Re: [...@ntau-net] undangan pernikahan kakak Ephi Lintau, minggu 18 juli 2010 di pekanbaru
http://www.youtube.com/watch?v=ceFfAU5LSxcfeature=related Maher Zain - Baraka Allahu Lakuma Lyrics We're here on this special day Our hearts 'r full of pleasure The day that brings the two of you Close together We're gathered here to celebrate A moment you'll always treasure We ask Allah to make your love Last forever Let's raise our heads and make dua'a Like the prophet taught us And with one voice let's all saysaysay Baraka-alahu-lakuma x2 Wa Baraka alakuma x2 Wa jama bainakuma fi khair x2 From now you'll share all your joys Parts of ya'll support each other Together worshipping Allah Seeking His pleasure We pray that He will bring your life With happiness and blessings And grant you kids And make your home filled with laughter Let's raise our heads and make dua'a Like the prophet taught us And with one voice let's all saysaysay Baraka-alahu-lakuma x2 Wa Baraka alakuma x2 Wa jama bainakuma fi khair x2 Baraka allah x5 Baraka allahu lakum wa lana x2 Allah barik lahuma Allah adm hobahuma Allah 'sali wa salim ala rasool ellh Allah tub alana Allah erdha ana Allah ehdi khutana Ala sunat nabina Let's raise our heads and make dua'a Like the prophet taught us And with one voice let's all saysaysay Baraka-alahu-lakuma x3 Wa Baraka alakuma x3 Wa jama bainakuma fi khair x3 anwarjambak From: Ephi Lintau ephi.lin...@gmail.com To: RantauNet RantauNet@googlegroups.com Sent: Saturday, July 17, 2010 10:15:24 Subject: [...@ntau-net] undangan pernikahan kakak Ephi Lintau, minggu 18 juli 2010 di pekanbaru Assalamualaikuam wr wb Dunsanak sapalanta, Mamak, bundo, Bapak/Ibu/Uda/Uni/Adiak, ketek ndak basabuikan namo, gadang ndak basabukkan gala, dengan segala kerendahan hati ambo mengundang untuk hadir dalam acara pernikahan kakak kandung ambo,yaitu : Yenni Elfita dengan Khairuddin Zelga Insya Allah, aqad nikah pada Hari/Tgl : Minggu, 18 Juli 2010 Jam : 09:00 tempat : Jl. Pembangunan No. 75, Sukajadi, Pekanbaru Resepsi : Hari/Tgl : Minggu, 18 Juli 2010 Jam : 10:00 s.d selesai tempat : Jl. Pembangunan No. 75, Sukajadi, Pekanbaru Undangan lengkap dapat dilihat di http://ephi.web.id/undangan/ Merupakan suatu kehormatan bagi kami apabila dunsanak berkenan hadir memberikan doa restu kepada mempelai. atas kehadiran dan doa restunya, diucapkan tarimokasih -- === Salam Hormat == Yuhefizar a.k.a Ephi Lintau e-Learning | e-Literacy | e-Business www.ephi.web.id e-Mail : ephi.lin...@gmail.com Handphone : 08126777956 NB. Mohon maaf...undangan ini ambo lewakan di palanta, krn keterbatasan jarak dan waktu. mhn dimaklumi. kami dalam perjalanan menuju pekanbaru. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
Re: [...@ntau-net] Re: BIM-BIM-BIM
ndak salah kito mancontohi Sigapore, dalam manjago disiplin dan kebersihan...salah satunyo dengan denda yang relatif tinggi jiko melanggar peraturan...akhirnyo masyarakat jadi disiplin sendiri...di sinan ndak paralu petugas untuak manyuruah antri doh...sesuatu yang memalukan kalau ado nan potong Q...alias nyelonong potong antri... From: ajo duta ajod...@gmail.com To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Sat, July 17, 2010 10:50:29 AM Subject: [...@ntau-net] Re: BIM-BIM-BIM Yobana setuju ambo kedisiplinan, tergantung jo sistim jo otoritas (penguasa/pemerintah/administrator). Bandara Makasar cukup wah, tapi sistim indak jalan. On 7/17/10, Darwin Chalidi dchal...@yahoo.com wrote: Assalamualaikum Wr. Wb. Akhirnyo indak tahan juo indak berkomentar di rantau iko. Kenalkan ambo urang asli Balai Kuraitadji Piaman. Dalam menegakkan ketertiban umum, semua tergantung kepada pimpinan daerah mulai dari wali nagari, camat, dan bupati. Ado pengalaman unik yang perlu kita ingat semua. Bupati Anas Malik dalam menjadikan kabupatennya bersih dan membereskan atau melarang pantainya dari kebiasaan orang buang air (waktu itu terkenal WC terpanjang didunia). Beliau melakukan gebrakan yaitu setelah sholat shubuh beliau dari surau keliling kerumah-rumah warga dan memperkenalkan diri serta meminta sapu lidi untuk menyapu halaman warga. Bayangkan alangkah kaget warga bupati menyapu halamannya, setelah itu setiap pagi warga membersihkan pekarangan masing2 tanpa disuruh lagi. Yang hebat adalah bagaimana beliau membersihkan pantai Piaman, yaiutu dengan menangkap dua atau tiga orang yang secdang buang air dipantai langsung masuk penjara, tanpa diberi izin untuk cebok. Walaupun satu malam apa nggak heboh tuh kasusnya. Hasilnya Pantai Pariaman bersih dari buangan anak manusia. Mungkin type2 pemimpin yang beginilah yang kita butuhkan diranah Minang ko. Wassalam, Darwin Chalidi, 60 thn, (Bintaro Tangerang Selatan) From: Riri Mairizal Chaidir riri.chai...@rantaunet.org To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Sat, July 17, 2010 7:30:45 AM Subject: RE: [...@ntau-net] BIM-BIM-BIM -Original Message- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of ajo duta Sent: Saturday, July 17, 2010 5:24 AM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] BIM-BIM-BIM Apokah karano di Manado, Ulando lai maninggakan budaya tertib tu, antahlah. Wah, Ajo ambo nampaknyo talampau overvalued bana ka Ulando tu. Kalau sekian tahun nan lalu Ajo ke Manado mungkin kesannyo babeda. Ambo ndak tau persis bagaimana perubahan ini bisa terjadi, tapi sedikit banyaknya tentu ada pengaruh Pemda sekarang dengan Gubernurnya pak Sarundayang. Salah satu ketertiban masyarakat yang berhasil ditanamkan (dan menjadi kesadaran masyarakat) Manado/ Sulut adalah nelayan tidak mencari ikan di perairan sekitar perairan Malalayang yang dedicated untuk wisata. Soal ketertiban, waktu tahun 85-87 ambo karajo di Padang, ambo surprise bana jo ketertiban di Padang dan Sumbar secara umum. Kalau kini antahlah, ambo jarang ka Padang. Riri Bekasi, L, 48 -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya.
Re: [...@ntau-net] undangan pernikahan kakak Ephi Lintau, minggu 18 juli 2010 di pekanbaru
Salamaik manyambuik rang sumando pak Ephi...nan jaleh, kalau ndak ka lapangan da Jepe insyaallah ado tu mah..inyiak doto gai..banyak dunsanak palanta ko nan berdomisili di Pakanbaru...dari subalang selat melaka kami mendoakan mudah2an acara alek uninda pak Ephi berlansung dengan meriah..'musajik' baru tu menjadi keluarga nan sakinah, mawaddah, dah penuh dengan rahmah From: Ephi Lintau ephi.lin...@gmail.com To: RantauNet RantauNet@googlegroups.com Sent: Sat, July 17, 2010 10:15:24 AM Subject: [...@ntau-net] undangan pernikahan kakak Ephi Lintau, minggu 18 juli 2010 di pekanbaru Assalamualaikuam wr wb Dunsanak sapalanta, Mamak, bundo, Bapak/Ibu/Uda/Uni/Adiak, ketek ndak basabuikan namo, gadang ndak basabukkan gala, dengan segala kerendahan hati ambo mengundang untuk hadir dalam acara pernikahan kakak kandung ambo,yaitu : Yenni Elfita dengan Khairuddin Zelga Insya Allah, aqad nikah pada Hari/Tgl : Minggu, 18 Juli 2010 Jam : 09:00 tempat : Jl. Pembangunan No. 75, Sukajadi, Pekanbaru Resepsi : Hari/Tgl : Minggu, 18 Juli 2010 Jam : 10:00 s.d selesai tempat : Jl. Pembangunan No. 75, Sukajadi, Pekanbaru Undangan lengkap dapat dilihat di http://ephi.web.id/undangan/ Merupakan suatu kehormatan bagi kami apabila dunsanak berkenan hadir memberikan doa restu kepada mempelai. atas kehadiran dan doa restunya, diucapkan tarimokasih -- === Salam Hormat == Yuhefizar a.k.a Ephi Lintau e-Learning | e-Literacy | e-Business www.ephi.web.id e-Mail : ephi.lin...@gmail.com Handphone : 08126777956 NB. Mohon maaf...undangan ini ambo lewakan di palanta, krn keterbatasan jarak dan waktu. mhn dimaklumi. kami dalam perjalanan menuju pekanbaru. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
Re: [...@ntau-net] HARI KELUARGA NASIONAL (HARGANAS) XVII DI PALU-KONTINGEN SUMBAR
Ass.ww. Pak Saaf, Pak A.Ilyas dan sanak Ephi Lintau sarato dunsanak kasadonyo. Tadi pagi jam 10 ambo menghadiri acara pembukaan HARGANAS ke XVII tsb, sebagai Undangan VIP menyimak pidato dari pembina kegiatan ini yaitu Ibu Gamawan Fauzi serta kata sambutan sekaligus pembukaan yang dilakukan oleh Ibu Wk Presiden, Budiono. Tertangkap dari pidato tsb bahwa HARGANAS ini sudah berlangsung sejak 17 tahun yang lalu (sejak zaman Presiden Suharto) hingga sekarang yang ke XVII ini di Kota Palu. Melalui Keluarga Inti (Ayah, Ibu dan ANAK) yang merupakan BASIC UNIT penyusun Komunitas (masyarakat) yang akhirnya akan membentuk sebuah BANGSA DIHARAPKAN MENJADI kELUARGA TANGGUH yang terdiri dari pribadi-pribadi keluarga yang tangguh pula, berkhlak baik, produktif, mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang pada akhirnya membentu sebuah negara yang tangguh pula. Dalam kegiatan HARGANAS tsb dilakukan pula PAMERAN PRODUK serta PASAR MURAH dari seluruh kontingen/propinsi di Indonesia. Khususnya untuk delegasi dan stand Sumbar cukup ramai dan banyak dikunjungi oleh Visitors, karena menampilkan kerajinan khas MInangkabau seperti baju Guntinang cino, baju koko basulam, mukena, pakaian daerah lain serta tdp pula seperangkat alat musik tradisional berupa Bansi, Saluang, Pupuik Sarunai batanduak yang dimainkan secara live oleh salah seorang peserta dari Bukit Tinggi (namonyo Pak Rustam) nan santiang mahambuih Bansi/ Suliang tanpa putuih-putuih angoknyo. Suara Bansi nan merdu dan managakan bulu kuduak tu mambuek peserta pengunjung banyak datang; tamasuak Bapak Pangdam WIRABUANA Bapak Jenderal AMRIL urang Padang Gantiang Batu Sangka dan Kapolda, Bapak Azwar Syam (Kol. Mar. Purnawirawan) sambia badendang basamo kami manyanyikan lagu Malereang Tabiang, Lansek Manih sarato Anak Urang sambia diiriangkan jo bansi pak Rustam.. Tarakhir ambo caliak kalua aia dari suduik mato Bapak Pangdam awakko...Mungkin apak iko taragak jo kampuang,,,kudian basuo jo urang nan di siko taubek hatinyo... Langsuang ambo bisiakan ka Bapak kito untuak bisa hadir dalam acara Silaturahmi sekaligus Peringatan Isra' Mi'raj di Rumah Gadang kito di Palu nan rencananyo diisi pulo saketek jo acara kesenian. Kegiatan nasional ini juga diisi dengan workshop, seminar, kunjungan ke kelompok tani atau nelayan sekitar Kota Palu. Cukuik sekian dulu, Wassalam, Ramadhanil Pitopang Palu-46 tahun --- Pada Sab, 17/7/10, Abraham Ilyas abrahamil...@gmail.com menulis: Dari: Abraham Ilyas abrahamil...@gmail.com Judul: Re: [...@ntau-net] HARI KELUARGA NASIONAL (HARGANAS) XVII DI PALU-KONTINGEN SUMBAR Kepada: rantaunet@googlegroups.com Tanggal: Sabtu, 17 Juli, 2010, 10:26 AM Hari Keluarga Nasional (HARGANAS), -SB termasuk salah satu bagian dari nation Indonesia yang terdiri bermacam suku bangsa. Tapi di kampuang (nagari) ambo nan mungkin samo pulo di nagari lainnyo, istilah keluarga itu disabuik sebagai kaum kerabat nan urang urangnyo indak bisa dipisahkan dari mamak, etek, niniak/datuak (pihak ibu). Kok buruak nan tajadi misalnya, sesorang bisa diberangi/dimarahi atau dikaluakan dari kaum! Kabanyo di nagari Cino kini keluarga itu labiah sempit dari di Indonesia, karano urang di sinan indak buliah punyo saudara, dan otomatis anak anak di nagari Cino indak ka mengenal mamak, etek, adiak, uda...! Lain pulo jo berita iklan koran Indonesia nan acok tabaco misalnyo si A kiau atau si A moy indak diakui lagi sebagai anggota keluarga...! Kesimpulan: lain bangsa/daerah lain istilah. Selamat merayakan Hari Keluarga Bangsa/nation Indonesia Salam Abrham Ilyas lk. 65 www.nagari.org -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2.
Re: [...@ntau-net] HARI KELUARGA NASIONAL (HARGANAS) XVII DI PALU-KONTINGEN SUMBAR
*..Keluarga Inti (Ayah, Ibu dan ANAK) * Tarimo kasih angku Ramadhanil Pitopang untuak informasinyo tentang Harganas iko, jadi itu ado istilah keluarga inti nan secara ungkapan sehari hari indak tadanga dalam kaba di tampek awak. Di kampuang awak daulunyo (entah kiniko!), kalau ado anak/remaja nan di lua norma adat (sarupo berita kapatangko di milis iko) mako urang akan batanyo *sia mamaknya..!* salam AI -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
Bls: Bls: [...@ntau-net] Bapak Pimpinan LKAAM Sumbar dan LKAM Jakarta, Yth.
