Re: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id:
Bung Nizami saya kira juga tidak mempercayai Muhammad SAW sebagai satu-satunya Nabi terakhir. Juga Syiah, sebagian Sunni dan Salafi dan HTI masih mempercayai Nabi Isa ibnu Maryam masih hidup hingga saat ini. Kalau Nabi Isa ibnu Maryam masih hidup hingga saat ini dan akan datang lagi nanti diaklhir zaman , bagaimana mungkin Muhammad SAW sebagai Nabi Terakhir kalau Nabi Isa masih hidup juga? Muhammad SAW telah wafat dan itu jelas. Kalau masih ada juga Nabi yang hidup hingga sekarang berarti Muhammad SAW bukan yang Terakhir! Bisakah Bung Nizami menjelaskan hal ini! Apakah Nabi Isa yang terakhir? Ataukah Nabi Muhammad SAW yang terakhir? Atau dua-duanya yang terakhir? Atau dua-duanya bukan yang tewrakhir? Kalau begitu siapa yang Nabi terakhir itu? Wassalamualaikum wr.wb. H. Nadri Saaduddin Kelompok Studi Islam Ahmadina Jalan Imam Bonjol 12 A Balaikandi Koto Nan Ompek Telp. +62-0752-92367 Mobile:081363259195 Payakumbuh 26225 Sumatera Barat - Original Message - From: "A Nizami" <[EMAIL PROTECTED]> To: ; "sabili" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, September 12, 2006 5:41 PM Subject: Re: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id: > Pak Samudjo, insya Allah: Syi'ah, Sunni, Salafi, HTI > masih berada dalam koridor Islam karena mereka > mengakui Muhammad SAW sbg Nabi terakhir. Ini sesuai > dgn ayat: > > "Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang > laki-laki di antara kamu[1223]., tetapi dia adalah > Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah > Maha Mengetahui segala sesuatu." [Al Ahzab:40] > > Dalil Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir bisa dicari > di www.nizami.org dan search "ahmadiyyah". > __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id:
pak nadri, di jawa, ketegangan yang muncul akibat tafsir islam yang berbeda pernah melahirkan kitab wedatama. orang jawa zaman dahulu mengambil posisi seperti pertapa yang tak hendak menguasai. rela kehilangan, menerima bila hatinya dilukai, ikhlas dalam derita karena pasrah kepada Yang Maha Agung, "legawa nelangsa srah ing Bathara." sikap ini memandang Tuhan tak ada dalam amarah dan kecerewetan, melainkan dalam ketenteraman yang suci dan tersembunyi. maka orang jawa menerima saja pemberian istilah "abangan" yang awalnya merupakan cemoohan. kaum ahmadi mungkin bisa mengambil pelajaran dari orang jawa dalam menghadapi kaum yang "anggung anggubel sarengat." berikut ada tulisan untuk direnungkan. Abangan Pada suatu saat di abad ke-19, seorang sastrawan Jawa bertanya gelisah kepada dirinya sendiri: lebih berat ke manakah hatiku, ke Allah atau ke Ratu? Untuk beberapa lama ia tak bisa menjawab. Tapi akhirnya ia, seperti tertulis dalam kitab Wedatama, menentukan sikap: dalam soal bot Allah apa gusti, kesetiaannya tertuju lebih kepada ia yang bertakhta di bumi. Allah bukan pilihan pertama. Kita sekarang akan menganggap pilihan itu kontroversial. Tapi sudah disebutkan, ini abad ke-19. Penulis puisi itu--konon ia Mangkunegara IV sendiri, yang memerintah Surakarta dari 1857 sampai 1881--menganggap yang dihadapinya bukan persoalan theologi atau filsafat, melainkan identitas sosial. Alasannya sederhana: ia bukan keturunan khatib atau tokoh agama. Ia anak priayi, lapisan pejabat kerajaan yang terpaut langsung atau tak langsung dengan aristokrasi. Sang penyair Wedatama tak merasa tergabung dalam kalangan kaum, sebutan untuk orang-orang