Re: [proletar] Apache Memperkuat Persenjataan RI, Tapi Siapa Musuhnya ???

2013-08-28 Terurut Topik Omar moyo moyo
Betul Indonesia kagak punya musuh


apalagi dimusuhi..mendingan duitnya buat beli kedele/soybean
bikin tempe...tahu

atau beli anak sapi lantas digemukin atau buat sodara kita di NTT mereka butuh 
aer jernihbanyak lagigoblok kok di angon?



 From: ajeg ajegil...@yahoo.com
To: proletar@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, August 27, 2013 9:45 PM
Subject: Re: [proletar] Apache Memperkuat Persenjataan RI, Tapi Siapa Musuhnya 
???
 


  

Indonesia tidak pernah cari musuh. Periksa saja 
mulai dari UUD'45 sampai lagu kebangsaan tidak ada 
sepotong kata pun yang menyiratkan permusuhan 
dengan siapa pun. Yang ada cuma ajakan menyongsong 
hari depan yang berperikemanusiaan  berperikeadilan. 

Pembelian (paksa) itu jelas untuk mendukung program 
keamanan AS di Asia Pasifik (terutama menghadapi RRC) 
yang sejak Februari lalu menetapkan Indonesia sebagai 
pangkalan terdepan. Itu sebabnya Kedubes AS di JKT 
diperluas hingga hampir 4 hektar. Itu juga sebabnya 
Laksamana Locklear rajin nongkrong di seantero Nusantara. 

Itu tujuan ke luarnya. Sedangkan tujuan ke dalamnya 
ini merupakan kompensasi dari pemerintahan Obama kepada 
SBY untuk berhenti main bom sesuai perintah Bush cilik. 
Jadi, rakyat Indonesia boleh sedikit berharap pemilu 
2014 akan bersih dari bom seperti 2 pemilu sebelumnya. 
Sebagai gantinya, teroris cuma dibekali peluru dengan 
target aparat (polisi). Dalam 2 bulan ini sudah 4 polisi 
jadi korban penembakan, 3 diantaranya tewas. 

Apache ini pembelian paksa. Karena militer Indonesia 
tidak atau belum memerlukan helikopter tempur. Untuk 
tugas militer  non militer, TNI masih mengandalkan 
heli angkut serbaguna. Dan untuk mengganti armada Puma 
yang menjadi andalan selama puluhan tahun ini Indonesia 
(melalui persetujuan DPR) sudah menetapkan pilihan pada 
serial MI-8 maupun VK-117 buatan Rusia. Apache sempat 
masuk dalam perdebatan tetapi tidak masuk dalam kualifikasi 
kebutuhan sehingga dicoret mentah-mentah. 

Jadi, kalau pemerintahan SBY sekarang membeli Apache, ini 
seperti kepala batu berotak udang. 

--- Muskitawati muskitawati@... wrote: 

 Berita pembelian 8 helicopter serbu Apache AH-64E merupakan bukti 
 pasti akan kepercayaan Amerika kepada militer RI, maksudnya sama 
 kepercayaan Amerika kepada militer di Mesir. Memang dalam 
 persenjataan RI masih jauh tertinggal dibandingkan dengan Mesir. 
 Jadi kalo berita pembelian Apache ini saya kaitkan dengan Mesir 
 tentu ada persamaan tujuan si penjual ini dalam kaitannya 
 melindungi aliansinya yang membeli produk2 senjata ini.  Kalo kita 
 memakai istilah perdagangan, maka pembeli kita namakan customer 
 tapi karena disini jual beli itu tersangkut negara dan politik, 
 maka status pembeli yaitu RI dan juga Mesir lebih tepat kita sebut 
 sebagai aliansi.
 
 Pengusaha didunia dagang pun akan selalu melindungi customernya, 
 apalagi didunia Internasional antar negara maka hubungan jual beli 
 senjata ini tepat sekali disebut sebagai aliansi.  Jadi karena 
 kita sebut sebagai aliansi, maka kejadian jual beli ini sangat 
 meresahkan para pendukung terorist jihad di Indonesia seperti 
 halnya Ikhwanul Muslimin di Mesir.
 
 http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/08/26/ms4zqr-as-umumkan-jual-8-apache-ke-indonesia
 
 http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/04/27/mlwl2t-pemerintah-kirim-tim-khusus-untuk-pembelian-apache
 
