Reposting: carisurga berdusta...(was Re: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang Islam ...
carisurga yang dungu dan pendusta ini tidak bisa bantah apa yang saya katakan... Nggak bisa! Karena al-Mushaf memang berisi ayat buas, ganas, kejam, keji lagi biadab yang saya katakan. Lalu dia cuap-cuap kayak nonok bebek yang baru dientotin monyet bonobo seperti dibawah ini. carisurga yang dungu, pendusta ini sunggu manusia bermental nista. On 12 Nov 2005, at 14:41, carisurga wrote: Itukan kalo dilihat dari kacamata para babi kayak loe. Yang ngeliat dgn cara yg ga spt kamu banyak..., jauh lebih banyak. Dasar pemikir subyektif yg ga pernah sadar kalau blo'on,... --- In proletar@yahoogroups.com, Jusfiq Hadjar [EMAIL PROTECTED] wrote: Manusia dungu dan berpengetahuan dangkal ini bilang tidak pernah ada agama yg mengajarkan kekerasan... Saya bilang dan saya ulang, orang Islam tipikal seperti carisurga ini sudah dungu kayak anjing juga penipu... Karena ajaran Islam itu sungguh kejam, buas, ganas keji lagi biadab. al-Mushaf penyuruh mukmin berperang... al-Mushaf menyuruh memotong tanganpencuri. al-Mushaf menyuruh suami memukul istri yang bandel... carisurga yang dungu ini adalah juga pendusta. Tukang kibul. On 12 Nov 2005, at 14:12, carisurga wrote: Itu masalah kompleks, termasuk kebelakangan dan kebodohan. Jika anda lihat suatu kejahatan, yang paling jelas terlihat adalah pemenuhan suatu kepentingan. Orang yang mudah terpicu emosinya dan menimbulkan kekerasan itu karena orang2 tsb tidak terlalu merasakan perbedaan antara marah2 dan tidak. Ngamuk2 hidupnya susah, ga ngamuk2 hidupnya jg susah. Orang yg lupa diri itu lupa banyak hal, termasuk Tuhan. Jadi jgn kaitkan agama dan kekerasan krn tidak pernah ada agama yg mengajarkan kekerasan, seperti halnya manusia jg tidak suka pada kekerasan. --- In proletar@yahoogroups.com, hypoglossus_12 [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagaimana pandangan kaum Muslim terhadap minoritas (non- muslim)? Andai kepentingan Muslim diusik sedikit saja, ibarat memercikan api pada bensin. Tapi lihat umat agama lain, apakah demikian? Apakah ada sifat militan pada agama lain selain pada Islam dan Kristen? Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas. Ditindak tegas Waktu kecil, saya pernah mendengar seorang arif-bijaksana bercerita tentang 3 macam nasib, dari yang paling baik sampai yang buruk. Orang yang pertama adalah yang bernasib buruk. Selalu menemui nasib buruk dan tidak pernah dapat menanggulanginya. Orang yang kedua adalah yang bernasib baik. Menemui nasib buruk namun dapat menanggulanginya. Tapi orang yang ketiga adalah yang bernasib paling baik. Dia tidak pernah menemui nasib buruk. Jadi, kalau seseorang masih menemui penyerangan dan pemberontakan, apalagi yang sampai membahayakan diri maupun agamanya... artinya nasibnya masih belum begitu baik... yang pertama dia lakukan hendaknya bukan menyiapkan senjata untuk membakar kepentingan umat lain... tapi introspeksi diri... kenapa nasib saya demikian buruk. Tapi lihat apa yang terjadi di Indonesia? hypoglossus === --- In proletar@yahoogroups.com, carisurga [EMAIL PROTECTED] wrote: Yup. Dlm Quran dijelaskan bahwa non islam yg hidup sbg minoritas diperlakukan scr adil. Namun memang dilarang untuk menjadikan non tsb sbg tempat 'berbagi rahasia'. Dalam arti sebenarnya, friend and protectors tsb lebih tepat diartikan 'teman berbagi rahasia'. Hal tsb menyangkut politik. Jd, seorang non yg tahu rahasia negara bangsa islam, ditakutkan akan menggunakan rahasia negara tsb untuk kepentingan bangsa lain yg seagama dgnnya. Itu poinnya. Untuk hal lain biasa aja tuh, diperbolehkan saling bantu membantu dan saling kenal mengenal. Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas. --- In proletar@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya kira apa yang dikatakan JH ada benarnya sebab salah satu pilar dalam Pancasilah adalah keTuhanan Yang Maha Esa. Melihat perkembangan yang terjadi di Indonesia belakangan ini, agaknya ada berbagai interpertasi tentang Tuhan dalam pengertian bagi pengikut agama warisan nabi Ibrahim [Abraham]. Kalu dari segi Al Quran bisa dikatakan Tuhan itu anti demokrasi dan menanam ketidakpersahabatan [diskriminasi], hal ini bisa dibaca dalam Al Quran 5:51 yang berbunyi: Believers take neither Jews nor Christians to your friends and
Reposting: carisurga berdusta...(was Re: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang Islam ...
