Re: [R@ntau-Net] Re:Cinta Sejuta Rasa ( terakhir )

2004-03-24 Terurut Topik Adrisman
Assalamu'alaikum wr.wb.

dik rahima yang baik,
sudah lama juga kita tidak berbincang bincang, tempo hari rasanya adik
berjanji tidak akan menanggapi postingan uda lagi...:) dan akhirnya udapun
agak malas menegur adik...:)heheh, becanda kok dik, katanya kalau
orang iman itu tidak boleh tidak bertegur sapa lebih dari tiga hari..., jadi
anggap saja ini teguran yang pertama dari uda:).

membaca title cinta sejuta rasa ini mengingatkan uda waktu masa masa remaja
dahulu., kalau sedang jatuh cinta..., jantung jadi deg-degan, semua jadi
nggak berasa, makan nggak enak, tidur nggak nyenyak.., belajar males, maunya
pengin cepet hari sabtu aja..:)
baru kemudian setelah janur kuning dipasang didepan rumah, semua rasa itu
hilang dengan sendirinya.
ah apakah ini yang dinamakan cinta, yaitu kita cuma mencintai diri
sendiri, cinta kita cuma meminta, cinta kita cuma ingin memiliki.

begitu jugakah dengan cinta kita terhadap Allah...?, katanya orang2 yang
mengerjakan solat, puasa dan lain sebagainya itu karena mereka taat akan
perintah Allah, mengharapkan ridhaNya, berharap kelak bisa masuk surga dan
selamat dari neraka. Kok kayaknya alasannya bukan karena cinta yah..., tapi
karena mengharapkan sesuatu, atau itukah makna cinta sesungguhnya...?
mengharapkan sesuatu?, sehabis sembahyang kita berdzikir dan berdoa...,
kita memuji mujiNya dan kemudian meminta.

lho..., rupanya cinta itu meminta, orang sembahyang tepat waktu agar
dicintai Allah, orang berdzikir dan berdo'a agar dicintai Allah
jadi sesungguhnya yang kita cintai itu adalah diri sendiri..., semua yang
kita lakukan hanya untuk diri sendiri.

disurgapun dibayangkan kita laki2 akan beristrikan bidadari, dan wanita2nya
punya rumah2 yang terbuat dari emas, ada pasar yang yang ramai didatangi
orang2, namun tak ada yang menjajakan dagangan disana, dipasar sana kalau
kita bercermin, maka wajah kita akan menjadi tampan / cantik.
belum lagi ada surga sungai2 yang mengalir dibawahnya, ada sungai susu,ada
juga sungai arak.

ah rupanya manusia sama saja didunia ataupun diakhirat..., didunia kita
membendung hawa nafsu, namun disurga kita memuaskan hawa nafsu yang kita
bendung tersebut..

bukankah kah dunia ini sebenarnya tempat penggemblengan diri kita...,
Rasullullah datang kedunia ini dengan tujuan menyempurnakan akhlak manusia.,
kita harus menjadi manusia2 utama, punya watak mulia, yang banyak memberi
dan jarang meminta..., saling mengasihi antar sesama, bahkan juga mengasihi
makhluk2 lainnya.

kita mengerjakan segala sesuatu yang diperintahkan Allah, ya karena kita
hamba, seorang hamba mengerjakan apa saja yang diperintahkan tuannya tanpa
ada pamrih ingin dikasihi atau dicintai.., sami'na waatho'na.

kita sembahyang karena kita diperintah untuk mengerjakannya, kita menjauhi
maksiat karena kita dilarang mengerjakannya, kita berdzikir dan berdo'a
karena kita diperintah untuk melakukannya, kita membaca Alqur'an dan
mempelajarinya karena diperintah.

semua yang kita kerjakan adalah karena diperintah Allah, dan semua yang kita
tinggalkan adalah karena dilarang Allah.
yang bisa kita harapkan adalah cuma mencari ridha Allah. Semoga Allah
berkenan dengan kita bila kita mentaatiNya.

jadi kiat2 yang adik sampaikan dibawah ini untuk meraih cinta Allah perlu
juga dibeberkan darimana sumbernya..., apakah ini ijtihad para ulama,
ataukah pemikiran adik sendiri...,karena kalau kita lihat ayat tersebut
secara literal menyatakan kalau kita mencintai Allah maka kita harus
mengikutiNya, disini terlihat bahwa makna mencintai adalah memberi, yaitu
mentaati perintahNya.

