Daku tidak membela Ahmad Re: [ppiindia] Ahmadiyah Bukan Islam

2005-07-21 Terurut Topik Lina Dahlan
Setuju mas Nug. Jelas dan tidak tercampur baur antara mana yang 
mesti dibela dan mana yang tidak. Mana yang hak dan mana yang bathil.

Masalah keyakinan (urusan langit) pada diri manusia tidak mungkin 
disediakannya ruang dalam jiwa untuk menerima keyakinan lain. Yang 
harus disediakan dalam ruang jiwa adalah untuk berbesar hati 
menghadapi perbedaan. Ini dua hal yang berbeda.

wassalam,
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
 At 08:09 PM 7/20/05 -0700, you wrote:
 
 Bung Nizami yang terhormat,
 
 daku ini orang non muslim, tapi daku tidak membela Ahmadiyah, spt 
di 
 tulisan yg anda kirim. Tapi daku membela 2 hal
 
 1. Tersedianya ruang dalam jiwa kita untuk menerima dogma atau 
keyakinan 
 lain itu ada, dan harus kita hormati, sehebat apapun agama kita.
 2. Aturan Hukum dan sekaligus penolakan kekerasan. Jika ada orang 
 mengatasnamakan Islam lalu berbuat anarki, yang pertama-tama 
harus anda 
 ingatkan adalah orang yg mengatasnamakan Islam tsb.
 -Bukankah itu memalukan Islam?
 -Bukankah itu menunjukkan bahwa umat Islam itu bodoh dan mudah 
diprovokasi 
 untuk melakukan anarki dan kekerasan?
 -Bukankah itu memberikan dukungan langsung pada kaum Kristen 
Fundamentalis 
 dan si Jiancuk Besar Bush bahwa Islam itu agama teroris?
 -Bukankah itu menambahkan indikasi2 kuat bahwa Syariat Islam itu 
tidak 
 rahmatan lil alamin? Ngomong jelasnya: Belum pakai syariat Islam 
saja 
 sudah sewenang-wenang, apalagi kalau udah pakai??!!!
 
 Kedua yang perlu anda ingatkan adalah Pemerintah yang berwenang 
menegakkan 
 hukum. Atau anda menyetujui Ku Klux Kan dengan Lynch Justicenya? 
Atau anda 
 menyetujui anarki Yahudi? Atau anda setuju dengan Anarki si Bush 
Jiancuk???
 
 Kalau melihat anda bisa memakai internet, tampaknya anda cukup 
cerdas 
 untuk memahami ini bukan?
 
 Wassalam
 
 Bobby B
 
 
 
 bung bobby, mengapa mesti malu-malu atau sungkan?
 
 katakan saja terus terang anda membela ahmadiyah
 
 sama seperti saya juga membela ahmadiyah
 
 membela hak-haknya untuk berserikat, berkumpul,
 mengeluarkan pendapat seperti dijamin dalam konstitusi
 negara ini
 
 kendati dalam beragama saya memiliki perbedaan-
 perbedaan dan tak setuju dengan keyakinan
 ahmadiyah
 
 saya serahkan saja perbedaan urusan langit kepada
 Dia yang memiliki langit dan bumi
 
 dengan keberanian itu kita bisa bekerjasama lintas
 agama untuk kebaikan di bumi tempat kita hidup bersama
 ini melawan diktator mayoritas atau tirani minoritas
 yang mengerdilkan kemanusiaan
 
 dan negara ini adalah negara milik kita bersama bukan
 kepunyaan satu golongan saja, dimana yang lain cuma
 ngontrak atau jadi pelengkap penderita
 
 salam,




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Daku tidak membela Ahmad Re: [ppiindia] Ahmadiyah Bukan Islam

2005-07-21 Terurut Topik The saint
Saya salut ternyata masih banyak orang bijak di negeri kita.

Sayangnya enggak duduk di pemerintahan atau jadi aparat keamanan.

Mudah-mudahan bisa tambah banyak yang bijak dan mengerti jadi 
indonesia bisa jadi tambah buagus..

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Setuju mas Nug. Jelas dan tidak tercampur baur antara mana yang 
 mesti dibela dan mana yang tidak. Mana yang hak dan mana yang 
bathil.
 
