Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR
--- Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau gak salah ada member milis ini salah satu pengurus mui, yaitu bu lina dahlan... soalnya dia paling getol dan ngotot membela mui...mungkin mbak lina dahlan bisa konfirmasi ??? he...he...he [EMAIL PROTECTED] wrote: kasihen deh dari kemarin kok penasaran terus, nyari-nyari mui, kalo memastikan orang itu mui atau bukan lihat saja cara penulisannya, kalo tulisannya sering ngotot dan ndak mau kompromi dan selalu ingin merubah peraturan yang sudah ada ... nah itu namanya mui, karena pikiran-pikrannya selalu kontroversial dan selalu ingin benar sendiri ..contone ada yang ingin merubah skb tahun 1969 ... nah itu sekelas dengan mui yang kerjanya ngotot melulu padahal peraturannya begitu jelas dan gamblang kalo saya bukan mui emangnya kamu MUI ? mmm... om om ini tau apa sih tentang agama? emangnya om MUI yah? --- The saint [EMAIL PROTECTED] wrote: Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualikum wRwB, Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW, Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat di mesjid Ahmadiyah ? Ahmadiyahpun bertakfir Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua, Samudjo Tanggapan : Kan sudah dibilang kalau antar kelompok agama terjadi perbedaan pemahaman ya biasa. Perbedaan pemahaman tidak lantas otomatis dianggap ekslusif. Yang benar : Sekarang ini Ahmadiyah diekslusifkan... Bukannya tidak mau bermakmum pada non Ahmadi, tetapi menurut keyakinan sebagian orang islam kalau Isa as dan mahdi sudah datang maka orang yang beriman hanya bermakmum kepada orang yang beriman kepada Isa dan Mahdi saja. Misalnya ada hadis : Kaifa antum idza nazalabnumaryama fiikum waimamukum minkum. (bagaimana keadaanmu jika turun Ibnu Maryam (isa) di antara kamu dan Imam kamu adalah dari antara kamu.) Salah satu tafsir Hadis ini adalah bahwa Imam adalah dari antara kamu (yang mengimani). Jadi kalau misalnya nanti ada Isa Betulan yang menurut si A atau B, atau C yang betulan turun maka Jamaah Isa ini tentu berimam pada mereka yang percaya..Masa mereka mau ikutan bermakmum pada yang menolak utusan Tuhan/Allah. Masalah bermakmum ini bukan masalah pokoknya namun hanyalah konsekuensi logis dari keimanan kepada Isa yang datang itu. Soal Najis hanya Fitnahdan 1000% hoax. Soal takfir ini juga harus difahami dengan baik. Orang-orang Ahmadiyah tidak bisa mengkafirkan siapapun. Hanya sesuai dengan kaidah fiqh, akidah dan keimanan Definisi kafir itu terdapat pada banyak hal bukan hanya karena menolak Rasulullah saw. Salah satu Definisi Kafir adalah menolak Utusan Allah. Jadi karena menurut orang ahmadi Isa as udah datang dan mereka beriman, maka orang yang tidak menerima itu berarti menolak utusan Allah dan dari segi Definisi yang ada dan konsekuensi yang wajar dalam kaidah Islam disebut Kafir. Sedikitpun tidak ada unsur untuk menghujat, memusuhi, atau membenci yang non-ahmadi. Ahmadiyah tidak lantas gembar-gembor kesana kemari bahwa Si A, Si B, Si C, kelompok Anu Itu Kafir karena memang tidak perlu. Bagi orang Ahmadiyah mereka mendengar seruan dari Langit dan kebetulan menurut mereka ini betul dari Tuhan. Karena meyakini kebenaran ini maka mereka baiat dan menjalin ikatan dalam jamaah. Mereka tidak pernah sibuk ngurusin ini itu kafir dan bikin fatwa sana sini kafir. Justru yang terjadi adalah orang-orang yang memusuhi Ahmadiyah sengaja memancing kekeruhan dengan menonjolkan masalah ini sehingga membangkitkan amarah umat islam. Jadi sebenarnya yang persoalannya adalah bukan ahmadiyah yang mengatakan non-ahmadi kafir, tetapi sebagian ulama yang ingin sekali agar ahmadiyah mengkafirkan semua orang..Mudah-mudahan faham. Soal inklusifitas, di negera di mana ahmadiyah bisa bebas berekspresi anda akan lihat bahwa ahmadiyah adalah jamaah yang sangat perduli dengan lingkungannya dan memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuan jamaah mereka kepada masyarakat. Namun tentu saja karena lingkungan kita terbatas maka yang kita lihat hanyalah ekslusifitas ahmadiyah yang sebenarnya diekslusifkan dan dipinggirkan. Mau bukti. Coba di Indo ditegaskan kembali posisi Ahmadi dan kebebasan untuk yang lainnya juga. Maka Insya Allah anda akan lihat Ahmadiyah akan ada dalam barisan depan dalam melakukan kebaikan tentu dengan cara damai, adil dan penuh kebijaksanaan. Semboyan kami adalah Love for All Hatred For None. Yahoo! Groups Sponsor *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik,
Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR
kalau gak salah ada member milis ini salah satu pengurus mui, yaitu bu lina dahlan... soalnya dia paling getol dan ngotot membela mui...mungkin mbak lina dahlan bisa konfirmasi ??? he...he...he [EMAIL PROTECTED] wrote: kasihen deh dari kemarin kok penasaran terus, nyari-nyari mui, kalo memastikan orang itu mui atau bukan lihat saja cara penulisannya, kalo tulisannya sering ngotot dan ndak mau kompromi dan selalu ingin merubah peraturan yang sudah ada ... nah itu namanya mui, karena pikiran-pikrannya selalu kontroversial dan selalu ingin benar sendiri ..contone ada yang ingin merubah skb tahun 1969 ... nah itu sekelas dengan mui yang kerjanya ngotot melulu padahal peraturannya begitu jelas dan gamblang kalo saya bukan mui emangnya kamu MUI ? mmm... om om ini tau apa sih tentang agama? emangnya om MUI yah? --- The saint [EMAIL PROTECTED] wrote: Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualikum wRwB, Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW, Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat di mesjid Ahmadiyah ? Ahmadiyahpun bertakfir Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua, Samudjo Tanggapan : Kan sudah dibilang kalau antar kelompok agama terjadi perbedaan pemahaman ya biasa. Perbedaan pemahaman tidak lantas otomatis dianggap ekslusif. Yang benar : Sekarang ini Ahmadiyah diekslusifkan... Bukannya tidak mau bermakmum pada non Ahmadi, tetapi menurut keyakinan sebagian orang islam kalau Isa as dan mahdi sudah datang maka orang yang beriman hanya bermakmum kepada orang yang beriman kepada Isa dan Mahdi saja. Misalnya ada hadis : Kaifa antum idza nazalabnumaryama fiikum waimamukum minkum. (bagaimana keadaanmu jika turun Ibnu Maryam (isa) di antara kamu dan Imam kamu adalah dari antara kamu.) Salah satu tafsir Hadis ini adalah bahwa Imam adalah dari antara kamu (yang mengimani). Jadi kalau misalnya nanti ada Isa Betulan yang menurut si A atau B, atau C yang betulan turun maka Jamaah Isa ini tentu berimam pada mereka yang percaya..Masa mereka mau ikutan bermakmum pada yang menolak utusan Tuhan/Allah. Masalah bermakmum ini bukan masalah pokoknya namun hanyalah konsekuensi logis dari keimanan kepada Isa yang datang itu. Soal Najis hanya Fitnahdan 1000% hoax. Soal takfir ini juga harus difahami dengan baik. Orang-orang Ahmadiyah tidak bisa mengkafirkan siapapun. Hanya sesuai dengan kaidah fiqh, akidah dan keimanan Definisi kafir itu terdapat pada banyak hal bukan hanya karena menolak Rasulullah saw. Salah satu Definisi Kafir adalah menolak Utusan Allah. Jadi karena menurut orang ahmadi Isa as udah datang dan mereka beriman, maka orang yang tidak menerima itu berarti menolak utusan Allah dan dari segi Definisi yang ada dan konsekuensi yang wajar dalam kaidah Islam disebut Kafir. Sedikitpun tidak ada unsur untuk menghujat, memusuhi, atau membenci yang non-ahmadi. Ahmadiyah tidak lantas gembar-gembor kesana kemari bahwa Si A, Si B, Si C, kelompok Anu Itu Kafir karena memang tidak perlu. Bagi orang Ahmadiyah mereka mendengar seruan dari Langit dan kebetulan menurut mereka ini betul dari Tuhan. Karena meyakini kebenaran ini maka mereka baiat dan menjalin ikatan dalam jamaah. Mereka tidak pernah sibuk ngurusin ini itu kafir dan bikin fatwa sana sini kafir. Justru yang terjadi adalah orang-orang yang memusuhi Ahmadiyah sengaja memancing kekeruhan dengan menonjolkan masalah ini sehingga membangkitkan amarah umat islam. Jadi sebenarnya yang persoalannya adalah bukan ahmadiyah yang mengatakan non-ahmadi kafir, tetapi sebagian ulama yang ingin sekali agar ahmadiyah mengkafirkan semua orang..Mudah-mudahan faham. Soal inklusifitas, di negera di mana ahmadiyah bisa bebas berekspresi anda akan lihat bahwa ahmadiyah adalah jamaah yang sangat perduli dengan lingkungannya dan memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuan jamaah mereka kepada masyarakat. Namun tentu saja karena lingkungan kita terbatas maka yang kita lihat hanyalah ekslusifitas ahmadiyah yang sebenarnya diekslusifkan dan dipinggirkan. Mau bukti. Coba di Indo ditegaskan kembali posisi Ahmadi dan kebebasan untuk yang lainnya juga. Maka Insya Allah anda akan lihat Ahmadiyah akan ada dalam barisan depan dalam melakukan kebaikan tentu dengan cara damai, adil dan penuh kebijaksanaan. Semboyan kami adalah Love for All Hatred For None. Yahoo! Groups Sponsor *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian:
Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR
Ijithad anda Mirza Ghulam Ahmad adalah Imam Mahdi Ijtihad itu pangkatnya tidak absolut, tidak boleh mengharamkan atau mewajibkan Paling sunat atau makruh Jadi Ahmadiyah dikeluarkan dari Islam karena dia sendiri memang nggak mau satu himpunan dengan Islam yang lain Memang Alah itu Maha Pengasih lagi Penyayang, Ahmadiyah minta neraka ya dikasih neraka itulah konsekwensi logis Sekali-kali uji kebenaran ijtihad anda itu dengan sholat istikharah Mudah-mudahan kita semua dapat petunjuk, Salam, Samudjo - Original Message - From: The saint [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, September 09, 2005 12:35 PM Subject: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualikum wRwB, Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW, Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat di mesjid Ahmadiyah ? Ahmadiyahpun bertakfir Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua, Samudjo Tanggapan : Kan sudah dibilang kalau antar kelompok agama terjadi perbedaan pemahaman ya biasa. Perbedaan pemahaman tidak lantas otomatis dianggap ekslusif. Yang benar : Sekarang ini Ahmadiyah diekslusifkan... Bukannya tidak mau bermakmum pada non Ahmadi, tetapi menurut keyakinan sebagian orang islam kalau Isa as dan mahdi sudah datang maka orang yang beriman hanya bermakmum kepada orang yang beriman kepada Isa dan Mahdi saja. Misalnya ada hadis : Kaifa antum idza nazalabnumaryama fiikum waimamukum minkum. (bagaimana keadaanmu jika turun Ibnu Maryam (isa) di antara kamu dan Imam kamu adalah dari antara kamu.) Salah satu tafsir Hadis ini adalah bahwa Imam adalah dari antara kamu (yang mengimani). Jadi kalau misalnya nanti ada Isa Betulan yang menurut si A atau B, atau C yang betulan turun maka Jamaah Isa ini tentu berimam pada mereka yang percaya..Masa mereka mau ikutan bermakmum pada yang menolak utusan Tuhan/Allah. Masalah bermakmum ini bukan masalah pokoknya namun hanyalah konsekuensi logis dari keimanan kepada Isa yang datang itu. Soal Najis hanya Fitnahdan 1000% hoax. Soal takfir ini juga harus difahami dengan baik. Orang-orang Ahmadiyah tidak bisa mengkafirkan siapapun. Hanya sesuai dengan kaidah fiqh, akidah dan keimanan Definisi kafir itu terdapat pada banyak hal bukan hanya karena menolak Rasulullah saw. Salah satu Definisi Kafir adalah menolak Utusan Allah. Jadi karena menurut orang ahmadi Isa as udah datang dan mereka beriman, maka orang yang tidak menerima itu berarti menolak utusan Allah dan dari segi Definisi yang ada dan konsekuensi yang wajar dalam kaidah Islam disebut Kafir. Sedikitpun tidak ada unsur untuk menghujat, memusuhi, atau membenci yang non-ahmadi. Ahmadiyah tidak lantas gembar-gembor kesana kemari bahwa Si A, Si B, Si C, kelompok Anu Itu Kafir karena memang tidak perlu. Bagi orang Ahmadiyah mereka mendengar seruan dari Langit dan kebetulan menurut mereka ini betul dari Tuhan. Karena meyakini kebenaran ini maka mereka baiat dan menjalin ikatan dalam jamaah. Mereka tidak pernah sibuk ngurusin ini itu kafir dan bikin fatwa sana sini kafir. Justru yang terjadi adalah orang-orang yang memusuhi Ahmadiyah sengaja memancing kekeruhan dengan menonjolkan masalah ini sehingga membangkitkan amarah umat islam. Jadi sebenarnya yang persoalannya adalah bukan ahmadiyah yang mengatakan non-ahmadi kafir, tetapi sebagian ulama yang ingin sekali agar ahmadiyah mengkafirkan semua orang..Mudah-mudahan faham. Soal inklusifitas, di negera di mana ahmadiyah bisa bebas berekspresi anda akan lihat bahwa ahmadiyah adalah jamaah yang sangat perduli dengan lingkungannya dan memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuan jamaah mereka kepada masyarakat. Namun tentu saja karena lingkungan kita terbatas maka yang kita lihat hanyalah ekslusifitas ahmadiyah yang sebenarnya diekslusifkan dan dipinggirkan. Mau bukti. Coba di Indo ditegaskan kembali posisi Ahmadi dan kebebasan untuk yang lainnya juga. Maka Insya Allah anda akan lihat Ahmadiyah akan ada dalam barisan depan dalam melakukan kebaikan tentu dengan cara damai, adil dan penuh kebijaksanaan. Semboyan kami adalah Love for All Hatred For None. DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged information or otherwise protected by law from disclosure and is intended solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any documents or views presented are solely those
[ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR
Memang terserah orang menafsirkan siapa si Mahdi itu sebenarnya, Orang Syiah bilang si A, orang Bahai bilang si B, etc. Kalau ahamdiers telah memilih Mirza Ghulam Ahmad sebagai Mahdi tsb, sudah dipelajari gak latar belakang si Mirza ini?. Khabarnya ahmadiers punya kitab lain selain AlQur'an yang merupakan kumpulan wahyunya Mirza? wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, The saint [EMAIL PROTECTED] wrote: Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualikum wRwB, Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW, Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat di mesjid Ahmadiyah ? Ahmadiyahpun bertakfir Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua, Samudjo Tanggapan : Kan sudah dibilang kalau antar kelompok agama terjadi perbedaan pemahaman ya biasa. Perbedaan pemahaman tidak lantas otomatis dianggap ekslusif. Yang benar : Sekarang ini Ahmadiyah diekslusifkan... Bukannya tidak mau bermakmum pada non Ahmadi, tetapi menurut keyakinan sebagian orang islam kalau Isa as dan mahdi sudah datang maka orang yang beriman hanya bermakmum kepada orang yang beriman kepada Isa dan Mahdi saja. Misalnya ada hadis : Kaifa antum idza nazalabnumaryama fiikum waimamukum minkum. (bagaimana keadaanmu jika turun Ibnu Maryam (isa) di antara kamu dan Imam kamu adalah dari antara kamu.) Salah satu tafsir Hadis ini adalah bahwa Imam adalah dari antara kamu (yang mengimani). Jadi kalau misalnya nanti ada Isa Betulan yang menurut si A atau B, atau C yang betulan turun maka Jamaah Isa ini tentu berimam pada mereka yang percaya..Masa mereka mau ikutan bermakmum pada yang menolak utusan Tuhan/Allah. Masalah bermakmum ini bukan masalah pokoknya namun hanyalah konsekuensi logis dari keimanan kepada Isa yang datang itu. Soal Najis hanya Fitnahdan 1000% hoax. Soal takfir ini juga harus difahami dengan baik. Orang-orang Ahmadiyah tidak bisa mengkafirkan siapapun. Hanya sesuai dengan kaidah fiqh, akidah dan keimanan Definisi kafir itu terdapat pada banyak hal bukan hanya karena menolak Rasulullah saw. Salah satu Definisi Kafir adalah menolak Utusan Allah. Jadi karena menurut orang ahmadi Isa as udah datang dan mereka beriman, maka orang yang tidak menerima itu berarti menolak utusan Allah dan dari segi Definisi yang ada dan konsekuensi yang wajar dalam kaidah Islam