Daku tidak membela Ahmad Re: [ppiindia] Ahmadiyah Bukan Islam
Setuju mas Nug. Jelas dan tidak tercampur baur antara mana yang mesti dibela dan mana yang tidak. Mana yang hak dan mana yang bathil. Masalah keyakinan (urusan langit) pada diri manusia tidak mungkin disediakannya ruang dalam jiwa untuk menerima keyakinan lain. Yang harus disediakan dalam ruang jiwa adalah untuk berbesar hati menghadapi perbedaan. Ini dua hal yang berbeda. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: At 08:09 PM 7/20/05 -0700, you wrote: Bung Nizami yang terhormat, daku ini orang non muslim, tapi daku tidak membela Ahmadiyah, spt di tulisan yg anda kirim. Tapi daku membela 2 hal 1. Tersedianya ruang dalam jiwa kita untuk menerima dogma atau keyakinan lain itu ada, dan harus kita hormati, sehebat apapun agama kita. 2. Aturan Hukum dan sekaligus penolakan kekerasan. Jika ada orang mengatasnamakan Islam lalu berbuat anarki, yang pertama-tama harus anda ingatkan adalah orang yg mengatasnamakan Islam tsb. -Bukankah itu memalukan Islam? -Bukankah itu menunjukkan bahwa umat Islam itu bodoh dan mudah diprovokasi untuk melakukan anarki dan kekerasan? -Bukankah itu memberikan dukungan langsung pada kaum Kristen Fundamentalis dan si Jiancuk Besar Bush bahwa Islam itu agama teroris? -Bukankah itu menambahkan indikasi2 kuat bahwa Syariat Islam itu tidak rahmatan lil alamin? Ngomong jelasnya: Belum pakai syariat Islam saja sudah sewenang-wenang, apalagi kalau udah pakai??!!! Kedua yang perlu anda ingatkan adalah Pemerintah yang berwenang menegakkan hukum. Atau anda menyetujui Ku Klux Kan dengan Lynch Justicenya? Atau anda menyetujui anarki Yahudi? Atau anda setuju dengan Anarki si Bush Jiancuk??? Kalau melihat anda bisa memakai internet, tampaknya anda cukup cerdas untuk memahami ini bukan? Wassalam Bobby B bung bobby, mengapa mesti malu-malu atau sungkan? katakan saja terus terang anda membela ahmadiyah sama seperti saya juga membela ahmadiyah membela hak-haknya untuk berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat seperti dijamin dalam konstitusi negara ini kendati dalam beragama saya memiliki perbedaan- perbedaan dan tak setuju dengan keyakinan ahmadiyah saya serahkan saja perbedaan urusan langit kepada Dia yang memiliki langit dan bumi dengan keberanian itu kita bisa bekerjasama lintas agama untuk kebaikan di bumi tempat kita hidup bersama ini melawan diktator mayoritas atau tirani minoritas yang mengerdilkan kemanusiaan dan negara ini adalah negara milik kita bersama bukan kepunyaan satu golongan saja, dimana yang lain cuma ngontrak atau jadi pelengkap penderita salam, *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Daku tidak membela Ahmad Re: [ppiindia] Ahmadiyah Bukan Islam
Saya salut ternyata masih banyak orang bijak di negeri kita. Sayangnya enggak duduk di pemerintahan atau jadi aparat keamanan. Mudah-mudahan bisa tambah banyak yang bijak dan mengerti jadi indonesia bisa jadi tambah buagus.. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Setuju mas Nug. Jelas dan tidak tercampur baur antara mana yang mesti dibela dan mana yang tidak. Mana yang hak dan mana yang bathil. Masalah keyakinan (urusan langit) pada diri manusia tidak mungkin disediakannya ruang dalam jiwa untuk menerima keyakinan lain. Yang harus disediakan dalam ruang jiwa adalah untuk berbesar hati menghadapi perbedaan. Ini dua hal yang berbeda. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: At 08:09 PM 7/20/05 -0700, you wrote: Bung Nizami yang terhormat, daku ini orang non muslim, tapi daku tidak membela Ahmadiyah, spt di tulisan yg anda kirim. Tapi daku membela 2 hal 1. Tersedianya ruang dalam jiwa kita untuk menerima dogma atau keyakinan lain itu ada, dan harus kita hormati, sehebat apapun agama kita. 2. Aturan Hukum dan sekaligus penolakan kekerasan. Jika ada orang mengatasnamakan Islam lalu berbuat anarki, yang pertama-tama harus anda ingatkan adalah orang yg mengatasnamakan Islam tsb. -Bukankah itu memalukan Islam? -Bukankah itu menunjukkan bahwa umat Islam itu bodoh dan mudah diprovokasi untuk melakukan anarki dan kekerasan? -Bukankah itu memberikan dukungan langsung pada kaum Kristen Fundamentalis dan si Jiancuk Besar Bush bahwa Islam itu agama teroris? -Bukankah itu menambahkan indikasi2 kuat bahwa Syariat Islam itu tidak rahmatan lil alamin? Ngomong jelasnya: Belum pakai syariat Islam saja sudah sewenang-wenang, apalagi kalau udah pakai??!!! Kedua yang perlu anda ingatkan adalah Pemerintah yang berwenang menegakkan hukum. Atau anda menyetujui Ku Klux Kan dengan Lynch Justicenya? Atau anda menyetujui anarki Yahudi? Atau anda setuju dengan Anarki si Bush Jiancuk??? Kalau melihat anda bisa memakai internet, tampaknya anda cukup cerdas untuk memahami ini bukan? Wassalam Bobby B bung bobby, mengapa mesti malu-malu atau sungkan? katakan saja terus terang anda membela ahmadiyah sama seperti saya juga membela ahmadiyah membela hak-haknya untuk berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat seperti dijamin dalam konstitusi negara ini kendati dalam beragama saya memiliki perbedaan- perbedaan dan tak setuju dengan keyakinan ahmadiyah saya serahkan saja perbedaan urusan langit kepada Dia yang memiliki langit dan bumi dengan keberanian itu kita bisa bekerjasama lintas agama untuk kebaikan di bumi tempat kita hidup bersama ini melawan diktator mayoritas atau tirani minoritas yang mengerdilkan kemanusiaan dan negara ini adalah negara milik kita bersama bukan kepunyaan satu golongan saja, dimana yang lain cuma ngontrak atau jadi pelengkap penderita salam, *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Daku tidak membela Ahmad Re: [ppiindia] Ahmadiyah Bukan Islam
MATERI ITU DIBUAT DARI APA? Semua ahli filsafat, ahli keilahian dan ahli hukum berkumpul dalam sidang untuk mengadili Mulah Nasruddin. Mereka menuduhnya berbuat kesalahan besar, ia sudah berkeliaran dari kota ke kota, mengatakan Yang disebut pemimpin agama itu bodoh dan bingung. Maka ia dituduh bidaah, yang hukumannya adalah mati. Engkau boleh bicara dulu, kata Kalilf. Mulah Nasruddin: Minta disediakan kertas dan pena. Kemudian berikan kepada sepuluh orang paling bijaksana dalam sidang mulia ini. Mulah Nasruddin senang kegirangan, ketika di antara orang-orang suci tadi terjadi pertentangan besar menentukan siapa yang paling bijak di antara mereka. Ketika keributan mereda dan sepuluh orang yang terpilih sebagai yang paling bijaksana telah siap dengan kertas dan pena, maka Mulah Nasruddin berkata, Hendaklah masing-masing menjawab pertanyaan berikut: MATERI ITU DIBUAT DARI APA? Jawaban2 ditulis dan diserahkan kepada Kalif, yang kemudian membacanya dengan lantang. Satu berkata,Materi dibuat tanpa bahan. Yang lain berkata:Molekul. Yang lain lagi: Energi. Lainnya, Terang, Aku tidak tahu. Unsur Metafisik. dan seterusnya. Kata Nasruddin kepada Kalif,Kalau mereka bisa sepakat tentang apa materi itu, mereka akan dapat mengadili perkara-perkara rohani. Bukankah janggal, mereka tidak bisa sepakat tentang materi, namun bisa sependapat menentukan, bahwa aku bidaah? Bukan bermacam-ragam dogma Melainkan fanatik di bidang dogma itu yang merusak. Jadi, jika kita masing-masing melakukan apa yang teguh kita yakini sebagai kehendak Tuhan, hasilnya akan menjadi kekacauan besar. Kepastian itu salahnya. Orang rohani itu sadar akan ketidakpastian- sebuah sikap