[Pramuka] Pandega (lagi!)

2007-09-28 Terurut Topik Den bagus supriyanto
BUAT SEMUA PANDEGA INDONESIA 

Pramuka udah carut marut gini gak usah diperparah lagi dengan hal-hal yang gak 
penting. Yang penting harus kita lakukan sekarang ntu, gimana kita memperbaiki 
Kepanduan kita ini. Udah banyak omong-omong, udah banyak wacana. Masalah 
golongan pandega lah, masalah ini itu lah. Tapi kita belum menginstrospeksi 
diri kita masing masing. 

Mumpung ramadhan ni kak, mari kita mulai bangun Pramuka dari bawah. Inget, 
jangan ampe kedengeran orang luar pramuka yang ngomong kalo pramuka maju cuma 
karena presidennya dimasuk-masukin ke pramuka. Tapi kita harus maju karena 
torehan kita. 

Sepertinya kita musti diskusi masalah ini deh, misal : 
1..  Kita buat pertemuan nasional yang isinya adalah setiap gugus depan pandega 
mempresentasikan Program-progam yang bakal majuin pandega
2... Moment ini dijadikan sebagai ajang silaturahmi dan study banding kita 
antar Perguruan Tinggi. 

Yang gak kalah pentingnya kita musti buat sistem nih, Pandega kita musti 
bersatu. Pemuda waktu jaman penjajahan mereka bisa karena mereka bersatu. Gak 
egois, sendiri-sendiri seperti kita saat ini. Kita jangan sampai dibodohi lagi. 
Kita musti dewasa. Kan katanya Pandega itu DEWASA MUDA. Buktikan teman-teman.




Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Pramuka] Pandega (lagi!)

2007-09-28 Terurut Topik Farli Elnumeri
". (coba cari tahu kalau mungkin keahlinya yang mencetuskan
penggolongan usia kalau tidak salah Kak Fuad Hassan (mantan Mendikbud & 
pengurus Kwarnas dulunya), beliau itu selain pemerhati Pramuka juga
seorang Pramuka
tulen dan ahli psikologi. Mungkin makalah beliau dalam mencetus
penggolongan usia
masih ada filenya atau bisa tanyakan langsung mumpung beliau masih hidup
dan sehat"
 
 
Pernyataan dari Kak Rizal sudah pernah saya tanyakan kepada beliau
langsung, pada tahun 1999, tapi beliau jawab lupa dan katanya tanyakan
kepada Kak Endy atau mantan kepala Buper tahun 90-an saya lupa namanya
(sekarang sdh alm.), ..mungkin Kak Rizal mau coba nanya lagi. .kalau
bisa nanya dan cerita ke kita-kita, wah alangkah senangnya Kak..
 
 <mailto:[EMAIL PROTECTED]>  <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
[EMAIL PROTECTED]
 
-Original Message-
From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of rizal oesman
Sent: Wednesday, September 26, 2007 10:21 AM
To: pramuka@yahoogroups.com
Subject: Re: [Pramuka] Pandega (lagi!)
 
Tentang Penggolongan Usia Pramuka ! ! !

Kenapa persoalan ini dipertanyakan dan dipertentangkan terus, khan ada
masalah
kepramukaan yang lebih urgent untuk dipikirkan dan dikembangkan kearah
perbaikan dan revitalisasi gerakan pramuka ke depan.
Yang jadi pertanyaannya adalah :
Apakah seorang pramuka itu "PRAMUKA "?, dalam arti sesungguhnya ? dan
apakah definisi menjadi seorang "PRAMUKA" ? 
Kalau per-definisi itu bisa diklasifikasikan maka jawaban untuk
penggolongan usia
pasti bisa didapat. Kenyataannya adalah para "penguasa pramuka" kalau
tidak 
meng-utak atik AD/ART Pramuka kayaknya nggak AFDOL ! Ada perkara/ urusan
yang sudah ajeg secara per-definisi tidak perlu dicari-cari lagi
masalahnya. Yang
Utama adalah mencari SOLUSI bagaimana peranan STRATEGIS PRAMUK dalam 
membangun pribadi, masyarakat dan bangsa/ negaranya yang perlu
di"REVITALISASI"
kan dan disesuaikan dengan jamannya.
Penggolongan Usia sebenarnya sudah baku dan final, kenapa karena hal ini
telah dikaji
secara filosofis dan psikologis oleh para pendahulu. Mungkin bagi kita
perlu untuk
mengetahuinya tetapi tidak perlu lagi pembahasannya, karena para pakar
terdahulu
sudah lebih memikirkannya. (coba cari tahu kalau mungkin keahlinya yang
mencetuskan
penggolongan usia kalau tidak salah Kak Fuad Hassan (mantan Mendikbud & 
pengurus Kwarnas dulunya), beliau itu selain pemerhati Pramuka juga
seorang Pramuka
tulen dan ahli psikologi. Mungkin makalah beliau dalam mencetus
penggolongan usia
masih ada filenya atau bisa tanyakan langsung mumpung beliau masih hidup
dan sehat

