[proletar] Dukung Petisi 2005 untuk Cabut UU Diskriminasi !!??
--- In Serikat-Kaum-Terkutuk@yahoogroups.com, Mira Wijaya Kusuma <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Mohon Dukungan > Petisi 2005 > Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Perjuangan Rehabilitasi Korban Rezim Orde Baru (DPP LPR-KROB), Lembaga Penelitian Korban Pembunuhan 65 (LPKP 65) dan Paguyuban Korban Orde Baru (Pakorba) pada tanggal 13 Desember 2005 telah menyampaikan Petisi 2005 pada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dengan disertai 23.925 tanda tangan korban orde baru atas nama 20 juta korban diskriminasi dan stigmasi. > Atas nama 3 organisasi tersebut. > Hormat kami, > Sumaun Utomo Mudjayin Dengan hati nurani yang se-dalam2nya, sesungguhnya saya menyesal atas jatuhnya korban2 penjagalan 1965 yang dilakukan oleh tangan2 Allah yang tidak adil ini dengan bantuan TNI dan dukungan Amerika. Namun dukungan saya hanya sebatas mulut atau tulisan saja tidak lebih dari itu. Namun bukanlah berarti saya maupun organisasi2 dunia lainnya tidak bisa membantu lebih daripada itu. Namun tidak mungkin kami bisa bekerja sama selama pemahaman anda terhadap kejadian itu hanya sebatas memanipulasi dan memanfaatkan korban se-mata2 untuk tujuan atau kepentingan keuntungan pribadi maupun kelompok yang sama sekali tidak mewakili para korban2 itu sendiri. Menghadirkan korban2 dimuka umum se- mata2 untuk menipu dunia dan masyarakat Indonesia. Tentu tulisan saya disini sama sekali bukan asal2an tuduh karena semua organisasi sosial manapun punya kriteria dalam meneliti representative2 yang mengatas namakan korban2 itu sendiri. Untuk mengubah kondisi di Indonesia sama sekali tidak sesulit yang anda bayangkan, cukup pemerintah Amerika melakukan tekanan terhadap pemerintah Indonesia dalam menangani HAM maka harapan anda untuk mencabut UU manapun bisa terlaksana tanpa banyak kerja berat. Untuk hal2 inilah sebaiknya anda mempelajari dulu permasalahannya secara mendalam dengan penuh kejujuran maupun bebas dari prasangka buruk kepada pihak manapun juga. Sebaiknya saya mulai dari berakhirnya Perang Dunia II. Tidak perlu saya berpanjang lebar untuk menguraikannya, bahwa Amerika keluar sebagai pemenangnya. Saya akan memberi analogy dimana dalam situasi yang chaos, apabila ada satu bangsat yang merampok orang2 yang kaya raya yang menyebabkan si bangsat ini menjadi orang yang paling kaya karena berhasil mengalahkan dan merampok orang2 kayat tadi. Disini terjadi adu kekuatan secara alamiah, siapa menang dialah yang berkuasa dan yang kalah harus tunduk kepada pemenang, harus diperbudak oleh pemenangnya. Demikianlah, si Bangsat yang menjadi orang kaya baru secara mendadak ini, juga mendadak dikalahkan oleh seorang Pendekar !!! Tentu tidak diragukan lagi, sekarang semua harta si Bangsat menjadi milik si Pendekar, semua tanah2 dikuasai oleh si Pendekar. Tapi si Pendekar yang gagah berani ini bukanlah seorang loba melainkan rendah hati, dia bersedia mengembalikan semua harta ini kepada masing2 pemiliknya, bahkan si Pendekar ini dengan rendah hati tidak menyombongkan kekuatannya melainkan dia memuji keberanian korban2 si Bangsat itu yang membantu si Pendekar mengalahkan si Bangsat. Padahal bantuan para korban se-mata2 cuma keplok2 tangan saja memberi semangat. Naah Saya harap anda semua bisa memahami analogi saya diatas, bahwa sang Bangsat itu saya maksudkan adalah komplotan konspirasi Jerman, Italia, Jepang dll. Sedangkan sang Pendekar saya maksudkan adalah Amerika. Seluruh Negara2 dunia sudah habis dilindas, di-injak2, dirampok, maupun diduduki sambil membunuh dan menyiksa rakyatnya. Bukan untuk menyombongkan kalo saya menyatakan bahwa Amerikalah pemilik dunia ini seperti si Pendekar yang menguasai semua harta milik si bangsat dalam analogi diatas tadi. Namun Amerika memang rendah diri seperti juga si Pendekar dalam analogi diatas. Amerika tidak menyombongkan kemenangannya seperti juga si Pendekar. Amerika tidak menuliskan dalam sejarah bahwa Amerika-lah yang memenangkan PD II ini, justru Amerika menyatakan bahwa kemenangan Amerika ini dicapai atas kerja sama sekutu. Padahal anda semua bisa membaca disejarah, persekutuan apa yang pernah ditanda tangani Amerika dengan negara2 Inggris, Perancis, maupun negara2 lain diseluruh dunia ini sebelum PD II ??? Kenyataannya sama sekali tidak ada yang disebut persekutuan itu, se-mata2 hanya rendah hati bangsa Amerika yang ingin memberi kebanggaan juga kepada negara2 lain untuk kemenangan yang sebenarnya diraihnya sendirian. Sudah jelas bagi kita semua, sebelum PD II, Amerika hanya menanda tangani perjanjian perdamaian dengan Jerman untuk tidak turut melibatkan diri dalam perang yang akan terjadi. Memang, saya akui, perjanjian itupun memang merupakan strategi cemerlang dari pihak Amerika, dengan membiarkan dulu semuanya saling menghancurkan dimana akhirnya Amerika tinggal memungut kemenangan akhirnya. Namun yang namanya perang bukanlah semudah dan sesederhana yang kita pikirkan, ternyata banyak hal yang meleset dari rencana maupun strategi jen
[proletar] Cari Hokie untuk tahun 2006
Menjelang Tahun Baru, banyak orang merenungkan dan mencari jalan bagaimana mereka bisa memperbaiki nasib mereka pada tahun yg akan datang ini, agar mereka bisa mendapatkan lebih banyak hokie atau rezeki daripada tahun2 sebelumnya. Mulai melalui tukang ramal, sampai pergi ketempat berziarah yg jauh umpamanya ke Gunung Kawi ataupun pergi kekuburan para leluhur. Bermacam buku ramalan pun menjadi best seller. Dari semua tradisi perayaan tahun baru di dunia, walaupun tata caranya berlainan dan unik, tetapi mereka semua merayakan suatu harapan yg sama, yaitu harapan untuk bisa mendapatkan hokie lebih besar di th yg akan datang. Upamanya Bangsa Austria percaya, jika kita menyentuh seekor babi hidup di malam tahun baru, keberuntungan akan tiba di tahun yg akan datang. Maklum babi bagi bangsa Jerman & Austria adalah lambang hokie. Sedangkan menurut orang Yunani buah delima melambangkan kesuburan dan kesuksesan oleh sebab itu setiap tanggal 1 Januari, mereka , menebarkan biji buah delima ke arah pintu rumah, toko atau perkantoran untuk bisa dapat hokie lebih besar di th mendatang. Di Inggris, ada tradisi "First Footing". Laki2 pertama yg datang berkunjung ke sebuah rumah setelah lewat tengah malam dipercaya akan mendatangkan keberuntungan. Biasanya orang tersebut membawa hadiah seperti uang, roti, atau pakaian dengan harapan keluarga yg dikunjungi akan berlimpah barang tersebut sepanjang tahun. Orang itu tidak boleh berambut pirang atau merah, karena dianggap bisa mendatangkan kesialan. Di Jerman, pada malam tahun baru, masyarakat biasa melakukan suatu tradisi unik yaitu meneteskan timah cair ke air dingin untuk melihat peruntungan masa depan dari bentuk yg terjadi. Bila timah membentuk cincin atau hati maka akan berarti pernikahan, bila berbentuk kapal artinya akan melakukan perjalanan dan bila berbentuk babi, itu berarti akan berlimpah makanan di tahun yg akan datang. Untuk bisa mendapatkan hokie baru di Napoli (Italy), mereka mempunyai tradisi untuk melemparkan barang2 rombengan atau tidak terpakai lagi ke luar jendela tepat pada pukul 24:00 di tgl 31 Desember. Sehingga apabila Anda ber-jalan2 di Napoli pada tgl 1 Januari, jangan heran apabila banyak peralatan dapur, lemari es dan barang2 rongsokan lainnya tersebar di jalanan. Menurut tradisi Tiong Hoa pada th baru Imlek sebaiknya memberikan hadiah berupa jeruk mandarin, sebab jika ditulis secara Hanyu Pinyin adalah Gan. Lafal jeruk mandarin dalam dialek sub-etnis tersebut memiliki bunyi yg sama dengan lafal emas, yg jika ditulis secara Hanyu Pinyin adalah Jin. Jadi memberikan jeruk mandarin diibaratkan memberikan emas. Lebih baik lagi memberikan jeruk yg masih ada daunnya yg melambangkan agar emas ini bisa tumbuh terus. Dan sebanyak 2 buah karena terdapat sebuah pepatah Tionghoa terkenal yg berbunyi "Hao Shi Cheng Shuang", yg secara harafiah dapat diartikan "Semua yg baik harus datang secara berpasangan". Sedangkan di Indonesia banyak orang rela mengorbankan waktu maupun uang dalam jumlah yg tidak sedikit, untuk membeli batu pusaka, keris dsb-nya. Caranya pun ber-macam2 yg satu melakukan puasa atau pantangan ini dan itu, yg lain membeli batu pusaka atau jimat sedangkan yg satunya lagi merombak rumahnya, karena menurut peraturan Feng Shui posisi pintu rumahnya salah dipasang yg seyogianya di kanan jadi di kiri sehingga hokienya tak kujung datang, sedangkan yg satunya membeli ikan emas arwana, ataupun memelihara tuyul. Tinggal pilih saja yg cocok untuk selera maupun kocek uang Anda. Bahkan ada orang yg khusus mengganti istrinya, karena istri yg pertama ternyata tidak bisa memberikan hokie seperti yg diharapkan, jadi bermacam cara mereka lakukan khusus untuk mengejar dan mendapatkan hokie atau rezeki yg lebih besar lagi. Mereka yg berlumba mengejar hokie ini bukannya dari kalangan masyarakat kelaw bawah saja, tetapi seluruh lapisan masyarakat mulai dari yg kelas teri sampai dengan para konglomerat kelas kakap, mulai dari orang yg tidak berpendidikan sampai dengan para orang bertitel. Bahkan tidak sedikit orang Kristen juga yg turut berburu hokie ini. Apa sebenarnya definisi hokie atau rezeki itu? Sebenarnya hokie itu adalah "berkat", kalau kita mendapatkan berkat dari Tuhan pasti usaha kita akan berhasil. Nah kalau kita sudah tahu bahwa hokie itu artinya berkat, kenapa kita harus mencari jauh2 ke Gunung Kawi, bukannya berdoa saja kepada Tuhan untuk memohonnya. Apakah kalau kita menggeser dan memindahkan pintu rumah kita dari kanan ke kiri Tuhan akan memberikan kepada kita berkat lebih banyak? Apakah kalau anaknya diberi nama Lucky ia akan mendapatkan berkat extra lebih besar? Apakah berkat kita akan berkurang apabila rumah kita kebenaran letaknya di ujung tombak jalan? Banyak orang yg bersedia mengganti Tuhan kita dengan ikan ataupun batu. Karena ia yakin dan percaya bahwa Ikan Emas Arwana akan "bisa" memberikan hokie (berkat), jadi kepercayaannya di alihkan kepada ikan bukannya kepad
Re: [proletar] Heboh soal formalin, BPOM tuai kecaman
Lho kalau mayat aja dikasi formalin bisa awet apalagi kita yang masih idup, kan malah jadi awet muda,ta'iye ? Kalau nanti banyak orang indonesia mati muda jawabnya kan gini : sudah makan formalin aja masih mati muda, apalagi kalau ndak makan. Buktinya pak Harto aja masih hidup. On Tue, 27 Dec 2005 23:34:11 +0100 "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > http://www.harianterbit.com/artikel.php?kategori=HEADLINE&id=34982 > > 27 December 2005 - 12:03 > > > Heboh soal formalin, BPOM tuai kecaman > > > > JAKARTA - Heboh soal formalin yang digunakan sebagai >pengawet berbagai jenis makanan membuat Badan Pengawas >Obat dan Makanan (BPOM) menuai kecaman. Penemuan pengawet >mayat itu dalam ber-bagai jenis makanan yang dijual di >pasar dan supermarket, mengindikasikan kinerja aparat >BPOM dari dulu hingga kini masih tetap jelek. > > "Ini kasus lama sejak saya masih muda dulu sudah >diributkan. Karena itu bagi saya penemuan formalin dalam >makanan sama sekali tidak mengejutkan. Yang mengejutkan >justru kinerja jajaran BPOM dalam melakukan pengawasan >tidak pernah membaik," kata Ketua Yayasan Pemberdayaan >Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI) Dr Marius Widjajarta >menjawab Harian Terbit, Selasa pagi. > > "Sejak saya masih aktif di YLKI dulu yang dikejar selalu >para pedagang makanan yang menggunakan formalin. Padahal >kunci peredaran formalin ini berada di BPOM karena mereka >mendapat laporan soal kebutuhan mau pun penyaluran >formalin," tambah Widjajarta. > > "Saya merasa geli bila mendengar jajaran BPOM >mengungkapkan penemuan formalin mau pun bahan pewarna >Rhodamin B atau Metanil Yellow dalam makanan. Karena >penemuan itu sekaligus menunjukkan kinerja mereka dalam >melakukan pengawasan tidak jalan," tambahnya. > > BPOM mestinya secara terus menerus mengawasi pusat >penjualan bahan berbahaya bersifat karsinogen atau salah >satu penyebab kankerseperti toko kimia agar tidak >menjualnya kepada sembarang orang. > > Sebelumnya, Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan >Makanan (BBPOM) DKI Atiek Herwati mengungkapkan pihaknya >menemukan kadar formalin yang cukup tinggi pada ikan >asin, mie basah dan tahu yang dijual di pasar dan >supermaket di Jakarta. > > Atiek menyerukan masyarakat untuk tidak mengkonsumsi >produk pangan yang mengandung formalin. > > Dari hasil pengujian selama November-Desember 2005 >terhadap 98 sampel produk pangan ditemukan 56 sampel >positif mengandung formalin. Sampel tersebut diambil dari >sejumlah pasar dan supermaket yang tersebubar di Jakarta, >Banten, Bogor dan Bekasi. > > "Kami meminta pelaku usaha yang memproduksi dan >mengedarkan makanan tersebut untuk menarik produk dari >pasaran dan memusnahkannya," tegas Atiek. > > Penggunaan formalin tersebut sangat membahayakan >kesehatan. Sebab, dapat menimbulkan efek jangka pendek >dan panjang. Antara lain iritasi saluran pernapasan, >muntah-muntah, pusing, kerusakan hati, jantung serta >otak. > > Dr Ernawati Sinaga (farmakolog) dihubungi terpisah >mengatakan formalin bersifat karsinogenik (penyebab >kanker) dan harus negatif (0) dalam makanan. > > Akibat mengkonsumsi formalin membahayakan kesehatan >dalam jangka panjang karena akan merusak ginjal, hati dan >penyakit kanker. "Dampaknya baru terasa 19 sampai 15 >tahun ke depan," tambahnya. (lam) > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > Yahoo! Groups Sponsor > > Post message: [EMAIL PROTECTED] > Subscribe : [EMAIL PROTECTED] > Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] > List owner : [EMAIL PROTECTED] > Homepage: http://proletar.8m.com/ > Yahoo! Groups Links > > > > > > Ikuti Lomba Foto Wisata 2005, kirimkan foto-foto terbaik Anda. Pengiriman mulai 1 November s.d 31 Desember 2005. Keterangan lengkap ada di http://lombafoto.telkomnetinstan.com/ dan dapatkan hadiah jutaan rupiah!! (khusus Jawa Timur) Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Remember Russia's evil empire?
http://www.iht.com/articles/2005/12/27/opinion/edallison.php Remember Russia's evil empire? Graham Allison The Boston Globe TUESDAY, DECEMBER 27, 2005 CAMBRIDGE, Massachusetts Fourteen years ago, the Soviet Union disappeared. Mikhail Gorbachev resigned as president on Christmas Day 1991. Boris Yeltsin became independent Russia's first president. The Supreme Soviet, the highest governmental body of the Soviet Union, dissolved itself. The hammer- and-sickle flag that had flown over the Kremlin for seven decades came down. What President Ronald Reagan rightly called the "evil empire" was erased from the world map. In its place emerged Russia and 14 other newly independent states. As the former Czech president Vaclav Havel observed, "Things have changed so fast we have not yet taken time to be astonished." Nowhere is this truer than on the territory of the former Soviet Union. Who could have imagined the evil empire disappearing - without war? Who could have imagined a revolution that buried Communism - without blood? Who could have imagined U.S. victory over its Cold War rival - with a whimper rather than a bang? The tectonic collapse of one pole of a bipolar international system with so few aftershocks? Who could have imagined that a Communist, totalitarian dictatorship would be becoming a "normal" middle-income transitional society analogous to Brazil, Venezuela, Indonesia or Nigeria? Who could have imagined that 14 years on, not one single nuclear bomb from the entire Soviet arsenal would have been found outside Russia? In December 1991, Dick Cheney, then secretary of defense, told an interviewer: "If the Soviets do an excellent job at retaining control over their stockpile of nuclear weapons - let's assume they've got 25,000 to 30,000; that's a ballpark figure - and they are 99 percent successful, that would mean you could still have as many as 250 that they were not able to control." Who could have imagined a Russian government that is wealthy? A government that worries today that it has too much money, rather than too little? A Russian economy growing at more than 7 percent annually since President Vladimir Putin came to power in 2000? International lenders stampeding to put money into Russia rather than take it out, just seven years after the August 1998 financial crash? Who could have imagined a stable Russia - after years in which further disintegration of the former Soviet Union seemed as likely as stability? Who could have imagined that one week hence, on Jan. 1, 2006, the president of Russia would become chairman of the Group of Seven leading industrial democracies - soon to become the G-8? Russia remains a kaleidoscope of contradiction. It is still, in Winston Churchill's oft-quoted line, "a riddle, wrapped in a mystery, inside an enigma." But who could have imagined that 14 years on, Russia would be where it is today? Most Americans see Russia's glass as half empty rather than half full. In light of the Putin government's backsliding on democracy, including the impending adoption of a law that would severely limit the activities of foreign nongovernmental organizations, there are always enough negatives to support the pessimists. In my view, Russia is still the land of the Matrushkas and Potemkin's village - much more subtle and complex than we realize. One peels off one shell only to find another - each layer embodying elements of truth, competing with contradictory realities both within and beyond. Relative to our grandest hopes, Russia disappoints. Compared with our darkest fears, who could have imagined Russia today? (Graham Allison is the director of the Belfer Center for Science and International Affairs at Harvard University's Kennedy School of Government and a former U.S. assistant secretary of defense. This article first appeared in The Boston Globe.) CAMBRIDGE, Massachusetts Fourteen years ago, the Soviet Union disappeared. Mikhail Gorbachev resigned as president on Christmas Day 1991. Boris Yeltsin became independent Russia's first president. The Supreme Soviet, the highest governmental body of the Soviet Union, dissolved itself. The hammer- and-sickle flag that had flown over the Kremlin for seven decades came down. What President Ronald Reagan rightly called the "evil empire" was erased from the world map. In its place emerged Russia and 14 other newly independent states. As the former Czech president Vaclav Havel observed, "Things have changed so fast we have not yet taken time to be astonished." Nowhere is this truer than on the territory of the former Soviet Union. Who could have imagined the evil empire disappearing - without war? Who could have imagined a revolution that buried Communism - without blood? Who could have imagined U.S. victory over its Cold War rival - with a whimper rather than a bang? The tectonic collapse of one pole of a bipolar international system with so few after
[proletar] Meramal Penari Telanjang :: Kesaksian dua oran g Fortune Teller (Peramal)
Meramal Penari Telanjang :: Kesaksian dua orang Fortune Teller (Peramal) ;kesaksian Leonardo Rimba dan Vincent Liong : Kesaksian Leonardo Rimba : Banyaklah suka dukanya menjadi seorang peramal, walaupun kali ini yang akan saya ceritakan adalah pengalaman kami berdua: Vincent Liong dan saya. Sabtu minggu lalu tepatnya tanggal 17 Desember 2005 , persis satu minggu sebelum perayaan hari Natal, kami berangkat ke Kota Cipanas, karena ada job untuk main dukun-dukunan alias ramal-meramal dalam satu acara khusus; private party yang diadakan di satu hotel besar oleh suatu perusahaan swasta. Ada sekitar 100 orang peserta pesta berhari-hari itu, ditambah para personil entertainment. Ada pemain band, lengkap dengan penyanyinya; ada ahli body painting, ada ahli hair painting. Kami kebagian tugas menjadi peramal bagi mereka yang berminat. Sebenarnya itu job untuk saya sendiri, tetapi karena terlalu banyak yang mengantri, maka Vincent ikut membuka warung; duduk di sebelah saya, dan dengan happy memberikan wejangan-wejangan agar manusia semakin banyak beribadah... (ha ha ha) dan tawakal menghadapi hidup (again ha ha ha). No, it's not like that. Vincent memberikan solusi yang non-konvensional. Saya perhatikan dari sebelahnya kalau Vincent langsung bicara memakai kata ganti "elu dan gue" dengan para kliennya. Tidak perduli yang diajak bicara itu karyawan baru atau para manajer. It's ok for me. Yang konsultasi dengan saya kalibernya lebih berat. Itu nampaknya sudah terseleksi dengan sendirinya. Boss company itu konseling dengan saya, begitu juga para kepala divisi. Acara itu berlangsung di malam hari, setelah acara makan malam, tetapi sebelum puncak acara yang sepengetahuan kami akan diisi oleh satu group band dari Bogor yang akan membawakan lagu-lagu hard rock. --- Akhirnya setelah sekian puluh klien tertangani oleh Vincent dan saya, berangsur-angsur ruangan tempat kami praktek mulai kosong. Para peserta pesta hura-hura itu berangsur memenuhi ruang utama dimana MC yang cantik sudah mengadakan bermacam-macam game, dan band yang ditugaskan memainkan lagu-lagu hard rock sudah mulai beraksi. Vincent dan saya mulai mengambil makan malam yang tadi belum sempat kami ambil karena terlalu banyak yang mengantri minta diramal. Tiba-tiba... sekelompok gadis muda belia dan cantik jelita memasuki ruangan tempat kami praktek. Itu tidak menjadi masalah, tetapi mereka itu hanya mengenakan beha (BH) dan celana dalam (celam) saja. Saya melirik tanpa ekspressi, Vincent juga. Hm... ternyata penari telanjang. Rupanya ruangan kami yang letaknya lumayan strategis sudah ditetapkan secara "de facto" untuk menjadi kamar ganti para penari telanjang itu. Statusnya kan sama. Kami kan di kontrak oleh company. Mereka juga. Jadi sama dong, so nggak bisa complain. Lalu begitulah: betot beha, benerin celam, dsb... dilakukan oleh mereka dengan cara yang tidak seksama yang, anehnya, sama sekali tidak membuat kami risih. Anak-anak itu begitu lugu dan apa adanya. Tidak dibuat-buat, tidak membuat diri terlihat sexy; mereka wajar apa adanya. Dan, setelah puas dengan kedudukan beha dan celam masing-masing, duduklah mereka satu persatu di depan Vincent dan saya. Maunya apa? Diramal, of course. Dan itu menjadi pengalaman pertama bagi Vincent dan saya meramalkan wanita-wanita muda yang hanya mengenakan BH dan celana dalam! Apa yang ditanyakan? Hal-hal biasa saja: pacarnya yang bule dan ada di luar negri, suaminya yang tidak mau kerja dan menuntut setoran sebanyak 400 ribu sehari, kliennya, dsb. Dan mereka mengaku sebagai mahasiswi. Semuanya mahasiswi. Whatever, saya enjoy saja. Saya juga tahu kalau mereka mahasiswi, asli, dan juga bisa dibawa untuk haha hihi, dan lebih dari haha hihi. No problem. Sampai akhirnya mereka tiba-tiba dipanggil untuk naik ke atas panggung. Ramalan harus distop tiba-tiba ketika mereka harus naik panggung. Semua orang di ruangan kami pergi menonton para penari telanjang itu beraksi di atas panggung. Rupanya itu acara puncak! Tapi saat itu Vincent dan saya tidak menyadari bahwa itu acara puncak sampai para penari itu kembali lagi kurang dari 10 menit kemudian. Lho kok sudah balik? tanya saya. "Sudah, sudah selesai", kata mereka. "Nanti, dilanjutkan lagi, sekarang break dulu." Lha, tapi itu apa, nongol-nongol dari balik BH dan celam? Ternyata uang-uang kertas 100 ribuan yang dengan enaknya dicabutin dari BH dan celana dalam mereka, di depan kami. "Vincent, lihat tuh sawerannya!" bisik saya ke Vincent, "...langsung diselipin ke BH dan celana dalem." "Ha ha ha, gue mau juga dong," kata Vincent. "Gue juga mao," kata saya. Sayangnya gak ada yang nyelipin. Ada yang mau? --- Lalu apa yang dilakukan oleh adik-adik penari telanjang tadi setelah BH dan celamnya bersih dari noda berupa selipan uang cepek ceng yang berkibar-kibar itu? Tentu saja meneruskan ramalan yang tadi terputus dong. Meneruskan meramal dengan Vincent dan saya tentang prospek pacar baru maupun prospek keuangan pacar lama yang sudah agak membosankan i
[proletar] Democratization process brings Palestinian politics to a crossroad
Democratization process brings Palestinian politics to a crossroad By RAMZY BAROUD Special to The Japan Times KUALA LUMPUR -- Palestinian political life seems to be unwittingly embracing a distinctive style, contradicting its own traditional political parameters. The last few weeks clearly attest to this political divergence. Predictably any serious transformation is not possible without a shakeup in Fatah, the largest political party within the Palestine Liberation Organization. The late Palestinian Authority President Yasser Arafat established Fatah in 1959, and it soon became the cornerstone of Palestinian resistance. Palestinian politics were then absorbed by two areas: regional, where the PLO strove to emerge as the sole representative of the Palestinian cause; and internal, where various Palestinian factions competed to define their role within the PLO and the resistance movement as a whole. Thanks to Arafat, Fatah often emerged on top, but not unscathed. The group had some serious fallouts with Arab states. Contentions also arose among PLO factions, most often against the backdrop of corruption charges, lack of transparency and as a result of Arafat's style of managing the struggle: decisive and domineering. Every phase of the Palestinian struggle, whether resulting from its own dialectics or responding to regional and international crises and transformations, influenced Palestinian political mechanisms in some way. Nonetheless, a status quo was forming in which Fatah overshadowed the PLO, and regardless of the intensity or seriousness of the surrounding circumstances, nothing could have changed that formula. Although the PLO's departure from Lebanon -- after the Israeli invasion of 1982 -- hardly altered Fatah's superior positioning on top of the Palestinian political pyramid, it certainly altered its priorities. With its leaders headquartered in Tunisia, resistance in its direct meaning was to become localized, not exported. In 1987 Palestinians in the occupied territories began their first intifada, only to be interrupted by the unwarranted and initially secretive signing of the Oslo Accords in 1993. While various Palestinian factions took on the responsibilities of the 1987 intifada, Fatah's young members carried a larger share. They successfully renewed faith in the long exiled party, and resurrected its relevance to the struggle altogether. The Tunisia crowd was incapable of offering any practical contributions to the struggle. It was during these years that the seeds of divergence within Fatah were implanted. It seemed that the party was run by two different leaderships, priorities and, in fact, objectives. An occupied territories-based "young guard" was being nurtured, most of its members serving years in Israeli jails, while the "old guard" were increasingly perceived with suspicion and mistrust. Fatah's unilateral signing of Oslo was a cause for serious friction. But Arafat once again cleverly managed to avert a crisis, though he sidelined most of the PLO's factions -- now based in Damascus -- and eventually the PLO entirely. Arafat, along with a large contingent of the old guard returned from exile in 1994, creating a new political setting, one that was clearly beyond their ability to administer. Fatah quickly filled the role of a quasi-government: the Palestinian Authority. But the PA was not the PLO. The latter was created under different political circumstances that promised to deliver freedom and victory. The former was at best a dysfunctional self-serving government structure, sanctioned by Israel and funded by various Western countries. The lead management of this structure constituted mostly of "Tunisians," who in turn represented influential families, the elitists with substantial business clout. The rift was widening. The fracture within Fatah was overdue. Despite bashful attempts to articulate itself at times, a semi-unity was maintained: One reason was Arafat's still important presence as the conduit that kept the Fatah ship from being completely submerged into chaos and factionalism. Another was the Hamas challenge and its rise as a potent political, social and resistance force. A third reason was the outbreak of the second Palestinian uprising of 2000, which helped espouse relative unity within Fatah and among most Palestinian groups collectively resisting the Israeli occupation. Arafat's mysterious death in November 2004 signaled a return to the Fatah turmoil. Mahmoud Abbas survived the first fallout with the young guard when he convinced charismatic Fatah leader Marwan Barghouti -- currently serving five terms in Israeli jails -- to call off plans to compete in PA presidential elections. After a double scare, Barghouti conceded, leaving the stage for Abbas, now the sole Fatah candidate, to sweep the votes of the Palestinian public. But the gap grew even wider after Israel unilaterally "d
[proletar] Pakistani Army Chief of Staff visits Cuban hospital in Muzafarabad
http://www.granma.cu/ingles/2005/diciembre/mar27/01%20pasquistan.html Pakistani Army Chief of Staff visits Cuban hospital in Muzafarabad "What I have seen here in the areas that I have visited: the operating room, the intensive care section, speak for themselves to the professionalism of each one of you but, above all, it speaks to the very strong commitment that you have and your determination to help us, and in that nobody has been able to surpass you," stated Major General Nadeem. Some 2,260 Cuban health brigadistas, more than 1,400 of them doctors, are in the area of Kashmir, where they have attended to more than 200,000 patients and saved hundreds of people in imminent danger of dying. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Islamic militants reject appeal for calm from Palestinian leader
http://www.haaretzdaily.com/hasen/spages/663084.html Last update - 02:50 28/12/2005 Islamic militants reject appeal for calm from Palestinian leader By The Associated Press and Haaretz Service The Islamic Jihad militant group on Tuesday rejected a call from Palestinian Authority Chairman Mahmoud Abbas to halt rocket attacks on Israeli towns - dealing a new blow to the Palestinian leader and prompting a new round of Israel Air Force airstrikes in the Gaza Strip. New rocket fire was reported in southern Israel late Tuesday, and the Israel Air Forces quickly responded with airstrikes on three suspected launch site in northern Gaza. There were no reports of injuries. Abbas traveled to Gaza on Tuesday for talks with the militant groups, in part to halt growing violence along Israel's border with Gaza. Israel has put heavy pressure on Abbas to stop militants from firing rockets. Palestinian negotiator Saeb Erekat, a participant in the meeting, said Abbas urged all Palestinian groups to honor a cease-fire reached with Israel in February. "We demand everyone be committed to the truce," Erekat said. "We consider the truce a matter of high national interest." But Islamic Jihad, which has been responsible for most of the rocket fire, rejected the appeal. Spokesman Khaled Batch accused Israel of violating the cease-fire, and said attacks were the only proper response. "I think the continuation of resistance is what's better for the Palestinian people," he said. Since Israel's withdrawal in September from the Gaza Strip, militants have continued to fire homemade rockets into southern Israel. Although the rockets are notoriously inaccurate, more Israeli towns, including the city of Ashkelon, are in rocket range now that Israel is out of Gaza. Israel has responded with numerous airstrikes on suspected launch sites in northern Gaza. Prime Minister Ariel Sharon has approved a buffer zone in northern Gaza, although the army said it has not yet implemented the plan - which includes firing on anyone who enters the area. Late Tuesday, the Israeli air force dropped leaflets into northern Gaza, warning residents to stay out of areas used by militants to fire rockets. "Terror organizations continue to launch projectile rockets at Israeli territory from your neighborhoods," the leaflet said. "Presence in areas used for projectile rocket launching puts your life in danger." State Department backs Israel's retaliation to Qassam attacks WASHINGTON - The Bush administration said a rocket attack in Gaza on Tuesday was a justified response to rocket attacks on Israel. Early Tuesday the Israel Air Force attacked offices of the Al Aqsa Martyrs' Brigades and a bridge the army said was used by militants to reach areas where they fire rockets. The strikes came after two Qassams were fired at Israeli targets Monday. One landed near a kindergarten on a kibbutz south of Sderot during a Hanukkah party for the children, and the other fell south of the city of Ashkelon. At the State Department, spokesman Adam Ereli said Israel's rockets were in response to attacks on its territory. Speaking of Israel's air strikes, Ereli said: "We see it in the context of failure to address the security situation" by the Palestinians. "What we would like to see is effective measures [taken by the Palestinians] against such acts so that the measures Israel is taking are not necessary," Ereli said. In that vein, the spokesman said Maj. Gen. Keith Dayton, the new U.S. security specialist for the region, had arrived in the area for talks with Israeli and Palestinian Authority officials. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Have we made poverty history?
