[RantauNet.Com] Minat Baca

2003-08-27 Thread Darul Makmur
Sjamsir Alam <[EMAIL PROTECTED]> wrote:




Selera manusia berkembang. Waktu saya masih kelas 5 SD kami menanam singkong di dusun pengungsian (tahun 1948). Tidak ada kue yang lebih lezat selain dari singkong dibakar dalam abu panas, dicabut sumbunya dan disuntik dengan gula aren, dipanasi lagi, dan dinikmati. Sekarang baru terasa bahwa cake jauh lebih lezat dari singkong bakar itu.
 
Mak Sati, kalau itu dekecekkan kaanak awak kini, apo jawabannyo?: "itu kan dulu papa"
 
Mak Sati pengalaman sewaktu pengungsia clash 1, ambo sewaktu PRRI, rang gaek mamasak ciek talua untuak 5 urang, tapaso dicampua jo nasi.
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software

Re: [RantauNet.Com] Minat Baca

2003-08-25 Thread Rahima
Assalamualaikum.Wr.Wb.

Mungkin saya bercerita sedikit tentang bagaimana saya
menjadi hobby membaca.benar kata Cysca,pengaruh
lingkungan,terutama keluarga sangat memegang peranan
penting dalam melatih anak untuk Hobby membaca.

Saya punya ayah ( Almarhum ),yang sangat hobby
membaca,segala macam buku beliau baca,termasuk injil
barnabas,kitab Weda,juga Ilmu nujum sekalipun.Sehingga
beliau memang punya ilmu semacam ilmu apa yah.. saya
kurang tahu persis,tapi ilmu putih ( bukan ilmu hitam
) tersebut telah dibuang ke laut,sewaktu saya masih
kecil lagi.

Maklumlah ayah saya asli Kalimantan.Tapi yang jelas
dengan ilmu tersebut ayah saya mengetahui orang-orang
yang akan berbuat jahat kepadanya,dan memang bisa
mengobati orang yang kemasukan syetan.

Di rumah ortu saya tersebut,saya kira hampir segala
macam buku ada. Dari Komik-komik sampai ke ensiklopedi
dunia dan Indonesia.Mungkin karena saya anak yang
penurut,dan suka mijitin ortu kalau beliau lagi cape
pulang kantor,menyiapkan makanan beliau sekaligus
menemani beliau,sehingga kasih sayangnya memang
lumayan berlebih dikit.Akhirnya saya selalu bersama
ayah kemanapun ayah pergi,dan selalu membaca
buku-buku,juga beli buku-buku.

Ternyata didikan tersebut sangat berbekas,sampai
sekarang.Ayah saya bacaaa..aja kerjanya kalau sudah
pulang kantor itu.Yang paling disukai beliau adalah
intisari,dan pengetahuan umum.Ayah orang
perpetaan,pertanian dan kehutanan,ngak ada dasar agama
sama sekali,tapi inteligensi beliau cukup
tinggi,terutama kalau berdebat,bisa-bisa kalah
ustadz-ustadz di kampung.

Dan ini sering terjadi.maklumlah,meskipun ustadz,kalau
mutu bacanya kurang yah tentu kalah dengan ayah saya
yang orang umum sekalipun tapi kadar bacanya
MasyaAllah.Mulanya saya ngak tertarik baca sih,tapi
ortu kasih buku-buku cerita pada kami
anak-anaknya.Wah..kalau cerita raja-raja serta
permaisuri siapa yang ngak senang yah..?

Dari bacaan-bacaan cerita,akhirnya saya ketagihan
baca.Buku cerita ludes dibaca semua.Saya minta belikan
lagi sama ayah saya.Lantas ortu saya bilang ,coba
sekali-kali baca buku tentang adab,sopan santun,dan
agama.Saat itu karangan Hamka dan Imam Al Ghazali yang
suka saya baca.

Lama kelamaan benar saya jadi hobby baca.Sewaktu TC
untuk MTQ se Sumbar ,selama lebih kurang tiga bulan
lamanya saya dan seorang lagi teman,mendapat duit
apalah namanya ,pokonya lumayan tinggi juga ketika
itu.dengan duit tersebut saya habiskan buat beli
buku-buku,sementara hadiah-hadiah atas juara tersebut
saya kasihkan sebagian buat ortu saya,juga piala buat
Sekolah tentunya.

