Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI?
Bertanya: memangnya UU GP untuk apa sih? Apa perlunya untuk organisasi pramuka? Menurut saya sih gak penting penting amat :p udahlah pk keppres juga cukup kali... Tapi kalo urusannya nanti ke UUD ( baca anggaran) ya gak tau juga deh Apa organisasi se kaliber PMI yg nota bene juga besar ada UU nya juga? Salam Way Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: irwan riduan Sender: pramuka@yahoogroups.com Date: Tue, 8 Jun 2010 19:04:03 To: Reply-To: pramuka@yahoogroups.com Subject: Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? memang menbingungkan, saya sempet mengikuti audiensi dengan DPR dan ternya mereka hanya tau kulitnya saja. jadi bagaimana kalau cuma sekedar tahu tapi ngak punya esensinya... jadinya dikembaliin lagi sama pramukanya ... masih perlu ngak undang-undang...yang jelas kepresnya sudah ada tapi masih butuh UU, seperti aturannya sudah jelas tapi yang mengaturnya siapa jadi malah ngak jelas.? yang pernah tidak diakui sebagai anggota pramuka !! irwan riduan sp From: dedemariana To: Pramuka Net Sent: Wed, June 9, 2010 7:40:42 AM Subject: Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Boleh, asal cocok aja wkt nya mas. Kapan ? Biar sy bisa reserve wkt nya, kalo jumat-sabtu-minggu sdh fullbook sy buka kelas baru di bdg, pontianak, dan manado he2...di luar hari2 tsb sy bisa geser2 jadwal, senin rabu mgg2 ini mah agak free...salam -dmar- Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: jokomursi...@yahoo.com Sender: pramuka@yahoogroups.com Date: Tue, 8 Jun 2010 23:56:13 To: Kwarnas Pramuka Reply-To: pramuka@yahoogroups.com Subject: Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Kak Dede gantian jgn UU terus. Gimana kalau bantuin nglatih kursus instruktur Taruna Bumi di Bogor Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "dedemariana" Sender: pramuka@yahoogroups.com Date: Tue, 8 Jun 2010 14:23:10 To: Pramuka Net Reply-To: pramuka@yahoogroups.com Subject: Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Mungkin pramuka nya tak butuh UU, yang butuh UU Pramuka boleh jadi bangsa Indonesia. Iya gitu ? Lho buktinya DPR RI sebagai wakil rakyat mau-maunya and sempet2nya mengagendakan pembahasan RUU Pramuka, tentu dengan biaya yang smoga murah meriah tidak semahal RUU lainnya spt RUU bidang ekonomi he2..yach smoga saja para pramuka pasca UU Pramuka ditetapkan tidak menjadi beban rakyat dan bangsa indonesia krn hrs membiayai kegiatan pramuka via APBN/APBD yang hasil ngutang itu, baik ke LN maupun ke rakyat indonesia sendiri via obligasi dan pajak2...smoga NB: Jadi siapa yach yg butuh UU Pramuka itu ? -dmar- Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: bowo15101...@yahoo.com Sender: pramuka@yahoogroups.com Date: Tue, 8 Jun 2010 00:55:44 To: Reply-To: pramuka@yahoogroups.com Subject: Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Sejujurnya saya pribadi sangat sedih dengan kondisi ini.namun sekali lagi saya lontarkan pertanyaan saya sebelumnya, apa iya UU GP sudah diperlukan kalo mudharatnya lebih banyak ? Apa iya kita butuh dana sebagai hasil dari UU tsb ? Ya jelas dan sangat wajar kalo kita semua sebenarnya tidak care dg UU tsb, karena memang masalah utama kita di internal. Saran saya Pramuka saat ini belum terlalu butuh UU.yang diperlukan adalah penyegaran, khususnya di kepengurusan.Pramuka ini suangaat besar organisasinya,karenanya butuh pengurus yang sanggup ngurusin Pramuka dan bukan pengurus yang diurusin Pramuka. Pengurus bukan pejabat, melainkan anggota pramuka yang dipercaya untuk melayani seluruh anggota menjalankan roda organisasi. Karenanya selain syarat-syarat yang sudah ada, mestinya pengurus harus memiliki energi "lebih" sebagai pengurus. Karenanya rasanya kok berat sekali ngangkatnya memang kalo pengurus dipegang oleh "kakak-kakak" kita yang sebenarnya lebih cocok menjadi "penasehat".pengurus juga harus mampu menjadi CEO yang visioner Kalo ini sudah terpenuhi, rasanya membuat UU bukan lagi jadi masalah. Salam Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Farli Elnumeri" Sender: pramuka@yahoogroups.com Date: Mon, 7 Jun 2010 20:54:00 To: Reply-To: pramuka@yahoogroups.com Subject: RE: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpina
Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI?
