[...@ntau-net] Re: Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata (Jengah)

2009-02-28 Terurut Topik rainal_rais
Add Ronald...indak usah ketek hati...kawan2 bakarajo bukan untuk madape 
penghargaan..tapi mereka memang sangat CINTA ka Ranah Minang...bukankah PWI yg 
sehari hari menulis berita ..telah menghargainya..wass Rainal Rais jkt 65
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ronal Chandra 

Date: Sat, 28 Feb 2009 21:57:07 
To: 
Subject: [...@ntau-net] Re: Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata (Jengah)



Assalamu'alaikum Wr..Wb Dunsanak,.

Ambo pikir kita perlu melakukan evaluasi terhadap semua usaha dan upaya kita 
dalam membantu pariwisata sumbar dan PT. KAI serta upaya upaya lainnya demi 
membangun daerah nan samo samo kita cintai. 

Berita dikoran Padek menjadi tanda tanya serius dalam benak saya ? Apa 
parameter pemberian penghargaan tersebut dan apa peran peran penerima 
penghargaan tersebut secara langsung terhadap pembangunan pariwisata sumbar ?

Bagi saya nama nama yang diberikan penghargaan diatas sudah sepatutnya 
melakukan tugas itu semua karena mereka digaji dan dibiayai oleh Pemerintah. 
Nah kalau sudah konteksnya adalah penghargaan apa kerja luar biasa yang sudah 
dilakukan dalam bidang pariwisata ini oleh mereka mereka yang menerima 
penghargaan ?

Saya yakin teman teman saya yang sudah berjuang habis habisan demi satu kata 
"Cinta Ranah" tidak mengharapkan pamrih tapi setiap usaha baik dan berhasil 
perlu diberin apresiasi biar setiap kali ada Generasi Minang yang berbuat untuk 
kemajuan Ranah dan Kampuang tidak menjadi frustasi tiap kali upaya yang 
dilakukan selalu diawali tanpa dukungan dan ketika berhasil semua pejabat 
berdiri dibagian depan dan menjadi pahlawan kesiangan. Sunggu ironis.

Bagi saya Cukup Sudah !!,.Mungkin jika tidak ada milis rantaunet ini tidak akan 
pernah ada Kereta Wisata, Kalau tidak ada MPKAS dan Mappas tidak akan pernah 
ada Kereta Wisata serta tidak akan bantuan bantuan dari pusat dan dukungan 
tentang hal ini.

Saya merasa teman teman saya yang sudah berjuang bagaikan kuda palajang bukik,. 
Saya pikir kita perlu melakukan evaluasi keseluruhan terhadap upaya pembangunan 
Ranah dari Rantau. Karena selama ada dikotomi Ranah dan Rantau serta Upaya 
apaun dari Rantau tidak pernah diberikan apresiasi dari Ranah, saya pikir 
apapun yang dilakukan untuk kemajuan sumbar tidak akan pernah berhasil membawa 
daerah ini maju menjadi besar dan unggul dari daerah daerah lain.

Salam Hormat 
Ronal Chandra Rajo Bungsu


--- On Sun, 3/1/09, zul amri  wrote:

> From: zul amri 
> Subject: [...@ntau-net] Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Sunday, March 1, 2009, 3:52 AM
> Sanak Palanta Yth :
> 
> Selayaknya Bapak Saaf dan Sdr Nofrin bisa diusulkan untuk
> mendapatkan penghargaan serupa , karena kita tahu kedua
> beliau ini dengan gigih dan tanpa pamrih telah berupaya
> berjuang memajukan pariwisata Sumbar antara lain dengan
> memboyong Mak Itam ke Sumbar serta membentuk MPKAS dan
> MAPPAS dll 
> 
> Zul amry piliang ( 61 Th ) tinggal di denpasar bali .
> 
> 
> Jumat, 27 Februari 2009 ( Padang Ekspres ) 
> 
>   
>   
>   
>   
>   Padang, Padek--Yayasan
> Pusat Pendidikan Pariwisata (Pusdikpar) Bumiminang
> memberikan apresiasi
> kepada lima tokoh yang yang memiliki dedikasi memajukan
> pariwisata 
> Sumbar. Apresiasi tersebut rencananya akan diserahkan dalam
> bentuk
> piagam penghargaan. Satu dari lima nama tersebut, Kadivre
> RPG Padang H
> Sutan Zaili Asril. Kemudian, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar
> James
> Hellyward, mantan Kadis Parsenibud Padang Didi Aryadi,
> pelaku
> Pariwisata Daniswara dan Pemred Singgalang Khairul Jasmi.
> 
> 
> “Keputusan untuk menyerahkan penghargaan kepada lima
> tokoh tersebut berdasar penilaian objektif. Kami menilai
> kelima tokoh
> tersebut selama ini telah bekerja keras dan peduli terhadap
> perkembangan pariwisata di Sumbar,” ujar Ketua Yayasan
> Pusdikpar
> Bumiminang Wahyu Iramana Putra didampingi Direktur
> Pusdikpar Bumiminang
> Desmarwita Adnan kepada pers di ruang kerjanya, kemarin.
> Wahyu
> mengatakan penetapan tersebut bukan berdasarkan polling,
> tetapi lebih
> kepada penilaian secara objektif tanpa memandang embel
> lainnya.
> Penghargaan ini akan diserahkan pada saat pelaksanaan
> wisuda VIII
> Pusdikpar Bumiminang, Sabtu (28/2). Penyerahan
> Penghargaan Apresiasi dan Kerja keras terhadap Perkembangan
> Pariwisata
> Sumbar dan wisuda VIII rencananya akan dihadiri Kepala
> Dinas Pariwisata
> Sumbar James Hellyward. Sebanyak 48 orang mahasiswa yang
> berhasil
> menyelesaikan studinya akan mengikuti acara wisuda
> tersebut. Sedangkan
> dua orang lagi mahasiswa yang rencananya akan mengikuti
> wisuda terpaksa
> mengundur untuk mengikuti prosesi tersebut. Sebab mereka
> saat ini telah
> diterima bekerja di hotel bintang lima di Dubai dan satunya
> lagi di
> Hotel Bintang lima di batam.Langsung Bekerja
> 
> Wahyu menjelaskan tamatan Pusdikpar

Bls: [...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA

2009-02-28 Terurut Topik Lies Suryadi
 
Ambi kiro nan strong leaderhip itu pandai mampatenggangkan babagai pihak: 
"PANDAI MANANAI MINYAK PANUAH, ALU TATARUANG PATAH TIGO, SAMUIK TAPIJSK INDAK 
MATI". Kalau "


--- Pada Sab, 28/2/09, adha jamil  menulis:

Dari: adha jamil 
Topik: [...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI MENANTANG 
VESTED INTEREST DI AMERIKA
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Tanggal: Sabtu, 28 Februari, 2009, 7:56 PM



Assallamualaikum Wr WbPak Saaf jo sanak palanta nan dimulie kan
 
"TABUJUA LALU, TABALINTANG PATAH"
 
Apokah iko nan dinamokan "strong leadership" pak Saaf..? Ungkapan nan taruih 
disabuik2 dek capres2..
 
Wassallam

 
2009/2/28, Dr.Saafroedin BAHAR : 




Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,
 
Secara pribadi saya sangat senang menyaksikan para politisi, yang selain 
idealis dalam wawasan dan realis dalam implementasinya, juga berani menantang 
secara jantan mereka yang akan menghambat pelaksanaan program-programnya yang 
berfihak kepada rakyat banyak. Tabujua lalu, tabalintang patah.
 
Saya melihat kualitas seperti itu pada sosok Barrack Obama. Bacalah artikel 
Charles Babington di bawah ini. 
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org

 


 
  
 





  
___
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Mudah2an bisa diambil sisi positifnya

2009-02-28 Terurut Topik Darul M


Sekedar bacaan diakhir pekan
Petiklah sarinya.


Kenapa Yahudi Pintar.

Artikel DR Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen
menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada tiga tahun di Israel
karena menjalani housemanship di beberapa rumah sakit disana. Dirinya
melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan
tesisnya, yaitu, "Mengapa Yahudi Pintar?"

Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang
menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas dibenaknya, apa
sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa Tuhan memberi kelebihan kepada
mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri? 

Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk PhD-nya. Sekadar untuk Anda
ketahui, tesis ini memakan waktu hampir 8 tahun. Karena harus
mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.

Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel,
setelah mengetahui sang ibu mengandung, sang ibu akan sering menyanyi
dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan
menyelesaikan soal bersama suami.

Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa
buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat
diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.

Stephen bertanya, "Apakah ini untuk anak kamu?" Dia menjawab,
"Iya, ini untuk anak saya yang masih didalam kandungan, saya sedang
melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius." Hal ini membuat Stephen
tertarik untuk mengikuti terus perkembangannya.

Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu
mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan. Hal lain yang
Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung sang
ibu suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. 

Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad
yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang. 

Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan
otak dan kepala ikan mengandung kimia yang tidak baik yang dapat
merusak perkembangan dan pertumbuhan otak anak di dalam
kandungan. Ini adalah adat orang-orang Yahudi ketika mengandung.
Menjadi semacam kewajiban untuk ibu-ibu yang sedang mengandung
mengkonsumsi pil minyak ikan..

"Ketika saya diundang untuk makan malam bersama orang-orang Yahudi,
perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang
sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi
atau fillet)."

Biasanya kalau sudah ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada
bersama di satu meja. Menurut mereka, campuran daging dan ikan
tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang adalah suatu kemestian,
terutama badam.

Uniknya, mereka akan memakan buah-buahan dahulu sebelum memakan
hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi
Anda akan dihidangkan buah-buahan dahulu. Menurut mereka, dengan
memakan hidangan karbohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian
buah-buahan, ini akan menyebabkan kita merasa mengantuk, lemah dan
payah untuk memahami pelajaran di sekolah.

Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan di rumah
Yahudi, jangan sekali-kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh
Anda keluar dari rumah mereka, menyuruh Anda merokok di luar rumah.

Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin
dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada
gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak
(bodoh). Suatu penemuan yang dahsyat ditemukan oleh saintis yang
mendalami bidang gen dan DNA.

Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi.
Mereka sangat memperhatikan makanan. Makanan awal adalah buah-buahan
bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan
(code oil lever).

Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata-rata
mereka memahami tiga bahasa yaitu Hebrew, Arab, dan Inggris. Sejak
kecil mereka telah dilatih main piano dan biola. Ini adalah suatu
kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat
meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar. 

Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak
heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.

Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak-anak Yahudi akan diajar
matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di
dalam pengamatan Stephen, perbandingan anak-anak di Calfornia, dalam
tingkat IQ-nya bisa dikatakan 6 tahun kebelakang!

"Segala pelajaran akan dengan mudah ditangkap oleh anak Yahudi. Selain
dari pelajaran tadi, olahraga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga
yang diutamakan ialah memanah, menembak, dan berlari. Menurut teman
saya ini memanah dan menembak dapat melatih otak
memfokus sesuatu perkara disamping mempermudah persiapan membela negara."

"Selanjutnya perhatian saya menuju ke sekolah tinggi (menengah) disini
murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk
menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya 

Bls: [...@ntau-net] Kasus Christine Hakim, antara Artis dan Keripik Balado

2009-02-28 Terurut Topik Lies Suryadi


--- Pada Ming, 1/3/09, Syofiardi BachyulJb  menulis:

Dari: Syofiardi BachyulJb 
Topik: [...@ntau-net] Kasus Christine Hakim, antara Artis dan Keripik Balado
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Tanggal: Minggu, 1 Maret, 2009, 10:59 AM







Adidunsanak sa-RantauNet nan ambo hormati,
Kasus Christine Hakim patut kita jadikan sesuatu yang serius. Tak hanyo bagi 
kita masyarakat Minang, tapi jugo bagi pemeritah daerah jo pusek. Baa beko 
kalau ado nan banamo Elly Kasim (bukan artis) tibo-tibo mambuek usaho suntiang 
jo produser kaset jo namo Elly Kasim?
 
Apalai namo-namo urang hebat awak ko dipakai dek urang Padang asal Cino nan 
harus bangubah namo asli gara-gara aturan Presiden di zaman dulu dan dijadikan 
untuak kepentingan usaho nan berkaitan jo tradisional minang bantuak keripik 
balado. 
 
Salam,
Syof (38+/Padang)
 
--
 
 
Christine Hakim: Saya Tidak Mencatut Nama Artis

PadangKini.com | Minggu, 1/3/2009, 8:08 WIB


PADANG--Hati-hati mengganti nama dengan nama artis terkenal. Apalagi dijadikan 
merek usaha yang kemudian besar. Apalagi pula, usaha yang bermerek artis 
terkenal itu dijadikan nama usaha makanan.
 
Itulah yang terjadi dengan usaha "Keripik Balado Christine Hakim". Gara-gara 
nama usaha ini mirip dengan artis kondang Christine Hakim, kedua Christine 
Hakim pun menjadi jengah dan gelisah.
 
Christine Hakim sang artis dalam acara Konferensi Internasional Mengenai Hak 
Kekayaan Intelektual di Bali, 2 Desember 2008, seperti dikutip Kompas, 
mengatakan banyak yang bertanya kepadanya apakah dia pemilik Keripik Balado 
Christine Hakim di Padang.
 
Sang artis yang berdarah Minang ini mencontohkan kasus ini sebagai gambaran 
betapa hak kekayaan intelektual di Indonesia belum dihargai.
 
Terkait nama artis, Christine Hakim yang keturunan Tionghoa juga mengaku banyak 
yang bertanya kepadanya apakah usaha keripik balado itu milik sang artis.
 
"Tidak ada niat saya untuk mencatut nama artis terkenal Christine Hakim, ini 
murni nama saya yang tercatat pada catatan sipil," kata Christine Hakim pemilik 
keripik balado dengan mata berkaca-kaca di depan pulahan wartawan yang 
diundangnya jumpa pers soal nama ini di restoran Happy Family di Padang, Sabtu 
(28/2).
 
Pemilik keripik balado ini mengaku lahir pada 1956 dengan nama asli Kheng Kim. 
Ibunya sendiri merantau ke Padang dari Cina. Pemerintah di era Presiden 
Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden No. 326/PWI Tahun 1983 yang mewajibkan 
warga keturunan Cina yang berada di Indonesia untuk mengganti nama sesuai 
dengan bahasa Indonesia.
 
"Karena itu pada 1990 ketika saya berumur 34 tahun orang tua saya mengganti 
nama saya dengan Christine Hakim, nama ini disahkan dengan Catatan Sipil 
Pemerintahan Kotamadya Dati II Padang pada tanggal 24 Maret 1990," katanya..
 
Tentu saja ketika memilih nama Christine Hakim, nama artis Christine Hakim yang 
juga lahir pada 1956 dan sudah menjadi artis pada 1973 sedang berkibar.. 
Apalagi film legendaris Tjoet Nja' Dhien (1988) yang dibintanginya sedang 
berkibar pada 1990.
 
.
(dst: silakan klik: http://padangkini.com/headline.php?sub=headline&id=3587 )


Get your new Email address! 
Grab the Email name you've always wanted before someone else does




  Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat 
tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. 
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Pindah alamat

2009-02-28 Terurut Topik syahriar junus
Ass.wr.wb.
Kami mohon ka Admin untuk pidah alamat email dari Yahoo ka hotmail : 
sah_1...@hotmail.com.
 
Tarimo kasih banyak Pak Adm ateh bantuannyo
 
Wassalam,
Syahriar Junus 
Ateh Surau Gadang Maninjau


  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata (Jengah)

2009-02-28 Terurut Topik Ronal Chandra

Assalamu'alaikum Wr..Wb Dunsanak,.

Ambo pikir kita perlu melakukan evaluasi terhadap semua usaha dan upaya kita 
dalam membantu pariwisata sumbar dan PT. KAI serta upaya upaya lainnya demi 
membangun daerah nan samo samo kita cintai. 

Berita dikoran Padek menjadi tanda tanya serius dalam benak saya ? Apa 
parameter pemberian penghargaan tersebut dan apa peran peran penerima 
penghargaan tersebut secara langsung terhadap pembangunan pariwisata sumbar ?

Bagi saya nama nama yang diberikan penghargaan diatas sudah sepatutnya 
melakukan tugas itu semua karena mereka digaji dan dibiayai oleh Pemerintah. 
Nah kalau sudah konteksnya adalah penghargaan apa kerja luar biasa yang sudah 
dilakukan dalam bidang pariwisata ini oleh mereka mereka yang menerima 
penghargaan ?

Saya yakin teman teman saya yang sudah berjuang habis habisan demi satu kata 
"Cinta Ranah" tidak mengharapkan pamrih tapi setiap usaha baik dan berhasil 
perlu diberin apresiasi biar setiap kali ada Generasi Minang yang berbuat untuk 
kemajuan Ranah dan Kampuang tidak menjadi frustasi tiap kali upaya yang 
dilakukan selalu diawali tanpa dukungan dan ketika berhasil semua pejabat 
berdiri dibagian depan dan menjadi pahlawan kesiangan. Sunggu ironis.

