[R@ntau-Net] Curito PRRI : Perjalanan Padang- Kiktenggi, 6 hari di jalan

2011-02-28 Thread taufiqrasjid

Iko curito kaduo ambo dengan background PRRI

Word- Soft file akan dikirim ka Andiko jo pak Abraham Ilyas sekalian nanti 
kalau curito katigo tantang mantan tantara PRRI nan tapaso lari ka rantau alah 
salasai

Wass
TR 

-

Sejak APRI menduduki Bukittinggi, urang Kampung kami selain menjadikan Apak 
tempat bertanya untuk  berbagai urusan di Bukittinggi. Juga sering minta tolong 
beliau untuk berbagai urusan ke Padang

Sudah dua hari ini, ada orang dari kampung yang membawa anaknya berobat ke RSU 
Bukittinggi. Siang tadi diberi tahu supaya dia cepat dioperasi ke Padang

Ibunya yang toke pisang di Pasar Baso, sambil menangis minta tolong Apak untuk 
mengantar dan membantu pengurusan di Rumah Sakit Jati di  Padang

Secara materi kelihatan tidak ada masalah dengan mereka, cuma mereka takut 
bepergian disuasana negeri yang tidak aman. 

Sebab kalau ada sikap dan bicara kita yg kurang disenangi APRI dan kelompoknya, 
mudah sekali senapan mereka bicara. Akhirnya nyawa akan  melayang tanpa ada 
yang bisa membela

Setelah Apak meninggalkan pekerjaannya pada teman dikantor, sore itu juga kami 
naik NPM ke Padang

Saya kali ini ikut, karena setahu saya telah beberapa kali Apak pergi  ke 
Padang. Baik untuk urusan dinas atau tidak

 Ada-ada saja halangannya, yang menyebabkan saya belum pernah ke Padang selama 
ini

Lewat jam 10 malam baru kami sampai di Penginapan di Daerah Pasar Raya

Besoknya, selesai sarapan pagi kami pergi ke RS Jati. Apak mengurus 
administrasi rujukan pasien yang akan dioperasi tersebut. 

Setelah dilakukan berbagai pemeriksaan lagi. Kemudian pihak RS memberi tahu, 
operasi akan dilaksanakan tiga hari lagi

Setelah memastikan semua persyaratan untuk Operasi telah diurus dan disiapkan

Keluarga pasien juga sudah ditunjukkan cara2 pengurusan di RS selesai Operasi  
nanti

Termasuk cara untuk pulang kekampung pun telah diajarkan.
Ditambah lagi dengan
pesan pada orang Penginapan untuk membantu membelikan tiket bus serta mengantar 
mereka sampai naik bus nanti


Kami siap2 untuk kembali ke Bukittinggi

Besoknya selesai shalat Zuhur kami berangkat dari Penginapan menuju Terminal 
Bus. 

Tidak lama kemudian kami sudah berada diatas bus Flora menuju Bukittinggi. Bus 
berwarna abu2 itu melewati Lubuk Alung selepas Ashar

Tidak lama sesudah melewati Sicincin, bus mengerem tiba2. Kami berpapasan 
dengan ambulans berkecepatan tinggi yang membunyikan sirine dan menyalakan 
lampu depan. Sejumlah mobil yang mengiringi juga menghidupkan lampu dan 
klaksonnya

Pada sebagian besar mobil nampak orang yang berdarah-darah ditidurkan

Kemudian terdengar teriakan dari berbagai mobil tersebut :

"Tantara Lua mananti di Anai, indak bisa lalu"

Ditengah kehebohan itu, kami mendengar pula suara tembakan rentetan  yang 
berderak- derak

Sopir meminta kami turun dari mobil dengan hati2

Tapi sejumlah orang berebutan turun, banyak juga yang langsung melompat kedalam 
bandar berlunau dipinggir jalan

Apak menggendong saya turun, beliau menyuruk kebawah kolong mobil, 
mengembangkan kain kain sarungnya dan menidurkan saya disitu. Beliau juga ikut 
tiarap disamping saya

Selain bunyi tembakan yang masih berlangsung, kami masih mendengar banyak mobil 
yang lewat dari arah Padang Panjang menuju Padang

Untuk arah sebaliknya, arus kendaraan tertahan sama sekali

Keadaan itu berlangsung sampai hari menjelang gelap. 

Karena tidak diizinkan melanjutkan perjalanan, malam itu kami menumpang 
menginap dirumah penduduk setempat, sekalian kami disediakan mereka makan malam

Kasihan juga melihat penumpang2  bus yang meloncat ke bandar tadi. Selain basah 
kuyub kedinginan, pakaian kotor kena lunau, rupanya ada juga mereka yang tidak 
membawa pakaian ganti

Terpaksa penduduk disitu meminjami kain sarung untuk mereka

Besoknya, mobil  belum boleh juga lewat di Anai tersebut, kami terpaksa lumayan 
lama menunggu kereta api di stasiun Kayu Tanam. Sebagai anak kecil, saya 
gembira saja, karena berbagai makanan banyak dijojokan disini. 

Selain berbagai buah dan lapek, yang berkesan waktu itu adalah teh yang dikemas 
dalam botol bening. 

Botolnya berukuran  sebesar botol limun, tapi yang khas adalah bentuk tutupnya 
yang dilingkar kawat. 
Kalau sudah dibuka, penutup tersebut bisa dipakai lagi, jadi beda dengan tutup 
limun dari seng plat

Kereta api diberangkatkan dengan pengawalan lumayan ketat dimuka  dibelakang 
serta di tangga-tangga  deresi kereta penuh tentara bersenjata lengkap


Sorenya kereta sampai di Padang Panjang. Perjalanan tertahan lagi, rupanya di 
jalur Padang Panjang - Bukittinggi, baik kereta api dan bus tidak diizinkan 
lewat. 
Tampaknya ada perang lagi disitu

Apak membawa saya kerumah orang kampung kami di Padang Panjang. Setelah tanya 
sana-sini, sampailah kami dirumah yang dituju. Sebuah rumah panggung yang 
dikelilingi kolam. Kelihatan banyak itik berenang pada kolam yang berpagar. 
Kolam yang tidak berpagar rupanya kolam ikan. Ada kolam mujair, ikan mas dan 
ikan raya. 

Rupanya beli

Re: [R@ntau-Net] Curito PRRI : Perjalanan Padang- Kiktenggi, 6 hari di jalan

2011-02-28 Thread andi ko
ambo tunggu mak, kalau bsa lebih banyak, lebih baik

Salam

andiko


Pada 28 Februari 2011 15:27,  menulis:

>
> Iko curito kaduo ambo dengan background PRRI
>
> Word- Soft file akan dikirim ka Andiko jo pak Abraham Ilyas sekalian nanti
> kalau curito katigo tantang mantan tantara PRRI nan tapaso lari ka rantau
> alah salasai
>
> Wass
> TR
>
> -
>
> Sejak APRI menduduki Bukittinggi, urang Kampung kami selain menjadikan Apak
> tempat bertanya untuk  berbagai urusan di Bukittinggi. Juga sering minta
> tolong beliau untuk berbagai urusan ke Padang
>
> Sudah dua hari ini, ada orang dari kampung yang membawa anaknya berobat ke
> RSU Bukittinggi. Siang tadi diberi tahu supaya dia cepat dioperasi ke Padang
>
> Ibunya yang toke pisang di Pasar Baso, sambil menangis minta tolong Apak
> untuk mengantar dan membantu pengurusan di Rumah Sakit Jati di  Padang
>
> Secara materi kelihatan tidak ada masalah dengan mereka, cuma mereka takut
> bepergian disuasana negeri yang tidak aman.
>
> Sebab kalau ada sikap dan bicara kita yg kurang disenangi APRI dan
> kelompoknya, mudah sekali senapan mereka bicara. Akhirnya nyawa akan
>  melayang tanpa ada yang bisa membela
>
> Setelah Apak meninggalkan pekerjaannya pada teman dikantor, sore itu juga
> kami naik NPM ke Padang
>
> Saya kali ini ikut, karena setahu saya telah beberapa kali Apak pergi  ke
> Padang. Baik untuk urusan dinas atau tidak
>
>  Ada-ada saja halangannya, yang menyebabkan saya belum pernah ke Padang
> selama ini
>
> Lewat jam 10 malam baru kami sampai di Penginapan di Daerah Pasar Raya
>
> Besoknya, selesai sarapan pagi kami pergi ke RS Jati. Apak mengurus
> administrasi rujukan pasien yang akan dioperasi tersebut.
>
> Setelah dilakukan berbagai pemeriksaan lagi. Kemudian pihak RS memberi
> tahu, operasi akan dilaksanakan tiga hari lagi
>
> Setelah memastikan semua persyaratan untuk Operasi telah diurus dan
> disiapkan
>
> Keluarga pasien juga sudah ditunjukkan cara2 pengurusan di RS selesai
> Operasi  nanti
>
> Termasuk cara untuk pulang kekampung pun telah diajarkan.
> Ditambah lagi dengan
> pesan pada orang Penginapan untuk membantu membelikan tiket bus serta
> mengantar mereka sampai naik bus nanti
>
>
> Kami siap2 untuk kembali ke Bukittinggi
>
> Besoknya selesai shalat Zuhur kami berangkat dari Penginapan menuju
> Terminal Bus.
>
> Tidak lama kemudian kami sudah berada diatas bus Flora menuju Bukittinggi.
> Bus berwarna abu2 itu melewati Lubuk Alung selepas Ashar
>
> Tidak lama sesudah melewati Sicincin, bus mengerem tiba2. Kami berpapasan
> dengan ambulans berkecepatan tinggi yang membunyikan sirine dan menyalakan
> lampu depan. Sejumlah mobil yang mengiringi juga menghidupkan lampu dan
> klaksonnya
>
> Pada sebagian besar mobil nampak orang yang berdarah-darah ditidurkan
>
> Kemudian terdengar teriakan dari berbagai mobil tersebut :
>
> "Tantara Lua mananti di Anai, indak bisa lalu"
>
> Ditengah kehebohan itu, kami mendengar pula suara tembakan rentetan  yang
> berderak- derak
>
> Sopir meminta kami turun dari mobil dengan hati2
>
> Tapi sejumlah orang berebutan turun, banyak juga yang langsung melompat
> kedalam bandar berlunau dipinggir jalan
>
> Apak menggendong saya turun, beliau menyuruk kebawah kolong mobil,
> mengembangkan kain kain sarungnya dan menidurkan saya disitu. Beliau juga
> ikut tiarap disamping saya
>
> Selain bunyi tembakan yang masih berlangsung, kami masih mendengar banyak
> mobil yang lewat dari arah Padang Panjang menuju Padang
>
> Untuk arah sebaliknya, arus kendaraan tertahan sama sekali
>
> Keadaan itu berlangsung sampai hari menjelang gelap.
>
> Karena tidak diizinkan melanjutkan perjalanan, malam itu kami menumpang
> menginap dirumah penduduk setempat, sekalian kami disediakan mereka makan
> malam
>
> Kasihan juga melihat penumpang2  bus yang meloncat ke bandar tadi. Selain
> basah kuyub kedinginan, pakaian kotor kena lunau, rupanya ada juga mereka
> yang tidak membawa pakaian ganti
>
> Terpaksa penduduk disitu meminjami kain sarung untuk mereka
>
> Besoknya, mobil  belum boleh juga lewat di Anai tersebut, kami terpaksa
> lumayan lama menunggu kereta api di stasiun Kayu Tanam. Sebagai anak kecil,
> saya gembira saja, karena berbagai makanan banyak dijojokan disini.
>
> Selain berbagai buah dan lapek, yang berkesan waktu itu adalah teh yang
> dikemas dalam botol bening.
>
> Botolnya berukuran  sebesar botol limun, tapi yang khas adalah bentuk
> tutupnya yang dilingkar kawat.
> Kalau sudah dibuka, penutup tersebut bisa dipakai lagi, jadi beda dengan
> tutup limun dari seng plat
>
> Kereta api diberangkatkan dengan pengawalan lumayan ketat dimuka
>  dibelakang serta di tangga-tangga  deresi kereta penuh tentara bersenjata
> lengkap
>
>
> Sorenya kereta sampai di Padang Panjang. Perjalanan tertahan lagi, rupanya
> di jalur Padang Panjang - Bukittinggi, baik kereta api dan bus tidak
> diizinkan lewat.
> Tampaknya ada perang lagi disitu
>
> Apak membawa saya kerumah orang kampung kami di Padang P

[R@ntau-Net] Bunga Rampai

2011-02-28 Thread Dasriel Noeha
Cieklai paningkah nonton TV

wassalam,
dasriel

MENYINGKIR

Menyingkir maksudnya adalah pindah tempat karena sesuatu hal. Orang menyingkir 
dulu biasanya menghindari sesuatu masalah yang bisa merugikan dirinya. 
Berarti ia pergi ketempat lain atau menghindarkan dirinya dari suatu tempat ke 
tempat baru.

Pada masa perang saudara di Sumatera Barat antara pasukan PRRI dan Tentara 
Pusat atau pasukan APRI, banyak orang lari dari kampungnya menghindari bahaya 
perang seperti dituduh antek PRRI, dan kalau sudah demikian biasanya mereka 
hilang malam atau diculik oleh OPR dan akan menemui ajalnya.
Untuk menghindari terjadi malapetaka itu, mereka akan menyingkir ketempat lain.
Menyingkir ke tepi hutan, ke ladang, semua anak dan isteri dibawa. Periuk, 
kasur dan peralatan masak juga didegeng.
Di hutan akan dibuat pondok sementara, untuk menghindari gangguan dari orang 
jahat yang mengambil kesempatan dimasa kemelut itu. Semasa perang PRRI sering 
terjadi rampok, atau harta dirampas, bahkan ada gadis yang diperkosa, atau 
janda diambil oleh OPR atau preman yang membonceng di air keruh.
*
Suatu senja di sebuah dusun di kaki Gunung Tandikek.

Etek Kamsinah, seorang janda nan semok bergegas berjalan di senja itu. Ia 
menuju sebuah rumah tembok yang bercat kapur putih, beratap seng yang telah 
kemerahan di sana sini karena dimakan karat. Namun rumah ini masih terbilang 
mewah dibanding rumah-rumah lain di dusun itu. Maklum penghuninya termasuk 
golongan bapangkek di sana.

Rumah yang dituju oleh etek Kamsinah adalah rumah angku palo. Angku Palo yang 
bernama Husin Dt Bandaro, adalah seorang yang dituakan dikampung yang diangkat 
oleh Camat Tandikek untuk mengurus dusun kecil yang hanya mempunyai rumah 
kurang dari lima puluh. Kebanyakan rumah itu hanya berdindingkan bambu yang 
dianyam, dan dikapur. Atapnya rumbia yang juga dianyam.
Husin Datuak Bandaro orangnya masih muda. Umurnya belum empat puluh tahun. 
Mungkin baru sekitar tiga puluh tujuh. Namun, buah pikirannya matang. Dan ia 
orang alim.

Hanya rumah Datuak Bandaro yang beratap seng.
Rumah ini menyolok diantara rumah-rumah yang lain. Rumah Angku Palo terletak di 
tengah kebon kerambil yang banyak. Serta banyak batang durian yang ditanam 
sebagai batas tanah dengan tanah orang lain.

Dengan memakai terompa kayu atau tengkelek Kamsinah berjalan tergesa-gesa di 
jalan yang agak berlumpur karena tadi sore turun hujan.
Setelah sampai di depan rumah itu, ia meletakkan tengkeleknya di jenjang batu, 
yang sedikit berlumpur, karena senja itu hujan masih rintik-rintik, etek 
Kamsinah menyapa dari halaman.

”Assalamulaikum”.

”Wa alaikum salam”, terdengar sahutan dari dalam rumah.

”Eh..uni, masuaklah ni”, sapa Hindun isteri datuak Bandaro. 

Hindun adalah wanita cantik di dusun itu. Ia sudah sepuluh tahun kawin dengan 
datuak Bandaro seorang penghulu muda di dusun itu. 
Umurnya terpaut 10 tahun lebih muda dari datuak Bandaro. Jadi masih kelihatan 
cantik. Wajahnya yang lonjong dengan dagu bak pauh dilayang serta kulit putih 
bersih sungguh mempesona. Banyak bujang dan duda yang kena hati pada Hindun.

Hindun dulu sekolah SPG di Padangpanjang. Karena ketiadaan uang orang tuanya 
terpaksa sekolahnya berhenti di tengah jalan. 
Hindun berhenti setelah kelas tiga. Dia tidak jadi tamat. 

Tapi ia bisa juga jadi guru SR di Tandikek. Masa itu anak murid SR hanya 
sedikit. Satu kelas hanya 10 orang.
Gurunya hanya tiga orang termasuk Hindun. Hindun mengaja di tiga kelas sekali 
gus.

Kemudian Hindun dikawinkan oleh orang tuanya dengan datuak Bandaro.
Sayang perkawinan mereka belum juga di karunia-i anak.
Sepuluh tahun mereka menunggu belum juga punya keturunan.

Tentang hal ini, datuak Bandaro memang agak sakit kepala. 
Betapa tidak, ia ingin sekali punya anak sebagai pelanjut keturunannya. Tapi 
Tuhan masih belum juga bepemberian buat mereka.
Datuak Bandaro bertanya-tanya. Apakah ia mandul atau Hindun yang kosong.
Ah, terserah Tuhanlah kata Bandaro dalam hatinya.
Karena ia tahu, soal anak, jodoh dan maut adalah kekuasaan Tuhan. Manusia hanya 
boleh berusaha, tapi Tuhan yang menentukan.

Datuak Bandaro memang orang taat beragama. Ia tergolong ulama di dusun itu. 
Ia selalu berserah diri pada Tuhan.

Saat Hindun menikah dengan Bandaro, banyak pemuda yang patah hati. Mereka ada 
yang pergi ke gadung atau Bukittinggi, karena akan meracun hati melihat Hindun 
digandeng datuak Bandaro.

Namun sering juga beberapa pemuda yang tinggal di kampung menggunjingkan mereka 
di pos ronda. Terlebih si Pudin yang terkenal mata keranjang.

”Coba pinjamkan agak semalam ka aden, pasti tokcer mah”, kata si Pudin, seorang 
yang terkenal punya anak banyak di kampung itu. Isterinya dua.

”Kapunduang di ang, kata Aciak. Waang ia santiang mah, padusi sia nan mau jo 
waang, bau katiak ang sama dengan bau kapindiang tasapik”, kata Aciak sengit.

”Heh  Aciak jangan sumbarangan. Sarawa kotok den bisa jadi obat ampuh untuk 
isteri mak datuak yang co bidadari tu. Dijamin hamil langsung. He..he..
*

”Eh, Hindun,

Re: [R@ntau-Net] Bunga Rampai

2011-02-28 Thread taufiqrasjid

Uda Das,

Ditampek kami menyingkir itu disabuik : "IJOK"

Kalau settingnyo maso PRRI mungkin sekolah gurunyo SGB, kalau SGA maso itu alah 
bisa ngajar di SMP bukan di SR. 
SPG mungkin baru ado pertengahan tahun 60 an

Untuk menjadi saksi Nikah biasanya dua lelaki dewasa sesuai rukun nikah

Wass
TR 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Dasriel Noeha 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 28 Feb 2011 00:23:54 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Bunga Rampai

Cieklai paningkah nonton TV

wassalam,
dasriel

MENYINGKIR

Menyingkir maksudnya adalah pindah tempat karena sesuatu hal. Orang menyingkir 
dulu biasanya menghindari sesuatu masalah yang bisa merugikan dirinya. 
Berarti ia pergi ketempat lain atau menghindarkan dirinya dari suatu tempat ke 
tempat baru.

Pada masa perang saudara di Sumatera Barat antara pasukan PRRI dan Tentara 
Pusat atau pasukan APRI, banyak orang lari dari kampungnya menghindari bahaya 
perang seperti dituduh antek PRRI, dan kalau sudah demikian biasanya mereka 
hilang malam atau diculik oleh OPR dan akan menemui ajalnya.
Untuk menghindari terjadi malapetaka itu, mereka akan menyingkir ketempat lain.
Menyingkir ke tepi hutan, ke ladang, semua anak dan isteri dibawa. Periuk, 
kasur dan peralatan masak juga didegeng.
Di hutan akan dibuat pondok sementara, untuk menghindari gangguan dari orang 
jahat yang mengambil kesempatan dimasa kemelut itu. Semasa perang PRRI sering 
terjadi rampok, atau harta dirampas, bahkan ada gadis yang diperkosa, atau 
janda diambil oleh OPR atau preman yang membonceng di air keruh.
*
Suatu senja di sebuah dusun di kaki Gunung Tandikek.