disebut Kafir. Sedikitpun tidak ada unsur untuk menghujat, memusuhi, atau membenci yang non-ahmadi. Ahmadiyah tidak lantas gembar-gembor kesana kemari bahwa Si A, Si B, Si C, kelompok Anu Itu Kafir karena memang tidak perlu. Bagi orang Ahmadiyah mereka mendengar seruan dari Langit dan kebetulan menurut mereka ini betul dari Tuhan. Karena meyakini kebenaran ini maka mereka baiat dan menjalin ikatan dalam jamaah. Mereka tidak pernah sibuk ngurusin ini itu kafir dan bikin fatwa sana sini kafir. Justru yang terjadi adalah orang-orang yang memusuhi Ahmadiyah sengaja memancing kekeruhan dengan menonjolkan masalah ini sehingga membangkitkan amarah umat islam. Jadi sebenarnya yang persoalannya adalah bukan ahmadiyah yang mengatakan non-ahmadi kafir, tetapi sebagian ulama yang ingin sekali agar ahmadiyah mengkafirkan semua orang..Mudah-mudahan faham. Soal inklusifitas, di negera di mana ahmadiyah bisa bebas berekspresi anda akan lihat bahwa ahmadiyah adalah jamaah yang sangat perduli dengan lingkungannya dan memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuan jamaah mereka kepada masyarakat. Namun tentu saja karena lingkungan kita terbatas maka yang kita lihat hanyalah ekslusifitas ahmadiyah yang sebenarnya diekslusifkan dan dipinggirkan. Mau bukti. Coba di Indo ditegaskan kembali posisi Ahmadi dan kebebasan untuk yang lainnya juga. Maka Insya Allah anda akan lihat Ahmadiyah akan ada dalam barisan depan dalam melakukan kebaikan tentu dengan cara damai, adil dan penuh kebijaksanaan. Semboyan kami adalah Love for All Hatred For None. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org! http://us.click.yahoo.com/Ryu7JD/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL
Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR
mmm... om om ini tau apa sih tentang agama? emangnya om MUI yah? --- The saint [EMAIL PROTECTED] wrote: Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualikum wRwB, Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW, Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat di mesjid Ahmadiyah ? Ahmadiyahpun bertakfir Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua, Samudjo Tanggapan : Kan sudah dibilang kalau antar kelompok agama terjadi perbedaan pemahaman ya biasa. Perbedaan pemahaman tidak lantas otomatis dianggap ekslusif. Yang benar : Sekarang ini Ahmadiyah diekslusifkan... Bukannya tidak mau bermakmum pada non Ahmadi, tetapi menurut keyakinan sebagian orang islam kalau Isa as dan mahdi sudah datang maka orang yang beriman hanya bermakmum kepada orang yang beriman kepada Isa dan Mahdi saja. Misalnya ada hadis : Kaifa antum idza nazalabnumaryama fiikum waimamukum minkum. (bagaimana keadaanmu jika turun Ibnu Maryam (isa) di antara kamu dan Imam kamu adalah dari antara kamu.) Salah satu tafsir Hadis ini adalah bahwa Imam adalah dari antara kamu (yang mengimani). Jadi kalau misalnya nanti ada Isa Betulan yang menurut si A atau B, atau C yang betulan turun maka Jamaah Isa ini tentu berimam pada mereka yang percaya..Masa mereka mau ikutan bermakmum pada yang menolak utusan Tuhan/Allah. Masalah bermakmum ini bukan masalah pokoknya namun hanyalah konsekuensi logis dari keimanan kepada Isa yang datang itu. Soal Najis hanya Fitnahdan 1000% hoax. Soal takfir ini juga harus difahami dengan baik. Orang-orang Ahmadiyah tidak bisa mengkafirkan siapapun. Hanya sesuai dengan kaidah fiqh, akidah dan keimanan Definisi kafir itu terdapat pada banyak hal bukan hanya karena menolak Rasulullah saw. Salah satu Definisi Kafir adalah menolak Utusan Allah. Jadi karena menurut orang ahmadi Isa as udah datang dan mereka beriman, maka orang yang tidak menerima itu berarti menolak utusan Allah dan dari segi Definisi yang ada dan konsekuensi yang wajar dalam kaidah Islam disebut Kafir. Sedikitpun tidak ada unsur untuk menghujat, memusuhi, atau membenci yang non-ahmadi. Ahmadiyah tidak lantas gembar-gembor kesana kemari bahwa Si A, Si B, Si C, kelompok Anu Itu Kafir karena memang tidak perlu. Bagi orang Ahmadiyah mereka mendengar seruan dari Langit dan kebetulan menurut mereka ini betul dari Tuhan. Karena meyakini kebenaran ini maka mereka baiat dan menjalin ikatan dalam jamaah. Mereka tidak pernah sibuk ngurusin ini itu kafir dan bikin fatwa sana sini kafir. Justru yang terjadi adalah orang-orang yang memusuhi Ahmadiyah sengaja memancing kekeruhan dengan menonjolkan masalah ini sehingga membangkitkan amarah umat islam. Jadi sebenarnya yang persoalannya adalah bukan ahmadiyah yang mengatakan non-ahmadi kafir, tetapi sebagian ulama yang ingin sekali agar ahmadiyah mengkafirkan semua orang..Mudah-mudahan faham. Soal inklusifitas, di negera di mana ahmadiyah bisa bebas berekspresi anda akan lihat bahwa ahmadiyah adalah jamaah yang sangat perduli dengan lingkungannya dan memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuan jamaah mereka kepada masyarakat. Namun tentu saja karena lingkungan kita terbatas maka yang kita lihat hanyalah ekslusifitas ahmadiyah yang sebenarnya diekslusifkan dan dipinggirkan. Mau bukti. Coba di Indo ditegaskan kembali posisi Ahmadi dan kebebasan untuk yang lainnya juga. Maka Insya Allah anda akan lihat Ahmadiyah akan ada dalam barisan depan dalam melakukan kebaikan tentu dengan cara damai, adil dan penuh kebijaksanaan. Semboyan kami adalah Love for All Hatred For None. Yahoo! Groups Sponsor ~-- 1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery. http://us.click.yahoo.com/X3SVTD/izNLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links [EMAIL PROTECTED] ___ To help you stay safe and secure online, we've developed the all
Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR
kamu MUI? --- ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau suatu umat difatwakan oleh umat lain - dan ada anggota dari umat bukan umat sendiri masuk kedalam tempat ibadah mereka - apakah bukan hak mereka untuk berhati2 agar jangan sampai mendapat kesulitan. Saya kira kaum Ahmadiyah diseluruh dunia berpikir terbuka tetapi kalau semua umat mengfatwa siapa yg tidak harus menjaga2 keamanan umat sendiri. Umat Ahmadiyah banyak kaum intelctualnya dan kaum wanitanya juga sangat banyak yg berpendidikan - lihat PM Pakistan Mrs Bhotto. Negara Spanyol selalu open minded terhadap muslim dari Maroko - tetapi mereka ngebom jadi keadaan berubah. Ingeris selalu openminded tetapi kalau dibomb mereka juga harus membela diri. Kaum Ahmadiyah diIngferis dan Canada bebas dan dapat bikin banyak bangunan2 utk umat mereka. Vancouver Canada akan mendapat mesdjid yg terbesar di continent ini. Negara Belanda dimana kaum muslim dari Indonesia dan dari Antillen jumlahnya ribuan [kebanyakan merekapun Ahmadiyah] kenapa mereka pun tidak percaya kepada kaum wahabi. Mereka kan diFatwa. Lagi yg ngebomb diEu adalah kaum Wahabi.dari Arab ini. Silahkan sdr yg mengeluarkan pertanyaan ini berpikir - jikalau ingin damai sesama islam Andreas Andreas Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualikum wRwB, Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW, Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat di mesjid Ahmadiyah ? Ahmadiyahpun bertakfir Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua, Samudjo - Original Message - From: The saint [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Thursday, September 08, 2005 8:38 PM Subject: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR Masya Allah uraian yang sangat menarik. Saya sangat mendambakan sekali dapat menulis hal seperti ini dengan dilengkapi rujukan- rujukan yang lengkap. Sebenarnya saya yakin masih banyak lagi rujukan-rujukan tambahan lain yang dapat kita ambil dari karya-karya ulama-ulama salaf maupun khalaf dan juga ulama kontemporer mengenai masalah takfir ini. Jazakumullah ahsanal jaza dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Saudara Aman Fatha atas uraiannya yang sangat baik dan