mental yang tidak dikenal oleh orang fanatik. Bung Nizami yang terhormat, daku ini orang non muslim, tapi daku tidak membela Ahmadiyah, spt di tulisan yg anda kirim. Tapi daku membela 2 hal 1. Tersedianya ruang dalam jiwa kita untuk menerima dogma atau keyakinan lain itu ada, dan harus kita hormati, sehebat apapun agama kita. 2. Aturan Hukum dan sekaligus penolakan kekerasan. Jika ada orang mengatasnamakan Islam lalu berbuat anarki, yang pertama-tama harus anda ingatkan adalah orang yg mengatasnamakan Islam tsb. -Bukankah itu memalukan Islam? -Bukankah itu menunjukkan bahwa umat Islam itu bodoh dan mudah diprovokasi untuk melakukan anarki dan kekerasan? -Bukankah itu memberikan dukungan langsung pada kaum Kristen Fundamentalis dan si Jiancuk Besar Bush bahwa Islam itu agama teroris? -Bukankah itu menambahkan indikasi2 kuat bahwa Syariat Islam itu tidak rahmatan lil alamin? Ngomong jelasnya: Belum pakai syariat Islam saja sudah sewenang-wenang, apalagi kalau udah pakai??!!! Kedua yang perlu anda ingatkan adalah Pemerintah yang berwenang menegakkan hukum. Atau anda menyetujui Ku Klux Kan dengan Lynch Justicenya? Atau anda menyetujui anarki Yahudi? Atau anda setuju dengan Anarki si Bush Jiancuk??? Kalau melihat anda bisa memakai internet, tampaknya anda cukup cerdas untuk memahami ini bukan? Wassalam Bobby B - Start your day with Yahoo! - make it your home page [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Daku tidak membela Ahmad Re: [ppiindia] Ahmadiyah Bukan Islam
At 08:09 PM 7/20/05 -0700, you wrote: Bung Nizami yang terhormat, daku ini orang non muslim, tapi daku tidak membela Ahmadiyah, spt di tulisan yg anda kirim. Tapi daku membela 2 hal 1. Tersedianya ruang dalam jiwa kita untuk menerima dogma atau keyakinan lain itu ada, dan harus kita hormati, sehebat apapun agama kita. 2. Aturan Hukum dan sekaligus penolakan kekerasan. Jika ada orang mengatasnamakan Islam lalu berbuat anarki, yang pertama-tama harus anda ingatkan adalah orang yg mengatasnamakan Islam tsb. -Bukankah itu memalukan Islam? -Bukankah itu menunjukkan bahwa umat Islam itu bodoh dan mudah diprovokasi untuk melakukan anarki dan kekerasan? -Bukankah itu memberikan dukungan langsung pada kaum Kristen Fundamentalis dan si Jiancuk Besar Bush bahwa Islam itu agama teroris? -Bukankah itu menambahkan indikasi2 kuat bahwa Syariat Islam itu tidak rahmatan lil alamin? Ngomong jelasnya: Belum pakai syariat Islam saja sudah sewenang-wenang, apalagi kalau udah pakai??!!! Kedua yang perlu anda ingatkan adalah Pemerintah yang berwenang menegakkan hukum. Atau anda menyetujui Ku Klux Kan dengan Lynch Justicenya? Atau anda menyetujui anarki Yahudi? Atau anda setuju dengan Anarki si Bush Jiancuk??? Kalau melihat anda bisa memakai internet, tampaknya anda cukup cerdas untuk memahami ini bukan? Wassalam Bobby B bung bobby, mengapa mesti malu-malu atau sungkan? katakan saja terus terang anda membela ahmadiyah sama seperti saya juga membela ahmadiyah membela hak-haknya untuk berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat seperti dijamin dalam konstitusi negara ini kendati dalam beragama saya memiliki perbedaan- perbedaan dan tak setuju dengan keyakinan ahmadiyah saya serahkan saja perbedaan urusan langit kepada Dia yang memiliki langit dan bumi dengan keberanian itu kita bisa bekerjasama lintas agama untuk kebaikan di bumi tempat kita hidup bersama ini melawan diktator mayoritas atau tirani minoritas yang mengerdilkan kemanusiaan dan negara ini adalah negara milik kita bersama bukan kepunyaan satu golongan saja, dimana yang lain cuma ngontrak atau jadi pelengkap penderita salam, *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/