hehehmaaf...maaf, kalau adik tidak berkenan dengan postingan uda
ini..:)

wassalam
adrisman






- Original Message - 
From: Rahima [EMAIL PROTECTED]
To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 23, 2004 8:27 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re:Cinta Sejuta Rasa ( terakhir )



  Dengan mengatasnamakan Allaah, Tuhan yang Maha
  Pengasih,
  Maha Penyayang, hamba ingin mengajukan beberapa
  pertanyaan
  kepada Puan Rahima binti Rahim, Saudariku karena
  Allaah.

 Waalaikumsalam.Wr.Wb.

 Makasih atas postingannya.

 Pertama saya luruskan.Nama Saya Rahima binti Sarmadi
 Yusuf.Sementara Rahim adalah nama suami saya.Di Mail
 memang selalu tertulis  rahimarahim .Ini karena yang
 pertama sekali membuat mail adress saya adalah suami
 saya,dan beliau selalu menggabungkan nama saya dengan
 namanya,termasuk di mail adress ini.

 
  Pertanyaan hamba kepada Puan berkenaan dengan
  pernyataan
  puan berikut ini:
 
  On Sun, 21 Mar 2004 01:15:52 -0800 (PST)
Rahima [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  KIAT MERAIH CINTA ALLAH.
  
  Kata orang tak satu jalan ke Roma.begitupun tak
  satu
  jalan untuk mencapai dan meraih Cinta kepada
  Allah.beberapa kiat diantaranya adalah :
  
  1 ).Shalat tepat waktu
  2 ). Jauhi Maksiat.
  3 ). Perbanyak Dzikir dan Do'a pada Allah SWT.
  4 ).Rajin membaca,menghafal,dan meneliti serta
  

[R@ntau-Net] Re:Cinta Sejuta Rasa ( terakhir )

2004-03-23 Terurut Topik Rahima

 Dengan mengatasnamakan Allaah, Tuhan yang Maha
 Pengasih, 
 Maha Penyayang, hamba ingin mengajukan beberapa
 pertanyaan 
 kepada Puan Rahima binti Rahim, Saudariku karena
 Allaah.

Waalaikumsalam.Wr.Wb.

Makasih atas postingannya.

Pertama saya luruskan.Nama Saya Rahima binti Sarmadi
Yusuf.Sementara Rahim adalah nama suami saya.Di Mail
memang selalu tertulis  rahimarahim .Ini karena yang
pertama sekali membuat mail adress saya adalah suami
saya,dan beliau selalu menggabungkan nama saya dengan
namanya,termasuk di mail adress ini.

 
 Pertanyaan hamba kepada Puan berkenaan dengan
 pernyataan 
 puan berikut ini:
 
 On Sun, 21 Mar 2004 01:15:52 -0800 (PST)
   Rahima [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 KIAT MERAIH CINTA ALLAH.
 
 Kata orang tak satu jalan ke Roma.begitupun tak
 satu
 jalan untuk mencapai dan meraih Cinta kepada
 Allah.beberapa kiat diantaranya adalah :
 
 1 ).Shalat tepat waktu
 2 ). Jauhi Maksiat.
 3 ). Perbanyak Dzikir dan Do'a pada Allah SWT.
 4 ).Rajin membaca,menghafal,dan meneliti serta
 menelaah Al Qur'an.
 5 ).Bergaul dengan orang-orang ahli dalam ilmu Al
 Qur'an dan ilmu Syar'i .Bergaul dengan orang-orang
 yang Shaleh . ( Al Mar u 'ala
 mayyukhaliluhu,seseorang
 itu bias dilihat dari teman-temannya ).
 6 ).Dan sebagainya.
 
 
 Pertanyaannya :
 1. Mengapa salat tepat waktu dikatakan sebagai cara
 untuk 
 meraih cinta kepada Allah ? Apakah Allah itu hanya
 mau 
 menerima kita pada waktu-waktu tertentu saja ?

Shalat tepat waktu merupakan salah satu jalan dari
sekian banyak  jalan-jalan untuk mencapai Ridha dan
rahmat Allah,serta cinta Allah .Karena shalat adalah
suatu kewajiban yang teramat penting sebagai seorang
hamba,dan yang pertama sekali di hisab kelak di hari
akhir kelak adalah shalat seseorang.