 Masalah keyakinan (urusan langit) pada diri manusia tidak mungkin 
 disediakannya ruang dalam jiwa untuk menerima keyakinan lain. Yang 
 harus disediakan dalam ruang jiwa adalah untuk berbesar hati 
 menghadapi perbedaan. Ini dua hal yang berbeda.
 
 wassalam,
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
  
  At 08:09 PM 7/20/05 -0700, you wrote:
  
  Bung Nizami yang terhormat,
  
  daku ini orang non muslim, tapi daku tidak membela Ahmadiyah, 
spt 
 di 
  tulisan yg anda kirim. Tapi daku membela 2 hal
  
  1. Tersedianya ruang dalam jiwa kita untuk menerima dogma atau 
 keyakinan 
  lain itu ada, dan harus kita hormati, sehebat apapun agama kita.
  2. Aturan Hukum dan sekaligus penolakan kekerasan. Jika ada 
orang 
  mengatasnamakan Islam lalu berbuat anarki, yang pertama-tama 
 harus anda 
  ingatkan adalah orang yg mengatasnamakan Islam tsb.
  -Bukankah itu memalukan Islam?
  -Bukankah itu menunjukkan bahwa umat Islam itu bodoh dan mudah 
 diprovokasi 
  untuk melakukan anarki dan kekerasan?
  -Bukankah itu memberikan dukungan langsung pada kaum Kristen 
 Fundamentalis 
  dan si Jiancuk Besar Bush bahwa Islam itu agama teroris?
  -Bukankah itu menambahkan indikasi2 kuat bahwa Syariat Islam 
itu 
 tidak 
  rahmatan lil alamin? Ngomong jelasnya: Belum pakai syariat 
Islam 
 saja 
  sudah sewenang-wenang, apalagi kalau udah pakai??!!!
  
  Kedua yang perlu anda ingatkan adalah Pemerintah yang berwenang 
 menegakkan 
  hukum. Atau anda menyetujui Ku Klux Kan dengan Lynch 
Justicenya? 
 Atau anda 
  menyetujui anarki Yahudi? Atau anda setuju dengan Anarki si 
Bush 
 Jiancuk???
  
  Kalau melihat anda bisa memakai internet, tampaknya anda cukup 
 cerdas 
  untuk memahami ini bukan?
  
  Wassalam
  
  Bobby B
  
  
  
  bung bobby, mengapa mesti malu-malu atau sungkan?
  
  katakan saja terus terang anda membela ahmadiyah
  
  sama seperti saya juga membela ahmadiyah
  
  membela hak-haknya untuk berserikat, berkumpul,
  mengeluarkan pendapat seperti dijamin dalam konstitusi
  negara ini
  
  kendati dalam beragama saya memiliki perbedaan-
  perbedaan dan tak setuju dengan keyakinan
  ahmadiyah
  
  saya serahkan saja perbedaan urusan langit kepada
  Dia yang memiliki langit dan bumi
  
  dengan keberanian itu kita bisa bekerjasama lintas
  agama untuk kebaikan di bumi tempat kita hidup bersama
  ini melawan diktator mayoritas atau tirani minoritas
  yang mengerdilkan kemanusiaan
  
  dan negara ini adalah negara milik kita bersama bukan
  kepunyaan satu golongan saja, dimana yang lain cuma
  ngontrak atau jadi pelengkap penderita
  
  salam,




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Daku tidak membela Ahmad Re: [ppiindia] Ahmadiyah Bukan Islam

2005-07-20 Terurut Topik Robertus Budiarto

MATERI ITU DIBUAT DARI APA?

Semua ahli filsafat, ahli keilahian dan ahli hukum berkumpul dalam sidang untuk 
mengadili Mulah Nasruddin. Mereka menuduhnya berbuat kesalahan besar, ia sudah 
berkeliaran dari kota ke kota, mengatakan “Yang disebut pemimpin agama itu 
bodoh dan bingung.” Maka ia dituduh bidaah, yang hukumannya adalah mati.

 

 

“Engkau boleh bicara dulu,” kata Kalilf.

 

 

Mulah Nasruddin: “Minta disediakan kertas dan pena. Kemudian berikan kepada 
sepuluh orang paling bijaksana dalam sidang mulia ini.”

 

 

Mulah Nasruddin senang kegirangan, ketika di antara orang-orang suci tadi  
terjadi pertentangan besar menentukan siapa yang paling bijak di antara mereka. 
Ketika keributan mereda dan sepuluh orang yang terpilih sebagai yang paling 
bijaksana telah siap dengan kertas dan pena, maka Mulah Nasruddin berkata, 
“Hendaklah masing-masing menjawab pertanyaan berikut: MATERI ITU DIBUAT DARI 
APA?”

 

Jawaban2 ditulis dan diserahkan kepada Kalif, yang kemudian membacanya dengan 
lantang. Satu berkata,”Materi dibuat tanpa bahan.” Yang lain berkata:”Molekul.” 
 Yang lain lagi: “Energi.”  Lainnya, “Terang”, “Aku tidak tahu.”  “Unsur 
Metafisik.”  dan seterusnya.

 

Kata Nasruddin kepada Kalif,“Kalau mereka bisa sepakat tentang apa materi itu, 
mereka akan dapat mengadili perkara-perkara rohani. Bukankah janggal, mereka 
tidak bisa sepakat tentang materi, namun bisa sependapat menentukan, bahwa aku 
bidaah?“

 

 

Bukan bermacam-ragam dogma

Melainkan fanatik di bidang dogma itu yang merusak.

Jadi, jika kita masing-masing melakukan apa yang teguh kita yakini

sebagai kehendak Tuhan, hasilnya akan menjadi kekacauan besar.

