[ppiindia] Re: Mbak Aris: antara langit dan bumi
Tetapi mbak, mimpi takkan terwujud bagaikan bintang takkan jatuh dari langit. Mimpi itu romantis, tetapi hanya satu yang mewujudkannya: kerja keras dan dukungan sikon. Inilah bedanya, mimpi seorang Edison dan si Kuncung Agama memang wahyu, tetapi bukan untuk dijadikan landasan negara. Tujuan agama adalah memuliakan hati manusia, sesuai kehendakNya. Bukan untuk dipakai sebagai alat politik untuk menguasai negara, atau mengubah dasar negara. Salam danardono --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Mbah Danar, > aris ingat pesan ibu guru bahsa indonesia. pancangkan > cita-citamu setinggi langit. > > Realita memang jauh, tapi itu bisa diubah. tentu > dengan usaha yang sebanding kesulitannya. > > Realita pada sebelum Islam pun demikian sangat jauh > dari konsep islam. Adalah mimpi bagaimana Islam yang > dulu muncul di Jazirah Arab, bisa tersebar ke > dunia.Apalagi dahulu transportasi tak secanggih > sekarang. > spirit spiritualitas yang kuat itu adalah ruh bagi > perubahan. Yakni : keyakinan. > > Islam tak menolak teknologi, tapi harus dipelajari > dan dikuasai. motivasi untuk mempelajari semua itu > adalah spiritualitas tertinggi bahwa hidup untuk > ibadah pada Tuhan semesta alam. > > Adalah...Mimpi bagi buyut-buyut kita saat penjajahan > bahwa Indonesia bisa memproklamirkan kemerdekaannya. > > AdalahThomas Alva Edison dulu dikatakan gila > ketika dia bilang penemuannya akan menerangi dunia. > Kini kita merasakan hasilnya. Lampu listrik dengan > warna-warni indahnya. > > Adalah...mimpi George Washington dulu ingin mendirikan > AS di daerah jajahan Inggris dan Perancis. Dia > dikejar-kejar suku-suka Indian pula, tapi siapa pula > yang bisa menyangkal setelah 300 tahun kemudian AS > jadi negara adidaya. > > Mimpi.. bagi Karl Mark, ternyata ide-idenya setelah > dia meninggal dunia diadopsi banyak negara. Jerman > Timur, Cina, Korut, Vietnam, Cuba,Chili, Uni Soviet. > Cina dan Uni Soviet bahkan jadi negara yang sangat > diperhitungkan. > > Sedang Islam, bukan sekedar Ide tapi wahyu dari Tuhan > semesta alam..., mimpikah. > > Sesungguhnya :Antara langit dan bumi dihubungkan > angkasa; gravitasi bumi dan matahari, sabuk van allen > yang tak kentara, dihubungkan fotosfer, toposfer , > stratosfer, ionosfer.. sesuatu yang tak tampak namun > mereka penjaga keseimbangan utama bumi di posisi pusat > edarnya. > > Sesuatu yang tak tampak itu adalah keyakinan yang bisa > menghubungkan langit dan bumi. Mendekatkan mimpi > dengan kenyataan. dan maafkanlah... yang memiliki > keyakinan ini tak hanya satu orang..., setiap orang > muslim sangat potensial memiliki keyakinan yang > sama..dengan cara yang berbeda-beda tergantung > versi masing-masing. > > Maka seberapakah besar keyakinanmu... itulah yang > menentukan..keberhasilan terwujudnya mimpimu... > > wallahu'alambishawab > > salam, > aris > > > > --- RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > Mbak, antara impian dan realita, adalah jauh, bak > > bumi dan langit. > > dalam konsep, semua bagaikan pelangi hijau hingga > > merah jingga, > > bagaikan angin senja bertiup sepoi, membelai rambut > > tergerai sang > > dara, daun daun niyur berbisik.. > > > > Dalam realita, angin panas meniup pasir menusuk > > mata, menyengat > > kulit muka. Panas mentari yang membakar hangus kulit > > pak petani yang > > mengumpulkan tiap butir gabah, kulit nelayan yang > > mengumpulkan ikan > > demi ikan.. > > > > Dalam konsep, kesempurnaan akidah, nurul Islam, > > manusia manusia > > mulia dan lembut hati, penuh rasa asih, pimpinan > > yang bijak bagaikan > > nabi Sulaiman. > > > > Kenyataan? > > > > bacalah berita dibawah: > > > > Salam > > > > danardono > > > > > > > > Staf Ahli Bupati Tangerang Ditahan > > Rabu, 29 Maret 2006 | 10:50 WIB > > > > TEMPO Interaktif, Jakarta:Kejaksaan Negeri Tangerang > > resmi menahan > > Wildanul Firdaus, Staf Ahli Bupati Tangerang, > > terkait dugaan korupsi > > dana keagamaan APBD 2004 sebesar Rp 3,3 miliar. > > > > Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang, Budiman Raharjo, > > mengatakan > > penahanan Wildan karena kasus ini sudah masuk dalam > > tahap > > penuntutan. "Widanul ditahan Selasa kemarin (28/3) > > dan sekarang > > dititipkan di LP Pemuda Tangerang," katanya pagi > > ini. > > > > Budiman mengatakan penahanan Wildan dilakukan agar > > penanganan kasus > > ini lebih efektif dilakukan. Selain itu tahap > > penyelidikan sudah > > selesai dan berkas dinyatakan lengkap. > > > > Keterlibatan Wildanul dalam kasus korupsi > > beramai-ramai itu ketika ia > > menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial tahun > > 2003-2004. Saat itu > > Pemerintah Tangerang menganggarkan sebesar Rp 3,3 > > miliar untuk > > bantuan keagamaan. Dana itu tidak diberikan langsung > > ke pondok > > pesantren, masjid dan majelis talim, namun melalui > > fraksi-fraksi di > > DPRD sehingga sebagian besar bantuan itu tidak > > sampai kepada > > penerimanya. > >
[ppiindia] Re: Mbak Aris: antara langit dan bumi
Suatu saat bintang akan jatuh dari langit (bahkan dah ada?). Suatu saat sikon akan mendukung. Soal mimpi Edison, kebanyakan kita dah tau. Mimpi mbak Aris juga dah kita ketahui. Apa ya mimpi si Kuncung itu? Please be informed. cuma takut pemberian contoh yang tidak sepadan. Mimpi seorang ilmiawan yang mengatakan 'mimpi'nya bahwa bumi itu bundar, dianggap bid'ah oleh gereja (krn sikon tak mendukung?), ternyata skrg ini? Selama dunia masih berputar...masih ada kemungkinan2 hal tsb terjadi. Kecuali kemungkinan Tuhan jadi manusia or manusia jadi Tuhan. Bermimpi akan hal tsbpun, impossible. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Tetapi mbak, mimpi takkan terwujud bagaikan bintang takkan jatuh > dari langit. Mimpi itu romantis, tetapi hanya satu yang > mewujudkannya: kerja keras dan dukungan sikon. > > Inilah bedanya, mimpi seorang Edison dan si Kuncung > > Agama memang wahyu, tetapi bukan untuk dijadikan landasan negara. > Tujuan agama adalah memuliakan hati manusia, sesuai kehendakNya. > Bukan untuk dipakai sebagai alat politik untuk menguasai negara, > atau mengubah dasar negara. > > Salam > > danardono > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah > wrote: > > > > > > Mbah Danar, > > aris ingat pesan ibu guru bahsa indonesia. pancangkan > > cita-citamu setinggi langit. > > > > Realita memang jauh, tapi itu bisa diubah. tentu > > dengan usaha yang sebanding kesulitannya. > > > > Realita pada sebelum Islam pun demikian sangat jauh > > dari konsep islam. Adalah mimpi bagaimana Islam yang > > dulu muncul di Jazirah Arab, bisa tersebar ke > > dunia.Apalagi dahulu transportasi tak secanggih > > sekarang. > > spirit spiritualitas yang kuat itu adalah ruh bagi > > perubahan. Yakni : keyakinan. > > > > Islam tak menolak teknologi, tapi harus dipelajari > > dan dikuasai. motivasi untuk mempelajari semua itu > > adalah spiritualitas tertinggi bahwa hidup untuk > > ibadah pada Tuhan semesta alam. > > > > Adalah...Mimpi bagi buyut-buyut kita saat penjajahan > > bahwa Indonesia bisa memproklamirkan kemerdekaannya. > > > > AdalahThomas Alva Edison dulu dikatakan gila > > ketika dia bilang penemuannya akan menerangi dunia. > > Kini kita merasakan hasilnya. Lampu listrik dengan > > warna-warni