Bagi saya Cukup Sudah !!,.Mungkin jika tidak ada milis rantaunet ini tidak akan 
pernah ada Kereta Wisata, Kalau tidak ada MPKAS dan Mappas tidak akan pernah 
ada Kereta Wisata serta tidak akan bantuan bantuan dari pusat dan dukungan 
tentang hal ini.

Saya merasa teman teman saya yang sudah berjuang bagaikan kuda palajang bukik,. 
Saya pikir kita perlu melakukan evaluasi keseluruhan terhadap upaya pembangunan 
Ranah dari Rantau. Karena selama ada dikotomi Ranah dan Rantau serta Upaya 
apaun dari Rantau tidak pernah diberikan apresiasi dari Ranah, saya pikir 
apapun yang dilakukan untuk kemajuan sumbar tidak akan pernah berhasil membawa 
daerah ini maju menjadi besar dan unggul dari daerah daerah lain.

Salam Hormat 
Ronal Chandra Rajo Bungsu


--- On Sun, 3/1/09, zul amri  wrote:

> From: zul amri 
> Subject: [...@ntau-net] Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Sunday, March 1, 2009, 3:52 AM
> Sanak Palanta Yth :
> 
> Selayaknya Bapak Saaf dan Sdr Nofrin bisa diusulkan untuk
> mendapatkan penghargaan serupa , karena kita tahu kedua
> beliau ini dengan gigih dan tanpa pamrih telah berupaya
> berjuang memajukan pariwisata Sumbar antara lain dengan
> memboyong Mak Itam ke Sumbar serta membentuk MPKAS dan
> MAPPAS dll 
> 
> Zul amry piliang ( 61 Th ) tinggal di denpasar bali .
> 
> 
> Jumat, 27 Februari 2009 ( Padang Ekspres ) 
> 
>   
>   
>   
>   
>   Padang, Padek--Yayasan
> Pusat Pendidikan Pariwisata (Pusdikpar) Bumiminang
> memberikan apresiasi
> kepada lima tokoh yang yang memiliki dedikasi memajukan
> pariwisata 
> Sumbar. Apresiasi tersebut rencananya akan diserahkan dalam
> bentuk
> piagam penghargaan. Satu dari lima nama tersebut, Kadivre
> RPG Padang H
> Sutan Zaili Asril. Kemudian, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar
> James
> Hellyward, mantan Kadis Parsenibud Padang Didi Aryadi,
> pelaku
> Pariwisata Daniswara dan Pemred Singgalang Khairul Jasmi.
> 
> 
> “Keputusan untuk menyerahkan penghargaan kepada lima
> tokoh tersebut berdasar penilaian objektif. Kami menilai
> kelima tokoh
> tersebut selama ini telah bekerja keras dan peduli terhadap
> perkembangan pariwisata di Sumbar,” ujar Ketua Yayasan
> Pusdikpar
> Bumiminang Wahyu Iramana Putra didampingi Direktur
> Pusdikpar Bumiminang
> Desmarwita Adnan kepada pers di ruang kerjanya, kemarin.
> Wahyu
> mengatakan penetapan tersebut bukan berdasarkan polling,
> tetapi lebih
> kepada penilaian secara objektif tanpa memandang embel
> lainnya.
> Penghargaan ini akan diserahkan pada saat pelaksanaan
> wisuda VIII
> Pusdikpar Bumiminang, Sabtu (28/2). Penyerahan
> Penghargaan Apresiasi dan Kerja keras terhadap Perkembangan
> Pariwisata
> Sumbar dan wisuda VIII rencananya akan dihadiri Kepala
> Dinas Pariwisata
> Sumbar James Hellyward. Sebanyak 48 orang mahasiswa yang
> berhasil
> menyelesaikan studinya akan mengikuti acara wisuda
> tersebut. Sedangkan
> dua orang lagi mahasiswa yang rencananya akan mengikuti
> wisuda terpaksa
> mengundur untuk mengikuti prosesi tersebut. Sebab mereka
> saat ini telah
> diterima bekerja di hotel bintang lima di Dubai dan satunya
> lagi di
> Hotel Bintang lima di batam.Langsung Bekerja
> 
> Wahyu menjelaskan tamatan Pusdikpar Bumiminang 80 persen
> langsung
> bekerja, begitu mereka menyelesaikan studi dan memperoleh
> sertifikat.
> Bahkan 60 persennya sudah bekerja saat mereka masih on job
> training.
> Pencapaian tersebut berkat metode pendidikan yang
> dilaksanakan di
> Bumiminang langsung praktik, setelah satu semester di kelas
> teori.
> (nia) Bahkan saat ini pihaknya justru kewalahan melayani
> permintaan
> hotel berbintang lima di Sumbar d

[...@ntau-net] Re: Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata

2009-02-28 Terurut Topik Syofiardi BachyulJb
Kalau manuruik ambo, Mak, Uda Nofrins jo Pak Saaf indak cocok dapek penghargaan 
iko. Kalibernyo beda. Lagi pulo Uda Nofrins jo Pak Saaf ko bakarajo untuk 
hasil, bukan untuak penghargaan. Karano tu hasilnyo nampak.
 
Kalau bagi ambo penghargaan bantuak iko mesti hati-hati dibuek. Bantuak kepala 
dinas pariwisata tu memang karajonyo mangurus pariwisata, baa pulo awak 
maagiahnyo penghargaan. Apolai di tangah pengelolaan pariwisata Padang jo 
Sumbar nan indak bakonsep.
 
Sebagai lembaga akademis, Pusdikbar awak harokkan bisa maagiah alasan nan 
akademis alias terukur untuk penghargaan bantuak iko. Kalau penghargaan hanyo 
sekadar sumbangsih untuak lembaga nyo surang tantu indak masalah. Kalau 
penghargaan lepas iko bisa mauji sahebat apo Pusdikpar sahinggo bisa maangkek 
namonyo sebagai lembaga penggodok tenaga pariwisata nan berkualitas.
 
Salam,
Syof (38+/Padang)
 


--- On Sun, 1/3/09, zul amri  wrote:

From: zul amri 
Subject: [...@ntau-net] Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sunday, 1 March, 2009, 10:52 AM











Sanak Palanta Yth :

Selayaknya Bapak Saaf dan Sdr Nofrin bisa diusulkan untuk mendapatkan 
penghargaan serupa , karena kita tahu kedua beliau ini dengan gigih dan tanpa 
pamrih telah berupaya berjuang memajukan pariwisata Sumbar antara lain dengan 
memboyong Mak Itam ke Sumbar serta membentuk MPKAS dan MAPPAS dll 

Zul amry piliang ( 61 Th ) tinggal di denpasar bali .


Jumat, 27 Februari 2009 ( Padang Ekspres ) 




Padang, Padek--Yayasan Pusat Pendidikan Pariwisata (Pusdikpar) Bumiminang 
memberikan apresiasi kepada lima tokoh yang yang memiliki dedikasi memajukan 
pariwisata  Sumbar. Apresiasi tersebut rencananya akan diserahkan dalam bentuk 
piagam penghargaan. Satu dari lima nama tersebut, Kadivre RPG Padang H Sutan 
Zaili Asril. Kemudian, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar James Hellyward, mantan 
Kadis Parsenibud Padang Didi Aryadi, pelaku Pariwisata Daniswara dan Pemred 
Singgalang Khairul Jasmi.

“Keputusan untuk menyerahkan penghargaan kepada lima tokoh tersebut berdasar 
penilaian objektif. Kami menilai kelima tokoh tersebut selama ini telah bekerja 
keras dan peduli terhadap perkembangan pariwisata di Sumbar,” ujar Ketua 
Yayasan Pusdikpar Bumiminang Wahyu Iramana Putra didampingi Direktur Pusdikpar 
Bumiminang Desmarwita Adnan kepada pers di ruang kerjanya, kemarin. Wahyu 
mengatakan penetapan tersebut bukan berdasarkan polling, tetapi lebih kepada 
penilaian secara objektif tanpa memandang embel lainnya. Penghargaan ini akan 
diserahkan pada saat pelaksanaan wisuda VIII Pusdikpar Bumiminang, Sabtu 
(28/2). 
Penyerahan Penghargaan Apresiasi dan Kerja keras terhadap Perkembangan 
Pariwisata Sumbar dan wisuda VIII rencananya akan dihadiri Kepala Dinas 
Pariwisata Sumbar James Hellyward. Sebanyak 48 orang mahasiswa yang berhasil 
menyelesaikan studinya akan mengikuti acara wisuda tersebut. Sedangkan dua 
orang lagi mahasiswa yang rencananya akan mengikuti wisuda terpaksa mengundur 
untuk mengikuti prosesi tersebut. Sebab mereka saat ini telah diterima bekerja 
di hotel bintang lima di Dubai dan satunya lagi di Hotel Bintang lima di batam.
Langsung Bekerja
Wahyu menjelaskan tamatan Pusdikpar Bumiminang 80 persen langsung bekerja, 
begitu mereka menyelesaikan studi dan memperoleh sertifikat. Bahkan 60 
persennya sudah bekerja saat mereka masih on job training. Pencapaian tersebut 
berkat metode pendidikan yang dilaksanakan di Bumiminang langsung praktik, 
setelah satu semester di kelas teori. (nia) Bahkan saat ini pihaknya justru 
kewalahan melayani permintaan hotel berbintang lima di Sumbar dan luar Sumbar 
agar mahasiswanya on job training di tempat mereka.
“Alhamdulillah saat ini tamatan Pusdikpar mampu memberikan kehidupan yang layak 
bagi keluarga mereka, penghasilan bersih mereka rata-rata sekitar Rp 4juta ke 
atas perbulan, terutama bagi yang di luar Sumbar. Selain itu Sumbar saat ini 
tidak perlu khawatir dengan SDM perhotelan di Sumbar, terbukti Pusdikpar mampu 
menjawab tantangan tersebut,” ujarnya. (nia)  



Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! 
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah muda




  Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=

[...@ntau-net] Kasus Christine Hakim, antara Artis dan Keripik Balado

2009-02-28 Terurut Topik Syofiardi BachyulJb
Adidunsanak sa-RantauNet nan ambo hormati,
Kasus Christine Hakim patut kita jadikan sesuatu yang serius. Tak hanyo bagi 
kita masyarakat Minang, tapi jugo bagi pemeritah daerah jo pusek. Baa beko 
kalau ado nan banamo Elly Kasim (bukan artis) tibo-tibo mambuek usaho suntiang 
jo produser kaset jo namo Elly Kasim?
 
Apalai namo-namo urang hebat awak ko dipakai dek urang Padang asal Cino nan 
harus bangubah namo asli gara-gara aturan Presiden di zaman dulu dan dijadikan 
untuak kepentingan usaho nan berkaitan jo tradisional minang bantuak keripik 
balado. 
 
Salam,
Syof (38+/Padang)
 
--
 
 
Christine Hakim: Saya Tidak Mencatut Nama Artis

PadangKini.com | Minggu, 1/3/2009, 8:08 WIB


PADANG--Hati-hati mengganti nama dengan nama artis terkenal. Apalagi dijadikan 
merek usaha yang kemudian besar. Apalagi pula, usaha yang bermerek artis 
terkenal itu dijadikan nama usaha makanan.
 
Itulah yang terjadi dengan usaha "Keripik Balado Christine Hakim". Gara-gara 
nama usaha ini mirip dengan artis kondang Christine Hakim, kedua Christine 
Hakim pun menjadi jengah dan gelisah.
 
Christine Hakim sang artis dalam acara Konferensi Internasional Mengenai Hak 
Kekayaan Intelektual di Bali, 2 Desember 2008, seperti dikutip Kompas, 
mengatakan banyak yang bertanya kepadanya apakah dia pemilik Keripik Balado 
Christine Hakim di Padang.
 
Sang artis yang berdarah Minang ini mencontohkan kasus ini sebagai gambaran 
betapa hak kekayaan intelektual di Indonesia belum dihargai.
 
Terkait nama artis, Christine Hakim yang keturunan Tionghoa juga mengaku banyak 
yang bertanya kepadanya apakah usaha keripik balado itu milik sang artis.
 
"Tidak ada niat saya untuk mencatut nama artis terkenal Christine Hakim, ini 
murni nama saya yang tercatat pada catatan sipil," kata Christine Hakim pemilik 
keripik balado dengan mata berkaca-kaca di depan pulahan wartawan yang 
diundangnya jumpa pers soal nama ini di restoran Happy Family di Padang, Sabtu 
(28/2).
 
Pemilik keripik balado ini mengaku lahir pada 1956 dengan nama asli Kheng Kim. 
Ibunya sendiri merantau ke Padang dari Cina. Pemerintah di era Presiden 
Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden No. 326/PWI Tahun 1983 yang mewajibkan 
warga keturunan Cina yang berada di Indonesia untuk mengganti nama sesuai 
dengan bahasa Indonesia.
 
"Karena itu pada 1990 ketika saya berumur 34 tahun orang tua saya mengganti 
nama saya dengan Christine Hakim, nama ini disahkan dengan Catatan Sipil 
Pemerintahan Kotamadya Dati II Padang pada tanggal 24 Maret 1990," katanya.
 
Tentu saja ketika memilih nama Christine Hakim, nama artis Christine Hakim yang 
juga lahir pada 1956 dan sudah menjadi artis pada 1973 sedang berkibar. Apalagi 
film legendaris Tjoet Nja' Dhien (1988) yang dibintanginya sedang berkibar pada 
1990.
 

(dst: silakan klik: http://padangkini.com/headline.php?sub=headline&id=3587 )


  New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata

2009-02-28 Terurut Topik zul amri








Sanak Palanta Yth :

Selayaknya Bapak Saaf dan Sdr Nofrin bisa diusulkan untuk mendapatkan 
penghargaan serupa , karena kita tahu kedua beliau ini dengan gigih dan tanpa 
pamrih telah berupaya berjuang memajukan pariwisata Sumbar antara lain dengan 
memboyong Mak Itam ke Sumbar serta membentuk MPKAS dan MAPPAS dll 

Zul amry piliang ( 61 Th ) tinggal di denpasar bali .


Jumat, 27 Februari 2009 ( Padang Ekspres ) 





Padang, Padek--Yayasan
Pusat Pendidikan Pariwisata (Pusdikpar) Bumiminang memberikan apresiasi
kepada lima tokoh yang yang memiliki dedikasi memajukan pariwisata 
Sumbar. Apresiasi tersebut rencananya akan diserahkan dalam bentuk
piagam penghargaan. Satu dari lima nama tersebut, Kadivre RPG Padang H
Sutan Zaili Asril. Kemudian, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar James
Hellyward, mantan Kadis Parsenibud Padang Didi Aryadi, pelaku
Pariwisata Daniswara dan Pemred Singgalang Khairul Jasmi.


“Keputusan untuk menyerahkan penghargaan kepada lima
tokoh tersebut berdasar penilaian objektif. Kami menilai kelima tokoh
tersebut selama ini telah bekerja keras dan peduli terhadap
perkembangan pariwisata di Sumbar,” ujar Ketua Yayasan Pusdikpar
Bumiminang Wahyu Iramana Putra didampingi Direktur Pusdikpar Bumiminang
Desmarwita Adnan kepada pers di ruang kerjanya, kemarin. Wahyu
mengatakan penetapan tersebut bukan berdasarkan polling, tetapi lebih
kepada penilaian secara objektif tanpa memandang embel lainnya.
Penghargaan ini akan diserahkan pada saat pelaksanaan wisuda VIII
Pusdikpar Bumiminang, Sabtu (28/2). Penyerahan
Penghargaan Apresiasi dan Kerja keras terhadap Perkembangan Pariwisata
Sumbar dan wisuda VIII rencananya akan dihadiri Kepala Dinas Pariwisata
Sumbar James Hellyward. Sebanyak 48 orang mahasiswa yang berhasil
menyelesaikan studinya akan mengikuti acara wisuda tersebut. Sedangkan
dua orang lagi mahasiswa yang rencananya akan mengikuti wisuda terpaksa
mengundur untuk mengikuti prosesi tersebut. Sebab mereka saat ini telah
diterima bekerja di hotel bintang lima di Dubai dan satunya lagi di
Hotel Bintang lima di batam.Langsung Bekerja

Wahyu menjelaskan tamatan Pusdikpar Bumiminang 80 persen langsung
bekerja, begitu mereka menyelesaikan studi dan memperoleh sertifikat.
Bahkan 60 persennya sudah bekerja saat mereka masih on job training.
Pencapaian tersebut berkat metode pendidikan yang dilaksanakan di
Bumiminang langsung praktik, setelah satu semester di kelas teori.
(nia) Bahkan saat ini pihaknya justru kewalahan melayani permintaan
hotel berbintang lima di Sumbar dan luar Sumbar agar mahasiswanya on
job training di tempat mereka.“Alhamdulillah
saat ini tamatan Pusdikpar mampu memberikan kehidupan yang layak bagi
keluarga mereka, penghasilan bersih mereka rata-rata sekitar Rp 4juta
ke atas perbulan, terutama bagi yang di luar Sumbar. Selain itu Sumbar
saat ini tidak perlu khawatir dengan SDM perhotelan di Sumbar, terbukti
Pusdikpar mampu menjawab tantangan tersebut,” ujarnya. (nia)

 





  Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka 
dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Fwd : Muhammad Yamin dan Bhinneka Tunggal Ika

2009-02-28 Terurut Topik zul amri
  
[ Minggu, 01 Maret 2009 ] Jawa Pos.