Salam Pramuka,

Bang Bazz





Hendry Risjawan <[EMAIL PROTECTED] <mailto:hendryr%40gmail.com> com> wrote:
saya setuju dgn Kak Hendro...

mengenai penggolongan usia bukanlah main atur mengatur seenaknya sj.
disalah
satu lokakarya yg pernah diadakan oleh Kwarnas dihadirkan seorang
psikolog
(maaf saya lupa namanya), dia menyampaikan bgmn mengenai pembagian usia
&
hubungannya dgn psikologi. Saya sangat setuju dgn penggolongan usia yg
ada
sekarang termasuk hingga Pandega, krn korelasi dgn Psikologinya sangat
jelas, bukan krn emosi sekelompok kecil orang sj. nanti sy coba cari
makalahnya semoga masih ada.

so pd intinya sy tetap setuju diteruskannya PANDEGA di bumi tanah air
tercinta ini. dan tidak mendukung yang ingin membubarkan PANDEGA.
sebelum
mengusulkan pembubaran sebaiknya pelajari dulu psikologi usia T & D.

Thx

On 9/20/07, rimata66 <[EMAIL PROTECTED] <mailto:rimata66%40yahoo.com> com>
wrote:
>
>
> Salam
>
> Pak Fuad Hasan sebagai pendiri Kepandegaan (dulu disebut Pasukan
> Pelopor, dan setelah diintegrasi ke kerangka kiasan dasar disebut
> Pandega, juga tidak bisa menjelaskan dengan pasti arah kepandegaan.
>
> Dokumen Perppanitera Nasional 1 cuma menyebutkan bahwa Kepandegaan
> merupakan masa penyelarasan setelah Kepenegakan sebelum terjun ke
> masyarakat. Teknisnya seperti apa tidak jelas.
>
> Tahun 76 - 82 merupakan masa rame-ramenya mempertanyakan kepandegaan
> yang diceritakan Mas Ridlo Eisy.
>
> Alm Kak Sutanto di lokakarya kepandegaan 82 sudah menggambarkan
> absurdnya moment pelantikan yang dijadikan gerbang menuju Kedewasaan
> yang terjadi di masa Penegak Bantara, tidak jadi final. Berlanjut
> terus ke kepandegaan lalu goalnya apa.
>
> Muncul lalu konsep Kepandegaan sebagai wadah persemaian pembina.
> tapi juga tidak jalan. Racana di ITB dan UIN Sunan Gunung Djati yang
> saya amati memang kemudian menjalankan konsep ini. Lain nya
> tidak ... Kegiatannya tetap saja mirip Penegak atau kaya di Dewan
> Kerja Pandega mengurus Penegak.
>
> Yang di Trisakti pun eksperimen Kak Idik sebenarnya menerapkan
> Kepenegakan pada Pandega. Lumayan juga karena kalau konsep ini jalan
> maka proses menghantar ke usia dewasa memang jadi jalan. Di
> Kepenegakan sekarang, dengan penegak yan

Re: [Pramuka] Pandega (lagi!)

2007-09-26 Terurut Topik rizal oesman
Tentang Penggolongan Usia Pramuka ! ! !
   
