Assalamualaikum wr wb
tarimo kasih dusanak Rahyussalim atas penjelasnyo
tentang DBD ko,,iko sangat banguno bagi dusanak2 awak
nan awam tentang ilmu medisko..
Kalo ambo maliek DBD ko selalu urang menganggap remeh
dan kurang kepedulian, sehingga indak di jadikan musuh
yang menakutkan untuk di perangi,,ambo dari ketek
menggap rangik alias nyamuak ko kawan biaso, bilo inyo
manggigik hanyo di tapuak sajo dan ambo liek juo anak
mudo kalo bikin tato atau gambar2 yang mengerikan itu
adolah Harimau, Ular nago, Sanca, ikan Hiu,,padohal
binatangko mambunuah indak bara bilo di bandiangkan
rangiak atau nyamuak aides aegypti ko ,ikolah imek nan
biaso di awak, tapi kalo ambo liek urang Asiang/ Bule
datang ka daerah awak inyo paliang takuit dengan
Nyamuak,,
Jadi baa kalo imek iko bisa di rubah bahwa nyamuak
adolah sesuatu yang mengerikan, yu mulai kompanye..
Thank
YUL SPA 33
--- Rahyussalim [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamualaikum wr wb ka bakeh dunsanak sadonyo...
Demam berdarah??? Ada beberapa hal nan ingin ambo
sampaikan dalam hal iko.
Di dunia kedokteran penyakit demam berdarah ini
bukan lah penyakit yang
asing dan aneh. Tidak ada kesulitan dalam hal
mengidentifikasi dan
menanganinya. Demikian pula dalam mencegah
penyebarannya. Sesungguhnya
sangat mudah dan sederhana. Sangat berbeda dengan
penyakit infeksi virus
lainnya seperti katakanlah HIV yang memerlukan
berbagai pemeriksaan
laboratorium yang tidak sederhana dalam menegakkan
diagnosisnya dan
memerlukan pengobatan yang sangat mahal dan rentang
waktu yang cukup lama.
Dan perlu usaha ekstra keras dalam memutus rantai
penyebarannya, cukup
kompleks.
DHF (dengue hemorrhagic fever, demam berdarah
dengue, DBD) sesuai dengan
namanya adalah demam yang disebabkan oleh virus
dengue yang menimbulkan
masalah berkaitan dengan pembuluh darah. Secara
umum kalangan ahli
penyakit dalam memasukkan penyakit ini ke dalam
penyakit infections caused
by arthropod- and rodent-borne viruses.
Timbulnya penyakit ini pada seseorang sangat
berkaitan dengan daya tahan
tubuhnya (gizi), lingkungan (nyamuk aides aegypti,
mosquito-borne) dan gaya
hidup (yang memungkinkan nyamuk aa menularkan virus
dengue). Kalau daya
tahan seseorang baik maka tubuh orang itu dapat
mengeliminir virus yang
masuk pada bekas suntikan (sebenarnya nyamuk enggak
menggigit kita lho tapi
menyuntik kita dengan belalainya) nyamuk yang secara
tidak sengaja
dimanfaatkan oleh virus untuk mencari habitatnya di
dalam sel tubuh manusia.
Gejala awal (1-2 hari pertama) yang dirasakan sangat
mirip dengan flu namun
yang paling menonjol adalah demam, tidak enak di
perut (saluran pencernaan)
dan sakit kepala. Hari berikutnya (hari ke3-4)
panasnya mulai turun yang
kadang dianggap oleh sipenderita udah mendingan di
sertai gangguan pembuluh
darah seperti TD mulai merambat turun dan kadang2
timbul bercak darah di
kulit bahkan mimisan, muntah darah dan berak
bercampur darah. Padahal yang
sebenarnya terjadi adalah semakin berlanjutnya
serangan virus dengue. Pada
tahap lanjut yang hampir tidak bisa ditolong dengan
intervensi kedokteran
adalah apabila seorang penderita (baik anak maupun
dewasa) memasuki tahap
shock dimana tekanan darahnya (TD) sudah jauh turun
(dibawah 90 mmHg) dan
pembuluh darahnya sudah bocor dimana mana yang
ditandai dengan luasnya
bercak darah di kulit, mimisan, muntah dan berak
darah (beraknya hitam
seperti kopi).
Apa yang sebaiknya kita lakukan apabila kita
menderita demam??? Dalam tahap
awal (1-2) hari pertama sangat banyak kemungkinan
penyakit yang kita idap
mulai dari flu ringan sampai ke penyakit demam
aneh2 lainnya baik
disebabkan oleh virus, bakteri atau bahkan oleh
bisul kecil yang mungkin
nyelip dibawah ketek kita. Idealnya adalah
berkonsultasi ke dokter dan yang
pasti pada saat ini si dokter akan menganjurkan lagi
control 3-4 hari
kemudian sambil diberikan obat supportif kalau
memang dicurigai demam yang
disebabkan oleh dengue virus (biasanya penderita
(setidaknya yang saya alami
dalam praktek) tidak control karena sudah mulai
merasa enak). Inilah
kadang2 yang sering menyebabkan seorang pasien jatuh
ke dalam stadium
penyakit demam dengue lanjut yang sulit diintervensi
dengan perawatan
intesif sekalipun. Menyikapi persoalan ini maka
menjadi logis kalau pada
umumnya dokter atau rumah sakit langsung saja
mengambil sikap merawat pasien
yang datang berobat pada keadaan demam dalam 1-2
hari pertama untuk
menghindari lolosnya kasus yang saya sebutkan
diatas. Barangkali kalau
kepedulian masyakat terhadap penyakit sudah sangat
baik mungkin sikap ini
tidak menjadi logis.
Obat alternative??? Saya pikir boleh2 saja kita
menggunakannya. Namun yang
perlu diingat adalah obat-obat alternative itu tidak
akan memiliki efek
apapun dalam mengobati penyakit demam berdarah
dengue. Yang sering saya
amati dalam beberapa kasus adalah seseorang yang
mengaku menderita demam
berdarah menurut perkiraannya (belum