Re: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id:

2006-09-13 Terurut Topik H. Nadri Saaduddin
Bung Nizami saya kira juga tidak mempercayai Muhammad SAW sebagai satu-satunya
Nabi terakhir. Juga Syiah, sebagian Sunni dan Salafi dan HTI masih mempercayai
Nabi Isa ibnu Maryam masih hidup hingga saat ini. Kalau Nabi Isa ibnu Maryam
masih hidup hingga saat ini dan akan datang lagi nanti diaklhir zaman ,
bagaimana mungkin Muhammad SAW sebagai Nabi Terakhir kalau Nabi Isa masih hidup
juga?

Muhammad SAW telah wafat dan itu jelas. Kalau masih ada juga Nabi yang hidup
hingga sekarang berarti Muhammad SAW bukan yang Terakhir! Bisakah Bung Nizami
menjelaskan hal ini!
Apakah Nabi Isa yang terakhir?
Ataukah Nabi Muhammad SAW yang terakhir?
Atau dua-duanya yang terakhir?
Atau dua-duanya bukan yang tewrakhir?
Kalau begitu siapa yang Nabi terakhir itu?

Wassalamualaikum wr.wb.
H. Nadri Saaduddin
Kelompok Studi Islam  Ahmadina
Jalan Imam Bonjol 12 A
Balaikandi Koto Nan Ompek
Telp. +62-0752-92367
Mobile:081363259195
Payakumbuh 26225
Sumatera Barat



- Original Message -
From: "A Nizami" <[EMAIL PROTECTED]>
To: ; "sabili" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, September 12, 2006 5:41 PM
Subject: Re: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id:


> Pak Samudjo, insya Allah: Syi'ah, Sunni, Salafi, HTI
> masih berada dalam koridor Islam karena mereka
> mengakui Muhammad SAW sbg Nabi terakhir. Ini sesuai
> dgn ayat:
>
> "Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang
> laki-laki di antara kamu[1223]., tetapi dia adalah
> Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah
> Maha Mengetahui segala sesuatu." [Al Ahzab:40]
>
> Dalil Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir bisa dicari
> di www.nizami.org dan search "ahmadiyyah".
>

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id:

2006-09-12 Terurut Topik Nugroho Dewanto

pak nadri,

di jawa, ketegangan yang muncul akibat tafsir islam yang
berbeda pernah melahirkan kitab wedatama.

orang jawa zaman dahulu mengambil posisi seperti pertapa
yang tak hendak menguasai. rela kehilangan, menerima bila
hatinya dilukai, ikhlas dalam derita karena pasrah kepada
Yang Maha Agung, "legawa nelangsa srah ing Bathara."

sikap ini memandang Tuhan tak ada dalam amarah dan
kecerewetan, melainkan dalam ketenteraman yang suci
dan tersembunyi.

maka orang jawa menerima saja pemberian istilah "abangan"
yang awalnya merupakan cemoohan.

kaum ahmadi mungkin bisa mengambil pelajaran dari
orang jawa dalam menghadapi kaum yang "anggung anggubel
sarengat."

berikut ada tulisan untuk direnungkan.


Abangan

Pada suatu saat di abad ke-19, seorang sastrawan 
Jawa bertanya gelisah kepada dirinya sendiri: 
lebih berat ke manakah hatiku, ke Allah atau ke Ratu?

Untuk beberapa lama ia tak bisa menjawab. Tapi 
akhirnya ia, seperti tertulis dalam kitab 
Wedatama, menentukan sikap: dalam soal bot Allah 
apa gusti, kesetiaannya tertuju lebih kepada ia 
yang bertakhta di bumi. “Allah” bukan pilihan pertama.

Kita sekarang akan menganggap pilihan itu 
kontroversial. Tapi sudah disebutkan, ini abad 
ke-19. Penulis puisi itu--konon ia Mangkunegara 
IV sendiri, yang memerintah Surakarta dari 1857 
sampai 1881--menganggap yang dihadapinya bukan 
persoalan theologi atau filsafat, melainkan identitas sosial.