assalamualaikum pak Iqbal Rahman, ambo raso kok pertanyaan Nan di Riau tu ala salasai ... ? .. lai laku dek urang Riau elok pulo kito batanyo kapado angku, mamak, bundo sarato dunsanak nan ado di palanta rantaunet ko, tantu sajo nan bamukim di provinsi Riau (bukan prov. Kepulauan Riau). Apo ado perkembangan pembangunan saja priode 2000-2010. kok dapek dibandingkan jo Sumbar dengan wakatu priode nan samo. Itu sajo pandapek ambo nan spesialis OC' ko, banyak maaf. wasalam Armen Zulkarnain 32 tahun - Padang Dari: iqbal rahman yesbon...@yahoo.com Kepada: rantaunet@googlegroups.com Terkirim: Sab, 17 Juli, 2010 06:20:56 Judul: Re: Bls: [...@ntau-net] Bapak Pimpinan LKAAM Sumbar dan LKAM Jakarta, Yth. Kalau ala mulai mancari kalamahan urang bantuak iko indak ka basuo do rueh jo buku , seharusnyo penggagas KKM jaan mambuek front btw nan indak satuju lawan ..cari kalamahannyo Show Must Go On , apolai ado analisa , hipotesa nan malago-lagokan maantuak-antuak an mamacah bala , nampaknyo Sanak AZ iyo spesialis OC , batanyo ambo ciek Nan di Riiau tu ala salasai ... ? .. lai laku dek urang Riau . Itu se dari ambo selamat ber KKM untuak sekelompok urang sajo . Iqbal Rahman --- On Fri, 16/7/10, Armen Zulkarnain emeneschoo...@yahoo.co.id wrote: From: Armen Zulkarnain emeneschoo...@yahoo.co.id Subject: Bls: [...@ntau-net] Bapak Pimpinan LKAAM Sumbar dan LKAM Jakarta, Yth. To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Muhammad Sayuti Dt Rajo Panghulu lkaamsum...@yahoo.com, Muhardi Rajab muhardi_u...@yahoo.com, zsyamsud...@yahoo.com.sg, kahar_zulkarn...@yahoo.com, azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id, taufiqras...@gmail.com, saaf10...@yahoo.com, mochtarn...@yahoo.com, saafroedin.ba...@rantaunet.org, riri.chai...@rantaunet.org, jupardi...@yahoo.com, Amri Aziz amri.a...@yahoo.com, Abraham Ilyas abrahamil...@gmail.com, Farhan Muin DATUK BAGINDO farhanm...@ymail.com, Ephi Lintau ephi.lin...@gmail.com, Armen Zulkarnain emeneschoo...@yahoo.co.id, ZulTan zul_...@yahoo.com, tasrilmo...@banuacitra.com, Muzirman muzir...@gmail.com, muchwardi muchtar muchwa...@yahoo.com Date: Friday, 16 July, 2010, 11:26 PM nan alah ambo sigi salamo 2 bulan ko ka mak Google iyo indak ado batamu situs resmi LKAAM Sumbar ko doh. Kebetulan tanggal 29 Juni 2010 ambo niek kan untuak manelpon sekretariat LKAAM nan ba alamat Jl Diponegoro Padang, nan manjawek sanak Sandrino Libra pegawai administrasi LKAAM baliau juo menyatokan bahwa sampai saat 29 Juni 2010 LKAAM memang alun ado memiliki situs resmi. Sabananyo sangat disayangkan, dek karano warnet alah tumbuah bak cindawan di musim hujan di nagari-nagari ranah minang, nan tantu sajo bisa menjadi website pembelajaran adat budaya minangkabau pada generasi muda nan ado dikampuang-kampuang. lai dapek sakatek berita soal LKAAM wakatu mubes kapatang ko, ado di situs resmi pemprov Sumbar http://www.sumbarprov.go.id/detail_artikel.php?id=177 Mubes Dibelit LKAAM H. Bagindo M. Letter, Ketua V Bidang Pendidikan dan Pelatihan LKAAM mengungkapkan bahwa panitia musyawarah besar (Mubes) LKAAM X dan Mubesar VII Bundo Kanduang, pada 7 dan 8 Juni 2010 ini terancam terbelit utang akibat keterbatasan dana. Mubes, katanya, membutuhkan biaya sekitar Rp 357, 7 juta. Sedangkan APBD Sumbar 2010 cuma menyediakan anggaran Mubes Rp 250 juta dari Rp 1,3 milyar total anggaran yang diusulkan. Padahal menurut Sekretaris Umum LKAAM M. Sayuti Dt. Rajo Pangulu, di pundak LKAAM terpikul tanggungjawab mewujudkan Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK), dan pendidikan moral adat dan budaya bagi anak kemanakan. Tapi komitmen Pemerintah daerah (Pemda) untuk melaksanakan program itu terkesan setengah hati. Dulu, kata Sayuti, di zaman Pejabat Gubernur Dunija, LKAAM malah mendapat anggaran Rp 1 milyar. Ini membuktikan pejabat yang bukan orang Minang lebih peduli pada kajian adat dan budaya. Di beberapa daerah kepala daerah yang menjabat Ketua LKAAM juga memberikan perhatian besar kepada organiasi ini. Demikian antara lain pernyataan H. Bagindo M. Letter dan M. Sayuti Dt. Rajo Pangulu dalam jumpa pers 1 Juni lalu sebagaimana dikutip Padang Ekspres (hal 23) Rabu 2 Juni 2010. Pernyataan itu tentu saja menggelitik. Pertama, karena Sayuti dan HM Letter adalah pengurus inti LKAAM. Keduanya juga berpengalaman beberapa priode di DPRD Sumbar. Seharusnya mereka mengerti ”adat” prosedur dan proses pengusulan dan penetepan APBD, termasuk anggaran untuk LKAAM itu. Yaitu, ” ajukanlah sebanyak yang dinginkan dan terimalah sebanyak yang disetujui”. Adatnya bukan ”ma-agak-an agiah urang. Kalau ma-agak-an agiah urang sama dengan pemaksaan. Kedua, sebagai senior di LKAAM keduanya tentu mengikuti sejarah LKAAM yang sejak berdiri di Padang 18 Maret 1966 silam hingga sekarang dibiayai Pemda Sumbar dan bupati/wali kota. Baik biaya operasional, personal, maupun kegiatan khusus seperti pelatihan, Mubes
[...@ntau-net] Kab. Solok Selatan di TVOne
Tayangan menarik di TVOne ttg desa tanpa listrik di Kab. Solok Selatan dalam Tanpa Tanda Jasa. Hari ini jam 17.00 - 17.30 Wib. Potret Sumbar yg masih perlu perhatian semua pihak. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
Re: [...@ntau-net] undangan pernikahan kakak Ephi Lintau, minggu 18 juli 2010 di pekanbaru
Assalamu'alaikum wr.wb. Selamat Menempuh hidup baru untuak kakak dan sumando da Ephi, Uni Yenni Elfita dengan Uda Khairuddin Zelga. Semoga jadi keluarga Sakinah Ma Waddah Wa Rahmah. Hormat saya Muhammad Syahreza HP : 0811 193 646 / 0817 169 015 Blog bisnis : http://ohiofreshyoghurt.wordpress.com Setiap pengusaha sekecil apapun kita semuda apapun kita dapat membuat Indonesia menjadi lebih baik! Mulailah dari diri kita sendiri, jika setiap kita menjadi lebih baik, maka Indonesia pasti menjadi lebih baik! Kunjungi Sumbar online di : www.west-sumatra.com www.mentawaiislands.com www.newsikuaiisland.com www.visitminangkabau.com www.aloitaresort.com/diving www.cimbuak.net -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
[...@ntau-net] Numpang Nikah
Assalaamu'alaikum sanak, Adokah sanak nan tahu soal pernikahan. Ado kerabat ambo keduo calon penganten berdomisili di propinsi A, dengan alasan tertentu akan melangsungkan pernikahan di propinsi B. Dulu ambo ado mandanga istilah numpang nikah. Apokah istilah tu masih berlaku kini. Terimo atas info sanak -- Sent from my mobile device Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), gelar Bagindo, suku Mandahiliang, lahir 17 Agustus 1947. Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. rantau: Deli, Jakarta, sekarang Sterling, Virginia-USA menjadi bagian dari sapu lidi, akan lebih bermanfaat dari pada menjadi sebatang lidi -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
Bls: [...@ntau-net] Numpang Nikah
Assalamualaikum pak Ajo Duta Setahu ambo kalau di Sumbar untuk pihak anak daro tampek alek manikah diadokan, biasonyo disitu urusan surat-menyurat dengan KUA dilakukan. Tentunya keluarga pihak nan padusi nan maurus surat-surat tersebut. Untuak nan pihak laki-laki harus pula menyiapkan surat-surat keterangan yang ditanda tangani oleh pihak kelurahan/kepala desa/wali nagari ditempat domisili dari pihak keluarga laki-laki. Surat-surat keterangan dari pihak laki-laki ini nantinya dikirimkan ke pihak keluarga perempuan untuk disertakan dalam pengurusan surat-surat nikah kepada pihak KUA tempat alek nikah yang akan dilangsungkan. Selain itu pula, kedua calon mempelai wajib melakukan screening/pengarahan dari pihak KUA setempat. Itu sajo dari ambo pak Ajo Duta, mohon banyak maaf pabilo ado nan keliru. wasalam AZ - 32 th Padang -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
Re: [...@ntau-net] Numpang Nikah
Ajo Duta yth Nan ambo tau istilah numpang nikah iko masih ado sampai kini di Petugas KUA Sesudah surat menyurat diurus dari RT/RW, Kelurahan dan KUA didaerah tempat tinggal penganten Ado formulir nan harus disiapkan oleh KUA tampek domisili penganten Kemudian dibao ka KUA tampek akan dilaksanakan pernikahan Sesudah diteliti dan dianggap lengkap oleh petugas disana, barulah pernikahan dapat dilaksanakan Salam TR Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
Re: [...@ntau-net] undangan pernikahan kakak Ephi Lintau, minggu 18 juli 2010 di pekanbaru
Selamat Bahagia dari kami sekeluarga semoga selalu dalam limpahan ke redhaanNya Kebetulan kami lagi di Padang Salam teriring do'a K Suheimi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: muhammad syahreza muhammadsyahr...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sat, 17 Jul 2010 18:26:52 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [...@ntau-net] undangan pernikahan kakak Ephi Lintau, minggu 18 juli 2010 di pekanbaru Assalamu'alaikum wr.wb. Selamat Menempuh hidup baru untuak kakak dan sumando da Ephi, Uni Yenni Elfita dengan Uda Khairuddin Zelga. Semoga jadi keluarga Sakinah Ma Waddah Wa Rahmah. Hormat saya Muhammad Syahreza HP : 0811 193 646 / 0817 169 015 Blog bisnis : http://ohiofreshyoghurt.wordpress.com Setiap pengusaha sekecil apapun kita semuda apapun kita dapat membuat Indonesia menjadi lebih baik! Mulailah dari diri kita sendiri, jika setiap kita menjadi lebih baik, maka Indonesia pasti menjadi lebih baik! Kunjungi Sumbar online di : www.west-sumatra.com www.mentawaiislands.com www.newsikuaiisland.com www.visitminangkabau.com www.aloitaresort.com/diving www.cimbuak.net -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
RE: [...@ntau-net] Masjid Agung MinangKabau
Nan ingin mancaliak2 koleksi photo2 masajid saisuak/tuo di Minangkabau, link dibawah dari koleksi tropenmuseum.nl http://www.facebook.com/album.php?aid=2036875 http://www.facebook.com/album.php?aid=2036875id=1474592920l=74e0bc8bff id=1474592920l=74e0bc8bff Salam. Nofend From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of Ramadhanil pitopang Sent: Saturday, July 17, 2010 8:08 PM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Bls: [...@ntau-net] Masjid Agung MinangKabau -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
Re: [...@ntau-net] Istana Silinduang Bulan
Ass. Sanak Junaidi, Syukurlah...ruponyo kito badunsanak. Kalau indak ado RN iko tantu awak indak saliang mengenal do. Insyaallah ambo ka ikuik The 8th International Symposium FLORA MALESIANA di Singapore bulan Agustus iko. Tapi kepastiannyo masih menunggu Confirmation letter dari panitia. Wassalam, Ramadhanil Pitopang Palu 46 thn --- Pada Rab, 14/7/10, jun aidi malinbasa2...@yahoo.com menulis: Dari: jun aidi malinbasa2...@yahoo.com Judul: Re: [...@ntau-net] Istana Silinduang Bulan Kepada: rantaunet@googlegroups.com Tanggal: Rabu, 14 Juli, 2010, 12:58 PM Prof... babako ambo ka Prof mah... almarhum apak ambo barasa dari Talang Tangah tapi baliau lah maningga-an kampuang sajak baumua 10th dan ambo baru pernah dibaok baliau ka kian kutiko ambo masih kalaih 4 SD.. wassalam Junaidi (43), kandang singo - Original Message From: Ramadhanil pitopang pitopang...@yahoo.com To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Tue, July 13, 2010 8:23:51 PM Subject: Re: [...@ntau-net] Istana Silinduang Bulan Ass.ww. Mamak Ilyas, Andi ko dan lain-lain, Wakatu ambo pulang ka tanah leluhur kami di Talang Tangah Batu Sangka nan talatak di kaki Gunung Marapi, dalam wilayah Sungai Tarab, di ateh Nagari Baringin, Gurun, Tanjung Ampalu atau Gunung Medan, sempat pulo ambo manyilau Istano Silinduang Bulan dan bafoto disinan. Ambo caliak istano nan punyo nilai budaya dan historis iko alun dipelokan lai do. di halaman rumah gadangko ado prasasti nan ditandatangani dek Tuanku Jaafar dari Negeri IX Malaysia dan Bpk Azwar Anas bacampua jo arang (baro-baro) bekas kebakaran dan masih baserak di halamannyo. Mengenai penyebab kebakaran indak pulo ado kaba bartonyo do. Sahabih tu kami taruhkan pulo perjalanan ka Istano Radjo Alam nan banyak makam tuo di bawah baringin gadang dalam nagari Pagaruyuang, kudian lai pulo ka Istano basa Pagaruyuang dan seketek lai salasai (tingga bagian interiornyo nan alun lai). Di balakang Istano Baso lai pulo bafoto di Pincuran Tujuah bapatuang Itiak Angso dan lokasi pembangunan berbagai macam tipe rumah adaik, Balairung sarato surau rang Koto Piliang dan Bodi Chaniago. Wassalam, Ramadhanil Pitopang 46 tahun Palu --- Pada Sel, 13/7/10, andi ko andi.ko...@gmail.com menulis: Dari: andi ko andi.ko...@gmail.com Judul: Re: [...@ntau-net] Istana Silinduang Bulan Kepada: rantaunet@googlegroups.com Tanggal: Selasa, 13 Juli, 2010, 1:46 PM mamak Ambo indak punyo informasi satantang penyebab kebakaran ko doh. Salam Andiko -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB;
[...@ntau-net] Re: BIM-BIM-BIM
Untuak diketahui, di Singapura gulo-guolo permin karet (chewing gum) adolah barang terlarang. Jan panah mambawo chewing gum ks Singapura. Jadi jalan-jalannyo barasiah indak ado gatahgatahchewing gum doh. Bahkan maludah sumbarangan sajo, apo lai mandahak-dahak, pasti dapek sangketo teguran juo di sinan. Disiplin. Salam, --MakNgah --- In rantau...@yahoogroups.com, Ryan Firdaus ryanfirdau...@... wrote: ndak salah kito mancontohi Sigapore, dalam manjago disiplin dan kebersihan...salah satunyo dengan denda yang relatif tinggi jiko melanggar peraturan...akhirnyo masyarakat jadi disiplin sendiri...di sinan ndak paralu petugas untuak manyuruah antri doh...sesuatu yang memalukan kalau ado nan potong Q...alias nyelonong potong antri... From: ajo duta ajod...@... To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Sat, July 17, 2010 10:50:29 AM Subject: [...@ntau-net] Re: BIM-BIM-BIM Yobana setuju ambo kedisiplinan, tergantung jo sistim jo otoritas (penguasa/pemerintah/administrator). Bandara Makasar cukup wah, tapi sistim indak jalan. On 7/17/10, Darwin Chalidi dchal...@... wrote: Assalamualaikum Wr. Wb. Akhirnyo indak tahan juo indak berkomentar di rantau iko. Kenalkan ambo urang asli Balai Kuraitadji Piaman. Dalam menegakkan ketertiban umum, semua tergantung kepada pimpinan daerah mulai dari wali nagari, camat, dan bupati. Ado pengalaman unik yang perlu kita ingat semua. Bupati Anas Malik dalam menjadikan kabupatennya bersih dan membereskan atau melarang pantainya dari kebiasaan orang buang air (waktu itu terkenal WC terpanjang didunia). Beliau melakukan gebrakan yaitu setelah sholat shubuh beliau dari surau keliling kerumah-rumah warga dan memperkenalkan diri serta meminta sapu lidi untuk menyapu halaman warga. Bayangkan alangkah kaget warga bupati menyapu halamannya, setelah itu setiap pagi warga membersihkan pekarangan masing2 tanpa disuruh lagi. Yang hebat adalah bagaimana beliau membersihkan pantai Piaman, yaiutu dengan menangkap dua atau tiga orang yang secdang buang air dipantai langsung masuk penjara, tanpa diberi izin untuk cebok. Walaupun satu malam apa nggak heboh tuh kasusnya. Hasilnya Pantai Pariaman bersih dari buangan anak manusia. Mungkin type2 pemimpin yang beginilah yang kita butuhkan diranah Minang ko. Wassalam, Darwin Chalidi, 60 thn, (Bintaro Tangerang Selatan) From: Riri Mairizal Chaidir riri.chai...@... To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Sat, July 17, 2010 7:30:45 AM Subject: RE: [...@ntau-net] BIM-BIM-BIM -Original Message- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of ajo duta Sent: Saturday, July 17, 2010 5:24 AM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] BIM-BIM-BIM Apokah karano di Manado, Ulando lai maninggakan budaya tertib tu, antahlah. Wah, Ajo ambo nampaknyo talampau overvalued bana ka Ulando tu. Kalau sekian tahun nan lalu Ajo ke Manado mungkin kesannyo babeda. Ambo ndak tau persis bagaimana perubahan ini bisa terjadi, tapi sedikit banyaknya tentu ada pengaruh Pemda sekarang dengan Gubernurnya pak Sarundayang. Salah satu ketertiban masyarakat yang berhasil ditanamkan (dan menjadi kesadaran masyarakat) Manado/ Sulut adalah nelayan tidak mencari ikan di perairan sekitar perairan Malalayang yang dedicated untuk wisata. Soal ketertiban, waktu tahun 85-87 ambo karajo di Padang, ambo surprise bana jo ketertiban di Padang dan Sumbar secara umum. Kalau kini antahlah, ambo jarang ka Padang. Riri Bekasi, L, 48 -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
Re: [...@ntau-net] Numpang Nikah
2010/7/17 ajo duta ajod...@gmail.com: Assalaamu'alaikum sanak, Wa'alaykumus salaam warahmatullah, Adokah sanak nan tahu soal pernikahan. Ado kerabat ambo keduo calon penganten berdomisili di propinsi A, dengan alasan tertentu akan melangsungkan pernikahan di propinsi B. Dulu ambo ado mandanga istilah numpang nikah. Apokah istilah tu masih berlaku kini. Masih, Pak, paling tidak sampai ketika saya menikah tahun 2008 lalu. Mungkin untuk pemutakhiran data kependudukan, karena belum ada sistem online-nya. -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
Re: [...@ntau-net] Masjid Agung MinangKabau
Angku Ramadhanil Pitopang yth. Maaf, bukan ambo yang merencankan akan membangun mesjid MK, tapi menjawab permintaan dari Kmd *Nofriadi Amir *sbb. *Assalamua'alaikum W W.. Mamak mamak, Uda, Uni dan dunsanak sadonyo... Ambo ma ancang ancang perencanaan Masjid yang ambo namoi Masjid Agung MinangKabau... Ambo mambantuak kubah berlatar limo gonjong atap rumahgadang, dari foto foto rumah gadang nan ambo caliak, pado umumnyo bahagian depan atok babantuak lutuih vertikal, tapi lantaran ambo ingin mambuek agar dari ateh nampak babantuak segilimo (ambo mukasiukkan untuak nan limo waktu), mako untuak rencangan nanko ambo buek sisi vertikal nyo agak miriang, jadi agak balain nampaknyo dari gonjong rumah gadang nan umum.. Nan ingin ambo tanyokan, apokah ado syarat syarat dalam mambantuak atok rumah gadang..?? barangkali masalah kemiringan dan perbandinag tinggi dan lebar nyo..?? Mudah mudahan ado uda uda, atau mamak mamak ambo nan bisa mambagi pengetahuan nyo masalah rancangan atok rumah gadang jo ambo, dan sabalunyo ambo ucapkan tarimokasih.. iko masih sekedar rancangan, (2 lantai 40x40 diateh area 80x50m) kalau ALLAH bakahendak maagiah kesempatan, InsyaALLAH akan Ambo bangun sendiri fisiknyo, tapi kalau ALLAH indak bakahendak InsyaALLAH ado dunsanak ambo nan ka manaruihkan... kalau mamak mamak ingin mancaliak saketek rancanganyo yang masih sekitar 2% dan salalu ambo Update sasuai perkembangan, ambo persilahkan malalui FACEBOOK di link berikut : http://www.facebook.com/editalbum.php?aid=44674add=1created=1#!/album.php?aid=44674id=1132354900http://www.facebook.com/editalbum.php?aid=44674add=1created=1#%21/album.php?aid=44674id=1132354900 Wassalam; Nofriadi Amir 29thn - Menteng Dalam, Tebet - Jakarta Selatan * -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
[...@ntau-net] Penuh pehitungan
Sutan Husni Bagindo Rajo di Langit meninggal dunia. Istrinda terkenal sebagai orang yang amat pelit, ketat sekali mengeluarkan uang. Pikir-pikir, akhirnya Ibu Bagindo Rajo di Langit mau memasang iklan di Kompas. Berdasarkan perhitungan Ibu, lebih murah dari pada kirim surat ke seluruh kerabat. Ibu Bagindo datang ke bagian adpertensi surat kabar Kompas, lalu tanya : Bara ongkos pasang adpertensi, untuak kasi tau suami awak alah meninggal? Secretary yang cantik mungil jawab : 100.000 rupiah minimum, rangkayo. Bu Bagindo Rajo di Langit: Wah kok mahal bana, kami hanya mau nulis: Husni meninggal? Secretary : Rangkayo, memang itu tarief minimumnya, tetapi sebetulnya rangkayo boleh menulis 5 perkataan, tidak hanya dua saja. Rangkayo mau tambah tiga perkataan ?. Ibu Bagindo Rajo di Langit : Tunggu sebentar Ambo pikir dulu, Nak. Setelah beberapa menit, Ibu Bagindo Rajo di Langit lalu ngomong : Gini saja lah, pasang : Husni meninggal dijual mobil Timor. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
Re: Bls: [...@ntau-net] Bapak Pimpinan LKAAM Sumbar dan LKAM Jakarta, Yth.