carisurga yang dungu dan pendusta ini tidak bisa bantah apa yang saya katakan... Nggak bisa! Karena al-Mushaf memang berisi ayat buas, ganas, kejam, keji lagi biadab yang saya katakan. Lalu dia cuap-cuap kayak nonok bebek yang baru dientotin monyet bonobo seperti dibawah ini. carisurga yang dungu, pendusta ini sunggu manusia bermental nista. On 12 Nov 2005, at 14:41, carisurga wrote: Itukan kalo dilihat dari kacamata para babi kayak loe. Yang ngeliat dgn cara yg ga spt kamu banyak..., jauh lebih banyak. Dasar pemikir subyektif yg ga pernah sadar kalau blo'on,... --- In proletar@yahoogroups.com, Jusfiq Hadjar [EMAIL PROTECTED] wrote: Manusia dungu dan berpengetahuan dangkal ini bilang tidak pernah ada agama yg mengajarkan kekerasan... Saya bilang dan saya ulang, orang Islam tipikal seperti carisurga ini sudah dungu kayak anjing juga penipu... Karena ajaran Islam itu sungguh kejam, buas, ganas keji lagi biadab. al-Mushaf penyuruh mukmin berperang... al-Mushaf menyuruh memotong tanganpencuri. al-Mushaf menyuruh suami memukul istri yang bandel... carisurga yang dungu ini adalah juga pendusta. Tukang kibul. On 12 Nov 2005, at 14:12, carisurga wrote: Itu masalah kompleks, termasuk kebelakangan dan kebodohan. Jika anda lihat suatu kejahatan, yang paling jelas terlihat adalah pemenuhan suatu kepentingan. Orang yang mudah terpicu emosinya dan menimbulkan kekerasan itu karena orang2 tsb tidak terlalu merasakan perbedaan antara marah2 dan tidak. Ngamuk2 hidupnya susah, ga ngamuk2 hidupnya jg susah. Orang yg lupa diri itu lupa banyak hal, termasuk Tuhan. Jadi jgn kaitkan agama dan kekerasan krn tidak pernah ada agama yg mengajarkan kekerasan, seperti halnya manusia jg tidak suka pada kekerasan. --- In proletar@yahoogroups.com, hypoglossus_12 [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagaimana pandangan kaum Muslim terhadap minoritas (non- muslim)? Andai kepentingan Muslim diusik sedikit saja, ibarat memercikan api pada bensin. Tapi lihat umat agama lain, apakah demikian? Apakah ada sifat militan pada agama lain selain pada Islam dan Kristen? Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas. Ditindak tegas Waktu kecil, saya pernah mendengar seorang arif-bijaksana bercerita tentang 3 macam nasib, dari yang paling baik sampai yang buruk. Orang yang pertama adalah yang bernasib buruk. Selalu menemui nasib buruk dan tidak pernah dapat menanggulanginya. Orang yang kedua adalah yang bernasib baik. Menemui nasib buruk namun dapat menanggulanginya. Tapi orang yang ketiga adalah yang bernasib paling baik. Dia tidak pernah menemui nasib buruk. Jadi, kalau seseorang masih menemui penyerangan dan pemberontakan, apalagi yang sampai membahayakan diri maupun agamanya... artinya nasibnya masih belum begitu baik... yang pertama dia lakukan hendaknya bukan menyiapkan senjata untuk membakar kepentingan umat lain... tapi introspeksi diri... kenapa nasib saya demikian buruk. Tapi lihat apa yang terjadi di Indonesia? hypoglossus === --- In proletar@yahoogroups.com, carisurga [EMAIL PROTECTED] wrote: Yup. Dlm Quran dijelaskan bahwa non islam yg hidup sbg minoritas diperlakukan scr adil. Namun memang dilarang untuk menjadikan non tsb sbg tempat 'berbagi rahasia'. Dalam arti sebenarnya, friend and protectors tsb lebih tepat diartikan 'teman berbagi rahasia'. Hal tsb menyangkut politik. Jd, seorang non yg tahu rahasia negara bangsa islam, ditakutkan akan menggunakan rahasia negara tsb untuk kepentingan bangsa lain yg seagama dgnnya. Itu poinnya. Untuk hal lain biasa aja tuh, diperbolehkan saling bantu membantu dan saling kenal mengenal. Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas. --- In proletar@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya kira apa yang dikatakan JH ada benarnya sebab salah satu pilar dalam Pancasilah adalah keTuhanan Yang Maha Esa. Melihat perkembangan yang terjadi di Indonesia belakangan ini, agaknya ada berbagai interpertasi tentang Tuhan dalam pengertian bagi pengikut agama warisan nabi Ibrahim [Abraham]. Kalu dari segi Al Quran bisa dikatakan Tuhan itu anti demokrasi dan menanam ketidakpersahabatan [diskriminasi], hal ini bisa dibaca dalam Al Quran 5:51 yang berbunyi: Believers take neither Jews nor Christians to your friends and
Reposting: carisurga berdusta...(was Re: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang Islam ...
