[ppiindia] Re: Parpol sakit predisksi dunia politik ke depan: ???

2005-05-11 Terurut Topik irwank2k2
--- In ppiindia@yahoogroups.com, qisai [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Salam,
 
 Konflik internal partai ini membuktikan betapa partai politik 
 sekarang ini telah menjadi milik dari pribadi-pribadi tertentu.

AFAIK, yang namanya parpol berarti semua yang ikutan pemilu juga
donk ya.. 
 
 peronalisasi partai politik yang pada tahun 1950an berakibat kepada 
 munculnya demokrasi terpimpin bisa juga terulang pada masa yang akan 
 datang apabila hal ini tidak segera berubah dan terus terjadi.

Kalau Orba itu termasuk demokrasi terpimpin juga bukan?
 
 dan saya setuju bahwa hanya GOLKAR lah yang sekarang ini bisa 'main 
 cantik' didalam kancah panggung politik nasional. karena meski dia 
 pernah di cap sebagai partai diktator, setelah kran politik dibuka 
 lagi terbukti dia bisa menyesuaikan diri dan mentransformasikan diri 
 menjadi sebuah kekuatan yang bisa diperhitungkan.

Mungkin lebih tepat bukan cuma sekarang saja.. tapi hingga saat ini..
Mengenai kemampuannya beradaptasi, bisa dianalogikan dengan
perusahaan yang mempelopori standar ISO..
Pada saat perusahaan lain baru mempersiapkan untuk meraih
sertifikasi ISO, para pionir mungkin sedang (atau sudah?)
mempersiapkan standar baru..  
Ada yang aneh, atau hebat atau luar biasa? Gak lah..
 
 Sementara PKS, dengan record para MP nya yang bersih serta tradisi 
 kaderisasi yang lumayan terjaga, mungkin memang bisa menjadi 
 penanding permainan cantik GOLKAR di panggung politik nasional.

Penanding atau (tidak mustahil) penerus? Double side of a coin(?)..
Kalau mau jujur, memang ada beberapa kesamaan antara keduanya..
Salah satunya, keengganan untuk dipanggil/dianggap sebagai
parpol.. padahal keduanya juga ikut pemilu..
Selain itu adanya kesamaan untuk berani melanggar 'etika' 
soal waktu kampanye.. kapanpun dan di manapun, tanpa rasa malu
apalagi bersalah.. 

Jadi, prinsip keduanya: 'Maunya sendiri saja'..
Tidak mau diatur kesepakatan resmi (baca: UU Parpol dan Pemilu).
 
 Tentang ketakutan tentang kemungkinan masuknya kembali dwifungsi 
 militer di panggung politik, saya kira adalah satu hal yang cukup 
 wajar diungkapkan apabila kasus personalisasi politik ini terus 
 berlanjut. tetapi selama masih ada kekuatan politik dalam bentuk 
 partai-partai yang benar2 mengerti tugasnya didalam sebuah tatanan 
 masyarakat yang demokratis, maka hal ini tidak akan pernah bisa 
 terwujud. Dengan semakin meningkatnya kesadaran politik didalam 
 masyarakat, dwifungsi militer bukanlah satu momok yang perlu untuk 
 dicurigai.

Yup.. apalagi untuk mereka yang dekat dengan militer..
Satu hal lagi, mengutip ucapan Riswanda: Tidak ada demokrasi tanpa
parpol yang kuat..  Bukan begitu? Begitu bukan? 

 Sebaliknya, yang perlu untuk dicurigai dan ditakuti adalah para elite 
 politik yang tidak pernah mau mengakui adanya transformasi perubahan 
 tradisi politik yang sedang bergulir di negeri ini. 

Maksudnya, mereka yang disindir Joshua; suka ngobok-ngobok air..
 
 Karena apabila 'greed' dan 'selfishness' para elite politik ini terus 
 menguasai jalannya proses politik yang ada, maka hanya kehancuran 
 negara yang bisa diharapkan dimasa depan. Tidak akan pernah ada 
 kemungkinan terjadinya kemajuan di negeri ini. 

Suka tidak suka, yang namanya parpol itu MEMANG dimiliki oleh elitnya.. 
Masyarakat tidak akan pernah memiliki parpol.. 
Mereka paling banter cuma bisa memilih parpol mana yang 'sejalan' 
dengan aspirasi mereka.. 