Alasannya sederhana: ia bukan keturunan khatib 
atau tokoh agama. Ia anak “priayi”, lapisan 
pejabat kerajaan yang terpaut langsung atau tak 
langsung dengan aristokrasi. Sang penyair 
Wedatama tak merasa tergabung dalam kalangan 
kaum, sebutan untuk orang-orang yang penampilan 
dan pernyataan dirinya dibentuk idiom “Islam”. Ia 
bukan “santri”. Dengan keangkuhan yang setengah 
disembunyikan ia anggap ia akan “nista” bila 
bergabung dengan kasta kaum yang di bawah itu. 
“Yèn muriha dadi kaum temah nista.”

Dengan demikian, “Allah” dilihat hanya sebagai 
salah satu pilihan. Ia dapat dibandingkan dengan 
Raja. Keduanya praktis sejajar. Bersamaan dengan 
itu, “Allah” juga tak dianggap punya daya imbau yang universal.

Mungkin awalnya sebuah ketegangan. Membaca 
Wedatama saya mendapat kesan tentang sebuah 
masyarakat Jawa, khususnya di sekitar Surakarta, 
yang sedang merasa diri terbelah dan menanggung 
kerisauan identitas. Waktu itu dengan resah orang 
bertanya-tanya: apa yang berubah di masyarakat, 
siapa kita, siapa aku, siapa kami, siapa mereka? 
Adakah kami “Jawa”, dan apa sebenarnya arti kata itu?

Jawab Wedatama: “Jawa” adalah sikap yang 
memandang Panembahan Senapati, pendiri Kerajaan 
Mataram, sebagai model. Bukan Muhammad SAW, nabi 
yang terlampau jauh untuk dijadikan tauladan:

lamun sira paksa nulad
 tuladaning kangjeng nabi
o nggèr kadohan panjangkah

Menarik untuk menduga kenapa begitu bunyi petuah 
itu. Siapa pun dia, penulis Wedatama tampak 
terganggu betul oleh ekspresi yang agresif dan 
demonstratif atas nama “Islam” pada masanya.. 
Dengan tajam ia menyebut mereka yang “bengkrakan 
mring masdjid agung”,  bertingkah pamer di masjid 
agung,  para pemuda yang tak henti-hentinya 
mencela orang lain (nguwus-uwus) dengan cara 
kasar bak “raksasa yang gemar menganiaya”. Puisi 
Jawa itu juga mencemooh mereka yang memamerkan 
kepintaran dengan syariat yang hebat-hebat 
(saringaté elok-elok), seakan-akan orang 
tergesa-gesa ingin menyaksikan “cahaya Tuhan”.

Terhadap itu, Wedatama menawarkan sesuatu yang 
berbeda: tauladan Mataram adalah keheningan laku, 
bukan dalil yang gaduh dan angkuh. Para kesatria 
Jawa dulu, kata Wedatama, menganggap “tahu” 
datang dari tindakan yang mirip pertapa: dari 
posisi yang tak hendak menguasai, mirip 
Gelassenheit Heidegger. Ia rela kehilangan, ia 
menerima bila hatinya dilukai, ia ikhlas dalam 
derita karena pasrah kepada Yang Maha Agung, 
legawa nelangsa srah ing Bathara. Sikap ini 
memandang Tuhan tak ada dalam amarah dan 
kecerewetan, melainkan dalam ketenteraman yang suci dan tersembunyi.

Di sini tampak, “Jawa” dibayangkan sebagai 
sesuatu yang hampir sepenuhnya bertentangan 
dengan sebuah identitas sosial mereka yang 
terus-menerus sibuk dengan syariat (“anggung 
anggubel sarengat”). Maka terhadap fikih yang 
tegar Wedatama menegaskan sikap yang pragmatis. 
Terhadap lagak bersuci-suci ia mengakui--dengan 
nada yang sedikit mengejek diri 
sendiri--pentingnya martabat, harta, dan 
kepandaian (wirya, harta, winasis). Terhadap 
sikap yang mau mencontoh nabi nun di Arab abad 
ke-6, ia menasihati: “karena kau Jawa, sedikit saja cukuplah”.

