Re: Sanak SBN, Tolong Jalehkan Bana--Re: [RantauNet.Com] pe-er-er-i Re:

2003-07-29 Terurut Topik SBN
. c.Dilaksanakannja 
de-centralisasi dalam sistim Pemerintahan Negara jangantaranja meliputi 
pemberian otonomi jang luas bagi Daerah dan re-organisasi dalam 
organ-organ sentral bagi Pusat d.Pembentukan 
Senaat e.Peremadjaan dan penjederhanakan diseluruh 
lapangan dan tingkatan. f.Melarang Komunisme jang 
pada dasarnja berpusat Internasional.3. Koordinasi 
Perjuangan a.Solider - konsekwen mengutuk dan 
menentang segala djalan kekerasanphysiek maupun administrasi jang mungkin 
diambil oleh Pusat terhadapsuatu Daerah 
pengikut. b.Mengdakan koordinasi 
/ kerdja sama Militer dan Finec. c.Sebagai 
urgensi pertama segera mewudjudkan perhubungan 
radio. d.Mengadakan langkah-langkah untuk 
mempersiapkan perwudjudanKomando bersama,dengan disegerakan pembentukan 
Komando 
Sumatera. e.Meluaskan dan mejakinkan tjita-tjita 
Indonesia Baru kita inikeseluruh 
wilajah.4. S e l e s a iPalembang,081415 September 
1957. ttd ttd. ttd, 
Berlian 
H.N.V.Sumual 
AchmadHusein 
Lt.Kol 
Lt.Kol.Lt.Kol


- Original Message - 
From: "Darwin Bahar" [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, July 29, 2003 2:46 AM
Subject: Sanak SBN, Tolong Jalehkan Bana--Re: 
[RantauNet.Com] pe-er-er-i Re:
 Sanak SBN, Tolong Jalehkan 
Bana  Assalamu'alaikum Wr. Wb.  Saya sependapat 
dengan Angku SBN mengenai maslah PRRI. Sewaktu terjadi peristiwa PRRI 
saya telah kelas 2 SMP dan Ayahanda saya Almarhum yang semasa hidupnya 
bergelar Dt Bandaro Nan Bauban adalah Ketua Umum Partai Masyumi 
Kotapraja Padang Panjang dan kenal secara pribadi dengan Pak Natsir Alm, 
ikut ke "hutan" selama lebih kurang 3 tahun dan termasuk yang terakhir 
"bergabung" kembali dengan RI.  Saya melihat ada alasan-alasan 
rasional atas terjadinya peristiwa PRRI namun maaf, tidak bermaksud 
lancang---para Bapak-Bapak kita tersebut salah strategi. Dan peristiwa 
PRRI juga membawa kerugian bagi perjuangan ummat Islam Indonesia karena 
keterlibatan Pak Natsir dijadikan alasan Bung Karno yang waktu itu mulai 
otoriter untuk membubarkan Partai Masyumi, sebuah partai---meminjam 
istilah Cak Nur---partai etis, yang tidak dapat dibandingkan dengan 
partai apapun waktu ini, apalagi---maaf PPP.  Saya pikir wacana 
yang dilontarkan Angku SBN mengenai peristiwa PRRI agar kita bisa 
menarik pelajaran, dan tidak mengulangi kekekliruan yang sama.  
Sebenarnya para orang tua kita sudah mengajari kita tentang konsep 
strategi, yang tercermin dari adagium "bia sungu tabanam asal tanduak 
makan.  Sekali lagi, dengan tidak mengurangi rasa hormat saya 
kepada ketokohan dan integritas Bapak-Bapak kita yang membawa masyarakat 
Minang teribat dan menanggung akibat peristiwa PRRI, sukar untuk tidak 
mengatakan bahwa beliau-beliau tersebut mengabaikan adagium 
tersebut.  Dan kesan itupulah yang sukar dihindarkan dari apa 
yang disebut pengambilalihan PT SP oleh "masyarakat" Sumbar. 
 Tidak sedikit enersi yang tersita untuk hal tersebut. Hasilnya? 
Yang jelas agenda-agenda utama menjadi terlantar seperti 
bagaimana mengembangkan paririwisata---yang dari segi potensi 
Sumbar tidak kalah dari Bali---tetapi dari segi infrastruktur fisik dan 
sosial tertinggal puluhan tahun. Bukan begitu sanak Zul? 
 Dan untuk membangunnya Pemda dan masyarakat Sumbar berlu cetak biru 
dan rencana strategis yang disusun dengan baik dan benar serta 
melibatkan seluruh unsur masyarakat Minang termasuk cerdik pandai yang 
bermukim di mancanagera seperti Jo Buyung, Ajo Duta, dan Rangkayo 
Nurbaini McKonsky untuk menyebut beberapa nama., dan kemudian 
melaksanakannya dengan tertib dan sungguh-sungguh.  
Mudah-mudahan observasi saya salah  Akhirulkalam saya berharap 
Angku SBN bisa memenuhi permintaan nakan Andi yang cerdas dan kritis 
ini, agar generasi Minang yang lahir setelah tahun 60-an dapat 
mengetahui lebih jelas dan mengambil hikmah dari padanya.  
Wassalam, Bandaro Kayo   Z Chaniago wrote: 
  Assalamu'alaikum WW   Alun tajawab lai 
'ngku  Baa bana manuruik angku SBN peereri tu.? 
  kalau nan tadi ..itu kan carito "umum"  
 supayo ambo ndak salah sangko ko ha..   Z 
Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/ 