 
 Kalo kita menengok tetangga2 kita, jauh dari permusuhan karena 
 negara2 tetangga kita sangat maju dibidang perdagangannya sehingga 
 tak mau lah cari gara2 untuk berperang sehingga hancur ber-sama2. 
  Jadi kalo dibandingkan diseluruh negara2 di Asia Tenggara 
 kemungkinan berperang atau memerangi hanyalah RI karena 
 kemiskinannya dan banyaknya para penganggur yang terus bertambah 
 sesuai dengan deret ukur yang sangat cepatnya.  Apalagi kita lihat 
 perkembangannya jihad Islam di Indonesia bukanlah diperangi, bukan 
 dicegah ideologynya sebaliknya malah dikembangkan sehingga setiap 
 tahun para lulusannya cuma jadi pengangguran dan bergabung dengan 
 FPI.
 
 Akhirnya tidak bisa dicegah, situasi yang lebih parah dari Mesir 
 akan pasti datang di Indonesia cepat atau lambat, dan untuk itulah 
 Amerika mempersiapkan RI seperti juga Jendral Al-Sisi dipersiapkan 
 di Mesir.  Waktunya kapan kita tidak tahu, tapi tahun2 medatang ada 
 even2 penting seperti pemilu ditahun 2014 dimana semua pihak 
 mempunyai kecendrungan untuk menciptakan chaos.  Tentunya, turunnya 
 atau mundurnya SBY tidak bisa tangan hampa, semua harta negara 
 harus digaruknya seperti yang dilakukan Suharto maupun Megawati. 
  Memang untuk garuk menggaruk sekarang agak lebih sulit daripada 
 dizaman Suharto atau Megawati, tapi kalo situasi negara dibikin 
 chaos dulu seperti di Mesir, maka kesempatan itu luar biasa 
 besarnya dan SBY bisa aman turun tahta sambil menggondol hadiah 
 pertamanya.
 
 Jadi kalo Al-Sisi memakai tank2 untuk barikade dan menembakinya 
 dengan senjata genggam, maka Indonesia bisa lebih

Re: [proletar] Apache Memperkuat Persenjataan RI, Tapi Siapa Musuhnya ???

2013-08-27 Terurut Topik ajeg

Indonesia tidak pernah cari musuh. Periksa saja 
mulai dari UUD'45 sampai lagu kebangsaan tidak ada 
sepotong kata pun yang menyiratkan permusuhan 
dengan siapa pun. Yang ada cuma ajakan menyongsong 
hari depan yang berperikemanusiaan  berperikeadilan. 

Pembelian (paksa) itu jelas untuk mendukung program 
keamanan AS di Asia Pasifik (terutama menghadapi RRC) 
yang sejak Februari lalu menetapkan Indonesia sebagai 
pangkalan terdepan. Itu sebabnya Kedubes AS di JKT 
diperluas hingga hampir 4 hektar. Itu juga sebabnya 
Laksamana Locklear rajin nongkrong di seantero Nusantara. 

Itu tujuan ke luarnya. Sedangkan tujuan ke dalamnya 
ini merupakan kompensasi dari pemerintahan Obama kepada 
SBY untuk berhenti main bom sesuai perintah Bush cilik. 
Jadi, rakyat Indonesia boleh sedikit berharap pemilu 
2014 akan bersih dari bom seperti 2 pemilu sebelumnya. 
Sebagai gantinya, teroris cuma dibekali peluru dengan 
target aparat (polisi). Dalam 2 bulan ini sudah 4 polisi 
jadi korban penembakan, 3 diantaranya tewas. 

Apache ini pembelian paksa. Karena militer Indonesia 
tidak atau belum memerlukan helikopter tempur. Untuk 
tugas militer  non militer, TNI masih mengandalkan 
heli angkut serbaguna. Dan untuk mengganti armada Puma 
yang menjadi andalan selama puluhan tahun ini Indonesia 
(melalui persetujuan DPR) sudah menetapkan pilihan pada 
serial MI-8 maupun VK-117 buatan Rusia. Apache sempat 
masuk dalam perdebatan tetapi tidak masuk dalam kualifikasi 
kebutuhan sehingga dicoret mentah-mentah. 

Jadi, kalau pemerintahan SBY sekarang membeli Apache, ini 
seperti kepala batu berotak udang. 