indahnya. > > > > Adalah...mimpi George Washington dulu ingin mendirikan > > AS di daerah jajahan Inggris dan Perancis. Dia > > dikejar-kejar suku-suka Indian pula, tapi siapa pula > > yang bisa menyangkal setelah 300 tahun kemudian AS > > jadi negara adidaya. > > > > Mimpi.. bagi Karl Mark, ternyata ide-idenya setelah > > dia meninggal dunia diadopsi banyak negara. Jerman > > Timur, Cina, Korut, Vietnam, Cuba,Chili, Uni Soviet. > > Cina dan Uni Soviet bahkan jadi negara yang sangat > > diperhitungkan. > > > > Sedang Islam, bukan sekedar Ide tapi wahyu dari Tuhan > > semesta alam..., mimpikah. > > > > Sesungguhnya :Antara langit dan bumi dihubungkan > > angkasa; gravitasi bumi dan matahari, sabuk van allen > > yang tak kentara, dihubungkan fotosfer, toposfer , > > stratosfer, ionosfer.. sesuatu yang tak tampak namun > > mereka penjaga keseimbangan utama bumi di posisi pusat > > edarnya. > > > > Sesuatu yang tak tampak itu adalah keyakinan yang bisa > > menghubungkan langit dan bumi. Mendekatkan mimpi > > dengan kenyataan. dan maafkanlah... yang memiliki > > keyakinan ini tak hanya satu orang..., setiap orang > > muslim sangat potensial memiliki keyakinan yang > > sama..dengan cara yang berbeda-beda tergantung > > versi masing-masing. > > > > Maka seberapakah besar keyakinanmu... itulah yang > > menentukan..keberhasilan terwujudnya mimpimu... > > > > wallahu'alambishawab > > > > salam, > > aris > > > > > > > > --- RM Danardono HADINOTO > > wrote: > > > > > Mbak, antara impian dan realita, adalah jauh, bak > > > bumi dan langit. > > > dalam konsep, semua bagaikan pelangi hijau hingga > > > merah jingga, > > > bagaikan angin senja bertiup sepoi, membelai rambut > > > tergerai sang > > > dara, daun daun niyur berbisik.. > > > > > > Dalam realita, angin panas meniup pasir menusuk > > > mata, menyengat > > > kulit muka. Panas mentari yang membakar hangus kulit > > > pak petani yang > > > mengumpulkan tiap butir gabah, kulit nelayan yang > > > mengumpulkan ikan > > > demi ikan.. > > > > > > Dalam konsep, kesempurnaan akidah, nurul Islam, > > > manusia manusia > > > mulia dan lembut hati, penuh rasa asih, pimpinan > > > yang bijak bagaikan > > > nabi Sulaiman. > > > > > > Kenyataan? > > > > > > bacalah berita dibawah: > > > > > > Salam > > > > > > danardono > > > > > > > > > > > > Staf Ahli Bupati Tangerang Ditahan > > > Rabu, 29 Maret 2006 | 10:50 WIB > > > > > > TEMPO Interaktif, Jakarta:Kejaksaan Negeri Tangerang > > > resmi menahan > > > Wildanul Firdaus, Staf Ahli Bupati Tangerang, > > > terkait dugaan korupsi > > > dana keagamaan APBD 2004 sebesar Rp 3,3 miliar. > > > > > > Kepala
[ppiindia] Re: Mbak Aris: antara langit dan bumi
Pancasila membuktikan apa mas? UUD45 membuktikan apa? buktinya negara ini sudah terjual dari dulunya!. "Penjajahan" tetap terjadi di negara ini? Pancasila itu tidak mempunyai kekuatan apa-apa kok sekarang ini. Mimpi mbak Aris mungkin akan terbukti nanti. Mungkin kita tak akan mengalami. Ketika dunia telah diujung kiamat. Mimpi spt ini akan membuat orang semakin bermotivasi dalam hidup. Selama tidak radikal...go ahead Mengapa kita harus pusing? Mengapa diskusi soal ini harus sampai kepada pribadi pendiskusi? Ke masalahnya saja. Apa yang diimpikan mbak Aris telah terbukti dgn adanya negara Madinah itu. Bukti ini yang menjadi semangat. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, "karna -" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > mimpi Edison bukan sekedar angan-angan, karena dia sendiri bisa > membuktikan dalam kenyataan. bumi bulat juga bukan sekadar angan- angan, > karena bisa dibuktikan oleh pencetus teori ini. demikian juga mimpi-mimpi > yang lain akan jadi tidak sekadar bunga tidur jika ada buktinya dalam > kenyataan. setiap ide juga demikian, baik itu dari Allah nya Islam, atau > Buddha atau dari kafir Adam Smith, Marx atau Simon Bolivar. > > so setiap pihak bebas memproklamirkan ide dan gagasannya, dan dalam iklim > keterbukaan orang lain akan dengan senang hati menerimanya jika memang > terbukti benar. nah, tinggal sebutkan saja mana bukti-bukti itu > sekarang...kalau tanpa bukti ya jangan juga memaksakan kehendak bahwa itu > benar. kalau setiap orang begitu, dunia semakin kacau saja. > yang jelas Pancasila sudah terbukti, dari uji logika rasional maupun > sejarah. > > Karna > > wassalam, > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" > > wrote: > > > > > > Tetapi mbak, mimpi takkan terwujud bagaikan bintang takkan jatuh > > > dari langit. Mimpi itu romantis, tetapi hanya satu yang > > > mewujudkannya: kerja keras dan dukungan sikon. > > > > > > Inilah bedanya, mimpi seorang Edison dan si Kuncung > > > > > > Agama memang wahyu, tetapi bukan untuk dijadikan landasan negara. > > > Tujuan agama adalah memuliakan hati manusia, sesuai kehendakNya. > > > Bukan untuk dipakai sebagai alat politik untuk menguasai negara, > > > atau mengubah dasar negara. > > > > > > Salam > > > > > > danardono > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah > > > wrote: > > > > > > > > > > > > Mbah Danar, > > > > aris ingat pesan ibu guru bahsa indonesia. pancangkan > > > > cita-citamu setinggi langit. > > > > > > > > Realita memang jauh, tapi itu bisa diubah. tentu > > > > dengan usaha yang sebanding kesulitannya. > > > > > > > > Realita pada sebelum Islam pun demikian sangat jauh > > > > dari konsep islam. Adalah mimpi bagaimana Islam yang > > > > dulu muncul di Jazirah Arab, bisa tersebar ke > > > > dunia.Apalagi dahulu transportasi tak secanggih > > > > sekarang. > > > > spirit spiritualitas yang kuat itu adalah ruh bagi > > > > perubahan. Yakni : keyakinan. > > > > > > > > Islam tak menolak teknologi, tapi harus dipelajari > > > > dan dikuasai. motivasi untuk mempelajari semua itu > > > > adalah spiritualitas tertinggi bahwa hidup untuk > > > > ibadah pada Tuhan semesta alam. > > > > > > > > Adalah...Mimpi bagi buyut-buyut kita saat penjajahan > > > > bahwa Indonesia bisa memproklamirkan kemerdekaannya. > > > > > > > > AdalahThomas Alva Edison dulu dikatakan gila > > > > ketika dia bilang penemuannya akan menerangi dunia. > > > > Kini kita merasakan hasilnya. Lampu listrik dengan > > > > warna-warni indahnya. > > > > > > > > Adalah...mimpi George Washington dulu ingin mendirikan > > > > AS di daerah jajahan Inggris dan Perancis. Dia > > > > dikejar-kejar suku-suka Indian pula, tapi siapa pula > > > > yang bisa menyangkal setelah 300 tahun kemudian AS > > > > jadi negara adidaya. > > > > > > > > Mimpi.. bagi Karl Mark, ternyata ide-idenya setelah > > > > dia meninggal dunia diadopsi banyak negara. Jerman > > > > Timur, Cina, Korut, Vietnam, Cuba,Chili, Uni Soviet. > > > > Cina dan Uni Soviet bahkan jadi negara yang sangat > > > > diperhitungkan. > > > > > > > > Sedang Islam, bukan sekedar Ide tapi wahyu dari Tuhan > > > > semesta alam..., mimpikah. > > > > > > > > Sesungguhnya :Antara langit dan bumi dihubungkan > > > > angkasa; gravitasi bumi dan matahari, sabuk van allen > > > > yang tak kentara, dihubungkan fotosfer, toposfer , > > > > stratosfer, ionosfer.. sesuatu yang tak tampak namun > > > > mereka penjaga keseimbangan utama bumi di posisi pusat > > > > edarnya. > > > > > > > > Sesuatu yang tak tampak itu adalah keyakinan yang bisa > > > > menghubungkan langit dan bumi. Mendekatkan mimpi > > > > dengan kenyataan. dan maafkanlah... yang memiliki > > > > keyakinan ini tak hanya satu orang..., setiap orang > > > > muslim sangat potensial memiliki keyakinan yang > > > > sama..dengan cara yang berbeda-beda tergantung > > > > versi masing-masing. > > > > > > > > Maka seberapakah besar keyakinanmu... itulah yang > > > > menentukan..keberhasilan
