[RantauNet.Com] Besok Anakku...

2003-08-14 Thread Ronald P. Putra

sebuah monolog singkat, mohon ma'af bagi yg tidak berkenan...
--


Besok anakku mulai sekolah di play-group dekat rumah. Besok adalah hari pertamanya 
menapak dunia pendidikan Indonesia, yang menurut banyak kalangan masih carut marut 
ini. Anakku tidak pernah tahu, atau tepatnya adalah belum tahu, bahwa kondisi 
pendidikan di Indonesia masih banyak dilema dan dalam permasalahan yang serius. 
Keinginan besar orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah terbaik, tersandung 
dengan tingginya biaya pendidikan yang membuat sebagian orang tua hanya bisa mengelus 
dada. Bagi anak yang orang tuanya mampu secara materi, sekolah dimanapun bukan 
masalah, yang otomatis jalan sang anak untuk ikut terjun dalam dunia lapangan kerja 
jadi mulus. Tapi bagaimana dengan anak yang orang tuanya tidak mampu ? hanya bisa 
menggantungkan cita-cita yang kandas di tengah jalan. Banyak memang lembaga pendidikan 
yang menyediakan berbagai kemudahan sampai bea siswa, tapi tetap belum bisa menampung 
sebegitu banyaknya putra-putra bangsa ini yang membutuhkan bangku sekolah.

Besok anakku mulai berinteraksi dengan sekolah dan teman barunya. Di tengah masih 
belum terciptanya sistim pendidikan dan kurikulum pendidikan nasional yang 
komprehensif dan tepat guna. Anakku tidak tahu, bahwa pendahulu-pendahulunya dicecoki 
dengan berbagai mata pelajaran yang membuat tidak adanya spesialisasi. Sejak sekolah 
menengah pertama sampai di bangku kuliah, tak bosan mereka berkutat dengan pelajaran 
bahasa inggris, tapi tetap saja mereka tergagap-gagap dalam interview pekerjaan.  
Sejak sekolah dasar mereka telah diajarkan pelajaran menulis dan mengarang, tapi tetap 
saja dibangku kuliah mereka tidak bisa membuat makalah apalagi membuat skripsi yang 
benar. Sehingga tak jarang jika memasuki mata kuliah skripsi,  para mahasiswa mulai 
'melanglang buana' ke berbagai kampus memburu skripsi-skripsi mahasiswa terdahulu, 
dan……   salin abis !

Besok anakku mulai memakai tas dan baju barunya. Tak terlukiskan dengan kata-kata apa 
yang bergemuruh di dada ini melihat senyum dan keceriaannya dengan tas barunya itu. 
Kuusahakan untuk ikut bahagia dengan keceriaannya itu, walaupun ada sedikit 
kekhawatiran mampir di hati. Akankah dia bisa mencapai cita-citanya kelak ? Ditengah 
semakin ruwetnya persoalan dunia pendidikan negeri ini. Mutu dan kualitas pendidikan 
yang rendah, equivalen dengan gaji para guru, perilaku buruk para murid yang tercermin 
pada maraknya narkoba yang masuk ke sekolah-sekolah, tawuran antar pelajar yang 
berujung pada terenggutnya nyawa pewaris negeri, maraknya tayangan pornographi sampai 
play station. Sampai kepada problematika Undang Undang sisdiknas bangsa ini.

……….

Besok anakku mulai sekolah. Selamat datang ke dunia pendidikan Indonesia.
(ronald p putra, jkt 13 augt 03)

…buat Hafidz Nailul Authar, tak terperi sayang dan harap hati ini pada dirimu…



RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
==

Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku...

2003-08-14 Thread Ronald P. Putra
Thank's buat tante Iraf dari Hafidz...

Minggu besok datang kan, soalnya kita lagi butuh inspektur upacara agustusan nih di 
lap tenis
he he he.. 
bagarah se nyo...

Btw, minggu bisuak tetep maen...
Ronald
-- Original Message --
From: [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
Date:  Wed, 13 Aug 2003 13:29:05 +0700

>
>
>Wow, Hafidz udah sekolah?
>Selamat yach 
>Mudahan jadi murid seperti yang diharapkan ayahnya.
>
>Btw, Minggu ini (17 Agts) masih tenis gak ya?
>Sorry ya (especially to Da Miko), beberapa minggu ini gak bisa ikutan.
>
>Iraf
>
>
>
>
>

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku...

2003-08-14 Thread Nofendri T. Lare



Kalau sato pulo mbo baduo ba'a???
(maramikan ajo ndak ba'a do kan...)
 
Selamat da, kironyo adiak mbo alah skola kironyo.
 

  - Original Message - 
  From: 
  Yenni 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, August 13, 2003 1:55 
  PM
  Subject: Re: [RantauNet.Com] Besok 
  Anakku...
  
  aku juga dah lamo ndak ikuik nichjangan2 Ronal lah jadi pelatih 
  nich... ...
  InsyaAllah minggu iko ikuik baliak..
   
  Ikuik yo Raf...?
   
   
  yenni


Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku...

