Re: [R@ntau-Net] Re:Cinta Sejuta Rasa ( terakhir )
Assalamu'alaikum wr.wb. dik rahima yang baik, sudah lama juga kita tidak berbincang bincang, tempo hari rasanya adik berjanji tidak akan menanggapi postingan uda lagi...:) dan akhirnya udapun agak malas menegur adik...:)heheh, becanda kok dik, katanya kalau orang iman itu tidak boleh tidak bertegur sapa lebih dari tiga hari..., jadi anggap saja ini teguran yang pertama dari uda:). membaca title cinta sejuta rasa ini mengingatkan uda waktu masa masa remaja dahulu., kalau sedang jatuh cinta..., jantung jadi deg-degan, semua jadi nggak berasa, makan nggak enak, tidur nggak nyenyak.., belajar males, maunya pengin cepet hari sabtu aja..:) baru kemudian setelah janur kuning dipasang didepan rumah, semua rasa itu hilang dengan sendirinya. ah apakah ini yang dinamakan cinta, yaitu kita cuma mencintai diri sendiri, cinta kita cuma meminta, cinta kita cuma ingin memiliki. begitu jugakah dengan cinta kita terhadap Allah...?, katanya orang2 yang mengerjakan solat, puasa dan lain sebagainya itu karena mereka taat akan perintah Allah, mengharapkan ridhaNya, berharap kelak bisa masuk surga dan selamat dari neraka. Kok kayaknya alasannya bukan karena cinta yah..., tapi karena mengharapkan sesuatu, atau itukah makna cinta sesungguhnya...? mengharapkan sesuatu?, sehabis sembahyang kita berdzikir dan berdoa..., kita memuji mujiNya dan kemudian meminta. lho..., rupanya cinta itu meminta, orang sembahyang tepat waktu agar dicintai Allah, orang berdzikir dan berdo'a agar dicintai Allah jadi sesungguhnya yang kita cintai itu adalah diri sendiri..., semua yang kita lakukan hanya untuk diri sendiri. disurgapun dibayangkan kita laki2 akan beristrikan bidadari, dan wanita2nya punya rumah2 yang terbuat dari emas, ada pasar yang yang ramai didatangi orang2, namun tak ada yang menjajakan dagangan disana, dipasar sana kalau kita bercermin, maka wajah kita akan menjadi tampan / cantik. belum lagi ada surga sungai2 yang mengalir dibawahnya, ada sungai susu,ada juga sungai arak. ah rupanya manusia sama saja didunia ataupun diakhirat..., didunia kita membendung hawa nafsu, namun disurga kita memuaskan hawa nafsu yang kita bendung tersebut.. bukankah kah dunia ini sebenarnya tempat penggemblengan diri kita..., Rasullullah datang kedunia ini dengan tujuan menyempurnakan akhlak manusia., kita harus menjadi manusia2 utama, punya watak mulia, yang banyak memberi dan jarang meminta..., saling mengasihi antar sesama, bahkan juga mengasihi makhluk2 lainnya. kita mengerjakan segala sesuatu yang diperintahkan Allah, ya karena kita hamba, seorang hamba mengerjakan apa saja yang diperintahkan tuannya tanpa ada pamrih ingin dikasihi atau dicintai.., sami'na waatho'na. kita sembahyang karena kita diperintah untuk mengerjakannya, kita menjauhi maksiat karena kita dilarang mengerjakannya, kita berdzikir dan berdo'a karena kita diperintah untuk melakukannya, kita membaca Alqur'an dan mempelajarinya karena diperintah. semua yang kita kerjakan adalah karena diperintah Allah, dan semua yang kita tinggalkan adalah karena dilarang Allah. yang bisa kita harapkan adalah cuma mencari ridha Allah. Semoga Allah berkenan dengan kita bila kita mentaatiNya. jadi kiat2 yang adik sampaikan dibawah ini untuk meraih cinta Allah perlu