memang menbingungkan, saya sempet mengikuti audiensi dengan DPR dan ternya mereka hanya tau kulitnya saja. jadi bagaimana kalau cuma sekedar tahu tapi ngak punya esensinya... jadinya dikembaliin lagi sama pramukanya ... masih perlu ngak undang-undang...yang jelas kepresnya sudah ada tapi masih butuh UU, seperti aturannya sudah jelas tapi yang mengaturnya siapa jadi malah ngak jelas.? yang pernah tidak diakui sebagai anggota pramuka !! irwan riduan sp From: dedemariana To: Pramuka Net Sent: Wed, June 9, 2010 7:40:42 AM Subject: Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Boleh, asal cocok aja wkt nya mas. Kapan ? Biar sy bisa reserve wkt nya, kalo jumat-sabtu-minggu sdh fullbook sy buka kelas baru di bdg, pontianak, dan manado he2...di luar hari2 tsb sy bisa geser2 jadwal, senin rabu mgg2 ini mah agak free...salam -dmar- Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: jokomursi...@yahoo.com Sender: pramuka@yahoogroups.com Date: Tue, 8 Jun 2010 23:56:13 To: Kwarnas Pramuka Reply-To: pramuka@yahoogroups.com Subject: Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Kak Dede gantian jgn UU terus. Gimana kalau bantuin nglatih kursus instruktur Taruna Bumi di Bogor Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "dedemariana" Sender: pramuka@yahoogroups.com Date: Tue, 8 Jun 2010 14:23:10 To: Pramuka Net Reply-To: pramuka@yahoogroups.com Subject: Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Mungkin pramuka nya tak butuh UU, yang butuh UU Pramuka boleh jadi bangsa Indonesia. Iya gitu ? Lho buktinya DPR RI sebagai wakil rakyat mau-maunya and sempet2nya mengagendakan pembahasan RUU Pramuka, tentu dengan biaya yang smoga murah meriah tidak semahal RUU lainnya spt RUU bidang ekonomi he2..yach smoga saja para pramuka pasca UU Pramuka ditetapkan tidak menjadi beban rakyat dan bangsa indonesia krn hrs membiayai kegiatan pramuka via APBN/APBD yang hasil ngutang itu, baik ke LN maupun ke rakyat indonesia sendiri via obligasi dan pajak2...smoga NB: Jadi siapa yach yg butuh UU Pramuka itu ? -dmar- Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: bowo15101...@yahoo.com Sender: pramuka@yahoogroups.com Date: Tue, 8 Jun 2010 00:55:44 To: Reply-To: pramuka@yahoogroups.com Subject: Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Sejujurnya saya pribadi sangat sedih dengan kondisi ini.namun sekali lagi saya lontarkan pertanyaan saya sebelumnya, apa iya UU GP sudah diperlukan kalo mudharatnya lebih banyak ? Apa iya kita butuh dana sebagai hasil dari UU tsb ? Ya jelas dan sangat wajar kalo kita semua sebenarnya tidak care dg UU tsb, karena memang masalah utama kita di internal. Saran saya Pramuka saat ini belum terlalu butuh UU.yang diperlukan adalah penyegaran, khususnya di kepengurusan.Pramuka ini suangaat besar organisasinya,karenanya butuh pengurus yang sanggup ngurusin Pramuka dan bukan pengurus yang diurusin Pramuka. Pengurus bukan pejabat, melainkan anggota pramuka yang dipercaya untuk melayani seluruh anggota menjalankan roda organisasi. Karenanya selain syarat-syarat yang sudah ada, mestinya pengurus harus memiliki energi "lebih" sebagai pengurus. Karenanya rasanya kok berat sekali ngangkatnya memang kalo pengurus dipegang oleh "kakak-kakak" kita yang sebenarnya lebih cocok menjadi "penasehat".pengurus juga harus mampu menjadi CEO yang visioner Kalo ini sudah terpenuhi, rasanya membuat UU bukan lagi jadi masalah. Salam Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Farli Elnumeri" Sender: pramuka@yahoogroups.com Date: Mon, 7 Jun 2010 20:54:00 To: Reply-To: pramuka@yahoogroups.com Subject: RE: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Sepakat dengan Kak Ghulam, Sebenarnya menyedihkan juga yang namanya Gerakan Pramuka ini, ketika organisasi ini terancam tidak lagi menjadi satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia, namun para pengurusnya tampaknya tidak ambil pusing dengan kondisi organisasi ini. Bahkan menurut cerita yang di dapat, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam acara seminar tersebut, tidak ada yang membahas mengenai RUU Kepramukaan, tapi lebih asyik sibuk sendiri dengan kondisi internal yang ada. Atau memang sudah siap untuk membangun organisasi kepanduan sendiri-sendiri ya? Kalau sudah merasa siap seru juga ya. Seragamnya pasti unik-
Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI?
Boleh, asal cocok aja wkt nya mas. Kapan ? Biar sy bisa reserve wkt nya, kalo jumat-sabtu-minggu sdh fullbook sy buka kelas baru di bdg, pontianak, dan manado he2...di luar hari2 tsb sy bisa geser2 jadwal, senin rabu mgg2 ini mah agak free...salam -dmar- Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: jokomursi...@yahoo.com Sender: pramuka@yahoogroups.com Date: Tue, 8 Jun 2010 23:56:13 To: Kwarnas Pramuka Reply-To: pramuka@yahoogroups.com Subject: Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Kak Dede gantian jgn UU terus. Gimana kalau bantuin nglatih kursus instruktur Taruna Bumi di Bogor Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "dedemariana" Sender: pramuka@yahoogroups.com Date: Tue, 8 Jun 2010 14:23:10 To: Pramuka Net Reply-To: pramuka@yahoogroups.com Subject: Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Mungkin pramuka nya tak butuh UU, yang butuh UU Pramuka boleh jadi bangsa Indonesia. Iya gitu ? Lho buktinya DPR RI sebagai wakil rakyat mau-maunya and sempet2nya mengagendakan pembahasan RUU Pramuka, tentu dengan biaya yang smoga murah meriah tidak semahal RUU lainnya spt RUU bidang ekonomi he2..yach smoga saja para pramuka pasca UU Pramuka ditetapkan tidak menjadi beban rakyat dan bangsa indonesia krn hrs membiayai kegiatan pramuka via APBN/APBD yang hasil ngutang itu, baik ke LN maupun ke rakyat indonesia sendiri via obligasi dan pajak2...smoga NB: Jadi siapa yach yg butuh UU Pramuka itu ? -dmar- Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: bowo15101...