Reposting: carisurga berdusta...(was Re: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang Islam ...

2005-12-19 Terurut Topik Jusfiq Hadjar

carisurga yang dungu dan pendusta ini tidak bisa bantah apa
yang saya katakan... 

Nggak bisa!

Karena al-Mushaf memang berisi ayat buas, ganas, kejam, keji
lagi biadab yang saya katakan. 

Lalu dia cuap-cuap kayak nonok bebek yang baru dientotin monyet
bonobo seperti dibawah ini. 

carisurga yang dungu, pendusta ini sunggu manusia bermental
nista. 



On 12 Nov 2005, at 14:41, carisurga wrote:

 Itukan kalo dilihat dari kacamata para babi kayak loe. Yang ngeliat 
 dgn cara yg ga spt kamu banyak..., jauh lebih banyak. Dasar pemikir 
 subyektif yg ga pernah sadar kalau blo'on,...
 
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, Jusfiq Hadjar 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  
  Manusia dungu dan berpengetahuan dangkal ini  bilang tidak
  pernah ada agama yg  mengajarkan kekerasan... 
  
  Saya bilang dan saya ulang, orang Islam tipikal seperti  
  carisurga  ini sudah dungu kayak anjing juga penipu...
  
  Karena ajaran Islam itu sungguh kejam, buas, ganas keji lagi
  biadab. 
  
  al-Mushaf penyuruh mukmin berperang... 
  
  al-Mushaf menyuruh memotong tanganpencuri. 
  
  al-Mushaf menyuruh suami memukul istri yang bandel...
  
  carisurga yang dungu ini adalah juga pendusta. 
  
  Tukang kibul. 
  
  
  
  
  On 12 Nov 2005, at 14:12, carisurga wrote:
  
   Itu masalah kompleks, termasuk kebelakangan dan kebodohan. Jika 
 anda 
   lihat suatu kejahatan, yang paling jelas terlihat adalah 
 pemenuhan 
   suatu kepentingan. Orang yang mudah terpicu emosinya dan 
 menimbulkan 
   kekerasan itu karena orang2 tsb tidak terlalu merasakan 
 perbedaan 
   antara marah2 dan tidak. Ngamuk2 hidupnya susah, ga ngamuk2 
 hidupnya 
   jg susah. Orang yg lupa diri itu lupa banyak hal, termasuk 
 Tuhan. 
   Jadi jgn kaitkan agama dan kekerasan krn tidak pernah ada agama 
 yg 
   mengajarkan kekerasan, seperti halnya manusia jg tidak suka pada 
   kekerasan.
   
   --- In proletar@yahoogroups.com, hypoglossus_12 
   [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
Bagaimana pandangan kaum Muslim terhadap minoritas (non-
 muslim)?

Andai kepentingan Muslim diusik sedikit saja, ibarat 
 memercikan 
   api 
pada bensin. Tapi lihat umat agama lain, apakah demikian?
Apakah ada sifat militan pada agama lain selain pada Islam dan 
Kristen?

Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ 
   memberontak.  
 Baru ditindak tegas. 

Ditindak tegas

Waktu kecil, saya pernah mendengar seorang arif-bijaksana 
   bercerita 
tentang 3 macam nasib, dari yang paling baik sampai yang buruk.

Orang yang pertama adalah yang bernasib buruk. Selalu menemui 
   nasib 
buruk dan tidak pernah dapat menanggulanginya.

Orang yang kedua adalah yang bernasib baik. Menemui nasib 
 buruk 
namun dapat menanggulanginya.

Tapi orang yang ketiga adalah yang bernasib paling baik. Dia 
 tidak 
pernah menemui nasib buruk.

Jadi, kalau seseorang masih menemui penyerangan dan 
 pemberontakan, 
apalagi yang sampai membahayakan diri maupun agamanya... 
 artinya 
nasibnya masih belum begitu baik... yang pertama dia lakukan 
hendaknya bukan menyiapkan senjata untuk membakar kepentingan 
 umat 
lain... tapi introspeksi diri... kenapa nasib saya demikian 
 buruk.

Tapi lihat apa yang terjadi di Indonesia?

hypoglossus
===


--- In proletar@yahoogroups.com, carisurga [EMAIL PROTECTED] 
   wrote:

 Yup. Dlm Quran dijelaskan bahwa non islam yg hidup sbg 
 minoritas 
 diperlakukan scr adil. Namun memang dilarang untuk 
 menjadikan 
   non 
 tsb sbg tempat 'berbagi rahasia'. Dalam arti sebenarnya, 
 friend 
and 
 protectors tsb lebih tepat diartikan 'teman berbagi rahasia'.
 
 Hal tsb menyangkut politik. Jd, seorang non yg tahu rahasia 
   negara 
 bangsa islam, ditakutkan akan menggunakan rahasia negara tsb 
   untuk 
 kepentingan bangsa lain yg seagama dgnnya. Itu poinnya.
 
 Untuk hal lain biasa aja tuh, diperbolehkan saling bantu 
   membantu 
 dan saling kenal mengenal. Kecuali kalau yg minoritas (non 
   islam) 
 itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas.
 
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Saya kira apa yang dikatakan JH ada benarnya sebab salah 
 satu 
 pilar dalam 
  Pancasilah adalah keTuhanan Yang Maha Esa. Melihat 
   perkembangan 
 yang terjadi 
  di Indonesia belakangan ini,  agaknya ada berbagai 
   interpertasi 
 tentang 
  Tuhan dalam pengertian bagi pengikut agama warisan nabi 
   Ibrahim 
 [Abraham]. 
  Kalu dari segi Al Quran bisa dikatakan  Tuhan itu anti 
   demokrasi 
 dan menanam 
  ketidakpersahabatan [diskriminasi], hal ini bisa dibaca 
 dalam 
   Al 
 Quran 5:51 
  yang berbunyi: Believers take neither Jews nor Christians 
 to 
your 
 friends 
  and 

Reposting: carisurga berdusta...(was Re: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang Islam ...

2005-12-16 Terurut Topik Jusfiq Hadjar


carisurga yang dungu dan pendusta ini tidak bisa bantah apa
yang saya katakan... 

Nggak bisa!

Karena al-Mushaf memang berisi ayat buas, ganas, kejam, keji
lagi biadab yang saya katakan. 

Lalu dia cuap-cuap kayak nonok bebek yang baru dientotin monyet
bonobo seperti dibawah ini. 

carisurga yang dungu, pendusta ini sunggu manusia bermental
nista. 



On 12 Nov 2005, at 14:41, carisurga wrote:

 Itukan kalo dilihat dari kacamata para babi kayak loe. Yang ngeliat 
 dgn cara yg ga spt kamu banyak..., jauh lebih banyak. Dasar pemikir 
 subyektif yg ga pernah sadar kalau blo'on,...
 