yang penampilan dan pernyataan dirinya dibentuk idiom Islam. Ia bukan santri. Dengan keangkuhan yang setengah disembunyikan ia anggap ia akan nista bila bergabung dengan kasta kaum yang di bawah itu. Yèn muriha dadi kaum temah nista. Dengan demikian, Allah dilihat hanya sebagai salah satu pilihan. Ia dapat dibandingkan dengan Raja. Keduanya praktis sejajar. Bersamaan dengan itu, Allah juga tak dianggap punya daya imbau yang universal. Mungkin awalnya sebuah ketegangan. Membaca Wedatama saya mendapat kesan tentang sebuah masyarakat Jawa, khususnya di sekitar Surakarta, yang sedang merasa diri terbelah dan menanggung kerisauan identitas. Waktu itu dengan resah orang bertanya-tanya: apa yang berubah di masyarakat, siapa kita, siapa aku, siapa kami, siapa mereka? Adakah kami Jawa, dan apa sebenarnya arti kata itu? Jawab Wedatama: Jawa adalah sikap yang memandang Panembahan Senapati, pendiri Kerajaan Mataram, sebagai model. Bukan Muhammad SAW, nabi yang terlampau jauh untuk dijadikan tauladan: lamun sira paksa nulad tuladaning kangjeng nabi o nggèr kadohan panjangkah Menarik untuk menduga kenapa begitu bunyi petuah itu. Siapa pun dia, penulis Wedatama tampak terganggu betul oleh ekspresi yang agresif dan demonstratif atas nama Islam pada masanya.. Dengan tajam ia menyebut mereka yang bengkrakan mring masdjid agung, bertingkah pamer di masjid agung, para pemuda yang tak henti-hentinya mencela orang lain (nguwus-uwus) dengan cara kasar bak raksasa yang gemar menganiaya. Puisi Jawa itu juga mencemooh mereka yang memamerkan kepintaran dengan syariat yang hebat-hebat (saringaté elok-elok), seakan-akan orang tergesa-gesa ingin menyaksikan cahaya Tuhan. Terhadap itu, Wedatama menawarkan sesuatu yang berbeda: tauladan Mataram adalah keheningan laku, bukan dalil yang gaduh dan angkuh. Para kesatria Jawa dulu, kata Wedatama, menganggap tahu datang dari tindakan yang mirip pertapa: dari posisi yang tak hendak menguasai, mirip Gelassenheit Heidegger. Ia rela kehilangan, ia menerima bila hatinya dilukai, ia ikhlas dalam derita karena pasrah kepada Yang Maha Agung, legawa nelangsa srah ing Bathara. Sikap ini memandang Tuhan tak ada dalam amarah dan kecerewetan, melainkan dalam ketenteraman yang suci dan tersembunyi. Di sini tampak, Jawa dibayangkan sebagai sesuatu yang hampir sepenuhnya bertentangan dengan sebuah identitas sosial mereka yang terus-menerus sibuk dengan syariat (anggung anggubel sarengat). Maka terhadap fikih yang tegar Wedatama menegaskan sikap yang pragmatis. Terhadap lagak bersuci-suci ia mengakui--dengan nada yang sedikit mengejek diri sendiri--pentingnya martabat, harta, dan kepandaian (wirya, harta, winasis). Terhadap sikap yang mau mencontoh nabi nun di Arab abad ke-6, ia menasihati: karena kau Jawa, sedikit saja cukuplah. Antagonisme itu menunjukkan bahwa Islam sebagai sebuah pengertian yang datang ke Jawa baru di abad ke-14 selamanya berbolong-bolong; selalu ada yang mrucut dari cakupannya. Ketika hubungan langsung orang di Jawa dengan Timur Tengah kian sering, seperti tampak sejak pertengahan abad ke-19 itu, dan semangat dakwah dan gerakan pemurnian Islam meningkat, dorongan pun bertambah untuk menambal bolong itu. Berarti yang tak murni
Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id: "Risalah Ilahi"