--- Muskitawati muskitawati@... wrote: 

 Berita pembelian 8 helicopter serbu Apache AH-64E merupakan bukti 
 pasti akan kepercayaan Amerika kepada militer RI, maksudnya sama 
 kepercayaan Amerika kepada militer di Mesir. Memang dalam 
 persenjataan RI masih jauh tertinggal dibandingkan dengan Mesir. 
 Jadi kalo berita pembelian Apache ini saya kaitkan dengan Mesir 
 tentu ada persamaan tujuan si penjual ini dalam kaitannya 
 melindungi aliansinya yang membeli produk2 senjata ini.  Kalo kita 
 memakai istilah perdagangan, maka pembeli kita namakan customer 
 tapi karena disini jual beli itu tersangkut negara dan politik, 
 maka status pembeli yaitu RI dan juga Mesir lebih tepat kita sebut 
 sebagai aliansi.
 
 Pengusaha didunia dagang pun akan selalu melindungi customernya, 
 apalagi didunia Internasional antar negara maka hubungan jual beli 
 senjata ini tepat sekali disebut sebagai aliansi.  Jadi karena 
 kita sebut sebagai aliansi, maka kejadian jual beli ini sangat 
 meresahkan para pendukung terorist jihad di Indonesia seperti 
 halnya Ikhwanul Muslimin di Mesir.
 
 http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/08/26/ms4zqr-as-umumkan-jual-8-apache-ke-indonesia
 
 http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/04/27/mlwl2t-pemerintah-kirim-tim-khusus-untuk-pembelian-apache
 
 
 Kalo kita menengok tetangga2 kita, jauh dari permusuhan karena 
 negara2 tetangga kita sangat maju dibidang perdagangannya sehingga 
 tak mau lah cari gara2 untuk berperang sehingga hancur ber-sama2. 
  Jadi kalo dibandingkan diseluruh negara2 di Asia Tenggara 
 kemungkinan berperang atau memerangi hanyalah RI karena 
 kemiskinannya dan banyaknya para penganggur yang terus bertambah 
 sesuai dengan deret ukur yang sangat cepatnya.  Apalagi kita lihat 
 perkembangannya jihad Islam di Indonesia bukanlah diperangi, bukan 
 dicegah ideologynya sebaliknya malah dikembangkan sehingga setiap 
 tahun para lulusannya cuma jadi pengangguran dan bergabung dengan 
 FPI.
 
 Akhirnya tidak bisa dicegah, situasi yang lebih parah dari Mesir 
 akan pasti datang di Indonesia cepat atau lambat, dan untuk itulah 
 Amerika mempersiapkan RI seperti juga Jendral Al-Sisi dipersiapkan 
 di Mesir.  Waktunya kapan kita tidak tahu, tapi tahun2 medatang ada 
 even2 penting seperti pemilu ditahun 2014 dimana semua pihak 
 mempunyai kecendrungan untuk menciptakan chaos.  Tentunya, turunnya 
 atau mundurnya SBY tidak bisa tangan hampa, semua harta negara 
 harus digaruknya seperti yang dilakukan Suharto maupun Megawati. 
  Memang untuk garuk menggaruk sekarang agak lebih sulit daripada 
 dizaman Suharto atau Megawati, tapi kalo situasi negara dibikin 
 chaos dulu seperti di Mesir, maka kesempatan itu luar biasa 
 besarnya dan SBY bisa aman turun tahta sambil menggondol hadiah 
 pertamanya.
 
 Jadi kalo Al-Sisi memakai tank2 untuk barikade dan menembakinya 
 dengan senjata genggam, maka Indonesia bisa lebih maju dalam 
 membantai demo nantinya yaitu dengan bantuan helicopter apache maka 
 penembakan bisa lebih tepat dan lebih aman bagi penembaknya.  Tidak 
 salah kalo FPI saat ini sibuk sekali menghimpun massa untuk 
 nantinya berdemo seperti halnya Ikhwanul Muslimin di Tachyul 
 Square.  Mereka akan sibuk menyelamatkan diri sambil mencaci maki, 
 sejalan dengan itu, SBY bisa mengangkuti emas2 devisa RI sisa 
 pemerintahannya untuk disimpan di Swiss yang lebih aman. Harga 
 

[proletar] Apache Memperkuat Persenjataan RI, Tapi Siapa Musuhnya ???

