Re: [RantauNet.Com] Kooperasi.
Assalamu'alaikum wr. wb. Ambo ikut berduka cita dengan musibah nan manimpo shuttle space Columbia, mudah-mudahan adao nan sato dan dapaek dijadikan palajaran sabalun AD Marapalam ditaruihkan juo paluncurannyo. Salam St. Bagindo Nagari - Original Message - From: Darul Makmur [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, February 04, 2003 2:30 PM Subject: [RantauNet.Com] Kooperasi. Assalamualikum WW Undang2 jo teori Koperasi Indonesia memang canggih. Tapi alun ado nan berhasil sampai kin, kecuali GKBI jo Jasa Raharja (satau mbo nan singkek pancaliakan. Mancaliak ka nan tarang, mancontoh ka nan rancak. Nan berhasil baru iyo nan di negara kapitalis, kok nan rancak kan indak baa ditiru doh, sbb: CCD - Denmark. Zen-Noh - Jepang Kibutz - Israel GED - Jerman Canadian Cooperative Allien Credit Union - Canada / USA Nan terakhirko pakarnyo, ex pejabat tinggi accountingnyo, kini seorang konsultan senior di Canada nan banamo Ismal Sutankayo ka manuntun awak mambuek prosedur (ART) 9~12 Feb 2003 di Hotel Wisata Jl MH Thamrin Jakarta, di kantor MI. Sia nan lai ka manyempatan wakatu deelel, tolonglah manujuak capek. Datanglah seadanya seperti anda sekarang, sbg stake holder MI. Sia nan ka talap?? Tks/Brgds Darul -Original Message- From: AA [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, February 03, 2003 6:59 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [RN-Ekonomi] ISO 9000 Series Assalamu'alaikum WW MI: Datuak punya pemikiran walaupun kita legalnya Koperasi tapi karena kita mau kumpul dana dari grass root berarti Koperasi kita berbentuk Investment Company, dengan itu kita pakai cara Mutual Fund dengan mengeluarkan Pros pectus pengganti ARD/ART sekalian mengganti pak RT nya :)) contoh prospectus sudah Datuak kirim ke Jakarta utk bisa di cerna bersama. Prospectus memuat segala info MI biar calon anggota tidak beli kucing dalam keranjang :)) AA: Itulah salahnyo Datuak. Urusan induak bareh nan datuak sabuikkan, bantuaknyo sepele dimato datuak. Nampaknyo Datuak manganggap barat nan kapitalis tu labiah maju dari awak. Padahal ambo alah manyampaikan koperasi adalah perkawinan system sosialis dan kapitalis. Jadi nan rancak-rancaknyo diambiak nan buruak dibuang. Ambo tunjuakkan sabagian sajo kahebatannyo. Pangurus yang menjalankan mandat anggota, bak presiden, telah melanggar (AD Koperasi bersumber dari UU No. 25 tahun 1992); 1. Bab III, Pasal 4, huruf (a), yaitu menyalahi fungsi yang berperan membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. 2. Bab III, Pasal 5, ayat 1, huruf (a), yaitu tidak mewujudkan keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka. 3. Bab III, Pasal 5, ayat 1, huruf (b), yaitu tidak melakukan pengelolaan secara demokratis. 4. Bab III, Pasal 5, ayat 2, huruf (a), yaitu tidak melaukan pendidikan perkoperasian terhadap anggota. Buktinya datuak indak mangarati, kan? 5. Bab V, pasal 17, ayat (1), diamana anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi. 6. Bab VII, pasal 41, tentang permodalan dan prioritas utamanya. 7. Banyak nan lain, cari dek atuak surang.:) Item diatas adalah fakta yang nampak bagi orang luar. Akibatnya MI bisa diancam. Pembubaran oleh pemerintah (Bab X tentang pembubaran koperasi oleh pemerintah). Itu bisa terjadi bila, datuak dan datuak lain membiarkan pengurus yang terbukti melanggar (salah satu saja) ketentuan UU No 25 tahun 1992. Padahal bila mau mempelajari UU tersebut, khususnya AD, datuak bisa mencegah (yang terpenting demi asas kekeluargaan) pengurus yang sengaja atau tidak sengaja melanggar ketentuan tersebut yang pada akhirnya memungkinkan untuk memecat pengurus dalam rapat anggota. AD adalah hukum pokok (dasar). Kalau mau lebih jelas bisa dilihat ketentuannya / pedoman penyelenggaraan koperasi pada ART. Dari posting beberapa datuak yang sudah-sudah, saya menarik kesimpulan, ART MI belum ada!. Sedangkan para executif sudah bergerak. Nah, ini indikasi kerancuan pemahaman pada koperasi. Saran saya, lindungi MI terlebih dahulu dengan aturan (sedapat mungkin), setelah itu mulai bergerak. Lindungilah hak dan kewajiban anggota, masing-masing pengurus dan pengawas dengan aturan tertulis. Defenisikan sangsi pada tiap-tiap pelaku pelanggaran. Implementasikan dalam ART. Setelah itu kita tinggal mengkonversikan kedalam format ISO. Koperasi sebenarnya lebih ISO dari ISOnya orang barat. Kata salah seorang staff, ISO ini sepertinya proyek main-main. Kita terpaksa mengikuti cara mereka untuk mendapatkan sertifikat. Padahal cara koperasi tidak jauh berbeda dengan mereka. Koperasi patut berbangga. Kata orang semen padang. Kami telah membuat sebelum orang lain memikirkannya. Standarisasi manajemen sudah ada dalam tubuh koperasi sebelum mereka mendengungkan ISO. Kini ada kecenderungan merobah prinsip itu sehingga menjadi; kami sudah berbuat sebelum kami
[RantauNet.Com] Kooperasi.
