Re: [RantauNet] Revolusi Datin Evi Taperon versus Piak Labeh

2002-04-23 Terurut Topik Katyusha Bian

> tapi sebagai penghormatan
> kepada her Best Minang Idea of The Year 2001,
> alangkah mulianya jika kita anugerahi dia gelar
> Datin Evi Taperon.

alah ka manjadi cemeeh ko maa Angku Esteranc, dari
dulu alun barubah jo lai jadi tukang cemeeh, postingan
angku dari dulu, banyak isi nyo cemeeh sajo, adu domba
dan pokoknyo negatif see indak ado hal-hal yang
menyejukkan, banyak urang nan sasak napas
mambaconyo,,, 
Taroklah -gelar Datin- itu benar, karano Esteranc
dibari gala Datuak, lalu istri manjadi Datin, tapi apa
bisa begitu dan bagaimana tanggung jawab dan wewenang
Datin itu terhadap suku yang memberikan gelar Datin,
apa Datin boleh ikut campur dalam urusan interen suku
suami "angku Esteranc", beda jo istilah dharma wanita
di zaman orba. 
Okelah kalau istri Esteranc ngotot minta gelar yang
ada embel-embel dari potongan gelar suami, maka
tepatnya istri Esteranc tu diberi Gelar "Piak Laabeh"
atau "Uniang Labeh" sajo ,,, 
  
>   Evi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: - Original
> Message - From: Hayatun Nismah Rumzy
keterpurukan Minangkabau
> seperti yang disebut-sebut itu diakibatkan oleh
> ibu-ibu yang sudah meninggalkan peranannya sebagai
> ibu Minang yang mengajarkan anaknya tidak terlepas
> dari agama, adat, dan tata tertib moral. 

ada benar nya pendapat ibu Nismah, tapi tak kondisi
dahulu dan sekarang berbeda, kalau dulu sarana
entartainment anak-anak adalah alami, sekarang
dilengkapi di urmah, jadi konsentrasi anak di waktu
senggang adalah untuk bermain play station dan dll.
> So sekarang sepertinya kita harus membahas wacana
> yang agak berbau tuduhan bahwa ibu-ibu Minang
> sekarang sudah meninggalkan peranannya sebagai ibu
> Minang yang mengajarkan anaknya yang tidak terlepas
> dari agama, adat, dan tata tertib moral, ya Bun? 
> Dan itu lah sebabnya mengapa Minangkabau terus
> terjun bebas ke bawah jurang tak bertepi. Weleh!
> Saya jadi terbahak dalam hati, jika pendidikan
> merupakan suatu lembaga dalam adat Minang, sejak
> kapan sih ibu-ibu Minang itu berperan dalam satu
> lembaga? Jawabnya nol besar kan, Bun? 
> Coba Bunda lihat  pada lembaga sistem kekerabatan,
> lembaga nagari, lembaga suku, lembaga penghulu atau
> lembaga lango-langgi adat atau dalam skop yang
> paling kecil dalam keluarga, bilakah Bundo Kanduang
> tampil ke muka sebagai pengambil keputusan? Dalam
> sistem kekerabatan seperti perkawinan misalnya sejak
> kapan Bundo Kanduang yang menentukan sebuah
> perkawinan bisa di lakukan atau tidak? Atau dalam
> sistem kepenghuluan, apa pernah Bundo Kanduang
> menyandang gelar terhormat tersebut? Yang ada adalah
> lembaga-lembaga ini diisi oleh kekuasaan patriakhi
> (yang sangat berbau kolonialisme), kekuasaan yang
> sangat kelaki-lakian, macho dan tidak pernah
> bersingungan dengan feminimitas Bunda-Kanduang yang
> dengan cerdik telah di kristalkan dalam pameo
> domestik; Limpapeh Rumah Gadang.  
> 
> Walaupun kebanyakan orang minang bangga mengatakan
> bahwa adat mereka yang matrilineal ini sangat
> demokratis dan egaliter, nasib kaum perempuan Minang
> tidak lah lebih baik dari nasib perempuan negara2
> miskin manapun di belahan bumi ini. Konsep liberte,
> equalite dan fraternite yang di percayai orang
> sebagai landasan nilai-nilai universal kemanusian
> tidak mendapat tempat dalam adat Minangkabau. Bahkan
> dalam posisinya sebagai pewaris harta pusaka
> sekalipun, perempuan Minang tetap tersubordinasi
> dalam bidang ekonomi, bisu dalam bidang politik
> Nagari, membeku dalam stigmatisasi perlindungan semu
> sebagai limpapeh rumah gadang. 
> 
> Dan sekarang di katakan makhluk yang termarjinalkan
> oleh kekuasaan ninik mamak (dalam skop yang lebih
> luas tentu pemerintah) atau kalau mau lebih keras
> sedikit sebagai secondary creation tsb bertanggung
> jawab atas keterpurukan ranah Minang?
> Alah...alah...Antah sia nan mengecek tapi nan jaleh
> di ambo alah bapeteh-peteh kaji ko du.
> 
> Yang lebih patut di salahkan menurut "kebetan" saya
> adalah sistem pendidikan ciptaan Orde Baru yang
> selama 32 tahun tampaknya sudah berhasil menuai
> dengan munculnya generasi2 patuh. Berotak penuh
> dengan P4 dan rajin mengikuti pemilu setiap lima
> tahun sekali. Ketika duduk di birokrasi menjadi
> seorang birokrat yang otoriter, gagap pada wacana
> keadilan, dan konsep persamaan gender di hantam
> sebagai benda asing yang datang dari Barat. Dari
> barat berarti belum tentu cocok sebagai milik bangsa
> Indonesia.
> 
> Bun, kalau mau menjadikan Minang sebagai the center
> of exelence maka fokuskanlah perhatian pada
> perbaikan mutu pendidikan atau jika mau lebih
> mengerucut lagi fokuskan perhartian pada perbaikan
> mutu pendidikan perempuan.Dari beberapa literature
> yang pernah saya baca mengatakan bahwa ibu yang
> cerdas jarang sekali menghasilkan anak2 yang dungu,
> tidak bisa bersaing, dan gagap pada perubahan
> seperti yang di alami oleh kebanyakan generasi muda
> Minangkabau saat ini. Dalam maknanya yang ideal,
> sistem adat istiadat kita mengandung nilai-nilai
> yang sangat demokratis. Meng

Re: [RantauNet] Elok Basamo, Sia nan Gilo ???