terinci ini. Sebenarnya begitulah keyakinan Ahmadiyah.bahwa kami tetap meyakini dan bersaksi bahwa TIADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN BAHWA MUHAMMAD ADALAH RASUL ALLAH. Adapun soal keyakinan kepada HAdhrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai Masih dan MAhdi sebenarnya dari sisi ushul maupun akidah masih berkaitan dengan keyakinan islam dan kita seharusnya dapat memposisikannya secara proporsional. Caranya dengan mengajukan pertanyaan sbb. Walaupun Umat Islam meyakini bahwa Rasulullah saw adalah Nabi terakhir apakah Nabi Isa as dan Mahdi akan datang kepada umat islam. Dari sisi ini jawabannya adalah : Ya menurut Islam janji kedatangan NAbi Isa as dan Mahdi memang ada dan masuk dalam kategori baik (hasan) bahkan tingkat mutawatir maknawi walaupun ada juga sebagian yang meragukannya. Jadi perbedaan pokok ahmadiyah dengan islam dan bahkan kristen adalah hanya pada sudah dan belum datangnya janji tersebut..dan sama sekali tidak menyimpang dari kaidah dasarnya. Sekarang pertanyaannya dapat diajukan kepada diri setiap umat islam sendiri : Jika Isa dan Mahdi yang anda yakini sudah datang, apakah anda akan beriman kepadanya? Jika anda sudah beriman kepadanya? Bagaimana dengan yang menolak Isa dan Mahdi yang benar tersebut? Tentu sangat menarik sekali jika Saudara Aman dapat memberikan uraiannya lagi mengenai hal ini. Sekali lagi Jazakumulah ahsanal Jaza. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote: Takfirisasi Dalam Pandangan Ahlu Sunnah Wa al-Jama'ah: Pandangan Terhadap Ahmadiyah Islam memang tidak pernah sepi dari aliran-aliran dan mazhab- mazhab, baik fikih atau akidah. Pada masa kebangkitan Islam seperti yang didengung-dengungkan, banyak pihak yang berupaya melakukan kajian-kajian dalam rangka melakukan pendekatan-pendekatan antarmazhab. Dulu aliran-aliran ini penuh dengan konflik dan pertikaian, apalagi ketika aliran-aliran itu menerjunkan diri dalam kancah politik dan perebutan kekuasaan. Persoalan tentang perbedaan mazhab dan kelompok aliran di antara kaum muslimin kembali merebak. Khususnya setelah kejadian yang menimpa golongan Ahmadiyah di Parung, Bogor. Mayoritas orang Islam, khususnya di Indonesia--pada sudut pendapat dan pandangan--memang tidak sejalan dengan Ahmadiyah. Lebih dari itu, kita juga menemukan beberapa kelompok dan tokoh ulama yang menyatakan mereka ini bukan dari Islam dan semestinya tidak mencaplok Islam pada nama kelompok mereka. Apakah Ahmadiyah golongan Islam atau bukan? Bagi saya pertanyaan
Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR
kamu MUI? --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Cuma nanya aja, kagak marak kok. Bung Andreas, kalau Anda memeluk suatu agama/keyakinan, lalu ada sekelompok orang yang mengaku memeluk agama sama dengan Anda tapi menyebarluaskan beberapa prinsip yang bertolak belakang, dan setelah diingatkan berulang kali tetap aja nggak berubah, apa yang Anda lakukan? Kalau suatu umat difatwakan oleh umat lain - dan ada anggota dari umat bukan umat sendiri masuk kedalam tempat ibadah mereka - apakah bukan hak mereka untuk berhati2 agar jangan sampai mendapat kesulitan. Saya kira kaum Ahmadiyah diseluruh dunia berpikir terbuka tetapi kalau semua umat mengfatwa siapa yg tidak harus menjaga2 keamanan umat sendiri. Umat Ahmadiyah banyak kaum intelctualnya dan kaum wanitanya juga sangat banyak yg berpendidikan - lihat PM Pakistan Mrs Bhotto. Negara Spanyol selalu open minded terhadap muslim dari Maroko - tetapi mereka ngebom jadi keadaan berubah. Ingeris selalu openminded tetapi kalau dibomb mereka juga harus membela diri. Kaum Ahmadiyah diIngferis dan Canada bebas dan dapat bikin banyak bangunan2 utk umat mereka. Vancouver Canada akan mendapat mesdjid yg terbesar di continent ini. Negara Belanda dimana kaum muslim dari Indonesia dan dari Antillen jumlahnya ribuan [kebanyakan merekapun Ahmadiyah] kenapa mereka pun tidak percaya kepada kaum wahabi. Mereka kan diFatwa. Lagi yg ngebomb diEu adalah kaum Wahabi.dari Arab ini. Silahkan sdr yg mengeluarkan pertanyaan ini berpikir - jikalau ingin damai sesama islam Andreas Andreas Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualikum wRwB, Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW, Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat di mesjid Ahmadiyah ? Ahmadiyahpun bertakfir Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua, Samudjo - Original Message - From: The saint [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Thursday, September 08, 2005 8:38 PM Subject: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR Masya Allah uraian yang sangat menarik. Saya sangat mendambakan sekali dapat menulis hal seperti ini dengan dilengkapi rujukan- rujukan yang lengkap. Sebenarnya saya yakin masih banyak lagi rujukan-rujukan tambahan lain yang dapat kita ambil dari karya-karya ulama-ulama salaf maupun khalaf dan juga ulama kontemporer mengenai masalah takfir ini. Jazakumullah ahsanal jaza dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Saudara Aman Fatha atas uraiannya yang sangat baik dan terinci ini. Sebenarnya begitulah keyakinan Ahmadiyah.bahwa kami tetap meyakini dan bersaksi bahwa TIADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN BAHWA MUHAMMAD ADALAH RASUL ALLAH. Adapun soal keyakinan kepada HAdhrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai Masih dan MAhdi sebenarnya dari sisi ushul maupun akidah masih berkaitan dengan keyakinan islam dan kita seharusnya dapat memposisikannya secara proporsional. Caranya dengan mengajukan pertanyaan sbb. Walaupun Umat Islam meyakini bahwa Rasulullah saw adalah Nabi terakhir apakah Nabi Isa as dan Mahdi akan datang kepada umat islam. Dari sisi ini jawabannya adalah : Ya menurut Islam janji kedatangan NAbi Isa as dan Mahdi memang ada dan masuk dalam kategori baik (hasan) bahkan tingkat mutawatir maknawi walaupun ada juga sebagian yang meragukannya. Jadi perbedaan pokok ahmadiyah dengan islam dan bahkan kristen adalah hanya pada sudah dan belum datangnya janji tersebut..dan sama sekali tidak menyimpang dari kaidah dasarnya. Sekarang pertanyaannya dapat diajukan kepada diri setiap umat islam sendiri : Jika Isa dan Mahdi yang anda yakini sudah datang, apakah anda akan beriman kepadanya? Jika anda sudah beriman kepadanya? Bagaimana dengan yang menolak Isa dan Mahdi yang benar tersebut? Tentu sangat menarik sekali jika Saudara Aman dapat memberikan uraiannya lagi mengenai hal ini. Sekali lagi Jazakumulah ahsanal Jaza. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote: Takfirisasi Dalam Pandangan Ahlu Sunnah Wa al-Jama'ah: Pandangan Terhadap Ahmadiyah Islam memang tidak pernah sepi dari aliran-aliran dan mazhab- mazhab, baik fikih atau akidah. Pada masa kebangkitan Islam seperti yang didengung-dengungkan, banyak pihak yang berupaya melakukan kajian-kajian dalam rangka melakukan pendekatan-pendekatan antarmazhab. Dulu aliran-aliran ini penuh dengan konflik dan pertikaian, apalagi ketika aliran-aliran itu menerjunkan diri dalam kancah politik dan perebutan kekuasaan. Persoalan tentang perbedaan mazhab dan kelompok aliran di antara kaum muslimin kembali merebak. Khususnya setelah kejadian yang menimpa golongan Ahmadiyah di Parung, Bogor. Mayoritas orang Islam, khususnya di
Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR
Tapi sebenernya khan ada tugas khusus dari Imam Mahdi / Isa , hal ini yg bisa diuji. Karena Mirza ini belum membawa sifat sifat dan hidup pada konteks situasi tersebut. Pada konteks itu ada yg namanya Ya'juj Ma'juj, Dajjal , kemenangan Islam, setelah itu preparing ke Kiamat. Saat ini khan masih adem ayem, malah mirza udah wafat. On 9/9/05, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang terserah orang menafsirkan siapa si Mahdi itu sebenarnya, Orang Syiah bilang si A, orang Bahai bilang si B, etc. Kalau ahamdiers telah memilih Mirza Ghulam Ahmad sebagai Mahdi tsb, sudah dipelajari gak latar belakang si Mirza ini?. Khabarnya ahmadiers punya kitab lain selain AlQur'an yang merupakan kumpulan wahyunya Mirza? wassalam, -- Salam Revolusi IT Indonesia Alpha Bagus Sunggono http://bagusalfa.blogspot.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today! http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR
