Re: [Pramuka] ACEP SOMANTRI terima penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala

2009-01-28 Terurut Topik moh.darojat
Selamat sareng sukses,pa usep sumantri.

Mugi janten pidorong kaurang sadayana dina pengrojong 
babakti kanu Maha Kawasa, Nagara sareng Masyarakat 
amiiin

Ajo

On Mon, 26 Jan 2009 04:59:45 -0800 (PST)
  
Kokok Rahmanda kokok...@yahoo.com wrote:
 Selamat dan membanggakan ...
 Patut dijadikan tauladan bagi diri saya, dan generasi 
muda khususnya Pramuka.
 
 kokok
 
 --- On Mon, 1/26/09, iqbal abbay abbay...@yahoo.com 
wrote:
From: iqbal abbay abbay...@yahoo.com
 Subject: [Pramuka] ACEP SOMANTRI terima penghargaan 
Ksatria Bakti Husada Arutala
 To: pramuka@yahoogroups.com
 Date: Monday, January 26, 2009, 4:09 AM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Selamat untuk saudaraku Acep Somantri 
Sekretaris DKN 88-93, Semoga sukses selalu, do'a kami 
selalu menyertai kesuksesanmu
 
 
 
 MENKES SERAHKAN PENGHARGAAN UNTUK STAF PTRI JENEWA
 
 
 
 London, 21/1 (ANTARA) - Menteri Kesehatan Siti Fadilah 
Supari, Minggu malam menyerahkan secara langsung 
penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala kepada dua 
staf Perutusan Tetap RI (PTRI) di Jenewa, Swiss 
masing-masing kepada Cecep Herawan, Sekretaris Pertama 
Ekonomi, dan Acep Somantri, Sekretaris Pertama Politik.
 
 
 
 Sebelumnya Menkes juga menganugerahkan penghargaan 
Ksatria Bakti Husada Aditya kepada Watapri Jenewa, Dubes 
Dr. Makarim Wibisono, dalam suatu upacara penganugerahan 
di Departemen Kesehatan, Jakarta, Desember lalu, ujar 
Sekretaris Kedua PTRI Jenewa Yasmi Adriansyah kepada 
ANTARA London, Senin.
 
 
 
 Menurut Yasmi Adriansyah, Menteri Kesehatan berada di 
Jenewa dalam rangka menghadiri Sidang Executive Board 
Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) ke-122 yang 
berlangsung dari pada 21 hingga 26 Januari mendatang.
 
 
 
 Pemberian penghargaan secara khusus kepada Dubes Dr. 
Makarim Wibisono, dan dua staf PTRI Jenewa pada dasarnya 
merupakan pengakuan terhadap kinerja Departemen Luar 
Negeri khususnya PTRI Jenewa dalam memperjuangkan 
kepentingan nasional di forum multilateral.
 
 
 
 Menteri Kesehatan menilai mantan Dubes Dr. Makarim 
Wibisono, Cecep Herawan dan Acep Somantri telah berjasa 
besar atas dukungannya dalam membantu perjuangan 
Indonesia memerangi ketidakadilan sistem virus sharing 
yang telah diterapkan oleh WHO khususnya dalam GISN .
 
 
 
 Menurut Menkes, sistem Global Influenza Surveillance 
Network (GISN) telah diterapkan selama 60 tahun secara 
tidak transparan dan tidak adil serta hanya menguntungkan 
negara-negara maju dan tidak memberikan benefits sharing 
kepada negara-negara berkembang.
 
 
 
 Melalui serangkaian pertemuan yang diselenggarakan WHO, 
masyarakat global mengakui perlunya dunia membangun 
mekanisme virus sharing yang lebih adil, transparan dan 
setara, serta memberikan benefits kepada negara-negara 
berkembang.
 
 
 
 Diplomasi RI
 
 
 
 Pemberian penghargaan kepada mantan Dubes Dr. Makarim 
Wibisono, Cecep Herawan dan Acep Somantri tersebut juga 
mencerminkan kerja sama dan kemitraan yang tinggi antar 
para pemangku kepentingan diplomasi RI. Penghargaan 
tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan 
keberhasilan diplomasi RI di berbagai forum multilateral.
 
 
 
 Menurut Yasmi Adriansyah, Penghargaan Ksatria Bakti 
Husada diberikan secara khusus oleh Menteri Kesehatan 
kepada Dr. Makarim Wibisono, sebagai penghargaan atas 
pengabdian yang tinggi di bidang kesehatan.
 