Pada Trowulan Kita Bercermin



  Oleh: Zen Rachmat Sugito, Sejarawan muda, tinggal di Jogja

Majapahit,
imperium yang mewariskan Negarakrtagama dan Sutasoma, sudah lama lewat,
tapi ia tak pernah benar-benar minggat. Lewat Muhammad Yamin, (tilas)
Majapahit hadir kembali dengan jalan sedikit memutar, tapi justru tepat
pada fase genting persiapan kelahiran jabang bayi republik ini. 

Saat sedang merenung-renung di tengah sidang BPUPKI, Yamin mengucapkan satu 
parafrase yang diambil dari Kakawin Sutasoma,
yang ia ucapkan hanya untuk dirinya sendiri, semacam gumaman lirih:
''Bhineka tunggal ika...'' Tak disangka, seorang dari Bali dengan
penampilan bak pandita yang duduk di sebelahnya menyahut, ''Tan hana
dharma mangrwa.''

Saya tidak tahu persis siapa orang yang
menyahut gumaman Yamin (ada yang bilang I Gusti Bagus Sugriwa,
cendekiawan serbabisa dari Bali). Tapi, cukup jelas, fragmen kecil itu
menjadi bagian tak terpisahkan dari digunakannya frase ''Bhineka
tunggal ika'' sebagai sesanti atau semboyan republik ini. 

Frase ''Bhineka tunggal ika'' sendiri diunduh dari bait kelima metrum ke-139 
Kakawin Sutasoma karya Rakawi Prapanca yang bunyinya: ...Jinatwa kalawan 
Siwatatwa tunggal bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa. Kurang lebih ia 
menjelaskan bahwa antara (agama) Buddha dan Syiwa itu berbeda tapi tetap satu 
karena memang tidak ada darma yang mendua.

***

Sayangnya,
hanya sebatas itu tilas intelektual Majapahit direproduksi dan
dikonversi menjadi bentuk-bentuk baru yang relevan. Selebihnya, yang
diadopsi dan ditonjol-unggulkan dari Majapahit hanyalah kemampuan duet
Gajah Mada-Hayam Wuruk dalam meluaskan teritori kekuasaan Majapahit,
itu pun -seperti yang akan kita lihat sebentar lagi-- dalam cara yang
sepotong-potong alias ''cari enaknya saja''.

Konsepsi Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) -terutama dalam soal luas dan batas
wilayah-- tak bisa tidak memang direproduksi dari luas wilayah
Majapahit sebagaimana Gajah Mada memancangkannya dalam Sumpah Amukti
Palapa. 

Soekarno --terutama Muhammad Yamin-- adalah pribadi
yang paling gigih mengejawantahkan luas wilayah Majapahit dalam bentuk
baru NKRI. Yamin melakukannya dengan menyitir metrum-metrum tertentu
dalam Negarakrtagama (terutama syair 13-15) untuk memperkuat
argumentasinya. Soekarno --yang sebelumnya berseberangan paham dengan
Yamin dalam soal hak warga Negara--kali ini segendang-sepenarian dengan
Yamin. Hanya Hatta yang secara tegas menolak adopsi wilayah kekuasaan
Majapahit versi Prapanca, terutama menolak dimasukkannya Papua.

Sayangnya,
cara Majapahit mengelola teritori kekuasaannya yang luas dipandang
sebagai kelemahan, bukan sebagai peluang. Majapahit mengelola wilayah
kekuasaannya yang jauh dengan cara-cara yang mirip dengan otonomi di
zaman sekarang, di mana penguasa-penguasa setempat diberi keleluasaan
untuk mengelola wilayahnya sendiri. Yamin atau Soekarno menolak cara
pengelolaan macam ini (itulah sebabnya gagasan federalisme Hatta
ditolak secara dini). Selanjutnya, kita bisa melihat, bagaimana
sentralisme dipraktikkan secara eksesif. Majapahit diadopsi wilayah
kekuasaannya, tapi tidak cara pengelolaannya.

Majapahit
melakukan semuanya dengan armada militer yang berporoskan kekuatan
maritim yang tangguh. Dari pedalaman Mojokerto, kapal-kapal perang
Majapahit --yang salah satunya dipimpin Nala-- berlayar ke nusa-nusa
yang jauh, melakukan misi penaklukan atau misi dagang juga diplomasi.
Soekarno sedikit banyak paham soal ini, itulah sebabnya Angkatan Laut
RI cukup tangguh pada masa kekuasaannya. Tapi Soeharto menghancurkan
fondasi kekuatan maritim yang diwariskan Soekarno dengan
menganak-emaskan Angkatan Darat dan seraya pada saat yang sama
mengabaikan (kekuatan di) laut(an). Soeharto menganakemaskan Kopassus
yang kelak dikirim ke Timor Timur dalam Operasi Seroja --yang kata
antropolog Daniel Dhakidae mirip pasukan jalady mantri-nya Majapahit.

Maka, tergelarlah titik balik, persis seperti yang diwedarkan Rama Cluring, 
kamitua dalam epos  Arus Balik-nya
Pramoedya: ''Sekarang makin lama makin sedikit kapal-kapal Jawa
berlayar ke utara, ke Atas Angin, ke Campa ataupun ke Tiongkok. Arus
kapal dari selatan semakin tipis. Sebaliknya arus dari utara semakin
deras, membawa barang-barang baru, pikiran-pikiran baru, agama baru.
...Ya, kapal besar hanya dibikin oleh kerajaan besar. Kapal kecil dan
kerajaan kecil menyebabkan arus tidak bergerak ke utara, sebaliknya,
dari utara sekarang ke selatan, karena Atas Angin lebih unggul, membawa
segala-galanya... termasuk penghancuran, penindasan, dan penipuan.''

***

Johan
Huizinga, ketika menguraikan Abad Pertengahan dan Renaissance di Eropa,
dengan baik menggambarkan bagaimana warisan peradaban Yunani dan Romawi
Kuno digali tiada habis sekaligus dikonversi terus-menerus dalam
teks-teks baru oleh para teolog, cendekiawan dan seniman. Peradaban
besar, masih merujuk Huizinga, pasti

Re: Bls: [...@ntau-net] Re: Fw: Sikuai - brilliant idea...

2009-02-28 Terurut Topik auliah azza
hehe, iya bener genset

tarimo kasiah ateh penjelasannya...

situsnya lagi ga bisa ya :)

beberapa pertanyaan mereka, berminat, tapi terbentur ketidak tahuan harga
kamar,ongkos kesana harus berapa orang kalau kesana, makannya apa saja,
hiburannya apa saja, dan fasilitas2 lainnya.

linknya di "berlibur ke pulau
SIKUAI..MAntap.."


mau tanya lagi : pantai2 di sumatera barat yang patut dikunjungi dengan
pemandangan yang indah ?

Makasih banyak atas infonya :)

aa.35.f.dj

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Mak Sati "Datang Kembali"

2009-02-28 Terurut Topik Riri Chaidir

Welcomeback, Mak Sati.

Manyilau cucu di Jakarta? Sayang ambo ndak tau, kalau tau ambo ka pai
manamui mak Sati.

Ambo baco di facebook, Mak Sati ka baulangtahun bisuak? Ha ha, tantu
alah siap2 jo kue ulang tahun? He he

Riri
bekasi, l, 46

On 01/03/2009, Sjamsir Alam  wrote:
> Ma sagalo adidunsanak jo anak kamanakan di salapan pinjuru angin,
>
>
>
> Assalamu'alaikum wr. wb.
>
>
>
> Sasudah absen lk sabulan lamonyo, dek malala manyilau anak cucu, disusul
> satibonyo di Padang manumpang lalok sapakan di RS Selasih, Padang, dan
> maluruihan pinggang badan di BT sapuluah hari, kini mak Sati teken absen
> baliak di lapau.
>
> Maaf ambo mintak ka sagalo adidunsanak jo anak kamanakan di salapan pinjuru
> angin, kok salamo absen ado salam nan indak bajawek, dek memang indak
> mambukak mailbox. Baitu kapatang ambo bukak, lah manggaduru hampia 2000
> posting dan ndak bisa tabaco lai. Samantaro lai ambo andokan se dulu di
> bawah banta sabalun diantakan ka TPA (Tempat Penghapusan Akhir), kok lai ado
> juo ukatu mancigok bisuak dun bisuak.
>
>
>
>
>
>   mak Sati (L. 71+11+31)
>
>   Tabiang
>
>
>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Fw: [Imsa] quran in flash

2009-02-28 Terurut Topik ajo duta
Uwan,

Cubo iko http://quran.al-islam.com/ind/ semoga membantu


On Sat, Feb 28, 2009 at 3:01 AM, hambociek  wrote:

>
> --
> Wassalaamu'alaikum
> ajoduta/61/usa
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Fw: [Imsa] quran in flash

2009-02-28 Terurut Topik Sjamsir Alam
Karena saya tidak mengerti bahasa Arab, saya selalu mencari Al-Qur'an dan 
terjemahannya dalam bahasa Indonesia dalam format audio sehingga saya bisa 
mendengarkannya pada saat2 yang memungkinkan. Kalau ada diantara adidunsanak 
dan anak kamanakan yang tahu dimana bisa saya memperolehnya dan 
mempostingkannya saya akan sangat berterima kasih.
Di toko2 kaset di Padang memang sudah ada beberapa kasetnya, namun tidak 
urut dari awal sp akhir.

Salam



  mak Sati (L. 71+11+31)

  Tabiang




- Original Message - 
From: "hambociek" 
To: 
Sent: Saturday, February 28, 2009 3:01 PM
Subject: [...@ntau-net] Re: Fw: [Imsa] quran in flash



TErima kasih kita kepada Angku  Jamaludin Mohyiddin untuk websitenya.
Tetapi yang ini tampaknya hanya untuk kita baca. Senang juga kita

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---

<>

[...@ntau-net] Mak Sati "Datang Kembali"

2009-02-28 Terurut Topik Sjamsir Alam
Ma sagalo adidunsanak jo anak kamanakan di salapan pinjuru angin,

 

Assalamu'alaikum wr. wb.



Sasudah absen lk sabulan lamonyo, dek malala manyilau anak cucu, disusul 
satibonyo di Padang manumpang lalok sapakan di RS Selasih, Padang, dan 
maluruihan pinggang badan di BT sapuluah hari, kini mak Sati teken absen baliak 
di lapau. 

Maaf ambo mintak ka sagalo adidunsanak jo anak kamanakan di salapan pinjuru 
angin, kok salamo absen ado salam nan indak bajawek, dek memang indak mambukak 
mailbox. Baitu kapatang ambo bukak, lah manggaduru hampia 2000 posting dan ndak 
bisa tabaco lai. Samantaro lai ambo andokan se dulu di bawah banta sabalun 
diantakan ka TPA (Tempat Penghapusan Akhir), kok lai ado juo ukatu mancigok 
bisuak dun bisuak.




 
  mak Sati (L. 71+11+31)

  Tabiang
 


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---

<>

[...@ntau-net] Hotel Indonesia "Datang Kembali"

2009-02-28 Terurut Topik Hambo Ciek
2009-02-26
Hotel Indonesia "Datang Kembali"

SP/Alex Suban

Kawasan Bundaran Hotel Indonesia semakin semarak dengan pengembangan Hotel 
Indonesia menjadi Hotel Indonesia Kempinski.

Hotel Indonesia yang diresmikan Presiden Republik Indonesia pertama,
Soekarno pada 1962, dan sempat berhenti beroperasi pada 2004, kini
dibuka kembali. 

Hotel itu telah selesai renovasi total dengan brand Hotel Indonesia
Kempinski, tanpa mengubah arsitektur asli. Hotel itu berada di naungan
pengelolaan jaringan Kempinski Hotels SA. 

Hotel bersejarah yang berlokasi di jantung Ibukota dan tepat di
depannya berdiri kokoh Tugu Selamat Datang, yang dibangun untuk
menyambut tamu-tamu yang mengunjungi Jakarta. 

Kaya akan citra rasa Indonesia kontemporer, material yang digunakan
merupakan gabungan bahan yang tepat untuk membuat setiap kunjungan
menghadirkan pengalaman menarik. 

Hotel kebanggaan bangsa Indonesia itu akan dibangkitkan dan dikelola
secara modern, untuk menawarkan layanan mewah berkelas dunia, sambil
tetap memelihara budaya dan tradisi lokal yang menjadi ciri khasnya. 

"Hotel ini terdiri dari 289 kamar dan suites yang luas, berukuran
antara 68 meter persegi dan 412 meter persegi, terletak di dua gedung
bersisian, yaitu Ramayana Wing dan Ganesha Wing. 

... dst lihat di Suara 
Pembaruanhttp://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=5448



  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



Re: Bls: [...@ntau-net] Re: Fw: Sikuai - brilliant idea...

2009-02-28 Terurut Topik Idris Talu




Assalamulaikum
wa rahmatullahi wa barakatuh,

 

Sanak Suryadi dan sanak sa palanta,


Terima kasih kerna penjelasan rapi tentang tiga kelompok besar turis dunia itu. 
Ado lai nan disabuik marketeers sebagai niche turis yang memerlukan niche 
product sebagai tarikannya. Contohnya niche product itu mungkin Cubadak atau 
Hoga (ambo alun sampai ka situ). Antaro lain niche attraction ialah santapan 
dinosaurs ini, bukan yang diimport dari China atau Vietnam yang biasa kita liat 
di taman-taman kita.
Sekian,Wassalam.

 




Idris Talu



Untuk menikmati keindahan alam semulajadi, layari:

http://www.west-sumatra.com/

Untuk menambah maklumat alam Minangkabau, layari:

http://www.cimbuak.net/

--- On Sat, 28/2/09, Lies Suryadi  wrote:
From: Lies Suryadi 
Subject: Bls: [...@ntau-net] Re: Fw: Sikuai - brilliant idea...
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, 28 February, 2009, 8:09 PM

 
Pulau Cubadak ituyang sepi...tanpa banyak promosi. Nahmungkin itu yang 
dicari turis asing. 
 
Jadi, sudah banyak diskusi mengenai bagaimana cara mengembangkan pariwisata 
kita. Tapi yang kurang adalah studi menenai PERILAKU turis asing.. Apa 
sebenarnya yang mereka inginkan? Lagian, turis mana saja yang akan jadi target 
kita? Itu perlu dikaji juga.
 
Sejauh yg saya amati, secara garis besar (garih gadang sajo) ada 3 macam turis:
 
1. Turis yang mencari ketenangan, mencari alam yang sepi--pulau yang masih 
lengang dan sunyi, jauh dari keramaian para tukang ngamen, tukang jua makanan 
nan tiok minik maonyok'an galehnyo.Mereka ini biasanya pegawai negeri di negara 
masing2. Mereka melancong untuk 'membebaskan diri" dari kehiruk-pikukan 
birokrasi dan kehidupan modern yang mereka hadapi tiap hari. Mereka suka 
tidur2an sambil baca buku dan sesekali mencebur ke laut. kebanyakan dari mereka 
juga orang tua2 yg sudah pensiun, yang pergi dengan paket, sebab tak mau repot2 
urus ini-itu. Jumlahnya cukup banyak. Kalau di Eropa mereka akan pergi 
meninggalkan kantor pada bulan Desember-Januari atau Juli-Agustus. Khusus untuk 
pensiunan biasanya pada bulan Desember-Januari, jelas untuk mencari udara 
panas
 
2. Turis educated. Mereka melancong untuk menambah ilmu, bukan menambah gendut 
perut dan memburu souvenir, Mereka ini suka keramaian, suka naik angkot, suka 
naik bus, suka masuk keluar kampung, suka masuk keluar museum, suka melihat 
peninggalan bersejarah, melihat upacara adat, enz..enz..enz. Biasanya mereka 
pergi melancong untuk dua hal: mencari bahan buat tulisan untuk publikasi 
mereka di tahun (-tahun) berikutnya dan juga untuk menikmati libur. Biasanya 
dua2nya dikombinasikan. 
 
