[proletar] Re: Silat-27

2008-11-24 Terurut Topik abas_amin08
AA: Dari mana anda tahu bahwa kisah itu sudah tamat ? Masih jah 
lah

--- In proletar@yahoogroups.com, Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Lhooo aku baru juga baca, kayaknya ceritanya seru, koq tammatnya
 begigu saja
 
 Jadi cerita pedang peraknya mana ???
 Pedang peraknya belum juga dicabut, satu musuhnya mati sakit 
ditempat
 tidur bukan mati melawan pedang perak, dan sisanya dihukum mati 
kaisar
 karena merampok.
 
 Si tukang besi juga belum kelihatan batang hidungnya, koq ceritanya
 udah tammat ???
 
 Seharusnya cersil ini berjudul TIGA RAMPOK karena memang cuma
 menceritakan tiga perampok yang akhirnya dihukum mati oleh kaisar 
dan
 tidak ada kaitannya dengan si tukang besi ataupun si pedang perak.
 
 
 
 
 
 
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, Abbas Amin abas_amin08@ wrote:
 
  Kini mereka harus menghadapi masalah yang lebih hebat lagi! Yaitu
 kedatangan Ong Gi Leng, yang merupakan sahabat Komandan Gilimkun Coa
 Sim, dengan sedih kedua orang yang tadinya sangat ditakuti itu, kini
 mereka masuk kamar dengan loyo; mereka melihat Si Golok Maut Toa 
Sian
 terbangun dan matanya berusaha melihat dan dari pandangannya jelas 
dia
 menanyakan tentang apa yang terjadi; kedua orang Dewa ini sangat
 senang melihat Dewa pertama ( Toa Sian ) bisa melihat. Mereka lantas
 mendekati pembaringan dan menghibur:Gak apa apa Toako, kau bisa
 tenangkan hati, istirahatlah biar kau benar2 sehat kembali.
  Si Golok Maut Ong Kiok Louw tersenyum getir, dia berusaha untuk
 bicara tapi tak ada satu suarapun yang keluar dari tenggorokannya,
 kemudian dia bernapas sekali dan putuslah napasnya. Phang Jie Kiong
 dan Louw Tie Kin meraung raung dengan sedih; yang menggegerkan seisi
 rumah, maka berdatanganlah murid2 yang masih ada di gedung itu dan
 turut menangis sedih.
  Ong Gi Leng besoknya datang dan dengan sedih Louw Tie Kin 
mengatakan
 bahwa dengan kematian Toakonya ini maka tak ada kegembiraan lagi
 hidupnya; dia mengatakan bahwa Jiesukonya kini sedang meratapi
 kepergian Toasukonya, maka dia mewakili dan mengatakan bahwa dia
 bersedia mengembalikan harta yang tersisa dan mohon pengampunan dari
 Kaisar; maka Ong Gi Lengpun segera mengirim berita ke Ibu Kota; dan
 sebulan kemudian Phang Jie Kiong dan LOuw Tie Kin menghadap Kaisar;
 ternyata keputusan Kaisar adalah hukuman MATI! Maka berakhirlah 
hidup
 tiga Dewa yang telah menguasai harta Negara tersebut dengan sangat
 menyedihkan.
   
  
  

  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 






Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Silat-27

2008-11-24 Terurut Topik jasadlelaki
--- In proletar@yahoogroups.com, abas_amin08 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 AA: Dari mana anda tahu bahwa kisah itu sudah tamat ? Masih jah 
 lah
 

lha,
apa anda tak mengetahui?
kalau si wati itu mahatau?

buktinya?
dia ngaku seru, tapi ikutan ngatur.

dan anda termasuk hebat juga.
mampu menggelitik si wati yg masih janda lho dia?

jarang2 lho si wati mati2 penasaran gini?
cerita2 silat ini bagaikan kekuatan viagra bagi sang wati.
yg selama ini dingin bak salju di musim winter
sampai2 banyak orang menuduh dia sebagai lelaki yg berjakun.

suerr...


si jasad.


--- In proletar@yahoogroups.com, Hafsah Salim muskitawati@ 
 wrote:
 
  Lhooo aku baru juga baca, kayaknya ceritanya seru, koq tammatnya
  begigu saja
  
  Jadi cerita pedang peraknya mana ???
  Pedang peraknya belum juga dicabut, satu musuhnya mati sakit 
 ditempat
  tidur bukan mati melawan pedang perak, dan sisanya dihukum mati 
 kaisar
  karena merampok.
  
