[proletar] Re: Gagal di Amerika Transfer ke al-Azhar Cairo
La kalau gitu Amerika salah mengarahkan duwitnya,mestinya jangan ke Indonesia sebab wong RI itu gak punya potensi ngebom California. Yg saya lihat justru wong Pyongyanglah yg sudah kepingin nguji Taepodong dg warhead nuklirnya, yg tempatnya Genduk (California) terjangkau.Kalau JKT justru gak ada niat sama sekali mau ngebom Amerika,but Pyongyang. Jadi kalau Yayasan2 Amerika ngasih beasiswa utk Dr Dr Islam itu mubazir. Paulus Anak Wedus. --- In proletar@yahoogroups.com, "muskitawati" wrote: > > > > "Tawangalun" wrote: > > Genduk Mus ngarang Nurcholis Madjid > > dibeayai Amerika ketika nyari Dr > > Agama di Chicago. Jadi kamu jangan > > ndobos Amerika dapat duwit.Justru > > habis dari Amerika Nurcholis bisa > > mendirikan Paramadina. Itu duwit > > Amerika lagi,jadi saya bilang Amerika > > itu mubazir aja. > > Salah, semua itu dari pengusaha dan foundation di Amerika, sama sekali bukan > dari pemerintah Amerika. Foundation dan pengusaha Amerika yang menyebarkan > beasisw di negara2 berkembang dikarenakan mereka menggaruk hasil alam negara > ybs sehingga diberi beasiswa untuk nantinya jadi pemimpin tinggal tanda > tangan kontrak2nya saja. Jadi uang kembalinya lebih besar dari beasiswa yang > diberikan. > > Jadi bukan pemerintah Amerika karena pemerintah Amerika sesuai namanya adalah > "pemerintah" bukan pengusaha, juga bukan "Yayasan". > > Jadi banyaknya mahasiswa2 study Islam yang datang dari negara2 yang mayoritas > Islam seperti di Indonesia ke Amerika akan jadi antek2 Amerika secara politik > dan bukan bermaksud mengIslamkan Amerika, juga bukan bermaksud mem Buddha kan > Amerika, semuanya enggak ada maksud2 agama. > > Sudah 400 tahun Amerika berdiri, Islam tidak berkembang, Kristen pendiri > Amerika ini makin surut, tapi Buddha-Kungfu makin meningkat. Yoga-Hindu juga > beratus kali peningkatannya lipat. Apalagi setelah 911, visa dari negara2 > Islam distop kecuali yang memang betul2 anjing2 Amerika yang dibolehkan masuk > bertandang. > > Ny. Muslim binti Muskitawati. > Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Gagal di Amerika Transfer ke al-Azhar Cairo
> "ajeg" wrote: > Ford Foundation waktu ngacak- > ngacak WSF itu untuk mendukung > siapa? Anda itu ngomongin apa ??? Saya enggak ngerti, tapi kayaknya anda nyalahin Ford Foundation... enggak perlu, apanya yang salah, mereka itu adalah yayasan sosial milik keluarga Ford, sedangkan keluarga Ford itu adalah pengusaha bukan pemerintah Amerika tapi wajib pajak Amerika. Jadi mau ngacak2 apa yang anda maksudkan ??? Semua organisasi maupun pemerintahan berhak mendukung siapa saja dan apa saja, kenapa harus enggak senang ??? Kenapa harus protest ??? Apakah Amerika pernah protes kalo Hamas dibantu IRAN ??? Enggaklah, bahkan Arab dan Islam mengeroyok, mengepung dan membokong Israel untuk merugikan Amerika ternyata pun Amerika tidak marah apalagi memusuhi negara2 Arab, ternyata enggak begitu. Semua itu diselesaikan dengan kepala dingin, jangan emosi, jangan pakai keimanan karena semua itu cuma merugikan diri sendiri. Itulah sebabnya Amerika selalu bisa menimba keuntungan dari cara berpolitik salah cara2 Islam. Jadi Ford itu bukan negara, dan Ford Foundation itu cuma bagi keberuntungan bukan cuma kepada negara2 Islam saja tapi kepada semua negara