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, Jusfiq Hadjar 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  
  Manusia dungu dan berpengetahuan dangkal ini  bilang tidak
  pernah ada agama yg  mengajarkan kekerasan... 
  
  Saya bilang dan saya ulang, orang Islam tipikal seperti  
  carisurga  ini sudah dungu kayak anjing juga penipu...
  
  Karena ajaran Islam itu sungguh kejam, buas, ganas keji lagi
  biadab. 
  
  al-Mushaf penyuruh mukmin berperang... 
  
  al-Mushaf menyuruh memotong tanganpencuri. 
  
  al-Mushaf menyuruh suami memukul istri yang bandel...
  
  carisurga yang dungu ini adalah juga pendusta. 
  
  Tukang kibul. 
  
  
  
  
  On 12 Nov 2005, at 14:12, carisurga wrote:
  
   Itu masalah kompleks, termasuk kebelakangan dan kebodohan. Jika 
 anda 
   lihat suatu kejahatan, yang paling jelas terlihat adalah 
 pemenuhan 
   suatu kepentingan. Orang yang mudah terpicu emosinya dan 
 menimbulkan 
   kekerasan itu karena orang2 tsb tidak terlalu merasakan 
 perbedaan 
   antara marah2 dan tidak. Ngamuk2 hidupnya susah, ga ngamuk2 
 hidupnya 
   jg susah. Orang yg lupa diri itu lupa banyak hal, termasuk 
 Tuhan. 
   Jadi jgn kaitkan agama dan kekerasan krn tidak pernah ada agama 
 yg 
   mengajarkan kekerasan, seperti halnya manusia jg tidak suka pada 
   kekerasan.
   
   --- In proletar@yahoogroups.com, hypoglossus_12 
   [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
Bagaimana pandangan kaum Muslim terhadap minoritas (non-
 muslim)?

Andai kepentingan Muslim diusik sedikit saja, ibarat 
 memercikan 
   api 
pada bensin. Tapi lihat umat agama lain, apakah demikian?
Apakah ada sifat militan pada agama lain selain pada Islam dan 
Kristen?

Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ 
   memberontak.  
 Baru ditindak tegas. 

Ditindak tegas

Waktu kecil, saya pernah mendengar seorang arif-bijaksana 
   bercerita 
tentang 3 macam nasib, dari yang paling baik sampai yang buruk.

Orang yang pertama adalah yang bernasib buruk. Selalu menemui 
   nasib 
buruk dan tidak pernah dapat menanggulanginya.

Orang yang kedua adalah yang bernasib baik. Menemui nasib 
 buruk 
namun dapat menanggulanginya.

Tapi orang yang ketiga adalah yang bernasib paling baik. Dia 
 tidak 
pernah menemui nasib buruk.

Jadi, kalau seseorang masih menemui penyerangan dan 
 pemberontakan, 
apalagi yang sampai membahayakan diri maupun agamanya... 
 artinya 
nasibnya masih belum begitu baik... yang pertama dia lakukan 
hendaknya bukan menyiapkan senjata untuk membakar kepentingan 
 umat 
lain... tapi introspeksi diri... kenapa nasib saya demikian 
 buruk.

Tapi lihat apa yang terjadi di Indonesia?

hypoglossus
===


--- In proletar@yahoogroups.com, carisurga [EMAIL PROTECTED] 
   wrote:

 Yup. Dlm Quran dijelaskan bahwa non islam yg hidup sbg 
 minoritas 
 diperlakukan scr adil. Namun memang dilarang untuk 
 menjadikan 
   non 
 tsb sbg tempat 'berbagi rahasia'. Dalam arti sebenarnya, 
 friend 
and 
 protectors tsb lebih tepat diartikan 'teman berbagi rahasia'.
 
 Hal tsb menyangkut politik. Jd, seorang non yg tahu rahasia 
   negara 
 bangsa islam, ditakutkan akan menggunakan rahasia negara tsb 
   untuk 
 kepentingan bangsa lain yg seagama dgnnya. Itu poinnya.
 
 Untuk hal lain biasa aja tuh, diperbolehkan saling bantu 
   membantu 
 dan saling kenal mengenal. Kecuali kalau yg minoritas (non 
   islam) 
 itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas.
 
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Saya kira apa yang dikatakan JH ada benarnya sebab salah 
 satu 
 pilar dalam 
  Pancasilah adalah keTuhanan Yang Maha Esa. Melihat 
   perkembangan 
 yang terjadi 
  di Indonesia belakangan ini,  agaknya ada berbagai 
   interpertasi 
 tentang 
  Tuhan dalam pengertian bagi pengikut agama warisan nabi 
   Ibrahim 
 [Abraham]. 
  Kalu dari segi Al Quran bisa dikatakan  Tuhan itu anti 
   demokrasi 
 dan menanam 
  ketidakpersahabatan [diskriminasi], hal ini bisa dibaca 
 dalam 
   Al 
 Quran 5:51 
  yang berbunyi: Believers take neither Jews nor Christians 
 to 
your 
 friends 
  and 

Reposting: carisurga berdusta...(was Re: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang Islam ...

2005-11-16 Terurut Topik Jusfiq Hadjar

carisurga yang dungu dan pendusta ini tidak bisa bantah apa
yang saya katakan... 

Nggak bisa!

Karena al-Mushaf memang berisi ayat buas, ganas, kejam, keji
lagi biadab yang saya katakan. 

Lalu dia cuap-cuap kayak nonok bebek yang baru dientotin monyet
bonobo seperti dibawah ini. 

carisurga yang dungu, pendusta ini sunggu manusia bermental
nista. 



On 12 Nov 2005, at 14:41, carisurga wrote:

 Itukan kalo dilihat dari kacamata para babi kayak loe. Yang ngeliat 
 dgn cara yg ga spt kamu banyak..., jauh lebih banyak. Dasar pemikir 
 subyektif yg ga pernah sadar kalau blo'on,...
 
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, Jusfiq Hadjar 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  
  Manusia dungu dan berpengetahuan dangkal ini  bilang tidak
  pernah ada agama yg  mengajarkan kekerasan... 
  
  Saya bilang dan saya ulang, orang Islam tipikal seperti  
  carisurga  ini sudah dungu kayak anjing juga penipu...
  
  Karena ajaran Islam itu sungguh kejam, buas, ganas keji lagi
  biadab. 
  
  al-Mushaf penyuruh mukmin berperang... 
  
  al-Mushaf menyuruh memotong tanganpencuri. 
  
  al-Mushaf menyuruh suami memukul istri yang bandel...
  
  carisurga yang dungu ini adalah juga pendusta. 
  
