[proletar] Dukung Petisi 2005 untuk Cabut UU Diskriminasi !!??

2005-12-27 Terurut Topik muskitawati
--- In Serikat-Kaum-Terkutuk@yahoogroups.com, Mira Wijaya Kusuma
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mohon Dukungan
> Petisi 2005
> Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Perjuangan Rehabilitasi Korban Rezim
Orde Baru (DPP LPR-KROB), Lembaga Penelitian Korban Pembunuhan 65 
(LPKP
65) dan Paguyuban Korban Orde Baru (Pakorba) pada tanggal 13 Desember
2005 telah menyampaikan Petisi 2005 pada Presiden RI Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR 
RI)
dengan disertai 23.925 tanda tangan korban orde baru atas nama 20 juta
korban diskriminasi dan stigmasi.
> Atas nama 3 organisasi tersebut.
> Hormat kami,
> Sumaun Utomo Mudjayin




Dengan hati nurani yang se-dalam2nya, sesungguhnya saya menyesal atas
jatuhnya korban2 penjagalan 1965 yang dilakukan oleh tangan2 Allah 
yang
tidak adil ini dengan bantuan TNI dan dukungan Amerika. Namun dukungan
saya hanya sebatas mulut atau tulisan saja tidak lebih dari itu. Namun
bukanlah berarti saya maupun organisasi2 dunia lainnya tidak bisa
membantu lebih daripada itu. Namun tidak mungkin kami bisa bekerja
sama selama pemahaman anda terhadap kejadian itu hanya sebatas
memanipulasi dan memanfaatkan korban se-mata2 untuk tujuan atau
kepentingan keuntungan pribadi maupun kelompok yang sama sekali tidak
mewakili para korban2 itu sendiri. Menghadirkan korban2 dimuka umum 
se-
mata2 untuk menipu dunia dan masyarakat Indonesia.

Tentu tulisan saya disini sama sekali bukan asal2an tuduh karena semua
organisasi sosial manapun punya kriteria dalam meneliti 
representative2
yang mengatas namakan korban2 itu sendiri. Untuk mengubah kondisi di
Indonesia sama sekali tidak sesulit yang anda bayangkan, cukup
pemerintah Amerika melakukan tekanan terhadap pemerintah Indonesia
dalam menangani HAM maka harapan anda untuk mencabut UU manapun bisa
terlaksana tanpa banyak kerja berat. Untuk hal2 inilah sebaiknya anda
mempelajari dulu permasalahannya secara mendalam dengan penuh 
kejujuran
maupun bebas dari prasangka buruk kepada pihak manapun juga.

Sebaiknya saya mulai dari berakhirnya Perang Dunia II. Tidak perlu
saya berpanjang lebar untuk menguraikannya, bahwa Amerika keluar
sebagai pemenangnya. Saya akan memberi analogy dimana dalam situasi
yang chaos, apabila ada satu bangsat yang merampok orang2 yang kaya
raya yang menyebabkan si bangsat ini menjadi orang yang paling kaya
karena berhasil mengalahkan dan merampok orang2 kayat tadi. Disini
terjadi adu kekuatan secara alamiah, siapa menang dialah yang berkuasa
dan yang kalah harus tunduk kepada pemenang, harus diperbudak oleh
pemenangnya. Demikianlah, si Bangsat yang menjadi orang kaya baru
secara mendadak ini, juga mendadak dikalahkan oleh seorang
Pendekar !!! Tentu tidak diragukan lagi, sekarang semua harta si
Bangsat menjadi milik si Pendekar, semua tanah2 dikuasai oleh si
Pendekar. Tapi si Pendekar yang gagah berani ini bukanlah seorang loba
melainkan rendah hati, dia bersedia mengembalikan semua harta ini
kepada masing2 pemiliknya, bahkan si Pendekar ini dengan rendah hati
tidak menyombongkan kekuatannya melainkan dia memuji keberanian 
korban2
si Bangsat itu yang membantu si Pendekar mengalahkan si Bangsat.
Padahal bantuan para korban se-mata2 cuma keplok2 tangan saja memberi
semangat.

Naah Saya harap anda semua bisa memahami analogi saya diatas,
bahwa sang Bangsat itu saya maksudkan adalah komplotan konspirasi
Jerman, Italia, Jepang dll. Sedangkan sang Pendekar saya maksudkan
adalah Amerika. Seluruh Negara2 dunia sudah habis dilindas, di-injak2,
dirampok, maupun diduduki sambil membunuh dan menyiksa rakyatnya.
Bukan untuk menyombongkan kalo saya menyatakan bahwa Amerikalah 
pemilik
dunia ini seperti si Pendekar yang menguasai semua harta milik si
bangsat dalam analogi diatas tadi. Namun Amerika memang rendah diri
seperti juga si Pendekar dalam analogi diatas. Amerika tidak
menyombongkan kemenangannya seperti juga si Pendekar. Amerika tidak
menuliskan dalam sejarah bahwa Amerika-lah yang memenangkan PD II ini,
justru Amerika menyatakan bahwa kemenangan Amerika ini dicapai atas
kerja sama sekutu. Padahal anda semua bisa membaca disejarah,
persekutuan apa yang pernah ditanda tangani Amerika dengan negara2
Inggris, Perancis, maupun negara2 lain diseluruh dunia ini sebelum PD
II ??? Kenyataannya sama sekali tidak ada yang disebut persekutuan
itu, se-mata2 hanya rendah hati bangsa Amerika yang ingin memberi
kebanggaan juga kepada negara2 lain untuk kemenangan yang sebenarnya
diraihnya sendirian. Sudah jelas bagi kita semua, sebelum PD II,
Amerika hanya menanda tangani perjanjian perdamaian dengan Jerman 
untuk
tidak turut melibatkan diri dalam perang yang akan terjadi. Memang,
saya akui, perjanjian itupun memang merupakan strategi cemerlang dari
pihak Amerika, dengan membiarkan dulu semuanya saling menghancurkan
dimana akhirnya Amerika tinggal memungut kemenangan akhirnya. Namun
yang namanya perang bukanlah semudah dan sesederhana yang kita
pikirkan, ternyata banyak hal yang meleset dari rencana maupun 
strategi
jen

[proletar] Cari Hokie untuk tahun 2006

2005-12-27 Terurut Topik mangucup88
Menjelang Tahun Baru, banyak orang merenungkan dan mencari jalan 
bagaimana mereka bisa memperbaiki nasib mereka pada tahun yg akan 
datang ini, agar mereka bisa mendapatkan lebih banyak hokie atau 
rezeki daripada tahun2 sebelumnya. Mulai melalui tukang ramal, 
sampai pergi ketempat berziarah yg jauh umpamanya ke Gunung Kawi 
ataupun pergi kekuburan para leluhur. Bermacam buku ramalan pun 
menjadi best seller.

Dari semua tradisi perayaan tahun baru di dunia, walaupun tata 
caranya berlainan dan unik, tetapi mereka semua merayakan suatu 
harapan yg sama, yaitu harapan untuk bisa mendapatkan hokie lebih 
besar di th yg akan datang. Upamanya Bangsa Austria percaya, jika 
kita menyentuh seekor babi hidup di malam tahun baru, keberuntungan 
akan tiba di tahun yg akan datang. Maklum babi bagi bangsa Jerman & 
Austria adalah lambang hokie.

Sedangkan menurut orang Yunani buah delima melambangkan kesuburan 
dan kesuksesan oleh sebab itu setiap tanggal 1 Januari, mereka , 
menebarkan biji buah delima ke arah pintu rumah, toko atau 
perkantoran untuk bisa dapat hokie lebih besar di th mendatang.

Di Inggris, ada tradisi "First Footing". Laki2 pertama yg datang 
berkunjung ke sebuah rumah setelah lewat tengah malam dipercaya akan 
mendatangkan keberuntungan. Biasanya orang tersebut membawa hadiah 
seperti uang, roti, atau pakaian dengan harapan keluarga yg 
dikunjungi akan berlimpah barang tersebut sepanjang tahun. Orang itu 
tidak boleh berambut pirang atau merah, karena dianggap bisa 
mendatangkan kesialan. 

Di Jerman, pada malam tahun baru, masyarakat biasa melakukan suatu 
tradisi unik yaitu meneteskan timah cair ke air dingin untuk melihat 
peruntungan masa depan dari bentuk yg terjadi. Bila timah membentuk 
cincin atau hati maka akan berarti pernikahan, bila berbentuk kapal 
artinya akan melakukan perjalanan dan bila berbentuk babi, itu 
berarti akan berlimpah makanan di tahun yg akan datang.

Untuk bisa mendapatkan hokie baru di Napoli (Italy), mereka 
mempunyai tradisi untuk melemparkan barang2 rombengan atau tidak 
terpakai lagi ke luar jendela tepat pada pukul 24:00 di tgl 31 
Desember. Sehingga apabila Anda ber-jalan2 di Napoli pada tgl 1 
Januari, jangan heran apabila banyak peralatan dapur, lemari es dan 
barang2 rongsokan lainnya tersebar di jalanan.

Menurut tradisi Tiong Hoa pada th baru Imlek sebaiknya memberikan 
hadiah berupa jeruk mandarin, sebab jika ditulis secara Hanyu Pinyin 
adalah Gan. Lafal jeruk mandarin dalam dialek sub-etnis tersebut 
memiliki bunyi yg sama dengan lafal emas, yg jika ditulis secara 
Hanyu Pinyin adalah Jin. Jadi memberikan jeruk mandarin diibaratkan 
memberikan emas. Lebih baik lagi memberikan jeruk yg masih ada 
daunnya yg melambangkan agar emas ini bisa tumbuh terus. Dan 
sebanyak 2 buah karena terdapat sebuah pepatah Tionghoa terkenal yg 
berbunyi "Hao Shi Cheng Shuang", yg secara harafiah dapat 
diartikan "Semua yg baik harus datang secara berpasangan".

Sedangkan di Indonesia banyak orang rela mengorbankan waktu maupun 
uang dalam jumlah yg tidak sedikit, untuk membeli batu pusaka, keris 
dsb-nya. Caranya pun ber-macam2 yg satu melakukan puasa atau 
pantangan ini dan itu, yg lain membeli batu pusaka atau jimat 
sedangkan yg satunya lagi merombak rumahnya, karena menurut 
peraturan Feng Shui posisi pintu rumahnya salah dipasang yg 
seyogianya di kanan jadi di kiri sehingga hokienya tak kujung 
datang, sedangkan yg satunya membeli ikan emas arwana, ataupun 
memelihara tuyul. Tinggal pilih saja yg cocok untuk selera maupun 
kocek uang Anda.

Bahkan ada orang yg khusus mengganti istrinya, karena istri yg 
pertama ternyata tidak bisa memberikan hokie seperti yg diharapkan, 
jadi bermacam cara mereka lakukan khusus untuk mengejar dan 
mendapatkan hokie atau rezeki yg lebih besar lagi. Mereka yg 
berlumba mengejar hokie ini bukannya dari kalangan masyarakat kelaw 
bawah saja, tetapi seluruh lapisan masyarakat mulai dari yg kelas 
teri sampai dengan para konglomerat kelas kakap, mulai dari orang yg 
tidak berpendidikan sampai dengan para orang bertitel. Bahkan tidak 
sedikit orang Kristen juga yg turut berburu hokie ini. Apa 
sebenarnya definisi hokie atau rezeki itu? 

Sebenarnya hokie itu adalah "berkat", kalau kita mendapatkan berkat 
dari Tuhan pasti usaha kita akan berhasil. Nah kalau kita sudah tahu 
bahwa hokie itu artinya berkat, kenapa kita harus mencari jauh2 ke 
Gunung Kawi, bukannya berdoa saja kepada Tuhan untuk memohonnya. 
Apakah kalau kita menggeser dan memindahkan pintu rumah kita dari 
kanan ke kiri Tuhan akan memberikan kepada kita berkat lebih banyak? 
Apakah kalau anaknya diberi nama Lucky ia akan mendapatkan berkat 
extra lebih besar? Apakah berkat kita akan berkurang apabila rumah 
kita kebenaran letaknya di ujung tombak jalan? 

Banyak orang yg bersedia mengganti Tuhan kita dengan ikan ataupun 
batu. Karena ia yakin dan percaya bahwa Ikan Emas Arwana akan "bisa" 
memberikan hokie (berkat), jadi kepercayaannya di alihkan kepada 
ikan bukannya kepad

Re: [proletar] Heboh soal formalin, BPOM tuai kecaman

2005-12-27 Terurut Topik Woro2 Sakocap

Lho kalau mayat aja dikasi formalin bisa awet
apalagi kita yang masih idup, kan malah jadi
awet muda,ta'iye ?
Kalau nanti banyak orang indonesia mati muda
jawabnya kan gini : sudah makan formalin aja
masih mati muda, apalagi kalau ndak makan.
Buktinya pak Harto aja masih hidup.

On Tue, 27 Dec 2005 23:34:11 +0100
  "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> http://www.harianterbit.com/artikel.php?kategori=HEADLINE&id=34982
> 
> 27 December 2005 - 12:03
> 
> 
> Heboh soal formalin, BPOM tuai kecaman
> 
> 
> 
> JAKARTA - Heboh soal formalin yang digunakan sebagai 
>pengawet berbagai jenis makanan membuat Badan Pengawas 
>Obat dan Makanan (BPOM) menuai kecaman. Penemuan pengawet 
>mayat itu dalam ber-bagai jenis makanan yang dijual di 
>pasar dan supermarket, mengindikasikan kinerja aparat 
>BPOM dari dulu hingga kini masih tetap jelek. 
> 
> "Ini kasus lama sejak saya masih muda dulu sudah 
>diributkan. Karena itu bagi saya penemuan formalin dalam 
>makanan sama sekali tidak mengejutkan. Yang mengejutkan 
>justru kinerja jajaran BPOM dalam melakukan pengawasan 
>tidak pernah membaik," kata Ketua Yayasan Pemberdayaan 
>Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI) Dr Marius Widjajarta 
>menjawab Harian Terbit, Selasa pagi. 
> 
> "Sejak saya masih aktif di YLKI dulu yang dikejar selalu 
>para pedagang makanan yang menggunakan formalin. Padahal 
>kunci peredaran formalin ini berada di BPOM karena mereka 
>mendapat laporan soal kebutuhan mau pun penyaluran 
>formalin," tambah Widjajarta. 
> 
> "Saya merasa geli bila mendengar jajaran BPOM 
>mengungkapkan penemuan formalin mau pun bahan pewarna 
>Rhodamin B atau Metanil Yellow dalam makanan. Karena 
>penemuan itu sekaligus menunjukkan kinerja mereka dalam 
>melakukan pengawasan tidak jalan," tambahnya. 
> 
> BPOM mestinya secara terus menerus mengawasi pusat 
>penjualan bahan berbahaya bersifat karsinogen atau salah 
>satu penyebab kankerseperti toko kimia agar tidak 
>menjualnya kepada sembarang orang. 
> 
> Sebelumnya, Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan 
>Makanan (BBPOM) DKI Atiek Herwati mengungkapkan pihaknya 
>menemukan kadar formalin yang cukup tinggi pada ikan 
>asin, mie basah dan tahu yang dijual di pasar dan 
>supermaket di Jakarta. 
> 
> Atiek menyerukan masyarakat untuk tidak mengkonsumsi 
>produk pangan yang mengandung formalin. 
> 
> Dari hasil pengujian selama November-Desember 2005 
>terhadap 98 sampel produk pangan ditemukan 56 sampel 
>positif mengandung formalin. Sampel tersebut diambil dari 
>sejumlah pasar dan supermaket yang tersebubar di Jakarta, 
>Banten, Bogor dan Bekasi. 
> 
> "Kami meminta pelaku usaha yang memproduksi dan 
>mengedarkan makanan tersebut untuk menarik produk dari 
>pasaran dan memusnahkannya," tegas Atiek. 
> 
> Penggunaan formalin tersebut sangat membahayakan 
>kesehatan. Sebab, dapat menimbulkan efek jangka pendek 
>dan panjang. Antara lain iritasi saluran pernapasan, 
>muntah-muntah, pusing, kerusakan hati, jantung serta 
>otak. 
> 
> Dr Ernawati Sinaga (farmakolog) dihubungi terpisah 
>mengatakan formalin bersifat karsinogenik (penyebab 
>kanker) dan harus negatif (0) dalam makanan. 
> 
> Akibat mengkonsumsi formalin membahayakan kesehatan 
>dalam jangka panjang karena akan merusak ginjal, hati dan 
>penyakit kanker. "Dampaknya baru terasa 19 sampai 15 
>tahun ke depan," tambahnya. (lam)
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
>  Yahoo! Groups Sponsor 
> 
> Post message: [EMAIL PROTECTED]
> Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
> Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
> List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
> Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 


Ikuti Lomba Foto Wisata 2005, kirimkan foto-foto terbaik Anda. Pengiriman mulai 
1 November s.d 31 Desember 2005. Keterangan lengkap ada di 
http://lombafoto.telkomnetinstan.com/ dan dapatkan hadiah jutaan rupiah!! 
(khusus Jawa Timur)

 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[proletar] Remember Russia's evil empire?

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.iht.com/articles/2005/12/27/opinion/edallison.php



Remember Russia's evil empire? 
Graham Allison The Boston Globe



TUESDAY, DECEMBER 27, 2005
CAMBRIDGE, Massachusetts Fourteen years ago, the Soviet Union disappeared. 
Mikhail Gorbachev resigned as president on Christmas Day 1991. Boris Yeltsin 
became independent Russia's first president. The Supreme Soviet, the highest 
governmental body of the Soviet Union, dissolved itself. The hammer- and-sickle 
flag that had flown over the Kremlin for seven decades came down. 

What President Ronald Reagan rightly called the "evil empire" was erased from 
the world map. In its place emerged Russia and 14 other newly independent 
states. 

As the former Czech president Vaclav Havel observed, "Things have changed so 
fast we have not yet taken time to be astonished." Nowhere is this truer than 
on the territory of the former Soviet Union. 

Who could have imagined the evil empire disappearing - without war? Who could 
have imagined a revolution that buried Communism - without blood? Who could 
have imagined U.S. victory over its Cold War rival - with a whimper rather than 
a bang? The tectonic collapse of one pole of a bipolar international system 
with so few aftershocks? 

Who could have imagined that a Communist, totalitarian dictatorship would be 
becoming a "normal" middle-income transitional society analogous to Brazil, 
Venezuela, Indonesia or Nigeria? 

Who could have imagined that 14 years on, not one single nuclear bomb from the 
entire Soviet arsenal would have been found outside Russia? In December 1991, 
Dick Cheney, then secretary of defense, told an interviewer: "If the Soviets do 
an excellent job at retaining control over their stockpile of nuclear weapons - 
let's assume they've got 25,000 to 30,000; that's a ballpark figure - and they 
are 99 percent successful, that would mean you could still have as many as 250 
that they were not able to control." 

Who could have imagined a Russian government that is wealthy? A government that 
worries today that it has too much money, rather than too little? A Russian 
economy growing at more than 7 percent annually since President Vladimir Putin 
came to power in 2000? International lenders stampeding to put money into 
Russia rather than take it out, just seven years after the August 1998 
financial crash? 

Who could have imagined a stable Russia - after years in which further 
disintegration of the former Soviet Union seemed as likely as stability? 

Who could have imagined that one week hence, on Jan. 1, 2006, the president of 
Russia would become chairman of the Group of Seven leading industrial 
democracies - soon to become the G-8? 

Russia remains a kaleidoscope of contradiction. It is still, in Winston 
Churchill's oft-quoted line, "a riddle, wrapped in a mystery, inside an 
enigma." But who could have imagined that 14 years on, Russia would be where it 
is today? 

Most Americans see Russia's glass as half empty rather than half full. In light 
of the Putin government's backsliding on democracy, including the impending 
adoption of a law that would severely limit the activities of foreign 
nongovernmental organizations, there are always enough negatives to support the 
pessimists. 

In my view, Russia is still the land of the Matrushkas and Potemkin's village - 
much more subtle and complex than we realize. One peels off one shell only to 
find another - each layer embodying elements of truth, competing with 
contradictory realities both within and beyond. 

Relative to our grandest hopes, Russia disappoints. Compared with our darkest 
fears, who could have imagined Russia today? 

(Graham Allison is the director of the Belfer Center for Science and 
International Affairs at Harvard University's Kennedy School of Government and 
a former U.S. assistant secretary of defense. This article first appeared in 
The Boston Globe.) 

CAMBRIDGE, Massachusetts Fourteen years ago, the Soviet Union disappeared. 
Mikhail Gorbachev resigned as president on Christmas Day 1991. Boris Yeltsin 
became independent Russia's first president. The Supreme Soviet, the highest 
governmental body of the Soviet Union, dissolved itself. The hammer- and-sickle 
flag that had flown over the Kremlin for seven decades came down. 

What President Ronald Reagan rightly called the "evil empire" was erased from 
the world map. In its place emerged Russia and 14 other newly independent 
states. 

As the former Czech president Vaclav Havel observed, "Things have changed so 
fast we have not yet taken time to be astonished." Nowhere is this truer than 
on the territory of the former Soviet Union. 

Who could have imagined the evil empire disappearing - without war? Who could 
have imagined a revolution that buried Communism - without blood? Who could 
have imagined U.S. victory over its Cold War rival - with a whimper rather than 
a bang? The tectonic collapse of one pole of a bipolar international system 
with so few after

[proletar] Meramal Penari Telanjang :: Kesaksian dua oran g ‘Fortune Teller’ (Peramal)

2005-12-27 Terurut Topik Vincent Liong
Meramal Penari Telanjang :: Kesaksian dua orang
‘Fortune Teller’ (Peramal)
;kesaksian Leonardo Rimba dan Vincent Liong




: Kesaksian Leonardo Rimba :

Banyaklah suka dukanya menjadi seorang peramal,
walaupun kali ini yang akan saya ceritakan adalah
pengalaman kami berdua: Vincent Liong dan saya.

Sabtu minggu lalu tepatnya tanggal 17 Desember 2005 ,
persis satu minggu sebelum perayaan hari Natal, kami
berangkat ke Kota Cipanas, karena ada job untuk main
dukun-dukunan alias ramal-meramal dalam satu acara
khusus; private party yang diadakan di satu
hotel besar oleh suatu perusahaan swasta. Ada sekitar
100 orang peserta pesta berhari-hari itu, ditambah
para personil entertainment. Ada pemain band, lengkap
dengan penyanyinya; ada ahli body painting, ada ahli
hair painting. Kami kebagian tugas menjadi peramal
bagi mereka yang berminat.

Sebenarnya itu job untuk saya sendiri, tetapi karena
terlalu banyak yang mengantri, maka Vincent ikut
membuka warung; duduk di sebelah saya, dan dengan
happy memberikan wejangan-wejangan agar manusia
semakin banyak beribadah... (ha ha ha) dan tawakal
menghadapi hidup (again ha ha ha). No, it's not like
that.

Vincent memberikan solusi yang non-konvensional. Saya
perhatikan dari sebelahnya kalau Vincent langsung
bicara memakai kata ganti "elu dan gue" dengan para
kliennya. Tidak perduli yang diajak bicara itu
karyawan baru atau para manajer. It's ok for me.

Yang konsultasi dengan saya kalibernya lebih berat.
Itu nampaknya sudah terseleksi dengan sendirinya. Boss
company itu konseling dengan saya, begitu juga para
kepala divisi.

Acara itu berlangsung di malam hari, setelah acara
makan malam, tetapi sebelum puncak acara yang
sepengetahuan kami akan diisi oleh satu group band
dari Bogor yang akan membawakan lagu-lagu hard rock.

---

Akhirnya setelah sekian puluh klien tertangani oleh
Vincent dan saya, berangsur-angsur ruangan tempat kami
praktek mulai kosong. Para peserta pesta hura-hura itu
berangsur memenuhi ruang utama dimana MC yang cantik
sudah mengadakan bermacam-macam game, dan band yang
ditugaskan memainkan lagu-lagu hard rock sudah mulai
beraksi.

Vincent dan saya mulai mengambil makan malam yang tadi
belum sempat kami ambil karena terlalu banyak yang
mengantri minta diramal. Tiba-tiba... sekelompok gadis
muda belia dan cantik jelita memasuki ruangan tempat
kami praktek. Itu tidak menjadi masalah, tetapi mereka
itu hanya mengenakan beha (BH) dan celana dalam
(celam) saja. Saya melirik tanpa ekspressi, Vincent
juga. Hm... ternyata penari telanjang.

Rupanya ruangan kami yang letaknya lumayan strategis
sudah ditetapkan secara "de facto" untuk menjadi kamar
ganti para penari telanjang itu. Statusnya kan sama.
Kami kan di kontrak oleh company. Mereka juga. Jadi
sama dong, so nggak bisa complain.

Lalu begitulah: betot beha, benerin celam, dsb...
dilakukan oleh mereka dengan cara yang tidak seksama
yang, anehnya, sama sekali tidak membuat kami risih.
Anak-anak itu begitu lugu dan apa adanya. Tidak
dibuat-buat, tidak membuat diri terlihat sexy; mereka
wajar apa adanya.

Dan, setelah puas dengan kedudukan beha dan celam
masing-masing, duduklah mereka satu persatu di depan
Vincent dan saya. Maunya apa? Diramal, of course.

Dan itu menjadi pengalaman pertama bagi Vincent dan
saya meramalkan wanita-wanita muda yang hanya
mengenakan BH dan celana dalam! Apa yang ditanyakan?
Hal-hal biasa saja: pacarnya yang bule dan ada di luar
negri, suaminya yang tidak mau kerja dan menuntut
setoran sebanyak 400 ribu sehari, kliennya, dsb. Dan
mereka mengaku sebagai mahasiswi. Semuanya mahasiswi.
Whatever, saya enjoy saja. Saya juga tahu kalau mereka
mahasiswi, asli, dan juga bisa dibawa untuk haha hihi,
dan lebih dari haha hihi. No problem. Sampai akhirnya
mereka tiba-tiba dipanggil untuk naik ke atas
panggung. Ramalan harus distop tiba-tiba ketika mereka
harus naik panggung.

Semua orang di ruangan kami pergi menonton para penari
telanjang itu beraksi di atas panggung. Rupanya itu
acara puncak! Tapi saat itu Vincent dan saya tidak
menyadari bahwa itu acara puncak sampai para penari
itu kembali lagi kurang dari 10 menit kemudian.

Lho kok sudah balik? tanya saya. "Sudah, sudah
selesai", kata mereka. "Nanti, dilanjutkan lagi,
sekarang break dulu."

Lha, tapi itu apa, nongol-nongol dari balik BH dan
celam? Ternyata uang-uang kertas 100 ribuan yang
dengan enaknya dicabutin dari BH dan celana dalam
mereka, di depan kami.

"Vincent, lihat tuh sawerannya!" bisik saya ke
Vincent, "...langsung diselipin ke BH dan celana
dalem."

"Ha ha ha, gue mau juga dong," kata Vincent. "Gue juga
mao," kata saya. Sayangnya gak ada yang nyelipin. Ada
yang mau?

---

Lalu apa yang dilakukan oleh adik-adik penari
telanjang tadi setelah BH dan celamnya bersih dari
noda berupa selipan uang cepek ceng yang
berkibar-kibar itu?

Tentu saja meneruskan ramalan yang tadi terputus dong.
Meneruskan meramal dengan Vincent dan saya tentang
prospek pacar baru maupun prospek keuangan pacar lama
yang sudah agak membosankan i

[proletar] Democratization process brings Palestinian politics to a crossroad

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
Democratization process brings Palestinian politics to a crossroad

By RAMZY BAROUD
Special to The Japan Times



KUALA LUMPUR -- Palestinian political life seems to be unwittingly 
embracing a distinctive style, contradicting its own traditional political 
parameters. The last few weeks clearly attest to this political divergence. 
Predictably any serious transformation is not possible without a shakeup in 
Fatah, the largest political party within the Palestine Liberation 
Organization. 

The late Palestinian Authority President Yasser Arafat established Fatah in 
1959, and it soon became the cornerstone of Palestinian resistance. Palestinian 
politics were then absorbed by two areas: regional, where the PLO strove to 
emerge as the sole representative of the Palestinian cause; and internal, where 
various Palestinian factions competed to define their role within the PLO and 
the resistance movement as a whole. 

Thanks to Arafat, Fatah often emerged on top, but not unscathed. The group had 
some serious fallouts with Arab states. Contentions also arose among PLO 
factions, most often against the backdrop of corruption charges, lack of 
transparency and as a result of Arafat's style of managing the struggle: 
decisive and domineering. 

Every phase of the Palestinian struggle, whether resulting from its own 
dialectics or responding to regional and international crises and 
transformations, influenced Palestinian political mechanisms in some way. 
Nonetheless, a status quo was forming in which Fatah overshadowed the PLO, and 
regardless of the intensity or seriousness of the surrounding circumstances, 
nothing could have changed that formula. 