http://news.independent.co.uk/world/politics/article335180.ece Have we made poverty history? This is the year the world pledged to make a difference in Africa. But what have all the commissions, the concerts and the campaigning achieved? Published: 27 December 2005 DEBT THE AIM The Make Poverty History campaign wanted unpayable debts of the world's poorest countries to be cancelled in full, by fair and transparent means. THE REALITY Most of the debt relief up to 2008 will go to Iraq and Nigeria, who were not even servicing their debts through the hugely punitive interest rates that most of Africa still has to pay. The 18 countries promised debt relief at the G8 summit have not seen a penny on the ground. Six months after the Gleneagles G8 Summit, there are still no more details on how the debt cancellation plan is going to work and the International Monetary Fund has not given any details. Charities fear that even if debt relief has been cancelled, poorer nations may have to agree to remove trade barriers, which would mean competing with subsidised Western products, leaving farmers at the mercy of a world market. AID THE AIM Make Poverty History urged donors to deliver $50bn (£29bn) more in aid per year and set a binding timetable for spending 0.7 per cent of national income on aid. Aid should also work more effectively for poor people. THE REALITY G8 leaders agreed in July to meet the pledge to double aid for Africa by 2010. But, within months, America said it was unsure if it would commit to the agreement. European finance ministers are also back-tracking, especially in France and Italy. The British Government stressed at the time that, for the pledge to be met, countries needed to increase their share of GDP given to aid to 0.7 per cent, and Britain said it would do that by 2007. Our share of donated GDP stands at 0.5 per cent; it is now accepted that we will not hit the target until 2013. In any event, this target would only bring Britain up to the level of spending of the Jim Callaghan era of the late Seventies. TRADE THE AIM Make Poverty History called for action to ensure governments could choose the best solutions to end poverty and protect the environment. It also sought an end to subsidies that damage the livelihoods of the poorest. THE REALITY As became clear at the World Trade Organisation talks in Hong Kong this month, the main trading blocs many are years away from agreeing a deal to cut subsidies and lower tariffs. The talks became deadlocked over demands for the US, Europe and Japan to end their $300bn-a-year (£170bn) subsidy regime. Though trade ministers agreed on a date to end agricultural export subsidies, these are less than 5 per cent of the total subsidy package which encourages EU and US farmers to flood the world market with cheap goods. A poll of African delegates found that two-thirds felt their economies would suffer if they accepted what was on offer. HEALTH THE AIM Make Poverty History called for commitment to universal access to HIV and Aids treatment by 2010 and replenishment of the Global Fund for HIV, TB and malaria. THE REALITY Some of the aims have been put in place. The Global Fund for Aids, TB and malaria has received $3.7bn (£2.1bn), and a $4bn immunisation fund has been launched, which should, over 10 years, save 5 million lives. But some argue that the main stumbling block in the battle against HIV is President George Bush's policy not to give any US federal funding to groups that condone abortion. Marie Stopes International, which gives advice on contraception across the Third World, including Africa, has stopped receiving American funding and the US is now backing "abstinence campaigns" such as the ABC movement in Uganda, which promotes abstinence above the use of condoms. CORRUPTION THE AIM Make Poverty History sought to reduce state corruption, and to ensure that money given to aid and debt relief was targeted to those who needed it, with conditions attached relating to withholding aid from corrupt governments. THE REALITY There is slow movement on this. The issue is ironically being used to hold up debt cancellation - ie countries that are corrupt will not get aid. It becomes a vicious circle: a government fudges its pledge on aid because of corruption in an African state, and that country becomes more corrupt. Campaigners argue that monetary help is desperately needed in these countries - such as Robert Mugabe's Zimbabwe - to combat corruption within the system. Promises by several governments, including the UK, to ratify the UN convention on corruption, have been slow to materialise, although the UK is still promising to do so. DEBT THE AIM The Make Poverty History campaign wanted unpayable debts of the world's poorest countries to be cancelled in full, by fair and transparent means. THE REALITY Most of the debt relief up to 2008 will go to Iraq and Nigeria, who were no
[proletar] Lukisan Hutan Rimba Raya - Painting The Jungle by A.Kohar Ibrahim
Clique here to see painting the Jungle: http://16j42.multiply.com/reviews/item/18 Check out this new review I've put on Multiply. To add a comment to it, or see the other stuff I've posted, you'll need to join Multiply first if you haven't already (don't worry it doesn't cost anything). You might be wondering what Multiply is -- it's a great new way to keep in touch. Check it out when you get a chance. If you don't want to receive these messages, just let me know. Lukisan Hutan Rimba Raya - Painting The Jungle Dec 27, '05 6:04 PM ET for everyone Category: OtherLukisan Hutan Rimba Raya abe a.kohar ibrahim ku lukis hutan rimba raya kadang kadang kala dalam bergaya alam raya riang gembira kadang kadang kala dalam nada puitis romantis pun lagi meringis nangis pun lagi gundah amarah sumpah serapah terhadap kaum pongah penjarah serakah kejam bengis makhluk wajah manusia tindakan buas kebinatangan tiada bandingan di kedalaman hutan rimba raya di antara rimba gudang gedung kota pengguna sarana wacana nista hukum rimba belantara 27.12.05 (foto lukisan karya abe a.kohar ibrahim, acryl on paper: rimba raya fantasia. koleksi lisya anggraini) Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/ http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ - Yahoo! for Good - Make a difference this year. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] BUMD, Antara Harapan dan Kenyataan
RIAU POS BUMD, Antara Harapan dan Kenyataan Selasa, 27 Desember 2005 Kesan pertama BUMD selalu dikaitkan dengan kondisi merugi, hal yang sama juga terjadi dengan BUMN "saudara tua" BUMD. Ada dua kategori BUMD dalam hal pemberian layanan, ada yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam pelayanan publik atau masyarakat seperti PDAM atau PLN utk BUMN, atau yang kedua untuk meningkatkan kegiatan ekonomi seperti Bank Riau atau PTPN untuk BUMN serta bidang lainnya seperti Telkom. Untuk BUMD yang berfungsi sebagai layanan publik maka keuntungan bukan tujuan utama badan usaha ini didirikan, karena ada regulasi yang mengatur produk yang mereka jual tidak boleh melebihi kemampuan masyarakat. Akibatnya tentu BUMD ini tidak akan bisa mendapatkan profit, dikarenakan harga jualnya di bawah harga produksinya. Siapapun yang menjadi manajemen di BUMD ini tentu harus tahu bahwa keuntungan tidak akan mungkin diraih. Hanya sekarang semangkin menjadi dilema, sudahlah untung tidak mungkin diraih, pelayanan yang diberikanpun jauh dibawah harapan masyarakat. Untuk BUMD yang mempunyai tujuan meningkatkan ekonomi masyarakat, maka selain profit menjadi tujuannya untuk meningkatkan PAD bagi pemerintah, tentu yang tidak kalah pentingnya adalah menggerakan ekonomi masyarakat. Pertanyaan kembali, kenapa masih ada BUMD yang didirikan untuk peningkatan ekonomi rakyat masih merugi? Dan ini adalah pertanyaan yang sangat realistis dan harus segera mendapatkan persepsi jawaban yang baik sehingga tidak menimbulkan persepsi yang berbeda atas definisi rugi atau untung bagi BUMD ini. Pertama, adalah bahwa perda yang menjadi dasar terbentuknya BUMD haruslah telah melalui rencana bisnis atau business plan yang akan menjelaskan, bagaimana business tersebut dijalankan, berapa modal dasar dan modal setor, bagimana struktur organisasi/manajemen yang menjalankanya serta kualifikasi pengurus perusahaan tersebut. Kedua, dari sisi modal juga perlu diperhatikan economic of scale, artinya ada minimum modal yang dibutuhkan agar bisnis ini bisa berjalan, untuk pesawat, misalnya, seluruh airlines tahu minimal berapa pesawat harus dimiliki agar pendapatan bisa lebih besar dari biaya operasional. Juga untuk perusahaan investasi, jika proyek yang dikerjakan Rp100 miliar, maka minimal perusahaan ini harus punya modal atau equity Rp35 miliar. Karena ideal komposisi dari Lembaga perbankan untuk proyek investasi adalah 65 : 35. Ada juga BUMD yang telah memiliki modal yang jauh dari cukup namun belum mampu memberikan keuntungan yang optimal, hal ini tentu menyangkut bagaimana strategi bisnisnya dijalankan. Sering beberapa orang salah mengartikan bahwa modal yang sudah milyaran bagi BUMD harusnya sudah memberikan untung, karena penjual pisang goreng saja dengan modal beberapa ratus ribu sudah bisa untung. Namun perlu dilihat bahwa modal yang diberikan sesuai dengan kewajiban yang dibebankan. Tentu jika hanya memikirkan untung, maka dengan Modal Rp5 miliar dan didepositokan saja, maka 1 tahun kita telah mendapatkan uang Rp500 juta dan hanya dengan 5 orang pegawai saja, sehingga biaya operasional hanya Rp150 juta, maka sudah ada keuntungan Rp350 juta. Tapi keuntungan ini bersifat nominal saja, namun secara value of money atau nilai uangnya akan turun, karena inflasi kita yang tahun ini sampai 18 persen, namun nilai uang kita hanya tumbuh 6.5 persen, maka ada selisih 11.5 persen. Artinya jika uang tersebut kita belikan barang yang sama maka jumlah yang kita beli tahun ini lebih sedikit dibanding tahun yang lalu. Ketiga, manejemen dan kualifikasi pengurus perusahaan adalah supirnya, artinya jika kendaraan atau mobilnya sudah layak dan ok maka tidak ada kendala untuk menjalankanya dan tentu kendaraanya akan berjalan dengan baik. Rute yang beratpun dapat disiasati dan diantisipasi setiap kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan. Ini berarti jika jenis usaha benar, modal yang tersedia sesuai bisnis plan namun masih merugi, maka manajemen BUMD tersebut yang harus diganti. Maka untuk bisa melihat dengan objektif, diperlukan standar yang sama untuk menilai BUMD yang telah berjalan. Jika jenis usaha layak, manajemen bagus namun masih merugi karena modal yang tidak sesuai maka pemerintah harus komit untuk menambah modal tersebut dan pihak legislatif juga dapat menyetujui dengan alasan yang rasional. Sebagai perbandingan saja, Pemerintah DKI, hampir setiap tahun selalu melakukan penyertaan modal pada perusahaan daerahnya sebesar 50 milyar rupiah. Namun, jika jenis usaha layak, modal layak,namun masih merugi berarti manajemennya harus diganti agar kerugian tidak terus bertambah. Begitu juga jika modal layak, manajemen bagus, namun jenis usaha tidak tepat maka perlu dirubah jenis usahanya melalui perubahan perdanya. Dan jika memang BUMD tersebut terus merugi dan sudah tidak layak lagi
[proletar] Yusril Tutup Mulut
CENDRAWASIH POST Rabu, 28 Des 2005 Yusril Tutup Mulut JAKARTA-Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra menolak memberikan keterangan kepada wartawan perihal penangkapan Deputi Bidang Agama Setneg Baharuddin Mamasa dalam kasus kepemilikan narkoba. Yusril beralasan, penangkapan Baharuddin belum dikonfirmasikan kebenarannya ke pihak Polri. Bagian Keamanan Setneg sejak pagi menerapkan larangan bagi wartawan untuk menuju lantai II Gedung Utama Setneg. Alasannya, Yusril sedang mengadakan rapat dengan pihak Kedubes Jepang di Jakarta. Selain itu, Setneg tengah meminta konfirmasi dari Polri untuk memastikan kebenaran berita tersebut. "Wartawan dipersilakan meminta keterangan setelah Setneg memastikan bahwa Baharuddin yang ditangkap Polisi adalah benar deputi Bidang Agama Setneg," kata Kepala Bagian Keamanan Setneg Mayor Cecep, kemarin. Wartawan juga tidak diizinkan menjenguk ruang kerja Baharuddin dengan alasan Baharuddin tidak berkantor di Gedung Utama Setneg di Jalan Veteran 17, Jakarta Pusat, melainkan di kompleks Istana Wakil Presiden, Jl Kebon Sirih 14, Jakarta Pusat. Sekitar pukul 15.00, Cecep bersama dua stafnya meluncur ke Polres Jakarta Barat untuk melakukan identifikasi. Belum diketahui hasil identifikasi yang dilakukan Setneg terhadap tersangka pemilik narkoba yang dicokok polisi di depan Hotel Red Top, Pecenongan, Jakarta Barat, Jumat pekan lalu. Baharuddin adalah pejabat kedua di lingkungan Setneg yang dibekuk polisi karena kasus kepemilikan narkoba. Pada April 2005 lalu, Polri juga telah menangkap mantan Deputi Ketua Bidang Aset Manajemen Investasi (AMI) Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Taufik Mappaenre Maroef. Maroef yang ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta menjelang masuk pesawat ke Bali untuk tujuan pribadi dibekuk kerena kedapatan memiliki beberapa linting ganja seberat 3,1 gram dalam bungkus rokok Marlboro yang dikantunginya. Ketika itu, Taufik tengah dalam proses promosi menduduki jabatan terpandang di Setneg, yaitu sebagai Deputi Bidang Hukum. Taufik ditangkap ketika hendak masuk ke ruang tunggu penumpang sebelum pesawat boarding. Pas dia melewati entry scan dan metal detector, ternyata alat tersebut berbunyi. Taufik langsung panik. Dia membuang bungkusan rokok merek Marlboro dari kantongnya. Petugas keamanan Bandara Soekarno-Hatta curiga. Salah seorang petugas mendekati Taufik, lalu memeriksanya. Sementara itu, petugas lainnya mengambil bungkusan rokok Marlboro yang dibuang Taufik. Setelah diperiksa, ternyata bungkus rokok itu berisi 3,1 gram ganja. Mantan komisaris PT Perusahaan Pengelola Aset yang tercatat sebagai PNS Setneg itu akhirnya dijatuhi vonis empat bulan penjara dalam masa percobaan oleh majelis hakim PN Tangerang. Meski tak sempat merasakan hukuman kurungan, Taufik akhirnya mengundurkan diri dari Setneg. (noe) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] KOREKSI: [Doc. GESTOK '65] AMANAT BUNG KARNO MELALUI RRI PADA TGL.3 OKTOBER 1965;KAMI KENANG HARI BERDARAH 1965
Catatan La Luta: "... Untuk dapat menyelesaikan persoalan ini saja telah perintahkan supaja segera ditjiptakan satu suasana yang tenang dan tertib, dan untuk itu perlu dihindarkan segala kemungkinan bentrokan dengan sendjata...Untuk melaksanakan pemulihan keamanan dan ketertiban jang bersangkutan dengan peristiwa 30 September tersebut telah saja tundjuk Maj.Djen. Suharto, Panglima Kostrad sesuai dengan kebidjaksanaan jang telah saja gariskan..." [Selanjutnya silahkan baca uraian pidato amanat bung Karno yang pernah terdengar melalui RRI, tgl. 03/10/65; Jam 01:30] Juga kulampirkan karya puisi Fadjar berjudul "KAMI KENANG HARI BERDARAH 1965", yang dibacakan pada acara Peringatan "40 YEARS AFTER THE MASSACRES" tgl. 18 December 2005 di Amsterdam. La Luta Continua! *** KAMI KENANG HARI BERDARAH 1965 . Wahai tulang tulang yang bersebaran diseluruh penjuru tanah air kita kalian semua putra putri terbaik rakyat Indonesia yang telah dibantai rezim militer fasis Suharto tanpa alasan tak sedikitpun kesalahan akan selalu kami kenang akan kami teruskan juang demi cita cita mulia membangun Indonesia merdeka, demokrasi ,makmur dan bahagia. Wahai tulang tulang yang bersebaran diseluruh penjuru tanah air kita yang berjumlah jutaan dibantai dihutan hutan, ditembak mati tenggelam dirawa rawa didasar jurang yang dalam dipenggal kepala kebiadaban pembunuhan massal yang terbesar sepanjang jaman diseluruh dunia algojo algojo dan otaknya masih bebas berkeliaran kemana kemana seolah olah tak bersalah apa apa mereka masih dilindungi imperialis dunia. Kami kenang hari berdarah ini 30 September 1965 kami hapus air mata walaupun masih terus berduka kami simpan terus dendam membara menempa jadi kekuatan tak terhingga berjuang , berjuang demi hari depan Indonesia yang cerah ceria berjuang , berjuang hingga setan setan yang berkuasa hancur lenyap dari bumi Indonesia. Fadjar Sitepu. Stockholm Swedia. *** Date: Tue, 27 Dec 2005 12:41:45 + (GMT) From: Geni S <[EMAIL PROTECTED]> Subject: AMANAT BUNG KARNO MELALUI RRI PADA TGL.3 OKTOBER 1965 http://www.progind.net/modules/wfsection/article.php?articleid=151 AMANAT P.J.M. PRESIDEN/ PANGLIMA TERTINGGI ABRI PEMIMPIN BESAR REVOLUSI BUNG KARNO JANG DIUTJAPKAN MELALUI RRI PADA TGL.3 OKTOBER 1965 DJAM 01.30. Saudara-Saudara sekalian. Mengulangi perintah saja sebagai Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Bersendjata/Pemimpin Besar Revolusi jang telah diumumkan pada tanggal 1 Oktober '65, dan untuk menghilangkan semua keragu-raguan dalam kalangan rakjat, maka dengan ini saja sekali lagi menyatakan bahwa saja berada dalam keadaan sehat wal'afiat dan tetap memegang tampuk pimpinan Negara dan tampuk pimpinan Pemerintahan dan Revolusi Indonesia. Pada hari ini tanggal 2 Oktober '65 saja telah memanggil semua Panglima Angkatan Bersendjata bersama wakil Perdana Menteri kedua Dr. Leimena dan para pejabat penting lainnya dengan maksud untuk segera menyelesaikan persoalan apa yang disebut peristiwa 30 September. Untuk dapat menyelesaikan persoalan ini saja telah perintahkan supaja segera ditjiptakan satu suasana yang tenang dan tertib, dan untuk itu perlu dihindarkan segala kemungkinan bentrokan dengan sendjata. Dalam tingkatan perdjoangan Bangsa lndonesia sekarang ini, saja perintahkan kepada seluruh rakyat untuk tetap mempertinggi kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan Dwikora. Kepada seluruh Rakjat lndonesia saja serukan untuk tinggal tetap tenang dan kepada semua menteri dan petugas- petugas negara lainnja untuk tetap mendjalankan tugasnya masing-masing seperti sediakala. Pimpinan Angkatan Darat pada dewasa ini berada langsung dalam tangan saja dan untuk menyelesaikan tugas sehari-hari dalam Angkatan Darat sementara saja tundjuk Maj. Djen. Pranoto Reksosamodra, Ass keIII Men/ PANGAD. Untuk melaksanakan pemulihan keamanan dan ketertiban jang bersangkutan dengan peristiwa 30 September tersebut telah saja tundjuk Maj.Djen. Suharto, Panglima Kostrad sesuai dengan kebidjaksanaan jang telah saja gariskan. Saudara-saudara sekalian. Marilah kita tetap membina semangat persatuan dan kesatuan Bangsa; marilah kita tetap menggelorakan semangat anti nekolim. Tuhan bersama dengan kita semua. Sumber dari buku : Memoar Mayor Jendral Raden Pranoto Reksosamodra. BAGIAN KE EMPATBELAS Halaman 239 sampai dengan 240, ip Penerbit Syarikat Indonesia. ISBN 979-96819-3-6. http://www.progind.net/modules/wfsection/article.php?articleid=151 Mira Wijaya Kusuma <[EMAIL PROTECTED
[proletar] Dua meninggal, 90 dirawat
http://www.indomedia.com/poskup/2005/12/28/edisi28/2812uta2.htm Dua meninggal, 90 dirawat Ruteng, PK Kejadian Luar Biasa (KLB) muntah berak (muntaber) menyerang warga Desa Lengko Namut, Golo Lebu dan Rana Gapang, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai. Akibat muntaber yang berkecamuk sejak Selasa (20/12) lalu sampai saat ini, dua warga setempat meninggal dunia dan 90 orang lainnya dirawat intensif di Puskesmas Elar. Hal itu disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Dinas Kesehatan (Dinkes) Manggarai, Adolf Gabur, B.Sc, S.Sos, saat ditemui Pos Kupang di ruang kerjanya, Selasa (27/12). "Muntaber terjadi sejak Selasa (20/12) sampai saat ini. Dinkes sudah nyatakan muntaber di wilayah itu sebagai KLB. Dari seluruh pasien yang ditangani, dua pasien, Valentinus D Yovita (1,8 tahun) dan Paskalis Jalur (8 bulan) meninggal dunia. Untuk meminimalisir KLB muntaber tersebut, Dinkes Manggarai sudah melakukan kaporisasi air guna mengetahui bakteri. Potensial hidrogen (PH) air hasil uji laboratorium dinyatakan normal," katanya. Selain itu, demikian Adolf, Dinkes Manggarai sudah menerjunkan tim medis berikut obat-obatan untuk menanggulangi KLB muntaber di Elar. Tim medis juga menguji PH air dan melakukan penyuluhan kesehatan lingkungan bagi masyarakat. Penyakit muntaber yang diderita para balita, jelas Adolf, disebabkan kondisi lingkungan dan perubahan cuaca, terutama dari musim panas ke musim hujan. Pada saat perubahan cuaca, lanjutnya, mayoritas orang tua tidak memperhatikan aspek higenis air dan kebersihan makanan yang dikonsumsi. Selain itu, kata Adolf, kondisi gizi buruk yang dialami beberapa anak di wilayah itu. Akibatnya, pada saat perubahan cuaca balita rentan terhadap penyakit muntaber. Yang menjadi fatal, demikian Adolf, anak balita yang sudah terinfeksi wabah muntaber tidak segera dibawa ke puskesmas terdekat. Pada saat dibawa ke puskesmas, kondisi bayi sudah kritis sehingga dua orang di antaranya meninggal dunia. Buka posko pengobatan Bupati Manggarai, Drs. Christian Rotok, telah menginstruksikan Dinkes Manggarai untuk membuka posko pengobatan. Tujuannya agar seluruh proses pertolongan pasien dapat dilakukan secara kontinyu. "Dinkes sudah turun lapangan dan membuka posko pengobatan," kata Bupati Rotok melalui telepon selulernya. Dibukanya posko pengobatan di lokasi KLB dibenarkan Plh Dinkes Manggarai, Adolf Gabur, B.Sc. S.Sos. Dia mengatakan, Dinkes Manggarai sudah berusaha optimal agar virus muntaber tidak menyebar ke wilayah lain. Karena itu, tegas Adolf, pasien yang sedang ditangani diawasi ketat seluruh proses penyembuhannya. Secara medis, lanjutnya, Dinkes Manggarai bertekad segera mengendalikan KLB muntaber di Elar. (lyn) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Terpuruknya Olah Raga