diseluruh jagad ini. Ny. Muslim binti Muskitawati. > > --- "muskitawati" wrote: > > > > > "Tawangalun" wrote: > > > Genduk Mus ngarang Nurcholis Madjid > > > dibeayai Amerika ketika nyari Dr > > > Agama di Chicago. Jadi kamu jangan > > > ndobos Amerika dapat duwit.Justru > > > habis dari Amerika Nurcholis bisa > > > mendirikan Paramadina. Itu duwit > > > Amerika lagi,jadi saya bilang Amerika > > > itu mubazir aja. > > > > Salah, semua itu dari pengusaha dan foundation di Amerika, sama > > sekali bukan dari pemerintah Amerika. > > > > > Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Gagal di Amerika Transfer ke al-Azhar Cairo
> "ajeg" wrote: > Pernah denger nama ini: "OBL"? > Itu aja dulu yang kondang sejagat. > Nama-nama lainnya tar lu bingung lagi. Apanya yang bingung ??? OBL itu dulunya pernah dimanfaatkan Amerika dilatih dan dipersenjatai CIA untuk meruntuhkan tentara Soviet di Afghanistant. Kemudian belakangan dia mengkhianati tuannya di Amerika, terlibat teror 911 dan berbagai teror lain ngebomb kedutaan2 Amerika diseluruh dunia. Biarpun dia terorist kalo bisa bermanfaat untuk keamanan Amerika tidak perlu ditumpas tapi dimanfaatkan, tapi setelah dimanfaatkan berhasil akhirnya malah merugikan Amerika terpaksa harus disingkirkan, lalu bagian mana dari politik Amerika disini yang harus anda salahkan??? Bahkan politik seperti itu pun bukan cuma Amerika, semua negara pun begitu caranya, bahkan Islam juga ada politik Al-Taqya. Jadi semua itu tidak bisa menyalahkan Amerika karena merupakan tugas kewajiban pemerintah Amerika mengemban security rakyat dan bangsanya. Jadi sekali lagi, Amerika tidak berkewajiban menegakkan Syariah Islam, juga tidak berkewajiban melindungi Syariah Islam, tapi kewajiban Amerika adalah nomor satunya melindungi rakyat dan bangsa Amerika, barulah nomor dua, tiga empat hingga keseratus juga melindungi negara2 lain didunia ini. Lalu apanya sih yang salah dan mau disalahkan Sekali lagi jangan prejudice cuma menyalahkan Amerika, tapi tengoklah dan perbaikilah diri sendiri dan agama anda sendiri agar umatnya bisa mencari cara bisa memanfaatkan Amerika tanpa harus berkonfrontasi sok jago menantang perang, dan berkaok-kaok dibackingi Allah yang tidak ada buktinya hanya sekedar menipu sesama muslimin sendiri. Ny. Muslim binti Muskitawati. Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Gagal di Amerika Transfer ke al-Azhar Cairo
> "ajeg" wrote: > Bukan rahasia lagi CIA & MI-6 adalah > mesin penetas teroris. Lalu "lembaga- > lembaga kajian" di level akademik itu > menetaskan ikon-ikon "intelektual > muslim" macam Amin Rais & Nurcholis. > Jadi, siapa yang memakai agama untuk > bikin kekacauan di dunia? Dari Perang > Salib, Arab-Israel, Reformasi '98, > sampai Arab Spring. Anda salah, jangan terlalu prejudice, marilah kita kaji secara jujur, Bukan CIA dan M-16 sebagai mesin penetas teroris, karena teroris itu sudah ada dari zaman nabi Muhammad bahkan memang kewajiban muslimin itu ada dalam Al-Quran dan Al-Hadist-nya. Bahkan tanpa adanya Amerika mereka sudah hancur sendirinya saling membantai. Tapi di Zaman sekarang, Amerika cuma memanfaatkan saja apa yang sudah ada. Di arahkan untuk pertahanan Amerika sendiri, dimanfaatkan untuk memajukan ekonomi dan industri Amerika. Dulu juga perang katolik-Kristen di Inggris juga dimanfaatkan