Etek Kamsinah, seorang janda nan semok bergegas berjalan di senja itu. Ia 
menuju sebuah rumah tembok yang bercat kapur putih, beratap seng yang telah 
kemerahan di sana sini karena dimakan karat. Namun rumah ini masih terbilang 
mewah dibanding rumah-rumah lain di dusun itu. Maklum penghuninya termasuk 
golongan bapangkek di sana.

Rumah yang dituju oleh etek Kamsinah adalah rumah angku palo. Angku Palo yang 
bernama Husin Dt Bandaro, adalah seorang yang dituakan dikampung yang diangkat 
oleh Camat Tandikek untuk mengurus dusun kecil yang hanya mempunyai rumah 
kurang dari lima puluh. Kebanyakan rumah itu hanya berdindingkan bambu yang 
dianyam, dan dikapur. Atapnya rumbia yang juga dianyam.
Husin Datuak Bandaro orangnya masih muda. Umurnya belum empat puluh tahun. 
Mungkin baru sekitar tiga puluh tujuh. Namun, buah pikirannya matang. Dan ia 
orang alim.

Hanya rumah Datuak Bandaro yang beratap seng.
Rumah ini menyolok diantara rumah-rumah yang lain. Rumah Angku Palo terletak di 
tengah kebon kerambil yang banyak. Serta banyak batang durian yang ditanam 
sebagai batas tanah dengan tanah orang lain.

Dengan memakai terompa kayu atau tengkelek Kamsinah berjalan tergesa-gesa di 
jalan yang agak berlumpur karena tadi sore turun hujan.
Setelah sampai di depan rumah itu, ia meletakkan tengkeleknya di jenjang batu, 
yang sedikit berlumpur, karena senja itu hujan masih rintik-rintik, etek 
Kamsinah menyapa dari halaman.

”Assalamulaikum”.

”Wa alaikum salam”, terdengar sahutan dari dalam rumah.

”Eh..uni, masuaklah ni”, sapa Hindun isteri datuak Bandaro. 

Hindun adalah wanita cantik di dusun itu. Ia sudah sepuluh tahun kawin dengan 
datuak Bandaro seorang penghulu muda di dusun itu. 
Umurnya terpaut 10 tahun lebih muda dari datuak Bandaro. Jadi masih kelihatan 
cantik. Wajahnya yang lonjong dengan dagu bak pauh dilayang serta kulit putih 
bersih sungguh mempesona. Banyak bujang dan duda yang kena hati pada Hindun.

Hindun dulu sekolah SPG di Padangpanjang. Karena ketiadaan uang orang tuanya 
terpaksa sekolahnya berhenti di tengah jalan. 
Hindun berhenti setelah kelas tiga. Dia tidak jadi tamat. 

Tapi ia bisa juga jadi guru SR di Tandikek. Masa itu anak murid SR hanya 
sedikit. Satu kelas hanya 10 orang.
Gurunya hanya tiga orang termasuk Hindun. Hindun mengaja di tiga kelas sekali 
gus.

Kemudian Hindun dikawinkan oleh orang tuanya dengan datuak Bandaro.
Sayang perkawinan mereka belum juga di karunia-i anak.
Sepuluh tahun mereka menunggu belum juga punya keturunan.

Tentang hal ini, datuak Bandaro memang agak sakit kepala. 
Betapa tidak, ia ingin sekali punya anak sebagai pelanjut keturunannya. Tapi 
Tuhan masih belum juga bepemberian buat mereka.
Datuak Bandaro bertanya-tanya. Apakah ia mandul atau Hindun yang kosong.
Ah, terserah Tuhanlah kata Bandaro dalam hatinya.
Karena ia tahu, soal anak, jodoh dan maut adalah kekuasaan Tuhan. Manusia hanya 
boleh berusaha, tapi Tuhan yang menentukan.

Datuak Bandaro memang orang taat beragama. Ia tergolong ulama di dusun itu. 
Ia selalu berserah diri pada Tuhan.

Saat Hindun menikah dengan Bandaro, banyak pemuda yang patah hati. Mereka ada 
yang pergi ke gadung atau Bukittinggi, karena akan meracun hati melihat Hindun 
digandeng datuak Bandaro.

Namun sering juga beberapa pemuda yang tinggal di kampung 

Re: [R@ntau-Net] Bunga Rampai

2011-02-28 Thread Dasriel Noeha
benar Fik, ini sengaja dibelokkan dari keadaan normal, sekadar menggambarkan 
kegentingan suasana saat itu, mungkin bisa diedit oleh sanak Andiko.

Terima kasih koreksinya,

wassalam


--- Pada Sen, 28/2/11, taufiqras...@rantaunet.org  
menulis:

> Dari: taufiqras...@rantaunet.org 
> Judul: Re: [R@ntau-Net] Bunga Rampai
> Kepada: rantaunet@googlegroups.com
> Tanggal: Senin, 28 Februari, 2011, 3:54 AM
> 
> Uda Das,
> 
> Ditampek kami menyingkir itu disabuik : "IJOK"
> 
> Kalau settingnyo maso PRRI mungkin sekolah gurunyo SGB,
> kalau SGA maso itu alah bisa ngajar di SMP bukan di SR. 
> SPG mungkin baru ado pertengahan tahun 60 an
> 
> Untuk menjadi saksi Nikah biasanya dua lelaki dewasa sesuai
> rukun nikah
> 
> Wass
> TR 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: Dasriel Noeha 
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Mon, 28 Feb 2011 00:23:54 
> To: 
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: [R@ntau-Net] Bunga Rampai
> 
> Cieklai paningkah nonton TV
> 
> wassalam,
> dasriel
> 
> MENYINGKIR
> 
> Menyingkir maksudnya adalah pindah tempat karena sesuatu
> hal. Orang menyingkir dulu biasanya menghindari sesuatu
> masalah yang bisa merugikan dirinya. 
> Berarti ia pergi ketempat lain atau menghindarkan dirinya
> dari suatu tempat ke tempat baru.
> 
> Pada masa perang saudara di Sumatera Barat antara pasukan
> PRRI dan Tentara Pusat atau pasukan APRI, banyak orang lari
> dari kampungnya menghindari bahaya perang seperti dituduh
> antek PRRI, dan kalau sudah demikian biasanya mereka hilang
> malam atau diculik oleh OPR dan akan menemui ajalnya.
> Untuk menghindari terjadi malapetaka itu, mereka akan
> menyingkir ketempat lain.
> Menyingkir ke tepi hutan, ke ladang, semua anak dan isteri
> dibawa. Periuk, kasur dan peralatan masak juga didegeng.
> Di hutan akan dibuat pondok sementara, untuk menghindari
> gangguan dari orang jahat yang mengambil kesempatan dimasa
> kemelut itu. Semasa perang PRRI sering terjadi rampok, atau
> harta dirampas, bahkan ada gadis yang diperkosa, atau janda
> diambil oleh OPR atau preman yang membonceng di air keruh.
> *
> Suatu senja di sebuah dusun di kaki Gunung Tandikek.
> 
> Etek Kamsinah, seorang janda nan semok bergegas berjalan di
> senja itu. Ia menuju sebuah rumah tembok yang bercat kapur
> putih, beratap seng yang telah kemerahan di sana sini karena
> dimakan karat. Namun rumah ini masih terbilang mewah
> dibanding rumah-rumah lain di dusun itu. Maklum penghuninya
> termasuk golongan bapangkek di sana.
> 
> Rumah yang dituju oleh etek Kamsinah adalah rumah angku
> palo. Angku Palo yang bernama Husin Dt Bandaro, adalah
> seorang yang dituakan dikampung yang diangkat oleh Camat
> Tandikek untuk mengurus dusun kecil yang hanya mempunyai
> rumah kurang dari lima puluh. Kebanyakan rumah itu hanya
> berdindingkan bambu yang dianyam, dan dikapur. Atapnya
> rumbia yang juga dianyam.
> Husin Datuak Bandaro orangnya masih muda. Umurnya belum
> empat puluh tahun. Mungkin baru sekitar tiga puluh tujuh.
> Namun, buah pikirannya matang. Dan ia orang alim.
> 
> Hanya rumah Datuak Bandaro yang beratap seng.
> Rumah ini menyolok diantara rumah-rumah yang lain. Rumah
> Angku Palo terletak di tengah kebon kerambil yang banyak.
> Serta banyak batang durian yang ditanam sebagai batas tanah
> dengan tanah orang lain.
> 
> Dengan memakai terompa kayu atau tengkelek Kamsinah
> berjalan tergesa-gesa di jalan yang agak berlumpur karena
> tadi sore turun hujan.
> Setelah sampai di depan rumah itu, ia meletakkan
> tengkeleknya di jenjang batu, yang sedikit berlumpur, karena
> senja itu hujan masih rintik-rintik, etek Kamsinah menyapa
> dari halaman.
> 
> ”Assalamulaikum”.
> 
> ”Wa alaikum salam”, terdengar sahutan dari dalam
> rumah.
> 
> ”Eh..uni, masuaklah ni”, sapa Hindun isteri datuak
> Bandaro. 
> 
> Hindun adalah wanita cantik di dusun itu. Ia sudah sepuluh
> tahun kawin dengan datuak Bandaro seorang penghulu muda di
> dusun itu. 
> Umurnya terpaut 10 tahun lebih muda dari datuak Bandaro.
> Jadi masih kelihatan cantik. Wajahnya yang lonjong dengan
> dagu bak pauh dilayang serta kulit putih bersih sungguh
> mempesona. Banyak bujang dan duda yang kena hati pada
> Hindun.
> 
> Hindun dulu sekolah SPG di Padangpanjang. Karena ketiadaan
> uang orang tuanya terpaksa sekolahnya berhenti di tengah
> jalan. 
> Hindun berhenti setelah kelas tiga. Dia tidak jadi tamat. 
> 
> Tapi ia bisa juga jadi guru SR di Tandikek. Masa itu anak
> murid SR hanya sedikit. Satu kelas hanya 10 orang.
> Gurunya hanya tiga orang termasuk Hindun. Hindun mengaja di
> tiga kelas sekali gus.
> 
> Kemudian Hindun dikawinkan oleh orang tuanya dengan datuak
> Bandaro.
> Sayang perkawinan mereka belum juga di karunia-i anak.
> Sepuluh tahun mereka menunggu belum juga punya keturunan.
> 
> Tentang hal ini, datuak Bandaro memang agak sakit kepala. 
> Betapa tidak, ia ingin sekali punya anak sebagai pelanjut
> keturunannya. Tapi Tuhan masih belum juga bepemberian buat

[R@ntau-Net] TdS 2011 Bangkitkan Pariwisata Sumbar

2011-02-28 Thread Nofendri T. Lare
JAKARTA, KOMPAS.com - Tour de Singkarak 2011 kini memasuki tahun ketiga. Dirjen 
Pemasaran Kemenbudpar, Sapta Nirwandar berharap acara tersebut akan memberi 
dampak pada pariwisata Sumatera Barat (Sumbar).

"Ada sedikit yang perlu ditingkatkan, yaitu pembangunan Sumbar pascagempa. Kita 
berharap dengan event ini, akan ada kedatangan kembali ke Sumbar dari sisi 
pariwisata dan juga investasi," kata Sapta dalam acara jumpa pers usai Rapat 
Pleno Tour de Singkarak 2011, di Gedung Sapta Pesona, Senin (28/2/2011).

Menurut Sapta, Tour de Singkarak (TdS) 2011 memiliki karakteristik yang 
mengabungkan olahraga dan pariwisata. Selain itu, lanjutnya, banyak kemajuan 
untuk Tour de Singkarak 2011. Salah satunya adalah 12 kabupaten yang terlibat. 
Sebelumnya hanya 9 kabupaten. "Sumbar punya 19 kabupaten. Tahun berikutnya 
semoga bisa melewati semua kabupaten," ungkapnya.

Sapta menambahkan, acara ini menjadi ajang promosi destinasi. Karena, saat 
peserta di titik finish dan bermalam, mereka akan disajikan aneka tarian, 
kesenian, dan kuliner Sumbar. "Tahun 2009 orang-orang kaget di mana itu 
Singkarak. Dengan event ini akan memompa Sumbar sebagai destinasi wisata, tidak 
hanya secara nasional tapi juga internasional dalam medium olahraga," katanya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan ada banyak 
yang perlu dipersiapkan. Mulai dari infrastruktur jalan dan kegiatan budaya 
yang akan ditampilkan. "Termasuk rute-rute yang akan dilewati akan kita 
finalisasikan," katanya.

TdS 2011 telah menjadi agenda perhelatan tahunan Union Cycliste Internationale, 
sebuah organisasi olahraga balap sepeda internasional. Acara ini akan 
diselenggarakan pada 6-12 Juni 2011. Tds 2011 melombakan 7 etape melintasi 
beragam keindahan alam dan budaya di 12 kabupaten/kota di Sumbar.

⁠Penulis: Ni Luh Made Pertiwi F ⁠ ⁠Editor: I Made Asdhiana ⁠

http://m.kompas.com/news/read/data/2011.02.28.15493512
Wassalam
Nofend/34+ CKRS

Sent from Bus AKAP®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] HM FATWA : Sjafruddin Prawiranegara Tokoh Bangsa

2011-02-28 Thread Nofendri T. Lare
JAKARTA, HALUAN - Wakil Presiden (Wapres) Boediono akan menghadiri acara
puncak satu abad Sjafruddin Prawiranegara, di gedung Bank Indonesia (BI) di
Jakarta, Senin (28/2) malam ini, bertepatan dengan tanggal kelahiran
Presiden Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) itu.

Ketua Panitia, Andi Mapetahang (AM) Fatwa, Sabtu (26/2) menjelaskan, Wapres
mewakili Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tengah melawat ke Brunei
Darussalam. Acara diisi dengan peluncuran buku biografi Sjafruddin, sambutan
Gubernur BI, sambutan Wapres, puisi oleh Taufiq Ismail serta hiburan biola
Idris Sardi dan lagu-lagu Bimbo.

Panitia menyelenggarakan serangkaian acara satu abad Sjafruddin
Prawiranegara melalui seminar-seminar bertema sosok dan kiprah Sjafruddin,
utamanya selaku Presiden/Ketua PDRI, dibantu wakilnya Teuku Mohammad Hasan.

Seminar sosok dan kiprah Sjafruddin di Gedung DPD di Jakarta, seminar
pemikiran ekonomi Sjafruddin di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) di
Semarang yang rencananya dihadiri mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar
Ibrahim, seminar napak tilas perjuangan Sjafruddin di Padang Aro (Solok
Selatan), serta seminarseminar PDRI di Padang (Sumatera Barat) dan Banda
Aceh (Nanggroe Aceh Darussalam).(sam)

Epaper Harian Haluan, Senin 28 February 2011

===
Tambahan : Juga sebentar lagi akan terbit sebuah Novel/Buku dengan Judul
Buku: "Presiden PRAWIRANEGARA, Kisah 207 hari memimpin Indonesia" yang juga
di tulis oleh sanak kita yang pernah duduk di Palanta RantauNet ini.
===

Wassalam
Nofend/34+/M-CKRG

=> MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!!
Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat
dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang,
Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi
Sumatera Barat.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] HM FATWA : Sjafruddin Prawiranegara Tokoh Bangsa

2011-02-28 Thread Nofendri T. Lare
NOTES : Kelahiran Presiden ke 2

 

PADA 28 Februari 1911, Mr. Syafruddin Prawiranegara, atau juga ditulis
Sjafruddin Prawiranegara, dilahirkan di Serang, Banten.

Beliau adalah tokoh pemberontak PRRI yang berpusat di Sumatera Barat, dan
juga bekas Presiden/Ketua PDRI yang berjasa dalam menyambung nyawa
Proklamasi RI yang nyarus putus akibat Agresi Belanda ke II pada 19 Desember
1948.

Pak Sjaf pernah membawa Masjumi sebagai Parpol terbesar di negeri ini.
Gencar berdakwah di hari tuanya, bahkan berulangkali dilarang naik mimbar
oleh rezim Ordebaru, karena khutbahnya yang "keras" menurut penilaian
sepihak rezim pimpinan Soeharto itu. Beliu wafad di Jakarta, pada 15
Februari 1989 dalam usia 77 tahun.(dn/wk)

Epaper Harian Haluan, Senin 28 February 2011

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Nofendri T. Lare



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Barango

2011-02-28 Thread sawir pribadi
Di tiok-tiok nagari, korong atau kampuang pasti ado bahaso-bahaso nan unik. 
Indak dipunyoi dek kampuang lain di Minangkabau.

Di kampuang ambo, Guguak dan sakitarnyo (Kecamatan Gunuang Talang, Solok) ado 
bahaso nan lah langka dan indak dipunyoi dek nagari lain. Ado kato 'barango' 
nan aratinyo 'sumbarang'. 'Barango se lah' = 'sumbarang se lah'. Baa di 
kampuang sanak nan lain???

Sawir Pribadi St.Soeleman (44)
(Kuli tinta di Surek Kaba Singgalang) 


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Barango

2011-02-28 Thread aafrijon
Sanak sawir Pribadi Sutan Sulaiman dan sanak lainyo di palanta, dikampuang ambo 
di Batipuah Tanah Datar ado pulo kato "Incen" nan aratinyo indak bisa atau 
indak namuah.

Misalnyo kalau ado urang mintak tolong atau manyuruah malakukan sesuatu mako 
kalau awak indak namuah dijawab incen.

Tks
Afrijon Ponggok Katik Basa Batuah
43,L, sdg di Pdg. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: sawir pribadi 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 28 Feb 2011 19:59:32 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Barango

Di tiok-tiok nagari, korong atau kampuang pasti ado bahaso-bahaso nan unik. 
Indak dipunyoi dek kampuang lain di Minangkabau.

Di kampuang ambo, Guguak dan sakitarnyo (Kecamatan Gunuang Talang, Solok) ado 
bahaso nan lah langka dan indak dipunyoi dek nagari lain. Ado kato 'barango' 
nan aratinyo 'sumbarang'. 'Barango se lah' = 'sumbarang se lah'. Baa di 
kampuang sanak nan lain???

Sawir Pribadi St.Soeleman (44)
(Kuli tinta di Surek Kaba Singgalang) 


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Barango

2011-02-28 Thread jupardi_jp
Lain pulo ala gaul jadul dulu kami2 di SMA ala Padang

Incen atau indak namuah dimintaain tolong dikampuang Pak Afj

Mako dek kami dulu

Incen = Terla

"Alun terla lai doh..sori yo pren"

Maksud Alun Terla ko adolah

"Alun Talakik lai" :-)

Salam-Jepe
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: aafri...@yahoo.co.id
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 28 Feb 2011 13:12:09 
To: rantaunet
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Barango

Sanak sawir Pribadi Sutan Sulaiman dan sanak lainyo di palanta, dikampuang ambo 
di Batipuah Tanah Datar ado pulo kato "Incen" nan aratinyo indak bisa atau 
indak namuah.

Misalnyo kalau ado urang mintak tolong atau manyuruah malakukan sesuatu mako 
kalau awak indak namuah dijawab incen.

Tks
Afrijon Ponggok Katik Basa Batuah
43,L, sdg di Pdg. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: sawir pribadi 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 28 Feb 2011 19:59:32 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Barango

Di tiok-tiok nagari, korong atau kampuang pasti ado bahaso-bahaso nan unik. 
Indak dipunyoi dek kampuang lain di Minangkabau.

Di kampuang ambo, Guguak dan sakitarnyo (Kecamatan Gunuang Talang, Solok) ado 
bahaso nan lah langka dan indak dipunyoi dek nagari lain. Ado kato 'barango' 
nan aratinyo 'sumbarang'. 'Barango se lah' = 'sumbarang se lah'. Baa di 
kampuang sanak nan lain???

Sawir Pribadi St.Soeleman (44)
(Kuli tinta di Surek Kaba Singgalang) 


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Barango

2011-02-28 Thread aafrijon
Ado juolai dikampuang ambo Pak Jepe, Kaujuang  artinya ka mudik, dan kapuun 
artinya ke hilir.

Contohnyo, "kama tu sutan, ko ka puun sabanta atau ka ujuang cah".

Banyak lagi nan lain bahaso khas batipuahko.

Tks
Afj KBB
43,L, sdg di Padang
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: jupardi...@yahoo.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 28 Feb 2011 13:22:21 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Barango

Lain pulo ala gaul jadul dulu kami2 di SMA ala Padang

Incen atau indak namuah dimintaain tolong dikampuang Pak Afj

Mako dek kami dulu

Incen = Terla

"Alun terla lai doh..sori yo pren"

Maksud Alun Terla ko adolah

"Alun Talakik lai" :-)

Salam-Jepe
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: aafri...@yahoo.co.id
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 28 Feb 2011 13:12:09 
To: rantaunet
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Barango

Sanak sawir Pribadi Sutan Sulaiman dan sanak lainyo di palanta, dikampuang ambo 
di Batipuah Tanah Datar ado pulo kato "Incen" nan aratinyo indak bisa atau 
indak namuah.