Re: Sanak SBN, Tolong Jalehkan Bana--Re: [RantauNet.Com] pe-er-er-i Re:

2003-07-29 Terurut Topik Z Chaniago
Assalamu'alaikum WW

Manolah angku SBN nan terhormat..., alun sasuai lai apo nan ambo tanyokan jo 
jawabannyo..
masih terlalu umum...

Pertanyaannyo Baa manuruik angku pribadi soal pe-er-er-i dan mungkin 
pengalaman lahia batin maso sabalun pe-er-er-i, samaso pe-er-er-i dan 
sasudah pe-er-er-i.. spesifik tantang angku...dan laporan pandangan 
mato

kalau soal blunder politik masyumi dan atau dewan banteng.. sarupo nan 
sekilas angku jabarkan dalam posting dibawah...

Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/

==
Alam Takambang Jadi Guru
==
From: SBN [EMAIL PROTECTED]

Waalaikumsalam wr. wb.

Manjalehkan baa mangko peereri mambarontak (memproklamirkan prri) adolah
sarupo iko, versi ambo sendiri. Tarimo kasih labiah dulu ka dunsanak Anshar
Suhaimi nan telah berkenan mempostingkan salah satu kunci dari sejarah 
prri.

Pergolakan daerah-daerah waktu itu bagian terbesar dikarenakan ketidak
puasan militer (TNI) terhadap pimpinan TNI secara nasional. Ini adalah 
salah
satu kegagalan awal dari TNI yang tidak rela dibawah kekuasaan sipil dalam 
wadah
negara hukum dan demokrasi dan wacana ini masih berlanjut sampai sekarang.
Disini terlihat arogansi yang berlebihan dari TNI terhadap pemerintahan 
sipil,
ditambah lagi sipil (parpol) sangat banyak sekali bergantung pada tentara.

Musyawarah Nasional
Adalah usulan dari TNI-AD, semua dalam rangka mendapatkan porsi kekuasaan
yang lebih besar dengan memakai presiden Sukarno yang tidak puas dengan
kinerja kabinet pada waktu itu. Sebenarnya kinerja kabinet pada waktu itu 
tidak
begitu buruk, apalagi dibanding sekarang ini, jadi alasan yang masuk akal 
ialah
motivasi ketidak sabran mendapat kekuasaan.