Antagonisme itu menunjukkan bahwa “Islam” sebagai 
sebuah pengertian yang datang ke Jawa baru di 
abad ke-14 selamanya berbolong-bolong; selalu ada 
yang mrucut dari cakupannya. Ketika hubungan 
langsung orang di  Jawa dengan Timur Tengah kian 
sering, seperti tampak sejak pertengahan abad 
ke-19 itu, dan semangat dakwah dan gerakan 
“pemurnian” Islam meningkat,  dorongan pun 
bertambah untuk menambal bolong itu. Berarti yang 
“tak murni”

Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id: "Risalah Ilahi"

2006-09-12 Terurut Topik Lina Dahlan
Menurut saya sih kita harus cuek sekaligus peka kepada tuduhan 
sesat, kafir, dll. Nah, bingung kan? Cuek supaya gak cepet panas, 
toh mereka mempunyai ukuran2 sendiri ttg apa itu sesat or kafir. 
Peka utk introspeksi diri.

Banyak orang Islam yang sesat. Coba aja, banyak yg ngaku Islam, tapi 
masih percaya ama klenik, memuja kuburan, dll. 

Soal Nabi Isa as ini, mau datang kembali or gak nantinya, buat saya 
tetap dia merupakan nabi yang datang sebelum Nabi Muhammad SAW, 
karena Isa as bukan manusia baru. Jadi, Nabi Muhammad SAW tetap 
merupakan Nabi terakhir, meski Isa as akan KEMBALI hadir menjadi 
hakim di hari akhir nanti.

Pendapat anda dibawah ini, saya pahami sebagai khas pemikiran 
ahmadiers, yang ujung2nya akan tiba pada perdebatan 
istilah 'khataman nabiyyin', apa itu wahyu, dan akhirnya pada 
pembenaran MGA sebagai nabi.

Terus terang, kalau saya pribadi membaca apa2 yang ditulis oleh MGA 
itu ttg dirinya sendiri yang menerima wahyu (terkumpul dalam satu 
buku yg menjadi salah satu kitab suci ahmadiers??), saya merinding 
dan terbesit dalam hati "ini orang psikopat!". 

Wallahu a'lam bishawab.

wassalam,
--- In ppiindia@yahoogroups.com, "H. Nadri Saaduddin" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Yang tidak mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi Terakhir adalah 
sesat menurut> MUI.! Kalau begitu sebagian besar orang-orang 
Islam adalah sesat karena> mereka masih percaya Nabi Isa masih hidup 
hingga saat ini. Dengan demikian yang> Terakhir adalah Nabi Isa 
bukan nabi Muhammad SAW. Dan mereka adalah sesat
> menurut MUI karena mereka tidak percaya Muhammad SAW sebagai Nabi 
terakhir!
> 
> Wassalam,
> H. Nadri Saaduddin
> Kelompok Studi Islam  Ahmadina
> Jalan Imam Bonjol 12 A
> Balaikandi Koto Nan Ompek
> Telp. +62-0752-92367
> Mobile:081363259195
> Payakumbuh 26225
> Sumatera Barat
> 
> - Original Message -
> From: "A Nizami" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Tuesday, September 12, 2006 8:10 AM
> Subject: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel 
www.ahmadiyya.or.id: "Risalah
> Ilahi"
> 
> 
> > Ahmadiyyah ini menurut fatwa MUI (www.mui.or.id)
> > adalah sesat karena tidak mengakui Nabi Muhammad SAW
> > sbg nabi terakhir.
> >
> > Yang diakui sebagai Nabi terakhir adalah seorang India
> > yang meninggal di Inggris yang bernama Mirza Ghulam
> > Ahmad.
> >
> > Untuk artikel kesesatan Ahmadiyyah bisa dicari di
> > www.nizami.org
> >
> > --- wiro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > >
> > > wiro <[EMAIL PROTECTED]> mengirim artikel
> > > dari website www.ahmadiyya.or.id
> > > Dengan pesan:
> > >  www.ahmadiyya.or.id
> > > www.alislam.org
> > > www.islamahmadiyya.net
> > > 
> > > "Risalah Ilahi"
> > >
> > http://www.ahmadiyya.or.id/page/index.php/pustaka/839/risalah-
ilahi







***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id:

2006-09-12 Terurut Topik A Nizami
Pak Samudjo, insya Allah: Syi'ah, Sunni, Salafi, HTI
masih berada dalam koridor Islam karena mereka
mengakui Muhammad SAW sbg Nabi terakhir. Ini sesuai
dgn ayat:

"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang
laki-laki di antara kamu[1223]., tetapi dia adalah
Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah
Maha Mengetahui segala sesuatu." [Al Ahzab:40]

Dalil Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir bisa dicari
di www.nizami.org dan search "ahmadiyyah".