@yahoo.com Sender: pramuka@yahoogroups.com Date: Tue, 8 Jun 2010 00:55:44 To: Reply-To: pramuka@yahoogroups.com Subject: Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Sejujurnya saya pribadi sangat sedih dengan kondisi ini.namun sekali lagi saya lontarkan pertanyaan saya sebelumnya, apa iya UU GP sudah diperlukan kalo mudharatnya lebih banyak ? Apa iya kita butuh dana sebagai hasil dari UU tsb ? Ya jelas dan sangat wajar kalo kita semua sebenarnya tidak care dg UU tsb, karena memang masalah utama kita di internal. Saran saya Pramuka saat ini belum terlalu butuh UU.yang diperlukan adalah penyegaran, khususnya di kepengurusan.Pramuka ini suangaat besar organisasinya,karenanya butuh pengurus yang sanggup ngurusin Pramuka dan bukan pengurus yang diurusin Pramuka. Pengurus bukan pejabat, melainkan anggota pramuka yang dipercaya untuk melayani seluruh anggota menjalankan roda organisasi. Karenanya selain syarat-syarat yang sudah ada, mestinya pengurus harus memiliki energi "lebih" sebagai pengurus. Karenanya rasanya kok berat sekali ngangkatnya memang kalo pengurus dipegang oleh "kakak-kakak" kita yang sebenarnya lebih cocok menjadi "penasehat".pengurus juga harus mampu menjadi CEO yang visioner Kalo ini sudah terpenuhi, rasanya membuat UU bukan lagi jadi masalah. Salam Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Farli Elnumeri" Sender: pramuka@yahoogroups.com Date: Mon, 7 Jun 2010 20:54:00 To: Reply-To: pramuka@yahoogroups.com Subject: RE: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Sepakat dengan Kak Ghulam, Sebenarnya menyedihkan juga yang namanya Gerakan Pramuka ini, ketika organisasi ini terancam tidak lagi menjadi satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia, namun para pengurusnya tampaknya tidak ambil pusing dengan kondisi organisasi ini. Bahkan menurut cerita yang di dapat, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam acara seminar tersebut, tidak ada yang membahas mengenai RUU Kepramukaan, tapi lebih asyik sibuk sendiri dengan kondisi internal yang ada. Atau memang sudah siap untuk membangun organisasi kepanduan sendiri-sendiri ya? Kalau sudah merasa siap seru juga ya. Seragamnya pasti unik-unik, yel-yelnya juga makin beragam Farli From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:pram...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ghulam Manar Sent: 07 Juni 2010 9:15 To: pramuka@yahoogroups.com Subject: Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Menurut saya kita perlu bersyukur dengan adanya feed back semacam ini, terlebih dari seorang birokrat yang bersentuhan dengan masalah kepemudaan. Dalam benak saya, struktur kwartir (minimal sampai dengan kwarcab) yang kita miliki, khususnya bidang Penelitian, Pengembangan dan Evaluasi bisa secara konti
Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI?
Kak Dede gantian jgn UU terus. Gimana kalau bantuin nglatih kursus instruktur Taruna Bumi di Bogor Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "dedemariana" Sender: pramuka@yahoogroups.com Date: Tue, 8 Jun 2010 14:23:10 To: Pramuka Net Reply-To: pramuka@yahoogroups.com Subject: Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Mungkin pramuka nya tak butuh UU, yang butuh UU Pramuka boleh jadi bangsa Indonesia. Iya gitu ? Lho buktinya DPR RI sebagai wakil rakyat mau-maunya and sempet2nya mengagendakan pembahasan RUU Pramuka, tentu dengan biaya yang smoga murah meriah tidak semahal RUU lainnya spt RUU bidang ekonomi he2..yach smoga saja para pramuka pasca UU Pramuka ditetapkan tidak menjadi beban rakyat dan bangsa indonesia krn hrs membiayai kegiatan pramuka via APBN/APBD yang hasil ngutang itu, baik ke LN maupun ke rakyat indonesia sendiri via obligasi dan pajak2...smoga NB: Jadi siapa yach yg butuh UU Pramuka itu ? -dmar- Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: bowo15101...@yahoo.com Sender: pramuka@yahoogroups.com Date: Tue, 8 Jun 2010 00:55:44 To: Reply-To: pramuka@yahoogroups.com Subject: Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Sejujurnya saya pribadi sangat sedih dengan kondisi ini.namun sekali lagi saya lontarkan pertanyaan saya sebelumnya, apa iya UU GP sudah diperlukan kalo mudharatnya lebih banyak ? Apa iya kita butuh dana sebagai hasil dari UU tsb ? Ya jelas dan sangat wajar kalo kita semua sebenarnya tidak care dg UU tsb, karena memang masalah utama kita di internal. Saran saya Pramuka saat ini belum terlalu butuh UU.yang diperlukan adalah penyegaran, khususnya di kepengurusan.Pramuka ini suangaat besar organisasinya,karenanya butuh pengurus yang sanggup ngurusin Pramuka dan bukan pengurus yang diurusin Pramuka. Pengurus bukan pejabat, melainkan anggota pramuka yang dipercaya untuk melayani seluruh anggota menjalankan roda organisasi. Karenanya selain syarat-syarat yang sudah ada, mestinya pengurus harus memiliki energi "lebih" sebagai pengurus. Karenanya rasanya kok berat sekali ngangkatnya memang kalo pengurus dipegang oleh "kakak-kakak" kita yang sebenarnya lebih cocok menjadi "penasehat".pengurus juga harus mampu menjadi CEO yang visioner Kalo ini sudah terpenuhi, rasanya membuat UU bukan lagi jadi masalah. Salam Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Farli Elnumeri" Sender: pramuka@yahoogroups.com Date: Mon, 7 Jun 2010 20:54:00 To: Reply-To: pramuka@yahoogroups.com Subject: RE: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Sepakat dengan Kak Ghulam, Sebenarnya menyedihkan juga yang namanya Gerakan Pramuka ini, ketika organisasi ini terancam tidak lagi menjadi satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia, namun para pengurusnya tampaknya tidak ambil pusing dengan kondisi organisasi ini. Bahkan menurut cerita yang di dapat, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam acara seminar tersebut, tidak ada yang membahas mengenai RUU Kepramukaan, tapi lebih asyik sibuk sendiri dengan kondisi internal yang ada. Atau memang sudah siap untuk membangun organisasi kepanduan sendiri-sendiri ya? Kalau sudah merasa siap seru juga ya. Seragamnya pasti unik-unik, yel-yelnya juga makin beragam Farli From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:pram...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ghulam Manar Sent: 07 Juni 2010 9:15 To: pramuka@yahoogroups.com Subject: Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Menurut saya kita perlu bersyukur dengan adanya feed back semacam ini, terlebih dari seorang birokrat yang bersentuhan dengan masalah kepemudaan. Dalam benak saya, struktur kwartir (minimal sampai dengan kwarcab) yang kita miliki, khususnya bidang Penelitian, Pengembangan dan Evaluasi bisa secara kontinyu memetakan SWOT kita. Selama ini jika ada klaim negatif tentang Pramuka (kuno, kolot, monoton, dlsb) kita tidak punya data untuk meng-counter-nya. Malah kadang kita terjebak dengan "chauvimisme" organisasi yang berlebihan. Padahal, seiring dengan modernisasi yang ada, terlebih banyak di antara kita yang cukup sukses sebagai profesional baik di dunia akademik, birokrasi, sektor privat maupun wirausaha, semestinya Pramuka juga bergerak dinamis .. lha wong pilkada saja ada polling, survey dan semacamnya untuk memetakan kondisi riil seorang kandidat, mengapa kita tidak bisa melakukan itu untuk mengetahui siapa kita saat ini dan di mana kita berada? Apakah kondisi sekarang sudah seperti tujuan yang ki
Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI?