Suatu ironi, dalam bangsa yang baru saja sukses menjalankan pemilihan umum
yang dipandang bangsa lain spektakuler domokratis untuk Asia, kok pimpinan-
pimpinan militer mendesakkan musyawarah sendiri yang menyangkut nasib
bangsa. Bagaiman mungkin mereka menuntut dipulihkannya dwitunggal,
padahal Bung Hatta sendiri yang mengundurkan diri? Sukarno memang sangat
risih berdampingan dengan Hatta yang demokrat, ini hanya sekedar slogan
politik. Musyawarah Nasional yang sebenarnya? Artinya mereka tidak mengakui
hasil Pemilu 1955 dan itu berarti juga coup de etat.
Tuntutan decentralisasi, tepat dan sudah mereka jalankan sendiri dengan
membentuk Dewan Banteng di Sumatera Tengah, Dewan Gajah di Sumatera
Selatan, nggak ada lagi alasan untuk proklamasi kan?
Tuntutan membentuk Senat? Ini bertolak belakang dengan issue TNI tahun
1952 yang mengkompori penolakan atas Republik Indonesia Serikat hasil
KMB (konperensi meja bundar), bersama dengan Sukarno Moh. Natsir
sebagai Perdana Menteri waktu itu sukses besar menganulir hasil KMB,
gerakan ini sangat disokong oleh TNI-AD.Persis gerakan menggulingkan
GD tahun kemarin.
Melarang komunisme? Lucu sekali tentara kok takut pada sebuah isme
mungkin juga mereka takut pada rancangan kolone kelima yang dicontoh
dengan berhasil oleh Mao Tje Tung di Cina, ditambah lagi embusan oleh
CIA, dan CIA telah terbukti bekerja keras dan berhasil dalam kampanye
anti komunis di Indonesa dan Asia tenggara.
Mengadakan kerjasama militer dan finec?

Saya melihat inti masalah disini, para tentara yang nggak puas dengan
negara demokrasi, membuat gerakan dan provokasi masyarakat supaya
gelisah dan bergolak. Ditambah issue Irian Barat, mendapat alasan
menasionalisasi perusahaan belanda, kebetulan tidak banyak perusahaan
belanda yang di daerah sehingga yang didaerah tidak kebagian jadi
direktur perusahaan yang diambil alih lalu membentuk Dewan Banteng,
dan dewan ini itu, lantas mengadakan perdagangan barter, yang
angka nya pasti aduhai, sebagian buat beli senjata, sebagian lagi..egp..
Takut diusut belakangan, . provokasi rakyat plus parpol dan
proklamasikan, toh setelah perang akan ada amnesti.
Sekina dahulu nanti disampbung lagi.

Salam

St. Bagindo Nagari (55)

NB: Kok leh lai dunsanak Asvi Warman ado di milis ko, bakisalah
duduak agak katangah stek.
_
MSN 8 with e-mail virus protection service: 2 months FREE*  
http://join.msn.com/?page=features/virus

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Re: Sanak SBN, Tolong Jalehkan Bana--Re: [RantauNet.Com] pe-er-er-i Re:

2003-07-29 Terurut Topik Hayatun Nismah Rumzy
Assalamu Alaikum W. W.
Manolah nanda Z Chaniago ketek banamo Andy dengan namo samarannyo Palai Rinuak. Sungguhpun si Z surang nannan bundo panggielahienyo, batinnyo sagalo nanduduak di palanta ko. Kok buliah bundo mamintomamohon dengan hormat kok nanda nio batanyo rancak batanyo indak digalanggang rami. Lai ciek nan bundo takuikkan beko silang salisiah awak ko banyak indak sapandapek tiok kapalo lain isinyo.Dan awak ko banyak nan alun dewasa caro berdiskusi basitagang urek lihia mampartahankan pandapek masiang masiang.
Masih ingek nanda dengan 6 urang buto dengan seekor gajah? 