2013-08-26 Terurut Topik Muskitawati
Berita pembelian 8 helicopter serbu Apache AH-64E merupakan bukti pasti akan 
kepercayaan Amerika kepada militer RI, maksudnya sama kepercayaan Amerika 
kepada militer di Mesir. Memang dalam persenjataan RI masih jauh tertinggal 
dibandingkan dengan Mesir. Jadi kalo berita pembelian Apache ini saya kaitkan 
dengan Mesir tentu ada persamaan tujuan si penjual ini dalam kaitannya 
melindungi aliansinya yang membeli produk2 senjata ini.  Kalo kita memakai 
istilah perdagangan, maka pembeli kita namakan customer tapi karena disini 
jual beli itu tersangkut negara dan politik, maka status pembeli yaitu RI dan 
juga Mesir lebih tepat kita sebut sebagai aliansi.

Pengusaha didunia dagang pun akan selalu melindungi customernya, apalagi 
didunia Internasional antar negara maka hubungan jual beli senjata ini tepat 
sekali disebut sebagai aliansi.  Jadi karena kita sebut sebagai aliansi, maka 
kejadian jual beli ini sangat meresahkan para pendukung terorist jihad di 
Indonesia seperti halnya Ikhwanul Muslimin di Mesir.

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/08/26/ms4zqr-as-umumkan-jual-8-apache-ke-indonesia

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/04/27/mlwl2t-pemerintah-kirim-tim-khusus-untuk-pembelian-apache


Kalo kita menengok tetangga2 kita, jauh dari permusuhan karena negara2 tetangga 
kita sangat maju dibidang perdagangannya sehingga tak mau lah cari gara2 untuk 
berperang sehingga hancur ber-sama2.  Jadi kalo dibandingkan diseluruh negara2 
di Asia Tenggara kemungkinan berperang atau memerangi hanyalah RI karena 
kemiskinannya dan banyaknya para penganggur yang terus bertambah sesuai dengan 
deret ukur yang sangat cepatnya.  Apalagi kita lihat perkembangannya jihad 
Islam di Indonesia bukanlah diperangi, bukan dicegah ideologynya sebaliknya 
malah dikembangkan sehingga setiap tahun para lulusannya cuma jadi pengangguran 
dan bergabung dengan FPI.

Akhirnya tidak bisa dicegah, situasi yang lebih parah dari Mesir akan pasti 
datang di Indonesia cepat atau lambat, dan untuk itulah Amerika mempersiapkan 
RI seperti juga Jendral Al-Sisi dipersiapkan di Mesir.  Waktunya kapan kita 
tidak tahu, tapi tahun2 medatang ada even2 penting seperti pemilu ditahun 2014 
dimana semua pihak mempunyai kecendrungan untuk menciptakan chaos.  Tentunya, 
turunnya atau mundurnya SBY tidak bisa tangan hampa, semua harta negara harus 
digaruknya seperti yang dilakukan Suharto maupun Megawati.  Memang untuk garuk 
menggaruk sekarang agak lebih sulit daripada dizaman Suharto atau Megawati, 
tapi kalo situasi negara dibikin chaos dulu seperti di Mesir, maka kesempatan 
itu luar biasa besarnya dan SBY bisa aman turun tahta sambil menggondol hadiah 
pertamanya.

Jadi kalo Al-Sisi memakai tank2 untuk barikade dan menembakinya dengan senjata 
genggam, maka Indonesia bisa lebih maju dalam membantai demo nantinya yaitu 
dengan bantuan helicopter apache maka penembakan bisa lebih tepat dan lebih 
aman bagi penembaknya.  Tidak salah kalo FPI saat ini sibuk sekali menghimpun 
massa untuk nantinya berdemo seperti halnya Ikhwanul Muslimin di Tachyul 
Square.  Mereka akan sibuk menyelamatkan diri sambil mencaci maki, sejalan 
dengan itu, SBY bisa mengangkuti emas2 devisa RI sisa pemerintahannya untuk 
disimpan di Swiss yang lebih aman. Harga dollar sudah naik, artinya sudah 
diborong SBY dan untuk menahan gelombang naiknya dollar maka SBY memerintahkan 
BI untuk meredamnya dengan melepaskan cadangan devisa pemerintah sehingga 
tampaknya dollar stabil lagi cuma sedikit mengalami gejolak.

Tapi ingat gejolak ini akan mendadak menghebat disaat yang ditentukan oleh SBY 
tentunya.  Tapi dimasa transisi ini bukan cuma SBY saja yang sibuk gali sini 
gali sono, juga masyarakat dan para pejabatnya sudah pengalaman dizaman 
Suharto, sehingga mereka sudah ber-siap2 saat kesempatan meledak terbuka.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

[Non-text portions of this message have been removed]





Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
proletar-dig...@yahoogroups.com 
proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/