http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2005/1205/28/02.htm Terpuruknya Olah Raga - Anehnya lagi, pada saat UU OR sudah disahkan, toh masih saja berlangsung "peminggiran". Olah raga masih belum dinilai penting. TAHUN 2005 olah raga Indonesia masih tak mampu bangkit dari keterpurukan. Penyelenggaraan SEA Games XXIII/2005 yang berlangsung di Manila Filipina seolah menjadi penegasan bahwa olah raga Indonesia berada dalam kondisi lampu merah. Bayangkan saja, sejak keikutsertaan di ajang SEA Games mulai tahun 1977, Indonesia adalah kekuatan yang tak bisa dianggap remeh di kawasan Asia Tenggara. Namun, sejalan dengan berlangsungnya keterpurukan kondisi ekonomi bangsa ini mulai tahun 1998, olah raga pun terimbas. Pada akhirnya, kontingen Thailand yang selama ini selalu mampu dikalahkan kontingen Indonesia, tampil seperti sebuah kekuatan yang sulit dikejar. Bahkan, orientasi olah raga negeri "Gajah Putih" itu bukan lagi hanya sebatas Asia Tenggara, tetapi minimal Asia. Sementara itu, Vietnam yang pada awalnya tidak ada dalam peta kekuatan olah raga di Asia Tenggara, tetapi dalam penyelenggaraan tiga kali SEA Games terakhir, tampil menjadi sebuah pesaing kuat bagi Thailand. Terakhir, pada SEA Games di Manila yang baru lalu, olah raga negeri ini sepertinya juga telah lebih dulu bangkit ke level atas, untuk melampui Indonesia. Pada akhirnya, kita bisa menilai, olah raga kita hanya jalan di tempat, stagnan. Masih untung ada beberapa cabang olah raga yang mampu mengangkat citra Indonesia di mata internasional, seperti bulu tangkis, angkat berat, dan tinju pro. Tetapi, itu hanyalah sebagian kecil dari olah raga yang memiliki hampir lebih dari 30 cabang. Merunut nun jauh ke belakang, ketika era perjuangan bangsa ini, olah raga selalu didengung-dengungkan sebagai alat pemersatu, alat perjuangan. Maka tak heran, penyelenggaraan PON pertama 1948 di Surakarta (Solo), tak lain sebagai bagian dari penegasan akan eksistensi negeri Indonesia, yang diproklamasikan pada tahun 1945. Hingga saat ini, nilai strategi dan perjuangan masih sering disebut-sebut oleh beberapa pejabat di negeri ini. "Olah raga sebagai pemersatu," "Olah raga membangun manusia seutuhnya", dan sebagainya. Tetapi pada kenyataannya, keterpurukan olah raga terjadi di depan mata kita, di depan mata para pejabat. Hingga saat ini, tetap saja keterpurukan masih berlangsung. Ketika Undang-Undang No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional disahkan disahkan pada 9 September, dunia olah raga kita seperti mendapatkan payung hukum untuk mendapatkan perhatian. Tetapi sampai hari ini, implementasinya masih menunggu peraturan pemerintah (PP). Anehnya lagi, pada saat UU OR sudah disahkan, toh masih saja berlangsung "peminggiran". Olah raga masih belum dinilai penting. Misalnya, dari anggaran olah raga tahun 2005 yang diajukan KONI Pusat sebesar Rp 201 miliar termasuk untuk persiapan SEA Games 2005, yang disetujui hanya Rp 132 miliar. Padahal kalau dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya, anggaran sebesar ini masih kecil. Singapura setiap tahun menganggarkan Rp 600 miliar, termasuk Rp 48 miliar untuk membeli atlet asing yang kemudian diberi status kewarganegaraan Singapura. Malaysia sebesar Rp 400 miliar. Sedangkan Thailand, yang dalam lima tahun terakhir tampil sebagai kekuatan baru olah raga baru di tingkat Asia, menganggarkan sebesar Rp 2 triliun per tahun. Kurangnya perhatian terhadap olah raga juga terjadi sampai ke tingkat daerah. Jabar misalnya, yang mengajukan anggaran sebesar Rp 26 miliar untuk pembinaan olah raga tahun 2006, hanya disetujui Rp 6 miliar saja, atau hanya 0,12 persen dari ABPD. Bandingkan dengan Jatim dan Jateng, yang mencanangkan dana olah raga mencapai 0,75 persen dari APBD mereka. Menyuruh dunia olah raga mencari sumber dana, juga tak semudah membalikkan tangan. Dalam kondisi di negeri di mana olah raga belum begitu dinilai sebagai sebuah industri, mencari dukungan dana ke pihak swasta akan terasa sulit, kecuali jika pemerintah turun tangan. Kalau tidak, jangan harap olah raga kita akan bisa bangkit ke level lebih tinggi lagi. Pada akhirnya, olah raga kita hanya berkutat di tingkat Asia Tenggara.*** [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com
[proletar] Mulut Bersih, Tubuh Sehat
http://www.ujungpandangekspres.com/view.php?id=1528&jenis=Wanita Senin, 26-12-2005 Mulut Bersih, Tubuh Sehat Mungkin untuk sebagian orang kesehatan mulut selalu menjadi nomor yang kesekian, tapi tak banyak orang tahu jika mulut adalah organ yang berperan penting bagi kesehatan tubuh. Kesehatan mulut tak sekadar untuk mendapatkan gigi yang putih, bersih, dan kuat, tetapi menjaga kesehatan mulut berarti juga ikut menjaga kesehatan seluruh badan, karena mulut adalah pintu masuk segala macam benda asing ke dalam badan. Banyak orang yang tidak tahu, banyak penyakit berawal dari mulut, pada umumnya orang hanya tahu, penyakit mulut hanyalah pada gigi, padahal dari gigi lah sumber bersarangnya banyak penyakit. Penyebaran penyakit dari gigi ke organ tubuh lain disebabkan oleh infeksi kronis di suatu tempat yang memicu penyakit di tempat lain. Bakteri, sisa-sisa dari kotoran maupun mikroba penginfeksi bisa menyebar ke tempat lain di tubuh. Sebetulnya, bakteri dari dalam mulut tidak akan bisa masuk ke dalam sistem aliran darah, asalkan kita bisa menjaga kesehatan gigi. Jika kita mempunyai sistem imun yang kuat, kehadiran bakteri dalam mulut tidak akan mendatangkan masalah. Tetapi bagi orang yang sistem imunnya lemah, bakteri dari mulut bisa menyebabkan menyebarnya penyakit ke anggota tubuh yang lain, seperti endocarditis (bakteri dari mulut memasuki aliran darah. Dengan demikian, masihkah gigi yang putih yang menjadi tolak ukur kebersihan gigi Anda? Anda harus berubah sikap dengan segera saat ini dalam memperlakukan mulut Anda.(suk-ast) (sukawati-ast) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Masalah Upah Buruh!
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2005122701555215 Masalah Upah Buruh! H. Bambang Eka Wijaya "Kau berhitung pakai sefren aritmetika begitu, tak laku lagi!" tegas Umar. "Sekarang pakai sistem matematika!" "Hasil akhirnya kan sama!" sambut Amir. "Hasilnya berbeda!" timpal Umar. "Urutan mengerjakannya dalam aritmetika atau ilmu berhitung lama berdasar lambang kali-bagi-tambah-kurang! Sedang matematika pakai urutan posisi dari kiri ke kanan!" "Pantas penentuan Upah Minimum Kota dan Kabupten (UMK) selalu jadi perselisihan antara buruh dan pengusaha!" tukas Amir. "Buruh pakai matematika, sedang pengusaha alias majikan pakai aritmetika lama!" "Untuk mengatasi perbedaan yang selalu menjadi konflik itulah, Pemerintah dalam hal ini Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengeluarkan SK No. 17/2005, menetapkan komponen dan tahapan mencapai KHL--Kebutuhan Hidup Layak!" jelas Umar. "Untuk Bandar Lampung, survei Dewan Pengupahan Kota menghasilkan angka KHL Rp589.540!" "Kecil sekali nilainya!" potong Amir. "Itu pun sudah cukup berat bagi Apindo--Asosiasi Pengusaha Indonesia!" timpal Umar. "Apindo mengajukan UMK Rp507.004, sedang serikat pekerja yang mewakili buruh mengajukan Rp560.540!" "Kok dua-duanya mungkret di bawah KHL yang seharusnya menjadi angka minimum UMK?" tanya Amir. "Soalnya dalam SK Menakertrans itu konon ada klausul pentahapan mencapai KHL, artinya kalau masih terlalu berat bisa disepakati secara tripartit--buruh, pengusaha dan pemerintah--tahapannya mencapai KHL!" ujar Umar. "Tawar-menawar pentahapan itu akan tetap menyulut konflik buruh-pengusaha!" timpal Amir. "Kalau memang mau menghabisi konflik itu, kenapa tidak diatur secara pasti pentahapan tersebut! Misalnya, tahun ini dimulai dengan 85 persen dari KHL, lantas setiap enam bulan dinaikkan lima persen, sehingga dalam dua tahun KHL tercapai!" "Bahkan, kalau pemerintah sungguh-sungguh bertekad meningkatkan kesejahteraan buruh, KHL itu bisa diterapkan sepenuhnya mulai 2006, dengan pemerintah memberikan kompensasi keringanan pajak penghasilan (PPh) atau pajak pertambahan nilai (PPn) pada perusahaan bersangkutan sebesar penambahan upah buruh untuk mencapai KHL!" tegas Umar. "Tapi maklum pemerintah, dalam masalah perburuhan dari zaman ke zaman tak pernah mengambil kebijakan tuntas untuk menjamin kesejahteraan buruh!" "Untuk mencapai tahap itu memang masih diperlukan waktu belajar bagi penguasa dan pengusaha, hingga kedua kelompok ini benar-benar menguasai visi kesejahteraan buruh!" sambut Amir. "Studi-studi tentang relevansi kesejahteraan dan produktivitas buruh perlu diperbanyak guna membuka pandangan kelompok pengambil keputusan tersebut!" "Memang, selama ini hanya produktivitas buruh negeri kita yang rendah selalu ditonjolkan!" tukas Umar. "Relevansinya dengan upah murah dikesampingkan!" "Karena upah buruh murah justru dijadikan iming-iming kepada investor!" timpal Amir. "Inilah pangkal nasib malang kaum buruh!" *** H. Bambang Eka Wijaya "Kau berhitung pakai sefren aritmetika begitu, tak laku lagi!" tegas Umar. "Sekarang pakai sistem matematika!" "Hasil akhirnya kan sama!" sambut Amir. "Hasilnya berbeda!" timpal Umar. "Urutan mengerjakannya dalam aritmetika atau ilmu berhitung lama berdasar lambang kali-bagi-tambah-kurang! Sedang matematika pakai urutan posisi dari kiri ke kanan!" "Pantas penentuan Upah Minimum Kota dan Kabupten (UMK) selalu jadi perselisihan antara buruh dan pengusaha!" tukas Amir. "Buruh pakai matematika, sedang pengusaha alias majikan pakai aritmetika lama!" "Untuk mengatasi perbedaan yang selalu menjadi konflik itulah, Pemerintah dalam hal ini Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengeluarkan SK No. 17/2005, menetapkan komponen dan tahapan mencapai KHL--Kebutuhan Hidup Layak!" jelas Umar. "Untuk Bandar Lampung, survei Dewan Pengupahan Kota menghasilkan angka KHL Rp589.540!" "Kecil sekali nilainya!" potong Amir. "Itu pun sudah cukup berat bagi Apindo--Asosiasi Pengusaha Indonesia!" timpal Umar. "Apindo mengajukan UMK Rp507.004, sedang serikat pekerja yang mewakili buruh mengajukan Rp560.540!" "Kok dua-duanya mungkret di bawah KHL yang seharusnya menjadi angka minimum UMK?" tanya Amir. "Soalnya dalam SK Menakertrans itu konon ada klausul pentahapan mencapai KHL, artinya kalau masih terlalu berat bisa disepakati secara tripartit--buruh, pengusaha dan pemerintah--tahapannya mencapai KHL!" ujar Umar. "Tawar-menawar pentahapan itu akan tetap menyulut konflik buruh-pengusaha!" timpal Amir. "Kalau memang mau menghabisi konflik itu, kenapa tidak diatur secara pasti pentahapan tersebut! Misalnya, tahun ini dimulai dengan 85 persen dari KHL, lantas setiap enam bulan dinaikkan lima persen, sehingga dalam dua tahun KHL tercapai!" "Bahkan, kalau pemerintah sungguh-sungguh bertekad meningkatka
[proletar] KPI Dalam Sebuah Dilema
http://www.indomedia.com/bpost/122005/28/opini/opini1.htm KPI Dalam Sebuah Dilema Oleh : Bambang Syamsuzar Oyong SH Seorang anak terlihat sangat ketakutan tidur di kamarnya. Ketika si ibu menanyakan mengapa ia begitu takut, si anak menceritakan ia baru saja menyaksikan siaran sinetron di salah satu televisi swasta. Sineton itu menampilkan adegan sangat mengerikan, yang seharusnya bukan konsumsi anak-anak. Dalam peristiwa lain, seorang anak yang baru duduk di bangku sekola menengah di duga telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Ketika diminta keterangan oleh kepolisian, ia mengatakan baru saja menyaksikan siaran yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta. Materi tayangan itu diperuntukan bagi orang dewasa. Dua hal di atas, menjadi keprihatinan kita jika melihat perkembangan tayangan televisi. Hampir semua stasiun menampilkan sisi yang seragam. Tayangan yang mengandung kekerasan, seksualitas, supranatural dan gaya hidup yang hedonis menjadi konsumsi kita sehari-hari. Konsumsi anak-anak dan generasi muda. Wajar jika kita prihatin melihat perkembangan informasi yang begitu cepat, tanpa dibarengi kesiapan untuk memberikan pengawasan di dalamnya. Undang Undang No 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, diundangkan pada 23 Desember 2002. Namun kita belum melihat hasil nyata dari keberadaan UU itu sebagai alat kontrol, untuk memberikan pemberdayaan kepada masyarakat sebagai bagian pemberian informasi layak, pendidikan kepada generasi akan datang, hiburan yang mendidik sebagai bagian dari perekat sosial. Untuk mendapatkan semua itu, dibentuk sistem penyiaran nasional yang menjamin terciptanya tatanan informasi nasional yang adil, merata, dan seimbang guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. UU Penyiaran mengamatkan dibentuk Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), sebagai lembaga negara yang bersifat independen. Keberadaannya baik di pusat dan daerah yang memiliki tugas dan wewenang, diatur dalam UU sebagai wujue peranserta masyarakat di bidang penyiaran. Peran KPI dalam UU Penyiaran adalah sesuatu yang sangat strategis untuk terciptanya satu sistem penyiaran nasional sebagai bagian tatanan dalam menyelenggarakan penyiaran nasional berdasarkan ketentuan, peraturan perundang-undangan yang berlaku menuju tercapainya asas, tujuan, fungsi dan arah penyiaran nasional. Juga sebagai upaya mewujudkan cita-cita nasional sebagaimana yang tercantum dalam Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia. Maka wajar dalam mencapai asas, tujuan dan arah penyiaran harus selalu mencerminkan peranserta masyarakat di dalamnya. Karena masyarakat harus selalu dijamin untuk memperoleh informasi yang layak dan benar sesuai hak asasi manusia. Di samping ikut membantu pengaturan infrastruktur bidang penyiaran; membangun iklim persaingan yang sehat antarlembaga penyiaran dan industri penyiaran; memelihara tatanan informasi nasional yang adil, merata dan seimbang; menampung, meneliti dan menindaklanjuti aduan, sanggahan, serta kritik dan apresiasi masyarakat terhadap penyelenggaraan penyiaran; menyusun perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang menjamin profesionalitas di bidang penyiaran. KPI juga diberi wewenang oleh UU Penyiaran untuk menetapkan standar program siaran, menyusun peraturan dan menetapkan pedoman perilaku penyiaran, mengawasi pelaksanaan peraturan dan pedoman perilaku penyiaran serta standar program siaran, memberikan sanksi terhadap pelanggar peraturan dan pedoman perilaku penyiaran serta standar program siaran, melakukan koordinasi dan/atau kerjasama dengan pemerintah, lembaga penyiaran dan masyarakat. Tugas, kewajiban dan wewenang yang diberikan kepada KPI oleh UU sangat strategis dalam terciptanya tatanan informasi nasional di bidang penyiaran. Baik diperuntukkan pada lembaga penyiaran publik, swasta, komunitas dan berlangganan. Namun kenyataannya sebagaimana diamanatkan UU Penyiaran perihal keberadaan tugas, kewajiban dan wewenang KPI menimbulkan suatu yang sangat kontradiksi. Di satu sisi manyarakat mengharapkan peran dominan KPI untuk menciptakan kontrol tegas, tidak sebatas membuat panduan tentang batasan mengenai apa yang diperbolehkan dan atau tidak diperbolehkan berlangsung dalam proses pembuatan program siaran, maupun dalam pembuatan panduan tentang batasan apa yang diperbolehkan dan atau yang tidak diperbolehkan ditayangkan dalam program siaran. Sebagaimana dimaksudkan Pedoman Perilaku Penyiaran Dan Strandar Program Siaran (P3 SPS) melalui Keputusan KPI No 009/SK/KPI/8/2004. Melainkan lebih dari itu, yaitu memberikan sanksi tegas terhadap dilangarnya rambu yang telah disepakati. Kontradiksi Dengan diberlakukannya UU Penyiaran dan dibentuknya KPI baik di tingkat pusat maupun daerah, belum satu pun sanksi yang diberikan KPI kepada penyelenggara lembaga penyiaran. Walaupun jelas, penyelenggara lembaga penyiaran telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan yang dimaksud P3 SPS. Seperti baru-ba
[proletar] Awas Makanan Berformalin!
http://www.indomedia.com/bpost/122005/28/nusantara/nusa1.htm Awas Makanan Berformalin! Jakarta, BPost Daftar makanan yang mengandung formalin bisa bikin mata melotot. Ada 8 merek mi dan tahu serta ikan asin yang sempat dicatat dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BB POM) Jakarta. Coba teliti daftarnya! Jangan-jangan Anda termasuk salah satu penggemar berat makanan tersebut. Ada 8 merek mie dan tahu yang termasuk dalam 56 dari 98 sampel makanan yang positif mengandung formalin. Delapan merek itu adalah: Mie Kriting Telor Special Super Mie Ayam ZZ, Mie Bintang Terang, Bakmi Super Kriting Telor ACC, Mie Kriting Jo's Food, Mie Aneka Rasa, Tahu Bintang Terang, Tahu Kuning Sari, dan Tahu Takwa Poo yang diproduksi di Kediri. Untuk mengelabui konsumen, produsen Tahu Kuning Sari tidak segan-segan membubuhkan tulisan di bawah kemasan dengan kata-kata "Bebas formalin dan boraks". Sementara di kemasan Tahu Takwa Poo tercantum nomor register dari Depkes RI. "Produk-produk ini bisa lolos karena waktu minta izin, barang yang diajukan tanpa formalin dan boraks, sehingga mereka dapat izin," ungkap Kepala BB POM Jakarta Atiek Harwati, Selasa (27/12). Senin kemarin, Atiek melansir hasil pengujian BB POM di Jakarta pada November-Desember 2005 terhadap 98 sampel produk makanan yang dicurigai mengandung formalin. Sebanyak 56 sampel positif mengandung formalin. Dari 23 sampel mi basah dan kriting, 15 sampel positif mengandung formalin. Demikian juga ikan asin dari 34 sampel, sebanyak 22 sampel positif. Sedangkan tahu dari 41 sampel, 46,3 persen positif berformalin. Bahan-bahan makanan itu dijadikan sampel dengan cara dicampur zat test kit formalin. Bahan yang mengandung formalin setelah 5 menit warnanya akan berubah menjadi ungu. Sedangkan yang negatif tidak mengalami perubahan warna. "Untuk sementara kita hindari dulu makan mi basah, ikan asin, dan tahu. Makanan yang mengandung formalin ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Lama-lama bisa menyebabkan kanker," kata Atiek. Selain kanker, dampak formalin dalam jangka pendek atau panjang antara lain iritasi saluran pernafasan, muntah-muntah, pusing, rasa terbakar pada tenggorokan, penurunan suhu badan, dan rasa gatal di dada. Selain itu juga bisa memicu kerusakan hati, jantung, otak limfa, sistem susunan syarat pusat dan ginjal. Lebih baik, imbuh dia, masyarakat memilih bahan makanan lain yang sudah jelas tidak ada formalinnya. "Jika ragu, kalau ada masyarakat yang hendak menguji bahan makanan, apakah mengandung formalin atau tidak, diperbolehkan datang ke laboratorium BB POM," katanya. Sebetulnya, lanju Atiek, pemerintah juga sudah memiliki aturan bagi tindak pelanggaran di bidang pangan yakni UU Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan. Jika ketahuan memasukkan formalin ke dalam bahan makanan, produsen makanan diancam penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp600 juta. Selain itu mereka juga dianggap melanggar UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp2 miliar. "Seharusnya memang ada efek jera yang bisa membuat para pelaku usaha tidak melakukan perbuatan ini lagi," kata Atiek. dtc [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Iran Ucapkan Terima Kasih RI Dukung Program Nuklir Mereka
http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/12/28/brk,20051228-71336,id.html Iran Ucapkan Terima Kasih RI Dukung Program Nuklir Mereka Rabu, 28 Desember 2005 | 06:11 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua Parlemen Iran Gholam Ali Haddad Adel mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang mendukung program nuklir mereka. Pernyataan itu disampaikan Gholam Ali Haddad kepada Duta Besar Indonesia di Teheran, Basri Hasanudin, dan dimuat dalam Persian Journal edisi 26 Desember 2005. Basri yang dihubungi Tempo dari Jakarta, (27/12), membenarkan pernyataan Gholam itu. "Indonesia mengakui hak Iran atas akses bagi teknologi nuklir guna keperluan damai," katanya. Persoalan nuklir Iran menjadi sorotan internasional. Presiden Amerika Serikat George W. Bush menuduh, program nuklir sipil Iran dipakai menyembunyikan program pembuatan senjata nuklir. Bush bahkan menyebut Iran sebagai salah satu "poros Setan" bersama Korea Utara. Basri menambahkan, pemerintah juga berharap proses penyelesaian persoalan nuklir Iran ini dilakukan secara damai. Indonesia mengimbau Teheran untuk membuka diri dan bekerjasam dengan internasional guna memeriksa fasilitas nuklirnya. Ia menegaskan, pemerintah Indonesia tidak mempersoalkan keberatan internasional terhadap persoalan nuklir Iran, termasuk Amerika Serikat. "Itu masalah mereka," katanya. Menurut dia, setiap negara punya hak atas teknologi nuklir untuk tujuan damai. faisal [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Tanpa Terobosan Baru Sektor Riil Ambruk
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0512/27/sh05.html Tanpa Terobosan Baru Sektor Riil Ambruk Jakarta - Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) harus membuat sejumlah terobosan agar kecenderungan perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa dikurangi. Tero-bosan ini harus dilakukan selama semester I/2006 untuk mengatasi beban sektor riil (dunia usaha) yang semakin berat. Demikian Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Mohammad Sulaiman Hidayat di Jakarta, Selasa (27/12) pagi. "Pemerintah tidak bisa menjalankan kebijakan secara bussinees as usual (melakukan bisnis seperti biasa) tetapi harus berani melakukan perubahan yang substansial," kata Hidayat. Hal ini disebabkan selama semester I/2006 sektor riil akan menghadapi berbagai kesulitan sebagai dampak lanjutan kenaikkan BBM, meningkatnya harga bahan baku dan beban biaya operasional. Jika pemerintah tidak membuat perubahan substansial, trend terjadinya PHK di industri perkayuan, tekstil dan produk tekstil (TPT), perbankan, dan industri makanan akan berlanjut di awal tahun 2006. Selama 2006, katanya, dunia usaha akan dihantuai pertumbuhan ekonomi rendah yang mengakibatkan kesempatan kerja sedikit atau bahkan tertutup. Tim ekonomi dan BI harus kerja keras membuat terobosan yang berarti guna menurunkan laju inflasi dan menurunkan suku bunga kredit perbankan untuk menggerakkan sektor riil. "Tanpa upaya-upaya seperti ini sektor riil akan banyak ambruk pada semester I/2006," kata Hidayat. Menurut dia, tingkat suku bunga perbankan sampai Agustus 2006 diperkirakan masih tinggi yakni mencapai 15 persen dan kemungkinan besar baru akan terjadi penurunan akhir 2006. Ia mendesak pemerintah segera meregulasi peraturan dengan memberikan insentif dunia usaha, memotong biaya tinggi dan mereformasi mentalitas birokrasi. Industri Tekstil Dia menambahkan, tanpa melakukan kebijakan yang menyentuh ke sektor riil, penggangguran akan meningkat menjadi 10,9 juta atau sekitar 10 persen angkatan kerja. "Angka ini merupakan perhitungan yang konservatif artinya hanya menghitung pengganguran terbuka," katanya. Dengan pertumbuhan yang saat ini hanya 5,2-5,5 persen, tidak akan cukup menyerap peningkatan angkatan kerja. "Penyerapan angkatan kerja baru hanya bisa dilakukan jika pemerintah mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi sebesar 6,6 persen," ujarnya. Selama 2005 dunia usaha sangat terpukul dengan kenaikan BBM yang mencapai lebih dari 100 persen dan meningkatnya suku bunga kredit perbankan. Sementara 2006 dihantui PHK yang terus berlanjut dan kebijakan ekonomi yang belum mampu memberikan stimulus bagi sektor riil bergerak. Sementara itu Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Lili Asdjudireja yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Partai Golkar mengatakan, tahun depan akan semakin banyak pabrik-pabrik tekstil yang akan gulung tikar akibat merosotnya daya saing. "Tidak adanya upaya pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri ditambah kenaikan BBM dan rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), membuat industri tekstil dalam negeri tidak memiliki daya saing," katanya. Selain itu, penyelundupan tekstil masih terus berjalan. Lili yang menjabat sebagai Ketua Umum API Jawa Barat mengatakan, memburuknya kondisi industri tekstil nasional sebenarnya sudah bisa terlihat pada hari Raya Idul Fitri beberapa waktu lalu dimana banyak perusahaan yang meliburkan para buruh dalam waktu yang cukup lama antara dua minggu sampai satu bulan. (sigit wibowo/danang j murdono) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Islam: Tunggal atau Warna-warni?