2003-08-14 Thread -- (*o*) --
Yaaa...Hen mimpi boleh saja berani, tapi jangan membuat mak-mak takut dong. Kalau 
sejak TK dah sekola di rantau Pak Abrar sampai MBA-nya di rantau Uda DD, lah kapan 
ngumpulnya dengan kita, orang tua mereka? Kecuali Maknya ngikutin kemana seja si anak 
pergi kali, ya? Tapi bagaimana pula dengan sang bapak, kapan bapak bisa merangkul 
mereka? Berbeda dengan ibu yang bisa mencium kapan saja anak mereka, even mereka sudah 
punya pasangan sendiri, sang bapak punya keterbatasan waktu untuk bersentuhan fisik 
dengan anak-anaknya. Bujang saya yang mendekati umur 11 tahun saja akhir-akhir ini 
membuat bapaknya merasa tua.Setiap kali hendak dicium digerbang sekolah (kebiaaan yang 
sudah dijalankan sang bapak sejak di TK) akhir-akhir ini kasih syarat bahwa dia tidak 
mau dicium kalau ada teman-temannya. Kalau masih mau mengucap wish his luck menjelang 
sekolah sebaiknya dilakukan di rumah saja.Bapaknya bilang, "hehehe...aku lupa dia umur 
berapa sih?"

Dikamar tidur saya tergantung sebuah puisi cantik berbingkai cantik:

JIKA ANAK DIBESARKAN 

dengan celaan, ia belajar memaki
dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
dengan cemoohan, ia belajar rendah diri
dengan penghinaan, ia beljar menyesali diri
dengan toleransi, ia berlajar menahan diri
dengan dorongan, ia belajar percaya diri
dengan pujian, ia belajar menghargai orang lain
dengan keadilan dan kejujuran, ia belajar keadilan
dengan rasa aman, ia belajar untuk mempunyai keyakinan
dengan restu, ia belajar menyukai dirinya
dengan kasih saya dan persahabatan,
ia belajar menemukan CINTA dalam kehidupan.

By Dorothy Low Nolte
Children Learn What they Kive With

Untuk bapaknya Hafidz, selamat memasuki peran baru


Salam,

--Gm

Maaf untuk mak Ban, masih belum masuk ke arena diskusi Minangkabau. Tapi hehehe...yang 
nulis kan orang Minang, masih ada relevansinya kan?


- Original Message - 
From: "Hendra Messa" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, August 13, 2003 2:52 PM
Subject: Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku...


Selamat Nal , lah mulai sakola anaknyo ( sabatuanyo
proses edukasi lah dimulai sejak bayi oleh ibunda
tercinta, "guru" pertama nya )

kahlil gibran berkata, "anak adalah bagaikan anak
panah yg melesat jauh , ke masa depan"

Jadi jangan lah sampai , ia mengulangi pula perputaran
jalan sejarah seperti ayahnya , karena kondisi telah
berubah , anak kita akan hidup dalam dunia baru yg
lain, karena itu ia harus mendapat bekal yg baru pula.

carut marut dunia pendidikan di Indonesia saat ini
bukanlah harga mati yg membuat kita menyerah , banyak
jalan baru yg lebih cerdik yg perlu kita telusuri, yg
perlu kita siapkan.

btw, kok ambo malah punyo mimpi lain, harus nya awak
via rantaunet ko, harus lah bisa globalisasi pula
dalam pendidikan , indak beres pendidikan di siko ,
pai lah ka luar negeri , indak ado pitih , urang awak
pasti pandai sajo mancari jalan nyo. ( baitu kecek mak
Ismal dulu , mengenai sejarah perantauan nya ke Canada
) 

Ambo bamimpi ( mudah mudahan bisa terwujud ) , awak
nan miskin ko, tapi anak awak bisa pai jauah , antah
ba'a caro nyo ;

sekolah TK di child care , tampek nyo mak Abrar di
Canbera Australia,

sekolah SD, Elementary school di tampek uni Rahima di
Cairo mesir.

sekolah SMP/SMA , high school di tampek ajo buyuang di
Marseiless

terus masuk kuliah university di Jepang , di tampeknyo
uda Edizal

dilanjutkan kuliah MBA di tampeknyo Datuak Dalu di
Amrik sinan.
( ambil studi kasus Minang Incorporation , yg mengapa
kok nggak muter muter juga , yg ternyata baru bisa
real implemented, setelah sekian tahun perintisannya
:-))

sasudah itu barulah pulang ka siko , taruih ka
kampuang nyo nan terpencil di palembayan, dusun
terpencil di tengah pebukitan di sebalik danau
maninjau-kabupaten Agam, untuk mulai merintis
agribisnis  , terus dikawin kan yo "anak mamak",
supayo masih diakui sebagai orang minang dan dapat
gelar adat

ha..ha..ha..ha.., mimpi di tangah hari , tapi masak
untuk mimpi sajo indak barani ?

HM





RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
==

Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku...

2003-08-14 Thread Yenni
aku juga dah lamo ndak ikuik nichjangan2 Ronal lah jadi pelatih nich... ...
InsyaAllah minggu iko ikuik baliak..
 
Ikuik yo Raf...?
 
 
yenni"Ronald P. Putra" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Thank's buat tante Iraf dari Hafidz...Minggu besok datang kan, soalnya kita lagi butuh inspektur upacara agustusan nih di lap tenishe he he.. bagarah se nyo...Btw, minggu bisuak tetep maen...Ronald-- Original Message --From: [EMAIL PROTECTED]Reply-To: [EMAIL PROTECTED]Date: Wed, 13 Aug 2003 13:29:05 +0700>>>Wow, Hafidz udah sekolah?>Selamat yach >Mudahan jadi murid seperti yang diharapkan ayahnya.>>Btw, Minggu ini (17 Agts) masih tenis gak ya?>Sorry ya (especially to Da Miko), beberapa minggu ini gak bisa ikutan.>>Iraf>RantauNet http://www.rantaunet.comIsikan data keanggotaan anda di
 http://www.rantaunet.com/daftar.php---Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php===
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software

Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku...