Amerika, tapi kekdua agama itu susah untuk dipaksa meningkatkan kebencian, permusuhan, dan teror2. Masing2 minta duit untuk bisa dimanfaatkan Amerika mereka menolak kalo cuma dibayar dengan doa2 saja. Itulah sebabnya study berbagai macam agama menghasilkan agama Islam yang paling jitu untuk dimanfaatkan untuk kepentingan Amerika, karena mereka mau berjihad mati tanpa perlu dibayar, Amerika cuma bermodal menyusupkan mata2 saja, bukan artinya mesin penetas telur seperti yang anda katakan. Itulah sebabnya, kadang2 Amerika kebobolan juga seperti 911. Tapi kebobolan sekali dua kali itu lumrah, tidak ada project yang 100% sempurna, tapi secara globalnya Islam termasuk paling sukses dimanfaatkan Amerika untuk keuntungan ekonomi, alat2 militer, dan strategi regional. Dengan posisi Amerika yang terkuat didunia ini, Amerika tidak perlu keluar duit untuk memilih siapa yang akan jadi pemimpin, biarkanlah mereka saling membantai dulu, dan yang keluar jadi pemenang itulah yang akan direstui Amerika sebagai pemimnpin. Ibarat raja yang mau pungut mantu, semuanya diadu, adu pedang, adu tombak, adu memanah diatas kuda, dan yang kalah mati sia2, dan pemenang nomor satu diangkat jadi mantu raja. Jadi sang raja enggak perlu keluar duit mendidik calon mantu menjadi jago tombak, jago panah, atau jago naik kuda, mereka diadu saja dulu dan yang menang barulah dikasih modal untuk belajar menembak dll. Jadi sekali lagi, anda harus jujur, bahwa pembantaian Syiah dan Ahmadiah di Indonesia bukan kerjaan Amerika, tapi bisa dimanfaatkan Amerika setiap detik, cukup yang kalah itu dikasih senjata dan amunisi untuk membalas jadi menang. Jadi salahkanlah agama Islam itu sendiri yang mengajarkan berbagai macam kebencian, menyebarkan permusuhan baik kepada umatnya sendiri dan juga kepada umat yang lain, lalu dimana salahnya Amerika kalo memang bisa bermanfaat ajaran seperti begitu ??? Dengan kata lain, teroris itu bukan bikinan Amerika tapi produksi halal 100% dari alQuran, hanya Amerika yang bisa memanfaatkan meskipun kenyataannya merugikan Islam itu sendiri. Tapi memang begitulah ajaran Islam adanya, makanya terbukti dari dulu sebelum ada Amerika pun sudah punah semestinya, baru setelah Amerika jadi juara perang dunia kedua maka negara2 Islam dibangun lagi. Ingat sekali lagi, bukan cuma agama Islam yang bermanfaat bagi Amerika tapi juga agama Buddha, Hindu, dll. Tapi masing2 agama ber-beda2 karakteristik ajarannya dan karena itulah ada study besar2an di Amerika menyangkut semua agama yang ada didunia dan dimanfaatkan sesuai dengan karakteristik nya masing2. Misalnya: Islam memproduksi teror maka Amerika menjual security anti-teror, Buddha memproduksi Kungfu, Amerika menjual filem2 Kungfu, demikianlah bahkan Dhalai Lhama dulu dimanfaatkan Amerika untuk memerangi China, tapi gagal karena Dhalai Lhama itu manusia yang paling korup didunia ini. Sekali lagi marilah kita jujur untuk menilai fakta2nya, bahwa Amerika memang negara kapitalis yang cuma ber-cita2 bisa berdagang apa saja yang bisa laku keras. Sama sekali tidak bermaksud membunuh siapapun juga, tapi yang terbunuh bukan karena Amerika penyebabnya melainkan dia sendiri yang salah mengancam keamanan Amerika karena setiap negara berhak bela diri. Ny. Muslim binti Muskitawati. Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo!