Although the PLO's departure from Lebanon -- after the Israeli invasion of 1982 
-- hardly altered Fatah's superior positioning on top of the Palestinian 
political pyramid, it certainly altered its priorities. With its leaders 
headquartered in Tunisia, resistance in its direct meaning was to become 
localized, not exported. In 1987 Palestinians in the occupied territories began 
their first intifada, only to be interrupted by the unwarranted and initially 
secretive signing of the Oslo Accords in 1993. 

While various Palestinian factions took on the responsibilities of the 1987 
intifada, Fatah's young members carried a larger share. They successfully 
renewed faith in the long exiled party, and resurrected its relevance to the 
struggle altogether. The Tunisia crowd was incapable of offering any practical 
contributions to the struggle. 

It was during these years that the seeds of divergence within Fatah were 
implanted. It seemed that the party was run by two different leaderships, 
priorities and, in fact, objectives. An occupied territories-based "young 
guard" was being nurtured, most of its members serving years in Israeli jails, 
while the "old guard" were increasingly perceived with suspicion and mistrust. 

Fatah's unilateral signing of Oslo was a cause for serious friction. But Arafat 
once again cleverly managed to avert a crisis, though he sidelined most of the 
PLO's factions -- now based in Damascus -- and eventually the PLO entirely. 

Arafat, along with a large contingent of the old guard returned from exile in 
1994, creating a new political setting, one that was clearly beyond their 
ability to administer. 

Fatah quickly filled the role of a quasi-government: the Palestinian Authority. 
But the PA was not the PLO. The latter was created under different political 
circumstances that promised to deliver freedom and victory. The former was at 
best a dysfunctional self-serving government structure, sanctioned by Israel 
and funded by various Western countries. The lead management of this structure 
constituted mostly of "Tunisians," who in turn represented influential 
families, the elitists with substantial business clout. The rift was widening. 

The fracture within Fatah was overdue. Despite bashful attempts to articulate 
itself at times, a semi-unity was maintained: One reason was Arafat's still 
important presence as the conduit that kept the Fatah ship from being 
completely submerged into chaos and factionalism. Another was the Hamas 
challenge and its rise as a potent political, social and resistance force. A 
third reason was the outbreak of the second Palestinian uprising of 2000, which 
helped espouse relative unity within Fatah and among most Palestinian groups 
collectively resisting the Israeli occupation. 

Arafat's mysterious death in November 2004 signaled a return to the Fatah 
turmoil. Mahmoud Abbas survived the first fallout with the young guard when he 
convinced charismatic Fatah leader Marwan Barghouti -- currently serving five 
terms in Israeli jails -- to call off plans to compete in PA presidential 
elections. After a double scare, Barghouti conceded, leaving the stage for 
Abbas, now the sole Fatah candidate, to sweep the votes of the Palestinian 
public. 

But the gap grew even wider after Israel unilaterally "d

[proletar] Pakistani Army Chief of Staff visits Cuban hospital in Muzafarabad

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.granma.cu/ingles/2005/diciembre/mar27/01%20pasquistan.html

Pakistani Army Chief of Staff visits 
Cuban hospital in Muzafarabad

"What I have seen here in the areas that I have visited: the operating room, 
the intensive care section, speak for themselves to the professionalism of each 
one of you but, above all, it speaks to the very strong commitment that you 
have and your determination to help us, and in that nobody has been able to 
surpass you," stated Major General Nadeem.

Some 2,260 Cuban health brigadistas, more than 1,400 of them doctors, are in 
the area of Kashmir, where they have attended to more than 200,000 patients and 
saved hundreds of people in imminent danger of dying.



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[proletar] Islamic militants reject appeal for calm from Palestinian leader

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.haaretzdaily.com/hasen/spages/663084.html

Last update - 02:50 28/12/2005


 
 
  Islamic militants reject appeal for calm from Palestinian leader 
 
  By The Associated Press and Haaretz Service 
 




  The Islamic Jihad militant group on Tuesday rejected a call from 
Palestinian Authority Chairman Mahmoud Abbas to halt rocket attacks on Israeli 
towns - dealing a new blow to the Palestinian leader and prompting a new round 
of Israel Air Force airstrikes in the Gaza Strip.

  New rocket fire was reported in southern Israel late Tuesday, and the 
Israel Air Forces quickly responded with airstrikes on three suspected launch 
site in northern Gaza. There were no reports of injuries.

  Abbas traveled to Gaza on Tuesday for talks with the militant groups, in 
part to halt growing violence along Israel's border with Gaza. Israel has put 
heavy pressure on Abbas to stop militants from firing rockets.


 
 
  Palestinian negotiator Saeb Erekat, a participant in the meeting, said 
Abbas urged all Palestinian groups to honor a cease-fire reached with Israel in 
February.

  "We demand everyone be committed to the truce," Erekat said. "We consider 
the truce a matter of high national interest."

  But Islamic Jihad, which has been responsible for most of the rocket 
fire, rejected the appeal. Spokesman Khaled Batch accused Israel of violating 
the cease-fire, and said attacks were the only proper response. "I think the 
continuation of resistance is what's better for the Palestinian people," he 
said.

  Since Israel's withdrawal in September from the Gaza Strip, militants 
have continued to fire homemade rockets into southern Israel. Although the 
rockets are notoriously inaccurate, more Israeli towns, including the city of 
Ashkelon, are in rocket range now that Israel is out of Gaza.

  Israel has responded with numerous airstrikes on suspected launch sites 
in northern Gaza. Prime Minister Ariel Sharon has approved a buffer zone in 
northern Gaza, although the army said it has not yet implemented the plan - 
which includes firing on anyone who enters the area.

  Late Tuesday, the Israeli air force dropped leaflets into northern Gaza, 
warning residents to stay out of areas used by militants to fire rockets.

  "Terror organizations continue to launch projectile rockets at Israeli 
territory from your neighborhoods," the leaflet said. "Presence in areas used 
for projectile rocket launching puts your life in danger."

  State Department backs Israel's retaliation to Qassam attacks
  WASHINGTON - The Bush administration said a rocket attack in Gaza on 
Tuesday was a justified response to rocket attacks on Israel.

  Early Tuesday the Israel Air Force attacked offices of the Al Aqsa 
Martyrs' Brigades and a bridge the army said was used by militants to reach 
areas where they fire rockets.

  The strikes came after two Qassams were fired at Israeli targets Monday. 
One landed near a kindergarten on a kibbutz south of Sderot during a Hanukkah 
party for the children, and the other fell south of the city of Ashkelon.

  At the State Department, spokesman Adam Ereli said Israel's rockets were 
in response to attacks on its territory.

  Speaking of Israel's air strikes, Ereli said: "We see it in the context 
of failure to address the security situation" by the Palestinians.

  "What we would like to see is effective measures [taken by the 
Palestinians] against such acts so that the measures Israel is taking are not 
necessary," Ereli said.

  In that vein, the spokesman said Maj. Gen. Keith Dayton, the new U.S. 
security specialist for the region, had arrived in the area for talks with 
Israeli and Palestinian Authority officials.

 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Have we made poverty history?

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://news.independent.co.uk/world/politics/article335180.ece

Have we made poverty history? 
This is the year the world pledged to make a difference in Africa. But what 
have all the commissions, the concerts and the campaigning achieved? 
Published: 27 December 2005 


DEBT 

THE AIM

The Make Poverty History campaign wanted unpayable debts of the world's poorest 
countries to be cancelled in full, by fair and transparent means.

THE REALITY

Most of the debt relief up to 2008 will go to Iraq and Nigeria, who were not 
even servicing their debts through the hugely punitive interest rates that most 
of Africa still has to pay. The 18 countries promised debt relief at the G8 
summit have not seen a penny on the ground. Six months after the Gleneagles G8 
Summit, there are still no more details on how the debt cancellation plan is 
going to work and the International Monetary Fund has not given any details. 
Charities fear that even if debt relief has been cancelled, poorer nations may 
have to agree to remove trade barriers, which would mean competing with 
subsidised Western products, leaving farmers at the mercy of a world market.

AID 

THE AIM

Make Poverty History urged donors to deliver $50bn (£29bn) more in aid per year 
and set a binding timetable for spending 0.7 per cent of national income on 
aid. Aid should also work more effectively for poor people.

THE REALITY

G8 leaders agreed in July to meet the pledge to double aid for Africa by 2010. 
But, within months, America said it was unsure if it would commit to the 
agreement. European finance ministers are also back-tracking, especially in 
France and Italy. The British Government stressed at the time that, for the 
pledge to be met, countries needed to increase their share of GDP given to aid 
to 0.7 per cent, and Britain said it would do that by 2007. Our share of 
donated GDP stands at 0.5 per cent; it is now accepted that we will not hit the 
target until 2013. In any event, this target would only bring Britain up to the 
level of spending of the Jim Callaghan era of the late Seventies.

TRADE 

THE AIM

Make Poverty History called for action to ensure governments could choose the 
best solutions to end poverty and protect the environment. It also sought an 
end to subsidies that damage the livelihoods of the poorest.

THE REALITY

As became clear at the World Trade Organisation talks in Hong Kong this month, 
the main trading blocs many are years away from agreeing a deal to cut 
subsidies and lower tariffs. The talks became deadlocked over demands for the 
US, Europe and Japan to end their $300bn-a-year (£170bn) subsidy regime. Though 
trade ministers agreed on a date to end agricultural export subsidies, these 
are less than 5 per cent of the total subsidy package which encourages EU and 
US farmers to flood the world market with cheap goods. A poll of African 
delegates found that two-thirds felt their economies would suffer if they 
accepted what was on offer.

HEALTH 

THE AIM

Make Poverty History called for commitment to universal access to HIV and Aids 
treatment by 2010 and replenishment of the Global Fund for HIV, TB and malaria.

THE REALITY

Some of the aims have been put in place. The Global Fund for Aids, TB and 
malaria has received $3.7bn (£2.1bn), and a $4bn immunisation fund has been 
launched, which should, over 10 years, save 5 million lives. But some argue 
that the main stumbling block in the battle against HIV is President George 
Bush's policy not to give any US federal funding to groups that condone 
abortion. Marie Stopes International, which gives advice on contraception 
across the Third World, including Africa, has stopped receiving American 
funding and the US is now backing "abstinence campaigns" such as the ABC 
movement in Uganda, which promotes abstinence above the use of condoms.

CORRUPTION 

THE AIM

Make Poverty History sought to reduce state corruption, and to ensure that 
money given to aid and debt relief was targeted to those who needed it, with 
conditions attached relating to withholding aid from corrupt governments.

THE REALITY

There is slow movement on this. The issue is ironically being used to hold up 
debt cancellation - ie countries that are corrupt will not get aid. It becomes 
a vicious circle: a government fudges its pledge on aid because of corruption 
in an African state, and that country becomes more corrupt. Campaigners argue 
that monetary help is desperately needed in these countries - such as Robert 
Mugabe's Zimbabwe - to combat corruption within the system. Promises by several 
governments, including the UK, to ratify the UN convention on corruption, have 
been slow to materialise, although the UK is still promising to do so. 

DEBT 

THE AIM

The Make Poverty History campaign wanted unpayable debts of the world's poorest 
countries to be cancelled in full, by fair and transparent means.

THE REALITY

Most of the debt relief up to 2008 will go to Iraq and Nigeria, who were no

[proletar] Lukisan Hutan Rimba Raya - Painting The Jungle by A.Kohar Ibrahim

2005-12-27 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma
  Clique here to see painting the Jungle: 
http://16j42.multiply.com/reviews/item/18
   
  Check out this new review I've put on Multiply. To add a comment to it, or 
see the other stuff I've posted, you'll need to join Multiply first if you 
haven't already (don't worry it doesn't cost anything). 

You might be wondering what Multiply is -- it's a great new way to keep in 
touch. Check it out when you get a chance. 

If you don't want to receive these messages, just let me know. 

  Lukisan Hutan Rimba Raya - Painting The Jungle  Dec 27, '05 6:04 PM ET
for everyone   Category:
  OtherLukisan Hutan Rimba Raya
abe a.kohar ibrahim

ku lukis hutan rimba raya 
kadang kadang kala 
dalam bergaya 
alam raya
riang gembira 
kadang kadang kala 
dalam nada puitis romantis
pun lagi meringis nangis
pun lagi gundah amarah 
sumpah serapah
terhadap kaum pongah
penjarah serakah 
kejam bengis
makhluk wajah manusia
tindakan buas 
kebinatangan tiada bandingan
di kedalaman hutan rimba raya
di antara rimba gudang gedung kota
pengguna sarana wacana nista
hukum rimba belantara

27.12.05
(foto lukisan karya abe a.kohar ibrahim, acryl on paper: rimba raya fantasia. 
koleksi lisya anggraini)










Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ 







-
Yahoo! for Good - Make a difference this year. 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] BUMD, Antara Harapan dan Kenyataan

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
RIAU POS

  BUMD, Antara Harapan dan Kenyataan


  Selasa, 27 Desember 2005  
  Kesan pertama BUMD selalu dikaitkan dengan kondisi merugi, hal yang sama 
juga terjadi dengan BUMN "saudara tua" BUMD. Ada dua kategori BUMD dalam hal 
pemberian layanan, ada yang merupakan perpanjangan  tangan pemerintah dalam 
pelayanan publik atau masyarakat seperti PDAM atau PLN utk BUMN, atau yang 
kedua untuk meningkatkan kegiatan ekonomi seperti Bank Riau atau PTPN untuk 
BUMN serta bidang lainnya seperti Telkom. 

  Untuk BUMD yang berfungsi sebagai layanan publik maka keuntungan bukan 
tujuan utama badan usaha ini didirikan, karena ada regulasi yang mengatur 
produk yang mereka jual tidak boleh melebihi kemampuan masyarakat. Akibatnya 
tentu BUMD ini tidak akan bisa mendapatkan profit, dikarenakan  harga jualnya 
di bawah harga produksinya. Siapapun yang menjadi manajemen di BUMD ini tentu 
harus tahu bahwa keuntungan tidak akan mungkin diraih.  

  Hanya sekarang semangkin menjadi dilema, sudahlah untung tidak mungkin 
diraih, pelayanan yang diberikanpun jauh dibawah harapan masyarakat. Untuk BUMD 
yang mempunyai tujuan meningkatkan ekonomi masyarakat, maka selain profit 
menjadi tujuannya untuk meningkatkan PAD bagi pemerintah, tentu yang tidak 
kalah pentingnya adalah menggerakan ekonomi masyarakat.  

  Pertanyaan kembali, kenapa masih ada BUMD yang didirikan untuk 
peningkatan ekonomi rakyat masih merugi?  Dan ini adalah pertanyaan yang sangat 
realistis dan harus segera mendapatkan persepsi jawaban yang  baik sehingga 
tidak menimbulkan persepsi yang berbeda atas definisi rugi atau untung bagi 
BUMD ini.

  Pertama, adalah bahwa  perda yang menjadi dasar terbentuknya BUMD 
haruslah telah melalui rencana bisnis atau business plan yang akan menjelaskan, 
bagaimana business tersebut dijalankan, berapa modal dasar dan modal setor, 
bagimana struktur organisasi/manajemen yang menjalankanya serta kualifikasi 
pengurus perusahaan tersebut.

  Kedua, dari sisi modal juga perlu diperhatikan economic of scale, artinya 
ada minimum modal yang dibutuhkan agar bisnis ini bisa berjalan, untuk pesawat, 
misalnya, seluruh airlines tahu minimal berapa pesawat harus dimiliki agar 
pendapatan bisa lebih besar dari biaya operasional.   

  Juga untuk perusahaan investasi, jika proyek yang dikerjakan Rp100 
miliar, maka minimal perusahaan ini harus punya modal atau equity Rp35 miliar. 
Karena ideal komposisi dari Lembaga perbankan untuk proyek investasi adalah 65 
: 35. Ada juga BUMD yang telah memiliki modal yang jauh dari cukup namun belum 
mampu memberikan keuntungan yang optimal, hal ini tentu menyangkut bagaimana 
strategi bisnisnya dijalankan.   

  Sering beberapa orang salah mengartikan bahwa modal yang sudah milyaran 
bagi BUMD  harusnya sudah memberikan untung, karena penjual pisang goreng saja 
dengan modal beberapa ratus ribu sudah bisa untung.  Namun perlu dilihat bahwa 
modal yang diberikan sesuai dengan kewajiban yang dibebankan.  

  Tentu jika hanya memikirkan untung, maka dengan Modal Rp5 miliar dan 
didepositokan saja, maka 1 tahun kita telah mendapatkan uang Rp500 juta dan 
hanya dengan 5 orang pegawai saja, sehingga biaya operasional hanya Rp150 juta, 
maka sudah ada keuntungan Rp350 juta.  Tapi keuntungan ini bersifat nominal 
saja, namun secara value of money atau nilai uangnya akan turun, karena inflasi 
kita yang tahun ini sampai  18 persen, namun nilai uang kita hanya tumbuh 6.5 
persen, maka ada selisih 11.5 persen.  

  Artinya jika uang tersebut kita belikan barang yang sama maka jumlah yang 
kita beli tahun ini lebih sedikit dibanding tahun yang lalu. Ketiga, manejemen 
dan kualifikasi pengurus perusahaan adalah supirnya, artinya jika kendaraan 
atau mobilnya sudah layak dan ok maka tidak ada kendala untuk menjalankanya dan 
tentu kendaraanya akan berjalan dengan baik. Rute yang beratpun dapat disiasati 
dan diantisipasi setiap kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan.  Ini 
berarti jika jenis usaha benar, modal yang tersedia sesuai bisnis plan namun 
masih merugi, maka manajemen BUMD tersebut yang harus diganti.

  Maka untuk bisa melihat dengan objektif, diperlukan standar yang sama 
untuk menilai BUMD yang telah berjalan. Jika jenis usaha layak, manajemen bagus 
namun masih merugi karena modal yang tidak sesuai maka pemerintah harus komit 
untuk menambah modal tersebut dan pihak legislatif juga dapat menyetujui dengan 
alasan yang rasional.  Sebagai perbandingan saja, Pemerintah DKI, hampir setiap 
tahun selalu melakukan penyertaan modal pada perusahaan daerahnya sebesar 50 
milyar rupiah.

  Namun, jika jenis usaha layak, modal layak,namun masih merugi berarti 
manajemennya harus diganti agar kerugian tidak terus bertambah.  Begitu juga 
jika modal layak, manajemen bagus, namun jenis usaha tidak tepat maka perlu 
dirubah jenis usahanya melalui perubahan perdanya. Dan jika memang BUMD 
tersebut terus merugi dan sudah tidak layak lagi

[proletar] Yusril Tutup Mulut

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
CENDRAWASIH POST

Rabu, 28  Des  2005































































Yusril Tutup Mulut 



JAKARTA-Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra menolak memberikan 
keterangan kepada wartawan perihal penangkapan Deputi Bidang Agama Setneg 
Baharuddin Mamasa dalam kasus kepemilikan narkoba. Yusril beralasan, 
penangkapan Baharuddin belum dikonfirmasikan kebenarannya ke pihak Polri. 

Bagian Keamanan Setneg sejak pagi menerapkan larangan bagi wartawan untuk 
menuju lantai II Gedung Utama Setneg. Alasannya, Yusril sedang mengadakan rapat 
dengan pihak Kedubes Jepang di Jakarta. Selain itu, Setneg tengah meminta 
konfirmasi dari Polri untuk memastikan kebenaran berita tersebut. 

"Wartawan dipersilakan meminta keterangan setelah Setneg memastikan bahwa 
Baharuddin yang ditangkap Polisi adalah benar deputi Bidang Agama Setneg," kata 
Kepala Bagian Keamanan Setneg Mayor Cecep, kemarin. 

Wartawan juga tidak diizinkan menjenguk ruang kerja Baharuddin dengan alasan 
Baharuddin tidak berkantor di Gedung Utama Setneg di Jalan Veteran 17, Jakarta 
Pusat, melainkan di kompleks Istana Wakil Presiden, Jl Kebon Sirih 14, Jakarta 
Pusat. Sekitar pukul 15.00, Cecep bersama dua stafnya meluncur ke Polres 
Jakarta Barat untuk melakukan identifikasi. Belum diketahui hasil identifikasi 
yang dilakukan Setneg terhadap tersangka pemilik narkoba yang dicokok polisi di 
depan Hotel Red Top, Pecenongan, Jakarta Barat, Jumat pekan lalu. 

Baharuddin adalah pejabat kedua di lingkungan Setneg yang dibekuk polisi karena 
kasus kepemilikan narkoba. Pada April 2005 lalu, Polri juga telah menangkap 
mantan Deputi Ketua Bidang Aset Manajemen Investasi (AMI) Badan Penyehatan 
Perbankan Nasional (BPPN) Taufik Mappaenre Maroef. 

Maroef yang ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta menjelang masuk pesawat ke Bali 
untuk tujuan pribadi dibekuk kerena kedapatan memiliki beberapa linting ganja 
seberat 3,1 gram dalam bungkus rokok Marlboro yang dikantunginya. Ketika itu, 
Taufik tengah dalam proses promosi menduduki jabatan terpandang di Setneg, 
yaitu sebagai Deputi Bidang Hukum. 

Taufik ditangkap ketika hendak masuk ke ruang tunggu penumpang sebelum pesawat 
boarding. Pas dia melewati entry scan dan metal detector, ternyata alat 
tersebut berbunyi. Taufik langsung panik. Dia membuang bungkusan rokok merek 
Marlboro dari kantongnya. 

Petugas keamanan Bandara Soekarno-Hatta curiga. Salah seorang petugas mendekati 
Taufik, lalu memeriksanya. Sementara itu, petugas lainnya mengambil bungkusan 
rokok Marlboro yang dibuang Taufik. Setelah diperiksa, ternyata bungkus rokok 
itu berisi 3,1 gram ganja. 

Mantan komisaris PT Perusahaan Pengelola Aset yang tercatat sebagai PNS Setneg 
itu akhirnya dijatuhi vonis empat bulan penjara dalam masa percobaan oleh 
majelis hakim PN Tangerang. Meski tak sempat merasakan hukuman kurungan, Taufik 
akhirnya mengundurkan diri dari Setneg. (noe) 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] KOREKSI: [Doc. GESTOK '65] AMANAT BUNG KARNO MELALUI RRI PADA TGL.3 OKTOBER 1965;KAMI KENANG HARI BERDARAH 1965

2005-12-27 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma
  
  Catatan La Luta:
   
  "... Untuk dapat menyelesaikan persoalan ini saja telah perintahkan supaja 
segera ditjiptakan satu suasana yang tenang dan tertib, dan untuk itu perlu 
dihindarkan segala kemungkinan bentrokan dengan sendjata...Untuk melaksanakan 
pemulihan keamanan dan ketertiban jang bersangkutan dengan peristiwa 30 
September tersebut telah saja tundjuk Maj.Djen. Suharto, Panglima Kostrad 
sesuai dengan kebidjaksanaan jang telah saja gariskan..." [Selanjutnya silahkan 
baca uraian pidato amanat bung Karno yang pernah terdengar melalui RRI, tgl. 
03/10/65; Jam 01:30]
   
  Juga kulampirkan karya puisi Fadjar berjudul "KAMI KENANG HARI BERDARAH  
1965", yang  dibacakan pada acara Peringatan  "40 YEARS AFTER THE MASSACRES" 
tgl. 18 December 2005 di Amsterdam.
   
   
  La Luta Continua!
   
  ***
   
  KAMI KENANG HARI BERDARAH  1965   
.
  Wahai  tulang  tulang yang  bersebaran
  diseluruh penjuru tanah air kita 
  kalian semua
  putra putri terbaik rakyat Indonesia
  yang telah dibantai rezim militer fasis Suharto
  tanpa alasan
  tak sedikitpun kesalahan
  akan selalu kami kenang
  akan kami teruskan juang demi cita cita mulia 
  membangun  Indonesia 
  merdeka, demokrasi ,makmur dan bahagia.
   
  Wahai tulang tulang yang bersebaran 
  diseluruh penjuru tanah air kita
  yang berjumlah jutaan
  dibantai dihutan hutan, ditembak mati tenggelam dirawa rawa
  didasar jurang yang dalam dipenggal kepala
  kebiadaban pembunuhan massal
  yang terbesar sepanjang jaman diseluruh dunia 
  algojo algojo dan otaknya
  masih bebas berkeliaran kemana kemana
  seolah olah tak bersalah apa apa
  mereka masih dilindungi imperialis dunia.
   
  Kami kenang hari berdarah ini  30 September 1965
  kami hapus air mata
  walaupun masih terus berduka
  kami simpan terus dendam membara
  menempa jadi kekuatan tak terhingga
  berjuang , berjuang
  demi hari depan Indonesia yang cerah ceria
  berjuang , berjuang
  hingga setan setan yang berkuasa
  hancur lenyap dari bumi Indonesia.
   
  
Fadjar Sitepu.

  Stockholm Swedia.

***

   
  Date: Tue, 27 Dec 2005 12:41:45 + (GMT)
From: Geni S <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: AMANAT BUNG KARNO MELALUI RRI PADA TGL.3 OKTOBER 1965
   
  http://www.progind.net/modules/wfsection/article.php?articleid=151


AMANAT P.J.M. PRESIDEN/ PANGLIMA TERTINGGI ABRI PEMIMPIN BESAR REVOLUSI 
BUNG KARNO JANG DIUTJAPKAN MELALUI RRI PADA TGL.3 OKTOBER 1965 DJAM 01.30. 

Saudara-Saudara sekalian. 

Mengulangi perintah saja sebagai Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan 
Bersendjata/Pemimpin Besar Revolusi jang telah diumumkan pada tanggal 1 Oktober 
'65, dan untuk menghilangkan semua keragu-raguan dalam kalangan rakjat, maka 
dengan ini saja sekali lagi menyatakan bahwa saja berada dalam keadaan sehat 
wal'afiat dan tetap memegang tampuk pimpinan Negara dan tampuk pimpinan 
Pemerintahan dan Revolusi Indonesia. 

  Pada hari ini tanggal 2 Oktober '65 saja telah memanggil semua Panglima 
Angkatan Bersendjata bersama wakil Perdana Menteri kedua Dr. Leimena dan para 
pejabat penting lainnya dengan maksud untuk segera menyelesaikan persoalan apa 
yang disebut peristiwa 30 September. 

  Untuk dapat menyelesaikan persoalan ini saja telah perintahkan supaja segera 
ditjiptakan satu suasana yang tenang dan tertib, dan untuk itu perlu 
dihindarkan segala kemungkinan bentrokan dengan sendjata. Dalam tingkatan 
perdjoangan Bangsa lndonesia sekarang ini, saja perintahkan kepada seluruh 
rakyat untuk tetap mempertinggi kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam rangka 
meningkatkan pelaksanaan Dwikora. 

  Kepada seluruh Rakjat lndonesia saja serukan untuk tinggal tetap tenang dan 
kepada semua menteri dan petugas- petugas negara lainnja untuk tetap 
mendjalankan tugasnya masing-masing seperti sediakala. 

  Pimpinan Angkatan Darat pada dewasa ini berada langsung dalam tangan saja dan 
untuk menyelesaikan tugas sehari-hari dalam Angkatan Darat sementara saja 
tundjuk Maj. Djen. Pranoto Reksosamodra, Ass keIII Men/ PANGAD. Untuk 
melaksanakan pemulihan keamanan dan ketertiban jang bersangkutan dengan 
peristiwa 30 September tersebut telah saja tundjuk Maj.Djen. Suharto, Panglima 
Kostrad sesuai dengan kebidjaksanaan jang telah saja gariskan. 

  Saudara-saudara sekalian. 

  Marilah kita tetap membina semangat persatuan dan kesatuan Bangsa; marilah 
kita tetap menggelorakan semangat anti nekolim. 

Tuhan bersama dengan kita semua. 


Sumber dari buku : Memoar Mayor Jendral Raden Pranoto Reksosamodra.
BAGIAN KE EMPATBELAS
Halaman 239 sampai dengan 240, ip
Penerbit Syarikat Indonesia. ISBN 979-96819-3-6.

  http://www.progind.net/modules/wfsection/article.php?articleid=151


  
Mira Wijaya Kusuma <[EMAIL PROTECTED

[proletar] Dua meninggal, 90 dirawat

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/poskup/2005/12/28/edisi28/2812uta2.htm

 
Dua meninggal, 90 dirawat

Ruteng, PK

Kejadian Luar Biasa (KLB) muntah berak (muntaber) menyerang warga Desa Lengko 
Namut, Golo Lebu dan Rana Gapang, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai. Akibat 
muntaber yang berkecamuk sejak Selasa (20/12) lalu sampai saat ini, dua warga 
setempat meninggal dunia dan 90 orang lainnya dirawat intensif di Puskesmas 
Elar.

Hal itu disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Dinas Kesehatan (Dinkes) Manggarai, 
Adolf Gabur, B.Sc, S.Sos, saat ditemui Pos Kupang di ruang kerjanya, Selasa 
(27/12). "Muntaber terjadi sejak Selasa (20/12) sampai saat ini. Dinkes sudah 
nyatakan muntaber di wilayah itu sebagai KLB. Dari seluruh pasien yang 
ditangani, dua pasien, Valentinus D Yovita (1,8 tahun) dan Paskalis Jalur (8 
bulan) meninggal dunia. Untuk meminimalisir KLB muntaber tersebut, Dinkes 
Manggarai sudah melakukan kaporisasi air guna mengetahui bakteri. Potensial 
hidrogen (PH) air hasil uji laboratorium dinyatakan normal," katanya.