2003-08-14 Thread Hendra Messa
Selamat Nal , lah mulai sakola anaknyo ( sabatuanyo
proses edukasi lah dimulai sejak bayi oleh ibunda
tercinta, "guru" pertama nya )

kahlil gibran berkata, "anak adalah bagaikan anak
panah yg melesat jauh , ke masa depan"

Jadi jangan lah sampai , ia mengulangi pula perputaran
jalan sejarah seperti ayahnya , karena kondisi telah
berubah , anak kita akan hidup dalam dunia baru yg
lain, karena itu ia harus mendapat bekal yg baru pula.

carut marut dunia pendidikan di Indonesia saat ini
bukanlah harga mati yg membuat kita menyerah , banyak
jalan baru yg lebih cerdik yg perlu kita telusuri, yg
perlu kita siapkan.

btw, kok ambo malah punyo mimpi lain, harus nya awak
via rantaunet ko, harus lah bisa globalisasi pula
dalam pendidikan , indak beres pendidikan di siko ,
pai lah ka luar negeri , indak ado pitih , urang awak
pasti pandai sajo mancari jalan nyo. ( baitu kecek mak
Ismal dulu , mengenai sejarah perantauan nya ke Canada
) 

Ambo bamimpi ( mudah mudahan bisa terwujud ) , awak
nan miskin ko, tapi anak awak bisa pai jauah , antah
ba'a caro nyo ;

sekolah TK di child care , tampek nyo mak Abrar di
Canbera Australia,

sekolah SD, Elementary school di tampek uni Rahima di
Cairo mesir.

sekolah SMP/SMA , high school di tampek ajo buyuang di
Marseiless

terus masuk kuliah university di Jepang , di tampeknyo
uda Edizal

dilanjutkan kuliah MBA di tampeknyo Datuak Dalu di
Amrik sinan.
( ambil studi kasus Minang Incorporation , yg mengapa
kok nggak muter muter juga , yg ternyata baru bisa
real implemented, setelah sekian tahun perintisannya
:-))

sasudah itu barulah pulang ka siko , taruih ka
kampuang nyo nan terpencil di palembayan, dusun
terpencil di tengah pebukitan di sebalik danau
maninjau-kabupaten Agam, untuk mulai merintis
agribisnis  , terus dikawin kan yo "anak mamak",
supayo masih diakui sebagai orang minang dan dapat
gelar adat

ha..ha..ha..ha.., mimpi di tangah hari , tapi masak
untuk mimpi sajo indak barani ?

HM

--- "Ronald P. Putra" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> 
> sebuah monolog singkat, mohon ma'af bagi yg tidak
> berkenan...
> --
> 
> 
> Besok anakku mulai sekolah di play-group dekat
> rumah. Besok adalah hari pertamanya menapak dunia


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku...

2003-08-14 Thread fauzin

Sanak Hendra,
Nan cando ko namonyo MIMPI INDAH MAMBAO MOTIFASI.

Insya Allah, dape ndak no menjadi kenyataan. Amiiin

Fauzi Laparta



   
  
  Hendra Messa 
  
  <[EMAIL PROTECTED]>To:   [EMAIL PROTECTED]   
   
  Sent by:   cc:   
  
  [EMAIL PROTECTED]Subject:  Re: [RantauNet.Com] Besok 
Anakku...   
  ntaunet.com  
  
   
  
   
  
  08/13/03 02:52 PM
  
  Please respond to
  
  rantau-net   
  
   
  
   
  




Selamat Nal , lah mulai sakola anaknyo ( sabatuanyo
proses edukasi lah dimulai sejak bayi oleh ibunda
tercinta, "guru" pertama nya )

kahlil gibran berkata, "anak adalah bagaikan anak
panah yg melesat jauh , ke masa depan"

Jadi jangan lah sampai , ia mengulangi pula perputaran
jalan sejarah seperti ayahnya , karena kondisi telah
berubah , anak kita akan hidup dalam dunia baru yg
lain, karena itu ia harus mendapat bekal yg baru pula.

carut marut dunia pendidikan di Indonesia saat ini
bukanlah harga mati yg membuat kita menyerah , banyak
jalan baru yg lebih cerdik yg perlu kita telusuri, yg
perlu kita siapkan.

btw, kok ambo malah punyo mimpi lain, harus nya awak
via rantaunet ko, harus lah bisa globalisasi pula
dalam pendidikan , indak beres pendidikan di siko ,
pai lah ka luar negeri , indak ado pitih , urang awak
pasti pandai sajo mancari jalan nyo. ( baitu kecek mak
Ismal dulu , mengenai sejarah perantauan nya ke Canada
)

Ambo bamimpi ( mudah mudahan bisa terwujud ) , awak
nan miskin ko, tapi anak awak bisa pai jauah , antah
ba'a caro nyo ;

sekolah TK di child care , tampek nyo mak Abrar di
Canbera Australia,

sekolah SD, Elementary school di tampek uni Rahima di
Cairo mesir.

sekolah SMP/SMA , high school di tampek ajo buyuang di
Marseiless

terus masuk kuliah university di Jepang , di tampeknyo
uda Edizal

dilanjutkan kuliah MBA di tampeknyo Datuak Dalu di
Amrik sinan.
( ambil studi kasus Minang Incorporation , yg mengapa
kok nggak muter muter juga , yg ternyata baru bisa
real implemented, setelah sekian tahun perintisannya
:-))

sasudah itu barulah pulang ka siko , taruih ka
kampuang nyo nan terpencil di palembayan, dusun
terpencil di tengah pebukitan di sebalik danau
maninjau-kabupaten Agam, untuk mulai merintis
agribisnis  , terus dikawin kan yo "anak mamak",
supayo masih diakui sebagai orang minang dan dapat
gelar adat

ha..ha..ha..ha.., mimpi di tangah hari , tapi masak
untuk mimpi sajo indak barani ?

