[proletar] Re: Silat-27
AA: Dari mana anda tahu bahwa kisah itu sudah tamat ? Masih jah lah --- In proletar@yahoogroups.com, Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] wrote: Lhooo aku baru juga baca, kayaknya ceritanya seru, koq tammatnya begigu saja Jadi cerita pedang peraknya mana ??? Pedang peraknya belum juga dicabut, satu musuhnya mati sakit ditempat tidur bukan mati melawan pedang perak, dan sisanya dihukum mati kaisar karena merampok. Si tukang besi juga belum kelihatan batang hidungnya, koq ceritanya udah tammat ??? Seharusnya cersil ini berjudul TIGA RAMPOK karena memang cuma menceritakan tiga perampok yang akhirnya dihukum mati oleh kaisar dan tidak ada kaitannya dengan si tukang besi ataupun si pedang perak. --- In proletar@yahoogroups.com, Abbas Amin abas_amin08@ wrote: Kini mereka harus menghadapi masalah yang lebih hebat lagi! Yaitu kedatangan Ong Gi Leng, yang merupakan sahabat Komandan Gilimkun Coa Sim, dengan sedih kedua orang yang tadinya sangat ditakuti itu, kini mereka masuk kamar dengan loyo; mereka melihat Si Golok Maut Toa Sian terbangun dan matanya berusaha melihat dan dari pandangannya jelas dia menanyakan tentang apa yang terjadi; kedua orang Dewa ini sangat senang melihat Dewa pertama ( Toa Sian ) bisa melihat. Mereka lantas mendekati pembaringan dan menghibur:Gak apa apa Toako, kau bisa tenangkan hati, istirahatlah biar kau benar2 sehat kembali. Si Golok Maut Ong Kiok Louw tersenyum getir, dia berusaha untuk bicara tapi tak ada satu suarapun yang keluar dari tenggorokannya, kemudian dia bernapas sekali dan putuslah napasnya. Phang Jie Kiong dan Louw Tie Kin meraung raung dengan sedih; yang menggegerkan seisi rumah, maka berdatanganlah murid2 yang masih ada di gedung itu dan turut menangis sedih. Ong Gi Leng besoknya datang dan dengan sedih Louw Tie Kin mengatakan bahwa dengan kematian Toakonya ini maka tak ada kegembiraan lagi hidupnya; dia mengatakan bahwa Jiesukonya kini sedang meratapi kepergian Toasukonya, maka dia mewakili dan mengatakan bahwa dia bersedia mengembalikan harta yang tersisa dan mohon pengampunan dari Kaisar; maka Ong Gi Lengpun segera mengirim berita ke Ibu Kota; dan sebulan kemudian Phang Jie Kiong dan LOuw Tie Kin menghadap Kaisar; ternyata keputusan Kaisar adalah hukuman MATI! Maka berakhirlah hidup tiga Dewa yang telah menguasai harta Negara tersebut dengan sangat menyedihkan. [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Silat-27
--- In proletar@yahoogroups.com, abas_amin08 [EMAIL PROTECTED] wrote: AA: Dari mana anda tahu bahwa kisah itu sudah tamat ? Masih jah lah lha, apa anda tak mengetahui? kalau si wati itu mahatau? buktinya? dia ngaku seru, tapi ikutan ngatur. dan anda termasuk hebat juga. mampu menggelitik si wati yg masih janda lho dia? jarang2 lho si wati mati2 penasaran gini? cerita2 silat ini bagaikan kekuatan viagra bagi sang wati. yg selama ini dingin bak salju di musim winter sampai2 banyak orang menuduh dia sebagai lelaki yg berjakun. suerr... si jasad. --- In proletar@yahoogroups.com, Hafsah Salim muskitawati@ wrote: Lhooo aku baru juga baca, kayaknya ceritanya seru, koq tammatnya begigu saja Jadi cerita pedang peraknya mana ??? Pedang peraknya belum juga dicabut, satu musuhnya mati sakit ditempat tidur bukan mati melawan pedang perak, dan sisanya dihukum mati kaisar karena merampok. Si tukang besi juga belum kelihatan batang hidungnya, koq ceritanya udah tammat ??? Seharusnya cersil ini berjudul TIGA RAMPOK karena memang cuma menceritakan tiga perampok yang akhirnya dihukum mati oleh kaisar dan tidak ada kaitannya dengan si tukang besi ataupun si pedang perak. Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Silat-27
