Re: Sanak SBN, Tolong Jalehkan Bana--Re: [RantauNet.Com] pe-er-er-i Re:
. c.Dilaksanakannja de-centralisasi dalam sistim Pemerintahan Negara jangantaranja meliputi pemberian otonomi jang luas bagi Daerah dan re-organisasi dalam organ-organ sentral bagi Pusat d.Pembentukan Senaat e.Peremadjaan dan penjederhanakan diseluruh lapangan dan tingkatan. f.Melarang Komunisme jang pada dasarnja berpusat Internasional.3. Koordinasi Perjuangan a.Solider - konsekwen mengutuk dan menentang segala djalan kekerasanphysiek maupun administrasi jang mungkin diambil oleh Pusat terhadapsuatu Daerah pengikut. b.Mengdakan koordinasi / kerdja sama Militer dan Finec. c.Sebagai urgensi pertama segera mewudjudkan perhubungan radio. d.Mengadakan langkah-langkah untuk mempersiapkan perwudjudanKomando bersama,dengan disegerakan pembentukan Komando Sumatera. e.Meluaskan dan mejakinkan tjita-tjita Indonesia Baru kita inikeseluruh wilajah.4. S e l e s a iPalembang,081415 September 1957. ttd ttd. ttd, Berlian H.N.V.Sumual AchmadHusein Lt.Kol Lt.Kol.Lt.Kol - Original Message - From: "Darwin Bahar" [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, July 29, 2003 2:46 AM Subject: Sanak SBN, Tolong Jalehkan Bana--Re: [RantauNet.Com] pe-er-er-i Re: Sanak SBN, Tolong Jalehkan Bana Assalamu'alaikum Wr. Wb. Saya sependapat dengan Angku SBN mengenai maslah PRRI. Sewaktu terjadi peristiwa PRRI saya telah kelas 2 SMP dan Ayahanda saya Almarhum yang semasa hidupnya bergelar Dt Bandaro Nan Bauban adalah Ketua Umum Partai Masyumi Kotapraja Padang Panjang dan kenal secara pribadi dengan Pak Natsir Alm, ikut ke "hutan" selama lebih kurang 3 tahun dan termasuk yang terakhir "bergabung" kembali dengan RI. Saya melihat ada alasan-alasan rasional atas terjadinya peristiwa PRRI namun maaf, tidak bermaksud lancang---para Bapak-Bapak kita tersebut salah strategi. Dan peristiwa PRRI juga membawa kerugian bagi perjuangan ummat Islam Indonesia karena keterlibatan Pak Natsir dijadikan alasan Bung Karno yang waktu itu mulai otoriter untuk membubarkan Partai Masyumi, sebuah partai---meminjam istilah Cak Nur---partai etis, yang tidak dapat dibandingkan dengan partai apapun waktu ini, apalagi---maaf PPP. Saya pikir wacana yang dilontarkan Angku SBN mengenai peristiwa PRRI agar kita bisa menarik pelajaran, dan tidak mengulangi kekekliruan yang sama. Sebenarnya para orang tua kita sudah mengajari kita tentang konsep strategi, yang tercermin dari adagium "bia sungu tabanam asal tanduak makan. Sekali lagi, dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada ketokohan dan integritas Bapak-Bapak kita yang membawa masyarakat Minang teribat dan menanggung akibat peristiwa PRRI, sukar untuk tidak mengatakan bahwa beliau-beliau tersebut mengabaikan adagium tersebut. Dan kesan itupulah yang sukar dihindarkan dari apa yang disebut pengambilalihan PT SP oleh "masyarakat" Sumbar. Tidak sedikit enersi yang tersita untuk hal tersebut. Hasilnya? Yang jelas agenda-agenda utama menjadi terlantar seperti bagaimana mengembangkan paririwisata---yang dari segi potensi Sumbar tidak kalah dari Bali---tetapi dari segi infrastruktur fisik dan sosial tertinggal puluhan tahun. Bukan begitu sanak Zul? Dan untuk membangunnya Pemda dan masyarakat Sumbar berlu cetak biru dan rencana strategis yang disusun dengan baik dan benar serta melibatkan seluruh unsur masyarakat Minang termasuk cerdik pandai yang bermukim di mancanagera seperti Jo Buyung, Ajo Duta, dan Rangkayo Nurbaini McKonsky untuk menyebut beberapa nama., dan kemudian melaksanakannya dengan tertib dan sungguh-sungguh. Mudah-mudahan observasi saya salah Akhirulkalam saya berharap Angku SBN bisa memenuhi permintaan nakan Andi yang cerdas dan kritis ini, agar generasi Minang yang lahir setelah tahun 60-an dapat mengetahui lebih jelas dan mengambil hikmah dari padanya. Wassalam, Bandaro Kayo Z Chaniago wrote: Assalamu'alaikum WW Alun tajawab lai 'ngku Baa bana manuruik angku SBN peereri tu.? kalau nan tadi ..itu kan carito "umum" supayo ambo ndak salah sangko ko ha.. Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/
Re: Sanak SBN, Tolong Jalehkan Bana--Re: [RantauNet.Com] pe-er-er-i Re:
Assalamu'alaikum WW Manolah angku SBN nan terhormat..., alun sasuai lai apo nan ambo tanyokan jo jawabannyo.. masih terlalu umum... Pertanyaannyo Baa manuruik angku pribadi soal pe-er-er-i dan mungkin pengalaman lahia batin maso sabalun pe-er-er-i, samaso pe-er-er-i dan sasudah pe-er-er-i.. spesifik tantang angku...dan laporan pandangan mato kalau soal blunder politik masyumi dan atau dewan banteng.. sarupo nan sekilas angku jabarkan dalam posting dibawah... Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/ == Alam Takambang Jadi Guru == From: SBN [EMAIL PROTECTED] Waalaikumsalam wr. wb. Manjalehkan baa mangko peereri mambarontak (memproklamirkan prri) adolah sarupo iko, versi ambo sendiri. Tarimo kasih labiah dulu ka dunsanak Anshar Suhaimi nan telah berkenan mempostingkan salah satu kunci dari sejarah prri. Pergolakan daerah-daerah waktu itu bagian terbesar dikarenakan ketidak puasan militer (TNI) terhadap pimpinan TNI secara nasional. Ini adalah salah satu kegagalan awal dari TNI yang tidak rela dibawah kekuasaan sipil dalam wadah negara hukum dan demokrasi dan wacana ini masih berlanjut sampai sekarang. Disini terlihat arogansi yang berlebihan dari TNI terhadap pemerintahan sipil, ditambah lagi sipil (parpol) sangat banyak sekali bergantung pada tentara. Musyawarah Nasional Adalah usulan dari TNI-AD, semua dalam rangka mendapatkan porsi kekuasaan yang lebih besar dengan memakai presiden Sukarno yang tidak puas dengan kinerja kabinet pada waktu itu. Sebenarnya kinerja kabinet pada waktu itu tidak begitu buruk, apalagi dibanding sekarang ini, jadi alasan yang masuk akal ialah motivasi ketidak sabran mendapat kekuasaan. Suatu ironi, dalam bangsa yang baru saja sukses menjalankan pemilihan umum yang dipandang bangsa lain spektakuler domokratis untuk Asia, kok pimpinan- pimpinan militer mendesakkan musyawarah sendiri yang menyangkut nasib bangsa. Bagaiman mungkin mereka menuntut dipulihkannya dwitunggal, padahal Bung Hatta sendiri yang mengundurkan diri? Sukarno memang sangat risih berdampingan dengan Hatta yang demokrat, ini hanya sekedar slogan politik. Musyawarah Nasional yang sebenarnya? Artinya mereka tidak mengakui hasil Pemilu 1955 dan itu berarti juga coup de etat. Tuntutan decentralisasi, tepat dan sudah mereka jalankan sendiri dengan membentuk Dewan Banteng di Sumatera Tengah, Dewan Gajah di Sumatera Selatan, nggak ada lagi alasan untuk proklamasi kan? Tuntutan membentuk Senat? Ini bertolak belakang dengan issue TNI tahun 1952 yang mengkompori penolakan atas Republik Indonesia Serikat hasil KMB (konperensi meja bundar), bersama dengan Sukarno Moh. Natsir sebagai Perdana Menteri waktu itu sukses besar menganulir hasil KMB, gerakan ini sangat disokong oleh TNI-AD.Persis gerakan menggulingkan GD tahun kemarin. Melarang komunisme? Lucu sekali tentara kok takut pada sebuah isme