  Tukang kibul. 
  
  
  
  
  On 12 Nov 2005, at 14:12, carisurga wrote:
  
   Itu masalah kompleks, termasuk kebelakangan dan kebodohan. Jika 
 anda 
   lihat suatu kejahatan, yang paling jelas terlihat adalah 
 pemenuhan 
   suatu kepentingan. Orang yang mudah terpicu emosinya dan 
 menimbulkan 
   kekerasan itu karena orang2 tsb tidak terlalu merasakan 
 perbedaan 
   antara marah2 dan tidak. Ngamuk2 hidupnya susah, ga ngamuk2 
 hidupnya 
   jg susah. Orang yg lupa diri itu lupa banyak hal, termasuk 
 Tuhan. 
   Jadi jgn kaitkan agama dan kekerasan krn tidak pernah ada agama 
 yg 
   mengajarkan kekerasan, seperti halnya manusia jg tidak suka pada 
   kekerasan.
   
   --- In proletar@yahoogroups.com, hypoglossus_12 
   [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
Bagaimana pandangan kaum Muslim terhadap minoritas (non-
 muslim)?

Andai kepentingan Muslim diusik sedikit saja, ibarat 
 memercikan 
   api 
pada bensin. Tapi lihat umat agama lain, apakah demikian?
Apakah ada sifat militan pada agama lain selain pada Islam dan 
Kristen?

Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ 
   memberontak.  
 Baru ditindak tegas. 

Ditindak tegas

Waktu kecil, saya pernah mendengar seorang arif-bijaksana 
   bercerita 
tentang 3 macam nasib, dari yang paling baik sampai yang buruk.

Orang yang pertama adalah yang bernasib buruk. Selalu menemui 
   nasib 
buruk dan tidak pernah dapat menanggulanginya.

Orang yang kedua adalah yang bernasib baik. Menemui nasib 
 buruk 
namun dapat menanggulanginya.

Tapi orang yang ketiga adalah yang bernasib paling baik. Dia 
 tidak 
pernah menemui nasib buruk.

Jadi, kalau seseorang masih menemui penyerangan dan 
 pemberontakan, 
apalagi yang sampai membahayakan diri maupun agamanya... 
 artinya 
nasibnya masih belum begitu baik... yang pertama dia lakukan 
hendaknya bukan menyiapkan senjata untuk membakar kepentingan 
 umat 
lain... tapi introspeksi diri... kenapa nasib saya demikian 
 buruk.

Tapi lihat apa yang terjadi di Indonesia?

hypoglossus
===


--- In proletar@yahoogroups.com, carisurga [EMAIL PROTECTED] 
   wrote:

 Yup. Dlm Quran dijelaskan bahwa non islam yg hidup sbg 
 minoritas 
 diperlakukan scr adil. Namun memang dilarang untuk 
 menjadikan 
   non 
 tsb sbg tempat 'berbagi rahasia'. Dalam arti sebenarnya, 
 friend 
and 
 protectors tsb lebih tepat diartikan 'teman berbagi rahasia'.
 
 Hal tsb menyangkut politik. Jd, seorang non yg tahu rahasia 
   negara 
 bangsa islam, ditakutkan akan menggunakan rahasia negara tsb 
   untuk 
 kepentingan bangsa lain yg seagama dgnnya. Itu poinnya.
 
 Untuk hal lain biasa aja tuh, diperbolehkan saling bantu 
   membantu 
 dan saling kenal mengenal. Kecuali kalau yg minoritas (non 
   islam) 
 itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas.
 
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Saya kira apa yang dikatakan JH ada benarnya sebab salah 
 satu 
 pilar dalam 
  Pancasilah adalah keTuhanan Yang Maha Esa. Melihat 
   perkembangan 
 yang terjadi 
  di Indonesia belakangan ini,  agaknya ada berbagai 
   interpertasi 
 tentang 
  Tuhan dalam pengertian bagi pengikut agama warisan nabi 
   Ibrahim 
 [Abraham]. 
  Kalu dari segi Al Quran bisa dikatakan  Tuhan itu anti 
   demokrasi 
 dan menanam 
  ketidakpersahabatan [diskriminasi], hal ini bisa dibaca 
 dalam 
   Al 
 Quran 5:51 
  yang berbunyi: Believers take neither Jews nor Christians 
 to 
your 
 friends 
  and 

Reposting: carisurga berdusta...(was Re: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang Islam ...

2005-11-15 Terurut Topik Jusfiq Hadjar

carisurga yang dungu dan pendusta ini tidak bisa bantah apa
yang saya katakan... 

Nggak bisa!

Karena al-Mushaf memang berisi ayat buas, ganas, kejam, keji
lagi biadab yang saya katakan. 

Lalu dia cuap-cuap kayak nonok bebek yang baru dientotin monyet
bonobo seperti dibawah ini. 

carisurga yang dungu, pendusta ini sunggu manusia bermental
nista. 



On 12 Nov 2005, at 14:41, carisurga wrote:

 Itukan kalo dilihat dari kacamata para babi kayak loe. Yang ngeliat 
 dgn cara yg ga spt kamu banyak..., jauh lebih banyak. Dasar pemikir 
 subyektif yg ga pernah sadar kalau blo'on,...
 
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, Jusfiq Hadjar 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  
  Manusia dungu dan berpengetahuan dangkal ini  bilang tidak
  pernah ada agama yg  mengajarkan kekerasan... 
  
  Saya bilang dan saya ulang, orang Islam tipikal seperti  
  carisurga  ini sudah dungu kayak anjing juga penipu...
  
  Karena ajaran Islam itu sungguh kejam, buas, ganas keji lagi
  biadab. 
  
  al-Mushaf penyuruh mukmin berperang... 
  
  al-Mushaf menyuruh memotong tanganpencuri. 
  
  al-Mushaf menyuruh suami memukul istri yang bandel...
  
  carisurga yang dungu ini adalah juga pendusta. 
  
  Tukang kibul. 
  
  
  
  
  On 12 Nov 2005, at 14:12, carisurga wrote:
  
   Itu masalah kompleks, termasuk kebelakangan dan kebodohan. Jika 
 anda 
   lihat suatu kejahatan, yang paling jelas terlihat adalah 
 pemenuhan 
   suatu kepentingan. Orang yang mudah terpicu emosinya dan 
 menimbulkan 
   kekerasan itu karena orang2 tsb tidak terlalu merasakan 
 perbedaan 
   antara marah2 dan tidak. Ngamuk2 hidupnya susah, ga ngamuk2 
 hidupnya 
   jg susah. Orang yg lupa diri itu lupa banyak hal, termasuk 
 Tuhan. 
   Jadi jgn kaitkan agama dan kekerasan krn tidak pernah ada agama 
 yg 
   mengajarkan kekerasan, seperti halnya manusia jg tidak suka pada 
   kekerasan.
   
