Re: [proletar] Indonesia Kehilangan Identitas Islam-nya Dalam Ajang Miss World

2013-09-14 Terurut Topik itemabu2
Pengecut itu adalah sikap Islami. Kalo kalah kuat, jadi jinak spt merpati
sambil jadi parasit. Kalo lbh kuat, jadi penindas, pemalak dan pembantai.


2013/9/14 Muskitawati muskitaw...@yahoo.com

 **


 Rupanya FPI tidaklah keras kepala sekeras Ikhwanul Muslimin, memang sama2
 muslimin, juga sama2 kuatnya dalam mengeluarkan ancaman2 tapi karena
 Ikhwanul Muslimin lebih aseli Islamnya daripada FPI, maka kualitas kerasnya
 tentu beda juga.

 Ikhwanul Muslimin sangat keras hingga ditembaki sampai mati pun baru mau
 bubaran, lain FPI, sudah mengeluarkan ancaman untuk memerangi Densus
 sekalipun ternyata Miss World berlangsung meriah sekali dan identitas
 Indonesia sebagai negara yang mayoritasnya muslim ternyata tenggelam di
 propinsi Bali yang mayoritasnya Hindu.  Beda dengan FPI, meskipun sudah
 mengeluarkan ancaman2 ternyata takut untuk bertindak meniru Ikhwanul
 Muslimin, entah karena tentara dan polisi Indonesia mungkin lebih kejam
 daripada tentara Mesir sehingga FPI betul2 sepertu cecurut sembunyi
 dilubang atau seperti kura2 yang menarik kepalanya.

 Kontroversi mengenai pagelaran ajang Miss World ini tidak bisa didamaikan,
 akibatnya terjadi perpecahan berat dikalangan para ulama2 sementara MUI
 yang dipimpin oleh kader2 Masyumi ini tetap ngotot menolak pagelaran ini
 karena dianggapnya bertentangan dengan kaidah2 Islam padahal pagelaran ini
 bukanlah konsumsi umat Islam, padahal Indonesia bukanlah milik umat Islam,
 masih banyak umat2 lain yang bukan Islam yang berhak atas kepercayaannya
 masing2 yang bertentangan dengan ajaran Islam yang tidak manusiawi.

 Pagelaran ajang perlombaan kecantikan dunia ternyata sukses, beritanya
 kedalam negeri dikomunitas Islam tidak terdengar karena memang sengaja
 tidak boleh diperdengarkan karena bukan bagian dari agamanya.

 Indonesia memang mayoritasnya adalah muslimin, tapi juga disebut muslim
 abangan atau dalam agama Islam dianggap belum Islam.  Namun study agama
 Islam dunia menyatakan bahwa muslim abangan juga adalah Islam tapi sudah
 akulturasi menjadi Islam yang lebih lengkap atau Islam plus yaitu
 dilengkapi dengan nilai2 Hindu Jawi yang merupakan dasar budaya nenek
 moyang bangsa ini.

 Indonesia yang diwakili oleh wanita cantik dari Pontianak Kalimantan Barat
 yang cerdas berumur 17 tahun ini termasuk yang paling menonjol karena bukan
 saja karena kecantikannya yang mengagumkan tapi juga kecerdasan, keluwesan
 dan ke piawaiannya dalam berkomunikasi dalam skala Internasional.  Dalam
 perkenalannya dimuka podium ternyata bahwa Inggrisnya sangat fasih
 mengungguli wakil dari negara2 lainnya didunia.  Sebentar2 bintang wanita
 ini bersedekap tangan didadanya bergaya penghormatan Hindu-Buddha sehingga
 jelas beliau tidak mewakili wanita muslimah ditanah airnya ini.

 Berita2 dunia dan penayangan TV diseluruh dunia yang mengcover Miss World
 ini menyebarkan suasana Hindu disekitar ajang Miss World ini, tidak
 terlihat nafas Islam didalamnya, bahkan iklan2 travel pun mengiklankan
 tarian Hindu-Jawi serta background candi2 yang memang memenuhi seluruh
 kepulauan di Indonesia selain di Bali.

 Untuk sementara identitas Islam boleh dilupakan karena Indonesia juga
 perlu memperkenalkan identitas lainnya yang lebih aseli yaitu, Hindu,
 Buddha, dan Jawi.

 Secara politis penolakan dan sikap bermusuhan partai2 Islam gurem terhadap
 pagelaran Miss World ini akan berdampak sangat buruk bagi kampanye calon
 presiden nya ditahun depan. Rakyat Indonesia apapun agamanya termasuk yang
 muslimin sangat anti-pathy terhadap sikap bermusuhan partai2 Islam gurem
 beserta para pendukung2nya ini.

