Re: [proletar] Padang mulai memanas...

2005-12-16 Terurut Topik Woro2 Sakocap

Ini sungguh kisah yang memilukan dijaman yang
sudah modern.
Manusia melarang manusia lain menjalankan ibadah
agamanya hanya karena memiliki nabi baru.
Hak apakah yang dimiliki umat muslim sehingga
melarang datangnya nabi baru bagi yang meyakininya.
Kalau nganggep ada nabi baru jangan pakai Islam ?
Apa bedanya Islam Ahmadiyah dengan Islam sunni,
Islam Syiah, Islam NU atau Islam Muhammadiyah,
toh Islam2 ini tetap juga tidak bisa sepaham
meski tidak ada nabi baru ?
Tanyakan pada diri : Hak apakah yang diberikan Tuhan
kepada muslim sehingga melarang muslim lain meyakini
ada nabi baru ?
Hak kekejian ?
Hak kebiadaban ?
Hak kebuasan ?



On Thu, 15 Dec 2005 13:07:59 -
  ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
FMPI Minta Ketegasan Kehadiran Ahmadiyah
 
 http://www.padangekspres.com/mod.php?
 mod=publisherop=viewarticleartid=6775
 
 Rabu, 14-Desember-2005, 03:54:43 2 clicks
 
 Padang, Padek#8212;Front Masyarakat Pembela Islam (FMPI) 
Sumbar, minta 
 komitmen Pemprov Sumbar dan Pemko Padang untuk 
bertegas-tegas 
 terhadap ajaran Ahmadiyah Qadiyan yang telah dinyatakan 
sesat oleh 
 Majelis Ulama Indonesia (MUI). 
 
 Hal ini dilakukan, karena deadline yang disampaikan FMPI 
Sumbar 
 Agustus lalu, ternyata tidak diindahkan. Hal ini 
terbukti masih 
 terpampangnya plang merk yang bernuansa Islam, seperti 
masjid, 
 tulisan kalimat syahadatain, bentuk qubah masjid, 
istilah jamaah dan 
 lain sebagainya, masih terlihat dengan jelas di Pusat 
Kegiatan 
 Ajaran Ahmadiyah. 
 
 Kita tidak mempermasalahkan aktivitas yang 
dilakukannya. Tapi, kita 
 mempermasalahkan label-label Islam yang dipakainya. 
Pemakaian label 
 Islam. Kita tidak bisa terima, ujar Ketua FMPI Sumbar, 
Drs. H. Amri 
 Mansyur El Khatib yang langsung datang ke Kantor Harian 
Pagi Padang 
 Ekspres, kemarin. 
 
 Dikatakannya, karena Pemprov Sumbar dan Pemko Padang 
Agustus lalu 
 telah berjanji akan menindaknya, maka sekarang FMPI 
menuntut 
 komitmen tersebut sejauhmana telah direalisasikan. Bila 
hal ini 
 dibiarkan saja, tentu akan menjadi tanda tanya bagi 
masyarakat. 
 
 Oleh karena itu, lanjutnya, FMPI memberikan waktu dalam 
minggu ini 
 kepada Pemprov dan Pemko untuk melepaskan seluruh 
atribut yang 
 memakai label Islam tersebut. Hingga saat ini, FMPI 
masih tetap 
 bersabar menunggu keputusan dari aparat berwenang. 
 
 Bila Pemprov Sumbar dan Pemko Padang tidak sanggup, 
FMPI dengan 
 motto Ilmu sebelum berucap dan bertindak, mencari 
kemuliaan dengan 
 ilmu, patuh pada pemerintah yang sah serta seluruh 
elemen masyarakat 
 siap turun tangan, di bawah pengawasan aparat,katanya. 
 
 Menurut Amri Mansyur, keputusan MUI harus benar-benar 
dijalankan dan 
 tidak peduli dengan kemauan dan komentar orang. 
 