  Kenapa persoalan ini dipertanyakan dan dipertentangkan terus, khan ada masalah
  kepramukaan yang lebih urgent untuk dipikirkan dan dikembangkan kearah
  perbaikan dan revitalisasi gerakan pramuka ke depan.
  Yang jadi pertanyaannya adalah :
  Apakah seorang pramuka itu "PRAMUKA "?, dalam arti sesungguhnya ? dan
  apakah definisi menjadi seorang "PRAMUKA" ? 
  Kalau per-definisi itu bisa diklasifikasikan maka jawaban untuk penggolongan 
usia
  pasti bisa didapat.  Kenyataannya adalah para "penguasa pramuka" kalau tidak 
  meng-utak atik AD/ART Pramuka kayaknya nggak AFDOL !  Ada perkara/ urusan
  yang sudah ajeg  secara per-definisi tidak perlu dicari-cari lagi masalahnya. 
 Yang
  Utama adalah mencari SOLUSI bagaimana peranan STRATEGIS PRAMUK dalam 
  membangun pribadi, masyarakat dan bangsa/ negaranya yang perlu 
di"REVITALISASI"
  kan dan disesuaikan dengan jamannya.
  Penggolongan Usia sebenarnya sudah baku dan final, kenapa karena hal ini 
telah dikaji
  secara filosofis dan psikologis oleh para pendahulu.  Mungkin bagi kita perlu 
untuk
  mengetahuinya tetapi tidak perlu lagi pembahasannya, karena para pakar 
terdahulu
  sudah lebih memikirkannya. (coba cari tahu kalau mungkin keahlinya yang 
mencetuskan
  penggolongan usia kalau tidak salah Kak Fuad Hassan (mantan Mendikbud & 
  pengurus Kwarnas dulunya), beliau itu selain pemerhati Pramuka juga seorang 
Pramuka
  tulen dan ahli psikologi.  Mungkin makalah beliau dalam mencetus penggolongan 
usia
  masih ada filenya atau bisa tanyakan langsung mumpung beliau masih hidup dan 
sehat
   
  Salam Pramuka,
   
  Bang Bazz
   
   
   
   
  
Hendry Risjawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  saya setuju dgn Kak Hendro...

mengenai penggolongan usia bukanlah main atur mengatur seenaknya sj. disalah
satu lokakarya yg pernah diadakan oleh Kwarnas dihadirkan seorang psikolog
(maaf saya lupa namanya), dia menyampaikan bgmn mengenai pembagian usia &
hubungannya dgn psikologi. Saya sangat setuju dgn penggolongan usia yg ada
sekarang termasuk hingga Pandega, krn korelasi dgn Psikologinya sangat
jelas, bukan krn emosi sekelompok kecil orang sj. nanti sy coba cari
makalahnya semoga masih ada.

so pd intinya sy tetap setuju diteruskannya PANDEGA di bumi tanah air
tercinta ini. dan tidak mendukung yang ingin membubarkan PANDEGA. sebelum
mengusulkan pembubaran sebaiknya pelajari dulu psikologi usia T & D.