Nan tapacik di ikua dikecekkannyo gajah tu ketek sarupo ula.
Nan tapagang dikaki dekecekkannyo gajah tu sarupo tunggak musajik.
Nantapacik gadiang dikecekkannyo gajah tu licin dan kareh jo tanduak.
Nan tapacik di talingo dikecekkannyo gajahtu salaweh niru.
Nan taganggam di balalai dikecekkannyo sarupo slang gadang.
Terakhir nan tapagang di kulik gajah tu mangatokan gajahtu baduri ketek ketek.
Sudah tu urang buto tu bacakak mempertahankan pandapaiknyo masiang masiang. Sadonyo urang tu bana tapi dari sisi mano dicaliak. Kok Z ingin tahu pandapek Sutan Bagindo Nagari beko kok ado nan kanai puncak kada nyo karano urangmancaliaknyo dari sisi nan lain. 
Kapan para penganten baru kamanjalang mintuo? Z, Yoel, Nofen, Yessy Elsandra dengan pasangan masiang masiang.
Wassalam,
Bundo NismahZ Chaniago [EMAIL PROTECTED] wrote:

Assalamu'alaikum WWManolah angku SBN nan terhormat..., alun sasuai lai apo nan ambo tanyokan jo jawabannyo..masih terlalu "umum"...Pertanyaannyo "Baa manuruik angku "pribadi" soal pe-er-er-i dan mungkin pengalaman lahia batin maso sabalun pe-er-er-i, samaso pe-er-er-i dan sasudah pe-er-er-i.. spesifik tantang angku...dan laporan pandangan matokalau soal blunder politik masyumi dan atau dewan banteng.. sarupo nan sekilas angku jabarkan dalam posting dibawah...From: "SBN" <[EMAIL PROTECTED]>Waalaikumsalam wr. wb.Manjalehkan baa mangko peereri mambarontak (memproklamirkan prri) adolahsarupo iko, versi ambo sendiri. Tarimo kasih labiah dulu ka dunsanak AnsharSuhaimi nan telah berkenan mempostingkan salah satu kunci dari sejarah
 prri.Pergolakan daerah-daerah waktu itu bagian terbesar dikarenakan ketidakpuasan militer (TNI) terhadap pimpinan TNI secara nasional. Ini adalah salahsatu kegagalan awal dari TNI yang tidak rela dibawah kekuasaan sipil dalam wadahnegara hukum dan demokrasi dan wacana ini masih berlanjut sampai sekarang.Disini terlihat arogansi yang berlebihan dari TNI terhadap pemerintahan sipil,ditambah lagi sipil (parpol) sangat banyak sekali bergantung pada tentara.Musyawarah NasionalAdalah usulan dari TNI-AD, semua dalam rangka mendapatkan porsi kekuasaanyang lebih besar dengan memakai presiden Sukarno yang tidak puas dengankinerja kabinet pada waktu itu. Sebenarnya kinerja kabinet pada waktu itu tidakbegitu buruk, apalagi dibanding sekarang ini, jadi alasan yang masuk akal ialahmotivasi ketidak sabran mendapat
 kekuasaan.Suatu ironi, dalam bangsa yang baru saja sukses menjalankan pemilihan umumyang dipandang bangsa lain spektakuler domokratis untuk Asia, kok pimpinan-pimpinan militer mendesakkan musyawarah sendiri yang menyangkut nasibbangsa. Bagaiman mungkin mereka menuntut dipulihkannya dwitunggal,padahal Bung Hatta sendiri yang mengundurkan diri? Sukarno memang sangatrisih berdampingan dengan Hatta yang demokrat, ini hanya sekedar sloganpolitik. Musyawarah Nasional yang sebenarnya? Artinya mereka tidak mengakuihasil Pemilu 1955 dan itu berarti juga coup de etat.Tuntutan decentralisasi, tepat dan sudah mereka jalankan sendiri denganmembentuk Dewan Banteng di Sumatera Tengah, Dewan Gajah di SumateraSelatan, nggak ada lagi alasan untuk proklamasi kan?Tuntutan membentuk Senat? Ini bertolak belakang dengan issue TNI tahun1952 yang mengkompori penolakan atas Republik Indonesia
 Serikat hasilKMB (konperensi meja bundar), bersama dengan Sukarno Moh. Natsirsebagai Perdana Menteri waktu itu sukses besar menganulir hasil KMB,gerakan ini sangat disokong oleh TNI-AD.Persis gerakan menggulingkanGD tahun kemarin.Melarang komunisme? Lucu sekali tentara kok takut pada sebuah ismemungkin juga mereka takut pada rancangan kolone kelima yang dicontohdengan berhasil oleh Mao Tje Tung di Cina, ditambah lagi embusan olehCIA, dan CIA telah terbukti bekerja keras dan berhasil dalam kampanyeanti komunis di Indonesa dan Asia tenggara.Mengadakan kerjasama militer dan finec?Saya melihat inti masalah disini, para tentara yang nggak puas dengannegara demokrasi, membuat gerakan dan provokasi masyarakat supayagelisah dan bergolak. Ditambah issue Irian Barat, mendapat alasanmenasionalisasi perusahaan belanda, kebetulan tidak banyak
 perusahaanbelanda yang di daerah sehingga yang didaerah tidak kebagian jadidirektur perusahaan yang diambil alih lalu membentuk Dewan Banteng,dan dewan ini itu, lantas mengadakan perdagangan barter, yangangka nya pasti aduhai, sebagian buat beli senjata, sebagian lagi..egp..Takut diusut 