[ppiindia] Re: Mbak Aris: antara langit dan bumi
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samsul Bachri" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > DH : Agama memang wahyu, tetapi bukan untuk dijadikan landasan negara. Tujuan agama adalah memuliakan hati manusia, sesuai kehendakNya. Bukan untuk dipakai sebagai alat politik untuk menguasai negara, atau mengubah dasar negara. SB: Bisa jadi hal itu adalah benar. Karena yang lebih substansial adalah agama Islam harus menjadi landasan pribadi terlebih dahulu. Yang kemudian akan menyebarkannya menjadi landasan keluarga, tetangga, masyarakat, negara dan antar negara. Dan setelah itu sesungguhnya cita-cita Mbak Aris akan tercapai dengan sendirinya. Itulah sunatullah ketika kesungguhan manusia akan terwujud. Subhanallah! - DH: anda pasti masih sangat muda, dan tak mengalami masa perintisan kemerdekaan 1945 - 1960am. Kalau anda mengalaminya, pasti anda takkan berkata, "agama dahulu". Karena kalau bapak bapak negara kita dahulu, dalam menyiapkan proklamasi kemerdekaan mendahulukan agama masing masing, negara NKRI ini TAK pernah lahir. Selama Indonesia terdiri dari berbagai budaya dan agama, impian mbak kita ini TAK akan terpenuhi. Yang mungkin terjadi, adalah, sekelompok manusia, yang menghendaki mutlak agar agama menjadi landasan negara, dan timbullah wilayah islami. Sekaligus akan timbul, wilayah wilayah lain, yang menghendaki azas kebangsaan, dan berdiri terpisah. Ini telah terjadi di Yugoslavia, dimana propinsi propinsi yang berbeda etnis dan agam mendirikan negara sendiri sendiri: Slovenia dan Kroatia, katholik. Bosnia Herzegovina, Kristen Orthodox dan Islam, Serbia Montenegro, Kristen orthodox. Suatu negara kesatuan yang islami takkan terjadi karena kondisi geopolitis. Juga kondisi ekonomis. Penduduk Islam yang 90an % hanya menguasai 20% dari perkenomian. Yang 80% menguasai perekonomian tak mungkin akan menerima begitu saja peng-agamaan negara. Kalau ini yang dikehendaki, ya kita lihat nanti. Salam danardono *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Mbak Aris: antara langit dan bumi
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Suatu saat bintang akan jatuh dari langit (bahkan dah ada?). > Suatu saat sikon akan mendukung. > > Soal mimpi Edison, kebanyakan kita dah tau. Mimpi mbak Aris juga dah > kita ketahui. Apa ya mimpi si Kuncung itu? Please- > > wassalam, - DH: antara dua pemimpi ada beda yang jauh. Seorang ilmiawan bermimpi yang visioner, mengandung visi, dan dimensi dimensi ilmiah. Mimpi si Kuncung (anak kecil yang sering mengimpikan yang seru seru) sekedar ber-angan angan. Ini bedanya.. Bung Karno, seperti mbak Aris katakan, mewejang kita agar menggantungkan mimi setinggi langit. Kita lihat, 60an tahun setelah karya proklamasinya, 90% rakyat masih miskin, menderita. Hanya 10 % yang berhasil mewujudkan impiannya. Sebagian besar dari 10% ini karena kerja keras. Sebagian lagi dari yang 10% ini juga berhasil hidup makan, berkat korupsi dan menipu. Jadi, hanya bermimpi, takkan ada kelanjutannya, mimpi tinggallah mimpi, seperti lyric sebuah lagu. Bung Karno meminta kita gantungkan mimpi, tapi lupa mengatakan, bagaimana meraih mimpi itu: dengan karya keras dan penciptaan sikon yang benar. Mimpi rakyat kita adalah menciptakan negara yang makmur sejahtera tertata rapi. Bukan negara agama. Ini hanya mimpi sebagian orang... Yang mimpinya lain, dan mampu berkerja keras pasti akan mewujudkan impian lain. Salam Danardono *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Mbak Aris: antara langit dan bumi
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "karna -" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > On 3/31/06, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Pancasila membuktikan apa mas? UUD45 membuktikan apa? buktinya > > negara ini sudah terjual dari dulunya!. "Penjajahan" tetap terjadi > > di negara ini? Pancasila itu tidak mempunyai kekuatan apa-apa kok > > sekarang ini. > > > lho belum 100% bukan berarti gagal total Mbak. banyak juga lho sudah> terbukti kekuatan Pancasila itu.> Kebhinekaan di nusantara secara umum masih dijunjung selama 60 tahun ini. > Meski ada oknum-oknum atau kelompok yg tetap saja mau memaksakan ideologinya> namun NKRI sampai sekarang tetap kokoh. > setiap manusia dihargai bukan karena asal agama atau suku - secara general> juga berjalan. persatuan juga masih kuat sejauh ini. Lina: Pancasila itu terbukti tapi belum 100% (untuk Indonesia). Khilafah or SI terbukti 100% (di Madinah). Kesimpulannya apa? Piagam Madinahpun menghargai manusia bukan karena asal agama dan suku. Persatuan di Madinahpun masih kuat. Kesimpulannya apa? Pancasila memang terbukti sebagai pemersatu pada saat genting tsb. Tapi, kalaupun sekarang ini Indonesia masih "exist" itu bukan karena Pancasila, saya pikir. Indonesia dah gak "exist" dah tergadai. > > mengenai pembangunan yang belum sukses dan merata - akibat korupsi dan moral> bangsa yg bobrok, ini memang PR yg berat. tapi itupun partly bukan salahnya> Pancasila toh, tapi agama-agama yang katanya bisa membuat manusia yg> berbudi, mana buktinya coba? > > penjajahan? ini terjadi karena moral pemimpin yg bobrok itu sehingga mau> menjual negaranya, bukan salah pancasilanya, ini juga kita tahu. Lina: Kalau dalam hal ini (soal pembangunan), bukannya partly lagi mas, bahkan 100% bukan salahnya Pancasila. Sebetulnya ini bukan soal salah siapa, tapi seberapa besarkah Pancasila bisa dijadikan bukti sebagai ketahanan suatu negara? Pancasila dan agama hanyalah benda mati. Lah buktinya Nabi Muhammad SAW datang membawa agama Islam di tanah Arab dan membuat Arab Jahiliyah menjadi beradab/berbudi, apakah tidak bisa dijadikan bukti agama membuat manusia berbudi? Banyak juga di kota-kota kecil, dimana masyarakatnya (yang menjadikan agama sebagai dasar kehidupannya), merasa hidup tenang meski negaranya terjajah. Ini yang dikatakan batin mereka tak terjajah or Batin yang meredeka meski negara terjajah (Ini juga kan karena agama?). Banyak orang gak stress dan bunuh diri meski kehidupan sudah demikian sulitnya, ini juga karena agama. > > Mimpi mbak Aris mungkin akan terbukti nanti. Mungkin kita tak akan > > mengalami. Ketika dunia telah diujung kiamat. Mimpi spt ini akan > > membuat orang semakin bermotivasi dalam hidup. Selama tidak > > radikal...go ahead > > > go ahead juga selama dengan cara yang terbuka juga terhadap ide orang lain.> eh sayang kalau buktinya sebelum akhirat nanti, jadi cuman segelintir orang> di jaman itu saja yg bisa mendapatkan manfaatnya. mbok kalau gitu cari cara> yg lebih cepat. Lina: Lebih sayang lagi kalau sudah diakherat kita baru tau buktinya. Segelintir orang dimasa nanti dan segilintir orang yang telah merasakan dulu menjadi banyak gelintir...:-) > > Apa yang diimpikan mbak Aris telah terbukti dgn adanya negara > > Madinah itu. Bukti ini yang menjadi semangat. > > sudah sering pendapat ini di tanggapi oleh peserta milis, nggak saya> tanggapi lagi deh. Lina: dimilis ini? wah sayang saya ketinggalan lagi...:-( Masalahnya minta dibuktikan. Ternyata bukti ada...:-) Apa ya rencana Tuhan dengan dihadirkanNya bukti-bukti tersebut? > > Karna > > wassalam, wassalam, Lina *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Mbak Aris: antara langit dan bumi