Nah jika mengingkari itu misalnya mengakui Ghulam
Mirza Ahmad sbg Nabi setelah Nabi Muhammad, maka dia
mengingkari (kafir) Al Qur'an dan Hadits. 

Mengingkari Nabi Muhammad sbg Nabi terakhir sama
kafirnya dgn tidak mengakui Muhammad SAW sbg Nabi:

"Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang
musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan
meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka
bukti yang nyata" [Al Bayyinah:1]

Tidak semua orang yang mengaku beriman kepada Allah
itu beriman/tidak kafir:

"Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman
kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu
sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.  
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang
beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri
sedang mereka tidak sadar." [Al Baqarah:8-9]
  
Lihat saja bagaimana kelompok Ahmadiyyah yang
dinyatakan sesat oleh MUI dan ulama Rabithah Alam
Islami mencoba menyesatkan ummat Islam masuk ke agama
mereka di sini.

--- samudjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Semua orang Islam takut sesat, minimal 17 kali
> sehari memohon untuk
> diberikan jalan yang lurus bukan jalan orang yang
> sesat.
> Termasuk semua pelaku bom bunuh diri di Palestina
> dan di Bali
> Nyatanya ada Hadist yang menyatakan bahwa agama
> Islam akan pecah menjadi
> 73 golongan dan hanya satu yang tidak sesat yaitu
> yang mengikuti AlQuran
> dan AlHadist
> Nyatanya juga semua golongan Islam baik itu Syiah,
> Sunni, Salafi, Hizbut
> Tahrir termasuk Ahmadiyah semua mengaku ikut dengan
> AlQuran dan AlHadist
> Klaim kebenaran yang sampai menimbulkan peperangan
> dan pertumpahan darah
> itu kalau diurut, hampir bisa dipastikan bahwa
> ujung-ujungnya berebut
> kekuasaan (rezeki yang ga pake keringat)
> Padahal Islam membatasi kekuasaan orang atas orang
> lain, ”Bagi seseorang
> hanyalah upaya yang telah dikerjakannya” atau ”Tak
> ada lembaga kerahiban
> dalam Islam” (yang ada ulama dan pewaris nabi)
> Seharusnya semua penafsiran kita tentang Islam harus
> siap diperbaiki
> untuk lebih mendekati kepada keBenaran yang Hakiki,
> karena begitu kita
> merasa paling benar, kita sudah diambang kesesatan
> yang nyata
> Maka saya menghargai ucapan Pak Nizami dan MUI bahwa
> Ahmadiyah sesat dan
> menyesatkan, sejauh hal itu dilakukan dalam rangka
> mencari keBenaran
> yang Hakiki, tapi kita samasekali tidak punya hak
> untuk menghukum apakah
> seseorang itu termasuk golongan kafir, kecuali kalau
> dia mengakui memang
> seorang atheist.
>  
> WaLlahu a’lam,
>  
> Samudjo
>  
> 
> 
> DISCLAIMER: The information contained in this
> communication is intended solely for the use of the
> individual or entity to whom it is addressed and
> others authorized to receive it. It may contain
> confidential, legally privileged information or
> otherwise protected by law from disclosure and is
> intended solely for the use of the addressee. If you
> are not the intended recipient you are hereby
> notified that any disclosure, copying, distribution
> or taking any action in reliance on the contents of
> this information is strictly prohibited and may be
> unlawful. Unless otherwise specifically stated by
> the sender, any documents or views presented are
> solely those of the sender and do not constitute
> official documents or views of  PT Apexindo Pratama
> Duta Tbk. If you received this email in error,
> please immediately notify the sender or our email
> administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete
> it from your system. Thank you.
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTE

Re: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id:

2006-09-12 Terurut Topik samudjo
Semua orang Islam takut sesat, minimal 17 kali sehari memohon untuk
diberikan jalan yang lurus bukan jalan orang yang sesat.
Termasuk semua pelaku bom bunuh diri di Palestina dan di Bali
Nyatanya ada Hadist yang menyatakan bahwa agama Islam akan pecah menjadi
73 golongan dan hanya satu yang tidak sesat yaitu yang mengikuti AlQuran
dan AlHadist
Nyatanya juga semua golongan Islam baik itu Syiah, Sunni, Salafi, Hizbut
Tahrir termasuk Ahmadiyah semua mengaku ikut dengan AlQuran dan AlHadist
Klaim kebenaran yang sampai menimbulkan peperangan dan pertumpahan darah
itu kalau diurut, hampir bisa dipastikan bahwa ujung-ujungnya berebut
kekuasaan (rezeki yang ga pake keringat)
Padahal Islam membatasi kekuasaan orang atas orang lain, ”Bagi seseorang
hanyalah upaya yang telah dikerjakannya” atau ”Tak ada lembaga kerahiban
dalam Islam” (yang ada ulama dan pewaris nabi)
Seharusnya semua penafsiran kita tentang Islam harus siap diperbaiki
untuk lebih mendekati kepada keBenaran yang Hakiki, karena begitu kita
merasa paling benar, kita sudah diambang kesesatan yang nyata
Maka saya menghargai ucapan Pak Nizami dan MUI bahwa Ahmadiyah sesat dan
menyesatkan, sejauh hal itu dilakukan dalam rangka mencari keBenaran
yang Hakiki, tapi kita samasekali tidak punya hak untuk menghukum apakah
seseorang itu termasuk golongan kafir, kecuali kalau dia mengakui memang
seorang atheist.
 
WaLlahu a’lam,
 
Samudjo
 


DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely 
for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others 
authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged 
information or otherwise protected by law from disclosure and is intended 
solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you 
are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any 
action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited 
and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any 
documents or views presented are solely those of the sender and do not 
constitute official documents or views of  PT Apexindo Pratama Duta Tbk. If you 
received this email in error, please immediately notify the sender or our email 
administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete it from your system. Thank you.


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id: "Risalah Ilahi"

2006-09-12 Terurut Topik H. Nadri Saaduddin
Juga buat Bung Nizami,
Terlalu banyak mengurus agama orang lain , bisa andapun lupa mengurusin agama
anda sendiri. Agama adalah urusan pribadi seseorang dengan Tuhannya. Anda
terlalu mengahakimi keyakinan oranghlain sampai melupakan diri anda sendiri.
Yang anda gimana? Apakah anda telah merasa dapat petunjuk?

Wassalamualaikum wr.wb.
H. Nadri Saaduddin
Kelompok Studi Islam  Ahmadina
Jalan Imam Bonjol 12 A
Balaikandi Koto Nan Ompek
Telp. +62-0752-92367
Mobile:081363259195
Payakumbuh 26225
Sumatera Barat

- Original Message -
From: "Yohanis Komboi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, September 12, 2006 9:23 AM
Subject: Re: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id:
"Risalah Ilahi"


> Mas Nizami,
>
> Kenapa Anda merasa perlu ribut atas orang yg walau 'tersesat' tapi
> berbahagia atas hidupnya di dunia? Kenapa mengurusi orang lain yg tidak
> mengharapkan Anda urusi bisa Anda rasa perlu prioritaskan? Kenapa menghakimi
> seseorang atas apa yg diyakininya itu Anda anggap baik? Kenapa tidak Anda
> lihat amalan mereka, kenapa... kenapa... kenapa...?
>
> Yohanis Komboi
>
>
> On 9/12/06, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >Ahmadiyyah ini menurut fatwa MUI (www.mui.or.id)
> > adalah sesat karena tidak mengakui Nabi Muhammad SAW
> > sbg nabi terakhir.
> >
> > Yang diakui sebagai Nabi terakhir adalah seorang India
> > yang meninggal di Inggris yang bernama Mirza Ghulam
> > Ahmad.
> >
> > Untuk artikel kesesatan Ahmadiyyah bisa dicari di
> > www.nizami.org <[EMAIL PROTECTED]>
> > .
> >
> >
> >
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny.
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
> ***
> __
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id: "Risalah Ilahi"

2006-09-12 Terurut Topik H. Nadri Saaduddin
Yang tidak mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi Terakhir adalah sesat menurut
MUI.! Kalau begitu sebagian besar orang-orang Islam adalah sesat karena
mereka masih percaya Nabi Isa masih hidup hingga saat ini. Dengan demikian yang
Terakhir adalah Nabi Isa bukan nabi Muhammad SAW. Dan mereka adalah sesat
menurut MUI karena mereka tidak percaya Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir!