carisurga yang dungu dan pendusta ini tidak bisa bantah apa yang saya katakan... Nggak bisa! Karena al-Mushaf memang berisi ayat buas, ganas, kejam, keji lagi biadab yang saya katakan. Lalu dia cuap-cuap kayak nonok bebek yang baru dientotin monyet bonobo seperti dibawah ini. carisurga yang dungu, pendusta ini sunggu manusia bermental nista. On 12 Nov 2005, at 14:41, carisurga wrote: Itukan kalo dilihat dari kacamata para babi kayak loe. Yang ngeliat dgn cara yg ga spt kamu banyak..., jauh lebih banyak. Dasar pemikir subyektif yg ga pernah sadar kalau blo'on,... --- In proletar@yahoogroups.com, Jusfiq Hadjar [EMAIL PROTECTED] wrote: Manusia dungu dan berpengetahuan dangkal ini bilang tidak pernah ada agama yg mengajarkan kekerasan... Saya bilang dan saya ulang, orang Islam tipikal seperti carisurga ini sudah dungu kayak anjing juga penipu... Karena ajaran Islam itu sungguh kejam, buas, ganas keji lagi biadab. al-Mushaf penyuruh mukmin berperang... al-Mushaf menyuruh memotong tanganpencuri. al-Mushaf menyuruh suami memukul istri yang bandel... carisurga yang dungu ini adalah juga pendusta. Tukang kibul. On 12 Nov 2005, at 14:12, carisurga wrote: Itu masalah kompleks, termasuk kebelakangan dan kebodohan. Jika anda lihat suatu kejahatan, yang paling jelas terlihat adalah pemenuhan suatu kepentingan. Orang yang mudah terpicu emosinya dan menimbulkan kekerasan itu karena orang2 tsb tidak terlalu merasakan perbedaan antara marah2 dan tidak. Ngamuk2 hidupnya susah, ga ngamuk2 hidupnya jg susah. Orang yg lupa diri itu lupa banyak hal, termasuk Tuhan. Jadi jgn kaitkan agama dan kekerasan krn tidak pernah ada agama yg mengajarkan kekerasan, seperti halnya manusia jg tidak suka pada kekerasan. --- In proletar@yahoogroups.com, hypoglossus_12 [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagaimana pandangan kaum Muslim terhadap minoritas (non- muslim)? Andai kepentingan Muslim diusik sedikit saja, ibarat memercikan api pada bensin. Tapi lihat umat agama lain, apakah demikian? Apakah ada sifat militan pada agama lain selain pada Islam dan Kristen? Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas. Ditindak tegas Waktu kecil, saya pernah mendengar seorang arif-bijaksana bercerita tentang 3 macam nasib, dari yang paling baik sampai yang buruk. Orang yang pertama adalah yang bernasib buruk. Selalu menemui nasib buruk dan tidak pernah dapat menanggulanginya. Orang yang kedua adalah yang bernasib baik. Menemui nasib buruk namun dapat menanggulanginya. Tapi orang yang ketiga adalah yang bernasib paling baik. Dia tidak pernah menemui nasib buruk. Jadi, kalau seseorang masih menemui penyerangan dan pemberontakan, apalagi yang sampai membahayakan diri maupun agamanya... artinya nasibnya masih belum begitu baik... yang pertama dia lakukan hendaknya bukan menyiapkan senjata untuk membakar kepentingan umat lain... tapi introspeksi diri... kenapa nasib saya demikian buruk. Tapi lihat apa yang terjadi di Indonesia? hypoglossus === --- In proletar@yahoogroups.com, carisurga [EMAIL PROTECTED] wrote: Yup. Dlm Quran dijelaskan bahwa non islam yg hidup sbg minoritas diperlakukan scr adil. Namun memang dilarang untuk menjadikan non tsb sbg tempat 'berbagi rahasia'. Dalam arti sebenarnya, friend and protectors tsb lebih tepat diartikan 'teman berbagi rahasia'. Hal tsb menyangkut politik. Jd, seorang non yg tahu rahasia negara bangsa islam, ditakutkan akan menggunakan rahasia negara tsb untuk kepentingan bangsa lain yg seagama dgnnya. Itu poinnya. Untuk hal lain biasa aja tuh, diperbolehkan saling bantu membantu dan saling kenal mengenal. Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas. --- In proletar@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya kira apa yang dikatakan JH ada benarnya sebab salah satu pilar dalam Pancasilah adalah keTuhanan Yang Maha Esa. Melihat perkembangan yang terjadi di Indonesia belakangan ini, agaknya ada berbagai interpertasi tentang Tuhan dalam pengertian bagi pengikut agama warisan nabi Ibrahim [Abraham]. Kalu dari segi Al Quran bisa dikatakan Tuhan itu anti demokrasi dan menanam ketidakpersahabatan [diskriminasi], hal ini bisa dibaca dalam Al Quran 5:51 yang berbunyi: Believers take neither Jews nor Christians to your friends and
Reposting: carisurga berdusta...(was Re: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang Islam ...
carisurga yang dungu dan pendusta ini tidak bisa bantah apa yang saya katakan... Nggak bisa! Karena al-Mushaf memang berisi ayat buas, ganas, kejam, keji lagi biadab yang saya katakan. Lalu dia cuap-cuap kayak nonok bebek yang baru dientotin monyet bonobo seperti dibawah ini. carisurga yang dungu, pendusta ini sunggu manusia bermental nista. On 12 Nov 2005, at 14:41, carisurga wrote: Itukan kalo dilihat dari kacamata para babi kayak loe. Yang ngeliat dgn cara yg ga spt kamu banyak..., jauh lebih banyak. Dasar pemikir subyektif yg ga pernah sadar kalau blo'on,... --- In proletar@yahoogroups.com, Jusfiq Hadjar [EMAIL PROTECTED] wrote: Manusia dungu dan berpengetahuan dangkal ini bilang tidak pernah ada agama yg mengajarkan kekerasan... Saya bilang dan saya ulang, orang Islam tipikal seperti carisurga ini sudah dungu kayak anjing juga penipu... Karena ajaran Islam itu sungguh kejam, buas, ganas keji lagi biadab. al-Mushaf penyuruh mukmin berperang... al-Mushaf menyuruh memotong tanganpencuri. al-Mushaf menyuruh suami memukul istri yang bandel... carisurga yang dungu ini adalah juga pendusta. Tukang kibul. On 12 Nov 2005, at 14:12, carisurga wrote: Itu masalah kompleks, termasuk