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Lina: Pancasila itu terbukti tapi belum 100% (untuk Indonesia). Khilafah or SI terbukti 100% (di Madinah). Kesimpulannya apa? DH: Mbak, antara masa negara Madinah dan RI terbentang ribuan tahun, sikon sudah sangat berbeda. bayangkan, kalau negara Madinah diulangi dengan sikon RI, pasti lain hasilnya. Buktinya, setelah itu, tak ada lagi yang mampu membuat Madinah baru. sampai kini. kalau negara negara yang berbangsa Areab tak mampu, padahal budayanya dan sikonnya lebih mirip, apalagi kita, yang 100% bukan berbudaya Arab - Lina: Piagam Madinahpun menghargai manusia bukan karena asal agama dan suku. Persatuan di Madinahpun masih kuat. Kesimpulannya apa? DH: Mbak, antara skenario etnis Madinah dan RI jauh berbeda. Juga di Timur tengah, antara Kurdi, Arab dan Iran yang shiah tak mungkin hidup bersama dengan damai. - Lina: Pancasila memang terbukti sebagai pemersatu pada saat genting tsb.Tapi, kalaupun sekarang ini Indonesia masih "exist" itu bukan karena Pancasila, saya pikir. Indonesia dah gak "exist" dah tergadai. DH: Mungkin mbak benar. Daya perekat Pancasila agak memudar, karena terlalu banyak pengkhianatan terhadap ideenya sendiri. Dengan adanya "negara NAD" yang lain dari yang lain, ditengah keberadaan negara ini, sudah pengkhianatan. - Lina: Kalau dalam hal ini (soal pembangunan), bukannya partly lagi mas, bahkan 100% bukan salahnya Pancasila. Sebetulnya ini bukan soal salah siapa, tapi seberapa besarkah Pancasila bisa dijadikan bukti sebagai ketahanan suatu negara? Pancasila dan agama hanyalah benda mati. DH: SETUJU. --- Lina: Lah buktinya Nabi Muhammad SAW datang membawa agama Islam di tanah Arab dan membuat Arab Jahiliyah menjadi beradab/berbudi, apakah tidak bisa dijadikan bukti agama membuat manusia berbudi? DH: Yakin mbak, menausia islami itu berbudi? kalau demikian, mengapa negara kita dari awal amburadul? Mengapa banyak kemaksiatan di negara negara mayo Islam? Mengapa seringkali terjadi bunuh bunuhan antar bangsa islam? --- LN: Banyak juga di kota-kota kecil, dimana masyarakatnya (yang menjadikan agama sebagai dasar kehidupannya), merasa hidup tenang meski negaranya terjajah. Ini yang dikatakan batin mereka tak terjajah or Batin yang meredeka meski negara terjajah (Ini juga kan karena agama?). Banyak orang gak stress dan bunuh diri meski kehidupan sudah demikian sulitnya, ini juga karena agama. DH: dimana ini mbak? kalau boleh saya sebut wilayah kecil yang benar benar masih solider dan tenang, adalah wilayah Tengger, dimana masyarakatnya 100% Non Islam. Juga seluruh Minahasa TENANG sekali, dimana penduduk Non islam sangat dilindungi. bagaimana Aceh yang ber SI ria? Lina: Lebih sayang lagi kalau sudah diakherat kita baru tau buktinya. Segelintir orang dimasa nanti dan segilintir orang yang telah merasakan dulu menjadi banyak gelintir...:-) DH: bagaimana kalau kita urus dulu hidup di bumi? memuliakan manusia? -- Lina: dimilis ini? wah sayang saya ketinggalan lagi...:-( Masalahnya minta dibuktikan. Ternyata bukti ada...:-) Apa ya rencana Tuhan dengan dihadirkanNya bukti-bukti tersebut? > > Karna > > wassalam, DH: bukti mana mbak? yang benar benar teruji, dan bukan sekedar kisah? bukti ketidakberhasilan membuat lagi negara islami banyak mbak. Salam danardono *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Mbak Aris: antara langit dan bumi
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samsul Bachri" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > SB : Mari kita bicara dalam koridor demokrasi. Dan saya tidak sedang berkeinginan mengubah dasar negara. Hal itu tidaklah menjadi sesuatu yang penting, karena saya tetap mendukung falsafah Pancasila dan UUD '45. Saya juga mendukung keutuhan NKRI. Tapi Pak, ketika nanti dakwah telah berhasil dengan jalur demokrasi yang telah ada, dan mampu menjadikan kehidupan menjadi Islami, tak pelak, saat itulah subtansi syariat dengan sendirinya akan berlaku untuk orang-orang Islam tentunya. Dan tak ada masalah dengan ideologi negara Pancasila maupun UUD'45. Tak ada masalah dengan penganut agama lain, karena mereka akan dilindungi juga. Apakah dengan demikian, masih relevankah untuk mewaspadai "pelaksanaan" syariat? Hatta itu telah dimajukan lewat sebuah proses yang demokratis sekalipun? Jadi dimana demokrasi itu sendiri? DH: You got the point. Membuat manusia Muslim dinegara kita lebih islami, adalah suatu upaya yang luhur. saya juga menghargai umat Kristen yang benar benar kristiani, tidak sekedar menjalankan ibadah gereja, namun diluar gereja tidak lagi menjunjung solidaritas sosial, ikut ikut korupsi, dll. Untuk apa beragama bukan? Substansi masyarakat berlaku bagi tiap umat Islam, adalah baik dan luhur, apalagi kalau untuk memenuhi perintah syariat, tak dibutuhkan kekuatan negara dalam bentuk polisi atau semacam itu, namun dari kepasrahan diri terhadap Allah. Excellent. Tentu saja, dalam jalur demokrasi, kita berpeluang menaikkan mutu kehidupan manusia. -- SB: Nah, ketika syariat bisa diberlakukan dengan cara2 yang demokratis, justru pertanyaannya adalah bisakah para founding father demokrasi itu sendiri menerima nilai2 Islam? Jika tidak, maka sesungguhnya demokrasi tidaklah sedemokratis yang kita bayangkan selama ini. Atau bisa jadi demokrasi adalah sesuatu yang semu, yang sadar atau tidak, sesungguhnya kita telah dialfakan oleh kisah keterbukaannya yang toleran, yang sesungguhnya adalah tidak ada. Salam, samba DH: saya kira para founding fathers yang Islam pasti dapat menerima nilai nilai Islam, why not? Selama nilai nilai ini diwujudkan dengan damai tanpa membenturkannya dengan konstitusi negara. Founding fathers yang beragama lain tentu saja menerima nilai nilai akidah mereka. Masak seorang pemimpin yang beragama Hindu Bali disuruh menerima nilai islam yang tak dikenalnya? mereka merayakan Hari raya Nyepi dan bukan Idul Fitri, bukan? Demokrasi artinya, pemerintahan oleh rakyat. Bukan kekuasaan raja atau penguasa agama. Jadi, ya masak mungkin semu? kalau demokrasi itu tidak demokratis ya namanya bukan demokrasi. ya kan? Salam danardono *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Mbak Aris: antara langit dan bumi