Menurut saya sih kita harus cuek sekaligus peka kepada tuduhan sesat, kafir, dll. Nah, bingung kan? Cuek supaya gak cepet panas, toh mereka mempunyai ukuran2 sendiri ttg apa itu sesat or kafir. Peka utk introspeksi diri. Banyak orang Islam yang sesat. Coba aja, banyak yg ngaku Islam, tapi masih percaya ama klenik, memuja kuburan, dll. Soal Nabi Isa as ini, mau datang kembali or gak nantinya, buat saya tetap dia merupakan nabi yang datang sebelum Nabi Muhammad SAW, karena Isa as bukan manusia baru. Jadi, Nabi Muhammad SAW tetap merupakan Nabi terakhir, meski Isa as akan KEMBALI hadir menjadi hakim di hari akhir nanti. Pendapat anda dibawah ini, saya pahami sebagai khas pemikiran ahmadiers, yang ujung2nya akan tiba pada perdebatan istilah 'khataman nabiyyin', apa itu wahyu, dan akhirnya pada pembenaran MGA sebagai nabi. Terus terang, kalau saya pribadi membaca apa2 yang ditulis oleh MGA itu ttg dirinya sendiri yang menerima wahyu (terkumpul dalam satu buku yg menjadi salah satu kitab suci ahmadiers??), saya merinding dan terbesit dalam hati "ini orang psikopat!". Wallahu a'lam bishawab. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, "H. Nadri Saaduddin" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Yang tidak mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi Terakhir adalah sesat menurut> MUI.! Kalau begitu sebagian besar orang-orang Islam adalah sesat karena> mereka masih percaya Nabi Isa masih hidup hingga saat ini. Dengan demikian yang> Terakhir adalah Nabi Isa bukan nabi Muhammad SAW. Dan mereka adalah sesat > menurut MUI karena mereka tidak percaya Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir! > > Wassalam, > H. Nadri Saaduddin > Kelompok Studi Islam Ahmadina > Jalan Imam Bonjol 12 A > Balaikandi Koto Nan Ompek > Telp. +62-0752-92367 > Mobile:081363259195 > Payakumbuh 26225 > Sumatera Barat > > - Original Message - > From: "A Nizami" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Tuesday, September 12, 2006 8:10 AM > Subject: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id: "Risalah > Ilahi" > > > > Ahmadiyyah ini menurut fatwa MUI (www.mui.or.id) > > adalah sesat karena tidak mengakui Nabi Muhammad SAW > > sbg nabi terakhir. > > > > Yang diakui sebagai Nabi terakhir adalah seorang India > > yang meninggal di Inggris yang bernama Mirza Ghulam > > Ahmad. > > > > Untuk artikel kesesatan Ahmadiyyah bisa dicari di > > www.nizami.org > > > > --- wiro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > > > wiro <[EMAIL PROTECTED]> mengirim artikel > > > dari website www.ahmadiyya.or.id > > > Dengan pesan: > > > www.ahmadiyya.or.id > > > www.alislam.org > > > www.islamahmadiyya.net > > > > > > "Risalah Ilahi" > > > > > http://www.ahmadiyya.or.id/page/index.php/pustaka/839/risalah- ilahi *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id:
Pak Samudjo, insya Allah: Syi'ah, Sunni, Salafi, HTI masih berada dalam koridor Islam karena mereka mengakui Muhammad SAW sbg Nabi terakhir. Ini sesuai dgn ayat: "Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu[1223]., tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." [Al Ahzab:40] Dalil Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir bisa dicari di www.nizami.org dan search "ahmadiyyah". Nah jika mengingkari itu misalnya mengakui Ghulam Mirza Ahmad sbg Nabi setelah Nabi Muhammad, maka dia mengingkari (kafir) Al Qur'an dan Hadits. Mengingkari Nabi Muhammad sbg Nabi terakhir sama kafirnya dgn tidak mengakui Muhammad SAW sbg Nabi: "Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata" [Al Bayyinah:1] Tidak semua orang yang mengaku beriman kepada Allah itu beriman/tidak