HM

--- "Ronald P. Putra" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> sebuah monolog singkat, mohon ma'af bagi yg tidak
> berkenan...
> --
>
>
> Besok anakku mulai sekolah di play-group dekat
> rumah. Besok adalah hari pertamanya menapak dunia


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
 ===





RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku...

2003-08-14 Thread rafaini


Wow, Hafidz udah sekolah?
Selamat yach 
Mudahan jadi murid seperti yang diharapkan ayahnya.

Btw, Minggu ini (17 Agts) masih tenis gak ya?
Sorry ya (especially to Da Miko), beberapa minggu ini gak bisa ikutan.

Iraf




à
à
à
à
à
à
à.

Besok anakku mulai sekolah. Selamat datang ke dunia pendidikan Indonesia.
(ronald p putra, jkt 13 augt 03)


àbuat Hafidz Nailul Authar, tak terperi sayang dan harap hati ini pada dirimu
à







Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku...

2003-08-16 Thread Rahima
Assalamualaikum.Wr.Wb.

Kita rasa akhi Hendra benar,edukasi anak sdh mulai
sejak lahir lagi.Bgmn sang ibu saat mengandung bayi
tsb,sikap perkataan dan perbuatannya,baik terhadap
diri sendiri,suami dan masyarakatnya,akan mempengaruhi
pertumbuhan anak kelak.


sang anak sebaiknya sewaktu mulai bisa bicara di
ajarkan kata " Allah ".Walau secara fitrahnya didunia
ini anak tsb sering mengucapkan kata2 " mama ".


Stlh anak mulai beranjak umur 3-4 thn dibiasakan
melihat,dan memperhatikan alam,apa yg ditanyanya
diusahakan jawab dgn sejujur2nya oleh ortu,tanpa
memberikan jawaban yg tdk benar.Lbh baik sang ibu
menjawab " Tidak tahu ".Krn ini akan melatih anak
bersikap jujur pd siapapun kelak bila dia tlh dewasa.

Anak berumur 4 thn sdh bisa diajarkan bacaan2 Al
Qur'an,Alfatihah,serta surat2 pendek lainnya,tanpa
pemaksaan,di ajarkan sambil anak tsb bermain,atau lagi
jalan2.


Pd umur  4,thn 6 bln ,anak sdh mulai diajarkan huruf2
latin dan Arab,dgn cara susunan mainan berbentuk
kotak2,puzzle2 huruf,dan juga huruf2 Arab,sbl di coba
ia mengingat huruf2 tsb,tanpa melihat,dan mulai
menulisnya.


Anak seumur ini sdh bisa di ajarkan menulis,membaca
latin,dan Arab,dgn penuh ketekunan oleh sang IBU
SENDIRI,tanpa paksaan sedikitpun pd anak.Hrs pintar2
sang ibu mencari waktu utk itu,baik waktu utk anak
tsb,ataupun waktu yg tersedia bagi si Ibu,apalagi bila
sang ibu wanita karier yg bekerja,selain ibu RT.


Anak seumur ini benar2 hrs di perhatikan sekali,krn
anak sgt mudah menangkap dan mengikuti tingkah laku
org dewasa.Baik itu perkataan ,ataupun perbuatan dr
lingkungannya,terutama kedua ortunya,apalagi sang ibu
sendiri yg lbh byk bersamanya.


  Jgn biarkan anak kita diasuh 100%,ataupun 65 %,atau
juga 50%,oleh pembantu.Krn,bgmn pun sikap pembantu
akan terbawa oleh anak,mau tak mau.krn pembantu lbh
banyak bersama anak tsb.Itu sebabnya,bila benar2 sdh
kepepet sekali hrs berpembantu,berikanlah pembantu itu
hanya bertugas,mencuci piring,mencuci
kain,membersihkan rumah.Selain itu,mendidik
anak,memasak,usahakanlah sang Ibu sendiri yg
melakukannya.Jangan sekali2 serahkan pd pembantu.


Klu orang Mesir bilang," Dua hal bila hendak menjaga
kelestarian RT oleh sang istri,agar suami tdk lari ke
wanita lain.Yaitu urusan " perut dan anak ".Perut ada
dua yg diisi, " diatas perut dan dibawah perut
",hendaknya wanita memperhatikan sekali masalah ini.


Urusan Pendidikan anak,sebaiknya memang benar2 sang
ibulah yg mengajarkannya tulis baca,baik itu huruf
Arab,ataupun Latin,terutama lafaz2 huruf Al
Qur'an,agar kelak bila dewasa lidah anak tsb tidak
kaku,dan salah dlm pengucapan.begitupun dlm hal
menulis.Tentu setiap ortu menginginkan tulisan anaknya
rapi dan cantik,tdk semberawut kaya di cakar ayam,atau
benang kusut.Semua ini bisa dilatih sblm anak masuk
sekolah SD secara formal.


Jgn kita terlalu byk mengharap dr guru di sekolah.Akan
sgt jarang sekali guru2 di sekolah memperhatikan
keindahan tulisan anak,serta lafaz2 yg tepat,dlm
pengucapan Al Qur'an,begitupun membaca latin yg baik.


Anak pd umur 5 thn setengah,kita kira sdh bisa membaca
dgn baik,menulis dgn rapi,dan membaca Al Qur'an.serta
berhitung tak ketinggalan,meski jumlahan hanya spi
hitungan 10.Ini semua peran ibu sendiri yg
melatihnya,bukan diharapkan dr org lain.Sehingga
tatkala umur 5 thn setengah tsb,sang anak sdh bisa
masuk SD.