Assalamu'alaikum Ww Batanyo pulo lah ambo ciek , LKAM nan di jakarta ko apo pulo ko dan apo legitimasinyo sarato mewakili sia lah ko ? Mohon adidunsanak untuak sharing . Wassalam Z Chaniago - Palai Rinuak -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
Bls: [...@ntau-net] Info Seputar Bantuan Bencana SUMBAR
sekian lama sudah waktu berjalan dan progres bantuan bencanapun datang. Beragam macam bantuan, mulai dari pemerintah NGO samapai kepada pribadi-pribadi.Walaupun masih banyak tahapan dan pekerjaan yg harus dibenahi pasca gempa besar yg melanda Ranah Minang. Dan teror tsunami selalui menghantui, baik tsunami dari dampak gempa maupun tsunami budaya. Siang tadi saya ikut mendengarkan sahabat saya persentasi tentang kearifan lokal dan dampak dari pemahaman modrenisasi dan lemahnya keberpihakan pemerintah tentang akan datangnya tsunami budaya ini. Persentasi yg berlangsung di kantor beliau yg dihadiri oleh kelompok yg sedang meng-gaungkan green building. Kawan saya tersebut memaparkan sebuah proyek idealis yg mereka kerjakan di desa We Rebo diKabupaten Manggarai pulau Flores. Desa We Rebo ditempuh jalan kaki dari desa terdekat selama 5 jam jalan kaki. Memang alat transportasi yg ada cuma itu, bagusnya sentuhan tangan pemerintah tidak sampai kesana dan selamatlah kampung tersebut dari pendekatan yg katanya modren. Perkampungan tersebut dulunya mempunyai 7 bangunan. Sekarang tinggal 3 dan itupun tinggal menunggu waktu karena kalnggan mudanya pergi merantau dan biasanya kalo pulang tentunya membawa pandangan2 baru. Desa yg konon kata tetuanya merupakan daerah perantauan orang minang 1000 tahun yg lalu mendadak kedatangn tamu dari Jakaarta yg memang langka karena tamu yg datang kesana lebih banyak orang eropa dan asia timur/tengah berdasarkan dari buku tamu yg mereka isi. kawan2 JKT ini mencoba menjadi mediator utk melestarikan bangunan -bangunan yg mempunyai filosofi yg tinggi. Yg mnarik dari proses berdirinya bangunan ini adalah bagaimana diantara kita saling menghargai keragaman arsitektur nusantara ini. Apalagi kawasan yg jauh dijangkau ini dapat dijadikan kawasan eco tourism yg sangat memikat. Selanjutnya beliau persentasi tentang rumah adat/raja disalah satu daerah di Nias. Bagaimana susahnya membangun bangunan di daerah pasca bencana tersebut. Apalagi bantuan asing yg menawarkan rumah cepat saji dengan sertifikat tahan gempa. Padahal mereka tidak mempelajari kultur budaya dari mereka yg merupakan masyarakat asli. pola ruang kawasan dan struktur rumah nias yg sudah teruji. inilah yg saya takutkan di Sum Bar, tsunami budaya. Rumah pesisir masyarakat Pariaman berobah dg rumah cepat saji dg sertifikat anti gempa. Begitu juga dengan kota Padang, kearifan lokal semakin menipis. apalagi para pakar semalam sudah memperlihatkan jalur terbaru potensi gempa dan berbarengan dengan rumah/bangunan yg harus sesuai dg standar SNI..apakah banguna tradisionil kita ada mauk dalam daftar tersebut??? dan jangan lupa bahwa tatanan dan budaya membentuk karakter manusianya. sedikit tukar pikiran di hari sabtu malam minggu Nanang, jkt LL Dari: Nofend Marola nof...@gmail.com Kepada: rantaunet@googlegroups.com Terkirim: Jum, 16 Juli, 2010 07:26:57 Judul: RE: [...@ntau-net] Info Seputar Bantuan Bencana SUMBAR Korban Gempa Tunggu Kehadiran Fasilitator Rekonstruksi Padang, (ANTARA) - Ribuan masyarakat yang rumahnya rusak akibat gempa 7,9 SR di Sumatera Barat (Sumbar) menunggu kehadiran para petugas fasilitator rekonstruksi untuk mendapat pengetahuan teknis membangun rumah yang lebih ramah bencana. Kehadiran petugas fasilitator ditunggu masyarakat untuk mendapat informasi dan pengetahuan tentang perbaikan dan pembangunan kembali rumah mereka dengan bangunan lebih kuat dan ramah akan bencana, kata Koordinator Tim Pendukung Teknis Rehabilitasi dan Rekonstrusi Sumbar Pascagempa, Dr Sugimin Pranoto di Padang, Jumat. Hal itu disampaikanya, dalam penutupan pelatihan tahap-II bagi 247 orang petugas fasilitator Rehabilitasi dan Rekonstrusi Sumbar Pascagempa yang dilaksanakan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta Padang. Kegiatan penutupan juga dihadiri Rektor UBH Prof Dr Hafrijal Syandri, Dekan FTSP UBH Ir Hendri Warman MSCE dan Ketua Pelaksana Teknis Rehabilitasi dan Rekonstrusi Sumbar Pascagempa, Dr Bahrul Hanif serta 247 petugas fasilitator program ini. Menurut Sugimin, tugas lain para fasilitator di tengah masyarakat adalah pengetahuan penyaluran bantuan, mempersiapkan masyarakat, mendiskusikan kebutuhan dan rencana kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa. Ia menyebutkan, ada enam kegiatan pokok untuk menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas para fasilitator nantinya, yakni, validasi kerusakan rumah warga, pembentukan kelompok masyarakat (pokmas) korban gempa. Kemudian, penyusunan usulan pemanfaatan bangunan, penyusunan berkas pencairan dana bantuan gempa tahap I dan tahap II serta pengawasan pelaksanaan perbaikan dan pembangunan kembali rumah warga. Setelah melakukan pelatihan, ratusan petugas fasilitator ini segera disebar ke wilayah-wilayah yang terkena dampak gempa dan tanah longsor pada tujuh kabupaten dan kota di Sumbar untuk membantu masyarakata merekonstruksi
[...@ntau-net] PESTA SYUKURAN MENYAMBUT PUASA
PESTA SYUKURAN MENYAMBUT PUASA Menyambut bulan suci Ramadhan Yang sudah di ambang pintu Tradisi yang digelar warga Bengkulu Adalah mengadakan pesta syukuran Pesta yang diawali dengan ceramah agama Tentang agungnya bulan Ramadhan Sehingga kedatangannya ditunggu Dengan hati yang dibersihkan Yaitu dengan saling memaafkan antar sesame Hari ini, aku telah menghadiri dua pesta syukuran Pesta syukuran bukan hanya milik orang kaya Tetapi milik warga yang ingin melaksanakannya Terkadang kita heran dan kagum Ketika yang berhajat Warga yang pendapatannya pas-pasan Minimal mereka memanggil orang siak Dan jiran tetangga untuk berdoa bersama Dan saling memaafkan Aku teringat dengan tradisi dikampungku Untuk menyambut bulan suci Ramadhan Berbondong-bondong warga kepermandian Di permandian dilaksanakan “Balimau” Bersihlah badan menyambut bulan Ramadhan Kadang-kadang ketika “Balimau” Mungkin karena yang dibersihkan badan Mandinya berpasang-pasangan Mungkin dahulunya tidak begitu Namun ituilah yang terjadi belakangan ini Lain padang lain belalang Ketika aku di Ranah dulu Suasana ABSSBK masih terasa dalam kehidupan Aku jadi gamang ketika baru merantau Ingin rasanya kembali ke Ranah Namun sekarang yang terjadi sebaliknya Aku gamang pulang ke Ranah Berat rasanya meninggalkan Rantau Terutama Mesjid tempatku biasa bertarawih Andai di Ranah “Balimau” diganti dengan pesta syukuran Andai di Ranah Mesjid seramai di rantau Aku tak akan serisau ini Untuk kembali ke Ranah Bengkulu, 17 Juli 2010 Hanifah Damanhuri -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
[...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010.
Pak Saf, dkk, Syukurlah memang dipisahkan. Tapi untuk masing-masingnya jangan mengambang, tapi fokus. Kita harus jadikan Laut Minangkabau antara Tanah Tepi (istilah orang Mentawai) dari Air Bangis ke Air Haji-Muko-muko ke kepulauan Mentawai sebagai basin -- tempayan -- tangkapan lauk bagi para nelayan Sumatera Barat -- di mana termasuk Mentawai -- dan sekaligus sebagai lahan berusaha bagi para nelayan Sumbar. Yang difasilitasi dengan armada-armada perikanan dan pelabuhan ikan dan cold storage dsb bukan konglomerat pri dan non-pri yang telah kaya2 juga, seperti selama ini, tetapi benar-benar masyarakat nelayan dengan anak-keturunannya yang selama ini didera oleh kemiskinan dan keterbelakangan berketurunan. Mereka tidak berusaha sendiri-sendiri tetapi dalam wadah koperasi nelayan dalam bingkai BUMNagari Pesisir berdasar ekonomi syariah-kerakyatan. Yang dihidupkan adalah ekonomi rakyat pesisir berorientasi laut yang selama ini tergilas oleh konglomerasi pengusaha-penguasa yang mengatas-namakan pembangunan nasional. Kalau ke sana fokusnya baru itu yang namanya Revolusi Biru. Kita udah bosan mendengarkan macam-macam teori pembangunan di masa lalu yang rakyat hanya sebagai obyek -- tidak subyek -- , kembali jadi rakyat kuli, sementara yang menguasai dan menangguk keuntungan adalah kerjasama mesra atau konglomerasi antara penguasa dan pengusaha -- pri dan non-pri-- itu. Ini tantangan ke depan yang harus dicetuskan dari wadah KKM ini, Pak Saf dkk. Dan dalam rangka ini kita membuka sekolah-sekolah kejuruan kelautan dan perikanan bagi anak-anak melayan. Yang punya potensi bagus, sekolahkan mereka ke luar negeri, ke Jepang, ke Korea, ke Cina, ke negeri-negeri Skandinavia dan Eropah lainnya. Ini baru Revolusi Biru! Sasaran dekat kita adalah Cetak Biru untuk sebuah Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau yang biru dan yang selama ini hanyalah igauan hiru-biru. Mari kawan-kawan di RN persekapkan bersama topik Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau Biru ini. Mochtar Naim 18/07/10 --- On Sat, 7/17/10, Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. To: Mochtar NAIM mochtarn...@yahoo.com Date: Saturday, July 17, 2010, 7:55 AM Pak Mochtar, acara Revolusi Biru tg 7, Kebencanaan tg 8. Pembicaranya beda. Jadi sdh fokus. Yg sama adalah 'host'-nya, sdr Nurmatias. SB, Lk, 73 th, Jkt. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Date: Sat, 17 Jul 2010 22:22:50 +0800 (SGT) To: Martono YUWONOmartonoyuwo...@yahoo.com; Dr.Saafroedin BAHARsaaf10...@yahoo.com Cc: Ir. Raja Ermansyah YAMINhanni.ja...@gmail.com; Farhan Muin DATUK BAGINDOfarhanm...@ymail.com; Amri AZIZamri.a...@yahoo.com; Zulhendri CHANIAGOzulhendri_a...@yahoo.com; Armen Zulkarnainemeneschoo...@yahoo.co.id; Muhardi Rajabmuhardi_u...@yahoo.com; H.Julius Datuk Malako nan Putiahinyiak.l...@yahoo.co.id Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. Pak Saf, Sebuah inisitatif yang bagus. Tapi pisahkan. Jangan dicampur Revolusi Biru dengan Kebencanaan. Obyeknya berbeda dan cara penanganannya juga berbeda. Kebencanaan tidak hanya terjadi di laut, tetapi juga di darat, karena daerah kita dilalui oleh patahan-patahan, baik di laut maupun di darat. Wacana Revolusi Biru mesti langsung dikaitkan dengan pemberdayaan masyarakat nelayan dalam rangka menumbuhkan kekuatan di laut berbasiskan ekonomi kerakyatan. Topik-topik yang tidak relevan singkirkan dulu. Fokus! Jangan mengambang! Jangan sekali-kali mengabaikan peranan potensial Mentawai, seperti keasalahan fatal yang telah kita lakukan sebelumnya dengan dikurasnya habis-habisan hutan di Mentawai. Yaitu dengan mendatangkan para kapitalis dari Eropah dan Cina. Mochtar Naim 17/07/10 --- On Fri, 7/16/10, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com Subject: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. To: Martono YUWONO martonoyuwo...@yahoo.com Cc: Ir. Raja Ermansyah YAMIN hanni.ja...@gmail.com, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com, Farhan Muin DATUK BAGINDO farhanm...@ymail.com, Amri AZIZ amri.a...@yahoo.com, Zulhendri CHANIAGO zulhendri_a...@yahoo.com, Armen Zulkarnain emeneschoo...@yahoo.co.id, Muhardi Rajab muhardi_u...@yahoo.com, H.Julius Datuk Malako nan Putiah inyiak.l...@yahoo.co.id Date: Friday, July 16, 2010, 8:46 PM Pak Martono, Terlampir saya kirimkan proposal yang saya terima dari BPSNT yang akan menjadi tuan rumah dalam acara sosialsisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan yang akan diadakan di Aula Lantamal di Teluk Bayur, Padang. Khusus untuk sosialisasi Revolusi Biru diadakan tanggal 7 Agustus. Bung Pontjo akan hadir, yang mungkin akan datang dengan pesawat Garuda paling pagi, jam 06.30 dari
Re: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010.
Memang itu isinya 'Revolusi Biru' itu pak Mochtar. Silakan hadir dlm acara audiensi dgn Menteri Kelautan dan Perikanan, Selasa 20 Juli jam 10.00. Wassalam, Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 18 Jul 2010 07:12:37 To: saaf10...@yahoo.com; RantauNet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Mochtar Naimmochtarn...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. Pak Saf, dkk, Syukurlah memang dipisahkan. Tapi untuk masing-masingnya jangan mengambang, tapi fokus. Kita harus jadikan Laut Minangkabau antara Tanah Tepi (istilah orang Mentawai) dari Air Bangis ke Air Haji-Muko-muko ke kepulauan Mentawai sebagai basin -- tempayan -- tangkapan lauk bagi para nelayan Sumatera Barat -- di mana termasuk Mentawai -- dan sekaligus sebagai lahan berusaha bagi para nelayan Sumbar. Yang difasilitasi dengan armada-armada perikanan dan pelabuhan ikan dan cold storage dsb bukan konglomerat pri dan non-pri yang telah kaya2 juga, seperti selama ini, tetapi benar-benar masyarakat nelayan dengan anak-keturunannya yang selama ini didera oleh kemiskinan dan keterbelakangan berketurunan. Mereka tidak berusaha sendiri-sendiri tetapi dalam wadah koperasi nelayan dalam bingkai BUMNagari Pesisir berdasar ekonomi syariah-kerakyatan. Yang dihidupkan adalah ekonomi rakyat pesisir berorientasi laut yang selama ini tergilas oleh konglomerasi pengusaha-penguasa yang mengatas-namakan pembangunan nasional. Kalau ke sana fokusnya baru itu yang namanya Revolusi Biru. Kita udah bosan mendengarkan macam-macam teori pembangunan di masa lalu yang rakyat hanya sebagai obyek -- tidak subyek -- , kembali jadi rakyat kuli, sementara yang menguasai dan menangguk keuntungan adalah kerjasama mesra atau konglomerasi antara penguasa dan pengusaha -- pri dan non-pri-- itu. Ini tantangan ke depan yang harus dicetuskan dari wadah KKM ini, Pak Saf dkk. Dan dalam rangka ini kita membuka sekolah-sekolah kejuruan kelautan dan perikanan bagi anak-anak melayan. Yang punya potensi bagus, sekolahkan mereka ke luar negeri, ke Jepang, ke Korea, ke Cina, ke negeri-negeri Skandinavia dan Eropah lainnya. Ini baru Revolusi Biru! Sasaran dekat kita adalah Cetak Biru untuk sebuah Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau yang biru dan yang selama ini hanyalah igauan hiru-biru. Mari kawan-kawan di RN persekapkan bersama topik Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau Biru ini. Mochtar Naim 18/07/10 --- On Sat, 7/17/10, Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. To: Mochtar NAIM mochtarn...@yahoo.com Date: Saturday, July 17, 2010, 7:55 AM Pak Mochtar, acara Revolusi Biru tg 7, Kebencanaan tg 8. Pembicaranya beda. Jadi sdh fokus. Yg sama adalah 'host'-nya, sdr Nurmatias. SB, Lk, 73 th, Jkt. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Date: Sat, 17 Jul 2010 22:22:50 +0800 (SGT) To: Martono YUWONOmartonoyuwo...@yahoo.com; Dr.Saafroedin BAHARsaaf10...@yahoo.com Cc: Ir. Raja Ermansyah YAMINhanni.ja...@gmail.com; Farhan Muin DATUK BAGINDOfarhanm...@ymail.com; Amri AZIZamri.a...@yahoo.com; Zulhendri CHANIAGOzulhendri_a...@yahoo.com; Armen Zulkarnainemeneschoo...@yahoo.co.id; Muhardi Rajabmuhardi_u...@yahoo.com; H.Julius Datuk Malako nan Putiahinyiak.l...@yahoo.co.id Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. Pak Saf, Sebuah inisitatif yang bagus. Tapi pisahkan. Jangan dicampur Revolusi Biru dengan Kebencanaan. Obyeknya berbeda dan cara penanganannya juga berbeda. Kebencanaan tidak hanya terjadi di laut, tetapi juga di darat, karena daerah kita dilalui oleh patahan-patahan, baik di laut maupun di darat. Wacana Revolusi Biru mesti langsung dikaitkan dengan pemberdayaan masyarakat nelayan dalam rangka menumbuhkan kekuatan di laut berbasiskan ekonomi kerakyatan. Topik-topik yang tidak relevan singkirkan dulu. Fokus! Jangan mengambang! Jangan sekali-kali mengabaikan peranan potensial Mentawai, seperti keasalahan fatal yang telah kita lakukan sebelumnya dengan dikurasnya habis-habisan hutan di Mentawai. Yaitu dengan mendatangkan para kapitalis dari Eropah dan Cina. Mochtar Naim 17/07/10 --- On Fri, 7/16/10, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com Subject: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. To: Martono YUWONO martonoyuwo...@yahoo.com Cc: Ir. Raja Ermansyah YAMIN hanni.ja...@gmail.com, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com, Farhan Muin DATUK BAGINDO farhanm...@ymail.com, Amri AZIZ amri.a...@yahoo.com, Zulhendri CHANIAGO
Re: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010.
لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Kalau exploitasi dan pengurasan isi laut sudah luar biasa Kalau pengkapan ikan juga sudah berlebihan Agaknya yang perlu diusahakan membudidayakan dan bagaimana supaya isi laut itu nyaman dan berkembang biak Hanya dengan membuat suasan dan lingkungan agar biota laut tumbuh dan kembang, bersama itu pula tumbuh dan kembangnya kehidupan dan kesejahteraan manusia Pikirkanlah hal2 yang bisa mempertenakan ikan dg biota lautnya Dan cegahlah semua yang bisa merusak kehidupan dan kembang biaknya kehidupan laut ini Untuk itu ingin saya petikkan sebuah Firman Sucinya dalam Al_Qur'an Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). 30;41 وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 18 Jul 2010 07:12:37 To: saaf10...@yahoo.com; RantauNet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Mochtar Naimmochtarn...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. Pak Saf, dkk, Syukurlah memang dipisahkan. Tapi untuk masing-masingnya jangan mengambang, tapi fokus. Kita harus jadikan Laut Minangkabau antara Tanah Tepi (istilah orang Mentawai) dari Air Bangis ke Air Haji-Muko-muko ke kepulauan Mentawai sebagai basin -- tempayan -- tangkapan lauk bagi para nelayan Sumatera Barat -- di mana termasuk Mentawai -- dan sekaligus sebagai lahan berusaha bagi para nelayan Sumbar. Yang difasilitasi dengan armada-armada perikanan dan pelabuhan ikan dan cold storage dsb bukan konglomerat pri dan non-pri yang telah kaya2 juga, seperti selama ini, tetapi benar-benar masyarakat nelayan dengan anak-keturunannya yang selama ini didera oleh kemiskinan dan keterbelakangan berketurunan. Mereka tidak berusaha sendiri-sendiri tetapi dalam wadah koperasi nelayan dalam bingkai BUMNagari Pesisir berdasar ekonomi syariah-kerakyatan. Yang dihidupkan adalah ekonomi rakyat pesisir berorientasi laut yang selama ini tergilas oleh konglomerasi pengusaha-penguasa yang mengatas-namakan pembangunan nasional. Kalau ke sana fokusnya baru itu yang namanya Revolusi Biru. Kita udah bosan mendengarkan macam-macam teori pembangunan di masa lalu yang rakyat hanya sebagai obyek -- tidak subyek -- , kembali jadi rakyat kuli, sementara yang menguasai dan menangguk keuntungan adalah kerjasama mesra atau konglomerasi antara penguasa dan pengusaha -- pri dan non-pri-- itu. Ini tantangan ke depan yang harus dicetuskan dari wadah KKM ini, Pak Saf dkk. Dan dalam rangka ini kita membuka sekolah-sekolah kejuruan kelautan dan perikanan bagi anak-anak melayan. Yang punya potensi bagus, sekolahkan mereka ke luar negeri, ke Jepang, ke Korea, ke Cina, ke negeri-negeri Skandinavia dan Eropah lainnya. Ini baru Revolusi Biru! Sasaran dekat kita adalah Cetak Biru untuk sebuah Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau yang biru dan yang selama ini hanyalah igauan hiru-biru. Mari kawan-kawan di RN persekapkan bersama topik Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau Biru ini. Mochtar Naim 18/07/10 --- On Sat, 7/17/10, Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. To: Mochtar NAIM mochtarn...@yahoo.com Date: Saturday, July 17, 2010, 7:55 AM Pak Mochtar, acara Revolusi Biru tg 7, Kebencanaan tg 8. Pembicaranya beda. Jadi sdh fokus. Yg sama adalah 'host'-nya, sdr Nurmatias. SB, Lk, 73 th, Jkt. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Date: Sat, 17 Jul 2010 22:22:50 +0800 (SGT) To: Martono YUWONOmartonoyuwo...@yahoo.com; Dr.Saafroedin BAHARsaaf10...@yahoo.com Cc: Ir. Raja Ermansyah YAMINhanni.ja...@gmail.com; Farhan Muin DATUK BAGINDOfarhanm...@ymail.com; Amri AZIZamri.a...@yahoo.com; Zulhendri CHANIAGOzulhendri_a...@yahoo.com; Armen Zulkarnainemeneschoo...@yahoo.co.id; Muhardi Rajabmuhardi_u...@yahoo.com; H.Julius Datuk Malako nan Putiahinyiak.l...@yahoo.co.id Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. Pak Saf, Sebuah inisitatif yang bagus. Tapi pisahkan. Jangan dicampur Revolusi Biru dengan Kebencanaan. Obyeknya berbeda dan cara penanganannya juga berbeda. Kebencanaan tidak hanya terjadi di laut, tetapi juga di darat, karena daerah kita dilalui oleh patahan-patahan, baik di laut maupun di darat. Wacana Revolusi Biru mesti langsung dikaitkan dengan pemberdayaan masyarakat nelayan dalam rangka menumbuhkan kekuatan di laut berbasiskan ekonomi kerakyatan. Topik-topik yang tidak relevan
Re: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010.
Terima kasih banyak masukannya Prof. Seandainya Prof ada di Padang tgl 7 Agustus yad, silakan hadir di Aula Lantamal Teluk Bayur, kita bahas bersama-sama. Peran Gebu Minang dlm Revolusi Biru ini adalah membantu sosialisasi dan mendorong tindaklanjutnya utk kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat pd umumnya dan masyarakat pesisir pada khususnya. Komplementer dgn visi kita yg selama ini terlalu terpaku dgn daratan yg sudah semakin sempit. Saya sendiri juga masih belajar ttg visi maritim ini. Banyak aspek yg saya belum tahu. Wassalam, SB, Lk, 73 th, Jkt. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ksuhe...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sat, 17 Jul 2010 23:47:06 To: RantauRantauNet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Kalau exploitasi dan pengurasan isi laut sudah luar biasa Kalau pengkapan ikan juga sudah berlebihan Agaknya yang perlu diusahakan membudidayakan dan bagaimana supaya isi laut itu nyaman dan berkembang biak Hanya dengan membuat suasan dan lingkungan agar biota laut tumbuh dan kembang, bersama itu pula tumbuh dan kembangnya kehidupan dan kesejahteraan manusia Pikirkanlah hal2 yang bisa mempertenakan ikan dg biota lautnya Dan cegahlah semua yang bisa merusak kehidupan dan kembang biaknya kehidupan laut ini Untuk itu ingin saya petikkan sebuah Firman Sucinya dalam Al_Qur'an Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). 30;41 وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 18 Jul 2010 07:12:37 To: saaf10...@yahoo.com; RantauNet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Mochtar Naimmochtarn...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. Pak Saf, dkk, Syukurlah memang dipisahkan. Tapi untuk masing-masingnya jangan mengambang, tapi fokus. Kita harus jadikan Laut Minangkabau antara Tanah Tepi (istilah orang Mentawai) dari Air Bangis ke Air Haji-Muko-muko ke kepulauan Mentawai sebagai basin -- tempayan -- tangkapan lauk bagi para nelayan Sumatera Barat -- di mana termasuk Mentawai -- dan sekaligus sebagai lahan berusaha bagi para nelayan Sumbar. Yang difasilitasi dengan armada-armada perikanan dan pelabuhan ikan dan cold storage dsb bukan konglomerat pri dan non-pri yang telah kaya2 juga, seperti selama ini, tetapi benar-benar masyarakat nelayan dengan anak-keturunannya yang selama ini didera oleh kemiskinan dan keterbelakangan berketurunan. Mereka tidak berusaha sendiri-sendiri tetapi dalam wadah koperasi nelayan dalam bingkai BUMNagari Pesisir berdasar ekonomi syariah-kerakyatan. Yang dihidupkan adalah ekonomi rakyat pesisir berorientasi laut yang selama ini tergilas oleh konglomerasi pengusaha-penguasa yang mengatas-namakan pembangunan nasional. Kalau ke sana fokusnya baru itu yang namanya Revolusi Biru. Kita udah bosan mendengarkan macam-macam teori pembangunan di masa lalu yang rakyat hanya sebagai obyek -- tidak subyek -- , kembali jadi rakyat kuli, sementara yang menguasai dan menangguk keuntungan adalah kerjasama mesra atau konglomerasi antara penguasa dan pengusaha -- pri dan non-pri-- itu. Ini tantangan ke depan yang harus dicetuskan dari wadah KKM ini, Pak Saf dkk. Dan dalam rangka ini kita membuka sekolah-sekolah kejuruan kelautan dan perikanan bagi anak-anak melayan. Yang punya potensi bagus, sekolahkan mereka ke luar negeri, ke Jepang, ke Korea, ke Cina, ke negeri-negeri Skandinavia dan Eropah lainnya. Ini baru Revolusi Biru! Sasaran dekat kita adalah Cetak Biru untuk sebuah Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau yang biru dan yang selama ini hanyalah igauan hiru-biru. Mari kawan-kawan di RN persekapkan bersama topik Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau Biru ini. Mochtar Naim 18/07/10 --- On Sat, 7/17/10, Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. To: Mochtar NAIM mochtarn...@yahoo.com Date: Saturday, July 17, 2010, 7:55 AM Pak Mochtar, acara Revolusi Biru tg 7, Kebencanaan tg 8. Pembicaranya beda. Jadi sdh fokus. Yg sama adalah 'host'-nya, sdr Nurmatias. SB, Lk, 73 th, Jkt. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Date: Sat, 17 Jul 2010 22:22:50 +0800 (SGT) To: Martono YUWONOmartonoyuwo...@yahoo.com; Dr.Saafroedin
[...@ntau-net] Makam Imam Bonjol-Kiai Maja
Assalaamu'alaikum sanaks, Alhamdulillah ambo berkesempatan ke makam pahlawan nasional Tuanku Imam Bonjol di Desa Letto, Kab Pineleng dan makam Kiai Maja di Kampung Jawa, Tondano. Membanding kedua makam tu KM, labiah beruntung dek barado di Kampung Jawa. Para keturunan pengikut KM merawat komplek makam tu dengan baik. Sementaro, makam TIB hanyo diuruih dek beberapo keturunan pengikut beliau nan tingga buka warung di komplek makam tu. Patung TIB di simpang jalan alah kusam lamo indak dicat. Kok rumah gonjong nan didalamnyo ada makam TIB lai barasiah. Namun bangunan ditapi sungai, dima talatak batu gadang tampek TIB shalat kurang tauruih/kumuah. Menuruik kawan2 nan mauruih makam KM, pemda kurang memberi perhatian ka kaduo makam tu dek kaduo pahlawan babedo agama jo mereka. -- Sent from my mobile device Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), gelar Bagindo, suku Mandahiliang, lahir 17 Agustus 1947. Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. rantau: Deli, Jakarta, sekarang Sterling, Virginia-USA menjadi bagian dari sapu lidi, akan lebih bermanfaat dari pada menjadi sebatang lidi -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
[...@ntau-net] Re: HARI KELUARGA NASIONAL (HARGANAS) XVII DI PALU-KONTINGEN SUMBAR
assalamualikum wr wb Kabar yang saya terima pagi ini dari ketua persatuan wali nagari kabupaten Agam, pak Drs.Feri Adrianto.St.Sinaro wali nagari Sungai Pua, kontingen Sumbar masuk nominasi untuk Kontingen Terbaik, semoga ini bisa menjadi pelipur lara bagi dunsanak di Padang, Pariaman, Agam Pasaman Barat yang terkena dampak gempa 30 September 2009, amin ya Rabbal alamin wasalam AZ 32 th padang -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
Re: [...@ntau-net] Makam Imam Bonjol-Kiai Maja
Ajo..saya sdh dua kali mengunjungi makam Imam Bonjol..pertama sekitar ED th yg lalu..yg kedua 2 tahun yg lalu..menyedihkan..untung perumahan keluarga dibangun oleh Syaril Sabirin ketika beliau menjadi gub BI..utk tempat sholat di tepi sungai pernah saya ganti atapnyanyg sebelumnya hanya pakai rumbia..Ternyata Pemda Sulut tidak memugarnya..begitu pula persatuan Minag di sana...wass Rainal Rais.. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ajo duta ajod...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 18 Jul 2010 08:46:27 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Makam Imam Bonjol-Kiai Maja Assalaamu'alaikum sanaks, Alhamdulillah ambo berkesempatan ke makam pahlawan nasional Tuanku Imam Bonjol di Desa Letto, Kab Pineleng dan makam Kiai Maja di Kampung Jawa, Tondano. Membanding kedua makam tu KM, labiah beruntung dek barado di Kampung Jawa. Para keturunan pengikut KM merawat komplek makam tu dengan baik. Sementaro, makam TIB hanyo diuruih dek beberapo keturunan pengikut beliau nan tingga buka warung di komplek makam tu. Patung TIB di simpang jalan alah kusam lamo indak dicat. Kok rumah gonjong nan didalamnyo ada makam TIB lai barasiah. Namun bangunan ditapi sungai, dima talatak batu gadang tampek TIB shalat kurang tauruih/kumuah. Menuruik kawan2 nan mauruih makam KM, pemda kurang memberi perhatian ka kaduo makam tu dek kaduo pahlawan babedo agama jo mereka. -- Sent from my mobile device Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), gelar Bagindo, suku Mandahiliang, lahir 17 Agustus 1947. Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. rantau: Deli, Jakarta, sekarang Sterling, Virginia-USA menjadi bagian dari sapu lidi, akan lebih bermanfaat dari pada menjadi sebatang lidi -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
Re: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010.
