[ppiindia] Re: jerman sudah lama kekurangan tenaga insinyur

2006-08-11 Thread RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "imuchtarom" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> 
> 
> Selama sekitar 10 tahun terakhir ini memang
> di jerman teramati menurunnya minat anak-2 muda
> jerman memilih bidang teknik (engineering)
> pada saat masuk bangku universitas. Sehingga
> jumlah tenaga insinyur yang dihasilkan oleh
> universitas-2 juga berkurang.



Du, das glaube ich nicht so recht, denn die deutschen Studierenden 
aus den technischen Fachbereichen die österreichischen Universitäten 
überranten. Das Problem ist vielmehr, daß es zu wenig Studienplätze 
bei euch gibt..








***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: jerman sudah lama kekurangan tenaga insinyur

2006-08-14 Thread RM Danardono HADINOTO
Mas Yohanis, mbak Aris dan para rekan semilis,

saya pernah study S2 di Jerman jurusan banking, singkatnya Jerman 
adalah demikian:

* mengurus visum (student): 15 menit! asal surat surat lengkap lho 
ya. Langsung diberikan untuk 4 tahun.

* management universitas sangat optimal dan effisient, perbandingan 
theori dan praktek sangat seimbang banyak tekhnologi banking yang 
saya bawa, sampai masuk karir banking di Austria

* jaminan sosial bagi semua: penduduk asli atau pendatang, kulit 
warna apapun, agama apapun: optimal dan 1A! teman saya, anak Batak, 
dapat bantuan uang heater, karena mengaku tak dapat bantuan orang 
tua lagi. kalau anda dapat anak, masabodoh kawin betul atau dengan 
teman serumah, dapat bantuan negara, dibayar bulanan. setiap anak 
mendapat bantuan negara.

* sekolah bagi anak anak gratis sampai universitas (waktu itu)

* teman teman Indonesia yang kesempitan budget, sudah berkeluarga 
mendapat pembagian rumah sosial (murah tapi hanya untuk mereka ber 
income rendah)

* kami yang persiapkan ujian akhir (S2 atau S3) dapat scholarship 
automatically (kalau memohon): BAFÖG

* sebagai student kalau sakit langsung dibiayai, karena sebagai 
student membayar premi assutansi yang sangat rendah

* kalau ada perlakuan tak adil, dari siapapun, juga dari instansi 
pemerintah, dapat mengajukan aduan kepengadilan


Nah, apa tak islami? negara syariah mana yang mau saingi? sogok 
sogokan? tak uk uk ya? salah salah anda ditangkap polisi..


salam hangat

danardono





--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Yohanis Komboi" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Mbak Aris,
> 
> Mas kira-kira adakah korelasi juga, disana jumlah anak mudanya 
sedikit. Para
> ibu-ibu malas melahirkan karena biaya hidupnya sangat tinggi dan 
mereka
> memilih bekerja, hidup kumpul kebo tanpa mau punya anak.
> 
> yk: Pertanyaan biasanya berangkat dari keingintahuan tetapi 
pertanyaan Anda
> di atas sungguh menunjukkan perceived value Anda. Di dalamnya 
tersirat
> keengganan melihat manusia dengan takaran yang sama.
> 
> Saya sungguh ingin tahu jawaban mas imuchtarom atas pertanyaan 
Anda. Jerman,
> spt banyak negara lain sering dikomentari temanteman sebagai 
sangat islami.
> Tentu saja komentar itu sendiri absurd tetapi memahami bahwa yg 
dimaksudkan
> adalah gambaran ideal yg sesuai dengan tatanilai si teman maka 
absurd itu
> bisa saya pahami.
> Ups-and-downs suatu society sudah banyak ditulis dan sdh banyak 
juga yg
> diterjemahkan dalam kategori 'sejarah peradaban'. Kalau mau, tanpa 
harus ke
> Jermanpun Anda bisa mempelajarinya. Banyak yang bisa kita pelajari 
darinya,
> lebih daripada melatih kepiawaian memberi stigma.
> 
> Yang saya dengar dari teman yang pernah dapet beasiswa di Jerman 
angka
> harapan hidupnya tinggi. jadi yang orangtua lebih banyak dibanding 
anak-anak
> kecilnya, loss generation? Benar nggak?
> 
> yk: Biasakan memakai terminologi yang tepat.
> 
> Kalau ya...eks PHK Dirgantara bisa dikirim kesana... daripada di 
sini
> disia-siakan. Sayang sekali. Sambil membangun kekuatan untuk 
membangun
> negeri.
> 
> yk: Sudah terjadi mbak. Pak Danar bisa confirm soal ini.
> 
> yk
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: jerman sudah lama kekurangan tenaga insinyur

2006-08-14 Thread RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
>>   Bukan hanya Jerman tapi seluruh wilayah negara ISlam. Btw mbah 
nggak nyinggung pajak kehidupan yang sangat tinggi? Apa betul 
begitu? 
>
>   salam,
>   aris
>   
> 
Betul sekali mbak. tetapi ini belum apa apa dibanding negara negara 
Skandinavia, pajak pendapatan tinggi sekali. Pajak ini dipakai untuk 
membiayai kesejahteraan sosial: pendidikan, rmah sakit, rumah jompo, 
santunan bagi yang miskin dan menganggur, juga bagi para pendatang 
yang minta assylum, bagi pembiayaan highway, rehabilitasi mereka 
yang kena drug, kena kanker (karen amerokok, dl, karena itu pajak 
tembakau yang tiggi).

Pajak pendapatan yang saya bayar inkl Social security adalah 60%! 
Tetapi ini tidak bagi semua orang, tergantung tangga pendapatan, 
mulai gaji dalam jumlah tertentu, yang masih dijenjang bawah, hanya 
bayar 20% an, sampai yang dibebaskan samasekali (misalnya mahasiswa 
yang nyambi).

Tetapi, mereka yang berpendapatan rendah, mendapat pemotongan pajak, 
juga bantuan sewa rumah, bantuan biaya heater (ini tinggi sekali 
apalagi kalau winter sangat keras).

Para manula mendapat jaminan istimewa, gratis untu banyak hal, atau 
potongan: naik kendaraan mum, karcis theater bukan bisokop), museum, 
dll.

Ini semua dibiayai dengan pajak yang tinggi. dengan demikian, 
kesenjangan sosial dapat diatasi (tidak mungkin 100% tapi cukup 
besar). mba, disini ak ada kmplex rmah seperti di Pondok Indah, 
Kuningan, Cinere mas, Simpruk, dll. rata rata appartmenet besarnya 
antara 50 - 80 meter persegi.

Direktur direktur kami (di Austria), naik bus atau metro. yang dapat 
mobil dinas hana anggauta dreksi (empat atau lima orang).

Keadilan sosial,mbak, disini dijalankan, bukan sebagai lip service 
dalam Pancasila (upss saya menyinggung Pancasila nihh). Umat agama 
agama minoritas dilindungi. Di Austria tak ada larangan memakai 
busana sesuai agama masing masing. 

Bukankah ini, yang mbak akan namakan "islami"? Mohon terangkan pada 
bung Ahmad..