Umur 6 thn,target ortu anak sdh bisa membaca Al Qur'an
dgn lancar,sekaligus hafalan2nya meski baru surah2
pendek,juga sdh bisa shalat dgn bacaan shalat yg tepat
pengucapannya serta rukun2nya.Ini semua bukan di
paksakan,tapi secara santai dilakukan oleh ortu
terutama sang ibu yg lbh berperan dlm hal ini.Klu sdh
spt ini,ketika anak sekolah ortu tdk perlu lagi repot2
mengajarkan anak tulis baca,tetapi perlu membimbing
sang anak hanya utk mengerjakan PR nya saja.Dan ini
akan sgt meringankan beban guru dan ortu itu sendiri.


Bagaimana sang Ibu merealisasikan semua ini,bila sang
ibu seorang wanita karier??

Sangat bisa sekali.Janganlah sang ibu menjadikan
alasan kerja di luar rumah,utk tak dpt memperhatikan
pendidikan anak.Ini sgt salah sekali.Bukankah tugas
utama istri dan ibu adalah utk mengurus rumah tangga
dan anak2nya?wanita bila memang mau jadi istri,jgn
lari dr tugas ini.Ini sdh kodrat dr yang maha
kuasa.Kita tdk bisa mengelak,tetapi harus di
syukuri,krn ini semua adalah tugas yg sgt mulia,dan
penuh ibadah,pahala,yg mengantarkan kita wanita utk
masuk syorga dgn mudah.


Bgmn sang Ibu membagi waktu dgn baik,antara
kerja,suami,dan anak2,serta urusan rumah tangga?

Pertama,

Carilah kerja yg sesuai dgn kondisi kita sbg
wanita.Kerja yg tdk memakan waktu spi sore,apalagi 
magrib spi di rumah.Naudzubillahi Mindzalik.Makanya
menjadi seorang guru,dosen,tukang jahit,memasak,
penulis,atau apa kek namanya,yg jelas,kerja yg tdk spi
menghabiskan waktu kita.Bgmn pun anak itu amanah dr
Allah utk  kita dlm mendidiknya,sementara sang suami
mencari nafkah,meski ngak kalah pentingnya suami juga
berperan dlm pendidikan anak,tp sdh pasti ibu lbh byk
berkecimpung dlm masa

Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku...

2003-08-18 Thread Ronald P. Putra
-- Original Message --
From: "Ronald P Putra" <[EMAIL PROTECTED]>
Date:  Tue, 19 Aug 2003 11:46:31 +0700


Waalaikum salaam wr. wb.
Syukron Uni atas nasehatnya.

Menurut ambo, masalah edukasi anak adalah masalah mendidik yang melibatkan segala yang 
integral dan berkesinambungan. Peran Ibu merupakan bagian dari peran-peran beberapa 
pihak terkait lainnya, jadi tidak hanya bergantung pada sang Ibu doang.

Peran Orang Tua,
sebelum peran kita berikan kepada ibu dalam bgmn Ia bersikap dan berbuat dalam 
mengandung sampai membesarkan sang anak, maka hal yang paling penting sebenarnya 
adalah "dengan cara bagaimana sang Ayah memperoleh makanan dan pakaian yang akan dia 
berikan kepada sang Ibu dan sang anak kelak". Sebaik apapun Ibu mendidik, jika yang 
masuk ke dalam perut sang anak selalu dari sumber haram, maka jangan harap sang anak 
akan seperti yang diharapkan. Juga memberikan contoh adalah lebih baik dari pada 
mengajarkan berbagai macam pernik-pernik kebaikan kepada anak, ini yang paling efektif 
dan efisien.

Sekolah,
tidak benar juga kalau kita terlalu apriori thp sekolah. Saat ini sudah banyak 
sekolah-sekolah yang bisa memberikan pendidikan yang baik buat si Anak. Saya ambil 
contoh, sebuah SDIT tempat teman menyekolahkan anaknya, hanya dalam waktu empat tahun 
(ketika sang anak sudah kelas empat), dia sudah bisa menunjukkan akhlak Islam yang 
baik, hafal satu juz Al-Qur'an, bisa mengimami orang tuanya dalam sholat berjama'ah, 
dan sudah cas-cis-cus (walaupun masih terbata-bata) dalam berbahasa arab dan inggris 
harian. Permasalahannya sebenarnya hanyalah pada Bagaimana kita sbg orang tua bisa 
memilihkan sekolah yang baik bagi si anak.

Pembantu,
sama dengan memilih sekolah, jika kita pilihkan pembantu yang kurang baik, tentu saja 
akibatnya kurang baik. Saat ini juga sudah ada beberapa yayasan Islam yang menawarkan 
pembantu/baby sitter yang baik dengan akhlak yang Islami. Justru para pembantu/baby 
sitter ini sering mengajarkan anak kita dengan ucapan-ucapan hamdalah, bismillah, 
assalaamu 'alaikum, dsb. Jadi tergantung bagaimana kita memilihkan teman bermain buat 
sang anak di rumah.

Do'a,
terakhir adalah doa yang tiada henti kepada Allah, bagaimanapun kita mendidiknya, tapi 
jika Allah berkehendak lain, tentu akan lainnya juga akhirnya. Hidayah adalah 
ketentuan dari Allah. Masih ingat cerita pengalaman ruhani Ust. Ahmad Izzah al 
Andalusi ?, walaupun dia dibesarkan dalam lingkungan khatolik yang fanatik dan sampai 
sampai namanya di rubah menjadi Antonio, tapi jika Allah berkehendak lain, tetap saja 
ia menjadi muslim yang ta'at dan bertaqwa dan mati dalam kemuliaan Islam.