2002-04-04 Terurut Topik Katyusha Bian

Urang gilo, biasonyo asyik juo manontonnyo, anak-anak
suko mangarumuni,,, bisa tagalak awak deekk we ee,
tapi kalo urang gilo baladiang, indak lanteh angan
dooo, iyo caliak dari jauah sajo laah, dari pado
panjang kajinyo beko,,,
kini ko nan alah jadi gilo siaa tu urang nyoo ???urang
gilo tu banyak lo tabiat nyo, ado nan suko batilanjang
bulek di jalan rayo, ado lo nan mangecek surang, galak
surang, bacaruik pungkang, nan jaleh urang gilo indak
ado lai raso malu, antahlah kalo kini urang gilo alah
on line bagai 


--- Nizarwan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Naah sarupo itu nan rancak, kalau kito indak
> mananggapi carito urang gilo,
> gayuang indak basambuik, tantu nan bacarito
> panek surang, akianyo diam. Tapi cubo ditanggapi,
> sibuk juo dan bahkan
> berang-berang... nan salah awak.. kanapo
> ditanggapi.
> kalau amuah menanggapi, diskusi jan bangih.
> 
> Wassalam,
> NZR.
>  
> At 12:43 PM 4/4/02 +0700, you wrote:
> >Assalaamualaikum WrWb,
> >
> >Bundo nan ambo hormati sarato rang palanta sadonyo,
> di ambo kok ado
> posting nan 
> >indak bakarunciangan iyo langsuang se ambo apuih.
> percuma, sayang wakatu dan 
> >pikiran.
> >
> >Wassalam,
> >
> >Oni
> >
> >
> 
> 
> RantauNet http://www.rantaunet.com
> 
> Isikan data keanggotaan anda di
> http://www.rantaunet.com/register.php3
> ===
> Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing
> List di
> http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
> 
> ATAU Kirimkan email
> Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
> Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
> -mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
> -berhenti> unsubscribe rantau-net [email_anda]
> Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda
> tanpa tanda kurung
> ===


__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Tax Center - online filing with TurboTax
http://taxes.yahoo.com/

RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===



Re: [RantauNet] Buat saudara Abd.Rahman(Gusdur)..

2002-04-03 Terurut Topik Katyusha Bian

he he he he,,,
gusdur disipak-an dek kudo batino, lai ado jurus
panangkihnyo , he he he, atau , diganti se
sarawa tu jo rok setan , 





--- rahim rahima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamualaikum Wr.Wb.
> 
> Saudara Abdurrahman ini,aneh..kok ngikut pada
> syariat
> yang dibawa manusia..?Saudara ini apa ngak punya
> prinsip tersendiri dalam memegang ajaran Islam
> itu..?
> 
> Ajaran islam itu hanya yang perlu diikuti hanya Al
> Qur'an dan AsSunnah.Dan para Ulama,itu hanyalah
> sebagai pelanjut para Nabi (Itupun kalau
> sebenar-benar
> Ulama yang tahu betul Al Qur'an
> Hadist,Sejarah,B.Arab,dllnya itu).
> 
> Saya benar-benar ngak habis pikir jalan pemikiran
> saudara itu dimana..?Kita ngak boleh seperti
> olang-aling diatas bukit.Atau nyiur ditepi
> pantai,kemana angin membawa kita kesitu arah dan
> tujuan kita.Kita selalu mengikut apa-apa yang dibawa
> manusia itu,berarti ketahuan dgn jelas dan
> pasti,kalau
> kita tak punya pegangan yang bersumberkan Al Qur'an
> dan hadist.
> 
> Kemudian,saudara mengatakan bahwa guru,dosen,pegawai
> adalah karaknyo narako.memangnya saudara itu
> Tuhan..?Yang menentukan segala-galanya?Jangan cepat
> memvonis sesuatu itu,kalau kita tidak tahu pasti
> akan
> sesuatu itu.Diam itu lebih baik.dan diam itu
> Emas.bagi
> kita-kita yang tidak mengetahui dgn jelas Islam itu.
> 
> Kalau boleh saya menyarankan pada saudara,cobalah
> pelajari Islam itu dari sumbernya betul.dari akarnya
> betul.bukan dari pucuk nya.Kalau dari pucuknya
> saudara
> belajar Islam,maka tak heran,yang namanya pucuk itu
> bagaimana..?gampang dipetik orang khan..?coba saja
> petik pucuk ubi dikebun,atau pucuk bunga di
> taman,dan
> coba pula saudara cabut itu akar bunga,atau akar
> pohon.rasakan sendiri bagaimana perbedaannya.
> 
> Sebenarnya banyak yang mau saya sampaikan pada
> saudara.namun,cukup ini saja,semoga saudara
> benar-benar mengerti.tapi saya benar-benar
> ikhlas,menasehati dan memberitahukan ini pada
> saudara.terlepas apa-apa yang terjadi antara kita
> sebelumnya.kalau orang lainpun mengatakan hal yang
> sama seperti yang saudara katakan ini,pasti akan
> saya
> sampaikan juga.
> 
> Ini saya sampaikan hanya karena rasa persaudaraan
> kita
> sesama muslim saja tak lebih dari itu.Mohon maaf
> bila
> saudara tersinggung.Tapi tak ada meksud jelek dari
> saya utk ini.hanya ikhlas seikhlas-ikhlasnya
> meluruskan pandangan saudara.
> 
> Wassalam (rahimarahim.Cairo 3-4-02)
> 
> __
> Do You Yahoo!?
> Yahoo! Tax Center - online filing with TurboTax
> http://taxes.yahoo.com/
> 
> RantauNet http://www.rantaunet.com
> 
> Isikan data keanggotaan anda di
> http://www.rantaunet.com/register.php3
> ===
> Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing
> List di
> http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
> 
> ATAU Kirimkan email
> Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
> Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
> -mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
> -berhenti> unsubscribe rantau-net [email_anda]
> Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda
> tanpa tanda kurung
> ===