Salam hangat

Danardono










***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: jerman sudah lama kekurangan tenaga insinyur

2006-08-15 Thread RM Danardono HADINOTO
--- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Mas Ari,

>
>   Bayangkan zakat baik fitrah dan mal umat muslim seluruh dunia 
dikelola terpusat maka saya jamin tidak ada orang yang kelaparan. 
Inilah cara ISlam mengentaskan kemiskinan dan kelaparan, tapi 
sayangnya sekarang zakat dikelola yayasan-yayasan terpecah belah 
yang kadang mencari untung juga. Ups maaf.
>
>
>   salam,
>   aris
>   
> 
Inilah bedanya, di negara negara Uni Europa, Australia, Seelandia 
Baru, Swiss, penggunaan pajak untuk memakmurkan bangsa sudah 
merupakan kenyataan se-hari hari, tak lagi didiskusikan. Si miskin 
bisa perawatan yang termahal pun, tanpa biaya, mendapat uang bantuan 
untk anak anak (sampai 18 tahun), sekolah gratis, semua dapat 
pensiun..

Para tourist Jerman, Austria yang ke Indonesia, tak semua orang 
kaya, ada yang tukang post (bawa surat), supir bis kota, waiter 
restaurant, buruh bangunan...

Ini mungkin dinegara mayo Muslim?

Mohon petromax mbak...









***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: jerman sudah lama kekurangan tenaga insinyur

2006-08-14 Thread Al-Badruuni Enterprise
Lagi-lagi nyinggung Islami atau tidak.

  Heran...

RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Mas Yohanis, mbak Aris dan para rekan semilis,

saya pernah study S2 di Jerman jurusan banking, singkatnya Jerman 
adalah demikian:

* mengurus visum (student): 15 menit! asal surat surat lengkap lho 
ya. Langsung diberikan untuk 4 tahun.

* management universitas sangat optimal dan effisient, perbandingan 
theori dan praktek sangat seimbang banyak tekhnologi banking yang 
saya bawa, sampai masuk karir banking di Austria

* jaminan sosial bagi semua: penduduk asli atau pendatang, kulit 
warna apapun, agama apapun: optimal dan 1A! teman saya, anak Batak, 
dapat bantuan uang heater, karena mengaku tak dapat bantuan orang 
tua lagi. kalau anda dapat anak, masabodoh kawin betul atau dengan 
teman serumah, dapat bantuan negara, dibayar bulanan. setiap anak 
mendapat bantuan negara.

* sekolah bagi anak anak gratis sampai universitas (waktu itu)

* teman teman Indonesia yang kesempitan budget, sudah berkeluarga 
mendapat pembagian rumah sosial (murah tapi hanya untuk mereka ber 
income rendah)

* kami yang persiapkan ujian akhir (S2 atau S3) dapat scholarship 
automatically (kalau memohon): BAFÖG

* sebagai student kalau sakit langsung dibiayai, karena sebagai 
student membayar premi assutansi yang sangat rendah

* kalau ada perlakuan tak adil, dari siapapun, juga dari instansi 
pemerintah, dapat mengajukan aduan kepengadilan

Nah, apa tak islami? negara syariah mana yang mau saingi? sogok 
sogokan? tak uk uk ya? salah salah anda ditangkap polisi..

salam hangat

danardono

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Yohanis Komboi" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Mbak Aris,
> 
> Mas kira-kira adakah korelasi juga, disana jumlah anak mudanya 
sedikit. Para
> ibu-ibu malas melahirkan karena biaya hidupnya sangat tinggi dan 
mereka
> memilih bekerja, hidup kumpul kebo tanpa mau punya anak.
> 
> yk: Pertanyaan biasanya berangkat dari keingintahuan tetapi 
pertanyaan Anda
> di atas sungguh menunjukkan perceived value Anda. Di dalamnya 
tersirat
> keengganan melihat manusia dengan takaran yang sama.
> 
> Saya sungguh ingin tahu jawaban mas imuchtarom atas pertanyaan 
Anda. Jerman,
> spt banyak negara lain sering dikomentari temanteman sebagai 
sangat islami.
> Tentu saja komentar itu sendiri absurd tetapi memahami bahwa yg 
dimaksudkan
> adalah gambaran ideal yg sesuai dengan tatanilai si teman maka 
absurd itu
> bisa saya pahami.
> Ups-and-downs suatu society sudah banyak ditulis dan sdh banyak 
juga yg
> diterjemahkan dalam kategori 'sejarah peradaban'. Kalau mau, tanpa 
harus ke
> Jermanpun Anda bisa mempelajarinya. Banyak yang bisa kita pelajari 
darinya,
> lebih daripada melatih kepiawaian memberi stigma.
> 
> Yang saya dengar dari teman yang pernah dapet beasiswa di Jerman 
angka
> harapan hidupnya tinggi. jadi yang orangtua lebih banyak dibanding 
anak-anak
> kecilnya, loss generation? Benar nggak?
> 
> yk: Biasakan memakai terminologi yang tepat.
> 
> Kalau ya...eks PHK Dirgantara bisa dikirim kesana... daripada di 
sini
> disia-siakan. Sayang sekali. Sambil membangun kekuatan untuk 
membangun
> negeri.
> 
> yk: Sudah terjadi mbak. Pak Danar bisa confirm soal ini.
> 
> yk
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>



 


-
Do you Yahoo!?
 Next-gen email? Have it all with the  all-new Yahoo! Mail Beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Re: jerman sudah lama kekurangan tenaga insinyur

2006-08-14 Thread aris solikhah
Terima kasih mbah, begitu pula yang saya dengar dari teman saya itu. Beliau 
memang kebetulan mendapat beasiswa S2 di sana.
   
  Tapi mbah untuk yang ini saya kurang sreg dengan statement jenengan, bahasa 
Jenengan menyindir soalnya. 
  
Nah, apa tak islami? negara syariah mana yang mau saingi? sogok 
sogokan? tak uk uk ya? salah salah anda ditangkap polisi.
   
  Insya Allah demikian pula ketika Khilafah Islam nanti ada (tuh kan mbah lha 
Anda sih yang mancing saya buka-buka kartu ^_^ padahal saya bukan arahannya ke 
sana pengen sharing dan pengen tahu aja).
   
  Bukan hanya Jerman tapi seluruh wilayah negara ISlam. Btw mbah nggak 
nyinggung pajak kehidupan yang sangat tinggi? Apa betul begitu? 
   
  salam,
  aris
  
 
  
RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Mas Yohanis, mbak Aris dan para rekan semilis,

saya pernah study S2 di Jerman jurusan banking, singkatnya Jerman 
adalah demikian:

* mengurus visum (student): 15 menit! asal surat surat lengkap lho 
ya. Langsung diberikan untuk 4 tahun.

* management universitas sangat optimal dan effisient, perbandingan 
theori dan praktek sangat seimbang banyak tekhnologi banking yang 
saya bawa, sampai masuk karir banking di Austria

* jaminan sosial bagi semua: penduduk asli atau pendatang, kulit 
warna apapun, agama apapun: optimal dan 1A! teman saya, anak Batak, 
dapat bantuan uang heater, karena mengaku tak dapat bantuan orang 
tua lagi. kalau anda dapat anak, masabodoh kawin betul atau dengan 
teman serumah, dapat bantuan negara, dibayar bulanan. setiap anak 
mendapat bantuan negara.