3.Turis konsumtif: mereka melancong untuk memborong pakaian perhiasan, 
dll. Bagi mereka itu yang lebih penting dibanding yang lain. Mereka tak begitu 
antusias menambah pengalaman melihat budaya dan masyarakat negeri lain; yang 
penting bagi mereka belanja dan pulang sampai di rumah memajang semua yang 
dibeli di rumah, memperlihatkan kepada tetangga.
 
Nah, kita mau menjaring turis yang mana? Tiga2nya tentu juga bisa, tapi 
fasilitas untuk itu tentu harus kita sediakan. Kesan saya, kateori yg pertama 
kok banyak diurus oleh orang asing saja? Ada banyak pulau di Indonesia ini 
(Hoga, Cubadak, dll.) yang dikelola oleh orang asing. Mereka nyari uang diam2 
di negara kita, dan jadi kaya karenanya. masyarakat setempat juga kecipratan, 
tapi remah2nya. Para pengelola asing itu malah menyediakan pesawat carteran 
atau kapal mewah yang langsung membawa turis2 Aropa ke pulau2 itu, yang tak 
pernah kelihatan singgah di Teuk Bayur apalagi di Muaro (lihat misalnya iklan 
HOGA ISLAND di google). APA YANG DAPAT OLEH PEMDA2 KITA (dan PeMRINTAH 
INDONESIA) dengan pengelolaan seperti ini? Sekadar pajak yang dibayar dalam 
periode tertentu, dan kadang2 nunggak pula? 
 
Salam,
Suryadi
 
 
 


--- 









 
 






Dapatkan alamat Email baru Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
  Yahoo! Toolbar kini dilengkapi Anti-Virus dan Anti-Adware gratis.

Download Yahoo! Toolbar sekarang .








  Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda y

[...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA

2009-02-28 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Wadduh, kok nan iko iyo indak dapek dek ambo manjawabnyo doh. Kacuali surang 
baduo banyak nan ambo alun tahu baa rekam jajak beliau-baliau tu.

Baa kok kito kumpuakan apo nan kito katahui tantang para caleg ko ? Tapi jan 
sampai masuak asuang pitanah. 

Atau labiah rancak lai, kito mintak bana para caleg tu manjalehkan ka kito 
manga baliau-baliau tu paralu kito piliah. Dima latak santiangnyo dibandiangkan 
jo nan lain.

Baa Sanak Kaje jo Bung Al ? Lai ado ruangan tasadio untuk para caleg ko 
manjalehkan kapiawaiannyo surang-surang ?

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org






From: adha jamil 
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Saturday, February 28, 2009 9:56:15 PM
Subject: [...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI 
MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA


Ciek lai..Pak Saaf jo sanak sadonyo..
37 parpol x 15 org = 555 org...caleg (parpol nan terdaftar sbg peserta di 
Sumbar)..ba a caro kito maliek "rekam jejak" org ko Pak Saf..?

 
2009/2/28, Dr.Saafroedin BAHAR : 
'Strong leadership' itu baru dapek diketahui dari rekam jejak malaksanakan 
cito-cito mulie dan dalam mahadoki tantangan nan barek. Indak bisa dari sakadar 
manghujat urang lain doh.

Kito paralu batua-batua manelaah riwayaik hiduik para capres tu. Nampak dek 
ambo, alun ado nan batua-batua 'strong'. Kok nan sekedar 'nekad' bantuak 
Sutiyoso lai. Habih galeh urang awak di Tanah Abang dek inyo, walau inyo alah 
diagiah gala 'mamak' bagai.
 Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org

 




From: adha jamil 
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Saturday, February 28, 2009 9:30:42 PM 

Subject: [...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI 
MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA



Pak Saaf jo sanak di palanta...
Lucu nyo Pak Saaf..Nan jadi bungo galeh dek capres2 kini "strong leadership" ko 
lah...bahkan manyindia presiden kini ndak punyo "strong leadership" tu..ba a 
manuruik Pak Saaf jo sanak kasodonyo..

Wassallam

 
Pada tanggal 28/02/09, Dr.Saafroedin BAHAR  menulis: 
Waalaikumsalam w.w. Sanak Adha Jamil dan para sanak sa palanta,

Batua sakali, 'strong and determined leadership'. Kuaik dan tahan tapo.
 Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org

 




From: adha jamil 
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Saturday, February 28, 2009 7:56:00 PM
Subject: [...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI 
MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA



Assallamualaikum Wr WbPak Saaf jo sanak palanta nan dimulie kan

"TABUJUA LALU, TABALINTANG PATAH"

Apokah iko nan dinamokan "strong leadership" pak Saaf..? Ungkapan nan taruih 
disabuik2 dek capres2..

Wassallam

 
2009/2/28, Dr.Saafroedin BAHAR : 
Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,

Secara pribadi saya sangat senang menyaksikan para politisi, yang selain 
idealis dalam wawasan dan realis dalam implementasinya, juga berani menantang 
secara jantan mereka yang akan menghambat pelaksanaan program-programnya yang 
berfihak kepada rakyat banyak. Tabujua lalu, tabalintang patah.

Saya melihat kualitas seperti itu pada sosok Barrack Obama. Bacalah artikel 
Charles Babington di bawah ini. 
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org

 
  
 


 





--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~

[...@ntau-net] Re: Terimakasih RE: Elthaf Dialog Dengan SBY

2009-02-28 Terurut Topik Muzirman --
Sanak Ethaf, Selamat atas karya tulis nya sehingga berhasil di Istana
bersama pak SBY, kalau nantinya dalam Modernisator nya
sdh muncul karya sanak Thaf  tsb,mohon di lewakan di milist awak ko, spy
sanak2 awak ko bisa termotivasi pulo baiknyo.
KAN HAk ciptanya masih punya Thaf kan, atau sdh di ambil nya oleh pak Dino.

Sekali lagi selamat,
Wass. Muzirman Tanjung
-

2009/2/28 Ari NGT 

> 2009/2/27 Elthaf (elthaf) 
>
>>  Assalaamualaikum wr.wb.,
>> Saya banyak menerima ucapan selamat yang tulus dari
>> saudara-saudara ku, begitu tulus dan ikhlasnya untuk bersama mendorong untuk
>> kita bersama maju menatap dan melangkah ke depan untuk sama-sama maju.
>>
>>
>>
>
>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Terimakasih RE: Elthaf Dialog Dengan SBY

2009-02-28 Terurut Topik Ari NGT
Assalamu'alaikum wr wb,

Congratulations Da Thaf.

Saya kebetulan sedang asik membaca cerita kungfu cina klasik ketika membaca
email Da Thaf pertama kali dan terus terang jurus 'from Minas to Monas' ini
serasa menjadi jurus sakti dari kitab kuno yang tersembunyi di dalam patung
emas karena saking tidak terduganya.
Namun beberapa saat kemudian yang terlintas dalam pikiran saya adalah
komentar Miguel Najdorf mengenai Bobby Fischer di
http://www.chessbase.com/newsdetail.asp?newsid=4484 (on last
paragraph)...Sedikit elaborasi mengenai apa yang disebut Najdorf mengenai
has no style ini ada di
http://www.chessbase.com/newsdetail.asp?newsid=4484di bagian komentar
Taimanov saat dia di-zip 6-0 oleh Bobby tahun 1971.

Sorry agak sedikit complicated, but this is true...ini mungkin merupakan
excuse saya kenapa ketika angkatan 1994 bertemu dengan angkatan 1980..justru
yang 1994 yang rambutnya sudah beruban sementara yang 1980 masih hitam
semua..hehehehe

Kalau boleh sedikit berkomentar, adapun point yang da Thaf bawakan dari
sub-jurus 'mati-tagak' dkk itu walaupun lawannya mau kolonel atau S3 segala
adalah jurus 'diversity' yang sepertinya tidak akan pernah bisa mereka
bawakan. Schlumberger, for example, as very dynamic company is one of the
organization that really employ this rule that made them different than
others. Dimana top-top talent-talent dari segala etnis dan ras yang ada di
dunia ditarik dan diberi kesempatan yang sama to go up (walaupun diatasnya
tentu saja ada mafia-mafia nya :-)  but their diversity value and management
seems much better than Halliburton (same industry) or Cisco Systems
(different industry)...Jadi tak heran kalau mereka bisa split stok dua kali
ketika yang lainnya tidak bisa :-).

Harusnya Da Thaf sempatkan melukis SBY on the fly ketika ada acara itu
sehingga hasilnya bisa seperti lukisan Tommy Soeharto dulu :-).

Congratulations !!!

cheers
Ari Noviandi, 1994

2009/2/27 Elthaf (elthaf) 

>  Assalaamualaikum wr.wb.,
> Saya banyak menerima ucapan selamat yang tulus dari
> saudara-saudara ku, begitu tulus dan ikhlasnya untuk bersama mendorong untuk
> kita bersama maju menatap dan melangkah ke depan untuk sama-sama maju.
>
>
>

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA

2009-02-28 Terurut Topik adha jamil
Ciek lai..Pak Saaf jo sanak sadonyo..
37 parpol x 15 org = 555 org...caleg (parpol nan terdaftar sbg peserta di
Sumbar)..ba a caro kito maliek "rekam jejak" org ko Pak Saf..?


2009/2/28, Dr.Saafroedin BAHAR :
>
>   'Strong leadership' itu baru dapek diketahui dari rekam jejak
> malaksanakan cito-cito mulie dan dalam mahadoki tantangan nan barek. Indak
> bisa dari sakadar manghujat urang lain doh.
>
> Kito paralu batua-batua manelaah riwayaik hiduik para capres tu. Nampak dek
> ambo, alun ado nan batua-batua 'strong'. Kok nan sekedar 'nekad' bantuak
> Sutiyoso lai. Habih galeh urang awak di Tanah Abang dek inyo, walau inyo
> alah diagiah gala 'mamak' bagai.
>
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar
> (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
> "Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
> Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
> saafroedin.ba...@rantaunet.org
>
>
>
>  --
> *From:* adha jamil 
> *To:* RantauNet@googlegroups.com
> *Sent:* Saturday, February 28, 2009 9:30:42 PM
> *Subject:* [...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI
> MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA
>
> Pak Saaf jo sanak di palanta..
> Lucu nyo Pak Saaf..Nan jadi bungo galeh dek capres2 kini "strong
> leadership" ko lah...bahkan manyindia presiden kini ndak punyo "strong
> leadership" tu..ba a manuruik Pak Saaf jo sanak kasodonyo..
>
> Wassallam
>
>
> Pada tanggal 28/02/09, Dr.Saafroedin BAHAR  menulis:
>>
>>   Waalaikumsalam w.w. Sanak Adha Jamil dan para sanak sa palanta,
>>
>> Batua sakali, 'strong *and determined* leadership'. Kuaik dan tahan tapo.
>>
>> Wassalam,
>> Saafroedin Bahar
>> (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
>> "Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
>> Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
>> saafroedin.ba...@rantaunet.org
>>
>>
>>
>>  --
>> *From:* adha jamil 
>> *To:* RantauNet@googlegroups.com
>> *Sent:* Saturday, February 28, 2009 7:56:00 PM
>> *Subject:* [...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI
>> MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA
>>
>> Assallamualaikum Wr WbPak Saaf jo sanak palanta nan dimulie kan
>>
>> "TABUJUA LALU, TABALINTANG PATAH"
>>
>> Apokah iko nan dinamokan "strong leadership" pak Saaf..? Ungkapan nan
>> taruih disabuik2 dek capres2..
>>
>> Wassallam
>>
>>
>> 2009/2/28, Dr.Saafroedin BAHAR :
>>>
>>>   Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,
>>>
>>> Secara pribadi saya sangat senang menyaksikan para politisi, yang selain
>>> idealis dalam wawasan dan realis dalam implementasinya, juga berani
>>> menantang secara jantan mereka yang akan menghambat pelaksanaan
>>> program-programnya yang berfihak kepada rakyat banyak. *Tabujua lalu,
>>> tabalintang patah.*
>>>
>>> Saya melihat kualitas seperti itu pada sosok Barrack Obama.
>>> Bacalah artikel Charles Babington di bawah ini.
>>>
>>> Wassalam,
>>> Saafroedin Bahar
>>> (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
>>> "Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
>>> Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
>>> saafroedin.ba...@rantaunet.org
>>>
>>>  [image: Yahoo! News] 
>>>   
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>
>>
>>
>>
> >
>


-- 
visit http//come to/digitalworks a source for computer hobbyist

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA

2009-02-28 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
'Strong leadership' itu baru dapek diketahui dari rekam jejak malaksanakan 
cito-cito mulie dan dalam mahadoki tantangan nan barek. Indak bisa dari sakadar 
manghujat urang lain doh.

Kito paralu batua-batua manelaah riwayaik hiduik para capres tu. Nampak dek 
ambo, alun ado nan batua-batua 'strong'. Kok nan sekedar 'nekad' bantuak 
Sutiyoso lai. Habih galeh urang awak di Tanah Abang dek inyo, walau inyo alah 
diagiah gala 'mamak' bagai.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet..org






From: adha jamil 
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Saturday, February 28, 2009 9:30:42 PM
Subject: [...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI 
MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA


Pak Saaf jo sanak di palanta..
Lucu nyo Pak Saaf..Nan jadi bungo galeh dek capres2 kini "strong leadership" ko 
lah...bahkan manyindia presiden kini ndak punyo "strong leadership" tu..ba a 
manuruik Pak Saaf jo sanak kasodonyo..

Wassallam

 
Pada tanggal 28/02/09, Dr.Saafroedin BAHAR  menulis: 
Waalaikumsalam w.w. Sanak Adha Jamil dan para sanak sa palanta,

Batua sakali, 'strong and determined leadership'. Kuaik dan tahan tapo.
 Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org

 




From: adha jamil 
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Saturday, February 28, 2009 7:56:00 PM
Subject: [...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI 
MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA



Assallamualaikum Wr WbPak Saaf jo sanak palanta nan dimulie kan

"TABUJUA LALU, TABALINTANG PATAH"

Apokah iko nan dinamokan "strong leadership" pak Saaf..? Ungkapan nan taruih 
disabuik2 dek capres2..

Wassallam

 
2009/2/28, Dr.Saafroedin BAHAR : 
Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,

Secara pribadi saya sangat senang menyaksikan para politisi, yang selain 
idealis dalam wawasan dan realis dalam implementasinya, juga berani menantang 
secara jantan mereka yang akan menghambat pelaksanaan program-programnya yang 
berfihak kepada rakyat banyak. Tabujua lalu, tabalintang patah.

Saya melihat kualitas seperti itu pada sosok Barrack Obama. Bacalah artikel 
Charles Babington di bawah ini. 
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org

 
  
 


 


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA

2009-02-28 Terurut Topik adha jamil
Pak Saaf jo sanak di palanta..
Lucu nyo Pak Saaf..Nan jadi bungo galeh dek capres2 kini "strong leadership"
ko lah...bahkan manyindia presiden kini ndak punyo "strong leadership"
tu..ba a manuruik Pak Saaf jo sanak kasodonyo..

Wassallam


Pada tanggal 28/02/09, Dr.Saafroedin BAHAR  menulis:
>
>   Waalaikumsalam w.w. Sanak Adha Jamil dan para sanak sa palanta,
>
> Batua sakali, 'strong *and determined* leadership'. Kuaik dan tahan tapo.
>
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar
> (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
> "Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
> Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
> saafroedin.ba...@rantaunet.org
>
>
>
>  --
> *From:* adha jamil 
> *To:* RantauNet@googlegroups.com
> *Sent:* Saturday, February 28, 2009 7:56:00 PM
> *Subject:* [...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI
> MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA
>
> Assallamualaikum Wr WbPak Saaf jo sanak palanta nan dimulie kan
>
> "TABUJUA LALU, TABALINTANG PATAH"
>
> Apokah iko nan dinamokan "strong leadership" pak Saaf..? Ungkapan nan
> taruih disabuik2 dek capres2..
>
> Wassallam
>
>
> 2009/2/28, Dr.Saafroedin BAHAR :
>>
>>   Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,
>>
>> Secara pribadi saya sangat senang menyaksikan para politisi, yang selain
>> idealis dalam wawasan dan realis dalam implementasinya, juga berani
>> menantang secara jantan mereka yang akan menghambat pelaksanaan
>> program-programnya yang berfihak kepada rakyat banyak. *Tabujua lalu,
>> tabalintang patah.*
>>
>> Saya melihat kualitas seperti itu pada sosok Barrack Obama.
>> Bacalah artikel Charles Babington di bawah ini.
>>
>> Wassalam,
>> Saafroedin Bahar
>> (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
>> "Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
>> Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
>> saafroedin.ba...@rantaunet.org
>>
>>  [image: Yahoo! News] 
>>   
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>
> >
>


-- 
visit http//come to/digitalworks a source for computer hobbyist

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA

2009-02-28 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Waalaikumsalam w.w. Sanak Adha Jamil dan para sanak sa palanta,

Batua sakali, 'strong and determined leadership'. Kuaik dan tahan tapo.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org






From: adha jamil 
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Saturday, February 28, 2009 7:56:00 PM
Subject: [...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI 
MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA


Assallamualaikum Wr WbPak Saaf jo sanak palanta nan dimulie kan

"TABUJUA LALU, TABALINTANG PATAH"

Apokah iko nan dinamokan "strong leadership" pak Saaf..? Ungkapan nan taruih 
disabuik2 dek capres2..