Selain itu, demikian Adolf, Dinkes Manggarai sudah menerjunkan tim medis 
berikut obat-obatan untuk menanggulangi KLB muntaber di Elar. Tim medis juga 
menguji PH air dan melakukan penyuluhan kesehatan lingkungan bagi masyarakat.

Penyakit muntaber yang diderita para balita, jelas Adolf, disebabkan kondisi 
lingkungan dan perubahan cuaca, terutama dari musim panas ke musim hujan. Pada 
saat perubahan cuaca, lanjutnya, mayoritas orang tua tidak memperhatikan aspek 
higenis air dan kebersihan makanan yang dikonsumsi. Selain itu, kata Adolf, 
kondisi gizi buruk yang dialami beberapa anak di wilayah itu. Akibatnya, pada 
saat perubahan cuaca balita rentan terhadap penyakit muntaber.

Yang menjadi fatal, demikian Adolf, anak balita yang sudah terinfeksi wabah 
muntaber tidak segera dibawa ke puskesmas terdekat. Pada saat dibawa ke 
puskesmas, kondisi bayi sudah kritis sehingga dua orang di antaranya meninggal 
dunia.

Buka posko pengobatan

Bupati Manggarai, Drs. Christian Rotok, telah menginstruksikan Dinkes Manggarai 
untuk membuka posko pengobatan. Tujuannya agar seluruh proses pertolongan 
pasien dapat dilakukan secara kontinyu. "Dinkes sudah turun lapangan dan 
membuka posko pengobatan," kata Bupati Rotok melalui telepon selulernya.

Dibukanya posko pengobatan di lokasi KLB dibenarkan Plh Dinkes Manggarai, Adolf 
Gabur, B.Sc. S.Sos. Dia mengatakan, Dinkes Manggarai sudah berusaha optimal 
agar virus muntaber tidak menyebar ke wilayah lain. Karena itu, tegas Adolf, 
pasien yang sedang ditangani diawasi ketat seluruh proses penyembuhannya. 
Secara medis, lanjutnya, Dinkes Manggarai bertekad segera mengendalikan KLB 
muntaber di Elar. (lyn)


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Terpuruknya Olah Raga

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2005/1205/28/02.htm


Terpuruknya Olah Raga 
  - Anehnya lagi, pada saat UU OR sudah disahkan, toh masih saja berlangsung 
"peminggiran". Olah raga masih belum dinilai penting.



TAHUN 2005 olah raga Indonesia masih tak mampu bangkit dari keterpurukan. 
Penyelenggaraan SEA Games XXIII/2005 yang berlangsung di Manila Filipina seolah 
menjadi penegasan bahwa olah raga Indonesia berada dalam kondisi lampu merah.

Bayangkan saja, sejak keikutsertaan di ajang SEA Games mulai tahun 1977, 
Indonesia adalah kekuatan yang tak bisa dianggap remeh di kawasan Asia 
Tenggara. Namun, sejalan dengan berlangsungnya keterpurukan kondisi ekonomi 
bangsa ini mulai tahun 1998, olah raga pun terimbas.

Pada akhirnya, kontingen Thailand yang selama ini selalu mampu dikalahkan 
kontingen Indonesia, tampil seperti sebuah kekuatan yang sulit dikejar. Bahkan, 
orientasi olah raga negeri "Gajah Putih" itu bukan lagi hanya sebatas Asia 
Tenggara, tetapi minimal Asia.

Sementara itu, Vietnam yang pada awalnya tidak ada dalam peta kekuatan olah 
raga di Asia Tenggara, tetapi dalam penyelenggaraan tiga kali SEA Games 
terakhir, tampil menjadi sebuah pesaing kuat bagi Thailand. Terakhir, pada SEA 
Games di Manila yang baru lalu, olah raga negeri ini sepertinya juga telah 
lebih dulu bangkit ke level atas, untuk melampui Indonesia. Pada akhirnya, kita 
bisa menilai, olah raga kita hanya jalan di tempat, stagnan.

Masih untung ada beberapa cabang olah raga yang mampu mengangkat citra 
Indonesia di mata internasional, seperti bulu tangkis, angkat berat, dan tinju 
pro. Tetapi, itu hanyalah sebagian kecil dari olah raga yang memiliki hampir 
lebih dari 30 cabang.

Merunut nun jauh ke belakang, ketika era perjuangan bangsa ini, olah raga 
selalu didengung-dengungkan sebagai alat pemersatu, alat perjuangan. Maka tak 
heran, penyelenggaraan PON pertama 1948 di Surakarta (Solo), tak lain sebagai 
bagian dari penegasan akan eksistensi negeri Indonesia, yang diproklamasikan 
pada tahun 1945.

Hingga saat ini, nilai strategi dan perjuangan masih sering disebut-sebut oleh 
beberapa pejabat di negeri ini. "Olah raga sebagai pemersatu," "Olah raga 
membangun manusia seutuhnya", dan sebagainya. Tetapi pada kenyataannya, 
keterpurukan olah raga terjadi di depan mata kita, di depan mata para pejabat. 
Hingga saat ini, tetap saja keterpurukan masih berlangsung.

Ketika Undang-Undang No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional 
disahkan disahkan pada 9 September, dunia olah raga kita seperti mendapatkan 
payung hukum untuk mendapatkan perhatian. Tetapi sampai hari ini, 
implementasinya masih menunggu peraturan pemerintah (PP).

Anehnya lagi, pada saat UU OR sudah disahkan, toh masih saja berlangsung 
"peminggiran". Olah raga masih belum dinilai penting. Misalnya, dari anggaran 
olah raga tahun 2005 yang diajukan KONI Pusat sebesar Rp 201 miliar termasuk 
untuk persiapan SEA Games 2005, yang disetujui hanya Rp 132 miliar.

Padahal kalau dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara 
lainnya, anggaran sebesar ini masih kecil. Singapura setiap tahun menganggarkan 
Rp 600 miliar, termasuk Rp 48 miliar untuk membeli atlet asing yang kemudian 
diberi status kewarganegaraan Singapura. Malaysia sebesar Rp 400 miliar. 
Sedangkan Thailand, yang dalam lima tahun terakhir tampil sebagai kekuatan baru 
olah raga baru di tingkat Asia, menganggarkan sebesar Rp 2 triliun per tahun. 

Kurangnya perhatian terhadap olah raga juga terjadi sampai ke tingkat daerah. 
Jabar misalnya, yang mengajukan anggaran sebesar Rp 26 miliar untuk pembinaan 
olah raga tahun 2006, hanya disetujui Rp 6 miliar saja, atau hanya 0,12 persen 
dari ABPD. Bandingkan dengan Jatim dan Jateng, yang mencanangkan dana olah raga 
mencapai 0,75 persen dari APBD mereka.

Menyuruh dunia olah raga mencari sumber dana, juga tak semudah membalikkan 
tangan. Dalam kondisi di negeri di mana olah raga belum begitu dinilai sebagai 
sebuah industri, mencari dukungan dana ke pihak swasta akan terasa sulit, 
kecuali jika pemerintah turun tangan. Kalau tidak, jangan harap olah raga kita 
akan bisa bangkit ke level lebih tinggi lagi. Pada akhirnya, olah raga kita 
hanya berkutat di tingkat Asia Tenggara.***


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com

[proletar] Mulut Bersih, Tubuh Sehat

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.ujungpandangekspres.com/view.php?id=1528&jenis=Wanita

  Senin, 26-12-2005  

  Mulut Bersih, Tubuh Sehat
 
 
  Mungkin untuk sebagian orang kesehatan mulut selalu menjadi nomor yang 
kesekian, tapi tak banyak orang tahu jika mulut adalah organ yang berperan 
penting bagi kesehatan tubuh. Kesehatan mulut tak sekadar untuk mendapatkan 
gigi yang putih, bersih, dan kuat, tetapi menjaga kesehatan mulut berarti juga 
ikut menjaga kesehatan seluruh badan, karena mulut adalah pintu masuk segala 
macam benda asing ke dalam badan. 


  Banyak orang yang tidak tahu, banyak penyakit berawal dari mulut, pada 
umumnya orang hanya tahu, penyakit mulut hanyalah pada gigi, padahal dari gigi 
lah sumber bersarangnya banyak penyakit. 

  Penyebaran penyakit dari gigi ke organ tubuh lain disebabkan oleh infeksi 
kronis di suatu tempat yang memicu penyakit di tempat lain. Bakteri, sisa-sisa 
dari kotoran maupun mikroba penginfeksi bisa menyebar ke tempat lain di tubuh. 

  Sebetulnya, bakteri dari dalam mulut tidak akan bisa masuk ke dalam 
sistem aliran darah, asalkan kita bisa menjaga kesehatan gigi. Jika kita 
mempunyai sistem imun yang kuat, kehadiran bakteri dalam mulut tidak akan 
mendatangkan masalah. Tetapi bagi orang yang sistem imunnya lemah, bakteri dari 
mulut bisa menyebabkan menyebarnya penyakit ke anggota tubuh yang lain, seperti 
endocarditis (bakteri dari mulut memasuki aliran darah. 

  Dengan demikian, masihkah gigi yang putih yang menjadi tolak ukur 
kebersihan gigi Anda? Anda harus berubah sikap dengan segera saat ini dalam 
memperlakukan mulut Anda.(suk-ast) (sukawati-ast)



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Masalah Upah Buruh!

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2005122701555215


Masalah Upah Buruh! 

   
  H. Bambang Eka Wijaya





  "Kau berhitung pakai sefren aritmetika begitu, tak laku lagi!" tegas 
Umar. "Sekarang pakai sistem matematika!"

  "Hasil akhirnya kan sama!" sambut Amir.

  "Hasilnya berbeda!" timpal Umar. "Urutan mengerjakannya dalam aritmetika 
atau ilmu berhitung lama berdasar lambang kali-bagi-tambah-kurang! Sedang 
matematika pakai urutan posisi dari kiri ke kanan!"

  "Pantas penentuan Upah Minimum Kota dan Kabupten (UMK) selalu jadi 
perselisihan antara buruh dan pengusaha!" tukas Amir. "Buruh pakai matematika, 
sedang pengusaha alias majikan pakai aritmetika lama!"

  "Untuk mengatasi perbedaan yang selalu menjadi konflik itulah, Pemerintah 
dalam hal ini Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengeluarkan SK No. 
17/2005, menetapkan komponen dan tahapan mencapai KHL--Kebutuhan Hidup Layak!" 
jelas Umar. "Untuk Bandar Lampung, survei Dewan Pengupahan Kota menghasilkan 
angka KHL Rp589.540!"

  "Kecil sekali nilainya!" potong Amir.

  "Itu pun sudah cukup berat bagi Apindo--Asosiasi Pengusaha Indonesia!" 
timpal Umar. "Apindo mengajukan UMK Rp507.004, sedang serikat pekerja yang 
mewakili buruh mengajukan Rp560.540!"

  "Kok dua-duanya mungkret di bawah KHL yang seharusnya menjadi angka 
minimum UMK?" tanya Amir.

  "Soalnya dalam SK Menakertrans itu konon ada klausul pentahapan mencapai 
KHL, artinya kalau masih terlalu berat bisa disepakati secara tripartit--buruh, 
pengusaha dan pemerintah--tahapannya mencapai KHL!" ujar Umar.

  "Tawar-menawar pentahapan itu akan tetap menyulut konflik 
buruh-pengusaha!" timpal Amir. "Kalau memang mau menghabisi konflik itu, kenapa 
tidak diatur secara pasti pentahapan tersebut! Misalnya, tahun ini dimulai 
dengan 85 persen dari KHL, lantas setiap enam bulan dinaikkan lima persen, 
sehingga dalam dua tahun KHL tercapai!"

  "Bahkan, kalau pemerintah sungguh-sungguh bertekad meningkatkan 
kesejahteraan buruh, KHL itu bisa diterapkan sepenuhnya mulai 2006, dengan 
pemerintah memberikan kompensasi keringanan pajak penghasilan (PPh) atau pajak 
pertambahan nilai (PPn) pada perusahaan bersangkutan sebesar penambahan upah 
buruh untuk mencapai KHL!" tegas Umar. "Tapi maklum pemerintah, dalam masalah 
perburuhan dari zaman ke zaman tak pernah mengambil kebijakan tuntas untuk 
menjamin kesejahteraan buruh!"

  "Untuk mencapai tahap itu memang masih diperlukan waktu belajar bagi 
penguasa dan pengusaha, hingga kedua kelompok ini benar-benar menguasai visi 
kesejahteraan buruh!" sambut Amir. "Studi-studi tentang relevansi kesejahteraan 
dan produktivitas buruh perlu diperbanyak guna membuka pandangan kelompok 
pengambil keputusan tersebut!"

  "Memang, selama ini hanya produktivitas buruh negeri kita yang rendah 
selalu ditonjolkan!" tukas Umar. "Relevansinya dengan upah murah 
dikesampingkan!"

  "Karena upah buruh murah justru dijadikan iming-iming kepada investor!" 
timpal Amir. "Inilah pangkal nasib malang kaum buruh!" ***

  H. Bambang Eka Wijaya

  "Kau berhitung pakai sefren aritmetika begitu, tak laku lagi!" tegas 
Umar. "Sekarang pakai sistem matematika!"

  "Hasil akhirnya kan sama!" sambut Amir.

  "Hasilnya berbeda!" timpal Umar. "Urutan mengerjakannya dalam aritmetika 
atau ilmu berhitung lama berdasar lambang kali-bagi-tambah-kurang! Sedang 
matematika pakai urutan posisi dari kiri ke kanan!"

  "Pantas penentuan Upah Minimum Kota dan Kabupten (UMK) selalu jadi 
perselisihan antara buruh dan pengusaha!" tukas Amir. "Buruh pakai matematika, 
sedang pengusaha alias majikan pakai aritmetika lama!"

  "Untuk mengatasi perbedaan yang selalu menjadi konflik itulah, Pemerintah 
dalam hal ini Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengeluarkan SK No. 
17/2005, menetapkan komponen dan tahapan mencapai KHL--Kebutuhan Hidup Layak!" 
jelas Umar. "Untuk Bandar Lampung, survei Dewan Pengupahan Kota menghasilkan 
angka KHL Rp589.540!"

  "Kecil sekali nilainya!" potong Amir.

  "Itu pun sudah cukup berat bagi Apindo--Asosiasi Pengusaha Indonesia!" 
timpal Umar. "Apindo mengajukan UMK Rp507.004, sedang serikat pekerja yang 
mewakili buruh mengajukan Rp560.540!"

  "Kok dua-duanya mungkret di bawah KHL yang seharusnya menjadi angka 
minimum UMK?" tanya Amir.

  "Soalnya dalam SK Menakertrans itu konon ada klausul pentahapan mencapai 
KHL, artinya kalau masih terlalu berat bisa disepakati secara tripartit--buruh, 
pengusaha dan pemerintah--tahapannya mencapai KHL!" ujar Umar.

  "Tawar-menawar pentahapan itu akan tetap menyulut konflik 
buruh-pengusaha!" timpal Amir. "Kalau memang mau menghabisi konflik itu, kenapa 
tidak diatur secara pasti pentahapan tersebut! Misalnya, tahun ini dimulai 
dengan 85 persen dari KHL, lantas setiap enam bulan dinaikkan lima persen, 
sehingga dalam dua tahun KHL tercapai!"

  "Bahkan, kalau pemerintah sungguh-sungguh bertekad meningkatka

[proletar] KPI Dalam Sebuah Dilema

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/122005/28/opini/opini1.htm

KPI Dalam Sebuah Dilema

Oleh : Bambang Syamsuzar Oyong SH



Seorang anak terlihat sangat ketakutan tidur di kamarnya. Ketika si ibu 
menanyakan mengapa ia begitu takut, si anak menceritakan ia baru saja 
menyaksikan siaran sinetron di salah satu televisi swasta. Sineton itu 
menampilkan adegan sangat mengerikan, yang seharusnya bukan konsumsi anak-anak.

Dalam peristiwa lain, seorang anak yang baru duduk di bangku sekola menengah di 
duga telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Ketika 
diminta keterangan oleh kepolisian, ia mengatakan baru saja menyaksikan siaran 
yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta. Materi tayangan itu 
diperuntukan bagi orang dewasa. 

Dua hal di atas, menjadi keprihatinan kita jika melihat perkembangan tayangan 
televisi. Hampir semua stasiun menampilkan sisi yang seragam. Tayangan yang 
mengandung kekerasan, seksualitas, supranatural dan gaya hidup yang hedonis 
menjadi konsumsi kita sehari-hari. Konsumsi anak-anak dan generasi muda. Wajar 
jika kita prihatin melihat perkembangan informasi yang begitu cepat, tanpa 
dibarengi kesiapan untuk memberikan pengawasan di dalamnya.

Undang Undang No 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, diundangkan pada 23 Desember 
2002. Namun kita belum melihat hasil nyata dari keberadaan UU itu sebagai alat 
kontrol, untuk memberikan pemberdayaan kepada masyarakat sebagai bagian 
pemberian informasi layak, pendidikan kepada generasi akan datang, hiburan yang 
mendidik sebagai bagian dari perekat sosial. Untuk mendapatkan semua itu, 
dibentuk sistem penyiaran nasional yang menjamin terciptanya tatanan informasi 
nasional yang adil, merata, dan seimbang guna mewujudkan keadilan sosial bagi 
seluruh rakyat Indonesia.

UU Penyiaran mengamatkan dibentuk Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), sebagai 
lembaga negara yang bersifat independen. Keberadaannya baik di pusat dan daerah 
yang memiliki tugas dan wewenang, diatur dalam UU sebagai wujue peranserta 
masyarakat di bidang penyiaran.

Peran KPI dalam UU Penyiaran adalah sesuatu yang sangat strategis untuk 
terciptanya satu sistem penyiaran nasional sebagai bagian tatanan dalam 
menyelenggarakan penyiaran nasional berdasarkan ketentuan, peraturan 
perundang-undangan yang berlaku menuju tercapainya asas, tujuan, fungsi dan 
arah penyiaran nasional. Juga sebagai upaya mewujudkan cita-cita nasional 
sebagaimana yang tercantum dalam Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia.

Maka wajar dalam mencapai asas, tujuan dan arah penyiaran harus selalu 
mencerminkan peranserta masyarakat di dalamnya. Karena masyarakat harus selalu 
dijamin untuk memperoleh informasi yang layak dan benar sesuai hak asasi 
manusia. Di samping ikut membantu pengaturan infrastruktur bidang penyiaran; 
membangun iklim persaingan yang sehat antarlembaga penyiaran dan industri 
penyiaran; memelihara tatanan informasi nasional yang adil, merata dan 
seimbang; menampung, meneliti dan menindaklanjuti aduan, sanggahan, serta 
kritik dan apresiasi masyarakat terhadap penyelenggaraan penyiaran; menyusun 
perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang menjamin profesionalitas di 
bidang penyiaran.

KPI juga diberi wewenang oleh UU Penyiaran untuk menetapkan standar program 
siaran, menyusun peraturan dan menetapkan pedoman perilaku penyiaran, mengawasi 
pelaksanaan peraturan dan pedoman perilaku penyiaran serta standar program 
siaran, memberikan sanksi terhadap pelanggar peraturan dan pedoman perilaku 
penyiaran serta standar program siaran, melakukan koordinasi dan/atau kerjasama 
dengan pemerintah, lembaga penyiaran dan masyarakat. Tugas, kewajiban dan 
wewenang yang diberikan kepada KPI oleh UU sangat strategis dalam terciptanya 
tatanan informasi nasional di bidang penyiaran. Baik diperuntukkan pada lembaga 
penyiaran publik, swasta, komunitas dan berlangganan. 

Namun kenyataannya sebagaimana diamanatkan UU Penyiaran perihal keberadaan 
tugas, kewajiban dan wewenang KPI menimbulkan suatu yang sangat kontradiksi. Di 
satu sisi manyarakat mengharapkan peran dominan KPI untuk menciptakan kontrol 
tegas, tidak sebatas membuat panduan tentang batasan mengenai apa yang 
diperbolehkan dan atau tidak diperbolehkan berlangsung dalam proses pembuatan 
program siaran, maupun dalam pembuatan panduan tentang batasan apa yang 
diperbolehkan dan atau yang tidak diperbolehkan ditayangkan dalam program 
siaran. Sebagaimana dimaksudkan Pedoman Perilaku Penyiaran Dan Strandar Program 
Siaran (P3 SPS) melalui Keputusan KPI No 009/SK/KPI/8/2004. Melainkan lebih 
dari itu, yaitu memberikan sanksi tegas terhadap dilangarnya rambu yang telah 
disepakati. 

Kontradiksi

Dengan diberlakukannya UU Penyiaran dan dibentuknya KPI baik di tingkat pusat 
maupun daerah, belum satu pun sanksi yang diberikan KPI kepada penyelenggara 
lembaga penyiaran. Walaupun jelas, penyelenggara lembaga penyiaran telah 
melakukan tindakan yang bertentangan dengan yang dimaksud P3 SPS. Seperti 
baru-ba

[proletar] Awas Makanan Berformalin!

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/122005/28/nusantara/nusa1.htm

Awas Makanan Berformalin!

Jakarta, BPost
Daftar makanan yang mengandung formalin bisa bikin mata melotot. Ada 8 merek mi 
dan tahu serta ikan asin yang sempat dicatat dari Balai Besar Pengawas Obat dan 
Makanan (BB POM) Jakarta. Coba teliti daftarnya! Jangan-jangan Anda termasuk 
salah satu penggemar berat makanan tersebut.

Ada 8 merek mie dan tahu yang termasuk dalam 56 dari 98 sampel makanan yang 
positif mengandung formalin. Delapan merek itu adalah: Mie Kriting Telor 
Special Super Mie Ayam ZZ, Mie Bintang Terang, Bakmi Super Kriting Telor ACC, 
Mie Kriting Jo's Food, Mie Aneka Rasa, Tahu Bintang Terang, Tahu Kuning Sari, 
dan Tahu Takwa Poo yang diproduksi di Kediri.

Untuk mengelabui konsumen, produsen Tahu Kuning Sari tidak segan-segan 
membubuhkan tulisan di bawah kemasan dengan kata-kata "Bebas formalin dan 
boraks". Sementara di kemasan Tahu Takwa Poo tercantum nomor register dari 
Depkes RI.

"Produk-produk ini bisa lolos karena waktu minta izin, barang yang diajukan 
tanpa formalin dan boraks, sehingga mereka dapat izin," ungkap Kepala BB POM 
Jakarta Atiek Harwati, Selasa (27/12). 

Senin kemarin, Atiek melansir hasil pengujian BB POM di Jakarta pada 
November-Desember 2005 terhadap 98 sampel produk makanan yang dicurigai 
mengandung formalin. Sebanyak 56 sampel positif mengandung formalin.

Dari 23 sampel mi basah dan kriting, 15 sampel positif mengandung formalin. 
Demikian juga ikan asin dari 34 sampel, sebanyak 22 sampel positif. Sedangkan 
tahu dari 41 sampel, 46,3 persen positif berformalin.

Bahan-bahan makanan itu dijadikan sampel dengan cara dicampur zat test kit 
formalin. Bahan yang mengandung formalin setelah 5 menit warnanya akan berubah 
menjadi ungu. Sedangkan yang negatif tidak mengalami perubahan warna.

"Untuk sementara kita hindari dulu makan mi basah, ikan asin, dan tahu. Makanan 
yang mengandung formalin ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Lama-lama bisa 
menyebabkan kanker," kata Atiek.

Selain kanker, dampak formalin dalam jangka pendek atau panjang antara lain 
iritasi saluran pernafasan, muntah-muntah, pusing, rasa terbakar pada 
tenggorokan, penurunan suhu badan, dan rasa gatal di dada. Selain itu juga bisa 
memicu kerusakan hati, jantung, otak limfa, sistem susunan syarat pusat dan 
ginjal.

Lebih baik, imbuh dia, masyarakat memilih bahan makanan lain yang sudah jelas 
tidak ada formalinnya. "Jika ragu, kalau ada masyarakat yang hendak menguji 
bahan makanan, apakah mengandung formalin atau tidak, diperbolehkan datang ke 
laboratorium BB POM," katanya. 

Sebetulnya, lanju Atiek, pemerintah juga sudah memiliki aturan bagi tindak 
pelanggaran di bidang pangan yakni UU Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan. Jika 
ketahuan memasukkan formalin ke dalam bahan makanan, produsen makanan diancam 
penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp600 juta. 

Selain itu mereka juga dianggap melanggar UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang 
Perlindungan Konsumen dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun dan 
denda paling banyak Rp2 miliar. "Seharusnya memang ada efek jera yang bisa 
membuat para pelaku usaha tidak melakukan perbuatan ini lagi," kata Atiek. dtc 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Iran Ucapkan Terima Kasih RI Dukung Program Nuklir Mereka

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/12/28/brk,20051228-71336,id.html

Iran Ucapkan Terima Kasih RI Dukung Program Nuklir Mereka
Rabu, 28 Desember 2005 | 06:11 WIB 



TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua Parlemen Iran Gholam Ali Haddad Adel 
mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang mendukung program 
nuklir mereka.

Pernyataan itu disampaikan Gholam Ali Haddad kepada Duta Besar Indonesia di 
Teheran, Basri Hasanudin, dan dimuat dalam Persian Journal edisi 26 Desember 
2005. 

Basri yang dihubungi Tempo dari Jakarta, (27/12), membenarkan pernyataan Gholam 
itu. "Indonesia mengakui hak Iran atas akses bagi teknologi nuklir guna 
keperluan damai," katanya.

Persoalan nuklir Iran menjadi sorotan internasional. Presiden Amerika Serikat 
George W. Bush menuduh, program nuklir sipil Iran dipakai menyembunyikan 
program pembuatan senjata nuklir. Bush bahkan menyebut Iran sebagai salah satu 
"poros Setan" bersama Korea Utara.

Basri menambahkan, pemerintah juga berharap proses penyelesaian persoalan 
nuklir Iran ini dilakukan secara damai. Indonesia mengimbau Teheran untuk 
membuka diri dan bekerjasam dengan internasional guna memeriksa fasilitas 
nuklirnya. 

Ia menegaskan, pemerintah Indonesia tidak mempersoalkan keberatan internasional 
terhadap persoalan nuklir Iran, termasuk Amerika Serikat. "Itu masalah mereka," 
katanya. Menurut dia, setiap negara punya hak atas teknologi nuklir untuk 
tujuan damai. faisal 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Tanpa Terobosan Baru Sektor Riil Ambruk

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0512/27/sh05.html

 
Tanpa Terobosan Baru Sektor Riil Ambruk  



Jakarta - Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) harus membuat sejumlah terobosan 
agar kecenderungan perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa 
dikurangi. Tero-bosan ini harus dilakukan selama semester I/2006 untuk 
mengatasi beban sektor riil (dunia usaha) yang semakin berat. Demikian Ketua 
Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Mohammad Sulaiman Hidayat di 
Jakarta, Selasa (27/12) pagi.

"Pemerintah tidak bisa menjalankan kebijakan secara bussinees as usual 
(melakukan bisnis seperti biasa) tetapi harus berani melakukan perubahan yang 
substansial," kata Hidayat. Hal ini disebabkan selama semester I/2006 sektor 
riil akan menghadapi berbagai kesulitan sebagai dampak lanjutan kenaikkan BBM, 
meningkatnya harga bahan baku dan beban biaya operasional. 

Jika pemerintah tidak membuat perubahan substansial, trend terjadinya PHK di 
industri perkayuan, tekstil dan produk tekstil (TPT), perbankan, dan industri 
makanan akan berlanjut di awal tahun 2006.
Selama 2006, katanya, dunia usaha akan dihantuai pertumbuhan ekonomi rendah 
yang mengakibatkan kesempatan kerja sedikit atau bahkan tertutup. Tim ekonomi 
dan BI harus kerja keras membuat terobosan yang berarti guna menurunkan laju 
inflasi dan menurunkan suku bunga kredit perbankan untuk menggerakkan sektor 
riil. "Tanpa upaya-upaya seperti ini sektor riil akan banyak ambruk pada 
semester I/2006," kata Hidayat.

Menurut dia, tingkat suku bunga perbankan sampai Agustus 2006 diperkirakan 
masih tinggi yakni mencapai 15 persen dan kemungkinan besar baru akan terjadi 
penurunan akhir 2006. Ia mendesak pemerintah segera meregulasi peraturan dengan 
memberikan insentif dunia usaha, memotong biaya tinggi dan mereformasi 
mentalitas birokrasi. 


Industri Tekstil
Dia menambahkan, tanpa melakukan kebijakan yang menyentuh ke sektor riil, 
penggangguran akan meningkat menjadi 10,9 juta atau sekitar 10 persen angkatan 
kerja. "Angka ini merupakan perhitungan yang konservatif artinya hanya 
menghitung pengganguran terbuka," katanya. 
Dengan pertumbuhan yang saat ini hanya 5,2-5,5 persen, tidak akan cukup 
menyerap peningkatan angkatan kerja. "Penyerapan angkatan kerja baru hanya bisa 
dilakukan jika pemerintah mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi sebesar 6,6 
persen," ujarnya.