At least itulah yang (AFAIK) tercatat dalam UU Parpol dan Pemilu
yang berlaku di sini (Indonesia). CMIIW..
Pak Moderator atau rekan lain mungkin bisa menambahkan 
lebih rinci soal ini.. :D
 
 Maukah kita menerimanya? 

Yang mana? Elit sebagai pemilik parpol?
 
 Regards,
 
 Qisa'i
 
 AMU, Aligarh (UP) India

Wassalam,

Irwan.K
Jakarta, Indonesia

== 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  konflik internal partai yang notabene untuk merebut kekuasaan,
  mempertahankan kekuasaaan, memperbanyak kolusi untuk memperkaya 
 korupsi,
  orang2 yang duduk dipartai gak cuma  IQ nya rada jongkok tp EQ nya
  minus..:))..
  munkin diantara partai lain, partai golkar yang bisa 
 maintain bermain
  cantik.., banyak partai yang udah kehilangan power and confidence, 
 tp
  kyknya golkar sampai sekarang masih team player dibanding partai 
 lain...
  dilihat dari internal disputenya P3, PKB, even PDIP, kayaknya 
 prediksi
  golkar akan semakin solid kedepan bisa jadi kenyataan.., or mungkin 
 PKS
  saat ini lagi ngumpulin kekuatan n massa untuk menjegal 
 Golkar..?..:))
  who knows...
  
  
  
  

irwank2k2   

[EMAIL PROTECTED]To:   
 ppiindia@yahoogroups.com  
e.com   
 cc: 
   

[ppiindia] Re: Parpol sakit predisksi dunia politik ke depan: ???

2005-05-10 Terurut Topik irwank2k2
Maaf Bang Ikra,

Bukannya yang terlihat sekarang adalah kelanjutan dari 'rivalitas'
kebangsaan dan kerakyatan saja? 
Yang satu mengklaim mengandalkan mesin parpol dan yang 
satunya mengklaim mengandalkan dukungan rakyat..
Lihat saja uraian pengamat seperti Effendi Ghazali ('pakar' komunikasi)
yang sering mengangkat tema 'pencitraan',  dll.. 
Jelas terbaca kan..

Nah, kalau ada pelemahan parpol lewat pintu atau jendela manapun,
logikanya hal itu menjadi tidak aneh, toh.. 
Atau jangan (ekstrimnya) mengarahkan pada delegitimasi parpol
di mata masyarakat.. Seperti yang selama ini berhasil ditanamkan
ke masyarakat sebelum reformasi '97 kemarin..  

Kita bisa lihat, bagaimana berhasilnya yang mengaku bukan partai 
itu berkiprah di depan masyarakat dengan lancar selama puluhan 
tahun.. 

Bukan begitu? Begitu bukan? CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ikranagara [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dear all;
 
 Di bawah ini saya kutipkan satu tulisan menarik untuk direnungi dari 
 MI. Intinya, nama militer naik daun. Militer pun kemudian merestui 
 anggotanya boleh ikut pemilihan kepala daerah.
 
 Di luar yang diungkapkan oleh Riswanda ini, saya melihat ada gejala 
 lain, yakni (1) semua partai mengalami kisruh di dalam dan pecah 
 atau melahirkan kelompok sempalan, dan (2) semua partai dimasuki 
 bekas-bekas Golkar. Nah, apakah ada hubungan antara dua gejala ini? 
 Siapa yang mengamati dengan jeli dan bisa mengungkai fenomena ini?
 
 Lalu, apakah yang bisa diprediksikan ke depan? Apakah ini akan 
 menjurus kepada bangkitnya kembali Dwifungsi Militer tapi dalam 
 bentuk lain yang lebih sofistikated alias terselubung?
 
 Ikra.-
 
  
 
 Prof Riswanda: Partai-partai di Indonesia Sakit 
  
  JAKARTA--MIOL: Gurubesar Ilmu Politik dari Universitas Gajahmada 
 (UGM) Prof Dr Riswandha Imawan menilai demokrasi Indonesia yang baru 
 tumbuh dan berkembang sejak runtuhnya Orde Baru kini layu, karena 
 partai-partai yang ada dalam keadaan sakit.
 
 Tak ada demokrasi tanpa partai politik. Jadi, tak ada demokrasi 
 yang kuat tanpa partai-partai yang kuat,  katanya dalam pidato 
 politik sehubungan dengan peluncuran dua buku karya wartawan senior 
 Rosihan Anwar dan peneliti Sukardi Rinakit di Jakarta, Selasa.