__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Tax Center - online filing with TurboTax
http://taxes.yahoo.com/

RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===



Re: [RantauNet] Ya Allah beri kami segala kecintaan hanya padaMU

2002-03-20 Terurut Topik Katyusha Bian

Assalamu'alaikum,,,
Okelah cinta "nggak bisa" didefinisikan dengan tepat,
sekarang kita bicara mengenai tanda-tanda cinta saja
"apa tandanya bila aku jatuh cinta pada mu",,
Salah satu di antaranya adalah sedikit terasa banyak
dan banyak terasa sedikit,,,
sebagai contoh saja, bila seorang istri menerima
pemberian dari suaminya uang sebanyak 10 ribu rupiah,
kata si istri yang cinta pada suaminya "wah ini sudah
banyak bang", sebaliknya sang suami yang cinta sama
istri memerinya lagi uang 10 juta rupiah dan berkata
"hanya sedikit yang dapat ku dapat kuberikan pada mu
dek" pada 10 juta sudah cukup banyak, bisakah cinta
semacam bisa dipertahankan dalam kehidupan rumah
tangga, tergantung hati nurani masing-masing,,,tidak
jarang yang terjadi sebaliknya sang satu semakin rakus
dan yang lain semakin pelitt,
wassalam 

--- rahim rahima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamualaikum Wr.Wb.
> 
> Cinta..lagi-lagi cinta...sudah saya bilang...saya
> paling sulit mendefenisikan cinta ini...Tapi yang
> jelas,...cinta itu sangatlah indahnya...bila
> perjalanan cinta itu mulus...tapi sakit,dan
> pahit...bila jalannya
> berkeok...berlubang-lubang...penuh dgn
> dinding..dinding yang tak mungkin dapat
> ditembus..tak
> ada pintu masuknyapahit...kayak
> empedu,manis...rasa madu...Ampun deh dengan cinta
> ini.Kapok gue bercinta...
> Karena perjalanan cinta saya yang cukup
> berliku-liku,ada manis dan pahitnya yang mungkin
> hanya
> sekali terjadi dalam seumur hidup saya,apa itu yang
> namanya "jatuh cinta",pada akhirnya saya mengambil
> kesimpulan SBB:
> 
> Pertama:Cinta tak dapat didefenisikan dgn
> Pas,kecuali
> hanya dapat dirasakan.
> 
> Kedua: Cinta yang teramat Indah dan manis serta
> berkekalan,lagi tidak membuat hati gundah
> gulana,tetapi malah membuat hati damai,aman
> sentosa,hanyalah "CINTA PADA ALLAH DAN CINTA KARENA
> ALLAH".Hidup didunia senang,diakhirat bisa masuk
> Syorga.Percayalah itu wahai saudara-saudaraku se
> Iman.Nikmat sekali hidup ini,bila Cinta kita pada
> Allah,lebih tinggi dari segala makhluk ini.Dan
> mencintai manusia lainpun hanya karena Allah semata
> juga.Sungguh nikmat...
> Wassalam(RahimaRahim)
> 
> 
> 
> --- [EMAIL PROTECTED] wrote:
> > Kepada sahabat-sahabat ku yang 
> > MASIH SINGLE
> > 
> > Cinta ibarat kupu-kupu. Makin kau kejar, makin
> > ia menghindar. Tapi bila
> > kau biarkan ia terbang, ia akan menghampirimu
> > disaat kau tak menduganya.
> > Cinta bisa membahagiakanmu tapi sering pula ia
> > menyakiti, tapi cinta
> > itu
> > hanya istimewa apabila kau berikan pada
> > seseorang yang layak menerima.
> > Jadi ...
> > tenang-tenang saja, jangan ter-buru buru dan
> > pilihlah yang terbaik.
> > 
> > Kepada sahabat-sahabatku yang 
> > SUDAH MENIKAH
> > 
> > Kalau Cinta jangan katakan "Ini salahmu!", tapi
> > "Maafkan aku, ya?".
> > Bukan "Kau dimana!", melainkan "Aku disini,
> > kenapa?"
> > Bukan "Kok bisa sih kau begitu!" tapi "Aku
> > ngerti."
> > Dan juga bukan "Coba, seandainya kau..." akan
> > tetapi "Terima kasih ya,
> > kau begitu."
> > 
> > Kepada sahabat-sahabatku yang 
> > BELUM PERNAH JATUH CINTA
> > 
> > Bagaimana kalau jatuh cinta: Mau jatuh jatuhlah
> > tapi jangan sampai
> > terjerumus, tetaplah konsisten tapi jangan
> > terlalu "ngotot", berbagilah
> > dan jangan sekali-sekali tidak fair,
> > berpengertianlah dan cobalah untuk
> > tidak menuntut, siap2lah untuk terluka dan
> > menderita, tapi jangan kau
> > simpan semua rasa sakitmu itu.
> > 
> > Kepada sahabat-sahabatku yang 
> > TAKUT MENGAKUI
> > 
> > Cinta menyakitkan bila anda putuskan hubungan
> > dengan seseorang.
> > Itu malah lebih sakit lagi bila seseorang
> > memutuskan hubungan denganmu.
> > Tapi cinta paling menyakitkan bila orang yang
> > kau cintai samasekali tidak
> > mengetahui perasaanmu [terhadapnya].
> > 
> > Kepada sahabat-sahabatku yang 
> > MASIH BERTAHAN MENCINTAI
> > 
> > Hal menyedihkan dalam hidup ialah bila kau
> > bertemu seseorang lalu jatuh
> > cinta, hanya kemudian pada akhirnya menyadari
> > bahwa dia bukanlah jodohmu
> > dan kau telah menyiakan ber-tahun2 untuk
> > seseorang yang tidak layak.
> > Kalau sekarangpun ia sudah tak layak, 10 tahun
> > dari sekarangpun ia juga
> > tak akan layak. Biarkan dia pergi,
>