* sekolah bagi anak anak gratis sampai universitas (waktu itu)

* teman teman Indonesia yang kesempitan budget, sudah berkeluarga 
mendapat pembagian rumah sosial (murah tapi hanya untuk mereka ber 
income rendah)

* kami yang persiapkan ujian akhir (S2 atau S3) dapat scholarship 
automatically (kalau memohon): BAFÖG

* sebagai student kalau sakit langsung dibiayai, karena sebagai 
student membayar premi assutansi yang sangat rendah

* kalau ada perlakuan tak adil, dari siapapun, juga dari instansi 
pemerintah, dapat mengajukan aduan kepengadilan


Nah, apa tak islami? negara syariah mana yang mau saingi? sogok 
sogokan? tak uk uk ya? salah salah anda ditangkap polisi..


salam hangat

danardono





--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Yohanis Komboi" 
wrote:
>
> Mbak Aris,
> 
> Mas kira-kira adakah korelasi juga, disana jumlah anak mudanya 
sedikit. Para
> ibu-ibu malas melahirkan karena biaya hidupnya sangat tinggi dan 
mereka
> memilih bekerja, hidup kumpul kebo tanpa mau punya anak.
> 
> yk: Pertanyaan biasanya berangkat dari keingintahuan tetapi 
pertanyaan Anda
> di atas sungguh menunjukkan perceived value Anda. Di dalamnya 
tersirat
> keengganan melihat manusia dengan takaran yang sama.
> 
> Saya sungguh ingin tahu jawaban mas imuchtarom atas pertanyaan 
Anda. Jerman,
> spt banyak negara lain sering dikomentari temanteman sebagai 
sangat islami.
> Tentu saja komentar itu sendiri absurd tetapi memahami bahwa yg 
dimaksudkan
> adalah gambaran ideal yg sesuai dengan tatanilai si teman maka 
absurd itu
> bisa saya pahami.
> Ups-and-downs suatu society sudah banyak ditulis dan sdh banyak 
juga yg
> diterjemahkan dalam kategori 'sejarah peradaban'. Kalau mau, tanpa 
harus ke
> Jermanpun Anda bisa mempelajarinya. Banyak yang bisa kita pelajari 
darinya,
> lebih daripada melatih kepiawaian memberi stigma.
> 
> Yang saya dengar dari teman yang pernah dapet beasiswa di Jerman 
angka
> harapan hidupnya tinggi. jadi yang orangtua lebih banyak dibanding 
anak-anak
> kecilnya, loss generation? Benar nggak?
> 
> yk: Biasakan memakai terminologi yang tepat.
> 
> Kalau ya...eks PHK Dirgantara bisa dikirim kesana... daripada di 
sini
> disia-siakan. Sayang sekali. Sambil membangun kekuatan untuk 
membangun
> negeri.
> 
> yk: Sudah terjadi mbak. Pak Danar bisa confirm soal ini.
> 
> yk
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links









The great job makes a great man
  pustaka tani 
  nuraulia


-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1¢/min.

[Non-text portions of this message have been removed]



**

Re: [ppiindia] Re: jerman sudah lama kekurangan tenaga insinyur

2006-08-14 Thread Ari Condro
kalau mau cari negara islam yg malas punya anak banyak : silakan ke iran.
diskusi dengan bunda kirana (yg blognya udah saya kasih bolak balik dulu
itu), info yg saya dapat orang iran cita cita punya anaknya maksimal banget
dua orang ajah ...

kenapa kenapanya silakan cari sendiri ... :p

On 8/14/06, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Terima kasih mbah, begitu pula yang saya dengar dari teman saya itu.
> Beliau memang kebetulan mendapat beasiswa S2 di sana.
>
> Tapi mbah untuk yang ini saya kurang sreg dengan statement jenengan,
> bahasa Jenengan menyindir soalnya.
>
>
> Nah, apa tak islami? negara syariah mana yang mau saingi? sogok
> sogokan? tak uk uk ya? salah salah anda ditangkap polisi.
>
> Insya Allah demikian pula ketika Khilafah Islam nanti ada (tuh kan mbah
> lha Anda sih yang mancing saya buka-buka kartu ^_^ padahal saya bukan
> arahannya ke sana pengen sharing dan pengen tahu aja).
>
> Bukan hanya Jerman tapi seluruh wilayah negara ISlam. Btw mbah nggak
> nyinggung pajak kehidupan yang sangat tinggi? Apa betul begitu?
>
> salam,
> aris
>
>
>
>
> RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED] >
> wrote:
> Mas Yohanis, mbak Aris dan para rekan semilis,
>
> saya pernah study S2 di Jerman jurusan banking, singkatnya Jerman
> adalah demikian:
>
> * mengurus visum (student): 15 menit! asal surat surat lengkap lho
> ya. Langsung diberikan untuk 4 tahun.
>
> * management universitas sangat optimal dan effisient, perbandingan
> theori dan praktek sangat seimbang banyak tekhnologi banking yang
> saya bawa, sampai masuk karir banking di Austria
>
> * jaminan sosial bagi semua: penduduk asli atau pendatang, kulit
> warna apapun, agama apapun: optimal dan 1A! teman saya, anak Batak,
> dapat bantuan uang heater, karena mengaku tak dapat bantuan orang
> tua lagi. kalau anda dapat anak, masabodoh kawin betul atau dengan
> teman serumah, dapat bantuan negara, dibayar bulanan. setiap anak
> mendapat bantuan negara.
>
> * sekolah bagi anak anak gratis sampai universitas (waktu itu)
>
> * teman teman Indonesia yang kesempitan budget, sudah berkeluarga
> mendapat pembagian rumah sosial (murah tapi hanya untuk mereka ber
> income rendah)
>
> * kami yang persiapkan ujian akhir (S2 atau S3) dapat scholarship
> automatically (kalau memohon): BAFÖG
>
> * sebagai student kalau sakit langsung dibiayai, karena sebagai
> student membayar premi assutansi yang sangat rendah
>
> * kalau ada perlakuan tak adil, dari siapapun, juga dari instansi
> pemerintah, dapat mengajukan aduan kepengadilan
>
> Nah, apa tak islami? negara syariah mana yang mau saingi? sogok
> sogokan? tak uk uk ya? salah salah anda ditangkap polisi..
>
> salam hangat
>
> danardono
>
> --- In ppiindia@yahoogroups.com , "Yohanis
> Komboi"
> wrote:
> >
> > Mbak Aris,
> >
> > Mas kira-kira adakah korelasi juga, disana jumlah anak mudanya
> sedikit. Para
> > ibu-ibu malas melahirkan karena biaya hidupnya sangat tinggi dan
> mereka
> > memilih bekerja, hidup kumpul kebo tanpa mau punya anak.
> >
> > yk: Pertanyaan biasanya berangkat dari keingintahuan tetapi
> pertanyaan Anda
> > di atas sungguh menunjukkan perceived value Anda. Di dalamnya
> tersirat
> > keengganan melihat manusia dengan takaran yang sama.
> >
> > Saya sungguh ingin tahu jawaban mas imuchtarom atas pertanyaan
> Anda. Jerman,
> > spt banyak negara lain sering dikomentari temanteman sebagai
> sangat islami.
> > Tentu saja komentar itu sendiri absurd tetapi memahami bahwa yg
> dimaksudkan
> > adalah gambaran ideal yg sesuai dengan tatanilai si teman maka
> absurd itu
> > bisa saya pahami.
> > Ups-and-downs suatu society sudah banyak ditulis dan sdh banyak
> juga yg
> > diterjemahkan dalam kategori 'sejarah peradaban'. Kalau mau, tanpa
> harus ke
> > Jermanpun Anda bisa mempelajarinya. Banyak yang bisa kita pelajari
> darinya,
> > lebih daripada melatih kepiawaian memberi stigma.
> >
> > Yang saya dengar dari teman yang pernah dapet beasiswa di Jerman
> angka
> > harapan hidupnya tinggi. jadi yang orangtua lebih banyak dibanding
> anak-anak
> > kecilnya, loss generation? Benar nggak?
> >
> > yk: Biasakan memakai terminologi yang tepat.
> >
> > Kalau ya...eks PHK Dirgantara bisa dikirim kesana... daripada di
> sini
> > disia-siakan. Sayang sekali. Sambil membangun kekuatan untuk
> membangun
> > negeri.
> >
> > yk: Sudah terjadi mbak. Pak Danar bisa confirm soal ini.
> >
> > yk
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>
>
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny.
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
>
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3