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: Parpol sakit predisksi dunia politik ke depan: ???

2005-05-10 Terurut Topik Carla Annamarie

konflik internal partai yang notabene untuk merebut kekuasaan,
mempertahankan kekuasaaan, memperbanyak kolusi untuk memperkaya korupsi,
orang2 yang duduk dipartai gak cuma  IQ nya rada jongkok tp EQ nya
minus..:))..
munkin diantara partai lain, partai golkar yang bisa maintain bermain
cantik.., banyak partai yang udah kehilangan power and confidence, tp
kyknya golkar sampai sekarang masih team player dibanding partai lain...
dilihat dari internal disputenya P3, PKB, even PDIP, kayaknya prediksi
golkar akan semakin solid kedepan bisa jadi kenyataan.., or mungkin PKS
saat ini lagi ngumpulin kekuatan n massa untuk menjegal Golkar..?..:))
who knows...




   
  irwank2k2   
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   
ppiindia@yahoogroups.com  
  e.com   cc:  
   
  Sent by: Subject:  [ppiindia] Re: Parpol 
sakit  predisksi dunia 
  [EMAIL PROTECTED] politik ke depan: ???   
   
  ups.com   
   

   

   
  05/10/2005 09:45  
   
  PM
   
  Please respond to 
   
  ppiindia  
   

   

   




Maaf Bang Ikra,

Bukannya yang terlihat sekarang adalah kelanjutan dari 'rivalitas'
kebangsaan dan kerakyatan saja?
Yang satu mengklaim mengandalkan mesin parpol dan yang
satunya mengklaim mengandalkan dukungan rakyat..
Lihat saja uraian pengamat seperti Effendi Ghazali ('pakar' komunikasi)
yang sering mengangkat tema 'pencitraan',  dll..
Jelas terbaca kan..

Nah, kalau ada pelemahan parpol lewat pintu atau jendela manapun,
logikanya hal itu menjadi tidak aneh, toh..
Atau jangan (ekstrimnya) mengarahkan pada delegitimasi parpol
di mata masyarakat.. Seperti yang selama ini berhasil ditanamkan
ke masyarakat sebelum reformasi '97 kemarin..

Kita bisa lihat, bagaimana berhasilnya yang mengaku bukan partai
itu berkiprah di depan masyarakat dengan lancar selama puluhan
tahun..

Bukan begitu? Begitu bukan? CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Ikranagara [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dear all;

 Di bawah ini saya kutipkan satu tulisan menarik untuk direnungi dari
 MI. Intinya, nama militer naik daun. Militer pun kemudian merestui
 anggotanya boleh ikut pemilihan kepala daerah.

 Di luar yang diungkapkan oleh Riswanda ini, saya melihat ada gejala
 lain, yakni (1) semua partai mengalami kisruh di dalam dan pecah
 atau melahirkan kelompok sempalan, dan (2) semua partai dimasuki
 bekas-bekas Golkar. Nah, apakah ada hubungan antara dua gejala ini?
 Siapa yang mengamati dengan jeli dan bisa mengungkai fenomena ini?

 Lalu, apakah yang bisa diprediksikan ke depan? Apakah ini akan
 menjurus kepada bangkitnya kembali Dwifungsi Militer tapi dalam
 bentuk lain yang lebih sofistikated alias terselubung?

 Ikra.-



 Prof Riswanda: Partai-partai di Indonesia Sakit

  JAKARTA--MIOL: Gurubesar Ilmu Politik dari Universitas Gajahmada
 (UGM) Prof Dr Riswandha Imawan menilai demokrasi Indonesia yang baru
 tumbuh dan berkembang sejak runtuhnya Orde Baru kini layu, karena
 partai-partai yang ada dalam keadaan sakit.

 Tak ada demokrasi tanpa partai politik. Jadi, tak ada demokrasi
 yang kuat tanpa partai-partai yang kuat,  katanya dalam pidato
 politik sehubungan dengan peluncuran dua buku karya wartawan senior
 Rosihan Anwar dan peneliti Sukardi Rinakit di Jakarta, Selasa.





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply 

[ppiindia] Re: Parpol sakit predisksi dunia politik ke depan: ???