Thx

On 9/20/07, rimata66 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Salam
>
> Pak Fuad Hasan sebagai pendiri Kepandegaan (dulu disebut Pasukan
> Pelopor, dan setelah diintegrasi ke kerangka kiasan dasar disebut
> Pandega, juga tidak bisa menjelaskan dengan pasti arah kepandegaan.
>
> Dokumen Perppanitera Nasional 1 cuma menyebutkan bahwa Kepandegaan
> merupakan masa penyelarasan setelah Kepenegakan sebelum terjun ke
> masyarakat. Teknisnya seperti apa tidak jelas.
>
> Tahun 76 - 82 merupakan masa rame-ramenya mempertanyakan kepandegaan
> yang diceritakan Mas Ridlo Eisy.
>
> Alm Kak Sutanto di lokakarya kepandegaan 82 sudah menggambarkan
> absurdnya moment pelantikan yang dijadikan gerbang menuju Kedewasaan
> yang terjadi di masa Penegak Bantara, tidak jadi final. Berlanjut
> terus ke kepandegaan lalu goalnya apa.
>
> Muncul lalu konsep Kepandegaan sebagai wadah persemaian pembina.
> tapi juga tidak jalan. Racana di ITB dan UIN Sunan Gunung Djati yang
> saya amati memang kemudian menjalankan konsep ini. Lain nya
> tidak ... Kegiatannya tetap saja mirip Penegak atau kaya di Dewan
> Kerja Pandega mengurus Penegak.
>
> Yang di Trisakti pun eksperimen Kak Idik sebenarnya menerapkan
> Kepenegakan pada Pandega. Lumayan juga karena kalau konsep ini jalan
> maka proses menghantar ke usia dewasa memang jadi jalan. Di
> Kepenegakan sekarang, dengan penegak yang masih SMA, materi dasar
> kepenegakan yang menghantar ke kedewasaan ternyata tidak jalna.
>
> Di luar negeri pun Kepenegakan mulai di atas usia 17/18 tahun.
> Banyak yang memperpanjang Rover section hingga 23 atau 25 tahun,
> namun dia tetap program Rover (=Penegak), bukan program Pandega yang
> ga jelas dan ga ada padanannya di NSO lain.
>
> Di banyak negara, termasuk Inggris Rover Section bahkan sudah
> hilang. Di ex negara jajahan saja yang masih ada seperti di
> Malaysia, Canada, Australia dan selandia Baru. Hilangnya section ini
> justru terjadi sudah sangat lama yaitu setelah Perang Dunia II
> ketika banyak Rover gugur dalam perang sehingga tidak berlanjut.
>
> Amerika Serikat tidak pernah mengembangkan Rover Section. Rover
> Section yang ada dan bisa diakses di internet situsnya, ternyata
> mereka bukan bagian dari BSA, Boy Scouts of Amerika, NSO resmi yang
> anggota WOSM. (Catatan bagi yang tidak tahu, WOSM dan WAGGS bukan
> wadah tunggal NSO-NSO, karena banyakl juga organisasi yang tidak
> bergabung di sini. WOSM bahkan dianggap sudah tidak traditional
> Scouting lagi oleh beberapa organisasi.)(NSO = National Scout
> Organization).
>
> Alternatif Rover Section adalah Ventu

Re: [Pramuka] Pandega (lagi!)

2007-09-23 Terurut Topik Hendry Risjawan
saya setuju dgn Kak Hendro...

mengenai penggolongan usia bukanlah main atur mengatur seenaknya sj. disalah
satu lokakarya yg pernah diadakan oleh Kwarnas dihadirkan seorang psikolog
(maaf saya lupa namanya), dia menyampaikan bgmn mengenai pembagian usia &
hubungannya dgn psikologi. Saya sangat setuju dgn penggolongan usia yg ada
sekarang termasuk hingga Pandega, krn korelasi dgn Psikologinya sangat
jelas, bukan krn emosi sekelompok kecil orang sj. nanti sy coba cari
makalahnya semoga masih ada.

so pd intinya sy tetap setuju diteruskannya PANDEGA  di bumi tanah air
tercinta ini. dan tidak mendukung yang ingin membubarkan PANDEGA. sebelum
mengusulkan pembubaran sebaiknya pelajari dulu psikologi usia T & D.