   --- In proletar@yahoogroups.com, hypoglossus_12 
   [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
Bagaimana pandangan kaum Muslim terhadap minoritas (non-
 muslim)?

Andai kepentingan Muslim diusik sedikit saja, ibarat 
 memercikan 
   api 
pada bensin. Tapi lihat umat agama lain, apakah demikian?
Apakah ada sifat militan pada agama lain selain pada Islam dan 
Kristen?

Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ 
   memberontak.  
 Baru ditindak tegas. 

Ditindak tegas

Waktu kecil, saya pernah mendengar seorang arif-bijaksana 
   bercerita 
tentang 3 macam nasib, dari yang paling baik sampai yang buruk.

Orang yang pertama adalah yang bernasib buruk. Selalu menemui 
   nasib 
buruk dan tidak pernah dapat menanggulanginya.

Orang yang kedua adalah yang bernasib baik. Menemui nasib 
 buruk 
namun dapat menanggulanginya.

Tapi orang yang ketiga adalah yang bernasib paling baik. Dia 
 tidak 
pernah menemui nasib buruk.

Jadi, kalau seseorang masih menemui penyerangan dan 
 pemberontakan, 
apalagi yang sampai membahayakan diri maupun agamanya... 
 artinya 
nasibnya masih belum begitu baik... yang pertama dia lakukan 
hendaknya bukan menyiapkan senjata untuk membakar kepentingan 
 umat 
lain... tapi introspeksi diri... kenapa nasib saya demikian 
 buruk.

Tapi lihat apa yang terjadi di Indonesia?

hypoglossus
===


--- In proletar@yahoogroups.com, carisurga [EMAIL PROTECTED] 
   wrote:

 Yup. Dlm Quran dijelaskan bahwa non islam yg hidup sbg 
 minoritas 
 diperlakukan scr adil. Namun memang dilarang untuk 
 menjadikan 
   non 
 tsb sbg tempat 'berbagi rahasia'. Dalam arti sebenarnya, 
 friend 
and 
 protectors tsb lebih tepat diartikan 'teman berbagi rahasia'.
 
 Hal tsb menyangkut politik. Jd, seorang non yg tahu rahasia 
   negara 
 bangsa islam, ditakutkan akan menggunakan rahasia negara tsb 
   untuk 
 kepentingan bangsa lain yg seagama dgnnya. Itu poinnya.
 
 Untuk hal lain biasa aja tuh, diperbolehkan saling bantu 
   membantu 
 dan saling kenal mengenal. Kecuali kalau yg minoritas (non 
   islam) 
 itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas.
 
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Saya kira apa yang dikatakan JH ada benarnya sebab salah 
 satu 
 pilar dalam 
  Pancasilah adalah keTuhanan Yang Maha Esa. Melihat 
   perkembangan 
 yang terjadi 
  di Indonesia belakangan ini,  agaknya ada berbagai 
   interpertasi 
 tentang 
  Tuhan dalam pengertian bagi pengikut agama warisan nabi 
   Ibrahim 
 [Abraham]. 
  Kalu dari segi Al Quran bisa dikatakan  Tuhan itu anti 
   demokrasi 
 dan menanam 
  ketidakpersahabatan [diskriminasi], hal ini bisa dibaca 
 dalam 
   Al 
 Quran 5:51 
  yang berbunyi: Believers take neither Jews nor Christians 
 to 
your 
 friends 
  and 

carisurga berdusta...(was Re: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang Islam ...

2005-11-12 Terurut Topik Jusfiq Hadjar

Manusia dungu dan berpengetahuan dangkal ini  bilang tidak
pernah ada agama yg  mengajarkan kekerasan... 

Saya bilang dan saya ulang, orang Islam tipikal seperti  
carisurga  ini sudah dungu kayak anjing juga penipu...

Karena ajaran Islam itu sungguh kejam, buas, ganas keji lagi
biadab. 

al-Mushaf penyuruh mukmin berperang... 

al-Mushaf menyuruh memotong tanganpencuri. 

al-Mushaf menyuruh suami memukul istri yang bandel...

carisurga yang dungu ini adalah juga pendusta. 

Tukang kibul. 




On 12 Nov 2005, at 14:12, carisurga wrote:

 Itu masalah kompleks, termasuk kebelakangan dan kebodohan. Jika anda 
 lihat suatu kejahatan, yang paling jelas terlihat adalah pemenuhan 
 suatu kepentingan. Orang yang mudah terpicu emosinya dan menimbulkan 
 kekerasan itu karena orang2 tsb tidak terlalu merasakan perbedaan 
 antara marah2 dan tidak. Ngamuk2 hidupnya susah, ga ngamuk2 hidupnya 
 jg susah. Orang yg lupa diri itu lupa banyak hal, termasuk Tuhan. 
 Jadi jgn kaitkan agama dan kekerasan krn tidak pernah ada agama yg 
 mengajarkan kekerasan, seperti halnya manusia jg tidak suka pada 
 kekerasan.
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, hypoglossus_12 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Bagaimana pandangan kaum Muslim terhadap minoritas (non-muslim)?
  
  Andai kepentingan Muslim diusik sedikit saja, ibarat memercikan 
 api 
  pada bensin. Tapi lihat umat agama lain, apakah demikian?
  Apakah ada sifat militan pada agama lain selain pada Islam dan 
  Kristen?
  
  Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ 
 memberontak.  
   Baru ditindak tegas. 
  
  Ditindak tegas
  
  Waktu kecil, saya pernah mendengar seorang arif-bijaksana 
 bercerita 
  tentang 3 macam nasib, dari yang paling baik sampai yang buruk.
  
  Orang yang pertama adalah yang bernasib buruk. Selalu menemui 
 nasib 
  buruk dan tidak pernah dapat menanggulanginya.
  
  Orang yang kedua adalah yang bernasib baik. Menemui nasib buruk 
  namun dapat menanggulanginya.
  
  Tapi orang yang ketiga adalah yang bernasib paling baik. Dia tidak 
  pernah menemui nasib buruk.
  
  Jadi, kalau seseorang masih menemui penyerangan dan pemberontakan, 
  apalagi yang sampai membahayakan diri maupun agamanya... artinya 
  nasibnya masih belum begitu baik... yang pertama dia lakukan 
  hendaknya bukan menyiapkan senjata untuk membakar kepentingan umat 
  lain... tapi introspeksi diri... kenapa nasib saya demikian buruk.
  
