Assalamualaikum.Wr.Wb. Mungkin saya bercerita sedikit tentang bagaimana saya menjadi hobby membaca.benar kata Cysca,pengaruh lingkungan,terutama keluarga sangat memegang peranan penting dalam melatih anak untuk Hobby membaca.
Saya punya ayah ( Almarhum ),yang sangat hobby membaca,segala macam buku beliau baca,termasuk injil barnabas,kitab Weda,juga Ilmu nujum sekalipun.Sehingga beliau memang punya ilmu semacam ilmu apa yah.. saya kurang tahu persis,tapi ilmu putih ( bukan ilmu hitam ) tersebut telah dibuang ke laut,sewaktu saya masih kecil lagi. Maklumlah ayah saya asli Kalimantan.Tapi yang jelas dengan ilmu tersebut ayah saya mengetahui orang-orang yang akan berbuat jahat kepadanya,dan memang bisa mengobati orang yang kemasukan syetan. Di rumah ortu saya tersebut,saya kira hampir segala macam buku ada. Dari Komik-komik sampai ke ensiklopedi dunia dan Indonesia.Mungkin karena saya anak yang penurut,dan suka mijitin ortu kalau beliau lagi cape pulang kantor,menyiapkan makanan beliau sekaligus menemani beliau,sehingga kasih sayangnya memang lumayan berlebih dikit.Akhirnya saya selalu bersama ayah kemanapun ayah pergi,dan selalu membaca buku-buku,juga beli buku-buku. Ternyata didikan tersebut sangat berbekas,sampai sekarang.Ayah saya bacaaa..aja kerjanya kalau sudah pulang kantor itu.Yang paling disukai beliau adalah intisari,dan pengetahuan umum.Ayah orang perpetaan,pertanian dan kehutanan,ngak ada dasar agama sama sekali,tapi inteligensi beliau cukup tinggi,terutama kalau berdebat,bisa-bisa kalah ustadz-ustadz di kampung. Dan ini sering terjadi.maklumlah,meskipun ustadz,kalau mutu bacanya kurang yah tentu kalah dengan ayah saya yang orang umum sekalipun tapi kadar bacanya MasyaAllah.Mulanya saya ngak tertarik baca sih,tapi ortu kasih buku-buku cerita pada kami anak-anaknya.Wah..kalau cerita raja-raja serta permaisuri siapa yang ngak senang yah..? Dari bacaan-bacaan cerita,akhirnya saya ketagihan baca.Buku cerita ludes dibaca semua.Saya minta belikan lagi sama ayah saya.Lantas ortu saya bilang ,coba sekali-kali baca buku tentang adab,sopan santun,dan agama.Saat itu karangan Hamka dan Imam Al Ghazali yang suka saya baca. Lama kelamaan benar saya jadi hobby baca.Sewaktu TC untuk MTQ se Sumbar ,selama lebih kurang tiga bulan lamanya saya dan seorang lagi teman,mendapat duit apalah namanya ,pokonya lumayan tinggi juga ketika itu.dengan duit tersebut saya habiskan buat beli buku-buku,sementara hadiah-hadiah atas juara tersebut saya kasihkan sebagian buat ortu saya,juga piala buat Sekolah tentunya. Berkembang terus,pada akhirnya saya kuliyah di Al Azhar,bea siswa ICMI setahun itu ada US $ 1200,benar-benar ludes semuanya hanya untuk beli buku,kecuali dikit saya sisakan buat anak-anak saya.Termasuk saat ini,kalau suami saya tanya mau dibelikan apa hadiah Ultahnya.( kan banyak ultah setiap tahun itu.Ada Ultah kelahiran saya,Ultah perkawinan,hari Ibu,dllnya,pokeke banyak deh Ultahnya )Saya selalu jawab,kasihkan duitnya.Biar saya aja yang beli,apa yang saya mau.Dan pasti saya beli buku2 juga. Hobby saya membaca ini ternyata di tiru oleh anak-anak saya.Padahal saya ngak ada suruh.Cuman hanya dengan melihat saya suka baca,mereka menirunya.Dan kesempatan emas itu tidak saya sia-siakan.Saya rajin bawa mereka keperpustakaan dan juga belikan buku-buku cerita. Hasilnya ? Anak saya,terkadang kalau sudah baca itu,tidak mau tidur sebelum ceritanya selesai,dan saya suruh mereka menceritakan kembali apa yang dibaca.Alhamdulillah,MasyaAllah.ceritanya tepat dan benar sesuai dengan apa yang ada di buku,bahkan akhirnya imaginasi mereka semakin berkembang dan banyak tanya. Oh yah,..dulu saya pernah punya cita-cita ingin buka taman bacaan milik pribadi tersebut,dan sudah pernah hal ini saya sampaikan pada Mak Darul.Hanya sayangnya,saya belum bisa mengelolanya,karena terkendala,buku-buku saya kebanyakan berbahasa Arab ( banyak juga sih berbahasa Indo ).Akhirnya pikir punya pikir,niat saya ini akan saya kembangkan nantiknya untuk