Re: [RantauNet] Masalah Balerong akhir-akhir ini,,, BUAT POLLING SAJA,,,

2002-03-19 Terurut Topik Katyusha Bian

Untuk titik sekedar loncatan saja, anda ini belum
pergi tapi sudah kembali, belum bertarung tapi sudah
kalah, gimana sih logika yang anda pakai ???,, Siapa
bilang kalau semuanya di RN mendukung KTT RN, itu kan
baru resolusi KTT RN yang tidak mesti mewakili semua
member di RN, maka untuk mencari pandangan
reprensetatif ya melalui polling itu, bagaimanapun
hasilnya, pada akhirnya toh kembali kepada owner juga,
anda harus sadar dengan posisi anda bila di wilayah
akreditasi orang lain, untuk masuk ke negara lain anda
harus pake visa mengikuti aturan setempatkalau
anda nggak setuju dengan aturan orang banyak buat saja
komunitas sendiri dengan gaya anda yang tulalit kata
orang , he he he

 
--- Titik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Polling dari KTT saja memutuskan di banned, apalagi
> polling umum yang
> sangat isl.. dan fund...  Masalah ini bukan soal
> mayoritas atau bukan
> tapi masalah kebenaran dari alasan KTT yang menyebut
> flamming
> si Panggugek, pada hal menurut saya dan banyak rekan
> lain sama sekali
> tidak mengganggu ataupun mengucapkan kata-kata
> kotor.
> Indonesia kan terpuruk karena main mayoritas
> 
> ----- Original Message -
> From: "Katyusha Bian" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Tuesday, March 19, 2002 2:16 AM
> Subject: Re: [RantauNet] Masalah Balerong
> akhir-akhir ini,,, BUAT POLLING
> SAJA,,,
> 
> 
> > Assalamu'alaikum wr.wb.
> > Ingin ikut urung rembuk sedikit,,,
> > sabananyo kita tidak efektif terlalu
> mempermasalahkan
> > dan mempolemikkan kasus panggugek yang diband di
> > rantau net ini. Masalah itu tidak akan tuntas.
> kalau
> > mau sebaiknya dibuat polling saja di milis ini
> atau di
> > web site Rantau Net. Tanpa ada polemik, kita bisa
> > mengetahu bagaimana pandangan public dalam masalah
> > ini.
> >
> > --- Miko A Mikardo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Ilustrasi saja ... saya di persalahkan tidak
> tegas
> > > ketika membiarkan
> > > [EMAIL PROTECTED] FLAME di Balerong ini oleh
> > > anggota dan
> > > dipersalahkan juga ketika [EMAIL PROTECTED]
> di
> > > banned di Balerong
> > > ini, oleh anggota 8-( Saya mendukung keputusan
> KTT,
> > > karena ini sesuai
> > > kesepakatan yang tertuang dalam TATA TERTIB
> ANGGOTA
> > > RANTAUNET. Dan
> > > kelihatnnya banyak yang tidak tahu atau malah
> tidak
> > > mau tahu tentang
> > > adanya Tata Tertib ini.
> > >
> > > Ada beberapa hal yang perlu dijelaskan dari
> beberapa
> > > protes kepada admin
> > > ataupun banyak pertanyaan dan juga terhadap
> kejadian
> > > di Balerong
> > > RantauNet, akhir-akhir ini:
> > >
> > > Masalah [EMAIL PROTECTED] adalah FLAMMING
> bukan
> > > pikiran-pikiran
> > > beliau, dan hal ini pernah saya ingatkan kepada
> > > [EMAIL PROTECTED]
> > > ... dan dia berjanji akan mempergunakan
> kata-kata
> > > yang baik (lihat
> > > emailnya dibawah) tetapi tetap sayang sekali
> > > dilakukan terus. Memang
> > > tidak ada batasan yang jelas dari Flame ini,
> tetapi
> > > secara umum Flamming
> > > maksudnya adalah mengirim email (posting) yang
> > > isinya menghujat,
> > > meremehkan (pelecehan), posting kata-kata kasar
> atau
> > > marah-marah, yang
> > > intinya membuat penerima email tersinggung
> > > (membakar). Posting yang
> > > sering mengakibatkan terjadinya Flame, biasanya
> > > materinya berisikan
> > > hujatan atau meremehkan terhadap suku, ras,
> gender
> > > dan agama
> > > (keyakinan). Jadi tolong sekali dihindari
> > > posting-posting yang dapat
> > > menimbulkan FLAME ini, yang sebenarnya sudah
> cukup
> > > jelas di atur dalam
> > > "netiket" yang sudah ada sejak awal keberadaan
> email
> > > sekitar akhir
> > > 1980-an, mungkin jauh sebelum kita semua
> mempunya
> > > email dan di adopsi
> > > beberapa klausul menjadi TATA TERTIB ANGGOTA
> > > RANTAUNET.
> > >
> > > Sebenarnya saya tidak merasa perlu menanggapi
> > > polemik tentang di banned
> > > nya [EMAIL PROTECTED] di Balerong awak,
> karena
> > > percuma. Biasanya
> > > hanya akan membuat polemik baru pro-kontra yang
> > > tidak berkesudahan.
> > > Padahal masalahnya sudah jelas ... FLAMMING.
> Tetapi
> > > karena administrator
> > > dipersalahkan (ada pernyataan tidak simpatik
> dari
> > > anggota kepada
> > > ad