Wassalam,
H. Nadri Saaduddin
Kelompok Studi Islam  Ahmadina
Jalan Imam Bonjol 12 A
Balaikandi Koto Nan Ompek
Telp. +62-0752-92367
Mobile:081363259195
Payakumbuh 26225
Sumatera Barat

- Original Message -
From: "A Nizami" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, September 12, 2006 8:10 AM
Subject: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id: "Risalah
Ilahi"


> Ahmadiyyah ini menurut fatwa MUI (www.mui.or.id)
> adalah sesat karena tidak mengakui Nabi Muhammad SAW
> sbg nabi terakhir.
>
> Yang diakui sebagai Nabi terakhir adalah seorang India
> yang meninggal di Inggris yang bernama Mirza Ghulam
> Ahmad.
>
> Untuk artikel kesesatan Ahmadiyyah bisa dicari di
> www.nizami.org
>
> --- wiro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >
> > wiro <[EMAIL PROTECTED]> mengirim artikel
> > dari website www.ahmadiyya.or.id
> > Dengan pesan:
> >  www.ahmadiyya.or.id
> > www.alislam.org
> > www.islamahmadiyya.net
> > 
> > "Risalah Ilahi"
> >
> http://www.ahmadiyya.or.id/page/index.php/pustaka/839/risalah-ilahi
> >
> >
> > Tidak bisa dikatakan bahwa manusia setelah
> > kematiannya nanti toh akan bersatu juga dengan
> > Tuhan. Kalau di dunia ini hanya ada satu agama dan
> > satu aliran pemikiran, bisa jadi jawaban demikian
> > memadai, namun nyatanya ada beratus, bahkan beribu
> > aliran kepercayaan di bumi ini yang semuanya sama
> > menyatakan kalau pengikutnya nanti akan bersatu
> > dengan Tuhan setelah kematian.
> >
> >
> >
> > Penterjemah: A.Q.Khalid
> > Download edisi cetak (PDF 159 Kb)
> >
> > Risalah Ilahi
> > Oleh Hazrat Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad –
> > Khalifatul Masih II
> >
> > Lebih dari seratus tahun yang lalu, terjadi suatu
> > peristiwa mencengangkan di sebuah desa kecil yang
> > tidak dikenal orang yaitu Qadian, di propinsi
> > Punjab, India. Peristiwa tersebut merupakan kejadian
> > yang ditakdirkan akan merubah jalannya sejarah. Di
> > tempat itu muncul seorang pemimpin keagamaan yang
> > menyatakan diri sebagai Pembaharu yang dijanjikan di
> > akhir zaman dan merupakan pemenuhan dari berbagai
> > nubuatan dalam semua kitab suci agama-agama besar
> > berkaitan dengan sosok seorang pembaharu dunia. Para
> > pengikut dari agama-agama besar seperti Yahudi,
> > Kristen, Islam, Hindu, Buddha, Zoroaster dan para
> > pengikut Kong Hu Cu, semua sama sedang
> > mengharap-harap kedatangan Pembaharu yang Dijanjikan
> > sebagaimana dinubuatkan dalam kitab suci mereka.
> > Masing-masing dari mereka beranggapan bahwa sosok
> > Pembaharu itu akan memenuhi nubuatan yang terdapat
> > dalam masing-masing kitab suci mereka.
> > Bila diyakini bahwa alam semesta ini adalah ciptaan
> > dari Tuhan yang satu dan karena itu hanya Dia semata
> > yang menjadi sumber dari segala agama, bagaimana
> > mungkin Dia akan mengirim beberapa utusan yang
> > berbeda-beda, yang hanya akan menyeret manusia ke
> > jalan-jalan yang berlainan dan ideologi yang
> > bertentangan? Masalah inilah yang diungkapkan oleh
> > Hazrat Mirza Ghulam Ahmad a.s., pendiri suci dari
> > Jemaat Islam Ahmadiyah. Di bawah bimbingan Ilahi,
> > beliau telah mengungkapkan gagasan revolusioner
> > bahwa hanya ada satu saja sosok sang Pembaharu yang
> > mewakili semua Yang Dijanjikan, dan umat manusia
> > pada akhirnya akan dibawa ke dalam naungan dari satu
> > agama universal.
> > Hazrat Ahmad a.s. menyatakan bahwa dirinya itulah
> > Al-Masih yang Dijanjikan. Selanjutnya beliau
> > mengutarakan bahwa agama Islam adalah agama yang
> > terakhir dan merupakan norma kehidupan yang paling
> > lengkap bagi seluruh umat manusia. Karena itu beliau
> > menyatakan bahwa pembaharu yang sedang ditunggu
> > haruslah muncul dari umat Muslim sebagai nabi
> > bawahan dan bayangan daripada Nabi Suci Muhammad
> > s.a.w..
> > Lahir pada tahun 1835, Hazrat Ahmad a.s. mendirikan
> > Jemaat Islam Ahmadiyah pada tahun 1889. Missi beliau
> > yang telah diemban secara tuntas dan mulia adalah
> > menghidupkan kembali Islam. Beliau tidak ada membawa
> > peraturan baru atau pun mengemukakan suatu inovasi
> > theologi. Ajaran y