  Tapi lihat apa yang terjadi di Indonesia?
  
  hypoglossus
  ===
  
  
  --- In proletar@yahoogroups.com, carisurga [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
  
   Yup. Dlm Quran dijelaskan bahwa non islam yg hidup sbg minoritas 
   diperlakukan scr adil. Namun memang dilarang untuk menjadikan 
 non 
   tsb sbg tempat 'berbagi rahasia'. Dalam arti sebenarnya, friend 
  and 
   protectors tsb lebih tepat diartikan 'teman berbagi rahasia'.
   
   Hal tsb menyangkut politik. Jd, seorang non yg tahu rahasia 
 negara 
   bangsa islam, ditakutkan akan menggunakan rahasia negara tsb 
 untuk 
   kepentingan bangsa lain yg seagama dgnnya. Itu poinnya.
   
   Untuk hal lain biasa aja tuh, diperbolehkan saling bantu 
 membantu 
   dan saling kenal mengenal. Kecuali kalau yg minoritas (non 
 islam) 
   itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas.
   
   
   --- In proletar@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
Saya kira apa yang dikatakan JH ada benarnya sebab salah satu 
   pilar dalam 
Pancasilah adalah keTuhanan Yang Maha Esa. Melihat 
 perkembangan 
   yang terjadi 
di Indonesia belakangan ini,  agaknya ada berbagai 
 interpertasi 
   tentang 
Tuhan dalam pengertian bagi pengikut agama warisan nabi 
 Ibrahim 
   [Abraham]. 
Kalu dari segi Al Quran bisa dikatakan  Tuhan itu anti 
 demokrasi 
   dan menanam 
ketidakpersahabatan [diskriminasi], hal ini bisa dibaca dalam 
 Al 
   Quran 5:51 
yang berbunyi: Believers take neither Jews nor Christians to 
  your 
   friends 
and protectors.  Jadi kalau mau berpegang pada prinsip 
   pancasila bisa 
mempunyai interpertasi macam-macam dengan lain kata penduduk 
   beragama 
minoritas tidak punya tempat di Indonesia merdeka, contohnya 
  Bali, 
   Papua 
dsbnya. Atau jalan keluar ialah urusan agama dipisahkan dari 
   urusan negara.

- Original Message - 
From: carisurga [EMAIL PROTECTED]
To: proletar@yahoogroups.com
Sent: Saturday, November 12, 2005 9:57 AM
Subject: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas 
   diperseklusi 
orang Islam ...


 Jika pancasila ga diterima, apa yg mungkin di Indonesia? 
  Liberal 
   ala
 amrik? atau sosialis?...impossible semua. Yg mungkin justru 
   landasan
 islam, Quran, karena bangsa ini mayoritas islam. Endingnya 
  karena
 islam ga suka pada babi, maka yang namanya 'just-pig' ati2 
  aja...

 --- In proletar@yahoogroups.com, Jusfiq Hadjar
 [EMAIL PROTECTED] wrote:




carisurga berdusta...(was Re: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang Islam ...

2005-11-12 Terurut Topik Jusfiq Hadjar

Manusia dungu dan berpengetahuan dangkal ini  bilang tidak
pernah ada agama yg  mengajarkan kekerasan... 

Saya bilang dan saya ulang, orang Islam tipikal seperti  
carisurga  ini sudah dungu kayak anjing juga penipu...

Karena ajaran Islam itu sungguh kejam, buas, ganas keji lagi
biadab. 

al-Mushaf penyuruh mukmin berperang... 

al-Mushaf menyuruh memotong tanganpencuri. 

al-Mushaf menyuruh suami memukul istri yang bandel...

carisurga yang dungu ini adalah juga pendusta. 

Tukang kibul. 




On 12 Nov 2005, at 14:12, carisurga wrote:

 Itu masalah kompleks, termasuk kebelakangan dan kebodohan. Jika anda 
 lihat suatu kejahatan, yang paling jelas terlihat adalah pemenuhan 
 suatu kepentingan. Orang yang mudah terpicu emosinya dan menimbulkan 
 kekerasan itu karena orang2 tsb tidak terlalu merasakan perbedaan 
 antara marah2 dan tidak. Ngamuk2 hidupnya susah, ga ngamuk2 hidupnya 
 jg susah. Orang yg lupa diri itu lupa banyak hal, termasuk Tuhan. 
 Jadi jgn kaitkan agama dan kekerasan krn tidak pernah ada agama yg 
 mengajarkan kekerasan, seperti halnya manusia jg tidak suka pada 
 kekerasan.
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, hypoglossus_12 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Bagaimana pandangan kaum Muslim terhadap minoritas (non-muslim)?
  
  Andai kepentingan Muslim diusik sedikit saja, ibarat memercikan 
 api 
  pada bensin. Tapi lihat umat agama lain, apakah demikian?
  Apakah ada sifat militan pada agama lain selain pada Islam dan 
  Kristen?
  
  Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ 
 memberontak.  
   Baru ditindak tegas. 
  
  Ditindak tegas
  
  Waktu kecil, saya pernah mendengar seorang arif-bijaksana 
 bercerita 
  tentang 3 macam nasib, dari yang paling baik sampai yang buruk.
  
  Orang yang pertama adalah yang bernasib buruk. Selalu menemui 
 nasib 
  buruk dan tidak pernah dapat menanggulanginya.
  
  Orang yang kedua adalah yang bernasib baik. Menemui nasib buruk 
  namun dapat menanggulanginya.
  
  Tapi orang yang ketiga adalah yang bernasib paling baik. Dia tidak 
  pernah menemui nasib buruk.
  
  Jadi, kalau seseorang masih menemui penyerangan dan pemberontakan, 
  apalagi yang sampai membahayakan diri maupun agamanya... artinya 
  nasibnya masih belum begitu baik... yang pertama dia lakukan 
  hendaknya bukan menyiapkan senjata untuk membakar kepentingan umat 
  lain... tapi introspeksi diri... kenapa nasib saya demikian buruk.
  
  Tapi lihat apa yang terjadi di Indonesia?
  
  hypoglossus
  ===
  
  
  --- In proletar@yahoogroups.com, carisurga [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
  
   Yup. Dlm Quran dijelaskan bahwa non islam yg hidup sbg minoritas 
   diperlakukan scr adil. Namun memang dilarang untuk menjadikan 
 non 
   tsb sbg tempat 'berbagi rahasia'. Dalam arti sebenarnya, friend 
  and 
   protectors tsb lebih tepat diartikan 'teman berbagi rahasia'.
   
   Hal tsb menyangkut politik. Jd, seorang non yg tahu rahasia 
 negara 
   bangsa islam, ditakutkan akan menggunakan rahasia negara tsb 
 untuk 
   kepentingan bangsa lain yg seagama dgnnya. Itu poinnya.
   
