedangkan Mirza Ghulam 
Ahmad yang mereka akui sebagai Nabi adalah al-Masih dan al- Mahdi al-
Muntazhar. Tentu saja kita tidak mesti harus sependapat dengan 
mereka apakah benar Mirza Ghulam Ahmad itu Nabi seperti yang mereka 
klaim atau bukan. Kalau kita tarik masalah ini ke wilayah dasar 
prinsip agama, yakni apakah mereka itu Islam atau bukan?, maka 
sekarang pembicaraannya bukan lagi perdebatan tentang al-Mahdi al-
Muntazhar atau al-Masih, tapi sudah mempersoalkan akidah dan 
keimanan. Dan pertanyaan kenapa Ahmadiyah masih mengaku muslim? 
menjadi pertanyaan yang sudah mengandung tudingan dan tuduhan yang 
menyangkut prinsip dasar keimanan dan Islam (al-Ushul). 
 
 Dalam sejarahnya, persoalan akidah dan yang terkait dengan masalah 
ini telah melahirkan banyak aliran teologi dalam Islam seperti 
Mu'tazilah, Syiah, 

Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR

2005-09-08 Terurut Topik Samudjo
Assalamualikum wRwB,
Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW,
Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif
Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah
Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat di mesjid Ahmadiyah ?
Ahmadiyahpun bertakfir
Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua,
Samudjo
- Original Message -
From: The saint [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, September 08, 2005 8:38 PM
Subject: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi
I DPR




 Masya Allah uraian yang sangat menarik. Saya sangat mendambakan
 sekali dapat menulis hal seperti ini dengan dilengkapi rujukan-
 rujukan yang lengkap. Sebenarnya saya yakin masih banyak lagi
 rujukan-rujukan tambahan lain yang dapat kita ambil dari karya-karya
 ulama-ulama salaf maupun khalaf dan juga ulama kontemporer mengenai
 masalah takfir ini.

 Jazakumullah ahsanal jaza dan penghargaan yang sebesar-besarnya
 kepada Saudara Aman Fatha atas uraiannya yang sangat baik dan
 terinci ini. Sebenarnya begitulah keyakinan Ahmadiyah.bahwa kami
 tetap meyakini dan bersaksi bahwa TIADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN BAHWA
 MUHAMMAD ADALAH RASUL ALLAH.

 Adapun soal keyakinan kepada HAdhrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai
 Masih dan MAhdi sebenarnya dari sisi ushul maupun akidah masih
 berkaitan dengan keyakinan islam dan kita seharusnya dapat
 memposisikannya secara proporsional.

 Caranya dengan mengajukan pertanyaan sbb.
 Walaupun Umat Islam meyakini bahwa Rasulullah saw adalah Nabi
 terakhir apakah Nabi Isa as dan Mahdi akan datang kepada umat islam.

 Dari sisi ini jawabannya adalah :
 Ya menurut Islam janji kedatangan NAbi Isa as dan Mahdi memang ada
 dan masuk dalam kategori baik (hasan) bahkan tingkat mutawatir
 maknawi walaupun ada juga sebagian yang meragukannya.

 Jadi perbedaan pokok ahmadiyah dengan islam dan bahkan kristen
 adalah hanya pada sudah dan belum datangnya janji tersebut..dan
 sama sekali tidak menyimpang dari kaidah dasarnya.

 Sekarang pertanyaannya dapat diajukan kepada diri setiap umat islam
 sendiri :

 Jika Isa dan Mahdi yang anda yakini sudah datang, apakah anda akan
 beriman kepadanya?

 Jika anda sudah beriman kepadanya? Bagaimana dengan yang menolak Isa
 dan Mahdi yang benar tersebut?

 Tentu sangat menarik sekali jika Saudara Aman dapat memberikan
 uraiannya lagi mengenai hal ini.

 Sekali lagi Jazakumulah ahsanal Jaza.