Re: [RantauNet] Masalah Balerong ,,,BAK BANANG KUSUIK..

2002-03-19 Terurut Topik Katyusha Bian

ambo menghargai tindakan admin RN, bak ibaraik banang
kusuik, bilo ditalusuri ujuang indak basuo juo, mako
diputuih sajo supayo basuo ujuang, memang dari
tindakan itu ada yang tersinggung, tapi itu biaso dan
itulah merupakan bagian dari dinamika kehidupan,,, 
 
--- Ade Zur <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Yo bana tu...ambo satuju pulo. Bahaso itu kan
> manunjuokkan bangso. Semog RN 
> awako dapat bermanfaat untuok mambangun kampuong
> awak ranah Minang.
> 
> ade
> 
> >From: "Dedi Yusmen" <[EMAIL PROTECTED]>
> >Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
> >To: [EMAIL PROTECTED]
> >Subject: Re: [RantauNet] Masalah Balerong ,T.kasih
> Miko..
> >Date: Tue, 19 Mar 2002 08:14:57 +0700
> >
> >Ass. wr. wb
> >
> >Sato ciek, walau lamo Ambo indak ikuik nimbruang di
> RN, tapi Ambo taruih 
> >mamantau email nan masuak ka RN.
> >
> >Am setuju jo dansanak MIKO.
> >Sagalo sasuatu kalau lah bapilin-pilin kito cari
> jalan indak jua batamu 
> >kasudahannyo. Solusinya gampang, Baliak ka Awal
> malangkah, bamulai bajalan.
> 
> 
>
_
> Get your FREE download of MSN Explorer at
> http://explorer.msn.com/intl.asp.
> 
> 
> RantauNet http://www.rantaunet.com
> 
> Isikan data keanggotaan anda di
> http://www.rantaunet.com/register.php3
> ===
> Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing
> List di
> http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
> 
> ATAU Kirimkan email
> Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
> Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
> -mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
> -berhenti> unsubscribe rantau-net [email_anda]
> Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda
> tanpa tanda kurung
> ===


__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Sports - live college hoops coverage
http://sports.yahoo.com/

RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===



Re: [RantauNet] Masalah Balerong akhir-akhir ini,,, BUAT POLLING SAJA,,,

2002-03-18 Terurut Topik Katyusha Bian

Assalamu'alaikum wr.wb.
Ingin ikut urung rembuk sedikit,,,
sabananyo kita tidak efektif terlalu mempermasalahkan
dan mempolemikkan kasus panggugek yang diband di
rantau net ini. Masalah itu tidak akan tuntas. kalau
mau sebaiknya dibuat polling saja di milis ini atau di
web site Rantau Net. Tanpa ada polemik, kita bisa
mengetahu bagaimana pandangan public dalam masalah
ini. 