Sanak SBN, Tolong Jalehkan Bana--Re: [RantauNet.Com] pe-er-er-i Re:

2003-07-28 Terurut Topik Darwin Bahar
Sanak SBN, Tolong Jalehkan Bana

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Saya sependapat dengan Angku SBN mengenai maslah PRRI. Sewaktu terjadi
peristiwa PRRI saya telah kelas 2 SMP dan Ayahanda saya Almarhum yang
semasa hidupnya bergelar Dt Bandaro Nan Bauban adalah Ketua Umum Partai
Masyumi Kotapraja Padang Panjang dan kenal secara pribadi dengan Pak
Natsir Alm, ikut ke “hutan” selama lebih kurang 3 tahun dan termasuk yang
terakhir “bergabung” kembali dengan RI.

Saya melihat ada alasan-alasan rasional atas terjadinya peristiwa PRRI
namun maaf, tidak bermaksud lancang---para Bapak-Bapak kita tersebut salah
strategi. Dan peristiwa PRRI juga membawa kerugian bagi perjuangan ummat
Islam Indonesia karena keterlibatan Pak Natsir dijadikan alasan Bung Karno
yang waktu itu mulai otoriter untuk membubarkan Partai Masyumi, sebuah
partai---meminjam istilah Cak Nur---partai etis, yang tidak dapat
dibandingkan dengan partai apapun waktu ini, apalagi---maaf PPP.

Saya pikir wacana yang dilontarkan Angku SBN mengenai peristiwa PRRI agar
kita bisa menarik pelajaran, dan tidak mengulangi kekekliruan yang sama.

Sebenarnya para orang tua kita sudah mengajari kita tentang konsep
strategi, yang tercermin dari adagium “bia sungu tabanam asal tanduak
makan.

Sekali lagi, dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada ketokohan dan
integritas Bapak-Bapak kita yang membawa masyarakat Minang teribat dan
menanggung akibat peristiwa PRRI, sukar untuk tidak mengatakan bahwa
beliau-beliau tersebut  mengabaikan adagium tersebut.

Dan kesan itupulah yang sukar dihindarkan dari apa yang disebut
pengambilalihan PT SP oleh “masyarakat” Sumbar.

Tidak sedikit enersi yang tersita untuk hal tersebut.  Hasilnya? Yang
jelas agenda-agenda utama menjadi terlantar seperti bagaimana
mengembangkan  paririwisata---yang dari segi potensi Sumbar tidak kalah
dari Bali---tetapi dari segi infrastruktur fisik dan sosial tertinggal
puluhan tahun. Bukan begitu sanak Zul?