[proletar] Re: Gagal di Amerika Transfer ke al-Azhar Cairo
> "Tawangalun" wrote: > Genduk Mus ngarang Nurcholis Madjid > dibeayai Amerika ketika nyari Dr > Agama di Chicago. Jadi kamu jangan > ndobos Amerika dapat duwit.Justru > habis dari Amerika Nurcholis bisa > mendirikan Paramadina. Itu duwit > Amerika lagi,jadi saya bilang Amerika > itu mubazir aja. Salah, semua itu dari pengusaha dan foundation di Amerika, sama sekali bukan dari pemerintah Amerika. Foundation dan pengusaha Amerika yang menyebarkan beasisw di negara2 berkembang dikarenakan mereka menggaruk hasil alam negara ybs sehingga diberi beasiswa untuk nantinya jadi pemimpin tinggal tanda tangan kontrak2nya saja. Jadi uang kembalinya lebih besar dari beasiswa yang diberikan. Jadi bukan pemerintah Amerika karena pemerintah Amerika sesuai namanya adalah "pemerintah" bukan pengusaha, juga bukan "Yayasan". Jadi banyaknya mahasiswa2 study Islam yang datang dari negara2 yang mayoritas Islam seperti di Indonesia ke Amerika akan jadi antek2 Amerika secara politik dan bukan bermaksud mengIslamkan Amerika, juga bukan bermaksud mem Buddha kan Amerika, semuanya enggak ada maksud2 agama. Sudah 400 tahun Amerika berdiri, Islam tidak berkembang, Kristen pendiri Amerika ini makin surut, tapi Buddha-Kungfu makin meningkat. Yoga-Hindu juga beratus kali peningkatannya lipat. Apalagi setelah 911, visa dari negara2 Islam distop kecuali yang memang betul2 anjing2 Amerika yang dibolehkan masuk bertandang. Ny. Muslim binti Muskitawati. Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Gagal di Amerika Transfer ke al-Azhar Cairo
Genduk Mus ngarang Nurcholis Madjid dibeayai Amerika ketika nyari Dr Agama di Chicago.Jadi kamu jangan ndobos Amerika dapat duwit.Justru habis dari Amerika Nurcholis bisa mendirikan Paramadina.Itu duwit Amerika lagi,jadi saya bilang Amerika itu mubazir aja. Paulus anak wedus. --- In proletar@yahoogroups.com, "muskitawati" wrote: > > > > > "Tawangalun" wrote: > > Jawabannya belum kenak ngapa kalau > > bikin IAIN dikecam mubazir tapi > > Amerika yg juga bikin sekolahan > > Islamology hingga tingkat Doktor > > rapopo. > > Amerika bangun sekolah untuk cari duit, tapi Indonesia bikin sekolah > keluarkan duit. > > Amerika bukan cuma bangun sekolah study Islam saja, tapi juga study agama > Yahudi pun terbesar didunia adanya cuma di Amerika. Study Buddha yang paling > terbesar didunia cuma ada di Amerika. Study Christianity pusatnya cuma di > Amerika. > > Tapi semua study agama yang ada di Amerika tidaklah sebesar study2 > Engineering, Kedokteran, Chemical, Robotic, dan Angkasa luar. Study agama di > Amerika paling kecil porsinya dibandingkan porsi dana negara untuk bidang2 > yang bukan agama. > > Mahasiswa2 untuk study agama didominasi oleh foreign studen sehingga > pemerintah maupun swasta Amerika menimba profit yang luar biasa untuk bidang > study agama. > > Tapi untuk study Kedokteran, Engineering, militer, dan Angkasa Luar justru > Amerika mengorbankan sebagian besar APBN nya untuk bidang tsb. Yang lebih > menarik, Amerika melarang semua pelajaran agama diajarkan di public school. > Kalo ada guru SMA yang menyenggol tentang agama, Tuhan, Bible atau Islam, > langsung dipecat dengan tidak hormat. > > Belajar