Uda Saaf, dimana tampek acara tu? Ambo baminat hadir. On 7/18/10, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com wrote: Pak Saf, dkk, Syukurlah memang dipisahkan. Tapi untuk masing-masingnya jangan mengambang, tapi fokus. Kita harus jadikan Laut Minangkabau antara Tanah Tepi (istilah orang Mentawai) dari Air Bangis ke Air Haji-Muko-muko ke kepulauan Mentawai sebagai basin -- tempayan -- tangkapan lauk bagi para nelayan Sumatera Barat -- di mana termasuk Mentawai -- dan sekaligus sebagai lahan berusaha bagi para nelayan Sumbar. Yang difasilitasi dengan armada-armada perikanan dan pelabuhan ikan dan cold storage dsb bukan konglomerat pri dan non-pri yang telah kaya2 juga, seperti selama ini, tetapi benar-benar masyarakat nelayan dengan anak-keturunannya yang selama ini didera oleh kemiskinan dan keterbelakangan berketurunan. Mereka tidak berusaha sendiri-sendiri tetapi dalam wadah koperasi nelayan dalam bingkai BUMNagari Pesisir berdasar ekonomi syariah-kerakyatan. Yang dihidupkan adalah ekonomi rakyat pesisir berorientasi laut yang selama ini tergilas oleh konglomerasi pengusaha-penguasa yang mengatas-namakan pembangunan nasional. Kalau ke sana fokusnya baru itu yang namanya Revolusi Biru. Kita udah bosan mendengarkan macam-macam teori pembangunan di masa lalu yang rakyat hanya sebagai obyek -- tidak subyek -- , kembali jadi rakyat kuli, sementara yang menguasai dan menangguk keuntungan adalah kerjasama mesra atau konglomerasi antara penguasa dan pengusaha -- pri dan non-pri-- itu. Ini tantangan ke depan yang harus dicetuskan dari wadah KKM ini, Pak Saf dkk. Dan dalam rangka ini kita membuka sekolah-sekolah kejuruan kelautan dan perikanan bagi anak-anak melayan. Yang punya potensi bagus, sekolahkan mereka ke luar negeri, ke Jepang, ke Korea, ke Cina, ke negeri-negeri Skandinavia dan Eropah lainnya. Ini baru Revolusi Biru! Sasaran dekat kita adalah Cetak Biru untuk sebuah Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau yang biru dan yang selama ini hanyalah igauan hiru-biru. Mari kawan-kawan di RN persekapkan bersama topik Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau Biru ini. Mochtar Naim 18/07/10 --- On Sat, 7/17/10, Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. To: Mochtar NAIM mochtarn...@yahoo.com Date: Saturday, July 17, 2010, 7:55 AM Pak Mochtar, acara Revolusi Biru tg 7, Kebencanaan tg 8. Pembicaranya beda. Jadi sdh fokus. Yg sama adalah 'host'-nya, sdr Nurmatias. SB, Lk, 73 th, Jkt. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Date: Sat, 17 Jul 2010 22:22:50 +0800 (SGT) To: Martono YUWONOmartonoyuwo...@yahoo.com; Dr.Saafroedin BAHARsaaf10...@yahoo.com Cc: Ir. Raja Ermansyah YAMINhanni.ja...@gmail.com; Farhan Muin DATUK BAGINDOfarhanm...@ymail.com; Amri AZIZamri.a...@yahoo.com; Zulhendri CHANIAGOzulhendri_a...@yahoo.com; Armen Zulkarnainemeneschoo...@yahoo.co.id; Muhardi Rajabmuhardi_u...@yahoo.com; H.Julius Datuk Malako nan Putiahinyiak.l...@yahoo.co.id Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. Pak Saf, Sebuah inisitatif yang bagus. Tapi pisahkan. Jangan dicampur Revolusi Biru dengan Kebencanaan. Obyeknya berbeda dan cara penanganannya juga berbeda. Kebencanaan tidak hanya terjadi di laut, tetapi juga di darat, karena daerah kita dilalui oleh patahan-patahan, baik di laut maupun di darat. Wacana Revolusi Biru mesti langsung dikaitkan dengan pemberdayaan masyarakat nelayan dalam rangka menumbuhkan kekuatan di laut berbasiskan ekonomi kerakyatan. Topik-topik yang tidak relevan singkirkan dulu. Fokus! Jangan mengambang! Jangan sekali-kali mengabaikan peranan potensial Mentawai, seperti keasalahan fatal yang telah kita lakukan sebelumnya dengan dikurasnya habis-habisan hutan di Mentawai. Yaitu dengan mendatangkan para kapitalis dari Eropah dan Cina. Mochtar Naim 17/07/10 --- On Fri, 7/16/10, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com Subject: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. To: Martono YUWONO martonoyuwo...@yahoo.com Cc: Ir. Raja Ermansyah YAMIN hanni.ja...@gmail.com, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com, Farhan Muin DATUK BAGINDO farhanm...@ymail.com, Amri AZIZ amri.a...@yahoo.com, Zulhendri CHANIAGO zulhendri_a...@yahoo.com, Armen Zulkarnain emeneschoo...@yahoo.co.id, Muhardi Rajab muhardi_u...@yahoo.com, H.Julius Datuk Malako nan Putiah inyiak.l...@yahoo.co.id Date: Friday, July 16, 2010, 8:46 PM Pak Martono, Terlampir saya kirimkan proposal yang saya terima dari BPSNT yang akan menjadi tuan rumah dalam acara sosialsisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan yang akan diadakan di Aula Lantamal di Teluk Bayur, Padang. Khusus untuk sosialisasi Revolusi Biru diadakan
[...@ntau-net]
http://ryanfirdaus67.bestblog.us/10/03/it-is-a.html -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
[...@ntau-net] Mando'a - Manjalang Hari Baiak , Bulan Baiak
Sesuai dengan Adat salingka Nagari Dinagari kami kedatangan Bulan Ramadhan disambut dengan acara Mando'a - Maimbau Makan untuk saling bermaafan Biasanya diadakan sekitar seminggu menjelang Ramadhan yang diundang adalah semua karib kerabat, ipa-bisan, bako dan anak pisang Karena semua rumah mengadakan. Bisa hari2 terakhir menjelang Ramadhan kita diundang untuk dua atau tiga rumah. Semua lapisan bermaafan, lapeh dari sagalo upek-puji Sehingga mereka akan menikmati Ramadhan dengan tenang. Terjauh dari berbagai ganjalan dalam pergaulan sesama manusia Disitulah taraso lamaknyo iduik bakampuang Kaba baiak baimbauan, kaba buruak bahambauan Jauh dari individualisme yang kentara diperkotaan Kalau nan namonyo balimau, dikampung tidak ada hura2. Cukup masing2nya mandi bersih dirumah sendiri atau ditepi sungai Salam TR Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Armen Zulkarnain emeneschoo...@yahoo.co.id Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sat, 17 Jul 2010 17:00:07 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Armen Zulkarnainemeneschoo...@yahoo.co.id Subject: Bls: Bls: [...@ntau-net] Bapak Pimpinan LKAAM Sumbar dan LKAM Jakarta, Yth. assalamualaikum pak Iqbal Rahman, ambo raso kok pertanyaan Nan di Riau tu ala salasai ... ? .. lai laku dek urang Riau elok pulo kito batanyo kapado angku, mamak, bundo sarato dunsanak nan ado di palanta rantaunet ko, tantu sajo nan bamukim di provinsi Riau (bukan prov. Kepulauan Riau). Apo ado perkembangan pembangunan saja priode 2000-2010. kok dapek dibandingkan jo Sumbar dengan wakatu priode nan samo. Itu sajo pandapek ambo nan spesialis OC' ko, banyak maaf. wasalam Armen Zulkarnain 32 tahun - Padang Dari: iqbal rahman yesbon...@yahoo.com Kepada: rantaunet@googlegroups.com Terkirim: Sab, 17 Juli, 2010 06:20:56 Judul: Re: Bls: [...@ntau-net] Bapak Pimpinan LKAAM Sumbar dan LKAM Jakarta, Yth. Kalau ala mulai mancari kalamahan urang bantuak iko indak ka basuo do rueh jo buku , seharusnyo penggagas KKM jaan mambuek front btw nan indak satuju lawan ..cari kalamahannyo Show Must Go On , apolai ado analisa , hipotesa nan malago-lagokan maantuak-antuak an mamacah bala , nampaknyo Sanak AZ iyo spesialis OC , batanyo ambo ciek Nan di Riiau tu ala salasai ... ? .. lai laku dek urang Riau . Itu se dari ambo selamat ber KKM untuak sekelompok urang sajo . Iqbal Rahman --- On Fri, 16/7/10, Armen Zulkarnain emeneschoo...@yahoo.co.id wrote: From: Armen Zulkarnain emeneschoo...@yahoo.co.id Subject: Bls: [...@ntau-net] Bapak Pimpinan LKAAM Sumbar dan LKAM Jakarta, Yth. To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Muhammad Sayuti Dt Rajo Panghulu lkaamsum...@yahoo.com, Muhardi Rajab muhardi_u...@yahoo.com, zsyamsud...@yahoo.com.sg, kahar_zulkarn...@yahoo.com, azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id, taufiqras...@gmail.com, saaf10...@yahoo.com, mochtarn...@yahoo.com, saafroedin.ba...@rantaunet.org, riri.chai...@rantaunet.org, jupardi...@yahoo.com, Amri Aziz amri.a...@yahoo.com, Abraham Ilyas abrahamil...@gmail.com, Farhan Muin DATUK BAGINDO farhanm...@ymail.com, Ephi Lintau ephi.lin...@gmail.com, Armen Zulkarnain emeneschoo...@yahoo.co.id, ZulTan zul_...@yahoo.com, tasrilmo...@banuacitra.com, Muzirman muzir...@gmail.com, muchwardi muchtar muchwa...@yahoo.com Date: Friday, 16 July, 2010, 11:26 PM nan alah ambo sigi salamo 2 bulan ko ka mak Google iyo indak ado batamu situs resmi LKAAM Sumbar ko doh. Kebetulan tanggal 29 Juni 2010 ambo niek kan untuak manelpon sekretariat LKAAM nan ba alamat Jl Diponegoro Padang, nan manjawek sanak Sandrino Libra pegawai administrasi LKAAM baliau juo menyatokan bahwa sampai saat 29 Juni 2010 LKAAM memang alun ado memiliki situs resmi. Sabananyo sangat disayangkan, dek karano warnet alah tumbuah bak cindawan di musim hujan di nagari-nagari ranah minang, nan tantu sajo bisa menjadi website pembelajaran adat budaya minangkabau pada generasi muda nan ado dikampuang-kampuang. lai dapek sakatek berita soal LKAAM wakatu mubes kapatang ko, ado di situs resmi pemprov Sumbar http://www.sumbarprov.go.id/detail_artikel.php?id=177 Mubes Dibelit LKAAM H. Bagindo M. Letter, Ketua V Bidang Pendidikan dan Pelatihan LKAAM mengungkapkan bahwa panitia musyawarah besar (Mubes) LKAAM X dan Mubesar VII Bundo Kanduang, pada 7 dan 8 Juni 2010 ini terancam terbelit utang akibat keterbatasan dana. Mubes, katanya, membutuhkan biaya sekitar Rp 357, 7 juta. Sedangkan APBD Sumbar 2010 cuma menyediakan anggaran Mubes Rp 250 juta dari Rp 1,3 milyar total anggaran yang diusulkan. Padahal menurut Sekretaris Umum LKAAM M. Sayuti Dt. Rajo Pangulu, di pundak LKAAM terpikul tanggungjawab mewujudkan Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK), dan pendidikan moral adat dan budaya bagi anak kemanakan. Tapi komitmen Pemerintah daerah (Pemda) untuk melaksanakan program itu
Re: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010.
Di Aula Lantamal Taluak Bayua, Dinda. Silakan datang. Janangnyo bung Nurmatias dari Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Kembudpar. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ajo duta ajod...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 18 Jul 2010 10:19:12 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. Uda Saaf, dimana tampek acara tu? Ambo baminat hadir. On 7/18/10, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com wrote: Pak Saf, dkk, Syukurlah memang dipisahkan. Tapi untuk masing-masingnya jangan mengambang, tapi fokus. Kita harus jadikan Laut Minangkabau antara Tanah Tepi (istilah orang Mentawai) dari Air Bangis ke Air Haji-Muko-muko ke kepulauan Mentawai sebagai basin -- tempayan -- tangkapan lauk bagi para nelayan Sumatera Barat -- di mana termasuk Mentawai -- dan sekaligus sebagai lahan berusaha bagi para nelayan Sumbar. Yang difasilitasi dengan armada-armada perikanan dan pelabuhan ikan dan cold storage dsb bukan konglomerat pri dan non-pri yang telah kaya2 juga, seperti selama ini, tetapi benar-benar masyarakat nelayan dengan anak-keturunannya yang selama ini didera oleh kemiskinan dan keterbelakangan berketurunan. Mereka tidak berusaha sendiri-sendiri tetapi dalam wadah koperasi nelayan dalam bingkai BUMNagari Pesisir berdasar ekonomi syariah-kerakyatan. Yang dihidupkan adalah ekonomi rakyat pesisir berorientasi laut yang selama ini tergilas oleh konglomerasi pengusaha-penguasa yang mengatas-namakan pembangunan nasional. Kalau ke sana fokusnya baru itu yang namanya Revolusi Biru. Kita udah bosan mendengarkan macam-macam teori pembangunan di masa lalu yang rakyat hanya sebagai obyek -- tidak subyek -- , kembali jadi rakyat kuli, sementara yang menguasai dan menangguk keuntungan adalah kerjasama mesra atau konglomerasi antara penguasa dan pengusaha -- pri dan non-pri-- itu. Ini tantangan ke depan yang harus dicetuskan dari wadah KKM ini, Pak Saf dkk. Dan dalam rangka ini kita membuka sekolah-sekolah kejuruan kelautan dan perikanan bagi anak-anak melayan. Yang punya potensi bagus, sekolahkan mereka ke luar negeri, ke Jepang, ke Korea, ke Cina, ke negeri-negeri Skandinavia dan Eropah lainnya. Ini baru Revolusi Biru! Sasaran dekat kita adalah Cetak Biru untuk sebuah Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau yang biru dan yang selama ini hanyalah igauan hiru-biru. Mari kawan-kawan di RN persekapkan bersama topik Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau Biru ini. Mochtar Naim 18/07/10 --- On Sat, 7/17/10, Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. To: Mochtar NAIM mochtarn...@yahoo.com Date: Saturday, July 17, 2010, 7:55 AM Pak Mochtar, acara Revolusi Biru tg 7, Kebencanaan tg 8. Pembicaranya beda. Jadi sdh fokus. Yg sama adalah 'host'-nya, sdr Nurmatias. SB, Lk, 73 th, Jkt. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Date: Sat, 17 Jul 2010 22:22:50 +0800 (SGT) To: Martono YUWONOmartonoyuwo...@yahoo.com; Dr.Saafroedin BAHARsaaf10...@yahoo.com Cc: Ir. Raja Ermansyah YAMINhanni.ja...@gmail.com; Farhan Muin DATUK BAGINDOfarhanm...@ymail.com; Amri AZIZamri.a...@yahoo.com; Zulhendri CHANIAGOzulhendri_a...@yahoo.com; Armen Zulkarnainemeneschoo...@yahoo.co.id; Muhardi Rajabmuhardi_u...@yahoo.com; H.Julius Datuk Malako nan Putiahinyiak.l...@yahoo.co.id Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. Pak Saf, Sebuah inisitatif yang bagus. Tapi pisahkan. Jangan dicampur Revolusi Biru dengan Kebencanaan. Obyeknya berbeda dan cara penanganannya juga berbeda. Kebencanaan tidak hanya terjadi di laut, tetapi juga di darat, karena daerah kita dilalui oleh patahan-patahan, baik di laut maupun di darat. Wacana Revolusi Biru mesti langsung dikaitkan dengan pemberdayaan masyarakat nelayan dalam rangka menumbuhkan kekuatan di laut berbasiskan ekonomi kerakyatan. Topik-topik yang tidak relevan singkirkan dulu. Fokus! Jangan mengambang! Jangan sekali-kali mengabaikan peranan potensial Mentawai, seperti keasalahan fatal yang telah kita lakukan sebelumnya dengan dikurasnya habis-habisan hutan di Mentawai. Yaitu dengan mendatangkan para kapitalis dari Eropah dan Cina. Mochtar Naim 17/07/10 --- On Fri, 7/16/10, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com Subject: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. To: Martono YUWONO martonoyuwo...@yahoo.com Cc: Ir. Raja Ermansyah YAMIN hanni.ja...@gmail.com, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com, Farhan Muin DATUK BAGINDO farhanm...@ymail.com, Amri AZIZ
Re: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010.
Pukua bara dimulai Da Saaf ? Kalau ado agenda lengkapnyo. Mokasih. On 7/18/10, saafroedin.ba...@rantaunet.org saafroedin.ba...@rantaunet.org wrote: Di Aula Lantamal Taluak Bayua, Dinda. Silakan datang. Janangnyo bung Nurmatias dari Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Kembudpar. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ajo duta ajod...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 18 Jul 2010 10:19:12 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. Uda Saaf, dimana tampek acara tu? Ambo baminat hadir. On 7/18/10, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com wrote: Pak Saf, dkk, Syukurlah memang dipisahkan. Tapi untuk masing-masingnya jangan mengambang, tapi fokus. Kita harus jadikan Laut Minangkabau antara Tanah Tepi (istilah orang Mentawai) dari Air Bangis ke Air Haji-Muko-muko ke kepulauan Mentawai sebagai basin -- tempayan -- tangkapan lauk bagi para nelayan Sumatera Barat -- di mana termasuk Mentawai -- dan sekaligus sebagai lahan berusaha bagi para nelayan Sumbar. Yang difasilitasi dengan armada-armada perikanan dan pelabuhan ikan dan cold storage dsb bukan konglomerat pri dan non-pri yang telah kaya2 juga, seperti selama ini, tetapi benar-benar masyarakat nelayan dengan anak-keturunannya yang selama ini didera oleh kemiskinan dan keterbelakangan berketurunan. Mereka tidak berusaha sendiri-sendiri tetapi dalam wadah koperasi nelayan dalam bingkai BUMNagari Pesisir berdasar ekonomi syariah-kerakyatan. Yang dihidupkan adalah ekonomi rakyat pesisir berorientasi laut yang selama ini tergilas oleh konglomerasi pengusaha-penguasa yang mengatas-namakan pembangunan nasional. Kalau ke sana fokusnya baru itu yang namanya Revolusi Biru. Kita udah bosan mendengarkan macam-macam teori pembangunan di masa lalu yang rakyat hanya sebagai obyek -- tidak subyek -- , kembali jadi rakyat kuli, sementara yang menguasai dan menangguk keuntungan adalah kerjasama mesra atau konglomerasi antara penguasa dan pengusaha -- pri dan non-pri-- itu. Ini tantangan ke depan yang harus dicetuskan dari wadah KKM ini, Pak Saf dkk. Dan dalam rangka ini kita membuka sekolah-sekolah kejuruan kelautan dan perikanan bagi anak-anak melayan. Yang punya potensi bagus, sekolahkan mereka ke luar negeri, ke Jepang, ke Korea, ke Cina, ke negeri-negeri Skandinavia dan Eropah lainnya. Ini baru Revolusi Biru! Sasaran dekat kita adalah Cetak Biru untuk sebuah Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau yang biru dan yang selama ini hanyalah igauan hiru-biru. Mari kawan-kawan di RN persekapkan bersama topik Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau Biru ini. Mochtar Naim 18/07/10 --- On Sat, 7/17/10, Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. To: Mochtar NAIM mochtarn...@yahoo.com Date: Saturday, July 17, 2010, 7:55 AM Pak Mochtar, acara Revolusi Biru tg 7, Kebencanaan tg 8. Pembicaranya beda. Jadi sdh fokus. Yg sama adalah 'host'-nya, sdr Nurmatias. SB, Lk, 73 th, Jkt. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Date: Sat, 17 Jul 2010 22:22:50 +0800 (SGT) To: Martono YUWONOmartonoyuwo...@yahoo.com; Dr.Saafroedin BAHARsaaf10...@yahoo.com Cc: Ir. Raja Ermansyah YAMINhanni.ja...@gmail.com; Farhan Muin DATUK BAGINDOfarhanm...@ymail.com; Amri AZIZamri.a...@yahoo.com; Zulhendri CHANIAGOzulhendri_a...@yahoo.com; Armen Zulkarnainemeneschoo...@yahoo.co.id; Muhardi Rajabmuhardi_u...@yahoo.com; H.Julius Datuk Malako nan Putiahinyiak.l...@yahoo.co.id Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. Pak Saf, Sebuah inisitatif yang bagus. Tapi pisahkan. Jangan dicampur Revolusi Biru dengan Kebencanaan. Obyeknya berbeda dan cara penanganannya juga berbeda. Kebencanaan tidak hanya terjadi di laut, tetapi juga di darat, karena daerah kita dilalui oleh patahan-patahan, baik di laut maupun di darat. Wacana Revolusi Biru mesti langsung dikaitkan dengan pemberdayaan masyarakat nelayan dalam rangka menumbuhkan kekuatan di laut berbasiskan ekonomi kerakyatan. Topik-topik yang tidak relevan singkirkan dulu. Fokus! Jangan mengambang! Jangan sekali-kali mengabaikan peranan potensial Mentawai, seperti keasalahan fatal yang telah kita lakukan sebelumnya dengan dikurasnya habis-habisan hutan di Mentawai. Yaitu dengan mendatangkan para kapitalis dari Eropah dan Cina. Mochtar Naim 17/07/10 --- On Fri, 7/16/10, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com Subject: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. To: Martono YUWONO
Re: [...@ntau-net] Makam Imam Bonjol-Kiai Maja
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ pak ajo duta, alhamdulillah ambo lah pulo pai kasinan (makam TIB). Melihat kondisi tersebut nan tapikia dek ambo, pemerintah sumbar (minang kabau) yang hendaknyo turun tangan. Minimal untuk sekdar operasional pemeliharaan. Kok dapek di usahoan ka pemeritah pusat dengan alasan pahlawan nasional. Namun kito berharap pado sadonyo, khusus warga minang tidak mengkultuskan situs tersebut. Karano kini se lah taraso kesyirikan tu saketek. Tampek sholat TIB baangsu-ansua di pelokan jo anak keturunan TIB dan selalu mamparsilahkan orang sholat di situ padahal tampeknyo di tapi sungai yang kumuah. Mungkin solusinyo di buek surau di pekarangan makam, untuk pengunjung yang kebetulan alun sholat. Yang ambo khawatirkan beko maminta-minta (do'a) pulo urang awak di makan TIB tuh. Sekian dahulu samantaro dari ambo. Wassalam Haris Jumadi (sutan bagindo), 34th, Pekanbaru Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ajo duta ajod...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 18 Jul 2010 08:46:27 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Makam Imam Bonjol-Kiai Maja Assalaamu'alaikum sanaks, Alhamdulillah ambo berkesempatan ke makam pahlawan nasional Tuanku Imam Bonjol di Desa Letto, Kab Pineleng dan makam Kiai Maja di Kampung Jawa, Tondano. Membanding kedua makam tu KM, labiah beruntung dek barado di Kampung Jawa. Para keturunan pengikut KM merawat komplek makam tu dengan baik. Sementaro, makam TIB hanyo diuruih dek beberapo keturunan pengikut beliau nan tingga buka warung di komplek makam tu. Patung TIB di simpang jalan alah kusam lamo indak dicat. Kok rumah gonjong nan didalamnyo ada makam TIB lai barasiah. Namun bangunan ditapi sungai, dima talatak batu gadang tampek TIB shalat kurang tauruih/kumuah. Menuruik kawan2 nan mauruih makam KM, pemda kurang memberi perhatian ka kaduo makam tu dek kaduo pahlawan babedo agama jo mereka. -- Sent from my mobile device Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), gelar Bagindo, suku Mandahiliang, lahir 17 Agustus 1947. Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. rantau: Deli, Jakarta, sekarang Sterling, Virginia-USA menjadi bagian dari sapu lidi, akan lebih bermanfaat dari pada menjadi sebatang lidi -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
[...@ntau-net] Sebuah hari nan Indah
Sebuah hari nan Indah Ya Allah, terasa pada saat kita merasakan bagaimana pentingnya hidup dan hidup yang Engkau berikan itu ternyata begitu berarti bila di nikmati bersama dan sama-sama merasakan sakit dan senangnya. Sehingga Sukamu adalah sukaku jua Berilah kami rasa kebersa¬maan dalam mengemban tugas mulia ini. Waktu mengalir terus, ia tahu banyak hal yang hilang, dan banyak yang di peroleh. Ya Allah bimbinglah kami dalam setiap detik waktu yang kami lalui menjadi waktu-waktu yang bermanfaat Powered by Telkomsel BlackBerry® -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
Re: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010.