   Untuk hal lain biasa aja tuh, diperbolehkan saling bantu 
 membantu 
   dan saling kenal mengenal. Kecuali kalau yg minoritas (non 
 islam) 
   itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas.
   
   
   --- In proletar@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
Saya kira apa yang dikatakan JH ada benarnya sebab salah satu 
   pilar dalam 
Pancasilah adalah keTuhanan Yang Maha Esa. Melihat 
 perkembangan 
   yang terjadi 
di Indonesia belakangan ini,  agaknya ada berbagai 
 interpertasi 
   tentang 
Tuhan dalam pengertian bagi pengikut agama warisan nabi 
 Ibrahim 
   [Abraham]. 
Kalu dari segi Al Quran bisa dikatakan  Tuhan itu anti 
 demokrasi 
   dan menanam 
ketidakpersahabatan [diskriminasi], hal ini bisa dibaca dalam 
 Al 
   Quran 5:51 
yang berbunyi: Believers take neither Jews nor Christians to 
  your 
   friends 
and protectors.  Jadi kalau mau berpegang pada prinsip 
   pancasila bisa 
mempunyai interpertasi macam-macam dengan lain kata penduduk 
   beragama 
minoritas tidak punya tempat di Indonesia merdeka, contohnya 
  Bali, 
   Papua 
dsbnya. Atau jalan keluar ialah urusan agama dipisahkan dari 
   urusan negara.

- Original Message - 
From: carisurga [EMAIL PROTECTED]
To: proletar@yahoogroups.com
Sent: Saturday, November 12, 2005 9:57 AM
Subject: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas 
   diperseklusi 
orang Islam ...


 Jika pancasila ga diterima, apa yg mungkin di Indonesia? 
  Liberal 
   ala
 amrik? atau sosialis?...impossible semua. Yg mungkin justru 
   landasan
 islam, Quran, karena bangsa ini mayoritas islam. Endingnya 
  karena
 islam ga suka pada babi, maka yang namanya 'just-pig' ati2 
  aja...

 --- In proletar@yahoogroups.com, Jusfiq Hadjar
 [EMAIL PROTECTED] wrote:




carisurga berdusta...(was Re: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang Islam ...

2005-11-12 Terurut Topik carisurga
Itukan kalo dilihat dari kacamata para babi kayak loe. Yang ngeliat 
dgn cara yg ga spt kamu banyak..., jauh lebih banyak. Dasar pemikir 
subyektif yg ga pernah sadar kalau blo'on,...


--- In proletar@yahoogroups.com, Jusfiq Hadjar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Manusia dungu dan berpengetahuan dangkal ini  bilang tidak
 pernah ada agama yg  mengajarkan kekerasan... 
 
 Saya bilang dan saya ulang, orang Islam tipikal seperti  
 carisurga  ini sudah dungu kayak anjing juga penipu...
 
 Karena ajaran Islam itu sungguh kejam, buas, ganas keji lagi
 biadab. 
 
 al-Mushaf penyuruh mukmin berperang... 
 
 al-Mushaf menyuruh memotong tanganpencuri. 
 
 al-Mushaf menyuruh suami memukul istri yang bandel...
 
 carisurga yang dungu ini adalah juga pendusta. 
 
 Tukang kibul. 
 
 
 
 
 On 12 Nov 2005, at 14:12, carisurga wrote:
 
  Itu masalah kompleks, termasuk kebelakangan dan kebodohan. Jika 
anda 
  lihat suatu kejahatan, yang paling jelas terlihat adalah 
pemenuhan 
  suatu kepentingan. Orang yang mudah terpicu emosinya dan 
menimbulkan 
  kekerasan itu karena orang2 tsb tidak terlalu merasakan 
perbedaan 
  antara marah2 dan tidak. Ngamuk2 hidupnya susah, ga ngamuk2 
hidupnya 
  jg susah. Orang yg lupa diri itu lupa banyak hal, termasuk 
Tuhan. 
  Jadi jgn kaitkan agama dan kekerasan krn tidak pernah ada agama 
yg 
  mengajarkan kekerasan, seperti halnya manusia jg tidak suka pada 
  kekerasan.
  
  --- In proletar@yahoogroups.com, hypoglossus_12 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Bagaimana pandangan kaum Muslim terhadap minoritas (non-
muslim)?
   
   Andai kepentingan Muslim diusik sedikit saja, ibarat 
memercikan 
  api 
   pada bensin. Tapi lihat umat agama lain, apakah demikian?
   Apakah ada sifat militan pada agama lain selain pada Islam dan 
   Kristen?
   
   Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ 
  memberontak.  
Baru ditindak tegas. 
   
   Ditindak tegas
   
   Waktu kecil, saya pernah mendengar seorang arif-bijaksana 
  bercerita 
   tentang 3 macam nasib, dari yang paling baik sampai yang buruk.
   
   Orang yang pertama adalah yang bernasib buruk. Selalu menemui 
  nasib 
   buruk dan tidak pernah dapat menanggulanginya.
   
   Orang yang kedua adalah yang bernasib baik. Menemui nasib 
buruk 
   namun dapat menanggulanginya.
   
   Tapi orang yang ketiga adalah yang bernasib paling baik. Dia 
tidak 
   pernah menemui nasib buruk.
   
   Jadi, kalau seseorang masih menemui penyerangan dan 
pemberontakan, 
   apalagi yang sampai membahayakan diri maupun agamanya... 
artinya 
   nasibnya masih belum begitu baik... yang pertama dia lakukan 
   hendaknya bukan menyiapkan senjata untuk membakar kepentingan 
umat 
   lain... tapi introspeksi diri... kenapa nasib saya demikian 
buruk.
   
   Tapi lihat apa yang terjadi di Indonesia?
   
   hypoglossus
   ===
   
   
   --- In proletar@yahoogroups.com, carisurga [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
   
Yup. Dlm Quran dijelaskan bahwa non islam yg hidup sbg 
minoritas 
diperlakukan scr adil. Namun memang dilarang untuk 
menjadikan 
  non 
tsb sbg tempat 'berbagi rahasia'. Dalam arti sebenarnya, 
friend 
   and 
protectors tsb lebih tepat diartikan 'teman berbagi rahasia'.

Hal tsb menyangkut politik. Jd, seorang non yg tahu rahasia 
  negara 
bangsa islam, ditakutkan akan menggunakan rahasia negara tsb 
  untuk 
kepentingan bangsa lain yg seagama dgnnya. Itu poinnya.

Untuk hal lain biasa aja tuh, diperbolehkan saling bantu 
  membantu 
dan saling kenal mengenal. Kecuali kalau yg minoritas (non 
  islam) 
itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas.