kafir: "Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar." [Al Baqarah:8-9] Lihat saja bagaimana kelompok Ahmadiyyah yang dinyatakan sesat oleh MUI dan ulama Rabithah Alam Islami mencoba menyesatkan ummat Islam masuk ke agama mereka di sini. --- samudjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Semua orang Islam takut sesat, minimal 17 kali > sehari memohon untuk > diberikan jalan yang lurus bukan jalan orang yang > sesat. > Termasuk semua pelaku bom bunuh diri di Palestina > dan di Bali > Nyatanya ada Hadist yang menyatakan bahwa agama > Islam akan pecah menjadi > 73 golongan dan hanya satu yang tidak sesat yaitu > yang mengikuti AlQuran > dan AlHadist > Nyatanya juga semua golongan Islam baik itu Syiah, > Sunni, Salafi, Hizbut > Tahrir termasuk Ahmadiyah semua mengaku ikut dengan > AlQuran dan AlHadist > Klaim kebenaran yang sampai menimbulkan peperangan > dan pertumpahan darah > itu kalau diurut, hampir bisa dipastikan bahwa > ujung-ujungnya berebut > kekuasaan (rezeki yang ga pake keringat) > Padahal Islam membatasi kekuasaan orang atas orang > lain, Bagi seseorang > hanyalah upaya yang telah dikerjakannya atau Tak > ada lembaga kerahiban > dalam Islam (yang ada ulama dan pewaris nabi) > Seharusnya semua penafsiran kita tentang Islam harus > siap diperbaiki > untuk lebih mendekati kepada keBenaran yang Hakiki, > karena begitu kita > merasa paling benar, kita sudah diambang kesesatan > yang nyata > Maka saya menghargai ucapan Pak Nizami dan MUI bahwa > Ahmadiyah sesat dan > menyesatkan, sejauh hal itu dilakukan dalam rangka > mencari keBenaran > yang Hakiki, tapi kita samasekali tidak punya hak > untuk menghukum apakah > seseorang itu termasuk golongan kafir, kecuali kalau > dia mengakui memang > seorang atheist. > > WaLlahu alam, > > Samudjo > > > > DISCLAIMER: The information contained in this > communication is intended solely for the use of the > individual or entity to whom it is addressed and > others authorized to receive it. It may contain > confidential, legally privileged information or > otherwise protected by law from disclosure and is > intended solely for the use of the addressee. If you > are not the intended recipient you are hereby > notified that any disclosure, copying, distribution > or taking any action in reliance on the contents of > this information is strictly prohibited and may be > unlawful. Unless otherwise specifically stated by > the sender, any documents or views presented are > solely those of the sender and do not constitute > official documents or views of PT Apexindo Pratama > Duta Tbk. If you received this email in error, > please immediately notify the sender or our email > administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete > it from your system. Thank you. > > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > === Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits? Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.media-islam.or.id __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTE
Re: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id:
Semua orang Islam takut sesat, minimal 17 kali sehari memohon untuk diberikan jalan yang lurus bukan jalan orang yang sesat. Termasuk semua pelaku bom bunuh diri di Palestina dan di Bali Nyatanya ada Hadist yang menyatakan bahwa agama Islam akan pecah menjadi 73 golongan dan hanya satu yang tidak sesat yaitu yang mengikuti AlQuran dan AlHadist Nyatanya juga semua golongan Islam baik itu Syiah, Sunni, Salafi, Hizbut Tahrir termasuk Ahmadiyah semua mengaku ikut dengan AlQuran dan AlHadist Klaim kebenaran yang sampai menimbulkan peperangan dan pertumpahan darah itu kalau diurut, hampir bisa dipastikan bahwa ujung-ujungnya berebut kekuasaan (rezeki yang ga pake keringat) Padahal Islam membatasi kekuasaan orang atas orang lain, Bagi seseorang hanyalah upaya yang telah dikerjakannya atau Tak ada lembaga kerahiban dalam Islam (yang ada ulama dan pewaris nabi) Seharusnya semua penafsiran kita tentang Islam harus siap diperbaiki untuk lebih mendekati kepada keBenaran yang Hakiki, karena begitu kita merasa paling benar, kita sudah diambang kesesatan yang nyata Maka saya menghargai ucapan Pak Nizami dan MUI bahwa Ahmadiyah sesat dan menyesatkan, sejauh hal itu dilakukan dalam rangka mencari keBenaran yang Hakiki, tapi kita samasekali tidak punya hak untuk menghukum apakah seseorang itu termasuk golongan kafir, kecuali kalau dia mengakui memang seorang atheist. WaLlahu alam, Samudjo DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged information or otherwise protected by law from disclosure and is intended solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any documents or views presented are solely those of the sender and do not constitute official documents or views of PT Apexindo Pratama Duta Tbk. If you received this email in error, please immediately notify the sender or our email administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete it from your system. Thank you. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id: "Risalah Ilahi"
Juga buat Bung Nizami, Terlalu banyak mengurus agama orang lain , bisa andapun lupa mengurusin agama anda sendiri. Agama adalah urusan pribadi seseorang dengan Tuhannya. Anda terlalu mengahakimi keyakinan oranghlain sampai melupakan diri anda sendiri. Yang anda gimana? Apakah anda telah merasa dapat petunjuk? Wassalamualaikum wr.wb. H. Nadri Saaduddin Kelompok Studi Islam Ahmadina Jalan Imam Bonjol 12 A Balaikandi Koto Nan Ompek Telp. +62-0752-92367 Mobile:081363259195 Payakumbuh 26225 Sumatera Barat - Original Message - From: "Yohanis Komboi" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, September 12, 2006 9:23 AM Subject: Re: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id: "Risalah Ilahi" > Mas Nizami, > > Kenapa Anda merasa perlu ribut atas orang yg walau 'tersesat' tapi > berbahagia atas hidupnya di dunia? Kenapa mengurusi orang lain yg tidak > mengharapkan Anda urusi bisa Anda rasa perlu prioritaskan? Kenapa menghakimi > seseorang atas apa yg diyakininya itu Anda anggap baik? Kenapa tidak Anda > lihat amalan mereka, kenapa... kenapa... kenapa...? > > Yohanis Komboi > > > On 9/12/06, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > >Ahmadiyyah ini menurut fatwa MUI (www.mui.or.id) > > adalah sesat karena tidak mengakui Nabi Muhammad SAW > > sbg nabi terakhir. > > > > Yang diakui sebagai Nabi terakhir adalah seorang India > > yang meninggal di Inggris yang bernama Mirza Ghulam > > Ahmad. > > > > Untuk artikel kesesatan Ahmadiyyah bisa dicari di > > www.nizami.org <[EMAIL PROTECTED]> > > . > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > *** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia > *** > __ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Reading only, http://dear.to/ppi > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id: "Risalah Ilahi"