Mungkin pramuka nya tak butuh UU, yang butuh UU Pramuka boleh jadi bangsa Indonesia. Iya gitu ? Lho buktinya DPR RI sebagai wakil rakyat mau-maunya and sempet2nya mengagendakan pembahasan RUU Pramuka, tentu dengan biaya yang smoga murah meriah tidak semahal RUU lainnya spt RUU bidang ekonomi he2..yach smoga saja para pramuka pasca UU Pramuka ditetapkan tidak menjadi beban rakyat dan bangsa indonesia krn hrs membiayai kegiatan pramuka via APBN/APBD yang hasil ngutang itu, baik ke LN maupun ke rakyat indonesia sendiri via obligasi dan pajak2...smoga NB: Jadi siapa yach yg butuh UU Pramuka itu ? -dmar- Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: bowo15101...@yahoo.com Sender: pramuka@yahoogroups.com Date: Tue, 8 Jun 2010 00:55:44 To: Reply-To: pramuka@yahoogroups.com Subject: Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Sejujurnya saya pribadi sangat sedih dengan kondisi ini.namun sekali lagi saya lontarkan pertanyaan saya sebelumnya, apa iya UU GP sudah diperlukan kalo mudharatnya lebih banyak ? Apa iya kita butuh dana sebagai hasil dari UU tsb ? Ya jelas dan sangat wajar kalo kita semua sebenarnya tidak care dg UU tsb, karena memang masalah utama kita di internal. Saran saya Pramuka saat ini belum terlalu butuh UU.yang diperlukan adalah penyegaran, khususnya di kepengurusan.Pramuka ini suangaat besar organisasinya,karenanya butuh pengurus yang sanggup ngurusin Pramuka dan bukan pengurus yang diurusin Pramuka. Pengurus bukan pejabat, melainkan anggota pramuka yang dipercaya untuk melayani seluruh anggota menjalankan roda organisasi. Karenanya selain syarat-syarat yang sudah ada, mestinya pengurus harus memiliki energi "lebih" sebagai pengurus. Karenanya rasanya kok berat sekali ngangkatnya memang kalo pengurus dipegang oleh "kakak-kakak" kita yang sebenarnya lebih cocok menjadi "penasehat".pengurus juga harus mampu menjadi CEO yang visioner Kalo ini sudah terpenuhi, rasanya membuat UU bukan lagi jadi masalah. Salam Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Farli Elnumeri" Sender: pramuka@yahoogroups.com Date: Mon, 7 Jun 2010 20:54:00 To: Reply-To: pramuka@yahoogroups.com Subject: RE: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Sepakat dengan Kak Ghulam, Sebenarnya menyedihkan juga yang namanya Gerakan Pramuka ini, ketika organisasi ini terancam tidak lagi menjadi satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia, namun para pengurusnya tampaknya tidak ambil pusing dengan kondisi organisasi ini. Bahkan menurut cerita yang di dapat, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam acara seminar tersebut, tidak ada yang membahas mengenai RUU Kepramukaan, tapi lebih asyik sibuk sendiri dengan kondisi internal yang ada. Atau memang sudah siap untuk membangun organisasi kepanduan sendiri-sendiri ya? Kalau sudah merasa siap seru juga ya. Seragamnya pasti unik-unik, yel-yelnya juga makin beragam Farli From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:pram...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ghulam Manar Sent: 07 Juni 2010 9:15 To: pramuka@yahoogroups.com Subject: Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Menurut saya kita perlu bersyukur dengan adanya feed back semacam ini, terlebih dari seorang birokrat yang bersentuhan dengan masalah kepemudaan. Dalam benak saya, struktur kwartir (minimal sampai dengan kwarcab) yang kita miliki, khususnya bidang Penelitian, Pengembangan dan Evaluasi bisa secara kontinyu memetakan SWOT kita. Selama ini jika ada klaim negatif tentang Pramuka (kuno, kolot, monoton, dlsb) kita tidak punya data untuk meng-counter-nya. Malah kadang kita terjebak dengan "chauvimisme" organisasi yang berlebihan. Padahal, seiring dengan modernisasi yang ada, terlebih banyak di antara kita yang cukup sukses sebagai profesional baik di dunia akademik, birokrasi, sektor privat maupun wirausaha, semestinya Pramuka juga bergerak dinamis .. lha wong pilkada saja ada polling, survey dan semacamnya untuk memetakan kondisi riil seorang kandidat, mengapa kita tidak bisa melakukan itu untuk mengetahui siapa kita saat ini dan di mana kita berada? Apakah kondisi sekarang sudah seperti tujuan yang kita cita-citakan sejak 1961? Jika belum, apa saja pembenahan yang musti kita lakukan. Mari kita jadikan setiap komentar negatif sebagai pelecut agar kita lebih baik dan lebih maju. Salam dari Semarang, Ghulam --- On Sun, 6/6/10, Aji Rachmat mailto:aji_rp%40yahoo.com> > wrote: From: Aji Rachmat mailto:aji_rp%40yahoo.com> > Subject: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bida
[Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI?