 Pokoknya mereka (pemeluk ajaran Ahmadiyah Qadiyan, red), 
lanjutnya 
 mengakui diri sebagai non muslim, tidak memakai 
istilah-istilah 
 bernuansa Islam, tidak menyebutkan masjid tempat 
melaksanakan ritual 
 dan tidak mencetak buku yang mengajak keagamanya. Yang 
ditunggu 
 masyarakat muslim Sumbar saat ini adalah nyali 
pemerintah untuk 
 bertegas, melarang dan menghabisi kegiatan Ahmadiyah 
Qadiyan yang 
 mengarah pada penghinaan dan pelecehan terhadap Islam 
dan umat 
 Islam, tegasnya. (slr) 
 
 
 
 
 
 
 Post message: [EMAIL PROTECTED]
 Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
 List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
 Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 


Ikuti Lomba Foto Wisata 2005, kirimkan foto-foto terbaik Anda. Pengiriman mulai 
1 November s.d 31 Desember 2005. Keterangan lengkap ada di 
http://lombafoto.telkomnetinstan.com/ dan dapatkan hadiah jutaan rupiah!! 
(khusus Jawa Timur)

 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Know an art  music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Padang mulai memanas...

2005-12-15 Terurut Topik ma_suryawan
FMPI Minta Ketegasan Kehadiran Ahmadiyah

http://www.padangekspres.com/mod.php?
mod=publisherop=viewarticleartid=6775
 
Rabu, 14-Desember-2005, 03:54:43 2 clicks
 
Padang, Padek—Front Masyarakat Pembela Islam (FMPI) Sumbar, minta 
komitmen Pemprov Sumbar dan Pemko Padang untuk bertegas-tegas 
terhadap ajaran Ahmadiyah Qadiyan yang telah dinyatakan sesat oleh 
Majelis Ulama Indonesia (MUI). 
 
Hal ini dilakukan, karena deadline yang disampaikan FMPI Sumbar 
Agustus lalu, ternyata tidak diindahkan. Hal ini terbukti masih 
terpampangnya plang merk yang bernuansa Islam, seperti masjid, 
tulisan kalimat syahadatain, bentuk qubah masjid, istilah jamaah dan 
lain sebagainya, masih terlihat dengan jelas di Pusat Kegiatan 
Ajaran Ahmadiyah. 

Kita tidak mempermasalahkan aktivitas yang dilakukannya. Tapi, kita 
mempermasalahkan label-label Islam yang dipakainya. Pemakaian label 
Islam. Kita tidak bisa terima, ujar Ketua FMPI Sumbar, Drs. H. Amri 
Mansyur El Khatib yang langsung datang ke Kantor Harian Pagi Padang 
Ekspres, kemarin. 

Dikatakannya, karena Pemprov Sumbar dan Pemko Padang Agustus lalu 
telah berjanji akan menindaknya, maka sekarang FMPI menuntut 
komitmen tersebut sejauhmana telah direalisasikan. Bila hal ini 
dibiarkan saja, tentu akan menjadi tanda tanya bagi masyarakat. 

Oleh karena itu, lanjutnya, FMPI memberikan waktu dalam minggu ini 
kepada Pemprov dan Pemko untuk melepaskan seluruh atribut yang 
memakai label Islam tersebut. Hingga saat ini, FMPI masih tetap 
bersabar menunggu keputusan dari aparat berwenang. 

Bila Pemprov Sumbar dan Pemko Padang tidak sanggup, FMPI dengan 
motto Ilmu sebelum berucap dan bertindak, mencari kemuliaan dengan 
ilmu, patuh pada pemerintah yang sah serta seluruh elemen masyarakat 
siap turun tangan, di bawah pengawasan aparat,katanya. 

Menurut Amri Mansyur, keputusan MUI harus benar-benar dijalankan dan 
tidak peduli dengan kemauan dan komentar orang. 