Agenda terinci sadang disusun bung Nurmatias dr BPSNT, Dinda. SB, Lk, 73 th, Jkt. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ajo duta ajod...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 18 Jul 2010 11:04:07 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. Pukua bara dimulai Da Saaf ? Kalau ado agenda lengkapnyo. Mokasih. On 7/18/10, saafroedin.ba...@rantaunet.org saafroedin.ba...@rantaunet.org wrote: Di Aula Lantamal Taluak Bayua, Dinda. Silakan datang. Janangnyo bung Nurmatias dari Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Kembudpar. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ajo duta ajod...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 18 Jul 2010 10:19:12 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. Uda Saaf, dimana tampek acara tu? Ambo baminat hadir. On 7/18/10, Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com wrote: Pak Saf, dkk, Syukurlah memang dipisahkan. Tapi untuk masing-masingnya jangan mengambang, tapi fokus. Kita harus jadikan Laut Minangkabau antara Tanah Tepi (istilah orang Mentawai) dari Air Bangis ke Air Haji-Muko-muko ke kepulauan Mentawai sebagai basin -- tempayan -- tangkapan lauk bagi para nelayan Sumatera Barat -- di mana termasuk Mentawai -- dan sekaligus sebagai lahan berusaha bagi para nelayan Sumbar. Yang difasilitasi dengan armada-armada perikanan dan pelabuhan ikan dan cold storage dsb bukan konglomerat pri dan non-pri yang telah kaya2 juga, seperti selama ini, tetapi benar-benar masyarakat nelayan dengan anak-keturunannya yang selama ini didera oleh kemiskinan dan keterbelakangan berketurunan. Mereka tidak berusaha sendiri-sendiri tetapi dalam wadah koperasi nelayan dalam bingkai BUMNagari Pesisir berdasar ekonomi syariah-kerakyatan. Yang dihidupkan adalah ekonomi rakyat pesisir berorientasi laut yang selama ini tergilas oleh konglomerasi pengusaha-penguasa yang mengatas-namakan pembangunan nasional. Kalau ke sana fokusnya baru itu yang namanya Revolusi Biru. Kita udah bosan mendengarkan macam-macam teori pembangunan di masa lalu yang rakyat hanya sebagai obyek -- tidak subyek -- , kembali jadi rakyat kuli, sementara yang menguasai dan menangguk keuntungan adalah kerjasama mesra atau konglomerasi antara penguasa dan pengusaha -- pri dan non-pri-- itu. Ini tantangan ke depan yang harus dicetuskan dari wadah KKM ini, Pak Saf dkk. Dan dalam rangka ini kita membuka sekolah-sekolah kejuruan kelautan dan perikanan bagi anak-anak melayan. Yang punya potensi bagus, sekolahkan mereka ke luar negeri, ke Jepang, ke Korea, ke Cina, ke negeri-negeri Skandinavia dan Eropah lainnya. Ini baru Revolusi Biru! Sasaran dekat kita adalah Cetak Biru untuk sebuah Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau yang biru dan yang selama ini hanyalah igauan hiru-biru. Mari kawan-kawan di RN persekapkan bersama topik Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau Biru ini. Mochtar Naim 18/07/10 --- On Sat, 7/17/10, Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. To: Mochtar NAIM mochtarn...@yahoo.com Date: Saturday, July 17, 2010, 7:55 AM Pak Mochtar, acara Revolusi Biru tg 7, Kebencanaan tg 8. Pembicaranya beda. Jadi sdh fokus. Yg sama adalah 'host'-nya, sdr Nurmatias. SB, Lk, 73 th, Jkt. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Date: Sat, 17 Jul 2010 22:22:50 +0800 (SGT) To: Martono YUWONOmartonoyuwo...@yahoo.com; Dr.Saafroedin BAHARsaaf10...@yahoo.com Cc: Ir. Raja Ermansyah YAMINhanni.ja...@gmail.com; Farhan Muin DATUK BAGINDOfarhanm...@ymail.com; Amri AZIZamri.a...@yahoo.com; Zulhendri CHANIAGOzulhendri_a...@yahoo.com; Armen Zulkarnainemeneschoo...@yahoo.co.id; Muhardi Rajabmuhardi_u...@yahoo.com; H.Julius Datuk Malako nan Putiahinyiak.l...@yahoo.co.id Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. Pak Saf, Sebuah inisitatif yang bagus. Tapi pisahkan. Jangan dicampur Revolusi Biru dengan Kebencanaan. Obyeknya berbeda dan cara penanganannya juga berbeda. Kebencanaan tidak hanya terjadi di laut, tetapi juga di darat, karena daerah kita dilalui oleh patahan-patahan, baik di laut maupun di darat. Wacana Revolusi Biru mesti langsung dikaitkan dengan pemberdayaan masyarakat nelayan dalam rangka menumbuhkan kekuatan di laut berbasiskan ekonomi kerakyatan. Topik-topik yang tidak relevan singkirkan dulu. Fokus! Jangan mengambang! Jangan sekali-kali mengabaikan peranan potensial
Re: [...@ntau-net] Makam Imam Bonjol-Kiai Maja
Ini kabar mengagetkan dan menyedihkan. Kita harus prihatin. Seagai Pahlawan Nasional, makam TIB wajib dirawat oleh negara. Kementerian Sosial perlu diberitahu ini. Wass, Andrinof A Chaniago, 48-, L Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: rainal.r...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 18 Jul 2010 02:15:51 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [...@ntau-net] Makam Imam Bonjol-Kiai Maja Ajo..saya sdh dua kali mengunjungi makam Imam Bonjol..pertama sekitar ED th yg lalu..yg kedua 2 tahun yg lalu..menyedihkan..untung perumahan keluarga dibangun oleh Syaril Sabirin ketika beliau menjadi gub BI..utk tempat sholat di tepi sungai pernah saya ganti atapnyanyg sebelumnya hanya pakai rumbia..Ternyata Pemda Sulut tidak memugarnya..begitu pula persatuan Minag di sana...wass Rainal Rais.. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ajo duta ajod...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 18 Jul 2010 08:46:27 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Makam Imam Bonjol-Kiai Maja Assalaamu'alaikum sanaks, Alhamdulillah ambo berkesempatan ke makam pahlawan nasional Tuanku Imam Bonjol di Desa Letto, Kab Pineleng dan makam Kiai Maja di Kampung Jawa, Tondano. Membanding kedua makam tu KM, labiah beruntung dek barado di Kampung Jawa. Para keturunan pengikut KM merawat komplek makam tu dengan baik. Sementaro, makam TIB hanyo diuruih dek beberapo keturunan pengikut beliau nan tingga buka warung di komplek makam tu. Patung TIB di simpang jalan alah kusam lamo indak dicat. Kok rumah gonjong nan didalamnyo ada makam TIB lai barasiah. Namun bangunan ditapi sungai, dima talatak batu gadang tampek TIB shalat kurang tauruih/kumuah. Menuruik kawan2 nan mauruih makam KM, pemda kurang memberi perhatian ka kaduo makam tu dek kaduo pahlawan babedo agama jo mereka. -- Sent from my mobile device Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), gelar Bagindo, suku Mandahiliang, lahir 17 Agustus 1947. Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. rantau: Deli, Jakarta, sekarang Sterling, Virginia-USA menjadi bagian dari sapu lidi, akan lebih bermanfaat dari pada menjadi sebatang lidi -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting -
Re: [...@ntau-net] Makam Imam Bonjol-Kiai Maja
Sudah waktunya pahlawan itu dibawa pulang, karena tdk mungkin daerah lain diharapkan menghargai sesuatu yg bukan miliknya. On Sun Jul 18th, 2010 10:30 AM ICT andri...@gmail.com wrote: Ini kabar mengagetkan dan menyedihkan. Kita harus prihatin. Seagai Pahlawan Nasional, makam TIB wajib dirawat oleh negara. Kementerian Sosial perlu diberitahu ini. Wass, Andrinof A Chaniago, 48-, L Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: rainal.r...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 18 Jul 2010 02:15:51 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [...@ntau-net] Makam Imam Bonjol-Kiai Maja Ajo..saya sdh dua kali mengunjungi makam Imam Bonjol..pertama sekitar ED th yg lalu..yg kedua 2 tahun yg lalu..menyedihkan..untung perumahan keluarga dibangun oleh Syaril Sabirin ketika beliau menjadi gub BI..utk tempat sholat di tepi sungai pernah saya ganti atapnyanyg sebelumnya hanya pakai rumbia..Ternyata Pemda Sulut tidak memugarnya..begitu pula persatuan Minag di sana...wass Rainal Rais.. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ajo duta ajod...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 18 Jul 2010 08:46:27 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Makam Imam Bonjol-Kiai Maja Assalaamu'alaikum sanaks, Alhamdulillah ambo berkesempatan ke makam pahlawan nasional Tuanku Imam Bonjol di Desa Letto, Kab Pineleng dan makam Kiai Maja di Kampung Jawa, Tondano. Membanding kedua makam tu KM, labiah beruntung dek barado di Kampung Jawa. Para keturunan pengikut KM merawat komplek makam tu dengan baik. Sementaro, makam TIB hanyo diuruih dek beberapo keturunan pengikut beliau nan tingga buka warung di komplek makam tu. Patung TIB di simpang jalan alah kusam lamo indak dicat. Kok rumah gonjong nan didalamnyo ada makam TIB lai barasiah. Namun bangunan ditapi sungai, dima talatak batu gadang tampek TIB shalat kurang tauruih/kumuah. Menuruik kawan2 nan mauruih makam KM, pemda kurang memberi perhatian ka kaduo makam tu dek kaduo pahlawan babedo agama jo mereka. -- Sent from my mobile device Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), gelar Bagindo, suku Mandahiliang, lahir 17 Agustus 1947. Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. rantau: Deli, Jakarta, sekarang Sterling, Virginia-USA menjadi bagian dari sapu lidi, akan lebih bermanfaat dari pada menjadi sebatang lidi -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner.
[...@ntau-net] Re: Makam Imam Bonjol-Kiai Maja
Ado pulo versi lain, nan katonyo makam TIB ado di Bonjol. Awak nan si Minang hrs manganakan pemerintah pusat untuk memberi perhatian ka makam pahlawan nasional nan jauah dari pusat. Ado catatan taicia, bahaso di Kp. Jawa Tondano ado musajik Kiai Maja nan rancak gagah dibangun oleh keturunan pengikut KM. On 7/18/10, Darwin Chalidi dchal...@yahoo.com wrote: Sudah waktunya pahlawan itu dibawa pulang, karena tdk mungkin daerah lain diharapkan menghargai sesuatu yg bukan miliknya. On Sun Jul 18th, 2010 10:30 AM ICT andri...@gmail.com wrote: Ini kabar mengagetkan dan menyedihkan. Kita harus prihatin. Seagai Pahlawan Nasional, makam TIB wajib dirawat oleh negara. Kementerian Sosial perlu diberitahu ini. Wass, Andrinof A Chaniago, 48-, L Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: rainal.r...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 18 Jul 2010 02:15:51 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [...@ntau-net] Makam Imam Bonjol-Kiai Maja Ajo..saya sdh dua kali mengunjungi makam Imam Bonjol..pertama sekitar ED th yg lalu..yg kedua 2 tahun yg lalu..menyedihkan..untung perumahan keluarga dibangun oleh Syaril Sabirin ketika beliau menjadi gub BI..utk tempat sholat di tepi sungai pernah saya ganti atapnyanyg sebelumnya hanya pakai rumbia..Ternyata Pemda Sulut tidak memugarnya..begitu pula persatuan Minag di sana...wass Rainal Rais.. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ajo duta ajod...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 18 Jul 2010 08:46:27 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Makam Imam Bonjol-Kiai Maja Assalaamu'alaikum sanaks, Alhamdulillah ambo berkesempatan ke makam pahlawan nasional Tuanku Imam Bonjol di Desa Letto, Kab Pineleng dan makam Kiai Maja di Kampung Jawa, Tondano. Membanding kedua makam tu KM, labiah beruntung dek barado di Kampung Jawa. Para keturunan pengikut KM merawat komplek makam tu dengan baik. Sementaro, makam TIB hanyo diuruih dek beberapo keturunan pengikut beliau nan tingga buka warung di komplek makam tu. Patung TIB di simpang jalan alah kusam lamo indak dicat. Kok rumah gonjong nan didalamnyo ada makam TIB lai barasiah. Namun bangunan ditapi sungai, dima talatak batu gadang tampek TIB shalat kurang tauruih/kumuah. Menuruik kawan2 nan mauruih makam KM, pemda kurang memberi perhatian ka kaduo makam tu dek kaduo pahlawan babedo agama jo mereka. -- Sent from my mobile device Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), gelar Bagindo, suku Mandahiliang, lahir 17 Agustus 1947. Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. rantau: Deli, Jakarta, sekarang Sterling, Virginia-USA menjadi bagian dari sapu lidi, akan lebih bermanfaat dari pada menjadi sebatang lidi -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di
[...@ntau-net] Ota Ota Tangguang (OOT) di Lapau
Iko sekedar OOT atau Ota Ota Tangguang istilah Da ZulTan tantang hiruak pikuak di pasa2 tradisional atau kalau diranah awak disabuik juo balai, pakan atau pasa pagi tampek terkosentrasinyo rakyaik kebanyakan (badarai) bajua bali Disiko awak bisa simak kondisi rill masyarakat kebanyakan apo nan dikeluhkannyo nan paliang angek tantu masuak tahun ajaran baru ko banyak juo urang tuo tapakiak dek masih mahanyo biaya pendidikan dasar kito, kalau disimak kampanye baik caleg dan kada berkoar2 mangecek biaya pendidikan gratis, sakali lai perai bapak bapak ibu2 dan dunsanak sadonyo jiko ambo duduak atau tapiliah jadi anggota dewan..jiko ambo jadi bupati walikota gubernur Tapi yo masih jauh panggang dari api jankan ka gratis biaya murah dan tajangkau sajo pendidikan dasar (SD, SMP dan SMA) sakolah nagari ko yo alun lai Manuruik ambo kalau hanyo sekedar iuran nan tajangkau dek urang tuo kebanyakan misalnyo agak 20 ribu sabulan sakolah tingkek SMU ndak baa do, tapi kok lah mambayia sarupo uang pembangunan, sarana dan prasarana sekolah, buku materi pelajaran iko lah yang alun bisa dikecekan gratis atau murah terjangkau, apopun caritonyo biaya-biaya tu negaralah yang manangguang yang noto bene piti rakyaik juo Baa lai penguasa dan petinggi negara nan lah duduak tu yo janji tingga janji sajo, inyo palapeh sajo kok ado sakolah nagari manantukan kebijakan tiok siswa nan ditarimo masuak sakolah harus mambaya sekian juta, ndak sanggup bagi urang tuo nan hiduik pas pasan dan berpendapatan ketek samantaro anaknyo baprestasi yo tatagun dan manangih sajo, dek ibo jo anak tapaso tunggang tunggik mancari utang kasin kamari bia anak bisa malanjuikan sakolah kok ndak kayu janjang di kapiang kok ndak ameh bungkah diasa ambo hanyo badoa sajo mudah2an urang tuo nan bantuak iko ambo danga keluhannyo nan samo masuak jo anak ambo di SMU nagari,mudah2an masih ado janjang nan kanyo kapiang Lupokan carito diteh basanda gurau awak stek dulu carito ala lapau, katiko ambo (awak) sarapan pagi dikadai-kadai lontong atau katupek ala urang piaman nan bagulai paku jo cubadak lalu basala lauk bagai toping katupek awak pasanko batambah mantap pulo diagiah talua bauih bulek gak ciek, nan minum pagi co itu pulo, teh talua nan sabana kamek rasonyo, baruok padek diateh galeh nan mambuek pipet mairuik teh talua ko tagk tali Jadi ado2 sajo garah kudo dari rakyaik kebanyakan nan maota di lapau sambia malontong sarapan pagi ko sarupo bantuak iko Si Yuang Sa'u ko tasapo lo dek nyo urang nan alun minum (sarapan) pagi manjalang ka balai, kawan nan disaponyo ko si Dirih, nan si dirih ko dari rauik mukonyo yo agak bakarenyuik nampaknyo sagalo alun pagi ko, jaan kan ka sarapan lontong atau minum kopia putih sajo alun sagaleh juo masuak kamuluiknyo, baa istilahnyo alun bacuci gai laicotoknyo tu Katiko si Yuang Sa'u basuo jo si Dirih di muko pasa pagi pagi Yuang Sa'u ; Dirih dirih..lai ado lokak tu (maksudnyo lai do karajo), sato lah den ciek Dirih lah paniang bana Den Yo tambah mamaik muko si Dirih mandanga sapo si Yuang Sa'u, minum pagi gai alun lai, itu pulo ditanyo e dek si Dirih dijawek se dek si Dirih jo muko serius Dirih : ooo lokak karajo nan waang tanyo lai ado aman tu Yuang Sa'u : Apo tu Dirih Dirih : ado proyek lai namuah waang sato, Proyek MANIMBO AIA LAUIK Yuang Sa'u ; bato pren :-) Jadi dari ota Yuang Sa'u jo Si Dirih tu bisa lah ambo ambiak kesimpulan dan pelajaran moral 'JAAN SAKALI-KALI MANYAPO URANG NAN ALUN MINUM PAGI (SARAPAN) :D :D :D Salamai berakhir pekan sanak sadonyo Wass-Jepe Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
[...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010.