Yang tidak mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi Terakhir adalah sesat menurut MUI.! Kalau begitu sebagian besar orang-orang Islam adalah sesat karena mereka masih percaya Nabi Isa masih hidup hingga saat ini. Dengan demikian yang Terakhir adalah Nabi Isa bukan nabi Muhammad SAW. Dan mereka adalah sesat menurut MUI karena mereka tidak percaya Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir! Wassalam, H. Nadri Saaduddin Kelompok Studi Islam Ahmadina Jalan Imam Bonjol 12 A Balaikandi Koto Nan Ompek Telp. +62-0752-92367 Mobile:081363259195 Payakumbuh 26225 Sumatera Barat - Original Message - From: "A Nizami" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, September 12, 2006 8:10 AM Subject: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id: "Risalah Ilahi" > Ahmadiyyah ini menurut fatwa MUI (www.mui.or.id) > adalah sesat karena tidak mengakui Nabi Muhammad SAW > sbg nabi terakhir. > > Yang diakui sebagai Nabi terakhir adalah seorang India > yang meninggal di Inggris yang bernama Mirza Ghulam > Ahmad. > > Untuk artikel kesesatan Ahmadiyyah bisa dicari di > www.nizami.org > > --- wiro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > wiro <[EMAIL PROTECTED]> mengirim artikel > > dari website www.ahmadiyya.or.id > > Dengan pesan: > > www.ahmadiyya.or.id > > www.alislam.org > > www.islamahmadiyya.net > > > > "Risalah Ilahi" > > > http://www.ahmadiyya.or.id/page/index.php/pustaka/839/risalah-ilahi > > > > > > Tidak bisa dikatakan bahwa manusia setelah > > kematiannya nanti toh akan bersatu juga dengan > > Tuhan. Kalau di dunia ini hanya ada satu agama dan > > satu aliran pemikiran, bisa jadi jawaban demikian > > memadai, namun nyatanya ada beratus, bahkan beribu > > aliran kepercayaan di bumi ini yang semuanya sama > > menyatakan kalau pengikutnya nanti akan bersatu > > dengan Tuhan setelah kematian. > > > > > > > > Penterjemah: A.Q.Khalid > > Download edisi cetak (PDF 159 Kb) > > > > Risalah Ilahi > > Oleh Hazrat Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad – > > Khalifatul Masih II > > > > Lebih dari seratus tahun yang lalu, terjadi suatu > > peristiwa mencengangkan di sebuah desa kecil yang > > tidak dikenal orang yaitu Qadian, di propinsi > > Punjab, India. Peristiwa tersebut merupakan kejadian > > yang ditakdirkan akan merubah jalannya sejarah. Di > > tempat itu muncul seorang pemimpin keagamaan yang > > menyatakan diri sebagai Pembaharu yang dijanjikan di > > akhir zaman dan merupakan pemenuhan dari berbagai > > nubuatan dalam semua kitab suci agama-agama besar > > berkaitan dengan sosok seorang pembaharu dunia. Para > > pengikut dari agama-agama besar seperti Yahudi, > > Kristen, Islam, Hindu, Buddha, Zoroaster dan para > > pengikut Kong Hu Cu, semua sama sedang > > mengharap-harap kedatangan Pembaharu yang Dijanjikan > > sebagaimana dinubuatkan dalam kitab suci mereka. > > Masing-masing dari mereka beranggapan bahwa sosok > > Pembaharu itu akan memenuhi nubuatan yang terdapat > > dalam masing-masing kitab suci mereka. > > Bila diyakini bahwa alam semesta ini adalah ciptaan > > dari Tuhan yang satu dan karena itu hanya Dia semata > > yang menjadi sumber dari segala agama, bagaimana > > mungkin Dia akan mengirim beberapa utusan yang > > berbeda-beda, yang hanya akan menyeret manusia ke > > jalan-jalan yang berlainan dan ideologi yang > > bertentangan? Masalah inilah yang diungkapkan oleh > > Hazrat Mirza Ghulam Ahmad a.s., pendiri suci dari > > Jemaat Islam