Selama 2005 dunia usaha sangat terpukul dengan kenaikan BBM yang mencapai lebih 
dari 100 persen dan meningkatnya suku bunga kredit perbankan. Sementara 2006 
dihantui PHK yang terus berlanjut dan kebijakan ekonomi yang belum mampu 
memberikan stimulus bagi sektor riil bergerak. 

Sementara itu Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Lili Asdjudireja 
yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Partai Golkar mengatakan, tahun depan 
akan semakin banyak pabrik-pabrik tekstil yang akan gulung tikar akibat 
merosotnya daya saing. 

"Tidak adanya upaya pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri ditambah 
kenaikan BBM dan rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), membuat industri 
tekstil dalam negeri tidak memiliki daya saing," katanya. Selain itu, 
penyelundupan tekstil masih terus berjalan. 

Lili yang menjabat sebagai Ketua Umum API Jawa Barat mengatakan, memburuknya 
kondisi industri tekstil nasional sebenarnya sudah bisa terlihat pada hari Raya 
Idul Fitri beberapa waktu lalu dimana banyak perusahaan yang meliburkan para 
buruh dalam waktu yang cukup lama antara dua minggu sampai satu bulan. (sigit 
wibowo/danang j murdono)

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Islam: Tunggal atau Warna-warni?

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0512/27/opi02.html



Islam: Tunggal atau Warna-warni?  
Oleh
M. Dawam Rahardjo


Iklan SCTV yang berisikan pesan tentang "Islam Warna-warni", telah 
membangkitkan reaksi dari kalangan gerakan Islam garis keras. Majelis Mujahidin 
Indonesia (MMI) misalnya menuntut pencabutan tayangan iklan dari Jaringan Islam 
Liberal (JIL) itu. Jika tidak, MMI akan mensomasikannya. Iklan tersebut dinilai 
merusak citra Islam yang menurut MMI tidak warna warni, melainkan tunggal. SCTV 
tidak meneruskan tayangan itu, karena waktu tayangnya memang sudah berakhir.

Sementara itu terbit pula dua buku yang menggambarkan Islam itu tidak tunggal. 
Pertama buku Islam Warna-warni, terbitan Paramadina (2004), terjemahan dari 
Islam the Straight Path karya orientalis terkenal dari Georgetown University 
(1998), John. E. Esposito, yang bersimpati dan berusaha meluruskan 
kesalahpahaman Barat tentang Islam. 

Buku kedua terjemahan karya Bruce B. Lauirences, Guru Besar Studi Islam dari 
Duke University, Shattering the Myth: Islam Beyond Tolerance (1998), yang 
terbit dengan judul Islam Tidak Tunggal (2002, 2004).
Judul dua buku itu ingin mengesankan Islam itu warna-warni. Buku ini berusaha 
memberikan citra baik terhadap Islam, menolak kesan Islam agama yang 
mengajarkan kekerasan. Tapi pihak MMI dan JIL memiliki perbedaan penilaian 
tentang istilah "warna-warni". Yang pertama memandang sebagai istilah yang 
mengandung pelecehan, sedangkan JIL menganggap "warna-warni" sesuatu yang indah 
seperti pelangi. 

Hal itu berkaitan juga dengan pandangan mengenai pluralisme. Bagi MMI, 
pluralisme tidak sesuai dengan ajaran Islam, sedang JIL justru berpandangan 
Islam berwatak liberal, sehingga menimbulkan ekspresi keislaman yang bagaikan 
pelangi yang indah. JIL kelompok yang merayakan keragaman sebagai rahmat. 
Sedangkan MMI memandang keragaman sebagai sumber bencana.

Islam yang Satu 
Islam dilihat dari sumbernya, al Qur'an dan Sunnah, adalah satu. Itulah Islam 
ideal, yang merupakan ajaran wahyu yang murni. Ketunggalan ini terutama 
disebabkan kodifikasi wahyu. Pada awalnya ada beberapa versi kodifikasi wahyu. 
Tapi kemudian digabung menjadi satu dan disepakati oleh para penulis wahyu. 
Setelah proses verifikasi, diputuskan oleh Khalifah Ustman suatu himpunan wahyu 
yang satu. Versi-versi yang lain dimusnahkan. Jika tidak, bisa menimbulkan 
berbagai versi al Qur'an. Sampai sekarang al Qur'an tetap satu sehingga mampu 
mencitrakan Islam yang satu.

Kemudian beberapa ulama berusaha menghimpun hadist-hadist sahih. Hasilnya 
antara lain adalah dua buku Hadist yang dianggap paling bisa dipercaya, yaitu 
Sahih Buhari dan Sahih Muslim. Himpunan-himpunan hadist ini juga memberikan 
kontribusi yang kuat dalam mencitrakan Islam yang satu.

Kesatuan Islam juga diwujudkan dengan sistem peribadatannya. Islam juga 
memiliki pedoman perilaku yang sama pada semua umat Islam di dunia. Dalam 
struktur sosial, ciri egaliter berlaku pada umat Islam yang terdiri dari 
berbagai bangsa dan kebudayaan, dimana setiap orang sama di hadapan Tuhan.
Sunggguhpun begitu, pada tingkat interpretasi, mulai timbul aliran-aliran 
pemikiran/mazhab. Menurut intelektual Maroko kontemporer, Mohammad Abied al 
Jabiri, dalam pemahaman mengenai al Qur'an dan Sunnah telah timbul tiga 
epistemologi.

Pertama, epistemologi bayani, yang berujud metode tekstual yang bersifat 
deduktif. Kedua, epistemologi burhani yang berujud metode rasional-ampiris yang 
bersifat induktif. Dan ketiga, epistemologi irfani, yaitu metode mencari 
kearifan melalui olah rohani guna mendapatkan pengalaman batin. 


Syari'at 
Metode bayani telah melahirkan ilmu fiqih, metode burhani melahirkan teologi, 
filsafat dan ilmu pengetahuan umum, sedangkan metode irfani melahirkan tasauf. 
Di sini Islam mulai diwakili oleh ilmu fiqih, teologi dan tasauf. Di antara 
ilmu-ilmu itu yang paling menonjol ilmu fiqih dan dari sinilah lahir konsep 
yang disebut syari'at. Karena itu seolah-olah Islam identik dengan syari'at. 
Apa yang disebut sebagai "Negara Islam" umpamanya, diwujudkan dengan 
pelaksanaan syari'at Islam melalui negara dan pemerintahan. Apa yang disebut 
sebagai sistem "Ekonomi Islam" pada praktiknya adalah pelaksanaan hukum 
syari'ah di bidang ekonomi. 

Perbedaan interpretasi itu memberikan pengaruh kepada corak dan dipengaruhi 
oleh masyarakat dan kebudayaan lokal. Tapi pada tingkat masyarakat dan 
kebudayaan itu, telah terjadi dialog dan pengaruh terutama dari tradisi-tradisi 
agama lain dan budaya-budaya lokal, sehingga Islam pada tingkat ini nampak 
berwarna-warni yang dinilai indah dan membanggakan.

Karena citra seperti itulah pernyataan bahwa "Islam warna-warni" dimaksudkan 
juga untuk menunjukkan Islam tidak identik dengan syari'at, karena ada 
keberagamaan yang berorientasi kepada pendekatan teologi, filsafat, ilmu 
pengetahuan dan tasauf. Karena itulah al Jabiri berusaha menghidupkan kembali 
metode burhani dalam mendekati Islam. 

Jalaludin Rahmat ingin menampilk

[proletar] Ketidakpastian Dalam Perekonomian 2006

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
REPUBLIKA

Senin, 26 Desember 2005

Ketidakpastian Dalam Perekonomian 2006 

Oleh : Umar Juoro 


Menjelang berakhirnya tahun 2005 dan segera kita memasuki tahun 2006, 
perekonomian nasional dihadapkan pada ketidakpastian yang menyulitkan bagi 
penentu kebijaksanaan di pemerintahan, dunia usaha, maupun di tingkat rumah 
tangga. Pada akhir tahun 2005 ini perekonomian diperkirakan hanya akan tumbuh 
5,3 persen sampai 5,5 persen yang jauh dari target pertumbuhan dari pemerintah 
dan perkiraan banyak pihak pada awal tahun.

Dapat dipastikan inflasi akan berkisar pada angka 18 persen, tingkat inflasi 
tertinggi sejak masa krisis. Sedangkan suku bunga masih ada kemungkinan untuk 
sedikit meningkat dari keadaan sekarang dengan tingkat SBI sebesar 12,75 
persen. Memasuki tahun 2006, pertanyaan besar adalah apakah inflasi akan tetap 
tinggi sepanjang tahun ataukah menurun secara berarti pada triwulan III 
sebagaimana yang diperkirakan oleh Bank Indonesia dan banyak analis finansial 
sehingga inflasi bisa menjadi satu angka saja (single digit).

Hampir dapat dipastikan bahwa inflasi pada awal tahun 2006 masih akan tetap 
tinggi sekitar 15 persen sampai 17 persen, karena dunia usaha masih akan 
menyesuaikan harga-harga produk mereka sebagai konsekuensi dari meningkatnya 
biaya produksi yang dipicu oleh kenaikan harga BBM yang sangat tinggi pada 
bulan Oktober yang lalu. Perkiraan yang optimis adalah inflasi akan menurun 
tajam pada bulan Oktober 2006 karena sudah terjadi peningkatan inflasi yang 
tinggi pada bulan Oktober 2005 pada saat harga BBM dinaikkan. Hal ini yang 
menjadi dasar perkiraan BI bahwa inflasi pada tahun 2006 akan berkisar pada 
angka sekitar 8 persen.

Namun perkiraan ini bisa meleset jika penyesuaian harga terjadi berkepanjangan, 
karena berbagai kenaikan biaya, tidak saja tramsportasi dan energi, tetapi juga 
upah di sector swasta dan kemungkinan kenaikan gaji pegawai negeri, ditambah 
dengan kemungkinan kenaikan Tarif Dasar Listrik, telepon, dan lain-lain. 
Perkembangan ini yang memberikan ketidakpastian paling serius bagi perekonomian 
tahun 2006.

Tingginya inflasi tidak saja memukul dunia usaha, karena meningkatnya biaya 
produksi, tetapi juga bagi rumah tangga dengan menurunnya daya beli yang 
selanjutnya juga menekan perkembangan penjualan produk perusahaan, terutama 
untuk produk konsumsi. Tingginya inflasi juga mendorong otoritas moneter yang 
kemudian diikuti oleh perbankan untuk meningkatkan suku bunga. Kaitan antara 
inflasi dengan suku bunga ini yang menambah ketidakpastian dalam perekonomian 
tahun 2006.

Sejauh ini sektor finansial mempunyai perkiraan yang serupa dengan otoritas 
moneter mengenai inflasi yang akan menurun tajam pada Triwulan III 2006 yang 
menjadikan inflasi relatif rendah. Karena itu kita melihat penguatan nilai 
rupiah, meningkatnya indeks pasar modal, dan meningkatnya pembelian obligasi 
rupiah oleh investor asing belakangan ini. Mereka seperti otoritas moneter juga 
melihat sekalipun inflasi berdasarkan indeks harga konsumen tinggi, namun 
inflasi inti (core inflation) yaitu inflasi dikurangi kenaikan harga-harga 
bahan makanan dan energi yang berfluktuasi tinggi masih sekitar 9 persen, 
sehingga suku bunga riil masih dianggap positif. Namun jika perkiraan ini tidak 
sejalan lagi maka akan terjadi tekanan besar pada nilai rupiah, dan investor 
finansial akan meninggalkan Indonesia lagi.

Pelaku di sektor riil melihat kecenderungan inflasi ini berbeda. Mereka 
terutama memperhatikan kenaikan harga-harga yang mempengaruhi biaya produksi 
mereka sehingga cepat atau lambat mereka harus menyesuaikan harga jual 
produknya. Mereka tidak berpedoman pada perkiraan inflasi ke depan seperti pada 
umumnya pelaku di sektor keuangan. Karena itu kita melihat kecenderungan 
peningkatan harga yang terus berlanjut yang berbeda dari perkiraan sebelumnya 
bahwa kenaikan harga BBM hanya akan meningkatkan inflasi sekitar 2 persen 
sampai 3 persen saja. Karena itu kecenderungan meningkatnya inflasi menjadi 
permanen sifatnya, karena mempengaruhi struktur harga, tidak bersifat 
sementara. Hal ini yang dapat menyebabkan perkiraan inflasi akan turun drastis 
pada akhir tahun 2006 bisa meleset.

Janji pemerintah untuk mengurangi biaya tinggi, terutama di sektor 
transportasi, tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga biaya transportasi 
masih sangat tinggi bagi pelaku usaha maupun masyarakat pada umumnya. Begitu 
pula usaha pemerintah untuk mengendalikan harga-harga tidaklah begitu efektif 
karena pada umumnya pemerintah tidak lagi mempunyai kendali terhadap 
harga-harga, pemerintah hanya melakukan persuasi yang sering tidak diikuti oleh 
pelaklu usaha.

Menghadapi ketidakpastian seperti ini, maka perkiraan pertumbuhan ekonomi pada 
tahun 2006 diperkirakan hanya akan berkisar antara 5 persen sampai 5,5 persen 
atau bahkan dapat lebih rendah. Investasi yang diharapkan menjadi penggerak 
pertumbuhan ekonomi seperti pada akhir tahun 2004 dan awal 2005, kemungkinan 
tidak dapat tumbuh tin

[proletar] Demokratisasi Kuping

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0512/28/opini/2318434.htm


 
Demokratisasi Kuping 

Budiarto Danujaya

Demokratisasi kita sekarang rupanya baru sampai mulut belum sampai telinga. 
Nyerocos mengkritik kita sudah mulai lancar, tetapi kalau mendengarkan kritik 
dada kita masih empot-empotan, waswas, dongkol, bahkan gampang naik pitam.

Dibandingkan dengan zaman Orde Baru, sebetulnya keadaan ini sudah jauh dari 
lumayan. Di masa itu demokrasi kita dipenuhi sosok-sosok tunawicara dan 
tunarungu, tidak bisa mengkritik dan tidak menggubris masukan. Sekarang, 
setidaknya kita sudah mulai bisa omong dan dengar walau ketika mendengarkan 
kritik atau laporan perkembangan yang buruk masih pakai dongkol.

Perkembangan ini paling tidak telah sangat menyusutkan kejutan 
peristiwa-peristiwa buruk yang baru menjadi konsumsi umum setelah telanjur 
sangat parah seperti di masa lampau. Karena itulah rupanya, menilik banyak 
pejabat termasuk presiden dan wakil presiden belakangan ini gampang tersinggung 
ketika dikritik atau mendengar laporan perkembangan yang buruk. Mantan Presiden 
Megawati Soekarnoputri mengingatkan, menjadi pemimpin seharusnya tidak tipis 
telinga (Kompas, 10/12).

Demokrasi dan kritik

Yang menarik, sehubungan dengan bersikap positif terhadap kritik tersebut, 
Megawati meminta para pemimpin kita untuk mencontoh dirinya maupun mantan 
Presiden Abdurrahman Wahid semasa jadi presiden. Padahal, belum terlalu lama 
ketika media juga sempat mencatat bahwa semasa menjabat, kedua mantan presiden 
kita itu juga gampang tersinggung ketika mendengar kritik? Bahkan, dalam 
menghadapi perbedaan pendapat sebagai salah satu wujud puncak dari kritik 
alih-alih memilih dialog dan konsolidasi, mereka juga tercatat sampai sempat 
melakukan pemecatan terhadap para pembangkangnya dari keanggotaan partai, atau 
di lain ketika bahkan membiarkan pengkritiknya diajukan ke pengadilan?

Jelaslah betapa demokrasi, termasuk bersikap setara pada sesama warga ataupun 
terbuka terhadap kritik, masukan, dan perbedaan pendapat, bukanlah sekadar 
sebuah keputusan politik, apalagi kemauan pribadi perorangan belaka. Demokrasi 
adalah sebuah proses panjang kebiasaan dan pembiasaan bersama yang 
terus-menerus. Tidakkah peribahasa berkata, alah bisa karena biasa?

Demokrasi pada dasarnya adalah sebuah kepercayaan akan kebijakan orang banyak. 
Lebih banyak kepala, lebih banyak masukan dan pengawasan, berarti juga lebih 
besar kemungkinan mendekati permasalahan dengan lebih saksama. Jauh dalam 
lubuknya, lebih dari sekadar kepercayaannya akan kebebasan sebagai fitrah 
manusia, demokrasi adalah haluan yang berusaha menempatkan kesetaraan segenap 
manusia di atas segalanya.

Keyakinan ini bergandengan tangan dengan kepercayaan modern akan realitas yang 
multifaset, yang berwajah majemuk, yang oleh Jose Ortega Y Gasset (dalam The 
Dehumanization of Art) diibaratkan bagai Isis myrionoma, dewi selaksa nama 
Mesir. Dalam sangkut pautnya dengan manusia sebagai subyek pemberi makna atas 
realitas sebagai obyek yang berkembang (empiria) di sekitarnya, realitas setiap 
saat siap bertiwikrama sehingga bak Wisnu ketika: bisa punya selaksa wajah.

Ini bukanlah secarik relativisme, melainkan sebersit kerendahan hati manusia 
akan serba kepapaan dan keterbatasannya dalam berhadapan dengan kekayaan 
realitas, dengan kompleksitas permasalahan, sehingga tak berani gampang-gampang 
menjatuhkan kata final apalagi memonopoli kebenaran. Sehingga, persoalannya 
barangkali bukanlah masalah percaya pluralitas/pluralisme atau tidak. 
Melainkan, dengan mengagungkan perbedaan pendapat, saling kritik dan kasih 
masukan, baku kontrol dan sisip, sebagai pendekatan dalam proses transformasi 
politik, demokrasi percaya pada pentingnya proses, pengalaman bersama, dan 
pendidikan timbal-balik.

Kelemahan tetapi sekaligus kekuatan demokrasi ialah membuat kata final 
senantiasa terbuka jendelanya. Ketidakpastian lalu seakan senantiasa menganga, 
namun dengan demikian justru dapat memaksimalkan eksplorasi kemungkinan 
penyempurnaan terus-menerus lewat proses mengalami bersama. Kekuatan 
rekonstruktif pengalaman bersama adalah lewat proses saling asih, asah, dan 
asuh sebuah masyarakat mampu secara terus-menerus memperbaiki diri.

Kritik dan transformasi politik

Dalam Democracy Realized, Roberto Mangabeira Unger berkata, dewasa ini tak ada 
lagi pemikiran yang cukup mujur punya privilese sebagai yang terbaik dalam 
merepresentasikan imajinasi programatik yang progresif atas kompleksnya 
persoalan mutakhir. Tuntutan kompleksitas zaman ini lebih cocok dengan corak 
berpikir yang bersifat saling mengisi, komplementer, saling melengkapi 
relevansi dan efektivitasnya dalam penerapan, serta saling menutupi 
lubang-lubang kelemahannya.

Dengan begitu, kita juga harus lebih percaya proses rekonstruktif, dalam arti 
setiap politik transformatif bukanlah gebrakan sekali jadi atawa sekaligus. 
Walaupun perubahan gagasan dan struktur institusional formatifnya boleh jadi 
cukup mendasar, namu

[proletar] Politik Indonesia Didominasi Pedagang

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0512/28/Politikhukum/2322832.htm


 
Politik Indonesia Didominasi Pedagang 




Jakarta, Kompas - Kelompok Kerja Perhimpunan Pendidikan Demokrasi menengarai 
terjadinya silent takeover atau pengambilalihan serta monopoli dunia politik 
oleh para pedagang. Politik kehilangan maknanya yang luhur untuk mencapai 
kesejahteraan. Politik hanya dimaknai sebagai transaksi dan bisnis demi 
kepentingan bisnis pribadi dan golongan.

Hal itu diungkapkan Ketua Kelompok Kerja Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) 
Todung Mulya Lubis, yang didampingi anggotanya, Robertus Robet dan 
RahmanToleng, dalam jumpa pers catatan akhir tahun kehidupan demokrasi 2005 di 
Jakarta, Selasa (27/12).

Mulya Lubis mengatakan, menguatnya gejala perselingkuhan pengusaha dengan dunia 
politik tampak jelas dari menggebunya perebutan jabatan dan profesi kekuasaan 
di pusat maupun di daerah. Jabatan strategis lebih banyak diisi oleh orang Orde 
Baru, spekulan, pengusaha, dan bukan ahli politik dan kaum reformis. Sinyalemen 
penguasa yang juga pengusaha tampak sangat kasatmata dan telanjang.

Hal itu, kata dia, mengakibatkan potensi penyalahgunaan wewenang demi 
kepentingan bisnis pribadi dan golongan sangat mungkin terjadi. Apalagi 
Indonesia tidak mengenal aturan main yang jelas tentang hal tersebut.

Dalam absennya aturan main di Indonesia, potensi penyalahgunaan politik untuk 
kepentingan bisnis pribadi sangat terbuka. Ini tidak hanya terjadi di 
Indonesia. Di Amerika juga ada. Tapi di Amerika aturannya sangat jelas. Pejabat 
pemerintah yang berbisnis disuruh mundur dari bisnisnya. Di sini tidak, pejabat 
publik masih dapat berbisnis dan punya kantor pribadi ujar Mulya Lubis.

Lebih lanjut ia menjelaskan, salah satu penyebab terjadinya penggunaan politik 
dan kekuasaan untuk kepentingan bisnis pribadi adalah lunturnya makna politik. 
Politik hanya dipahami dalam konteks yang sangat praktis dan dilakoni aktor 
politik sebagai strategi akal-akalan, curang, bisnis, kalah-menang. Motivasi 
terjun di dunia politik tidak lagi untuk tujuan kepentingan umum, tetapi untuk 
kepentingan pribadi. Cara ini paling efisien setelah tumbangnya era Soeharto 
yang memiliki kekuatan represif yang besar untuk melindungi para pengusaha. 
(ANA)


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Membidik Bintang

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0512/28/opini/2322484.htm

 
Membidik Bintang 


Broto Wardoyo

Isu hubungan Indonesia-Israel kembali merebak belakangan ini. Kontak antara 
Menteri Luar Negeri kedua negara di New York dan pesan khusus Menteri Luar 
Negeri Mesir yang disampaikan kepada mantan Duta Besar RI untuk Mesir mengarah 
pada satu hal: dukungan nyata Indonesia bagi perjuangan Palestina.

Sebenarnya sangat disayangkan bahwa negara sebesar Indonesia tidak memiliki 
peran yang signifikan dalam penyelesaian isu Palestina-Israel. Apalagi, 
perhatian publik Indonesia terhadap isu ini sangatlah besar. Beragam 
demonstrasi, unjuk rasa, dan pernyataan pendapat sering muncul 
pasca-insiden-insiden di wilayah rawan kekerasan tersebut.

Setidaknya ada tiga alasan kenapa Indonesia perlu berperan lebih aktif dalam 
isu Israel-Palestina.

Pertama, klaim antipenjajahan yang dibawa Indonesia seharusnya benar-benar 
dinyatakan. Sebagai pencinta dan pendukung hak untuk merdeka sudah selayaknya 
Indonesia berperan aktif, dan bukan sekadar mengumbar pernyataan, terhadap 
keinginan bangsa mana pun yang ingin merdeka. Apalagi saat ini sudah tidak ada 
lagi cacat yang dimiliki oleh Indonesia untuk menyuarakan semangat kemerdekaan 
pascakemerdekaan Timor Leste.

Kedua, mimpi Indonesia menjadi anggota tetap DK-PBB hanya akan dapat diamini 
oleh dunia internasional jika Indonesia menunjukkan komitmennya pada 
masalah-masalah internasional yang muncul, salah satunya adalah isu 
Israel-Palestina. Peran aktif Indonesia dalam isu Israel-Palestina akan 
memberikan nilai lebih bagi ambisi Indonesia untuk menjadi anggota tetap 
DK-PBB. Jangan sampai Indonesia hanya berupaya untuk membidik bintang belaka.

Beragam modal dimiliki oleh Indonesia untuk menarik minat kedua entitas yang 
berseteru sebagai penengah konflik. Bagi Israel, nilai jual Indonesia ada pada 
statusnya sebagai negara dengan pemeluk Muslim terbesar di dunia dan potensi 
dagang yang dimiliki Indonesia. Apalagi, keterlibatan Indonesia dalam proses 
perdamaian pun bisa dibaca sebagai pengakuan, setidaknya de facto, Indonesia 
terhadap keberadaan negara Yahudi tersebut. Bagi Palestina, memiliki penengah 
seperti Indonesia yang pro mereka jelas akan menguntungkan posisi tawarnya. 
Belum lagi besarnya dukungan moral yang selalu diberikan publik Indonesia 
terhadap perjuangan Palestina.

Ketiga, Indonesia akan mampu memberikan citra sebagai bangsa pencinta damai 
sekaligus menegakkan kembali spirit aktif yang mendasari kebijakan luar negeri 
Indonesia. Peran aktif Indonesia dalam usaha damai Palestina-Israel akan mampu 
mengurangi status Indonesia sebagai gudang teror. Kasus bom dan kekerasan etnis 
yang selama ini melukai diplomasi Indonesia akan dapat direduksi dengan adanya 
peran aktif Indonesia dalam usaha damai Israel-Palestina.

Sejak dikumandangkan tahun 1948, politik luar negeri Indonesia yang bebas dan 
aktif cenderung berubah menjadi politik luar negeri Indonesia yang bebas dan 
defensif. Indonesia harus mampu membuktikan bahwa sikap aktif mereka tak lekang 
oleh hunjaman permasalahan. Peran aktif Indonesia dalam penyelesaian isu 
Israel-Palestina akan mampu menunjukkan kembalinya karakter politik luar negeri 
Indonesia yang aktif dan bukan lagi sekadar defensif mementalkan kritik. 
Apalagi geliat akan semangat aktif tersebut sudah mulai terlihat dengan 
keberhasilan penyelenggaraan KAA, yang salah satu hasilnya juga menyuarakan isu 
Palestina.

Pendewaan terhadap lingkaran konsentris politik luar negeri Indonesia membawa 
kecenderungan pada minimnya peran aktif Indonesia pada masalah-masalah di luar 
Asia Tenggara-Asia Pasifik. Sudah waktunya bagi Indonesia untuk bergerak di 
luar dua lingkaran utama kebijakan luar negeri Indonesia. Dalam isu Palestina- 
Israel, perdebatan publik Indonesia pun seharusnya lebih ditekankan pada 
bagaimana Indonesia dapat berperan aktif dalam penyelesaian isu 
Israel-Palestina dan bukan sekadar apakah Indonesia perlu membuka hubungan 
diplomatik dengan Israel.

Untuk berperan aktif dalam penyelesaian damai Israel-Palestina, setidaknya ada 
dua prinsip yang harus tetap diperhatikan.

Pertama adalah prinsip antipenjajahan. Penolakan terhadap okupasi wilayah harus 
tetap muncul dan disuarakan. Ketegasan sikap ini harus didasarkan pada 
ketentuan hukum internasional yang berlaku. Meski demikian, Indonesia tetap 
harus menghargai sengketa klaim wilayah yang terjadi. Pembedaan dua masalah ini 
penting agar Indonesia bisa bersikap netral tetapi tetap fair.

Prinsip tersebut harus diimbangi dengan prinsip kedua, yaitu prinsip equality. 
Bahwa pengakuan terhadap satu pihak adalah equal dengan pengakuan terhadap 
pihak yang lain. Bahwa Indonesia mengakui hak bangsa Palestina untuk merdeka 
dan mengakui hak bangsa Yahudi untuk merdeka. Perlu diingat bahwa pengakuan 
tersebut tidak serta-merta mengamini keberadaan bangsa Yahudi di seluruh tanah 
Palestina dan juga sebaliknya. Prinsip equality ini diberikan kepada hak kedua 
etnis untuk merd

[proletar] Kritik Sosial dan Pemerintah

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0512/28/opini/2290693.htm


 
Kritik Sosial dan Pemerintah 


Hendardi 

Mungkin suatu pemerintah kehabisan jawaban dalam menghadapi berbagai kritik 
sosial yang dilancarkan banyak kalangan ketika kritik- kritik yang ditujukan 
kepadanya dituding sebagai cara menjelek-jelekkan bangsa.

Tudingan ini pada dasarnya bisa diartikan sebagai upaya mengurangi kewajiban 
negara untuk melindungi hak atas kemerdekaan menyampaikan pendapat.

Apakah menghadapi suatu kritik sosial saat ini harus dibalas dengan cara 
berwacana, sebagaimana yang sebelumnya pernah ditempuh oleh para penguasa Orde 
Baru? Tudingan yang ditujukan kepada para pengkritik sebagai menjelek-jelekkan 
bangsa bersumber dari produk Orde Baru. Apakah tudingan yang sama hendak 
dijadikan untuk membungkam kritik?