Wassallam

 
2009/2/28, Dr.Saafroedin BAHAR : 
Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,

Secara pribadi saya sangat senang menyaksikan para politisi, yang selain 
idealis dalam wawasan dan realis dalam implementasinya, juga berani menantang 
secara jantan mereka yang akan menghambat pelaksanaan program-programnya yang 
berfihak kepada rakyat banyak. Tabujua lalu, tabalintang patah.

Saya melihat kualitas seperti itu pada sosok Barrack Obama. Bacalah artikel 
Charles Babington di bawah ini. 
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org

 
  
 

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA

2009-02-28 Terurut Topik adha jamil
Assallamualaikum Wr WbPak Saaf jo sanak palanta nan dimulie kan

"TABUJUA LALU, TABALINTANG PATAH"

Apokah iko nan dinamokan "strong leadership" pak Saaf..? Ungkapan nan taruih
disabuik2 dek capres2..

Wassallam


2009/2/28, Dr.Saafroedin BAHAR :
>
>   Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,
>
> Secara pribadi saya sangat senang menyaksikan para politisi, yang selain
> idealis dalam wawasan dan realis dalam implementasinya, juga berani
> menantang secara jantan mereka yang akan menghambat pelaksanaan
> program-programnya yang berfihak kepada rakyat banyak. *Tabujua lalu,
> tabalintang patah.*
>
> Saya melihat kualitas seperti itu pada sosok Barrack Obama. Bacalah artikel
> Charles Babington di bawah ini.
>
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar
> (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
> "Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
> Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
> saafroedin.ba...@rantaunet.org
>
>  [image: Yahoo! News] 
>   
>
>
> >
>
>


-- 
visit http//come to/digitalworks a source for computer hobbyist

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA

2009-02-28 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,

Secara pribadi saya sangat senang menyaksikan para politisi, yang selain 
idealis dalam wawasan dan realis dalam implementasinya, juga berani menantang 
secara jantan mereka yang akan menghambat pelaksanaan program-programnya yang 
berfihak kepada rakyat banyak. Tabujua lalu, tabalintang patah.

Saya melihat kualitas seperti itu pada sosok Barrack Obama. Bacalah artikel 
Charles Babington di bawah ini. 
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org


 
 
Obama tells powerful lobbies: Bring it on
By CHARLES BABINGTON, Associated Press Writer Charles Babington, Associated 
Press Writer 56 mins ago 
WASHINGTON – President Barack Obama challenged the nation's vested interests to 
a legislative duel Saturday, saying he will fight to change health care, energy 
and education in dramatic ways that will upset the status quo.
"The system we have now might work for the powerful and well-connected 
interests that have run Washington for far too long," Obama said in his weekly 
radio and video address. "But I don't. I work for the American people."
He said his ambitious budget plan, unveiled Thursday, will help millions of 
Americans, but only if Congress overcomes resistance from deep-pocket lobbies.
"I know these steps won't sit well with the special interests and lobbyists who 
are invested in the old way of doing business, and I know they're gearing up 
for a fight," Obama said, using tough-guy language reminiscent of his 
predecessor, George W. Bush. "My message to them is this: So am I."
Some analysts say Obama's proposals are almost radical. But he said all of them 
were included in his campaign promises. "It is the change the American people 
voted for in November," he said.
Nonetheless, he said, well-financed interest groups will fight back furiously.
Insurance companies will dislike having "to bid competitively to continue 
offering Medicare coverage, but that's how we'll help preserve and protect 
Medicare and lower health care costs," the president said. "I know that banks 
and big student lenders won't like the idea that we're ending their huge 
taxpayer subsidies, but that's how we'll save taxpayers nearly $50 billion and 
make college more affordable. I know that oil and gas companies won't like us 
ending nearly $30 billion in tax breaks, but that's how we'll help fund a 
renewable energy economy."
Passing the budget, even with a Democratic-controlled Congress, "won't be 
easy," Obama said. "Because it represents real and dramatic change, it also 
represents a threat to the status quo in Washington."
Congressional Republicans continued to bash Obama's spending proposals and his 
projection of a $1..75 trillion deficit this year.
Almost every day brings another "multibillion-dollar government spending plan 
being proposed or even worse, passed," said Sen. Richard Burr, R-N.C., who gave 
the GOP's weekly address.
He said Obama is pushing "the single largest increase in federal spending in 
the history of the United States, while driving the deficit to levels that were 
once thought impossible."
___
On the Net:
Obama address: http://www..whitehouse.gov
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



Bls: [...@ntau-net] Re: Fw: Sikuai - brilliant idea...

2009-02-28 Terurut Topik Lies Suryadi
 
Pulau Cubadak ituyang sepi...tanpa banyak promosi. Nahmungkin itu yang 
dicari turis asing. 
 
Jadi, sudah banyak diskusi mengenai bagaimana cara mengembangkan pariwisata 
kita. Tapi yang kurang adalah studi menenai PERILAKU turis asing. Apa 
sebenarnya yang mereka inginkan? Lagian, turis mana saja yang akan jadi target 
kita? Itu perlu dikaji juga.
 
Sejauh yg saya amati, secara garis besar (garih gadang sajo) ada 3 macam turis:
 
1. Turis yang mencari ketenangan, mencari alam yang sepi--pulau yang masih 
lengang dan sunyi, jauh dari keramaian para tukang ngamen, tukang jua makanan 
nan tiok minik maonyok'an galehnyo.Mereka ini biasanya pegawai negeri di negara 
masing2. Mereka melancong untuk 'membebaskan diri" dari kehiruk-pikukan 
birokrasi dan kehidupan modern yang mereka hadapi tiap hari. Mereka suka 
tidur2an sambil baca buku dan sesekali mencebur ke laut. kebanyakan dari mereka 
juga orang tua2 yg sudah pensiun, yang pergi dengan paket, sebab tak mau repot2 
urus ini-itu. Jumlahnya cukup banyak. Kalau di Eropa mereka akan pergi 
meninggalkan kantor pada bulan Desember-Januari atau Juli-Agustus. Khusus untuk 
pensiunan biasanya pada bulan Desember-Januari, jelas untuk mencari udara 
panas
 
2. Turis educated. Mereka melancong untuk menambah ilmu, bukan menambah gendut 
perut dan memburu souvenir, Mereka ini suka keramaian, suka naik angkot, suka 
naik bus, suka masuk keluar kampung, suka masuk keluar museum, suka melihat 
peninggalan bersejarah, melihat upacara adat, enz..enz..enz. Biasanya mereka 
pergi melancong untuk dua hal: mencari bahan buat tulisan untuk publikasi 
mereka di tahun (-tahun) berikutnya dan juga untuk menikmati libur. Biasanya 
dua2nya dikombinasikan. 
 
3.Turis konsumtif: mereka melancong untuk memborong pakaian perhiasan, 
dll. Bagi mereka itu yang lebih penting dibanding yang lain. Mereka tak begitu 
antusias menambah pengalaman melihat budaya dan masyarakat negeri lain; yang 
penting bagi mereka belanja dan pulang sampai di rumah memajang semua yang 
dibeli di rumah, memperlihatkan kepada tetangga.
 
Nah, kita mau menjaring turis yang mana? Tiga2nya tentu juga bisa, tapi 
fasilitas untuk itu tentu harus kita sediakan. Kesan saya, kateori yg pertama 
kok banyak diurus oleh orang asing saja? Ada banyak pulau di Indonesia ini 
(Hoga, Cubadak, dll.) yang dikelola oleh orang asing. Mereka nyari uang diam2 
di negara kita, dan jadi kaya karenanya. masyarakat setempat juga kecipratan, 
tapi remah2nya. Para pengelola asing itu malah menyediakan pesawat carteran 
atau kapal mewah yang langsung membawa turis2 Aropa ke pulau2 itu, yang tak 
pernah kelihatan singgah di Teuk Bayur apalagi di Muaro (lihat misalnya iklan 
HOGA ISLAND di google). APA YANG DAPAT OLEH PEMDA2 KITA (dan PeMRINTAH 
INDONESIA) dengan pengelolaan seperti ini? Sekadar pajak yang dibayar dalam 
periode tertentu, dan kadang2 nunggak pula? 
 
Salam,
Suryadi
 
 
 


--- Pada Sab, 28/2/09, asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, 
nanang, nanang, nanang  menulis:

Dari: asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang 

Topik: Bls: [...@ntau-net] Re: Fw: Sikuai - brilliant idea...
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Tanggal: Sabtu, 28 Februari, 2009, 6:14 PM






getset tu genset (generator da) 



Dari: Y. Napilus 
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Cc: WSTB 
Terkirim: Sabtu, 28 Februari, 2009 15:24:17
Topik: [...@ntau-net] Re: Fw: Sikuai - brilliant idea...





Maaf Aulia, saya kurang mengerti dg yg dimaksud dg getset. Kalau jetset yg 
dimaksud, sebenarnya P. Cubadak lbh private lagi. Saking privatenya, makanya 
gak banyak yg komentar. Harga kamar diatas 1jt semua dan selalu penuh. Katanya 
krn GMnya orang Itali. 

Dilihat secara makro, mestinya bagus walaupun saya sendiri jg belum tertarik 
kesana krn mahal utk kantong pribadi. Tp gak apa, artinya Sumbar punya 
fasilitas liburan yg berkelas dan dikenal dunia sana... Dan Sumbar mestinya 
juga kecipratan. Dan gak mungkin tamu2nya gak beli oleh2 dulu sblm naik pesawat 
lagi.

Pertanyaannya, kenapa kalau orang kita yg kelola, kita tidak bisa jual mahal 
dan laris...?

Salam,
Nofrins

--- On Sat, 2/28/09, auliah azza  wrote:

From: auliah azza 
Subject: [...@ntau-net] Re: Fw: Sikuai - brilliant idea...
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, February 28, 2009, 1:38 PM



ok pak, setuju, saya tidak menggunakan untuk komersial kok. hmm, agar amannya 
saya akan kasih tambahan larangan yang bapak berikan.
saya juga melink situsnya dan para fotografernya, jadi kalau mereka ingin foto 
yang lain, langsung kesana aja.

Soal sikuai ada komentar yang tidak mengenakan dan saya tidak bisa jawab, 
karena belum pernah kesana dan pengetahuan saya kurang soal pulau tersebut.
Kata dia, bahwa sikuai itu pulau private, rugi kalau cuma 2 orang datang kesana 
jika hidupkan getset.
itu bagaimana jawabnya ya pak ?

aa.35.f.dj


2009/2/27 Y. Napilus 






 
 






Dapatkan alamat Email baru Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan

Re: Bls: [...@ntau-net] Terima Kasih

2009-02-28 Terurut Topik ricky avenzora
Dear JePe,
 
1. Thank atas info ttg Pak Saaf.
 
2. Bukain main kawan ambo yang sorang ko,.yo bana santiang manggalamai 
urangsimpatik baa cek Pak MA.
 
3. JePe,gue belum punya elmu kaleecuman garis tangan aja yang 
membawa badan untuk sedikit berpengetahuan (bukan dan belum menjadi ilmu). Dan 
lagi,bukan kah loe dulu yg ngajarin gue bhw AGAMA TIDAK UTK DIPERDEBATKAN 
dan ILMU TIDAK UTK DIADU,melainkan UNTUK DIAMALKAN. Manis dach ach cara 
JePe utk ngetes gue,..alhamdulillah gue masih ingat diskusi kita dulu. 
Insya ALLAH gak perlu baku hampeh kaleee
 
4. Plz tolong kirim balik dong tulisan JePe ttg ABS-SBK,maaf yang tadi gak 
sengaja terhapus waktu pakai Biri-Biri. 
 
Salam,
r.a. 
 


--- On Sat, 2/28/09, jupardi andi  wrote:

From: jupardi andi 
Subject: Bls: [...@ntau-net] Terima Kasih
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, February 28, 2009, 5:50 PM






Ky

Koreksi juo senek..Pak Saafroedin Bahar, di Palanta ko familiar disapo Pak Saaf
lah baliak Ky dari Meumere..baa carito Alpukat sagadang kapalo bayi baru lahia 
tu
yo santiang mah...lai pulen bin kamek pokat tu

Slamat...slamat..loe udah makan Pokat Maumere..ha..ha..kok makan pokat..pake 
slamat si

Taruihlah lapehkan ulemu tu disiko..buek kemajuan ulemu kito
cubo dari dulu..masuak palanta..lah pasti..ka bajadi2 bakuhampe badiskusi 
seputar Parawisata di Ranah Minang..banyak sanak2 nan ahli2 mah disiko

Wass-Jepe





Dari: ricky avenzora 
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Terkirim: Sabtu, 28 Februari, 2009 16:54:26
Topik: [...@ntau-net] Terima Kasih






Terima kasih Pak Dr. BAHAR atas koreksinya.
 
Salam,
r.a.

--- On Sat, 2/28/09, Dr.Saafroedin BAHAR  wrote:

From: Dr.Saafroedin BAHAR 
Subject: Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] 
PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: "WEST SUMATRA TOURISM BOARD" , "LKAAM SUMBAR" 
, "Dr.Ir Yuzirwan RASYID" , 
"MH Bachtiar Abna SH" 
Date: Saturday, February 28, 2009, 4:33 PM







Bukan main cepat reaksi Sanak RA ini. Terima kasih atas keterangan yang 
demikian lengkap. 
 
Intinya dalam pengembangan rencana pariwisata berjangka panjang perlu dukungan 
Perda dan keputusan LKAAM (bukan LKAM).
 
Email saya ini saya tembuskan kepada Pucuk Pimpinan LKAAM sebagai informasi dan 
amanah.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet..org







From: ricky avenzora 
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Saturday, February 28, 2009 4:25:14 PM
Subject: Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] 
PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar







Dear Pak Dr. BAHAR dan DUNSANAK sadonyo
 
1. Terima kasih sekali atas pandangan Bapak. 
 
2. Jika boleh berharap, sebagai mana posting saya pada salam perkenalan dengan 
Pak Muljadi Ali Basjah (MA) maka mohon kiranya Bapak dan dunsanak kasadonyo 
berkenan utk memanggil saya dengan RA saja.
 
3. Dengan segala kekurangam, keterbatasan dan kelemahan yang saya miliki dlm 
menggeluti bidang ini, maka ijinkan saya untuk berpendapat bahwa ide Bapak 
untuk membangun WSTB (West Sumatra Tourism Board) adalah salah satu bentuk 
langkah penguatan institusi yang SANGAT PERLU untuk kita perjuangkan BERSAMA 
dan SEGERA. 
 
4. Namun demikian, belajar dari berbagai pengalaman masyarakat lain (negeri 
lain) yang selama ini telah mencoba membangun dan mengembangkan institusi 
seperti itu, maka barangkali ada baiknya jika kita menghindari beberapa hal 
berikut yang sering menjadi "ampang-"ampang" (penghalang) efektifitas 
keberadaaan suatu Tourism Board (TB) di tempat mereka, yaitu : 
 
a.  Rendahnya LIGITIMASI atas suatu TB yang didirikan. Kasus ini banyak terjadi 
di Indonesia (termasuk di Bali). Jika dicermati maka penyebabnya umumnya adalah 
: (1) Rendah nya Kualitas SDM lokal sehingga tidak cermat memformulasikan visi, 
misi dan struktur dari institusi, sehingga kemudian  (2) suatu TB hanya menjadi 
"institusi aksesoris" dalam konstelasi pembangunan. Pada kasus-kasus TB 
dibangun secara privat, maka umumnya pemerintah lokal menyikapi keberadaan 
TB seaka-akan sebagai SAINGAN  bagi pemerintah lokal dan sebaliknya TB juga 
memperlakukan pemerintah lokal seakan-akan sebagai "penghambat" yang harus 
selalu dilawan.  Demikian pula pada kasus-kasus TB dibangun oleh pemerintah 
lokal maka umumnya mereka hanya menjadi institusi yang mandul dan menghabiskan 
uang rakyat untuk studi banding kemana-mana. Sedangkan  pada kasus-kasus suatu 
TB dibangun bersama oleh privat dan pemerintah lokal (seperti yg secara 
nasional kita pernah miliki dulu)
 maka sejarah juga sdh menunjukan bahwa ligitamasi TB tersebut kembali menjadi 
HANCUR karena kualitas SDM yang ada hanya cenderung mengambil 
langkah-langkah sesaat utk menghasilkan berbagai show-window  yg mereka rancang 
untuk menjadi indikator kebe

Bls: [...@ntau-net] Re: Fw: Sikuai - brilliant idea...