Ini hanya beberapa point saja yang ambo anggap penting buat pendidikan dan pembentukan 
kepribadian si anak, jika ado yang bisa manambahkan yang lain,   . rancak bana.

btw, thank's ya Uni atas nasehatnya, Jazakhallah...
semoga bermanfa'at
wassalaam,
Ronald






   

  [EMAIL PROTECTED]

  .com To:   [EMAIL PROTECTED] 
 
   cc:   [EMAIL PROTECTED] 

  17/08/2003 03:36 Subject:  [surau] Re: [RantauNet.Com] 
Besok Anakku...   
  Please respond to

  surau

   

   





Assalamualaikum.Wr.Wb.

Kita rasa akhi Hendra benar,edukasi anak sdh mulai
sejak lahir lagi.Bgmn sang ibu saat mengandung bayi
tsb,sikap perkataan dan perbuatannya,baik terhadap
diri sendiri,suami dan masyarakatnya,akan mempengaruhi
pertumbuhan anak kelak.


sang anak sebaiknya sewaktu mulai bisa bicara di
ajarkan kata " Allah ".Walau secara fitrahnya didunia
ini anak tsb sering mengucapkan kata2 " mama ".


Stlh anak mulai beranjak umur 3-4 thn dibiasakan
melihat,dan memperhatikan alam,apa yg ditanyanya
diusahakan jawab dgn sejujur2nya oleh ortu,tanpa
memberikan jawaban yg tdk benar.Lbh baik sang ibu
menjawab " Tidak tahu ".Krn ini akan melatih anak
bersikap jujur pd siapapun kelak bila dia tlh dewasa.

Anak berumur 4 thn sdh bisa diajarkan bacaan2 Al
Qur'an,Alfatihah,serta surat2 pendek lainnya,tanpa
pemaksaan,di ajarkan sambil anak tsb bermain,atau lagi
jalan2.


Pd umur  4,thn 6 bln ,anak sdh mulai diajarkan huruf2
latin dan Arab,dgn cara susunan mainan berbentuk

Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku...

2003-08-19 Thread Rahima
Assalamualaikum.Wr.Wb.

Bagus sekali masukannya dek Ronald.memang benar begitu
adanya.Educatif anak sgt di pengaruhi oleh bermacam
segi.Dan uni kira masing2 kita punya pengalaman
tersendiri dlm mendidik anak2,juga pandangan
tersendiri.

Ada satu buku,mgkn sdh di terjemahkan ke dlm bhs
Indonesia,pengarangnya abdullah Nasih Ulwan (
pendidikan anak menurut Islam ),disana di jelaskan
bgmn kita mendidik anak dlm
rumah,masyarakat,dllnya,mulai dr pemilihan calon sang
ibu,spi anak tsb dewasa,semuanya diambil dr Al Qur'an
Hadist dan sejarah Rasulullah dlm menghadapi anak juga
para sahabat.

Kemaren itu uni tulis,benar2 dr pengalaman uni
mendidik anak saja,belum diambil dr buku2 tsb.Tp
semata2,hasil yg sdh diuji coba.Oh yah ,uni lupa
mengatakan bhw umur pendidikan anak pun tdk hrs sesuai
dgn yg uni tulis kemaren.Ada uni lihat anaknya baru
masuk sekolah umur 6-7 thn.Sementara uni alhamdulillah
memang dr umur 5thn.6 bln,anak2 uni sdh masuk SD,krn
memang sdh bisa tulis baca Arab dan latin,juga baca Al
Qur'an,jadi tunggu apa lagi,klu bisa masuk cepat yah
dimasukkan saja ke SD.Sementara ada juga yg lbh dr
itu.Itu tergantung dr kita masing2 juga.

Begitupun berpembantu.Mgkn dikarenakan uni saja yg
merasakan,koq rasanya perasaan itu saja yg kurang
lega,klu anak2 uni di jaga oleh pembantu,perasaan
was-was itu ada,dan kepercayaan terhadap org lain
kurang ada bila menjaga anak uni sendiri adalah
pembantu.Meski baby sister yg sdh profesional
sekalipun.

Anak uni sdh 3 org yg hidup,sejak bayi,spi skrg yg
besar kls IV SD ,yg kecil TK.Uni tetap
bekerja,belajar,serta urusan RT
lainnya,rasanya,alhamdulillah msh bisa membagi waktu
itu,tanpa ada pembantu.Niat di hati cuman Ikhlas
saja,anggap saja itu ibadah,buat simpanan di akhirat
kelak,ngak lbh dr itu.Klu di pikir2,memang cape sih,tp
anggap saja,ibadah sekaligus olahraga juga.

Bagi org kaya,mgkn segalanya serba bisa,menggaji
pembantu buat urusan rumah,juga anak.Tp bagi yg ngak
punya duit ,akan sulit sekali.Uni sendiri pernah
ditawarkan suami uni agar ambil pembantu utk jaga anak
dan urusan RT,biar uni tenang,bisa belajar dan bekerja
dgn baik,ngak terlalu cape.Tp uni menolaknya hanya krn
" Perasaan ",seakan2 ngak punya anak rasanya,bila anak
di jaga dan diurus pembantu,lagian hubungan bathin
antara anak dan ortu.

Jujur saja,terasa koq dr skrg saja,anak2 yg kita didik
sendiri akan jauh lbh menyayangi dan pengertian
terhadap kita ortunya,krn sdh terbiasa hadapi
kita,ketimbang anak yg sedari bayi diurus oleh
pembantu,rasa kasih sayang dan pengertian terhadap
kita,mgkn jauh berbeda,ketimbang bila anak tsb,kita
serahkan pd pembantu.wallahu a'lam,masalah ini uni
rasa kita sendiri yg tahu,mana baik dan buruknya.Klu
uni tetap berpendapat,anak sendiri,uni dan ayahnya yg
bikin,maka sdh resiko,anak itupun di urus oleh ayah
dan ibunya sendiri.