Re: [ppiindia] Re: jerman sudah lama kekurangan tenaga insinyur

2006-08-14 Thread Ari Condro
kalau membaca phillip k. hitti, history of the arabs, salah satu rujukan
middle east literature yg otoritatif, sampai jaman napoleon menyerbu mesir.

negara negara di timteng saat itu banyak yg memberlakukan dzimmi dengan
kondisi seperti yg saya kutip dari kitab kitab tafsir, dalam diskusi
sebelumnya.  baru setelah eropa barat masuk, beberapa emir di timur tengah
memberikan persamaan hak pada warga negaranya.

dan itulah fakta yg terjadi.

ada yg mau baca history of the arabs yg tebelnya segede bantal itu
wekekekekeke, terjemahannya dalam bahasa indonesia oleh penerbit serambi
(edisi ke sepuluh)  silakan dicari ...



salam,
Ari Condro

On 8/14/06, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   --- In ppiindia@yahoogroups.com , aris
> solikhah <[EMAIL PROTECTED]>
>
> wrote:
> >
> >> Bukan hanya Jerman tapi seluruh wilayah negara ISlam. Btw mbah
> nggak nyinggung pajak kehidupan yang sangat tinggi? Apa betul
> begitu?
> >
> > salam,
> > aris
> >
> >
> Betul sekali mbak. tetapi ini belum apa apa dibanding negara negara
> Skandinavia, pajak pendapatan tinggi sekali. Pajak ini dipakai untuk
> membiayai kesejahteraan sosial: pendidikan, rmah sakit, rumah jompo,
> santunan bagi yang miskin dan menganggur, juga bagi para pendatang
> yang minta assylum, bagi pembiayaan highway, rehabilitasi mereka
> yang kena drug, kena kanker (karen amerokok, dl, karena itu pajak
> tembakau yang tiggi).
>
> Pajak pendapatan yang saya bayar inkl Social security adalah 60%!
> Tetapi ini tidak bagi semua orang, tergantung tangga pendapatan,
> mulai gaji dalam jumlah tertentu, yang masih dijenjang bawah, hanya
> bayar 20% an, sampai yang dibebaskan samasekali (misalnya mahasiswa
> yang nyambi).
>
> Tetapi, mereka yang berpendapatan rendah, mendapat pemotongan pajak,
> juga bantuan sewa rumah, bantuan biaya heater (ini tinggi sekali
> apalagi kalau winter sangat keras).
>
> Para manula mendapat jaminan istimewa, gratis untu banyak hal, atau
> potongan: naik kendaraan mum, karcis theater bukan bisokop), museum,
> dll.
>
> Ini semua dibiayai dengan pajak yang tinggi. dengan demikian,
> kesenjangan sosial dapat diatasi (tidak mungkin 100% tapi cukup
> besar). mba, disini ak ada kmplex rmah seperti di Pondok Indah,
> Kuningan, Cinere mas, Simpruk, dll. rata rata appartmenet besarnya
> antara 50 - 80 meter persegi.
>
> Direktur direktur kami (di Austria), naik bus atau metro. yang dapat
> mobil dinas hana anggauta dreksi (empat atau lima orang).
>
> Keadilan sosial,mbak, disini dijalankan, bukan sebagai lip service
> dalam Pancasila (upss saya menyinggung Pancasila nihh). Umat agama
> agama minoritas dilindungi. Di Austria tak ada larangan memakai
> busana sesuai agama masing masing.
>
> Bukankah ini, yang mbak akan namakan "islami"? Mohon terangkan pada
> bung Ahmad..
>
> Salam hangat
>
> Danardono
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: jerman sudah lama kekurangan tenaga insinyur

2006-08-14 Thread aris solikhah
Mas Ari,
  Boleh saya nambah dikit.
  Sepahaman saya untuk ahli dzimmi yang sudah tua, fakir miskin dibebaskan dari 
jizyah. HAl ini pernah dilakukan Umar ketika seorang Yahudi tua yang menjadi 
warga negara Islam meminta keringanan jizyah. Umar membebaskannya dan 
menanggung seluruh hidupnya hingga ajal menjemput.
   
Oh ya mas sepahaman saya, CMIIW Jizyah itu beda dengan pajak. Jizyah ini 
akan dikembalikan kembali pada non muslim untuk keperluan hidup mereka.
   Pajak hanya diambil dari umat muslim saja itu pun yang kaya. Pajak 
ditetapkan pada kondisi mendesak, jadi hukumnya boleh (tidak wajib). Hanya 
kondisi sewaktu-waktu. 
   
  Sepahaman saya, Misalnya kebutuhan dana pembangunan, pendidikan, militer dll 
yang kurang pendanaannya. Pajak diberlakukan bila kas baitul mal negara Islam 
tidak mencukupi kebutuhan. Baitul mal merupakan kas negara. Baitul mal dikelola 
negara dengan sistem terpusat dan masing-masing wilayah gubernuran ada. 
   
  Pendapatan baitul mal dibagi dua pendapatan khusus dan pendapatan yang bukan 
khusus. Pendapatan khusus misalnya zakat fitrah dan zakat mal. Zakat tidak 
boleh dialih fungsikan sebagai dana pembangunan tapi hanya wajib diberikan pada 
8 asnaf seperti yang tercantum dalam surat At Taubah ayat 60 yakni fakir, 
miskin, Ibnu Sabil, mua'alaf, dll. 
   
  Bayangkan zakat baik fitrah dan mal umat muslim seluruh dunia dikelola 
terpusat maka saya jamin tidak ada orang yang kelaparan. Inilah cara ISlam 
mengentaskan kemiskinan dan kelaparan, tapi sayangnya sekarang zakat dikelola 
yayasan-yayasan terpecah belah yang kadang mencari untung juga. Ups maaf.
   