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0512/27/opi02.html Islam: Tunggal atau Warna-warni? Oleh M. Dawam Rahardjo Iklan SCTV yang berisikan pesan tentang "Islam Warna-warni", telah membangkitkan reaksi dari kalangan gerakan Islam garis keras. Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) misalnya menuntut pencabutan tayangan iklan dari Jaringan Islam Liberal (JIL) itu. Jika tidak, MMI akan mensomasikannya. Iklan tersebut dinilai merusak citra Islam yang menurut MMI tidak warna warni, melainkan tunggal. SCTV tidak meneruskan tayangan itu, karena waktu tayangnya memang sudah berakhir. Sementara itu terbit pula dua buku yang menggambarkan Islam itu tidak tunggal. Pertama buku Islam Warna-warni, terbitan Paramadina (2004), terjemahan dari Islam the Straight Path karya orientalis terkenal dari Georgetown University (1998), John. E. Esposito, yang bersimpati dan berusaha meluruskan kesalahpahaman Barat tentang Islam. Buku kedua terjemahan karya Bruce B. Lauirences, Guru Besar Studi Islam dari Duke University, Shattering the Myth: Islam Beyond Tolerance (1998), yang terbit dengan judul Islam Tidak Tunggal (2002, 2004). Judul dua buku itu ingin mengesankan Islam itu warna-warni. Buku ini berusaha memberikan citra baik terhadap Islam, menolak kesan Islam agama yang mengajarkan kekerasan. Tapi pihak MMI dan JIL memiliki perbedaan penilaian tentang istilah "warna-warni". Yang pertama memandang sebagai istilah yang mengandung pelecehan, sedangkan JIL menganggap "warna-warni" sesuatu yang indah seperti pelangi. Hal itu berkaitan juga dengan pandangan mengenai pluralisme. Bagi MMI, pluralisme tidak sesuai dengan ajaran Islam, sedang JIL justru berpandangan Islam berwatak liberal, sehingga menimbulkan ekspresi keislaman yang bagaikan pelangi yang indah. JIL kelompok yang merayakan keragaman sebagai rahmat. Sedangkan MMI memandang keragaman sebagai sumber bencana. Islam yang Satu Islam dilihat dari sumbernya, al Qur'an dan Sunnah, adalah satu. Itulah Islam ideal, yang merupakan ajaran wahyu yang murni. Ketunggalan ini terutama disebabkan kodifikasi wahyu. Pada awalnya ada beberapa versi kodifikasi wahyu. Tapi kemudian digabung menjadi satu dan disepakati oleh para penulis wahyu. Setelah proses verifikasi, diputuskan oleh Khalifah Ustman suatu himpunan wahyu yang satu. Versi-versi yang lain dimusnahkan. Jika tidak, bisa menimbulkan berbagai versi al Qur'an. Sampai sekarang al Qur'an tetap satu sehingga mampu mencitrakan Islam yang satu. Kemudian beberapa ulama berusaha menghimpun hadist-hadist sahih. Hasilnya antara lain adalah dua buku Hadist yang dianggap paling bisa dipercaya, yaitu Sahih Buhari dan Sahih Muslim. Himpunan-himpunan hadist ini juga memberikan kontribusi yang kuat dalam mencitrakan Islam yang satu. Kesatuan Islam juga diwujudkan dengan sistem peribadatannya. Islam juga memiliki pedoman perilaku yang sama pada semua umat Islam di dunia. Dalam struktur sosial, ciri egaliter berlaku pada umat Islam yang terdiri dari berbagai bangsa dan kebudayaan, dimana setiap orang sama di hadapan Tuhan. Sunggguhpun begitu, pada tingkat interpretasi, mulai timbul aliran-aliran pemikiran/mazhab. Menurut intelektual Maroko kontemporer, Mohammad Abied al Jabiri, dalam pemahaman mengenai al Qur'an dan Sunnah telah timbul tiga epistemologi. Pertama, epistemologi bayani, yang berujud metode tekstual yang bersifat deduktif. Kedua, epistemologi burhani yang berujud metode rasional-ampiris yang bersifat induktif. Dan ketiga, epistemologi irfani, yaitu metode mencari kearifan melalui olah rohani guna mendapatkan pengalaman batin. Syari'at Metode bayani telah melahirkan ilmu fiqih, metode burhani melahirkan teologi, filsafat dan ilmu pengetahuan umum, sedangkan metode irfani melahirkan tasauf. Di sini Islam mulai diwakili oleh ilmu fiqih, teologi dan tasauf. Di antara ilmu-ilmu itu yang paling menonjol ilmu fiqih dan dari sinilah lahir konsep yang disebut syari'at. Karena itu seolah-olah Islam identik dengan syari'at. Apa yang disebut sebagai "Negara Islam" umpamanya, diwujudkan dengan pelaksanaan syari'at Islam melalui negara dan pemerintahan. Apa yang disebut sebagai sistem "Ekonomi Islam" pada praktiknya adalah pelaksanaan hukum syari'ah di bidang ekonomi. Perbedaan interpretasi itu memberikan pengaruh kepada corak dan dipengaruhi oleh masyarakat dan kebudayaan lokal. Tapi pada tingkat masyarakat dan kebudayaan itu, telah terjadi dialog dan pengaruh terutama dari tradisi-tradisi agama lain dan budaya-budaya lokal, sehingga Islam pada tingkat ini nampak berwarna-warni yang dinilai indah dan membanggakan. Karena citra seperti itulah pernyataan bahwa "Islam warna-warni" dimaksudkan juga untuk menunjukkan Islam tidak identik dengan syari'at, karena ada keberagamaan yang berorientasi kepada pendekatan teologi, filsafat, ilmu pengetahuan dan tasauf. Karena itulah al Jabiri berusaha menghidupkan kembali metode burhani dalam mendekati Islam. Jalaludin Rahmat ingin menampilk
[proletar] Ketidakpastian Dalam Perekonomian 2006
REPUBLIKA Senin, 26 Desember 2005 Ketidakpastian Dalam Perekonomian 2006 Oleh : Umar Juoro Menjelang berakhirnya tahun 2005 dan segera kita memasuki tahun 2006, perekonomian nasional dihadapkan pada ketidakpastian yang menyulitkan bagi penentu kebijaksanaan di pemerintahan, dunia usaha, maupun di tingkat rumah tangga. Pada akhir tahun 2005 ini perekonomian diperkirakan hanya akan tumbuh 5,3 persen sampai 5,5 persen yang jauh dari target pertumbuhan dari pemerintah dan perkiraan banyak pihak pada awal tahun. Dapat dipastikan inflasi akan berkisar pada angka 18 persen, tingkat inflasi tertinggi sejak masa krisis. Sedangkan suku bunga masih ada kemungkinan untuk sedikit meningkat dari keadaan sekarang dengan tingkat SBI sebesar 12,75 persen. Memasuki tahun 2006, pertanyaan besar adalah apakah inflasi akan tetap tinggi sepanjang tahun ataukah menurun secara berarti pada triwulan III sebagaimana yang diperkirakan oleh Bank Indonesia dan banyak analis finansial sehingga inflasi bisa menjadi satu angka saja (single digit). Hampir dapat dipastikan bahwa inflasi pada awal tahun 2006 masih akan tetap tinggi sekitar 15 persen sampai 17 persen, karena dunia usaha masih akan menyesuaikan harga-harga produk mereka sebagai konsekuensi dari meningkatnya biaya produksi yang dipicu oleh kenaikan harga BBM yang sangat tinggi pada bulan Oktober yang lalu. Perkiraan yang optimis adalah inflasi akan menurun tajam pada bulan Oktober 2006 karena sudah terjadi peningkatan inflasi yang tinggi pada bulan Oktober 2005 pada saat harga BBM dinaikkan. Hal ini yang menjadi dasar perkiraan BI bahwa inflasi pada tahun 2006 akan berkisar pada angka sekitar 8 persen. Namun perkiraan ini bisa meleset jika penyesuaian harga terjadi berkepanjangan, karena berbagai kenaikan biaya, tidak saja tramsportasi dan energi, tetapi juga upah di sector swasta dan kemungkinan kenaikan gaji pegawai negeri, ditambah dengan kemungkinan kenaikan Tarif Dasar Listrik, telepon, dan lain-lain. Perkembangan ini yang memberikan ketidakpastian paling serius bagi perekonomian tahun 2006. Tingginya inflasi tidak saja memukul dunia usaha, karena meningkatnya biaya produksi, tetapi juga bagi rumah tangga dengan menurunnya daya beli yang selanjutnya juga menekan perkembangan penjualan produk perusahaan, terutama untuk produk konsumsi. Tingginya inflasi juga mendorong otoritas moneter yang kemudian diikuti oleh perbankan untuk meningkatkan suku bunga. Kaitan antara inflasi dengan suku bunga ini yang menambah ketidakpastian dalam perekonomian tahun 2006. Sejauh ini sektor finansial mempunyai perkiraan yang serupa dengan otoritas moneter mengenai inflasi yang akan menurun tajam pada Triwulan III 2006 yang menjadikan inflasi relatif rendah. Karena itu kita melihat penguatan nilai rupiah, meningkatnya indeks pasar modal, dan meningkatnya pembelian obligasi rupiah oleh investor asing belakangan ini. Mereka seperti otoritas moneter juga melihat sekalipun inflasi berdasarkan indeks harga konsumen tinggi, namun inflasi inti (core inflation) yaitu inflasi dikurangi kenaikan harga-harga bahan makanan dan energi yang berfluktuasi tinggi masih sekitar 9 persen, sehingga suku bunga riil masih dianggap positif. Namun jika perkiraan ini tidak sejalan lagi maka akan terjadi tekanan besar pada nilai rupiah, dan investor finansial akan meninggalkan Indonesia lagi. Pelaku di sektor riil melihat kecenderungan inflasi ini berbeda. Mereka terutama memperhatikan kenaikan harga-harga yang mempengaruhi biaya produksi mereka sehingga cepat atau lambat mereka harus menyesuaikan harga jual produknya. Mereka tidak berpedoman pada perkiraan inflasi ke depan seperti pada umumnya pelaku di sektor keuangan. Karena itu kita melihat kecenderungan peningkatan harga yang terus berlanjut yang berbeda dari perkiraan sebelumnya bahwa kenaikan harga BBM hanya akan meningkatkan inflasi sekitar 2 persen sampai 3 persen saja. Karena itu kecenderungan meningkatnya inflasi menjadi permanen sifatnya, karena mempengaruhi struktur harga, tidak bersifat sementara. Hal ini yang dapat menyebabkan perkiraan inflasi akan turun drastis pada akhir tahun 2006 bisa meleset. Janji pemerintah untuk mengurangi biaya tinggi, terutama di sektor transportasi, tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga biaya transportasi masih sangat tinggi bagi pelaku usaha maupun masyarakat pada umumnya. Begitu pula usaha pemerintah untuk mengendalikan harga-harga tidaklah begitu efektif karena pada umumnya pemerintah tidak lagi mempunyai kendali terhadap harga-harga, pemerintah hanya melakukan persuasi yang sering tidak diikuti oleh pelaklu usaha. Menghadapi ketidakpastian seperti ini, maka perkiraan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2006 diperkirakan hanya akan berkisar antara 5 persen sampai 5,5 persen atau bahkan dapat lebih rendah. Investasi yang diharapkan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi seperti pada akhir tahun 2004 dan awal 2005, kemungkinan tidak dapat tumbuh tin
[proletar] Demokratisasi Kuping
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0512/28/opini/2318434.htm Demokratisasi Kuping Budiarto Danujaya Demokratisasi kita sekarang rupanya baru sampai mulut belum sampai telinga. Nyerocos mengkritik kita sudah mulai lancar, tetapi kalau mendengarkan kritik dada kita masih empot-empotan, waswas, dongkol, bahkan gampang naik pitam. Dibandingkan dengan zaman Orde Baru, sebetulnya keadaan ini sudah jauh dari lumayan. Di masa itu demokrasi kita dipenuhi sosok-sosok tunawicara dan tunarungu, tidak bisa mengkritik dan tidak menggubris masukan. Sekarang, setidaknya kita sudah mulai bisa omong dan dengar walau ketika mendengarkan kritik atau laporan perkembangan yang buruk masih pakai dongkol. Perkembangan ini paling tidak telah sangat menyusutkan kejutan peristiwa-peristiwa buruk yang baru menjadi konsumsi umum setelah telanjur sangat parah seperti di masa lampau. Karena itulah rupanya, menilik banyak pejabat termasuk presiden dan wakil presiden belakangan ini gampang tersinggung ketika dikritik atau mendengar laporan perkembangan yang buruk. Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri mengingatkan, menjadi pemimpin seharusnya tidak tipis telinga (Kompas, 10/12). Demokrasi dan kritik Yang menarik, sehubungan dengan bersikap positif terhadap kritik tersebut, Megawati meminta para pemimpin kita untuk mencontoh dirinya maupun mantan Presiden Abdurrahman Wahid semasa jadi presiden. Padahal, belum terlalu lama ketika media juga sempat mencatat bahwa semasa menjabat, kedua mantan presiden kita itu juga gampang tersinggung ketika mendengar kritik? Bahkan, dalam menghadapi perbedaan pendapat sebagai salah satu wujud puncak dari kritik alih-alih memilih dialog dan konsolidasi, mereka juga tercatat sampai sempat melakukan pemecatan terhadap para pembangkangnya dari keanggotaan partai, atau di lain ketika bahkan membiarkan pengkritiknya diajukan ke pengadilan? Jelaslah betapa demokrasi, termasuk bersikap setara pada sesama warga ataupun terbuka terhadap kritik, masukan, dan perbedaan pendapat, bukanlah sekadar sebuah keputusan politik, apalagi kemauan pribadi perorangan belaka. Demokrasi adalah sebuah proses panjang kebiasaan dan pembiasaan bersama yang terus-menerus. Tidakkah peribahasa berkata, alah bisa karena biasa? Demokrasi pada dasarnya adalah sebuah kepercayaan akan kebijakan orang banyak. Lebih banyak kepala, lebih banyak masukan dan pengawasan, berarti juga lebih besar kemungkinan mendekati permasalahan dengan lebih saksama. Jauh dalam lubuknya, lebih dari sekadar kepercayaannya akan kebebasan sebagai fitrah manusia, demokrasi adalah haluan yang berusaha menempatkan kesetaraan segenap manusia di atas segalanya. Keyakinan ini bergandengan tangan dengan kepercayaan modern akan realitas yang multifaset, yang berwajah majemuk, yang oleh Jose Ortega Y Gasset (dalam The Dehumanization of Art) diibaratkan bagai Isis myrionoma, dewi selaksa nama Mesir. Dalam sangkut pautnya dengan manusia sebagai subyek pemberi makna atas realitas sebagai obyek yang berkembang (empiria) di sekitarnya, realitas setiap saat siap bertiwikrama sehingga bak Wisnu ketika: bisa punya selaksa wajah. Ini bukanlah secarik relativisme, melainkan sebersit kerendahan hati manusia akan serba kepapaan dan keterbatasannya dalam berhadapan dengan kekayaan realitas, dengan kompleksitas permasalahan, sehingga tak berani gampang-gampang menjatuhkan kata final apalagi memonopoli kebenaran. Sehingga, persoalannya barangkali bukanlah masalah percaya pluralitas/pluralisme atau tidak. Melainkan, dengan mengagungkan perbedaan pendapat, saling kritik dan kasih masukan, baku kontrol dan sisip, sebagai pendekatan dalam proses transformasi politik, demokrasi percaya pada pentingnya proses, pengalaman bersama, dan pendidikan timbal-balik. Kelemahan tetapi sekaligus kekuatan demokrasi ialah membuat kata final senantiasa terbuka jendelanya. Ketidakpastian lalu seakan senantiasa menganga, namun dengan demikian justru dapat memaksimalkan eksplorasi kemungkinan penyempurnaan terus-menerus lewat proses mengalami bersama. Kekuatan rekonstruktif pengalaman bersama adalah lewat proses saling asih, asah, dan asuh sebuah masyarakat mampu secara terus-menerus memperbaiki diri. Kritik dan transformasi politik Dalam Democracy Realized, Roberto Mangabeira Unger berkata, dewasa ini tak ada lagi pemikiran yang cukup mujur punya privilese sebagai yang terbaik dalam merepresentasikan imajinasi programatik yang progresif atas kompleksnya persoalan mutakhir. Tuntutan kompleksitas zaman ini lebih cocok dengan corak berpikir yang bersifat saling mengisi, komplementer, saling melengkapi relevansi dan efektivitasnya dalam penerapan, serta saling menutupi lubang-lubang kelemahannya. Dengan begitu, kita juga harus lebih percaya proses rekonstruktif, dalam arti setiap politik transformatif bukanlah gebrakan sekali jadi atawa sekaligus. Walaupun perubahan gagasan dan struktur institusional formatifnya boleh jadi cukup mendasar, namu
[proletar] Politik Indonesia Didominasi Pedagang
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0512/28/Politikhukum/2322832.htm Politik Indonesia Didominasi Pedagang Jakarta, Kompas - Kelompok Kerja Perhimpunan Pendidikan Demokrasi menengarai terjadinya silent takeover atau pengambilalihan serta monopoli dunia politik oleh para pedagang. Politik kehilangan maknanya yang luhur untuk mencapai kesejahteraan. Politik hanya dimaknai sebagai transaksi dan bisnis demi kepentingan bisnis pribadi dan golongan. Hal itu diungkapkan Ketua Kelompok Kerja Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) Todung Mulya Lubis, yang didampingi anggotanya, Robertus Robet dan RahmanToleng, dalam jumpa pers catatan akhir tahun kehidupan demokrasi 2005 di Jakarta, Selasa (27/12). Mulya Lubis mengatakan, menguatnya gejala perselingkuhan pengusaha dengan dunia politik tampak jelas dari menggebunya perebutan jabatan dan profesi kekuasaan di pusat maupun di daerah. Jabatan strategis lebih banyak diisi oleh orang Orde Baru, spekulan, pengusaha, dan bukan ahli politik dan kaum reformis. Sinyalemen penguasa yang juga pengusaha tampak sangat kasatmata dan telanjang. Hal itu, kata dia, mengakibatkan potensi penyalahgunaan wewenang demi kepentingan bisnis pribadi dan golongan sangat mungkin terjadi. Apalagi Indonesia tidak mengenal aturan main yang jelas tentang hal tersebut. Dalam absennya aturan main di Indonesia, potensi penyalahgunaan politik untuk kepentingan bisnis pribadi sangat terbuka. Ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Di Amerika juga ada. Tapi di Amerika aturannya sangat jelas. Pejabat pemerintah yang berbisnis disuruh mundur dari bisnisnya. Di sini tidak, pejabat publik masih dapat berbisnis dan punya kantor pribadi ujar Mulya Lubis. Lebih lanjut ia menjelaskan, salah satu penyebab terjadinya penggunaan politik dan kekuasaan untuk kepentingan bisnis pribadi adalah lunturnya makna politik. Politik hanya dipahami dalam konteks yang sangat praktis dan dilakoni aktor politik sebagai strategi akal-akalan, curang, bisnis, kalah-menang. Motivasi terjun di dunia politik tidak lagi untuk tujuan kepentingan umum, tetapi untuk kepentingan pribadi. Cara ini paling efisien setelah tumbangnya era Soeharto yang memiliki kekuatan represif yang besar untuk melindungi para pengusaha. (ANA) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Membidik Bintang
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0512/28/opini/2322484.htm Membidik Bintang Broto Wardoyo Isu hubungan Indonesia-Israel kembali merebak belakangan ini. Kontak antara Menteri Luar Negeri kedua negara di New York dan pesan khusus Menteri Luar Negeri Mesir yang disampaikan kepada mantan Duta Besar RI untuk Mesir mengarah pada satu hal: dukungan nyata Indonesia bagi perjuangan Palestina. Sebenarnya sangat disayangkan bahwa negara sebesar Indonesia tidak memiliki peran yang signifikan dalam penyelesaian isu Palestina-Israel. Apalagi, perhatian publik Indonesia terhadap isu ini sangatlah besar. Beragam demonstrasi, unjuk rasa, dan pernyataan pendapat sering muncul pasca-insiden-insiden di wilayah rawan kekerasan tersebut. Setidaknya ada tiga alasan kenapa Indonesia perlu berperan lebih aktif dalam isu Israel-Palestina. Pertama, klaim antipenjajahan yang dibawa Indonesia seharusnya benar-benar dinyatakan. Sebagai pencinta dan pendukung hak untuk merdeka sudah selayaknya Indonesia berperan aktif, dan bukan sekadar mengumbar pernyataan, terhadap keinginan bangsa mana pun yang ingin merdeka. Apalagi saat ini sudah tidak ada lagi cacat yang dimiliki oleh Indonesia untuk menyuarakan semangat kemerdekaan pascakemerdekaan Timor Leste. Kedua, mimpi Indonesia menjadi anggota tetap DK-PBB hanya akan dapat diamini oleh dunia internasional jika Indonesia menunjukkan komitmennya pada masalah-masalah internasional yang muncul, salah satunya adalah isu Israel-Palestina. Peran aktif Indonesia dalam isu Israel-Palestina akan memberikan nilai lebih bagi ambisi Indonesia untuk menjadi anggota tetap DK-PBB. Jangan sampai Indonesia hanya berupaya untuk membidik bintang belaka. Beragam modal dimiliki oleh Indonesia untuk menarik minat kedua entitas yang berseteru sebagai penengah konflik. Bagi Israel, nilai jual Indonesia ada pada statusnya sebagai negara dengan pemeluk Muslim terbesar di dunia dan potensi dagang yang dimiliki Indonesia. Apalagi, keterlibatan Indonesia dalam proses perdamaian pun bisa dibaca sebagai pengakuan, setidaknya de facto, Indonesia terhadap keberadaan negara Yahudi tersebut. Bagi Palestina, memiliki penengah seperti Indonesia yang pro mereka jelas akan menguntungkan posisi tawarnya. Belum lagi besarnya dukungan moral yang selalu diberikan publik Indonesia terhadap perjuangan Palestina. Ketiga, Indonesia akan mampu memberikan citra sebagai bangsa pencinta damai sekaligus menegakkan kembali spirit aktif yang mendasari kebijakan luar negeri Indonesia. Peran aktif Indonesia dalam usaha damai Palestina-Israel akan mampu mengurangi status Indonesia sebagai gudang teror. Kasus bom dan kekerasan etnis yang selama ini melukai diplomasi Indonesia akan dapat direduksi dengan adanya peran aktif Indonesia dalam usaha damai Israel-Palestina. Sejak dikumandangkan tahun 1948, politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif cenderung berubah menjadi politik luar negeri Indonesia yang bebas dan defensif. Indonesia harus mampu membuktikan bahwa sikap aktif mereka tak lekang oleh hunjaman permasalahan. Peran aktif Indonesia dalam penyelesaian isu Israel-Palestina akan mampu menunjukkan kembalinya karakter politik luar negeri Indonesia yang aktif dan bukan lagi sekadar defensif mementalkan kritik. Apalagi geliat akan semangat aktif tersebut sudah mulai terlihat dengan keberhasilan penyelenggaraan KAA, yang salah satu hasilnya juga menyuarakan isu Palestina. Pendewaan terhadap lingkaran konsentris politik luar negeri Indonesia membawa kecenderungan pada minimnya peran aktif Indonesia pada masalah-masalah di luar Asia Tenggara-Asia Pasifik. Sudah waktunya bagi Indonesia untuk bergerak di luar dua lingkaran utama kebijakan luar negeri Indonesia. Dalam isu Palestina- Israel, perdebatan publik Indonesia pun seharusnya lebih ditekankan pada bagaimana Indonesia dapat berperan aktif dalam penyelesaian isu Israel-Palestina dan bukan sekadar apakah Indonesia perlu membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Untuk berperan aktif dalam penyelesaian damai Israel-Palestina, setidaknya ada dua prinsip yang harus tetap diperhatikan. Pertama adalah prinsip antipenjajahan. Penolakan terhadap okupasi wilayah harus tetap muncul dan disuarakan. Ketegasan sikap ini harus didasarkan pada ketentuan hukum internasional yang berlaku. Meski demikian, Indonesia tetap harus menghargai sengketa klaim wilayah yang terjadi. Pembedaan dua masalah ini penting agar Indonesia bisa bersikap netral tetapi tetap fair. Prinsip tersebut harus diimbangi dengan prinsip kedua, yaitu prinsip equality. Bahwa pengakuan terhadap satu pihak adalah equal dengan pengakuan terhadap pihak yang lain. Bahwa Indonesia mengakui hak bangsa Palestina untuk merdeka dan mengakui hak bangsa Yahudi untuk merdeka. Perlu diingat bahwa pengakuan tersebut tidak serta-merta mengamini keberadaan bangsa Yahudi di seluruh tanah Palestina dan juga sebaliknya. Prinsip equality ini diberikan kepada hak kedua etnis untuk merd
[proletar] Kritik Sosial dan Pemerintah
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0512/28/opini/2290693.htm Kritik Sosial dan Pemerintah Hendardi Mungkin suatu pemerintah kehabisan jawaban dalam menghadapi berbagai kritik sosial yang dilancarkan banyak kalangan ketika kritik- kritik yang ditujukan kepadanya dituding sebagai cara menjelek-jelekkan bangsa. Tudingan ini pada dasarnya bisa diartikan sebagai upaya mengurangi kewajiban negara untuk melindungi hak atas kemerdekaan menyampaikan pendapat. Apakah menghadapi suatu kritik sosial saat ini harus dibalas dengan cara berwacana, sebagaimana yang sebelumnya pernah ditempuh oleh para penguasa Orde Baru? Tudingan yang ditujukan kepada para pengkritik sebagai menjelek-jelekkan bangsa bersumber dari produk Orde Baru. Apakah tudingan yang sama hendak dijadikan untuk membungkam kritik? Konsep bangsa Bangsa bukanlah pemerintah (government) dan negara (state). Bangsa dan pemerintah adalah dua hal yang berbeda. Istilah bangsa berawal dari konsep â?negara-bangsaâ? (nation-state) yang diperkenalkan teori negara hukum menyusul terbentuknya negara konstitusional di negeri-negeri (countries) di kawasan Eropa Barat pada abad ke-18. Memang negara-bangsa dibentuk dengan pengandaian adanya identitas bangsa, kewenangan atas suatu wilayah, serta lembaga-lembaga negara yang berdaulat dan diatur dalam konstitusi. Karena itu, negara dan kekuasaannya yang dioperasikan oleh para penguasa kolonial di suatu negeri yang dihuni bangsa lain tak disebut sebagai negara bangsa yang berdaulat. Dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia jauh sebelum terbentuknya negara RI beroperasi suatu negara yang disebut negara kolonial Hindia Belanda. Identitas bangsa Indonesia mulai diperkenalkan pada deklarasi Sumpah Pemuda 1928. Sementara nasionalisme Indonesia telah dimulai sejak berkiprahnya Serikat Dagang Islam (SDI/SI) pada tahun 1912 dan diperkuat ketika dibentuknya Partai Nasional Indonesia (PNI) pada tahun 1927. Ketika proklamasi kemerdekaan dikumandangkan pada tahun 1945, bangsa Indonesia yang diwakili Soekarno-Hatta mencanangkan pemindahan kekuasaan dari penguasa fasisme-militerisme Jepang kepada negara RI yang kemudian dibentuk untuk mengurus sumber daya alam (SDA) dan melayani kepentingan penduduk yang menghuni di seluruh bekas jajahan Belanda berdasarkan UUD 1945. Dengan adanya negara RI, maka setiap orang yang menghuni atau berada di bekas jajahan Belanda berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI). Sementara Ben Anderson menyebut bangsa adalah komunitas yang dibayangkan (imagined communities). Dengan begitu, jelas bahwa bangsa adalah kumpulan WNI yang terpisah dengan entitas negara dan pemerintah. Kini proses reproduksi pemerintah dilakukan berdasarkan mandat yang diperoleh presiden dan wakilnya dari puluhan juta WNI kumpulan ini disebut juga sebagai rakyat yang mempunyai hak pilih. Pemerintah menjalankan kekuasaannya dengan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya berdasarkan UUD 1945 yang telah diamandemen maupun UU yang berlaku. Kritik sosial Kritik yang ditujukan kepada pemerintah dan disampaikan, terutama kepada Presiden RI, jelaslah melenceng jika dituding menjelek-jelekkan bangsa. Pendapat mereka yang mengungkapkan keterpurukan banyak orang haruslah ditengok sebagai kritik sosial dan juga bentuk keprihatinan mereka atas situasi yang membelit dan mengakibatkan sebagian orang hidup menderita. Di samping wewenang dalam menggunakan perangkat kekuasaan yang dimiliki, pemerintah juga dituntut untuk menjalankan fungsi, kewajiban, dan tanggung jawab umum atas WNI atau bangsa yang berada dalam yurisdiksinya, baik berdasarkan UUD maupun hukum internasional, terutama yang telah diratifikasinya. Tentu timbul pertanyaan yang memprihatinkan ketika menyaksikan berbagai kesulitan yang dihadapi banyak WNI, seperti pengangguran yang meningkat dan sempitnya lapangan usaha, penghancuran rumah-rumah penduduk dan kios-kios pedagang, merosotnya tingkat upah riil pekerja, jutaan anak tak menikmati pendidikan, serangan yang dialami kelompok minoritas, terus terjadi korban di kalangan penduduk sipil di daerah konflik, serta derita mereka yang terkena bencana alam dan wabah penyakit. Sementara itu, korupsi, penyelewengan dana dan aset-aset negara maupun kolusinya dengan berbagai kelompok usaha besar, serta penebangan liar dan pengurasan SDA lainnya secara sewenang-wenang bukan saja berlanjutnya krisis ekonomi, tetapi sekaligus mengakibatkan banyak orang semakin hidup menderita. Pertanyaan kritis atas situasi itu adalah apa kontribusi pemerintah dalam menjalankan kebijakan dan programnya dengan APBN dan fasilitas yang tersedia? Apa saja yang telah dikerjakan pemerintah dan apa hasilnya? Kritik atas pemerintah juga dapat dilakukan melalui perbandingan dengan pemerintah asing. Misalnya, apa yang membedakan pemerintah RI dengan pemerintah India atau Malaysia untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa maupun melindungi warganya? Bukanka