abas_amin08 [EMAIL PROTECTED] wrote: AA: Dari mana anda tahu bahwa kisah itu sudah tamat ? Masih jah lah Oke, terima kasih syukur deh belum tammat, karena cerita terakhir memberi kesan se-olah2 ceritanya sudah tammat !!! Coba anda baca ulang bagian terakhir ini, kesannya sudah selesai dengan matinya tiga dewa yang bersifat iblis ini. Mungkin harus dicari kata2 yang lebih baik untuk disusun demikian rupa agar kalimatnya tidak memberi kesan ceritanya sudah selesai. sebulan kemudian Phang Jie Kiong dan LOuw Tie Kin menghadap Kaisar; ternyata keputusan Kaisar adalah hukuman MATI! Maka berakhirlah hidup tiga Dewa yang telah menguasai harta Negara tersebut dengan sangat menyedihkan. Jadi maksudnya yang tammat itu cuma tiga dewanya saja bukan cerita keseluruhannya yang sudah tammat ??? Oke kalo belum tammat, cepat2 disambung deh ceritanya, kayaknya baca se-potong2 begini kagak effektif ya??? Apalagi sambungannya juga lama keluarnya sehingga ceritanya sudah lupa lagi. Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [proletar] Re: Silat-27
Aku beneran diketawain orang rumah, membaca oretan Nyak Mus yang sampai ter gila gila dengan cersil nya Kang Abbas. Suer jadi inget dulu ketika masih demen baca cersil Khoo Ping Ho, dimana seminggu sekali baru nongol sambungannya, sampai pas hari Sabtu sengaja nunggu di taman bacaan ( sewa seh ), supaya langsung bisa baca kelanjutan cersilnya Khoo Ping Ho, dan sekarang Nyak Mus mengalami hal yang mirip, yang membedakan aku tidak mengatur Khoo Ping Ho supaya jalan ceritanya begini dan begitu, padahal ada bagian cerita yang selalu mirip di setiap terbitannya ( pepatah petitih kudu begini dan begitu didalam kehidupan manusia ). Eniwe Nyak Mus emang menghayati banget cersilnya Kang Abbas yah..samaan dengan aku dong. sur. - Original Message - From: Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] abas_amin08 [EMAIL PROTECTED] wrote: AA: Dari mana anda tahu bahwa kisah itu sudah tamat ? Masih jah lah Oke, terima kasih syukur deh belum tammat, karena cerita terakhir memberi kesan se-olah2 ceritanya sudah tammat !!! Coba anda baca ulang bagian terakhir ini, kesannya sudah selesai dengan matinya tiga dewa yang bersifat iblis ini. Mungkin harus dicari kata2 yang lebih baik untuk disusun demikian rupa agar kalimatnya tidak memberi kesan ceritanya sudah selesai. sebulan kemudian Phang Jie Kiong dan LOuw Tie Kin menghadap Kaisar; ternyata keputusan Kaisar adalah hukuman MATI! Maka berakhirlah hidup tiga Dewa yang telah menguasai harta Negara tersebut dengan sangat menyedihkan. Jadi maksudnya yang tammat itu cuma tiga dewanya saja bukan cerita keseluruhannya yang sudah tammat ??? Oke kalo belum tammat, cepat2 disambung deh ceritanya, kayaknya baca se-potong2 begini kagak effektif ya??? Apalagi sambungannya juga lama keluarnya sehingga ceritanya sudah lupa lagi. Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Silat-27