kasihen deh dari kemarin kok penasaran terus, nyari-nyari mui, kalo memastikan orang itu mui atau bukan lihat saja cara penulisannya, kalo tulisannya sering ngotot dan ndak mau kompromi dan selalu ingin merubah peraturan yang sudah ada ... nah itu namanya mui, karena pikiran-pikrannya selalu kontroversial dan selalu ingin benar sendiri ..contone ada yang ingin merubah skb tahun 1969 ... nah itu sekelas dengan mui yang kerjanya ngotot melulu padahal peraturannya begitu jelas dan gamblang kalo saya bukan mui emangnya kamu MUI ? mmm... om om ini tau apa sih tentang agama? emangnya om MUI yah? --- The saint [EMAIL PROTECTED] wrote: Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualikum wRwB, Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW, Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat di mesjid Ahmadiyah ? Ahmadiyahpun bertakfir Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua, Samudjo Tanggapan : Kan sudah dibilang kalau antar kelompok agama terjadi perbedaan pemahaman ya biasa. Perbedaan pemahaman tidak lantas otomatis dianggap ekslusif. Yang benar : Sekarang ini Ahmadiyah diekslusifkan... Bukannya tidak mau bermakmum pada non Ahmadi, tetapi menurut keyakinan sebagian orang islam kalau Isa as dan mahdi sudah datang maka orang yang beriman hanya bermakmum kepada orang yang beriman kepada Isa dan Mahdi saja. Misalnya ada hadis : Kaifa antum idza nazalabnumaryama fiikum waimamukum minkum. (bagaimana keadaanmu jika turun Ibnu Maryam (isa) di antara kamu dan Imam kamu adalah dari antara kamu.) Salah satu tafsir Hadis ini adalah bahwa Imam adalah dari antara kamu (yang mengimani). Jadi kalau misalnya nanti ada Isa Betulan yang menurut si A atau B, atau C yang betulan turun maka Jamaah Isa ini tentu berimam pada mereka yang percaya..Masa mereka mau ikutan bermakmum pada yang menolak utusan Tuhan/Allah. Masalah bermakmum ini bukan masalah pokoknya namun hanyalah konsekuensi logis dari keimanan kepada Isa yang datang itu. Soal Najis hanya Fitnahdan 1000% hoax. Soal takfir ini juga harus difahami dengan baik. Orang-orang Ahmadiyah tidak bisa mengkafirkan siapapun. Hanya sesuai dengan kaidah fiqh, akidah dan keimanan Definisi kafir itu terdapat pada banyak hal bukan hanya karena menolak Rasulullah saw. Salah satu Definisi Kafir adalah menolak Utusan Allah. Jadi karena menurut orang ahmadi Isa as udah datang dan mereka beriman, maka orang yang tidak menerima itu berarti menolak utusan Allah dan dari segi Definisi yang ada dan konsekuensi yang wajar dalam kaidah Islam disebut Kafir. Sedikitpun tidak ada unsur untuk menghujat, memusuhi, atau membenci yang non-ahmadi. Ahmadiyah tidak lantas gembar-gembor kesana kemari bahwa Si A, Si B, Si C, kelompok Anu Itu Kafir karena memang tidak perlu. Bagi orang Ahmadiyah mereka mendengar seruan dari Langit dan kebetulan menurut mereka ini betul dari Tuhan. Karena meyakini kebenaran ini maka mereka baiat dan menjalin ikatan dalam jamaah. Mereka tidak pernah sibuk ngurusin ini itu kafir dan bikin fatwa sana sini kafir. Justru yang terjadi adalah orang-orang yang memusuhi Ahmadiyah sengaja memancing kekeruhan dengan menonjolkan masalah ini sehingga membangkitkan amarah umat islam. Jadi sebenarnya yang persoalannya adalah bukan ahmadiyah yang mengatakan non-ahmadi kafir, tetapi sebagian ulama yang ingin sekali agar ahmadiyah mengkafirkan semua orang..Mudah-mudahan faham. Soal inklusifitas, di negera di mana ahmadiyah bisa bebas berekspresi anda akan lihat bahwa ahmadiyah adalah jamaah yang sangat perduli dengan lingkungannya dan memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuan jamaah mereka kepada masyarakat. Namun tentu saja karena lingkungan kita terbatas maka yang kita lihat hanyalah ekslusifitas ahmadiyah yang sebenarnya diekslusifkan dan dipinggirkan. Mau bukti. Coba di Indo ditegaskan kembali posisi Ahmadi dan kebebasan untuk yang lainnya juga. Maka Insya Allah anda akan lihat Ahmadiyah akan ada dalam barisan depan dalam melakukan kebaikan tentu dengan cara damai, adil dan penuh kebijaksanaan. Semboyan kami adalah Love for All Hatred For None. Yahoo! Groups Sponsor ~-- 1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery. http://us.click.yahoo.com/X3SVTD/izNLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon
Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR
kalau si mirza itu merasa menjadi mahdi...lantas apa tanda-tandanya ...kalo begitu mah siapapun bisa memproklamirkan dirinya sendiri sebagai mahdi...padahal didalam islam dikatakan (maaf kalo salah) bahwa imam mahdi adalah Isa weleh..weleh..lebih bingung lagi kalo kalangan ahmadiyah menganggap bahwa bersilaturahmi, kawin, melayat etc...dengan kalangan non ahmadiyah walaupun sesama muslim adalah verboden alias dilarang jadi ada yang nggak nyambung nih pembicaraan... Alpha Bagus Sunggono [EMAIL PROTECTED] wrote: Tapi sebenernya khan ada tugas khusus dari Imam Mahdi / Isa , hal ini yg bisa diuji. Karena Mirza ini belum membawa sifat sifat dan hidup pada konteks situasi tersebut. Pada konteks itu ada yg namanya Ya'juj Ma'juj, Dajjal , kemenangan Islam, setelah itu preparing ke Kiamat. Saat ini khan masih adem ayem, malah mirza udah wafat. On 9/9/05, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang terserah orang menafsirkan siapa si Mahdi itu sebenarnya, Orang Syiah bilang si A, orang Bahai bilang si B, etc. Kalau ahamdiers telah memilih Mirza Ghulam Ahmad sebagai Mahdi tsb, sudah dipelajari gak latar belakang si Mirza ini?. Khabarnya ahmadiers punya kitab lain selain AlQur'an yang merupakan kumpulan wahyunya Mirza? wassalam, -- Salam Revolusi IT Indonesia Alpha Bagus Sunggono http://bagusalfa.blogspot.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group ppiindia on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today! http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR
Dasar burung memang nyinyir banget. :) - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, September 09, 2005 4:24 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR kasihen deh dari kemarin kok penasaran terus, nyari-nyari mui, kalo memastikan orang itu mui atau bukan lihat saja cara penulisannya, kalo tulisannya sering ngotot dan ndak mau kompromi dan selalu ingin merubah peraturan yang sudah ada ... nah itu namanya mui, karena pikiran-pikrannya selalu kontroversial dan selalu ingin benar sendiri ..contone ada yang ingin merubah skb tahun 1969 ... nah itu sekelas dengan mui yang kerjanya ngotot melulu padahal peraturannya begitu jelas dan gamblang kalo saya bukan mui emangnya kamu MUI ? mmm... om om ini tau apa sih tentang agama? emangnya om MUI yah? --- The saint [EMAIL PROTECTED] wrote: Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualikum wRwB, Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW, Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat di mesjid Ahmadiyah ? Ahmadiyahpun bertakfir Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua, Samudjo Tanggapan : Kan sudah dibilang kalau antar kelompok agama terjadi perbedaan pemahaman ya biasa. Perbedaan pemahaman tidak lantas otomatis dianggap ekslusif. Yang benar : Sekarang ini Ahmadiyah diekslusifkan... Bukannya tidak mau bermakmum pada non Ahmadi, tetapi menurut keyakinan sebagian orang islam kalau Isa as dan mahdi sudah datang maka orang yang beriman hanya bermakmum kepada orang yang beriman kepada Isa dan Mahdi saja. Misalnya ada hadis : Kaifa antum idza nazalabnumaryama fiikum waimamukum