agama dibolehkan hanya di Universitas yang membidanginya tapi > dilarang diajarkan di semua public school. Karena target pendidikan di > Amerika untuk mencerdaskan bangsa, sedangkan ajaran agama merusak kecerdasan > manusia. > > Jadi sama, merokok dilarang untuk semua anak dibawah 18 tahun, artinya semua > murid di public school dilarang merokok. Tetapi merokok yang sudah diketahui > meracuni dan merusak kesehatan dibolehkan setelah diatas umur 17 tahun atau > setelah lulus SMA. > > Jadi sama, kalo merokok merusak kesehatan keseluruhan badan, maka agama > merusak kecerdasan otaknya saja tidak seluruh kesehatan. > > Jadi agama dan rokok sama2 komodity eksport Amerika !!! > > Ny. Muslim binti Muskitawati. > Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Gagal di Amerika Transfer ke al-Azhar Cairo
Ni orang emang sedeng.. Di Amerika atau diberbagai negeri Eropa orang meneliti secara ilmiah ajaran agama taik anjing Islam itu dan bukan kayak di madarasah atau pesantren dan IAIN tempat mendidik orang buat memamah biak ajaran Islam.. --- In proletar@yahoogroups.com, "Tawangalun" wrote: > > Jawabannya belum kenak ngapa kalau bikin IAIN dikecam mubazir tapi Amerika yg > juga bikin sekolahan Islamology hingga tingkat Doktor rapopo. > > Paulus anak wedus. > > --- In proletar@yahoogroups.com, Muskitawati wrote: > > > > Study Islam di Amerika adalah yang terbesar, terlengkap, termodern dan > > paling mendalam pengetahuannya, karena tidak mencakup hanya mempelajari > > satu aliran Islam saja tapi semua aliran2 Islam yang saling bertentangan > > yang justru dilarang di negara2 Islam itu sendiri. Oleh karena itu gelar > > S3 bidang agama Islam di Indonesia sangat jarang2 sekali, kalo ada akan > > segera diangkat jadi Menteri agama dikarenakan pengetahuannya paling luas, > > mendalam dan modern yang mampu memajukan umat Islam di Indonesia. Tapi > > sayang, jarang yang mampu menembus test masuk study Islam di Amerika ini, > > kalopun pernah ada mereka itu sudah pensiun. Memang mulanya banyak > > mahasiswa RI yang sekarang ikut study Islam di Universitas2 Amerika, tapi > > dalam beberapa tahun kemudian dinyatakan gagal, drop-out tapi enggak mau > > pulang, mereka berusaha mengalihkan dana pinjaman atau beasiswanya untuk > > pindah ke Al-Azhar di Cairo mengejar gelar dari sana, yang penting > > beasiswanya jangan mubazir. > > > > > "Tawangalun" wrote: > > > La ngapa kok Amerika malah ikut2-an > > > mubazir membikin sekolahan doktor > > > untuk Islamology, dulu malah dimilis > > > Apakabar dulu ada dosennya yg anggota > > > milis bernama Anis Mata. Dr.Nurcholis > > > Madjid itu dari Chicago lo doktornya. > > > Tapi kalau saya nyekolahkan ke LN itu > > > yo ke Saudy saja biar tdk tererosi. > > > La anak saya yg ke-3 di Dahran > > > sekarang dapat beasiswa S-2, lumayan > > > kan nanti English bisa Arabic bisa. > > > > Amerika enggak bisa disalahkan, karena negaranya punya kepentingan politik > > sama seperti semua negara didunia memiliki kepentingan politik dalam > > membela, memajukan, dan mempertahankan negaranya. > > > > Tapi Amerika tidak memerintahkan bahwa beasiswa yang diberikannya itu harus > > untuk sekolah agama Islam saja, tapi terbuka, setiap mahasiswa berhak > > memilih jurusan