  Btw mas boleh kalau ada, saya ingin membaca buku itu. Dimana saya 
memperolehnya.., btw mas dimana ya saya bisa mendapatkan novel Sosro Sabuk Item 
^_^. Saya ingin membacanya..
  terima kasih
   
  salam,
  aris
  

Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  kalau membaca phillip k. hitti, history of the arabs, salah satu rujukan
middle east literature yg otoritatif, sampai jaman napoleon menyerbu mesir.

negara negara di timteng saat itu banyak yg memberlakukan dzimmi dengan
kondisi seperti yg saya kutip dari kitab kitab tafsir, dalam diskusi
sebelumnya. baru setelah eropa barat masuk, beberapa emir di timur tengah
memberikan persamaan hak pada warga negaranya.

dan itulah fakta yg terjadi.

ada yg mau baca history of the arabs yg tebelnya segede bantal itu
wekekekekeke, terjemahannya dalam bahasa indonesia oleh penerbit serambi
(edisi ke sepuluh) silakan dicari ...



salam,
Ari Condro

On 8/14/06, RM Danardono HADINOTO wrote:
>
> --- In ppiindia@yahoogroups.com 
, aris
> solikhah 
>
> wrote:
> >
> >> Bukan hanya Jerman tapi seluruh wilayah negara ISlam. Btw mbah
> nggak nyinggung pajak kehidupan yang sangat tinggi? Apa betul
> begitu?
> >
> > salam,
> > aris
> >
> >
> Betul sekali mbak. tetapi ini belum apa apa dibanding negara negara
> Skandinavia, pajak pendapatan tinggi sekali. Pajak ini dipakai untuk
> membiayai kesejahteraan sosial: pendidikan, rmah sakit, rumah jompo,
> santunan bagi yang miskin dan menganggur, juga bagi para pendatang
> yang minta assylum, bagi pembiayaan highway, rehabilitasi mereka
> yang kena drug, kena kanker (karen amerokok, dl, karena itu pajak
> tembakau yang tiggi).
>
> Pajak pendapatan yang saya bayar inkl Social security adalah 60%!
> Tetapi ini tidak bagi semua orang, tergantung tangga pendapatan,
> mulai gaji dalam jumlah tertentu, yang masih dijenjang bawah, hanya
> bayar 20% an, sampai yang dibebaskan samasekali (misalnya mahasiswa
> yang nyambi).
>
> Tetapi, mereka yang berpendapatan rendah, mendapat pemotongan pajak,
> juga bantuan sewa rumah, bantuan biaya heater (ini tinggi sekali
> apalagi kalau winter sangat keras).
>
> Para manula mendapat jaminan istimewa, gratis untu banyak hal, atau
> potongan: naik kendaraan mum, karcis theater bukan bisokop), museum,
> dll.
>
> Ini semua dibiayai dengan pajak yang tinggi. dengan demikian,
> kesenjangan sosial dapat diatasi (tidak mungkin 100% tapi cukup
> besar). mba, disini ak ada kmplex rmah seperti di Pondok Indah,
> Kuningan, Cinere mas, Simpruk, dll. rata rata appartmenet besarnya
> antara 50 - 80 meter persegi.
>
> Direktur direktur kami (di Austria), naik bus atau metro. yang dapat
> mobil dinas hana anggauta dreksi (empat atau lima orang).
>
> Keadilan sosial,mbak, disini dijalankan, bukan sebagai lip service
> dalam Pancasila (upss saya menyinggung Pancasila nihh). Umat agama
> agama minoritas dilindungi. Di Austria tak ada larangan memakai
> busana sesuai agama masing masing.
>
> Bukankah ini, yang mbak akan namakan "islami"? Mohon terangkan pada
> bung Ahmad..
>
> Salam hangat
>
> Danardono
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia

Re: [ppiindia] Re: jerman sudah lama kekurangan tenaga insinyur

2006-08-14 Thread Ari Condro
1.  tanggapan anda belok nih, mbakyu :)

2. makanya ada yg ngitung ngitung, kalo baitul maal mau diberdayakan untuk
mencukupi kebutuhan sosial ala negara barat, maka harus ada pemasukan bear
non zakat.  dari mana ?  ghonimah alias pampasan perang ...  dan karena
itulah negara islam makin ekspansif saja ... :p  ini digunakan untuk
membiayai struktur  sosial masyarakatnya.

anda mau bikin simulasi keuangannya ?

3. 8 asnaf tersebut, dalam sturktur penyaluran zakat kita udah memenuhi
berapa asnaf ?  oh ya, dari 8 asnaf itu, termasuk juga muallaf.  ini
termasuk orang yg diharapkan masuk islam.  (di iming imingi supermi ???)


On 8/15/06, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Mas Ari,
> Boleh saya nambah dikit.
> Sepahaman saya untuk ahli dzimmi yang sudah tua, fakir miskin dibebaskan
> dari jizyah. HAl ini pernah dilakukan Umar ketika seorang Yahudi tua yang
> menjadi warga negara Islam meminta keringanan jizyah. Umar membebaskannya
> dan menanggung seluruh hidupnya hingga ajal menjemput.
>
> Oh ya mas sepahaman saya, CMIIW Jizyah itu beda dengan pajak. Jizyah ini
> akan dikembalikan kembali pada non muslim untuk keperluan hidup mereka.
> Pajak hanya diambil dari umat muslim saja itu pun yang kaya. Pajak
> ditetapkan pada kondisi mendesak, jadi hukumnya boleh (tidak wajib). Hanya
> kondisi sewaktu-waktu.
>
> Sepahaman saya, Misalnya kebutuhan dana pembangunan, pendidikan, militer
> dll yang kurang pendanaannya. Pajak diberlakukan bila kas baitul mal negara
> Islam tidak mencukupi kebutuhan. Baitul mal merupakan kas negara. Baitul mal
> dikelola negara dengan sistem terpusat dan masing-masing wilayah gubernuran
> ada.
>
> Pendapatan baitul mal dibagi dua pendapatan khusus dan pendapatan yang
> bukan khusus. Pendapatan khusus misalnya zakat fitrah dan zakat mal. Zakat
> tidak boleh dialih fungsikan sebagai dana pembangunan tapi hanya wajib
> diberikan pada 8 asnaf seperti yang tercantum dalam surat At Taubah ayat 60
> yakni fakir, miskin, Ibnu Sabil, mua'alaf, dll.
>
> Bayangkan zakat baik fitrah dan mal umat muslim seluruh dunia dikelola
> terpusat maka saya jamin tidak ada orang yang kelaparan. Inilah cara ISlam
> mengentaskan kemiskinan dan kelaparan, tapi sayangnya sekarang zakat
> dikelola yayasan-yayasan terpecah belah yang kadang mencari untung juga. Ups
> maaf.
>
> Btw mas boleh kalau ada, saya ingin membaca buku itu. Dimana saya
> memperolehnya.., btw mas dimana ya saya bisa mendapatkan novel Sosro Sabuk
> Item ^_^. Saya ingin membacanya..
> terima kasih
>
> salam,
> aris
>
>
>
> Ari Condro <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> kalau membaca phillip k. hitti, history of the arabs, salah satu rujukan
> middle east literature yg otoritatif, sampai jaman napoleon menyerbu
> mesir.
>
> negara negara di timteng saat itu banyak yg memberlakukan dzimmi dengan
> kondisi seperti yg saya kutip dari kitab kitab tafsir, dalam diskusi
> sebelumnya. baru setelah eropa barat masuk, beberapa emir di timur tengah
> memberikan persamaan hak pada warga negaranya.
>
> dan itulah fakta yg terjadi.
>
> ada yg mau baca history of the arabs yg tebelnya segede bantal itu
> wekekekekeke, terjemahannya dalam bahasa indonesia oleh penerbit serambi
> (edisi ke sepuluh) silakan dicari ...
>
> salam,
> Ari Condro
>
> On 8/14/06, RM Danardono HADINOTO wrote:
> >
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com 
> , aris
> > solikhah
> >
> > wrote:
> > >
> > >> Bukan hanya Jerman tapi seluruh wilayah negara ISlam. Btw mbah
> > nggak nyinggung pajak kehidupan yang sangat tinggi? Apa betul
> > begitu?
> > >
> > > salam,
> > > aris
> > >
> > >
> > Betul sekali mbak. tetapi ini belum apa apa dibanding negara negara
> > Skandinavia, pajak pendapatan tinggi sekali. Pajak ini dipakai untuk
> > membiayai kesejahteraan sosial: pendidikan, rmah sakit, rumah jompo,
> > santunan bagi yang miskin dan menganggur, juga bagi para pendatang
> > yang minta assylum, bagi pembiayaan highway, rehabilitasi mereka
> > yang kena drug, kena kanker (karen amerokok, dl, karena itu pajak
> > tembakau yang tiggi).
> >
> > Pajak pendapatan yang saya bayar inkl Social security adalah 60%!
> > Tetapi ini tidak bagi semua orang, tergantung tangga pendapatan,
> > mulai gaji dalam jumlah tertentu, yang masih dijenjang bawah, hanya
> > bayar 20% an, sampai yang dibebaskan samasekali (misalnya mahasiswa
> > yang nyambi).
> >
> > Tetapi, mereka yang berpendapatan rendah, mendapat pemotongan pajak,
> > juga bantuan sewa rumah, bantuan biaya heater (ini tinggi sekali
> > apalagi kalau winter sangat keras).
> >
> > Para manula mendapat jaminan istimewa, gratis untu banyak hal, atau
> > potongan: naik kendaraan mum, karcis theater bukan bisokop), museum,
> > dll.
> >
> > Ini semua dibiayai dengan pajak yang tinggi. dengan demikian,
> > kesenjangan sosial dapat diatasi (tidak mungkin 100% tapi cukup
> > besar). mba, disini ak ada kmplex rmah seperti di Pondok Indah,
> > Kuningan, Cinere mas, Simpruk, dll. rata rata appartmenet besarnya
> > antara 50 - 80 meter persegi.
> >
> > Direktur dir