Konsep bangsa

Bangsa bukanlah pemerintah (government) dan negara (state). Bangsa dan 
pemerintah adalah dua hal yang berbeda. Istilah bangsa berawal dari konsep 
�negara-bangsa� (nation-state) yang diperkenalkan teori negara hukum 
menyusul terbentuknya negara konstitusional di negeri-negeri (countries) di 
kawasan Eropa Barat pada abad ke-18.

Memang negara-bangsa dibentuk dengan pengandaian adanya identitas bangsa, 
kewenangan atas suatu wilayah, serta lembaga-lembaga negara yang berdaulat dan 
diatur dalam konstitusi. Karena itu, negara dan kekuasaannya yang dioperasikan 
oleh para penguasa kolonial di suatu negeri yang dihuni bangsa lain tak disebut 
sebagai negara bangsa yang berdaulat.

Dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia jauh sebelum terbentuknya 
negara RI beroperasi suatu negara yang disebut negara kolonial Hindia Belanda. 
Identitas bangsa Indonesia mulai diperkenalkan pada deklarasi Sumpah Pemuda 
1928. Sementara nasionalisme Indonesia telah dimulai sejak berkiprahnya Serikat 
Dagang Islam (SDI/SI) pada tahun 1912 dan diperkuat ketika dibentuknya Partai 
Nasional Indonesia (PNI) pada tahun 1927.

Ketika proklamasi kemerdekaan dikumandangkan pada tahun 1945, bangsa Indonesia 
yang diwakili Soekarno-Hatta mencanangkan pemindahan kekuasaan dari penguasa 
fasisme-militerisme Jepang kepada negara RI yang kemudian dibentuk untuk 
mengurus sumber daya alam (SDA) dan melayani kepentingan penduduk yang menghuni 
di seluruh bekas jajahan Belanda berdasarkan UUD 1945.

Dengan adanya negara RI, maka setiap orang yang menghuni atau berada di bekas 
jajahan Belanda berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI). Sementara Ben 
Anderson menyebut bangsa adalah komunitas yang dibayangkan (imagined 
communities). Dengan begitu, jelas bahwa bangsa adalah kumpulan WNI yang 
terpisah dengan entitas negara dan pemerintah.

Kini proses reproduksi pemerintah dilakukan berdasarkan mandat yang diperoleh 
presiden dan wakilnya dari puluhan juta WNI kumpulan ini disebut juga sebagai 
rakyat yang mempunyai hak pilih. Pemerintah menjalankan kekuasaannya dengan 
fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya berdasarkan UUD 1945 yang telah 
diamandemen maupun UU yang berlaku.

Kritik sosial

Kritik yang ditujukan kepada pemerintah dan disampaikan, terutama kepada 
Presiden RI, jelaslah melenceng jika dituding menjelek-jelekkan bangsa. 
Pendapat mereka yang mengungkapkan keterpurukan banyak orang haruslah ditengok 
sebagai kritik sosial dan juga bentuk keprihatinan mereka atas situasi yang 
membelit dan mengakibatkan sebagian orang hidup menderita.

Di samping wewenang dalam menggunakan perangkat kekuasaan yang dimiliki, 
pemerintah juga dituntut untuk menjalankan fungsi, kewajiban, dan tanggung 
jawab umum atas WNI atau bangsa yang berada dalam yurisdiksinya, baik 
berdasarkan UUD maupun hukum internasional, terutama yang telah diratifikasinya.

Tentu timbul pertanyaan yang memprihatinkan ketika menyaksikan berbagai 
kesulitan yang dihadapi banyak WNI, seperti pengangguran yang meningkat dan 
sempitnya lapangan usaha, penghancuran rumah-rumah penduduk dan kios-kios 
pedagang, merosotnya tingkat upah riil pekerja, jutaan anak tak menikmati 
pendidikan, serangan yang dialami kelompok minoritas, terus terjadi korban di 
kalangan penduduk sipil di daerah konflik, serta derita mereka yang terkena 
bencana alam dan wabah penyakit.

Sementara itu, korupsi, penyelewengan dana dan aset-aset negara maupun 
kolusinya dengan berbagai kelompok usaha besar, serta penebangan liar dan 
pengurasan SDA lainnya secara sewenang-wenang bukan saja berlanjutnya krisis 
ekonomi, tetapi sekaligus mengakibatkan banyak orang semakin hidup menderita.

Pertanyaan kritis atas situasi itu adalah apa kontribusi pemerintah dalam 
menjalankan kebijakan dan programnya dengan APBN dan fasilitas yang tersedia? 
Apa saja yang telah dikerjakan pemerintah dan apa hasilnya?

Kritik atas pemerintah juga dapat dilakukan melalui perbandingan dengan 
pemerintah asing. Misalnya, apa yang membedakan pemerintah RI dengan pemerintah 
India atau Malaysia untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan 
kehidupan bangsa maupun melindungi warganya?

Bukanka

[proletar] Pantau Haji, 10 Anggota Dewan ke Makkah

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=204024


Rabu, 28 Des 2005,



Pantau Haji, 10 Anggota Dewan ke Makkah


JEDDAH - Kontroversi kunjungan anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR ke 
Mesir belum reda. Namun, kini dewan sudah memberangkatkan kembali anggotanya ke 
luar negeri. Yakni, ke tanah suci Makkah. 

Jumlah anggota dewan yang ke Makkah itu 10 orang. Keberangkatan mereka dikemas 
dalam bentuk perjalanan dinas, yakni mengawasi pelaksanaan penyelenggaraan 
ibadah haji di tanah suci. Namun, di sela-sela itu, mereka tetap dijadwalkan 
menunaikan ibadah haji dan umrah. 

Kesepuluh orang tersebut adalah Achmad Farhan Hamid (ketua delegasi/Komisi 
VIII), Ismail Tadjudin (Komisi VIII), Siti Soeparmi (Komisi VIII), KH Azizudin 
(Komisi VIII), KH Hanief Ismail (Komisi VIII), Djalaluddin Asysyatibi (Komisi 
VIII), M. Akil Mochtar (Komisi III), Chozin Chumaidy (Komisi II), Bisri Romli 
(Komisi IX), dan Sarjan Tahir (Komisi IV). 

Keberangkatan mereka disertai dua staf sekretariat DPR. Yakni, H Munawir 
(sekretaris delegasi) dan Ristam (asisten sekretaris delegasi).

Para anggota dewan yang tergabung dalam tim pengawas haji DPR tahap II berada 
di tanah suci selama 13 hari. Pesawat mereka landing pada 3 Januari (sehari 
sebelum closing date kedatangan jamaah haji) dan bertolak ke tanah air pada 16 
Januari. 

Kedatangan Farhan cs itu melengkapi kedatangan tim pengawas haji DPR tahap I 
yang dipimpin Zaenal Ma'arif. 

Rencana kedatangan anggota DPR terungkap dalam surat bernomor PW.001/3698/DPR 
RI/2005. Surat itu ditandatangani Zaenal pada 23 Desember. "Dengan hormat, kami 
beritahukan bahwa DPR RI akan mengirimkan tim pengawasan pelaksanaan ibadah 
haji 2006 tahap kedua," tulis Zaenal dalam suratnya seperti yang dilaporkan 
wartawan koran ini di Jeddah, Agus Muttaqin, kemarin.

Dari tentative program tim pengawas haji terungkap bahwa Farhan dkk tiba di 
Bandara King Abdul Aziz International (KAAI) Jeddah pada 12.25 WAS (Waktu Arab 
Saudi). Selanjutnya, mereka meninjau Daker Jeddah (4/01/06), melaksanakan umrah 
sekaligus meninjau Daker Makkah dan pemondokan (5/01). Selebihnya, Farhan dkk 
memantau persiapan terakhir pelaksanaan wukuf di Padang Arafah.

Kadaker Jeddah Subakin A.M. sudah memperoleh informasi rencana kedatangan 
anggota DPR dari PPIH (Pelaksana Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi. Subakin 
memastikan akan menyambut kedatangan Farhan dkk dengan sistem protokoler 
semestinya. Hal yang sama dikatakan Ketua PPIH yang juga staf Teknis Urusan 
Haji (TUH) KJRI Jeddah Nursamad Kamba. (agm)



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[proletar] Impunitas Masih Berkeliaran

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=203943


 
Rabu, 28 Des 2005,



Memetakan Masalah dan Ragam Peristiwa 2005 (3) 


Salah satu penyakit buruk yang akut dalam penegakan hukum dan 
keadilan di negeri inilah masih banyak pembebasan hukum (impunitas)terhadap 
tokoh yang seharusnya bertanggung jawab dalam tindak kejahatan Mengapa? Inilah 
analisis Hendardi 

Impunitas Masih Berkeliaran

Oleh Hendardi *




Salah satu isu yang menjadi persoalan setiap orang yang mendambakan 
tegaknya keadilan di negeri ini adalah dugaan pembebasan dari proses hukum 
(impunity) atas sejumlah orang yang terlibat dan bertanggung jawab dalam 
kejahatan. Artinya, banyak orang yang seharusnya diproses hukum secara fair 
justru bebas berkeliaran karena lemahnya fungsi penegakan hukum (law 
enforcement).

Impunitas itu bukan sekadar persoalan penegakan hukum yang gagal, 
tapi sekaligus juga hilangnya kesempatan korban kejahatan untuk dipulihkan 
hak-haknya. Apa dan bagaimana kita menyaksikan persoalan impunitas ini masih 
berlanjut?

Impunitas

Berlangsungnya impunitas berarti sejumlah orang yang hingga kini 
diduga terlibat dan bertanggung jawab atas kejahatan justru menikmati kebebasan 
untuk terus berkeliaran tanpa dihukum. 

Pertama, dapat diduga ada kecenderungan penegakan hukum yang 
memihak mereka yang berkuasa. Kedua, para korban kejahatan maupun pelanggaran 
hak-hak manusia yang berat (gross violation of human rights) ditutup upaya 
meraih keadilan. Ketiga, memberikan peluang bagi pelaku untuk mengulangi tindak 
kejahatannya.

Sesungguhnya banyak peristiwa kejahatan dan pelanggaran hak-hak 
manusia yang berat telah terjadi. Mulai kasus-kasus penyerangan atas kebebasan 
beragama, KKN dan penyelewengan anggaran, illegal logging dan penyelundupan, 
pemerasan dan pungutan liar (pungli), suap-menyuap proses peradilan, 
perdagangan narkoba dan senjata api, hingga penyerangan bersenjata secara 
misterius serta mereka yang berada di balik teror bom.

Kasus yang banyak menarik perhatian publik selama 2005 adalah 
pembunuhan atas seorang pembela hak-hak manusia, yaitu Munir. Dalam 
persidangan, terungkap bahwa terdakwa Pollycarpus divonis 14 tahun penjara 
karena "turut terlibat". Itu berarti ada dugaan bahwa beberapa orang menyusun 
rencana pembunuhan tersebut. Seharusnya aparat penegak hukum menyeret orang 
yang diduga merencanakan aksi itu. Mengapa orang yang dimaksud gagal diseret ke 
muka hukum?

Begitu juga kasus yang disidangkan dalam perkara pembunuhan di 
Abepura yang disidangkan melalui pengadilan HAM di Makassar. Penyelenggaran 
pengadilan HAM, baik pengadilan ad hoc maupun permanen, tampaknya, menemui 
kegagalan yang sama untuk menyeret dan menghukum orang-orang yang terlibat dan 
bertanggung jawab. 

Kasus penyerangan kampus Ahmadiyah di Parung serta beberapa daerah 
di Jawa Barat gagal dibawa ke muka hukum agar para pelakunya 
mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Hal yang sama juga terjadi sehubungan 
dengan perbuatan sejumlah orang yang melakukan aksi penutupan gereja-gereja di 
Bandung dan beberapa kota di Jawa Barat.

Belakangan terjadi juga penyerangan oleh sekelompok orang terhadap 
kantor redaksi surat kabar INDO.POS yang mengakibatkan berbagai kerusakan. 
Tampaknya, aparat penegak hukum enggan untuk aktif -karena lebih banyak pasif- 
dalam mengusut dan menyeret para pelakunya ke muka hukum. Padahal, penyerangan 
itu bisa digolongkan sebagai perbuatan pidana.

Salah sati kasus yang membuka "aib" ke publik internasional adalah 
pungli fiskal di Direktorat Imigrasi yang diduga mencapai Rp 1 triliun setahun. 
Presiden hanya berjanji akan mereformasi direktorat tersebut. Padahal, pungli 
termasuk sebagai tindak pidana karena menyelewengkan jabatan atau wewenang 
-bukan lagi melayani kepentingan publik -demi kepentingan pribadi. Apakah para 
pelakunya akan diseret ke muka hukum?

Sejumlah kasus lainnya ada illegal logging di beberapa daerah, 
perusakan lingkungan, penyelundupan, perampokan minyak mentah di terminal 
Lawe-lawe, perdagangan narkoba dan senjata api, hingga pengusiran komunitas 
adat atas lahan garapan mereka.

Kasus-kasus KKN hanya beberapa yang diperkarakan. Kasus yang 
dialami Probosoetedjo memang berhasil divonis bersalah, tetapi tetap saja 
menyisakan kasus berikutnya berupa suap belasan miliar rupiah yang dituduhkan 
kepada sejumlah hakim. Termasuk tuduhan kepada Ketua Mahkamah Agung (MA) Bagir 
Manan. Tapi, dalam kasus KKN tersebut, yang menarik putusan bebas Nurdin Halid 
karena lemahnya dakwaan jaksa.

Bagaimana berbagai serangan bersenjata atau kejahatan berat yang 
mengakibatkan sejumlah orang terbunuh di Aceh, Poso, dan Maluku? Bagaimana pula 
mereka yang berada di balik serangkaian teror bom? Tampaknya, aparat penegak 
hukum hanya membatasi pengusu

[proletar] Heboh soal formalin, BPOM tuai kecaman

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.harianterbit.com/artikel.php?kategori=HEADLINE&id=34982

27 December 2005 - 12:03


Heboh soal formalin, BPOM tuai kecaman



JAKARTA - Heboh soal formalin yang digunakan sebagai pengawet berbagai jenis 
makanan membuat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menuai kecaman. Penemuan 
pengawet mayat itu dalam ber-bagai jenis makanan yang dijual di pasar dan 
supermarket, mengindikasikan kinerja aparat BPOM dari dulu hingga kini masih 
tetap jelek. 

"Ini kasus lama sejak saya masih muda dulu sudah diributkan. Karena itu bagi 
saya penemuan formalin dalam makanan sama sekali tidak mengejutkan. Yang 
mengejutkan justru kinerja jajaran BPOM dalam melakukan pengawasan tidak pernah 
membaik," kata Ketua Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI) 
Dr Marius Widjajarta menjawab Harian Terbit, Selasa pagi. 

"Sejak saya masih aktif di YLKI dulu yang dikejar selalu para pedagang makanan 
yang menggunakan formalin. Padahal kunci peredaran formalin ini berada di BPOM 
karena mereka mendapat laporan soal kebutuhan mau pun penyaluran formalin," 
tambah Widjajarta. 

"Saya merasa geli bila mendengar jajaran BPOM mengungkapkan penemuan formalin 
mau pun bahan pewarna Rhodamin B atau Metanil Yellow dalam makanan. Karena 
penemuan itu sekaligus menunjukkan kinerja mereka dalam melakukan pengawasan 
tidak jalan," tambahnya. 

BPOM mestinya secara terus menerus mengawasi pusat penjualan bahan berbahaya 
bersifat karsinogen atau salah satu penyebab kankerseperti toko kimia agar 
tidak menjualnya kepada sembarang orang. 

Sebelumnya, Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Atiek 
Herwati mengungkapkan pihaknya menemukan kadar formalin yang cukup tinggi pada 
ikan asin, mie basah dan tahu yang dijual di pasar dan supermaket di Jakarta. 

Atiek menyerukan masyarakat untuk tidak mengkonsumsi produk pangan yang 
mengandung formalin. 

Dari hasil pengujian selama November-Desember 2005 terhadap 98 sampel produk 
pangan ditemukan 56 sampel positif mengandung formalin. Sampel tersebut diambil 
dari sejumlah pasar dan supermaket yang tersebubar di Jakarta, Banten, Bogor 
dan Bekasi. 

"Kami meminta pelaku usaha yang memproduksi dan mengedarkan makanan tersebut 
untuk menarik produk dari pasaran dan memusnahkannya," tegas Atiek. 

Penggunaan formalin tersebut sangat membahayakan kesehatan. Sebab, dapat 
menimbulkan efek jangka pendek dan panjang. Antara lain iritasi saluran 
pernapasan, muntah-muntah, pusing, kerusakan hati, jantung serta otak. 

Dr Ernawati Sinaga (farmakolog) dihubungi terpisah mengatakan formalin bersifat 
karsinogenik (penyebab kanker) dan harus negatif (0) dalam makanan. 

Akibat mengkonsumsi formalin membahayakan kesehatan dalam jangka panjang karena 
akan merusak ginjal, hati dan penyakit kanker. "Dampaknya baru terasa 19 sampai 
15 tahun ke depan," tambahnya. (lam)

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Wujud Kegagalan Perguruan Tinggi

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=203945

Rabu, 28 Des 2005,


Wujud Kegagalan Perguruan Tinggi
Oleh Rika Kurniaty *


Tahun 2005 adalah tahun harapan dan kekecewaan datang silih berganti. Banyak 
harapan akan penghidupan yang lebih baik, tapi segera disusul realitas yang 
memancing keputusasaan. Realitas kadang terlahir dalam bentuk kebijakan 
pemerintah dan di lain waktu muncul dalam bentuk bencana alam sampai bencana 
kelaparan yang tragis.

Semua kenyataan itu seperti menguji kekuatan moral bangsa ini, apakah bisa 
menjadi bangsa yang lulus ujian dan siap menjadi bangsa besar atau bangsa 
keropos yang tidak bisa keluar dari krisis multidimensi. Pada 2005, kekuatan 
moral coba dipertahankan untuk dipercayai dengan menempatkan sosok-sosok 
pemimpin baru yang diharapkan dapat membuat suatu perubahan signifikan, 
sosok-sosok yang dalam istilah Antonio Gramsci merupakan kaum intelektual 
organik yang siap menjadi poros utama perubahan bangsa.

Ketidakpercayaan terhadap moralitas wajah-wajah lama memberikan kesempatan bagi 
wajah-wajah baru untuk muncul di kancah perpolitikan bangsa. Yang diharapkan 
menjadi gudang tokoh-tokoh intelektual itu adalah perguruan tinggi. Akibatnya, 
dalam penentuan posisi atau jabatan tertentu, orang-orang perguruan tinggi 
selalu diperhitungkan untuk muncul ke permukaan. 

Munculnya tokoh-tokoh dari perguruan tinggi diikuti pencapaian berbagai 
prestasi dalam perjuangan moralitas, baik terbongkarnya beberapa kasus korupsi, 
suap, maupun usaha penegakan supremasi hukum dan hak asasi manusia. Hal itu 
memperkuat citra positif kaum perguruan tinggi di masyarakat. Apalagi, beberapa 
tokoh tersebut mendapatkan pengakuan dari dunia internasional melalui pemberian 
award dengan label pejuang moralitas.

Seiring kerusakan akibat bencana alam, kerusakan moralitas bangsa pada 2005 
ternyata juga belum bisa diatasi. Orang-orang perguruan tinggi yang semula 
dianggap bersih ternyata terbukti melakukan penyelewengan-penyelewengan moral, 
mulai korupsi, kolusi, suap, hingga kasus pelanggaran moralitas lain.

Ketidakpercayaan kembali mewarnai pandangan masyarakat terhadap kekuatan moral 
bangsa ini. Kaum intelektual, yang dibesarkan di institusi tempat moralitas 
menjadi ajarannya, tidak bisa berdiri tegar untuk tidak mengkhianati moralitas 
itu sendiri. 

Perguruan tinggi merupakan tempat ilmu pengetahuan dan moralitas dibangun, 
tempat yang semestinya menjadi centre of culture bangsa. Posisi mulia itu yang 
melahirkan harapan bahwa insan perguruan tinggi lebih dapat dipercaya untuk 
memikul amanah rakyat. Tapi, kepercayaan tersebut pada 2005 berkali-kali 
dikhianati dengan berbagai macam tindakan kebusukan moral insan perguruan 
tinggi.

Pada saat perguruan tinggi diharapkan dapat berperan lebih, fase awal 
insan-insan di dalamnya seperti menunjukkan taring moral untuk membuat sebuah 
perubahan, tetapi kemudian kepercayaan dan harapan itu harus berganti kembali 
dengan kekecewaan dan kemarahan.

Kalau kita mau jujur mengevaluasi wajah kekuatan moral pada 2005, kita akan 
menemukan bahwa 2005 adalah tahun kegagalan orang-orang perguruan tinggi 
menjadi poros utama bangsa untuk keluar dari krisis multidemensi. Pada 2005, 
perguruan tinggi hanya berhasil menjadi centre of culture bangsa dalam tataran 
konsep dan kritik, bukan dalam tataran perjuangan konkret penegakan supremasi 
kekuatan moral. 

Atau, memang kemampuan dan wilayah perguruan tinggi hanya layak berada di 
tataran konsep dan kritik sehingga orang-orang perguruan tinggi harus tahu diri 
untuk pamit dari berbagai jabatan yang disandangnya.

Mungkin juga krisis multidimensi bangsa ini sudah sampai ke tahap superparah 
yang tidak mungkin diobati, kondisi yang mencerminkan sekaratnya moral force 
bangsa ini. Kalau memang demikian, wajar bila ada ungkapan "jangankan insan 
perguruan tinggi yang masih manusia biasa, malaikat saja bila masuk ke 
kebobrokan sistemik bangsa ini bisa menjadi iblis".

Kondisi itu semestinya mencambuk kesadaran insan perguruan tinggi untuk segera 
berhenti menjadi menara gading yang melakukan penyimpangan moral justru dengan 
mengatasnamakan kekuatan moral. Kenyataan tersebut seharusnya membangunkan 
kekuatan moral sejati dari perguruan tinggi untuk segera bereaksi, tidak 
sekadar menjadi pembicara keboborokan moral tanpa usaha membenahi moral, tapi 
dalam wujud pembumian nilai menjadi amal saleh. Dengan demikian, kekuatan moral 
bangsa ini bisa sedikit tersenyum menyambut 2006. 

* Rika Kurniaty, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  

[proletar] KEPRES PENGALIHAN BISNIS MILITER PALING LAMBAT APRIL 2006

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.antara.co.id/seenws/?id=25214

  Dec 28 04:55
 

  KEPRES PENGALIHAN BISNIS MILITER PALING LAMBAT APRIL 2006 


  Jakarta (ANTARA News)- Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono 
mengatakan, keputusan presiden (Keppres) mengenai penetapan auditor independen 
dalam verifikasi pengalihan bisnis militer akan terbit April 2006, menunggu 
hasil supervisi yang dilakukan Menteri Negara BUMN.

  "Kita masih menunggu hasil supervisi dari Meneg BUMN, untuk keppres 
mengenai pengalihan bisnis militer segera keluar," katanya, usai menghadiri 
pertemuan tertutup antara Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto, Menteri 
Keuangan Sri Mulyani, Kepala Dirjen Pajak Hadi Purnomo dan Kepala Staf Angkatan 
Laut (Kasal) Laksamana Slamet Soebijanto di Jakarta, Selasa malam.

  Menyusul amanat UU No.34 tahun 2004 tentang TNI agar TNI tidak lagi 
berbisnis, maka pemerintah membentuk tim verifikasi pengalihan bisnis militer 
yang terdiri atas Departemen Pertahanan (Dephan), Departemen Hukum dan HAM, 
Departemen Keuangan dan Kementerian BUMN. Terkait itu, maka pemerintah telah 
menetapkan dua auditor independen yakni PT Bahana dan PT Dana Reksa. 

  Keputusan tersebut, hingga kini belum didasarkan pada keputusan presiden 
seperti yang diamanatkan dalam pasal 76 UU TNI tahun 2004. "Kita masih tunggu 
hasil tim supervisi, bisa Januari atau April," kata Juwono.

  Ia menegaskan, semua dalam proses pembentukan keppres yang dilakukan oleh 
tim supervisi yang diketuai oleh Meneg BUMN.

  Saat ini tercatat 219 unit bisnis yang dikelola oleh TNI. Dari hasil 
verifikasi sementara, 12 unit akan diambil oleh negara karena memiliki aset 
lebih dari Rp50 miliar, 10 hingga 12 unit menggunakan aset negara dan lainnya 
berbentuk yayasan dan koperasi.

  Pertemuan yang berlangsung satu setengah jam itu, dihadiri pula oleh para 
asisten panglima TNI dan Sekjen Dephan Letjen Sjafrie Sjamsoeddin.(*)  



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Din Syamsudin: Ada Pemurtadan di Aceh

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.gatra.com/artikel.php?id=90991


Din Syamsudin: Ada Pemurtadan di Aceh



Jakarta, 27 Desember 2005 13:52
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin menyesal setelah 
menyaksikan adanya fakta proses pemurtadan di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam 
(NAD), khususnya terhadap para korban tsunami.

"Dengan adanya bukti-bukti ini, memang tidak dapat diingkari adanya pihak yang 
mengail di air keruh," kata Din Syamsudin ketika menerima para ulama dan tokoh 
ormas atau lembaga Islam di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Senin (26/12).

Pada silaturahmi yang sengaja diadakan untuk melaporkan fakta pemurtadan itu, 
sejumlah fakta berupa Injil dalam bahasa Aceh, selimut bergambarkan salib, 
boneka atau mainan anak-anak bergambar sinterklas, booklet, brosur, pamflet 
berciri Islam tetapi isinya tentang agama tertentu diperlihatkan kepada publik.

Din yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu meminta para 
ulama dan ormas Islam untuk melakukan langkah-langkah pencekalan.

Menurutnya, hanya dengan upaya nyata secara bersama-sama membentengi akidah 
umat, maka setiap bentuk pendangkalan akidah atau pemurtadan tidak akan 
berhasil.

Pertemuan yang juga dihadiri Muslim Ibrahim (Ketua organisasi Islam di Aceh), 
Ketua Kadin Syariat Alyasa` Abubakar, Imam Besar Masjid Baiturrahman dan 
sejumlah ulama serta aktivis muslim itu menyepakati untuk meningkatkan dakwah 
kepada masyarakat melalui ceramah, radio, buku-buku atau pamflet.

Untuk itu, Din mengimbau umat Islam untuk terus membantu Aceh, terutama untuk 
penempatan dai dan guru-guru.

Din menegaskan, rekonstruksi Aceh tidak boleh mengubah warna dasar Aceh yang 
kental dengan nafas Islaman dan kultur Aceh. [EL, Ant] 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Verifikasi Bisnis Militer Keppres Penetapan Auditor, April 2006

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.gatra.com/artikel.php?id=91028

Verifikasi Bisnis Militer
Keppres Penetapan Auditor, April 2006



Jakarta, 28 Desember 2005 01:00
Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono mengatakan, keputusan presiden 
(Keppres) mengenai penetapan auditor independen dalam verifikasi pengalihan 
bisnis militer akan terbit April 2006, menunggu hasil supervisi yang dilakukan 
Menteri Negara BUMN.

"Kita masih menunggu hasil supervisi dari Meneg BUMN, untuk keppres mengenai 
pengalihan bisnis militer segera keluar," katanya, usai menghadiri pertemuan 
tertutup antara Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto, Menteri Keuangan Sri 
Mulyani, Kepala Dirjen Pajak Hadi Purnomo dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) 
Laksamana Slamet Soebijanto di Jakarta, Selasa malam (27/12).

Menyusul amanat UU No.34 tahun 2004 tentang TNI agar TNI tidak lagi berbisnis, 
maka pemerintah membentuk tim verifikasi pengalihan bisnis militer yang terdiri 
atas Departemen Pertahanan (Dephan), Departemen Hukum dan HAM, Departemen 
Keuangan dan Kementerian BUMN. Terkait itu, maka pemerintah telah menetapkan 
dua auditor independen yakni PT Bahana dan PT Dana Reksa.

Keputusan tersebut, hingga kini belum didasarkan pada keputusan presiden 
seperti yang diamanatkan dalam pasal 76 UU TNI tahun 2004. "Kita masih tunggu 
hasil tim supervisi bisa Januari atau April," kata Juwono.

Ia menegaskan, semua dalam proses pembentukan keppres yang dilakukan oleh tim 
supervisi yang diketuai oleh Meneg BUMN.

Saat ini tercatat 219 unit bisnis yang dikelola oleh TNI. Dari hasil verifikasi 
sementara 12 unit bisnis militer akan diambil oleh negara karena memiliki aset 
lebih dari Rp50 miliar, sepuluh hingga 12 unit bisnis militer menggunakan aset 
negara dan lainnya berbentuk yayasan dan koperasi.