Misalnyo kalau ado urang mintak tolong atau manyuruah malakukan sesuatu mako 
kalau awak indak namuah dijawab incen.

Tks
Afrijon Ponggok Katik Basa Batuah
43,L, sdg di Pdg. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: sawir pribadi 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 28 Feb 2011 19:59:32 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Barango

Di tiok-tiok nagari, korong atau kampuang pasti ado bahaso-bahaso nan unik. 
Indak dipunyoi dek kampuang lain di Minangkabau.

Di kampuang ambo, Guguak dan sakitarnyo (Kecamatan Gunuang Talang, Solok) ado 
bahaso nan lah langka dan indak dipunyoi dek nagari lain. Ado kato 'barango' 
nan aratinyo 'sumbarang'. 'Barango se lah' = 'sumbarang se lah'. Baa di 
kampuang sanak nan lain???

Sawir Pribadi St.Soeleman (44)
(Kuli tinta di Surek Kaba Singgalang) 


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, di

[R@ntau-Net] Warga Gelar Tradisi Bantai Kabau Turun ka Sawah

2011-02-28 Thread Nofendri T. Lare
SOLOK SELATAN, HALUAN - Masyarakat Koto Parik Gadang Diateh, Solok Selatan,
menggelar tradisi "Bantai Kabau Turun ka Sawah", Sabtu - Minggu.

 

Tradisi Bantai Kabau Turun ka Sawah ini bentuk rasa syukur kepada Allah SWT
atas segala rezeki yang telah dilimpahkannya dan doa tolak bala agar tanaman
padi yang akan mereka tanam terbebas dari berbagai hama.

 

Bantai Kabau (menyembelai kerbau) dilaksanakan di pintu air irigasi yang
mengaliri sawah-sawah masyarakat di Balun, Nagari Pakan Rabaa Tangah, pada
Sabtu (26/2).

 

Kemudian acara makan basamo (makan bersama) yang dihadiri oleh Gubernur
Sumatera Barat yang diwakili Staf Ahli Gubernur Surya Dharma Sobirin, Bupati
Solsel Muzni Zakaria, mantan Wakil Bupati Solsel periode 2005-2010
Nurfirmanwansyah dan Ketua LKAAM Sumbar M. Sayuti Datuk Rajo Panghulu dan
Tuanku Rajo Bagindo Rajo Balun di Masjid Raya Pakan Rabaa.

 

Acara yang dimulai jam 12.00 WIB itu juga dihadiri nini mamak, bundo
kanduang dan ribuan warga Pakan Rabaa yang terdiri dari empat suku, yakni
Suku Kuti Aiyu, Suku Balai Masiang, Suku Kampai Sawa Lare dan Suku Kampai
Aiyu Angek.

 

Dalam sambutannya, Surya Dharma memberikan apresiasi akan kekompakan
masyarakat Koto Parik Gadang Diateh yang mampu melaksanakan tradisi ini
dengan baik. "Pakan Rabaa merupakan nagari paling kompak di Sumbar, bukan
hanya dalam hal penyelenggaraan tradisi ini tapi banyak hal lain yang mesti
ditiru nagari lain di Sumbar," sebut Surya Dharma.

 

Penyelenggaraan tradisi ini, imbuhnya, bisa dijadikan pedoman dan pelajaran
generasi muda untuk mempertahankan dan melestarikan tradisi dan adat yang
ada. Surya dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa Solsel dan Dharmasraya
peringkat 10 besar daerah pemekaran yang berhasil.

 

Ia menambahkan, tahun ini Pemprov Sumbar mengalokasikan anggaran Rp3 miliar
untuk perbaikan Sungai Batang Suliti.

 

Bupati Solsel, Muzni Zakaria, dalam arahannya mengatakan sebulan yang lalu
masyarakat Sumbar, khususnya Solsel menjerit akibat tingginya harga beras
yang disebabkan anomali cuaca, bencana alam dan serangan hama.

 

Terkait masalah tersebut, pemerintah membuat program jangka panjang dalam
bentuk pembinaan kepada petani dan jangka pendek dengan menggelar operasi
pasar.

"Pemerintah juga terus berusaha meningkat bantuan kepada petani agar
terwujud peningkatan produksi pangan untuk membangun ketahanan pangan,"
katanya.

 

Solsel menuju swasembada beras agar kecukupan pangan terjamin, tapi tanpa
mengesampingkan kestabilan harga pangan untuk dilindungi petani, ungkapnya.
"Pertanian merupakan sektor andalan sebagai penggerak ekonomi di Solsel.
Perlindungan kepada petani, terkait harga pangan, tidak boleh
dikesampingkan," terang mantan Kadis Pekerjaan Umum Kota Padang ini.

 

Masyarakat Koto Parik Gadang Diateh, kata Bupati, perlu diberikan apresiasi
dengan digelarnya tradisi 'Bantai Kabau Turun ka Sawah' ini. Ini menunjukan
sifat gotong-royong dan persatuan-kesatuan yang tetap dipegang teguh dan
dilestarikan.

 

Bantai Kabau Turun ka Sawah itu ditutup dengan makan basamo seluruh
masyarakat Pakan Rabaa.  Kendati diguyur hujan masyarakat Pakan Rabaa tetap
antusias mengikuti perhelatan ini sampai selesai. (ant)

 

e-paper Harian Haluan, 28 February 2011

 



Jika sanak yang punya akun FB, bisa lihat hasil bidikan kawan2 photografer
daro padang di link dibawah ini :

 


Liputan 'Turun ke sawah' dengan 'Mambantai Kabau Nan Gadang'


Oleh   'Puli' Muhammad Yunus .
 Lihat Foto

http://www.facebook.com/album.php?aid=2087932
 &id=1035890748&fbid=1703651104541&ref=mf

 


Muaro Labuah Solok selatan. Kawasan 1000 Rumah Gadang.


Oleh   Defri Yandri .
 Lihat Foto

http://www.facebook.com/album.php?aid=52470
 &id=10264426011&fbid=198463843505762&ref=mf

 



 

Wassalam

Nofend/34+/M-CKRG

 

=> MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!!

Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat
dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang,
Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi
Sumatera Barat.

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.

[R@ntau-Net] 100 TAHUN SJAFRUDDIN PRAWIRANEGARA : Sosok yang Ditenggelamkan

2011-02-28 Thread Nofendri T. Lare
Bangsa Indonesia harus ingat, peran Sjafruddin Prawiranegara, terutama
generasi muda, terhadap satu fase penting di dalam sejarah pencarian
identitas bangsa ini.

Ia lahir di Serang, Banten, 28 Februari 1911. Meninggal 15 Februari 1989
pada umur 77 tahun di Jakarta. Besok, 28 Februari 2011 genap seratus tahun
kelahirannya. Itulah dia: Mr Syafruddin Prawiranegara atau biasa juga
ditulis Sjafruddin Prawiranegara. Nama kampung kecil kelahirannya di Anjer
Kidoel. Saat bocah, ia dipanggil "Kuding".

Dalam garis keturunannya, mengalir darah Banten dan Minangkabau. Perpaduan
genetikal yang sempurna, tentunya. Buyutnya, Sutan Alam Intan, masih
keturunan Raja Pagaruyung di Sumatera Barat, yang dibuang ke Banten karena
terlibat Perang Paderi. Ia menikah dengan putri bangsawan Banten, melahirkan
kakeknya yang kemudian memiliki anak bernama R Arsyad Prawiraatmadja. Ayah
Sjafruddin bekerja sebagai jaksa, namun cukup dekat dengan rakyat, dan
karenanya dibuang oleh Belanda ke Jawa Timur.

Sebuah telegram penting dari Soekarno-Hatta tertanggal 19-12-1948. "Kami
Presiden Republik Indonesia, memberitahukan bahwa, pada hari Minggu tanggal
19 Desember 1948, djam 6 pagi Belanda telah mulai serangannja atas ibukota
Jogjakarta. Djika dalam keadaan Pemerintah tidak dapat mendjalankan
kewadjibannja lagi, kami menguasakan kepada Mr Sjafruddin Prawiranegara,
Menteri Kemakmuran Republik Indonesia untuk membentuk Pemerintah Darurat di
Sumatera."

Surat inilah menjadi titik penting perjalanan bangsa ini.

Sejarahwan Mestika Zed menyebutkan, dalam perjuangan kemerdekaan Republik
Indonesia, nama Sjafruddin Prawiranegara tak bisa dipisahkan dan dihilangkan
begitu saja. Oleh banyak orang, Sjafruddin Prawiranegara disebut sebagai
Presiden kedua RI sebab telah menyelamatkan 'napas' Indonesia yang baru saja
merdeka.
"Tapi, kita ini bangsa yang pelupa, tidak peduli dengan sejarah," kata
Mestika Zed kepada Haluan (26/2) di Padang.

Sementara itu, Dr AM Fatwa, Ketua Panitia Peringatan Satu Abad Mr Sjafruddin
Prawiranegara, mengatakan peringatan ini untuk mengingatkan masyarakat
Indonesia, terutama generasi muda, terhadap fase penting dalam sejarah
perjuangan fisik RI.
"Untuk mengingatkan masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, terhadap
satu fase penting di dalam sejarah pencarian identitas bangsa melalui
penerbitan mata uang RI sebagai atribut sebuah negara baru yang merdeka dan
berdaulat dengan Sjafruddin Prawiranegara sebagai penggagas dan penanggung
jawab pengedaran dan penguburannya," kata AM Fatwa kepada Haluan, Sabtu
(26/2).

Untuk itu pula, panitia juga akan menggelar berbagai kegiatan, antara lain
penerbitan bukubuku tentang Mr Sjafruddin Prawiranegara, diskusi dan seminar
tentang pemikiran Mr Sjafruddin Prawiranegara di perbagai kota dan daerah,
yaitu Banda Aceh, Bukittinggi, Banten, Jakarta dan berbagai lainnya.

Tak Mengenal

Banyaknya generasi muda yang tak mengenal tokoh perjuangan Sjafruddin
Prawiranegara. Dan itu bukan saja terjadi di Jakarta atau kota-kota lainnya.
Untuk generasi muda atau pelajar di Sumatera Barat-yang negerinya identik
dengan PDRI juga banyak yang tak mengenal siapa itu Sjafruddin
Prawiranegara. Kondisi ini tampak kian memprihatinkan.

Tidak hanya pada Sjafruddin Prawiranegara, terhadap tokohtokoh lain,
penghargaan dinilai juga kurang. Realitasnya terlihat jelas ketika nama
Sjafruddin Prawiranegara ditanyakan kepada siswa sekolah menengah. 
"Sjafruddin Prawiranegara, wah, tidak tahu, Bang," kata David, siswa SMK 5
Padang. Menurutnya, di sekolah memang ada pelajaran sejarah, tapi ia tidak
begitu memahami.

Bagi David, pelajaran sejarah tidak semenarik pelajaran membongkar mesin
motor. Dibandingkannya, ia lebih mudah mengingat piston, shockbreaker
daripada menghafal nama-nama pejuang.

Senada dengan David, Lusi, siswi SMU 12 Padang menyebutkan, tokoh pejuang
yang paling mudah ia ingat adalah Soekarno-Hatta. "Dua nama itu sering
disebut dan banyak dibicarakan, jadi mudah diingat," katanya.

Menurutnya, agar nama Sjafruddin dikenal, media harus lebih banyak
menyosialisasikannya. Seperti Soekarno-Hatta disebut-sebut dan dibahas. 
"Kalau di sekolah, porsinya tidak terlalu besar, makanya saya lupa,"
tuturnya.

Lain lagi Teddi, siswa SMU 6 Padang menyebutkan ia tidak suka menghafal.
Pelajaran sejarah, menurutnya, dititikberatkan pada hafalan. "Makanya saya
lebih suka pelajaran Matematika karena tidak ada hafalannya," kata Teddi.

Dari beberapa siswa yang diwawancarai Haluan, nama Sjafruddin Prawiranegara
memang tak dikenal luas. Bila ada beberapa siswa yang mengangguk, ia hanya
tahu sebatas nama saja, minim tentang perjuangannya.

Sari misalnya, siswa SMU 2 Padang menuturkan, nama Sjafruddin Prawiranegara
memang dimasukkan dalam pelajaran sejarah. Tapi yang ia ingat, gurunya
mengatakan, "Syafruddin itu salah satu tokoh penting dalam pergerakan
kemerdekaan Indonesia. Dan saya tahu hanya sebatas itu."

Minimnya pengetahuan sejarah diakui juga Mestika Zed. Ia menyebutkan, anak
bangsa ini sudah kehilangan panutan. Ti

[R@ntau-Net] OOT: Krisis Beras

2011-02-28 Thread Darwin Bahar
Editorial Media Indonesia, Senin, 21 Februari 2011 00:00 WIB  40
Komentar 

http://www.mediaindonesia.com/read/2011/02/02/204700/70/13/Krisis-Beras

NEGERI ini punya banyak ironi. Inilah negeri yang dikepung laut, tapi
mengimpor garam. Inilah pula negara agraris yang mengimpor beras.

Bahkan, tahun ini Indonesia diperkirakan bakal mengimpor 1,75 juta ton beras
dan menjadi negara pengimpor beras terbesar kedua dunia.

Perkiraan itu dibuat Kementerian Pertanian Amerika Serikat. Posisi Indonesia
hanya satu tingkat di bawah Nigeria, salah satu negara rawan pangan di
Afrika, yang tahun ini diperkirakan mengimpor 1,9 juta ton beras.

Kalau proyeksi itu benar, sepantasnya bangsa ini malu besar. Bukankah negeri
ini negara agraris? Bukankah itu kemunduran karena pada 2008 dan 2009
Indonesia mampu memenuhi kebutuhan beras sendiri?

Ada banyak faktor dituding sebagai penyebab, antara lain menyusutnya lahan
pertanian, meningkatnya permintaan, dan cuaca yang ekstrem.

Menyusutnya lahan pertanian jelas akibat tidak adanya kebijakan yang
benar-benar berpihak kepada sektor pertanian. Sepanjang 2007-2010 saja
sekitar 600 ribu hektare lahan pertanian beralih fungsi.

Di tengah krisis pangan dunia sekarang yang diperkirakan masih terus
berlangsung, pemerintah tetap membiarkan lahan-lahan pertanian tergerus
menjadi jalan tol. Untuk kebutuhan jalan tol Jakarta-Surabaya saja,
sedikitnya 4.500 hektare sawah di Pulau Jawa bakal lenyap.

Pemerintah juga tidak berpihak kepada petani. Di tengah melambungnya harga
pangan dunia yang rata-rata menanjak 15% dalam enam bulan terakhir,
pemerintah justru berkeras mempertahankan harga pembelian beras. Petani
sebagai produsen padi tidak mendapat keuntungan dari pasar karena pemerintah
memihak kepada konsumen.

Jangan-jangan itu yang membuat petani lebih memilih menjadi buruh pabrik
atau tukang ojek. Jumlah pekerja di sektor pertanian pada Agustus 2010 turun
1,34 juta orang apabila dibandingkan dengan enam bulan sebelumnya.

Mengendurnya program pengendalian jumlah penduduk menambah runyam persoalan
beras.

Penduduk tumbuh 1,3%, sedangkan produksi padi hanya tumbuh 1%. Sebagai
gambaran, setiap tahun jumlah penduduk Indonesia yang harus diberi makan
nasi bertambah sebanyak penduduk Singapura.

Bila pemerintah tetap mengabaikan program keluarga berencana di satu pihak,
dan di lain pihak juga tetap membiarkan perubahan fungsi lahan pertanian
serta mengabaikan nasib petani, hanya soal waktu Indonesia menjadi pengimpor
beras terbesar di jagat.

Terlebih lagi bila semua itu disertai pula dengan perubahan cuaca ekstrem
yang berkepanjangan, Indonesia bahkan bisa terancam krisis beras.

Apalagi sudah ada alarm, di tengah ancaman krisis pangan global,
negara-negara produsen utama beras bakal memproteksi ketahanan pangan negara
mereka sendiri dengan menahan ekspor komoditas mereka.

Tidak mudah memberi makan 237 juta perut. Bila perut rakyat kosong,
sia-sialah membela stabilitas politik. Karena itu, pemerintah jangan anggap
enteng masalah beras dengan kebijakan gampangan main impor.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] 100 TAHUN SJAFRUDDIN PRAWIRANEGARA : Ironi Aktor Sejarah

2011-02-28 Thread Nofendri T. Lare
Oleh : ISRAR ISKANDAR 
Pengajar Sejarah Politik Universitas Andalas Padang

SEJARAH tak hanya menampilkan kisah-kisah yang menyenangkan, tapi juga
kesedihan. Masa lalu bahkan tak jarang mewartakan ironi manusia yang
berperan sebagai aktor-aktor sejarah. Inilah perumpamaan terhadap panggung
sejarah Indonesia kontemporer yang diwarnai pelbagai dinamika dan dialektika
para aktornya, khususnya mereka yang dinisbatkan sebagai aktor sejarah
nasional. Salah satu aktor sejarah yang tak lepas dari ironi itu adalah
Sjafruddin Prawiranegara (28 Februari 1911-15 Februari1989).

Sejarah mencatat, Sjafruddin Prawiranegara berjasa menyelamatkan republik
dari ambang rekolonisasi Belanda di masa revolusi fisik dengan memimpin
Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), pemerintahan darurat yang
"berpusat" di Sumatera Tengah. Tak terbayangkan, jika tak ada PDRI, apa
jadinya Republik saat para pemimpin utamanya (khususnya Soekarno-Hatta) tak
berkutik akibat ditawan militer Belanda.

Jabatan Ketua PDRI yang diemban Sjafruddin Prawiranegara tentu setara dengan
jabatan Presiden. Masa pemerintahannya memang 209 hari saja, lebih pendek
dibandingkan masa kepresidenan Presiden BJ Habibie yang 518 hari atau
Abdurrahman Wahid (642 hari), tapi nilai kontribusi Sjafruddin Prawiranegara
tak kalah hebatnya, karena memimpin roda pemerintahan di saat keadaan amat
genting. Oleh karena itu, jika dibuat ensiklopedi presiden-presiden Republik
Indonesia, Sjafruddin   Prawiranegara mestinya berada di urutan kedua,
setelah Soekarno.

Peran kesejarahan Sjafruddin Prawiranegara tak hanya itu. Ia juga pernah
beberapa kali menjabat sebagai menteri, wakil perdana menteri, Presiden
Direktur Javasche Bank dan Gubernur Bank Indonesia pertama pada 1950-an.
Dalam kehidupan politik, Sjafruddin Prawiranegara juga dikenal sebagai
petinggi Masyumi, partai Islam terbesar pada Pemilu 1955, pemilu demokratis
pertama dalam sejarah Indonesia.

Namun citra positif Sjafruddin Prawiranegara tersebut agaknya perlu
disosialisasikan lagi termasuk ke lapisan pemimpin. Bagi sebagian generasi
muda, Sjafruddin Prawiranegara barangkali sudah menjadi sebuah gambaran yang
kabur di masa lalu. Dalam bacaan sejarah di sekolah-sekolah sampai saat ini,
nama Sjafruddin Prawiranegara masih terletak di lembaran hitam atau paling
tidak kelabu.

Sjafruddin Prawiranegara kira-kira diasosiasikan dengan tokoh fundamentalis,
separatis, dan sejenisnya - seandainya itupun masuk dalam bacaan mereka.
Sjafruddin juga tergambar sebagai tokoh sejarah yang "kritis" terhadap
idiologi Pancasila, karena ia adalah salah satu dedengkot Masyumi, partai
yang memperjuangkan dasar negara Islam pada sidang Konstituante 1950-an.

Sjafruddin Prawiranegara bahkan kemudian dicitrakan sebagai "pemberontak",
karena akhir 1950-an "bergabung" dengan gerakan Pemerintahan Revolusioner
Republik Indonesia (PRRI). Peristiwa itu menjadi titik balik kiprah politik
Sjafruddin Prawiranegara bersama beberapa dedengkot Masyumi dan PSI lainnya.
Ia dianggap "berkhianat" pada republik, karena memimpin gerakan yang ditinta
tebal pemerintah dan militer sebagai "pemberontakan". Padahal PRRI tak bisa
serta merta dituding sebagai makar tanpa memahami secara baik konteks
setting sosial politik dekade 1950-an yang sudah melenceng jauh dari
konstitusi masa itu.

Mungkin perlu disadari bahwa sebagai manusia banyak juga tokoh nasional masa
lalu memiliki "dosadosa politik". Sebutlah nama Sukarno, proklamator dan
Presiden RI pertama. Sukarno dianggap memiliki "dosa-dosa politik", antara
lain karena telah mengeluarkan Dekrit Presiden 1959 yang "melegalisasi"
pembubaran Konstituante hasil Pemilu 1955, memberi ruang hidup kepada PKI,
serta memaklumkan Demokrasi Terpimpin. Jenderal AH Nasution, mantan KSAD,
juga dianggap punya dosadosa politik, karena ia dinilai telah "mendorong"
dan mendukung keluarnya Dekrit Presiden 1959 itu.