Salam sayang semuanya @ mas parli & mas ghulam ==> jangan sedih, laa tahzan... Tidak perlu menyesal, memang secara umum Gerakan kita Gagal, "pendidikan" kita diselewengkan menjadi "pengajaran pramuka" dan terkontaminasi KTSP (yang notabene beda jalur formal v.s nonformal gitu loohh)he he. Bahkan ada rekan saya aktifis GP yang melarang anaknya ikut Pramuka gara-gara ketahuan anaknya belajar sandi dengan tekun dan ketika ditanya jawabnya "Besok ada ulangan Pramuka bu", wah wah wah Kita fokus saja dengan yang kita kerjakan, apa yang ada dalam jangkauan tugas dan kemampuan kita, mari kita perjuangkan. Tapi kita juga tetap berdo'a, supaya Gerakan Pramuka yang kita inginkan bisa tercapai. Kesalahan besar dengan mendorong RUU pada kondisi Pramuka carut marut seperti sekarang ini, ya sudahlah. Mungkin kita bisa klaim ketika Munas 2004 di Pontianak kita kan tidak setuju diajukannya UU Gerakan Pramuka. Tapi keputusan forum Munas GP (yang isinya lebih banyak pejabatnya dibanding aktifis GP) sudah memutuskan begitu. Dan sekarang bola panas sudah di DPRRI (ranah politik yang mungkin agak di luar jangkuan kita). Sebaiknya kita sarankan kapada rekan2 yang memiliki jaringan kekuatan di ranah politik untuk menghentikan (apa mungkin ya sekarang?). Dan kita sebaiknya siap saja dengan segala kemungkinan ke depan. Toh kita yakin dengan apa yang kita perjuangkan. "Nothing to lose", selama kita tidak mencari keuntungan pribadi/finansial dari apa yang kita lakukan di Gerakan Pramuka, begitu kata adik2 saya di Gugusdepan. Sekedar intermeso, pernah dapat info bahwa beberapa pejabat Gerakan Pramuka pernah mendatangi seorang tokoh yang punya banyak link di DPRRI, untuk meminta bantuan menggolkan RUU GP seperti rancangan kwarnas (yang mirip AD/ART huff...). Tetapi sang tokoh bersedia dengan syarat "Ke Depan Pengurus Gerakan Pramuka harus diminimalkan dari Birokrat/Pejabat Pemerintahan. Dan keliatannya para pejabat GP kita berkeberatan dengan syarat itu, he he he. hallow semua teman2 pengabdi di GP, tetaplah tersenyum, tetaplah berjuang, meskipun dalam hatimu menangis kita harus tetap senyum buat adik2 kita, insyaallah manfaat. Salam, ghozy --- In pramuka@yahoogroups.com, bowo15101...@... wrote: > > Sejujurnya saya pribadi sangat sedih dengan kondisi ini.namun sekali lagi > saya lontarkan pertanyaan saya sebelumnya, apa iya UU GP sudah diperlukan > kalo mudharatnya lebih banyak ? Apa iya kita butuh dana sebagai hasil dari UU > tsb ? > > Ya jelas dan sangat wajar kalo kita semua sebenarnya tidak care dg UU tsb, > karena memang masalah utama kita di internal. > > Saran saya Pramuka saat ini belum terlalu butuh UU.yang diperlukan adalah > penyegaran, khususnya di kepengurusan.Pramuka ini suangaat besar > organisasinya,karenanya butuh pengurus yang sanggup ngurusin Pramuka dan > bukan pengurus yang diurusin Pramuka. > > Pengurus bukan pejabat, melainkan anggota pramuka yang dipercaya untuk > melayani seluruh anggota menjalankan roda organisasi. Karenanya selain > syarat-syarat yang sudah ada, mestinya pengurus harus memiliki energi "lebih" > sebagai pengurus. Karenanya rasanya kok berat sekali ngangkatnya memang kalo > pengurus dipegang oleh "kakak-kakak" kita yang sebenarnya lebih cocok menjadi > "penasehat".pengurus juga harus mampu menjadi CEO yang visioner > > Kalo ini sudah terpenuhi, rasanya membuat UU bukan lagi jadi masalah. > > Salam > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: "Farli Elnumeri" > Sender: pramuka@yahoogroups.com > Date: Mon, 7 Jun 2010 20:54:00 > To: > Reply-To: pramuka@yahoogroups.com > Subject: RE: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian > Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? > > Sepakat dengan Kak Ghulam, > > Sebenarnya menyedihkan juga yang namanya Gerakan Pramuka ini, ketika > organisasi ini terancam tidak lagi menjadi satu-satunya organisasi kepanduan > di Indonesia, namun para pengurusnya tampaknya tidak ambil pusing dengan > kondisi organisasi ini. Bahkan menurut cerita yang di dapat, > pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam acara seminar tersebut, tidak ada > yang membahas mengenai RUU Kepramukaan, tapi lebih asyik sibuk sendiri dengan > kondisi internal yang ada. > > > > Atau memang sudah siap untuk membangun organisasi kepanduan sendiri-sendiri > ya? Kalau sudah merasa siap seru juga ya. Seragamnya pasti unik-unik, > yel-yelnya juga makin beragam > > > > Farli > > > > From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:pram...@yahoogroups.com] On Behalf Of > Ghulam Manar > Sent: 07 Juni 2010 9:15 > To: pramuka@yahoogroups.com > Subject: Re: [Pramuka] Re: kegagalan
Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI?