 Ny. Muslim binti Muskitawati.





  



[proletar] Indonesia Kehilangan Identitas Islam-nya Dalam Ajang Miss World

2013-09-13 Terurut Topik Muskitawati
Rupanya FPI tidaklah keras kepala sekeras Ikhwanul Muslimin, memang sama2 
muslimin, juga sama2 kuatnya dalam mengeluarkan ancaman2 tapi karena Ikhwanul 
Muslimin lebih aseli Islamnya daripada FPI, maka kualitas kerasnya tentu beda 
juga.

Ikhwanul Muslimin sangat keras hingga ditembaki sampai mati pun baru mau 
bubaran, lain FPI, sudah mengeluarkan ancaman untuk memerangi Densus sekalipun 
ternyata Miss World berlangsung meriah sekali dan identitas Indonesia sebagai 
negara yang mayoritasnya muslim ternyata tenggelam di propinsi Bali yang 
mayoritasnya Hindu.  Beda dengan FPI, meskipun sudah mengeluarkan ancaman2 
ternyata takut untuk bertindak meniru Ikhwanul Muslimin, entah karena tentara 
dan polisi Indonesia mungkin lebih kejam daripada tentara Mesir sehingga FPI 
betul2 sepertu cecurut sembunyi dilubang atau seperti kura2 yang menarik 
kepalanya.

Kontroversi mengenai pagelaran ajang Miss World ini tidak bisa didamaikan, 
akibatnya terjadi perpecahan berat dikalangan para ulama2 sementara MUI yang 
dipimpin oleh kader2 Masyumi ini tetap ngotot menolak pagelaran ini karena 
dianggapnya bertentangan dengan kaidah2 Islam padahal pagelaran ini bukanlah 
konsumsi umat Islam, padahal Indonesia bukanlah milik umat Islam, masih banyak 
umat2 lain yang bukan Islam yang berhak atas kepercayaannya masing2 yang 
bertentangan dengan ajaran Islam yang tidak manusiawi.

Pagelaran ajang perlombaan kecantikan dunia ternyata sukses, beritanya kedalam 
negeri dikomunitas Islam tidak terdengar karena memang sengaja tidak boleh 
diperdengarkan karena bukan bagian dari agamanya.

Indonesia memang mayoritasnya adalah muslimin, tapi juga disebut muslim 
abangan atau dalam agama Islam dianggap belum Islam.  Namun study agama Islam 
dunia menyatakan bahwa muslim abangan juga adalah Islam tapi sudah akulturasi 
menjadi Islam yang lebih lengkap atau Islam plus yaitu dilengkapi dengan nilai2 
Hindu Jawi yang merupakan dasar budaya nenek moyang bangsa ini.

Indonesia yang diwakili oleh wanita cantik dari Pontianak Kalimantan Barat yang 
cerdas berumur 17 tahun ini termasuk yang paling menonjol karena bukan saja 
karena kecantikannya yang mengagumkan tapi juga kecerdasan, keluwesan dan ke 
piawaiannya dalam berkomunikasi dalam skala Internasional.  Dalam perkenalannya 
dimuka podium ternyata bahwa Inggrisnya sangat fasih mengungguli wakil dari 
negara2 lainnya didunia.  Sebentar2 bintang wanita ini bersedekap tangan 
didadanya bergaya penghormatan Hindu-Buddha sehingga jelas beliau tidak 
mewakili wanita muslimah ditanah airnya ini.

Berita2 dunia dan penayangan TV diseluruh dunia yang mengcover Miss World ini 
menyebarkan suasana Hindu disekitar ajang Miss World ini, tidak terlihat nafas 
Islam didalamnya, bahkan iklan2 travel pun mengiklankan tarian Hindu-Jawi serta 
background candi2 yang memang memenuhi seluruh kepulauan di Indonesia selain di 
Bali.

Untuk sementara identitas Islam boleh dilupakan karena Indonesia juga perlu 
memperkenalkan identitas lainnya yang lebih aseli yaitu, Hindu, Buddha, dan 
Jawi.

Secara politis penolakan dan sikap bermusuhan partai2 Islam gurem terhadap 
pagelaran Miss World ini akan berdampak sangat buruk bagi kampanye calon 
presiden nya ditahun depan. Rakyat Indonesia apapun agamanya termasuk yang 
muslimin sangat anti-pathy terhadap sikap bermusuhan partai2 Islam gurem 
beserta para pendukung2nya ini.

Ny. Muslim binti Muskitawati.