minkum. (bagaimana keadaanmu jika turun Ibnu Maryam (isa) di antara kamu dan Imam kamu adalah dari antara kamu.) Salah satu tafsir Hadis ini adalah bahwa Imam adalah dari antara kamu (yang mengimani). Jadi kalau misalnya nanti ada Isa Betulan yang menurut si A atau B, atau C yang betulan turun maka Jamaah Isa ini tentu berimam pada mereka yang percaya..Masa mereka mau ikutan bermakmum pada yang menolak utusan Tuhan/Allah. Masalah bermakmum ini bukan masalah pokoknya namun hanyalah konsekuensi logis dari keimanan kepada Isa yang datang itu. Soal Najis hanya Fitnahdan 1000% hoax. Soal takfir ini juga harus difahami dengan baik. Orang-orang Ahmadiyah tidak bisa mengkafirkan siapapun. Hanya sesuai dengan kaidah fiqh, akidah dan keimanan Definisi kafir itu terdapat pada banyak hal bukan hanya karena menolak Rasulullah saw. Salah satu Definisi Kafir adalah menolak Utusan Allah. Jadi karena menurut orang ahmadi Isa as udah datang dan mereka beriman, maka orang yang tidak menerima itu berarti menolak utusan Allah dan dari segi Definisi yang ada dan konsekuensi yang wajar dalam kaidah Islam disebut Kafir. Sedikitpun tidak ada unsur untuk menghujat, memusuhi, atau membenci yang non-ahmadi. Ahmadiyah tidak lantas gembar-gembor kesana kemari bahwa Si A, Si B, Si C, kelompok Anu Itu Kafir karena memang tidak perlu. Bagi orang Ahmadiyah mereka mendengar seruan dari Langit dan kebetulan menurut mereka ini betul dari Tuhan. Karena meyakini kebenaran ini maka mereka baiat dan menjalin ikatan dalam jamaah. Mereka tidak pernah sibuk ngurusin ini itu kafir dan bikin fatwa sana sini kafir. Justru yang terjadi adalah orang-orang yang memusuhi Ahmadiyah sengaja memancing kekeruhan dengan menonjolkan masalah ini sehingga membangkitkan amarah umat islam. Jadi sebenarnya yang persoalannya adalah bukan ahmadiyah yang mengatakan non-ahmadi kafir, tetapi sebagian ulama yang ingin sekali agar ahmadiyah mengkafirkan semua orang..Mudah-mudahan faham. Soal inklusifitas, di negera di mana ahmadiyah bisa bebas berekspresi anda akan lihat bahwa ahmadiyah adalah jamaah yang sangat perduli dengan lingkungannya dan memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuan jamaah mereka kepada masyarakat. Namun tentu saja karena lingkungan kita terbatas maka yang kita lihat hanyalah ekslusifitas ahmadiyah yang sebenarnya diekslusifkan dan dipinggirkan. Mau bukti. Coba di Indo ditegaskan kembali posisi Ahmadi dan kebebasan untuk yang lainnya juga. Maka Insya Allah anda akan lihat Ahmadiyah akan ada dalam barisan depan dalam melakukan kebaikan tentu dengan cara damai, adil dan penuh kebijaksanaan. Semboyan kami adalah
[ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR
Kalo yang ini bisa cukup panjang diskusinya, saya sarankan datang aja ke pusat-pusat Ahmadiyah (JA) terdekat. Tetapi dengan situasi seperti sekarang jangan kaget kalau kedatangan anda sedikit dicurigai, takut dianggap spynya FPI.Maklumlah lagi diteror terussebentar lagi mereka bergerak di Palembang. Atau bisa juga kunjungi www.alislam.org dan www.ahmadiyya.or.id Enggak enak kalo diskusinya di milis ini... Beda ceritanya kalo nanti pemerintah udah buat ketegasan memberikan kebebasan HAM dalam beragama dan berkeyakinan.Anda akan lihat semua orang ahmadi akan tersenyum dan bahagia kalau ada yang berkunjung untuk berdiskusi --- In ppiindia@yahoogroups.com, Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau si mirza itu merasa menjadi mahdi...lantas apa tanda- tandanya ...kalo begitu mah siapapun bisa memproklamirkan dirinya sendiri sebagai mahdi...padahal didalam islam dikatakan (maaf kalo salah) bahwa imam mahdi adalah Isa weleh..weleh..lebih bingung lagi kalo kalangan ahmadiyah menganggap bahwa bersilaturahmi, kawin, melayat etc...dengan kalangan non ahmadiyah walaupun sesama muslim adalah verboden alias dilarang jadi ada yang nggak nyambung nih pembicaraan... Alpha Bagus Sunggono [EMAIL PROTECTED] wrote: Tapi sebenernya khan ada tugas khusus dari Imam Mahdi / Isa , hal ini yg bisa diuji. Karena Mirza ini belum membawa sifat sifat dan hidup pada konteks situasi tersebut. Pada konteks itu ada yg namanya Ya'juj Ma'juj, Dajjal , kemenangan Islam, setelah itu preparing ke Kiamat. Saat ini khan masih adem ayem, malah mirza udah wafat. On 9/9/05, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang terserah orang menafsirkan siapa si Mahdi itu sebenarnya, Orang Syiah bilang si A, orang Bahai bilang si B, etc. Kalau ahamdiers telah memilih Mirza Ghulam Ahmad sebagai Mahdi tsb, sudah dipelajari gak latar belakang si Mirza ini?. Khabarnya ahmadiers punya kitab lain selain AlQur'an yang merupakan kumpulan wahyunya Mirza? wassalam, -- Salam Revolusi IT Indonesia Alpha Bagus Sunggono http://bagusalfa.blogspot.com * ** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org * ** _ _ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group ppiindia on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org! http://us.click.yahoo.com/Ryu7JD/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR
Masya Allah uraian yang sangat menarik. Saya sangat mendambakan sekali dapat menulis hal seperti ini dengan dilengkapi rujukan- rujukan yang lengkap. Sebenarnya saya yakin masih banyak lagi rujukan-rujukan tambahan lain yang dapat kita ambil dari karya-karya ulama-ulama salaf maupun khalaf dan juga ulama kontemporer mengenai masalah takfir ini. Jazakumullah ahsanal jaza dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Saudara Aman Fatha atas uraiannya yang sangat baik dan terinci ini. Sebenarnya begitulah keyakinan Ahmadiyah.bahwa kami tetap meyakini dan bersaksi bahwa TIADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN BAHWA MUHAMMAD ADALAH RASUL ALLAH. Adapun soal keyakinan kepada HAdhrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai Masih dan MAhdi sebenarnya dari sisi ushul maupun akidah masih berkaitan dengan keyakinan islam dan kita seharusnya dapat memposisikannya secara proporsional. Caranya dengan mengajukan pertanyaan sbb. Walaupun Umat Islam meyakini bahwa Rasulullah saw adalah Nabi terakhir apakah Nabi Isa as dan Mahdi akan datang kepada umat islam. Dari sisi ini jawabannya adalah : Ya menurut Islam janji kedatangan NAbi Isa as dan Mahdi memang ada dan masuk dalam kategori baik (hasan) bahkan tingkat mutawatir maknawi walaupun ada juga sebagian yang meragukannya. Jadi perbedaan pokok ahmadiyah dengan islam dan bahkan kristen adalah hanya pada sudah dan belum datangnya janji tersebut..dan sama sekali tidak menyimpang dari kaidah dasarnya. Sekarang pertanyaannya dapat diajukan kepada diri setiap umat islam sendiri : Jika Isa dan Mahdi yang anda yakini sudah datang, apakah anda akan beriman kepadanya? Jika anda sudah beriman kepadanya? Bagaimana dengan yang menolak Isa dan Mahdi yang benar tersebut? Tentu sangat menarik sekali jika Saudara Aman dapat memberikan uraiannya lagi mengenai hal ini. Sekali lagi Jazakumulah ahsanal Jaza. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote: Takfirisasi Dalam Pandangan Ahlu Sunnah Wa al-Jama'ah: Pandangan Terhadap Ahmadiyah Islam memang tidak pernah sepi dari aliran-aliran dan mazhab- mazhab, baik fikih atau akidah. Pada masa kebangkitan Islam seperti yang didengung-dengungkan, banyak pihak yang berupaya melakukan kajian-kajian dalam rangka melakukan pendekatan-pendekatan antarmazhab. Dulu aliran-aliran ini penuh dengan konflik dan pertikaian, apalagi ketika aliran-aliran itu menerjunkan diri dalam kancah politik dan perebutan kekuasaan. Persoalan tentang perbedaan mazhab dan kelompok aliran di antara kaum muslimin kembali merebak. Khususnya setelah kejadian yang menimpa golongan Ahmadiyah di Parung, Bogor. Mayoritas orang Islam, khususnya di Indonesia--pada sudut pendapat dan pandangan--memang tidak sejalan dengan Ahmadiyah. Lebih dari itu, kita juga menemukan beberapa kelompok dan tokoh ulama yang menyatakan mereka ini bukan dari Islam dan semestinya tidak mencaplok Islam pada nama kelompok mereka. Apakah Ahmadiyah golongan Islam atau bukan? Bagi saya pertanyaan ini masih lebih baik dengan tujuan mengkaji kembali konsep-konsep teologis dan pendapat para ulama dalam masalah aliran-aliran ini. Bagaimanapun, pertanyaan apakah Islam atau bukan, sudah masuk lingkup teologis dan akidah yang berkaitan erat dengan keimanan Islam. Dalam hal ini kita juga perlu mencermati kembali prinsip- prinsip dasar Iman sehingga tidak bercampur aduk dengan persoalan kesempurnaan Iman. Berkaitan dengan Ahmadiyah, kalau pertanyaannya, kenapa Ahmadiyah masih mengaku sebagai muslim? Maka jawabannya bagi saya, karena mereka memang muslim. Tuduhan kepada mereka yang mempunyai keyakinan tentang kenabian yang berbeda itu harus dijelaskan lebih lanjut. Persoalan apakah Islam atau bukan, adalah perkara besar yang tidak bisa kita ringkas seringkas kalimat pertanyaan itu. Konsekuensinya sangat jauh hingga menjangkau akhirat, dan tidak terbatas pada kelompok yang dipertanyakan saja, tapi juga punya akibat pada orang yang mempertanyakan. Dalam beberapa bacaan saya yang langsung bersumber dari referensi Ahmadiyah sendiri, bisa saya simpulkan bahwa sebenarnya Nabi Terakhir bagi Ahmadiyah tetap Muhammad Saw. Sedangkan Mirza Ghulam Ahmad yang mereka akui sebagai Nabi adalah al-Masih dan al- Mahdi al- Muntazhar. Tentu saja kita tidak mesti harus sependapat dengan mereka apakah benar Mirza Ghulam Ahmad itu Nabi seperti yang mereka klaim atau bukan. Kalau kita tarik masalah ini ke wilayah dasar prinsip agama, yakni apakah mereka itu Islam atau bukan?, maka sekarang pembicaraannya bukan lagi perdebatan tentang al-Mahdi al- Muntazhar atau al-Masih, tapi sudah mempersoalkan akidah dan keimanan. Dan pertanyaan kenapa Ahmadiyah masih mengaku muslim? menjadi pertanyaan yang sudah mengandung tudingan dan tuduhan yang menyangkut prinsip dasar keimanan dan Islam (al-Ushul). Dalam sejarahnya, persoalan akidah dan yang terkait dengan masalah ini telah melahirkan banyak aliran teologi dalam Islam seperti Mu'tazilah, Syiah,
Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR
Assalamualikum wRwB, Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW, Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat di mesjid Ahmadiyah ? Ahmadiyahpun bertakfir Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua, Samudjo - Original Message - From: The saint [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Thursday, September 08, 2005 8:38 PM Subject: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR Masya Allah uraian yang sangat menarik. Saya sangat mendambakan sekali dapat menulis hal seperti ini dengan dilengkapi rujukan- rujukan yang lengkap. Sebenarnya saya yakin masih banyak lagi rujukan-rujukan tambahan lain yang dapat kita ambil dari karya-karya ulama-ulama salaf maupun khalaf dan juga ulama kontemporer mengenai masalah takfir ini. Jazakumullah ahsanal jaza dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Saudara Aman Fatha atas uraiannya yang sangat baik dan terinci ini. Sebenarnya begitulah keyakinan Ahmadiyah.bahwa kami tetap meyakini dan bersaksi bahwa TIADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN BAHWA MUHAMMAD ADALAH RASUL ALLAH. Adapun soal keyakinan kepada HAdhrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai Masih dan MAhdi sebenarnya dari sisi ushul maupun akidah masih berkaitan dengan keyakinan islam dan kita seharusnya dapat memposisikannya secara proporsional. Caranya dengan mengajukan pertanyaan sbb. Walaupun Umat Islam meyakini bahwa Rasulullah saw adalah Nabi terakhir apakah Nabi Isa as dan Mahdi akan datang kepada umat islam. Dari sisi ini jawabannya adalah : Ya menurut Islam janji kedatangan NAbi Isa as dan Mahdi memang ada dan masuk dalam kategori baik (hasan) bahkan tingkat mutawatir maknawi walaupun ada juga sebagian yang meragukannya. Jadi perbedaan pokok ahmadiyah dengan islam dan bahkan kristen adalah hanya pada sudah dan belum datangnya janji tersebut..dan sama sekali tidak menyimpang dari kaidah dasarnya. Sekarang pertanyaannya dapat diajukan kepada diri setiap umat islam sendiri : Jika Isa dan Mahdi yang anda yakini sudah datang, apakah anda akan beriman kepadanya? Jika anda sudah beriman kepadanya? Bagaimana dengan yang menolak Isa dan Mahdi yang benar tersebut? Tentu sangat menarik sekali jika Saudara Aman dapat memberikan uraiannya lagi mengenai hal ini. Sekali lagi Jazakumulah ahsanal Jaza. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote: Takfirisasi Dalam Pandangan Ahlu Sunnah Wa al-Jama'ah: Pandangan Terhadap Ahmadiyah Islam memang tidak pernah sepi dari aliran-aliran dan mazhab- mazhab, baik fikih atau akidah. Pada masa kebangkitan Islam seperti yang didengung-dengungkan, banyak pihak yang berupaya melakukan kajian-kajian dalam rangka melakukan pendekatan-pendekatan antarmazhab. Dulu aliran-aliran ini penuh dengan konflik dan pertikaian, apalagi ketika aliran-aliran itu menerjunkan diri dalam kancah politik dan perebutan kekuasaan. Persoalan tentang perbedaan mazhab dan kelompok aliran di antara kaum muslimin kembali merebak. Khususnya setelah kejadian yang menimpa golongan Ahmadiyah di Parung, Bogor. Mayoritas orang Islam, khususnya di Indonesia--pada sudut pendapat dan pandangan--memang tidak sejalan dengan Ahmadiyah. Lebih dari itu, kita juga menemukan beberapa kelompok dan tokoh ulama yang menyatakan mereka ini bukan dari Islam dan semestinya tidak mencaplok Islam pada nama kelompok mereka. Apakah Ahmadiyah golongan Islam atau bukan? Bagi saya pertanyaan ini masih lebih baik dengan tujuan mengkaji kembali konsep-konsep teologis dan pendapat para ulama dalam masalah aliran-aliran ini. Bagaimanapun, pertanyaan apakah Islam atau bukan, sudah masuk lingkup teologis dan akidah yang berkaitan erat dengan keimanan Islam. Dalam hal ini kita juga perlu mencermati kembali prinsip- prinsip dasar Iman sehingga tidak bercampur aduk dengan persoalan kesempurnaan Iman. Berkaitan dengan Ahmadiyah, kalau pertanyaannya, kenapa Ahmadiyah masih mengaku sebagai muslim? Maka jawabannya bagi saya, karena mereka memang muslim. Tuduhan kepada mereka yang mempunyai keyakinan tentang kenabian yang berbeda itu harus dijelaskan lebih lanjut. Persoalan apakah Islam atau bukan, adalah perkara besar yang tidak bisa kita ringkas seringkas kalimat pertanyaan itu. Konsekuensinya sangat jauh hingga menjangkau akhirat, dan tidak terbatas pada kelompok yang dipertanyakan saja, tapi juga punya akibat pada orang yang mempertanyakan. Dalam beberapa bacaan saya yang langsung bersumber dari referensi Ahmadiyah sendiri, bisa saya simpulkan bahwa sebenarnya Nabi Terakhir bagi Ahmadiyah tetap Muhammad Saw. Sedangkan Mirza Ghulam Ahmad yang mereka akui sebagai Nabi adalah al-Masih dan al- Mahdi al- Muntazhar. Tentu saja kita tidak mesti harus sependapat dengan mereka apakah benar Mirza Ghulam Ahmad itu Nabi seperti yang mereka klaim atau bukan. Kalau kita tarik masalah ini ke wilayah
Re: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR
Kalau suatu umat difatwakan oleh umat lain - dan ada anggota dari umat bukan umat sendiri masuk kedalam tempat ibadah mereka - apakah bukan hak mereka untuk berhati2 agar jangan sampai mendapat kesulitan. Saya kira kaum Ahmadiyah diseluruh dunia berpikir terbuka tetapi kalau semua umat mengfatwa siapa yg tidak harus menjaga2 keamanan umat sendiri. Umat Ahmadiyah banyak kaum intelctualnya dan kaum wanitanya juga sangat banyak yg berpendidikan - lihat PM Pakistan Mrs Bhotto. Negara Spanyol selalu open minded terhadap muslim dari Maroko - tetapi mereka ngebom jadi keadaan berubah. Ingeris selalu openminded tetapi kalau dibomb mereka juga harus membela diri. Kaum Ahmadiyah diIngferis dan Canada bebas dan dapat bikin banyak bangunan2 utk umat mereka. Vancouver Canada akan mendapat mesdjid yg terbesar di continent ini. Negara Belanda dimana kaum muslim dari Indonesia dan dari Antillen jumlahnya ribuan [kebanyakan merekapun Ahmadiyah] kenapa mereka pun tidak percaya kepada kaum wahabi. Mereka kan diFatwa. Lagi yg ngebomb diEu adalah kaum Wahabi.dari Arab ini. Silahkan sdr yg mengeluarkan pertanyaan ini berpikir - jikalau ingin damai sesama islam Andreas Andreas Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualikum wRwB, Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW, Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat di mesjid Ahmadiyah ? Ahmadiyahpun bertakfir Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua, Samudjo - Original Message - From: The saint [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Thursday, September 08, 2005 8:38 PM Subject: [ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR Masya Allah uraian yang sangat menarik. Saya sangat mendambakan sekali dapat menulis hal seperti ini dengan dilengkapi rujukan- rujukan yang lengkap. Sebenarnya saya yakin masih banyak lagi rujukan-rujukan tambahan lain yang dapat kita ambil dari karya-karya ulama-ulama salaf maupun khalaf dan juga ulama kontemporer mengenai masalah takfir ini. Jazakumullah ahsanal jaza dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Saudara Aman Fatha atas uraiannya yang sangat baik dan terinci ini. Sebenarnya begitulah keyakinan Ahmadiyah.bahwa kami tetap meyakini dan bersaksi bahwa TIADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN BAHWA MUHAMMAD ADALAH RASUL ALLAH. Adapun soal keyakinan kepada HAdhrat Mirza Ghulam Ahmad as sebagai Masih dan MAhdi sebenarnya dari sisi ushul maupun akidah masih berkaitan dengan keyakinan islam dan kita seharusnya dapat memposisikannya secara proporsional. Caranya dengan mengajukan pertanyaan sbb. Walaupun Umat Islam meyakini bahwa Rasulullah saw adalah Nabi terakhir apakah Nabi Isa as dan Mahdi akan datang kepada umat islam. Dari sisi ini jawabannya adalah : Ya menurut Islam janji kedatangan NAbi Isa as dan Mahdi memang ada dan masuk dalam kategori baik (hasan) bahkan tingkat mutawatir maknawi walaupun ada juga sebagian yang meragukannya. Jadi perbedaan pokok ahmadiyah dengan islam dan bahkan kristen adalah hanya pada sudah dan belum datangnya janji tersebut..dan sama sekali tidak menyimpang dari kaidah dasarnya. Sekarang pertanyaannya dapat diajukan kepada diri setiap umat islam sendiri : Jika Isa dan Mahdi yang anda yakini sudah datang, apakah anda akan beriman kepadanya? Jika anda sudah beriman kepadanya? Bagaimana dengan yang menolak Isa dan Mahdi yang benar tersebut? Tentu sangat menarik sekali jika Saudara Aman dapat memberikan uraiannya lagi mengenai hal ini. Sekali lagi Jazakumulah ahsanal Jaza. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote: Takfirisasi Dalam Pandangan Ahlu Sunnah Wa al-Jama'ah: Pandangan Terhadap Ahmadiyah Islam memang tidak pernah sepi dari aliran-aliran dan mazhab- mazhab, baik fikih atau akidah. Pada masa kebangkitan Islam seperti yang didengung-dengungkan, banyak pihak yang berupaya melakukan kajian-kajian dalam rangka melakukan pendekatan-pendekatan antarmazhab. Dulu aliran-aliran ini penuh dengan konflik dan pertikaian, apalagi ketika aliran-aliran itu menerjunkan diri dalam kancah politik dan perebutan kekuasaan. Persoalan tentang perbedaan mazhab dan kelompok aliran di antara kaum muslimin kembali merebak. Khususnya setelah kejadian yang menimpa golongan Ahmadiyah di Parung, Bogor. Mayoritas orang Islam, khususnya di Indonesia--pada sudut pendapat dan pandangan--memang tidak sejalan dengan Ahmadiyah. Lebih dari itu, kita juga menemukan beberapa kelompok dan tokoh ulama yang menyatakan mereka ini bukan dari Islam dan semestinya tidak mencaplok Islam pada nama kelompok mereka. Apakah Ahmadiyah golongan Islam atau bukan? Bagi saya pertanyaan ini masih lebih baik dengan tujuan mengkaji kembali konsep-konsep teologis dan pendapat para ulama dalam masalah aliran-aliran ini. Bagaimanapun, pertanyaan apakah Islam atau bukan, sudah masuk
[ppiindia] Re: Ahmadiyah Senang Dapat Dukungan Politis dari Komisi I DPR
Samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualikum wRwB, Bila benar anda pengikut Nabi Muhammad SAW, Mengapa Ahmadiyah bersikap eksklusif Tidak mau berimam kepada non Ahmadiyah Serta menajiskan kaum muslimin lain yang bersolat di mesjid Ahmadiyah ? Ahmadiyahpun bertakfir Semoga Allah berkenan memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua, Samudjo Tanggapan : Kan sudah dibilang kalau antar kelompok agama terjadi perbedaan pemahaman ya biasa. Perbedaan pemahaman tidak lantas otomatis dianggap ekslusif. Yang benar : Sekarang ini Ahmadiyah diekslusifkan... Bukannya tidak mau bermakmum pada non Ahmadi, tetapi menurut keyakinan sebagian orang islam kalau Isa as dan mahdi sudah datang maka orang yang beriman hanya bermakmum kepada orang yang beriman kepada Isa dan Mahdi saja. Misalnya ada hadis : Kaifa antum idza nazalabnumaryama fiikum waimamukum minkum. (bagaimana keadaanmu jika turun Ibnu Maryam (isa) di antara kamu dan Imam kamu adalah dari antara kamu.) Salah satu tafsir Hadis ini adalah bahwa Imam adalah dari antara kamu (yang mengimani). Jadi kalau misalnya nanti ada Isa Betulan yang menurut si A atau B, atau C yang betulan turun maka Jamaah Isa ini tentu berimam pada mereka yang percaya..Masa mereka mau ikutan bermakmum pada yang menolak utusan Tuhan/Allah. Masalah bermakmum ini bukan masalah pokoknya namun hanyalah konsekuensi logis dari keimanan kepada Isa yang datang itu. Soal Najis hanya Fitnahdan 1000% hoax. Soal takfir ini juga harus difahami dengan baik. Orang-orang Ahmadiyah tidak bisa mengkafirkan siapapun. Hanya sesuai dengan kaidah fiqh, akidah dan keimanan Definisi kafir itu terdapat pada banyak hal bukan hanya karena menolak Rasulullah saw. Salah satu Definisi Kafir adalah menolak Utusan Allah. Jadi karena menurut orang ahmadi Isa as udah datang dan mereka beriman, maka orang yang tidak menerima itu berarti menolak utusan Allah dan dari segi Definisi yang ada dan konsekuensi yang wajar dalam kaidah Islam disebut Kafir. Sedikitpun tidak ada unsur untuk menghujat, memusuhi, atau membenci yang non-ahmadi. Ahmadiyah tidak lantas gembar-gembor kesana kemari bahwa Si A, Si B, Si C, kelompok Anu Itu Kafir karena memang tidak perlu. Bagi orang Ahmadiyah mereka mendengar seruan dari Langit dan kebetulan menurut mereka ini betul dari Tuhan. Karena meyakini kebenaran ini maka mereka baiat dan menjalin ikatan dalam jamaah. Mereka tidak pernah sibuk ngurusin ini itu kafir dan bikin fatwa sana sini kafir. Justru yang terjadi adalah orang-orang yang memusuhi Ahmadiyah sengaja memancing kekeruhan dengan menonjolkan masalah ini sehingga membangkitkan amarah umat islam. Jadi sebenarnya yang persoalannya adalah bukan ahmadiyah yang mengatakan non-ahmadi kafir, tetapi sebagian ulama yang ingin sekali agar ahmadiyah mengkafirkan semua orang..Mudah-mudahan faham. Soal inklusifitas, di negera di mana ahmadiyah bisa bebas berekspresi anda akan lihat bahwa ahmadiyah adalah jamaah yang sangat perduli dengan lingkungannya dan memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuan jamaah mereka kepada masyarakat. Namun tentu saja karena lingkungan kita terbatas maka yang kita lihat hanyalah ekslusifitas ahmadiyah yang sebenarnya diekslusifkan dan dipinggirkan. Mau bukti. Coba di Indo ditegaskan kembali posisi Ahmadi dan kebebasan untuk yang lainnya juga. Maka Insya Allah anda akan lihat Ahmadiyah akan ada dalam barisan depan dalam melakukan kebaikan tentu dengan cara damai, adil dan penuh kebijaksanaan. Semboyan kami adalah Love for All Hatred For None. Yahoo! Groups Sponsor ~-- 1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery. http://us.click.yahoo.com/X3SVTD/izNLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/