DH : Agama memang wahyu, tetapi bukan untuk dijadikan landasan negara. Tujuan agama adalah memuliakan hati manusia, sesuai kehendakNya. Bukan untuk dipakai sebagai alat politik untuk menguasai negara, atau mengubah dasar negara. SB: Bisa jadi hal itu adalah benar. Karena yang lebih substansial adalah agama Islam harus menjadi landasan pribadi terlebih dahulu. Yang kemudian akan menyebarkannya menjadi landasan keluarga, tetangga, masyarakat, negara dan antar negara. Dan setelah itu sesungguhnya cita-cita Mbak Aris akan tercapai dengan sendirinya. Itulah sunatullah ketika kesungguhan manusia akan terwujud. Subhanallah! - Original Message - From: "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, March 30, 2006 4:07 PM Subject: [ppiindia] Re: Mbak Aris: antara langit dan bumi > Tetapi mbak, mimpi takkan terwujud bagaikan bintang takkan jatuh > dari langit. Mimpi itu romantis, tetapi hanya satu yang > mewujudkannya: kerja keras dan dukungan sikon. > > Inilah bedanya, mimpi seorang Edison dan si Kuncung > > Agama memang wahyu, tetapi bukan untuk dijadikan landasan negara. > Tujuan agama adalah memuliakan hati manusia, sesuai kehendakNya. > Bukan untuk dipakai sebagai alat politik untuk menguasai negara, > atau mengubah dasar negara. > > Salam > > danardono > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > > > Mbah Danar, > > aris ingat pesan ibu guru bahsa indonesia. pancangkan > > cita-citamu setinggi langit. > > > > Realita memang jauh, tapi itu bisa diubah. tentu > > dengan usaha yang sebanding kesulitannya. > > > > Realita pada sebelum Islam pun demikian sangat jauh > > dari konsep islam. Adalah mimpi bagaimana Islam yang > > dulu muncul di Jazirah Arab, bisa tersebar ke > > dunia.Apalagi dahulu transportasi tak secanggih > > sekarang. > > spirit spiritualitas yang kuat itu adalah ruh bagi > > perubahan. Yakni : keyakinan. > > > > Islam tak menolak teknologi, tapi harus dipelajari > > dan dikuasai. motivasi untuk mempelajari semua itu > > adalah spiritualitas tertinggi bahwa hidup untuk > > ibadah pada Tuhan semesta alam. > > > > Adalah...Mimpi bagi buyut-buyut kita saat penjajahan > > bahwa Indonesia bisa memproklamirkan kemerdekaannya. > > > > AdalahThomas Alva Edison dulu dikatakan gila > > ketika dia bilang penemuannya akan menerangi dunia. > > Kini kita merasakan hasilnya. Lampu listrik dengan > > warna-warni indahnya. > > > > Adalah...mimpi George Washington dulu ingin mendirikan > > AS di daerah jajahan Inggris dan Perancis. Dia > > dikejar-kejar suku-suka Indian pula, tapi siapa pula > > yang bisa menyangkal setelah 300 tahun kemudian AS > > jadi negara adidaya. > > > > Mimpi.. bagi Karl Mark, ternyata ide-idenya setelah > > dia meninggal dunia diadopsi banyak negara. Jerman > > Timur, Cina, Korut, Vietnam, Cuba,Chili, Uni Soviet. > > Cina dan Uni Soviet bahkan jadi negara yang sangat > > diperhitungkan. > > > > Sedang Islam, bukan sekedar Ide tapi wahyu dari Tuhan > > semesta alam..., mimpikah. > > > > Sesungguhnya :Antara langit dan bumi dihubungkan > > angkasa; gravitasi bumi dan matahari, sabuk van allen > > yang tak kentara, dihubungkan fotosfer, toposfer , > > stratosfer, ionosfer.. sesuatu yang tak tampak namun > > mereka penjaga keseimbangan utama bumi di posisi pusat > > edarnya. > > > > Sesuatu yang tak tampak itu adalah keyakinan yang bisa > > menghubungkan langit dan bumi. Mendekatkan mimpi > > dengan kenyataan. dan maafkanlah... yang memiliki > > keyakinan ini tak hanya satu orang..., setiap orang > > muslim sangat potensial memiliki keyakinan yang > > sama..dengan cara yang berbeda-beda tergantung > > versi masing-masing. > > > > Maka seberapakah besar keyakinanmu... itulah yang > > menentukan..keberhasilan terwujudnya mimpimu... > > > > wallahu'alambishawab > > > > salam, > > aris > > > > > > > > --- RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > Mbak, antara impian dan realita, adalah jauh, bak > > > bumi dan langit. > > > dalam konsep, semua bagaikan pelangi hijau hingga > > > merah jingga, > > > bagaikan angin senja bertiup sepoi, membelai rambut > > > tergerai sang > > > dara, daun daun niyur berbisik.. > > > > > > Dalam realita, angin panas meniup pasir menusuk > > > mata, menyengat > > > kulit muka. Panas mentari yang membakar hangus kulit > >
Re: [ppiindia] Re: Mbak Aris: antara langit dan bumi
Sorry nambahin dikit.. Bundar (2d) beda dengan bulat (3d) lho mbak.. Silahkan dilanjut.. :-) Wassalam, Irwan.K On 3/31/06, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Suatu saat bintang akan jatuh dari langit (bahkan dah ada?). > Suatu saat sikon akan mendukung. > > Soal mimpi Edison, kebanyakan kita dah tau. Mimpi mbak Aris juga dah > kita ketahui. Apa ya mimpi si Kuncung itu? Please be informed. > cuma takut pemberian contoh yang tidak sepadan. > > Mimpi seorang ilmiawan yang mengatakan 'mimpi'nya bahwa bumi itu > bundar, dianggap bid'ah oleh gereja (krn sikon tak mendukung?), > ternyata skrg ini? > > Selama dunia masih berputar...masih ada kemungkinan2 hal tsb > terjadi. Kecuali kemungkinan Tuhan jadi manusia or manusia jadi > Tuhan. Bermimpi akan hal tsbpun, impossible. > > wassalam, [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Mbak Aris: antara langit dan bumi
On 3/31/06, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Suatu saat bintang akan jatuh dari langit (bahkan dah ada?). > Suatu saat sikon akan mendukung. > > Soal mimpi Edison, kebanyakan kita dah tau. Mimpi mbak Aris juga dah > kita ketahui. Apa ya mimpi si Kuncung itu? Please be informed. > cuma takut pemberian contoh yang tidak sepadan. > > Mimpi seorang ilmiawan yang mengatakan 'mimpi'nya bahwa bumi itu > bundar, dianggap bid'ah oleh gereja (krn sikon tak mendukung?), > ternyata skrg ini? > > Selama dunia masih berputar...masih ada kemungkinan2 hal tsb > terjadi. Kecuali kemungkinan Tuhan jadi manusia or manusia jadi > Tuhan. Bermimpi akan hal tsbpun, impossible. > mimpi Edison bukan sekedar angan-angan, karena dia sendiri bisa membuktikan dalam kenyataan. bumi bulat juga bukan sekadar angan-angan, karena bisa dibuktikan oleh pencetus teori ini. demikian juga mimpi-mimpi yang lain akan jadi tidak sekadar bunga tidur jika ada buktinya dalam kenyataan. setiap ide juga demikian, baik itu dari Allah nya Islam, atau Buddha atau dari kafir Adam Smith, Marx atau Simon Bolivar. so setiap pihak bebas memproklamirkan ide dan gagasannya, dan dalam iklim keterbukaan orang lain akan dengan senang hati menerimanya jika memang terbukti benar. nah, tinggal sebutkan saja mana bukti-bukti itu sekarang...kalau tanpa bukti ya jangan juga memaksakan kehendak bahwa itu benar. kalau setiap orang begitu, dunia semakin kacau saja. yang jelas Pancasila sudah terbukti, dari uji logika rasional maupun sejarah. Karna wassalam, > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Tetapi mbak, mimpi takkan terwujud bagaikan bintang takkan jatuh > > dari langit. Mimpi itu romantis, tetapi hanya satu yang > > mewujudkannya: kerja keras dan dukungan sikon. > > > > Inilah bedanya, mimpi seorang Edison dan si Kuncung > > > > Agama memang wahyu, tetapi bukan untuk dijadikan landasan negara. > > Tujuan agama adalah memuliakan hati manusia, sesuai kehendakNya. > > Bukan untuk dipakai sebagai alat politik untuk menguasai negara, > > atau mengubah dasar negara. > > > > Salam > > > > danardono > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah > > wrote: > > > > > > > > > Mbah Danar, > > > aris ingat pesan ibu guru bahsa indonesia. pancangkan > > > cita-citamu setinggi langit. > > > > > > Realita memang jauh, tapi itu bisa diubah. tentu > > > dengan usaha yang sebanding kesulitannya. > > > > > > Realita pada sebelum Islam pun demikian sangat jauh > > > dari konsep islam. Adalah mimpi bagaimana Islam yang > > > dulu muncul di Jazirah Arab, bisa tersebar ke > > > dunia.Apalagi dahulu transportasi tak secanggih > > > sekarang. > > > spirit spiritualitas yang kuat itu adalah ruh bagi > > > perubahan. Yakni : keyakinan. > > > > > > Islam tak menolak teknologi, tapi harus dipelajari > > > dan dikuasai. motivasi untuk mempelajari semua itu > > > adalah spiritualitas tertinggi bahwa hidup untuk > > > ibadah pada Tuhan semesta alam. > > > > > > Adalah...Mimpi bagi buyut-buyut kita saat penjajahan > > > bahwa Indonesia bisa memproklamirkan kemerdekaannya. > > > > > > AdalahThomas Alva Edison dulu dikatakan gila > > > ketika dia bilang penemuannya akan menerangi dunia. > > > Kini kita merasakan hasilnya. Lampu listrik dengan > > > warna-warni indahnya. > > > > > > Adalah...mimpi George Washington dulu ingin mendirikan > > > AS di daerah jajahan Inggris dan Perancis. Dia > > > dikejar-kejar suku-suka Indian pula, tapi siapa pula > > > yang bisa menyangkal setelah 300 tahun kemudian AS > > > jadi negara adidaya. > > > > > > Mimpi.. bagi Karl Mark, ternyata ide-idenya setelah > > > dia meninggal dunia diadopsi banyak negara. Jerman > > > Timur, Cina, Korut, Vietnam, Cuba,Chili, Uni Soviet. > > > Cina dan Uni Soviet bahkan jadi negara yang sangat > > > diperhitungkan. > > > > > > Sedang Islam, bukan sekedar Ide tapi wahyu dari Tuhan > > > semesta alam..., mimpikah. > > > > > > Sesungguhnya :Antara langit dan bumi dihubungkan > > > angkasa; gravitasi bumi dan matahari, sabuk van allen > > > yang tak kentara, dihubungkan fotosfer, toposfer , > > > stratosfer, ionosfer.. sesuatu yang tak tampak namun > > > mereka penjaga keseimbangan utama bumi di posisi pusat > > > edarnya. > > > > > > Sesuatu yang tak tampak itu adalah keyakinan yang bisa > > > menghubungkan langit dan bumi. Mendekatkan mimpi > > > dengan kenyataan. dan maafkanlah... yang memiliki > > > keyakinan ini tak hanya satu orang..., setiap orang > > > muslim sangat potensial memiliki keyakinan yang > > > sama..dengan cara yang berbeda-beda tergantung > > > versi masing-masing. > > > > > > Maka seberapakah besar keyakinanmu... itulah yang > > > menentukan..keberhasilan terwujudnya mimpimu... > > > > > > wallahu'alambishawab > > > > > > salam, > > > aris > > > > > > > > > > > > --- RM Danardono HADINOTO > > > wrote: > > > > > > > Mbak, antara impian dan realita, adalah jauh, bak > > > > bumi dan langit. > > > > dalam konse
Re: [ppiindia] Re: Mbak Aris: antara langit dan bumi
On 3/31/06, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Pancasila membuktikan apa mas? UUD45 membuktikan apa? buktinya > negara ini sudah terjual dari dulunya!. "Penjajahan" tetap terjadi > di negara ini? Pancasila itu tidak mempunyai kekuatan apa-apa kok > sekarang ini. lho belum 100% bukan berarti gagal total Mbak. banyak juga lho sudah terbukti kekuatan Pancasila itu. Kebhinekaan di nusantara secara umum masih dijunjung selama 60 tahun ini. Meski ada oknum-oknum atau kelompok yg tetap saja mau memaksakan ideologinya namun NKRI sampai sekarang tetap kokoh. setiap manusia dihargai bukan karena asal agama atau suku - secara general juga berjalan. persatuan juga masih kuat sejauh ini. mengenai pembangunan yang belum sukses dan merata - akibat korupsi dan moral bangsa yg bobrok, ini memang PR yg berat. tapi itupun partly bukan salahnya Pancasila toh, tapi agama-agama yang katanya bisa membuat manusia yg berbudi, mana buktinya coba? penjajahan? ini terjadi karena moral pemimpin yg bobrok itu sehingga mau menjual negaranya, bukan salah pancasilanya, ini juga kita tahu. Mimpi mbak Aris mungkin akan terbukti nanti. Mungkin kita tak akan > mengalami. Ketika dunia telah diujung kiamat. Mimpi spt ini akan > membuat orang semakin bermotivasi dalam hidup. Selama tidak > radikal...go ahead go ahead juga selama dengan cara yang terbuka juga terhadap ide orang lain. eh sayang kalau buktinya sebelum akhirat nanti, jadi cuman segelintir orang di jaman itu saja yg bisa mendapatkan manfaatnya. mbok kalau gitu cari cara yg lebih cepat. Mengapa kita harus pusing? Mengapa diskusi soal ini harus sampai > kepada pribadi pendiskusi? Ke masalahnya saja. kalau menyatakan sebuah ide itu adalah sebuah mimpi ya masih sebuah pendapat saja, but I am very sorry buat mbak Aris kalau akhirnya ada bagian arah diskusi melenceng kepada pribadi. semoga tak terlalu diambil ke hati. Apa yang diimpikan mbak Aris telah terbukti dgn adanya negara > Madinah itu. Bukti ini yang menjadi semangat. sudah sering pendapat ini di tanggapi oleh peserta milis, nggak saya tanggapi lagi deh. Karna wassalam, > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "karna -" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > mimpi Edison bukan sekedar angan-angan, karena dia sendiri bisa > > membuktikan dalam kenyataan. bumi bulat juga bukan sekadar angan- > angan, > > karena bisa dibuktikan oleh pencetus teori ini. demikian juga > mimpi-mimpi > > yang lain akan jadi tidak sekadar bunga tidur jika ada buktinya > dalam > > kenyataan. setiap ide juga demikian, baik itu dari Allah nya > Islam, atau > > Buddha atau dari kafir Adam Smith, Marx atau Simon Bolivar. > > > > so setiap pihak bebas memproklamirkan ide dan gagasannya, dan > dalam iklim > > keterbukaan orang lain akan dengan senang hati menerimanya jika > memang > > terbukti benar. nah, tinggal sebutkan saja mana bukti-bukti itu > > sekarang...kalau tanpa bukti ya jangan juga memaksakan kehendak > bahwa itu > > benar. kalau setiap orang begitu, dunia semakin kacau saja. > > yang jelas Pancasila sudah terbukti, dari uji logika rasional > maupun > > sejarah. > > > > Karna > > > > wassalam, > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" > > > wrote: > > > > > > > > Tetapi mbak, mimpi takkan terwujud bagaikan bintang takkan > jatuh > > > > dari langit. Mimpi itu romantis, tetapi hanya satu yang > > > > mewujudkannya: kerja keras dan dukungan sikon. > > > > > > > > Inilah bedanya, mimpi seorang Edison dan si Kuncung > > > > > > > > Agama memang wahyu, tetapi bukan untuk dijadikan landasan > negara. > > > > Tujuan agama adalah memuliakan hati manusia, sesuai > kehendakNya. > > > > Bukan untuk dipakai sebagai alat politik untuk menguasai > negara, > > > > atau mengubah dasar negara. > > > > > > > > Salam > > > > > > > > danardono > > > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah > > > > wrote: > > > > > > > > > > > > > > > Mbah Danar, > > > > > aris ingat pesan ibu guru bahsa indonesia. pancangkan > > > > > cita-citamu setinggi langit. > > > > > > > > > > Realita memang jauh, tapi itu bisa diubah. tentu > > > > > dengan usaha yang sebanding kesulitannya. > > > > > > > > > > Realita pada sebelum Islam pun demikian sangat jauh > > > > > dari konsep islam. Adalah mimpi bagaimana Islam yang > > > > > dulu muncul di Jazirah Arab, bisa tersebar ke > > > > > dunia.Apalagi dahulu transportasi tak secanggih > > > > > sekarang. > > > > > spirit spiritualitas yang kuat itu adalah ruh bagi > > > > > perubahan. Yakni : keyakinan. > > > > > > > > > > Islam tak menolak teknologi, tapi harus dipelajari > > > > > dan dikuasai. motivasi untuk mempelajari semua itu > > > > > adalah spiritualitas tertinggi bahwa hidup untuk > > > > > ibadah pada Tuhan semesta alam. > > > > > > > > > > Adalah...Mimpi bagi buyut-buyut kita saat penjajahan > > > > > bahwa Indonesia bisa memproklamirkan kemerdekaannya. > > > > > > > > > > AdalahThomas Alva Edison dulu dikatakan gila > > > > > ketika dia bilang pe
Re: [ppiindia] Re: Mbak Aris: antara langit dan bumi