mungkin juga mereka takut pada rancangan kolone kelima yang dicontoh dengan berhasil oleh Mao Tje Tung di Cina, ditambah lagi embusan oleh CIA, dan CIA telah terbukti bekerja keras dan berhasil dalam kampanye anti komunis di Indonesa dan Asia tenggara. Mengadakan kerjasama militer dan finec? Saya melihat inti masalah disini, para tentara yang nggak puas dengan negara demokrasi, membuat gerakan dan provokasi masyarakat supaya gelisah dan bergolak. Ditambah issue Irian Barat, mendapat alasan menasionalisasi perusahaan belanda, kebetulan tidak banyak perusahaan belanda yang di daerah sehingga yang didaerah tidak kebagian jadi direktur perusahaan yang diambil alih lalu membentuk Dewan Banteng, dan dewan ini itu, lantas mengadakan perdagangan barter, yang angka nya pasti aduhai, sebagian buat beli senjata, sebagian lagi..egp.. Takut diusut belakangan, . provokasi rakyat plus parpol dan proklamasikan, toh setelah perang akan ada amnesti. Sekina dahulu nanti disampbung lagi. Salam St. Bagindo Nagari (55) NB: Kok leh lai dunsanak Asvi Warman ado di milis ko, bakisalah duduak agak katangah stek. _ MSN 8 with e-mail virus protection service: 2 months FREE* http://join.msn.com/?page=features/virus RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Re: Sanak SBN, Tolong Jalehkan Bana--Re: [RantauNet.Com] pe-er-er-i Re:
Assalamu Alaikum W. W. Manolah nanda Z Chaniago ketek banamo Andy dengan namo samarannyo Palai Rinuak. Sungguhpun si Z surang nannan bundo panggielahienyo, batinnyo sagalo nanduduak di palanta ko. Kok buliah bundo mamintomamohon dengan hormat kok nanda nio batanyo rancak batanyo indak digalanggang rami. Lai ciek nan bundo takuikkan beko silang salisiah awak ko banyak indak sapandapek tiok kapalo lain isinyo.Dan awak ko banyak nan alun dewasa caro berdiskusi basitagang urek lihia mampartahankan pandapek masiang masiang. Masih ingek nanda dengan 6 urang buto dengan seekor gajah? Nan tapacik di ikua dikecekkannyo gajah tu ketek sarupo ula. Nan tapagang dikaki dekecekkannyo gajah tu sarupo tunggak musajik. Nantapacik gadiang dikecekkannyo gajah tu licin dan kareh jo tanduak. Nan tapacik di talingo dikecekkannyo gajahtu salaweh niru. Nan taganggam di balalai dikecekkannyo sarupo slang gadang. Terakhir nan tapagang di kulik gajah tu mangatokan gajahtu baduri ketek ketek. Sudah tu urang buto tu bacakak mempertahankan pandapaiknyo masiang masiang. Sadonyo urang tu bana tapi dari sisi mano dicaliak. Kok Z ingin tahu pandapek Sutan Bagindo Nagari beko kok ado nan kanai puncak kada nyo karano urangmancaliaknyo dari sisi nan lain. Kapan para penganten baru kamanjalang mintuo? Z, Yoel, Nofen, Yessy Elsandra dengan pasangan masiang masiang. Wassalam, Bundo NismahZ Chaniago [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum WWManolah angku SBN nan terhormat..., alun sasuai lai apo nan ambo tanyokan jo jawabannyo..masih terlalu "umum"...Pertanyaannyo "Baa manuruik angku "pribadi" soal pe-er-er-i dan mungkin pengalaman lahia batin maso sabalun pe-er-er-i, samaso pe-er-er-i dan sasudah pe-er-er-i.. spesifik tantang angku...dan laporan pandangan matokalau soal blunder politik masyumi dan atau dewan banteng.. sarupo nan sekilas angku jabarkan dalam posting dibawah...From: "SBN" <[EMAIL PROTECTED]>Waalaikumsalam wr. wb.Manjalehkan baa mangko peereri mambarontak (memproklamirkan prri) adolahsarupo iko, versi ambo sendiri. Tarimo kasih labiah dulu ka dunsanak AnsharSuhaimi nan telah berkenan mempostingkan salah satu kunci dari sejarah