Thx

On 9/20/07, rimata66 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Salam
>
> Pak Fuad Hasan sebagai pendiri Kepandegaan (dulu disebut Pasukan
> Pelopor, dan setelah diintegrasi ke kerangka kiasan dasar disebut
> Pandega, juga tidak bisa menjelaskan dengan pasti arah kepandegaan.
>
> Dokumen Perppanitera Nasional 1 cuma menyebutkan bahwa Kepandegaan
> merupakan masa penyelarasan setelah Kepenegakan sebelum terjun ke
> masyarakat. Teknisnya seperti apa tidak jelas.
>
> Tahun 76 - 82 merupakan masa rame-ramenya mempertanyakan kepandegaan
> yang diceritakan Mas Ridlo Eisy.
>
> Alm Kak Sutanto di lokakarya kepandegaan 82 sudah menggambarkan
> absurdnya moment pelantikan yang dijadikan gerbang menuju Kedewasaan
> yang terjadi di masa Penegak Bantara, tidak jadi final. Berlanjut
> terus ke kepandegaan lalu goalnya apa.
>
> Muncul lalu konsep Kepandegaan sebagai wadah persemaian pembina.
> tapi juga tidak jalan. Racana di ITB dan UIN Sunan Gunung Djati yang
> saya amati memang kemudian menjalankan konsep ini. Lain nya
> tidak ... Kegiatannya tetap saja mirip Penegak atau kaya di Dewan
> Kerja Pandega mengurus Penegak.
>
> Yang di Trisakti pun eksperimen Kak Idik sebenarnya menerapkan
> Kepenegakan pada Pandega. Lumayan juga karena kalau konsep ini jalan
> maka proses menghantar ke usia dewasa memang jadi jalan. Di
> Kepenegakan sekarang, dengan penegak yang masih SMA, materi dasar
> kepenegakan yang menghantar ke kedewasaan ternyata tidak jalna.
>
> Di luar negeri pun Kepenegakan mulai di atas usia 17/18 tahun.
> Banyak yang memperpanjang Rover section hingga 23 atau 25 tahun,
> namun dia tetap program Rover (=Penegak), bukan program Pandega yang
> ga jelas dan ga ada padanannya di NSO lain.
>
> Di banyak negara, termasuk Inggris Rover Section bahkan sudah
> hilang. Di ex negara jajahan saja yang masih ada seperti di
> Malaysia, Canada, Australia dan selandia Baru. Hilangnya section ini
> justru terjadi sudah sangat lama yaitu setelah Perang Dunia II
> ketika banyak Rover gugur dalam perang sehingga tidak berlanjut.
>
> Amerika Serikat tidak pernah mengembangkan Rover Section. Rover
> Section yang ada dan bisa diakses di internet situsnya, ternyata
> mereka bukan bagian dari BSA, Boy Scouts of Amerika, NSO resmi yang
> anggota WOSM. (Catatan bagi yang tidak tahu, WOSM dan WAGGS bukan
> wadah tunggal NSO-NSO, karena banyakl juga organisasi yang tidak
> bergabung di sini. WOSM bahkan dianggap sudah tidak traditional
> Scouting lagi oleh beberapa organisasi.)(NSO = National Scout
> Organization).
>
> Alternatif Rover Section adalah Venture Program yang kalau tak salah
> after Scout hingga usia 21 atau bahkan program yang lebih diperluas
> yaitu Explorer bagi 14 - 21 tahun. Saya juga lagi mengkaji program-
> program ini.
>
> Jadi ketika saya ke inggris dan dititipi cari buku Rovering To
> Success maka saya tidak ketemu karena Rover section memang sudah
> tidak ada.
>
> Hendro
>
> --- In pramuka@yahoogroups.com , "Farli
> Elnumeri"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Ah, masa sih Bang Julang ??? kalau Bang Julang yang pernah ngaku
> dekat
> > dengan Kak Mutahar dan sedikit mau mempelajari bagaimana kondisi
> Pandega
> > serta sejarah terbentuknya Pandega itu sendiri rasanya
> perdebatannya
> > bisa lebih luas deh...jadi gak sekedar membandingkan dengan
> pencinta
> > alam.
> >
> > Farli
> >
> >  
> > [EMAIL PROTECTED]
> >
> > -Original Message-
> > From: pramuka@yahoogroups.com  [mailto:
> pramuka@yahoogroups.com ] On
> Behalf
> > Of Hendry Risjawan
> > Sent: Wednesday, September 19, 2007 10:48 AM
> > To: pramuka@yahoogroups.com 
> > Subject: Re: [Pramuka] Re: [tanggapan dua ketua DKC muncul] usia
> > penggalang
> >
> > diluar negeri termasuk negara ASEAN mereka ada PANDEGA-nya malah
> mereka
> > sedang lebih adiaktifkan kl menurut sy hal ini karena kurangnya
> kegiatan
> > kepandegaan entah oleh kwartir atau DK, yg sering malah dr perti.
> sy
> > mengalami sekali masa yg lengkap dr siaga hingga pandega dan saya
> tahu
> > sekali mereka yg berumur pandega masih butuh kegiatan kepramukaan,
> kl
> > tdk
> > kita malah habis dilibas oleh kegiatan lain yg diusianya spt
> pencinta
> > alam,
> > dll.
> >
> > hendry
> >
> > On 9/18/07, rimata66 <[EMAIL PROTECTED] 

Re: [Pramuka] Pandega (lagi!)