setingkat Univ. Pengalaman saya setahun dalam melatih murid-murid agar rajin membaca,Alhamdulilah lumayan berhasil.Pustaka MAN 2 BKT, yang dulunya amburadul,penuh debu dan kaya gudang busuk,kapal pecah.Alhamdulillah semua tenaga murid-murid saya kerahkan untuk bersihkan itu gedung,saat sore hari pulang sekolah.Ampuuuuuun..taubat deh,..lihat pustaka itu awal saya pertama kali melihatnya. Tapi saya ngak bodoh.Masak saya dari Kairo,jauh-jauh datang cuman bersihkan itu pustaka ?Bisa-bisa bengek dan batuk saya karena debu itu.Saya minta kepala sekolah untuk menggaji orang khusus untuk menjaga pustaka dan bersihkan pustaka. Setelah bangunannya rapi dan bersih,saya mulai susun buku-buku tersebut,dengan bantuan murid-murid.Ruangan ditata rapi dan indah. gambar di dinding-dindingnya saya sendiri yang menulis kaligrafinya.juga lukisan-lukisan,karena kebetulan saya memang suka seni lukis.banyak pepatah-pepatah yang saya tulis,dgn huruf-huruf Arab an latin,sehingga menarik orang untuk duduk disana.kalau sudah masuk pustaka,duduk,kan murid-murid malu untuk tidak membaca. Mulanya sih kepaksa,karena hanya senang dengan keindahan ruangan dan mau baca apa yang tertulis di dinding.Eh lama kelamaan mereka ketagihan.Management pustaka,saya atur sendiri.hari ini murid kelas berapa yang piket,dan murid kelas berapa yang bisa pinjam buku,dan lain-lain sebagainya. Disamping saya usahakan murid-murid agar gemar membaca,saya suruh bikin mading dan pada akhirnya mereka rajin menulis.Diadakan perlombaan-perlombaan karya tulis,juga kaligrafi.serta segala macam kegiatan yang bermanfaat.Akhirnya pustaka yang dulunya penuh debu,berubah menjadi pustaka yang mengeluarkan murid-murid rajin baca,dan hafal Qur'an.Karena diisi kegiatan hafalan Qur'an kajian tafsir dan agama-agama lainnya tak kalah seni musik. Hanya sayangnya takdir Allah jua.saya harus kembali ke Mesir,panggilan tugas belajar dan juga panggilan suami yang sudah ngak kuat lama-lama di tinggal istri.Suami saya kurus kering ,kusam dan tidak ceria lagi,setahun saya tinggalkan.yah sudah pasti ngak ada yang mengurus beliau,ngak ada yang masak,dan perhatikan,apalagi yang cerewet memperhatikan kesehatannya.menangis saya melihat keadaan suami begitu.meski hati hancur meninggalkan murid-murid yang tercinta,guru-guru dan tetangga-tetangga. Terakhir saya dengar dari laporan murid,anak-anak sudah mulai berkurang minat baca dan hafalan Qur'annya.Saya sedih,tapi apa mau dikata.Guru-guru disana juga boleh dikatakan " malas baca juga sih "( heheheh)bagaimana murid akan rajin baca,karena toh guru sebagai pembimbingnya,juga malas baca. Mudah-mudahan dengan pergantian kepala yang baru,minat baca murid kembali lagi.Hanya saja saya diminta untuk cepat-cepat kembali lagi ketanah air.Waallhu a'lam kapan itu terjadi lagi.Semua sudah diatur oleh yang maha kuasa.Manusia hanya berusaha,hasil dan keputusan tetap di tangan Allah. Ini hanyalah sekedar cerita dan pengalaman saya bagaimana asal mulanya saya hobby baca,peran ortu.Juga bagaimana caranya saya mengambil hati dan minat murid-murid utk rajin baca.Moga-moga cerita ini bermanfaat. Wassalam.Rahima.Sikumbang ( cairo agustus 03 ) --- Cysca <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Ini salah satu pandangan saya, saya posting sekitar > minggu lalu di RN (rangmudo kalu nggak salah) : > > 3. Januari lalu, ketika saya 'nyepi' sebulan di > kampung, saya sudah memboyong beberapa kardus buku2 > cerita anak2 dan majalah. Rencananya saya mau buka > Taman Bacaan di sana. Tetapi ketika saya survai ke > lapangan, mereka mengatakan bahwa anak2 di sana > tidak sempat membaca karena sepulang sekolah mereka > harus langsung ke sawah. __________________________________ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software http://sitebuilder.yahoo.com RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php ----------------------------------------------- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===============================================