kebelakangan dan kebodohan. Jika anda lihat suatu kejahatan, yang paling jelas terlihat adalah pemenuhan suatu kepentingan. Orang yang mudah terpicu emosinya dan menimbulkan kekerasan itu karena orang2 tsb tidak terlalu merasakan perbedaan antara marah2 dan tidak. Ngamuk2 hidupnya susah, ga ngamuk2 hidupnya jg susah. Orang yg lupa diri itu lupa banyak hal, termasuk Tuhan. Jadi jgn kaitkan agama dan kekerasan krn tidak pernah ada agama yg mengajarkan kekerasan, seperti halnya manusia jg tidak suka pada kekerasan. --- In proletar@yahoogroups.com, hypoglossus_12 [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagaimana pandangan kaum Muslim terhadap minoritas (non- muslim)? Andai kepentingan Muslim diusik sedikit saja, ibarat memercikan api pada bensin. Tapi lihat umat agama lain, apakah demikian? Apakah ada sifat militan pada agama lain selain pada Islam dan Kristen? Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas. Ditindak tegas Waktu kecil, saya pernah mendengar seorang arif-bijaksana bercerita tentang 3 macam nasib, dari yang paling baik sampai yang buruk. Orang yang pertama adalah yang bernasib buruk. Selalu menemui nasib buruk dan tidak pernah dapat menanggulanginya. Orang yang kedua adalah yang bernasib baik. Menemui nasib buruk namun dapat menanggulanginya. Tapi orang yang ketiga adalah yang bernasib paling baik. Dia tidak pernah menemui nasib buruk. Jadi, kalau seseorang masih menemui penyerangan dan pemberontakan, apalagi yang sampai membahayakan diri maupun agamanya... artinya nasibnya masih belum begitu baik... yang pertama dia lakukan hendaknya bukan menyiapkan senjata untuk membakar kepentingan umat lain... tapi introspeksi diri... kenapa nasib saya demikian buruk. Tapi lihat apa yang terjadi di Indonesia? hypoglossus === --- In proletar@yahoogroups.com, carisurga [EMAIL PROTECTED] wrote: Yup. Dlm Quran dijelaskan bahwa non islam yg hidup sbg minoritas diperlakukan scr adil. Namun memang dilarang untuk menjadikan non tsb sbg tempat 'berbagi rahasia'. Dalam arti sebenarnya, friend and protectors tsb lebih tepat diartikan 'teman berbagi rahasia'. Hal tsb menyangkut politik. Jd, seorang non yg tahu rahasia negara bangsa islam, ditakutkan akan menggunakan rahasia negara tsb untuk kepentingan bangsa lain yg seagama dgnnya. Itu poinnya. Untuk hal lain biasa aja tuh, diperbolehkan saling bantu membantu dan saling kenal mengenal. Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas. --- In proletar@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya kira apa yang dikatakan JH ada benarnya sebab salah satu pilar dalam Pancasilah adalah keTuhanan Yang Maha Esa. Melihat perkembangan yang terjadi di Indonesia belakangan ini, agaknya ada berbagai interpertasi tentang Tuhan dalam pengertian bagi pengikut agama warisan nabi Ibrahim [Abraham]. Kalu dari segi Al Quran bisa dikatakan Tuhan itu anti demokrasi dan menanam ketidakpersahabatan [diskriminasi], hal ini bisa dibaca dalam Al Quran 5:51 yang berbunyi: Believers take neither Jews nor Christians to your friends and
carisurga berdusta...(was Re: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang Islam ...
Manusia dungu dan berpengetahuan dangkal ini bilang tidak pernah ada agama yg mengajarkan kekerasan... Saya bilang dan saya ulang, orang Islam tipikal seperti carisurga ini sudah dungu kayak anjing juga penipu... Karena ajaran Islam itu sungguh kejam, buas, ganas keji lagi biadab. al-Mushaf penyuruh mukmin berperang... al-Mushaf menyuruh memotong tanganpencuri. al-Mushaf menyuruh suami memukul istri yang bandel... carisurga yang dungu ini adalah juga pendusta. Tukang kibul. On 12 Nov 2005, at 14:12, carisurga wrote: Itu masalah kompleks, termasuk kebelakangan dan kebodohan. Jika anda lihat suatu kejahatan, yang paling jelas terlihat adalah pemenuhan suatu kepentingan. Orang yang mudah terpicu emosinya dan menimbulkan kekerasan itu karena orang2 tsb tidak terlalu merasakan perbedaan antara marah2 dan tidak. Ngamuk2 hidupnya susah, ga ngamuk2 hidupnya jg susah. Orang yg lupa diri itu lupa banyak hal, termasuk Tuhan. Jadi jgn kaitkan agama dan kekerasan krn tidak pernah ada agama yg mengajarkan kekerasan, seperti halnya manusia jg tidak suka pada kekerasan. --- In proletar@yahoogroups.com, hypoglossus_12 [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagaimana pandangan kaum Muslim terhadap minoritas (non-muslim)? Andai kepentingan Muslim diusik sedikit saja, ibarat memercikan api pada bensin. Tapi lihat umat agama lain, apakah demikian? Apakah ada sifat militan pada agama lain selain pada Islam dan Kristen? Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas. Ditindak tegas Waktu kecil, saya pernah mendengar seorang arif-bijaksana bercerita tentang 3 macam nasib, dari yang paling baik sampai yang buruk. Orang yang pertama adalah yang bernasib buruk. Selalu menemui nasib buruk dan tidak pernah dapat menanggulanginya. Orang yang kedua adalah yang bernasib baik. Menemui nasib buruk namun dapat menanggulanginya. Tapi orang yang ketiga adalah yang bernasib paling baik. Dia tidak pernah menemui nasib buruk. Jadi, kalau seseorang masih menemui penyerangan dan pemberontakan, apalagi yang sampai membahayakan diri maupun agamanya... artinya nasibnya masih belum begitu baik... yang pertama dia lakukan hendaknya bukan menyiapkan senjata untuk membakar kepentingan umat lain... tapi introspeksi diri... kenapa nasib saya demikian buruk. Tapi lihat apa yang terjadi di Indonesia? hypoglossus === --- In proletar@yahoogroups.com, carisurga [EMAIL PROTECTED] wrote: Yup. Dlm Quran dijelaskan bahwa non islam yg hidup sbg minoritas diperlakukan scr adil. Namun memang dilarang untuk menjadikan non tsb sbg tempat 'berbagi rahasia'. Dalam arti sebenarnya, friend and protectors tsb lebih tepat diartikan 'teman berbagi rahasia'. Hal tsb menyangkut politik. Jd, seorang non yg tahu rahasia negara bangsa islam, ditakutkan akan menggunakan rahasia negara tsb untuk kepentingan bangsa lain yg seagama dgnnya. Itu poinnya. Untuk hal lain biasa aja tuh, diperbolehkan saling bantu membantu dan saling kenal mengenal. Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas. --- In proletar@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya kira apa yang dikatakan JH ada benarnya sebab salah satu pilar dalam Pancasilah adalah keTuhanan Yang Maha Esa. Melihat perkembangan yang terjadi di Indonesia belakangan ini, agaknya ada berbagai interpertasi tentang Tuhan dalam pengertian bagi pengikut agama warisan nabi Ibrahim [Abraham]. Kalu dari segi Al Quran bisa dikatakan Tuhan itu anti demokrasi dan menanam ketidakpersahabatan [diskriminasi], hal ini bisa dibaca dalam Al Quran 5:51 yang berbunyi: Believers take neither Jews nor Christians to your friends and protectors. Jadi kalau mau berpegang pada prinsip pancasila bisa mempunyai interpertasi macam-macam dengan lain kata penduduk beragama minoritas tidak punya tempat di Indonesia merdeka, contohnya Bali, Papua dsbnya. Atau jalan keluar ialah urusan agama dipisahkan dari urusan negara. - Original Message - From: carisurga [EMAIL PROTECTED] To: proletar@yahoogroups.com Sent: Saturday, November 12, 2005 9:57 AM Subject: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang Islam ... Jika pancasila ga diterima, apa yg mungkin di Indonesia? Liberal ala amrik? atau sosialis?...impossible semua. Yg mungkin justru landasan islam, Quran, karena bangsa ini mayoritas islam. Endingnya karena islam ga suka pada babi, maka yang namanya 'just-pig' ati2 aja... --- In proletar@yahoogroups.com, Jusfiq Hadjar [EMAIL PROTECTED] wrote:
carisurga berdusta...(was Re: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang Islam ...
Manusia dungu dan berpengetahuan dangkal ini bilang tidak pernah ada agama yg mengajarkan kekerasan... Saya bilang dan saya ulang, orang Islam tipikal seperti carisurga ini sudah dungu kayak anjing juga penipu... Karena ajaran Islam itu sungguh kejam, buas, ganas keji lagi biadab. al-Mushaf penyuruh mukmin berperang... al-Mushaf menyuruh memotong tanganpencuri. al-Mushaf menyuruh suami memukul istri yang bandel... carisurga yang dungu ini adalah juga pendusta. Tukang kibul. On 12 Nov 2005, at 14:12, carisurga wrote: Itu masalah kompleks, termasuk kebelakangan dan kebodohan. Jika anda lihat suatu kejahatan, yang paling jelas terlihat adalah pemenuhan suatu kepentingan. Orang yang mudah terpicu emosinya dan menimbulkan kekerasan itu karena orang2 tsb tidak terlalu merasakan perbedaan antara marah2 dan tidak. Ngamuk2 hidupnya susah, ga ngamuk2 hidupnya jg susah. Orang yg lupa diri itu lupa banyak hal, termasuk Tuhan. Jadi jgn kaitkan agama dan kekerasan krn tidak pernah ada agama yg mengajarkan kekerasan, seperti halnya manusia jg tidak suka pada kekerasan. --- In proletar@yahoogroups.com, hypoglossus_12 [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagaimana pandangan kaum Muslim terhadap minoritas (non-muslim)? Andai kepentingan Muslim diusik sedikit saja, ibarat memercikan api pada bensin. Tapi lihat umat agama lain, apakah demikian? Apakah ada sifat militan pada agama lain selain pada Islam dan Kristen? Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas. Ditindak tegas Waktu kecil, saya pernah mendengar seorang arif-bijaksana bercerita tentang 3 macam nasib, dari yang paling baik sampai yang buruk. Orang yang pertama adalah yang bernasib buruk. Selalu menemui nasib buruk dan tidak pernah dapat menanggulanginya. Orang yang kedua adalah yang bernasib baik. Menemui nasib buruk namun dapat menanggulanginya. Tapi orang yang ketiga adalah yang bernasib paling baik. Dia tidak pernah menemui nasib buruk. Jadi, kalau seseorang masih menemui penyerangan dan pemberontakan, apalagi yang sampai membahayakan diri maupun agamanya... artinya nasibnya masih belum begitu baik... yang pertama dia lakukan hendaknya bukan menyiapkan senjata untuk membakar kepentingan umat lain... tapi introspeksi diri... kenapa nasib saya demikian buruk. Tapi lihat apa yang terjadi di Indonesia? hypoglossus === --- In proletar@yahoogroups.com, carisurga [EMAIL PROTECTED] wrote: Yup. Dlm Quran dijelaskan bahwa non islam yg hidup sbg minoritas diperlakukan scr adil. Namun memang dilarang untuk menjadikan non tsb sbg tempat 'berbagi rahasia'. Dalam arti sebenarnya, friend and protectors tsb lebih tepat diartikan 'teman berbagi rahasia'. Hal tsb menyangkut politik. Jd, seorang non yg tahu rahasia negara bangsa islam, ditakutkan akan menggunakan rahasia negara tsb untuk kepentingan bangsa lain yg seagama dgnnya. Itu poinnya. Untuk hal lain biasa aja tuh, diperbolehkan saling bantu membantu dan saling kenal mengenal. Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas. --- In proletar@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya kira apa yang dikatakan JH ada benarnya sebab salah satu pilar dalam Pancasilah adalah keTuhanan Yang Maha Esa. Melihat perkembangan yang terjadi di Indonesia belakangan ini, agaknya ada berbagai interpertasi tentang Tuhan dalam pengertian bagi pengikut agama warisan nabi Ibrahim [Abraham]. Kalu dari segi Al Quran bisa dikatakan Tuhan itu anti demokrasi dan menanam ketidakpersahabatan [diskriminasi], hal ini bisa dibaca dalam Al Quran 5:51 yang berbunyi: Believers take neither Jews nor Christians to your friends and protectors. Jadi kalau mau berpegang pada prinsip pancasila bisa mempunyai interpertasi macam-macam dengan lain kata penduduk beragama minoritas tidak punya tempat di Indonesia merdeka, contohnya Bali, Papua dsbnya. Atau jalan keluar ialah urusan agama dipisahkan dari urusan negara. - Original Message - From: carisurga [EMAIL PROTECTED] To: proletar@yahoogroups.com Sent: Saturday, November 12, 2005 9:57 AM Subject: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang Islam ... Jika pancasila ga diterima, apa yg mungkin di Indonesia? Liberal ala amrik? atau sosialis?...impossible semua. Yg mungkin justru landasan islam, Quran, karena bangsa ini mayoritas islam. Endingnya karena islam ga suka pada babi, maka yang namanya 'just-pig' ati2 aja... --- In proletar@yahoogroups.com, Jusfiq Hadjar [EMAIL PROTECTED] wrote:
carisurga berdusta...(was Re: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang Islam ...
Itukan kalo dilihat dari kacamata para babi kayak loe. Yang ngeliat dgn cara yg ga spt kamu banyak..., jauh lebih banyak. Dasar pemikir subyektif yg ga pernah sadar kalau blo'on,... --- In proletar@yahoogroups.com, Jusfiq Hadjar [EMAIL PROTECTED] wrote: Manusia dungu dan berpengetahuan dangkal ini bilang tidak pernah ada agama yg mengajarkan kekerasan... Saya bilang dan saya ulang, orang Islam tipikal seperti carisurga ini sudah dungu kayak anjing juga penipu... Karena ajaran Islam itu sungguh kejam, buas, ganas keji lagi biadab. al-Mushaf penyuruh mukmin berperang... al-Mushaf menyuruh memotong tanganpencuri. al-Mushaf menyuruh suami memukul istri yang bandel... carisurga yang dungu ini adalah juga pendusta. Tukang kibul. On 12 Nov 2005, at 14:12, carisurga wrote: Itu masalah kompleks, termasuk kebelakangan dan kebodohan. Jika anda lihat suatu kejahatan, yang paling jelas terlihat adalah pemenuhan suatu kepentingan. Orang yang mudah terpicu emosinya dan menimbulkan kekerasan itu karena orang2 tsb tidak terlalu merasakan perbedaan antara marah2 dan tidak. Ngamuk2 hidupnya susah, ga ngamuk2 hidupnya jg susah. Orang yg lupa diri itu lupa banyak hal, termasuk Tuhan. Jadi jgn kaitkan agama dan kekerasan krn tidak pernah ada agama yg mengajarkan kekerasan, seperti halnya manusia jg tidak suka pada kekerasan. --- In proletar@yahoogroups.com, hypoglossus_12 [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagaimana pandangan kaum Muslim terhadap minoritas (non- muslim)? Andai kepentingan Muslim diusik sedikit saja, ibarat memercikan api pada bensin. Tapi lihat umat agama lain, apakah demikian? Apakah ada sifat militan pada agama lain selain pada Islam dan Kristen? Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas. Ditindak tegas Waktu kecil, saya pernah mendengar seorang arif-bijaksana bercerita tentang 3 macam nasib, dari yang paling baik sampai yang buruk. Orang yang pertama adalah yang bernasib buruk. Selalu menemui nasib buruk dan tidak pernah dapat menanggulanginya. Orang yang kedua adalah yang bernasib baik. Menemui nasib buruk namun dapat menanggulanginya. Tapi orang yang ketiga adalah yang bernasib paling baik. Dia tidak pernah menemui nasib buruk. Jadi, kalau seseorang masih menemui penyerangan dan pemberontakan, apalagi yang sampai membahayakan diri maupun agamanya... artinya nasibnya masih belum begitu baik... yang pertama dia lakukan hendaknya bukan menyiapkan senjata untuk membakar kepentingan umat lain... tapi introspeksi diri... kenapa nasib saya demikian buruk. Tapi lihat apa yang terjadi di Indonesia? hypoglossus === --- In proletar@yahoogroups.com, carisurga [EMAIL PROTECTED] wrote: Yup. Dlm Quran dijelaskan bahwa non islam yg hidup sbg minoritas diperlakukan scr adil. Namun memang dilarang untuk menjadikan non tsb sbg tempat 'berbagi rahasia'. Dalam arti sebenarnya, friend and protectors tsb lebih tepat diartikan 'teman berbagi rahasia'. Hal tsb menyangkut politik. Jd, seorang non yg tahu rahasia negara bangsa islam, ditakutkan akan menggunakan rahasia negara tsb untuk kepentingan bangsa lain yg seagama dgnnya. Itu poinnya. Untuk hal lain biasa aja tuh, diperbolehkan saling bantu membantu dan saling kenal mengenal. Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas. --- In proletar@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya kira apa yang dikatakan JH ada benarnya sebab salah satu pilar dalam Pancasilah adalah keTuhanan Yang Maha Esa. Melihat perkembangan yang terjadi di Indonesia belakangan ini, agaknya ada berbagai interpertasi tentang Tuhan dalam pengertian bagi pengikut agama warisan nabi Ibrahim [Abraham]. Kalu dari segi Al Quran bisa dikatakan Tuhan itu anti demokrasi dan menanam ketidakpersahabatan [diskriminasi], hal ini bisa dibaca dalam Al Quran 5:51 yang berbunyi: Believers take neither Jews nor Christians to your friends and protectors. Jadi kalau mau berpegang pada prinsip pancasila bisa mempunyai interpertasi macam-macam dengan lain kata penduduk beragama minoritas tidak punya tempat di Indonesia merdeka, contohnya Bali, Papua dsbnya. Atau jalan keluar ialah urusan agama dipisahkan dari urusan negara. - Original Message - From: carisurga [EMAIL PROTECTED] To: proletar@yahoogroups.com Sent: Saturday, November 12, 2005 9:57 AM Subject: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang
Re: carisurga berdusta...(was Re: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang Islam ...