Kepastian itu salahnya.

Orang rohani itu sadar akan ketidakpastian-

sebuah sikap mental yang tidak dikenal oleh orang fanatik.

 

 

Bung Nizami yang terhormat,

 

daku ini orang non muslim, tapi daku tidak membela Ahmadiyah, spt di tulisan yg 
anda kirim. Tapi daku membela 2 hal

 

1. Tersedianya ruang dalam jiwa kita untuk menerima dogma atau keyakinan lain 
itu ada, dan harus kita hormati, sehebat apapun agama kita.

 

2. Aturan Hukum dan sekaligus penolakan kekerasan. Jika ada orang 
mengatasnamakan Islam lalu berbuat anarki, yang pertama-tama harus anda 
ingatkan adalah orang yg mengatasnamakan Islam tsb. 

-Bukankah itu memalukan Islam? 

-Bukankah itu menunjukkan bahwa umat Islam itu bodoh dan mudah diprovokasi 
untuk melakukan anarki dan kekerasan?

-Bukankah itu memberikan dukungan langsung pada kaum Kristen Fundamentalis dan 
si Jiancuk Besar Bush bahwa Islam itu agama teroris?

-Bukankah itu menambahkan indikasi2 kuat bahwa Syariat Islam itu tidak rahmatan 
lil alamin? Ngomong jelasnya: Belum pakai syariat Islam saja sudah 
sewenang-wenang, apalagi kalau udah pakai??!!!

 

Kedua yang perlu anda ingatkan adalah Pemerintah yang berwenang menegakkan 
hukum. Atau anda menyetujui Ku Klux Kan dengan Lynch Justicenya? Atau anda 
menyetujui anarki Yahudi? Atau anda setuju dengan Anarki si Bush Jiancuk???

 

Kalau melihat anda bisa memakai internet, tampaknya anda cukup cerdas untuk 
memahami ini bukan?

 

Wassalam

Bobby B

 

 

 


-
 Start your day with Yahoo! - make it your home page 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Daku tidak membela Ahmad Re: [ppiindia] Ahmadiyah Bukan Islam

2005-07-20 Terurut Topik Nugroho Dewanto

At 08:09 PM 7/20/05 -0700, you wrote:

Bung Nizami yang terhormat,

daku ini orang non muslim, tapi daku tidak membela Ahmadiyah, spt di 
tulisan yg anda kirim. Tapi daku membela 2 hal

1. Tersedianya ruang dalam jiwa kita untuk menerima dogma atau keyakinan 
lain itu ada, dan harus kita hormati, sehebat apapun agama kita.
2. Aturan Hukum dan sekaligus penolakan kekerasan. Jika ada orang 
mengatasnamakan Islam lalu berbuat anarki, yang pertama-tama harus anda 
ingatkan adalah orang yg mengatasnamakan Islam tsb.
-Bukankah itu memalukan Islam?
-Bukankah itu menunjukkan bahwa umat Islam itu bodoh dan mudah diprovokasi 
untuk melakukan anarki dan kekerasan?
-Bukankah itu memberikan dukungan langsung pada kaum Kristen Fundamentalis 
dan si Jiancuk Besar Bush bahwa Islam itu agama teroris?
-Bukankah itu menambahkan indikasi2 kuat bahwa Syariat Islam itu tidak 
rahmatan lil alamin? Ngomong jelasnya: Belum pakai syariat Islam saja 
sudah sewenang-wenang, apalagi kalau udah pakai??!!!

Kedua yang perlu anda ingatkan adalah Pemerintah yang berwenang menegakkan 
hukum. Atau anda menyetujui Ku Klux Kan dengan Lynch Justicenya? Atau anda 
menyetujui anarki Yahudi? Atau anda setuju dengan Anarki si Bush Jiancuk???

Kalau melihat anda bisa memakai internet, tampaknya anda cukup cerdas 
untuk memahami ini bukan?

Wassalam

Bobby B



bung bobby, mengapa mesti malu-malu atau sungkan?

katakan saja terus terang anda membela ahmadiyah

sama seperti saya juga membela ahmadiyah

membela hak-haknya untuk berserikat, berkumpul,
mengeluarkan pendapat seperti dijamin dalam konstitusi
negara ini

kendati dalam beragama saya memiliki perbedaan-
perbedaan dan tak setuju dengan keyakinan
ahmadiyah

saya serahkan saja perbedaan urusan langit kepada
Dia yang memiliki langit dan bumi

dengan keberanian itu kita bisa bekerjasama lintas
agama untuk kebaikan di bumi tempat kita hidup bersama
ini melawan diktator mayoritas atau tirani minoritas
yang mengerdilkan kemanusiaan

dan negara ini adalah negara milik kita bersama bukan
kepunyaan satu golongan saja, dimana yang lain cuma
ngontrak atau jadi pelengkap penderita

salam,





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/