  Si tukang besi juga belum kelihatan batang hidungnya, koq ceritanya
  udah tammat ???
  
  Seharusnya cersil ini berjudul TIGA RAMPOK karena memang cuma
  menceritakan tiga perampok yang akhirnya dihukum mati oleh kaisar 
 dan
  tidak ada kaitannya dengan si tukang besi ataupun si pedang perak.
  
  





Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Silat-27

2008-11-24 Terurut Topik Hafsah Salim
 abas_amin08 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 AA: Dari mana anda tahu bahwa kisah itu
 sudah tamat ? Masih jah lah
 


Oke, terima kasih syukur deh belum tammat, karena cerita terakhir
memberi kesan se-olah2 ceritanya sudah tammat !!!  Coba anda baca
ulang bagian terakhir ini, kesannya sudah selesai dengan matinya tiga
dewa yang bersifat iblis ini.  Mungkin harus dicari kata2 yang lebih
baik untuk disusun demikian rupa agar kalimatnya tidak memberi kesan
ceritanya sudah selesai.

 sebulan kemudian Phang Jie Kiong dan
 LOuw Tie Kin menghadap Kaisar;
 ternyata keputusan Kaisar adalah
 hukuman MATI! Maka berakhirlah hidup
 tiga Dewa yang telah menguasai harta
 Negara tersebut dengan sangat menyedihkan.

Jadi maksudnya yang tammat itu cuma tiga dewanya saja bukan cerita
keseluruhannya yang sudah tammat ???

Oke kalo belum tammat, cepat2 disambung deh ceritanya, kayaknya baca
se-potong2 begini kagak effektif ya???  Apalagi sambungannya juga lama
keluarnya sehingga ceritanya sudah lupa lagi.












Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [proletar] Re: Silat-27

2008-11-24 Terurut Topik gsuryana
Aku beneran diketawain orang rumah, membaca oretan Nyak Mus yang sampai ter 
gila gila dengan cersil nya Kang Abbas.
Suer jadi inget dulu ketika masih demen baca cersil Khoo Ping Ho, dimana 
seminggu sekali baru nongol sambungannya, sampai pas hari Sabtu sengaja 
nunggu di taman bacaan ( sewa seh ), supaya langsung bisa baca kelanjutan 
cersilnya Khoo Ping Ho, dan sekarang Nyak Mus mengalami hal yang mirip, yang 
membedakan aku tidak mengatur Khoo Ping Ho supaya jalan ceritanya begini dan 
begitu, padahal ada bagian cerita yang selalu mirip di setiap terbitannya 
( pepatah petitih kudu begini dan begitu didalam kehidupan manusia ).

Eniwe Nyak Mus emang menghayati banget cersilnya Kang Abbas yah..samaan 
dengan aku dong.

sur.
- Original Message - 
From: Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED]



 abas_amin08 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 AA: Dari mana anda tahu bahwa kisah itu
 sudah tamat ? Masih jah lah



 Oke, terima kasih syukur deh belum tammat, karena cerita terakhir
 memberi kesan se-olah2 ceritanya sudah tammat !!!  Coba anda baca
 ulang bagian terakhir ini, kesannya sudah selesai dengan matinya tiga
 dewa yang bersifat iblis ini.  Mungkin harus dicari kata2 yang lebih
 baik untuk disusun demikian rupa agar kalimatnya tidak memberi kesan
 ceritanya sudah selesai.

 sebulan kemudian Phang Jie Kiong dan
 LOuw Tie Kin menghadap Kaisar;
 ternyata keputusan Kaisar adalah
 hukuman MATI! Maka berakhirlah hidup
 tiga Dewa yang telah menguasai harta
 Negara tersebut dengan sangat menyedihkan.

 Jadi maksudnya yang tammat itu cuma tiga dewanya saja bukan cerita
 keseluruhannya yang sudah tammat ???

 Oke kalo belum tammat, cepat2 disambung deh ceritanya, kayaknya baca
 se-potong2 begini kagak effektif ya???  Apalagi sambungannya juga lama
 keluarnya sehingga ceritanya sudah lupa lagi.




Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Silat-27

2008-11-21 Terurut Topik Hafsah Salim
Lhooo aku baru juga baca, kayaknya ceritanya seru, koq tammatnya
begigu saja

Jadi cerita pedang peraknya mana ???
Pedang peraknya belum juga dicabut, satu musuhnya mati sakit ditempat
tidur bukan mati melawan pedang perak, dan sisanya dihukum mati kaisar
karena merampok.

Si tukang besi juga belum kelihatan batang hidungnya, koq ceritanya
udah tammat ???

Seharusnya cersil ini berjudul TIGA RAMPOK karena memang cuma
menceritakan tiga perampok yang akhirnya dihukum mati oleh kaisar dan
tidak ada kaitannya dengan si tukang besi ataupun si pedang perak.







--- In proletar@yahoogroups.com, Abbas Amin [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kini mereka harus menghadapi masalah yang lebih hebat lagi! Yaitu
kedatangan Ong Gi Leng, yang merupakan sahabat Komandan Gilimkun Coa
Sim, dengan sedih kedua orang yang tadinya sangat ditakuti itu, kini
mereka masuk kamar dengan loyo; mereka melihat Si Golok Maut Toa Sian
terbangun dan matanya berusaha melihat dan dari pandangannya jelas dia
menanyakan tentang apa yang terjadi; kedua orang Dewa ini sangat
senang melihat Dewa pertama ( Toa Sian ) bisa melihat. Mereka lantas
mendekati pembaringan dan menghibur:Gak apa apa Toako, kau bisa
tenangkan hati, istirahatlah biar kau benar2 sehat kembali.
 Si Golok Maut Ong Kiok Louw tersenyum getir, dia berusaha untuk
bicara tapi tak ada satu suarapun yang keluar dari tenggorokannya,
kemudian dia bernapas sekali dan putuslah napasnya. Phang Jie Kiong
dan Louw Tie Kin meraung raung dengan sedih; yang menggegerkan seisi
rumah, maka berdatanganlah murid2 yang masih ada di gedung itu dan
turut menangis sedih.
 Ong Gi Leng besoknya datang dan dengan sedih Louw Tie Kin mengatakan
bahwa dengan kematian Toakonya ini maka tak ada kegembiraan lagi
hidupnya; dia mengatakan bahwa Jiesukonya kini sedang meratapi
kepergian Toasukonya, maka dia mewakili dan mengatakan bahwa dia
bersedia mengembalikan harta yang tersisa dan mohon pengampunan dari
Kaisar; maka Ong Gi Lengpun segera mengirim berita ke Ibu Kota; dan
sebulan kemudian Phang Jie Kiong dan LOuw Tie Kin menghadap Kaisar;
ternyata keputusan Kaisar adalah hukuman MATI! Maka berakhirlah hidup
tiga Dewa yang telah menguasai harta Negara tersebut dengan sangat
menyedihkan.
  
 
 
   
 
 [Non-text portions of this message have been removed]






Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[proletar] Re: Silat-27

2008-11-21 Terurut Topik johny indon
ini penonton koq malah protes.
ya suka2 pengarang cerita dong, mau tamat sekarang keq, 
mau tukang besinya jadi tukang sayur keq, elu mah 
duduk manis aja.

kalo mau yg lebih seru, lu tonton aja pelem silat yg judulnya 
Jenna Jameson's Silver Sword.
kalo elu normal, gue jamin baru nonton 10 menit lu udah 
ga inget apa2 lagi  dan lu ga bakalan 
pernah peduli akhir ceritanya kayak apa.

--- In proletar@yahoogroups.com, Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Lhooo aku baru juga baca, kayaknya ceritanya seru, koq tammatnya
 begigu saja
 
 Jadi cerita pedang peraknya mana ???
 Pedang peraknya belum juga dicabut, satu musuhnya mati sakit ditempat
 tidur bukan mati melawan pedang perak, dan sisanya dihukum mati kaisar
 karena merampok.
 
 Si tukang besi juga belum kelihatan batang hidungnya, koq ceritanya
 udah tammat ???
 
 Seharusnya cersil ini berjudul TIGA RAMPOK karena memang cuma
 menceritakan tiga perampok yang akhirnya dihukum mati oleh kaisar dan
 tidak ada kaitannya dengan si tukang besi ataupun si pedang perak.





Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/