carisurga yang dungu dan pendusta ini tidak bisa bantah apa yang saya katakan... Nggak bisa! Karena al-Mushaf memang berisi ayat buas, ganas, kejam, keji lagi biadab yang saya katakan. Lalu dia cuap-cuap kayak nonok bebek yang baru dientotin monyet bonobo seperti dibawah ini. carisurga yang dungu, pendusta ini sunggu manusi bermental nista. On 12 Nov 2005, at 14:41, carisurga wrote: Itukan kalo dilihat dari kacamata para babi kayak loe. Yang ngeliat dgn cara yg ga spt kamu banyak..., jauh lebih banyak. Dasar pemikir subyektif yg ga pernah sadar kalau blo'on,... --- In proletar@yahoogroups.com, Jusfiq Hadjar [EMAIL PROTECTED] wrote: Manusia dungu dan berpengetahuan dangkal ini bilang tidak pernah ada agama yg mengajarkan kekerasan... Saya bilang dan saya ulang, orang Islam tipikal seperti carisurga ini sudah dungu kayak anjing juga penipu... Karena ajaran Islam itu sungguh kejam, buas, ganas keji lagi biadab. al-Mushaf penyuruh mukmin berperang... al-Mushaf menyuruh memotong tanganpencuri. al-Mushaf menyuruh suami memukul istri yang bandel... carisurga yang dungu ini adalah juga pendusta. Tukang kibul. On 12 Nov 2005, at 14:12, carisurga wrote: Itu masalah kompleks, termasuk kebelakangan dan kebodohan. Jika anda lihat suatu kejahatan, yang paling jelas terlihat adalah pemenuhan suatu kepentingan. Orang yang mudah terpicu emosinya dan menimbulkan kekerasan itu karena orang2 tsb tidak terlalu merasakan perbedaan antara marah2 dan tidak. Ngamuk2 hidupnya susah, ga ngamuk2 hidupnya jg susah. Orang yg lupa diri itu lupa banyak hal, termasuk Tuhan. Jadi jgn kaitkan agama dan kekerasan krn tidak pernah ada agama yg mengajarkan kekerasan, seperti halnya manusia jg tidak suka pada kekerasan. --- In proletar@yahoogroups.com, hypoglossus_12 [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagaimana pandangan kaum Muslim terhadap minoritas (non- muslim)? Andai kepentingan Muslim diusik sedikit saja, ibarat memercikan api pada bensin. Tapi lihat umat agama lain, apakah demikian? Apakah ada sifat militan pada agama lain selain pada Islam dan Kristen? Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas. Ditindak tegas Waktu kecil, saya pernah mendengar seorang arif-bijaksana bercerita tentang 3 macam nasib, dari yang paling baik sampai yang buruk. Orang yang pertama adalah yang bernasib buruk. Selalu menemui nasib buruk dan tidak pernah dapat menanggulanginya. Orang yang kedua adalah yang bernasib baik. Menemui nasib buruk namun dapat menanggulanginya. Tapi orang yang ketiga adalah yang bernasib paling baik. Dia tidak pernah menemui nasib buruk. Jadi, kalau seseorang masih menemui penyerangan dan pemberontakan, apalagi yang sampai membahayakan diri maupun agamanya... artinya nasibnya masih belum begitu baik... yang pertama dia lakukan hendaknya bukan menyiapkan senjata untuk membakar kepentingan umat lain... tapi introspeksi diri... kenapa nasib saya demikian buruk. Tapi lihat apa yang terjadi di Indonesia? hypoglossus === --- In proletar@yahoogroups.com, carisurga [EMAIL PROTECTED] wrote: Yup. Dlm Quran dijelaskan bahwa non islam yg hidup sbg minoritas diperlakukan scr adil. Namun memang dilarang untuk menjadikan non tsb sbg tempat 'berbagi rahasia'. Dalam arti sebenarnya, friend and protectors tsb lebih tepat diartikan 'teman berbagi rahasia'. Hal tsb menyangkut politik. Jd, seorang non yg tahu rahasia negara bangsa islam, ditakutkan akan menggunakan rahasia negara tsb untuk kepentingan bangsa lain yg seagama dgnnya. Itu poinnya. Untuk hal lain biasa aja tuh, diperbolehkan saling bantu membantu dan saling kenal mengenal. Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas. --- In proletar@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya kira apa yang dikatakan JH ada benarnya sebab salah satu pilar dalam Pancasilah adalah keTuhanan Yang Maha Esa. Melihat perkembangan yang terjadi di Indonesia belakangan ini, agaknya ada berbagai interpertasi tentang Tuhan dalam pengertian bagi pengikut agama warisan nabi Ibrahim [Abraham]. Kalu dari segi Al Quran bisa dikatakan Tuhan itu anti demokrasi dan menanam ketidakpersahabatan [diskriminasi], hal ini bisa dibaca dalam Al Quran 5:51 yang berbunyi: Believers take neither Jews nor Christians to your friends and
Re: carisurga berdusta...(was Re: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang Islam ...