Sejujurnya saya pribadi sangat sedih dengan kondisi ini.namun sekali lagi saya lontarkan pertanyaan saya sebelumnya, apa iya UU GP sudah diperlukan kalo mudharatnya lebih banyak ? Apa iya kita butuh dana sebagai hasil dari UU tsb ? Ya jelas dan sangat wajar kalo kita semua sebenarnya tidak care dg UU tsb, karena memang masalah utama kita di internal. Saran saya Pramuka saat ini belum terlalu butuh UU.yang diperlukan adalah penyegaran, khususnya di kepengurusan.Pramuka ini suangaat besar organisasinya,karenanya butuh pengurus yang sanggup ngurusin Pramuka dan bukan pengurus yang diurusin Pramuka. Pengurus bukan pejabat, melainkan anggota pramuka yang dipercaya untuk melayani seluruh anggota menjalankan roda organisasi. Karenanya selain syarat-syarat yang sudah ada, mestinya pengurus harus memiliki energi "lebih" sebagai pengurus. Karenanya rasanya kok berat sekali ngangkatnya memang kalo pengurus dipegang oleh "kakak-kakak" kita yang sebenarnya lebih cocok menjadi "penasehat".pengurus juga harus mampu menjadi CEO yang visioner Kalo ini sudah terpenuhi, rasanya membuat UU bukan lagi jadi masalah. Salam Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Farli Elnumeri" Sender: pramuka@yahoogroups.com Date: Mon, 7 Jun 2010 20:54:00 To: Reply-To: pramuka@yahoogroups.com Subject: RE: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Sepakat dengan Kak Ghulam, Sebenarnya menyedihkan juga yang namanya Gerakan Pramuka ini, ketika organisasi ini terancam tidak lagi menjadi satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia, namun para pengurusnya tampaknya tidak ambil pusing dengan kondisi organisasi ini. Bahkan menurut cerita yang di dapat, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam acara seminar tersebut, tidak ada yang membahas mengenai RUU Kepramukaan, tapi lebih asyik sibuk sendiri dengan kondisi internal yang ada. Atau memang sudah siap untuk membangun organisasi kepanduan sendiri-sendiri ya? Kalau sudah merasa siap seru juga ya. Seragamnya pasti unik-unik, yel-yelnya juga makin beragam Farli From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:pram...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ghulam Manar Sent: 07 Juni 2010 9:15 To: pramuka@yahoogroups.com Subject: Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Menurut saya kita perlu bersyukur dengan adanya feed back semacam ini, terlebih dari seorang birokrat yang bersentuhan dengan masalah kepemudaan. Dalam benak saya, struktur kwartir (minimal sampai dengan kwarcab) yang kita miliki, khususnya bidang Penelitian, Pengembangan dan Evaluasi bisa secara kontinyu memetakan SWOT kita. Selama ini jika ada klaim negatif tentang Pramuka (kuno, kolot, monoton, dlsb) kita tidak punya data untuk meng-counter-nya. Malah kadang kita terjebak dengan "chauvimisme" organisasi yang berlebihan. Padahal, seiring dengan modernisasi yang ada, terlebih banyak di antara kita yang cukup sukses sebagai profesional baik di dunia akademik, birokrasi, sektor privat maupun wirausaha, semestinya Pramuka juga bergerak dinamis .. lha wong pilkada saja ada polling, survey dan semacamnya untuk memetakan kondisi riil seorang kandidat, mengapa kita tidak bisa melakukan itu untuk mengetahui siapa kita saat ini dan di mana kita berada? Apakah kondisi sekarang sudah seperti tujuan yang kita cita-citakan sejak 1961? Jika belum, apa saja pembenahan yang musti kita lakukan. Mari kita jadikan setiap komentar negatif sebagai pelecut agar kita lebih baik dan lebih maju. Salam dari Semarang, Ghulam --- On Sun, 6/6/10, Aji Rachmat mailto:aji_rp%40yahoo.com> > wrote: From: Aji Rachmat mailto:aji_rp%40yahoo.com> > Subject: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? To: pramuka@yahoogroups.com <mailto:pramuka%40yahoogroups.com> Date: Sunday, June 6, 2010, 9:27 AM menurutku pak sudrajat perlu ikuatn KMD dulu nih.. :) --- In pramuka@yahoogroups.com <mailto:pramuka%40yahoogroups.com> , Asih Kurnia Widhiarti wrote: > > kakak2 ini ada sebuah artike di kompas.com > kata2 yang mengusik : "Saat ini Pramuka justru > terkelompok-kelompok berdasarkan strata usia" dll... > Kalimat ini diucapkan olehPelaksana Harian Deputi > Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI, Drs. D. Sudradjat > Rasid, dalam Seminar Nasional "Mendorong Gerakan Kepanduan Melalui > Percepatan Revitalisasi Gerakan Pramuka" di UI > > > > Pramuka Belum Jangkau Semua Usia > Kamis, 3 Juni 2010 | 13:11 WIB > > JAKARTA, KOMPAS.com - Pramuka pada dasarnya adalah > sebuah gerakan pendidikan. Sebagai gerakan pendidikan, pramuka > seharusnya mampu menjangkau semua usia dan dapat bermanfaat
RE: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI?