2007-09-23 Terurut Topik deden syefrudin
Waduh asyik yach bahas lagi tentang dunia Pandega 
   
  sumbang saran aja... mungkin sebaiknya jangan mencampur peristilahan inggris 
dengan indonesia. BANYAK BANGET BEDANYA karena memang batasan usia juga berbeda.
   
  saat ini malah dilakangan WSB APR sedang giat-giatnya mencari format 
bagaimana bentuk ROVER sumber-sumber yang dimintakan masukan memang 
negara-negara di ex negara jajahan inggris dan sources yang cukup banyak bisa 
kakak peroleh di Website Australia  di WWW.ROVERS.COM.AU untuk yang lainnya 
sangat minim info 
   
  mudah-mudahan dapat melengkapi kakak 
   
  trus Kak Hendro waktu kegiatan APR Workshop di Bandung tahun 2006 (sebelum 
jamnas) dihotel yehezkiel sebelum jamnas itu dari APR menjual buku cetakan 
tentang Rovering to Succes yang langsung laku habis pada saat workshop itu. WSB 
APR office malah sudah mencetak ulang buku tersebut pada tahun 2005. kalo mau 
order sebaiknya ke alamat ini [EMAIL PROTECTED] kalo ngak salah cuma USD 5 per 
bukunya
  
Saya dan beberapa teman peserta Workshop sudah punya buku tersebut.
   
  regard
  Deden
rimata66 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
Salam

Pak Fuad Hasan sebagai pendiri Kepandegaan (dulu disebut Pasukan 
Pelopor, dan setelah diintegrasi ke kerangka kiasan dasar disebut 
Pandega, juga tidak bisa menjelaskan dengan pasti arah kepandegaan. 

Dokumen Perppanitera Nasional 1 cuma menyebutkan bahwa Kepandegaan 
merupakan masa penyelarasan setelah Kepenegakan sebelum terjun ke 
masyarakat. Teknisnya seperti apa tidak jelas.

Tahun 76 - 82 merupakan masa rame-ramenya mempertanyakan kepandegaan 
yang diceritakan Mas Ridlo Eisy.

Alm Kak Sutanto di lokakarya kepandegaan 82 sudah menggambarkan 
absurdnya moment pelantikan yang dijadikan gerbang menuju Kedewasaan 
yang terjadi di masa Penegak Bantara, tidak jadi final. Berlanjut 
terus ke kepandegaan lalu goalnya apa.

Muncul lalu konsep Kepandegaan sebagai wadah persemaian pembina. 
tapi juga tidak jalan. Racana di ITB dan UIN Sunan Gunung Djati yang 
saya amati memang kemudian menjalankan konsep ini. Lain nya 
tidak ... Kegiatannya tetap saja mirip Penegak atau kaya di Dewan 
Kerja Pandega mengurus Penegak.

Yang di Trisakti pun eksperimen Kak Idik sebenarnya menerapkan 
Kepenegakan pada Pandega. Lumayan juga karena kalau konsep ini jalan 
maka proses menghantar ke usia dewasa memang jadi jalan. Di 
Kepenegakan sekarang, dengan penegak yang masih SMA, materi dasar 
kepenegakan yang menghantar ke kedewasaan ternyata tidak jalna.

Di luar negeri pun Kepenegakan mulai di atas usia 17/18 tahun. 
Banyak yang memperpanjang Rover section hingga 23 atau 25 tahun, 
namun dia tetap program Rover (=Penegak), bukan program Pandega yang 
ga jelas dan ga ada padanannya di NSO lain.

Di banyak negara, termasuk Inggris Rover Section bahkan sudah 
hilang. Di ex negara jajahan saja yang masih ada seperti di 
Malaysia, Canada, Australia dan selandia Baru. Hilangnya section ini 
justru terjadi sudah sangat lama yaitu setelah Perang Dunia II 
ketika banyak Rover gugur dalam perang sehingga tidak berlanjut. 