carisurga yang dungu dan pendusta ini tidak bisa bantah apa yang saya katakan... Nggak bisa! Karena al-Mushaf memang berisi ayat buas, ganas, kejam, keji lagi biadab yang saya katakan. Lalu dia cuap-cuap kayak nonok bebek yang baru dientotin monyet bonobo seperti dibawah ini. carisurga yang dungu, pendusta ini sunggu manusi bermental nista. On 12 Nov 2005, at 14:41, carisurga wrote: Itukan kalo dilihat dari kacamata para babi kayak loe. Yang ngeliat dgn cara yg ga spt kamu banyak..., jauh lebih banyak. Dasar pemikir subyektif yg ga pernah sadar kalau blo'on,... --- In proletar@yahoogroups.com, Jusfiq Hadjar [EMAIL PROTECTED] wrote: Manusia dungu dan berpengetahuan dangkal ini bilang tidak pernah ada agama yg mengajarkan kekerasan... Saya bilang dan saya ulang, orang Islam tipikal seperti carisurga ini sudah dungu kayak anjing juga penipu... Karena ajaran Islam itu sungguh kejam, buas, ganas keji lagi biadab. al-Mushaf penyuruh mukmin berperang... al-Mushaf menyuruh memotong tanganpencuri. al-Mushaf menyuruh suami memukul istri yang bandel... carisurga yang dungu ini adalah juga pendusta. Tukang kibul. On 12 Nov 2005, at 14:12, carisurga wrote: Itu masalah kompleks, termasuk kebelakangan dan kebodohan. Jika anda lihat suatu kejahatan, yang paling jelas terlihat adalah pemenuhan suatu kepentingan. Orang yang mudah terpicu emosinya dan menimbulkan kekerasan itu karena orang2 tsb tidak terlalu merasakan perbedaan antara marah2 dan tidak. Ngamuk2 hidupnya susah, ga ngamuk2 hidupnya jg susah. Orang yg lupa diri itu lupa banyak hal, termasuk Tuhan. Jadi jgn kaitkan agama dan kekerasan krn tidak pernah ada agama yg mengajarkan kekerasan, seperti halnya manusia jg tidak suka pada kekerasan. --- In proletar@yahoogroups.com, hypoglossus_12 [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagaimana pandangan kaum Muslim terhadap minoritas (non- muslim)? Andai kepentingan Muslim diusik sedikit saja, ibarat memercikan api pada bensin. Tapi lihat umat agama lain, apakah demikian? Apakah ada sifat militan pada agama lain selain pada Islam dan Kristen? Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas. Ditindak tegas Waktu kecil, saya pernah mendengar seorang arif-bijaksana bercerita tentang 3 macam nasib, dari yang paling baik sampai yang buruk. Orang yang pertama adalah yang bernasib buruk. Selalu menemui nasib buruk dan tidak pernah dapat menanggulanginya. Orang yang kedua adalah yang bernasib baik. Menemui nasib buruk namun dapat menanggulanginya. Tapi orang yang ketiga adalah yang bernasib paling baik. Dia tidak pernah menemui nasib buruk. Jadi, kalau seseorang masih menemui penyerangan dan pemberontakan, apalagi yang sampai membahayakan diri maupun agamanya... artinya nasibnya masih belum begitu baik... yang pertama dia lakukan hendaknya bukan menyiapkan senjata untuk membakar kepentingan umat lain... tapi introspeksi diri... kenapa nasib saya demikian buruk. Tapi lihat apa yang terjadi di Indonesia? hypoglossus === --- In proletar@yahoogroups.com, carisurga [EMAIL PROTECTED] wrote: Yup. Dlm Quran dijelaskan bahwa non islam yg hidup sbg minoritas diperlakukan scr adil. Namun memang dilarang untuk menjadikan non tsb sbg tempat 'berbagi rahasia'. Dalam arti sebenarnya, friend and protectors tsb lebih tepat diartikan 'teman berbagi rahasia'. Hal tsb menyangkut politik. Jd, seorang non yg tahu rahasia negara bangsa islam, ditakutkan akan menggunakan rahasia negara tsb untuk kepentingan bangsa lain yg seagama dgnnya. Itu poinnya. Untuk hal lain biasa aja tuh, diperbolehkan saling bantu membantu dan saling kenal mengenal. Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas. --- In proletar@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya kira apa yang dikatakan JH ada benarnya sebab salah satu pilar dalam Pancasilah adalah keTuhanan Yang Maha Esa. Melihat perkembangan yang terjadi di Indonesia belakangan ini, agaknya ada berbagai interpertasi tentang Tuhan dalam pengertian bagi pengikut agama warisan nabi Ibrahim [Abraham]. Kalu dari segi Al Quran bisa dikatakan Tuhan itu anti demokrasi dan menanam ketidakpersahabatan [diskriminasi], hal ini bisa dibaca dalam Al Quran 5:51 yang berbunyi: Believers take neither Jews nor Christians to your friends and