 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Takfirisasi Dalam Pandangan Ahlu Sunnah Wa al-Jama'ah: Pandangan
 Terhadap Ahmadiyah
  Islam memang tidak pernah sepi dari aliran-aliran dan mazhab-
 mazhab, baik fikih atau akidah. Pada masa kebangkitan Islam seperti
 yang didengung-dengungkan, banyak pihak yang berupaya melakukan
 kajian-kajian dalam rangka melakukan pendekatan-pendekatan
 antarmazhab. Dulu aliran-aliran ini penuh dengan konflik dan
 pertikaian, apalagi ketika aliran-aliran itu menerjunkan diri dalam
 kancah politik dan perebutan kekuasaan. Persoalan tentang perbedaan
 mazhab dan kelompok aliran di antara kaum muslimin kembali merebak.
 Khususnya setelah kejadian yang menimpa golongan Ahmadiyah di
 Parung, Bogor. Mayoritas orang Islam, khususnya di Indonesia--pada
 sudut pendapat dan pandangan--memang tidak sejalan dengan Ahmadiyah.
 Lebih dari itu, kita juga menemukan beberapa kelompok dan tokoh
 ulama yang menyatakan mereka ini bukan dari Islam dan semestinya
 tidak mencaplok Islam pada nama kelompok mereka.
 
  Apakah Ahmadiyah golongan Islam atau bukan? Bagi saya pertanyaan
 ini masih lebih baik dengan tujuan mengkaji kembali konsep-konsep
 teologis dan pendapat para ulama dalam masalah aliran-aliran ini.
 Bagaimanapun, pertanyaan apakah Islam atau bukan, sudah masuk
 lingkup teologis dan akidah yang berkaitan erat dengan keimanan
 Islam. Dalam hal ini kita juga perlu mencermati kembali prinsip-
 prinsip dasar Iman sehingga tidak bercampur aduk dengan persoalan
 kesempurnaan Iman.
 
  Berkaitan dengan Ahmadiyah, kalau pertanyaannya, kenapa Ahmadiyah
 masih mengaku sebagai muslim? Maka jawabannya bagi saya, karena
 mereka memang muslim. Tuduhan kepada mereka yang mempunyai keyakinan
 tentang kenabian yang berbeda itu harus dijelaskan lebih lanjut.
 Persoalan apakah Islam atau bukan, adalah perkara besar yang tidak
 bisa kita ringkas seringkas kalimat pertanyaan itu. Konsekuensinya
 sangat jauh hingga menjangkau akhirat, dan tidak terbatas pada
 kelompok yang dipertanyakan saja, tapi juga punya akibat pada orang
 yang mempertanyakan.
 
  Dalam beberapa bacaan saya yang langsung bersumber dari referensi
 Ahmadiyah sendiri, bisa saya simpulkan bahwa sebenarnya Nabi
 Terakhir bagi Ahmadiyah tetap Muhammad Saw. Sedangkan Mirza Ghulam
 Ahmad yang mereka akui sebagai Nabi adalah al-Masih dan al- Mahdi al-
 Muntazhar. Tentu saja kita tidak mesti harus sependapat dengan
 mereka apakah benar Mirza Ghulam Ahmad itu Nabi seperti yang mereka
 klaim atau bukan. Kalau kita tarik masalah ini ke wilayah

Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR

2005-09-08 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA
Kalau suatu umat difatwakan oleh umat lain - dan ada anggota dari umat bukan 
umat sendiri masuk kedalam tempat ibadah  mereka - apakah bukan hak mereka 
untuk berhati2 agar jangan sampai mendapat kesulitan. 
Saya kira kaum Ahmadiyah diseluruh dunia berpikir terbuka tetapi kalau semua 
umat mengfatwa  siapa yg tidak harus menjaga2 keamanan umat sendiri. Umat 
Ahmadiyah banyak kaum intelctualnya  dan kaum wanitanya juga sangat banyak yg 
berpendidikan - lihat PM Pakistan Mrs Bhotto.   
Negara Spanyol selalu open minded terhadap muslim dari Maroko - tetapi mereka 
ngebom  jadi keadaan berubah. Ingeris selalu openminded tetapi kalau dibomb 
mereka juga harus membela diri. Kaum Ahmadiyah diIngferis dan Canada bebas dan 
dapat bikin banyak bangunan2 utk umat mereka. Vancouver Canada akan mendapat 
mesdjid yg terbesar di continent ini.
 Negara Belanda dimana kaum muslim dari Indonesia dan dari Antillen jumlahnya 
ribuan [kebanyakan merekapun Ahmadiyah] kenapa mereka pun tidak percaya kepada 
kaum wahabi. Mereka kan diFatwa. Lagi yg ngebomb diEu adalah kaum Wahabi.dari 
Arab ini. 
Silahkan sdr yg mengeluarkan pertanyaan ini berpikir - jikalau ingin damai 
sesama islam 
 