On 3/31/06, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Lina: Kalau dalam hal ini (soal pembangunan), bukannya partly lagi > mas, bahkan 100% bukan salahnya Pancasila. Sebetulnya ini bukan > soal salah siapa, tapi seberapa besarkah Pancasila bisa dijadikan > bukti sebagai ketahanan suatu negara? Pancasila dan agama hanyalah > benda mati. Pancasila di sini adalah suatu ideologi atau pedoman untuk menjalankan kehidupan bernegara. suatu ide yang mulia adalah lebih dari sekedar benda mati. salah satu diantaranya adalah menjunjung persatuan diantara kebhinekaan yang ada. ide ini yg diikuti oleh kita, kalau tidak sudah amburadul jadi serpihan-serpihan kecil. Demikian juga agama, adalah ide yg mulia, malah dianggap sebagai jalan yg ditunjukkan Tuhan toh, lha kok malah mau dikecilkan sebagai benda mati. kalau buku kitab suci memang mati. Lah buktinya Nabi Muhammad SAW datang membawa agama Islam di tanah > Arab dan membuat Arab Jahiliyah menjadi beradab/berbudi, apakah > tidak bisa dijadikan bukti agama membuat manusia berbudi? itu 1400-an tahun lalu kan ceritanya 600-an tahun lalu nusantara pernah jaya dan megah dalam bingkai nilai hindu-buddha dalam naungan Majapahit. lebih jauh lagi Sriwijaya yang buddha pernah membuat bumi nusantara ini terkenal sampai ke china dan menjadi pusat universitas buddhist setelah india. 2000-an tahun lalu kerajaan buddha Asoka membawa india ke dalam sejarah yg gemilang. atau 3500 an tahun yg lalu, sri Krishna yang mengembalikan nilai-nilai Sanatana Dharma ke tanah India membuat india bersatu dalam Mahabharata yg artinya keluarga besar tanah Bharata - bukti-bukti itu jauh lebih besar dari Madinah. dalam hindu pun ada kitab-kitab yang menyangkut hukum-hukum bertatanegara, mengatur sosial-ekonomi masyarakat, sampai kedokteran, astronomi, etc. namun sekarang kitab-kitab itu dijadikan semacam perbandingan bukan mau diadopsi 100% di jaman sekarang. jaman telah berubah, banyak kondisi yg membutuhkan sistem yg berbeda. variabel waktu, tempat, dan manusia (kultur dan kepribadiannya) adalah maha penting. mana bisa begitu saja disamakan dengan orang-orang Madinah jaman baheula yg hidup di tanah gersang dan homogen. orang indonesia sekarang dan jaman dulu saja sudah beda. > go ahead juga selama dengan cara yang terbuka juga terhadap ide > orang lain.> eh sayang kalau buktinya sebelum akhirat nanti, jadi > cuman segelintir orang> di jaman itu saja yg bisa mendapatkan > manfaatnya. mbok kalau gitu cari cara> yg lebih cepat. > > Lina: Lebih sayang lagi kalau sudah diakherat kita baru tau > buktinya. Segelintir orang dimasa nanti dan segilintir orang yang > telah merasakan dulu menjadi banyak gelintir...:-) ini kepercayaan mbak, silahkan. mana ada wacana ilmiah yg menyuruh kita untuk menunggu sampai sebelum akhirat baru mungkin ada bukti... > > Lina: dimilis ini? wah sayang saya ketinggalan lagi...:-( > Masalahnya minta dibuktikan. Ternyata bukti ada...:-) Apa ya rencana > Tuhan dengan dihadirkanNya bukti-bukti tersebut? sedikit sudah saya ulangi di atas garis besar responnya. Karna [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Mbak Aris: antara langit dan bumi
DH: anda pasti masih sangat muda, dan tak mengalami masa perintisan kemerdekaan 1945 - 1960am. Kalau anda mengalaminya, pasti anda takkan berkata, "agama dahulu". Karena kalau bapak bapak negara kita dahulu, dalam menyiapkan proklamasi kemerdekaan mendahulukan agama masing masing, negara NKRI ini TAK pernah lahir. Selama Indonesia terdiri dari berbagai budaya dan agama, impian mbak kita ini TAK akan terpenuhi. Yang mungkin terjadi, adalah, sekelompok manusia, yang menghendaki mutlak agar agama menjadi landasan negara, dan timbullah wilayah islami. Sekaligus akan timbul, wilayah wilayah lain, yang menghendaki azas kebangsaan, dan berdiri terpisah. Ini telah terjadi di Yugoslavia, dimana propinsi propinsi yang berbeda etnis dan agam mendirikan negara sendiri sendiri: Slovenia dan Kroatia, katholik. Bosnia Herzegovina, Kristen Orthodox dan Islam, Serbia Montenegro, Kristen orthodox. Suatu negara kesatuan yang islami takkan terjadi karena kondisi geopolitis. Juga kondisi ekonomis. Penduduk Islam yang 90an % hanya menguasai 20% dari perkenomian. Yang 80% menguasai perekonomian tak mungkin akan menerima begitu saja peng-agamaan negara. Kalau ini yang dikehendaki, ya kita lihat nanti. Salam danardono SB : Mari kita bicara dalam koridor demokrasi. Dan saya tidak sedang berkeinginan mengubah dasar negara. Hal itu tidaklah menjadi sesuatu yang penting, karena saya tetap mendukung falsafah Pancasila dan UUD '45. Saya juga mendukung keutuhan NKRI. Tapi Pak, ketika nanti dakwah telah berhasil dengan jalur demokrasi yang telah ada, dan mampu menjadikan kehidupan menjadi Islami, tak pelak, saat itulah subtansi syariat dengan sendirinya akan berlaku untuk orang-orang Islam tentunya. Dan tak ada masalah dengan ideologi negara Pancasila maupun UUD'45. Tak ada masalah dengan penganut agama lain, karena mereka akan dilindungi juga. Apakah dengan demikian, masih relevankah untuk mewaspadai "pelaksanaan" syariat? Hatta itu telah dimajukan lewat sebuah proses yang demokratis sekalipun? Jadi dimana demokrasi itu sendiri? Nah, ketika syariat bisa diberlakukan dengan cara2 yang demokratis, justru pertanyaannya adalah bisakah para founding father demokrasi itu sendiri menerima nilai2 Islam? Jika tidak, maka sesungguhnya demokrasi tidaklah sedemokratis yang kita bayangkan selama ini. Atau bisa jadi demokrasi adalah sesuatu yang semu, yang sadar atau tidak, sesungguhnya kita telah dialfakan oleh kisah keterbukaannya yang toleran, yang sesungguhnya adalah tidak ada. Salam, samba *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links > > > > > > *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Mbak Aris: antara langit dan bumi
kenapa yg jadi contoh bukan damaskus (syria) ?. di madinah, pada akhirnya nabi membunuh semua orang yahudi. di damaskus, masyarakat berbagai agama dan kepercayaan termasuk majusi bisa hidup berdampingan. silakan cari tulisan mustafa abdul rahman wartawan kompas ttg hal ini - tulisan sekitar 2 tahun yg lalu. salam, Ari Condro On 3/31/06, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Pancasila membuktikan apa mas? UUD45 membuktikan apa? buktinya > negara ini sudah terjual dari dulunya!. "Penjajahan" tetap terjadi > di negara ini? Pancasila itu tidak mempunyai kekuatan apa-apa kok > sekarang ini. > > Mimpi mbak Aris mungkin akan terbukti nanti. Mungkin kita tak akan > mengalami. Ketika dunia telah diujung kiamat. Mimpi spt ini akan > membuat orang semakin bermotivasi dalam hidup. Selama tidak > radikal...go ahead > Mengapa kita harus pusing? Mengapa diskusi soal ini harus sampai > kepada pribadi pendiskusi? Ke masalahnya saja. > > Apa yang diimpikan mbak Aris telah terbukti dgn adanya negara > Madinah itu. Bukti ini yang menjadi semangat. > > wassalam, > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "karna -" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > mimpi Edison bukan sekedar angan-angan, karena dia sendiri bisa > > membuktikan dalam kenyataan. bumi bulat juga bukan sekadar angan- > angan, > > karena bisa dibuktikan oleh pencetus teori ini. demikian juga > mimpi-mimpi > > yang lain akan jadi tidak sekadar bunga tidur jika ada buktinya > dalam > > kenyataan. setiap