yang diingininya. Cuma kalo mau sekolah kedokteran tapi > > test2 masuknya enggak pernah bisa lulus ber-tahun2, daripada beasiswanya > > mubazir para mahasiswa RI kiriman pemerintah ini mengganti jurusan yang > > gampang2 lulusnya yaitu study agama Islam yang modalnya cuma hafalan saja. > > > > Beda dengan Cina, Korea, Thailand dan lain2nya, mereka menggunakan beasiswa > > yang diberikan Amerika, Inggris, Australia atau Jerman untuk mahasiswa2nya > > mengejar bidang teknologi tidak ada yang mengejar jurusan agama Islam atau > > Yahudi, seperti umumnya orang2 Indonesia. > > > > Segelintir mahasiswa Indonesia yang dikirim pemerintah ada juga yang > > mengambil jurusan Public Administration, Planning, maupun Social Politics, > > namun mereka yang dikirim sudah tua2 menjelang pensiun. Pengiriman mereka > > itu bukan didasari atas prestasi otaknya melainkan atas prestasi lama > > kerjanya, pengabdiannya, dan koneksi atasannya sehingga lulusannya meskipun > > dapat gelar S2 atau S3 hanyalah simbolisme saja tidak mampu bekerja atau > > menciptakan hal2 yang baru. > > > > Ny. Muslim binti Muskitawati. > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Gagal di Amerika Transfer ke al-Azhar Cairo
> "Tawangalun" wrote: > Jawabannya belum kenak ngapa kalau > bikin IAIN dikecam mubazir tapi > Amerika yg juga bikin sekolahan > Islamology hingga tingkat Doktor > rapopo. Amerika bangun sekolah untuk cari duit, tapi Indonesia bikin sekolah keluarkan duit. Amerika bukan cuma bangun sekolah study Islam saja, tapi juga study agama Yahudi pun terbesar didunia adanya cuma di Amerika. Study Buddha yang paling terbesar didunia cuma ada di Amerika. Study Christianity pusatnya cuma di Amerika. Tapi semua study agama yang ada di Amerika tidaklah sebesar study2 Engineering, Kedokteran, Chemical, Robotic, dan Angkasa luar. Study agama di Amerika paling kecil porsinya dibandingkan porsi dana negara untuk bidang2 yang bukan agama. Mahasiswa2 untuk study agama didominasi oleh foreign studen sehingga pemerintah maupun swasta Amerika menimba profit yang luar biasa untuk bidang study agama. Tapi untuk study Kedokteran, Engineering, militer, dan Angkasa Luar justru Amerika mengorbankan sebagian besar APBN nya untuk bidang tsb. Yang lebih menarik, Amerika melarang semua pelajaran agama diajarkan di public school. Kalo ada guru SMA yang menyenggol tentang agama, Tuhan, Bible atau Islam, langsung dipecat dengan tidak hormat. Belajar agama dibolehkan hanya di Universitas yang membidanginya tapi dilarang diajarkan di semua public school. Karena target pendidikan di Amerika untuk mencerdaskan bangsa, sedangkan ajaran agama merusak kecerdasan manusia. Jadi sama, merokok dilarang untuk semua anak dibawah 18 tahun, artinya semua murid di public school dilarang merokok. Tetapi merokok yang sudah diketahui meracuni dan merusak kesehatan dibolehkan setelah diatas umur 17 tahun atau setelah lulus SMA. Jadi sama, kalo merokok merusak kesehatan keseluruhan badan, maka agama merusak kecerdasan otaknya saja tidak seluruh kesehatan. Jadi agama dan rokok sama2 komodity eksport Amerika !!! Ny. Muslim binti Muskitawati. Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Gagal di Amerika Transfer ke al-Azhar Cairo