Pokoknya mereka (pemeluk ajaran Ahmadiyah Qadiyan, red), lanjutnya 
mengakui diri sebagai non muslim, tidak memakai istilah-istilah 
bernuansa Islam, tidak menyebutkan masjid tempat melaksanakan ritual 
dan tidak mencetak buku yang mengajak keagamanya. Yang ditunggu 
masyarakat muslim Sumbar saat ini adalah nyali pemerintah untuk 
bertegas, melarang dan menghabisi kegiatan Ahmadiyah Qadiyan yang 
mengarah pada penghinaan dan pelecehan terhadap Islam dan umat 
Islam, tegasnya. (slr) 






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Know an art  music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[proletar] Padang mulai memanas...

2005-12-15 Terurut Topik ma_suryawan
FMPI Minta Ketegasan Kehadiran Ahmadiyah

http://www.padangekspres.com/mod.php?
mod=publisherop=viewarticleartid=6775
 
Rabu, 14-Desember-2005, 03:54:43 2 clicks
 
Padang, Padek—Front Masyarakat Pembela Islam (FMPI) Sumbar, minta 
komitmen Pemprov Sumbar dan Pemko Padang untuk bertegas-tegas 
terhadap ajaran Ahmadiyah Qadiyan yang telah dinyatakan sesat oleh 
Majelis Ulama Indonesia (MUI). 
 
Hal ini dilakukan, karena deadline yang disampaikan FMPI Sumbar 
Agustus lalu, ternyata tidak diindahkan. Hal ini terbukti masih 
terpampangnya plang merk yang bernuansa Islam, seperti masjid, 
tulisan kalimat syahadatain, bentuk qubah masjid, istilah jamaah dan 
lain sebagainya, masih terlihat dengan jelas di Pusat Kegiatan 
Ajaran Ahmadiyah. 

Kita tidak mempermasalahkan aktivitas yang dilakukannya. Tapi, kita 
mempermasalahkan label-label Islam yang dipakainya. Pemakaian label 
Islam. Kita tidak bisa terima, ujar Ketua FMPI Sumbar, Drs. H. Amri 
Mansyur El Khatib yang langsung datang ke Kantor Harian Pagi Padang 
Ekspres, kemarin. 

Dikatakannya, karena Pemprov Sumbar dan Pemko Padang Agustus lalu 
telah berjanji akan menindaknya, maka sekarang FMPI menuntut 
komitmen tersebut sejauhmana telah direalisasikan. Bila hal ini 
dibiarkan saja, tentu akan menjadi tanda tanya bagi masyarakat. 

Oleh karena itu, lanjutnya, FMPI memberikan waktu dalam minggu ini 
kepada Pemprov dan Pemko untuk melepaskan seluruh atribut yang 
memakai label Islam tersebut. Hingga saat ini, FMPI masih tetap 
bersabar menunggu keputusan dari aparat berwenang. 

Bila Pemprov Sumbar dan Pemko Padang tidak sanggup, FMPI dengan 
motto Ilmu sebelum berucap dan bertindak, mencari kemuliaan dengan 
ilmu, patuh pada pemerintah yang sah serta seluruh elemen masyarakat 
siap turun tangan, di bawah pengawasan aparat,katanya. 

Menurut Amri Mansyur, keputusan MUI harus benar-benar dijalankan dan 
tidak peduli dengan kemauan dan komentar orang. 

Pokoknya mereka (pemeluk ajaran Ahmadiyah Qadiyan, red), lanjutnya 
mengakui diri sebagai non muslim, tidak memakai istilah-istilah 
bernuansa Islam, tidak menyebutkan masjid tempat melaksanakan ritual 
dan tidak mencetak buku yang mengajak keagamanya. Yang ditunggu 
masyarakat muslim Sumbar saat ini adalah nyali pemerintah untuk 
bertegas, melarang dan menghabisi kegiatan Ahmadiyah Qadiyan yang 
mengarah pada penghinaan dan pelecehan terhadap Islam dan umat 
Islam, tegasnya. (slr) 






Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [proletar] Padang mulai memanas...

2005-12-15 Terurut Topik Jusfiq Hadjar


Saya selalu teringat dengan apa  yang sering saya lihat di
Kanada ketika kami pergi berpakansi dulu... 