ide juga demikian, baik itu dari Allah nya > Islam, atau > > Buddha atau dari kafir Adam Smith, Marx atau Simon Bolivar. > > > > so setiap pihak bebas memproklamirkan ide dan gagasannya, dan > dalam iklim > > keterbukaan orang lain akan dengan senang hati menerimanya jika > memang > > terbukti benar. nah, tinggal sebutkan saja mana bukti-bukti itu > > sekarang...kalau tanpa bukti ya jangan juga memaksakan kehendak > bahwa itu > > benar. kalau setiap orang begitu, dunia semakin kacau saja. > > yang jelas Pancasila sudah terbukti, dari uji logika rasional > maupun > > sejarah. > > > > Karna > > > > wassalam, > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" > > > wrote: > > > > > > > > Tetapi mbak, mimpi takkan terwujud bagaikan bintang takkan > jatuh > > > > dari langit. Mimpi itu romantis, tetapi hanya satu yang > > > > mewujudkannya: kerja keras dan dukungan sikon. > > > > > > > > Inilah bedanya, mimpi seorang Edison dan si Kuncung > > > > > > > > Agama memang wahyu, tetapi bukan untuk dijadikan landasan > negara. > > > > Tujuan agama adalah memuliakan hati manusia, sesuai > kehendakNya. > > > > Bukan untuk dipakai sebagai alat politik untuk menguasai > negara, > > > > atau mengubah dasar negara. > > > > > > > > Salam > > > > > > > > danardono > > > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah > > > > wrote: > > > > > > > > > > > > > > > Mbah Danar, > > > > > aris ingat pesan ibu guru bahsa indonesia. pancangkan > > > > > cita-citamu setinggi langit. > > > > > > > > > > Realita memang jauh, tapi itu bisa diubah. tentu > > > > > dengan usaha yang sebanding kesulitannya. > > > > > > > > > > Realita pada sebelum Islam pun demikian sangat jauh > > > > > dari konsep islam. Adalah mimpi bagaimana Islam yang > > > > > dulu muncul di Jazirah Arab, bisa tersebar ke > > > > > dunia.Apalagi dahulu transportasi tak secanggih > > > > > sekarang. > > > > > spirit spiritualitas yang kuat itu adalah ruh bagi > > > > > perubahan. Yakni : keyakinan. > > > > > > > > > > Islam tak menolak teknologi, tapi harus dipelajari > > > > > dan dikuasai. motivasi untuk mempelajari semua itu > > > > > adalah spiritualitas tertinggi bahwa hidup untuk > > > > > ibadah pada Tuhan semesta alam. > > > > > > > > > > Adalah...Mimpi bagi buyut-buyut kita saat penjajahan > > > > > bahwa Indonesia bisa memproklamirkan kemerdekaannya. > > > > > > > > > > AdalahThomas Alva Edison dulu dikatakan gila > > > > > ketika dia bilang penemuannya akan menerangi dunia. > > > > > Kini kita merasakan hasilnya. Lampu listrik dengan > > > > > warna-warni indahnya. > > > > > > > > > > Adalah...mimpi George Washington dulu ingin mendirikan > > > > > AS di daerah jajahan Inggris dan Perancis. Dia > > > > > dikejar-kejar suku-suka Indian pula, tapi siapa pula > > > > > yang bisa menyangkal setelah 300 tahun kemudian AS > > > > > jadi negara adidaya. > > > > > > > > > > Mimpi.. bagi Karl Mark, ternyata ide-idenya setelah > > > > > dia meninggal dunia diadopsi banyak negara. Jerman > > > > > Timur, Cina, Korut, Vietnam, Cuba,Chili, Uni Soviet. > > > > > Cina dan Uni Soviet bahkan jadi negara yang sangat > > > > > diperhitungkan. > > > > > > > > > > Sedang Islam, bukan sekedar Ide tapi wahyu dari Tuhan > > > > > semesta alam..., mimpikah. > > > > > > > > > > Sesungguhnya :Antara langit dan bumi dihubungkan > > > > > angkasa; gravitasi bumi dan matahari, sabuk van allen > > > > > yang tak kentara, dihubungkan fotosfer, toposfer , > > > > > stratosfer, ionosfer
pak danar dan lina Re: [ppiindia] Re: Mbak Aris: antara langit dan bumi
diskusi pak danar dan mbak lina saya perhatikan tak pernah nyambung. mbak lina bicara doktrin islam. pak danar bicara peradaban islam. silakan dilanjut. dari orang islam pendukung pancasila sebagai ideologi negara. At 10:38 AM 3/31/06 +, you wrote: >--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> >wrote: > > > >Lina: Pancasila itu terbukti tapi belum 100% (untuk Indonesia). >Khilafah or SI terbukti 100% (di Madinah). Kesimpulannya apa? > >DH: Mbak, antara masa negara Madinah dan RI terbentang ribuan tahun, >sikon sudah sangat berbeda. bayangkan, kalau negara Madinah diulangi >dengan sikon RI, pasti lain hasilnya. Buktinya, setelah itu, tak ada >lagi yang mampu membuat Madinah baru. sampai kini. kalau negara >negara yang berbangsa Areab tak mampu, padahal budayanya dan >sikonnya lebih mirip, apalagi kita, yang 100% bukan berbudaya Arab >- > >Lina: Piagam Madinahpun menghargai manusia bukan karena asal agama >dan suku. Persatuan di Madinahpun masih kuat. Kesimpulannya apa? > >DH: Mbak, antara skenario etnis Madinah dan RI jauh berbeda. Juga di >Timur tengah, antara Kurdi, Arab dan Iran yang shiah tak mungkin >hidup bersama dengan damai. >- > > >Lina: Pancasila memang terbukti sebagai pemersatu pada saat genting >tsb.Tapi, kalaupun sekarang ini Indonesia masih "exist" itu bukan >karena Pancasila, saya pikir. Indonesia dah gak "exist" dah tergadai. > >DH: Mungkin mbak benar. Daya perekat Pancasila agak memudar, karena >terlalu banyak pengkhianatan terhadap ideenya sendiri. Dengan >adanya "negara NAD" yang lain dari yang lain, ditengah keberadaan >negara ini, sudah pengkhianatan. >- > >Lina: Kalau dalam hal ini (soal pembangunan), bukannya partly lagi >mas, bahkan 100% bukan salahnya Pancasila. Sebetulnya ini bukan >soal salah siapa, tapi seberapa besarkah Pancasila bisa dijadikan >bukti sebagai ketahanan suatu negara? Pancasila dan agama hanyalah >benda mati. > >DH: SETUJU. >--- > >Lina: Lah buktinya Nabi Muhammad SAW datang membawa agama Islam di >tanah Arab dan membuat Arab Jahiliyah menjadi beradab/berbudi, apakah >tidak bisa dijadikan bukti agama membuat manusia berbudi? > >DH: Yakin mbak, menausia islami itu berbudi? kalau demikian, mengapa >negara kita dari awal amburadul? Mengapa banyak kemaksiatan di >negara negara mayo Islam? Mengapa seringkali terjadi bunuh bunuhan >antar bangsa islam? >--- > >LN: Banyak juga di kota-kota kecil, dimana masyarakatnya (yang >menjadikan agama sebagai dasar kehidupannya), merasa hidup tenang >meski negaranya terjajah. Ini yang dikatakan batin mereka tak >terjajah or Batin yang meredeka meski negara terjajah (Ini juga kan >karena agama?). Banyak orang gak stress dan bunuh diri meski >kehidupan sudah demikian sulitnya, ini juga karena agama. > >DH: dimana ini mbak? kalau boleh saya sebut wilayah kecil yang benar >benar masih solider dan tenang, adalah wilayah Tengger, dimana >masyarakatnya 100% Non Islam. Juga seluruh Minahasa TENANG sekali, >dimana penduduk Non islam sangat dilindungi. bagaimana Aceh yang ber >SI ria? > > >Lina: Lebih sayang lagi kalau sudah diakherat kita baru tau >buktinya. Segelintir orang dimasa nanti dan segilintir orang yang >telah merasakan dulu menjadi banyak gelintir...:-) > >DH: bagaimana kalau kita urus dulu hidup di bumi? memuliakan manusia? >-- > >Lina: dimilis ini? wah sayang saya ketinggalan lagi...:-( >Masalahnya minta dibuktikan. Ternyata bukti ada...:-) Apa ya rencana >Tuhan dengan dihadirkanNya bukti-bukti tersebut? > > > > Karna > > > > wassalam, > >DH: bukti mana mbak? yang benar benar teruji, dan bukan sekedar >kisah? bukti ketidakberhasilan membuat lagi negara islami banyak >mbak. > >Salam > >danardono *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/