Ahmadiyah. Di bawah bimbingan Ilahi, > > beliau telah mengungkapkan gagasan revolusioner > > bahwa hanya ada satu saja sosok sang Pembaharu yang > > mewakili semua Yang Dijanjikan, dan umat manusia > > pada akhirnya akan dibawa ke dalam naungan dari satu > > agama universal. > > Hazrat Ahmad a.s. menyatakan bahwa dirinya itulah > > Al-Masih yang Dijanjikan. Selanjutnya beliau > > mengutarakan bahwa agama Islam adalah agama yang > > terakhir dan merupakan norma kehidupan yang paling > > lengkap bagi seluruh umat manusia. Karena itu beliau > > menyatakan bahwa pembaharu yang sedang ditunggu > > haruslah muncul dari umat Muslim sebagai nabi > > bawahan dan bayangan daripada Nabi Suci Muhammad > > s.a.w.. > > Lahir pada tahun 1835, Hazrat Ahmad a.s. mendirikan > > Jemaat Islam Ahmadiyah pada tahun 1889. Missi beliau > > yang telah diemban secara tuntas dan mulia adalah > > menghidupkan kembali Islam. Beliau tidak ada membawa > > peraturan baru atau pun mengemukakan suatu inovasi > > theologi. Ajaran y
Re: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id: "Risalah Ilahi"
Mas Nizami, Kenapa Anda merasa perlu ribut atas orang yg walau 'tersesat' tapi berbahagia atas hidupnya di dunia? Kenapa mengurusi orang lain yg tidak mengharapkan Anda urusi bisa Anda rasa perlu prioritaskan? Kenapa menghakimi seseorang atas apa yg diyakininya itu Anda anggap baik? Kenapa tidak Anda lihat amalan mereka, kenapa... kenapa... kenapa...? Yohanis Komboi On 9/12/06, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > >Ahmadiyyah ini menurut fatwa MUI (www.mui.or.id) > adalah sesat karena tidak mengakui Nabi Muhammad SAW > sbg nabi terakhir. > > Yang diakui sebagai Nabi terakhir adalah seorang India > yang meninggal di Inggris yang bernama Mirza Ghulam > Ahmad. > > Untuk artikel kesesatan Ahmadiyyah bisa dicari di > www.nizami.org <[EMAIL PROTECTED]> > . > > > [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id: "Risalah Ilahi"
Ahmadiyyah ini menurut fatwa MUI (www.mui.or.id) adalah sesat karena tidak mengakui Nabi Muhammad SAW sbg nabi terakhir. Yang diakui sebagai Nabi terakhir adalah seorang India yang meninggal di Inggris yang bernama Mirza Ghulam Ahmad. Untuk artikel kesesatan Ahmadiyyah bisa dicari di www.nizami.org --- wiro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > wiro <[EMAIL PROTECTED]> mengirim artikel > dari website www.ahmadiyya.or.id > Dengan pesan: > www.ahmadiyya.or.id > www.alislam.org > www.islamahmadiyya.net > > "Risalah Ilahi" > http://www.ahmadiyya.or.id/page/index.php/pustaka/839/risalah-ilahi > > > Tidak bisa dikatakan bahwa manusia setelah > kematiannya nanti toh akan bersatu juga dengan > Tuhan. Kalau di dunia ini hanya ada satu agama dan > satu aliran pemikiran, bisa jadi jawaban demikian > memadai, namun nyatanya ada beratus, bahkan beribu > aliran kepercayaan di bumi ini yang semuanya sama > menyatakan kalau pengikutnya nanti akan bersatu > dengan Tuhan setelah kematian. > > > > Penterjemah: A.Q.Khalid > Download edisi cetak (PDF 159 Kb) > > Risalah Ilahi > Oleh Hazrat Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad > Khalifatul Masih II > > Lebih dari seratus tahun yang lalu, terjadi suatu > peristiwa mencengangkan di sebuah desa kecil yang > tidak dikenal orang yaitu Qadian, di propinsi > Punjab, India. Peristiwa tersebut merupakan kejadian > yang ditakdirkan akan merubah jalannya sejarah. Di > tempat itu muncul seorang pemimpin keagamaan yang > menyatakan diri