Sepakat dengan Kak Ghulam, Sebenarnya menyedihkan juga yang namanya Gerakan Pramuka ini, ketika organisasi ini terancam tidak lagi menjadi satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia, namun para pengurusnya tampaknya tidak ambil pusing dengan kondisi organisasi ini. Bahkan menurut cerita yang di dapat, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam acara seminar tersebut, tidak ada yang membahas mengenai RUU Kepramukaan, tapi lebih asyik sibuk sendiri dengan kondisi internal yang ada. Atau memang sudah siap untuk membangun organisasi kepanduan sendiri-sendiri ya? Kalau sudah merasa siap seru juga ya. Seragamnya pasti unik-unik, yel-yelnya juga makin beragam Farli From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:pram...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ghulam Manar Sent: 07 Juni 2010 9:15 To: pramuka@yahoogroups.com Subject: Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? Menurut saya kita perlu bersyukur dengan adanya feed back semacam ini, terlebih dari seorang birokrat yang bersentuhan dengan masalah kepemudaan. Dalam benak saya, struktur kwartir (minimal sampai dengan kwarcab) yang kita miliki, khususnya bidang Penelitian, Pengembangan dan Evaluasi bisa secara kontinyu memetakan SWOT kita. Selama ini jika ada klaim negatif tentang Pramuka (kuno, kolot, monoton, dlsb) kita tidak punya data untuk meng-counter-nya. Malah kadang kita terjebak dengan "chauvimisme" organisasi yang berlebihan. Padahal, seiring dengan modernisasi yang ada, terlebih banyak di antara kita yang cukup sukses sebagai profesional baik di dunia akademik, birokrasi, sektor privat maupun wirausaha, semestinya Pramuka juga bergerak dinamis .. lha wong pilkada saja ada polling, survey dan semacamnya untuk memetakan kondisi riil seorang kandidat, mengapa kita tidak bisa melakukan itu untuk mengetahui siapa kita saat ini dan di mana kita berada? Apakah kondisi sekarang sudah seperti tujuan yang kita cita-citakan sejak 1961? Jika belum, apa saja pembenahan yang musti kita lakukan. Mari kita jadikan setiap komentar negatif sebagai pelecut agar kita lebih baik dan lebih maju. Salam dari Semarang, Ghulam --- On Sun, 6/6/10, Aji Rachmat mailto:aji_rp%40yahoo.com> > wrote: From: Aji Rachmat mailto:aji_rp%40yahoo.com> > Subject: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? To: pramuka@yahoogroups.com <mailto:pramuka%40yahoogroups.com> Date: Sunday, June 6, 2010, 9:27 AM menurutku pak sudrajat perlu ikuatn KMD dulu nih.. :) --- In pramuka@yahoogroups.com <mailto:pramuka%40yahoogroups.com> , Asih Kurnia Widhiarti wrote: > > kakak2 ini ada sebuah artike di kompas.com > kata2 yang mengusik : "Saat ini Pramuka justru > terkelompok-kelompok berdasarkan strata usia" dll... > Kalimat ini diucapkan olehPelaksana Harian Deputi > Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI, Drs. D. Sudradjat > Rasid, dalam Seminar Nasional "Mendorong Gerakan Kepanduan Melalui > Percepatan Revitalisasi Gerakan Pramuka" di UI > > > > Pramuka Belum Jangkau Semua Usia > Kamis, 3 Juni 2010 | 13:11 WIB > > JAKARTA, KOMPAS.com - Pramuka pada dasarnya adalah > sebuah gerakan pendidikan. Sebagai gerakan pendidikan, pramuka > seharusnya mampu menjangkau semua usia dan dapat bermanfaat hingga > akhir hayat. > > Demikian yang disampaikan Pelaksana Harian Deputi > Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI, Drs. D. Sudradjat > Rasid, dalam Seminar Nasional "Mendorong Gerakan Kepanduan Melalui > Percepatan Revitalisasi Gerakan Pramuka" di Universitas Indonesia, > Salemba, Jakarta. > > "Saat ini Pramuka justru > terkelompok-kelompok berdasarkan strata usia. Selain itu pramuka justru > lebih populer di kelompok sekolah ekonomi lemah," ujarnya, Kamis > (3/6/2010), di Jakarta. > > Hal tersebut menurutnya, merupakan > kegagalan pramuka sebagai gerakan pendidikan yang seharusnya bersifat > menyeluruh dan hingga akhir hayat. "Padahal pramuka itu untuk > anak-anak, remaja, bahkan dewasa. Tidak terbatas umur," ujarnya di > hadapan para peserta seminar yang berasal dari berbagai lapisan > masyarakat dari seluruh Indonesia. > > Sudradjat juga menyesalkan > makna pramuka kini yang hanya identik dengan memakai seragam. > Menurutnya, pramuka bisa menjadi suatu edukasi alternatif dalam > mengembangkan jiwa kepemimpinan untuk pendidikan dan pengembangan > karakter bangsa. > > "Pramuka sudah kehilangan role modelnya. Anak muda kini lebih suka mencari > role model lain dan pramuka dimaknai hanya sebatas pemakaian seragam," ungkap > Sudradjat. > > Dengan > kondisi seperti ini, Sudradjat menilai
Re: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI?