prri.Pergolakan daerah-daerah waktu itu bagian terbesar dikarenakan ketidakpuasan militer (TNI) terhadap pimpinan TNI secara nasional. Ini adalah salahsatu kegagalan awal dari TNI yang tidak rela dibawah kekuasaan sipil dalam wadahnegara hukum dan demokrasi dan wacana ini masih berlanjut sampai sekarang.Disini terlihat arogansi yang berlebihan dari TNI terhadap pemerintahan sipil,ditambah lagi sipil (parpol) sangat banyak sekali bergantung pada tentara.Musyawarah NasionalAdalah usulan dari TNI-AD, semua dalam rangka mendapatkan porsi kekuasaanyang lebih besar dengan memakai presiden Sukarno yang tidak puas dengankinerja kabinet pada waktu itu. Sebenarnya kinerja kabinet pada waktu itu tidakbegitu buruk, apalagi dibanding sekarang ini, jadi alasan yang masuk akal ialahmotivasi ketidak sabran mendapat kekuasaan.Suatu ironi, dalam bangsa yang baru saja sukses menjalankan pemilihan umumyang dipandang bangsa lain spektakuler domokratis untuk Asia, kok pimpinan-pimpinan militer mendesakkan musyawarah sendiri yang menyangkut nasibbangsa. Bagaiman mungkin mereka menuntut dipulihkannya dwitunggal,padahal Bung Hatta sendiri yang mengundurkan diri? Sukarno memang sangatrisih berdampingan dengan Hatta yang demokrat, ini hanya sekedar sloganpolitik. Musyawarah Nasional yang sebenarnya? Artinya mereka tidak mengakuihasil Pemilu 1955 dan itu berarti juga coup de etat.Tuntutan decentralisasi, tepat dan sudah mereka jalankan sendiri denganmembentuk Dewan Banteng di Sumatera Tengah, Dewan Gajah di SumateraSelatan, nggak ada lagi alasan untuk proklamasi kan?Tuntutan membentuk Senat? Ini bertolak belakang dengan issue TNI tahun1952 yang mengkompori penolakan atas Republik Indonesia Serikat hasilKMB (konperensi meja bundar), bersama dengan Sukarno Moh. Natsirsebagai Perdana Menteri waktu itu sukses besar menganulir hasil KMB,gerakan ini sangat disokong oleh TNI-AD.Persis gerakan menggulingkanGD tahun kemarin.Melarang komunisme? Lucu sekali tentara kok takut pada sebuah ismemungkin juga mereka takut pada rancangan kolone kelima yang dicontohdengan berhasil oleh Mao Tje Tung di Cina, ditambah lagi embusan olehCIA, dan CIA telah terbukti bekerja keras dan berhasil dalam kampanyeanti komunis di Indonesa dan Asia tenggara.Mengadakan kerjasama militer dan finec?Saya melihat inti masalah disini, para tentara yang nggak puas dengannegara demokrasi, membuat gerakan dan provokasi masyarakat supayagelisah dan bergolak. Ditambah issue Irian Barat, mendapat alasanmenasionalisasi perusahaan belanda, kebetulan tidak banyak perusahaanbelanda yang di daerah sehingga yang didaerah tidak kebagian jadidirektur perusahaan yang diambil alih lalu membentuk Dewan Banteng,dan dewan ini itu, lantas mengadakan perdagangan barter, yangangka nya pasti aduhai, sebagian buat beli senjata, sebagian lagi..egp..Takut diusut
Sanak SBN, Tolong Jalehkan Bana--Re: [RantauNet.Com] pe-er-er-i Re:
Sanak SBN, Tolong Jalehkan Bana Assalamu'alaikum Wr. Wb. Saya sependapat dengan Angku SBN mengenai maslah PRRI. Sewaktu terjadi peristiwa PRRI saya telah kelas 2 SMP dan Ayahanda saya Almarhum yang semasa hidupnya bergelar Dt Bandaro Nan Bauban adalah Ketua Umum Partai Masyumi Kotapraja Padang Panjang dan kenal secara pribadi dengan Pak Natsir Alm, ikut ke hutan selama lebih kurang 3 tahun dan termasuk yang terakhir bergabung kembali dengan RI. Saya melihat ada alasan-alasan rasional atas terjadinya peristiwa PRRI namun maaf, tidak bermaksud lancang---para Bapak-Bapak kita tersebut salah strategi. Dan