--- Miko A Mikardo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ilustrasi saja ... saya di persalahkan tidak tegas
> ketika membiarkan
> [EMAIL PROTECTED] FLAME di Balerong ini oleh
> anggota dan
> dipersalahkan juga ketika [EMAIL PROTECTED] di
> banned di Balerong
> ini, oleh anggota 8-( Saya mendukung keputusan KTT,
> karena ini sesuai
> kesepakatan yang tertuang dalam TATA TERTIB ANGGOTA
> RANTAUNET. Dan
> kelihatnnya banyak yang tidak tahu atau malah tidak
> mau tahu tentang
> adanya Tata Tertib ini.
> 
> Ada beberapa hal yang perlu dijelaskan dari beberapa
> protes kepada admin
> ataupun banyak pertanyaan dan juga terhadap kejadian
> di Balerong
> RantauNet, akhir-akhir ini:
> 
> Masalah [EMAIL PROTECTED] adalah FLAMMING bukan
> pikiran-pikiran
> beliau, dan hal ini pernah saya ingatkan kepada
> [EMAIL PROTECTED]
> ... dan dia berjanji akan mempergunakan kata-kata
> yang baik (lihat
> emailnya dibawah) tetapi tetap sayang sekali
> dilakukan terus. Memang
> tidak ada batasan yang jelas dari Flame ini, tetapi
> secara umum Flamming
> maksudnya adalah mengirim email (posting) yang
> isinya menghujat,
> meremehkan (pelecehan), posting kata-kata kasar atau
> marah-marah, yang
> intinya membuat penerima email tersinggung
> (membakar). Posting yang
> sering mengakibatkan terjadinya Flame, biasanya
> materinya berisikan
> hujatan atau meremehkan terhadap suku, ras, gender
> dan agama
> (keyakinan). Jadi tolong sekali dihindari
> posting-posting yang dapat
> menimbulkan FLAME ini, yang sebenarnya sudah cukup
> jelas di atur dalam
> "netiket" yang sudah ada sejak awal keberadaan email
> sekitar akhir
> 1980-an, mungkin jauh sebelum kita semua mempunya
> email dan di adopsi
> beberapa klausul menjadi TATA TERTIB ANGGOTA
> RANTAUNET.
> 
> Sebenarnya saya tidak merasa perlu menanggapi
> polemik tentang di banned
> nya [EMAIL PROTECTED] di Balerong awak, karena
> percuma. Biasanya
> hanya akan membuat polemik baru pro-kontra yang
> tidak berkesudahan.
> Padahal masalahnya sudah jelas ... FLAMMING. Tetapi
> karena administrator
> dipersalahkan (ada pernyataan tidak simpatik dari
> anggota kepada
> administrator) dengan kejadian ini, saya terpaksa
> menjelaskan ... bahwa
> administrator tidak punya tanggung jawab pribadi
> terhadap adanya banned
> terhadap anggota. KTT (Komisi Tata Tertib) berkuasa
> penuh melakukan
> banned terhadap anggota, tentu saja berdasarkan TATA
> TERTIB ANGGOTA
> RANTAUNET yang ada, sebagai kesepakatan kita
> bersama.
> 
> Terakhir ada juga kata-kata adanya sikap feodal dari
> KTT ... entahlah!?
> Sikap asal tuduh ini, mudah-mudahan karena ketidak
> mengertian saja dari
> keberadaan RantauNet. Ketika peraturan sudah
> disepakati ... harusnya
> tidak tepat lagi tuduhan ini.
> 
> Sejak September 1999 (sejak saya menjadi
> administrator di Balerong ini),
> baru sekali ini terjadi banned terhadap anggota atas
> keputusan KTT
> (Komisi Tata Tertib) RantauNet. Sebelumnya yang saya
> tahu banned terjadi
> hanya 2 kali, yaitu terhadap:
> - Nadri Sa'aduddin
> - Jusfiq Hadjar Sutan Maradjolelo
> Jadi sejak 1992 berdiri Balerong ini baru 3 (tiga)
> orang yang kena
> banned. Tidak signifikan rasanya menuduh KTT feodal
> dilihat dari jumlah
> yang di banned. Banned terjadi adalah karena
> melanggar Tata Tertib.
> 
> Dulu ... RantauNet memang milis tertutup dimana
> diwajibkan mengirimkan
> identitas yang jelas dulu, baru bisa menjadi
> anggota. Tapi seiring
> dengan semakin besarnya traffic anggota yang
> subscribe/unsubscribe, maka
> sangat menyulitkan administrator untuk terus meng
> handle hal seperti
> ini.
> 
> Sebenarnya saya setuju dengan kembali ke aturan yang
> seperti ini ...
> tapi sangat menyulitkan. Atau ada yang mau meng
> handle hal ini ...
> silahkan saja! Tapi kalau dilihat perkembangan yang
> ada, hal ini juga
> tidak efektif. Orang bisa saja mendaftar dengan
> identitas palsu. Siapa
> yang tahu!? Yang paling tepat sebenarnya adalah
> mulailah bersikap dari
> diri kita masing-masing dan tetaplah ada dalam
> aturan yang sudah ada.
> Kalau memang ada aturan untuk memperkenalkan diri,
> harusnya kita ikuti.
> Kalau ada aturan untuk tidak Flame, harusnya kita
> ikuti. Kenapa
> begitu??? Karena begitu aturannya di Balerong ini.
> Peraturan adalah
> kesepakatan.  
> 
> Juga milis ini idenya adalah sarana komunikasi,
> bertukar informasi dan
> berdiskusi dengan tetap menjaga silaturahmi bisa
> sejalan dan tidak jauh
> deviasi-nya keluar dari persoalan-persoalan Minang
> dan perantau Minang
> khususnya dan Sumatera Barat umumnya. Dan itu ada
> dalam tata tertib nya
> (lihat TATA TERTIB ANGGOTA RANTAUNET). Kalau tidak
> sepakat jangan pern

RE: [RantauNet] [surau] Masih Baranang di Sungai Juo Lai mak Boes ????

2002-03-18 Terurut Topik Katyusha Bian

Assalamu'alaikum wr.wb.
aduh mak boes, buliahlah ambo sato sangenek ,,,
Nampaknyo mak boes ko masih manggunokan logika zaman
siti nurbaya dulu juo, untuak maso itu mandanga kato
baranang nan taingek iyo sungai nyo mak boes atau
tabek, sampai kini di Arab Saudi tu masih alun juo ado
sungai mak boes, apokoh indak ado tampek baranang di
sinen ?, ciek lai mak boes di nagari arab tu sungai
bukan untuak baranang gai do fungsinyo mak boes, di
Mesir ado sungai Nil nan tapanjang di dunia nan
bamuaro dari danau victoria di Uganda, tapi indak gai
ado urang nan bakacimpuang saroman di kampuang kito
maso saisuak indak cando itu gai do mak boes, apolai
tampek jamban, mandi atau mancuci, malah sabaliaknyo
mak boes, di tapi sungai banyak dihiasi dengan tempat
rekreasi dan kapal pesiar dan malah ado pulo miniatur
pakampuangan Mesir Kuno (maso firaun).
Salain dari itu, di maso nabi Muhammad kemungkinan
baranang tu indak mustahil gai do mak boes, dari dulu
sampai kini daerah Thaif adolah tamasuak daerah nan
subur tantu ado irigasi dan kolam bagai. 
Buanglah logika maso siti Nurbaya tu mak boes,,, he he
he he,,