 
 
 Tanda penghargaan Ksatria Bakti Husada memiliki tiga 
kategori yaitu, Aditya (tertinggi), Kartika dan Arutala, 
diberikan kepada individu yang dengan sukarela telah 
menyumbangkan tenaga, pikiran dan pengetahuannya dalam 
mengembangkan program kesehatan serta darma baktinya yang 
dapat dirasakan dan sangat bermanfaat bagi masyarakat, 
bangsa dan negara, demikian Yasmi Adriansyah.( U-ZG)
 
 
 
 
  
 


   

   
   
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
   
   
 
 
  
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 



Ikuti Speedy Blogging Competition 2008, ajang kompetisi Blog yang terbuka bagi 
semua Blogger dengan tema:
Seperti Apa Konten Hebat Menurutmu? Dapatkan hadiah utama 1 Buah Notebook 
Mininote. Informasi lebih lanjut kunjungi http://lomba.blog.telkomspeedy.com



”Sekarang Gratis Nelpon SLJJ Flexi diperluas ke Yogja”



“Speedy – Gratis internetan unlimited dari pkl. 20.00 s/d 08.00 se-Jabodetabek, 
Banten, Karawang dan Purwakarta”


[Pramuka] ACEP SOMANTRI terima penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala

2009-01-26 Terurut Topik iqbal abbay
Selamat untuk saudaraku Acep Somantri Sekretaris DKN 88-93, Semoga sukses 
selalu, do'a kami selalu menyertai kesuksesanmu



MENKES SERAHKAN PENGHARGAAN UNTUK STAF PTRI JENEWA


London, 21/1 (ANTARA) - Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Minggu malam 
menyerahkan secara langsung penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala kepada 
dua staf Perutusan Tetap RI (PTRI) di Jenewa, Swiss masing-masing kepada Cecep 
Herawan, Sekretaris Pertama Ekonomi, dan Acep Somantri, Sekretaris Pertama 
Politik.


Sebelumnya Menkes juga menganugerahkan penghargaan Ksatria Bakti Husada Aditya 
kepada Watapri Jenewa, Dubes Dr. Makarim Wibisono, dalam suatu upacara 
penganugerahan di Departemen Kesehatan, Jakarta, Desember lalu, ujar Sekretaris 
Kedua PTRI Jenewa Yasmi Adriansyah kepada ANTARA London, Senin.


Menurut Yasmi Adriansyah, Menteri Kesehatan berada di Jenewa dalam rangka 
menghadiri Sidang Executive Board Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) ke-122 
yang berlangsung dari pada 21 hingga 26 Januari mendatang.


Pemberian penghargaan secara khusus kepada Dubes Dr. Makarim Wibisono, dan dua 
staf PTRI Jenewa pada dasarnya merupakan pengakuan terhadap kinerja Departemen 
Luar Negeri khususnya PTRI Jenewa dalam memperjuangkan kepentingan nasional di 
forum multilateral.


Menteri Kesehatan menilai mantan Dubes Dr. Makarim Wibisono, Cecep Herawan dan 
Acep Somantri telah berjasa besar atas dukungannya dalam membantu perjuangan 
Indonesia memerangi ketidakadilan sistem virus sharing yang telah diterapkan 
oleh WHO khususnya dalam GISN .


Menurut Menkes, sistem Global Influenza Surveillance Network (GISN) telah 
diterapkan selama 60 tahun secara tidak transparan dan tidak adil serta hanya 
menguntungkan negara-negara maju dan tidak memberikan benefits sharing kepada 
negara-negara berkembang.


Melalui serangkaian pertemuan yang diselenggarakan WHO, masyarakat global 
mengakui perlunya dunia membangun mekanisme virus sharing yang lebih adil, 
transparan dan setara, serta memberikan benefits kepada negara-negara 
berkembang.


Diplomasi RI

Pemberian penghargaan kepada mantan Dubes Dr. Makarim Wibisono, Cecep Herawan 
dan Acep Somantri tersebut juga mencerminkan kerja sama dan kemitraan yang 
tinggi antar para pemangku kepentingan diplomasi RI. Penghargaan tersebut 
diharapkan dapat mendorong peningkatan keberhasilan diplomasi RI di berbagai 
forum multilateral.


Menurut Yasmi Adriansyah, Penghargaan Ksatria Bakti Husada diberikan secara 
khusus oleh Menteri Kesehatan kepada Dr. Makarim Wibisono, sebagai penghargaan 
atas pengabdian yang tinggi di bidang kesehatan.