Dan untuk membangunnya Pemda dan masyarakat Sumbar berlu cetak biru dan
rencana strategis yang disusun dengan baik dan benar serta melibatkan
seluruh unsur masyarakat Minang termasuk cerdik pandai yang bermukim di
mancanagera seperti Jo Buyung, Ajo Duta, dan Rangkayo Nurbaini McKonsky
untuk menyebut beberapa nama., dan kemudian melaksanakannya dengan tertib
dan sungguh-sungguh.

Mudah-mudahan observasi saya salah

Akhirulkalam saya berharap Angku SBN bisa memenuhi permintaan nakan Andi
yang cerdas dan kritis ini, agar generasi Minang yang lahir setelah tahun
60-an dapat mengetahui lebih jelas dan mengambil hikmah dari padanya.

Wassalam, Bandaro Kayo


Z Chaniago wrote:

 Assalamu'alaikum WW

 Alun tajawab lai 'ngku
 Baa bana manuruik angku SBN peereri tu.?

 kalau nan tadi ..itu kan carito umum

 supayo ambo ndak salah sangko ko ha..

 Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/

 ==
 Alam Takambang Jadi Guru
 ==

 From: SBN [EMAIL PROTECTED]
 
 Assalamu'alaikum wr. wb.
 
 Saol umua, walapun masih di sakola rakyat wakatu
 itu ambo alah mambaco koran, bukan hanyo sakedar
 mambaco carito si Djibun sajo.
 Peereri itu jaleh permainan tantara nan dicaplok dek
 parpol populer di minang wakatu itu, sampai kini kan
 indak ado nan bisa manjalehkan apo bana tujuan
 peereri itu. Kalau soal otonomi, Dewan Banteng nan
 dibantuak sabalun peereri alah otonomi 100%, jadi
 sebuah misteri, kenapa harus proklamasi prri.
 Mamak kito Drs. Moh, Hatta denan segala susah
 payah menahan mereka itu jangan sampai proklamasi,
 tanyato bak kecek Hatta juo, sabalaun malangkah
 mereka indak batanyo ka mamknyo sabagai urang
 minang, tapi manuruk ka om Syafruddin dan Sumitro.
 Kajadiannyo, banyak nan sadiah, tanyolah ka Ajo
 Buyuang dan lain-lain.
 Sakitu daulu
 Salam
 
 SBN



RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


Sanak SBN, Tolong Jalehkan Bana--Re: [RantauNet.Com] pe-er-er-i Re:

2003-07-28 Terurut Topik amry1948
Mamak Ambo Darwin Bahar Yth :


Apo nan Mamak tulih tu , batua sakali tu Mak .
Masyrarakat awak alun siap manarimo kadatangan turis mancanegra , 
karano infrastruktur phisik dan sosial belum mendukung , kalau ambo 
paratian mungkin kondisi pariwisata di Sumbar kini samo jo kondsi 
Bali sabalun th 1970-an , Mudah - mudahan dengan akan diresmikannyo 
Bandara baru di Ketaping , kunjungan turisme di Sumbar akan 
meningkat . 

Darwin Bahar [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Tidak sedikit enersi yang tersita untuk hal tersebut.  Hasilnya? 
Yang
 jelas agenda-agenda utama menjadi terlantar seperti bagaimana
 mengembangkan  paririwisata---yang dari segi potensi Sumbar tidak 
kalah
 dari Bali---tetapi dari segi infrastruktur fisik dan sosial 
tertinggal
 puluhan tahun. Bukan begitu sanak Zul?
 



RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===


RE: [RantauNet.Com] pe-er-er-i Re:

2003-07-28 Terurut Topik Anshar Suhaimi
Assalamu'alaikum.w.w.
Ambo kutib dari buku KINI TABIR DAPAT DIBUKA,disusun oleh penerangan
angkatan darat Kementrian Penerangan RI 20 Mei 1958  halaman 29 s/d 31 :
(ejaan lamo)
PIAGAM PERSETUDJUAN PALEMBANG
Kami jang bertanda-tangan dibawah ini :
1. Letnan Kolonel ACHMAD HUSEIN
2. Letnan Kolonel H.N.V. SUMUAL
3. Letnan Kolonel BARLIAN
masing-masing Pemimpin Daerah jang bergolak,setelah mengadakan
perundingan jang mendalam mulai tanggal 072030 sampai 080100 September
1957,bertempat di Stafkwartier TT II Palembang,mengambil keputusan-keputusan
bersama sebagai berikut:
1.Tentang Musjawarah Nasional
a.Kami beum mempunjai kejakinan,melihat kenjataan-kenjataan jang
berlaku,bahwa Musjawarah Nasional tanggal 10 September jang akan
datang ini akan merupakan Musjawarah jang akan dapat menghasilkan
penjelesaian Nasional.
b.Demi untuk mengharapkan tiap-tiap usaha kearah Musjawarah,maka kami
mengambil ketetapan untuk memerlukan hadir.
c.Kehadiran kami itu adalah dengan tujuan untuk sekurang-kurangnja dapat
memperdjuangkan tertjapainja Musjawarah Nasional jang sebenarnja.

2.Pokok-pokok Tuntutan
 a.Menuntut segera dipulihkannja Dwitunggal dalam rangka pimpinan
Negara,demi keutuhan Negara dan Bangsa dan djika ini tidak
mungkin,harus diambil djalan jang tegas
 b.Segera mengganti Pimpinan Angkatan Darat sebagai langkah pertama
terhadap stabilisasi Tentara Nasional Indonesia jang akan mendjadi
landasan mutlak bagi stabilisasi Negara.
 c.Dilaksanakannja de-centralisasi dalam sistim Pemerintahan Negara jang
antaranja meliputi pemberian otonomi jang luas  bagi Daerah dan re-
organisasi dalam organ-organ sentral bagi Pusat
 d.Pembentukan Senaat
 e.Peremadjaan dan penjederhanakan diseluruh lapangan dan tingkatan.
 f.Melarang Komunisme jang pada dasarnja berpusat Internasional.
3. Koordinasi Perjuangan
 a.Solider - konsekwen mengutuk dan menentang segala djalan kekerasan
physiek maupun administrasi jang mungkin diambil oleh Pusat terhadap
suatu Daerah pengikut.
 b.Mengdakan koordinasi / kerdja sama Militer dan Finec.
 c.Sebagai urgensi pertama segera mewudjudkan perhubungan radio.
 d.Mengadakan langkah-langkah untuk mempersiapkan perwudjudan
Komando bersama,dengan disegerakan pembentukan KomandoSumatera.
 e.Meluaskan dan mejakinkan tjita-tjita Indonesia Baru kita ini
keseluruhwilajah.
4. S e l e s a i
Palembang,081415 September 1957.

   ttd  ttd.ttd,
   Berlian  H.N.V.Sumual Achmad
Husein
  Lt.Kol   Lt.Kol.
Lt.Kol

Semoga ado mamfaatnyo,utamnyo untuak catatac sajarah.
Wass.wr.wb.
Anshar Suhaimi.(56)
 --
 From: Z Chaniago[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [RantauNet.Com] pe-er-er-i   Re:
 
 Assalamu'alaikum WW
 
 Alun tajawab lai 'ngku
 Baa bana manuruik angku SBN peereri tu.?
 
 From: SBN [EMAIL PROTECTED]
 
 Assalamu'alaikum wr. wb.
 
 Saol umua, walapun masih di sakola rakyat wakatu
 itu ambo alah mambaco koran, bukan hanyo sakedar
 mambaco carito si Djibun sajo.
 
 SBN
 
 
 

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
---

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===