juga dibeberkan darimana sumbernya..., apakah ini ijtihad para ulama, ataukah pemikiran adik sendiri...,karena kalau kita lihat ayat tersebut secara literal menyatakan kalau kita mencintai Allah maka kita harus mengikutiNya, disini terlihat bahwa makna mencintai adalah memberi, yaitu mentaati perintahNya. hehehmaaf...maaf, kalau adik tidak berkenan dengan postingan uda ini..:) wassalam adrisman - Original Message - From: Rahima [EMAIL PROTECTED] To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 23, 2004 8:27 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Re:Cinta Sejuta Rasa ( terakhir ) Dengan mengatasnamakan Allaah, Tuhan yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, hamba ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepada Puan Rahima binti Rahim, Saudariku karena Allaah. Waalaikumsalam.Wr.Wb. Makasih atas postingannya. Pertama saya luruskan.Nama Saya Rahima binti Sarmadi Yusuf.Sementara Rahim adalah nama suami saya.Di Mail memang selalu tertulis rahimarahim .Ini karena yang pertama sekali membuat mail adress saya adalah suami saya,dan beliau selalu menggabungkan nama saya dengan namanya,termasuk di mail adress ini. Pertanyaan hamba kepada Puan berkenaan dengan pernyataan puan berikut ini: On Sun, 21 Mar 2004 01:15:52 -0800 (PST) Rahima [EMAIL PROTECTED] wrote: KIAT MERAIH CINTA ALLAH. Kata orang tak satu jalan ke Roma.begitupun tak satu jalan untuk mencapai dan meraih Cinta kepada Allah.beberapa kiat diantaranya adalah : 1 ).Shalat tepat waktu 2 ). Jauhi Maksiat. 3 ). Perbanyak Dzikir dan Do'a pada Allah SWT. 4 ).Rajin membaca,menghafal,dan meneliti serta
[R@ntau-Net] Re:Cinta Sejuta Rasa ( terakhir )
Dengan mengatasnamakan Allaah, Tuhan yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, hamba ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepada Puan Rahima binti Rahim, Saudariku karena Allaah. Waalaikumsalam.Wr.Wb. Makasih atas postingannya. Pertama saya luruskan.Nama Saya Rahima binti Sarmadi Yusuf.Sementara Rahim adalah nama suami saya.Di Mail memang selalu tertulis rahimarahim .Ini karena yang pertama sekali membuat mail adress saya adalah suami saya,dan beliau selalu menggabungkan nama saya dengan namanya,termasuk di mail adress ini. Pertanyaan hamba kepada Puan berkenaan dengan pernyataan puan berikut ini: On Sun, 21 Mar 2004 01:15:52 -0800 (PST) Rahima [EMAIL PROTECTED] wrote: KIAT MERAIH CINTA ALLAH. Kata orang tak satu jalan ke Roma.begitupun tak satu jalan untuk mencapai dan meraih Cinta kepada Allah.beberapa kiat diantaranya adalah : 1 ).Shalat tepat waktu 2 ). Jauhi Maksiat. 3 ). Perbanyak Dzikir dan Do'a pada Allah SWT. 4 ).Rajin membaca,menghafal,dan meneliti serta menelaah Al Qur'an. 5 ).Bergaul dengan orang-orang ahli dalam ilmu Al Qur'an dan ilmu Syar'i .Bergaul dengan orang-orang yang Shaleh . ( Al Mar u 'ala mayyukhaliluhu,seseorang itu bias dilihat dari teman-temannya ). 