[proletar] Pantau Haji, 10 Anggota Dewan ke Makkah
http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=204024 Rabu, 28 Des 2005, Pantau Haji, 10 Anggota Dewan ke Makkah JEDDAH - Kontroversi kunjungan anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR ke Mesir belum reda. Namun, kini dewan sudah memberangkatkan kembali anggotanya ke luar negeri. Yakni, ke tanah suci Makkah. Jumlah anggota dewan yang ke Makkah itu 10 orang. Keberangkatan mereka dikemas dalam bentuk perjalanan dinas, yakni mengawasi pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji di tanah suci. Namun, di sela-sela itu, mereka tetap dijadwalkan menunaikan ibadah haji dan umrah. Kesepuluh orang tersebut adalah Achmad Farhan Hamid (ketua delegasi/Komisi VIII), Ismail Tadjudin (Komisi VIII), Siti Soeparmi (Komisi VIII), KH Azizudin (Komisi VIII), KH Hanief Ismail (Komisi VIII), Djalaluddin Asysyatibi (Komisi VIII), M. Akil Mochtar (Komisi III), Chozin Chumaidy (Komisi II), Bisri Romli (Komisi IX), dan Sarjan Tahir (Komisi IV). Keberangkatan mereka disertai dua staf sekretariat DPR. Yakni, H Munawir (sekretaris delegasi) dan Ristam (asisten sekretaris delegasi). Para anggota dewan yang tergabung dalam tim pengawas haji DPR tahap II berada di tanah suci selama 13 hari. Pesawat mereka landing pada 3 Januari (sehari sebelum closing date kedatangan jamaah haji) dan bertolak ke tanah air pada 16 Januari. Kedatangan Farhan cs itu melengkapi kedatangan tim pengawas haji DPR tahap I yang dipimpin Zaenal Ma'arif. Rencana kedatangan anggota DPR terungkap dalam surat bernomor PW.001/3698/DPR RI/2005. Surat itu ditandatangani Zaenal pada 23 Desember. "Dengan hormat, kami beritahukan bahwa DPR RI akan mengirimkan tim pengawasan pelaksanaan ibadah haji 2006 tahap kedua," tulis Zaenal dalam suratnya seperti yang dilaporkan wartawan koran ini di Jeddah, Agus Muttaqin, kemarin. Dari tentative program tim pengawas haji terungkap bahwa Farhan dkk tiba di Bandara King Abdul Aziz International (KAAI) Jeddah pada 12.25 WAS (Waktu Arab Saudi). Selanjutnya, mereka meninjau Daker Jeddah (4/01/06), melaksanakan umrah sekaligus meninjau Daker Makkah dan pemondokan (5/01). Selebihnya, Farhan dkk memantau persiapan terakhir pelaksanaan wukuf di Padang Arafah. Kadaker Jeddah Subakin A.M. sudah memperoleh informasi rencana kedatangan anggota DPR dari PPIH (Pelaksana Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi. Subakin memastikan akan menyambut kedatangan Farhan dkk dengan sistem protokoler semestinya. Hal yang sama dikatakan Ketua PPIH yang juga staf Teknis Urusan Haji (TUH) KJRI Jeddah Nursamad Kamba. (agm) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Impunitas Masih Berkeliaran
http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=203943 Rabu, 28 Des 2005, Memetakan Masalah dan Ragam Peristiwa 2005 (3) Salah satu penyakit buruk yang akut dalam penegakan hukum dan keadilan di negeri inilah masih banyak pembebasan hukum (impunitas)terhadap tokoh yang seharusnya bertanggung jawab dalam tindak kejahatan Mengapa? Inilah analisis Hendardi Impunitas Masih Berkeliaran Oleh Hendardi * Salah satu isu yang menjadi persoalan setiap orang yang mendambakan tegaknya keadilan di negeri ini adalah dugaan pembebasan dari proses hukum (impunity) atas sejumlah orang yang terlibat dan bertanggung jawab dalam kejahatan. Artinya, banyak orang yang seharusnya diproses hukum secara fair justru bebas berkeliaran karena lemahnya fungsi penegakan hukum (law enforcement). Impunitas itu bukan sekadar persoalan penegakan hukum yang gagal, tapi sekaligus juga hilangnya kesempatan korban kejahatan untuk dipulihkan hak-haknya. Apa dan bagaimana kita menyaksikan persoalan impunitas ini masih berlanjut? Impunitas Berlangsungnya impunitas berarti sejumlah orang yang hingga kini diduga terlibat dan bertanggung jawab atas kejahatan justru menikmati kebebasan untuk terus berkeliaran tanpa dihukum. Pertama, dapat diduga ada kecenderungan penegakan hukum yang memihak mereka yang berkuasa. Kedua, para korban kejahatan maupun pelanggaran hak-hak manusia yang berat (gross violation of human rights) ditutup upaya meraih keadilan. Ketiga, memberikan peluang bagi pelaku untuk mengulangi tindak kejahatannya. Sesungguhnya banyak peristiwa kejahatan dan pelanggaran hak-hak manusia yang berat telah terjadi. Mulai kasus-kasus penyerangan atas kebebasan beragama, KKN dan penyelewengan anggaran, illegal logging dan penyelundupan, pemerasan dan pungutan liar (pungli), suap-menyuap proses peradilan, perdagangan narkoba dan senjata api, hingga penyerangan bersenjata secara misterius serta mereka yang berada di balik teror bom. Kasus yang banyak menarik perhatian publik selama 2005 adalah pembunuhan atas seorang pembela hak-hak manusia, yaitu Munir. Dalam persidangan, terungkap bahwa terdakwa Pollycarpus divonis 14 tahun penjara karena "turut terlibat". Itu berarti ada dugaan bahwa beberapa orang menyusun rencana pembunuhan tersebut. Seharusnya aparat penegak hukum menyeret orang yang diduga merencanakan aksi itu. Mengapa orang yang dimaksud gagal diseret ke muka hukum? Begitu juga kasus yang disidangkan dalam perkara pembunuhan di Abepura yang disidangkan melalui pengadilan HAM di Makassar. Penyelenggaran pengadilan HAM, baik pengadilan ad hoc maupun permanen, tampaknya, menemui kegagalan yang sama untuk menyeret dan menghukum orang-orang yang terlibat dan bertanggung jawab. Kasus penyerangan kampus Ahmadiyah di Parung serta beberapa daerah di Jawa Barat gagal dibawa ke muka hukum agar para pelakunya mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Hal yang sama juga terjadi sehubungan dengan perbuatan sejumlah orang yang melakukan aksi penutupan gereja-gereja di Bandung dan beberapa kota di Jawa Barat. Belakangan terjadi juga penyerangan oleh sekelompok orang terhadap kantor redaksi surat kabar INDO.POS yang mengakibatkan berbagai kerusakan. Tampaknya, aparat penegak hukum enggan untuk aktif -karena lebih banyak pasif- dalam mengusut dan menyeret para pelakunya ke muka hukum. Padahal, penyerangan itu bisa digolongkan sebagai perbuatan pidana. Salah sati kasus yang membuka "aib" ke publik internasional adalah pungli fiskal di Direktorat Imigrasi yang diduga mencapai Rp 1 triliun setahun. Presiden hanya berjanji akan mereformasi direktorat tersebut. Padahal, pungli termasuk sebagai tindak pidana karena menyelewengkan jabatan atau wewenang -bukan lagi melayani kepentingan publik -demi kepentingan pribadi. Apakah para pelakunya akan diseret ke muka hukum? Sejumlah kasus lainnya ada illegal logging di beberapa daerah, perusakan lingkungan, penyelundupan, perampokan minyak mentah di terminal Lawe-lawe, perdagangan narkoba dan senjata api, hingga pengusiran komunitas adat atas lahan garapan mereka. Kasus-kasus KKN hanya beberapa yang diperkarakan. Kasus yang dialami Probosoetedjo memang berhasil divonis bersalah, tetapi tetap saja menyisakan kasus berikutnya berupa suap belasan miliar rupiah yang dituduhkan kepada sejumlah hakim. Termasuk tuduhan kepada Ketua Mahkamah Agung (MA) Bagir Manan. Tapi, dalam kasus KKN tersebut, yang menarik putusan bebas Nurdin Halid karena lemahnya dakwaan jaksa. Bagaimana berbagai serangan bersenjata atau kejahatan berat yang mengakibatkan sejumlah orang terbunuh di Aceh, Poso, dan Maluku? Bagaimana pula mereka yang berada di balik serangkaian teror bom? Tampaknya, aparat penegak hukum hanya membatasi pengusu
[proletar] Heboh soal formalin, BPOM tuai kecaman
http://www.harianterbit.com/artikel.php?kategori=HEADLINE&id=34982 27 December 2005 - 12:03 Heboh soal formalin, BPOM tuai kecaman JAKARTA - Heboh soal formalin yang digunakan sebagai pengawet berbagai jenis makanan membuat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menuai kecaman. Penemuan pengawet mayat itu dalam ber-bagai jenis makanan yang dijual di pasar dan supermarket, mengindikasikan kinerja aparat BPOM dari dulu hingga kini masih tetap jelek. "Ini kasus lama sejak saya masih muda dulu sudah diributkan. Karena itu bagi saya penemuan formalin dalam makanan sama sekali tidak mengejutkan. Yang mengejutkan justru kinerja jajaran BPOM dalam melakukan pengawasan tidak pernah membaik," kata Ketua Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI) Dr Marius Widjajarta menjawab Harian Terbit, Selasa pagi. "Sejak saya masih aktif di YLKI dulu yang dikejar selalu para pedagang makanan yang menggunakan formalin. Padahal kunci peredaran formalin ini berada di BPOM karena mereka mendapat laporan soal kebutuhan mau pun penyaluran formalin," tambah Widjajarta. "Saya merasa geli bila mendengar jajaran BPOM mengungkapkan penemuan formalin mau pun bahan pewarna Rhodamin B atau Metanil Yellow dalam makanan. Karena penemuan itu sekaligus menunjukkan kinerja mereka dalam melakukan pengawasan tidak jalan," tambahnya. BPOM mestinya secara terus menerus mengawasi pusat penjualan bahan berbahaya bersifat karsinogen atau salah satu penyebab kankerseperti toko kimia agar tidak menjualnya kepada sembarang orang. Sebelumnya, Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Atiek Herwati mengungkapkan pihaknya menemukan kadar formalin yang cukup tinggi pada ikan asin, mie basah dan tahu yang dijual di pasar dan supermaket di Jakarta. Atiek menyerukan masyarakat untuk tidak mengkonsumsi produk pangan yang mengandung formalin. Dari hasil pengujian selama November-Desember 2005 terhadap 98 sampel produk pangan ditemukan 56 sampel positif mengandung formalin. Sampel tersebut diambil dari sejumlah pasar dan supermaket yang tersebubar di Jakarta, Banten, Bogor dan Bekasi. "Kami meminta pelaku usaha yang memproduksi dan mengedarkan makanan tersebut untuk menarik produk dari pasaran dan memusnahkannya," tegas Atiek. Penggunaan formalin tersebut sangat membahayakan kesehatan. Sebab, dapat menimbulkan efek jangka pendek dan panjang. Antara lain iritasi saluran pernapasan, muntah-muntah, pusing, kerusakan hati, jantung serta otak. Dr Ernawati Sinaga (farmakolog) dihubungi terpisah mengatakan formalin bersifat karsinogenik (penyebab kanker) dan harus negatif (0) dalam makanan. Akibat mengkonsumsi formalin membahayakan kesehatan dalam jangka panjang karena akan merusak ginjal, hati dan penyakit kanker. "Dampaknya baru terasa 19 sampai 15 tahun ke depan," tambahnya. (lam) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Wujud Kegagalan Perguruan Tinggi
http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=203945 Rabu, 28 Des 2005, Wujud Kegagalan Perguruan Tinggi Oleh Rika Kurniaty * Tahun 2005 adalah tahun harapan dan kekecewaan datang silih berganti. Banyak harapan akan penghidupan yang lebih baik, tapi segera disusul realitas yang memancing keputusasaan. Realitas kadang terlahir dalam bentuk kebijakan pemerintah dan di lain waktu muncul dalam bentuk bencana alam sampai bencana kelaparan yang tragis. Semua kenyataan itu seperti menguji kekuatan moral bangsa ini, apakah bisa menjadi bangsa yang lulus ujian dan siap menjadi bangsa besar atau bangsa keropos yang tidak bisa keluar dari krisis multidimensi. Pada 2005, kekuatan moral coba dipertahankan untuk dipercayai dengan menempatkan sosok-sosok pemimpin baru yang diharapkan dapat membuat suatu perubahan signifikan, sosok-sosok yang dalam istilah Antonio Gramsci merupakan kaum intelektual organik yang siap menjadi poros utama perubahan bangsa. Ketidakpercayaan terhadap moralitas wajah-wajah lama memberikan kesempatan bagi wajah-wajah baru untuk muncul di kancah perpolitikan bangsa. Yang diharapkan menjadi gudang tokoh-tokoh intelektual itu adalah perguruan tinggi. Akibatnya, dalam penentuan posisi atau jabatan tertentu, orang-orang perguruan tinggi selalu diperhitungkan untuk muncul ke permukaan. Munculnya tokoh-tokoh dari perguruan tinggi diikuti pencapaian berbagai prestasi dalam perjuangan moralitas, baik terbongkarnya beberapa kasus korupsi, suap, maupun usaha penegakan supremasi hukum dan hak asasi manusia. Hal itu memperkuat citra positif kaum perguruan tinggi di masyarakat. Apalagi, beberapa tokoh tersebut mendapatkan pengakuan dari dunia internasional melalui pemberian award dengan label pejuang moralitas. Seiring kerusakan akibat bencana alam, kerusakan moralitas bangsa pada 2005 ternyata juga belum bisa diatasi. Orang-orang perguruan tinggi yang semula dianggap bersih ternyata terbukti melakukan penyelewengan-penyelewengan moral, mulai korupsi, kolusi, suap, hingga kasus pelanggaran moralitas lain. Ketidakpercayaan kembali mewarnai pandangan masyarakat terhadap kekuatan moral bangsa ini. Kaum intelektual, yang dibesarkan di institusi tempat moralitas menjadi ajarannya, tidak bisa berdiri tegar untuk tidak mengkhianati moralitas itu sendiri. Perguruan tinggi merupakan tempat ilmu pengetahuan dan moralitas dibangun, tempat yang semestinya menjadi centre of culture bangsa. Posisi mulia itu yang melahirkan harapan bahwa insan perguruan tinggi lebih dapat dipercaya untuk memikul amanah rakyat. Tapi, kepercayaan tersebut pada 2005 berkali-kali dikhianati dengan berbagai macam tindakan kebusukan moral insan perguruan tinggi. Pada saat perguruan tinggi diharapkan dapat berperan lebih, fase awal insan-insan di dalamnya seperti menunjukkan taring moral untuk membuat sebuah perubahan, tetapi kemudian kepercayaan dan harapan itu harus berganti kembali dengan kekecewaan dan kemarahan. Kalau kita mau jujur mengevaluasi wajah kekuatan moral pada 2005, kita akan menemukan bahwa 2005 adalah tahun kegagalan orang-orang perguruan tinggi menjadi poros utama bangsa untuk keluar dari krisis multidemensi. Pada 2005, perguruan tinggi hanya berhasil menjadi centre of culture bangsa dalam tataran konsep dan kritik, bukan dalam tataran perjuangan konkret penegakan supremasi kekuatan moral. Atau, memang kemampuan dan wilayah perguruan tinggi hanya layak berada di tataran konsep dan kritik sehingga orang-orang perguruan tinggi harus tahu diri untuk pamit dari berbagai jabatan yang disandangnya. Mungkin juga krisis multidimensi bangsa ini sudah sampai ke tahap superparah yang tidak mungkin diobati, kondisi yang mencerminkan sekaratnya moral force bangsa ini. Kalau memang demikian, wajar bila ada ungkapan "jangankan insan perguruan tinggi yang masih manusia biasa, malaikat saja bila masuk ke kebobrokan sistemik bangsa ini bisa menjadi iblis". Kondisi itu semestinya mencambuk kesadaran insan perguruan tinggi untuk segera berhenti menjadi menara gading yang melakukan penyimpangan moral justru dengan mengatasnamakan kekuatan moral. Kenyataan tersebut seharusnya membangunkan kekuatan moral sejati dari perguruan tinggi untuk segera bereaksi, tidak sekadar menjadi pembicara keboborokan moral tanpa usaha membenahi moral, tapi dalam wujud pembumian nilai menjadi amal saleh. Dengan demikian, kekuatan moral bangsa ini bisa sedikit tersenyum menyambut 2006. * Rika Kurniaty, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner
[proletar] KEPRES PENGALIHAN BISNIS MILITER PALING LAMBAT APRIL 2006
http://www.antara.co.id/seenws/?id=25214 Dec 28 04:55 KEPRES PENGALIHAN BISNIS MILITER PALING LAMBAT APRIL 2006 Jakarta (ANTARA News)- Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono mengatakan, keputusan presiden (Keppres) mengenai penetapan auditor independen dalam verifikasi pengalihan bisnis militer akan terbit April 2006, menunggu hasil supervisi yang dilakukan Menteri Negara BUMN. "Kita masih menunggu hasil supervisi dari Meneg BUMN, untuk keppres mengenai pengalihan bisnis militer segera keluar," katanya, usai menghadiri pertemuan tertutup antara Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Dirjen Pajak Hadi Purnomo dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Slamet Soebijanto di Jakarta, Selasa malam. Menyusul amanat UU No.34 tahun 2004 tentang TNI agar TNI tidak lagi berbisnis, maka pemerintah membentuk tim verifikasi pengalihan bisnis militer yang terdiri atas Departemen Pertahanan (Dephan), Departemen Hukum dan HAM, Departemen Keuangan dan Kementerian BUMN. Terkait itu, maka pemerintah telah menetapkan dua auditor independen yakni PT Bahana dan PT Dana Reksa. Keputusan tersebut, hingga kini belum didasarkan pada keputusan presiden seperti yang diamanatkan dalam pasal 76 UU TNI tahun 2004. "Kita masih tunggu hasil tim supervisi, bisa Januari atau April," kata Juwono. Ia menegaskan, semua dalam proses pembentukan keppres yang dilakukan oleh tim supervisi yang diketuai oleh Meneg BUMN. Saat ini tercatat 219 unit bisnis yang dikelola oleh TNI. Dari hasil verifikasi sementara, 12 unit akan diambil oleh negara karena memiliki aset lebih dari Rp50 miliar, 10 hingga 12 unit menggunakan aset negara dan lainnya berbentuk yayasan dan koperasi. Pertemuan yang berlangsung satu setengah jam itu, dihadiri pula oleh para asisten panglima TNI dan Sekjen Dephan Letjen Sjafrie Sjamsoeddin.(*) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Din Syamsudin: Ada Pemurtadan di Aceh
http://www.gatra.com/artikel.php?id=90991 Din Syamsudin: Ada Pemurtadan di Aceh Jakarta, 27 Desember 2005 13:52 Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin menyesal setelah menyaksikan adanya fakta proses pemurtadan di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), khususnya terhadap para korban tsunami. "Dengan adanya bukti-bukti ini, memang tidak dapat diingkari adanya pihak yang mengail di air keruh," kata Din Syamsudin ketika menerima para ulama dan tokoh ormas atau lembaga Islam di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Senin (26/12). Pada silaturahmi yang sengaja diadakan untuk melaporkan fakta pemurtadan itu, sejumlah fakta berupa Injil dalam bahasa Aceh, selimut bergambarkan salib, boneka atau mainan anak-anak bergambar sinterklas, booklet, brosur, pamflet berciri Islam tetapi isinya tentang agama tertentu diperlihatkan kepada publik. Din yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu meminta para ulama dan ormas Islam untuk melakukan langkah-langkah pencekalan. Menurutnya, hanya dengan upaya nyata secara bersama-sama membentengi akidah umat, maka setiap bentuk pendangkalan akidah atau pemurtadan tidak akan berhasil. Pertemuan yang juga dihadiri Muslim Ibrahim (Ketua organisasi Islam di Aceh), Ketua Kadin Syariat Alyasa` Abubakar, Imam Besar Masjid Baiturrahman dan sejumlah ulama serta aktivis muslim itu menyepakati untuk meningkatkan dakwah kepada masyarakat melalui ceramah, radio, buku-buku atau pamflet. Untuk itu, Din mengimbau umat Islam untuk terus membantu Aceh, terutama untuk penempatan dai dan guru-guru. Din menegaskan, rekonstruksi Aceh tidak boleh mengubah warna dasar Aceh yang kental dengan nafas Islaman dan kultur Aceh. [EL, Ant] [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Verifikasi Bisnis Militer Keppres Penetapan Auditor, April 2006
http://www.gatra.com/artikel.php?id=91028 Verifikasi Bisnis Militer Keppres Penetapan Auditor, April 2006 Jakarta, 28 Desember 2005 01:00 Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono mengatakan, keputusan presiden (Keppres) mengenai penetapan auditor independen dalam verifikasi pengalihan bisnis militer akan terbit April 2006, menunggu hasil supervisi yang dilakukan Menteri Negara BUMN. "Kita masih menunggu hasil supervisi dari Meneg BUMN, untuk keppres mengenai pengalihan bisnis militer segera keluar," katanya, usai menghadiri pertemuan tertutup antara Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Dirjen Pajak Hadi Purnomo dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Slamet Soebijanto di Jakarta, Selasa malam (27/12). Menyusul amanat UU No.34 tahun 2004 tentang TNI agar TNI tidak lagi berbisnis, maka pemerintah membentuk tim verifikasi pengalihan bisnis militer yang terdiri atas Departemen Pertahanan (Dephan), Departemen Hukum dan HAM, Departemen Keuangan dan Kementerian BUMN. Terkait itu, maka pemerintah telah menetapkan dua auditor independen yakni PT Bahana dan PT Dana Reksa. Keputusan tersebut, hingga kini belum didasarkan pada keputusan presiden seperti yang diamanatkan dalam pasal 76 UU TNI tahun 2004. "Kita masih tunggu hasil tim supervisi bisa Januari atau April," kata Juwono. Ia menegaskan, semua dalam proses pembentukan keppres yang dilakukan oleh tim supervisi yang diketuai oleh Meneg BUMN. Saat ini tercatat 219 unit bisnis yang dikelola oleh TNI. Dari hasil verifikasi sementara 12 unit bisnis militer akan diambil oleh negara karena memiliki aset lebih dari Rp50 miliar, sepuluh hingga 12 unit bisnis militer menggunakan aset negara dan lainnya berbentuk yayasan dan koperasi. Pertemuan yang berlangsung satu setengah jam itu, dihadiri pula oleh para asisten panglima TNI dan Sekjen Dephan Letjen Sjafrie Sjamsoeddin. [EL, Ant] [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] SBY Lakukan Pertemuan Tertutup dengan Mantan Anggota GAM