peristiwa PRRI juga membawa kerugian bagi perjuangan ummat Islam Indonesia karena keterlibatan Pak Natsir dijadikan alasan Bung Karno yang waktu itu mulai otoriter untuk membubarkan Partai Masyumi, sebuah partai---meminjam istilah Cak Nur---partai etis, yang tidak dapat dibandingkan dengan partai apapun waktu ini, apalagi---maaf PPP. Saya pikir wacana yang dilontarkan Angku SBN mengenai peristiwa PRRI agar kita bisa menarik pelajaran, dan tidak mengulangi kekekliruan yang sama. Sebenarnya para orang tua kita sudah mengajari kita tentang konsep strategi, yang tercermin dari adagium bia sungu tabanam asal tanduak makan. Sekali lagi, dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada ketokohan dan integritas Bapak-Bapak kita yang membawa masyarakat Minang teribat dan menanggung akibat peristiwa PRRI, sukar untuk tidak mengatakan bahwa beliau-beliau tersebut mengabaikan adagium tersebut. Dan kesan itupulah yang sukar dihindarkan dari apa yang disebut pengambilalihan PT SP oleh masyarakat Sumbar. Tidak sedikit enersi yang tersita untuk hal tersebut. Hasilnya? Yang jelas agenda-agenda utama menjadi terlantar seperti bagaimana mengembangkan paririwisata---yang dari segi potensi Sumbar tidak kalah dari Bali---tetapi dari segi infrastruktur fisik dan sosial tertinggal puluhan tahun. Bukan begitu sanak Zul? Dan untuk membangunnya Pemda dan masyarakat Sumbar berlu cetak biru dan rencana strategis yang disusun dengan baik dan benar serta melibatkan seluruh unsur masyarakat Minang termasuk cerdik pandai yang bermukim di mancanagera seperti Jo Buyung, Ajo Duta, dan Rangkayo Nurbaini McKonsky untuk menyebut beberapa nama., dan kemudian melaksanakannya dengan tertib dan sungguh-sungguh. Mudah-mudahan observasi saya salah Akhirulkalam saya berharap Angku SBN bisa memenuhi permintaan nakan Andi yang cerdas dan kritis ini, agar generasi Minang yang lahir setelah tahun 60-an dapat mengetahui lebih jelas dan mengambil hikmah dari padanya. Wassalam, Bandaro Kayo Z Chaniago wrote: Assalamu'alaikum WW Alun tajawab lai 'ngku Baa bana manuruik angku SBN peereri tu.? kalau nan tadi ..itu kan carito umum supayo ambo ndak salah sangko ko ha.. Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/ == Alam Takambang Jadi Guru == From: SBN [EMAIL PROTECTED] Assalamu'alaikum wr. wb. Saol umua, walapun masih di sakola rakyat wakatu itu ambo alah mambaco koran, bukan hanyo sakedar mambaco carito si Djibun sajo. Peereri itu jaleh permainan tantara nan dicaplok dek parpol populer di minang wakatu itu, sampai kini kan indak ado nan bisa manjalehkan apo bana tujuan peereri itu. Kalau soal otonomi, Dewan Banteng nan dibantuak sabalun peereri alah otonomi 100%, jadi sebuah misteri, kenapa harus proklamasi prri. Mamak kito Drs. Moh, Hatta denan segala susah payah menahan mereka itu jangan sampai proklamasi, tanyato bak kecek Hatta juo, sabalaun malangkah mereka indak batanyo ka mamknyo sabagai urang minang, tapi manuruk ka om Syafruddin dan Sumitro. Kajadiannyo, banyak nan sadiah, tanyolah ka Ajo Buyuang dan lain-lain. Sakitu daulu Salam SBN RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Sanak SBN, Tolong Jalehkan Bana--Re: [RantauNet.Com] pe-er-er-i Re:
Mamak Ambo Darwin Bahar Yth : Apo nan Mamak tulih tu , batua sakali tu Mak . Masyrarakat awak alun siap manarimo kadatangan turis mancanegra , karano infrastruktur phisik dan sosial belum mendukung , kalau ambo paratian mungkin kondisi pariwisata di Sumbar kini samo jo kondsi Bali sabalun th 1970-an , Mudah - mudahan dengan akan diresmikannyo Bandara baru di Ketaping , kunjungan turisme di Sumbar akan meningkat . Darwin Bahar [EMAIL PROTECTED] wrote: Tidak sedikit enersi yang tersita untuk hal tersebut. Hasilnya? Yang jelas agenda-agenda utama menjadi terlantar seperti bagaimana mengembangkan paririwisata---yang dari segi potensi Sumbar tidak kalah dari Bali---tetapi dari segi infrastruktur fisik dan sosial tertinggal puluhan tahun. Bukan begitu sanak Zul? RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
RE: [RantauNet.Com] pe-er-er-i Re:
Assalamu'alaikum.w.w. Ambo kutib dari buku KINI TABIR DAPAT DIBUKA,disusun oleh penerangan angkatan darat Kementrian Penerangan RI 20 Mei 1958 halaman 29 s/d 31 : (ejaan lamo) PIAGAM PERSETUDJUAN PALEMBANG Kami jang bertanda-tangan dibawah ini : 1. Letnan Kolonel ACHMAD HUSEIN 2. Letnan Kolonel H.N.V. SUMUAL 3. Letnan Kolonel BARLIAN masing-masing Pemimpin Daerah jang bergolak,setelah mengadakan perundingan jang mendalam mulai tanggal 072030 sampai 080100 September 1957,bertempat di Stafkwartier TT II Palembang,mengambil keputusan-keputusan bersama sebagai berikut: 1.Tentang Musjawarah Nasional a.Kami beum mempunjai kejakinan,melihat kenjataan-kenjataan jang berlaku,bahwa Musjawarah Nasional tanggal 10 September jang akan datang ini akan merupakan Musjawarah jang akan dapat menghasilkan penjelesaian Nasional. b.Demi untuk mengharapkan tiap-tiap usaha kearah Musjawarah,maka kami mengambil ketetapan untuk memerlukan hadir. c.Kehadiran kami itu adalah dengan tujuan untuk sekurang-kurangnja dapat memperdjuangkan tertjapainja Musjawarah Nasional jang sebenarnja. 2.Pokok-pokok Tuntutan a.Menuntut segera dipulihkannja Dwitunggal dalam rangka pimpinan Negara,demi keutuhan Negara dan Bangsa dan djika ini tidak mungkin,harus diambil djalan jang tegas b.Segera mengganti Pimpinan Angkatan Darat sebagai langkah pertama terhadap stabilisasi Tentara Nasional Indonesia jang akan mendjadi landasan mutlak bagi stabilisasi Negara. c.Dilaksanakannja de-centralisasi dalam sistim Pemerintahan Negara jang antaranja meliputi pemberian otonomi jang luas bagi Daerah dan re- organisasi dalam organ-organ sentral bagi Pusat d.Pembentukan Senaat e.Peremadjaan dan penjederhanakan diseluruh lapangan dan tingkatan. f.Melarang Komunisme jang pada dasarnja berpusat Internasional. 3. Koordinasi Perjuangan a.Solider - konsekwen mengutuk dan menentang segala djalan kekerasan physiek maupun administrasi jang mungkin diambil oleh Pusat terhadap suatu Daerah pengikut. b.Mengdakan koordinasi / kerdja sama Militer dan Finec. c.Sebagai urgensi pertama segera mewudjudkan perhubungan radio. d.Mengadakan langkah-langkah untuk mempersiapkan perwudjudan Komando bersama,dengan disegerakan pembentukan KomandoSumatera. e.Meluaskan dan mejakinkan tjita-tjita Indonesia Baru kita ini keseluruhwilajah. 4. S e l e s a i Palembang,081415 September 1957. ttd ttd.ttd, Berlian H.N.V.Sumual Achmad Husein Lt.Kol Lt.Kol. Lt.Kol Semoga ado mamfaatnyo,utamnyo untuak catatac sajarah. Wass.wr.wb. Anshar Suhaimi.(56) -- From: Z Chaniago[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Subject: [RantauNet.Com] pe-er-er-i Re: Assalamu'alaikum WW Alun tajawab lai 'ngku Baa bana manuruik angku SBN peereri tu.? From: SBN [EMAIL PROTECTED] Assalamu'alaikum wr. wb. Saol umua, walapun masih di sakola rakyat wakatu itu ambo alah mambaco koran, bukan hanyo sakedar mambaco carito si Djibun sajo. SBN RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===