2009-02-28 Terurut Topik asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
getset tu genset (generator da) 



Dari: Y. Napilus 
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Cc: WSTB 
Terkirim: Sabtu, 28 Februari, 2009 15:24:17
Topik: [...@ntau-net] Re: Fw: Sikuai - brilliant idea...


Maaf Aulia, saya kurang mengerti dg yg dimaksud dg getset. Kalau jetset yg 
dimaksud, sebenarnya P. Cubadak lbh private lagi. Saking privatenya, makanya 
gak banyak yg komentar. Harga kamar diatas 1jt semua dan selalu penuh. Katanya 
krn GMnya orang Itali. 

Dilihat secara makro, mestinya bagus walaupun saya sendiri jg belum tertarik 
kesana krn mahal utk kantong pribadi. Tp gak apa, artinya Sumbar punya 
fasilitas liburan yg berkelas dan dikenal dunia sana... Dan Sumbar mestinya 
juga kecipratan. Dan gak mungkin tamu2nya gak beli oleh2 dulu sblm naik pesawat 
lagi.

Pertanyaannya, kenapa kalau orang kita yg kelola, kita tidak bisa jual mahal 
dan laris...?

Salam,
Nofrins

--- On Sat, 2/28/09, auliah azza  wrote:

From: auliah azza 
Subject: [...@ntau-net] Re: Fw: Sikuai - brilliant idea...
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, February 28, 2009, 1:38 PM


ok pak, setuju, saya tidak menggunakan untuk komersial kok. hmm, agar amannya 
saya akan kasih tambahan larangan yang bapak berikan.
saya juga melink situsnya dan para fotografernya, jadi kalau mereka ingin foto 
yang lain, langsung kesana aja.

Soal sikuai ada komentar yang tidak mengenakan dan saya tidak bisa jawab, 
karena belum pernah kesana dan pengetahuan saya kurang soal pulau tersebut.
Kata dia, bahwa sikuai itu pulau private, rugi kalau cuma 2 orang datang kesana 
jika hidupkan getset.
itu bagaimana jawabnya ya pak ?
aa.35.f.dj

2009/2/27 Y. Napilus 

Foto2 yg di posting di Forum, utk koleksi pribadi, mestinya tidak ada masalah 
utk didownload. Tp jangan digunakan utk komersial, website, majalah, koran, 
dll. kalau tidak ada izin dr di Fotografernya. Skrg banyak bener tuntutan thd 
foto2 yg terkait hal ini dan angka tuntutannya sangar-sangar...! 
  
 



  Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari 
Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



Bls: [...@ntau-net] Terima Kasih

2009-02-28 Terurut Topik jupardi andi
Ky

Koreksi juo senek..Pak Saafroedin Bahar, di Palanta ko familiar disapo Pak Saaf
lah baliak Ky dari Meumere..baa carito Alpukat sagadang kapalo bayi baru lahia 
tu
yo santiang mah...lai pulen bin kamek pokat tu

Slamat...slamat..loe udah makan Pokat Maumere..ha..ha..kok makan pokat..pake 
slamat si

Taruihlah lapehkan ulemu tu disiko..buek kemajuan ulemu kito
cubo dari dulu..masuak palanta..lah pasti..ka bajadi2 bakuhampe badiskusi 
seputar Parawisata di Ranah Minang..banyak sanak2 nan ahli2 mah disiko

Wass-Jepe





Dari: ricky avenzora 
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Terkirim: Sabtu, 28 Februari, 2009 16:54:26
Topik: [...@ntau-net] Terima Kasih


Terima kasih Pak Dr. BAHAR atas koreksinya.
 
Salam,
r.a.

--- On Sat, 2/28/09, Dr.Saafroedin BAHAR  wrote:

From: Dr.Saafroedin BAHAR 
Subject: Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] 
PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: "WEST SUMATRA TOURISM BOARD" , "LKAAM SUMBAR" 
, "Dr.Ir Yuzirwan RASYID" , 
"MH Bachtiar Abna SH" 
Date: Saturday, February 28, 2009, 4:33 PM


 
Bukan main cepat reaksi Sanak RA ini. Terima kasih atas keterangan yang 
demikian lengkap. 
 
Intinya dalam pengembangan rencana pariwisata berjangka panjang perlu dukungan 
Perda dan keputusan LKAAM (bukan LKAM).
 
Email saya ini saya tembuskan kepada Pucuk Pimpinan LKAAM sebagai informasi dan 
amanah.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet..org 





 From: ricky avenzora 
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Saturday, February 28, 2009 4:25:14 PM
Subject: Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] 
PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar


Dear Pak Dr. BAHAR dan DUNSANAK sadonyo
 
1. Terima kasih sekali atas pandangan Bapak. 
 
2. Jika boleh berharap, sebagai mana posting saya pada salam perkenalan dengan 
Pak Muljadi Ali Basjah (MA) maka mohon kiranya Bapak dan dunsanak kasadonyo 
berkenan utk memanggil saya dengan RA saja.
 
3. Dengan segala kekurangam, keterbatasan dan kelemahan yang saya miliki dlm 
menggeluti bidang ini, maka ijinkan saya untuk berpendapat bahwa ide Bapak 
untuk membangun WSTB (West Sumatra Tourism Board) adalah salah satu bentuk 
langkah penguatan institusi yang SANGAT PERLU untuk kita perjuangkan BERSAMA 
dan SEGERA. 
 
4. Namun demikian, belajar dari berbagai pengalaman masyarakat lain (negeri 
lain) yang selama ini telah mencoba membangun dan mengembangkan institusi 
seperti itu, maka barangkali ada baiknya jika kita menghindari beberapa hal 
berikut yang sering menjadi "ampang-"ampang" (penghalang) efektifitas 
keberadaaan suatu Tourism Board (TB) di tempat mereka, yaitu : 
 
a.  Rendahnya LIGITIMASI atas suatu TB yang didirikan. Kasus ini banyak terjadi 
di Indonesia (termasuk di Bali). Jika dicermati maka penyebabnya umumnya adalah 
: (1) Rendah nya Kualitas SDM lokal sehingga tidak cermat memformulasikan visi, 
misi dan struktur dari institusi, sehingga kemudian  (2) suatu TB hanya menjadi 
"institusi aksesoris" dalam konstelasi pembangunan. Pada kasus-kasus TB 
dibangun secara privat, maka umumnya pemerintah lokal menyikapi keberadaan TB 
seaka-akan sebagai SAINGAN  bagi pemerintah lokal dan sebaliknya TB juga 
memperlakukan pemerintah lokal seakan-akan sebagai "penghambat" yang harus 
selalu dilawan.  Demikian pula pada kasus-kasus TB dibangun oleh pemerintah 
lokal maka umumnya mereka hanya menjadi institusi yang mandul dan menghabiskan 
uang rakyat untuk studi banding kemana-mana. Sedangkan  pada kasus-kasus suatu 
TB dibangun bersama oleh privat dan pemerintah lokal (seperti yg secara 
nasional kita pernah miliki dulu) maka
 sejarah juga sdh menunjukan bahwa ligitamasi TB tersebut kembali menjadi 
HANCUR karena kualitas SDM yang ada hanya cenderung mengambil langkah-langkah 
sesaat utk menghasilkan berbagai show-window  yg mereka rancang untuk menjadi 
indikator keberhasilan mereka.
 
b.  Di Indonesia saya belum pernah menemukan suatu TB yg secara objektif bisa 
kita katakan mempunyai ligitmasi yang baik dan powerful serta efisien dan 
efektif dalam menjalankan berbagai misi untuk mencapai visinya. Sebagai negara 
yg digolongkan orang sebagai negara berkembang, maka barangkali apa yang dibuat 
oleh Thailand (BUKAN MALAYSIA) ada baiknya kita contoh dan lebih sempurnakan. 
Di Thailand, TB yang mereka bangun pada era 80-an menjadi sangat ligitimate dan 
powerful sejalan komando dari Raja Thailand. Pemerintah dan swasta bersatu 
membangun TB dan disiplin dalam menjalankan berbagai rencana yg mereka bangun 
bersama di dalam TB. Kun Chai, sebagai keluarga Raja Thailand telah berhasil 
memimpin TB untuk menjadi besar dan mengimplementasikan berbagai rencana mereka 
dgn baik dan benar. 
 
Berkembangnya wilayah DOI TUNG - yang diubah

Bls: [...@ntau-net] Re: Kajati Sumbar Diteror

2009-02-28 Terurut Topik Syafrizal Katik Batuah
Assalamualaikum wr wb
 
Kalau sakironyo manggaduah mohon maaf ambo pak Malin.  Ambo mambaco, kalau apak 
posisi di Medan, jadi dek karano ambo pun di Medan ingin pulo ambo nak labiah 
jaleh, dima posisi apak sabananyo, dan dimano pulo kampuang apak. 
 
Sakian sajo dulu pak Malin
 
Katik Batuah

--- Pada Sab, 28/2/09, Putra Limeks  menulis:

Dari: Putra Limeks 
Topik: [...@ntau-net] Re: Kajati Sumbar Diteror
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Tanggal: Sabtu, 28 Februari, 2009, 2:56 PM




Sanak Roni Putra Jambak... 

Katangah pulo ambo saketek, manuruik pandapek ambo, sarancaknyo dorong Kajati 
untuak melakukan 'kompresi pers' tantang adonyo teror cako. Sahinggonyo tarang 
sia bana nan malakukan teror nantun. Kungkinan akan ado 'nan bakotek', tarutamo 
pihak 'tatuduah atau dicuriagi'. 'Biasonya kalau dakek kapamilu ko, ado-ado 
sajo ulah sakalompok urang. Ambo raso, Kajati mempunayai 'kekuatan' untuak 
malacak pelaku teror via sms tu. Dan, hasil pelacakan Kejati itu, diurai 
papahkan alias disorakan ka nan rami. Itu labiah rancak 
Malin Bungsu (-43)
Medan. 






  Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari 
Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Terima Kasih

2009-02-28 Terurut Topik ricky avenzora
Terima kasih Pak Dr. BAHAR atas koreksinya.
 
Salam,
r.a.

--- On Sat, 2/28/09, Dr.Saafroedin BAHAR  wrote:

From: Dr.Saafroedin BAHAR 
Subject: Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] 
PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: "WEST SUMATRA TOURISM BOARD" , "LKAAM SUMBAR" 
, "Dr.Ir Yuzirwan RASYID" , 
"MH Bachtiar Abna SH" 
Date: Saturday, February 28, 2009, 4:33 PM







Bukan main cepat reaksi Sanak RA ini. Terima kasih atas keterangan yang 
demikian lengkap. 
 
Intinya dalam pengembangan rencana pariwisata berjangka panjang perlu dukungan 
Perda dan keputusan LKAAM (bukan LKAM).
 
Email saya ini saya tembuskan kepada Pucuk Pimpinan LKAAM sebagai informasi dan 
amanah.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet..org







From: ricky avenzora 
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Saturday, February 28, 2009 4:25:14 PM
Subject: Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] 
PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar







Dear Pak Dr. BAHAR dan DUNSANAK sadonyo
 
1. Terima kasih sekali atas pandangan Bapak. 
 
2. Jika boleh berharap, sebagai mana posting saya pada salam perkenalan dengan 
Pak Muljadi Ali Basjah (MA) maka mohon kiranya Bapak dan dunsanak kasadonyo 
berkenan utk memanggil saya dengan RA saja.
 
3. Dengan segala kekurangam, keterbatasan dan kelemahan yang saya miliki dlm 
menggeluti bidang ini, maka ijinkan saya untuk berpendapat bahwa ide Bapak 
untuk membangun WSTB (West Sumatra Tourism Board) adalah salah satu bentuk 
langkah penguatan institusi yang SANGAT PERLU untuk kita perjuangkan BERSAMA 
dan SEGERA. 
 
4. Namun demikian, belajar dari berbagai pengalaman masyarakat lain (negeri 
lain) yang selama ini telah mencoba membangun dan mengembangkan institusi 
seperti itu, maka barangkali ada baiknya jika kita menghindari beberapa hal 
berikut yang sering menjadi "ampang-"ampang" (penghalang) efektifitas 
keberadaaan suatu Tourism Board (TB) di tempat mereka, yaitu : 
 
a.  Rendahnya LIGITIMASI atas suatu TB yang didirikan. Kasus ini banyak terjadi 
di Indonesia (termasuk di Bali). Jika dicermati maka penyebabnya umumnya adalah 
: (1) Rendah nya Kualitas SDM lokal sehingga tidak cermat memformulasikan visi, 
misi dan struktur dari institusi, sehingga kemudian  (2) suatu TB hanya menjadi 
"institusi aksesoris" dalam konstelasi pembangunan. Pada kasus-kasus TB 
dibangun secara privat, maka umumnya pemerintah lokal menyikapi keberadaan 
TB seaka-akan sebagai SAINGAN  bagi pemerintah lokal dan sebaliknya TB juga 
memperlakukan pemerintah lokal seakan-akan sebagai "penghambat" yang harus 
selalu dilawan.  Demikian pula pada kasus-kasus TB dibangun oleh pemerintah 
lokal maka umumnya mereka hanya menjadi institusi yang mandul dan menghabiskan 
uang rakyat untuk studi banding kemana-mana. Sedangkan  pada kasus-kasus suatu 
TB dibangun bersama oleh privat dan pemerintah lokal (seperti yg secara 
nasional kita pernah miliki dulu)
 maka sejarah juga sdh menunjukan bahwa ligitamasi TB tersebut kembali menjadi 
HANCUR karena kualitas SDM yang ada hanya cenderung mengambil 
langkah-langkah sesaat utk menghasilkan berbagai show-window  yg mereka rancang 
untuk menjadi indikator keberhasilan mereka.
 
b.  Di Indonesia saya belum pernah menemukan suatu TB yg secara objektif bisa 
kita katakan mempunyai ligitmasi yang baik dan powerful serta efisien dan 
efektif dalam menjalankan berbagai misi untuk mencapai visinya. Sebagai negara 
yg digolongkan orang sebagai negara berkembang, maka barangkali apa yang dibuat 
oleh Thailand (BUKAN MALAYSIA) ada baiknya kita contoh dan lebih sempurnakan. 
Di Thailand, TB yang mereka bangun pada era 80-an menjadi sangat ligitimate dan 
powerful sejalan komando dari Raja Thailand. Pemerintah dan swasta bersatu 
membangun TB dan disiplin dalam menjalankan berbagai rencana yg mereka bangun 
bersama di dalam TB. Kun Chai, sebagai keluarga Raja Thailand telah berhasil 
memimpin TB untuk menjadi besar dan mengimplementasikan berbagai rencana mereka 
dgn baik dan benar. 
 
Berkembangnya wilayah DOI TUNG - yang diubah dari sautu kawasan tanaman morphin 
terbesar di wilayah perbatasan Thailand dan Myanmar menjadi suatu kawasan 
pertanian yang produktif dan menyejahterakan masyarakat mereka - adalah sebagai 
salah satu bukti terbaik tentang betapa kerja keras  TB mereka adalah tidak 
sia-sia. Konsep makro perencanaan wilayah telah mereka sentuh dan perkaya 
dengan added value sektor pariwisata.  

5. Jika kemudian muncul pertanyaan "apakah pengalaman Thailand" tsb bisa kita 
adopsi di Ranah Minang, maka ijinkan saya utk mengatakan BISA, yaitu dengan 
cara menggunakan INSTRUMENT PERDA dan KEPUTUSAN LKAM.
 
6. TB di Ranah Minang menjadi PERLU utk SEGERA kita kembangkan (berbasis 
Propinsi dan bergradasi hingga nagari) adalah aga

[...@ntau-net] Re: Fw: [Imsa] quran in flash

2009-02-28 Terurut Topik Adyan

Assalamualaikum w.w.

Cukuik banyak website nan manyadiokan bacoan ayat al-Quran nan bisa
didanga, mak... salah satunyo nan ambo suko http://quranexplorer.com/
Antah apo kalabiahannyo ndak jaleh pulo di ambo, mungkin kesederhanaan
interfacenyo.. ndak banyak iko itu...

Ado anam qari nan disadiokan, diantaronyo Al-Ghamidi, dan Mishari.
Sayang ndak ado Mahmud Khalik Al-Khusairy nan terkenal jo shalawat nyo
tu (acok diputa di jaman urang masih mandanga radio saisuak, alun ado
TV)


wassalam.

adyan

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar

2009-02-28 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Bukan main cepat reaksi Sanak RA ini. Terima kasih atas keterangan yang 
demikian lengkap. 

Intinya dalam pengembangan rencana pariwisata berjangka panjang perlu dukungan 
Perda dan keputusan LKAAM (bukan LKAM).

Email saya ini saya tembuskan kepada Pucuk Pimpinan LKAAM sebagai informasi dan 
amanah.