Jawabannya belum kenak ngapa kalau bikin IAIN dikecam mubazir tapi Amerika yg juga bikin sekolahan Islamology hingga tingkat Doktor rapopo. Paulus anak wedus. --- In proletar@yahoogroups.com, Muskitawati wrote: > > Study Islam di Amerika adalah yang terbesar, terlengkap, termodern dan paling > mendalam pengetahuannya, karena tidak mencakup hanya mempelajari satu aliran > Islam saja tapi semua aliran2 Islam yang saling bertentangan yang justru > dilarang di negara2 Islam itu sendiri. Oleh karena itu gelar S3 bidang agama > Islam di Indonesia sangat jarang2 sekali, kalo ada akan segera diangkat jadi > Menteri agama dikarenakan pengetahuannya paling luas, mendalam dan modern > yang mampu memajukan umat Islam di Indonesia. Tapi sayang, jarang yang mampu > menembus test masuk study Islam di Amerika ini, kalopun pernah ada mereka itu > sudah pensiun. Memang mulanya banyak mahasiswa RI yang sekarang ikut study > Islam di Universitas2 Amerika, tapi dalam beberapa tahun kemudian dinyatakan > gagal, drop-out tapi enggak mau pulang, mereka berusaha mengalihkan dana > pinjaman atau beasiswanya untuk pindah ke Al-Azhar di Cairo mengejar gelar > dari sana, yang penting beasiswanya jangan mubazir. > > > "Tawangalun" wrote: > > La ngapa kok Amerika malah ikut2-an > > mubazir membikin sekolahan doktor > > untuk Islamology, dulu malah dimilis > > Apakabar dulu ada dosennya yg anggota > > milis bernama Anis Mata. Dr.Nurcholis > > Madjid itu dari Chicago lo doktornya. > > Tapi kalau saya nyekolahkan ke LN itu > > yo ke Saudy saja biar tdk tererosi. > > La anak saya yg ke-3 di Dahran > > sekarang dapat beasiswa S-2, lumayan > > kan nanti English bisa Arabic bisa. > > Amerika enggak bisa disalahkan, karena negaranya punya kepentingan politik > sama seperti semua negara didunia memiliki kepentingan politik dalam membela, > memajukan, dan mempertahankan negaranya. > > Tapi Amerika tidak memerintahkan bahwa beasiswa yang diberikannya itu harus > untuk sekolah agama Islam saja, tapi terbuka, setiap mahasiswa berhak memilih > jurusan yang diingininya. Cuma kalo mau sekolah kedokteran tapi test2 > masuknya enggak pernah bisa lulus ber-tahun2, daripada beasiswanya mubazir > para mahasiswa RI kiriman pemerintah ini mengganti jurusan yang gampang2 > lulusnya yaitu study agama Islam yang modalnya cuma hafalan saja. > > Beda dengan Cina, Korea, Thailand dan lain2nya, mereka menggunakan beasiswa > yang diberikan Amerika, Inggris, Australia atau Jerman untuk mahasiswa2nya > mengejar bidang teknologi tidak ada yang mengejar jurusan agama Islam atau > Yahudi, seperti umumnya orang2 Indonesia. > > Segelintir mahasiswa Indonesia yang dikirim pemerintah ada juga yang > mengambil jurusan Public Administration, Planning, maupun Social Politics, > namun mereka yang dikirim sudah tua2 menjelang pensiun. Pengiriman mereka > itu bukan didasari atas prestasi otaknya melainkan atas prestasi lama > kerjanya, pengabdiannya, dan koneksi atasannya sehingga lulusannya meskipun > dapat gelar S2 atau S3 hanyalah simbolisme saja tidak mampu bekerja atau > menciptakan hal2 yang baru. > > Ny. Muslim binti Muskitawati. > > [Non-text portions of this message have been removed] > Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/