Andreas
 
Andreas


Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamualikum wRwB,
Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW,
Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif
Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah
Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat di mesjid Ahmadiyah ?
Ahmadiyahpun bertakfir
Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua,
Samudjo
- Original Message -
From: The saint [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, September 08, 2005 8:38 PM
Subject: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi
I DPR




 Masya Allah uraian yang sangat menarik. Saya sangat mendambakan
 sekali dapat menulis hal seperti ini dengan dilengkapi rujukan-
 rujukan yang lengkap. Sebenarnya saya yakin masih banyak lagi
 rujukan-rujukan tambahan lain yang dapat kita ambil dari karya-karya
 ulama-ulama salaf maupun khalaf dan juga ulama kontemporer mengenai
 masalah takfir ini.

 Jazakumullah ahsanal jaza dan penghargaan yang sebesar-besarnya
 kepada Saudara Aman Fatha atas uraiannya yang sangat baik dan
 terinci ini. Sebenarnya begitulah keyakinan Ahmadiyah.bahwa kami
 tetap meyakini dan bersaksi bahwa TIADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN BAHWA
 MUHAMMAD ADALAH RASUL ALLAH.

 Adapun soal keyakinan kepada HAdhrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai
 Masih dan MAhdi sebenarnya dari sisi ushul maupun akidah masih
 berkaitan dengan keyakinan islam dan kita seharusnya dapat
 memposisikannya secara proporsional.

 Caranya dengan mengajukan pertanyaan sbb.
 Walaupun Umat Islam meyakini bahwa Rasulullah saw adalah Nabi
 terakhir apakah Nabi Isa as dan Mahdi akan datang kepada umat islam.

 Dari sisi ini jawabannya adalah :
 Ya menurut Islam janji kedatangan NAbi Isa as dan Mahdi memang ada
 dan masuk dalam kategori baik (hasan) bahkan tingkat mutawatir
 maknawi walaupun ada juga sebagian yang meragukannya.

 Jadi perbedaan pokok ahmadiyah dengan islam dan bahkan kristen
 adalah hanya pada sudah dan belum datangnya janji tersebut..dan
 sama sekali tidak menyimpang dari kaidah dasarnya.

 Sekarang pertanyaannya dapat diajukan kepada diri setiap umat islam
 sendiri :

 Jika Isa dan Mahdi yang anda yakini sudah datang, apakah anda akan
 beriman kepadanya?

 Jika anda sudah beriman kepadanya? Bagaimana dengan yang menolak Isa
 dan Mahdi yang benar tersebut?

 Tentu sangat menarik sekali jika Saudara Aman dapat memberikan
 uraiannya lagi mengenai hal ini.

 Sekali lagi Jazakumulah ahsanal Jaza.



 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Takfirisasi Dalam Pandangan Ahlu Sunnah Wa al-Jama'ah: Pandangan
 Terhadap Ahmadiyah
  Islam memang tidak pernah sepi dari aliran-aliran dan mazhab-
 mazhab, baik fikih atau akidah. Pada masa kebangkitan Islam seperti
 yang didengung-dengungkan, banyak pihak yang berupaya melakukan
 kajian-kajian dalam rangka melakukan pendekatan-pendekatan
 antarmazhab. Dulu aliran-aliran ini penuh dengan konflik dan
 pertikaian, apalagi ketika aliran-aliran itu menerjunkan diri dalam
 kancah politik dan perebutan kekuasaan. Persoalan tentang perbedaan
 mazhab dan kelompok aliran di antara kaum muslimin kembali merebak.
 Khususnya setelah kejadian yang menimpa golongan Ahmadiyah di
 Parung, Bogor. Mayoritas orang Islam, khususnya di Indonesia--pada
 sudut pendapat dan pandangan--memang tidak sejalan dengan Ahmadiyah.
 Lebih dari itu, kita juga menemukan beberapa kelompok dan tokoh
 ulama yang menyatakan mereka ini bukan dari Islam dan semestinya
 tidak mencaplok Islam pada nama kelompok mereka.
 