HARIAN ANALISA Edisi Rabu, 28 Desember 2005 Meski Ada Ancaman, Presiden akan Tetap Bekerja Seperti Biasa SBY Lakukan Pertemuan Tertutup dengan Mantan Anggota GAM Banda Aceh, (Analisa) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, meski ada ancaman terhadap dirinya, namun ia tetap bekerja sebagaimana mestinya meski dalam melaksanakan tugas tersebut pengamanan yang dilakukan sedikit ditingkatkan. Masalah ancaman itu, menurut Presiden, pihaknya hanya diberitahu oleh sistem dan lembaga intelijen kepolisian dan Paspampres. Makanya dirinya tunduk akan semua yang telah diatur oleh sistem tersebut. "Saya harus tunduk dengan sistem yang ditetapkan Paspampres, karena itu sistem yang berlaku," tegas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada wartawan, Selasa (27/12) di Banda Aceh, sehubungan adanya ancaman yang dialamatkan kepadanya. Meski demikian, ujar Presiden pada hari kedua kunjungan kerjanya ke Banda Aceh, pihaknya akan melakukan kerja sebagaimana mestinya sehari-hari tanpa ada perubahan, kecuali peningkatan pengamanan yang dilakukan. Dalam kunjungan hari kedua kemarin, meski tidak diagendakan sebelumnya, Presiden masih melakukan kunjungan di kamp pengungsi yang berada di Lampulo. Tentunya, kunjungan di luar jadwal ini mendapat pengamanan ekstra Paspampres dan aparat keamanan lainnya. Di Lampulo ini, Presiden bertemu dengan para pengungsi dan berdialog, di mana para pengungsi ini menyampaikan keluh-kesahnya kepada Presiden menyangkut berbagai hal yang dialami mereka saat ini. Sebelum ke Lampulo, Presiden, juga melakukan serangkaian kegiatan sebelum kembali ke Jakarta. Begitu juga dengan Ibu Ani Yudhoyono juga melakukan kunjungan ke Pasantren Oemardyian di Indrapuri Aceh Besar. Dari serangkaian kegiatan yang telah diagendakan, Presiden menyempatkan berkunjung ke Kantor BRR lalu ke perumahan yang dibangun sebuah lembaga donor di kawasan Lamseupueng Banda Aceh. Sebelum bertolak ke Jakarta, Presiden melakukan ziarah ke kuburan massal yang terletak di kawasan Lambaro Aceh Besar. Di sini Presiden menaburkan bunga dan berdoa di pusara kuburan massal yang menampung sebanyak 46.817 jenazah. Presiden juga meresmikan pemugaran kuburan massal tersebut, sembari meletakkan batu pertama. Pemugaran kuburan massal ini dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) dengan bantuan sejumlah palang merah dunia lainnya. PERTEMUAN TERTUTUP Pada hari sama, Presiden menggelar pertemuan tertutup dengan mantan anggota GAM serta sejumlah tokoh masyarakat Aceh di Meuligo Gubernur NAD. Pertemuan itu berlangsung sekitar 60 menit. Dalam pertemuan itu, Presiden didampingi sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, di antaranya Menko Polhukam Widodo AS, Panglima TNI Endriartono Sutarto, Menlu Hasan Wirayudha, Menkominfo Sofyan Djalil dan pejabat militer/Polri dan pemerintahan di daerah. Dari pihak GAM tampak sejumlah petinggi yang berada di luar negeri dan lapangan, seperti Bachtiar Abdullah, Sofyan Dawood, Darwis Jeunieb, Irwandi Yusuf, Munawar Liza serta Ketua SIRA Muhammad Nazar. Dilaporkan, pertemuan berlangsung penuh keakraban dan kekeluargaan. Presiden sempat berbincang secara perorangan dengan para mantan anggota GAM ini sambil menyalami satu persatu. Selain mantan anggota GAM, sejumlah tokoh masyarakat juga terlihat menghadiri pertemuan yang berlangsung di bawah guyuran hujan yang membasahi Kota Banda Aceh. Sejumlah tokoh masyarakat itu terlihat di antaranya Yusni Saby (Rektor IAIN Ar-Raniry Banda Aceh), Marsito, tokoh masyarkat Aceh Tengah. Presiden kepada wartawan seusai pertemuan mengungkapkan, pertemuan dengan mantan GAM ini merupakan silaturahmi dan saling membicarakan masalah Aceh ke depan dalam upaya membangun Aceh secara bersama-sama. Diharapkan, nantinya dalam nuansa perdamaian, tidak ada lagi sebutan eks GAM kepada mereka yang selama ini melakukan perlawanan melainkan mereka tetap sebagai masyarakat biasa tanpa ada sebutan lainnya. "Jangan ada pemisahan masyarakat eks GAM dengan masyarakat biasa," ujar Presiden kepada wartawan di Banda Aceh. Disebutkan, reintegrasi yang dilakukan bertujuan agar akhirnya mereka para mantan GAM ini menjadi satu elemen masyarakat Aceh yang telah bersatu kembali untuk membangun masa depannya. Membangun Aceh ke depan, agar perdamaian ini tetap abadi dan penyelesaian konflik dan pembangunan ini terus berjalan dengan baik sehingga perekonomian dapat tumbuh serta berbagai kondisi Aceh di masa mendatang akan lebih baik pula. Mereka semua dapat membangun Aceh, karena situasinya lebih aman dan rehabilitasi dan rekonstruksi dapat mencapai sasaran. Hal ini bisa tercapai, karena terlihat bahwa ada keikhlasan dan niat untuk menyelesaikan Aceh ini secara permanen. Tapi, hal itu bolehlah sebutan-sebutan tersebut masih digunakan karena proses perdamaian ini masih berjalan enam bulan dari proses panjang yang harus dituntaskan bersama dalam membangun Aceh yang damai dan bermartabat. Dikatakan, upaya pemerintah dengan kerangk
[proletar] TIM VERIFIKASI PRIORITASKAN UNIT BISNIS TNI BERMASALAH
http://www.antara.co.id/seenws/?id=23415 Nov 29 18:41 TIM VERIFIKASI PRIORITASKAN UNIT BISNIS TNI BERMASALAH Jakarta (ANTARA News)- Tim Verifikasi Nasional Penertiban Bisnis Militer akan memprioritaskan unit-unit bisnis TNI bermasalah untuk diverifikasi dan ditentukan kelangsungan hidupnya sesuai ketetapan berlaku. "Kami prioritaskan unit-unit bisnis yang mengalami `bleeding` seperti PT Mandala Ailines, untuk diverifikasi dan ditentukan kelangsungan hidupnya," kata Sekretaris Menteri Negara BUMN Mohamad Said Didu, usai mengadakan rapat teknis dengan Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto dan Sekjen Departemen Pertahanan (Dephan) Letjen Syafrie Sjamsoeddin, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Selasa. Ia mengatakan, tim verifikasi nasional pengalihan bisnis militer terdiri atas unsur Dephan, Departemen Keuangan, Departemen Hukum dan HAM, serta Departemen Keuangan. Pada tahap awal, kata Said, tim akan memilah unit bisnis apa saja yang termasuk bisnis TNI dan bukan. Setelah itu, akan dipilah lagi mana bisnis TNI yang memakai aset negara dan tidak. Unit bisnis yang tidak memakai aset negara seperti yayasan dan koperasi akan dikembalikan ke Mabes TNI atau Dephan, untuk ditata lagi agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam UU TNI No34/2004 atau UU Koperasi. Sedangkan bagi unit bisnis yang menggunakan aset negara, tambah Said, akan dialihkan menjadi BUMN, non-BUMN, dikembalikan ke TNI atau diserahkan kepada negara. "Tapi yang jelas, kami akan memverifikasi unit-unit bisnis bermasalah, yang hampir bangkrut, seperti PT Mandala Airlines," katanya. Said mengatakan, dalam melakukan verifikasi pihaknya akan menggunakan auditor BUMN mengingat negara tidak memiliki dana untuk membiayai auditor independen. "Tim akan bekerja segera mungkin, tanpa harus melanggar ketentuan hukum yang berlaku hingga tidak ada multitafsir dalam proses penertiban ke depannya," ujarnya. Tentang kapan verifikasi akan selesai, Said mengatakan tidak dapat memastikan karena variasi bisnis yang dijalankan sangat beragam, demikian juga dengan aset yang dimiliki. "Tidak itu saja, unit bisnis itu juga tersebar dari Sabang hingga Merauke. Tapi yang jelas proses pemilihan mana unit bisnis yang menggunakan aset negara dan tidak akan selesai Januari 2006," katanya. Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto mengatakan, pihaknya optimis penertiban unit-unit bisnis yang selama ini dikelola TNI, selesai dalam dua tahun. "Rapat teknis ini adalah untuk mencari kesamaan pandang dalam penataan kembali bisnis militer, dan dengan tercapainya kesamaan pandang hari ini, maka saya yakin, penataan ini akan selesai dalam dua tahun. Sekarang tergantung pelaksanaan di lapangan," katanya. Dalam UU No34/2004 tentang TNI ditetapkan bahwa TNI tidak boleh lagi berbisnis dan harus melepaskan seluruh bisnisnya dalam waktu lima tahun. Namun, Panglima TNI Endriartono menetapkan batas waktu dua tahun. Ia menegaskan, TNI tidak keberatan untuk melepaskan seluruh kegiatan bisnisnya. "Sekarang menjadi tanggungjawab negara untuk dapat memberikan kompensasi atas pengalihan itu, mengingat hasil dari unit-unit bisnis itu antara lain untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit," kata Endriartono. Ia berharap, pemerintah dapat melakukan langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit agar dapat lebih professional.(*) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] lagi, demokrasi tanpa partai
Bahwa partai politik adalah lembaga terkorup, bukan lagi rahasia. Sebab, selain nilep uang rakyat untuk plesiran ke luarnegeri, parpol-parpol di DPR juga korupsi waktu (bolos sidang) dan korupsi jabatan (bikin undang-undang sengsarakan rakyat). Persoalannya sekarang, apakah fakta-fakta ini cukup dinyatakan (hanya) dalam bentuk survei? Tentu tidak. Ini terlalu mudah buat parpol-parpol berkelit. Diawali dengan bereaksi keras, lalu mempersoalkan parameter survei, dan akhirnya mengunci dengan gebrakan paling sulit di wilayah hukum yakni, minta pembuktian. Walhasil, rakyat yang tadinya merubung karena menyangka ada tontonan seru langsung bubar. Capek saja toleh kanan toleh kiri ala wasit pingpong kalau akhirnya tim survei juga yang kena smes tim parpol. Smes yang tajam dan memang sulit dikembalikan: "Mana laporan serta bukti-bukti korupsinya!? Ada?!" ... Inilah yang rakyat tidak bisa mengerti, bagaimana mungkin korupsi sudah separah ini masih juga ditangani dengan berwacana lewat survei. Apalagi lawan tandingnya DPR yang main wacana adalah pekerjaan sehari-harinya. Parpol korup sudah bukan rahasia lagi. Bung Hatta sendiri mengungkapnya sejak masih wakil presiden. "Partai menjadi tujuan dan negara dijadikan alat!" katanya. Dan, sampai sekarangpun kita masih melihat orang berpolitik cuma untuk cari ransum. Selain bukan rahasia lagi, hasil survei Transparency International Indonesia (TII) ini semakin tumpul karena partai politik di Indonesia tidak sendirian. Barometer korupsi global 2005 menunjukkan bahwa partai politik - dan parlemen - adalah sektor paling korup di dunia -- rata-rata dapat nilai 4 dari kisaran 1 sampai 5. Barangkali sudah saatnya kita berpikir lagi tentang demokrasi tanpa partai. Bagaimanapun, kelangsungan hidup bangsa terlalu penting untuk dirumuskan & diputuskan hanya oleh petinggi-petinggi partai. - Transparency International Global Corruption Barometer 2005 (the most corrupt sectors by region): ASIA (12 countries) Political parties 4.2 Parliament / Legislature 3.9 Police 3.9 Tax Revenue 3.5 AFRICA (8 countries) Police 4.4 Political parties 4.2 Customs 4.0 Parliament / Legislature 3.8 W.EUROPE (16 countries) Political parties 3.7 Parliament / Legislature 3.3 Business / private sector 3.3 Media 3.3 C.E.EUROPE (14 countries) Political parties 4.0 Police 4.0 Parliament / Legislature 3.9 Legal system / Judiciary 3.9 LAC (15 countries) Political parties 4.5 Parliament / Legislature 4.4 Police 4.3 Legal system / Judiciary 4.3 Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Balasan: [proletar] silakan bertetangga dg israel
From: "PAREWA PAREWA" <[EMAIL PROTECTED]> : Kimhook daripada ngoceh ngga karuan lebih baik ente "duduk-duduk di : atas tembok sembari makan taik dan minum air kencing" atawa "bakar : roti dengan taik sapi" Sebetulnya nggak ada yang sengotot Ade untuk jadi Arab atau sereligius dia soal keislaman. Liat aja, ke mana pun dia memandang yang ada di matanya cuma Arab, Arab, Arab; apapun yang orang bilang, kupingnya cuma denger Islam, Islam, & Islam. Nah, dengan berusaha lebih keras lagi bisalah dia kelak meraih cita-citanya, diakui sebagai tetangga Israel. (padahal untuk tetanggaan sama Israel mah nggak perlu jadi Arab) http://groups.yahoo.com/group/proletar/message/155570 --- : kim3hook <[EMAIL PROTECTED]> menulis: : --- In proletar@yahoogroups.com, "dipo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: : > : > Untuk menandingi Bush cilik yang hobi mengawasi gerak-gerik orang : > sedunia, Presiden Iran Ahmadinejad juga melakukan hal yang sama. : > Dan milis proletar_jaya ini rupanya tak luput dari pantauan : > Ahmadinejad. Buktinya, awal bulan ini dia cetuskan ide seperti : > yang pernah ditulis di sini mengenai lokasi yang tepat untuk : > negara Israel : ... : : Kasian sama si Dipo ini, semakin hari semakin dungu karena : ada perasaan harus membela Islam. : : Pertama dia bilang GI yg bunuh rakyat, padahal dia tau sendiri : justru muslim-muslim bengak itu sendiri yg saling bante-mem- : bante. : : Lalu semakin terpuruk ikut simpatisan dg islam radikal... : : Sudah sewajarnya, kemudian, kalau si Dipo ini sudah barang : tentu anti Yahudi. : : Besok-lusa dia akan bilang bajingan Al Qadeda itu adalah : para pejuang. : : Dasar dongok ! : : : : : : : : __ : Apakah Anda Yahoo!? Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] [Doc. GESTOK '65] AMANAT BUNG KARNO MELALUI RRI PADA TGL.3 OKTOBER 1965;INDONESIA TRAGIS
Catatan La Luta: "... Untuk dapat menyelesaikan persoalan ini saja telah perintahkan supaja segera ditjiptakan satu suasana yang tenang dan tertib, dan untuk itu perlu dihindarkan segala kemungkinan bentrokan dengan sendjata...Untuk melaksanakan pemulihan keamanan dan ketertiban jang bersangkutan dengan peristiwa 30 September tersebut telah saja tundjuk Maj.Djen. Suharto, Panglima Kostrad sesuai dengan kebidjaksanaan jang telah saja gariskan..." [Selanjutnya silahkan baca uraian pidato amanat bung Karno yang pernah terdengar melalui RRI, tgl. 03/10/65; Jam 01:30] Juga kulampirkan karya puisi Fadjar berjudul "INDONESIA TRAGIS", yang dibacakan pada acara Peringatan "40 YEARS AFTER THE MASSACRES" tgl. 18 December 2005 di Amsterdam. La Luta Continua! *** INDONESIA TRAGIS ... Siapa saja bilang Indonesia negeri yang kaya dari usa sampai eropa meneteskan air liurnya dari intrik pembunuhan usa mengadu domba memecah belah ingin membagi bagi kekayaan indonesia ditangan Soeharto mereka bergembira berpesta ria kayu, minyak, dan pelikan lainnya ramai ramai digadaikan sampai ludas. Presidennya kini tak tahan dicela marah bagai srigala diputar ekornya atau macan dicabut kumisnya pura pura kesakitan tapi berkata dengan kebanggaan jangan katakan rakyat miskin dan sengsara terpaksa berdusta dia katakan negara kita ini kaya dengan sumber daya alam matanya pura pura buta terhadap keuntungan bertimbun timbun imperialis dunia. Sejak dulu ketika dinamakan kolonialis dijaman Jakarta disebut batavia bangsa asing membagi bagi negeri kita spanyol, inggris dan belanda semua sama saja membikin tani dan seluruh rakyat menderita sampai kapitalis berkembang jadi imperialis usa berbuat jahat dimana mana menghisap rakyat sedunia dimana mana dari dalih membasmi komunis hingga membasmi teroris mereka kerahkan serdadu serdadu kemana mana dari afganistan hingga keirak Indonesia belum saja karena masih banyak budak dan anteknya dipekerjakan menggadaikan negeri kita menguras hutan bumi yang kaya raya sampai ludas rakyat miskin sengsara aduhai Indonesia sungguh tragis. Kemerdekaan selagi merah putih melambai diudara sungguh tragis rakyatnya lapar menangis ibu pertiwi menangis dan mereka anggota dewan perwakilan rayat(singkatan orang orang yang tamak) tertawa tergelak gelak mari , mari kita bagi rezeki langit makin suram di Indonesia siang bagaikan malam rakyat lapar menangis ibu pertiwi menunduk sedih menangis indonesia, tragis, tragis. Fadjar desember 2005 *** Date: Tue, 27 Dec 2005 12:41:45 + (GMT) From: Geni S <[EMAIL PROTECTED]> Subject: AMANAT BUNG KARNO MELALUI RRI PADA TGL.3 OKTOBER 1965 http://www.progind.net/modules/wfsection/article.php?articleid=151 AMANAT P.J.M. PRESIDEN/ PANGLIMA TERTINGGI ABRI PEMIMPIN BESAR REVOLUSI BUNG KARNO JANG DIUTJAPKAN MELALUI RRI PADA TGL.3 OKTOBER 1965 DJAM 01.30. Saudara-Saudara sekalian. Mengulangi perintah saja sebagai Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Bersendjata/Pemimpin Besar Revolusi jang telah diumumkan pada tanggal 1 Oktober '65, dan untuk menghilangkan semua keragu-raguan dalam kalangan rakjat, maka dengan ini saja sekali lagi menyatakan bahwa saja berada dalam keadaan sehat wal'afiat dan tetap memegang tampuk pimpinan Negara dan tampuk pimpinan Pemerintahan dan Revolusi Indonesia. Pada hari ini tanggal 2 Oktober '65 saja telah memanggil semua Panglima Angkatan Bersendjata bersama wakil Perdana Menteri kedua Dr. Leimena dan para pejabat penting lainnya dengan maksud untuk segera menyelesaikan persoalan apa yang disebut peristiwa 30 September. Untuk dapat menyelesaikan persoalan ini saja telah perintahkan supaja segera ditjiptakan satu suasana yang tenang dan tertib, dan untuk itu perlu dihindarkan segala kemungkinan bentrokan dengan sendjata. Dalam tingkatan perdjoangan Bangsa lndonesia sekarang ini, saja perintahkan kepada seluruh rakyat untuk tetap mempertinggi kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan Dwikora. Kepada seluruh Rakjat lndonesia saja serukan untuk tinggal tetap tenang dan kepada semua menteri dan petugas- petugas negara lainnja untuk tetap mendjalankan tugasnya masing-masing seperti sediakala. Pimpinan Angkatan Darat pada dewasa ini berada langsung dalam tangan saja dan untuk menyelesaikan tugas sehari-hari dalam Angkatan Darat sementara saja tundjuk Maj. Djen. Pranoto Reksosamodra, Ass keIII Men/ PANGAD. Untuk melaksanakan pemulihan keamanan dan ketertiban jang bersangkutan dengan peristiwa 30 September tersebut telah saja tundjuk Maj.Djen. Suharto, Panglima Kostrad sesuai dengan kebidjaksanaan jang telah saja gariskan. Saudara-saudara sekalian. Marilah kita tetap membina semangat persatuan dan kesatuan Bangsa; marilah kita tetap menggel
[proletar] Below a Mountain of Wealth, a River of Waste
http://www.nytimes.com/2005/12/27/international/asia/27gold.html?adxnnl=1&adxnnlx=1135713657-rPSITde99BnmK1mRWnqGVQ December 27, 2005 The Cost of Gold | The Hidden Payroll Below a Mountain of Wealth, a River of Waste By JANE PERLEZ and RAYMOND BONNER JAKARTA, Indonesia - The closest most people will ever get to remote Papua, or the operations of Freeport-McMoRan, is a computer tour using Google Earth to swoop down over the rain forests and glacier-capped mountains where the American company mines the world's largest gold reserve. With a few taps on a keyboard, satellite images quickly reveal the deepening spiral that Freeport has bored out of its Grasberg mine as it pursues a virtually bottomless store of gold hidden inside. They also show a spreading soot-colored bruise of almost a billion tons of mine waste that the New Orleans-based company has dumped directly into a jungle river of what had been one of the world's last untouched landscapes. What is far harder to discern is the intricate web of political and military ties that have helped shield Freeport from the rising pressures that other gold miners have faced to clean up their practices. Only lightly touched by a scant regulatory regime, and cloaked in the protection of the military, Freeport has managed to maintain a nearly impenetrable redoubt on the easternmost Indonesian province as it taps one of the country's richest assets. Months of investigation by The New York Times revealed a level of contacts and financial support to the military not fully disclosed by Freeport, despite years of requests by shareholders concerned about potential violations of American laws and the company's relations with a military whose human rights record is so blighted that the United States severed ties for a dozen years until November. Company records obtained by The Times show that from 1998 through 2004, Freeport gave military and police generals, colonels, majors and captains, and military units, nearly $20 million. Individual commanders received tens of thousands of dollars, in one case up to $150,000, according to the documents. They were provided by an individual close to Freeport and confirmed as authentic by current and former employees. Freeport said in a written response to The Times that it had "taken appropriate steps" in accordance with American and Indonesian laws to provide a secure working environment for its more than 18,000 employees and contract workers. "There is no alternative to our reliance on the Indonesian military and police in this regard," the company said. "The need for this security, the support provided for such security, and the procedures governing such support, as well as decisions regarding our relationships with the Indonesian government and its security institutions, are ordinary business activities." While mining and natural resource companies sometimes contribute to the costs to foreign governments in securing their operations, payments to individual officers raise questions of bribes, said several people interviewed by The Times, including a former Indonesian attorney general, who said it was illegal under Indonesian law for officers to accept direct payments. The Times's investigation also found that, according to one current and two former company officials who helped set up a covert program, Freeport intercepted e-mail messages to spy on its environmental opponents. Freeport declined to comment. More than 30 current and former Freeport employees and consultants were interviewed over the past several months for this article. Very few would speak for attribution, saying they feared the company's retribution. Freeport's support of the military is one measure of its extraordinary working environment. In the 1960's, when Freeport entered Papua, its explorers were among the very first outsiders ever encountered by local tribesmen swathed only in penis gourds and armed with bows and arrows. Since then, Freeport has built what amounts to an entirely new society and economy, all of its own making. Where nary a road existed, Freeport, with the help of the San Francisco-based construction company Bechtel, built virtually every stitch of infrastructure over impossible terrain in engineering feats that it boasts are unparalleled on the planet. That history, Papua's extreme remoteness and the company's long ties to the Indonesian government have given Freeport exceptional sway over a 21st-century version of the old company town, built on a scale unique even by the standards of modern mega-mining. "If any operation like this was put forward now, it wouldn't be allowed," said Witoro Soelarno, a senior investigator at the Department of Energy and Mineral Resources, who has visited the mine many times. "But now the operation exists, and many people depend on it." For years, to secure
[proletar] PARTAI POLITIK & PARLEMEN PALING KORUP
Date: Sun, 25 Dec 2005 02:26:47 -0800 (PST) From: BUMI BIRU <[EMAIL PROTECTED]> Subject: PARTAI POLITIK YG TERKORUP Sumber: http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/12/tgl/23/time/124950/idnews/504869/idkanal/10 Survey Transparency International PARPOL&PARLEMEN PALING KORUP Oleh Luhur Hertanto Jakarta (SIB) Partai politik (parpol) dan parlemen adalah dua instansi yang di mata 55 ribu warga di 69 negara (termasuk Indonesia) dianggap paling korup. Menyusul kedua lembaga itu adalah instansi kepolisian, bea cukai, pajak, dan kejaksaan. Demikian hasil survei yang dilaporkan oleh Ketua Dewan Pengurus Transparency Internasional Indonesia (TII) Todung Mulya Lubis kepada Presiden SBY di Kantor Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (23/12). Modus korupsi yang dilakukan parpol antara lain adanya keinginan kuat dari parpol untuk menguasai atau menempatkan orang-orangnya di perusahaan milik negara. Biasanya mereka ditempatkan sebagai makelar dana bantuan sosial dan lainnya. Atas hasil survei ini, TII merekomendasikan agar pemerintah Indonesia melakukan reformasi susduk dan tatib serta kode etik DPR, sehingga bisa menghapus percaloan di parlemen dan konflik kepentingan. Menurut Todung, korupsi yang dilakukan di lingkungan parpol sebenarnya sudah terindikasi lama oleh masyarakat. Sebab dari seluruh parpol yang ada saat ini di Indonesia, tidak ada satu pun yang memiliki kemampuan logistik independen. Sementara mekanisme pengumpulan iuran wajib dari anggota juga tidak berjalan. Dengan kondisi demikian, maka akan sangat sulit bagi parpol untuk membiayai kegiatannya, sehingga mereka berupaya mengumpulkan dana dengan cara-cara seperti menjadi makelar. RI Peringkat 6 Hasil survei ini juga menunjukkan Indonesia tahun ini duduk di peringkat keenam negara paling korup sedunia dari 159 negara dengan skor 2,2. Angka ini naik 0,2 dibandingkan tahun lalu. Namun demikian, tingkat optimisme masyarakat terhadap pemberantasan korupsi justru melonjak. Tahun ini nilainya 81 persen. Sementara tahun 2003 sebanyak 55 persen, dan tahun 2004 tercatat 66 persen. "Ini fantastis. Artinya agenda dan gerakan antikorupsi yang dicanangkan pemerintah disambut baik oleh publik," katanya. Untuk lebih mengefektifkan pemberantasan korupsi, pihaknya mendesak pemerintah dan DPR secepat mungkin menyusun UU Perlindungan Saksi. Payung hukum ini merupakan instrumen vital karena bisa menjadi jaminan bagi para pelapor untuk dapat menyampaikan temuannya tentang tindak korupsi, tanpa dibayangi ketakutan akan dijadikan tersangka. Dia mengemukakan banyaknya laporan yang diterima pihaknya. Namun si pelapor tidak bersedia memberikan keterangan lebih lanjut karena mengkhawatirkan keselamatannya. Ia mencontohkan, adanya seorang pelapor yang ingin membuka kasus dugaan korupsi di empat departemen, tapi yang bersangkutan menyurutkan niatnya karena merasa tidak aman. Karena itu, imbuh Todung, dalam pembicaraan dengan Presiden SBY, telah tercapai kesepakatan akan dibentuk klub antikorupsi. Klub ini melibatkan unsur pemerintah, yakni kepolisian, kejaksaan, KPK, dan LSM-LSM antikorupsi lainnya. Mereka akan mengadakan pertemuan rutin setiap tiga bulan untuk membicarakan temuan-temuan baru dan perkembangan penyidikan kasus yang berjalan. (detikcom/e) Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/ http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ - Yahoo! for Good - Make a difference this year. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Bahaya yang sebenarnya bukan komunisme tetapi neo-Orde Baru