Kok Revolusi Hijau (bukan urang babaju hijau) lah acok ambo mandanga. Sabab sakali ko baru mandanga, mungkin taicia pulo dalam peristilahan baru, ambo sangko Sosialisasi Revolusi Biru marupokan gejala-gejala Feodalisme didalam Masyarakat kito. Mungkin ado urang-urang ingin mambuek-buek ranji mancari jalua-jalua katurunan jo dan mangklaim badarah biru... Salam, --Nyit Sungut --- In rantau...@yahoogroups.com, Mochtar Naim mochtarn...@... wrote: Pak Saf, dkk, Syukurlah memang dipisahkan. Tapi untuk masing-masingnya jangan mengambang, tapi fokus. Kita harus jadikan Laut Minangkabau antara Tanah Tepi (istilah orang Mentawai) dari Air Bangis ke Air Haji-Muko-muko ke kepulauan Mentawai sebagai basin -- tempayan -- tangkapan lauk bagi para nelayan Sumatera Barat -- di mana termasuk Mentawai -- dan sekaligus sebagai lahan berusaha bagi para nelayan Sumbar. Yang difasilitasi dengan armada-armada perikanan dan pelabuhan ikan dan cold storage dsb bukan konglomerat pri dan non-pri yang telah kaya2 juga, seperti selama ini, tetapi benar-benar masyarakat nelayan dengan anak-keturunannya yang selama ini didera oleh kemiskinan dan keterbelakangan berketurunan. Mereka tidak berusaha sendiri-sendiri tetapi dalam wadah koperasi nelayan dalam bingkai BUMNagari Pesisir berdasar ekonomi syariah-kerakyatan. Yang dihidupkan adalah ekonomi rakyat pesisir berorientasi laut yang selama ini tergilas oleh konglomerasi pengusaha-penguasa yang mengatas-namakan pembangunan nasional. Kalau ke sana fokusnya baru itu yang namanya Revolusi Biru. Kita udah bosan mendengarkan macam-macam teori pembangunan di masa lalu yang rakyat hanya sebagai obyek -- tidak subyek -- , kembali jadi rakyat kuli, sementara yang menguasai dan menangguk keuntungan adalah kerjasama mesra atau konglomerasi antara penguasa dan pengusaha -- pri dan non-pri-- itu. Ini tantangan ke depan yang harus dicetuskan dari wadah KKM ini, Pak Saf dkk. Dan dalam rangka ini kita membuka sekolah-sekolah kejuruan kelautan dan perikanan bagi anak-anak melayan. Yang punya potensi bagus, sekolahkan mereka ke luar negeri, ke Jepang, ke Korea, ke Cina, ke negeri-negeri Skandinavia dan Eropah lainnya. Ini baru Revolusi Biru! Sasaran dekat kita adalah Cetak Biru untuk sebuah Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau yang biru dan yang selama ini hanyalah igauan hiru-biru. Mari kawan-kawan di RN persekapkan bersama topik Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau Biru ini. Mochtar Naim 18/07/10 --- On Sat, 7/17/10, Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@... wrote: From: Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@... Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. To: Mochtar NAIM mochtarn...@... Date: Saturday, July 17, 2010, 7:55 AM Pak Mochtar, acara Revolusi Biru tg 7, Kebencanaan tg 8. Pembicaranya beda. Jadi sdh fokus. Yg sama adalah 'host'-nya, sdr Nurmatias. SB, Lk, 73 th, Jkt. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Mochtar Naim mochtarn...@... Date: Sat, 17 Jul 2010 22:22:50 +0800 (SGT) To: Martono YUWONOmartonoyuwo...@...; Dr.Saafroedin BAHARsaaf10...@... Cc: Ir. Raja Ermansyah YAMINhanni.ja...@...; Farhan Muin DATUK BAGINDOfarhanm...@...; Amri AZIZamri.a...@...; Zulhendri CHANIAGOzulhendri_a...@...; Armen Zulkarnainemeneschoo...@...; Muhardi Rajabmuhardi_u...@...; H.Julius Datuk Malako nan Putiahinyiak.l...@... Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. Pak Saf, Sebuah inisitatif yang bagus. Tapi pisahkan. Jangan dicampur Revolusi Biru dengan Kebencanaan. Obyeknya berbeda dan cara penanganannya juga berbeda. Kebencanaan tidak hanya terjadi di laut, tetapi juga di darat, karena daerah kita dilalui oleh patahan-patahan, baik di laut maupun di darat. Wacana Revolusi Biru mesti langsung dikaitkan dengan pemberdayaan masyarakat nelayan dalam rangka menumbuhkan kekuatan di laut berbasiskan ekonomi kerakyatan. Topik-topik yang tidak relevan singkirkan dulu. Fokus! Jangan mengambang! Jangan sekali-kali mengabaikan peranan potensial Mentawai, seperti keasalahan fatal yang telah kita lakukan sebelumnya dengan dikurasnya habis-habisan hutan di Mentawai. Yaitu dengan mendatangkan para kapitalis dari Eropah dan Cina. Mochtar Naim 17/07/10 --- On Fri, 7/16/10, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@... wrote: From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@... Subject: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. To: Martono YUWONO martonoyuwo...@... Cc: Ir. Raja Ermansyah YAMIN hanni.ja...@..., Mochtar Naim mochtarn...@..., Farhan Muin DATUK BAGINDO farhanm...@..., Amri AZIZ amri.a...@..., Zulhendri CHANIAGO zulhendri_a...@..., Armen Zulkarnain emeneschoo...@..., Muhardi Rajab muhardi_u...@..., H.Julius Datuk Malako nan Putiah inyiak.l...@... Date: Friday, July 16, 2010, 8:46 PM
Sikola Gratis Re: [...@ntau-net] Ota Ota Tangguang (OOT) di Lapau
Jepe, Mamanda tangkok soal perai sikola selah. Dek maarok sikola perai tulah mamak mambao nak-anak balimo kabaliak bumi. Kalau di Amrik iyo bana indak mambayia sarimihpun dari TK sampai SLA. Sajak mulai jemputan bis pagi hari sampai dianta pulang sore hari. Dari mulai buku sampai makan siang. Perpustakaan lengkap jo buku pelajaran. Rang gaek tingga mambalian buku tulis jo pituluik alias pensil sajo. Iyo bana pituluik nan dipkai disikola. Baju saragam indak paralu. Kok kamanyambuang kuliah iyo indak maha bana. Bisa tabayia sambia bakarajo dek anak kuliah tu. Antah bilolah di tanahair beta co itu? On 7/18/10, jupardi...@yahoo.com jupardi...@yahoo.com wrote: Iko sekedar OOT atau Ota Ota Tangguang istilah Da ZulTan tantang hiruak pikuak di pasa2 tradisional atau kalau diranah awak disabuik juo balai, pakan atau pasa pagi tampek terkosentrasinyo rakyaik kebanyakan (badarai) bajua bali Disiko awak bisa simak kondisi rill masyarakat kebanyakan apo nan dikeluhkannyo nan paliang angek tantu masuak tahun ajaran baru ko banyak juo urang tuo tapakiak dek masih mahanyo biaya pendidikan dasar kito, kalau disimak kampanye baik caleg dan kada berkoar2 mangecek biaya pendidikan gratis, sakali lai perai bapak bapak ibu2 dan dunsanak sadonyo jiko ambo duduak atau tapiliah jadi anggota dewan..jiko ambo jadi bupati walikota gubernur Tapi yo masih jauh panggang dari api jankan ka gratis biaya murah dan tajangkau sajo pendidikan dasar (SD, SMP dan SMA) sakolah nagari ko yo alun lai Manuruik ambo kalau hanyo sekedar iuran nan tajangkau dek urang tuo kebanyakan misalnyo agak 20 ribu sabulan sakolah tingkek SMU ndak baa do, tapi kok lah mambayia sarupo uang pembangunan, sarana dan prasarana sekolah, buku materi pelajaran iko lah yang alun bisa dikecekan gratis atau murah terjangkau, apopun caritonyo biaya-biaya tu negaralah yang manangguang yang noto bene piti rakyaik juo Baa lai penguasa dan petinggi negara nan lah duduak tu yo janji tingga janji sajo, inyo palapeh sajo kok ado sakolah nagari manantukan kebijakan tiok siswa nan ditarimo masuak sakolah harus mambaya sekian juta, ndak sanggup bagi urang tuo nan hiduik pas pasan dan berpendapatan ketek samantaro anaknyo baprestasi yo tatagun dan manangih sajo, dek ibo jo anak tapaso tunggang tunggik mancari utang kasin kamari bia anak bisa malanjuikan sakolah kok ndak kayu janjang di kapiang kok ndak ameh bungkah diasa ambo hanyo badoa sajo mudah2an urang tuo nan bantuak iko ambo danga keluhannyo nan samo masuak jo anak ambo di SMU nagari,mudah2an masih ado janjang nan kanyo kapiang Lupokan carito diteh basanda gurau awak stek dulu carito ala lapau, katiko ambo (awak) sarapan pagi dikadai-kadai lontong atau katupek ala urang piaman nan bagulai paku jo cubadak lalu basala lauk bagai toping katupek awak pasanko batambah mantap pulo diagiah talua bauih bulek gak ciek, nan minum pagi co itu pulo, teh talua nan sabana kamek rasonyo, baruok padek diateh galeh nan mambuek pipet mairuik teh talua ko tagk tali Jadi ado2 sajo garah kudo dari rakyaik kebanyakan nan maota di lapau sambia malontong sarapan pagi ko sarupo bantuak iko Si Yuang Sa'u ko tasapo lo dek nyo urang nan alun minum (sarapan) pagi manjalang ka balai, kawan nan disaponyo ko si Dirih, nan si dirih ko dari rauik mukonyo yo agak bakarenyuik nampaknyo sagalo alun pagi ko, jaan kan ka sarapan lontong atau minum kopia putih sajo alun sagaleh juo masuak kamuluiknyo, baa istilahnyo alun bacuci gai laicotoknyo tu Katiko si Yuang Sa'u basuo jo si Dirih di muko pasa pagi pagi Yuang Sa'u ; Dirih dirih..lai ado lokak tu (maksudnyo lai do karajo), sato lah den ciek Dirih lah paniang bana Den Yo tambah mamaik muko si Dirih mandanga sapo si Yuang Sa'u, minum pagi gai alun lai, itu pulo ditanyo e dek si Dirih dijawek se dek si Dirih jo muko serius Dirih : ooo lokak karajo nan waang tanyo lai ado aman tu Yuang Sa'u : Apo tu Dirih Dirih : ado proyek lai namuah waang sato, Proyek MANIMBO AIA LAUIK Yuang Sa'u ; bato pren :-) Jadi dari ota Yuang Sa'u jo Si Dirih tu bisa lah ambo ambiak kesimpulan dan pelajaran moral 'JAAN SAKALI-KALI MANYAPO URANG NAN ALUN MINUM PAGI (SARAPAN) :D :D :D Salamai berakhir pekan sanak sadonyo Wass-Jepe Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan
Re: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010.
Inyiak, 'Revolusi Biru' iko indak ado kaitannyo samo sakali jo ranji atau jo feodalisme. Konsep iko didorong dek Kementerian Kelautan dan Perikanan. Intinyo adalah mambangkikkan baliak minat bangso Indonesia taradok potensi maritim -- 'the blue ocean' - utk kesejahteraan bangso pado umumnyo, dan masyarakat pesisir pado khususnyo. Dahulu pasisia Minangkabau kan marupokan bandar-bandar internasional dan punyo budaya maritim. Tema maritim iko tamasuak salah satu tema KKM yad, disampiang ABS SBK, nagari, dan kebencanaan. Bisa jadi lapangan karajo baru untuak nan mudo-mudo. Wassalam, SB, Lk, 73 th, Jkt. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: sjamsir_sjarif hamboc...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 18 Jul 2010 05:24:33 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. Kok Revolusi Hijau (bukan urang babaju hijau) lah acok ambo mandanga. Sabab sakali ko baru mandanga, mungkin taicia pulo dalam peristilahan baru, ambo sangko Sosialisasi Revolusi Biru marupokan gejala-gejala Feodalisme didalam Masyarakat kito. Mungkin ado urang-urang ingin mambuek-buek ranji mancari jalua-jalua katurunan jo dan mangklaim badarah biru... Salam, --Nyit Sungut --- In rantau...@yahoogroups.com, Mochtar Naim mochtarn...@... wrote: Pak Saf, dkk, Syukurlah memang dipisahkan. Tapi untuk masing-masingnya jangan mengambang, tapi fokus. Kita harus jadikan Laut Minangkabau antara Tanah Tepi (istilah orang Mentawai) dari Air Bangis ke Air Haji-Muko-muko ke kepulauan Mentawai sebagai basin -- tempayan -- tangkapan lauk bagi para nelayan Sumatera Barat -- di mana termasuk Mentawai -- dan sekaligus sebagai lahan berusaha bagi para nelayan Sumbar. Yang difasilitasi dengan armada-armada perikanan dan pelabuhan ikan dan cold storage dsb bukan konglomerat pri dan non-pri yang telah kaya2 juga, seperti selama ini, tetapi benar-benar masyarakat nelayan dengan anak-keturunannya yang selama ini didera oleh kemiskinan dan keterbelakangan berketurunan. Mereka tidak berusaha sendiri-sendiri tetapi dalam wadah koperasi nelayan dalam bingkai BUMNagari Pesisir berdasar ekonomi syariah-kerakyatan. Yang dihidupkan adalah ekonomi rakyat pesisir berorientasi laut yang selama ini tergilas oleh konglomerasi pengusaha-penguasa yang mengatas-namakan pembangunan nasional. Kalau ke sana fokusnya baru itu yang namanya Revolusi Biru. Kita udah bosan mendengarkan macam-macam teori pembangunan di masa lalu yang rakyat hanya sebagai obyek -- tidak subyek -- , kembali jadi rakyat kuli, sementara yang menguasai dan menangguk keuntungan adalah kerjasama mesra atau konglomerasi antara penguasa dan pengusaha -- pri dan non-pri-- itu. Ini tantangan ke depan yang harus dicetuskan dari wadah KKM ini, Pak Saf dkk. Dan dalam rangka ini kita membuka sekolah-sekolah kejuruan kelautan dan perikanan bagi anak-anak melayan. Yang punya potensi bagus, sekolahkan mereka ke luar negeri, ke Jepang, ke Korea, ke Cina, ke negeri-negeri Skandinavia dan Eropah lainnya. Ini baru Revolusi Biru! Sasaran dekat kita adalah Cetak Biru untuk sebuah Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau yang biru dan yang selama ini hanyalah igauan hiru-biru. Mari kawan-kawan di RN persekapkan bersama topik Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau Biru ini. Mochtar Naim 18/07/10 --- On Sat, 7/17/10, Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@... wrote: From: Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@... Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. To: Mochtar NAIM mochtarn...@... Date: Saturday, July 17, 2010, 7:55 AM Pak Mochtar, acara Revolusi Biru tg 7, Kebencanaan tg 8. Pembicaranya beda. Jadi sdh fokus. Yg sama adalah 'host'-nya, sdr Nurmatias. SB, Lk, 73 th, Jkt. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Mochtar Naim mochtarn...@... Date: Sat, 17 Jul 2010 22:22:50 +0800 (SGT) To: Martono YUWONOmartonoyuwo...@...; Dr.Saafroedin BAHARsaaf10...@... Cc: Ir. Raja Ermansyah YAMINhanni.ja...@...; Farhan Muin DATUK BAGINDOfarhanm...@...; Amri AZIZamri.a...@...; Zulhendri CHANIAGOzulhendri_a...@...; Armen Zulkarnainemeneschoo...@...; Muhardi Rajabmuhardi_u...@...; H.Julius Datuk Malako nan Putiahinyiak.l...@... Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. Pak Saf, Sebuah inisitatif yang bagus. Tapi pisahkan. Jangan dicampur Revolusi Biru dengan Kebencanaan. Obyeknya berbeda dan cara penanganannya juga berbeda. Kebencanaan tidak hanya terjadi di laut, tetapi juga di darat, karena daerah kita dilalui oleh patahan-patahan, baik di laut maupun di darat. Wacana Revolusi Biru mesti langsung dikaitkan dengan pemberdayaan masyarakat nelayan dalam rangka
Re: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010.