Menurut saya kita perlu bersyukur dengan adanya feed back semacam ini, terlebih dari seorang birokrat yang bersentuhan dengan masalah kepemudaan. Dalam benak saya, struktur kwartir (minimal sampai dengan kwarcab) yang kita miliki, khususnya bidang Penelitian, Pengembangan dan Evaluasi bisa secara kontinyu memetakan SWOT kita. Selama ini jika ada klaim negatif tentang Pramuka (kuno, kolot, monoton, dlsb) kita tidak punya data untuk meng-counter-nya. Malah kadang kita terjebak dengan "chauvimisme" organisasi yang berlebihan. Padahal, seiring dengan modernisasi yang ada, terlebih banyak di antara kita yang cukup sukses sebagai profesional baik di dunia akademik, birokrasi, sektor privat maupun wirausaha, semestinya Pramuka juga bergerak dinamis .. lha wong pilkada saja ada polling, survey dan semacamnya untuk memetakan kondisi riil seorang kandidat, mengapa kita tidak bisa melakukan itu untuk mengetahui siapa kita saat ini dan di mana kita berada? Apakah kondisi sekarang sudah seperti tujuan yang kita cita-citakan sejak 1961? Jika belum, apa saja pembenahan yang musti kita lakukan. Mari kita jadikan setiap komentar negatif sebagai pelecut agar kita lebih baik dan lebih maju. Salam dari Semarang, Ghulam --- On Sun, 6/6/10, Aji Rachmat wrote: From: Aji Rachmat Subject: [Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI? To: pramuka@yahoogroups.com Date: Sunday, June 6, 2010, 9:27 AM menurutku pak sudrajat perlu ikuatn KMD dulu nih.. :) --- In pramuka@yahoogroups.com, Asih Kurnia Widhiarti wrote: > > kakak2 ini ada sebuah artike di kompas.com > kata2 yang mengusik : "Saat ini Pramuka justru > terkelompok-kelompok berdasarkan strata usia" dll... > Kalimat ini diucapkan olehPelaksana Harian Deputi > Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI, Drs. D. Sudradjat > Rasid, dalam Seminar Nasional "Mendorong Gerakan Kepanduan Melalui > Percepatan Revitalisasi Gerakan Pramuka" di UI > > > > Pramuka Belum Jangkau Semua Usia > Kamis, 3 Juni 2010 | 13:11 WIB > > JAKARTA, KOMPAS.com - Pramuka pada dasarnya adalah > sebuah gerakan pendidikan. Sebagai gerakan pendidikan, pramuka > seharusnya mampu menjangkau semua usia dan dapat bermanfaat hingga > akhir hayat. > > Demikian yang disampaikan Pelaksana Harian Deputi > Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI, Drs. D. Sudradjat > Rasid, dalam Seminar Nasional "Mendorong Gerakan Kepanduan Melalui > Percepatan Revitalisasi Gerakan Pramuka" di Universitas Indonesia, > Salemba, Jakarta. > > "Saat ini Pramuka justru > terkelompok-kelompok berdasarkan strata usia. Selain itu pramuka justru > lebih populer di kelompok sekolah ekonomi lemah," ujarnya, Kamis > (3/6/2010), di Jakarta. > > Hal tersebut menurutnya, merupakan > kegagalan pramuka sebagai gerakan pendidikan yang seharusnya bersifat > menyeluruh dan hingga akhir hayat. "Padahal pramuka itu untuk > anak-anak, remaja, bahkan dewasa. Tidak terbatas umur," ujarnya di > hadapan para peserta seminar yang berasal dari berbagai lapisan > masyarakat dari seluruh Indonesia. > > Sudradjat juga menyesalkan > makna pramuka kini yang hanya identik dengan memakai seragam. > Menurutnya, pramuka bisa menjadi suatu edukasi alternatif dalam > mengembangkan jiwa kepemimpinan untuk pendidikan dan pengembangan > karakter bangsa. > > "Pramuka sudah kehilangan role modelnya. Anak muda kini lebih suka mencari > role model lain dan pramuka dimaknai hanya sebatas pemakaian seragam," ungkap > Sudradjat. > > Dengan > kondisi seperti ini, Sudradjat menilai perlunya ada revitalisasi > segera. Revitalisasi kepramukaan ini perlu bersinergi dengan kebijakan > pemerintah lain seperi revitalisasi karakter bangsa yang sudah > dicanangkan lebih dulu. > [Non-text portions of this message have been removed]
[Pramuka] Re: kegagalan pramuka - menurut Pelaksana Harian Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI?
menurutku pak sudrajat perlu ikuatn KMD dulu nih.. :) --- In pramuka@yahoogroups.com, Asih Kurnia Widhiarti wrote: > > kakak2 ini ada sebuah artike di kompas.com > kata2 yang mengusik : "Saat ini Pramuka justru > terkelompok-kelompok berdasarkan strata usia" dll... > Kalimat ini diucapkan olehPelaksana Harian Deputi > Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI, Drs. D. Sudradjat > Rasid, dalam Seminar Nasional "Mendorong Gerakan Kepanduan Melalui > Percepatan Revitalisasi Gerakan Pramuka" di UI > > > > Pramuka Belum Jangkau Semua Usia > Kamis, 3 Juni 2010 | 13:11 WIB > > JAKARTA, KOMPAS.com - Pramuka pada dasarnya adalah > sebuah gerakan pendidikan. Sebagai gerakan pendidikan, pramuka > seharusnya mampu menjangkau semua usia dan dapat bermanfaat hingga > akhir hayat. > > Demikian yang disampaikan Pelaksana Harian Deputi > Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kemenpora RI, Drs. D. Sudradjat > Rasid, dalam Seminar Nasional "Mendorong Gerakan Kepanduan Melalui > Percepatan Revitalisasi Gerakan Pramuka" di Universitas Indonesia, > Salemba, Jakarta. > > "Saat ini Pramuka justru > terkelompok-kelompok berdasarkan strata usia. Selain itu pramuka justru > lebih populer di kelompok sekolah ekonomi lemah," ujarnya, Kamis > (3/6/2010), di Jakarta. > > Hal tersebut menurutnya, merupakan > kegagalan pramuka sebagai gerakan pendidikan yang seharusnya bersifat > menyeluruh dan hingga akhir hayat. "Padahal pramuka itu untuk > anak-anak, remaja, bahkan dewasa. Tidak terbatas umur," ujarnya di > hadapan para peserta seminar yang berasal dari berbagai lapisan > masyarakat dari seluruh Indonesia. > > Sudradjat juga menyesalkan > makna pramuka kini yang hanya identik dengan memakai seragam. > Menurutnya, pramuka bisa menjadi suatu edukasi alternatif dalam > mengembangkan jiwa kepemimpinan untuk pendidikan dan pengembangan > karakter bangsa. > > "Pramuka sudah kehilangan role modelnya. Anak muda kini lebih suka mencari > role model lain dan pramuka dimaknai hanya sebatas pemakaian seragam," ungkap > Sudradjat. > > Dengan > kondisi seperti ini, Sudradjat menilai perlunya ada revitalisasi > segera. Revitalisasi kepramukaan ini perlu bersinergi dengan kebijakan > pemerintah lain seperi revitalisasi karakter bangsa yang sudah > dicanangkan lebih dulu. >