Pertemuan yang berlangsung satu setengah jam itu, dihadiri pula oleh para 
asisten panglima TNI dan Sekjen Dephan Letjen Sjafrie Sjamsoeddin. [EL, Ant] 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] SBY Lakukan Pertemuan Tertutup dengan Mantan Anggota GAM

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
HARIAN ANALISA
Edisi Rabu, 28 Desember 2005


Meski Ada Ancaman, Presiden akan Tetap Bekerja Seperti Biasa
SBY Lakukan Pertemuan Tertutup dengan Mantan Anggota GAM 

Banda Aceh, (Analisa) 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, meski ada ancaman terhadap 
dirinya, namun ia tetap bekerja sebagaimana mestinya meski dalam melaksanakan 
tugas tersebut pengamanan yang dilakukan sedikit ditingkatkan. 

Masalah ancaman itu, menurut Presiden, pihaknya hanya diberitahu oleh sistem 
dan lembaga intelijen kepolisian dan Paspampres. Makanya dirinya tunduk akan 
semua yang telah diatur oleh sistem tersebut. 

"Saya harus tunduk dengan sistem yang ditetapkan Paspampres, karena itu sistem 
yang berlaku," tegas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada wartawan, Selasa 
(27/12) di Banda Aceh, sehubungan adanya ancaman yang dialamatkan kepadanya. 

Meski demikian, ujar Presiden pada hari kedua kunjungan kerjanya ke Banda Aceh, 
pihaknya akan melakukan kerja sebagaimana mestinya sehari-hari tanpa ada 
perubahan, kecuali peningkatan pengamanan yang dilakukan. 

Dalam kunjungan hari kedua kemarin, meski tidak diagendakan sebelumnya, 
Presiden masih melakukan kunjungan di kamp pengungsi yang berada di Lampulo. 
Tentunya, kunjungan di luar jadwal ini mendapat pengamanan ekstra Paspampres 
dan aparat keamanan lainnya. 

Di Lampulo ini, Presiden bertemu dengan para pengungsi dan berdialog, di mana 
para pengungsi ini menyampaikan keluh-kesahnya kepada Presiden menyangkut 
berbagai hal yang dialami mereka saat ini. 

Sebelum ke Lampulo, Presiden, juga melakukan serangkaian kegiatan sebelum 
kembali ke Jakarta. Begitu juga dengan Ibu Ani Yudhoyono juga melakukan 
kunjungan ke Pasantren Oemardyian di Indrapuri Aceh Besar. 

Dari serangkaian kegiatan yang telah diagendakan, Presiden menyempatkan 
berkunjung ke Kantor BRR lalu ke perumahan yang dibangun sebuah lembaga donor 
di kawasan Lamseupueng Banda Aceh. 

Sebelum bertolak ke Jakarta, Presiden melakukan ziarah ke kuburan massal yang 
terletak di kawasan Lambaro Aceh Besar. Di sini Presiden menaburkan bunga dan 
berdoa di pusara kuburan massal yang menampung sebanyak 46.817 jenazah. 

Presiden juga meresmikan pemugaran kuburan massal tersebut, sembari meletakkan 
batu pertama. Pemugaran kuburan massal ini dilakukan Palang Merah Indonesia 
(PMI) dengan bantuan sejumlah palang merah dunia lainnya. 

PERTEMUAN TERTUTUP 

Pada hari sama, Presiden menggelar pertemuan tertutup dengan mantan anggota GAM 
serta sejumlah tokoh masyarakat Aceh di Meuligo Gubernur NAD. Pertemuan itu 
berlangsung sekitar 60 menit. 

Dalam pertemuan itu, Presiden didampingi sejumlah Menteri Kabinet Indonesia 
Bersatu, di antaranya Menko Polhukam Widodo AS, Panglima TNI Endriartono 
Sutarto, Menlu Hasan Wirayudha, Menkominfo Sofyan Djalil dan pejabat 
militer/Polri dan pemerintahan di daerah. 

Dari pihak GAM tampak sejumlah petinggi yang berada di luar negeri dan 
lapangan, seperti Bachtiar Abdullah, Sofyan Dawood, Darwis Jeunieb, Irwandi 
Yusuf, Munawar Liza serta Ketua SIRA Muhammad Nazar. 

Dilaporkan, pertemuan berlangsung penuh keakraban dan kekeluargaan. Presiden 
sempat berbincang secara perorangan dengan para mantan anggota GAM ini sambil 
menyalami satu persatu. 

Selain mantan anggota GAM, sejumlah tokoh masyarakat juga terlihat menghadiri 
pertemuan yang berlangsung di bawah guyuran hujan yang membasahi Kota Banda 
Aceh. Sejumlah tokoh masyarakat itu terlihat di antaranya Yusni Saby (Rektor 
IAIN Ar-Raniry Banda Aceh), Marsito, tokoh masyarkat Aceh Tengah. 

Presiden kepada wartawan seusai pertemuan mengungkapkan, pertemuan dengan 
mantan GAM ini merupakan silaturahmi dan saling membicarakan masalah Aceh ke 
depan dalam upaya membangun Aceh secara bersama-sama. 

Diharapkan, nantinya dalam nuansa perdamaian, tidak ada lagi sebutan eks GAM 
kepada mereka yang selama ini melakukan perlawanan melainkan mereka tetap 
sebagai masyarakat biasa tanpa ada sebutan lainnya. "Jangan ada pemisahan 
masyarakat eks GAM dengan masyarakat biasa," ujar Presiden kepada wartawan di 
Banda Aceh. 

Disebutkan, reintegrasi yang dilakukan bertujuan agar akhirnya mereka para 
mantan GAM ini menjadi satu elemen masyarakat Aceh yang telah bersatu kembali 
untuk membangun masa depannya. 

Membangun Aceh ke depan, agar perdamaian ini tetap abadi dan penyelesaian 
konflik dan pembangunan ini terus berjalan dengan baik sehingga perekonomian 
dapat tumbuh serta berbagai kondisi Aceh di masa mendatang akan lebih baik 
pula. 

Mereka semua dapat membangun Aceh, karena situasinya lebih aman dan 
rehabilitasi dan rekonstruksi dapat mencapai sasaran. Hal ini bisa tercapai, 
karena terlihat bahwa ada keikhlasan dan niat untuk menyelesaikan Aceh ini 
secara permanen. 

Tapi, hal itu bolehlah sebutan-sebutan tersebut masih digunakan karena proses 
perdamaian ini masih berjalan enam bulan dari proses panjang yang harus 
dituntaskan bersama dalam membangun Aceh yang damai dan bermartabat. 

Dikatakan, upaya pemerintah dengan kerangk

[proletar] TIM VERIFIKASI PRIORITASKAN UNIT BISNIS TNI BERMASALAH

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.antara.co.id/seenws/?id=23415

  Nov 29 18:41
 

  TIM VERIFIKASI PRIORITASKAN UNIT BISNIS TNI BERMASALAH 


  Jakarta (ANTARA News)- Tim Verifikasi Nasional Penertiban Bisnis Militer 
akan memprioritaskan unit-unit bisnis TNI bermasalah untuk diverifikasi dan 
ditentukan kelangsungan hidupnya sesuai ketetapan berlaku.

  "Kami prioritaskan unit-unit bisnis yang mengalami `bleeding` seperti PT 
Mandala Ailines, untuk diverifikasi dan ditentukan kelangsungan hidupnya," kata 
Sekretaris Menteri Negara BUMN Mohamad Said Didu, usai mengadakan rapat teknis 
dengan Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto dan Sekjen Departemen 
Pertahanan (Dephan) Letjen Syafrie Sjamsoeddin, di Mabes TNI Cilangkap, 
Jakarta, Selasa.

  Ia mengatakan, tim verifikasi nasional pengalihan bisnis militer terdiri 
atas unsur Dephan, Departemen Keuangan, Departemen Hukum dan HAM, serta 
Departemen Keuangan.

  Pada tahap awal, kata Said, tim akan memilah unit bisnis apa saja yang 
termasuk bisnis TNI dan bukan. Setelah itu, akan dipilah lagi mana bisnis TNI 
yang memakai aset negara dan tidak.

  Unit bisnis yang tidak memakai aset negara seperti yayasan dan koperasi 
akan dikembalikan ke Mabes TNI atau Dephan, untuk ditata lagi agar sesuai 
dengan ketentuan yang berlaku dalam UU TNI No34/2004 atau UU Koperasi.

  Sedangkan bagi unit bisnis yang menggunakan aset negara, tambah Said, 
akan dialihkan menjadi BUMN, non-BUMN, dikembalikan ke TNI atau diserahkan 
kepada negara.

  "Tapi yang jelas, kami akan memverifikasi unit-unit bisnis bermasalah, 
yang hampir bangkrut, seperti PT Mandala Airlines," katanya.

  Said mengatakan, dalam melakukan verifikasi pihaknya akan menggunakan 
auditor BUMN mengingat negara tidak memiliki dana untuk membiayai auditor 
independen. 

  "Tim akan bekerja segera mungkin, tanpa harus melanggar ketentuan hukum 
yang berlaku hingga tidak ada multitafsir dalam proses penertiban ke depannya," 
ujarnya.

  Tentang kapan verifikasi akan selesai, Said mengatakan tidak dapat 
memastikan karena variasi bisnis yang dijalankan sangat beragam, demikian juga 
dengan aset yang dimiliki. 

  "Tidak itu saja, unit bisnis itu juga tersebar dari Sabang hingga 
Merauke. Tapi yang jelas proses pemilihan mana unit bisnis yang menggunakan 
aset negara dan tidak akan selesai Januari 2006," katanya.

  Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto mengatakan, pihaknya optimis 
penertiban unit-unit bisnis yang selama ini dikelola TNI, selesai dalam dua 
tahun.

  "Rapat teknis ini adalah untuk mencari kesamaan pandang dalam penataan 
kembali bisnis militer, dan dengan tercapainya kesamaan pandang hari ini, maka 
saya yakin, penataan ini akan selesai dalam dua tahun. Sekarang tergantung 
pelaksanaan di lapangan," katanya.

  Dalam UU No34/2004 tentang TNI ditetapkan bahwa TNI tidak boleh lagi 
berbisnis dan harus melepaskan seluruh bisnisnya dalam waktu lima tahun. Namun, 
Panglima TNI Endriartono menetapkan batas waktu dua tahun.

  Ia menegaskan, TNI tidak keberatan untuk melepaskan seluruh kegiatan 
bisnisnya. 

  "Sekarang menjadi tanggungjawab negara untuk dapat memberikan kompensasi 
atas pengalihan itu, mengingat hasil dari unit-unit bisnis itu antara lain 
untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit," kata Endriartono.

  Ia berharap, pemerintah dapat melakukan langkah-langkah perbaikan untuk 
meningkatkan kesejahteraan prajurit agar dapat lebih professional.(*)  


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] lagi, demokrasi tanpa partai

2005-12-27 Terurut Topik dipo
Bahwa partai politik adalah lembaga terkorup, bukan lagi rahasia.
Sebab, selain nilep uang rakyat untuk plesiran ke luarnegeri,
parpol-parpol di DPR juga korupsi waktu (bolos sidang) dan korupsi
jabatan (bikin undang-undang sengsarakan rakyat). Persoalannya
sekarang, apakah fakta-fakta ini cukup dinyatakan (hanya) dalam bentuk
survei?

Tentu tidak. Ini terlalu mudah buat parpol-parpol berkelit. Diawali
dengan bereaksi keras, lalu mempersoalkan parameter survei, dan
akhirnya mengunci dengan gebrakan paling sulit di wilayah hukum yakni,
minta pembuktian.

Walhasil, rakyat yang tadinya merubung karena menyangka ada tontonan
seru langsung bubar. Capek saja toleh kanan toleh kiri ala wasit
pingpong kalau akhirnya tim survei juga yang kena smes tim parpol.
Smes yang tajam dan memang sulit dikembalikan: "Mana laporan serta
bukti-bukti korupsinya!? Ada?!" ...

Inilah yang rakyat tidak bisa mengerti, bagaimana mungkin korupsi
sudah separah ini masih juga ditangani dengan berwacana lewat survei.
Apalagi lawan tandingnya DPR yang main wacana adalah pekerjaan
sehari-harinya. Parpol korup sudah bukan rahasia lagi. Bung Hatta
sendiri mengungkapnya sejak masih wakil presiden. "Partai menjadi
tujuan dan negara dijadikan alat!" katanya. Dan, sampai sekarangpun
kita masih melihat orang berpolitik cuma untuk cari ransum.

Selain bukan rahasia lagi, hasil survei Transparency International
Indonesia (TII) ini semakin tumpul karena partai politik di Indonesia
tidak sendirian. Barometer korupsi global 2005 menunjukkan bahwa
partai politik - dan parlemen - adalah sektor paling korup di dunia --
rata-rata dapat nilai 4 dari kisaran 1 sampai 5.

Barangkali sudah saatnya kita berpikir lagi tentang demokrasi tanpa
partai. Bagaimanapun, kelangsungan hidup bangsa terlalu penting untuk
dirumuskan & diputuskan hanya oleh petinggi-petinggi partai.


-

Transparency International Global Corruption Barometer 2005
(the most corrupt sectors by region):

ASIA (12 countries)
Political parties 4.2
Parliament / Legislature 3.9
Police 3.9
Tax Revenue 3.5

AFRICA (8 countries)
Police 4.4
Political parties 4.2
Customs 4.0
Parliament / Legislature 3.8

W.EUROPE (16 countries)
Political parties 3.7
Parliament / Legislature 3.3
Business / private sector 3.3
Media 3.3

C.E.EUROPE (14 countries)
Political parties 4.0
Police 4.0
Parliament / Legislature 3.9
Legal system / Judiciary 3.9

LAC (15 countries)
Political parties 4.5
Parliament / Legislature 4.4
Police 4.3
Legal system / Judiciary 4.3






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Balasan: [proletar] silakan bertetangga dg israel

2005-12-27 Terurut Topik dipo
From: "PAREWA PAREWA" <[EMAIL PROTECTED]>

: Kimhook daripada ngoceh ngga karuan lebih baik ente "duduk-duduk di
: atas tembok sembari makan taik dan minum air kencing" atawa "bakar
: roti dengan taik sapi"

Sebetulnya nggak ada yang sengotot Ade untuk jadi Arab atau sereligius
dia soal keislaman. Liat aja, ke mana pun dia memandang yang ada di
matanya cuma Arab, Arab, Arab; apapun yang orang bilang, kupingnya
cuma denger Islam, Islam, & Islam.

Nah, dengan berusaha lebih keras lagi bisalah dia kelak meraih
cita-citanya, diakui sebagai tetangga Israel.

(padahal untuk tetanggaan sama Israel mah nggak perlu jadi Arab)

http://groups.yahoo.com/group/proletar/message/155570




---

: kim3hook <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
:   --- In proletar@yahoogroups.com, "dipo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
: >
: > Untuk menandingi Bush cilik yang hobi mengawasi gerak-gerik orang
: > sedunia, Presiden Iran Ahmadinejad juga melakukan hal yang sama.
: > Dan milis proletar_jaya ini rupanya tak luput dari pantauan
: > Ahmadinejad. Buktinya, awal bulan ini dia cetuskan ide seperti
: > yang pernah ditulis di sini mengenai lokasi yang tepat untuk
: > negara Israel
: ...
:
: Kasian sama si Dipo ini, semakin hari semakin dungu karena
: ada perasaan harus membela Islam.
:
: Pertama dia bilang GI yg bunuh rakyat, padahal dia tau sendiri
: justru muslim-muslim bengak itu sendiri yg saling bante-mem-
: bante.
:
: Lalu semakin terpuruk ikut simpatisan dg islam radikal...
:
: Sudah sewajarnya, kemudian, kalau si Dipo ini sudah barang
: tentu anti Yahudi.
:
: Besok-lusa dia akan bilang bajingan Al Qadeda itu adalah
: para pejuang.
:
: Dasar dongok !
:
:
:
:
:
:
:
: __
: Apakah Anda Yahoo!?







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] [Doc. GESTOK '65] AMANAT BUNG KARNO MELALUI RRI PADA TGL.3 OKTOBER 1965;INDONESIA TRAGIS

2005-12-27 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma
Catatan La Luta:
   
  "... Untuk dapat menyelesaikan persoalan ini saja telah perintahkan supaja 
segera ditjiptakan satu suasana yang tenang dan tertib, dan untuk itu perlu 
dihindarkan segala kemungkinan bentrokan dengan sendjata...Untuk melaksanakan 
pemulihan keamanan dan ketertiban jang bersangkutan dengan peristiwa 30 
September tersebut telah saja tundjuk Maj.Djen. Suharto, Panglima Kostrad 
sesuai dengan kebidjaksanaan jang telah saja gariskan..." [Selanjutnya silahkan 
baca uraian pidato amanat bung Karno yang pernah terdengar melalui RRI, tgl. 
03/10/65; Jam 01:30]
   
  Juga kulampirkan karya puisi Fadjar berjudul "INDONESIA  TRAGIS", yang  
dibacakan pada acara Peringatan  "40 YEARS AFTER THE MASSACRES" tgl. 18 
December 2005 di Amsterdam.
   
   
  La Luta Continua!
   
  ***
   
  INDONESIA  TRAGIS
...
   
  Siapa saja bilang Indonesia negeri yang kaya
  dari usa sampai eropa
  meneteskan air liurnya
  dari intrik pembunuhan usa
  mengadu domba memecah belah
  ingin membagi bagi kekayaan indonesia
  ditangan Soeharto
  mereka bergembira berpesta ria
  kayu, minyak, dan pelikan lainnya
  ramai ramai digadaikan sampai ludas.
   
  Presidennya kini tak tahan dicela
  marah bagai srigala
  diputar ekornya
  atau macan dicabut kumisnya
  pura pura kesakitan
  tapi berkata dengan kebanggaan
  jangan katakan rakyat miskin dan sengsara
  terpaksa berdusta
  dia katakan
  negara kita ini kaya dengan sumber daya alam
  matanya pura pura buta
  terhadap keuntungan bertimbun timbun imperialis dunia.
   
  Sejak dulu ketika dinamakan kolonialis
  dijaman Jakarta disebut batavia
  bangsa asing membagi bagi negeri kita
  spanyol, inggris dan belanda semua sama saja
  membikin tani dan seluruh rakyat menderita
  sampai kapitalis berkembang jadi imperialis
  usa berbuat jahat dimana mana
  menghisap rakyat sedunia dimana mana
  dari dalih membasmi komunis
  hingga membasmi teroris
  mereka kerahkan serdadu serdadu kemana mana
  dari afganistan hingga keirak
  Indonesia belum saja
  karena masih banyak budak dan anteknya
  dipekerjakan menggadaikan negeri kita
  menguras hutan bumi yang kaya raya
  sampai ludas rakyat miskin sengsara
  aduhai Indonesia sungguh tragis.
   
  Kemerdekaan
  selagi merah putih  melambai diudara
  sungguh tragis
  rakyatnya lapar menangis
  ibu pertiwi menangis
  dan mereka anggota dewan perwakilan rayat(singkatan orang orang yang tamak)
  tertawa tergelak gelak
  mari , mari
  kita bagi rezeki
  langit makin suram
  di Indonesia siang bagaikan malam
  rakyat lapar menangis
  ibu pertiwi menunduk sedih menangis
  indonesia, tragis, tragis.
   
  Fadjar desember 2005
   
  ***

   
  Date: Tue, 27 Dec 2005 12:41:45 + (GMT)
From: Geni S <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: AMANAT BUNG KARNO MELALUI RRI PADA TGL.3 OKTOBER 1965
   
 http://www.progind.net/modules/wfsection/article.php?articleid=151


AMANAT P.J.M. PRESIDEN/ PANGLIMA TERTINGGI ABRI PEMIMPIN BESAR REVOLUSI 
BUNG KARNO JANG DIUTJAPKAN MELALUI RRI PADA TGL.3 OKTOBER 1965 DJAM 01.30. 

Saudara-Saudara sekalian. 

Mengulangi perintah saja sebagai Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan 
Bersendjata/Pemimpin Besar Revolusi jang telah diumumkan pada tanggal 1 Oktober 
'65, dan untuk menghilangkan semua keragu-raguan dalam kalangan rakjat, maka 
dengan ini saja sekali lagi menyatakan bahwa saja berada dalam keadaan sehat 
wal'afiat dan tetap memegang tampuk pimpinan Negara dan tampuk pimpinan 
Pemerintahan dan Revolusi Indonesia. 

  Pada hari ini tanggal 2 Oktober '65 saja telah memanggil semua Panglima 
Angkatan Bersendjata bersama wakil Perdana Menteri kedua Dr. Leimena dan para 
pejabat penting lainnya dengan maksud untuk segera menyelesaikan persoalan apa 
yang disebut peristiwa 30 September. 

  Untuk dapat menyelesaikan persoalan ini saja telah perintahkan supaja segera 
ditjiptakan satu suasana yang tenang dan tertib, dan untuk itu perlu 
dihindarkan segala kemungkinan bentrokan dengan sendjata. Dalam tingkatan 
perdjoangan Bangsa lndonesia sekarang ini, saja perintahkan kepada seluruh 
rakyat untuk tetap mempertinggi kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam rangka 
meningkatkan pelaksanaan Dwikora. 

  Kepada seluruh Rakjat lndonesia saja serukan untuk tinggal tetap tenang dan 
kepada semua menteri dan petugas- petugas negara lainnja untuk tetap 
mendjalankan tugasnya masing-masing seperti sediakala. 

  Pimpinan Angkatan Darat pada dewasa ini berada langsung dalam tangan saja dan 
untuk menyelesaikan tugas sehari-hari dalam Angkatan Darat sementara saja 
tundjuk Maj. Djen. Pranoto Reksosamodra, Ass keIII Men/ PANGAD. Untuk 
melaksanakan pemulihan keamanan dan ketertiban jang bersangkutan dengan 
peristiwa 30 September tersebut telah saja tundjuk Maj.Djen. Suharto, Panglima 
Kostrad sesuai dengan kebidjaksanaan jang telah saja gariskan. 

  Saudara-saudara sekalian. 

  Marilah kita tetap membina semangat persatuan dan kesatuan Bangsa; marilah 
kita tetap menggel

[proletar] Below a Mountain of Wealth, a River of Waste

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.nytimes.com/2005/12/27/international/asia/27gold.html?adxnnl=1&adxnnlx=1135713657-rPSITde99BnmK1mRWnqGVQ

 



December 27, 2005
The Cost of Gold | The Hidden Payroll
Below a Mountain of Wealth, a River of Waste 
By JANE PERLEZ and RAYMOND BONNER
JAKARTA, Indonesia - The closest most people will ever get to remote Papua, or 
the operations of Freeport-McMoRan, is a computer tour using Google Earth to 
swoop down over the rain forests and glacier-capped mountains where the 
American company mines the world's largest gold reserve. 

With a few taps on a keyboard, satellite images quickly reveal the deepening 
spiral that Freeport has bored out of its Grasberg mine as it pursues a 
virtually bottomless store of gold hidden inside. They also show a spreading 
soot-colored bruise of almost a billion tons of mine waste that the New 
Orleans-based company has dumped directly into a jungle river of what had been 
one of the world's last untouched landscapes.

What is far harder to discern is the intricate web of political and military 
ties that have helped shield Freeport from the rising pressures that other gold 
miners have faced to clean up their practices. Only lightly touched by a scant 
regulatory regime, and cloaked in the protection of the military, Freeport has 
managed to maintain a nearly impenetrable redoubt on the easternmost Indonesian 
province as it taps one of the country's richest assets.

Months of investigation by The New York Times revealed a level of contacts and 
financial support to the military not fully disclosed by Freeport, despite 
years of requests by shareholders concerned about potential violations of 
American laws and the company's relations with a military whose human rights 
record is so blighted that the United States severed ties for a dozen years 
until November.

Company records obtained by The Times show that from 1998 through 2004, 
Freeport gave military and police generals, colonels, majors and captains, and 
military units, nearly $20 million. Individual commanders received tens of 
thousands of dollars, in one case up to $150,000, according to the documents. 
They were provided by an individual close to Freeport and confirmed as 
authentic by current and former employees. 

Freeport said in a written response to The Times that it had "taken appropriate 
steps" in accordance with American and Indonesian laws to provide a secure 
working environment for its more than 18,000 employees and contract workers. 

"There is no alternative to our reliance on the Indonesian military and police 
in this regard," the company said. "The need for this security, the support 
provided for such security, and the procedures governing such support, as well 
as decisions regarding our relationships with the Indonesian government and its 
security institutions, are ordinary business activities."

While mining and natural resource companies sometimes contribute to the costs 
to foreign governments in securing their operations, payments to individual 
officers raise questions of bribes, said several people interviewed by The 
Times, including a former Indonesian attorney general, who said it was illegal 
under Indonesian law for officers to accept direct payments. 

The Times's investigation also found that, according to one current and two 
former company officials who helped set up a covert program, Freeport 
intercepted e-mail messages to spy on its environmental opponents. Freeport 
declined to comment.

More than 30 current and former Freeport employees and consultants were 
interviewed over the past several months for this article. Very few would speak 
for attribution, saying they feared the company's retribution. 

Freeport's support of the military is one measure of its extraordinary working 
environment. In the 1960's, when Freeport entered Papua, its explorers were 
among the very first outsiders ever encountered by local tribesmen swathed only 
in penis gourds and armed with bows and arrows.

Since then, Freeport has built what amounts to an entirely new society and 
economy, all of its own making. Where nary a road existed, Freeport, with the 
help of the San Francisco-based construction company Bechtel, built virtually 
every stitch of infrastructure over impossible terrain in engineering feats 
that it boasts are unparalleled on the planet. 

That history, Papua's extreme remoteness and the company's long ties to the 
Indonesian government have given Freeport exceptional sway over a 21st-century 
version of the old company town, built on a scale unique even by the standards 
of modern mega-mining. 

"If any operation like this was put forward now, it wouldn't be allowed," said 
Witoro Soelarno, a senior investigator at the Department of Energy and Mineral 
Resources, who has visited the mine many times. "But now the operation exists, 
and many people depend on it." 

For years, to secure

[proletar] PARTAI POLITIK & PARLEMEN PALING KORUP

2005-12-27 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma
Date: Sun, 25 Dec 2005 02:26:47 -0800 (PST)
From: BUMI BIRU <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: PARTAI POLITIK YG TERKORUP

   
   
  Sumber: 
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/12/tgl/23/time/124950/idnews/504869/idkanal/10
   
   
  Survey Transparency International
   
  PARPOL&PARLEMEN PALING KORUP
   
  Oleh Luhur Hertanto
   
Jakarta (SIB) 
   
  Partai politik (parpol) dan parlemen adalah dua instansi yang di mata 55 ribu 
warga di 69 negara (termasuk Indonesia) dianggap paling korup. Menyusul kedua 
lembaga itu adalah instansi kepolisian, bea cukai, pajak, dan kejaksaan. 

   
  Demikian hasil survei yang dilaporkan oleh Ketua Dewan Pengurus Transparency 
Internasional Indonesia (TII) Todung Mulya Lubis kepada Presiden SBY di Kantor 
Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (23/12). 

  Modus korupsi yang dilakukan parpol antara lain adanya keinginan kuat dari 
parpol untuk menguasai atau menempatkan orang-orangnya di perusahaan milik 
negara. 
  Biasanya mereka ditempatkan sebagai makelar dana bantuan sosial dan lainnya. 

  Atas hasil survei ini, TII merekomendasikan agar pemerintah Indonesia 
melakukan reformasi susduk dan tatib serta kode etik DPR, sehingga bisa 
menghapus percaloan di parlemen dan konflik kepentingan. 

   
  Menurut Todung, korupsi yang dilakukan di lingkungan parpol sebenarnya sudah 
terindikasi lama oleh masyarakat. Sebab dari seluruh parpol yang ada saat ini 
di Indonesia, tidak ada satu pun yang memiliki kemampuan logistik independen. 
Sementara mekanisme pengumpulan iuran wajib dari anggota juga tidak berjalan. 
   
  Dengan kondisi demikian, maka akan sangat sulit bagi parpol untuk membiayai 
kegiatannya, sehingga mereka berupaya mengumpulkan dana dengan cara-cara 
seperti menjadi makelar. 
   
  RI Peringkat 6 

   
  Hasil survei ini juga menunjukkan Indonesia tahun ini duduk di peringkat 
keenam negara paling korup sedunia dari 159 negara dengan skor 2,2. Angka ini 
naik 0,2 dibandingkan tahun lalu. 

   
  Namun demikian, tingkat optimisme masyarakat terhadap pemberantasan korupsi 
justru melonjak. Tahun ini nilainya 81 persen. Sementara tahun 2003 sebanyak 55 
persen, dan tahun 2004 tercatat 66 persen. 

  "Ini fantastis. Artinya agenda dan gerakan antikorupsi yang dicanangkan 
pemerintah disambut baik oleh publik," katanya. 

   
  Untuk lebih mengefektifkan pemberantasan korupsi, pihaknya mendesak 
pemerintah dan DPR secepat mungkin menyusun UU Perlindungan Saksi. Payung hukum 
ini merupakan instrumen vital karena bisa menjadi jaminan bagi para pelapor 
untuk dapat menyampaikan temuannya tentang tindak korupsi, tanpa dibayangi 
ketakutan akan dijadikan tersangka. 