Seiring perjalanan waktu, beberapa tokoh besar masa lalu kemudian menerima
perlakuan tak pantas dari rezim berkuasa. Sebagiannya telah mengalami nasib
tragis sejak masa Demokrasi Terpimpin, khususnya yang "terlibat"
PRRI/Permesta atau para penentang rezim otoriter itu. Di samping Sjafruddin
dan Natsir, perlakuan pahit misalnya juga dialami Sutan Sjahrir, bekas PM RI
pertama, Sumitro Djojohadikusumo, salah satu "arsitek" PRRI, serta beberapa
tokoh Masyumi dan PSI lainnya. Pola perlakuan semacam itu terus berlanjut ke
era rezim berikutnya. Bahkan di era Orde Baru, Sukarno sendiri juga
mengalami perlakuan tragis secara personal maupun terhadap peran
historisnya.

Begitulah, tidak adil jika melihat sejarah seorang tokoh atau pun rezim
tertentu secara parsial. Tak ada tokoh yang benar-benar sempurna.
Kesempurnaan adalah hak milik Allah SWT.

Lalu, apa relevansi membicarakan kembali sepenggal sejarah Sjafruddin
Prawiranegara ini? Sejarah jelas bukanlah untuk masa lalu itu sendiri.
Tujuannya pastilah untuk kepentingan masa kini dan masa depan. Kepentingan
masa kini bukan untuk kepentingan politik semata, katakanlah membangu

[R@ntau-Net] Kembalikan Orientasi Gebu Minang

2011-02-28 Thread Nofendri T. Lare
JAKARTA, HALUAN - Sesepuh Sulit Air Sepakat (SAS) H. Rainal Rais Dt. Rajo
Nan Sati menilai Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang) sudah
kehilangan orientasi. Karena itu, organisasi urang awak yang terilhami oleh
saran mantan Presiden Soeharto itu bisa dikembalikan kewujudnya semula,
yakni sebagai sebuah gerakan orang rantau untuk kampung halaman. 
"Saya pikir, Gebu Minang itu sudah menyimpang dari relnya dan harus
dikembalikan ke posisi semula sebagai sebuah gerakan orang rantau untuk ikut
membantu pembangunan kampung halaman," kata Rainal di kediamannya di
Pejaten, Jakarta.

Menurut mantan bos PT Rora Karya yang sekarang nampak santai menikmati hari
tuanya itu, ide awalnya Gebu Minang adalah gerakan seribu rupiah Minang.
Tetapi, jangan dilaksanakan secara global dengan cara menghimpun dana setiap
urang Minang. Pasti tak bisa.

Untuk itu, kegiatan ini harus ditempelkan ke organisasi nagari-nagari.
Sistem dan caranya-lah yang difasilitasi oleh pengurus Gebu Minang. "Jadi,
uangnya bukan Gebu Minang yang menghimpun. Biarkan saja masing-masing
organisasi nagari yang jalan, yang penting ada kepedulian perantau untuk
nagarinya,"ujar Rainal.

Ketika awal Gebu Minang berdiri, Rainal mengaku sudah memberikan usul
semacam itu. Namun sayangnya, dirinya dianggap mengada-ada. "Tapi, coba
buktikan sekarang, apa Gebu Minang itu berhasil. Kan tidak,"katanya.

Meskipun tidak tepat, bagi Rainal tak masalah kalau Gebu Minang itu
dilembagakan, dijadikan organisasi. Tetapi keberadaannya harus menjadi
lembaga pendampingan saja bagi organisasi kemasyarakat nagari-nagari agar
gerakan itu jalan. "Gebu Minang itu kan gerakan. Jadi, karena terlanjur
dijadikan organisasi dan sekarang malah seolah-olah menjadi induk organisasi
kemasyarakatan Minang, maka Gebu Minang malah menjadi tak jalan,"tuturnya
lagi.

Menurut dia, kalau Gebu Minang masih mau eksis, perlu direorientasi lagi
visi dan misinya. Kalau visi dan misinya sama saja dengan organisasi
kemasyarakatan nagari, kabupaten dan kota, Gebu Minang akan dianggap salah
satu dari organisasi serupa dengan organisasi nagari-nagari tersebut.

Figur Visioner

Menyambut rencana Mubes V Gebu Minang, Rainal melihat, yang penting
dilakukan dalam Mubes adalah merevitalisasi kembali visi Gebu Minang selama
ini. "Waktu 20 tahun lebih, sudah cukup bagi Gebu Minang untuk melihat
posisinya sendiri. Apa yang sudah diperbuat selama ini? Mengapa Gebu Minang
seperti ditinggalkan orang?,"katanya.

Karena itu, setelah direvitalisasi, Gebu Minang harus ditangani oleh
orang-orang yang visioner dan mapan. "Dari profesi manapun tak ada masalah,
yang penting energik," ujarnya.

Sejalan dengan pemikiran Rainal itu, Ketua Umum DPP Sulit Air Sepakat (SAS)
H. Zarkasyi Nurdin menyebutkan, perlu segera mengapungkan calon-calon Ketua
Umum Gebu Minang mendatang yang visioner dan energik tersebut.

Bagi dia, boleh-oleh saja figur seperti Mendagri Gamawan Fauzi, Ketua DPD
Irman Gusman dan Menkumham Patrialis Akbar yang dimunculkan untuk menjadi
Ketua Gebu Minang mendatang, sepanjang keberadaannya bukan disangkutkan
karena sedang menjadi pejabat publik.

Tetapi, dia sendiri juga punya calon unggulan untuk menempati posisi
tersebut, yaitu DR. H. Osman Sapta Dt. Bandaro Sutan Nan Kayo. Selain mapan
secara ekonomi, mantan Ketua MPR Utusan Daerah itu juga orang yang memiliki
pandangan jauh ke depan.

Meski lahir di Kalimantan, kata Zarkasyi, Osman Sapta adalah orang Minang
asli. Ayahnya dari Sulit Air, sedang pihak ibunya dari Kota Padang. "Jadi,
sangat tepat kalau Pak Osman yang kita majukan menjadi Ketua Umum Gebu
Minang mendatang," tutur Zarkasyi saat ditemui Haluan di kediamannya di
kawasan Pasar Minggu, Jakarta, beberapa hari lalu.

Ia menambahkan, pada diri Osman sudah ada segalanya. Pengusaha mapan, orang
awak dan juga seorang pemangku adat. "Jadi, kalau kita ingin Gebu Minang ini
berjalan secara baik dan dinamis ke depan, maka Datuk Osman pantas kita
dukung menjadi Ketua Umum," imbaunya.(h/sal)
Epaper Harian Haluan, Minggu  27 February 2011
Wassalam
Nofend/34+/M-CKRG

=> MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!!
Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat
dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang,
Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi
Sumatera Barat.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer &

[R@ntau-Net] Re: OOT: Krisis Beras

2011-02-28 Thread armen zulkarnain laki-laki 32th padang
Assalamualaikum wr wb

mak Darwin sarato angku, mamak, bundo jo adi dunsanak sapalanta RN nan
ambo muliakan,

Salah satu penyebab menyusutnya keuntungan petani dalam budidaya padi
adalah masih adanya faktor kapitalism di sana, yaitu kebutuhan akan
pupuk an organik yang diproduksi oleh perusahaan besar. Nan tabedo,
alah harago maha, barangnyo pun sarik pulo dicari. Padahal seluruh
supllier menerima izin distribusi dari kepala daerah setempat.

Syukur alhamdulillah saat ini sudah diperoleh jalan keluar dijeratan
kapitalism ini, yaitu pengembangan pertanian organik yang memproduksi
pupuk sendiri dikalangan petani. Untuk itu diperlukan koorporasi antar
sesama petani yang kita sebut dengan gapoktan.

Saya masih muda, baru 32 th & insya Allah apabila diberi kesehatan
mungkin diberi waktu beberapa puluh tahun lagi oleh Allah azza
wajalla. Prediksi saya, kedepan jeratan kapitalism ini akan semakin
menguat, mengikat tubuh kita dari kepala hingga kaki. Apabila di
nagari-nagari ranah minang tidak segera membentuk jaringan koorporasi,
tinggal menunggu waktu akan terjerat tuntas oleh mahluk yang bernama
kapitalism ini.

Untuk itu, perlu dikejar terus menerus, agar nagari terhubung ke
seluruh masyarakatnya, yang tersebar dipenjuru nusantara hingga manca
negara. Mulai merajut benang-benang jejaring antar nagari se ranah
minang & seluruh perantauan. Saya kira, pesan yang disampaikan oleh
alm. Bung Hatta akan semakin jelas, kalau kita tidak segera merajut
koorporasi ini, akan semakin digiling bangsa-bangsa maju yang memegang
supremasi teknologi & ilmu pengetahuan.

Berharap kepada pemerintah ? Saya tidak mau membuang-buang waktu &
harapan untuk itu. Sejak 1998 ketika rezim orde baru tajungkang, ada
secercah harapan dengan apa yang dilakukan presiden Habibie dimana
perekonomian negara kita mulai membaik dengan dicapainya nilai tukar
rupiah hingga Rp.6.000 per $1. Namun saat ini, setelah 12 tahun
berlalu, saya melihat tidak ada perubahan, malah semakin bertambah
sulit. Lagi pula untuk apa menyandarkan harapan pada pejabat-pejabat
yang bersandar pada kepentingan politik & kelompok, bukan kepada
kepentingan masyarakat banyak.

Sejarah perjuangan bangsa ini, sejak awal abad ke 20 memberi pemahaman
kepada saya, bahwa kekuatan civil society jauh lebih berharga dari
pada kekuasaan. Bagaimana kita sebagai bangsa bisa merdeka,
mempertahankan kemerdekaan yang masih berusia muda dengan PDRInya,
hingga kejatuhan 2 rezim penguasa negara ini, semuanya dimulai dengan
civil society yang mengedepankan kepentingan rakyat.

So, selamatkan nagari & selamatkan ranah minang.Hanya itu yang saya
punya sebagai anak bangsa yang masih tersisa cukup utuh.
Dengan cara civil society, bukan dengan parpol-parpol-an atau politik-
politikan, banyak maaf.

wasalam

AZ/lk/32th
Padang



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] Barango

2011-02-28 Thread Madahar (madahar)
Assalamu'alaikum ww,

Mak St Soeleman, kalo dikampuang awak di Batagak-Singapur ado juo
istilah nan kini alah agak jarang tadanga dianak-anak mudo, saroman ko :
Bujang : oi,... Yuang, ang "ansik"lah apak nan urang gadang du untuak
sato bakampuang jo banagari di rantau go
Buyuang : yo da Jang, tapi "ancik"lah gawe awak sadang Sinayan Kamih 'a

Ansik = manyasak an 
Ancik = manulak sacaro aluih ( pakai "lah" dibalakangnyo)
Ancik = manulak sabana indak amuah (pakai "lu" dibulakangnyo)

Gawe = karajo

Untuak Sinayan Kamih ko ado 2 mak ana nyo nan batulak balakang,
tagantuang baa awak mancaliak rauik muko atau kaadaan kawan mangecek
Sinayan Kamih = sadang banyak karajo. Sinayan balai di Sungai Buluah,
Kamih balai di Padang Lua
Sinayan Kamih = kahidupannyo sadang susah.

Buyuang Batuduang Ameh (44)
(Kuli pancari minyak di nagari Minyak ateh bawah)

-Original Message-
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of sawir pribadi
Sent: Monday, February 28, 2011 7:00 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Barango

Di tiok-tiok nagari, korong atau kampuang pasti ado bahaso-bahaso nan
unik. Indak dipunyoi dek kampuang lain di Minangkabau.

Di kampuang ambo, Guguak dan sakitarnyo (Kecamatan Gunuang Talang,
Solok) ado bahaso nan lah langka dan indak dipunyoi dek nagari lain. Ado
kato 'barango' nan aratinyo 'sumbarang'. 'Barango se lah' = 'sumbarang
se lah'. Baa di kampuang sanak nan lain???

Sawir Pribadi St.Soeleman (44)
(Kuli tinta di Surek Kaba Singgalang) 


-- 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] PHK USAI PRRI

2011-02-28 Thread Hanifah Damanhuri
PHK USAI PRRI



Akibat perang PRRI

Perkampungan porak poranda

Para warga yang masih hidup memilih hijrah

Perekonomian SumBar hancur lebur



Perbankan ikut terimbas dengan situasi ini

PHK adalah jalan keluar

Untuk menyelamatkan Bank

Yang tak bisa beroperasi seperti sedia kala



Melihat penderitaan rakyat saat itu

Papaku memilih ikut mundur

Sebagai pejabat salah satu Bank di Bukittinggi

“Papa tidak tega”, ceritanya waktu itu



Mundur dari perbankan

Awal dari kehidupan yang sulit

Yang harus dijalani keluarga papa

Pekerjaan baru gajinya tak seberapa



Keadaan sudah mulai sulit

Tetapi anak-anak terus bertambah

Disituasi itulah aku lahir dan dibesarkan

Nasib kuliah kakak-kakakku waktu itu

Seperti telur di ujung tanduk



Berkat pertolongan  Allah

Lewat sanak saudara, kerabat dan sahabat

Alhamdulillah

Papa  dan mama berhasil menghantarkan kami

Mencapai cita-cita masing-masing

Terima kasih Tuhan

Terimalah mama dan papa di sorgaMU



Entahlah

Entah bagaimana nasib

Orang-orang yang kena PHK lainnya

Usai PRRI

Seperti kata Ustazd

“Hidup maut, jodoh dan rejeki DIA yang menentukan”



Padang, 28 Februari 2011





Hanifah Damanhuri

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Mohon info ttg ikatan keluarga Kotogadang

2011-02-28 Thread Lies Suryadi
Mamak2, Kakak2, sarato dunsanak sakalian di lapau,
Melalui palanta ko, ambo mohon info apokoh ado di antaro dunsanak di palanta 
nan barasa dari Kotogadang? Ambo mancari alamat dan informasi labiah lanjut 
mengenai sorang warga Kotogadang nan banamo DALIMA, dan biaso dipanggia ZUS 
DAL. Info ko ambo dapek dari Bundo Nismah. Zus Dal adalah saudara dari Dr. Anas 
yang dulu tingga di Payakumbuah dan menjadi pengurus klub sepakbola Horizon. 
Dr. Anas ko bijrah ka Belanda karano inyo pro Belanda. Seperti isi salah satu 
postingan ambo babarapo minggu lalu, ambo sadang menelusuri biografi Dr. Anas 
ko. Alamat terakhirnyo di satu kota di Belanda Utara tanyato lah diuni dek 
urang lain.
 
Mudah2an ado dunsanak di lapau yang dapek mambari info untuak ambo.
 
Tarimo kasih banyak.
 
 
Wassalam,
Suryadi
 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Re: Balada Simpang Malalak

2011-02-28 Thread Buya H Mas'oed Abidin
Balada Simpang Malalak untuk Papi ..
Napak Tilas PRRI
Simpang Malalak Simpang Balingka kini,
dinaungi rumpun tebu melilit lereng rapi,
di sana berkumpul kompi mawar melati,
mahasiswa dan pelajar saling menyatu diri dan bila teringat lagi,
tak terasa jauh jarak lurah dalam dan bukit nan tinggi,
juga untuk Rusli Marzuki Saria yang kini dipanggil papi ...

tapi telah terjadi di tepi sungai kecil,
di selingkar lilitan sikabu nan mungil,
terkurung Munthe dan Syahril ketika regunya terkucil,
disela sela cadas air mengalir menjadikan jari jari menggigil,
walau diatas tebing panser menderu memecah kandil,
di bukit kepanasan teman bersorak cemas memanggil manggil,
hanya tentara pusat yang menyahuti dengan muntahan peluru bedil ...
Itulah Simpang Malalak dengan bukit bukit indah mungil

Padang, 1 Maret 2011...
Wassalam


On Feb 27, 8:39 pm, "Nofendri T. Lare"  wrote:
> Rusli Marzuki Saria
>
> mendaki jalan ke simpang malalak
>
> awan berarak di kaki singgalang
>
> rumahmerah disimpang balingka
>
> korogadang lurus jalannya
>
> jalan berkelok-kelok ke paritpanjang
>
> sungailindia di lembah-lembah
>
> sembun di ketiak-ketiak batangtebu
>
> "kita dalam perang," katanya
>
> "ya, ya.. kita dalam perang saudara," ganasnya
>
> oi, adik sirambun gadiang
>
> dalam nagari di ampek koto
>
> manurun jalan ka sungai tanang
>
> mesin listrik menggebu-gebu
>
> duo roket bazooka meliuk-liuk menghantam
>
> listrik padam di bukittinggi
>
> teringat adik nan seorang,
>
> entah pabila akan ketemu,
>
> perang saudara sangat ganasnya,
>
> rindu merimbun daun lada."
>
> angin bersiul di lembah-lembah
>
> kampung pisang dan sianok di tebingnya
>
> bukit kepanasan di puncak-puncak
>
> jenjangbetung menuju ngarai
>
> ahai, di simpang malalak kami bertahan
>
> dingin malam subuh menggigil
>
> puncak-puncak bukit bagai gergajai
>
> leter "w" maninjau di bawahnya
>
> bazooka, bazooka kaku menyalaklah!
>
> ada tank waja di kelok itu
>
> bidik!
>
> operasi semut: tentara soekarno membebaskan matur
>
> lawang kemudian maninjau
>
> danau birunya airmu
>
> tengah hari beriak
>
> kami sedang perang gerilya
>
> inyiak junus ditembak tentara soekarno
>
> di simpang malalak
>
> kami bergerak di jalanan setapak
>
> salam, adiak: kita dalam perang saudara
>
> 14/1/2011, pk 06.30 pagi
>
> Koran Padang Ekspres, 27 Februari 2011

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Re: NAPAK TILAS MANTAN PEJUANG PRRI

2011-02-28 Thread Buya H Mas'oed Abidin
Assalamu'alaikum warahmatullahi wa Barakatuh,
Iffah Yth,

Buya gembira ada keinginan
Iffah untuk menyempurnakan tulisan,
untuk mengenang
Mak Ngah yang pulang membawa kenangan,
dan lebih indah lagi jika mau lebih dalam menukilkan,
menjadi sebuah kisah nyata yang akan diwariskan,

Dalamnya pasti ada tersimpan
hikmah hidup berlimpahan,
yang pernah dijejaki dalam perjalanan,
oleh pemimpin pejuang, juga rakyat di kampung teratak berserakan,
atau dikaki kaki gundukan,
di munggu munggu selingkar negeri di bukit barisan,
tuliskan Insyaallah akan berkesan,

Ini bukan hanya impian
tapi kenyataan,
namun jangan dibuat ringan,
semata hanya karena permintaan pesanan.

Terimakasih moga selalu diberi kesempatan.
Amiin ..
Bermohon kepada Tuhan ...