  Apakah Ahmadiyah golongan Islam atau bukan? Bagi saya pertanyaan
 ini masih lebih baik dengan tujuan mengkaji kembali konsep-konsep
 teologis dan pendapat para ulama dalam masalah aliran-aliran ini.
 Bagaimanapun, pertanyaan apakah Islam atau bukan, sudah masuk

[ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR

2005-09-08 Terurut Topik The saint
 Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Assalamualikum wRwB,
 Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW,
 Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif
 Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah
 Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat di mesjid Ahmadiyah ?
 Ahmadiyahpun bertakfir
 Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua,
 Samudjo

Tanggapan :

Kan sudah dibilang kalau antar kelompok agama terjadi perbedaan
pemahaman ya biasa. Perbedaan pemahaman tidak lantas otomatis dianggap
ekslusif.

Yang benar :

Sekarang ini Ahmadiyah diekslusifkan...

Bukannya tidak mau bermakmum pada non Ahmadi, tetapi menurut keyakinan
sebagian orang islam kalau Isa as dan mahdi sudah datang maka orang
yang beriman hanya bermakmum kepada orang yang beriman kepada Isa dan
Mahdi saja.

Misalnya ada hadis : Kaifa antum idza nazalabnumaryama fiikum
waimamukum minkum. (bagaimana keadaanmu jika turun Ibnu Maryam (isa)
di antara kamu dan Imam kamu adalah dari antara kamu.)
Salah satu tafsir Hadis ini adalah bahwa Imam adalah dari antara kamu
(yang mengimani).

Jadi kalau misalnya nanti ada Isa Betulan yang menurut si A atau B,
atau C yang betulan turun maka Jamaah Isa ini tentu berimam pada
mereka yang percaya..Masa mereka mau ikutan bermakmum pada yang
menolak utusan Tuhan/Allah.

Masalah bermakmum ini bukan masalah pokoknya namun hanyalah
konsekuensi logis dari keimanan kepada Isa yang datang itu.

Soal Najis hanya Fitnahdan 1000% hoax.

Soal takfir ini juga harus difahami dengan baik. Orang-orang Ahmadiyah
tidak bisa mengkafirkan siapapun. Hanya sesuai dengan kaidah fiqh,
akidah dan keimanan Definisi kafir itu terdapat pada banyak hal bukan
hanya karena menolak Rasulullah saw.

Salah satu Definisi Kafir adalah menolak Utusan Allah. Jadi karena
menurut orang ahmadi Isa as udah datang dan mereka beriman, maka orang
yang tidak menerima itu berarti menolak utusan Allah dan dari segi
Definisi yang ada dan konsekuensi yang wajar dalam kaidah Islam
disebut Kafir. Sedikitpun tidak ada unsur untuk menghujat, memusuhi,
atau membenci yang non-ahmadi.

Ahmadiyah tidak lantas gembar-gembor kesana kemari bahwa Si A, Si B,
Si C, kelompok Anu Itu Kafir karena memang tidak perlu. 

Bagi orang Ahmadiyah mereka mendengar seruan dari Langit dan
kebetulan menurut mereka ini betul dari Tuhan. Karena meyakini
kebenaran ini maka mereka baiat dan menjalin ikatan dalam jamaah.
Mereka tidak pernah sibuk ngurusin ini itu kafir dan bikin fatwa sana
sini kafir. 

Justru yang terjadi adalah orang-orang yang memusuhi Ahmadiyah sengaja
memancing kekeruhan dengan menonjolkan masalah ini sehingga
membangkitkan amarah umat islam. Jadi sebenarnya yang persoalannya
adalah bukan ahmadiyah yang mengatakan non-ahmadi kafir, tetapi
sebagian ulama yang ingin sekali agar ahmadiyah mengkafirkan semua
orang..Mudah-mudahan faham.

Soal inklusifitas, di negera di mana ahmadiyah bisa bebas berekspresi
anda akan lihat bahwa ahmadiyah adalah jamaah yang sangat perduli
dengan lingkungannya dan memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuan
jamaah mereka kepada masyarakat.

Namun tentu saja karena lingkungan kita terbatas maka yang kita lihat
hanyalah ekslusifitas ahmadiyah yang sebenarnya diekslusifkan dan
dipinggirkan. Mau bukti.

Coba di Indo ditegaskan kembali posisi Ahmadi dan kebebasan untuk yang
lainnya juga. Maka Insya Allah anda akan lihat Ahmadiyah akan ada
dalam barisan depan dalam melakukan kebaikan tentu dengan cara damai,
adil dan penuh kebijaksanaan. Semboyan kami adalah Love for All Hatred
For None.








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery.
http://us.click.yahoo.com/X3SVTD/izNLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/