--- rahim rahima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Assalamualaikum Wr.Wb.
> 
> Oi..Uda boes...benar-benar jadi Bos sekarang
> yah...Awas..kalau ketemu nantik...!biar kena sambel
> rendang padang...martabak MesirMasih ingin
> jawaban
> ttg sungai tuh yah..aduh kasihan..masih
> penasaran..rupanya,uda kita
> ini..hik..hik..hik...biarin aja deh..biar mati
> penasaran...Wassalam.
> 
> boes roestam <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Hik hik hiknggak bisa menjawab, terus bilang 
> > sudah di jawab hahahahha..lucu deh adik satu ini
> > nih.
> > Kalau sudah bisa menyebut sungainya di jaman
> rasul..
> > nah itu baru menjawab hik hik hik..
> > 
> > wass,
> > Boes
> > 
> > -Original Message-
> > From: rahim rahima [mailto:[EMAIL PROTECTED]] 
> > Sent: March 17, 2002 1:50 PM
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > Subject: RE: [surau] Gambar Porno
> > 
> > Assalamualaikum Wr.Wb.
> > Ha..ha..saya sangat setuju dgn pernyataan saudara
> > Marven ini,makanya saya diam-diam aja,ngak
> > menjawab...he..he..bisa-bisa saya kejebak
> > lagi..Ingat
> > sdr Boes,yang nanyakan,ada ngak tempat berenang
> > dimasa
> > Rasulullah..?Sudah dijawab,malah dibilang bukan
> itu
> > maunya,...pak Boes..Pak Boes...saya senang dgn
> > saudara..!dan keterusterangan saudara..Wassalam.
> > 
> > 
> > --- Marven <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Pertanyaan yang menjebak! Orang kebanyakan dan
> > anak
> > > kecil pun akan
> > > mengatakan bahwa itu bukan gambar porno. Si
> Polan
> > > itu saja yang kelewat
> > > bernafsu .he..he
> > > 
> > > -Original Message-
> > > From: Nasrullah Idris
> > > [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> > > Sent: 16 Maret 2002 12:15
> > > To: Sufi Islam; Surau; Yisc Al Azhar
> > > Cc: Agungprimamorista
> > > Subject: [surau] Gambar Porno
> > > 
> > > 
> > >  Taroklah ada seorang pria. Kita sebutlah
> > dengan
> > > nama "Polan".
> > >  Tiba-tiba birahinya langsung bergejolak
> > setelah
> > > menatap sebuah foto
> > > wanita. Sehingga untuk beberapa lama, pikirannya
> > > hanya tertuju pada foto
> > > tersebut. Impiannya apalagi kalau bukan berharap
> > > supaya bisa bertemu serta
> > > berkecan dengannya.
> > >  Apakah karena berbadan telanjang? Oooo ...
> > > Tidak! Wanita itu tersebut
> > > tetap berpakain rapih serta tanpa tembus cahaya.
> > > Bercelana panjang pula.
> > > Wajahnya pun biasa saja. Tidak cantik.
> > >  Selidik-selidik ternyata karena wanita itu
> > > tidak menutup rambutnya.
> > > Dengan kata lain, rambutnya kelihatan. Itulah
> > > pangkal sebabnya. Maklumlah,
> > > kebanyakan foto wanita yang Polan lihat adalah
> > foto
> > > wanita yang seluruh
> > > tubuhnya tertutup kecuali muka dan telapak
> tangan.
> > >  Yang menjadi pertanyaan :
> > >  Apakah foto tersebut bagi Polan bisa
> > dikatakan
> > > "Gambar Porno" ?
> > >  Mohon komentarnya dari Anda. Terima kasih.
> > > 
> > > Salam,
> > > 
> > > Nasrullah Idris
> > > 
> > > 
> > > 
> > > Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada
> > > Allah dan hendaklah setiap
> > > diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
> > untuk
> > > hari esok (akhirat),
> > > dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah
> > > Maha Mengetahui apa yang
> > > kamu kerjakan  
> > > 
> > >
> >
>

> > =
> > > Alamat-alamat e-mail Surau:
> > >Mengirimkan artikel/opini  : 
> > > [EMAIL PROTECTED]
> > >Mendaftarkan diri  : 
> > > [EMAIL PROTECTED]
> > >Mengundurkan diri sementara: 
> > > [EMAIL PROTECTED]
> > >Kembali aktif  : 
> > > [EMAIL PROTECTED]
> > >Mengundurkan diri selamanya: 
> > > [EMAIL PROTECTED]
> > >Kontak Admin   : 
> > > [EMAIL PROTECTED]
> > > 
> > > Your use of Yahoo! Groups is subject to
> > > http://docs.yahoo.com/info/terms/
> > > 
> > > 
> > > 
> > 
> > 
> 

Re: [RantauNet] TUNANGAN (dan beberapa jawaban yang lain),,, Cinta ????