Berkembang terus,pada akhirnya saya kuliyah di Al
Azhar,bea siswa ICMI setahun itu ada US $
1200,benar-benar ludes semuanya hanya untuk beli
buku,kecuali dikit saya sisakan buat anak-anak
saya.Termasuk saat ini,kalau suami saya tanya mau
dibelikan apa hadiah Ultahnya.( kan banyak ultah
setiap tahun itu.Ada Ultah kelahiran saya,Ultah
perkawinan,hari Ibu,dllnya,pokeke banyak deh Ultahnya
)Saya selalu jawab,kasihkan duitnya.Biar saya aja yang
beli,apa yang saya mau.Dan pasti saya beli buku2 juga.

Hobby saya membaca ini ternyata di tiru oleh anak-anak
saya.Padahal saya ngak ada suruh.Cuman hanya dengan
melihat saya suka baca,mereka menirunya.Dan kesempatan
emas itu tidak saya sia-siakan.Saya rajin bawa mereka
keperpustakaan dan juga belikan buku-buku cerita.

Hasilnya ? Anak saya,terkadang kalau sudah baca
itu,tidak mau tidur sebelum ceritanya selesai,dan saya
suruh mereka menceritakan kembali apa yang
dibaca.Alhamdulillah,MasyaAllah.ceritanya tepat dan
benar sesuai dengan apa yang ada di buku,bahkan
akhirnya imaginasi mereka semakin berkembang dan
banyak tanya.

Oh yah,..dulu saya pernah punya cita-cita ingin buka
taman bacaan milik pribadi tersebut,dan sudah pernah
hal ini saya sampaikan pada Mak Darul.Hanya
sayangnya,saya belum bisa mengelolanya,karena
terkendala,buku-buku saya kebanyakan berbahasa Arab (
banyak juga sih berbahasa Indo ).Akhirnya pikir punya
pikir,niat saya ini akan saya kembangkan nantiknya
untuk setingkat Univ.

Pengalaman saya setahun dalam melatih murid-murid agar
rajin membaca,Alhamdulilah lumayan berhasil.Pustaka
MAN 2 BKT, yang dulunya amburadul,penuh debu dan kaya
gudang busuk,kapal pecah.Alhamdulillah semua tenaga
murid-murid saya kerahkan untuk bersihkan itu
gedung,saat sore hari pulang
sekolah.Ampuun..taubat deh,..lihat pustaka itu
awal saya pertama kali melihatnya.

Tapi saya ngak bodoh.Masak saya dari Kairo,jauh-jauh
datang cuman bersihkan itu pustaka ?Bisa-bisa bengek
dan batuk saya karena debu itu.Saya minta kepala
sekolah untuk menggaji orang khusus untuk menjaga
pustaka dan bersihkan pustaka.

Setelah bangunannya rapi dan bersih,saya mulai susun
buku-buku tersebut,dengan bantuan murid-murid.Ruangan
ditata rapi dan indah. gambar di dinding-dindingnya
saya sendiri yang menulis kaligrafinya.juga
lukisan-lukisan,karena kebetulan saya memang suka seni
lukis.banyak pepatah-pepatah yang saya tulis,dgn
huruf-huruf Arab an latin,sehingga menarik orang untuk
duduk disana.kalau sudah 

Re: [RantauNet.Com] Minat Baca

2003-08-26 Thread Cysca



Sama dong,
Kata ibuku, dari umur masih balita, aku udah sok tau 
nyamber koran dan mbaca sembari tiduran.  Umur 2 taun, bisanya ngapalin 
buku cerita bergambar. Orang2 pikir aku udah bisa baca, tau2nya itu sih dihapal, 
tapi pas lho dengan halamannya.
 
Trus, waktu usia SD, kalau ke Blok M, aku sering 
ditinggal di TB Gramedia sementara ibuku ke pasar Blok M. Dan aku masih khusyu 
aja berdiri di depan rak sembari baca buku.
Lucunya buku yang udah ampir abis kebaca itu tetep 
pingin aku beli.
 
Ibuku kan kerja (single parent, cause they got 
divorced) jadi beliau bisa lho nyisihin uang untuk beliin aku buku2 dan 
menurutku beliau sangat memperhatikan kualitas buku2 yang bakal aku 
baca.
 