Re: [ppiindia] Re: jerman sudah lama kekurangan tenaga insinyur

2006-08-14 Thread aris solikhah
  
2. makanya ada yg ngitung ngitung, kalo baitul maal mau diberdayakan untuk
mencukupi kebutuhan sosial ala negara barat, maka harus ada pemasukan bear
non zakat. dari mana ? ghonimah alias pampasan perang ... dan karena
itulah negara islam makin ekspansif saja ... :p ini digunakan untuk
membiayai struktur sosial masyarakatnya.

anda mau bikin simulasi keuangannya ?

   pemasukan baitul mal memang ada ghanimah, tanah kharaj, warisan yang 
tidak ada pewarisnya, harta rikas atau temuan, hasil tambang milik negara, 
infak, shadaqah, waqaf dll. Sepahaman Saya  perang dalam ISlam beda dengan saat 
sekarang yang tidak ada aturan. Toh juga islam mengutaman perdamaian dan 
hubungan negara bertetangga kecuali negara itu nakal seperti Kisra yang 
membunuh utusan Rasul dan merobek-robek surat Rasul serta mempersiapkan diri 
melawan negara ISlam Madinah. 
   
  Btw soal perang saya juga tak setuju Hizbullah menyerang atau memborbardi 
daerah sipil Yahudi sehingga anak-anak dan wanita kena juga.. Saya bukan tipe 
suka mengkalkulasi. Perang dalam Islam sangat getlemen, perlu ditentukan daerah 
perangnya dulu ^_^. Sekarang tak seperti itu
  
3. 8 asnaf tersebut, dalam sturktur penyaluran zakat kita udah memenuhi
berapa asnaf ? oh ya, dari 8 asnaf itu, termasuk juga muallaf. ini
termasuk orang yg diharapkan masuk islam. (di iming imingi supermi ???)

  >>> yah saya sepakat, sayangnya yang mengelola yayasan ya mas, bukan negara 
sehingga distribusinya tak merata. Sisi lain zakat mal sekarang ko umat Islam 
pada malas bayar ya.  Masalah 8 asnaf yang ada mu'allafnya mungkin mas bisa 
nanya ke Allah kenapa Al Quran bilang begitu. 
   
  Kalau saya mikirnya singkat ya wajar lha wong zakat diambil dari harta umat 
ISlam dan diwajibkan hanya umat Islam ko. 
   
  Kalau infak and shadaqah serta hadiah ya monggo kerso buat siapa saja boleh. 
Kan non muslim diambilkan dari jizyah yang mereka bayar untuk mengentaskan 
kemiskinan dan kelaparan.
   
  Mas Saya pengen bener membaca Sosro Sabuk Item, soalnya Hernowo bilang buku 
itu gaya bahasanya bagus dan unik cocok sebagai referensi menulis .. bisa saya 
dibantu mas, saya pernah baca blog mas ada buku itu ya.  kalau punya aku  beli 
deh plis
  tapi khusus saya murahin ya he he he 








ajak. Jizyah ini
> akan dikembalikan kembali pada non muslim untuk keperluan hidup mereka.
> Pajak hanya diambil dari umat muslim saja itu pun yang kaya. Pajak
> ditetapkan pada kondisi mendesak, jadi hukumnya boleh (tidak wajib). Hanya
> kondisi sewaktu-waktu.
>
> Sepahaman saya, Misalnya kebutuhan dana pembangunan, pendidikan, militer
> dll yang kurang pendanaannya. Pajak diberlakukan bila kas baitul mal negara
> Islam tidak mencukupi kebutuhan. Baitul mal merupakan kas negara. Baitul mal
> dikelola negara dengan sistem terpusat dan masing-masing wilayah gubernuran
> ada.
>
> Pendapatan baitul mal dibagi dua pendapatan khusus dan pendapatan yang
> bukan khusus. Pendapatan khusus misalnya zakat fitrah dan zakat mal. Zakat
> tidak boleh dialih fungsikan sebagai dana pembangunan tapi hanya wajib
> diberikan pada 8 asnaf seperti yang tercantum dalam surat At Taubah ayat 60
> yakni fakir, miskin, Ibnu Sabil, mua'alaf, dll.
>
> Bayangkan zakat baik fitrah dan mal umat muslim seluruh dunia dikelola
> terpusat maka saya jamin tidak ada orang yang kelaparan. Inilah cara ISlam
> mengentaskan kemiskinan dan kelaparan, tapi sayangnya sekarang zakat
> dikelola yayasan-yayasan terpecah belah yang kadang mencari untung juga. Ups
> maaf.
>
> Btw mas boleh kalau ada, saya ingin membaca buku itu. Dimana saya
> memperolehnya.., btw mas dimana ya saya bisa mendapatkan novel Sosro Sabuk
> Item ^_^. Saya ingin membacanya..
> terima kasih
>
> salam,
> aris
>
>
>
> Ari Condro > wrote:
> kalau membaca phillip k. hitti, history of the arabs, salah satu rujukan
> middle east literature yg otoritatif, sampai jaman napoleon menyerbu
> mesir.
>
> negara negara di timteng saat itu banyak yg memberlakukan dzimmi dengan
> kondisi seperti yg saya kutip dari kitab kitab tafsir, dalam diskusi
> sebelumnya. baru setelah eropa barat masuk, beberapa emir di timur tengah
> memberikan persamaan hak pada warga negaranya.
>
> dan itulah fakta yg terjadi.
>
> ada yg mau baca history of the arabs yg tebelnya segede bantal itu
> wekekekekeke, terjemahannya dalam bahasa indonesia oleh penerbit serambi
> (edisi ke sepuluh) silakan dicari ...
>
> salam,
> Ari Condro
>
> On 8/14/06, RM Danardono HADINOTO wrote:
> >
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com 