Assalamualikum WW Undang2 jo teori Koperasi Indonesia memang canggih. Tapi alun ado nan berhasil sampai kin, kecuali GKBI jo Jasa Raharja (satau mbo nan singkek pancaliakan. Mancaliak ka nan tarang, mancontoh ka nan rancak. Nan berhasil baru iyo nan di negara kapitalis, kok nan rancak kan indak baa ditiru doh, sbb: CCD - Denmark. Zen-Noh - Jepang Kibutz - Israel GED - Jerman Canadian Cooperative Allien Credit Union - Canada / USA Nan terakhirko pakarnyo, ex pejabat tinggi accountingnyo, kini seorang konsultan senior di Canada nan banamo Ismal Sutankayo ka manuntun awak mambuek prosedur (ART) 9~12 Feb 2003 di Hotel Wisata Jl MH Thamrin Jakarta, di kantor MI. Sia nan lai ka manyempatan wakatu deelel, tolonglah manujuak capek. Datanglah seadanya seperti anda sekarang, sbg stake holder MI. Sia nan ka talap?? Tks/Brgds Darul -Original Message- From: AA [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, February 03, 2003 6:59 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [RN-Ekonomi] ISO 9000 Series Assalamu'alaikum WW MI: Datuak punya pemikiran walaupun kita legalnya Koperasi tapi karena kita mau kumpul dana dari grass root berarti Koperasi kita berbentuk Investment Company, dengan itu kita pakai cara Mutual Fund dengan mengeluarkan Pros pectus pengganti ARD/ART sekalian mengganti pak RT nya :)) contoh prospectus sudah Datuak kirim ke Jakarta utk bisa di cerna bersama. Prospectus memuat segala info MI biar calon anggota tidak beli kucing dalam keranjang :)) AA: Itulah salahnyo Datuak. Urusan induak bareh nan datuak sabuikkan, bantuaknyo sepele dimato datuak. Nampaknyo Datuak manganggap barat nan kapitalis tu labiah maju dari awak. Padahal ambo alah manyampaikan koperasi adalah perkawinan system sosialis dan kapitalis. Jadi nan rancak-rancaknyo diambiak nan buruak dibuang. Ambo tunjuakkan sabagian sajo kahebatannyo. Pangurus yang menjalankan mandat anggota, bak presiden, telah melanggar (AD Koperasi bersumber dari UU No. 25 tahun 1992); 1. Bab III, Pasal 4, huruf (a), yaitu menyalahi fungsi yang berperan membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. 2. Bab III, Pasal 5, ayat 1, huruf (a), yaitu tidak mewujudkan keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka. 3. Bab III, Pasal 5, ayat 1, huruf (b), yaitu tidak melakukan pengelolaan secara demokratis. 4. Bab III, Pasal 5, ayat 2, huruf (a), yaitu tidak melaukan pendidikan perkoperasian terhadap anggota. Buktinya datuak indak mangarati, kan? 5. Bab V, pasal 17, ayat (1), diamana anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi. 6. Bab VII, pasal 41, tentang permodalan dan prioritas utamanya. 7. Banyak nan lain, cari dek atuak surang.:) Item diatas adalah fakta yang nampak bagi orang luar. Akibatnya MI bisa diancam. Pembubaran oleh pemerintah (Bab X tentang pembubaran koperasi oleh pemerintah). Itu bisa terjadi bila, datuak dan datuak lain membiarkan pengurus yang terbukti melanggar (salah satu saja) ketentuan UU No 25 tahun 1992. Padahal bila mau mempelajari UU tersebut, khususnya AD, datuak bisa mencegah (yang terpenting demi asas kekeluargaan) pengurus yang sengaja atau tidak sengaja melanggar ketentuan tersebut yang pada akhirnya memungkinkan untuk memecat pengurus dalam rapat anggota. AD adalah hukum pokok (dasar). Kalau mau lebih jelas bisa dilihat ketentuannya / pedoman penyelenggaraan koperasi pada ART. Dari posting beberapa datuak yang sudah-sudah, saya menarik kesimpulan, ART MI belum ada!. Sedangkan para executif sudah bergerak. Nah, ini indikasi kerancuan pemahaman pada koperasi. Saran saya, lindungi MI terlebih dahulu dengan aturan (sedapat mungkin), setelah itu mulai bergerak. Lindungilah hak dan kewajiban anggota, masing-masing pengurus dan pengawas dengan aturan tertulis. Defenisikan sangsi pada tiap-tiap pelaku pelanggaran. Implementasikan dalam ART. Setelah itu kita tinggal mengkonversikan kedalam format ISO. Koperasi sebenarnya lebih ISO dari ISOnya orang barat. Kata salah seorang staff, ISO ini sepertinya proyek main-main. Kita terpaksa mengikuti cara mereka untuk mendapatkan sertifikat. Padahal cara koperasi tidak jauh berbeda dengan mereka. Koperasi patut berbangga. Kata orang semen padang. Kami telah membuat sebelum orang lain memikirkannya. Standarisasi manajemen sudah ada dalam tubuh koperasi sebelum mereka mendengungkan ISO. Kini ada kecenderungan merobah prinsip itu sehingga menjadi; kami sudah berbuat sebelum kami memikirkannya. Apapun sistem yang berlaku, sepenuhnya tergantung kepada pelakunya. Apapun bentuk MI, kembalikan ke bentuk dasarnya. Kalau MI berbentuk koperasi, kembalikan ke cara koperasi. ** DISCLAIMER: Privileged/Confidential information may be contained within this message. If you are not the intended recipient, you must not use, copy, retain, distribute, or disclose any of its