sebagai Pembaharu yang dijanjikan di > akhir zaman dan merupakan pemenuhan dari berbagai > nubuatan dalam semua kitab suci agama-agama besar > berkaitan dengan sosok seorang pembaharu dunia. Para > pengikut dari agama-agama besar seperti Yahudi, > Kristen, Islam, Hindu, Buddha, Zoroaster dan para > pengikut Kong Hu Cu, semua sama sedang > mengharap-harap kedatangan Pembaharu yang Dijanjikan > sebagaimana dinubuatkan dalam kitab suci mereka. > Masing-masing dari mereka beranggapan bahwa sosok > Pembaharu itu akan memenuhi nubuatan yang terdapat > dalam masing-masing kitab suci mereka. > Bila diyakini bahwa alam semesta ini adalah ciptaan > dari Tuhan yang satu dan karena itu hanya Dia semata > yang menjadi sumber dari segala agama, bagaimana > mungkin Dia akan mengirim beberapa utusan yang > berbeda-beda, yang hanya akan menyeret manusia ke > jalan-jalan yang berlainan dan ideologi yang > bertentangan? Masalah inilah yang diungkapkan oleh > Hazrat Mirza Ghulam Ahmad a.s., pendiri suci dari > Jemaat Islam Ahmadiyah. Di bawah bimbingan Ilahi, > beliau telah mengungkapkan gagasan revolusioner > bahwa hanya ada satu saja sosok sang Pembaharu yang > mewakili semua Yang Dijanjikan, dan umat manusia > pada akhirnya akan dibawa ke dalam naungan dari satu > agama universal. > Hazrat Ahmad a.s. menyatakan bahwa dirinya itulah > Al-Masih yang Dijanjikan. Selanjutnya beliau > mengutarakan bahwa agama Islam adalah agama yang > terakhir dan merupakan norma kehidupan yang paling > lengkap bagi seluruh umat manusia. Karena itu beliau > menyatakan bahwa pembaharu yang sedang ditunggu > haruslah muncul dari umat Muslim sebagai nabi > bawahan dan bayangan daripada Nabi Suci Muhammad > s.a.w.. > Lahir pada tahun 1835, Hazrat Ahmad a.s. mendirikan > Jemaat Islam Ahmadiyah pada tahun 1889. Missi beliau > yang telah diemban secara tuntas dan mulia adalah > menghidupkan kembali Islam. Beliau tidak ada membawa > peraturan baru atau pun mengemukakan suatu inovasi > theologi. Ajaran yang beliau sampaikan sepenuhnya > berdasarkan Al-Quran dan Hadith Rasulullahsaw dan > merupakan esensi daripada agama Islam yang bersih > dari segala bidâah yang selama beberapa abad telah > mengotori akidah Islam. Hazrat Ahmad a.s. telah > membuktikan bahwa dengan mengikuti sepenuhnya ajaran > Islam secara murni maka perdamaian bisa ditegakkan > di antara umat manusia dan di antara hamba dengan > sang Pencipta-nya. Beliau selalu menekankan kepada > para pengikutnya agar melakukan pendekatan yang > tulus kepada Tuhan dengan tujuan perwujudan makna > hakiki daripada Islam yaitu kedamaian dan penyerahan > diri kepada kehendak Ilahi. > Hazrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. wafat pada tahun > 1908 namun petunjuk beliau mengenai ajaran Islam > tetap hidup terus di tengah Jemaatnya. Para pengikut > beliau selama ini telah mengalami berbagai aniaya, > namun meski para musuh fanatik, apakah individual > atau pun pemerintahan, yang bertujuan memadamkan api > obor Ahmadiyat, berusaha sekuat tenaga mereka > nyatanya Jemaat ini tetap berkembang terus dan > sekarang ini telah terdapat di 180 negara di dunia. > Risalah yang dibawa Jemaat Ahmadiyah ialah kecuali > manusia bisa belajar hidup damai dengan dirinya dan > dengan sesama manusia lainnya maka ia tidak akan > pernah bisa damai dengan Tuhan-nya. Dalam Islam, > kita akan bisa menemukan kedamaian hati dan > ketenangan batin yang merupakan natijah dari > berserah diri kepada kehendak