Amerika Serikat tidak pernah mengembangkan Rover Section. Rover 
Section yang ada dan bisa diakses di internet situsnya, ternyata 
mereka bukan bagian dari BSA, Boy Scouts of Amerika, NSO resmi yang 
anggota WOSM. (Catatan bagi yang tidak tahu, WOSM dan WAGGS bukan 
wadah tunggal NSO-NSO, karena banyakl juga organisasi yang tidak 
bergabung di sini. WOSM bahkan dianggap sudah tidak traditional 
Scouting lagi oleh beberapa organisasi.)(NSO = National Scout 
Organization).

Alternatif Rover Section adalah Venture Program yang kalau tak salah 
after Scout hingga usia 21 atau bahkan program yang lebih diperluas 
yaitu Explorer bagi 14 - 21 tahun. Saya juga lagi mengkaji program-
program ini.

Jadi ketika saya ke inggris dan dititipi cari buku Rovering To 
Success maka saya tidak ketemu karena Rover section memang sudah 
tidak ada.

Hendro

--- In pramuka@yahoogroups.com, "Farli Elnumeri" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ah, masa sih Bang Julang ??? kalau Bang Julang yang pernah ngaku 
dekat
> dengan Kak Mutahar dan sedikit mau mempelajari bagaimana kondisi 
Pandega
> serta sejarah terbentuknya Pandega itu sendiri rasanya 
perdebatannya
> bisa lebih luas deh...jadi gak sekedar membandingkan dengan 
pencinta
> alam.
> 
> Farli
> 
>  
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> -Original Message-
> From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On 
Behalf
> Of Hendry Risjawan
> Sent: Wednesday, September 19, 2007 10:48 AM
> To: pramuka@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Pramuka] Re: [tanggapan dua ketua DKC muncul] usia
> penggalang
> 
> diluar negeri termasuk negara ASEAN mereka ada PANDEGA-nya malah 
mereka
> sedang lebih adiaktifkan kl menurut sy hal ini karena kurangnya 
kegiatan
> kepandegaan entah oleh kwartir atau DK, yg sering malah dr perti. 
sy
> mengalami sekali masa yg lengkap dr siaga hingga pandega dan saya 
tahu
> sekali mereka yg berumur pandega 

[Pramuka] Pandega (lagi!)

2007-09-20 Terurut Topik rimata66

Salam

Pak Fuad Hasan sebagai pendiri Kepandegaan (dulu disebut Pasukan 
Pelopor, dan setelah diintegrasi ke kerangka kiasan dasar disebut 
Pandega, juga tidak bisa menjelaskan dengan pasti arah kepandegaan. 

Dokumen Perppanitera Nasional 1 cuma menyebutkan bahwa Kepandegaan 
merupakan masa penyelarasan setelah Kepenegakan sebelum terjun ke 
masyarakat. Teknisnya seperti apa tidak jelas.

Tahun 76 - 82 merupakan masa rame-ramenya mempertanyakan kepandegaan 
yang diceritakan Mas Ridlo Eisy.

Alm Kak Sutanto di lokakarya kepandegaan 82 sudah menggambarkan 
absurdnya moment pelantikan yang dijadikan gerbang menuju Kedewasaan 
yang terjadi di masa Penegak Bantara, tidak jadi final. Berlanjut 
terus ke kepandegaan lalu goalnya apa.

Muncul lalu konsep Kepandegaan sebagai wadah  persemaian pembina. 
tapi juga tidak jalan. Racana di ITB dan UIN Sunan Gunung Djati yang 
saya amati memang kemudian menjalankan konsep ini. Lain nya 
tidak  ... Kegiatannya tetap saja mirip Penegak atau kaya di Dewan 
Kerja Pandega mengurus Penegak.

Yang di Trisakti pun eksperimen Kak Idik sebenarnya menerapkan 
Kepenegakan pada Pandega. Lumayan juga karena kalau konsep ini jalan 
maka proses menghantar ke usia dewasa memang jadi jalan. Di 
Kepenegakan sekarang, dengan penegak yang masih SMA, materi dasar 
kepenegakan yang menghantar ke kedewasaan ternyata tidak jalna.

Di luar negeri pun Kepenegakan mulai di atas usia 17/18 tahun. 
Banyak yang memperpanjang Rover section hingga 23 atau 25 tahun, 
namun dia tetap program Rover (=Penegak), bukan program Pandega yang 
ga jelas dan ga ada padanannya di NSO lain.