Wassalam


On Feb 27, 8:05 pm, Hanifah Damanhuri  wrote:
> Assalammualaikum Wr Wb Buya HMA Yth
>
> Wah hebat tulisan Buya ..
>
> Mak Ngah senang  dan gembira sekali waktu bercerita bertemu Buya ...
>
> Buya ... bagaimana kalau Buya ikut pula menulis di Buku Bunga Rampai ???
>
> Kan  bukunya lebih jadi lebih lengkap dan lebih hebat kalau Buya ikut ...
>
> Oh ya Buya ...
> Ifah perbaiki tulisan ifah tentang Mak Ngah ... bagaimana menurut Buya ??
> Ifah ingin ikut nulis walau ifah bukan pelaku, bukan saksi, bukan pula
> anak pejuang...
>
> Ifah btunggu masukkan dari Buya ya ..
>
> Wass
>
> Hanifah
>
> NAPAK TILAS MANTAN PEJUANG PRRI
>
> Aku mengenalnya di dunia maya
> Dengan tiga nama panggilan
> Mak Ngah, Nyiak Sunguik, dan Nyit Sungut
> Masing-masing nama di pakai
> Untuk situasi yang berbeda
> Beliau bermukim di California USA
>
> Bisa bercengkerama dengan saudara
> Se Tanah Air yang bersuku Minang
> Melalui milis Rantaunet (RN)
> Membuat rindu  beliau pada kampung halaman terobati
>
> Mak Ngah suka menulis
> Diantara tulisannya
> Bercerita tentang petualangan
> Termasuk ketika
> Menyelamatkan diri
> Dari kejaran Tentara Pusat
> Di jaman bergolak PRRI
> Aku tidak tau persis
> Peranan Mak Ngah ketika bergolak tersebut
>
> Beberapa waktu yang lalu
> Tepatnya bulan Januari 2011
> Mak Ngah pulang ke Bukittinggi
> Ketika dapat kabar Mak Ngah kurang sehat
> Aku dan keluarga mengunjungi Mak Ngah ke Bukittinggi
> Kebetulan aku berada di kota Padang
>
> Waktu bertemu itu
> Mak Ngah banyak bercerita
> Tentang perjalannannya
> Menemui teman-teman lamanya  yang masih hidup
> Raut wajah Mak Ngah berubah-ubah selama bercerita
> Sesuai dengan kondisi teman yang diceritakannya
>
> Cerita yang paling seru
> Ketika Mak Ngah dan papa si Rina (anggota RN)
> Mencari kuburan Dahlan Jambek (?)
> Ke daerah Pasaman
> Senang dapat menemukan kuburan yang dicari
> Bercampur dengan sedih melihat kondisi kuburan
> Perasaan beliau jadi campur aduk
> Ketika bertemu orang yang mengenalnya di waktu perang
> Orang tersebut menganggapnya sudah tewas
> Dia menemukaqn KTP Mak Ngah
> Di kantong celana yang tercecer
> Mak Ngahpun memperlihatkan foto-foto
> Perjalanan napak tilasnya itu
>
> Setelah pulang dari rumah Mak Ngah
> Aku merenung sendiri dan menyimpulkan
> Bukan kecapaian karena perjalanan napak tilas
> Yang membuat Mak Ngah jatuh sakit
> Sehingga membatalkan beberapa rencana perjalannanya
> Mak Ngah biasa merenangi lautan
> Bahkan di hari ULTAHnya
> Mak Ngah akan bolak-balik berenang
> Sebanyak usianya waktu itu
> Tetapi kenangan-demi kenangan di masa perjuangan
> Perlakuan usai perang PRRI
> Serta kondisi kini yang tetap memprihatinkan
> Yang melelahkan batinnya
>
> Ketika aku bercerita tentang Mak Ngah di RN
> Teman di RN memberikan ku
> Info tentang Mak 
> Ngahhttps://mail.google.com/mail/h/u299z0nq9z5k/?v=c&d=u&n=2&th=12e65c976...
> Namun aku tetap menunggu
> Cerita tentang PRRI dan napak tilas
> Buah karya Mak Ngah
> Aku yakin
> Semua menantinya
>
> Padang, 26 Februari 2011
>
> Hanifah Damanhuri
>
> Pada tanggal 27/02/11, Buya H Mas'oed Abidin  
> menulis:
>
> > Iffah ...
>
> > Ada masanya cerita itu masih dibalik kisi kisi,
> > karena terlalu indah untuk berbagi,
> > atau karena sedih masih membekas di hati,
> > atau karena terasa risau di satu sisi,
> > entah kapan ini bisa disadari,
>
> > hentakan kesalahan dan kekurangan yang disadari,
> > semata tersebab kebenaran yang diyakini,
> > mungkinkah ini akan satu satu dibawa mati,
> > oleh yang hayat yang masih ada tak tersigi...
> > walau keraguan telah lama pergi ..
> > ketika dendam juga sudah punah tak ada lagi ...
> > tapi ada satu rasa terendap sampai kini ...
>
> > kenapa negeri ini ...
> > masih lebih buruk dari sebelum prri ...
> > inilah menjadikan sanubari bening menyimak hati hati ...
> > moga ada yang menjawab dengan berani,
> > bukan dengan gerakan yang menngalirkan air mata lagi,
> > tapi dengan kesadaran berbangsa yang tinggi,
> > didasari sikap keyakinan kepada Ilahi,
> > yang mendorong berbakti
> > dengan rela dan niat yang suci ...
>
> > Insyaallah tidak lama kita mesti menanti lagi ..
> > yang diperjuangkan sejak lama tidak pernah berhenti ..
> > tentu akan dirasakan umat dari generasi ke generasi ...
>
> > Terimakasih Iffah,
> > Wass

[R@ntau-Net] Kata bijak

2011-02-28 Thread ksuheimi

"PEMENANG KEHIDUPAN" adlh
-Org yg tetap SEJUK di tmpt yg PANAS.
-Yg tetap MANIS di tmpt yg bgitu PAHIT.
-Yg tetap mrasa KECIL meskipun telah mjdi BESAR.
-Dan yg tetap TENANG di tengah BADAI yg paling HEBAT.
-Serta ttp Mengandalkn Tuhan dlm sgala perkara.

Salam teriring do'a
K Suheimi 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Istrimu ladangmu

2011-02-28 Thread ksuheimi

Istrimu ladangmu
Oleh K Suheimi 

Ladang adalah tempat menyemai benih. Dengan sangat indah Allah itu berfirman 
bahwa benih itu hanya boleh ditebar di ladang sehingga dia tumbuh. Dengan arti 
kata lain benih tak boleh di semai di tempat benih tak bisa tumbuh. 
Benih hanya tumbuh bila di semai di dalam ladang, ditempatnya.

Sebab ada sebagian manusia menafsirkan "istrimu ladangmu, cangkullah sesukamu". 
Inilah kekeliruan, disinilah salahnya. Sebagai manusia ada sopan santun ketika 
mencangkul, ada do'a-do'a yang di lafaskan

Benih tak boleh disemai dan ditanam ditempat dia tak bisa tumbuh, benih harus 
dI semai di ladang. Bila di semai di luar ladang, tidak ditempatkan pada tempat 
yang sebenarnya, dsiharamkan oleh agama dan di larang oleh kesehatan, kerna 
akan menimbulkan penyakit yang mengerikan.

Makanya dalam berhubungan seks benih atau sperma hanya bisa di semai di daam 
vagina. Akan haram bila dilakukan seks per anal atau peroral, kerna akan 
mendatangkan petaka yang mengerikan

Maka istrimu. Ladangmu, adalah perintah, benih hanya boleh di semai di ladang
 
Untuk itu ingin saya petikkan sebuah Firman Sucinya dalam Al_Qur'an 


"Isterimu adalah ladang bagimu maka datangilah isterimu dengan cara mana yang 
kamu mahu." (Surah al-Baqarah, ayat 223

Seks yang sebenarnya adalah hubungan kerohanian dan fisik yang terjalin antara 
sepasang suami isteri yang  secara halal. Ia dinaungi landasan syariat yang 
suci, demi untuk mencari keredaan Ilahi. Seks adalah satu hubungan suci antara 
dua insan, lelaki dan perempuan.
: "Amanah adalah alat kelamin manusia. Jika manusia mampu menjaga amanah ini, 
Allah akan memelihara diri dan keturunannya!".
Seks yang suci ini amat mendamaikan. Allah berfirman bermaksud: “Antara tanda 
kebesaran Allah adalah Dia menjadikan bagimu jodoh daripada jenis manusia 
sepertimu agar kamu berasa tenteram bersamanya dan dijadikan-Nya antaramu 
perasaan kasih sayang dan belas kasihan." (Surah ar-Rum ayat 21)

Maka kita dituntun rasul untuk melafaskan do'a 
Bismillahi, Allahumma Janibni wa Jannibis Syaitan 'ala marazaktana

Ya Allah jauhkan hubungan junub ini dari biskan syetan. Berkatilah Rezki yang 
Engkau berikan
.
Saya terenyuh ketika mendengar do'a seorang istri


‎​Ya Allah 
Bila suami hamba adlh pilihan-MU, 
berilah hamba kekuatan & keyakinan untuk terus bersamanya.

Ilahii.., 
Bila suami hamba adlh suami yg akan m'bimbing tangan hamba di jalanMU, 
karuniakanlah hamba sifat ksh & ridho atas segala perbuatannya.

Robbii.., 
Bila suami hamba adlh calon penghuni syurga-MU, 
limpahkanlah hamba dgn sifat tunduk & tawadhu' akan segala perintah-NYA.

Ilahii..., 
Bila suami hamba adlh yg terbaik untuk hamba, 
peliharalah prilaku serta ucapan hamba dari menyakiti perasaannya.

Robbii.., 
Bila suami hamba jodoh yg ENGKAU rahmati, berilah hamba kesabaran untuk 
menghadapi segala sifatnya.

Ilahiii..., 
sekiranya suami hamba tergoda dgn keindahan dunia-MU, 
limpahkanlah hamba kesabaran untuk terus membimbingnya.

Ya Allah., 
Bila suami hamba tunduk terhadap nafsu yang melalaikan, 
karuniailah hamba kekuatan-MU untuk memperbaiki keadaannya.

Ya Allahُ ..., 
Bila suami hamba m'cintai kesesatan, pandulah hamba untuk menarik diri nya dari 
keterlenaannya.

Ya Allah .., 
ENGKAU Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba, 
ENGKAU Maha Mengampuni segala kekhilafan hamba, 
Bila hamba khilaf dlm m'mutuskan sesuatu hal, 
Bimbinglah hamba ke jalan yg ENGKAU ridhoi,
Bila hamba lalai dlm tanggungjawab hamba sebagai seorang istri, 
hukumlah hamba di dunia ini, 
bukan di akhirat-MU.

Ya Allah ..
ssgghnya hamba lemah tanpa petunjuk-MU, 
Hamba buta tanpa bimbingan-MU, 
Hamba cacat tanpa hidayah-MU,
Hamba hina tanpa rahmat-MU.
Tabahkan hamba m'hadapi segala cobaan-MU
Jadikan hamba istri yg disenangi suami Bukalah hati hamba u/menghayati agama-MU 
Bimbinglah hamba u/menjadi istri yg sholihah. 
Selamatkan hidup hamba di dunia & akhirat.:)

Pekanbaru 28 Febr 2011


Tulisan ini bisa dibaca pada
http://hospital-pmc.com/Ksuheimi.blogspot.com  

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google

Re: [R@ntau-Net] Bulan tak datang ASI menetes

2011-02-28 Thread ksuheimi
Luar biasa kemajuan Bedah ootak yang pak Hilman lakukan
Sehingga operasi. Otak bisadilakukan lewat lobang hidung, luar biasa, syukur 
padaNya yang telah membukakan ilmu ini
Terima kasih banyak 

Salam teriring do'a
K Suheimi 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: hilman.mahyud...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 28 Feb 2011 03:33:39 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Bulan tak datang ASI menetes

Prof Emi yth: Saya jarang dpt kasus seperti ini yg sering konsultasi dari 
sejawat Dr Mata,arena ada gangguan penglihatan,hal mana kelainan2 tsb 
disebabkan tumor Hypophyse.
Utk kelainan/ tumor Hypophse ini,operasinya belakangan ini tidak membuka batok 
kepala,tapi dari lobang hidung,sehingga memperpendek hari perawatan dan secara 
kosmetik lebih baik. 
Hilman Mahyuddin, MD

-Original Message-
From: ksuhe...@yahoo.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 28 Feb 2011 03:04:38 
To: Sma; Rantau; Unand 
Dosen
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Bulan tak datang ASI menetes



Bulan tak datang ASI menetes
Oleh K Suheimi 

Sudah lama bulan itu tak datang, yanti risau fikirannya galau. "Gerangan Apa 
yang terjadi pada diriku ini?. Hatinya semakin galau ketika ASI menetes padahal 
dia tak kunjung hamil, apalagi belum hamil_hamil juga.

Kegundahan dan kerisauan ini mengantarkan Yanti ke kamar Prakteksaya.

Dengan mata berbinar-binar yanti bertutur. Sudah lama kami mendambakan 
kehadiran si. Buah hati, lamun, jangankan buah hati itu jatuh keharibaan, haid 
sajapun tak datang, justru yang tak di undang dan yang tak disapa itu yang tiba 
ialah ASI.

"Apa yang terjadi pada diriku ini , dokter?" Tanyanya memelas

Maka saya coba jelaskan pada Yanti sesuai kemampuannya untuk memahami.

Tak datang haid disertai keluarnya ASI disebut amenore galaktore

Tidak jarang kita temukan pasien tidak datang bulan disertai dengan keluarnya 
air susu
Pada pasien ini disebut amenore galaktore,
Sering gejala ini timbul oleh tingginya kadar hormon prolaktin
Hormon ini dihasilkan oleh kelenjer Hypohise yang terletak didalam Sella 
tursika.
Kadar yang tinggi dari prolaktin merangsang kelenjer susu mewngeluarkann ASI 
dan mempengaruhi Ovarium sehingga haidnya tak datang.


Kelenjar hipofisa sebagian dikelilingi oleh struktur bertulang yang disebut 
sella tursika. Jika kelenjar hipofisa

Untuk itu perlu diperiksa
Sella Tursica
 untuk menilai Sella Tursica adalah CT scan atau MRI  
Tindakan CT scan atau MRI dilakukan bila ada keluhan gangguan penglihatan atau 
sakit kepala yang sering dihubungkan dengan kejadian adenoma hipofisis
Nilai prolaktin 100 ng/ml merupakan batasan untuk melakukan tindakan yang lebih 
agresif karena makroadenoma hipofisis sering dijumpai pada kondisi prolaktin > 
100 ng/ml

Jika kadar prolaktin tinggi dan mengganggu fungsi indung telur maupun buah 
zakar, maka diberikan obat-obatan yang menekan pembentukan prolaktin (misalnya 
bromokriptin). 

Salam teriring do'a
K Suheimi 

Pekanbaru 28 febr 2011


Tulisan ini bisa dibaca pada
http://hospital-pmc.com/Ksuheimi.blogspot.com  
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
==

Re: [R@ntau-Net] Re: NAPAK TILAS MANTAN PEJUANG PRRI

2011-02-28 Thread Hanifah Damanhuri
Waalaikum Salam Wr Wb Buya Yth

Buya ...
Kalau kisah nyata .. tentu Mak Ngah dan Buya yang lebih bagus menuliskannya
langsung ... pembaca pasti bisa menghayati sesuai penghayatan penulisnnya
...apalagi Buya dan Mak Ngah memang sudah penulis juga.

Posisi ifah hanya pengamat ...yang ikut merasakan ... perang bagi yang
selamat .. tetap saja meninggalkan luka yang dalam di sepan jang hidup orang
yang ikut berperang atau yang mengalami masa perang.

Kami semua menunggu kisah nyata Buya dan Mak Ngah ..

Wass


Hanifah


Pada 1 Maret 2011 01:41, Buya H Mas'oed Abidin
menulis:

> Assalamu'alaikum warahmatullahi wa Barakatuh,
> Iffah Yth,
>
> Buya gembira ada keinginan
> Iffah untuk menyempurnakan tulisan,
> untuk mengenang
> Mak Ngah yang pulang membawa kenangan,
> dan lebih indah lagi jika mau lebih dalam menukilkan,
> menjadi sebuah kisah nyata yang akan diwariskan,
>
> Dalamnya pasti ada tersimpan
> hikmah hidup berlimpahan,
> yang pernah dijejaki dalam perjalanan,
> oleh pemimpin pejuang, juga rakyat di kampung teratak berserakan,
> atau dikaki kaki gundukan,
> di munggu munggu selingkar negeri di bukit barisan,
> tuliskan Insyaallah akan berkesan,
>
> Ini bukan hanya impian
> tapi kenyataan,
> namun jangan dibuat ringan,
> semata hanya karena permintaan pesanan.
>
> Terimakasih moga selalu diberi kesempatan.
> Amiin ..
> Bermohon kepada Tuhan ...
>
> Wassalam
>
>
> On Feb 27, 8:05 pm, Hanifah Damanhuri  wrote:
> > Assalammualaikum Wr Wb Buya HMA Yth
> >
> > Wah hebat tulisan Buya ..
> >
> > Mak Ngah senang  dan gembira sekali waktu bercerita bertemu Buya ...
> >
> > Buya ... bagaimana kalau Buya ikut pula menulis di Buku Bunga Rampai ???
> >
> > Kan  bukunya lebih jadi lebih lengkap dan lebih hebat kalau Buya ikut ...
> >
> > Oh ya Buya ...
> > Ifah perbaiki tulisan ifah tentang Mak Ngah ... bagaimana menurut Buya ??
> > Ifah ingin ikut nulis walau ifah bukan pelaku, bukan saksi, bukan pula
> > anak pejuang...
> >
> > Ifah btunggu masukkan dari Buya ya ..
> >
> > Wass
> >
> > Hanifah
> >
> > NAPAK TILAS MANTAN PEJUANG PRRI
> >
> > Aku mengenalnya di dunia maya
> > Dengan tiga nama panggilan
> > Mak Ngah, Nyiak Sunguik, dan Nyit Sungut
> > Masing-masing nama di pakai
> > Untuk situasi yang berbeda
> > Beliau bermukim di California USA
> >
> > Bisa bercengkerama dengan saudara
> > Se Tanah Air yang bersuku Minang
> > Melalui milis Rantaunet (RN)
> > Membuat rindu  beliau pada kampung halaman terobati
> >
> > Mak Ngah suka menulis
> > Diantara tulisannya
> > Bercerita tentang petualangan
> > Termasuk ketika
> > Menyelamatkan diri
> > Dari kejaran Tentara Pusat
> > Di jaman bergolak PRRI
> > Aku tidak tau persis
> > Peranan Mak Ngah ketika bergolak tersebut
> >
> > Beberapa waktu yang lalu
> > Tepatnya bulan Januari 2011
> > Mak Ngah pulang ke Bukittinggi
> > Ketika dapat kabar Mak Ngah kurang sehat
> > Aku dan keluarga mengunjungi Mak Ngah ke Bukittinggi
> > Kebetulan aku berada di kota Padang
> >
> > Waktu bertemu itu
> > Mak Ngah banyak bercerita
> > Tentang perjalannannya
> > Menemui teman-teman lamanya  yang masih hidup
> > Raut wajah Mak Ngah berubah-ubah selama bercerita
> > Sesuai dengan kondisi teman yang diceritakannya
> >
> > Cerita yang paling seru
> > Ketika Mak Ngah dan papa si Rina (anggota RN)
> > Mencari kuburan Dahlan Jambek (?)
> > Ke daerah Pasaman
> > Senang dapat menemukan kuburan yang dicari
> > Bercampur dengan sedih melihat kondisi kuburan
> > Perasaan beliau jadi campur aduk
> > Ketika bertemu orang yang mengenalnya di waktu perang
> > Orang tersebut menganggapnya sudah tewas
> > Dia menemukaqn KTP Mak Ngah
> > Di kantong celana yang tercecer
> > Mak Ngahpun memperlihatkan foto-foto
> > Perjalanan napak tilasnya itu
> >
> > Setelah pulang dari rumah Mak Ngah
> > Aku merenung sendiri dan menyimpulkan
> > Bukan kecapaian karena perjalanan napak tilas
> > Yang membuat Mak Ngah jatuh sakit
> > Sehingga membatalkan beberapa rencana perjalannanya
> > Mak Ngah biasa merenangi lautan
> > Bahkan di hari ULTAHnya
> > Mak Ngah akan bolak-balik berenang
> > Sebanyak usianya waktu itu
> > Tetapi kenangan-demi kenangan di masa perjuangan
> > Perlakuan usai perang PRRI
> > Serta kondisi kini yang tetap memprihatinkan
> > Yang melelahkan batinnya
> >
> > Ketika aku bercerita tentang Mak Ngah di RN
> > Teman di RN memberikan ku
> > Info tentang Mak Ngahhttps://
> mail.google.com/mail/h/u299z0nq9z5k/?v=c&d=u&n=2&th=12e65c976...
> > Namun aku tetap menunggu
> > Cerita tentang PRRI dan napak tilas
> > Buah karya Mak Ngah
> > Aku yakin
> > Semua menantinya
> >
> > Padang, 26 Februari 2011
> >
> > Hanifah Damanhuri
> >
> > Pada tanggal 27/02/11, Buya H Mas'oed Abidin 
> menulis:
> >
> > > Iffah ...
> >
> > > Ada masanya cerita itu masih dibalik kisi kisi,
> > > karena terlalu indah untuk berbagi,
> > > atau karena sedih masih membekas di hati,
> > > atau karena terasa risau di satu sisi,
> > > entah kapan ini bisa disadari,
> >
> > > hentakan kesalahan dan kekurangan yang disadari,
> > > semata tersebab kebe

Re: [R@ntau-Net] Mohon info ttg ikatan keluarga Kotogadang

2011-02-28 Thread DODI SYAHPUTRA MALIN MARAJO
Pak Riza Falepi anGgota dpd ri kan, kan rg Koto nan Gadang. Cubo email beliau 
riza.fal...@gmail.com
¤


MITRA MEDIA PRODUCTION
(eo, ph, adv media planner, publisher) | mobile: +6281933523200 
||+6281266551333 || + 62 9950333 ||dodisyahpu...@gmail.com
si_padanga...@yahoo.com || pin : 21E164F6 || Y!M: si_padangasli || twit: 
@dodisyahputra

PAYAKUMBUH, SUMATERA BARAT
PO BOX 125 PAYAKUMBUH, 26200

from my BlackBerry® di Suliki

-Original Message-
From: Lies Suryadi 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 1 Mar 2011 01:31:23 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Mohon info ttg ikatan keluarga Kotogadang

Mamak2, Kakak2, sarato dunsanak sakalian di lapau,
Melalui palanta ko, ambo mohon info apokoh ado di antaro dunsanak di palanta 
nan barasa dari Kotogadang? Ambo mancari alamat dan informasi labiah lanjut 
mengenai sorang warga Kotogadang nan banamo DALIMA, dan biaso dipanggia ZUS 
DAL. Info ko ambo dapek dari Bundo Nismah. Zus Dal adalah saudara dari Dr. Anas 
yang dulu tingga di Payakumbuah dan menjadi pengurus klub sepakbola Horizon. 
Dr. Anas ko bijrah ka Belanda karano inyo pro Belanda. Seperti isi salah satu 
postingan ambo babarapo minggu lalu, ambo sadang menelusuri biografi Dr. Anas 
ko. Alamat terakhirnyo di satu kota di Belanda Utara tanyato lah diuni dek 
urang lain.
 