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak"..
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org






From: ricky avenzora 
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Saturday, February 28, 2009 4:25:14 PM
Subject: Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] 
PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar


Dear Pak Dr. BAHAR dan DUNSANAK sadonyo

1. Terima kasih sekali atas pandangan Bapak. 

2. Jika boleh berharap, sebagai mana posting saya pada salam perkenalan dengan 
Pak Muljadi Ali Basjah (MA) maka mohon kiranya Bapak dan dunsanak kasadonyo 
berkenan utk memanggil saya dengan RA saja.

3. Dengan segala kekurangam, keterbatasan dan kelemahan yang saya miliki dlm 
menggeluti bidang ini, maka ijinkan saya untuk berpendapat bahwa ide Bapak 
untuk membangun WSTB (West Sumatra Tourism Board) adalah salah satu bentuk 
langkah penguatan institusi yang SANGAT PERLU untuk kita perjuangkan BERSAMA 
dan SEGERA. 

4. Namun demikian, belajar dari berbagai pengalaman masyarakat lain (negeri 
lain) yang selama ini telah mencoba membangun dan mengembangkan institusi 
seperti itu, maka barangkali ada baiknya jika kita menghindari beberapa hal 
berikut yang sering menjadi "ampang-"ampang" (penghalang) efektifitas 
keberadaaan suatu Tourism Board (TB) di tempat mereka, yaitu : 

a.  Rendahnya LIGITIMASI atas suatu TB yang didirikan. Kasus ini banyak terjadi 
di Indonesia (termasuk di Bali). Jika dicermati maka penyebabnya umumnya adalah 
: (1) Rendah nya Kualitas SDM lokal sehingga tidak cermat memformulasikan visi, 
misi dan struktur dari institusi, sehingga kemudian  (2) suatu TB hanya menjadi 
"institusi aksesoris" dalam konstelasi pembangunan. Pada kasus-kasus TB 
dibangun secara privat, maka umumnya pemerintah lokal menyikapi keberadaan 
TB seaka-akan sebagai SAINGAN  bagi pemerintah lokal dan sebaliknya TB juga 
memperlakukan pemerintah lokal seakan-akan sebagai "penghambat" yang harus 
selalu dilawan.  Demikian pula pada kasus-kasus TB dibangun oleh pemerintah 
lokal maka umumnya mereka hanya menjadi institusi yang mandul dan menghabiskan 
uang rakyat untuk studi banding kemana-mana. Sedangkan  pada kasus-kasus suatu 
TB dibangun bersama oleh privat dan pemerintah lokal (seperti yg secara 
nasional kita pernah miliki dulu)
 maka sejarah juga sdh menunjukan bahwa ligitamasi TB tersebut kembali menjadi 
HANCUR karena kualitas SDM yang ada hanya cenderung mengambil 
langkah-langkah sesaat utk menghasilkan berbagai show-window  yg mereka rancang 
untuk menjadi indikator keberhasilan mereka.

b.  Di Indonesia saya belum pernah menemukan suatu TB yg secara objektif bisa 
kita katakan mempunyai ligitmasi yang baik dan powerful serta efisien dan 
efektif dalam menjalankan berbagai misi untuk mencapai visinya. Sebagai negara 
yg digolongkan orang sebagai negara berkembang, maka barangkali apa yang dibuat 
oleh Thailand (BUKAN MALAYSIA) ada baiknya kita contoh dan lebih sempurnakan. 
Di Thailand, TB yang mereka bangun pada era 80-an menjadi sangat ligitimate dan 
powerful sejalan komando dari Raja Thailand. Pemerintah dan swasta bersatu 
membangun TB dan disiplin dalam menjalankan berbagai rencana yg mereka bangun 
bersama di dalam TB. Kun Chai, sebagai keluarga Raja Thailand telah berhasil 
memimpin TB untuk menjadi besar dan mengimplementasikan berbagai rencana mereka 
dgn baik dan benar. 

Berkembangnya wilayah DOI TUNG - yang diubah dari sautu kawasan tanaman morphin 
terbesar di wilayah perbatasan Thailand dan Myanmar menjadi suatu kawasan 
pertanian yang produktif dan menyejahterakan masyarakat mereka - adalah sebagai 
salah satu bukti terbaik tentang betapa kerja keras  TB mereka adalah tidak 
sia-sia. Konsep makro perencanaan wilayah telah mereka sentuh dan perkaya 
dengan added value sektor pariwisata.  

5. Jika kemudian muncul pertanyaan "apakah pengalaman Thailand" tsb bisa kita 
adopsi di Ranah Minang, maka ijinkan saya utk mengatakan BISA, yaitu dengan 
cara menggunakan INSTRUMENT PERDA dan KEPUTUSAN LKAM.

6. TB di Ranah Minang menjadi PERLU utk SEGERA kita kembangkan (berbasis 
Propinsi dan bergradasi hingga nagari) adalah agar TIDAK TERJADI berbagai 
KETERLANJURAN yang menyebabkan rusaknya sumberdaya (baik sumberdaya alam, 
sosial-budaya dan adat istiadat) maaupun agar tidak menjadi HIGH COST ( baik 
karena kegiatan pembangunan yang tumpang-tindih dan tambal-sulam ataupun karena 
diperlukannya biaya rehabilitasi atas semua keterlanjuran). 

Barangkali demikian Pak, pendapat saya.

Salam,
r.a.


--- On Sat, 2/28/09, Dr.Saafroedin BAHAR  wrote:

Fr

[...@ntau-net] YAMAH ASTUTI L2 – JOHNY END RITA....... By : Jepe

2009-02-28 Terurut Topik jupardi andi
   

Dear Allini selingan diakhir pekan saja, disela diskusi sanak-sanak...mat baca semoga berkenenWass-JepeYAMAH ASTUTI L2 – JOHNY ENDRITA

By : Jepe 

 

Entah kenapa ketika saya
bersilahturahmi dengan salah seorang sahabat satu alumni SMA namanya Johny
Endrita atau dikenal dengan panggilan yang sangat “bersahabat” ketika itu John
Ayam, dia begitu bersemangat menceritakan tentang seputar kisah  sepeda motor Yamaha Astuti (Asembling Tujuh
Tiga) L2  yang dimilikinya ketika di SMA.

 

Oh ya.ketika kami berjumpa,
sempat dibahas kenapa kawan yang satu ini di panggil John Ayam, tidak ada yang
diantara kami bisa menjelaskan kenapa panggilan ini pakai embel-embel bawa-bawa
nama Ayam. Apakah si John ini kepergok merogoh pantat ayam betina yang sedang
bertelor karena tidak sabaran ingin buat teh telor atau dadar telor ayam,
apakah suka bawa-bawa Ayam jago untuk di adu, apakah mungkin dia seorang
pengamat tulen ayam jago yang suka wira-wiri mengejar ayam betina. Entahlah
baik John dan saya sulit menjelaskannya kenapa namanya pakai Ayam, mungkin
sesulit menjelaskan kenapa embel-embel nama saya pakai King Kong. Ya sudah
begitulah seni ketika masa sekolah jadul, memanggil nama kawan. Jika ada
pepatah Minang Ketek banamo, Gadang Bagala disikapi saja seperti itu.

 

John dengan suara lantang bercerita
dan memaksakan kehendak jika saya harus mengakui  saya belajar sepeda motor yang memakai kopling
dengan Yamaha Astuti L2 dia. Faktanya begitu saya harus menerima kenyataan dan
sepenuhnya mengakui bahwa saya memang belajar mengendarai sepeda motor pakai
kopling dengan L2 nya. Yamaha Astuti si John ini cukup unik bukan saja karena
bentuknya yang sudah “nggak beres” lagi karena dibeberapa bagian sudah
dipreteli dan dimodifikasi , tapi gigi majunya (gigi mundur itu kalau si John
mengatup bibirnya ketika bergaya membawa L2 ini, he..he) empat-empatnya diinjak
ke depan.

 

Raungan knalpotnya..walah jangan
ditanya,  sisa pembakaran di blok mesin
lansung menghujam bumi tanpa di filter, seandainya pelawak favorit saya si
Bolot berada di ujung knalpot L2 si John ini akan membuat dia semakin Budek bin
Pekak. Ibarat kata jika si John mabur dengan motornya dari lapangan upacara
sekolah kita, ketika motornya sampai di lapangan bola depan rektorat UNP (d/h
IKIP Padang), maka raungannya masih tinggal di sekolah kita…..edun tu bunyi
knalpot..

 

Tentunya yang paling bersejerah
L2 sobat saya ini adalah ketika dikampung John di Tarusan menjelang Painan lagi
musim durian maka dengan modal nekat kami melarikan L2 ini dijalan yang ketika
itu tidak bersahabat bagi motor yang di assembling tahun tujuh tiga ini (Astuti
!!!), Jalan dibeberapa ruasnya masih berbatu dan tanah liat penuh tanjakan dan
turunan tajam sepanjang pesisir pantai barat yang jalannya berada rata-rata
dipunggung bukit. Modal nekat ini akhirnya berbuah pahit, apalagi kalau bukan
mogok di jalan dan terpaksa mendorong dengan napas ngos-ngosan satu dua untuk
mencari bengkel terdekat atau terpaksa dengan ilmu ala kadar mencoba
memperbaiki, ya nggak jauh-jauh buka pasang busi, lalu karburator dibersihkan
siapa tahu mampet.

 

Kadang-kadang servis mendadak ini
berbuah manis, L2 kembali melaju walau ditanjakan seperti orang terserang  penyakit bengek tahunan, terbatuk-batuk.
Apaboleh buat L2 si John tidak sehebat raungan knalpotnya ketika di pacu. Tapi
kami sangat menikmati perjalanan yang menyengsarakan ini. Satu hal unik juga
dalam menghemat bahan bakar bensin L2 yang boros ini adalah, ketika menurun
yang panjang L2 ini kami matikan mesinnya, lalu melaju sampai motor tidak punya
gaya dorong lagi alias berhenti total, lalu kami hidupkan lagi mesinnya.

 

Sesampai di Tarusan kampung John
kami balas dendam atas perjalanan yang bikin sengsara ini dengan menikmati
durian jatuh yang nikmat di ladangnya seraya mandi-mandi di sungai  yang airnya mengalir bening. Pertanyaan penting
si John ketika itu pada saya “Gimana
nekat kita pulang ke Padang
dengan Astuti ini” saya hanya menjawab istilah ABG sekarang mungkin begini “Siapa Takut Bro, tapi sebaiknya kita
servis dulu yang mantap di Bengkel si pasar Tarusan.

 

Pulang ke Padang,
wawww betapa gagahnya L2 Johny Endrita melahap setiap tikungan dan tanjakan
(Raungan knalpotnya Bro…bukan larinya ), asyik memang sambil menikmati dan
berhenti disetiap pantai-pantai yang indah dipesisir barat Sumatra
ini. Alhamdulillah perjalanan mulus kami sampai kembali di Padang 
tanpa buka servis dadakan di jalan. Hebat juga kiranya sejarah hidup
saya dengan salah seorang sahabat dengan Sepeda Motor Yamaha Astuti L2 yang
dimilikinya.

 

“Nah John, dari tadi ente
bercerita melulu tentang L2 yang fenomenal tersebut sebelum gua pulang ke Padang, tolong dijawab
sebuah pertanyaan saya yang sangat krusial ini”

 

“Apaan Ndi” John menatap penuh
Tanya

 

“Btw (bahasa minang :
Mangecek-ngecek) itu Astuti L2 elu, sekarang dimana”

 

“Ha..ha..ha…lah Den carah
Ndi..Waden jua ka Tukang Boto”

 

Salam-Jepe/Pku, 9 Oktober 2008

 

Cacatan 

 

Car

Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar

2009-02-28 Terurut Topik ricky avenzora

Dear Pak Dr. BAHAR dan DUNSANAK sadonyo
 
1. Terima kasih sekali atas pandangan Bapak. 
 
2. Jika boleh berharap, sebagai mana posting saya pada salam perkenalan dengan 
Pak Muljadi Ali Basjah (MA) maka mohon kiranya Bapak dan dunsanak kasadonyo 
berkenan utk memanggil saya dengan RA saja.
 
3. Dengan segala kekurangam, keterbatasan dan kelemahan yang saya miliki dlm 
menggeluti bidang ini, maka ijinkan saya untuk berpendapat bahwa ide Bapak 
untuk membangun WSTB (West Sumatra Tourism Board) adalah salah satu bentuk 
langkah penguatan institusi yang SANGAT PERLU untuk kita perjuangkan BERSAMA 
dan SEGERA. 
 
4. Namun demikian, belajar dari berbagai pengalaman masyarakat lain (negeri 
lain) yang selama ini telah mencoba membangun dan mengembangkan institusi 
seperti itu, maka barangkali ada baiknya jika kita menghindari beberapa hal 
berikut yang sering menjadi "ampang-"ampang" (penghalang) efektifitas 
keberadaaan suatu Tourism Board (TB) di tempat mereka, yaitu : 
 
a.  Rendahnya LIGITIMASI atas suatu TB yang didirikan. Kasus ini banyak terjadi 
di Indonesia (termasuk di Bali). Jika dicermati maka penyebabnya umumnya adalah 
: (1) Rendah nya Kualitas SDM lokal sehingga tidak cermat memformulasikan visi, 
misi dan struktur dari institusi, sehingga kemudian  (2) suatu TB hanya menjadi 
"institusi aksesoris" dalam konstelasi pembangunan. Pada kasus-kasus TB 
dibangun secara privat, maka umumnya pemerintah lokal menyikapi keberadaan 
TB seaka-akan sebagai SAINGAN  bagi pemerintah lokal dan sebaliknya TB juga 
memperlakukan pemerintah lokal seakan-akan sebagai "penghambat" yang harus 
selalu dilawan.  Demikian pula pada kasus-kasus TB dibangun oleh pemerintah 
lokal maka umumnya mereka hanya menjadi institusi yang mandul dan menghabiskan 
uang rakyat untuk studi banding kemana-mana. Sedangkan  pada kasus-kasus suatu 
TB dibangun bersama oleh privat dan pemerintah lokal (seperti yg secara 
nasional kita pernah miliki dulu)
 maka sejarah juga sdh menunjukan bahwa ligitamasi TB tersebut kembali menjadi 
HANCUR karena kualitas SDM yang ada hanya cenderung mengambil 
langkah-langkah sesaat utk menghasilkan berbagai show-window  yg mereka rancang 
untuk menjadi indikator keberhasilan mereka.
 
b.  Di Indonesia saya belum pernah menemukan suatu TB yg secara objektif bisa 
kita katakan mempunyai ligitmasi yang baik dan powerful serta efisien dan 
efektif dalam menjalankan berbagai misi untuk mencapai visinya. Sebagai negara 
yg digolongkan orang sebagai negara berkembang, maka barangkali apa yang dibuat 
oleh Thailand (BUKAN MALAYSIA) ada baiknya kita contoh dan lebih sempurnakan. 
Di Thailand, TB yang mereka bangun pada era 80-an menjadi sangat ligitimate dan 
powerful sejalan komando dari Raja Thailand. Pemerintah dan swasta bersatu 
membangun TB dan disiplin dalam menjalankan berbagai rencana yg mereka bangun 
bersama di dalam TB. Kun Chai, sebagai keluarga Raja Thailand telah berhasil 
memimpin TB untuk menjadi besar dan mengimplementasikan berbagai rencana mereka 
dgn baik dan benar. 
 
Berkembangnya wilayah DOI TUNG - yang diubah dari sautu kawasan tanaman morphin 
terbesar di wilayah perbatasan Thailand dan Myanmar menjadi suatu kawasan 
pertanian yang produktif dan menyejahterakan masyarakat mereka - adalah sebagai 
salah satu bukti terbaik tentang betapa kerja keras  TB mereka adalah tidak 
sia-sia. Konsep makro perencanaan wilayah telah mereka sentuh dan perkaya 
dengan added value sektor pariwisata.  

5. Jika kemudian muncul pertanyaan "apakah pengalaman Thailand" tsb bisa kita 
adopsi di Ranah Minang, maka ijinkan saya utk mengatakan BISA, yaitu dengan 
cara menggunakan INSTRUMENT PERDA dan KEPUTUSAN LKAM.
 
6. TB di Ranah Minang menjadi PERLU utk SEGERA kita kembangkan (berbasis 
Propinsi dan bergradasi hingga nagari) adalah agar TIDAK TERJADI berbagai 
KETERLANJURAN yang menyebabkan rusaknya sumberdaya (baik sumberdaya alam, 
sosial-budaya dan adat istiadat) maaupun agar tidak menjadi HIGH COST ( baik 
karena kegiatan pembangunan yang tumpang-tindih dan tambal-sulam ataupun karena 
diperlukannya biaya rehabilitasi atas semua keterlanjuran). 
 
Barangkali demikian Pak, pendapat saya.
 
Salam,
r.a.
 