Bukankah dalam Ayat pertama saya sebutkan : Katakanlah
wahai Muhammad,barang siapa yang mencintai Allah
hendaklah ia mengikutiKu...dst...

Salah satu cara mengikuti Allah adalah dengan jalan
melaksanakan seluruh perintahNya,menjauhi
laranganNya.Dan salah satu perintahNya adalah Shalat.

Kita akan merasakan nikmatnya shalat,kalau memang
benar-benar kita khusuk dalam shalat kita,disana akan
serasa nikmatnya bercinta dengan Allah.

Dan kita di minta agar membiasakan diri shalat tepat
waktu,karena orang yang ingin di cintai,setiap yang
akan di cintainya itu memanggilnya,pasti ia akan
segera datang kepadanya,dan meninggalkan seluruh hal
yang menyibukkannya,kecuali dalam hal-hal yang sangat
darurat sekali.

Sudah saya katakan juga,bahwa cinta Allah tidak
memandang waktu.Dalam hal ini Allah akan menerima kita
dalam waktu dan keadaan apapun.Bukankah Allah sudah
berfirman :  Apabila hambaKu meminta
kepadaKu,katakanlah wahai Muhammad,sesungguhnya Aku
sangat dekat,Aku akan memperkenankan do'a orang yang
meminta padaKu,maka hendaklah kamu berdo'a dan beriman
kepadaKu. 

 
 
 2. Apakah kita sanggup menjauhi maksiat bila maksiat
 itu 
 sudah menjadi suatu ketetapan kepada kita disebabkan
 kita 
 telah melakukan / memilih menjalankan sesuatu
 sunatullah 
 tertentu ?

Setiap maksiat bisa di jauhi.Dan akan sanggup di jauhi
oleh siapapun,asalkan memang bertekad bulat dari
dirinya sendiri.

Bila kita telah memilih suatu jalan,atau sunnatullah
tertentu,di lihat apakah jalan itu sesuai dengan Al
Qur'an dan Sunnah ?.Kalau berlainan dengan Al Qur'an
dan Sunnah,masih ada pintu untuk merubahnya dan jalan
untuk taubat ke arah yang benar.

 SesungguhNya Allah maha penerima  taubat seseorang 

.
 
 3. Di Indonesia, banyak kita jumpai orang islam 
 beramai-ramai dan berlama-lama membaca suatu
 perkataan 
 dalam bahasa Arab sehingga mereka terlihat seperti
 orang 
 mabuk, yang kata mereka itu adalah zikir kepada
 Allah. 
 Adakah zikir seperti itu yang Puan maksudkan dalam 
 pernyataan puan di atas ?

Saya tidak tahu,perkataan dzikir semacam apa yang
dibaca orang ramai-ramai di Indonesia itu,jadi saya
belum bisa menetapkannya,sampai saya tahu betul apa
yang dibaca mereka.

Dzikir yang saya maksudkan adalah :  Mengingat Allah
dimana saja kita berada,hati kita selalu terpaut
denganNYa.Bukan hanya sekedar baca
Subhanallah,Alhamdulillah dan sebagainya itu,tetapi
ingatan kita selalu bersama Allah.Kita
melakukan,mengatakan sesuatu lidah dan perbuatan kita
selalu ingat Allah,bahwa apa yang kita lakukan dan
katakan ini ( tentu mengenai hal-hal yang baik
),adalah semata-mata karena Allah saja,tidak lebih
karena itu.

Setiap gerak dan langkah serta detik-detik nafas yang
kita hirup dan keluarkan,bayangan kita selalu ingat
pada Allah. ( Hal semacam ini tentu akan sangat sulit
dilaksanakan kecuali bagi mereka yang membiasakan diri
untuk itu,dan ini adalah tingkatan Cinta yang sudah
cukup tinggi,tidak semua orang dapat merasakan hal ini
)

 
 
 4. Banyak orang yang telah pandai membaca, pandai 
 menghafal, pandai meneliti dan pandai menelaah
 Al-Qur'an, 
 yang dengan itu mereka telah melakukan berbagai
 seminar 
 tentang Al-Qur'an, akan tetapi sepertinya Al-Qur'an
 hanya 
 untuk itu. Benarkah demikian maksud Puan ?

Al Qur'an