6 ).Dan sebagainya. Pertanyaannya : 1. Mengapa salat tepat waktu dikatakan sebagai cara untuk meraih cinta kepada Allah ? Apakah Allah itu hanya mau menerima kita pada waktu-waktu tertentu saja ? Shalat tepat waktu merupakan salah satu jalan dari sekian banyak jalan-jalan untuk mencapai Ridha dan rahmat Allah,serta cinta Allah .Karena shalat adalah suatu kewajiban yang teramat penting sebagai seorang hamba,dan yang pertama sekali di hisab kelak di hari akhir kelak adalah shalat seseorang. Bukankah dalam Ayat pertama saya sebutkan : Katakanlah wahai Muhammad,barang siapa yang mencintai Allah hendaklah ia mengikutiKu...dst... Salah satu cara mengikuti Allah adalah dengan jalan melaksanakan seluruh perintahNya,menjauhi laranganNya.Dan salah satu perintahNya adalah Shalat. Kita akan merasakan nikmatnya shalat,kalau memang benar-benar kita khusuk dalam shalat kita,disana akan serasa nikmatnya bercinta dengan Allah. Dan kita di minta agar membiasakan diri shalat tepat waktu,karena orang yang ingin di cintai,setiap yang akan di cintainya itu memanggilnya,pasti ia akan segera datang kepadanya,dan meninggalkan seluruh hal yang menyibukkannya,kecuali dalam hal-hal yang sangat darurat sekali. Sudah saya katakan juga,bahwa cinta Allah tidak memandang waktu.Dalam hal ini Allah akan menerima kita dalam waktu dan keadaan apapun.Bukankah Allah sudah berfirman : Apabila hambaKu meminta kepadaKu,katakanlah wahai Muhammad,sesungguhnya Aku sangat dekat,Aku akan memperkenankan do'a orang yang meminta padaKu,maka hendaklah kamu berdo'a dan beriman kepadaKu. 2. Apakah kita sanggup menjauhi maksiat bila maksiat itu sudah menjadi suatu ketetapan kepada kita disebabkan kita telah melakukan / memilih menjalankan sesuatu sunatullah tertentu ? Setiap maksiat bisa di jauhi.Dan akan sanggup di jauhi oleh siapapun,asalkan memang bertekad bulat dari dirinya sendiri. Bila kita telah memilih suatu jalan,atau sunnatullah tertentu,di lihat apakah jalan itu sesuai dengan Al Qur'an dan Sunnah ?.Kalau berlainan dengan Al Qur'an dan Sunnah,masih ada pintu untuk merubahnya dan jalan untuk taubat ke arah yang benar. SesungguhNya Allah maha penerima taubat seseorang . 3. Di Indonesia, banyak kita jumpai orang islam beramai-ramai dan berlama-lama membaca suatu perkataan dalam bahasa Arab sehingga mereka terlihat seperti orang mabuk, yang kata mereka itu adalah zikir kepada Allah. Adakah zikir seperti itu yang Puan maksudkan dalam pernyataan puan di atas ? Saya tidak tahu,perkataan dzikir semacam apa yang dibaca orang ramai-ramai di Indonesia itu,jadi saya belum bisa menetapkannya,sampai saya tahu betul apa yang dibaca mereka. Dzikir yang saya maksudkan adalah : Mengingat Allah dimana saja kita berada,hati kita selalu terpaut denganNYa.Bukan hanya sekedar baca Subhanallah,Alhamdulillah dan sebagainya itu,tetapi ingatan kita selalu bersama Allah.Kita melakukan,mengatakan sesuatu lidah dan perbuatan kita selalu ingat Allah,bahwa apa yang kita lakukan dan katakan ini ( tentu mengenai hal-hal yang baik ),adalah semata-mata karena Allah saja,tidak lebih karena itu. Setiap gerak dan langkah serta detik-detik nafas yang kita hirup dan keluarkan,bayangan kita selalu ingat pada Allah. ( Hal semacam ini tentu akan sangat sulit dilaksanakan kecuali bagi mereka yang membiasakan diri untuk itu,dan ini adalah tingkatan Cinta yang sudah cukup tinggi,tidak semua orang dapat merasakan hal ini ) 4. Banyak orang yang telah pandai membaca, pandai menghafal, pandai meneliti dan pandai menelaah Al-Qur'an, yang dengan itu mereka telah melakukan berbagai seminar tentang Al-Qur'an, akan tetapi sepertinya Al-Qur'an hanya untuk itu. Benarkah demikian maksud Puan ? Al Qur'an