Re: Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id: "Risalah Ilahi"

2006-09-11 Terurut Topik Yohanis Komboi
Mas Nizami,

Kenapa Anda merasa perlu ribut atas orang yg walau 'tersesat' tapi
berbahagia atas hidupnya di dunia? Kenapa mengurusi orang lain yg tidak
mengharapkan Anda urusi bisa Anda rasa perlu prioritaskan? Kenapa menghakimi
seseorang atas apa yg diyakininya itu Anda anggap baik? Kenapa tidak Anda
lihat amalan mereka, kenapa... kenapa... kenapa...?

Yohanis Komboi


On 9/12/06, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Ahmadiyyah ini menurut fatwa MUI (www.mui.or.id)
> adalah sesat karena tidak mengakui Nabi Muhammad SAW
> sbg nabi terakhir.
>
> Yang diakui sebagai Nabi terakhir adalah seorang India
> yang meninggal di Inggris yang bernama Mirza Ghulam
> Ahmad.
>
> Untuk artikel kesesatan Ahmadiyyah bisa dicari di
> www.nizami.org <[EMAIL PROTECTED]>
> .
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Ahmadiyyah Sesat - Re: [ppiindia] Artikel www.ahmadiyya.or.id: "Risalah Ilahi"

2006-09-11 Terurut Topik A Nizami
Ahmadiyyah ini menurut fatwa MUI (www.mui.or.id)
adalah sesat karena tidak mengakui Nabi Muhammad SAW
sbg nabi terakhir.

Yang diakui sebagai Nabi terakhir adalah seorang India
yang meninggal di Inggris yang bernama Mirza Ghulam
Ahmad.