Lhooo aku baru juga baca, kayaknya ceritanya seru, koq tammatnya begigu saja Jadi cerita pedang peraknya mana ??? Pedang peraknya belum juga dicabut, satu musuhnya mati sakit ditempat tidur bukan mati melawan pedang perak, dan sisanya dihukum mati kaisar karena merampok. Si tukang besi juga belum kelihatan batang hidungnya, koq ceritanya udah tammat ??? Seharusnya cersil ini berjudul TIGA RAMPOK karena memang cuma menceritakan tiga perampok yang akhirnya dihukum mati oleh kaisar dan tidak ada kaitannya dengan si tukang besi ataupun si pedang perak. --- In proletar@yahoogroups.com, Abbas Amin [EMAIL PROTECTED] wrote: Kini mereka harus menghadapi masalah yang lebih hebat lagi! Yaitu kedatangan Ong Gi Leng, yang merupakan sahabat Komandan Gilimkun Coa Sim, dengan sedih kedua orang yang tadinya sangat ditakuti itu, kini mereka masuk kamar dengan loyo; mereka melihat Si Golok Maut Toa Sian terbangun dan matanya berusaha melihat dan dari pandangannya jelas dia menanyakan tentang apa yang terjadi; kedua orang Dewa ini sangat senang melihat Dewa pertama ( Toa Sian ) bisa melihat. Mereka lantas mendekati pembaringan dan menghibur:Gak apa apa Toako, kau bisa tenangkan hati, istirahatlah biar kau benar2 sehat kembali. Si Golok Maut Ong Kiok Louw tersenyum getir, dia berusaha untuk bicara tapi tak ada satu suarapun yang keluar dari tenggorokannya, kemudian dia bernapas sekali dan putuslah napasnya. Phang Jie Kiong dan Louw Tie Kin meraung raung dengan sedih; yang menggegerkan seisi rumah, maka berdatanganlah murid2 yang masih ada di gedung itu dan turut menangis sedih. Ong Gi Leng besoknya datang dan dengan sedih Louw Tie Kin mengatakan bahwa dengan kematian Toakonya ini maka tak ada kegembiraan lagi hidupnya; dia mengatakan bahwa Jiesukonya kini sedang meratapi kepergian Toasukonya, maka dia mewakili dan mengatakan bahwa dia bersedia mengembalikan harta yang tersisa dan mohon pengampunan dari Kaisar; maka Ong Gi Lengpun segera mengirim berita ke Ibu Kota; dan sebulan kemudian Phang Jie Kiong dan LOuw Tie Kin menghadap Kaisar; ternyata keputusan Kaisar adalah hukuman MATI! Maka berakhirlah hidup tiga Dewa yang telah menguasai harta Negara tersebut dengan sangat menyedihkan. [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Silat-27
ini penonton koq malah protes. ya suka2 pengarang cerita dong, mau tamat sekarang keq, mau tukang besinya jadi tukang sayur keq, elu mah duduk manis aja. kalo mau yg lebih seru, lu tonton aja pelem silat yg judulnya Jenna Jameson's Silver Sword. kalo elu normal, gue jamin baru nonton 10 menit lu udah ga inget apa2 lagi dan lu ga bakalan pernah peduli akhir ceritanya kayak apa. --- In proletar@yahoogroups.com, Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] wrote: Lhooo aku baru juga baca, kayaknya ceritanya seru, koq tammatnya begigu saja Jadi cerita pedang peraknya mana ??? Pedang peraknya belum juga dicabut, satu musuhnya mati sakit ditempat tidur bukan mati melawan pedang perak, dan sisanya dihukum mati kaisar karena merampok. Si tukang besi juga belum kelihatan batang hidungnya, koq ceritanya udah tammat ??? Seharusnya cersil ini berjudul TIGA RAMPOK karena memang cuma menceritakan tiga perampok yang akhirnya dihukum mati oleh kaisar dan tidak ada kaitannya dengan si tukang besi ataupun si pedang perak. Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/