Tanda penghargaan Ksatria Bakti Husada memiliki tiga kategori yaitu, Aditya 
(tertinggi), Kartika dan Arutala, diberikan kepada individu yang dengan 
sukarela telah menyumbangkan tenaga, pikiran dan pengetahuannya dalam 
mengembangkan program kesehatan serta darma baktinya yang dapat dirasakan dan 
sangat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, demikian Yasmi 
Adriansyah.(U-ZG)


  


Re: [Pramuka] ACEP SOMANTRI terima penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala

2009-01-26 Terurut Topik Kokok Rahmanda
Selamat dan membanggakan ...
Patut dijadikan tauladan bagi diri saya, dan generasi muda khususnya Pramuka.

kokok

--- On Mon, 1/26/09, iqbal abbay abbay...@yahoo.com wrote:
From: iqbal abbay abbay...@yahoo.com
Subject: [Pramuka] ACEP SOMANTRI terima penghargaan Ksatria Bakti Husada 
Arutala
To: pramuka@yahoogroups.com
Date: Monday, January 26, 2009, 4:09 AM











Selamat untuk saudaraku Acep Somantri Sekretaris DKN 88-93, Semoga 
sukses selalu, do'a kami selalu menyertai kesuksesanmu



MENKES SERAHKAN PENGHARGAAN UNTUK STAF PTRI JENEWA



London, 21/1 (ANTARA) - Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Minggu malam 
menyerahkan secara langsung penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala kepada 
dua staf Perutusan Tetap RI (PTRI) di Jenewa, Swiss masing-masing kepada Cecep 
Herawan, Sekretaris Pertama Ekonomi, dan Acep Somantri, Sekretaris Pertama 
Politik.



Sebelumnya Menkes juga menganugerahkan penghargaan Ksatria Bakti Husada Aditya 
kepada Watapri Jenewa, Dubes Dr. Makarim Wibisono, dalam suatu upacara 
penganugerahan di Departemen Kesehatan, Jakarta, Desember lalu, ujar Sekretaris 
Kedua PTRI Jenewa Yasmi Adriansyah kepada ANTARA London, Senin.



Menurut Yasmi Adriansyah, Menteri Kesehatan berada di Jenewa dalam rangka 
menghadiri Sidang Executive Board Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) ke-122 
yang berlangsung dari pada 21 hingga 26 Januari mendatang.



Pemberian penghargaan secara khusus kepada Dubes Dr. Makarim Wibisono, dan dua 
staf PTRI Jenewa pada dasarnya merupakan pengakuan terhadap kinerja Departemen 
Luar Negeri khususnya PTRI Jenewa dalam memperjuangkan kepentingan nasional di 
forum multilateral.



Menteri Kesehatan menilai mantan Dubes Dr. Makarim Wibisono, Cecep Herawan dan 
Acep Somantri telah berjasa besar atas dukungannya dalam membantu perjuangan 
Indonesia memerangi ketidakadilan sistem virus sharing yang telah diterapkan 
oleh WHO khususnya dalam GISN .



Menurut Menkes, sistem Global Influenza Surveillance Network (GISN) telah 
diterapkan selama 60 tahun secara tidak transparan dan tidak adil serta hanya 
menguntungkan negara-negara maju dan tidak memberikan benefits sharing kepada 
negara-negara berkembang.



Melalui serangkaian pertemuan yang diselenggarakan WHO, masyarakat global 
mengakui perlunya dunia membangun mekanisme virus sharing yang lebih adil, 
transparan dan setara, serta memberikan benefits kepada negara-negara 
berkembang.



Diplomasi RI



Pemberian penghargaan kepada mantan Dubes Dr. Makarim Wibisono, Cecep Herawan 
dan Acep Somantri tersebut juga mencerminkan kerja sama dan kemitraan yang 
tinggi antar para pemangku kepentingan diplomasi RI. Penghargaan tersebut 
diharapkan dapat mendorong peningkatan keberhasilan diplomasi RI di berbagai 
forum multilateral.



Menurut Yasmi Adriansyah, Penghargaan Ksatria Bakti Husada diberikan secara 
khusus oleh Menteri Kesehatan kepada Dr. Makarim Wibisono, sebagai penghargaan 
atas pengabdian yang tinggi di bidang kesehatan.



Tanda penghargaan Ksatria Bakti Husada memiliki tiga kategori yaitu, Aditya 
(tertinggi), Kartika dan Arutala, diberikan kepada individu yang dengan 
sukarela telah menyumbangkan tenaga, pikiran dan pengetahuannya dalam 
mengembangkan program kesehatan serta darma baktinya yang dapat dirasakan dan 
sangat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, demikian Yasmi 
Adriansyah.( U-ZG)




  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]