Di banyak negara, termasuk Inggris Rover Section bahkan sudah 
hilang. Di ex negara jajahan saja yang masih ada seperti di 
Malaysia, Canada, Australia dan selandia Baru. Hilangnya section ini 
justru terjadi sudah sangat lama yaitu setelah Perang Dunia II 
ketika banyak Rover gugur dalam perang sehingga tidak berlanjut. 

Amerika Serikat tidak pernah mengembangkan Rover Section. Rover 
Section yang ada dan bisa diakses di internet situsnya, ternyata 
mereka bukan bagian dari BSA, Boy Scouts of Amerika, NSO resmi yang 
anggota WOSM. (Catatan bagi yang tidak tahu, WOSM dan WAGGS bukan 
wadah tunggal NSO-NSO, karena banyakl juga organisasi yang tidak 
bergabung di sini. WOSM bahkan dianggap sudah tidak traditional 
Scouting lagi oleh beberapa organisasi.)(NSO = National Scout 
Organization).

Alternatif Rover Section adalah Venture Program yang kalau tak salah 
after Scout hingga usia 21 atau bahkan program yang lebih diperluas 
yaitu Explorer bagi 14 - 21 tahun. Saya juga lagi mengkaji program-
program ini.

Jadi ketika saya ke inggris dan dititipi cari buku Rovering To 
Success maka saya tidak ketemu karena Rover section memang sudah 
tidak ada.

Hendro




--- In pramuka@yahoogroups.com, "Farli Elnumeri" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ah, masa sih Bang Julang ??? kalau Bang Julang yang pernah ngaku 
dekat
> dengan Kak Mutahar dan sedikit mau mempelajari bagaimana kondisi 
Pandega
> serta sejarah terbentuknya Pandega itu sendiri rasanya 
perdebatannya
> bisa lebih luas deh...jadi gak sekedar membandingkan dengan 
pencinta
> alam.
>  
> Farli
>  
>    
> [EMAIL PROTECTED]
>  
> -Original Message-
> From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On 
Behalf
> Of Hendry Risjawan
> Sent: Wednesday, September 19, 2007 10:48 AM
> To: pramuka@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Pramuka] Re: [tanggapan dua ketua DKC muncul] usia
> penggalang
>  
> diluar negeri termasuk negara ASEAN mereka ada PANDEGA-nya malah 
mereka
> sedang lebih adiaktifkan kl menurut sy hal ini karena kurangnya 
kegiatan
> kepandegaan entah oleh kwartir atau DK, yg sering malah dr perti. 
sy
> mengalami sekali masa yg lengkap dr siaga hingga pandega dan saya 
tahu
> sekali mereka yg berumur pandega masih butuh kegiatan kepramukaan, 
kl
> tdk
> kita malah habis dilibas oleh kegiatan lain yg diusianya spt 
pencinta
> alam,
> dll.
> 
> hendry
> 
> On 9/18/07, rimata66 <[EMAIL PROTECTED]  com>
> wrote:
> >
> >
> > Sebenarnya gagasan revisi pembatasan usia golongan sudah digagas 
DKN
> > Farli di rancangan Polbin yang tak kunjung disahkan dan tampaknya
> > ditolak oleh daerah-daerah. Kepenegakan mulai di usia 17/18 tahun
> > dan berakhir di usia 23 tahun.
> >
> > Saya masih ingat di lokakarya diserang DKD-DKD gara-gara 
mengusulkan
> > penghapusan Pandega dan pemisahan Dewan Kerja. Penegak dan 
Pandega
> > jangan disatukan. Saya malah dipertanyakan sebagai eks Dewan 
Kerja
> > kok tidak paham aspirasi Dewan Kerja (tepatnya sih Pandega di 
dewan
> > Kerja). Begitu saya udahan dari DKC, segera saya menginsafi bahwa
> > penggabungan 2 golongan ini di Dewan Kerja banyak jeleknya 
daripada
> > baiknya.
> >
> > Materi Penegak lama bisa pindah ke usia yang lebih pas. Renungan
> > Jiwa tidak nyambung bagi pelajar SMA. Ketinggian.
> >
> > Hendro Prakoso
> >
> > --- In [EMAIL PROTECT