--- In proletar@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya kira apa yang dikatakan JH ada benarnya sebab salah 
satu 
pilar dalam 
 Pancasilah adalah keTuhanan Yang Maha Esa. Melihat 
  perkembangan 
yang terjadi 
 di Indonesia belakangan ini,  agaknya ada berbagai 
  interpertasi 
tentang 
 Tuhan dalam pengertian bagi pengikut agama warisan nabi 
  Ibrahim 
[Abraham]. 
 Kalu dari segi Al Quran bisa dikatakan  Tuhan itu anti 
  demokrasi 
dan menanam 
 ketidakpersahabatan [diskriminasi], hal ini bisa dibaca 
dalam 
  Al 
Quran 5:51 
 yang berbunyi: Believers take neither Jews nor Christians 
to 
   your 
friends 
 and protectors.  Jadi kalau mau berpegang pada 
prinsip 
pancasila bisa 
 mempunyai interpertasi macam-macam dengan lain kata 
penduduk 
beragama 
 minoritas tidak punya tempat di Indonesia merdeka, 
contohnya 
   Bali, 
Papua 
 dsbnya. Atau jalan keluar ialah urusan agama dipisahkan 
dari 
urusan negara.
 
 - Original Message - 
 From: carisurga [EMAIL PROTECTED]
 To: proletar@yahoogroups.com
 Sent: Saturday, November 12, 2005 9:57 AM
 Subject: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta 
minoaritas 
diperseklusi 
 orang 

Re: carisurga berdusta...(was Re: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang Islam ...

2005-11-12 Terurut Topik Jusfiq Hadjar
carisurga yang dungu dan pendusta ini tidak bisa bantah apa
yang saya katakan... 

Nggak bisa!

Karena al-Mushaf memang berisi ayat buas, ganas, kejam, keji
lagi biadab yang saya katakan. 

Lalu dia cuap-cuap kayak nonok bebek yang baru dientotin monyet
bonobo seperti dibawah ini. 

carisurga yang dungu, pendusta ini sunggu manusi bermental
nista. 



On 12 Nov 2005, at 14:41, carisurga wrote:

 Itukan kalo dilihat dari kacamata para babi kayak loe. Yang ngeliat 
 dgn cara yg ga spt kamu banyak..., jauh lebih banyak. Dasar pemikir 
 subyektif yg ga pernah sadar kalau blo'on,...
 
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, Jusfiq Hadjar 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  
  Manusia dungu dan berpengetahuan dangkal ini  bilang tidak
  pernah ada agama yg  mengajarkan kekerasan... 
  
  Saya bilang dan saya ulang, orang Islam tipikal seperti  
  carisurga  ini sudah dungu kayak anjing juga penipu...
  
  Karena ajaran Islam itu sungguh kejam, buas, ganas keji lagi
  biadab. 
  
  al-Mushaf penyuruh mukmin berperang... 
  
  al-Mushaf menyuruh memotong tanganpencuri. 
  
  al-Mushaf menyuruh suami memukul istri yang bandel...
  
  carisurga yang dungu ini adalah juga pendusta. 
  
  Tukang kibul. 
  
  
  
  
  On 12 Nov 2005, at 14:12, carisurga wrote:
  
   Itu masalah kompleks, termasuk kebelakangan dan kebodohan. Jika 
 anda 
   lihat suatu kejahatan, yang paling jelas terlihat adalah 
 pemenuhan 
   suatu kepentingan. Orang yang mudah terpicu emosinya dan 
 menimbulkan 
   kekerasan itu karena orang2 tsb tidak terlalu merasakan 
 perbedaan 
   antara marah2 dan tidak. Ngamuk2 hidupnya susah, ga ngamuk2 
 hidupnya 
   jg susah. Orang yg lupa diri itu lupa banyak hal, termasuk 
 Tuhan. 
   Jadi jgn kaitkan agama dan kekerasan krn tidak pernah ada agama 
 yg 
   mengajarkan kekerasan, seperti halnya manusia jg tidak suka pada 
   kekerasan.
   
   --- In proletar@yahoogroups.com, hypoglossus_12 
   [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
Bagaimana pandangan kaum Muslim terhadap minoritas (non-
 muslim)?

Andai kepentingan Muslim diusik sedikit saja, ibarat 
 memercikan 
   api 
pada bensin. Tapi lihat umat agama lain, apakah demikian?
Apakah ada sifat militan pada agama lain selain pada Islam dan 
Kristen?

Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ 
   memberontak.  
 Baru ditindak tegas. 

Ditindak tegas

Waktu kecil, saya pernah mendengar seorang arif-bijaksana 
   bercerita 
tentang 3 macam nasib, dari yang paling baik sampai yang buruk.

Orang yang pertama adalah yang bernasib buruk. Selalu menemui 
   nasib 
buruk dan tidak pernah dapat menanggulanginya.

Orang yang kedua adalah yang bernasib baik. Menemui nasib 
 buruk 
namun dapat menanggulanginya.

Tapi orang yang ketiga adalah yang bernasib paling baik. Dia 
 tidak 
pernah menemui nasib buruk.

Jadi, kalau seseorang masih menemui penyerangan dan 
 pemberontakan, 
apalagi yang sampai membahayakan diri maupun agamanya... 
 artinya 
nasibnya masih belum begitu baik... yang pertama dia lakukan 
hendaknya bukan menyiapkan senjata untuk membakar kepentingan 
 umat 
lain... tapi introspeksi diri... kenapa nasib saya demikian 
 buruk.

Tapi lihat apa yang terjadi di Indonesia?

hypoglossus
===


--- In proletar@yahoogroups.com, carisurga [EMAIL PROTECTED] 
   wrote:

 Yup. Dlm Quran dijelaskan bahwa non islam yg hidup sbg 
 minoritas 
 diperlakukan scr adil. Namun memang dilarang untuk 
 menjadikan 
   non 
 tsb sbg tempat 'berbagi rahasia'. Dalam arti sebenarnya, 
 friend 
and 
 protectors tsb lebih tepat diartikan 'teman berbagi rahasia'.
 
 Hal tsb menyangkut politik. Jd, seorang non yg tahu rahasia 
   negara 
 bangsa islam, ditakutkan akan menggunakan rahasia negara tsb 
   untuk 
 kepentingan bangsa lain yg seagama dgnnya. Itu poinnya.
 
 Untuk hal lain biasa aja tuh, diperbolehkan saling bantu 
   membantu 
 dan saling kenal mengenal. Kecuali kalau yg minoritas (non 
   islam) 
 itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas.
 