   
  Dia mengemukakan banyaknya laporan yang diterima pihaknya. Namun si pelapor 
tidak bersedia memberikan keterangan lebih lanjut karena mengkhawatirkan 
keselamatannya. 

  Ia mencontohkan, adanya seorang pelapor yang ingin membuka kasus dugaan 
korupsi di empat departemen, tapi yang bersangkutan menyurutkan niatnya karena 
merasa tidak aman. 

   
  Karena itu, imbuh Todung, dalam pembicaraan dengan Presiden SBY, telah 
tercapai kesepakatan akan dibentuk klub antikorupsi. Klub ini melibatkan unsur 
pemerintah, yakni kepolisian, kejaksaan, KPK, dan LSM-LSM antikorupsi lainnya. 

  Mereka akan mengadakan pertemuan rutin setiap tiga bulan untuk membicarakan 
temuan-temuan baru dan perkembangan penyidikan kasus yang berjalan. 
  (detikcom/e) 
  
 





Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ 







-
Yahoo! for Good - Make a difference this year. 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Bahaya yang sebenarnya bukan komunisme tetapi neo-Orde Baru

2005-12-27 Terurut Topik Umar Said
Catatan A. Umar Said

(tulisan ini juga disajikan dalam website
http://kontak.club.fr/index.htm)



  Bahaya yang sebenarnya bukanlah

  komunisme tetapi neo-Orde Baru



   Para pembaca yang terhormat, mohon Anda sekalian membaca dengan
cermat berita yang dimuat dalam harian Kompas  tanggal 24 Desember 2005,
yang antara lain berbunyi sebagai berikut :

  “Tanggal 24 Desember 2005 Komando Daerah Militer Jakarta Raya genap
berusia 56 tahun. Berkaitan  dengan itu, wartawan harian  Kompas
mewawancarai Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Agustadi Sasongko Purnomo..

  “Menurut Panglima Kodam : "Situasi sekarang ini sangat kondusif untuk
berkembangnya faham komunisme yang sekarang juga masih banyak dianut
sejumlah orang, baik perorangan maupun lewat organisasinya.

  " Kemiskinan, kesulitan hidup, ketidakpuasan pada pemerintah, adalah
kondisi masyarakat yang sangat mudah disusupi faham komunisme. Jika ini
tidak diantisipasi, dibiarkan terus berkembang, bukan tidak mungkin dalam
Pemilu 2009 ada partai berfaham komunis yang ikut berkompetisi.

  "Target mereka adalah mencabut semua peraturan yang melarang
komunisme. Sesudah itu, organisasi dan partai politik berasas komunis akan
segera didirikan.

  "Nah, untuk mengantisipasi hal itu, TNI dengan babinsanya terus
berusaha membentengi masyarakat agar tidak mudah terpengaruh komunisme.
Karena itu, Panglima Kodam Jaya juga mengimbau agar masyarakat sadar akan
bahaya komunisme tersebut ", demikian antara lain Mayjen TNI Agustadi
Sasongko Purnomo,( kutipan dari harian Kompas selesai).




 * * *



Kalau kita baca isi pernyataan Panglima Kodam Jakarta Raya di atas itu maka
kita ingat kepada pernyataan yang sudah sering sekali diucapkan selama
puluhan tahun oleh berbagai pembesar militer Orde Baru. Selama 32 tahun,
kita sering mendengar adanya « bahaya laten komunis ». Sedangkan, banyak
orang orang tahu bahwa rejim militer Suharto sudah menghancurkan  -  dengan
cara-cara  kejam  sekali – kekuatan PKI, sampai lumpuh sama sekali.

Boleh dikatakan bahwa sebagian terbesar  kadernya, baik yang  tingkat
tinggi, menengah maupun tingkat bawah di seluruh Indonesia  telah dibunuhi
secara massal, tanpa pengadilan dan dengan cara-cara yang tidak manusiawi
atau biadab sekali. Sedangkan jutaan anggota dan simpatisan PKI, juga telah
dibunuhi atau dipenjarakan dalam jangka waktu yang lama sekali, walaupun
tidak bersalah apa-apa sama sekali.

Walaupun PKI sudah dilumpuhkan sama sekali,  selama 32 tahun rejim militer
Suharto terus-menerus mengumbar momok  “bahaya laten PKI” sebagai alat untuk
menterror siapa saja yang berani menentang Orde Baru atau berani bersikap
kritis, dan dengan maksud  untuk tetap mengkonsolidasi kekuasaannya yang
otoriter, kejam dan korup.

Sekarang, setelah Suharto sudah turun dari tahtanya sejak 1998, mulai lagi
terdengar slogan-slogan ‘bahaya laten komunis” seperti halnya di masa-masa
puluhan tahun Orde Baru. Dan yang terakhir adalah yang diucapkan oleh
Pangdam Jakarta Raya, Mayjen Agustadi Sasongko Purnomo.

Jelaslah kiranya bahwa apa yang diucapkan Mayjen Agustadi Sasongko bukanlah
pendapatnya pribadi seorang diri, melainkan cermin dari garis politik TNI-AD
(yang sebenarnya !)  mengenai berbagai soal,  termasuk masalah “bahaya laten
komunis”. Dari pernyataannya kita dapat memperoleh gambaran bahwa, pada
hakekatnya, TNI-AD masih belum sama sekali menjalankan reformasi secara
serius dan menyeluruh di kalangannya.  Artinya, TNI-AD yang sekarang ini
adalah, pada dasarnya, masih seperti TNI-AD di jaman Orde Baru.

Rupanya, dengan menyatakan bahwa “TNI dengan babinsanya terus berusaha
membentengi masyarakat agar tidak mudah terpengaruh komunisme”  tokoh-tokoh
militer semacam Mayjen  Agustadi ingin memberikan kesan kepada umum bahwa
TNI selama ini adalah “pengayom” atau “pelindung” rakyat.



PENGKHIANATAN TERHADAP BUNG KARNO DAN RAKYAT

Padahal, kalau selama puluhan tahun Orde Baru  orang tidak berani bicara
tentang berbagai kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan golongan militer,
sekarang makin banyak orang yang berani mengatakan dengan terus terang
bahwa justru TNI-AD di bawah pimpinan Suhartolah yang telah menimbulkan
penderitaan bagi puluhan juta para korban peristiwa 65 beserta sanak-saudara
mereka, dan juga bagi banyak golongan lainnya di kalangan rakyat Indonesia.

TNI-AD di bawah Suharto-lah yang telah melakukan pengkhianatan besar
terhadap Bung Karno, dan melalui pengkhianatan terhadap pemimpin besar
bangsa Indonesia ini mereka juga sekaligus mengkhianati revolusi bangsa
Indonesia, dan mensabot perlawanan rakyat terhadap imperialisme AS dan
neo-kolonialisme.

Dengan mengeluarkan pernyataan seperti tersebut di atas itu, orang mendapat
kesan bahwa kesalahan monumental yang  dibuat oleh pimpinan TNI-AD di bawah
Suharto selama Orde Baru masih mau diteruskan oleh sebagian pimpinan TNI-AD
yang sekarang, semacam Mayjen Agustadi Sasongko itu.

Dalam sejarah bangsa Indonesia belum pernah  pmpinan TNI-AD (

[proletar] Reposting: BBC: Pope asks for spiritual 'wake-up'

2005-12-27 Terurut Topik Jusfiq Hadjar

Paus dan pemimpin gereja lain bicara tentang damai... 

Tentang bahaya yang dihadapi oleh kemanusiaan... 

Ada berapa pemimpin Islam yang bicara seperti ini? 

--
 
Pope asks for spiritual 'wake-up' 

Pope Benedict XVI has used his first Christmas message to issue a 
wake-up call to Catholics and to all humanity. 
Addressing thousands in St Peter's Square, the pope said people of 
the 21st Century risked becoming "victims of their intellectual 
achievements". 

He decried the "menace" of terrorism, the "humiliation" of worldwide 
poverty and said pandemics and environmental destruction were 
dangerous new threats. 

The pope followed in the footsteps of his predecessor who died in 
April. 

Thousands of pilgrims, tourists and Romans gathered at a rain-soaked 
Vatican to hear Pope Benedict speak. 

'Fairness and wisdom' 

He urged the crowd not focus entirely on the "immense progress" made 
in science and technology during the previous millennium. 

"The men and women in our technical age risk becoming victims of 
their own intellectual and technical achievements, ending up in 
spiritual barrenness and emptiness of heart," the pope said. 


 Sings of hope in the Holy Land, in Iraq, in Lebanon, need to be 
confirmed by actions inspired by fairness and wisdom 
Pope Benedict XVI 
 

His warnings about the series of dangers facing humanity today came 
ahead of traditional prayer calls for peace and goodwill around the 
world. 
He prayed for those working for peace and against conflict in Africa 
and Asia, and for harmony in Latin America. 

In the Holy Land, Iraq and Lebanon, the pope said, signs of hope need 
to be confirmed by action inspired by "fairness and wisdom". 

He followed his address with the now-traditional Christmas greeting, 
delivered this year in 33 languages including Hebrew, Arabic, Chinese 
and Finnish. 

Earlier, celebrating his first Christmas Eve Mass since becoming 
pontiff, the pope made a plea for peace in the Middle East. 

Calling on Roman Catholics to think of those in Bethlehem, he 
said: "We wish to pray for peace in the Holy Land." 

The pontiff is scheduled to lead an evening service on New Year's Eve 
and celebrate mass the next day in St Peter's Basilica to mark the 
Catholic Church's World Peace Day. 

Mid-East concern 

As Christmas began, the head of Iraq's Chaldean Christian church 
prayed for peace in Iraq and elsewhere. 

Ceremonies in Baghdad were held before dusk on Saturday in advance of 
a curfew. 

"I do not want to make a distinction between Christians and Muslims, 
we are all Iraqis," said Emmanuel II Delly. 

"A car bomb kills without distinguishing between Christians and 
Muslims." 

In Bethlehem, revered as the birthplace of Jesus, Latin Patriarch 
Michel Sabbah, the senior Catholic cleric in the Holy Land, said the 
region was "thirsting for peace". 

"God created you not to fear or to kill each other but to love each 
other, to build and to cooperate together," he told crowds in 
Bethlehem, where Palestinian leader Mahmoud Abbas was attending his 
first Christmas Eve service. 


Story from BBC NEWS:
http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/europe/4558956.stm

Published: 2005/12/25 14:07:49 GMT

© BBC MMV


Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
==

Orang Islam tipikal kudu sadar bahwa al-Mushaf itu TIDAK berbukti
berisi wahyu Allah dan hadits itu mustahil ada yang sahih. 

Semua itu hanyalah kibulan dan omong kosong orang Arab. 

Agar jelas: Nabi Muhamamd itu hanyalah tokoh fiktif 
dan ajaran agama Islam itu hanyalah didasarkan kepada 
omong kosong dan kibulan doang.



 
Yahoo! Groups Links



 




==

Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
...

Orang Islam tipikal kudu sadar bahwa al-Mushaf itu TIDAK berbukti berisi wahyu 
Allah
dan hadits itu mustahil ada yang sahih


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Reposting: PAREWA PAREWA & makian...(was Re: Balasan: PAREWA PAREWA yang dungu serta tukang fitnah dantukangmaki-maki..(was

2005-12-27 Terurut Topik Jusfiq Hadjar


Bagusnya PAREWA PAREWA menjelaskan  sejelas-jelasnya bahwa dia
cuma mau maki-maki.. 

Orang Islam tipikal yang lain juga sebenarnya sama saja: mereka
TIDAK punya argumen untuk membantah omongan orang lain. 

   Lalu mereka maki-maki, atau ngirim ghost mail, atau memfitnah. 

   Soalnya mereka dihadapkan disini kepada kenyataan pahit yang
   disampaikan oleh peserta lain: 

   Nabi mereka yang selama ini dijunjung dan dijadikan panutan,
   menurut sumber yang mereka percayai sendiri, yaitu hadits dan
   sirah nabi,   ternyata nabi sundel yang buas kejam keji lagi
   biadab.. 

Dan ini yang lebih penting: 

   - al-Mushaf  yang mereka  jadikan kitab suci itu ternyata TIDAK
   berbukti berisi wahyu Allah. 

   - hadits dan sirah nabi itu ternyata MUSTAHIL ada yang sahih. 

   Ini semua tidak bisa mereka bantah. 

   Tapi untuk dengan jujur menerima kebenaran yang disampaikan orang
   lain itu berat  juga buat mereka.

   Lalu mereka run nuts. 

   Lalu mereka maki-maki nggak jelas juntrungnya. 

   Atau menyebar fitnah. 

   Atau mengumbar kibulan dan dusta. 

   Atau ngibul tentang Bible dan Yesus. 

   Kayak PAREWA PAREWA ini. 

   Dian pratama dan kento malah ngirim ghost mail. 

   Atau ngancam perserta lain... 



On 28 Nov 05, at 22:46, mohammad_kristen wrote:

> he..he..he..he..he lucu..lucu sekali kau Parewa.. you just make my
> day..thanks for the good laugh I knew at least there is
> something good from an idiot like you...he...he...he
> 
> --- In islamkristen@yahoogroups.com, PAREWA PAREWA <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Biarin! Demi kebebasan memaki-maki yang adalah 
> >   dilindungi Konvensi India tentang HAMM (Hak Azazi Memaki 
> >   Maki) maka dengan ini --khususnya saat ini-- saya menggunakan
> >   hak saya sebebas-bebasnya untuk memaki setiap posting yang
> >   berasal dari gerombolan kristen dungu di milis ini, khususnya
> >   Jusfiq Hadjar Sutan Mangkutan Raun Sabaliak dan Item 'dekil' abu
> > 
> > Jusfiq Hadjar <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> >   
> > Jadi  PAREWA PAREWA ini sudah dungu kayak anjing,
> > berpengetahuan dangkal kayak comberan di musim kemarau di
> > Jakarta, tukang fitnah dan tukang maki-maki doang..
> > 
> > Sebagimana layaknya orang Islam tipikal... 
> >   
> > 
> > On 29 Nov 05, at 4:57, PAREWA PAREWA wrote:
> > 
> > > 
> > > 
> > > PAREWA PAREWA <[EMAIL PROTECTED]> menulis:Fiq ...jusfiq ...
> > >   Untung juga lu posting-posting Fig ...
> > >   Jadi ada yang gua maki-maki kalo gua lagi macet nulis 
> > >   Macet nulis gua liat email, nah ade lu langsung gua maki-
> maki ...
> > > 
> > > Jusfiq Hadjar <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> > >   On 29 Nov 05, at 4:27, PAREWA PAREWA wrote:
> > > 
> > > > Yaah di India! Tapi persoalannya si Item abu ngeringin taik 
> sapi 
> > > >   langsung diclup ama anak bininya. Bukan sekedar buat bakar 
> roti!
> > > >
> > > 
> > > Ni orang betul-betul sudah kalap. 
> > > 
> > > Memfitnahnya nggak tanggung-tanggung.. 
> > > 
> > > >   Apa gue bilang! Kitab injil itu sumber konflik aje ...
> > > >   Nih buktinya: di milis aja orang jadi pade berantem
> > > >   gara-gara 
> si
> > > >   yesus ngga kira-kira bikin firman taik kebo 
> > > >
> > > 
> > > Ni orang betul-betul sudah kalap. 
> > > 
> > > Dia yang dungu bulak balik ngomong taik sampi kering, lalu 
> Yesus
> > > yang disalahkan... 
> > > 
> > > 
> > > >   Yang satu bilang di India juga pertaikkan itu dipraktekkan
> > > >   .. 
> Yang
> > > >   lain bilang keringin aja tuh taik ntar lansung gua Clup. 
> > > >
> > > 
> > > Betul-betul sudah kalap ni orang..
> > > 
> > > Ngomong makin nggak waras... 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > > Jusfiq Hadjar <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> > > 
> > > >   Duh dungunya ni orang... 
> > > > 
> > > > Di India hingga sekarang taik sapi yang dikeringkan masih 
> tetap
> > > > dipakai sebagai bahanbakar untuk masak ataubakar roti atau
> > > > jagung.. 
> > > > 
> > > > 
> > > > On 29 Nov 05, at 3:45, PAREWA PAREWA wrote:
> > > > 
> > > > > Hutan loe pikirin. Seberapa banyak sih orang zaman itu pake 
> kayu
> > > > > bakar? Pake skala prioritas napa. Jelas-jelas kotoran sapi
> > > > > ya banyak sumber penyakitnya. Jangan-jangan lu udah kebal
> > > > > ama 
> bakteri
> > > > > taik ...atau taiknya 
> > > > >   lu keringin abis itu CLUP! lu telan aja.
> > > > > 
> > > > > item abu <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> > > > > Ni orang idiot, ga peduli ame kerusakan hutan.
> > > > > 
> > > > >   - Original Message - 
> > > > > From: "Paul De Jesus" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > > > To: 
> > > > > Sent: Monday, November 28, 2005 6:38 AM
> > > > > Subject: Re: [islamkristen] Allah menyuruh memakai kotoran 
> sapi
> > > > > 
> > > > > > hihihihihihemang berapa kubik kayu yang digunanakan 
> untuk
> > > > > > membakar tuh roti, sampe khawatir hutan rusak ? hih ih
> > > > > > ihih...item abu hebat ya. dia mikir kalau-kalau terjadi 
> erosi,
> > > > > > tanah 

[proletar] Reposting: Jadi para rohaniwan Nasrani itu....(was Re: Balasan: [islamkristen] SERBA SERBI (bagian 1) Pengalaman spritual

2005-12-27 Terurut Topik Jusfiq Hadjar


Jadi para rohaniwan Nasrani itu memang suka bicara  cinta
kasih... 

Dan bukan kebencian terhadap agama lain. 

Bagus dah. 

Karena buat saya itulah yang penting. 

Jadi memang begitulah pemahaman gereja Nasrani tentang Bible:
cinta kasih... 

Bagus dah. 

Pemahaman ajaran Nasrani itu, seperti yang saya kira memang
lebih manusiawi dari ajaran Islam. 


On 28 Nov 05, at 16:56, PAREWA PAREWA wrote:

> Dulu gua hobi ngedengerin ceramah agama di TV ...
>   baik Islam maupun kristen ...
>   Mulanya gua dengerin ceramah pendeta atau pastor di TV itu 
>   gua salut juga isinya melulu cinta kasih ...
>   Kayak pendeta Lumontong ape Lontong yang suka bareng ..
>   penyanyi terkenal tuh di tipi ...
>   Lama-lama gua perhatiin isinya itu, itu lagi ..
>   apa ngga ada topik lain? Itu bathin gua sendiri ...
>   Penasaran. Gua datangin gereja bareng ama temen yang 
>   doyan banget nyeramahin gua tentang kristen ...
>   Eh isinya sami mawon ...
>   Paling ditutup ama haleluyah..yesus bersama kita ..
>   dan mulaiin deh nyanyi..sorak sorai bergembira ...
>   Penasaran lagi. Gua buka injil tu ...
>   Alamaak banyak kali surat yang ngga dibacain oleh pendeta 
>   atawa pastor ..
>   Tambah gua baca tambah banyak yang gua tau ...
>   Batin gua. Monyet gua dikadalin ..
>   (bersambung)
>   __
> Apakah Anda Yahoo!?
> Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik
> terhadap spam http://id.mail.yahoo.com 



 Yahoo! Groups Sponsor
~--> Ever feel sad or cry for no reason at all?
Depression. Narrated by Kate Hudson.
http://us.click.yahoo.com/CQDrNC/ubOLAA/d1hLAA/0NYolB/TM
~-
> 


Yahoo! Groups Links








==

Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
...

Orang Islam tipikal kudu sadar bahwa al-Mushaf itu TIDAK berbukti berisi wahyu 
Allah
dan hadits itu mustahil ada yang sahih


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Dr Jeckyll & Mr Hyde

2005-12-27 Terurut Topik mangucup88
Banyak orang tidak sadar, bahwa sebenarnya mereka itu memiliki 
kepribadian ganda atau dalam bhs Sundanya disebut „Multiple 
personality".  Tidak percaya, lihat saja orang-orang disekitar Anda, 
termasuk mang Ucup sendiri yang pernah berselingkuh. Orang yang 
berselingkuh itu bisa dinilai memiliki kepribadian ganda, dirumah ia 
adalah seorang istri atau suami yang baik dan setia, tetapi begitu 
keluar rumah ia jadi bujangan ting-ting lagi atau mengaku sudah 
duda. Bukankah ini bisa dinilai bahwa ia itu memiliki kepribadian 
ganda ?

Pada umumnya mereka melakukan hal demikian, karena mereka tidak mau 
kehilangan, entah statusnya, pekerjaan maupun keluarganya, tetapi 
dilain pihak mereka juga ingin tetap mempertahankan WIL ataupun PIL 
nya. Oleh sebab itulah mereka harus menjalani dua macam kehidupan, 
walaupun demikian jarang yang bisa bertahan lama, sehingga akhirnya 
mau atau tidak mereka harus menentukan salah satu dari pilihannya.

Dan kalau direnungkan kita ini mirip seperti juga dalam kisah 
klasiknya Robert Louis Stevenson. Cerita ini mengisahkan tentang Dr. 
Jekyll seorang dokter yang dihormati di London, seorang yang baik 
dan sopan, tetapi memiliki kepribadian ganda, karena efek eksperimen 
obat-obatan yang ia lakukan. Dokter Jekyll mencoba jenis obat yang 
memungkinkannya mengubah tampak luar menjadi orang kerdil yang 
menjijikkan, yang merupakan perwujudan jahat, yang dia sebut Mr. 
Hyde.

Para pakar psikologi belum dapat mengungkapkan dgn seksama kenapa 
orang bisa memiliki kepribadian ganda. Pada umumnya hanya dikaitkan 
dengan hal-hal seperti penyimpangan dalam prilaku sex (Deviasi 
seksual), entah orang itu homo, lesbis dsb-nya.

Kepribadian ganda tidak selalu harus bersifat hal-hal yang jahat dan 
negatif, bisa saja karena ia ingin menjelma dalam wujud person 
impiannya, seperti juga Mr. Clark Kent yang sehari-harinya adalah 
Mr. Nobody, tetapi ada saatnya dimana ia ingin berubah 
menjadi "Superman". Hal yang serupa sebenarnya, sering kita lakukan 
pada saat kita masih kanak-kanak, dimana kita ingin menjadi 
Spiderman, Batman, Robin Hood atau Yoko.

Dengan kemajuan teknologi hal ini akhirnya bisa menjadi kenyataan, 
dimana seseorang bisa menjelma dan menukar kepribadiannya dgn 
karakter atau wujud person idola impiannya. Dan ini dilakukan 
bukannya oleh anak-anak lagi, melainkan oleh ribuan orang dewasa di 
dunia ini.

Wong Miskin bisa berubah jadi Wong Sugih, Romo bisa berubah jadi 
Playboy, Satpam bisa berubah jadi Boss, Janda bisa berubah jadi 
Perawan, Wong Tuir bisa jadi Wong Muda, bahkan Lelaki pun bisa 
menjelma menjadi Perempuan atau kebalikannya, mereka bisa menjelma 
ke dalam tubuh atau pribadi idamannya. Mereka merubah identitasnya 
pada saat chatting, di milis atau pada saat beremail ria.

Tanpa kita harus mengenal lebih dekatpun, terkadang sudah bisa 
terlihat idola atau person idaman mereka; ini terungkapkan dari 
alamat email yang mereka gunakan, yang satu menyatakan dirinya 
sebagai Sang Dewa Mabok, Einstein, Yoko, Sexy, Beauty, bahkan pernah 
ada yang menyatakan dirinya sebagai Allah, jadi komplit sudah. 

Seperti mang Ucup yang inginnya sih jadi Pendeta tetapi sayangnya 
cita-cita ini tidak pernah bisa tercapai, walaupun demikian di dalam 
dunia maya saya bisa memberikan khotbah walaupun khotbah mabok yang 
ngawur amburadul sekalipun juga, oleh sebab itulah saya 
mengidentitaskan diri saya sebagai sang Pdt Mabok.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Jerman dan dimuat di 
majalah "Bild der Wissenschaft", mereka yang bisa mewujudkan 
impiannya, walaupun ini hanya sekedar di dunia maya sekalipun juga, 
hidupnya bisa jadi lebih tenang dan lebih puas, sehingga tidak 
membutuhkan cara penyaluran lain-lainnya lagi yang bersifat negatif 
seperti melalui drugs maupun minuman keras.

Mang Ucup
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Balasan: kim3hook, komodo_nyc & anggur...Re: Balasan: [proletar] Re: silakan bertetangga

2005-12-27 Terurut Topik PAREWA PAREWA
Hok hok logika kayak Bible aja bisa ngomong level 
  

kim3hook <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
  --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq Hadjar"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> OOT: 
> Asyik Ade, komodo_nyc yang mengharamkan anggur itu bicara
> tentang anggur..
> Tu orang apa bisa ngaca ya? 

Kayak maen pingpong, baekan maen dg yg satu level ato lebih tinggi.
Kalo tidak, ya akan menurun. Kita tungggu aja sapa tau ada si Gogon
masuk milis, kalo tak ladenin.





Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 



-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "proletar" on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-
  

  


__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Changing the Hostile Mentality Toward Women

2005-12-27 Terurut Topik Ambon
http://www.arabnews.com/?page=7§ion=0&article=75318&d=27&m=12&y=2005

Tuesday, 27, December, 2005 (26, Dhul Qa`dah, 1426)


  Changing the Hostile Mentality Toward Women
  Samar Fatany, Arab News 

 
  The United Nations Development Program recently came under some attack 
for organizing a three-day forum entitled "Women and Millennium Development 
Goals" in Riyadh. Princess Adila bint Abdullah opened the forum which included 
150 Saudi women from such professions as educationists, social workers, medical 
experts, economists and media representatives. The meeting was an excellent 
opportunity for women to discuss their concerns and to highlight their future 
roles in building our nation. There were those, however, who were very negative 
with criticisms leveled against participants for representing only the 
privileged liberal group as opposed to the normal moderate professional women.

  This is a very narrow-minded approach to a meeting that should be of 
benefit to all women everywhere in the Kingdom. The organizers were also 
targeted for allegedly attempting to erode our Islamic values and corrupting 
women by advocating the goals set out in the Convention on the Elimination of 
All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW). The fact that Saudi Arabia 
was among the 100 countries that signed this international document in 
September 2000 made no difference to those who orchestrated the campaign 
against the conference.

  According to newspaper reports and some Internet sites, the reason behind 
the resentment was the publication of four articles in particular which 
appeared in the official CEDAW document and which are counter to our religious 
beliefs. At the same time, it is well-known that Saudi Arabia as well as other 
Muslim countries announced their reservations earlier and made it clear that 
they would not make changes in line with the four articles. In addition, Dr. 
Suhaila Zain Al-Abideen, a member of the National Society for Human Rights, who 
attended the forum, also reiterated Saudi Arabia's reservations at the 
beginning of the UNDP forum. She also called upon the UN to advocate the 
protection of human rights of Palestinian women and Iraqi children. Her 
presence and her actions were a civilized way of making a statement which was 
much appreciated by all the participants. She did not omit to thank the 
organizers for their initiative and she participated in the workshops aimed at 
giving women the opportunity to voice their concerns and come up with 
recommendations to help them succeed as citizens contributing to the nation's 
development.

  It is so unfortunate that the critics have failed to see the UNDP 
initiative in the proper perspective. This was a highly professional meeting at 
which the empowerment of Saudi women was addressed. It was also an attempt to 
formulate recommendations for policy-makers in order to support the role of 
women and remove the obstacles that stand in their way.

  Hanan Al-Ahmadi, an associate professor at the Institute of Public 
Administration, gave a presentation concerning women and leadership. She 
described the negative effects on society when men make decisions on behalf of 
women who are some 50 percent of the population. She called for more power to 
be granted to women in order to give them the right to decide on matters that 
concern them. The problem, she said, was that women did not have the means to 
make their voices heard, especially when they are included in the 
decision-making process.

  One of the most alarming discussions during the meeting dealt with 1,500 
cases of domestic violence that have been reported by the National Society for 
Human Rights. The discussions were very transparent and offered solutions to 
many of the problems which women face today. The discussions exposed inadequate 
courts and incompetent judges who stand in the way of protecting women against 
abuse and discrimination.

  Jowhara Al-Angary, another member of the National Society for Human 
Rights, who moderated a session on violence against women, told the audience 
that there were many cases of abuse that cry out for an immediate change in the 
laws governing the rights of women. She stressed the need for a codified 
judicial system, in order to protect women from being abused.

  It is rather ironic that the so-called guardians of morality see no 
reason to be alarmed and fail to use aggressive language in the media or on the 
Internet when they hear of cases of fathers who sexually abuse their daughters 
and are then given light sentences, or when molested daughters are forced to go 
back to live in the very environment which led to the abuse in the first place.