Mudah2an ado dunsanak di lapau yang dapek mambari info untuak ambo.
 
Tarimo kasih banyak.
 
 
Wassalam,
Suryadi
 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Kembalikan Orientasi Gebu Minang

2011-02-28 Thread Abraham Ilyas
Dunsanak di palanta nan ambo hormati.

Ide angku Rainal untuk Gebu Minang... *"kegiatan ini
** harus ditempelkan ke organisasi nagari-nagari. Sistem dan caranya-lah
yang difasilitasi oleh pengurus Gebu Minang. Jadi, uangnya bukan Gebu Minang
yang menghimpun. Biarkan saja masing-masing organisasi nagari yang jalan, yang
penting ada kepedulian perantau untuk nagarinya,”
*
iko rancak bana.

Untuak itu ambo pernah menawarkan pembangunan komunitas nagari nagari Saiber
pada mubes GM di Sawahlunto tahun 2005 yl.

Diantara tulisan untuk mendukung ide tsb. silakan klik di
http://nagari.or.id/?moda=palanta&no=79
http://nagari.or.id/?moda=palanta&no=80

Salam

Abraham Ilyas lk. 65
webmaster/admin nagari.org

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Bls: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai

2011-02-28 Thread Dasriel Noeha
sanak Jon,

Tapi kasih alah mempromosikan Kampuang Ambo,

wass,
dasriel

--- Pada Sen, 28/2/11, aafri...@yahoo.co.id  menulis:

> Dari: aafri...@yahoo.co.id 
> Judul: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai
> Kepada: "rantaunet" 
> Tanggal: Senin, 28 Februari, 2011, 1:14 PM
> Assalamu'alaikum WW
> 
> Tadi sore kami lewat di Lembah Anai darai Pakanbaru manuju
> Padang, sambik menikmati sejuk dan segarnyo udaro Aia mancua
> kami baranti kami baranti di tapi jalan menjelang Malibo
> Anai nan di tapi jalan bapaga pengaman tembok, dieteh
> tembokko babarih kera-kera jinak mananti urang nan datang
> mambaok makanan.
> 
> Kebetulan wakatu di baranti di Aia Mancua kami dibari
> sabungkuih kacang dek kawan nan manggaleh makanan disitu,
> lalu kami latakan kacangko ditapak tangan dengan tanpa raso
> curiga dan takuik karo-karo ko datang maambiak kacang dari
> tapak tangan sacaro bagantian dan manadahkan tangannyo pulo
> kalau alah abih dimuluiknyo.
> 
> Suatu pemandangan dan situasi nan alami terjadi komunikasi
> bisu antaro urang nan baranti jo karo-karo nan manunggu
> uluran tangan urang nan mambaok makanan.
> 
> Suatu rekreasi Flora Fauna menyegarkan dialam nan sejuk di
> Kawasan Cagar Alam lembah Anai nan paralu dinikmati dan
> dijual kepada turis.
> 
> Bagi dunsanak nan ingin mancubo kalau lewat disiko silahkan
> baranti dan talabiah dulu siapkan makanan nan bisa dimakan
> karo-karo Lembah Anai ko.
> 
> Tks
> Afrijon Ponggok
> 43,L,sdg di Pdg
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan
> di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta
> R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim
> melalui jalur pribadi; 
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata!
> Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan
> reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply
> email lama & mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting
> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
> 


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Re: Balada Simpang Malalak

2011-02-28 Thread sjamsir_sjarif
SETENGAH ABAD KEMUDIAN ...

Penghujung Januari 2011 barusan lewat
Ketika kuedari Gunung Singgalang dan Tandikat
Berlawanan arah jarum jam dari Ampat Angkat

Lepas Kototuo, kuarahkan pandanganku
Kiri kanan ke depan menuju
Tanpa disadari anak cucu
Membayangkan Kenangan ke Masa Lalu

Ya, ya Operasi Semut di masa itu
Sekitar akhir Austus sembilanbelas limadelapan
Tujuan perjalananku terganggu
Ketika dari Utara kutersendat di Tantaman

Kini terjarak waktu setengah abad
Kulingkari Gunung Singgalang dan Tandikat
Menuju Malalak belum pernah kulihat
Tahun lalu ikut dihantam gempa dahsyat

Merenung di pinggir kampung Malalak Barat
Geografi Tantaman Simpang Malalak kuingat-ingat
Balingka Lawang jalan yang sendat
Pandanganku lepas ke Pantai Barat
Seperti di Tantaman dahulu di Masa Darurat

Polapikirku saling berkisar di dua topik
Kuah Darah Perang Saudara dianggap heroik
Gempa Piaman seketika membuat panik
Kenangan mssa ku berbolak balik
Bertema Sejarah Kampung Halaman nan unik

Di Pinggir Kampung Malalak Barat
Terbayang di angan di bawah bukit
Walaupun mataku tidak melihat
Tanjung Sani dihempas gempa penuh jerit

Jauh pandangan ku di Sebelah Barat
Terbayang di ufuk episenter yang kuat
Pusat Gempa menghantam Sumatera Barat
Ditahan di Timur oleh Tandikat

Kuarahkan perjalanan ke Selatan
Melalui nagari-nagari di Patamauan
Mengobservasi daerah nan jadi korban
Hoyakan gempa tidak tertahan.

Rusli Marzuki dan Buya Mas'oed
Syair Sejarahmu taut bertahut
Setengah abad telah berlarut
Airmata, Darah, dan Doa sangkut-berpaut
Bahagia dan duka taut-bertaut ...

Salam,
--MakNgah
Sjamsir Sjarif
Santa Cruz, California 28 Februari 2011
Kembali Jauh di Seberang Laut


--- In rantau...@yahoogroups.com, "Buya H Mas'oed Abidin"  
wrote:
>
> Balada Simpang Malalak untuk Papi ..
> Napak Tilas PRRI
> Simpang Malalak Simpang Balingka kini,
> dinaungi rumpun tebu melilit lereng rapi,
> di sana berkumpul kompi mawar melati,
> mahasiswa dan pelajar saling menyatu diri dan bila teringat lagi,
> tak terasa jauh jarak lurah dalam dan bukit nan tinggi,
> juga untuk Rusli Marzuki Saria yang kini dipanggil papi ...
> 
> tapi telah terjadi di tepi sungai kecil,
> di selingkar lilitan sikabu nan mungil,
> terkurung Munthe dan Syahril ketika regunya terkucil,
> disela sela cadas air mengalir menjadikan jari jari menggigil,
> walau diatas tebing panser menderu memecah kandil,
> di bukit kepanasan teman bersorak cemas memanggil manggil,
> hanya tentara pusat yang menyahuti dengan muntahan peluru bedil ...
> Itulah Simpang Malalak dengan bukit bukit indah mungil
> 
> Padang, 1 Maret 2011...
> Wassalam
> 
> 
> On Feb 27, 8:39 pm, "Nofendri T. Lare"  wrote:
> > Rusli Marzuki Saria
> >
> > mendaki jalan ke simpang malalak
> >
> > awan berarak di kaki singgalang
> >
> > rumahmerah disimpang balingka
> >
> > korogadang lurus jalannya
> >
> > jalan berkelok-kelok ke paritpanjang
> >
> > sungailindia di lembah-lembah
> >
> > sembun di ketiak-ketiak batangtebu
> >
> > "kita dalam perang," katanya
> >
> > "ya, ya.. kita dalam perang saudara," ganasnya
> >
> > oi, adik sirambun gadiang
> >
> > dalam nagari di ampek koto
> >
> > manurun jalan ka sungai tanang
> >
> > mesin listrik menggebu-gebu
> >
> > duo roket bazooka meliuk-liuk menghantam
> >
> > listrik padam di bukittinggi
> >
> > teringat adik nan seorang,
> >
> > entah pabila akan ketemu,
> >
> > perang saudara sangat ganasnya,
> >
> > rindu merimbun daun lada."
> >
> > angin bersiul di lembah-lembah
> >
> > kampung pisang dan sianok di tebingnya
> >
> > bukit kepanasan di puncak-puncak
> >
> > jenjangbetung menuju ngarai
> >
> > ahai, di simpang malalak kami bertahan
> >
> > dingin malam subuh menggigil
> >
> > puncak-puncak bukit bagai gergajai
> >
> > leter "w" maninjau di bawahnya
> >
> > bazooka, bazooka kaku menyalaklah!
> >
> > ada tank waja di kelok itu
> >
> > bidik!
> >
> > operasi semut: tentara soekarno membebaskan matur
> >
> > lawang kemudian maninjau
> >
> > danau birunya airmu
> >
> > tengah hari beriak
> >
> > kami sedang perang gerilya
> >
> > inyiak junus ditembak tentara soekarno
> >
> > di simpang malalak
> >
> > kami bergerak di jalanan setapak
> >
> > salam, adiak: kita dalam perang saudara
> >
> > 14/1/2011, pk 06.30 pagi
> >
> > Koran Padang Ekspres, 27 Februari 2011
> 
> -- 


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topi

Bls: [R@ntau-Net] Re: OOT: Krisis Beras

2011-02-28 Thread Dasriel Noeha
sanak Armen,

Kalau ada program untuk Training, Membuat Pupuk Organik, atau Pupuk Swadaya iko 
rancak bana mah.

Ambo pingin mengikut sertakan adik ambo dari Kandang Ampek, bia kito cubokan ka 
sawah kito sekitar 2.5 ha.

wass,
dasriel

--- Pada Sen, 28/2/11, armen zulkarnain laki-laki 32th padang 
 menulis:

> Dari: armen zulkarnain laki-laki 32th padang 
> Judul: [R@ntau-Net] Re: OOT: Krisis Beras
> Kepada: "RantauNet" 
> Tanggal: Senin, 28 Februari, 2011, 10:32 AM
> Assalamualaikum wr wb
> 
> mak Darwin sarato angku, mamak, bundo jo adi dunsanak
> sapalanta RN nan
> ambo muliakan,
> 
> Salah satu penyebab menyusutnya keuntungan petani dalam
> budidaya padi
> adalah masih adanya faktor kapitalism di sana, yaitu
> kebutuhan akan
> pupuk an organik yang diproduksi oleh perusahaan besar. Nan
> tabedo,
> alah harago maha, barangnyo pun sarik pulo dicari. Padahal
> seluruh
> supllier menerima izin distribusi dari kepala daerah
> setempat.
> 
> Syukur alhamdulillah saat ini sudah diperoleh jalan keluar
> dijeratan
> kapitalism ini, yaitu pengembangan pertanian organik yang
> memproduksi
> pupuk sendiri dikalangan petani. Untuk itu diperlukan
> koorporasi antar
> sesama petani yang kita sebut dengan gapoktan.
> 
> Saya masih muda, baru 32 th & insya Allah apabila
> diberi kesehatan
> mungkin diberi waktu beberapa puluh tahun lagi oleh Allah
> azza
> wajalla. Prediksi saya, kedepan jeratan kapitalism ini akan
> semakin
> menguat, mengikat tubuh kita dari kepala hingga kaki.
> Apabila di
> nagari-nagari ranah minang tidak segera membentuk jaringan
> koorporasi,
> tinggal menunggu waktu akan terjerat tuntas oleh mahluk
> yang bernama
> kapitalism ini.
> 
> Untuk itu, perlu dikejar terus menerus, agar nagari
> terhubung ke
> seluruh masyarakatnya, yang tersebar dipenjuru nusantara
> hingga manca
> negara. Mulai merajut benang-benang jejaring antar nagari
> se ranah
> minang & seluruh perantauan. Saya kira, pesan yang
> disampaikan oleh
> alm. Bung Hatta akan semakin jelas, kalau kita tidak segera
> merajut
> koorporasi ini, akan semakin digiling bangsa-bangsa maju
> yang memegang
> supremasi teknologi & ilmu pengetahuan.
> 
> Berharap kepada pemerintah ? Saya tidak mau membuang-buang
> waktu &
> harapan untuk itu. Sejak 1998 ketika rezim orde baru
> tajungkang, ada
> secercah harapan dengan apa yang dilakukan presiden Habibie
> dimana
> perekonomian negara kita mulai membaik dengan dicapainya
> nilai tukar
> rupiah hingga Rp.6.000 per $1. Namun saat ini, setelah 12
> tahun
> berlalu, saya melihat tidak ada perubahan, malah semakin
> bertambah
> sulit. Lagi pula untuk apa menyandarkan harapan pada
> pejabat-pejabat
> yang bersandar pada kepentingan politik & kelompok,
> bukan kepada
> kepentingan masyarakat banyak.
> 
> Sejarah perjuangan bangsa ini, sejak awal abad ke 20
> memberi pemahaman
> kepada saya, bahwa kekuatan civil society jauh lebih
> berharga dari
> pada kekuasaan. Bagaimana kita sebagai bangsa bisa
> merdeka,
> mempertahankan kemerdekaan yang masih berusia muda dengan
> PDRInya,
> hingga kejatuhan 2 rezim penguasa negara ini, semuanya
> dimulai dengan
> civil society yang mengedepankan kepentingan rakyat.
> 
> So, selamatkan nagari & selamatkan ranah minang.Hanya
> itu yang saya
> punya sebagai anak bangsa yang masih tersisa cukup utuh.
> Dengan cara civil society, bukan dengan parpol-parpol-an
> atau politik-
> politikan, banyak maaf.
> 
> wasalam
> 
> AZ/lk/32th
> Padang
> 
> 
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan
> di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta
> R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim
> melalui jalur pribadi; 
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata!
> Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan
> reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply
> email lama & mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting
> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
> 


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! L

Re: Bls: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai

2011-02-28 Thread aafrijon
Pak Dasril ambopun kan urang Padang Panjang juo, dan nan labiah pantiang kito 
cinto Ranah Minang nan indah dan kayo budaya.

Afj Ponggok
Masuk 44,L,sdg di Pdg
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Dasriel Noeha 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 28 Feb 2011 16:34:00 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai

sanak Jon,

Tapi kasih alah mempromosikan Kampuang Ambo,

wass,
dasriel

--- Pada Sen, 28/2/11, aafri...@yahoo.co.id  menulis:

> Dari: aafri...@yahoo.co.id 
> Judul: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai
> Kepada: "rantaunet" 
> Tanggal: Senin, 28 Februari, 2011, 1:14 PM
> Assalamu'alaikum WW
> 
> Tadi sore kami lewat di Lembah Anai darai Pakanbaru manuju
> Padang, sambik menikmati sejuk dan segarnyo udaro Aia mancua
> kami baranti kami baranti di tapi jalan menjelang Malibo
> Anai nan di tapi jalan bapaga pengaman tembok, dieteh
> tembokko babarih kera-kera jinak mananti urang nan datang
> mambaok makanan.
> 
> Kebetulan wakatu di baranti di Aia Mancua kami dibari
> sabungkuih kacang dek kawan nan manggaleh makanan disitu,
> lalu kami latakan kacangko ditapak tangan dengan tanpa raso
> curiga dan takuik karo-karo ko datang maambiak kacang dari
> tapak tangan sacaro bagantian dan manadahkan tangannyo pulo
> kalau alah abih dimuluiknyo.
> 
> Suatu pemandangan dan situasi nan alami terjadi komunikasi
> bisu antaro urang nan baranti jo karo-karo nan manunggu
> uluran tangan urang nan mambaok makanan.
> 
> Suatu rekreasi Flora Fauna menyegarkan dialam nan sejuk di
> Kawasan Cagar Alam lembah Anai nan paralu dinikmati dan
> dijual kepada turis.
> 
> Bagi dunsanak nan ingin mancubo kalau lewat disiko silahkan
> baranti dan talabiah dulu siapkan makanan nan bisa dimakan
> karo-karo Lembah Anai ko.
> 
> Tks
> Afrijon Ponggok
> 43,L,sdg di Pdg
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan
> di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta
> R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim
> melalui jalur pribadi; 
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata!
> Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan
> reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply
> email lama & mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting
> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
> 


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai

2011-02-28 Thread Ephi Lintau
da Afrijonbaa kok tasabuik bana..air terjun tuh dengan namo aie
mancua.., padohal jaleh2 itu aie tajunbukan aie mancua., apo dek
kebiasaan urang tuo2 dulu atau ado penyebab lainnyo...?
salam
ephi

2011/3/1 

> Assalamu'alaikum WW
>
> Tadi sore kami lewat di Lembah Anai darai Pakanbaru manuju Padang, sambik
> menikmati sejuk dan segarnyo udaro Aia mancua kami baranti kami baranti di
> tapi jalan menjelang Malibo Anai nan di tapi jalan bapaga pengaman tembok,
> dieteh tembokko babarih kera-kera jinak mananti urang nan datang mambaok
> makanan.
>
> Kebetulan wakatu di baranti di Aia Mancua kami dibari sabungkuih kacang dek
> kawan nan manggaleh makanan disitu, lalu kami latakan kacangko ditapak
> tangan dengan tanpa raso curiga dan takuik karo-karo ko datang maambiak
> kacang dari tapak tangan sacaro bagantian dan manadahkan tangannyo pulo
> kalau alah abih dimuluiknyo.
>
> Suatu pemandangan dan situasi nan alami terjadi komunikasi bisu antaro
> urang nan baranti jo karo-karo nan manunggu uluran tangan urang nan mambaok
> makanan.
>
> Suatu rekreasi Flora Fauna menyegarkan dialam nan sejuk di Kawasan Cagar
> Alam lembah Anai nan paralu dinikmati dan dijual kepada turis.
>
> Bagi dunsanak nan ingin mancubo kalau lewat disiko silahkan baranti dan
> talabiah dulu siapkan makanan nan bisa dimakan karo-karo Lembah Anai ko.
>
> Tks
> Afrijon Ponggok
> 43,L,sdg di Pdg
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] Barango

2011-02-28 Thread rinapermadi
Pak Afrijon,

Kalo ka puun ko masih dipakai dek Urang Kurai di Bukiktinggi

Ado bahaso Tilatang Kamang nan ambo acok danga dari nenek saisuak
Mengungkapkan sebuah pertanyaan : Kapan datang = Simba kinyak dengan lafal
samba ba dibaca panjang dan berirama dan kinyaknya dengan singkat dan tegas.
Nah, apakah Simba kinyak ada dipakai daerah lain? 

Wassalam
Rina, 33 +, batam


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] pak Marindo: OOT: Krisis Beras

2011-02-28 Thread Madahar (madahar)
Wa'alaikum salam ww,
Pak Das, iko ado buah kato dari pak Marindo Palar dulu kutiko baliau
baru duduak di Palanta :

---
Aktifitas ambo kini didunia pertanian, memproduksi pupuk organik,
mikroorganisme penyubur tanah, dan pelet ikan. Bisa diliek di fesbuk :
http://www.facebook.com/note.php?note_id=432114197502&comments=#!/pages/
MARROS-LESTARI/129268143763595?ref=ts. Tapi ambo masih manjadi karyawan
pabrik kimia di Cilegon, Banten. Satiok Jum'at malam ambo pulang ka
Bogor, baliak ka Cilegon Senin sahabis sholat subuah. 5 tahun lai
pensiun. Mungkin ambo akan pulang kampuang, melakukan sesuatu untuak
kampuang halaman. (Mudah2an..., Amin..) 


Wassalam
Buyuang Batuduang Ameh (44)


-Original Message-
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Dasriel Noeha
Sent: Tuesday, March 01, 2011 7:49 AM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Re: OOT: Krisis Beras

sanak Armen,

Kalau ada program untuk Training, Membuat Pupuk Organik, atau Pupuk
Swadaya iko rancak bana mah.