Walhasil aku cuma betah di TK selama 6 bulan karena 
pingin sekolah yang beneran. Padahal umurnya belum cukup. Untung bisa, dan 
sekolah deh.
 
Ada memang masa2 dimana aku nggak terlalu kepingin 
baca, karena sibuk aja dengan urusan2 lain di luar rumah.
Tapi beberapa tahun terakhir, apalagi sejak mulai 
kuliah lagi di Pasca, ya mau nggak mau dan dengan sendirinya habit itu dateng 
lagi. 
Rasanya kosong aja gitu kalau nggak ada yang lagi 
dibaca.
 
Buat aku, bukan masalah nilai rapor yang bagus, tetapi 
lebih kepada inner, pembentukan sistem berpikir. Ini lebih menarik ketimbang 
nguber nilai. Ini menurut ku pribadi lho..tiap orang kan beda2 
goal-nya.
 
Semakin banyak baca, sistem analisis juga semakin 
terasah. Pendidikan formal buatku adalah sebagai alat perunut sistem berpikir 
kita. 
 
Kualitas bacaan juga akan berkembang dengan 
sendirinya. Aku mengawali bacaan dari cerita Pak Kasdin dengan mobil Station 
Wagonnya, dan saat ini saya sedang tertarik dan ingin sekali mendalami 
filsafat.
 
Lingkungan ku nggak tergila2 amat dengan membaca. Tapi 
mereka semua support dengan hal ini. 
Ibuku suka baca, mungkin backgroundnya yang lulusan 
FISIP. Tapi koleksi bukunya biasa aja tetapi selalu jadi pemerhati 
buku.
Kalau Ayahku sih memang sesuai profesi, guru besar, 
jadi ya buku2 emang numpuk aja gitu. Ketika rumahnya kebanjiran, yang 
dipusingkan pertama kali adalah buku2nya itu!!! Sama dengan ayahnya Uni, lawan 
aja ngomong kalau nggak pingin nangis...heheheeeheee
 
Makanya, saya selalu aware dengan anak2 dan buku. 
Always love them all.
Paling bahagia kalau bisa 
berbagi.
 
Bersyukur punya ortu dan lingkungan yang sangat 
suportif.
 
Oya, kalau saya punya uang, memang prioritasnya 
BUKU...dan makan (haha doyan makan!). Kalau shopping baju, itu sih kalau sempet 
dan ada lebihnya aja deh)
 
Regards, 
"C"
 
 
- Original Message - 

  From: 
  Rahima 
  
  ..benar kata Cysca,pengaruhlingkungan,terutama keluarga sangat 
  memegang perananpenting dalam melatih anak untuk Hobby 
  membaca.Saya punya ayah ( Almarhum ),yang sangat 
  hobbymembaca,segala macam buku beliau baca,..
   


Re: [RantauNet.Com] Minat Baca

2003-08-27 Thread Sjamsir Alam
Rahima,

Anda sangat benar, minat baca dimulai dari rumah dan sangat banyak mewarnai
jalan hidup seorang anak manusia kelak di kemudian hari. Namun, kembali ke
masalah minat baca orang kampuang kita, berapa persen ibu-bapak yang
memiliki kemampuan dan kemauan untuk membeli bahan bacaan seperti ayah Anda?
Sebagian punya kemampuan tapi tidak punya kemauan, sebagian lain punya
kemauan tapi tidak punya kemampuan, dan mungkin sebagian besar adalah orang
"orang yang sangat miskin", tidak punya keduanya !!!

mak Sati (66->67)

- Original Message -
From: "Rahima" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, August 26, 2003 6:15 AM
Subject: Re: [RantauNet.Com] Minat Baca


> Assalamualaikum.Wr.Wb.
>
> Mungkin saya bercerita sedikit tentang bagaimana saya
> menjadi hobby membaca.benar kata Cysca,pengaruh



RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] Minat Baca

2003-08-27 Thread Sjamsir Alam



 

  - Original Message - 
  From: 
  Cysca 
  
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Tuesday, August 26, 2003 10:38 
  AM
  Subject: Re: [RantauNet.Com] Minat 
  Baca
  
  Sama dong,
  Kata ibuku, dari umur masih balita, aku udah sok tau 
  nyamber koran dan mbaca sembari tiduran.  Umur 2 taun, bisanya ngapalin 
  buku cerita bergambar. Orang2 pikir aku udah bisa baca, tau2nya itu sih 
  dihapal, tapi pas lho dengan halamannya.
   