Pak MN Yth Kalau lah saya boleh sedikit mengkritik Bapak, kemana saja Bpk selama ini (mudah2an ndak kemana-mana) saya tahu Bapak tinggal di jalan Cendrawasih Air Tawar Barat Nah ada di depan hidung Bapak tuh Nelayan miskin mulai dari pantai air tawar barat sampai ke pantai atau pasia sabalah, apakah atu kenapa Bapak ketika jadi anggota DPD tidak memwujudkan wacana bapak ini revolusi biru dengan membina lansung atau terjun lansung ke nelayan gurem ini apakah melalaui kelompok tani atau koperasi Saya tahu persih mereka ini miskin2 Ksih contoh dong Pak jngan. Kuat di wacana saja, turun lansung da dihadapn rumah Bapak tuh..di Air Tawar Saya berani sedikit mengkritik ini Pak karena saya sudah melakukan apa yang Bapak tulis di bawah ini Itu ketika saya di pulau Sipora Mentawai tepatnya dusun Pukarayat Desa Berimanua Saya bimbin penduduk sana saya belikan jaring, boya2, perlengkapn sederhana senter sarung tangan dll menangkap lobster malam hari, tidak gratis memang karena saya ikut juga lansung turun ke laut (ini dipicu oleh faktor hobi saya juga) setlah saya beli di blok A pasar raya Padang segal perlengkapan ini jadi hasil tngkapan mereka seperti lobster saya jualkan ke Padang berangkat dengan kpal sekali seminggu, lalu mereka cicil ke saya alat2 tersebut Tapi saya belikan lagi alat-alat nelayan pesanan mereka di pasar Blok A, ketika saya balik lagi ke dusun mereka maka saya bagikan pesanan mereka serta uang sisa hsil keuntungan atau penjualan lobster yang mahal2 itu Sederhana memang cra saya tapi sangat membantu menambah penghasilan mereka Jadi Pak ..turun lansung dong, ada tuh nelatan gurem di depan rumh bpk di air tawar mulai dari muar perumnas sampai muara penjalinan, nggak usah dulu deh kita praktekan lansuang 7 muara (lagu Zalmon mode on) Semoga bisa bapak wujudkan wacana bapk ini Lebih kurang mohon kalau ada kritik yang tidak berkenan mohon maaf ya Pak Wass-Jepe 45/l/Pku Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -Original Message- From: Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 18 Jul 2010 07:12:37 To: saaf10...@yahoo.com; RantauNet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Mochtar Naimmochtarn...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. Pak Saf, dkk, Syukurlah memang dipisahkan. Tapi untuk masing-masingnya jangan mengambang, tapi fokus. Kita harus jadikan Laut Minangkabau antara Tanah Tepi (istilah orang Mentawai) dari Air Bangis ke Air Haji-Muko-muko ke kepulauan Mentawai sebagai basin -- tempayan -- tangkapan lauk bagi para nelayan Sumatera Barat -- di mana termasuk Mentawai -- dan sekaligus sebagai lahan berusaha bagi para nelayan Sumbar. Yang difasilitasi dengan armada-armada perikanan dan pelabuhan ikan dan cold storage dsb bukan konglomerat pri dan non-pri yang telah kaya2 juga, seperti selama ini, tetapi benar-benar masyarakat nelayan dengan anak-keturunannya yang selama ini didera oleh kemiskinan dan keterbelakangan berketurunan. Mereka tidak berusaha sendiri-sendiri tetapi dalam wadah koperasi nelayan dalam bingkai BUMNagari Pesisir berdasar ekonomi syariah-kerakyatan. Yang dihidupkan adalah ekonomi rakyat pesisir berorientasi laut yang selama ini tergilas oleh konglomerasi pengusaha-penguasa yang mengatas-namakan pembangunan nasional. Kalau ke sana fokusnya baru itu yang namanya Revolusi Biru. Kita udah bosan mendengarkan macam-macam teori pembangunan di masa lalu yang rakyat hanya sebagai obyek -- tidak subyek -- , kembali jadi rakyat kuli, sementara yang menguasai dan menangguk keuntungan adalah kerjasama mesra atau konglomerasi antara penguasa dan pengusaha -- pri dan non-pri-- itu. Ini tantangan ke depan yang harus dicetuskan dari wadah KKM ini, Pak Saf dkk. Dan dalam rangka ini kita membuka sekolah-sekolah kejuruan kelautan dan perikanan bagi anak-anak melayan. Yang punya potensi bagus, sekolahkan mereka ke luar negeri, ke Jepang, ke Korea, ke Cina, ke negeri-negeri Skandinavia dan Eropah lainnya. Ini baru Revolusi Biru! Sasaran dekat kita adalah Cetak Biru untuk sebuah Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau yang biru dan yang selama ini hanyalah igauan hiru-biru. Mari kawan-kawan di RN persekapkan bersama topik Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau Biru ini. Mochtar Naim 18/07/10 --- On Sat, 7/17/10, Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com Subject: Re: ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. To: Mochtar NAIM mochtarn...@yahoo.com Date: Saturday, July 17, 2010, 7:55 AM Pak Mochtar, acara Revolusi Biru tg 7, Kebencanaan tg 8. Pembicaranya beda. Jadi sdh fokus. Yg sama adalah 'host'-nya, sdr Nurmatias. SB, Lk, 73 th, Jkt. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Date:
Re: Sikola Gratis Re: [...@ntau-net] Ota Ota Tangguang (OOT) di Lapau
Mamanda Duta Jujur sajo ambo hru jo mambuncah hati ambo, kalau kepulangan mamanda ko dari babagai nan mambuek rusuah hati mamand tantang kondisi di ranah salah satunyo mmikiakan juo sakolah bi gratis ala amerika tu Ambo pikia tantu mamnda pulang ko sasuai apo nan mamanda punyo bik materi dan tanago ambo ykin minimal dikampuang mamanda mamikia kan sakolah biaya murah ko (iko ampia samo jo tindakan Uda Rainal nan lah ambo saksikan jo mato kapalo sandiri di kapalo beliau betapa Uda awak ko batua2 peduli jo pendidikan nan murah kalaupun indak gratis) Ambo lah pasai bakuliliang kampuang dan pelosok mamanda, yo ndak labiah sakolah tu rancak dari kandang kambiang do, indak ciek tapi banyak Nan bisa ambo bapuek karajo diswasta ko yo ide jo manakan manajemen sajo di program CSR atau CD, alhamdulillah lah tagak SD nan bantuak kandang kambiang ko kami runtuahkan santa lai diresmikan Di buek sajo sederhana semi permanen nan pantiang layak, iko sangaik ironis mamanda gapura batas kota atau kabupaten ratusan juta sampai M biayanyo samantaro banyak SD di desa jo dusun nan labiah rancak saketek dari kandang jawi Jo doa sajo ambo dorong mamanda Duta untuak karajo nan elok dan baguno buek urang kampuang di ranah tu, bialah dari nan ketek2 sajo kito lakukan dari pado mabuak di wacana sajo Wass-Jepe Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -Original Message- From: ajo duta ajod...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 18 Jul 2010 13:29:44 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Sikola Gratis Re: [...@ntau-net] Ota Ota Tangguang (OOT) di Lapau Jepe, Mamanda tangkok soal perai sikola selah. Dek maarok sikola perai tulah mamak mambao nak-anak balimo kabaliak bumi. Kalau di Amrik iyo bana indak mambayia sarimihpun dari TK sampai SLA. Sajak mulai jemputan bis pagi hari sampai dianta pulang sore hari. Dari mulai buku sampai makan siang. Perpustakaan lengkap jo buku pelajaran. Rang gaek tingga mambalian buku tulis jo pituluik alias pensil sajo. Iyo bana pituluik nan dipkai disikola. Baju saragam indak paralu. Kok kamanyambuang kuliah iyo indak maha bana. Bisa tabayia sambia bakarajo dek anak kuliah tu. Antah bilolah di tanahair beta co itu? On 7/18/10, jupardi...@yahoo.com jupardi...@yahoo.com wrote: Iko sekedar OOT atau Ota Ota Tangguang istilah Da ZulTan tantang hiruak pikuak di pasa2 tradisional atau kalau diranah awak disabuik juo balai, pakan atau pasa pagi tampek terkosentrasinyo rakyaik kebanyakan (badarai) bajua bali Disiko awak bisa simak kondisi rill masyarakat kebanyakan apo nan dikeluhkannyo nan paliang angek tantu masuak tahun ajaran baru ko banyak juo urang tuo tapakiak dek masih mahanyo biaya pendidikan dasar kito, kalau disimak kampanye baik caleg dan kada berkoar2 mangecek biaya pendidikan gratis, sakali lai perai bapak bapak ibu2 dan dunsanak sadonyo jiko ambo duduak atau tapiliah jadi anggota dewan..jiko ambo jadi bupati walikota gubernur Tapi yo masih jauh panggang dari api jankan ka gratis biaya murah dan tajangkau sajo pendidikan dasar (SD, SMP dan SMA) sakolah nagari ko yo alun lai Manuruik ambo kalau hanyo sekedar iuran nan tajangkau dek urang tuo kebanyakan misalnyo agak 20 ribu sabulan sakolah tingkek SMU ndak baa do, tapi kok lah mambayia sarupo uang pembangunan, sarana dan prasarana sekolah, buku materi pelajaran iko lah yang alun bisa dikecekan gratis atau murah terjangkau, apopun caritonyo biaya-biaya tu negaralah yang manangguang yang noto bene piti rakyaik juo Baa lai penguasa dan petinggi negara nan lah duduak tu yo janji tingga janji sajo, inyo palapeh sajo kok ado sakolah nagari manantukan kebijakan tiok siswa nan ditarimo masuak sakolah harus mambaya sekian juta, ndak sanggup bagi urang tuo nan hiduik pas pasan dan berpendapatan ketek samantaro anaknyo baprestasi yo tatagun dan manangih sajo, dek ibo jo anak tapaso tunggang tunggik mancari utang kasin kamari bia anak bisa malanjuikan sakolah kok ndak kayu janjang di kapiang kok ndak ameh bungkah diasa ambo hanyo badoa sajo mudah2an urang tuo nan bantuak iko ambo danga keluhannyo nan samo masuak jo anak ambo di SMU nagari,mudah2an masih ado janjang nan kanyo kapiang Lupokan carito diteh basanda gurau awak stek dulu carito ala lapau, katiko ambo (awak) sarapan pagi dikadai-kadai lontong atau katupek ala urang piaman nan bagulai paku jo cubadak lalu basala lauk bagai toping katupek awak pasanko batambah mantap pulo diagiah talua bauih bulek gak ciek, nan minum pagi co itu pulo, teh talua nan sabana kamek rasonyo, baruok padek diateh galeh nan mambuek pipet mairuik teh talua ko tagk tali Jadi ado2 sajo garah kudo dari rakyaik kebanyakan nan maota di lapau sambia malontong sarapan pagi ko sarupo bantuak iko Si Yuang Sa'u ko tasapo lo dek nyo urang nan alun minum (sarapan) pagi manjalang ka balai, kawan nan disaponyo ko si Dirih, nan si dirih ko dari rauik mukonyo yo agak bakarenyuik nampaknyo sagalo
Re: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010.
Agiah taruih Da Jepe. Bahaso pasa ko kadang labiah kanai daripado bahaso formal. Taruih tarang mbo suko gaya tembak lansuang ko. Abak dari one tirih ambo adolah salah satu nelayan di pasi jambak nan hiduik e kambang kampih sarupo nan Da Jepe carito an. Dek ibo mako salah surang adiak tiriah mbo iyo tapaso di support dari rantau supoyo inyo bisa lanjuik basikola. Kalau revolusi biru ko jadi... Ha tantu bakurang pulo baban wak snek. Mhn maaf labiah kurangnyo. Rahyussalim/L/40 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: jupardi...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 18 Jul 2010 05:44:27 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. Pak MN Yth Kalau lah saya boleh sedikit mengkritik Bapak, kemana saja Bpk selama ini (mudah2an ndak kemana-mana) saya tahu Bapak tinggal di jalan Cendrawasih Air Tawar Barat Nah ada di depan hidung Bapak tuh Nelayan miskin mulai dari pantai air tawar barat sampai ke pantai atau pasia sabalah, apakah atu kenapa Bapak ketika jadi anggota DPD tidak memwujudkan wacana bapak ini revolusi biru dengan membina lansung atau terjun lansung ke nelayan gurem ini apakah melalaui kelompok tani atau koperasi Saya tahu persih mereka ini miskin2 Ksih contoh dong Pak jngan. Kuat di wacana saja, turun lansung da dihadapn rumah Bapak tuh..di Air Tawar Saya berani sedikit mengkritik ini Pak karena saya sudah melakukan apa yang Bapak tulis di bawah ini Itu ketika saya di pulau Sipora Mentawai tepatnya dusun Pukarayat Desa Berimanua Saya bimbin penduduk sana saya belikan jaring, boya2, perlengkapn sederhana senter sarung tangan dll menangkap lobster malam hari, tidak gratis memang karena saya ikut juga lansung turun ke laut (ini dipicu oleh faktor hobi saya juga) setlah saya beli di blok A pasar raya Padang segal perlengkapan ini jadi hasil tngkapan mereka seperti lobster saya jualkan ke Padang berangkat dengan kpal sekali seminggu, lalu mereka cicil ke saya alat2 tersebut Tapi saya belikan lagi alat-alat nelayan pesanan mereka di pasar Blok A, ketika saya balik lagi ke dusun mereka maka saya bagikan pesanan mereka serta uang sisa hsil keuntungan atau penjualan lobster yang mahal2 itu Sederhana memang cra saya tapi sangat membantu menambah penghasilan mereka Jadi Pak ..turun lansung dong, ada tuh nelatan gurem di depan rumh bpk di air tawar mulai dari muar perumnas sampai muara penjalinan, nggak usah dulu deh kita praktekan lansuang 7 muara (lagu Zalmon mode on) Semoga bisa bapak wujudkan wacana bapk ini Lebih kurang mohon kalau ada kritik yang tidak berkenan mohon maaf ya Pak Wass-Jepe 45/l/Pku Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -Original Message- From: Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 18 Jul 2010 07:12:37 To: saaf10...@yahoo.com; RantauNet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Mochtar Naimmochtarn...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. Pak Saf, dkk, Syukurlah memang dipisahkan. Tapi untuk masing-masingnya jangan mengambang, tapi fokus. Kita harus jadikan Laut Minangkabau antara Tanah Tepi (istilah orang Mentawai) dari Air Bangis ke Air Haji-Muko-muko ke kepulauan Mentawai sebagai basin -- tempayan -- tangkapan lauk bagi para nelayan Sumatera Barat -- di mana termasuk Mentawai -- dan sekaligus sebagai lahan berusaha bagi para nelayan Sumbar. Yang difasilitasi dengan armada-armada perikanan dan pelabuhan ikan dan cold storage dsb bukan konglomerat pri dan non-pri yang telah kaya2 juga, seperti selama ini, tetapi benar-benar masyarakat nelayan dengan anak-keturunannya yang selama ini didera oleh kemiskinan dan keterbelakangan berketurunan. Mereka tidak berusaha sendiri-sendiri tetapi dalam wadah koperasi nelayan dalam bingkai BUMNagari Pesisir berdasar ekonomi syariah-kerakyatan. Yang dihidupkan adalah ekonomi rakyat pesisir berorientasi laut yang selama ini tergilas oleh konglomerasi pengusaha-penguasa yang mengatas-namakan pembangunan nasional. Kalau ke sana fokusnya baru itu yang namanya Revolusi Biru. Kita udah bosan mendengarkan macam-macam teori pembangunan di masa lalu yang rakyat hanya sebagai obyek -- tidak subyek -- , kembali jadi rakyat kuli, sementara yang menguasai dan menangguk keuntungan adalah kerjasama mesra atau konglomerasi antara penguasa dan pengusaha -- pri dan non-pri-- itu. Ini tantangan ke depan yang harus dicetuskan dari wadah KKM ini, Pak Saf dkk. Dan dalam rangka ini kita membuka sekolah-sekolah kejuruan kelautan dan perikanan bagi anak-anak melayan. Yang punya potensi bagus, sekolahkan mereka ke luar negeri, ke Jepang, ke Korea, ke Cina, ke negeri-negeri Skandinavia dan Eropah lainnya. Ini
Re: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010.
Nakan Jepe, Kan seharusnyo alah ado pembagian fungsi dan tugas. Kok nan basikola tinggi bialah mabuek konsp kemdian manjuanyo dalam wacana/seminar/simposium dll. Pelaksana dilapangan tantu tugas nan lain pulo. Masa DR. MN disuruah pulo mamukek jo manangkok lobster. Talalu maha ongkoih sikolanyo jadinyo. On 7/18/10, jupardi...@yahoo.com jupardi...@yahoo.com wrote: Pak MN Yth Kalau lah saya boleh sedikit mengkritik Bapak, kemana saja Bpk selama ini (mudah2an ndak kemana-mana) saya tahu Bapak tinggal di jalan Cendrawasih Air Tawar Barat Nah ada di depan hidung Bapak tuh Nelayan miskin mulai dari pantai air tawar barat sampai ke pantai atau pasia sabalah, apakah atu kenapa Bapak ketika jadi anggota DPD tidak memwujudkan wacana bapak ini revolusi biru dengan membina lansung atau terjun lansung ke nelayan gurem ini apakah melalaui kelompok tani atau koperasi Saya tahu persih mereka ini miskin2 Ksih contoh dong Pak jngan. Kuat di wacana saja, turun lansung da dihadapn rumah Bapak tuh..di Air Tawar Saya berani sedikit mengkritik ini Pak karena saya sudah melakukan apa yang Bapak tulis di bawah ini Itu ketika saya di pulau Sipora Mentawai tepatnya dusun Pukarayat Desa Berimanua Saya bimbin penduduk sana saya belikan jaring, boya2, perlengkapn sederhana senter sarung tangan dll menangkap lobster malam hari, tidak gratis memang karena saya ikut juga lansung turun ke laut (ini dipicu oleh faktor hobi saya juga) setlah saya beli di blok A pasar raya Padang segal perlengkapan ini jadi hasil tngkapan mereka seperti lobster saya jualkan ke Padang berangkat dengan kpal sekali seminggu, lalu mereka cicil ke saya alat2 tersebut Tapi saya belikan lagi alat-alat nelayan pesanan mereka di pasar Blok A, ketika saya balik lagi ke dusun mereka maka saya bagikan pesanan mereka serta uang sisa hsil keuntungan atau penjualan lobster yang mahal2 itu Sederhana memang cra saya tapi sangat membantu menambah penghasilan mereka Jadi Pak ..turun lansung dong, ada tuh nelatan gurem di depan rumh bpk di air tawar mulai dari muar perumnas sampai muara penjalinan, nggak usah dulu deh kita praktekan lansuang 7 muara (lagu Zalmon mode on) Semoga bisa bapak wujudkan wacana bapk ini Lebih kurang mohon kalau ada kritik yang tidak berkenan mohon maaf ya Pak Wass-Jepe 45/l/Pku Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -Original Message- From: Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 18 Jul 2010 07:12:37 To: saaf10...@yahoo.com; RantauNet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Mochtar Naimmochtarn...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: Bls Mochtar Naim. ToR Sosialisasi Revolusi Biru dan Kebencanaan di Padang tanggal 7-8 Agustus 2010. Pak Saf, dkk, Syukurlah memang dipisahkan. Tapi untuk masing-masingnya jangan mengambang, tapi fokus. Kita harus jadikan Laut Minangkabau antara Tanah Tepi (istilah orang Mentawai) dari Air Bangis ke Air Haji-Muko-muko ke kepulauan Mentawai sebagai basin -- tempayan -- tangkapan lauk bagi para nelayan Sumatera Barat -- di mana termasuk Mentawai -- dan sekaligus sebagai lahan berusaha bagi para nelayan Sumbar. Yang difasilitasi dengan armada-armada perikanan dan pelabuhan ikan dan cold storage dsb bukan konglomerat pri dan non-pri yang telah kaya2 juga, seperti selama ini, tetapi benar-benar masyarakat nelayan dengan anak-keturunannya yang selama ini didera oleh kemiskinan dan keterbelakangan berketurunan. Mereka tidak berusaha sendiri-sendiri tetapi dalam wadah koperasi nelayan dalam bingkai BUMNagari Pesisir berdasar ekonomi syariah-kerakyatan. Yang dihidupkan adalah ekonomi rakyat pesisir berorientasi laut yang selama ini tergilas oleh konglomerasi pengusaha-penguasa yang mengatas-namakan pembangunan nasional. Kalau ke sana fokusnya baru itu yang namanya Revolusi Biru. Kita udah bosan mendengarkan macam-macam teori pembangunan di masa lalu yang rakyat hanya sebagai obyek -- tidak subyek -- , kembali jadi rakyat kuli, sementara yang menguasai dan menangguk keuntungan adalah kerjasama mesra atau konglomerasi antara penguasa dan pengusaha -- pri dan non-pri-- itu. Ini tantangan ke depan yang harus dicetuskan dari wadah KKM ini, Pak Saf dkk. Dan dalam rangka ini kita membuka sekolah-sekolah kejuruan kelautan dan perikanan bagi anak-anak melayan. Yang punya potensi bagus, sekolahkan mereka ke luar negeri, ke Jepang, ke Korea, ke Cina, ke negeri-negeri Skandinavia dan Eropah lainnya. Ini baru Revolusi Biru! Sasaran dekat kita adalah Cetak Biru untuk sebuah Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau yang biru dan yang selama ini hanyalah igauan hiru-biru. Mari kawan-kawan di RN persekapkan bersama topik Revolusi Biru untuk diterapkan di Laut Minangkabau Biru ini. Mochtar Naim 18/07/10 --- On Sat, 7/17/10, Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr. Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com Subject: Re: ToR