2005-05-10 Terurut Topik qisai
Salam,

Konflik internal partai ini membuktikan betapa partai politik 
sekarang ini telah menjadi milik dari pribadi-pribadi tertentu. 
peronalisasi partai politik yang pada tahun 1950an berakibat kepada 
munculnya demokrasi terpimpin bisa juga terulang pada masa yang akan 
datang apabila hal ini tidak segera berubah dan terus terjadi.

dan saya setuju bahwa hanya GOLKAR lah yang sekarang ini bisa 'main 
cantik' didalam kancah panggung politik nasional. karena meski dia 
pernah di cap sebagai partai diktator, setelah kran politik dibuka 
lagi terbukti dia bisa menyesuaikan diri dan mentransformasikan diri 
menjadi sebuah kekuatan yang bisa diperhitungkan.

Sementara PKS, dengan record para MP nya yang bersih serta tradisi 
kaderisasi yang lumayan terjaga, mungkin memang bisa menjadi 
penanding permainan cantik GOLKAR di panggung politik nasional.

Tentang ketakutan tentang kemungkinan masuknya kembali dwifungsi 
militer di panggung politik, saya kira adalah satu hal yang cukup 
wajar diungkapkan apabila kasus personalisasi politik ini terus 
berlanjut. tetapi selama masih ada kekuatan politik dalam bentuk 
partai-partai yang benar2 mengerti tugasnya didalam sebuah tatanan 
masyarakat yang demokratis, maka hal ini tidak akan pernah bisa 
terwujud. Dengan semakin meningkatnya kesadaran politik didalam 
masyarakat, dwifungsi militer bukanlah satu momok yang perlu untuk 
dicurigai.

Sebaliknya, yang perlu untuk dicurigai dan ditakuti adalah para elite 
politik yang tidak pernah mau mengakui adanya transformasi perubahan 
tradisi politik yang sedang bergulir di negeri ini. 

Karena apabila 'greed' dan 'selfishness' para elite politik ini terus 
menguasai jalannya proses politik yang ada, maka hanya kehancuran 
negara yang bisa diharapkan dimasa depan. Tidak akan pernah ada 
kemungkinan terjadinya kemajuan di negeri ini. 

Maukah kita menerimanya? 


Regards,

Qisa'i

AMU, Aligarh (UP) India


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 konflik internal partai yang notabene untuk merebut kekuasaan,
 mempertahankan kekuasaaan, memperbanyak kolusi untuk memperkaya 
korupsi,
 orang2 yang duduk dipartai gak cuma  IQ nya rada jongkok tp EQ nya
 minus..:))..
 munkin diantara partai lain, partai golkar yang bisa 
maintain bermain
 cantik.., banyak partai yang udah kehilangan power and confidence, 
tp
 kyknya golkar sampai sekarang masih team player dibanding partai 
lain...
 dilihat dari internal disputenya P3, PKB, even PDIP, kayaknya 
prediksi
 golkar akan semakin solid kedepan bisa jadi kenyataan.., or mungkin 
PKS
 saat ini lagi ngumpulin kekuatan n massa untuk menjegal 
Golkar..?..:))
 who knows...
 
 
 
 
   
   irwank2k2   
   
   [EMAIL PROTECTED]To:   
ppiindia@yahoogroups.com  
   e.com   
cc: 
   Sent by: Subject:  [ppiindia] 
Re: Parpol sakit  predisksi dunia 
   [EMAIL PROTECTED] politik ke 
depan: ???  
   
ups.com   
   
 
   
 
   
   05/10/2005 
09:45 

   
PM
   
   Please respond 
to
   
ppiindia  
   
 
   
 
   
 
 
 
 
 Maaf Bang Ikra,
 
 Bukannya yang terlihat sekarang adalah kelanjutan dari 'rivalitas'
 kebangsaan dan kerakyatan saja?
 Yang satu mengklaim mengandalkan mesin parpol dan yang
 satunya mengklaim mengandalkan dukungan rakyat..
 Lihat saja uraian pengamat seperti Effendi Ghazali ('pakar' 
komunikasi)
 yang sering mengangkat tema 'pencitraan',  dll..
 Jelas terbaca kan..
 
 Nah, kalau ada pelemahan parpol lewat pintu atau jendela manapun,
 logikanya hal itu menjadi tidak aneh, toh..
 Atau jangan (ekstrimnya) mengarahkan pada delegitimasi parpol
 di mata masyarakat.. Seperti yang selama ini berhasil ditanamkan
 ke masyarakat sebelum reformasi '97 kemarin..