Ambo pingin mengikut sertakan adik ambo dari Kandang Ampek, bia kito
cubokan ka sawah kito sekitar 2.5 ha.

wass,
dasriel

--- Pada Sen, 28/2/11, armen zulkarnain laki-laki 32th padang
 menulis:

> Dari: armen zulkarnain laki-laki 32th padang

> Judul: [R@ntau-Net] Re: OOT: Krisis Beras
> Kepada: "RantauNet" 
> Tanggal: Senin, 28 Februari, 2011, 10:32 AM
> Assalamualaikum wr wb
> 
> mak Darwin sarato angku, mamak, bundo jo adi dunsanak
> sapalanta RN nan
> ambo muliakan,
> 
> Salah satu penyebab menyusutnya keuntungan petani dalam
> budidaya padi
> adalah masih adanya faktor kapitalism di sana, yaitu
> kebutuhan akan
> pupuk an organik yang diproduksi oleh perusahaan besar. Nan
> tabedo,
> alah harago maha, barangnyo pun sarik pulo dicari. Padahal
> seluruh
> supllier menerima izin distribusi dari kepala daerah
> setempat.
> 
> Syukur alhamdulillah saat ini sudah diperoleh jalan keluar
> dijeratan
> kapitalism ini, yaitu pengembangan pertanian organik yang
> memproduksi
> pupuk sendiri dikalangan petani. Untuk itu diperlukan
> koorporasi antar
> sesama petani yang kita sebut dengan gapoktan.
> ...

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Pupuk Organik

2011-02-28 Thread taufiqrasjid


Uda Das

Dalam Program CD CPI awal tahun 2000 yang lalu, pembuatan Pupuk Organik yang 
disebut Bokashi diajarkan pada ratusan petani di Riau

Bahan utamanya pupuk kandang, daun2an serta EM dan air gula  sebagai starter

Ambo pun kini mambueknyo juo dari beberapa puluh sapi nan dipaliharo dakek 
jalan Bypass Rumbai-Minas. 

Tapi kini hasilnyo  masih untuk dipakai sendiri. Karano disitu kami menanam 
lado biaso dan cabe rawit serta sayuran lain

Kini ambo merencanakan akan mempelajari membuat pupuk organik cair  dengan 
bahan dasar kencing sapi. Sayang juga kencing puluhan sapi itu terbuang percuma 
selama ini. Di Rengat sudah ada usaha ini dengan pasarnya perkebunan sawit
 
Apakah ada Rang Palanta yang punya ilmu untuk Pupuk Cair ini ??
Bia baraja pulo awak


Salam 
TR

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai

2011-02-28 Thread Wempi Satria
mungkin makasuik uda tu aie maluncua, hee...
-- 
http://wempi.nokspi.com

2011/3/1 Ephi Lintau 

> da Afrijonbaa kok tasabuik bana..air terjun tuh dengan namo aie
> mancua.., padohal jaleh2 itu aie tajunbukan aie mancua., apo dek
> kebiasaan urang tuo2 dulu atau ado penyebab lainnyo...?
> salam
> ephi
>
> 2011/3/1 
>
> Assalamu'alaikum WW
>>
>> Tadi sore kami lewat di Lembah Anai darai Pakanbaru manuju Padang, sambik
>> menikmati sejuk dan segarnyo udaro Aia mancua kami baranti kami baranti di
>> tapi jalan menjelang Malibo Anai nan di tapi jalan bapaga pengaman tembok,
>> dieteh tembokko babarih kera-kera jinak mananti urang nan datang mambaok
>> makanan.
>>
>> Kebetulan wakatu di baranti di Aia Mancua kami dibari sabungkuih kacang
>> dek kawan nan manggaleh makanan disitu, lalu kami latakan kacangko ditapak
>> tangan dengan tanpa raso curiga dan takuik karo-karo ko datang maambiak
>> kacang dari tapak tangan sacaro bagantian dan manadahkan tangannyo pulo
>> kalau alah abih dimuluiknyo.
>>
>> Suatu pemandangan dan situasi nan alami terjadi komunikasi bisu antaro
>> urang nan baranti jo karo-karo nan manunggu uluran tangan urang nan mambaok
>> makanan.
>>
>> Suatu rekreasi Flora Fauna menyegarkan dialam nan sejuk di Kawasan Cagar
>> Alam lembah Anai nan paralu dinikmati dan dijual kepada turis.
>>
>> Bagi dunsanak nan ingin mancubo kalau lewat disiko silahkan baranti dan
>> talabiah dulu siapkan makanan nan bisa dimakan karo-karo Lembah Anai ko.
>>
>> Tks
>> Afrijon Ponggok
>> 43,L,sdg di Pdg
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: Bls: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai

2011-02-28 Thread Dasriel Noeha
ambo sikola SMA di Padangpanjang, Parikmalintang, lulus thn 70,

Ado dunsanak Jon nan sa angkatan jo ambo ndak?

wass

--- Pada Sen, 28/2/11, aafri...@yahoo.co.id  menulis:

> Dari: aafri...@yahoo.co.id 
> Judul: Re: Bls: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai
> Kepada: "rantaunet" 
> Tanggal: Senin, 28 Februari, 2011, 8:03 PM
> Pak Dasril ambopun kan urang Padang
> Panjang juo, dan nan labiah pantiang kito cinto Ranah Minang
> nan indah dan kayo budaya.
> 
> Afj Ponggok
> Masuk 44,L,sdg di Pdg
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> -Original Message-
> From: Dasriel Noeha 
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Mon, 28 Feb 2011 16:34:00 
> To: 
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Bls: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai
> 
> sanak Jon,
> 
> Tapi kasih alah mempromosikan Kampuang Ambo,
> 
> wass,
> dasriel
> 
> --- Pada Sen, 28/2/11, aafri...@yahoo.co.id
> 
> menulis:
> 
> > Dari: aafri...@yahoo.co.id
> 
> > Judul: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai
> > Kepada: "rantaunet" 
> > Tanggal: Senin, 28 Februari, 2011, 1:14 PM
> > Assalamu'alaikum WW
> > 
> > Tadi sore kami lewat di Lembah Anai darai Pakanbaru
> manuju
> > Padang, sambik menikmati sejuk dan segarnyo udaro Aia
> mancua
> > kami baranti kami baranti di tapi jalan menjelang
> Malibo
> > Anai nan di tapi jalan bapaga pengaman tembok, dieteh
> > tembokko babarih kera-kera jinak mananti urang nan
> datang
> > mambaok makanan.
> > 
> > Kebetulan wakatu di baranti di Aia Mancua kami dibari
> > sabungkuih kacang dek kawan nan manggaleh makanan
> disitu,
> > lalu kami latakan kacangko ditapak tangan dengan tanpa
> raso
> > curiga dan takuik karo-karo ko datang maambiak kacang
> dari
> > tapak tangan sacaro bagantian dan manadahkan tangannyo
> pulo
> > kalau alah abih dimuluiknyo.
> > 
> > Suatu pemandangan dan situasi nan alami terjadi
> komunikasi
> > bisu antaro urang nan baranti jo karo-karo nan
> manunggu
> > uluran tangan urang nan mambaok makanan.
> > 
> > Suatu rekreasi Flora Fauna menyegarkan dialam nan
> sejuk di
> > Kawasan Cagar Alam lembah Anai nan paralu dinikmati
> dan
> > dijual kepada turis.
> > 
> > Bagi dunsanak nan ingin mancubo kalau lewat disiko
> silahkan
> > baranti dan talabiah dulu siapkan makanan nan bisa
> dimakan
> > karo-karo Lembah Anai ko.
> > 
> > Tks
> > Afrijon Ponggok
> > 43,L,sdg di Pdg
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> > 
> > -- 
> > .
> > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet,
> dipublikasikan
> > di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari
> Palanta
> > R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> >
> ===
> > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> > - DILARANG:
> >   1. E-mail besar dari 200KB;
> >   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim
> > melalui jalur pribadi; 
> >   3. One Liner.
> > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim
> biodata!
> > Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm
> melakukan
> > reply
> > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk
> mereply
> > email lama & mengganti subjeknya.
> >
> ===
> > Berhenti, bergabung kembali, mengubah
> konfigurasi/setting
> > keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
> > 
> 
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan
> di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta
> R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim
> melalui jalur pribadi; 
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata!
> Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan
> reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply
> email lama & mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting
> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan
> di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta
> R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim
> melalui jalur pribadi; 
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peratur

Bls: [R@ntau-Net] Pupuk Organik

2011-02-28 Thread Dasriel Noeha
Tarimo kasih Fik, infonyo,
ambo kapulang kampuang akhir Maret ko, bia ambo cubo ajakan ka adiak ambo, info 
dari Taufik,

wass,


--- Pada Sen, 28/2/11, taufiqras...@rantaunet.org  
menulis:

> Dari: taufiqras...@rantaunet.org 
> Judul: [R@ntau-Net] Pupuk Organik
> Kepada: rantaunet@googlegroups.com
> Tanggal: Senin, 28 Februari, 2011, 8:31 PM
> 
> 
> Uda Das
> 
> Dalam Program CD CPI awal tahun 2000 yang lalu, pembuatan
> Pupuk Organik yang disebut Bokashi diajarkan pada ratusan
> petani di Riau
> 
> Bahan utamanya pupuk kandang, daun2an serta EM dan air
> gula  sebagai starter
> 
> Ambo pun kini mambueknyo juo dari beberapa puluh sapi nan
> dipaliharo dakek jalan Bypass Rumbai-Minas. 
> 
> Tapi kini hasilnyo  masih untuk dipakai sendiri.
> Karano disitu kami menanam lado biaso dan cabe rawit serta
> sayuran lain
> 
> Kini ambo merencanakan akan mempelajari membuat pupuk
> organik cair  dengan bahan dasar kencing sapi. Sayang
> juga kencing puluhan sapi itu terbuang percuma selama ini.
> Di Rengat sudah ada usaha ini dengan pasarnya perkebunan
> sawit
>  
> Apakah ada Rang Palanta yang punya ilmu untuk Pupuk Cair
> ini ??
> Bia baraja pulo awak
> 
> 
> Salam 
> TR
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan
> di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta
> R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim
> melalui jalur pribadi; 
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata!
> Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan
> reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply
> email lama & mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting
> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
> 


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Barango

2011-02-28 Thread taufiqrasjid

Simba Kinyak itu ditampek kami jadi : Pangapan

Dinagari lain di Ampek Angkek disabuik : Panari, bukan Ponari...he..he

---TR

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai

2011-02-28 Thread Madahar (madahar)
Pak Ephi, iko ado ciek curito lamo dari mak Lembang.

 

 

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:RantauNet@googlegroups.com] On Behalf 
Of Muhammad Dafiq Saib
Sent: Sunday, June 15, 2008 2:39 PM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] AIR MANCUR

 

Assalaamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu

 

Carito nan lain lo ciek lai...

 

AIR MANCUR

 

Aku dalam perjalanan menuju Bukit Tinggi, untuk mengikuti sebuah seminar yang 
dilangsungkan di kota itu. Dari kantor kami ada dua orang utusan, aku dan 
Suprapto. Kami berangkat bersama-sama dari Jakarta. Suprapto berharap akan 
lebih menikmati kunjungan ke Bukit Tinggi karena berangkat bersamaku. 

 

Dari bandara kami langsung menuju Bukit Tinggi dengan sebuah taksi. Prapto 
sudah untuk ketiga kalinya berkunjung ke Sumatera Barat. Dia sangat mengagumi 
keelokan pemandangan di negeri ini seperti yang diceritakannya kepadaku. Kami 
berbincang-bincang santai.

 

Tak terasa, kami sudah memasuki lembah Anai, dengan jalan berliku di bawah 
tebing terjal berbatu. Aku mengingatkan sopir taksi agar nanti berhenti di Air 
Mancur. Prapto yang sedikit mengerti bahasa Minang menoleh kepadaku sambil 
tersenyum.

 

‘Pasti kau mengingatkan pak sopir untuk berhenti di air terjun lembah Anai,’ 
katanya.

 

‘Benar. Rupanya kau mengerti bahasa Minang,’ jawabku.

 

‘Aku mengerti ketika kau menyebutkan nama dengan istilah yang salah kaprah itu. 
Kalian menyebut air terjun itu air mancur. Bukankah itu keliru ?’ Prapto 
berkomentar agak sedikit berlebihan.

 

‘He.. he..he.. kau yakin itu salah kaprah?’ tanyaku.

 

‘Ya, iyalah. Kau tentu mengerti arti kata memancur. Air yang menyembur ke atas. 
Menyembur ke atas itu yang disebut memancur. Masak kau tidak pernah melihat air 
mancur di depan Hotel Indonesia?’ dia semakin sok tahu.

 

‘Bagaimana dengan air mata?’ aku memancing dengan sebuah pertanyaan.

 

‘Maksudmu? Apakah air mata juga sama dengan air macur, begitu?’

 

‘Bukan. Apa istilahnya ketika air mata keluar? Ketika kita menangis?’ tanyaku 
lagi.

 

‘Ya mengeluarkan air mata. Aku tidak mengerti maksudmu,’ jawabnya agak sedikit 
bingung

 

‘Pernah mendengar istilah mencucurkan air mata?’ tanyaku.

 

‘Ya, pernah. Mencucurkan air mata. Artinya mengeluarkan air mata. Artinya 
menangis. Apa hubungannya?’

 

‘Begini, den Mas. Mencucur  itu artinya keluar dari suatu tempat, lalu setelah 
itu jatuh. Mencucurkan air mata, artinya mengeluarkan air dari mata dan 
akhirnya air mata itu jatuh ke bawah. Ke pipi, ke sisi hidung. Itu artinya 
mencucur. Ketika yang mengeluarkan air itu adalah mata, kita menyebut 
mencucurkan air mata. Nah, sebentar lagi kau akan melihat air mencucur. Air 
jatuh dari sela batu di atas bukit yang ketinggian. Dalam bahasa Minang disebut 
ayia mancucua, yang oleh karena pengucapan secara cepat berubah menjadi ayia 
mancua. Nah! Apakah kau masih menyangka kami sala kaprah?’ 

 

‘Oo. Jadi begitu ceritanya. Lalu apa bahasa Minangnya air mancur ?’

 

‘Air mancur sebenarnya juga bukan bahasa Indonesia yang benar. Yang benar 
adalah air memancur. Dalam bahasa Minang disebut ayia manyambua. Atau air 
menyembur dalam bahasa Indonesia.’

 

‘Tapi, sebentar. Bukankah orang Minang juga mengenal kata pancuran? Apakah ini 
juga seharusnya pancucuran?’

 

‘Awalan pan atau pen dalam bahasa Indonesia menunjukkan tempat. Akhiran an 
menunjukkan kejadian yang berulang atau berketerusan. Nah, lalu apa kata 
dasarnya? Pasti bukan cur. Cur tidak ada maknanya. Yang ada makna adalah cucur. 
Jadi yang benar, adalah pencucuran atau dalam bahasa Minang  pancucuran. Dalam 
pengucapan terjadi penyederhanaan menjadi pancuran. Dalam bahasa Indonesia 
disebut secara salah kaprah lagi, seperti istilahmu, pancuran. Orang Jakarta 
menyebutnya pancoran.’’

 

‘Hebat juga analisamu.’

 

‘Aku bukan ahli bahasa. Aku bahkan tidak tahu istilah yang tepat untuk 
pemendekan ucapan seperti mancucua menjadi mancua tadi.’

 

‘Baiklah. Aku ralat dan aku cabut pernyataanku bahwa orang Minang salah kaprah 
ketika menyebut Ayia Mancua di Lembah Anai,’ ujar Prapto tersenyum.

 

Taksi kami terus melaju. Di sebelah kanan, terlihat sungai dengan batu-batu 
besar di dasarnya. Lebih jauh lagi adalah tebing yang ditumbuhi pohon kayu yang 
cukup rapat. Di bawah pohon-pohon kayu itu adalah semak belukar. Taksi ini 
berhenti di pelataran parkir sekitar 50 meter dari Ayia Mancua. Aku dan Prapto 
turun dari mobil. Kami berjalan mendekati kolam di dasar air terjun. Prapto 
membasuh mukanya dengan air dingin yang sejuk itu. 

 

Kami berjalan-jalan  di sekitar tempat itu. Melihat ke arah lembah dengan 
batang air di bawah. Dengan rel kereta yang bagaikan tergantung di atas lembah. 

 

Kami kembali ke taksi untuk meneruskan perjalanan. 

 

‘Tempat ini sebenarnya mempunyai makna tersendiri bagiku,’ ucap Prapto 
seolah-olah kepada dirinya sendiri, ketika kami mulai melanjutkan perjalanan.

 

‘Tempat ini? Ayia mancua atau Lembah Anai ini?’ tanyaku.

 

‘Aku tidak tahu tempatnya yang past

Re: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai

2011-02-28 Thread ksuheimi
Ephi dan sanak di Palanta

Tidak ada yang salah
Di kampung selalu ada pancuran
Pancuran tempat mandi, pancuran tempat mengambil air dibawa dengan tempayan 
oleh gadis-gadis kampung.

Pancuran tempat mengucurkan dan mengalirkan air. Kucuran Air disebut air mancur 
he he

Salam teriring do'a
K Suheimi 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Wempi Satria 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 1 Mar 2011 08:33:55 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai

mungkin makasuik uda tu aie maluncua, hee...
-- 
http://wempi.nokspi.com

2011/3/1 Ephi Lintau 

> da Afrijonbaa kok tasabuik bana..air terjun tuh dengan namo aie
> mancua.., padohal jaleh2 itu aie tajunbukan aie mancua., apo dek
> kebiasaan urang tuo2 dulu atau ado penyebab lainnyo...?
> salam
> ephi
>
> 2011/3/1 
>
> Assalamu'alaikum WW
>>
>> Tadi sore kami lewat di Lembah Anai darai Pakanbaru manuju Padang, sambik
>> menikmati sejuk dan segarnyo udaro Aia mancua kami baranti kami baranti di
>> tapi jalan menjelang Malibo Anai nan di tapi jalan bapaga pengaman tembok,
>> dieteh tembokko babarih kera-kera jinak mananti urang nan datang mambaok
>> makanan.
>>
>> Kebetulan wakatu di baranti di Aia Mancua kami dibari sabungkuih kacang
>> dek kawan nan manggaleh makanan disitu, lalu kami latakan kacangko ditapak
>> tangan dengan tanpa raso curiga dan takuik karo-karo ko datang maambiak
>> kacang dari tapak tangan sacaro bagantian dan manadahkan tangannyo pulo
>> kalau alah abih dimuluiknyo.
>>
>> Suatu pemandangan dan situasi nan alami terjadi komunikasi bisu antaro
>> urang nan baranti jo karo-karo nan manunggu uluran tangan urang nan mambaok
>> makanan.
>>
>> Suatu rekreasi Flora Fauna menyegarkan dialam nan sejuk di Kawasan Cagar
>> Alam lembah Anai nan paralu dinikmati dan dijual kepada turis.
>>
>> Bagi dunsanak nan ingin mancubo kalau lewat disiko silahkan baranti dan
>> talabiah dulu siapkan makanan nan bisa dimakan karo-karo Lembah Anai ko.
>>
>> Tks
>> Afrijon Ponggok
>> 43,L,sdg di Pdg
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konf

Re: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai

2011-02-28 Thread Dasriel Noeha
Karano itu kampuang ambo, buliah pulolah ambo komentra setek,
 
memang sarupo kato uda Emi, cerpen Mak Lembang, asa kato Mancue, adolah 
percepatan mamabaco Mamancue.
 
Jadi Aie Mancue, adolah Aie Mamancue dari ateh bukik, Air yang Memancur, aie 
barasa dari banda atau batang aie, di bukik itu.
 
Silahkan naiak ka Bukik nyo, bia jaleh sadonyo, sanak Ephi diundan oleh Aie 
Mancue untuak menjelajahi aliran aienyo.


--- Pada Sen, 28/2/11, ksuhe...@yahoo.com  menulis:


Dari: ksuhe...@yahoo.com 
Judul: Re: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai
Kepada: "Rantau" 
Tanggal: Senin, 28 Februari, 2011, 8:43 PM


Ephi dan sanak di Palanta

Tidak ada yang salah
Di kampung selalu ada pancuran
Pancuran tempat mandi, pancuran tempat mengambil air dibawa dengan tempayan 
oleh gadis-gadis kampung.