> , aris
> > solikhah
> >
> > wrote:
> > >
> > >> Bukan hanya Jerman tapi seluruh wilayah negara ISlam. Btw mbah
> > nggak nyinggung pajak kehidupan yang sangat tinggi? Apa betul
> > begitu?
> > >
> > > salam,
> > > aris
> > >
> > >
> > Betul sekali mbak. tetapi ini belum apa apa dibanding negara negara
> > Skandinavia, pajak pendapatan tinggi sekali. Pajak ini dipakai untuk
> > membiayai kesejahteraan sosial: pendidikan, rmah sakit, rumah jompo,
> > santunan bagi yang miskin dan menganggu

Re: [ppiindia] Re: jerman sudah lama kekurangan tenaga insinyur

2006-08-15 Thread Ari Condro
olala, nogo sosro sabuk intennya minta serius toh.  :p  aku salah tangkap
:D  sebentar dicarikan dulu filenya ...

On 8/15/06, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> 2. makanya ada yg ngitung ngitung, kalo baitul maal mau diberdayakan untuk
> mencukupi kebutuhan sosial ala negara barat, maka harus ada pemasukan bear
> non zakat. dari mana ? ghonimah alias pampasan perang ... dan karena
> itulah negara islam makin ekspansif saja ... :p ini digunakan untuk
> membiayai struktur sosial masyarakatnya.
>
> anda mau bikin simulasi keuangannya ?
>
>  pemasukan baitul mal memang ada ghanimah, tanah kharaj, warisan yang
> tidak ada pewarisnya, harta rikas atau temuan, hasil tambang milik negara,
> infak, shadaqah, waqaf dll. Sepahaman Saya perang dalam ISlam beda dengan
> saat sekarang yang tidak ada aturan. Toh juga islam mengutaman perdamaian
> dan hubungan negara bertetangga kecuali negara itu nakal seperti Kisra yang
> membunuh utusan Rasul dan merobek-robek surat Rasul serta mempersiapkan diri
> melawan negara ISlam Madinah.
>
> Btw soal perang saya juga tak setuju Hizbullah menyerang atau memborbardi
> daerah sipil Yahudi sehingga anak-anak dan wanita kena juga.. Saya bukan
> tipe suka mengkalkulasi. Perang dalam Islam sangat getlemen, perlu
> ditentukan daerah perangnya dulu ^_^. Sekarang tak seperti itu
>
>
> 3. 8 asnaf tersebut, dalam sturktur penyaluran zakat kita udah memenuhi
> berapa asnaf ? oh ya, dari 8 asnaf itu, termasuk juga muallaf. ini
> termasuk orang yg diharapkan masuk islam. (di iming imingi supermi ???)
>
> >>> yah saya sepakat, sayangnya yang mengelola yayasan ya mas, bukan
> negara sehingga distribusinya tak merata. Sisi lain zakat mal sekarang ko
> umat Islam pada malas bayar ya. Masalah 8 asnaf yang ada mu'allafnya mungkin
> mas bisa nanya ke Allah kenapa Al Quran bilang begitu.
>
> Kalau saya mikirnya singkat ya wajar lha wong zakat diambil dari harta
> umat ISlam dan diwajibkan hanya umat Islam ko.
>
> Kalau infak and shadaqah serta hadiah ya monggo kerso buat siapa saja
> boleh. Kan non muslim diambilkan dari jizyah yang mereka bayar untuk
> mengentaskan kemiskinan dan kelaparan.
>
> Mas Saya pengen bener membaca Sosro Sabuk Item, soalnya Hernowo bilang
> buku itu gaya bahasanya bagus dan unik cocok sebagai referensi menulis ..
> bisa saya dibantu mas, saya pernah baca blog mas ada buku itu ya. kalau
> punya aku beli deh plis
> tapi khusus saya murahin ya he he he
>
>
> ajak. Jizyah ini
> > akan dikembalikan kembali pada non muslim untuk keperluan hidup mereka.
> > Pajak hanya diambil dari umat muslim saja itu pun yang kaya. Pajak
> > ditetapkan pada kondisi mendesak, jadi hukumnya boleh (tidak wajib).
> Hanya
> > kondisi sewaktu-waktu.
> >
> > Sepahaman saya, Misalnya kebutuhan dana pembangunan, pendidikan, militer
> > dll yang kurang pendanaannya. Pajak diberlakukan bila kas baitul mal
> negara
> > Islam tidak mencukupi kebutuhan. Baitul mal merupakan kas negara. Baitul
> mal
> > dikelola negara dengan sistem terpusat dan masing-masing wilayah
> gubernuran
> > ada.
> >
> > Pendapatan baitul mal dibagi dua pendapatan khusus dan pendapatan yang
> > bukan khusus. Pendapatan khusus misalnya zakat fitrah dan zakat mal.
> Zakat
> > tidak boleh dialih fungsikan sebagai dana pembangunan tapi hanya wajib
> > diberikan pada 8 asnaf seperti yang tercantum dalam surat At Taubah ayat
> 60
> > yakni fakir, miskin, Ibnu Sabil, mua'alaf, dll.
> >
> > Bayangkan zakat baik fitrah dan mal umat muslim seluruh dunia dikelola
> > terpusat maka saya jamin tidak ada orang yang kelaparan. Inilah cara
> ISlam
> > mengentaskan kemiskinan dan kelaparan, tapi sayangnya sekarang zakat
> > dikelola yayasan-yayasan terpecah belah yang kadang mencari untung juga.
> Ups
> > maaf.
> >
> > Btw mas boleh kalau ada, saya ingin membaca buku itu. Dimana saya
> > memperolehnya.., btw mas dimana ya saya bisa mendapatkan novel Sosro
> Sabuk
> > Item ^_^. Saya ingin membacanya..
> > terima kasih
> >
> > salam,
> > aris
> >
> >
> >
> > Ari Condro > wrote:
> > kalau membaca phillip k. hitti, history of the arabs, salah satu rujukan
> > middle east literature yg otoritatif, sampai jaman napoleon menyerbu
> > mesir.
> >
> > negara negara di timteng saat itu banyak yg memberlakukan dzimmi dengan
> > kondisi seperti yg saya kutip dari kitab kitab tafsir, dalam diskusi
> > sebelumnya. baru setelah eropa barat masuk, beberapa emir di timur
> tengah
> > memberikan persamaan hak pada warga negaranya.
> >
> > dan itulah fakta yg terjadi.
> >
> > ada yg mau baca history of the arabs yg tebelnya segede bantal itu
> > wekekekekeke, terjemahannya dalam bahasa indonesia oleh penerbit serambi
> > (edisi ke sepuluh) silakan dicari ...
> >
> > salam,
> > Ari Condro
> >
> > On 8/14/06, RM Danardono HADINOTO wrote:
> > >
> > > --- In ppiindia@yahoogroups.com 
>
> > , aris
> > > solikhah
> > >
> > > wrote:
> > > >
> > > >> Bukan hanya Jerman tapi seluruh wilayah negara ISlam. Btw mbah
> > > nggak nyinggung pajak kehidupan yang sang

Re: [ppiindia] Re: jerman sudah lama kekurangan tenaga insinyur

2006-08-15 Thread aris solikhah

Saya tunggu mas, syukron jazakumullah khoir katsir kirim via japri ya.
  
Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  olala, nogo sosro sabuk intennya minta serius toh. :p aku salah tangkap
:D sebentar dicarikan dulu filenya ...

On 8/15/06, aris solikhah wrote:
>
>
> 2. makanya ada yg ngitung ngitung, kalo baitul maal mau diberdayakan untuk
> mencukupi kebutuhan sosial ala negara barat, maka harus ada pemasukan bear
> non zakat. dari mana ? ghonimah alias pampasan perang ... dan karena
> itulah negara islam makin ekspansif saja ... :p ini digunakan untuk
> membiayai struktur sosial masyarakatnya.
>
> anda mau bikin simulasi keuangannya ?
>
>  pemasukan baitul mal memang ada ghanimah, tanah kharaj, warisan yang
> tidak ada pewarisnya, harta rikas atau temuan, hasil tambang milik negara,
> infak, shadaqah, waqaf dll. Sepahaman Saya perang dalam ISlam beda dengan
> saat sekarang yang tidak ada aturan. Toh juga islam mengutaman perdamaian
> dan hubungan negara bertetangga kecuali negara itu nakal seperti Kisra yang
> membunuh utusan Rasul dan merobek-robek surat Rasul serta mempersiapkan diri
> melawan negara ISlam Madinah.
>
> Btw soal perang saya juga tak setuju Hizbullah menyerang atau memborbardi
> daerah sipil Yahudi sehingga anak-anak dan wanita kena juga.. Saya bukan
> tipe suka mengkalkulasi. Perang dalam Islam sangat getlemen, perlu
> ditentukan daerah perangnya dulu ^_^. Sekarang tak seperti itu
>
>
> 3. 8 asnaf tersebut, dalam sturktur penyaluran zakat kita udah memenuhi
> berapa asnaf ? oh ya, dari 8 asnaf itu, termasuk juga muallaf. ini
> termasuk orang yg diharapkan masuk islam. (di iming imingi supermi ???)
>
> >>> yah saya sepakat, sayangnya yang mengelola yayasan ya mas, bukan
> negara sehingga distribusinya tak merata. Sisi lain zakat mal sekarang ko
> umat Islam pada malas bayar ya. Masalah 8 asnaf yang ada mu'allafnya mungkin
> mas bisa nanya ke Allah kenapa Al Quran bilang begitu.
>
> Kalau saya mikirnya singkat ya wajar lha wong zakat diambil dari harta
> umat ISlam dan diwajibkan hanya umat Islam ko.
>
> Kalau infak and shadaqah serta hadiah ya monggo kerso buat siapa saja
> boleh. Kan non muslim diambilkan dari jizyah yang mereka bayar untuk
> mengentaskan kemiskinan dan kelaparan.
>
> Mas Saya pengen bener membaca Sosro Sabuk Item, soalnya Hernowo bilang
> buku itu gaya bahasanya bagus dan unik cocok sebagai referensi menulis ..
> bisa saya dibantu mas, saya pernah baca blog mas ada buku itu ya. kalau
> punya aku beli deh plis
> tapi khusus saya murahin ya he he he
>
>
> ajak. Jizyah ini
> > akan dikembalikan kembali pada non muslim untuk keperluan hidup mereka.
> > Pajak hanya diambil dari umat muslim saja itu pun yang kaya. Pajak
> > ditetapkan pada kondisi mendesak, jadi hukumnya boleh (tidak wajib).
> Hanya
> > kondisi sewaktu-waktu.
> >
> > Sepahaman saya, Misalnya kebutuhan dana pembangunan, pendidikan, militer
> > dll yang kurang pendanaannya. Pajak diberlakukan bila kas baitul mal
> negara
> > Islam tidak mencukupi kebutuhan. Baitul mal merupakan kas negara. Baitul
> mal
> > dikelola negara dengan sistem terpusat dan masing-masing wilayah
> gubernuran
> > ada.
> >
> > Pendapatan baitul mal dibagi dua pendapatan khusus dan pendapatan yang
> > bukan khusus. Pendapatan khusus misalnya zakat fitrah dan zakat mal.
> Zakat
> > tidak boleh dialih fungsikan sebagai dana pembangunan tapi hanya wajib
> > diberikan pada 8 asnaf seperti yang tercantum dalam surat At Taubah ayat
> 60
> > yakni fakir, miskin, Ibnu Sabil, mua'alaf, dll.
> >
> > Bayangkan zakat baik fitrah dan mal umat muslim seluruh dunia dikelola
> > terpusat maka saya jamin tidak ada orang yang kelaparan. Inilah cara
> ISlam
> > mengentaskan kemiskinan dan kelaparan, tapi sayangnya sekarang zakat
> > dikelola yayasan-yayasan terpecah belah yang kadang mencari untung juga.
> Ups
> > maaf.
> >
> > Btw mas boleh kalau ada, saya ingin membaca buku itu. Dimana saya
> > memperolehnya.., btw mas dimana ya saya bisa mendapatkan novel Sosro
> Sabuk
> > Item ^_^. Saya ingin membacanya..
> > terima kasih
> >
> > salam,
> > aris
> >
> >
> >
> > Ari Condro > wrote:
> > kalau membaca phillip k. hitti, history of the arabs, salah satu rujukan
> > middle east literature yg otoritatif, sampai jaman napoleon menyerbu
> > mesir.
> >
> > negara negara di timteng saat itu banyak yg memberlakukan dzimmi dengan
> > kondisi seperti yg saya kutip dari kitab kitab tafsir, dalam diskusi
> > sebelumnya. baru setelah eropa barat masuk, beberapa emir di timur
> tengah
> > memberikan persamaan hak pada warga negaranya.
> >
> > dan itulah fakta yg terjadi.
> >
> > ada yg mau baca history of the arabs yg tebelnya segede bantal itu
> > wekekekekeke, terjemahannya dalam bahasa indonesia oleh penerbit serambi
> > (edisi ke sepuluh) silakan dicari ...
> >
> > salam,
> > Ari Condro
> >
> > On 8/14/06, RM Danardono HADINOTO wrote:
> > >
> > > --- In ppiindia@yahoogroups.com 

>
> > , aris
> > > solikhah
> > >
> > > wrote:
> > > >
> > > >> Bukan hanya Jerma