Di berbagai persimpangan  jalan, di tengah kota, suka ada empat
gereja.. 

Orang Nasrani sekarang ini menghargai perbedaan pendapat, freedom
of thought... 

Orang Islam sebaliknya masih banyak yang suka saling menindas...
 

On 15 Dec 2005, at 13:07, ma_suryawan wrote:

 FMPI Minta Ketegasan Kehadiran Ahmadiyah
 
 http://www.padangekspres.com/mod.php?
 mod=publisherop=viewarticleartid=6775
  
 Rabu, 14-Desember-2005, 03:54:43 2 clicks
  
 Padang, Padek—Front Masyarakat Pembela Islam (FMPI) Sumbar, minta 
 komitmen Pemprov Sumbar dan Pemko Padang untuk bertegas-tegas 
 terhadap ajaran Ahmadiyah Qadiyan yang telah dinyatakan sesat oleh 
 Majelis Ulama Indonesia (MUI). 
  
 Hal ini dilakukan, karena deadline yang disampaikan FMPI Sumbar 
 Agustus lalu, ternyata tidak diindahkan. Hal ini terbukti masih 
 terpampangnya plang merk yang bernuansa Islam, seperti masjid, 
 tulisan kalimat syahadatain, bentuk qubah masjid, istilah jamaah dan 
 lain sebagainya, masih terlihat dengan jelas di Pusat Kegiatan 
 Ajaran Ahmadiyah. 
 
 Kita tidak mempermasalahkan aktivitas yang dilakukannya. Tapi, kita 
 mempermasalahkan label-label Islam yang dipakainya. Pemakaian label 
 Islam. Kita tidak bisa terima, ujar Ketua FMPI Sumbar, Drs. H. Amri 
 Mansyur El Khatib yang langsung datang ke Kantor Harian Pagi Padang 
 Ekspres, kemarin. 
 
 Dikatakannya, karena Pemprov Sumbar dan Pemko Padang Agustus lalu 
 telah berjanji akan menindaknya, maka sekarang FMPI menuntut 
 komitmen tersebut sejauhmana telah direalisasikan. Bila hal ini 
 dibiarkan saja, tentu akan menjadi tanda tanya bagi masyarakat. 
 
 Oleh karena itu, lanjutnya, FMPI memberikan waktu dalam minggu ini 
 kepada Pemprov dan Pemko untuk melepaskan seluruh atribut yang 
 memakai label Islam tersebut. Hingga saat ini, FMPI masih tetap 
 bersabar menunggu keputusan dari aparat berwenang. 
 
 Bila Pemprov Sumbar dan Pemko Padang tidak sanggup, FMPI dengan 
 motto Ilmu sebelum berucap dan bertindak, mencari kemuliaan dengan 
 ilmu, patuh pada pemerintah yang sah serta seluruh elemen masyarakat 
 siap turun tangan, di bawah pengawasan aparat,katanya. 
 
 Menurut Amri Mansyur, keputusan MUI harus benar-benar dijalankan dan 
 tidak peduli dengan kemauan dan komentar orang. 
 
 Pokoknya mereka (pemeluk ajaran Ahmadiyah Qadiyan, red), lanjutnya 
 mengakui diri sebagai non muslim, tidak memakai istilah-istilah 
 bernuansa Islam, tidak menyebutkan masjid tempat melaksanakan ritual 
 dan tidak mencetak buku yang mengajak keagamanya. Yang ditunggu 
 masyarakat muslim Sumbar saat ini adalah nyali pemerintah untuk 
 bertegas, melarang dan menghabisi kegiatan Ahmadiyah Qadiyan yang 
 mengarah pada penghinaan dan pelecehan terhadap Islam dan umat 
 Islam, tegasnya. (slr) 
 
 
 
 
 
 
 
 Post message: [EMAIL PROTECTED]
 Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
 List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
 Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
  
 
 




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Know an art  music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~- 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/