--- On Sat, 2/28/09, Dr.Saafroedin BAHAR  wrote:

From: Dr.Saafroedin BAHAR 
Subject: Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] 
PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, February 28, 2009, 3:07 PM







Dr. Ricky Avenzora yang saya hormati,
 
Sebagai salah seorang pemeduli pariwisata Sumatera Barat, saya mengikuti dengan 
cermat wawasan kepariwisataan yang Anda sampaikan dalam berbagai pertemuan di 
Ranah. Saya sangat senang dengan wawasan Anda, yang mengombinasikan 
community-based tourism development dengan sustainable tourism, yang harus 
dikemas dengan konsep dan variabel  berskala makro.
 
Suatu pertanyaan kecil dari saya dalam rangka mewujudkan wawasan Anda tersebut: 
perlukah kita wujudkan dalam waktu dekat ini suatu West 

[...@ntau-net] Re: Kajati Sumbar Diteror

2009-02-28 Terurut Topik Muzirman --
Sanak Ronny, yg lago sibuk.
Tarimo kasih atas postingan nyo dan artas usaha2 sanak di kampung demi
mencegah/menuntut pidana Korupsi ko.
Ambo punyo usul, utk lbh memasarkan usaha2 anti korupsi, dan kito desak
bersama-sama sana di kampuang, dan sanak2 di rantau,
maka perlu di buatkan "petisi" singkat utk mendesak penyelesain kasus ini,
dan dgn mencantumkan nama2 sanak yg mendukung, stlh bbrp lama (satu bulan)
nanti kita kirimkan ke Kajati, Kejagung dan pihak2 yg berkepentingan
lainnya.

Kadua, LSM sanak nan banamo :Aliansi Muda Anti Korupsi: cubo lah dikenal;kan
selengkapnyo di milist urang Sumbar ko, bgmn personalia nyo, apao2 masalah2
mendesak yg akan di lakukan, serta program 2 lainnya, dan juga jaan lupo
mohon bantuan dan dukungan sanak seluruhnya, dan sediakan kucio kalau ado
sanak2 yg akanmenyumbang demi kelancaran LSM ko.

Wass. Muzirman Tanjung.


2009/2/27 ronny saputra 

>   Dunsanak nan ambo hormati.
>
> sabalumnyo, perkenalkan ambo Banamo Roni Putra Jambak.
> Berkaitan jo masalah Kajati nan lah manetapkan status taradok babarapo
> urang pejabat di Bukik tinggi.
>
> duo ari nan lewat, ambo basarato kawan-kawan dari Aliansi Muda Anti Korupsi
> batamu jo Kataji Sution.
> pertemuan itu di kami gagas, karano kami kecewa dengan Keseruisan Kajati
> ntuk mambarasihan Sumbar dari "urang-urang nan punyo niek jaek"
>
> dari pertemuan tersebut, Kajati manyampaikan:
> 1. berkaitan dengan kasus Jufri, Kajati alah mangirimkan surek permohonan
> izin ke Presiden, karano Kajati dibawah Kejagung, mako surek itu dikirim
> lewat Kejagung (presedur) dari katerangan baliau, surek itu alah dikirim
> pakai Tiki, salain itu jo dikirim Pakai FAx dan ditujukan ka meja Jam Pidsus
> (Marwan Efendi) satelah itu, kami SMS Marwan, dan inyo mambaleh :kalau
> Kejangung alun manarimo surek nan dimaksud, (keterangan Kajati didukung oleh
> Waka, Pidsus, Kasi Intel dan Humas)..
> 2. setelah kajati kompres, yang bersangkutan mandapek teror dari salah satu
> Partai, kiro-kiro bunyinyo giko "kami mendukung apa yang dilakukan Kajati,
> tetapi terlalu dini, kalau Kajati tetap mengangkat masalah Jufri sebelum
> pemilu maka dapat merusak citra dari Presiden dan Partai demokrat, untuk itu
> Kajati di minta untuk memunda sampai salasai pemilu 2009.
> 3. sebagai urang Sumbar seharusnya awak baerikan dukungan Ka Kajati untuk
> segera memproses, dan mendesak Kejagung untuk tidak bermain Api (Cukup Urip
> nan bermasalah), ataw kito bisa kirimkan surek ka Kajati untuk meminta
> kajati mangirimkan surek ulang ka Kajagung.
>
> untuk kasus lain seperti Mentawai, Sawah lunto, dan Solok, kasadoalahe
> masih dalam proses penyelidikan dan khusus solok dalam wakatu dakek akan
> ditetapkan TSK utamanyo.
>
> 3. untuk kasus nan malibatkan Zainal Bakar, satelah putusan mahkamah agung
> atas 43 urang mantan anggota DPRD sumbar di Eksekusi, Kajati akan
> melayangkan surat Gugatan Perdata, dengan alasan bahwa dalam putusan hakim
> dintaokan kerugian negara ado, perbuatanpun ado tapi indak korupsi. atah
> dasar itu makonyo Kajati akan mangajukan gugatan.
>
> 4. masalah PJU dan PDAM Kota Padang: masih di tingkat Intel
>
> mungkin info iko banguno untuk sanak2 kasadoalahe
>
> Salam
>
> Roni Putra Jambak
>
>
> --- On *Fri, 2/27/09, aidinil zetra * wrote:
>
> From: aidinil zetra 
> Subject: Bls: [...@ntau-net] Re: DUGAAN kORUPSI, Sekda Bukittingi Segera
> Diperiksa Kejati.( dan WAKO Bktgi ??)
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Date: Friday, February 27, 2009, 5:31 PM
>
>  Sanak Ronal dan Sanak Palanta dan terhormat.
> Kadang-kadang awak nan maikuik i berita-berita bantuak iko acok dibuek
> prustasi. Katiko harapan awak dibueknyo tinggi untuk pemberantasan korupsi,
> tau-tau beritanyo ilang lanyok baitu sajo. Ambopun sangsi jo keseriusan
> Kejati awak kini ko. Pengumuman tersangka kini hanyo ditanggapi jo senyum se
> oleh para pelaku. Bantuaknyo indak saketek alah juo badampuang darahnyo. Nan
> kasihan awak kawan-kawan di kampuang nan peduli dan bajuang taruih untuk
> pemberantasan korupsi.. Mereka kabanyo bulak-baliak taruih ka kantua Kejati
> tanpa mandapekkan progres nan jaleh. Kalau batua alasannyo presiden nan alun
> maagiah izin untuak mamareso, tantu tarlalu main api presiden awak ko mah.
> Harapan ambo semoga kawan-kawan nan peduli taradok upaya pemberantasan
> Korupsi di Ranah Minang indak patah samangaik untuak mangawasi proses hukum
> nan sadang jalan kini ko, walaupun jalannyo lambek.
>
> Wassalam
>
> Aidinil Intan Batuah 39 th
> --
> *Dari:* Ronal Chandra 
> *Kepada:* RantauNet@googlegroups.com
> *Terkirim:* Jumat, 27 Februari, 2009 15:39:04
> *Topik:* [...@ntau-net] Re: DUGAAN kORUPSI, Sekda Bukittingi Segera
> Diperiksa Kejati.( dan WAKO Bktgi ??)
>
>
> Dear Dunsanak,.
>
> Kalau Kejati Sumbar yang ngomong saya koq sering kali ragu yh ? masih ingat
> pengumuman 5 kabupaten kota pemimpinannya diindikasikan korupsi ? entah
> sampa

[...@ntau-net] Re: Fw: Sikuai - brilliant idea...

2009-02-28 Terurut Topik Y. Napilus
Maaf Aulia, saya kurang mengerti dg yg dimaksud dg getset. Kalau jetset yg 
dimaksud, sebenarnya P. Cubadak lbh private lagi. Saking privatenya, makanya 
gak banyak yg komentar. Harga kamar diatas 1jt semua dan selalu penuh. Katanya 
krn GMnya orang Itali. 

Dilihat secara makro, mestinya bagus walaupun saya sendiri jg belum tertarik 
kesana krn mahal utk kantong pribadi. Tp gak apa, artinya Sumbar punya 
fasilitas liburan yg berkelas dan dikenal dunia sana... Dan Sumbar mestinya 
juga kecipratan. Dan gak mungkin tamu2nya gak beli oleh2 dulu sblm naik pesawat 
lagi.

Pertanyaannya, kenapa kalau orang kita yg kelola, kita tidak bisa jual mahal 
dan laris...?

Salam,
Nofrins

--- On Sat, 2/28/09, auliah azza  wrote:
From: auliah azza 
Subject: [...@ntau-net] Re: Fw: Sikuai - brilliant idea...
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, February 28, 2009, 1:38 PM

ok pak, setuju, saya tidak menggunakan untuk komersial kok. hmm, agar amannya 
saya akan kasih tambahan larangan yang bapak berikan.saya juga melink situsnya 
dan para fotografernya, jadi kalau mereka ingin foto yang lain, langsung kesana 
aja.

Soal sikuai ada komentar yang tidak mengenakan dan saya tidak bisa jawab, 
karena belum pernah kesana dan pengetahuan saya kurang soal pulau tersebut.Kata 
dia, bahwa sikuai itu pulau private, rugi kalau cuma 2 orang datang kesana jika 
hidupkan getset.
itu bagaimana jawabnya ya pak ?aa.35.f.dj
2009/2/27 Y. Napilus 

Foto2 yg di posting di Forum, utk koleksi pribadi, mestinya tidak ada masalah 
utk didownload. Tp jangan digunakan utk komersial, website, majalah, koran, 
dll. kalau tidak ada izin dr di Fotografernya. Skrg banyak bener tuntutan thd 
foto2 yg terkait hal ini dan angka tuntutannya sangar-sangar...! 

 




  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar

2009-02-28 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Dr. Ricky Avenzora yang saya hormati,

Sebagai salah seorang pemeduli pariwisata Sumatera Barat, saya mengikuti dengan 
cermat wawasan kepariwisataan yang Anda sampaikan dalam berbagai pertemuan di 
Ranah. Saya sangat senang dengan wawasan Anda, yang mengombinasikan 
community-based tourism development dengan sustainable tourism, yang harus 
dikemas dengan konsep dan variabel  berskala makro.

Suatu pertanyaan kecil dari saya dalam rangka mewujudkan wawasan Anda tersebut: 
perlukah kita wujudkan dalam waktu dekat ini suatu West Sumatra Tourism Board 
(WSTB) sebagai sarana dan wahana yang bersifat lintas sektoral dan lintas 
disiplin, untuk menata dan mengembangkan konsep dan variabel yang bersifat 
makro tersebut ?

Atau kita biarkan saja seluruhnya tumbuh secara alamiah ?
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
"Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak".
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org






From: ricky avenzora 
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Saturday, February 28, 2009 2:17:25 PM
Subject: Re: Bls: Perecanaan Wisata -Tapak vs Makro - [...@ntau-net] 
PERENCANAAN : Komunitas Berbasis Pariwisata di Sumbar


Dear ALL,

1.. Salam kenal dan hormat utk Pak Aidinil. Terima kasih atas telah berkenan 
ikut membaca tulisan itu.

2. Mohon ijin dan perkenankan saya utk sedikit menyampaikan esensi dari tulisan 
saya yg dikutip harian tersebut sbb:

a).  Pak Aidinil BENAR bahwa secara umum literatur maupun praktisi adalah 
menyuarakan Pembangunan Pariwisata Berbasis Komunitas (Community Based Tourism 
Development), demikian pula dengan salah satu isu utama yang saya cuatkan. 
Namun demikian, isu tersebut saya anggap 'belum cukup" untuk bisa 
diimplementasikan secara BAIK dan BENAR. Untuk itu, maka pada tulisan tersebut 
(maupun dalam diskusi di Taman Budaya) saya mencoba menggelitik pemikiran 
bersama ttg bagaimana caranya kita bisa mengimplementasikan paradigma 
SUSTAINABLE TOURISM tersebut secara BAIK, BENAR, EFISIEN dan EFEKTIF.

b). Setelah hampir 20 tahun paradigma sustainable tourism diterapkan di 
Indonesia, maka umumnya para scholar dan praktisi hanya terfokus untuk 
berbincang dan bertindak secara PARTIAL dengan pusat perhatian dan kegiatan 
hanya pada SKALA TAPAK. Meskipun topik yang mereka usung, diskusikan dan 
canangkan berbunyi atau tampak tergolong SKALA MAKRO (=destinasi, wilayah, 
nasional, ataupun regional yg lintas negara), tapi kenyataannya 
variabel-variabel yang mereka ambil dan metoda yang digunakan adalah hanya 
variabel-variabel dan metoda untuk SKALA TAPAK.

c). Jika variabel-variabel dan metoda Community Based Tourism Development pada 
Skala Tapak digunakan ke dalam SKALA MAKRO, maka banyak kejadian telah 
membuktikan bahwa apapun hasil yang dicapai (meskipun terlihat berhasil) 
sesungguhnya hanyalah bersifat PLACEBO dan JANGKA PENDEK belaka, dan juga 
akhirnya hanya menjadi COSTLY dan MERUGIKAN MASYARAKAT yang namanya kita pakai 
dan jual. Sebagai contoh: meskipun namanya tenar, tapi Traditional Land-use di 
Bali telah lama hancur berantakan dan Orang Bali ternyata hanya jadi BURUH di 
negeri nya sendiri sejalan dengan hanya sebanyak 2.7 % saja inverstasi 
pariwisata di BALI yang benar-benar dimiliki oleh Orang Bali. Demikian juga 
dengan Wilayah BOPUNJUR di Jawa Barat,atau dimana saja destinasi wisata 
yang ada di Indonesia ini. 

d). Atas segala keterbatasan dan kelemahan yang saya milki dalam menggeluti 
bidang tsb selama 20 tahun lebih, maka saya sengaja untuk mencuatkan dan 
MENEKANKAN tentang betapa PENTING nya untuk kita di RANAH MINANG agar tidak 
terjebak dan ikut-ikutan bertindak seperti itu. Untuk kebaikan dan keselamatan 
jangka panjang kita bersama di Ranah Minang, maka saya berfikir bahwa 
pembangunan parawisata (dengan apapun pilihan icon yang mau dipakai) HARUSLAH 
menerapkan KONSEP, VARIABEL dan METODA MAKRO.

e). Sesuai dengan karakter bidang tourism yang bersifat multi-disiplin dan 
multi sektoral, dalam konteks MAKRO maka pariwisata BUKANLAH sebagai THE MAIN 
HIGH END MISSION dari suatu proses pembangunan wilayah. Secara sederhana, 
barangkali bisa dikatakan bahwa posisi sektor pariwisata dalam suatu 
pembangunan wilayah hanyalah sebagai ADDED VALUE MISSION. Para profesional dlm 
bidang pariwisata bertanggungjawab untuk memberikan sentuhan keilmuan bidangnya 
agar setiap pembangunan di suatu wilayah mempunyai added value yang bisa dijual 
dalam sektor pariwisata. 

f). Kerancuan penerapan konsep tapak ke konsep makro tsb, barangkali bisa juga 
kita lihat di Tana Toraja (sebagai salah satu destinasi utama nasional yg 
dicanangkan pada tahun 68 bersama Bali, Toba dan Bunaken). Setelah lebih dari 
30 tahun utk dicoba dikembangkan, maka Tana Toraja saat ini bisa kita katakan 
dalam kondisi MENDERITA. Mayarakatnya yang tergolong AGRARIS (maaf) telah 
DIRACUNI dengan konsep pembangunan wisata yang tidak hati-hati, sehingga saat 
ini tanah pe

[...@ntau-net] Re: Fw: [Imsa] quran in flash

2009-02-28 Terurut Topik hambociek

TErima kasih kita kepada Angku  Jamaludin Mohyiddin untuk websitenya.
Tetapi yang ini tampaknya hanya untuk kita baca. Senang juga kita
dapat membalik-balik halamannya, tiedak perlu jilat-jilat lidah dengn
telunjuk untuk membalik halaman :) 

Mungkin ada website yang dapat kita simak apa yang dibaca Qarinya.
Mudah-mudahan ada yang menenmukannya dan silakan porowaikkan juga aka
Lapau.

Mungkinkah ada juga website yang merekam doa-doa Pembukaan dan
Penutupan Khutbah Jumat dan doa-doa lainnya, sehingga kita dapat
menyimak audionya dan menyimak aksaranya?

Salam,
--MakNgah 
--- In rantau...@yahoogroups.com, jamaludin mohyiddin 
wrote:
>
> Dunsanak sepalanta yang saya hormati,
>  
> Kini, kita boleh membaca Al-Qur'an dilayar computer. Sila ke website
yang tertera di bawah. Ianya satu pengelaman  nyata walaupun
medium nya maya.
>  
> Selamat berpengelaman. 
> 
> --- On Fri, 2/27/09, a...@...  wrote:
> 
> From: a...@... 
> Subject: [Imsa] quran in flash
> To: ims...@googlegroups.com
> Date: Friday, February 27, 2009, 7:32 PM
> 
> 
> Assalamu alaikum
> Quran in flash
> http://www.quranflash.com/en/quranflash.html



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---