Ini pendapat dan pengalaman uni saja.Klu yg lain
berpendapat dan berpengalaman lain.bagus juga bagi2
pengalaman dan ilmu.

Wassalam.Uni Rahima.
   
--- "Ronald P. Putra" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> -- Original Message
> --
> From: "Ronald P Putra" <[EMAIL PROTECTED]>
> Date:  Tue, 19 Aug 2003 11:46:31 +0700
> 
> 
> Waalaikum salaam wr. wb.
> Syukron Uni atas nasehatnya.
> 
> Menurut ambo, masalah edukasi anak adalah masalah
> mendidik yang melibatkan segala yang integral dan
> berkesinambungan. Peran Ibu merupakan bagian dari
> peran-peran beberapa pihak terkait lainnya, jadi
> tidak hanya bergantung pada sang Ibu doang.
> 


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku...

2003-08-19 Thread L2K3
Rahima Yth !

Ambo sangat tertarik dengan tulisan Rahima dengan judul Besok Anakku, ambo
dari ketek banyak terkontaminasi dengan pendidikan katolik, karano itu baitu
ambo nikah kebetulan induk bareh juo terkontaminasi dengan pendidikan
katolik, waktu ambo ka toko buku walisongo ambo mandapek buku pendidikan
anak menurut Islam, karano pengetahuan agama ambo kurang ambo baraja jo buku
nantun caro mandidik anak sambi ambo baraja agamo, syukur Alham Dullillah
dua anak padusi ambo dengan kemaun sorang menutup auratnya (berjilbab), dan
sasamo inyo balomba maa nan banyak khatam Al'Quran dalam satu tahun, kini
anak ambo nomor 1 tahun ko alah ka salasai kuliahnyo, no duo kini alah
semester 3 di FISIP UI nan nomor 3 kelas 3 di SMU, jadi kalau dikaji bana
caro pendidikan dalam Islam adalah sangat baik, indak adoh duonyo.


wassalam

zainal masri tanjung (48)
- Original Message -
From: Rahima <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, August 19, 2003 2:27 PM
Subject: Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku...


> Assalamualaikum.Wr.Wb.
>
> Bagus sekali masukannya dek Ronald.memang benar begitu
> adanya.Educatif anak sgt di pengaruhi oleh bermacam
> segi.Dan uni kira masing2 kita punya pengalaman
> tersendiri dlm mendidik anak2,juga pandangan
> tersendiri.
>
> Ada satu buku,mgkn sdh di terjemahkan ke dlm bhs
> Indonesia,pengarangnya abdullah Nasih Ulwan (
> pendidikan anak menurut Islam ),disana di jelaskan
> bgmn kita mendidik anak dlm
> rumah,masyarakat,dllnya,mulai dr pemilihan calon sang
> ibu,spi anak tsb dewasa,semuanya diambil dr Al Qur'an
> Hadist dan sejarah Rasulullah dlm menghadapi anak juga
> para sahabat.
>
> Kemaren itu uni tulis,benar2 dr pengalaman uni
> mendidik anak saja,belum diambil dr buku2 tsb.Tp
> semata2,hasil yg sdh diuji coba.Oh yah ,uni lupa
> mengatakan bhw umur pendidikan anak pun tdk hrs sesuai
> dgn yg uni tulis kemaren.Ada uni lihat anaknya baru
> masuk sekolah umur 6-7 thn.Sementara uni alhamdulillah
> memang dr umur 5thn.6 bln,anak2 uni sdh masuk SD,krn
> memang sdh bisa tulis baca Arab dan latin,juga baca Al
> Qur'an,jadi tunggu apa lagi,klu bisa masuk cepat yah
> dimasukkan saja ke SD.Sementara ada juga yg lbh dr
> itu.Itu tergantung dr kita masing2 juga.
>
> Begitupun berpembantu.Mgkn dikarenakan uni saja yg
> merasakan,koq rasanya perasaan itu saja yg kurang
> lega,klu anak2 uni di jaga oleh pembantu,perasaan
> was-was itu ada,dan kepercayaan terhadap org lain
> kurang ada bila menjaga anak uni sendiri adalah
> pembantu.Meski baby sister yg sdh profesional
> sekalipun.
>
> Anak uni sdh 3 org yg hidup,sejak bayi,spi skrg yg
> besar kls IV SD ,yg kecil TK.Uni tetap
> bekerja,belajar,serta urusan RT
> lainnya,rasanya,alhamdulillah msh bisa membagi waktu
> itu,tanpa ada pembantu.Niat di hati cuman Ikhlas
> saja,anggap saja itu ibadah,buat simpanan di akhirat
> kelak,ngak lbh dr itu.Klu di pikir2,memang cape sih,tp
> anggap saja,ibadah sekaligus olahraga juga.
>
> Bagi org kaya,mgkn segalanya serba bisa,menggaji
> pembantu buat urusan rumah,juga anak.Tp bagi yg ngak
> punya duit ,akan sulit sekali.Uni sendiri pernah
> ditawarkan suami uni agar ambil pembantu utk jaga anak
> dan urusan RT,biar uni tenang,bisa belajar dan bekerja
> dgn baik,ngak terlalu cape.Tp uni menolaknya hanya krn
> " Perasaan ",seakan2 ngak punya anak rasanya,bila anak
> di jaga dan diurus pembantu,lagian hubungan bathin
> antara anak dan ortu.
>
> Jujur saja,terasa koq dr skrg saja,anak2 yg kita didik
> sendiri akan jauh lbh menyayangi dan pengertian
> terhadap kita ortunya,krn sdh terbiasa hadapi
> kita,ketimbang anak yg sedari bayi diurus oleh
> pembantu,rasa kasih sayang dan pengertian terhadap
> kita,mgkn jauh berbeda,ketimbang bila anak tsb,kita
> serahkan pd pembantu.wallahu a'lam,masalah ini uni
> rasa kita sendiri yg tahu,mana baik dan buruknya.Klu
> uni tetap berpendapat,anak sendiri,uni dan ayahnya yg
> bikin,maka sdh resiko,anak itupun di urus oleh ayah
> dan ibunya sendiri.
>
> Ini pendapat dan pengalaman uni saja.Klu yg lain
> berpendapat dan berpengalaman lain.bagus juga bagi2
> pengalaman dan ilmu.
>
> Wassalam.Uni Rahima.
>
> --- "Ronald P. Putra" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> > -- Original Message
> > --
> > From: "Ronald P Putra" <[EMAIL PROTECTED]>
> > Date:  Tue, 19 Aug 2003 11:46:31 +0700
> >
> >
> > Waalaikum salaam wr. wb.
> > Syukron Uni atas nasehatnya.
> >
> > Menurut ambo, masalah edukasi anak adalah masalah
> > mendidik yang melibatkan segala yang integral dan
> > berkesinambungan. Peran Ibu merupakan 

Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku...

2003-08-20 Thread Rahima
Assalamualaikum.Wr.Wb.

Da Zainal ,terimakasih krn telah mendidik anak Uda dgn
Pendidikan secara Islam.Ikan itu walaupun hidup di air
laut yg asin,namun ikan tsb,tdk asin,kecuali memang
disengaja,di jadikan ikan asin.Meskipun kita hidup dlm
lingkungan katolik,namun klu Islam kita
kuat,InsyaAllah,ngak jadi masalah.Yg repotnya kan,klu
kita benar2 ikut di lingkungan yg tdk baik itu.

Wassalam.Rahima ( 34 )


--- L2K3 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Rahima Yth !
> 
> Ambo sangat tertarik dengan tulisan Rahima dengan
> judul Besok Anakku, ambo
> dari ketek banyak terkontaminasi dengan pendidikan
> katolik, karano itu baitu
> ambo nikah kebetulan induk bareh juo terkontaminasi
> dengan pendidikan
> katolik, waktu ambo ka toko buku walisongo ambo
> mandapek buku pendidikan
> anak menurut Islam, karano pengetahuan agama ambo
> kurang ambo baraja jo buku
> nantun caro mandidik anak sambi ambo baraja agamo,
> syukur Alham Dullillah
> dua anak padusi ambo dengan kemaun sorang menutup
> auratnya (berjilbab), dan
> sasamo inyo balomba maa nan banyak khatam Al'Quran
> dalam satu tahun, kini
> anak ambo nomor 1 tahun ko alah ka salasai
> kuliahnyo, no duo kini alah
> semester 3 di FISIP UI nan nomor 3 kelas 3 di SMU,
> jadi kalau dikaji bana
> caro pendidikan dalam Islam adalah sangat baik,
> indak adoh duonyo.
> 
> 
> wassalam
> 
> zainal masri tanjung (48)


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku...

2003-08-20 Thread L2K3
Rahima 

terimakasih balasannya, semoga rahima dan keluarga selalu dalam lindungan
Allah SWT

Zainal MAsri T (48)
- Original Message -
From: Rahima <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, August 20, 2003 2:33 PM
Subject: Re: [RantauNet.Com] Besok Anakku...


> Assalamualaikum.Wr.Wb.
>
> Da Zainal ,terimakasih krn telah mendidik anak Uda dgn
> Pendidikan secara Islam.Ikan itu walaupun hidup di air
> laut yg asin,namun ikan tsb,tdk asin,kecuali memang
> disengaja,di jadikan ikan asin.Meskipun kita hidup dlm
> lingkungan katolik,namun klu Islam kita
> kuat,InsyaAllah,ngak jadi masalah.Yg repotnya kan,klu
> kita benar2 ikut di lingkungan yg tdk baik itu.
>
> Wassalam.Rahima ( 34 )
>
>
> --- L2K3 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Rahima Yth !
> >
> > Ambo sangat tertarik dengan tulisan Rahima dengan
> > judul Besok Anakku, ambo
> > dari ketek banyak terkontaminasi dengan pendidikan
> > katolik, karano itu baitu
> > ambo nikah kebetulan induk bareh juo terkontaminasi
> > dengan pendidikan
> > katolik, waktu ambo ka toko buku walisongo ambo
> > mandapek buku pendidikan
> > anak menurut Islam, karano pengetahuan agama ambo
> > kurang ambo baraja jo buku
> > nantun caro mandidik anak sambi ambo baraja agamo,
> > syukur Alham Dullillah
> > dua anak padusi ambo dengan kemaun sorang menutup
> > auratnya (berjilbab), dan
> > sasamo inyo balomba maa nan banyak khatam Al'Quran
> > dalam satu tahun, kini
> > anak ambo nomor 1 tahun ko alah ka salasai
> > kuliahnyo, no duo kini alah
> > semester 3 di FISIP UI nan nomor 3 kelas 3 di SMU,
> > jadi kalau dikaji bana
> > caro pendidikan dalam Islam adalah sangat baik,
> > indak adoh duonyo.
> >
> >
> > wassalam
> >
> > zainal masri tanjung (48)
>
>
> __
> Do you Yahoo!?
> Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
> http://sitebuilder.yahoo.com
>
> RantauNet http://www.rantaunet.com
> Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
> ---
>
> Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
> http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
> ===
>


RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===