  It would have been more appropriate for those who oppose initiatives of 
prominent professional women in our society to direct their attacks against 
those who abuse women and deprive them of their basic human rights whether by 
turn

[proletar] Hukuman mati di Kuwait

2005-12-27 Terurut Topik kim3hook
Dek baca di koran nih, katanya dinegara Arab Kuwait, akan
menghukum mati 6 teroris muslim, 22 yg laennya akan me-
ringkuk dibui selama 15 taonan.

Kalo dipikir-pikir...

Kita atau siapapun akan ngerti, betapa sengsaranya jika para
begundal teroris itu ada dipenjara dan dihukum dinegara Arab.
Negara Arab mah tidak mereka gubris soal taek kucing HAM
dan amnesty Internsional, LSM pembela si penteror dsb.

Di negara Arab, kalo mereka gusur para begundal itu ke pe-
ngadilan :

" Abdul, ente dihukum mati, besok hari jam 5 subuh ! " titik.
Dan si Abdul mulai kencing dicelana nyesel kenapa tidak di
bui dinegara Eropa...


http://indonews.free.fr



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Re: Kredibilitas yang babak bundas!

2005-12-27 Terurut Topik camarmerah
Tugas mereka, salah satu yang terpentingnya, emang adalah untuk 
menciptakan kondisi di mana mereka masih tetap dibutuhkan.

Dan selain itu, adalah untuk tetap menjaga agar pihak-pihak yang 
memelihara mereka bisa tetap berkuasa.

Iya khan?!


camarmerah

--- In proletar@yahoogroups.com, Harry Adinegara 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> " Perlunya apa  kita punya Pulisi dan  tentara kalau tidak bisa 
melindungi warganya?"







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




kim3hook, komodo_nyc & anggur...Re: Balasan: [proletar] Re: silakan bertetangga

2005-12-27 Terurut Topik kim3hook
--- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq Hadjar"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> OOT: 
> Asyik Ade, komodo_nyc yang mengharamkan anggur itu bicara
> tentang anggur..
> Tu orang apa bisa ngaca ya? 

Kayak maen pingpong, baekan maen dg yg satu level ato lebih tinggi.
Kalo tidak, ya akan menurun. Kita tungggu aja sapa tau ada si Gogon
masuk milis, kalo tak ladenin.





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




kim3hook, komodo_nyc & anggur...Re: Balasan: [proletar] Re: silakan bertetangga dg israel

2005-12-27 Terurut Topik Jusfiq Hadjar

OOT: 

Asyik Ade, komodo_nyc yang mengharamkan anggur itu bicara
tentang anggur..

Tu orang apa bisa ngaca ya? 


On 27 Dec 2005, at 11:50, kim3hook wrote:

> --- In proletar@yahoogroups.com, "komodo_nyc" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > si kimhok dongok ini suruh ganti muka aja, 
> > gak ada matinya pamer ketololan.
> 
> Muslim tak biasa berdebat. Kerjaannya menghujat.
> 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Fitnah itu,hjakekatnya, adalah pengakuan kesalahan

2005-12-27 Terurut Topik Jusfiq Hadjar


Orang Islam tipikal diberbagai mailing list ini pada berebut
menyebar fitnah... 

Fitnah ini disamping keji,  adalah juga, hakekatnya, pengakuan
bahwa yang membuat fitnah itu mengakui bahwa dia salah. 

Karena memang adalah salah - dan dungu - untuk percaya kepada
omongan orang Arab yang bilang bahwa:

- al-Mushaf itu berisi wahyu Allah: tapi bukti itu memang tidak
ada. 

- hadits  itu ada yang sahih: tapi MUSTAHIL hadits itu ada yang
sahih. 

Membantah kenyataan ini mereka tidak bisa, tapi kejujuran untuk
menerima kenyataan itu mereka juga tidak punya.

Lalu mereka memfitnah. 

Perbuatan yang sia-sia, karena di dunia terbuka seperti mailing
list ini fitnah itu gampang ditunjukkan. 


==

Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
...

Orang Islam tipikal kudu sadar bahwa al-Mushaf itu TIDAK berbukti berisi wahyu 
Allah
dan hadits itu mustahil ada yang sahih


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Balasan: [proletar] Re: silakan bertetangga dg israel

2005-12-27 Terurut Topik kim3hook
--- In proletar@yahoogroups.com, "komodo_nyc" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> si kimhok dongok ini suruh ganti muka aja, 
> gak ada matinya pamer ketololan.

Muslim tak biasa berdebat. Kerjaannya menghujat.





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Reposting: Nabi sundel Muhamamd & Milasovic

2005-12-27 Terurut Topik Jusfiq Hadjar


Jadi, menurut sumber yang dipercaya orang Islam tipikal, ketika
nabi Muhamad yang sundel kayak babi lagi ganas, buas, kejam lagi
keji itu sampai di Yahtirb, banyak orang Yahudi yang tinggal di
oasis itu. 

Orang Yahudi itu termasuk penduduk asli Yathrib itu. 

Setelah tu Nabi sundel kayak babi serta ganas, buas, kejam lagi
keji itu meninggal boleh dibilang tidak ada lagi orang Yahudi di
sana. 

Ada yang dibunuh beramai-ramai oleh mukmin, lalu istrinya
diperkosa beramai-ramai pula.

Lalu perempuan itu dijadikan budak bersama anak-anaknya..

Ada pula orang Yahudi yang  diusir ke Khaybar setelah kebon
korma mereka dirampok oleh Nabi Muhamamd yang sundel kayak babi
itu... 

Bagi yang lupa: kelakuan Nabi sundel kayak babi yang ganas, buas,
keji lagi kejam ini mirip dengan kelakuan Milasovic... 

Yang dilakukan oleh Nabi sundel kayak babi yangganas, buas, kejam
lagi keji itu adalah ethnic cleansing. 

Dan Nabi sundel kayak babi lagi buas, kejam, ganas lagi keji
inilah yang dijadikan junjungan dan panutan oleh orang Islam
tipikial yang memang dungu-dungu kayak keledai debil pengencuk
kambing congek lagi cacingan. . 

Tapi bukan hanya itu yang menyedihkan... 

Nabi Muhamamd itu adalah tokoh fiktif... 

Yang hanya ada di hadits dan sirah Nabi yang MUSTAHIL ada yang
sahih... 

==

Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
...

Orang Islam tipikal kudu sadar bahwa al-Mushaf itu TIDAK berbukti berisi wahyu 
Allah
dan hadits itu mustahil ada yang sahih


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Reposting: Ajaran Islam itu adalah ajaran kriminal... .(was Re: dian pratama sama-sama retardednya dengan almughavar..Re: almug

2005-12-27 Terurut Topik Jusfiq Hadjar


Menurut hadits, Nabi Muhamamad ngentotin bocah berumur 9 tahun... 

Didunia beradab, ini namanya pedofilia... 

Dan orang yang melakukan pedofilia itu adalah kriminal... 

Menurut hadits, orang Islam memperkosa beramai-ramai perempuan
Yahudi di Yathrib... 

Di dunia beradab perkosaan beramai- ramai itu dianggan sebagai
kejahatan terhadap kemanusiaan... 

Ajaran Islam itu adalah ajaran kriminal... 


On 26 Dec 05, at 18:58, Gus Guh wrote:

> sex itu indah
> tapi ada aturannya pig,
> coba baca dalam al quran dan al hadist.
> 
> 
> On 12/26/05, Jusfiq Hadjar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> >dian pratama yang dungu kayak anjing, Islam fanatik lagi garis
> >keras, berpengetahuan dangkal kayak comberan di musim kemarau di
> >Jakarta, tukang kirim ghost mail yang absurd dan berisi fitnah,
> >mau melibas orang, tukang ancam, tukang fitnah orang Nasrani,
> >pendusta, tukang kibul, tukang pelintir omongan orang sekarang
> >unjuk bahwa dia itu sama-sama retardednya dengan almughavar..
> >
> >Dia tidak tahu bahwa ada penggambaran sex itu yang bernilai
> >seni...
> >
> >Seperti di film 'L'empire des Sens' atau foto bikinan Man Ray...
> >
> >Di berbagai candi India, seperti di Kajurao juga ada gambaran
> >orang ngentot...
> >
> >Juga Kamasutra itu penuh dengan cerita tentang sex...
> >
> >
> > On 26 Dec 05, at 0:01, dian pratama wrote:
> >
> > > jangan heran sdr Almughavar, sex bagi di jusPIG dipandang dari
> > > sisi binatang. tidak heran jusPIG sering memperlihatkan "seninya"
> > > dipinggir jalan.
> > >
> > > - Original Message 
> > > From: Jusfiq Hadjar <[EMAIL PROTECTED]>
> > > To: islamkristen@yahoogroups.com
> > > Sent: Monday, December 26, 2005 3:22:33 PM
> > > Subject: Re: almughavar & konol maxsuk nonok...(was Re:
> > > [islamkristen] Re: Yang Tak Terbantah
> > >
> > > Dungu.
> > >
> > > Sex itu indah...
> > >
> > > Ngnentot itu juga indah.
> > >
> > > Lagian buat orang yang percaya manusia itu ciptaan Tuhan, maka
> > > yang menciptakan sex  itu adalah juga Tuhan.
> > >
> > >
> > >
> > > On 26 Dec 05, at 5:24, almughavar wrote:
> > >
> > > > dasar orang kristen bejat. sampai sex pun dianggap karya seni.
> > > > ga usah heran, wong di bibelnya sendiri ada cerita macam gituan
> > > > koq
> > > >
> > > > --- In islamkristen@yahoogroups.com, "Jusfiq Hadjar"
> > > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Ni orang kelihatan ketinggalan
> > > > jaman betul: film "L'empire des > sens' dimana ada adegan
> > > > kontol masuk nonok dan kontol yang > diisap perempuan
> > > > dianggap orang sebagai karya seni dan masuk > kategori "arts
> > > > et essais.." > > Baru-baru ini di Wiena orang nonton pameran
> > > > lukisan telanjang > juga ada yang telanjang.. > > Orang
> > > > Islam tipikal itu emang rata-rata rada retarded. > > > On 22 Dec
> > > > 05, at 20:56, almughavar wrote: > > > aku ga tau mo nyebutnya
> > > > apa. klo disebut kitab suci g suci2 amat > > karena ada cerita
> > > > pornonya. > > > > gimana klo disebut kitab porno yg suci. >
> > > > > > > --- In islamkristen@yahoogroups.com, Franciscus Xaverius >
> > > > > > > >
> > > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > bro, ketiga cerita
> > > > tersebut ada dimana? kitab suci kah ato buku > > > porno? > > >
> > > > > > > almughavar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  heh Leo Alan > > >
> > > > udah baca cerita-cerita dibawah ini ? > > > > > > 1. cerita ayah
> > > > menghamili 2 putrinya > > > 2. cerita mertua menghamili
> > > > menantunya > > > 3. cerita saudara meniduri saudara perempuannya
> > > > > > > > > > ada koq di milist ini. cari aja. klo ga ada natar aq
> > > > posting lagi. > > hihihi >
> > > > > > --- In islamkristen@yahoogroups.com, "or212000"
> > > > > > <[EMAIL PROTECTED]>
> > > > > > > wrote:
> > > > > > > > > > > > Silahkan jawab jangan kelihatan seperti anak
> > > > > > > > > > > > kecil
> > > > yang emosi kalo > > > > gak dikasih permen sama ibunya > > > > >
> > > > > >
> > > > > --- In islamkristen@yahoogroups.com, Leo Alan
> > > > > <[EMAIL PROTECTED]>
> > > > > > wrote: > > > > > > > > > > Kau ini juga buta asal gonggong
> > > > > > kayak
> > > > anjing kelaparan taik > > > > > angat. > > > > kau gunakan
> > > > metode baca kitab perang inspirasi setan untuk > > > >
> > > > menganalisa Bible. Oh, sungguh sesat. Kau tak akan memahami > >
> > > > > > semuanya. Orang Kristen punya cara tersendiri untuk memahami
> > > > > > > > Bible. Sesat kau ini.. huh, bekicot ingusan. > > > > >  
> > > > > > > > > > > > > > jesus_juru_selam <[EMAIL PROTECTED]>
> > > > wrote: > > > > >   Ikutan nambahin dunk >
> > > > > > > > Nah... setelah ngesex & mencapai orgasmus, mereka tdk
> > > > > > > > dihukum
> > > > > > > > > (enak bener??) Nah loe...bibel udah ngasih lampu ijo
> > > > > > > > > tuh...
> > > > > > > > > > > > > > "Aku tidak akan menghukum anak-anak
> > > > > > > > > > > > > > perempuanmu
> > > > sekalipun mereka > > > >

[proletar] Reposting: PAREWA PAREWA & makian...(was Re: Balasan: PAREWA PAREWA yang dungu serta tukang fitnah dantukangmaki-maki..(was

2005-12-27 Terurut Topik Jusfiq Hadjar


Bagusnya PAREWA PAREWA menjelaskan  sejelas-jelasnya bahwa dia
cuma mau maki-maki.. 

Orang Islam tipikal yang lain juga sebenarnya sama saja: mereka
TIDAK punya argumen untuk membantah omongan orang lain. 

   Lalu mereka maki-maki, atau ngirim ghost mail, atau memfitnah. 

   Soalnya mereka dihadapkan disini kepada kenyataan pahit yang
   disampaikan oleh peserta lain: 

   Nabi mereka yang selama ini dijunjung dan dijadikan panutan,
   menurut sumber yang mereka percayai sendiri, yaitu hadits dan
   sirah nabi,   ternyata nabi sundel yang buas kejam keji lagi
   biadab.. 

Dan ini yang lebih penting: 

   - al-Mushaf  yang mereka  jadikan kitab suci itu ternyata TIDAK
   berbukti berisi wahyu Allah. 

   - hadits dan sirah nabi itu ternyata MUSTAHIL ada yang sahih. 

   Ini semua tidak bisa mereka bantah. 

   Tapi untuk dengan jujur menerima kebenaran yang disampaikan orang
   lain itu berat  juga buat mereka.

   Lalu mereka run nuts. 

   Lalu mereka maki-maki nggak jelas juntrungnya. 

   Atau menyebar fitnah. 

   Atau mengumbar kibulan dan dusta. 

   Atau ngibul tentang Bible dan Yesus. 

   Kayak PAREWA PAREWA ini. 

   Dian pratama dan kento malah ngirim ghost mail. 

   Atau ngancam perserta lain... 



On 28 Nov 05, at 22:46, mohammad_kristen wrote:

> he..he..he..he..he lucu..lucu sekali kau Parewa.. you just make my
> day..thanks for the good laugh I knew at least there is
> something good from an idiot like you...he...he...he
> 
> --- In islamkristen@yahoogroups.com, PAREWA PAREWA <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Biarin! Demi kebebasan memaki-maki yang adalah 
> >   dilindungi Konvensi India tentang HAMM (Hak Azazi Memaki 
> >   Maki) maka dengan ini --khususnya saat ini-- saya menggunakan
> >   hak saya sebebas-bebasnya untuk memaki setiap posting yang
> >   berasal dari gerombolan kristen dungu di milis ini, khususnya
> >   Jusfiq Hadjar Sutan Mangkutan Raun Sabaliak dan Item 'dekil' abu
> > 
> > Jusfiq Hadjar <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> >   
> > Jadi  PAREWA PAREWA ini sudah dungu kayak anjing,
> > berpengetahuan dangkal kayak comberan di musim kemarau di
> > Jakarta, tukang fitnah dan tukang maki-maki doang..
> > 
> > Sebagimana layaknya orang Islam tipikal... 
> >   
> > 
> > On 29 Nov 05, at 4:57, PAREWA PAREWA wrote:
> > 
> > > 
> > > 
> > > PAREWA PAREWA <[EMAIL PROTECTED]> menulis:Fiq ...jusfiq ...
> > >   Untung juga lu posting-posting Fig ...
> > >   Jadi ada yang gua maki-maki kalo gua lagi macet nulis 
> > >   Macet nulis gua liat email, nah ade lu langsung gua maki-
> maki ...
> > > 
> > > Jusfiq Hadjar <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> > >   On 29 Nov 05, at 4:27, PAREWA PAREWA wrote:
> > > 
> > > > Yaah di India! Tapi persoalannya si Item abu ngeringin taik 
> sapi 
> > > >   langsung diclup ama anak bininya. Bukan sekedar buat bakar 
> roti!
> > > >
> > > 
> > > Ni orang betul-betul sudah kalap. 
> > > 
> > > Memfitnahnya nggak tanggung-tanggung.. 
> > > 
> > > >   Apa gue bilang! Kitab injil itu sumber konflik aje ...
> > > >   Nih buktinya: di milis aja orang jadi pade berantem
> > > >   gara-gara 
> si
> > > >   yesus ngga kira-kira bikin firman taik kebo 
> > > >
> > > 
> > > Ni orang betul-betul sudah kalap. 
> > > 
> > > Dia yang dungu bulak balik ngomong taik sampi kering, lalu 
> Yesus
> > > yang disalahkan... 
> > > 
> > > 
> > > >   Yang satu bilang di India juga pertaikkan itu dipraktekkan
> > > >   .. 
> Yang
> > > >   lain bilang keringin aja tuh taik ntar lansung gua Clup. 
> > > >
> > > 
> > > Betul-betul sudah kalap ni orang..
> > > 
> > > Ngomong makin nggak waras... 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > > Jusfiq Hadjar <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> > > 
> > > >   Duh dungunya ni orang... 
> > > > 
> > > > Di India hingga sekarang taik sapi yang dikeringkan masih 
> tetap
> > > > dipakai sebagai bahanbakar untuk masak ataubakar roti atau
> > > > jagung.. 
> > > > 
> > > > 
> > > > On 29 Nov 05, at 3:45, PAREWA PAREWA wrote:
> > > > 
> > > > > Hutan loe pikirin. Seberapa banyak sih orang zaman itu pake 
> kayu
> > > > > bakar? Pake skala prioritas napa. Jelas-jelas kotoran sapi
> > > > > ya banyak sumber penyakitnya. Jangan-jangan lu udah kebal
> > > > > ama 
> bakteri
> > > > > taik ...atau taiknya 
> > > > >   lu keringin abis itu CLUP! lu telan aja.
> > > > > 
> > > > > item abu <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> > > > > Ni orang idiot, ga peduli ame kerusakan hutan.
> > > > > 
> > > > >   - Original Message - 
> > > > > From: "Paul De Jesus" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > > > To: 
> > > > > Sent: Monday, November 28, 2005 6:38 AM
> > > > > Subject: Re: [islamkristen] Allah menyuruh memakai kotoran 
> sapi
> > > > > 
> > > > > > hihihihihihemang berapa kubik kayu yang digunanakan 
> untuk
> > > > > > membakar tuh roti, sampe khawatir hutan rusak ? hih ih
> > > > > > ihih...item abu hebat ya. dia mikir kalau-kalau terjadi 
> erosi,
> > > > > > tanah 

[proletar] Reposting: ALIF BA TA ... (updated)

2005-12-27 Terurut Topik Jusfiq Hadjar

Pasar jalan karena dituruti, lancar kaji karena diulang. 

ALIF. 

Kita anggap saja dulu bahwa kedua versi al-Mushaf yang ada
ditangan kita (versi Kairo dan Magrib) otentik berisi wahyu
Allah - seperti dikatakan oleh orang sekeliling kita. 

Dan kita baca ayat-ayatnya dengan memakai akal dan kejujuran
intelektuil. 

Akan segera kelihatan bahwa isinya ternyata banyak dongeng,
dusta, omong kosong dan kibulan serta ajaran buas, biadab dan keji
lagi kejam serta suruhan dan larangan absurd.. 

Saya yakin saya tidak perlu berpanjang lebar hingga titik ini,
karena kalau masih ada peserta mailing list ini yang masih belum
tahu semua ini, maka artinya orang itu tolol atau tidak punya
kejujuran intelektuil. 

Lagi pula mereka bisa melihat contoh yang dibeberkan peserta
lain - juga saya - di mailing list proletar, istiqlal dll. 

Dan dengan memakai google  bisa ditemukan dengan mudah websites
yang menunjukkan semuanya ini lebih lengkap - sepeti answering
islam dll. 

BA. 

Tapi apakah al-Mushaf itu memang berisi wahyu Allah? 

Nggak ada bukti bahwa al-Mushaf itu memang berisi wahyu Allah. 

Dengan menurutkan cerita orang Arab selama ini yang berkata
bahwa: 

1.Al-Mushaf itu usmaniyah dan 

2. 'Catatan aslinya' sudah dihancurkan atas perintah Usman 

maka kita TIDAK bisa berkata bahwa al-Mushaf itu memang berisi
wahyu Allah. 

Bagi yang belum paham: 

1 kita tidak punya bukti bahwa al-Mushaf itu sesuai isinya
dengan "catatan asli'nya 

2. kita tidak tahu apakah "catatan asli" itu memang berisi wahyu
Allah. 

3. Kita tidak punya bukti bahwa "catatan asli" itu memang pernah
ada. 

Dan jangan lupa - karena ini amat penting -:  Puin mengingatkan
kita bahwa TIDAK ada bukti arkeologis yang menunjukkan bahwa
al-Mushaf itu memang usmaniyah. 

Semua ini hanyalah cerita orang Arab yang tidak disertai bukti. 

TA. 

Lalu sejak tahun 1972 kita punya al-Mushaf Yemen yang menunjukkan
bahwa: 

1. Versi al-Mushaf itu banyak 

2. Dan isinya suka diubah. 

Kesimpulan dari semua ini adalah: 

Al-Mushaf itu hanyalah semacam Tambo orang Bedui penduduk Hejaz
yang hidup disekitar abad ke VII atau VIII Masehi. 

Dan tambo orang Bedui inilah yang dijadikan kitab suci oleh orang
Islam diseluruh dunia. 

(update: bila tulisan reviosionis seperti Wansbrough, Crone,
Cook dll. confirmed - maka saya koreksi bagian terakhir tulisan
saya ini dan saya katakan bahwa al-Mushaf itu adalah tambo yang
ditulis di Arab utara diabad ke VIII atau IX Masehi dan bukan di
Makkah atau Madinah diabad ke VII Masehi).

update Maret 2004: kayaknya tulisan Luxenberg (Die
syro-aramaisch Lesart des Koran..) membuka cakrawala baru lagi:
dia berkesimpulan bahwa al-Mushaf itu asal mulanya adalah
leksioner salah satu sekte Nasrani yang berusaha mengajak orang
Bedui yang politheis untuk masuk sekte Nasrani itu. 

P.S. 

Posting ini saya kirimkan dulunya ke berbagai mailing list,
antaranya, proletar dan adalah kesimpulan yang saya tarik
setelah bertahun-tahun  berdiskusi diberbagai mailing list yang
saya ikuti dan setelah saya ikuti perkembangan kajian yang
muttaakhir.



==

Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
...

Orang Islam tipikal kudu sadar bahwa al-Mushaf itu TIDAK berbukti berisi wahyu 
Allah
dan hadits itu mustahil ada yang sahih


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Selamat pagi uda

2005-12-27 Terurut Topik PAREWA PAREWA
  Selamat pagi Uda..
  Sarapan sudah tersedia...
  Menunya seperti biasa kesukaan Uda: Taik dan air kencing ...
  Selamat makan ..


__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Bahaya yang sebenarnya bukan komunisme tetapi neo-Orde Baru

2005-12-27 Terurut Topik Umar Said
Catatan A. Umar Said

(tulisan ini juga disajikan dalam website
http://kontak.club.fr/index.htm)



  Bahaya yang sebenarnya bukanlah

  komunisme tetapi neo-Orde Baru



   Para pembaca yang terhormat, mohon Anda sekalian membaca dengan
cermat berita yang dimuat dalam harian Kompas  tanggal 24 Desember 2005,
yang antara lain berbunyi sebagai berikut :

  “Tanggal 24 Desember 2005 Komando Daerah Militer Jakarta Raya genap
berusia 56 tahun. Berkaitan  dengan itu, wartawan harian  Kompas
mewawancarai Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Agustadi Sasongko Purnomo..

  “Menurut Panglima Kodam : "Situasi sekarang ini sangat kondusif untuk
berkembangnya faham komunisme yang sekarang juga masih banyak dianut
sejumlah orang, baik perorangan maupun lewat organisasinya.

  " Kemiskinan, kesulitan hidup, ketidakpuasan pada pemerintah, adalah
kondisi masyarakat yang sangat mudah disusupi faham komunisme. Jika ini
tidak diantisipasi, dibiarkan terus berkembang, bukan tidak mungkin dalam
Pemilu 2009 ada partai berfaham komunis yang ikut berkompetisi.

  "Target mereka adalah mencabut semua peraturan yang melarang
komunisme. Sesudah itu, organisasi dan partai politik berasas komunis akan
segera didirikan.

  "Nah, untuk mengantisipasi hal itu, TNI dengan babinsanya terus
berusaha membentengi masyarakat agar tidak mudah terpengaruh komunisme.
Karena itu, Panglima Kodam Jaya juga mengimbau agar masyarakat sadar akan
bahaya komunisme tersebut ", demikian antara lain Mayjen TNI Agustadi
Sasongko Purnomo,( kutipan dari harian Kompas selesai).




 * * *



Kalau kita baca isi pernyataan Panglima Kodam Jakarta Raya di atas itu maka
kita ingat kepada pernyataan yang sudah sering sekali diucapkan selama
puluhan tahun oleh berbagai pembesar militer Orde Baru. Selama 32 tahun,
kita sering mendengar adanya « bahaya laten komunis ». Sedangkan, banyak
orang orang tahu bahwa rejim militer Suharto sudah menghancurkan  -  dengan
cara-cara  kejam  sekali – kekuatan PKI, sampai lumpuh sama sekali.

Boleh dikatakan bahwa sebagian terbesar  kadernya, baik yang  tingkat
tinggi, menengah maupun tingkat bawah di seluruh Indonesia  telah dibunuhi
secara massal, tanpa pengadilan dan dengan cara-cara yang tidak manusiawi
atau biadab sekali. Sedangkan jutaan anggota dan simpatisan PKI, juga telah
dibunuhi atau dipenjarakan dalam jangka waktu yang lama sekali, walaupun
tidak bersalah apa-apa sama sekali.

Walaupun PKI sudah dilumpuhkan sama sekali,  selama 32 tahun rejim militer
Suharto terus-menerus mengumbar momok  “bahaya laten PKI” sebagai alat untuk
menterror siapa saja yang berani menentang Orde Baru atau berani bersikap
kritis, dan dengan maksud  untuk tetap mengkonsolidasi kekuasaannya yang
otoriter, kejam dan korup.

Sekarang, setelah Suharto sudah turun dari tahtanya sejak 1998, mulai lagi
terdengar slogan-slogan ‘bahaya laten komunis” seperti halnya di masa-masa
puluhan tahun Orde Baru. Dan yang terakhir adalah yang diucapkan oleh
Pangdam Jakarta Raya, Mayjen Agustadi Sasongko Purnomo.

Jelaslah kiranya bahwa apa yang diucapkan Mayjen Agustadi Sasongko bukanlah
pendapatnya pribadi seorang diri, melainkan cermin dari garis politik TNI-AD
(yang sebenarnya !)  mengenai berbagai soal,  termasuk masalah “bahaya laten
komunis”. Dari pernyataannya kita dapat memperoleh gambaran bahwa, pada
hakekatnya, TNI-AD masih belum sama sekali menjalankan reformasi secara
serius dan menyeluruh di kalangannya.  Artinya, TNI-AD yang sekarang ini
adalah, pada dasarnya, masih seperti TNI-AD di jaman Orde Baru.

Rupanya, dengan menyatakan bahwa “TNI dengan babinsanya terus berusaha
membentengi masyarakat agar tidak mudah terpengaruh komunisme”  tokoh-tokoh
militer semacam Mayjen  Agustadi ingin memberikan kesan kepada umum bahwa
TNI selama ini adalah “pengayom” atau “pelindung” rakyat.



PENGKHIANATAN TERHADAP BUNG KARNO DAN RAKYAT

Padahal, kalau selama puluhan tahun Orde Baru  orang tidak berani bicara
tentang berbagai kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan golongan militer,
sekarang makin banyak orang yang berani mengatakan dengan terus terang
bahwa justru TNI-AD di bawah pimpinan Suhartolah yang telah menimbulkan
penderitaan bagi puluhan juta para korban peristiwa 65 beserta sanak-saudara
mereka, dan juga bagi banyak golongan lainnya di kalangan rakyat Indonesia.

TNI-AD di bawah Suharto-lah yang telah melakukan pengkhianatan besar
terhadap Bung Karno, dan melalui pengkhianatan terhadap pemimpin besar
bangsa Indonesia ini mereka juga sekaligus mengkhianati revolusi bangsa
Indonesia, dan mensabot perlawanan rakyat terhadap imperialisme AS dan
neo-kolonialisme.

Dengan mengeluarkan pernyataan seperti tersebut di atas itu, orang mendapat
kesan bahwa kesalahan monumental yang  dibuat oleh pimpinan TNI-AD di bawah
Suharto selama Orde Baru masih mau diteruskan oleh sebagian pimpinan TNI-AD
yang sekarang, semacam Mayjen Agustadi Sasongko itu.

Dalam sejarah bangsa Indonesia belum pernah  pmpinan TNI-AD (