2002-03-14 Terurut Topik Katyusha Bian

Assalamu'alaikum wr,wb,
Bila dibolehkan saya akan sedikit mengomentari masalah
tunangan dan masalah cinta ini. 
Ada sebenarnya kaedah ushul fiqh yang maksudnya
kira-kira begini, pada dasarnya segala sesuatu itu
boleh saja, selama tidak ada larangan. 
Mengomentari hadits yang disebutkan ibu Rahima itu,
kalau pun ada yang berkata bahwa tunangan itu mungkin
tradisi orang Arab ketika itu, maka saya akan berkata
meskipun itu tradisi, tapi toh nggak dilarang dalam
Islam, malah Islam meluruskannya. Yang dilarang itu
adalah merebut orang yang sudah bertunangan, apalagi
bila yang direbut itu sudah menjadi suami atau istri
orang lain. Di dunia mendapat ancaman, di akhirat
apatah lagiii. Ini satu masalah, dan masalah lain
adalah seandainya kita sepakati bahwa tunangan itu
atau perkenalan atau sebut saja 'pacaran' yang masih
dalam koridor islam itu dibolehkan dalam Islam, maka
yang perlu didudukkan masalahnya adalah bagaimana kita
menempatkan hal oti pada proporsinya yang tepat, tidak
timpang dan tidak menimbulkan masalah bila terjadi
sesuatu diluar rencana semula, seperti putus di tengah
jalan dan lain sebagainya. Pemahaman tentang masalah
ini kiranya yang perlu dipertajam...
Melihat fenomena yang ada di masyarakat ada yang
menganggap masa bertunangan "pacaran" adalah fase yang
paling indah dan bahagia dalam kehidupan sepasang
insan. BAnyak pameo yang sudah populer ditujukan
kepada orang yang berpacaran seperti "bila cinta sudah
melekat taik gigi terasa coklat" dan lain-lain, dan
disadari benar bahwa pada massa itu 'Masya Allah'
rasanya gejolak rasa tinggi sekali melebihi tingginya
pucuk kelapa, sehari rasa setahun, dimabuk cinta kata
orang, kata anak muda itulah cinta yang tidak dapat
diungkapkan dengan kata, hanya dapat dinikmati dengan
rasa, rasanya tidak ada kebahagiaan dibalik itu,,,tapi
kalau kita kembali kepada pesan al Quran apakah benar
itu yang dinamakan cinta,,,
Banyak orang memahami cinta seperti ilustrasi di atas,
sehingga bila telah berlanjut untuk membina rumah
tangga, tidak jarang rasa cinta yang dibangga-bangakan
semula mulai berkurang dan bahkan sampai pada titik
nadir, hilang sama sekali,,, yang tadinya ungkapan
sayang dan cumbu rayuan sedikit demi sedikit berbalik
delapan puluh derajat, panggilan sayang berubah
menjadi kau dan lain sebagainya, kenapa begitu,,,Dalam
pepatah arab ada satu ungkapan, Al Hub Yantahi bi el
Zawaj yang kira-kira maksudnya cinta itu berakhir
dengan perkawinan.
Menurut saya cinta itu harus ada batasannya dan harus
ada definisi agar tidak rancu dan menjadi bumerang,
kapan saatnya cinta dimulai dan bagaimana membinanya,
kalau tidak begitu ya cinta monyet namanya. 
DAlam al quran banyak sekali kata-kata hub, tapi itu
hanya sedikit sekali yang menggambarkan tentang cinta
sepasang insan yang sedang dimabuk cinta, justru untuk
cinta abadi dan cinta yang hakiki sebagai sunnatullah
tidak diungkapkan dengan kata-kata al hub, lalu dengan
kata-kata apa , 
saya kira email ini sudah cukup panjang dan untuk
menguraikan lebih rinci takut membosankan, saya
cukupkan sampai disini, sekiranya menarik untuk
dilanjutkan maka akan saya sambung dalam email
berikutnya,,, semoga
salam, salam, salam,
Love Katyusha,,

  

yang boleh-boleh saja, maka sejauh mana kita dapat
menempatkan hal taroklah kita akui bahwa tunangan itu
dibolehkan dalam 
--- rahim rahima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Assalamualaikum Wr.Wb.
> 
> Saudara-saudaraku se Iman:maaf bila saya gabungkan
> beberapa pertanyaan dari saudara semua,namun,masih
> ada
> yang ngak bisa saya jawab,karena jawabannya itu
> memerlukan ulasan yang cukup Panjang,yaitu "Etika
> bergaul,dan berjilbab.".Kalau berjilbab,rasa saya
> sudah pernah saya tuliskan.Yang jelasnya jilbab itu
> wajib,tidak ada tawar menawarnya lagi.Meskipun
> ditawar
> berapapun harganya utk mengatakan tidak ada
> kewajiban
> Jilbab,saya tidakkan mau.Lebih baik saya makan Api
> didunia ini,ketimbang merasakan siksaNya di
> akhirat.Jadi siapa saja tidak mau berjilbab,itu
> urusannya pada Allah Ta'ala lagi.(Lihat makalah saya
> ttg ini,disaya sdh campur aduk failnya,bingung
> carinya.)
> 
> Kedua:pertanyaan ttg Kapan seseorang itu disebut
> Muslim,Mukmin,Mukhlis,Muhsin,dllnya.Jawabnya:Kalau
> ia
> sudah melakukan semua syarat-syarat dari semua itu.
> 
> Utk saudara Harman,nampaknya begitu sekali saudara
> membutuhkan jawaban dari pertanyaan saudara
> ini,sampai
> MasyaAllah,kata-kata saudara itu,melunturkan hati
> saya
> yang lemah ini.Sebenarnya saya kira,sudah saudara
> baca
>  postingan dari IbuÂ…(yang namanya mirip Malaysia
> itu,dr Dr Ikmal)Saya pikir Alhamdulillah sudah ada
> yang jawab.Aman...Eh..kagak taunya,masih diminta
> juga,tapi ngak apa saya tak dapat mengecewakan
> saudara,akan saya tambahkan saja,dari artikel Dr
> Ikmal
> itu.(Mohon maaf bila dalam hal ini saya tidak
> membuatnya semacam artikel,tetapi hanya menjawab
> saja,dan obrolan santai.)
> 
> Begini saudara Harman.Anda bertanya,adakah
> khutubah(Tunangan dalam Islam?)Jawabnya:Ada.Mau
> dalilnya?Okey,i