  Bersyukurlah kepada Tuhan, Anda sudah 
  dilimpahi rahmat demikian. Tidak banyak orang diberiNya rahmat yang sama, 
  sehingga tidak semua orang bisa sampai belajar ke tingkat pasca, termasuk 
  saya.
   
  Ibuku kan kerja (single parent, cause they got 
  divorced) jadi beliau bisa lho nyisihin uang untuk beliin aku buku2 dan 
  menurutku beliau sangat memperhatikan kualitas buku2 yang bakal aku 
  baca.
   
  Kalau demikian, mengabdilah kepada 
  ibumu dengan amal nyata, bukan saja kepada beliau langsung tetapi juga kepada 
  seluruh anak bangsa dan anak manusia di bumi ini.
   
  Rasanya kosong aja gitu kalau nggak ada yang lagi 
  dibaca.
   
  Bila Anda merasa ada yang kurang di 
  dunia ini pada hari ini sebelum Anda membaca koran, berarti Anda memang sudah 
  punya minat baca yang tinggi.
   
  Kualitas bacaan juga akan berkembang dengan 
  sendirinya. Aku mengawali bacaan dari cerita Pak Kasdin dengan mobil Station 
  Wagonnya, dan saat ini saya sedang tertarik dan ingin sekali mendalami 
  filsafat.
   
  Selera manusia berkembang. Waktu saya 
  masih kelas 5 SD kami menanam singkong di dusun pengungsian (tahun 1948). 
  Tidak ada kue yang lebih lezat selain dari singkong dibakar dalam abu panas, 
  dicabut sumbunya dan disuntik dengan gula aren, dipanasi lagi, dan dinikmati. 
  Sekarang baru terasa bahwa cake jauh lebih lezat dari singkong bakar 
  itu.
   
  mak Sati 
(66->67)


Re: [RantauNet.Com] Minat Baca

2003-08-27 Thread Z Chaniago
Manolah Mak Sati dan Mak St Capitano.

kalau makan talua ciek untuak limo urang zaman orde baru ... si Z juo 
pernah ...

wakatu pai kemping ka bawah ngarai th 90-anado parjanjian ..kalau 
baru pulang wakatu bareha abih.., lah tigo ari kemping bareh alun 
juo abih lai. sadang pitih sayuik., dek ingek jo janji bataruihkan 
ari ka ampek. tajadi lah kajadian coitu., ditanak nasi dibali gulai 
cubadak sabungkuih...dimasak baliak jo talua ayam ciek, ka makan 
dicampuakan nasi+cubadaktalua tadi...sasudah tu baru dibagi limo.. , lah 
kanyak paruik bajalan dari bawah ngarai..naiak ka koto gadang...sampai 
ka panta... taruih ka matuasampai ka ambun pagi...baru turun ka Kelok 1 
Maninjau.



Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/

==
Alam Takambang Jadi Guru
==




From: Darul Makmur <[EMAIL PROTECTED]>.

Mak Sati, kalau itu dekecekkan kaanak awak kini, apo jawabannyo?: "itu kan 
dulu papa"

Mak Sati pengalaman sewaktu pengungsia clash 1, ambo sewaktu PRRI, rang 
gaek mamasak ciek talua untuak 5 urang, tapaso dicampua jo nasi.

_
Get MSN 8 and enjoy automatic e-mail virus protection.  
http://join.msn.com/?page=features/virus

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: [RantauNet.Com] Minat Baca

2003-08-27 Thread Cysca



Waduh, khasiat telur ayam ternyata bagus yaa...dan 
efisien untuk biaya belanja dapur.
Ngarai --> Embun Pagi jalan kaki !!! 
ck..ck..ck...

  - Original Message - 
  From: 
  Z 
  Chaniago ka makan dicampuakan nasi+cubadaktalua 
  tadi...sasudah tu baru dibagi limo.. , lah kanyak paruik bajalan dari 
  bawah ngarai..naiak ka koto gadang...sampai ka panta... taruih ka 
  matuasampai ka ambun pagi...baru turun ka Kelok 1 
  Maninjau.