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Saya kira apa yang dikatakan JH ada benarnya sebab salah 
 satu 
 pilar dalam 
  Pancasilah adalah keTuhanan Yang Maha Esa. Melihat 
   perkembangan 
 yang terjadi 
  di Indonesia belakangan ini,  agaknya ada berbagai 
   interpertasi 
 tentang 
  Tuhan dalam pengertian bagi pengikut agama warisan nabi 
   Ibrahim 
 [Abraham]. 
  Kalu dari segi Al Quran bisa dikatakan  Tuhan itu anti 
   demokrasi 
 dan menanam 
  ketidakpersahabatan [diskriminasi], hal ini bisa dibaca 
 dalam 
   Al 
 Quran 5:51 
  yang berbunyi: Believers take neither Jews nor Christians 
 to 
your 
 friends 
  and 

Re: carisurga berdusta...(was Re: [proletar] Re: MenerimaPancasila = minta minoaritas diperseklusi orang Islam ...

2005-11-12 Terurut Topik Jusfiq Hadjar
carisurga yang dungu dan pendusta ini tidak bisa bantah apa
yang saya katakan... 

Nggak bisa!

Karena al-Mushaf memang berisi ayat buas, ganas, kejam, keji
lagi biadab yang saya katakan. 

Lalu dia cuap-cuap kayak nonok bebek yang baru dientotin monyet
bonobo seperti dibawah ini. 

carisurga yang dungu, pendusta ini sunggu manusi bermental
nista. 



On 12 Nov 2005, at 14:41, carisurga wrote:

 Itukan kalo dilihat dari kacamata para babi kayak loe. Yang ngeliat 
 dgn cara yg ga spt kamu banyak..., jauh lebih banyak. Dasar pemikir 
 subyektif yg ga pernah sadar kalau blo'on,...
 
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, Jusfiq Hadjar 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  
  Manusia dungu dan berpengetahuan dangkal ini  bilang tidak
  pernah ada agama yg  mengajarkan kekerasan... 
  
  Saya bilang dan saya ulang, orang Islam tipikal seperti  
  carisurga  ini sudah dungu kayak anjing juga penipu...
  
  Karena ajaran Islam itu sungguh kejam, buas, ganas keji lagi
  biadab. 
  
  al-Mushaf penyuruh mukmin berperang... 
  
  al-Mushaf menyuruh memotong tanganpencuri. 
  
  al-Mushaf menyuruh suami memukul istri yang bandel...
  
  carisurga yang dungu ini adalah juga pendusta. 
  
  Tukang kibul. 
  
  
  
  
  On 12 Nov 2005, at 14:12, carisurga wrote:
  
   Itu masalah kompleks, termasuk kebelakangan dan kebodohan. Jika 
 anda 
   lihat suatu kejahatan, yang paling jelas terlihat adalah 
 pemenuhan 
   suatu kepentingan. Orang yang mudah terpicu emosinya dan 
 menimbulkan 
   kekerasan itu karena orang2 tsb tidak terlalu merasakan 
 perbedaan 
   antara marah2 dan tidak. Ngamuk2 hidupnya susah, ga ngamuk2 
 hidupnya 
   jg susah. Orang yg lupa diri itu lupa banyak hal, termasuk 
 Tuhan. 
   Jadi jgn kaitkan agama dan kekerasan krn tidak pernah ada agama 
 yg 
   mengajarkan kekerasan, seperti halnya manusia jg tidak suka pada 
   kekerasan.
   
   --- In proletar@yahoogroups.com, hypoglossus_12 
   [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
Bagaimana pandangan kaum Muslim terhadap minoritas (non-
 muslim)?

Andai kepentingan Muslim diusik sedikit saja, ibarat 
 memercikan 
   api 
pada bensin. Tapi lihat umat agama lain, apakah demikian?
Apakah ada sifat militan pada agama lain selain pada Islam dan 
Kristen?

Kecuali kalau yg minoritas (non islam) itu menyerang/ 
   memberontak.  
 Baru ditindak tegas. 

Ditindak tegas

Waktu kecil, saya pernah mendengar seorang arif-bijaksana 
   bercerita 
tentang 3 macam nasib, dari yang paling baik sampai yang buruk.

Orang yang pertama adalah yang bernasib buruk. Selalu menemui 
   nasib 
buruk dan tidak pernah dapat menanggulanginya.

Orang yang kedua adalah yang bernasib baik. Menemui nasib 
 buruk 
namun dapat menanggulanginya.

Tapi orang yang ketiga adalah yang bernasib paling baik. Dia 
 tidak 
pernah menemui nasib buruk.

Jadi, kalau seseorang masih menemui penyerangan dan 
 pemberontakan, 
apalagi yang sampai membahayakan diri maupun agamanya... 
 artinya 
nasibnya masih belum begitu baik... yang pertama dia lakukan 
hendaknya bukan menyiapkan senjata untuk membakar kepentingan 
 umat 
lain... tapi introspeksi diri... kenapa nasib saya demikian 
 buruk.

Tapi lihat apa yang terjadi di Indonesia?

hypoglossus
===


--- In proletar@yahoogroups.com, carisurga [EMAIL PROTECTED] 
   wrote:

 Yup. Dlm Quran dijelaskan bahwa non islam yg hidup sbg 
 minoritas 
 diperlakukan scr adil. Namun memang dilarang untuk 
 menjadikan 
   non 
 tsb sbg tempat 'berbagi rahasia'. Dalam arti sebenarnya, 
 friend 
and 
 protectors tsb lebih tepat diartikan 'teman berbagi rahasia'.
 
 Hal tsb menyangkut politik. Jd, seorang non yg tahu rahasia 
   negara 
 bangsa islam, ditakutkan akan menggunakan rahasia negara tsb 
   untuk 
 kepentingan bangsa lain yg seagama dgnnya. Itu poinnya.
 
 Untuk hal lain biasa aja tuh, diperbolehkan saling bantu 
   membantu 
 dan saling kenal mengenal. Kecuali kalau yg minoritas (non 
   islam) 
 itu menyerang/ memberontak. Baru ditindak tegas.
 
 
 --- In proletar@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Saya kira apa yang dikatakan JH ada benarnya sebab salah 
 satu 
 pilar dalam 
  Pancasilah adalah keTuhanan Yang Maha Esa. Melihat 
   perkembangan 
 yang terjadi 
  di Indonesia belakangan ini,  agaknya ada berbagai 
   interpertasi 
 tentang 
  Tuhan dalam pengertian bagi pengikut agama warisan nabi 
   Ibrahim 
 [Abraham]. 
  Kalu dari segi Al Quran bisa dikatakan  Tuhan itu anti 
   demokrasi 
 dan menanam 
  ketidakpersahabatan [diskriminasi], hal ini bisa dibaca 
 dalam 
   Al 
 Quran 5:51 
  yang berbunyi: Believers take neither Jews nor Christians 
 to 
your 
 friends 
  and