Catatan A. Umar Said (tulisan ini juga disajikan dalam website http://kontak.club.fr/index.htm) Bahaya yang sebenarnya bukanlah komunisme tetapi neo-Orde Baru Para pembaca yang terhormat, mohon Anda sekalian membaca dengan cermat berita yang dimuat dalam harian Kompas tanggal 24 Desember 2005, yang antara lain berbunyi sebagai berikut : Tanggal 24 Desember 2005 Komando Daerah Militer Jakarta Raya genap berusia 56 tahun. Berkaitan dengan itu, wartawan harian Kompas mewawancarai Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Agustadi Sasongko Purnomo.. Menurut Panglima Kodam : "Situasi sekarang ini sangat kondusif untuk berkembangnya faham komunisme yang sekarang juga masih banyak dianut sejumlah orang, baik perorangan maupun lewat organisasinya. " Kemiskinan, kesulitan hidup, ketidakpuasan pada pemerintah, adalah kondisi masyarakat yang sangat mudah disusupi faham komunisme. Jika ini tidak diantisipasi, dibiarkan terus berkembang, bukan tidak mungkin dalam Pemilu 2009 ada partai berfaham komunis yang ikut berkompetisi. "Target mereka adalah mencabut semua peraturan yang melarang komunisme. Sesudah itu, organisasi dan partai politik berasas komunis akan segera didirikan. "Nah, untuk mengantisipasi hal itu, TNI dengan babinsanya terus berusaha membentengi masyarakat agar tidak mudah terpengaruh komunisme. Karena itu, Panglima Kodam Jaya juga mengimbau agar masyarakat sadar akan bahaya komunisme tersebut ", demikian antara lain Mayjen TNI Agustadi Sasongko Purnomo,( kutipan dari harian Kompas selesai). * * * Kalau kita baca isi pernyataan Panglima Kodam Jakarta Raya di atas itu maka kita ingat kepada pernyataan yang sudah sering sekali diucapkan selama puluhan tahun oleh berbagai pembesar militer Orde Baru. Selama 32 tahun, kita sering mendengar adanya « bahaya laten komunis ». Sedangkan, banyak orang orang tahu bahwa rejim militer Suharto sudah menghancurkan - dengan cara-cara kejam sekali kekuatan PKI, sampai lumpuh sama sekali. Boleh dikatakan bahwa sebagian terbesar kadernya, baik yang tingkat tinggi, menengah maupun tingkat bawah di seluruh Indonesia telah dibunuhi secara massal, tanpa pengadilan dan dengan cara-cara yang tidak manusiawi atau biadab sekali. Sedangkan jutaan anggota dan simpatisan PKI, juga telah dibunuhi atau dipenjarakan dalam jangka waktu yang lama sekali, walaupun tidak bersalah apa-apa sama sekali. Walaupun PKI sudah dilumpuhkan sama sekali, selama 32 tahun rejim militer Suharto terus-menerus mengumbar momok bahaya laten PKI sebagai alat untuk menterror siapa saja yang berani menentang Orde Baru atau berani bersikap kritis, dan dengan maksud untuk tetap mengkonsolidasi kekuasaannya yang otoriter, kejam dan korup. Sekarang, setelah Suharto sudah turun dari tahtanya sejak 1998, mulai lagi terdengar slogan-slogan bahaya laten komunis seperti halnya di masa-masa puluhan tahun Orde Baru. Dan yang terakhir adalah yang diucapkan oleh Pangdam Jakarta Raya, Mayjen Agustadi Sasongko Purnomo. Jelaslah kiranya bahwa apa yang diucapkan Mayjen Agustadi Sasongko bukanlah pendapatnya pribadi seorang diri, melainkan cermin dari garis politik TNI-AD (yang sebenarnya !) mengenai berbagai soal, termasuk masalah bahaya laten komunis. Dari pernyataannya kita dapat memperoleh gambaran bahwa, pada hakekatnya, TNI-AD masih belum sama sekali menjalankan reformasi secara serius dan menyeluruh di kalangannya. Artinya, TNI-AD yang sekarang ini adalah, pada dasarnya, masih seperti TNI-AD di jaman Orde Baru. Rupanya, dengan menyatakan bahwa TNI dengan babinsanya terus berusaha membentengi masyarakat agar tidak mudah terpengaruh komunisme tokoh-tokoh militer semacam Mayjen Agustadi ingin memberikan kesan kepada umum bahwa TNI selama ini adalah pengayom atau pelindung rakyat. PENGKHIANATAN TERHADAP BUNG KARNO DAN RAKYAT Padahal, kalau selama puluhan tahun Orde Baru orang tidak berani bicara tentang berbagai kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan golongan militer, sekarang makin banyak orang yang berani mengatakan dengan terus terang bahwa justru TNI-AD di bawah pimpinan Suhartolah yang telah menimbulkan penderitaan bagi puluhan juta para korban peristiwa 65 beserta sanak-saudara mereka, dan juga bagi banyak golongan lainnya di kalangan rakyat Indonesia. TNI-AD di bawah Suharto-lah yang telah melakukan pengkhianatan besar terhadap Bung Karno, dan melalui pengkhianatan terhadap pemimpin besar bangsa Indonesia ini mereka juga sekaligus mengkhianati revolusi bangsa Indonesia, dan mensabot perlawanan rakyat terhadap imperialisme AS dan neo-kolonialisme. Dengan mengeluarkan pernyataan seperti tersebut di atas itu, orang mendapat kesan bahwa kesalahan monumental yang dibuat oleh pimpinan TNI-AD di bawah Suharto selama Orde Baru masih mau diteruskan oleh sebagian pimpinan TNI-AD yang sekarang, semacam Mayjen Agustadi Sasongko itu. Dalam sejarah bangsa Indonesia belum pernah pmpinan TNI-AD (
[proletar] Reposting: BBC: Pope asks for spiritual 'wake-up'
Paus dan pemimpin gereja lain bicara tentang damai... Tentang bahaya yang dihadapi oleh kemanusiaan... Ada berapa pemimpin Islam yang bicara seperti ini? -- Pope asks for spiritual 'wake-up' Pope Benedict XVI has used his first Christmas message to issue a wake-up call to Catholics and to all humanity. Addressing thousands in St Peter's Square, the pope said people of the 21st Century risked becoming "victims of their intellectual achievements". He decried the "menace" of terrorism, the "humiliation" of worldwide poverty and said pandemics and environmental destruction were dangerous new threats. The pope followed in the footsteps of his predecessor who died in April. Thousands of pilgrims, tourists and Romans gathered at a rain-soaked Vatican to hear Pope Benedict speak. 'Fairness and wisdom' He urged the crowd not focus entirely on the "immense progress" made in science and technology during the previous millennium. "The men and women in our technical age risk becoming victims of their own intellectual and technical achievements, ending up in spiritual barrenness and emptiness of heart," the pope said. Sings of hope in the Holy Land, in Iraq, in Lebanon, need to be confirmed by actions inspired by fairness and wisdom Pope Benedict XVI His warnings about the series of dangers facing humanity today came ahead of traditional prayer calls for peace and goodwill around the world. He prayed for those working for peace and against conflict in Africa and Asia, and for harmony in Latin America. In the Holy Land, Iraq and Lebanon, the pope said, signs of hope need to be confirmed by action inspired by "fairness and wisdom". He followed his address with the now-traditional Christmas greeting, delivered this year in 33 languages including Hebrew, Arabic, Chinese and Finnish. Earlier, celebrating his first Christmas Eve Mass since becoming pontiff, the pope made a plea for peace in the Middle East. Calling on Roman Catholics to think of those in Bethlehem, he said: "We wish to pray for peace in the Holy Land." The pontiff is scheduled to lead an evening service on New Year's Eve and celebrate mass the next day in St Peter's Basilica to mark the Catholic Church's World Peace Day. Mid-East concern As Christmas began, the head of Iraq's Chaldean Christian church prayed for peace in Iraq and elsewhere. Ceremonies in Baghdad were held before dusk on Saturday in advance of a curfew. "I do not want to make a distinction between Christians and Muslims, we are all Iraqis," said Emmanuel II Delly. "A car bomb kills without distinguishing between Christians and Muslims." In Bethlehem, revered as the birthplace of Jesus, Latin Patriarch Michel Sabbah, the senior Catholic cleric in the Holy Land, said the region was "thirsting for peace". "God created you not to fear or to kill each other but to love each other, to build and to cooperate together," he told crowds in Bethlehem, where Palestinian leader Mahmoud Abbas was attending his first Christmas Eve service. Story from BBC NEWS: http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/europe/4558956.stm Published: 2005/12/25 14:07:49 GMT © BBC MMV Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo == Orang Islam tipikal kudu sadar bahwa al-Mushaf itu TIDAK berbukti berisi wahyu Allah dan hadits itu mustahil ada yang sahih. Semua itu hanyalah kibulan dan omong kosong orang Arab. Agar jelas: Nabi Muhamamd itu hanyalah tokoh fiktif dan ajaran agama Islam itu hanyalah didasarkan kepada omong kosong dan kibulan doang. Yahoo! Groups Links == Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo ... Orang Islam tipikal kudu sadar bahwa al-Mushaf itu TIDAK berbukti berisi wahyu Allah dan hadits itu mustahil ada yang sahih Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Reposting: PAREWA PAREWA & makian...(was Re: Balasan: PAREWA PAREWA yang dungu serta tukang fitnah dantukangmaki-maki..(was
Bagusnya PAREWA PAREWA menjelaskan sejelas-jelasnya bahwa dia cuma mau maki-maki.. Orang Islam tipikal yang lain juga sebenarnya sama saja: mereka TIDAK punya argumen untuk membantah omongan orang lain. Lalu mereka maki-maki, atau ngirim ghost mail, atau memfitnah. Soalnya mereka dihadapkan disini kepada kenyataan pahit yang disampaikan oleh peserta lain: Nabi mereka yang selama ini dijunjung dan dijadikan panutan, menurut sumber yang mereka percayai sendiri, yaitu hadits dan sirah nabi, ternyata nabi sundel yang buas kejam keji lagi biadab.. Dan ini yang lebih penting: - al-Mushaf yang mereka jadikan kitab suci itu ternyata TIDAK berbukti berisi wahyu Allah. - hadits dan sirah nabi itu ternyata MUSTAHIL ada yang sahih. Ini semua tidak bisa mereka bantah. Tapi untuk dengan jujur menerima kebenaran yang disampaikan orang lain itu berat juga buat mereka. Lalu mereka run nuts. Lalu mereka maki-maki nggak jelas juntrungnya. Atau menyebar fitnah. Atau mengumbar kibulan dan dusta. Atau ngibul tentang Bible dan Yesus. Kayak PAREWA PAREWA ini. Dian pratama dan kento malah ngirim ghost mail. Atau ngancam perserta lain... On 28 Nov 05, at 22:46, mohammad_kristen wrote: > he..he..he..he..he lucu..lucu sekali kau Parewa.. you just make my > day..thanks for the good laugh I knew at least there is > something good from an idiot like you...he...he...he > > --- In islamkristen@yahoogroups.com, PAREWA PAREWA <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > Biarin! Demi kebebasan memaki-maki yang adalah > > dilindungi Konvensi India tentang HAMM (Hak Azazi Memaki > > Maki) maka dengan ini --khususnya saat ini-- saya menggunakan > > hak saya sebebas-bebasnya untuk memaki setiap posting yang > > berasal dari gerombolan kristen dungu di milis ini, khususnya > > Jusfiq Hadjar Sutan Mangkutan Raun Sabaliak dan Item 'dekil' abu > > > > Jusfiq Hadjar <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > > > Jadi PAREWA PAREWA ini sudah dungu kayak anjing, > > berpengetahuan dangkal kayak comberan di musim kemarau di > > Jakarta, tukang fitnah dan tukang maki-maki doang.. > > > > Sebagimana layaknya orang Islam tipikal... > > > > > > On 29 Nov 05, at 4:57, PAREWA PAREWA wrote: > > > > > > > > > > > PAREWA PAREWA <[EMAIL PROTECTED]> menulis:Fiq ...jusfiq ... > > > Untung juga lu posting-posting Fig ... > > > Jadi ada yang gua maki-maki kalo gua lagi macet nulis > > > Macet nulis gua liat email, nah ade lu langsung gua maki- > maki ... > > > > > > Jusfiq Hadjar <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > > On 29 Nov 05, at 4:27, PAREWA PAREWA wrote: > > > > > > > Yaah di India! Tapi persoalannya si Item abu ngeringin taik > sapi > > > > langsung diclup ama anak bininya. Bukan sekedar buat bakar > roti! > > > > > > > > > > Ni orang betul-betul sudah kalap. > > > > > > Memfitnahnya nggak tanggung-tanggung.. > > > > > > > Apa gue bilang! Kitab injil itu sumber konflik aje ... > > > > Nih buktinya: di milis aja orang jadi pade berantem > > > > gara-gara > si > > > > yesus ngga kira-kira bikin firman taik kebo > > > > > > > > > > Ni orang betul-betul sudah kalap. > > > > > > Dia yang dungu bulak balik ngomong taik sampi kering, lalu > Yesus > > > yang disalahkan... > > > > > > > > > > Yang satu bilang di India juga pertaikkan itu dipraktekkan > > > > .. > Yang > > > > lain bilang keringin aja tuh taik ntar lansung gua Clup. > > > > > > > > > > Betul-betul sudah kalap ni orang.. > > > > > > Ngomong makin nggak waras... > > > > > > > > > > > > > > > > Jusfiq Hadjar <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > > > > > > Duh dungunya ni orang... > > > > > > > > Di India hingga sekarang taik sapi yang dikeringkan masih > tetap > > > > dipakai sebagai bahanbakar untuk masak ataubakar roti atau > > > > jagung.. > > > > > > > > > > > > On 29 Nov 05, at 3:45, PAREWA PAREWA wrote: > > > > > > > > > Hutan loe pikirin. Seberapa banyak sih orang zaman itu pake > kayu > > > > > bakar? Pake skala prioritas napa. Jelas-jelas kotoran sapi > > > > > ya banyak sumber penyakitnya. Jangan-jangan lu udah kebal > > > > > ama > bakteri > > > > > taik ...atau taiknya > > > > > lu keringin abis itu CLUP! lu telan aja. > > > > > > > > > > item abu <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > > > > Ni orang idiot, ga peduli ame kerusakan hutan. > > > > > > > > > > - Original Message - > > > > > From: "Paul De Jesus" <[EMAIL PROTECTED]> > > > > > To: > > > > > Sent: Monday, November 28, 2005 6:38 AM > > > > > Subject: Re: [islamkristen] Allah menyuruh memakai kotoran > sapi > > > > > > > > > > > hihihihihihemang berapa kubik kayu yang digunanakan > untuk > > > > > > membakar tuh roti, sampe khawatir hutan rusak ? hih ih > > > > > > ihih...item abu hebat ya. dia mikir kalau-kalau terjadi > erosi, > > > > > > tanah
[proletar] Reposting: Jadi para rohaniwan Nasrani itu....(was Re: Balasan: [islamkristen] SERBA SERBI (bagian 1) Pengalaman spritual
Jadi para rohaniwan Nasrani itu memang suka bicara cinta kasih... Dan bukan kebencian terhadap agama lain. Bagus dah. Karena buat saya itulah yang penting. Jadi memang begitulah pemahaman gereja Nasrani tentang Bible: cinta kasih... Bagus dah. Pemahaman ajaran Nasrani itu, seperti yang saya kira memang lebih manusiawi dari ajaran Islam. On 28 Nov 05, at 16:56, PAREWA PAREWA wrote: > Dulu gua hobi ngedengerin ceramah agama di TV ... > baik Islam maupun kristen ... > Mulanya gua dengerin ceramah pendeta atau pastor di TV itu > gua salut juga isinya melulu cinta kasih ... > Kayak pendeta Lumontong ape Lontong yang suka bareng .. > penyanyi terkenal tuh di tipi ... > Lama-lama gua perhatiin isinya itu, itu lagi .. > apa ngga ada topik lain? Itu bathin gua sendiri ... > Penasaran. Gua datangin gereja bareng ama temen yang > doyan banget nyeramahin gua tentang kristen ... > Eh isinya sami mawon ... > Paling ditutup ama haleluyah..yesus bersama kita .. > dan mulaiin deh nyanyi..sorak sorai bergembira ... > Penasaran lagi. Gua buka injil tu ... > Alamaak banyak kali surat yang ngga dibacain oleh pendeta > atawa pastor .. > Tambah gua baca tambah banyak yang gua tau ... > Batin gua. Monyet gua dikadalin .. > (bersambung) > __ > Apakah Anda Yahoo!? > Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik > terhadap spam http://id.mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~--> Ever feel sad or cry for no reason at all? Depression. Narrated by Kate Hudson. http://us.click.yahoo.com/CQDrNC/ubOLAA/d1hLAA/0NYolB/TM ~- > Yahoo! Groups Links == Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo ... Orang Islam tipikal kudu sadar bahwa al-Mushaf itu TIDAK berbukti berisi wahyu Allah dan hadits itu mustahil ada yang sahih Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Dr Jeckyll & Mr Hyde
Banyak orang tidak sadar, bahwa sebenarnya mereka itu memiliki kepribadian ganda atau dalam bhs Sundanya disebut Multiple personality". Tidak percaya, lihat saja orang-orang disekitar Anda, termasuk mang Ucup sendiri yang pernah berselingkuh. Orang yang berselingkuh itu bisa dinilai memiliki kepribadian ganda, dirumah ia adalah seorang istri atau suami yang baik dan setia, tetapi begitu keluar rumah ia jadi bujangan ting-ting lagi atau mengaku sudah duda. Bukankah ini bisa dinilai bahwa ia itu memiliki kepribadian ganda ? Pada umumnya mereka melakukan hal demikian, karena mereka tidak mau kehilangan, entah statusnya, pekerjaan maupun keluarganya, tetapi dilain pihak mereka juga ingin tetap mempertahankan WIL ataupun PIL nya. Oleh sebab itulah mereka harus menjalani dua macam kehidupan, walaupun demikian jarang yang bisa bertahan lama, sehingga akhirnya mau atau tidak mereka harus menentukan salah satu dari pilihannya. Dan kalau direnungkan kita ini mirip seperti juga dalam kisah klasiknya Robert Louis Stevenson. Cerita ini mengisahkan tentang Dr. Jekyll seorang dokter yang dihormati di London, seorang yang baik dan sopan, tetapi memiliki kepribadian ganda, karena efek eksperimen obat-obatan yang ia lakukan. Dokter Jekyll mencoba jenis obat yang memungkinkannya mengubah tampak luar menjadi orang kerdil yang menjijikkan, yang merupakan perwujudan jahat, yang dia sebut Mr. Hyde. Para pakar psikologi belum dapat mengungkapkan dgn seksama kenapa orang bisa memiliki kepribadian ganda. Pada umumnya hanya dikaitkan dengan hal-hal seperti penyimpangan dalam prilaku sex (Deviasi seksual), entah orang itu homo, lesbis dsb-nya. Kepribadian ganda tidak selalu harus bersifat hal-hal yang jahat dan negatif, bisa saja karena ia ingin menjelma dalam wujud person impiannya, seperti juga Mr. Clark Kent yang sehari-harinya adalah Mr. Nobody, tetapi ada saatnya dimana ia ingin berubah menjadi "Superman". Hal yang serupa sebenarnya, sering kita lakukan pada saat kita masih kanak-kanak, dimana kita ingin menjadi Spiderman, Batman, Robin Hood atau Yoko. Dengan kemajuan teknologi hal ini akhirnya bisa menjadi kenyataan, dimana seseorang bisa menjelma dan menukar kepribadiannya dgn karakter atau wujud person idola impiannya. Dan ini dilakukan bukannya oleh anak-anak lagi, melainkan oleh ribuan orang dewasa di dunia ini. Wong Miskin bisa berubah jadi Wong Sugih, Romo bisa berubah jadi Playboy, Satpam bisa berubah jadi Boss, Janda bisa berubah jadi Perawan, Wong Tuir bisa jadi Wong Muda, bahkan Lelaki pun bisa menjelma menjadi Perempuan atau kebalikannya, mereka bisa menjelma ke dalam tubuh atau pribadi idamannya. Mereka merubah identitasnya pada saat chatting, di milis atau pada saat beremail ria. Tanpa kita harus mengenal lebih dekatpun, terkadang sudah bisa terlihat idola atau person idaman mereka; ini terungkapkan dari alamat email yang mereka gunakan, yang satu menyatakan dirinya sebagai Sang Dewa Mabok, Einstein, Yoko, Sexy, Beauty, bahkan pernah ada yang menyatakan dirinya sebagai Allah, jadi komplit sudah. Seperti mang Ucup yang inginnya sih jadi Pendeta tetapi sayangnya cita-cita ini tidak pernah bisa tercapai, walaupun demikian di dalam dunia maya saya bisa memberikan khotbah walaupun khotbah mabok yang ngawur amburadul sekalipun juga, oleh sebab itulah saya mengidentitaskan diri saya sebagai sang Pdt Mabok. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Jerman dan dimuat di majalah "Bild der Wissenschaft", mereka yang bisa mewujudkan impiannya, walaupun ini hanya sekedar di dunia maya sekalipun juga, hidupnya bisa jadi lebih tenang dan lebih puas, sehingga tidak membutuhkan cara penyaluran lain-lainnya lagi yang bersifat negatif seperti melalui drugs maupun minuman keras. Mang Ucup Email: [EMAIL PROTECTED] Homepage: www.mangucup.net Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Balasan: kim3hook, komodo_nyc & anggur...Re: Balasan: [proletar] Re: silakan bertetangga
Hok hok logika kayak Bible aja bisa ngomong level kim3hook <[EMAIL PROTECTED]> menulis: --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq Hadjar" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > OOT: > Asyik Ade, komodo_nyc yang mengharamkan anggur itu bicara > tentang anggur.. > Tu orang apa bisa ngaca ya? Kayak maen pingpong, baekan maen dg yg satu level ato lebih tinggi. Kalo tidak, ya akan menurun. Kita tungggu aja sapa tau ada si Gogon masuk milis, kalo tak ladenin. Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "proletar" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Changing the Hostile Mentality Toward Women
http://www.arabnews.com/?page=7§ion=0&article=75318&d=27&m=12&y=2005 Tuesday, 27, December, 2005 (26, Dhul Qa`dah, 1426) Changing the Hostile Mentality Toward Women Samar Fatany, Arab News The United Nations Development Program recently came under some attack for organizing a three-day forum entitled "Women and Millennium Development Goals" in Riyadh. Princess Adila bint Abdullah opened the forum which included 150 Saudi women from such professions as educationists, social workers, medical experts, economists and media representatives. The meeting was an excellent opportunity for women to discuss their concerns and to highlight their future roles in building our nation. There were those, however, who were very negative with criticisms leveled against participants for representing only the privileged liberal group as opposed to the normal moderate professional women. This is a very narrow-minded approach to a meeting that should be of benefit to all women everywhere in the Kingdom. The organizers were also targeted for allegedly attempting to erode our Islamic values and corrupting women by advocating the goals set out in the Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW). The fact that Saudi Arabia was among the 100 countries that signed this international document in September 2000 made no difference to those who orchestrated the campaign against the conference. According to newspaper reports and some Internet sites, the reason behind the resentment was the publication of four articles in particular which appeared in the official CEDAW document and which are counter to our religious beliefs. At the same time, it is well-known that Saudi Arabia as well as other Muslim countries announced their reservations earlier and made it clear that they would not make changes in line with the four articles. In addition, Dr. Suhaila Zain Al-Abideen, a member of the National Society for Human Rights, who attended the forum, also reiterated Saudi Arabia's reservations at the beginning of the UNDP forum. She also called upon the UN to advocate the protection of human rights of Palestinian women and Iraqi children. Her presence and her actions were a civilized way of making a statement which was much appreciated by all the participants. She did not omit to thank the organizers for their initiative and she participated in the workshops aimed at giving women the opportunity to voice their concerns and come up with recommendations to help them succeed as citizens contributing to the nation's development. It is so unfortunate that the critics have failed to see the UNDP initiative in the proper perspective. This was a highly professional meeting at which the empowerment of Saudi women was addressed. It was also an attempt to formulate recommendations for policy-makers in order to support the role of women and remove the obstacles that stand in their way. Hanan Al-Ahmadi, an associate professor at the Institute of Public Administration, gave a presentation concerning women and leadership. She described the negative effects on society when men make decisions on behalf of women who are some 50 percent of the population. She called for more power to be granted to women in order to give them the right to decide on matters that concern them. The problem, she said, was that women did not have the means to make their voices heard, especially when they are included in the decision-making process. One of the most alarming discussions during the meeting dealt with 1,500 cases of domestic violence that have been reported by the National Society for Human Rights. The discussions were very transparent and offered solutions to many of the problems which women face today. The discussions exposed inadequate courts and incompetent judges who stand in the way of protecting women against abuse and discrimination. Jowhara Al-Angary, another member of the National Society for Human Rights, who moderated a session on violence against women, told the audience that there were many cases of abuse that cry out for an immediate change in the laws governing the rights of women. She stressed the need for a codified judicial system, in order to protect women from being abused. It is rather ironic that the so-called guardians of morality see no reason to be alarmed and fail to use aggressive language in the media or on the Internet when they hear of cases of fathers who sexually abuse their daughters and are then given light sentences, or when molested daughters are forced to go back to live in the very environment which led to the abuse in the first place. It would have been more appropriate for those who oppose initiatives of prominent professional women in our society to direct their attacks against those who abuse women and deprive them of their basic human rights whether by turn
[proletar] Hukuman mati di Kuwait
Dek baca di koran nih, katanya dinegara Arab Kuwait, akan menghukum mati 6 teroris muslim, 22 yg laennya akan me- ringkuk dibui selama 15 taonan. Kalo dipikir-pikir... Kita atau siapapun akan ngerti, betapa sengsaranya jika para begundal teroris itu ada dipenjara dan dihukum dinegara Arab. Negara Arab mah tidak mereka gubris soal taek kucing HAM dan amnesty Internsional, LSM pembela si penteror dsb. Di negara Arab, kalo mereka gusur para begundal itu ke pe- ngadilan : " Abdul, ente dihukum mati, besok hari jam 5 subuh ! " titik. Dan si Abdul mulai kencing dicelana nyesel kenapa tidak di bui dinegara Eropa... http://indonews.free.fr [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Kredibilitas yang babak bundas!