Untuk artikel kesesatan Ahmadiyyah bisa dicari di
www.nizami.org

--- wiro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> wiro <[EMAIL PROTECTED]> mengirim artikel
> dari website www.ahmadiyya.or.id
> Dengan pesan: 
>  www.ahmadiyya.or.id
> www.alislam.org
> www.islamahmadiyya.net
> 
> "Risalah Ilahi" 
>
http://www.ahmadiyya.or.id/page/index.php/pustaka/839/risalah-ilahi
> 
> 
>   Tidak bisa dikatakan bahwa manusia setelah
> kematiannya nanti toh akan bersatu juga dengan
> Tuhan. Kalau di dunia ini hanya ada satu agama dan
> satu aliran pemikiran, bisa jadi jawaban demikian
> memadai, namun nyatanya ada beratus, bahkan beribu
> aliran kepercayaan di bumi ini yang semuanya sama
> menyatakan kalau pengikutnya nanti akan bersatu
> dengan Tuhan setelah kematian.
> 
>   
> 
>   Penterjemah: A.Q.Khalid
>   Download edisi cetak (PDF 159 Kb)
> 
>   Risalah Ilahi
> Oleh Hazrat Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad –
> Khalifatul Masih II
>   
> Lebih dari seratus tahun yang lalu, terjadi suatu
> peristiwa mencengangkan di sebuah desa kecil yang
> tidak dikenal orang yaitu Qadian, di propinsi
> Punjab, India. Peristiwa tersebut merupakan kejadian
> yang ditakdirkan akan merubah jalannya sejarah. Di
> tempat itu muncul seorang pemimpin keagamaan yang
> menyatakan diri sebagai Pembaharu yang dijanjikan di
> akhir zaman dan merupakan pemenuhan dari berbagai
> nubuatan dalam semua kitab suci agama-agama besar
> berkaitan dengan sosok seorang pembaharu dunia. Para
> pengikut dari agama-agama besar seperti Yahudi,
> Kristen, Islam, Hindu, Buddha, Zoroaster dan para
> pengikut Kong Hu Cu, semua sama sedang
> mengharap-harap kedatangan Pembaharu yang Dijanjikan
> sebagaimana dinubuatkan dalam kitab suci mereka.
> Masing-masing dari mereka beranggapan bahwa sosok
> Pembaharu itu akan memenuhi nubuatan yang terdapat
> dalam masing-masing kitab suci mereka.
>   Bila diyakini bahwa alam semesta ini adalah ciptaan
> dari Tuhan yang satu dan karena itu hanya Dia semata
> yang menjadi sumber dari segala agama, bagaimana
> mungkin Dia akan mengirim beberapa utusan yang
> berbeda-beda, yang hanya akan menyeret manusia ke
> jalan-jalan yang berlainan dan ideologi yang
> bertentangan? Masalah inilah yang diungkapkan oleh
> Hazrat Mirza Ghulam Ahmad a.s., pendiri suci dari
> Jemaat Islam Ahmadiyah. Di bawah bimbingan Ilahi,
> beliau telah mengungkapkan gagasan revolusioner
> bahwa hanya ada satu saja sosok sang Pembaharu yang
> mewakili semua Yang Dijanjikan, dan umat manusia
> pada akhirnya akan dibawa ke dalam naungan dari satu
> agama universal.
>   Hazrat Ahmad a.s. menyatakan bahwa dirinya itulah
> Al-Masih yang Dijanjikan. Selanjutnya beliau
> mengutarakan bahwa agama Islam adalah agama yang
> terakhir dan merupakan norma kehidupan yang paling
> lengkap bagi seluruh umat manusia. Karena itu beliau
> menyatakan bahwa pembaharu yang sedang ditunggu
> haruslah muncul dari umat Muslim sebagai nabi
> bawahan dan bayangan daripada Nabi Suci Muhammad
> s.a.w..
>   Lahir pada tahun 1835, Hazrat Ahmad a.s. mendirikan
> Jemaat Islam Ahmadiyah pada tahun 1889. Missi beliau
> yang telah diemban secara tuntas dan mulia adalah
> menghidupkan kembali Islam. Beliau tidak ada membawa
> peraturan baru atau pun mengemukakan suatu inovasi
> theologi. Ajaran yang beliau sampaikan sepenuhnya
> berdasarkan Al-Quran dan Hadith Rasulullahsaw dan
> merupakan esensi daripada agama Islam yang bersih
> dari segala bid’ah yang selama beberapa abad telah
> mengotori akidah Islam. Hazrat Ahmad a.s. telah
> membuktikan bahwa dengan mengikuti sepenuhnya ajaran
> Islam secara  murni maka perdamaian bisa ditegakkan
> di antara umat manusia dan di antara hamba dengan
> sang Pencipta-nya. Beliau selalu menekankan kepada
> para pengikutnya agar melakukan pendekatan yang
> tulus kepada Tuhan dengan tujuan perwujudan makna
> hakiki daripada Islam yaitu kedamaian dan penyerahan
> diri kepada kehendak Ilahi.
>   Hazrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. wafat pada tahun
> 1908 namun petunjuk beliau mengenai ajaran Islam
> tetap hidup terus di tengah Jemaatnya. Para pengikut
> beliau selama ini telah mengalami berbagai aniaya,
> namun meski para musuh fanatik, apakah individual
> atau pun pemerintahan, yang bertujuan memadamkan api
> obor Ahmadiyat, berusaha sekuat tenaga mereka
> nyatanya Jemaat ini tetap berkembang terus dan
> sekarang ini telah terdapat di 180 negara di dunia.
> Risalah yang dibawa Jemaat Ahmadiyah ialah kecuali
> manusia bisa belajar hidup damai dengan dirinya dan
> dengan sesama manusia lainnya maka ia tidak akan
> pernah bisa damai dengan Tuhan-nya. Dalam Islam,
> kita akan bisa menemukan kedamaian hati dan
> ketenangan batin yang merupakan natijah dari
> berserah diri kepada kehendak