Tugas mereka, salah satu yang terpentingnya, emang adalah untuk menciptakan kondisi di mana mereka masih tetap dibutuhkan. Dan selain itu, adalah untuk tetap menjaga agar pihak-pihak yang memelihara mereka bisa tetap berkuasa. Iya khan?! camarmerah --- In proletar@yahoogroups.com, Harry Adinegara <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > " Perlunya apa kita punya Pulisi dan tentara kalau tidak bisa melindungi warganya?" Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
kim3hook, komodo_nyc & anggur...Re: Balasan: [proletar] Re: silakan bertetangga
--- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq Hadjar" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > OOT: > Asyik Ade, komodo_nyc yang mengharamkan anggur itu bicara > tentang anggur.. > Tu orang apa bisa ngaca ya? Kayak maen pingpong, baekan maen dg yg satu level ato lebih tinggi. Kalo tidak, ya akan menurun. Kita tungggu aja sapa tau ada si Gogon masuk milis, kalo tak ladenin. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
kim3hook, komodo_nyc & anggur...Re: Balasan: [proletar] Re: silakan bertetangga dg israel
OOT: Asyik Ade, komodo_nyc yang mengharamkan anggur itu bicara tentang anggur.. Tu orang apa bisa ngaca ya? On 27 Dec 2005, at 11:50, kim3hook wrote: > --- In proletar@yahoogroups.com, "komodo_nyc" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > si kimhok dongok ini suruh ganti muka aja, > > gak ada matinya pamer ketololan. > > Muslim tak biasa berdebat. Kerjaannya menghujat. > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Fitnah itu,hjakekatnya, adalah pengakuan kesalahan
Orang Islam tipikal diberbagai mailing list ini pada berebut menyebar fitnah... Fitnah ini disamping keji, adalah juga, hakekatnya, pengakuan bahwa yang membuat fitnah itu mengakui bahwa dia salah. Karena memang adalah salah - dan dungu - untuk percaya kepada omongan orang Arab yang bilang bahwa: - al-Mushaf itu berisi wahyu Allah: tapi bukti itu memang tidak ada. - hadits itu ada yang sahih: tapi MUSTAHIL hadits itu ada yang sahih. Membantah kenyataan ini mereka tidak bisa, tapi kejujuran untuk menerima kenyataan itu mereka juga tidak punya. Lalu mereka memfitnah. Perbuatan yang sia-sia, karena di dunia terbuka seperti mailing list ini fitnah itu gampang ditunjukkan. == Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo ... Orang Islam tipikal kudu sadar bahwa al-Mushaf itu TIDAK berbukti berisi wahyu Allah dan hadits itu mustahil ada yang sahih Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Balasan: [proletar] Re: silakan bertetangga dg israel
--- In proletar@yahoogroups.com, "komodo_nyc" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > si kimhok dongok ini suruh ganti muka aja, > gak ada matinya pamer ketololan. Muslim tak biasa berdebat. Kerjaannya menghujat. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Reposting: Nabi sundel Muhamamd & Milasovic
Jadi, menurut sumber yang dipercaya orang Islam tipikal, ketika nabi Muhamad yang sundel kayak babi lagi ganas, buas, kejam lagi keji itu sampai di Yahtirb, banyak orang Yahudi yang tinggal di oasis itu. Orang Yahudi itu termasuk penduduk asli Yathrib itu. Setelah tu Nabi sundel kayak babi serta ganas, buas, kejam lagi keji itu meninggal boleh dibilang tidak ada lagi orang Yahudi di sana. Ada yang dibunuh beramai-ramai oleh mukmin, lalu istrinya diperkosa beramai-ramai pula. Lalu perempuan itu dijadikan budak bersama anak-anaknya.. Ada pula orang Yahudi yang diusir ke Khaybar setelah kebon korma mereka dirampok oleh Nabi Muhamamd yang sundel kayak babi itu... Bagi yang lupa: kelakuan Nabi sundel kayak babi yang ganas, buas, keji lagi kejam ini mirip dengan kelakuan Milasovic... Yang dilakukan oleh Nabi sundel kayak babi yangganas, buas, kejam lagi keji itu adalah ethnic cleansing. Dan Nabi sundel kayak babi lagi buas, kejam, ganas lagi keji inilah yang dijadikan junjungan dan panutan oleh orang Islam tipikial yang memang dungu-dungu kayak keledai debil pengencuk kambing congek lagi cacingan. . Tapi bukan hanya itu yang menyedihkan... Nabi Muhamamd itu adalah tokoh fiktif... Yang hanya ada di hadits dan sirah Nabi yang MUSTAHIL ada yang sahih... == Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo ... Orang Islam tipikal kudu sadar bahwa al-Mushaf itu TIDAK berbukti berisi wahyu Allah dan hadits itu mustahil ada yang sahih Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Reposting: Ajaran Islam itu adalah ajaran kriminal... .(was Re: dian pratama sama-sama retardednya dengan almughavar..Re: almug
Menurut hadits, Nabi Muhamamad ngentotin bocah berumur 9 tahun... Didunia beradab, ini namanya pedofilia... Dan orang yang melakukan pedofilia itu adalah kriminal... Menurut hadits, orang Islam memperkosa beramai-ramai perempuan Yahudi di Yathrib... Di dunia beradab perkosaan beramai- ramai itu dianggan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan... Ajaran Islam itu adalah ajaran kriminal... On 26 Dec 05, at 18:58, Gus Guh wrote: > sex itu indah > tapi ada aturannya pig, > coba baca dalam al quran dan al hadist. > > > On 12/26/05, Jusfiq Hadjar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > >dian pratama yang dungu kayak anjing, Islam fanatik lagi garis > >keras, berpengetahuan dangkal kayak comberan di musim kemarau di > >Jakarta, tukang kirim ghost mail yang absurd dan berisi fitnah, > >mau melibas orang, tukang ancam, tukang fitnah orang Nasrani, > >pendusta, tukang kibul, tukang pelintir omongan orang sekarang > >unjuk bahwa dia itu sama-sama retardednya dengan almughavar.. > > > >Dia tidak tahu bahwa ada penggambaran sex itu yang bernilai > >seni... > > > >Seperti di film 'L'empire des Sens' atau foto bikinan Man Ray... > > > >Di berbagai candi India, seperti di Kajurao juga ada gambaran > >orang ngentot... > > > >Juga Kamasutra itu penuh dengan cerita tentang sex... > > > > > > On 26 Dec 05, at 0:01, dian pratama wrote: > > > > > jangan heran sdr Almughavar, sex bagi di jusPIG dipandang dari > > > sisi binatang. tidak heran jusPIG sering memperlihatkan "seninya" > > > dipinggir jalan. > > > > > > - Original Message > > > From: Jusfiq Hadjar <[EMAIL PROTECTED]> > > > To: islamkristen@yahoogroups.com > > > Sent: Monday, December 26, 2005 3:22:33 PM > > > Subject: Re: almughavar & konol maxsuk nonok...(was Re: > > > [islamkristen] Re: Yang Tak Terbantah > > > > > > Dungu. > > > > > > Sex itu indah... > > > > > > Ngnentot itu juga indah. > > > > > > Lagian buat orang yang percaya manusia itu ciptaan Tuhan, maka > > > yang menciptakan sex itu adalah juga Tuhan. > > > > > > > > > > > > On 26 Dec 05, at 5:24, almughavar wrote: > > > > > > > dasar orang kristen bejat. sampai sex pun dianggap karya seni. > > > > ga usah heran, wong di bibelnya sendiri ada cerita macam gituan > > > > koq > > > > > > > > --- In islamkristen@yahoogroups.com, "Jusfiq Hadjar" > > > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Ni orang kelihatan ketinggalan > > > > jaman betul: film "L'empire des > sens' dimana ada adegan > > > > kontol masuk nonok dan kontol yang > diisap perempuan > > > > dianggap orang sebagai karya seni dan masuk > kategori "arts > > > > et essais.." > > Baru-baru ini di Wiena orang nonton pameran > > > > lukisan telanjang > juga ada yang telanjang.. > > Orang > > > > Islam tipikal itu emang rata-rata rada retarded. > > > On 22 Dec > > > > 05, at 20:56, almughavar wrote: > > > aku ga tau mo nyebutnya > > > > apa. klo disebut kitab suci g suci2 amat > > karena ada cerita > > > > pornonya. > > > > gimana klo disebut kitab porno yg suci. > > > > > > > > --- In islamkristen@yahoogroups.com, Franciscus Xaverius > > > > > > > > > > > > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > bro, ketiga cerita > > > > tersebut ada dimana? kitab suci kah ato buku > > > porno? > > > > > > > > > > almughavar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: heh Leo Alan > > > > > > > udah baca cerita-cerita dibawah ini ? > > > > > > 1. cerita ayah > > > > menghamili 2 putrinya > > > 2. cerita mertua menghamili > > > > menantunya > > > 3. cerita saudara meniduri saudara perempuannya > > > > > > > > > > ada koq di milist ini. cari aja. klo ga ada natar aq > > > > posting lagi. > > hihihi > > > > > > > --- In islamkristen@yahoogroups.com, "or212000" > > > > > > <[EMAIL PROTECTED]> > > > > > > > wrote: > > > > > > > > > > > > Silahkan jawab jangan kelihatan seperti anak > > > > > > > > > > > > kecil > > > > yang emosi kalo > > > > gak dikasih permen sama ibunya > > > > > > > > > > > > > > > > --- In islamkristen@yahoogroups.com, Leo Alan > > > > > <[EMAIL PROTECTED]> > > > > > > wrote: > > > > > > > > > > Kau ini juga buta asal gonggong > > > > > > kayak > > > > anjing kelaparan taik > > > > > angat. > > > > kau gunakan > > > > metode baca kitab perang inspirasi setan untuk > > > > > > > > menganalisa Bible. Oh, sungguh sesat. Kau tak akan memahami > > > > > > > > semuanya. Orang Kristen punya cara tersendiri untuk memahami > > > > > > > > Bible. Sesat kau ini.. huh, bekicot ingusan. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > jesus_juru_selam <[EMAIL PROTECTED]> > > > > wrote: > > > > > Ikutan nambahin dunk > > > > > > > > > Nah... setelah ngesex & mencapai orgasmus, mereka tdk > > > > > > > > dihukum > > > > > > > > > (enak bener??) Nah loe...bibel udah ngasih lampu ijo > > > > > > > > > tuh... > > > > > > > > > > > > > > "Aku tidak akan menghukum anak-anak > > > > > > > > > > > > > > perempuanmu > > > > sekalipun mereka > > > >
[proletar] Reposting: PAREWA PAREWA & makian...(was Re: Balasan: PAREWA PAREWA yang dungu serta tukang fitnah dantukangmaki-maki..(was
Bagusnya PAREWA PAREWA menjelaskan sejelas-jelasnya bahwa dia cuma mau maki-maki.. Orang Islam tipikal yang lain juga sebenarnya sama saja: mereka TIDAK punya argumen untuk membantah omongan orang lain. Lalu mereka maki-maki, atau ngirim ghost mail, atau memfitnah. Soalnya mereka dihadapkan disini kepada kenyataan pahit yang disampaikan oleh peserta lain: Nabi mereka yang selama ini dijunjung dan dijadikan panutan, menurut sumber yang mereka percayai sendiri, yaitu hadits dan sirah nabi, ternyata nabi sundel yang buas kejam keji lagi biadab.. Dan ini yang lebih penting: - al-Mushaf yang mereka jadikan kitab suci itu ternyata TIDAK berbukti berisi wahyu Allah. - hadits dan sirah nabi itu ternyata MUSTAHIL ada yang sahih. Ini semua tidak bisa mereka bantah. Tapi untuk dengan jujur menerima kebenaran yang disampaikan orang lain itu berat juga buat mereka. Lalu mereka run nuts. Lalu mereka maki-maki nggak jelas juntrungnya. Atau menyebar fitnah. Atau mengumbar kibulan dan dusta. Atau ngibul tentang Bible dan Yesus. Kayak PAREWA PAREWA ini. Dian pratama dan kento malah ngirim ghost mail. Atau ngancam perserta lain... On 28 Nov 05, at 22:46, mohammad_kristen wrote: > he..he..he..he..he lucu..lucu sekali kau Parewa.. you just make my > day..thanks for the good laugh I knew at least there is > something good from an idiot like you...he...he...he > > --- In islamkristen@yahoogroups.com, PAREWA PAREWA <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > Biarin! Demi kebebasan memaki-maki yang adalah > > dilindungi Konvensi India tentang HAMM (Hak Azazi Memaki > > Maki) maka dengan ini --khususnya saat ini-- saya menggunakan > > hak saya sebebas-bebasnya untuk memaki setiap posting yang > > berasal dari gerombolan kristen dungu di milis ini, khususnya > > Jusfiq Hadjar Sutan Mangkutan Raun Sabaliak dan Item 'dekil' abu > > > > Jusfiq Hadjar <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > > > Jadi PAREWA PAREWA ini sudah dungu kayak anjing, > > berpengetahuan dangkal kayak comberan di musim kemarau di > > Jakarta, tukang fitnah dan tukang maki-maki doang.. > > > > Sebagimana layaknya orang Islam tipikal... > > > > > > On 29 Nov 05, at 4:57, PAREWA PAREWA wrote: > > > > > > > > > > > PAREWA PAREWA <[EMAIL PROTECTED]> menulis:Fiq ...jusfiq ... > > > Untung juga lu posting-posting Fig ... > > > Jadi ada yang gua maki-maki kalo gua lagi macet nulis > > > Macet nulis gua liat email, nah ade lu langsung gua maki- > maki ... > > > > > > Jusfiq Hadjar <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > > On 29 Nov 05, at 4:27, PAREWA PAREWA wrote: > > > > > > > Yaah di India! Tapi persoalannya si Item abu ngeringin taik > sapi > > > > langsung diclup ama anak bininya. Bukan sekedar buat bakar > roti! > > > > > > > > > > Ni orang betul-betul sudah kalap. > > > > > > Memfitnahnya nggak tanggung-tanggung.. > > > > > > > Apa gue bilang! Kitab injil itu sumber konflik aje ... > > > > Nih buktinya: di milis aja orang jadi pade berantem > > > > gara-gara > si > > > > yesus ngga kira-kira bikin firman taik kebo > > > > > > > > > > Ni orang betul-betul sudah kalap. > > > > > > Dia yang dungu bulak balik ngomong taik sampi kering, lalu > Yesus > > > yang disalahkan... > > > > > > > > > > Yang satu bilang di India juga pertaikkan itu dipraktekkan > > > > .. > Yang > > > > lain bilang keringin aja tuh taik ntar lansung gua Clup. > > > > > > > > > > Betul-betul sudah kalap ni orang.. > > > > > > Ngomong makin nggak waras... > > > > > > > > > > > > > > > > Jusfiq Hadjar <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > > > > > > Duh dungunya ni orang... > > > > > > > > Di India hingga sekarang taik sapi yang dikeringkan masih > tetap > > > > dipakai sebagai bahanbakar untuk masak ataubakar roti atau > > > > jagung.. > > > > > > > > > > > > On 29 Nov 05, at 3:45, PAREWA PAREWA wrote: > > > > > > > > > Hutan loe pikirin. Seberapa banyak sih orang zaman itu pake > kayu > > > > > bakar? Pake skala prioritas napa. Jelas-jelas kotoran sapi > > > > > ya banyak sumber penyakitnya. Jangan-jangan lu udah kebal > > > > > ama > bakteri > > > > > taik ...atau taiknya > > > > > lu keringin abis itu CLUP! lu telan aja. > > > > > > > > > > item abu <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > > > > Ni orang idiot, ga peduli ame kerusakan hutan. > > > > > > > > > > - Original Message - > > > > > From: "Paul De Jesus" <[EMAIL PROTECTED]> > > > > > To: > > > > > Sent: Monday, November 28, 2005 6:38 AM > > > > > Subject: Re: [islamkristen] Allah menyuruh memakai kotoran > sapi > > > > > > > > > > > hihihihihihemang berapa kubik kayu yang digunanakan > untuk > > > > > > membakar tuh roti, sampe khawatir hutan rusak ? hih ih > > > > > > ihih...item abu hebat ya. dia mikir kalau-kalau terjadi > erosi, > > > > > > tanah
[proletar] Reposting: ALIF BA TA ... (updated)
Pasar jalan karena dituruti, lancar kaji karena diulang. ALIF. Kita anggap saja dulu bahwa kedua versi al-Mushaf yang ada ditangan kita (versi Kairo dan Magrib) otentik berisi wahyu Allah - seperti dikatakan oleh orang sekeliling kita. Dan kita baca ayat-ayatnya dengan memakai akal dan kejujuran intelektuil. Akan segera kelihatan bahwa isinya ternyata banyak dongeng, dusta, omong kosong dan kibulan serta ajaran buas, biadab dan keji lagi kejam serta suruhan dan larangan absurd.. Saya yakin saya tidak perlu berpanjang lebar hingga titik ini, karena kalau masih ada peserta mailing list ini yang masih belum tahu semua ini, maka artinya orang itu tolol atau tidak punya kejujuran intelektuil. Lagi pula mereka bisa melihat contoh yang dibeberkan peserta lain - juga saya - di mailing list proletar, istiqlal dll. Dan dengan memakai google bisa ditemukan dengan mudah websites yang menunjukkan semuanya ini lebih lengkap - sepeti answering islam dll. BA. Tapi apakah al-Mushaf itu memang berisi wahyu Allah? Nggak ada bukti bahwa al-Mushaf itu memang berisi wahyu Allah. Dengan menurutkan cerita orang Arab selama ini yang berkata bahwa: 1.Al-Mushaf itu usmaniyah dan 2. 'Catatan aslinya' sudah dihancurkan atas perintah Usman maka kita TIDAK bisa berkata bahwa al-Mushaf itu memang berisi wahyu Allah. Bagi yang belum paham: 1 kita tidak punya bukti bahwa al-Mushaf itu sesuai isinya dengan "catatan asli'nya 2. kita tidak tahu apakah "catatan asli" itu memang berisi wahyu Allah. 3. Kita tidak punya bukti bahwa "catatan asli" itu memang pernah ada. Dan jangan lupa - karena ini amat penting -: Puin mengingatkan kita bahwa TIDAK ada bukti arkeologis yang menunjukkan bahwa al-Mushaf itu memang usmaniyah. Semua ini hanyalah cerita orang Arab yang tidak disertai bukti. TA. Lalu sejak tahun 1972 kita punya al-Mushaf Yemen yang menunjukkan bahwa: 1. Versi al-Mushaf itu banyak 2. Dan isinya suka diubah. Kesimpulan dari semua ini adalah: Al-Mushaf itu hanyalah semacam Tambo orang Bedui penduduk Hejaz yang hidup disekitar abad ke VII atau VIII Masehi. Dan tambo orang Bedui inilah yang dijadikan kitab suci oleh orang Islam diseluruh dunia. (update: bila tulisan reviosionis seperti Wansbrough, Crone, Cook dll. confirmed - maka saya koreksi bagian terakhir tulisan saya ini dan saya katakan bahwa al-Mushaf itu adalah tambo yang ditulis di Arab utara diabad ke VIII atau IX Masehi dan bukan di Makkah atau Madinah diabad ke VII Masehi). update Maret 2004: kayaknya tulisan Luxenberg (Die syro-aramaisch Lesart des Koran..) membuka cakrawala baru lagi: dia berkesimpulan bahwa al-Mushaf itu asal mulanya adalah leksioner salah satu sekte Nasrani yang berusaha mengajak orang Bedui yang politheis untuk masuk sekte Nasrani itu. P.S. Posting ini saya kirimkan dulunya ke berbagai mailing list, antaranya, proletar dan adalah kesimpulan yang saya tarik setelah bertahun-tahun berdiskusi diberbagai mailing list yang saya ikuti dan setelah saya ikuti perkembangan kajian yang muttaakhir. == Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo ... Orang Islam tipikal kudu sadar bahwa al-Mushaf itu TIDAK berbukti berisi wahyu Allah dan hadits itu mustahil ada yang sahih Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Selamat pagi uda
Selamat pagi Uda.. Sarapan sudah tersedia... Menunya seperti biasa kesukaan Uda: Taik dan air kencing ... Selamat makan .. __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM ~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Bahaya yang sebenarnya bukan komunisme tetapi neo-Orde Baru
Catatan A. Umar Said (tulisan ini juga disajikan dalam website http://kontak.club.fr/index.htm) Bahaya yang sebenarnya bukanlah komunisme tetapi neo-Orde Baru Para pembaca yang terhormat, mohon Anda sekalian membaca dengan cermat berita yang dimuat dalam harian Kompas tanggal 24 Desember 2005, yang antara lain berbunyi sebagai berikut : Tanggal 24 Desember 2005 Komando Daerah Militer Jakarta Raya genap berusia 56 tahun. Berkaitan dengan itu, wartawan harian Kompas mewawancarai Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Agustadi Sasongko Purnomo.. Menurut Panglima Kodam : "Situasi sekarang ini sangat kondusif untuk berkembangnya faham komunisme yang sekarang juga masih banyak dianut sejumlah orang, baik perorangan maupun lewat organisasinya. " Kemiskinan, kesulitan hidup, ketidakpuasan pada pemerintah, adalah kondisi masyarakat yang sangat mudah disusupi faham komunisme. Jika ini tidak diantisipasi, dibiarkan terus berkembang, bukan tidak mungkin dalam Pemilu 2009 ada partai berfaham komunis yang ikut berkompetisi. "Target mereka adalah mencabut semua peraturan yang melarang komunisme. Sesudah itu, organisasi dan partai politik berasas komunis akan segera didirikan. "Nah, untuk mengantisipasi hal itu, TNI dengan babinsanya terus berusaha membentengi masyarakat agar tidak mudah terpengaruh komunisme. Karena itu, Panglima Kodam Jaya juga mengimbau agar masyarakat sadar akan bahaya komunisme tersebut ", demikian antara lain Mayjen TNI Agustadi Sasongko Purnomo,( kutipan dari harian Kompas selesai). * * * Kalau kita baca isi pernyataan Panglima Kodam Jakarta Raya di atas itu maka kita ingat kepada pernyataan yang sudah sering sekali diucapkan selama puluhan tahun oleh berbagai pembesar militer Orde Baru. Selama 32 tahun, kita sering mendengar adanya « bahaya laten komunis ». Sedangkan, banyak orang orang tahu bahwa rejim militer Suharto sudah menghancurkan - dengan cara-cara kejam sekali kekuatan PKI, sampai lumpuh sama sekali. Boleh dikatakan bahwa sebagian terbesar kadernya, baik yang tingkat tinggi, menengah maupun tingkat bawah di seluruh Indonesia telah dibunuhi secara massal, tanpa pengadilan dan dengan cara-cara yang tidak manusiawi atau biadab sekali. Sedangkan jutaan anggota dan simpatisan PKI, juga telah dibunuhi atau dipenjarakan dalam jangka waktu yang lama sekali, walaupun tidak bersalah apa-apa sama sekali. Walaupun PKI sudah dilumpuhkan sama sekali, selama 32 tahun rejim militer Suharto terus-menerus mengumbar momok bahaya laten PKI sebagai alat untuk menterror siapa saja yang berani menentang Orde Baru atau berani bersikap kritis, dan dengan maksud untuk tetap mengkonsolidasi kekuasaannya yang otoriter, kejam dan korup. Sekarang, setelah Suharto sudah turun dari tahtanya sejak 1998, mulai lagi terdengar slogan-slogan bahaya laten komunis seperti halnya di masa-masa puluhan tahun Orde Baru. Dan yang terakhir adalah yang diucapkan oleh Pangdam Jakarta Raya, Mayjen Agustadi Sasongko Purnomo. Jelaslah kiranya bahwa apa yang diucapkan Mayjen Agustadi Sasongko bukanlah pendapatnya pribadi seorang diri, melainkan cermin dari garis politik TNI-AD (yang sebenarnya !) mengenai berbagai soal, termasuk masalah bahaya laten komunis. Dari pernyataannya kita dapat memperoleh gambaran bahwa, pada hakekatnya, TNI-AD masih belum sama sekali menjalankan reformasi secara serius dan menyeluruh di kalangannya. Artinya, TNI-AD yang sekarang ini adalah, pada dasarnya, masih seperti TNI-AD di jaman Orde Baru. Rupanya, dengan menyatakan bahwa TNI dengan babinsanya terus berusaha membentengi masyarakat agar tidak mudah terpengaruh komunisme tokoh-tokoh militer semacam Mayjen Agustadi ingin memberikan kesan kepada umum bahwa TNI selama ini adalah pengayom atau pelindung rakyat. PENGKHIANATAN TERHADAP BUNG KARNO DAN RAKYAT Padahal, kalau selama puluhan tahun Orde Baru orang tidak berani bicara tentang berbagai kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan golongan militer, sekarang makin banyak orang yang berani mengatakan dengan terus terang bahwa justru TNI-AD di bawah pimpinan Suhartolah yang telah menimbulkan penderitaan bagi puluhan juta para korban peristiwa 65 beserta sanak-saudara mereka, dan juga bagi banyak golongan lainnya di kalangan rakyat Indonesia. TNI-AD di bawah Suharto-lah yang telah melakukan pengkhianatan besar terhadap Bung Karno, dan melalui pengkhianatan terhadap pemimpin besar bangsa Indonesia ini mereka juga sekaligus mengkhianati revolusi bangsa Indonesia, dan mensabot perlawanan rakyat terhadap imperialisme AS dan neo-kolonialisme. Dengan mengeluarkan pernyataan seperti tersebut di atas itu, orang mendapat kesan bahwa kesalahan monumental yang dibuat oleh pimpinan TNI-AD di bawah Suharto selama Orde Baru masih mau diteruskan oleh sebagian pimpinan TNI-AD yang sekarang, semacam Mayjen Agustadi Sasongko itu. Dalam sejarah bangsa Indonesia belum pernah pmpinan TNI-AD (