Pancuran tempat mengucurkan dan mengalirkan air. Kucuran Air disebut air mancur 
he he

Salam teriring do'a
K Suheimi 

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Wempi Satria  
Sender: rantaunet@googlegroups.com 
Date: Tue, 1 Mar 2011 08:33:55 +0700
To: 
ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai

mungkin makasuik uda tu aie maluncua, hee...
-- 
http://wempi.nokspi.com


2011/3/1 Ephi Lintau 

da Afrijonbaa kok tasabuik bana..air terjun tuh dengan namo aie 
mancua.., padohal jaleh2 itu aie tajunbukan aie mancua., apo dek 
kebiasaan urang tuo2 dulu atau ado penyebab lainnyo...?
salam
ephi


2011/3/1 




Assalamu'alaikum WW

Tadi sore kami lewat di Lembah Anai darai Pakanbaru manuju Padang, sambik 
menikmati sejuk dan segarnyo udaro Aia mancua kami baranti kami baranti di tapi 
jalan menjelang Malibo Anai nan di tapi jalan bapaga pengaman tembok, dieteh 
tembokko babarih kera-kera jinak mananti urang nan datang mambaok makanan.

Kebetulan wakatu di baranti di Aia Mancua kami dibari sabungkuih kacang dek 
kawan nan manggaleh makanan disitu, lalu kami latakan kacangko ditapak tangan 
dengan tanpa raso curiga dan takuik karo-karo ko datang maambiak kacang dari 
tapak tangan sacaro bagantian dan manadahkan tangannyo pulo kalau alah abih 
dimuluiknyo.

Suatu pemandangan dan situasi nan alami terjadi komunikasi bisu antaro urang 
nan baranti jo karo-karo nan manunggu uluran tangan urang nan mambaok makanan.

Suatu rekreasi Flora Fauna menyegarkan dialam nan sejuk di Kawasan Cagar Alam 
lembah Anai nan paralu dinikmati dan dijual kepada turis.

Bagi dunsanak nan ingin mancubo kalau lewat disiko silahkan baranti dan 
talabiah dulu siapkan makanan nan bisa dimakan karo-karo Lembah Anai ko.

Tks
Afrijon Ponggok
43,L,sdg di Pdg
Powered by Telkomsel BlackBerry®





-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui j

Re: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai

2011-02-28 Thread Ephi Lintau
Mak Madahar, pak emi dan Pak Dasrilterima kasih banyak atas
pencerahannyoditalingo kito..aie mancue tuh = jo air manyambue.., namun
sprtinyo memang karano kebiasaan manyabueknya nan capek..jadi aie
mancue..tapi baa kok dalam menulis dibuek juo aie mancue...bukan air
mancucue...apo dek karano manulihnyo capek juo...hehehe


btw... trims atas infonyo..sabantako ambo cigok di kamus bhs
indonesia...bahwa

*cu·cur* *n* pancaran menurun (tt air mata dsb);
*ber·cu·cur·an* *v* berpancaran turun; mengalir turun: *air matanya ~;
peluhnya ~;
**men·cu·curi* *v* *1* memancur pd: *setiap hari air ~ batu itu sehingga
menjadi kolam kecil*; *2* menyirami (menetesi dsb): *Ibu ~ telinga adik yg
sakit dng minyak kelapa yg dihangatkan*;
*men·cu·cur·kan* *v* mengucurkan; memancurkan; mengalirkan turun: ~* air
mata,* menangis;
~* keringat, ki* bekerja keras;
*cu·cur·an* *n* *1* hasil mencucurkan; yg dicucurkan; *2* tepi atap tempat
air hujan memancur turun;
~* air mata* tetesan air mata; tangisan

salam
ephi

2011/3/1 Dasriel Noeha 

> Karano itu kampuang ambo, buliah pulolah ambo komentra setek,
>
> memang sarupo kato uda Emi, cerpen Mak Lembang, asa kato Mancue, adolah
> percepatan mamabaco Mamancue.
>
> Jadi Aie Mancue, adolah Aie Mamancue dari ateh bukik, Air yang Memancur,
> aie barasa dari banda atau batang aie, di bukik itu.
>
> Silahkan naiak ka Bukik nyo, bia jaleh sadonyo, sanak Ephi diundan oleh Aie
> Mancue untuak menjelajahi aliran aienyo.
>
>
> --- Pada *Sen, 28/2/11, ksuhe...@yahoo.com * menulis:
>
>
> Dari: ksuhe...@yahoo.com 
> Judul: Re: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai
> Kepada: "Rantau" 
> Tanggal: Senin, 28 Februari, 2011, 8:43 PM
>
>
> Ephi dan sanak di Palanta
>
> Tidak ada yang salah
> Di kampung selalu ada pancuran
> Pancuran tempat mandi, pancuran tempat mengambil air dibawa dengan tempayan
> oleh gadis-gadis kampung.
>
> Pancuran tempat mengucurkan dan mengalirkan air. Kucuran Air disebut air
> mancur he he
>
> Salam teriring do'a
> K Suheimi
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: *Wempi Satria 
> *Sender: *rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Tue, 1 Mar 2011 08:33:55 +0700
> *To: *
> *ReplyTo: *rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai
>
> mungkin makasuik uda tu aie maluncua, hee...
> --
> http://wempi.nokspi.com
>
> 2011/3/1 Ephi Lintau 
> http://id.mc448.mail.yahoo.com/mc/compose?to=ephi.lin...@gmail.com>
> >
>
> da Afrijonbaa kok tasabuik bana..air terjun tuh dengan namo aie
> mancua.., padohal jaleh2 itu aie tajunbukan aie mancua., apo dek
> kebiasaan urang tuo2 dulu atau ado penyebab lainnyo...?
> salam
> ephi
>
> 2011/3/1 
> http://id.mc448.mail.yahoo.com/mc/compose?to=aafri...@yahoo.co.id>
> >
>
> Assalamu'alaikum WW
>
> Tadi sore kami lewat di Lembah Anai darai Pakanbaru manuju Padang, sambik
> menikmati sejuk dan segarnyo udaro Aia mancua kami baranti kami baranti di
> tapi jalan menjelang Malibo Anai nan di tapi jalan bapaga pengaman tembok,
> dieteh tembokko babarih kera-kera jinak mananti urang nan datang mambaok
> makanan.
>
> Kebetulan wakatu di baranti di Aia Mancua kami dibari sabungkuih kacang dek
> kawan nan manggaleh makanan disitu, lalu kami latakan kacangko ditapak
> tangan dengan tanpa raso curiga dan takuik karo-karo ko datang maambiak
> kacang dari tapak tangan sacaro bagantian dan manadahkan tangannyo pulo
> kalau alah abih dimuluiknyo.
>
> Suatu pemandangan dan situasi nan alami terjadi komunikasi bisu antaro
> urang nan baranti jo karo-karo nan manunggu uluran tangan urang nan mambaok
> makanan.
>
> Suatu rekreasi Flora Fauna menyegarkan dialam nan sejuk di Kawasan Cagar
> Alam lembah Anai nan paralu dinikmati dan dijual kepada turis.
>
> Bagi dunsanak nan ingin mancubo kalau lewat disiko silahkan baranti dan
> talabiah dulu siapkan makanan nan bisa dimakan karo-karo Lembah Anai ko.
>
> Tks
> Afrijon Ponggok
> 43,L,sdg di Pdg
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
>
>
> --
> .
> * Post

Re: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai

2011-02-28 Thread Reni Sisri Yanti
Da Ephi hehehhe wakatu sekolah apo permaninan yg suko dek da Ephi? main papan 
lucuaehehhehe maluncua wak dari ateh ka bawah...
saroman tu pulo lah aia mancua tu...maluncua dari ateh ka bawah hehheheh 
saroman 
papan luncua wak wakatu TK ndak e...


Renny,Bintara






From: Ephi Lintau 
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Tue, March 1, 2011 9:06:01 AM
Subject: Re: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai


  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Barango

2011-02-28 Thread sjamsir_sjarif
Ka Ilia, ka Mudiak, ka Ujuang, ka Puun.

Istilah ka mudiak, ka ilia, ka ujuang, ka puun ko indak samo diberbagai daerah 
doh. Kalau di kampuang Angku Afrijon,
"Kaujuang  artinya ka mudik, dan kapuun artinya ke hilir"
babeda sangat jo Arah Matoangin di Kampuang Kami di sekitra Lereng Utara 
Gunuang Marapi -- Ampek Angkek, Kurai saindak-indaknyo.

Batang-batang aia kami di sinan "mailia" dari Gunuang Marapi, sahinggo arah aia 
mailia tu di sabuik "Ilia" (Utara). Karano hulu-hulu batang aia tu atau mudiak, 
di selatan, mangko "Mudiak" tu  dalam arah matoangin kami iyolah "Selatan". 
Sadangkan Ujuang aratinyo arah "Timur". Puun" atau Puhun" aratinyo arh Barat. 
Langkoklah arah mato ari kami, Ilia - Mudiak - Ujuang - Puun" (Utara - Selatahn 
- Timur - Barat). Caliaklahnamo Padang Puun nan diarah Puun Kurai Limojorong.

Sadar dengan perbedaan geografis daerah lain, kalau Urang Ampek Angkek mangecek 
arah matoangin, mangko mereka hati-hati mangecekkan misanyo pakai istilah "Ka 
Ilia di Awak", atau "ka Mudia di awak".
Sabab kalilia kamudiak di awak alun tantu samo jo kailia kamudiak di urang lai.

Sabab urang daerah lain Ilia Mudiak tu babeda manuruik arah aliran sungai di 
sekitar daerahnyo. Daerah Aliran Batang Sinama nan dari Utara ke Selatan, 
misanyo, "Ilia adolah Selatan, sedangkan Mudiak adolah Utara. Mungkin 
Adudusnanak lai mandanga Istilah "Pek Mudiak" atau Urang Pek Mudiak, karano 
Nagarinyo di Utara Payokumbuah.

Sadangkan wakatu Batang Sinama batamu jo Batang Umbilin bagabuang manjadi 
Kuantan Indragiri, mangko "Ilia" adolah arah sungai ke "Timur" sedangkan Mudiak 
adolah "Barat". Tanyolah sabaliaknyo urang-urang di Agam Barat sekitar Daerah 
Aliran Sungai Antokan dan Masang, manko Hilia Mudiak urang di sinanh akan 
berlawanan arah jo urang di Durian Gadang dan Taluak Kuantan.

Salam,
--MakNgah
Sjamsir Sjarif


--- In rantau...@yahoogroups.com, aafrijon@... wrote:
>
> Ado juolai dikampuang ambo Pak Jepe, Kaujuang  artinya ka mudik, dan kapuun 
> artinya ke hilir.
> 
> Contohnyo, "kama tu sutan, ko ka puun sabanta atau ka ujuang cah".
> 
> Banyak lagi nan lain bahaso khas batipuahko.
> 
> Tks
> Afj KBB
> 43,L, sdg di Padang
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> -Original Message-
> From: jupardi_jp@...
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Mon, 28 Feb 2011 13:22:21 
> To: 
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Barango
> 
> Lain pulo ala gaul jadul dulu kami2 di SMA ala Padang
> 
> Incen atau indak namuah dimintaain tolong dikampuang Pak Afj
> 
> Mako dek kami dulu
> 
> Incen = Terla
> 
> "Alun terla lai doh..sori yo pren"
> 
> Maksud Alun Terla ko adolah
> 
> "Alun Talakik lai" :-)
> 
> Salam-Jepe
> Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
> 
> -Original Message-
> From: aafrijon@...
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Mon, 28 Feb 2011 13:12:09 
> To: rantaunet
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Barango
> 
> Sanak sawir Pribadi Sutan Sulaiman dan sanak lainyo di palanta, dikampuang 
> ambo di Batipuah Tanah Datar ado pulo kato "Incen" nan aratinyo indak bisa 
> atau indak namuah.
> 
> Misalnyo kalau ado urang mintak tolong atau manyuruah malakukan sesuatu mako 
> kalau awak indak namuah dijawab incen.
> 
> Tks
> Afrijon Ponggok Katik Basa Batuah
> 43,L, sdg di Pdg. 
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> -Original Message-
> From: sawir pribadi 
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Mon, 28 Feb 2011 19:59:32 
> To: 
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: [R@ntau-Net] Barango
> 
> Di tiok-tiok nagari, korong atau kampuang pasti ado bahaso-bahaso nan unik. 
> Indak dipunyoi dek kampuang lain di Minangkabau.
> 
> Di kampuang ambo, Guguak dan sakitarnyo (Kecamatan Gunuang Talang, Solok) ado 
> bahaso nan lah langka dan indak dipunyoi dek nagari lain. Ado kato 'barango' 
> nan aratinyo 'sumbarang'. 'Barango se lah' = 'sumbarang se lah'. Baa di 
> kampuang sanak nan lain???
> 
> Sawir Pribadi St.Soeleman (44)
> (Kuli tinta di Surek Kaba Singgalang) 
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://gr

[R@ntau-Net] SUMBAR DUKUNG PENUH TDS 2011 - Pembalap 4 Benua Ambil Bagian

2011-02-28 Thread Nofendri T. Lare
JAKARTA, HALUAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat bersama 12 Kota dan
Kabupaten di daerah ini, mendukung penuh pelaksanaan Tour de Singkarak 2011
yang akan berlangsung pada 6-12 Juni 2011 mendatang.

Komitmen penuh itu disampaikan oleh Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno
saat menghadiri rapat pleno Tour de Singkarak 2011 yang dipimpin langsung
Dirjen Pemasaran, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Dr. Sapta Nirwandar
di Balairun Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (28/2)
kemarin.
"Kami sangat menyambut baik Tour de Singkarak ini dan Insya Allah seluruh
daerah yang akan dilalui sudah siap menjadi tuan rumah," kata Gubernur Irwan
bersama Dirjen Sapta Nirwandar dan sejumlah wali kota, bupati dan kepala
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi, Kota dan Kabupaten, dalam jumpa
pers usai rapat pleno tersebut.

Wali kota dan bupati yang siap berkomitmen untuk mendukung Tour de Singkarak
2011 itu terdiri dari Kota Padang, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Agam,
Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, 50 Kota, Tanah Datar, Sawahlunto, Kota
Padangpanjang, Kota Solok dan Kabupaten Solok.

Dirjen Pemasaran Sapta Nirwandar menjelaskan bahwa Tour de Singkarak 2011
dipastikan dengan 7 etape dengan panjang rute yang akan ditempuh melalui 12
kota dan kabupaten sepanjang 813 KM, lebih panjang 300 KM dari TdS
2010.Menurut dia, jumlah tim yang akan tampil dalam TdS 2011 ini sebanyak 25
tim, 15 tim di antara dari luar negeri atau empat benua (Eropa, Asia,
Amerika dan Australia) dengan total pembalap 225 orang.

TdS yang sudah untuk ketiga kalinya itu, akan memperebutkan hadiah total
lebih dari Rp600 juta. Yang pasti, kata Sapta, jumlah hadiahnya pasti akan
meningkat dari tahun lalu. Malah, Bupati Solok Syamsu Rahim yang hadir dalam
acara itu, memastikan Pemda Solok akan memberikan bonus tambahan saat finish
terakhir di Danau Singkarak.

Wali Kota Pariaman Muchlis R menyatakan kegembiraannya dengan dijadikannya
Kota Pariaman untuk finish etape II dan star etape III. 
"Kami memang agak terbatas dengan jumlah kamar hotel yang ada untuk
menampung pembalap dan ofisialnya, tetapi kita akan carikan solusi terbaik,"
kata dia.

Kepastian yang sama juga disampaikan Wali Kota Payakumbuh, Josrizal, bahwa
daerahnya yang baru untuk pertama dilewati oleh TdS, siap menerima dan
menampung para pembalap untuk menginap. Selain di hotel-hotel, juga ada
perkampungan wisata dengan rumah bagonjongnya. 

Yang agak kecewa dengan TdS ini adalah Kabupaten Pesisir Selatan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisatanya, Iqbal, yang ikut hadir, nampak
agak kecewa karena daerahnya belum jadi dilewati oleh Tour de Singkarak ini.
Namun begitu, ia cukup memahami kondisi daerahnya di selatan yang masih
minus fasilitas. (h/sal)

E-paper Harian Haluan, Selasa 01 Maret 2011

Wassalam
Nofend/34+/M-CKRG

=> MARI KITA RAMaIKAN PALANTA SESUAI DENGAN VISI-NYA!!
Forum komunikasi, diskusi dan silaturahmi menggunakan email ini sangat
dianjurkan selalu dalam koridor topik: yang berhubungan dengan Ranah Minang,
Urang Awak di ranah dan rantau, Adat dan Budaya Minangkabau serta Provinsi
Sumatera Barat.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai

2011-02-28 Thread Afrijon Afrijon
Pak Epi Pak Wempi, nan dimgkasuik dek urang tou-tuo kito aia mancuatu adolah 
aia mancurek karano inyokan mancurek dari ateh bukan mambasuik dari bumi, 
damantaro nan dimungkasuik air mancur dalam bahaso Indpnesia mungkin aia nan 
mambasuik dari bumi.

Bagi masyarakat Padang Panjang Batipuah Sapuluah koto namo tampekko tetap Aia 
Mancua ndak bisa diganti dengan Aia Tajun.

Tks
Afj Ponggok
44,L, sdg di Pdg


Sent from Yahoo! Mail on Android



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Malin Bonsu---Pengaruh Budaya Minang ?

2011-02-28 Thread taufiqrasjid

Mungkin sanak Suryadi nan labiah tahu masalah iko :

Malin Bonsu (1) Oleh Griven H Putera

March 1st, 2011 by idris



Pengantar Redaksi: 

Redaksi coba  bagaimana kiranya pembaca juga dapat semacam informasi yang unik 
sifatnya, dalam arti bukan informasi yang aktual, baru atau mengejutkan. 

Memandang hal yang demikian, Riau Pos coba menampilkan cerita bersambung 
(cerbung) dengan judul ‘‘Malin Bonsu‘‘ karya Griven H Putera. 

Griven menuliskan ‘‘Malin Bonsu‘‘ berdasarkan rekaman hapalan Pak Nurdin di 
Desa Dusun Tua, Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan, Riau. Sebagai sebuah 
tradisi yang tumbuh dan kembang di tengah masyarakat, cerita ‘‘Malin Bonsu‘‘ 
hampir dikenal oleh seluruh anak kemenakan perut pebatinan Nan Kuang Oso Tigo 
Puluh.

Redaksi mengharapkan kehadiran cerbung ini dapat jadi semacam ventilasi bagi 
pembaca, yang biasanya terkungkung hampir sepenuhnya oleh berita-berita yang 
mungkin saja dapat menimbulkan keresahan baginya atau sesuatu yang tak menarik 
bagi pembaca. Maka cerbung ini dapat jadi selingan pada pembaca setelah membaca 
bermacam berita atau informasi lainnya. 

Dengan cerbung ini bisa timbul variasi dari suasana pikiran ke suasana 
perasaan. Dalam suasana perasaan itulah orang dapat menghibur dirinya. Semoga 
bermanfaat. Salam. 

Eh nandung, nandung,

Eh nandung

Masak sobuah gulendang jambi/ Patah bolokuk pongayo cimpu

Pino-pino di laman jambi/ Mato kantuk dok baolah tidu

Jangan bimbang togal dek kami/ Kito bilang dok joman

Di sanolah dok buyung Malin Bonsu/ Kalau dibilang dok ui, Malin Bonsu

Anak uwang botuah godang/ Tusou ku laut ku daat

Anak uwang dubalang godang/ Elok ado kupado inyo

Jumbang ado kupado inyo/ Tompan ado kupado inyo

Malin Bonsu telah disebut-sebut sebagai anak orang alim bertuah besar. Ia lahir 
dan tumbuh seperti pemuda lain di Ranah Kunto Panalian, sebuah negeri yang 
dipimpin sendiri oleh ayahnya bernama Datuk Domiolah.

Kegagahan, ketampanan dan sisik bertuahnya telah mulai terbendang ke langit dan 
tersiar ke bumi. Selilit pulau Perca, selingkung tanah Lembata kala itu tak ada 
tolok bandingnya.

Takah dan tuah badannya kian hari kian terlihat nyata kalau suatu saat kelak 
bakal menggantikan kedudukan ayahnya, dan akan jadi pemimpin besar. Pemimpin 
yang akan menjernihkan yang keruh dan penguasa yang akan menyelesaikan seluruh 
prilaku masyarakat yang kusut.

Sebagai pemuda, saat itu Malin Bonsu dalam hati telah berniat ingin merantau, 
menilik adat lembaga, menengok budi bahasa orang di kampung dan negeri lain. Ia 
ingin berlayar di laut luas, menunggang gelombang ganas, menaklukkan angin 
topan di laut embun hingga ke samudera nan luas tiada bertepi.

Ketika itu, kebiasaan merantau itu telah menjadi tradisi agung bagi kalangan 
pemuda sebayanya.

Sebagai pemuda yang disebut-sebut anak orang alim bertuah besar, tentulah ia 
ingin pula menguji semua ilmu dan petuah di kampung orang. Terlebih dari itu, 
ia pun telah lama pula tidak menjenguk guru silatnya Datuk Raja Siamang Bonsu 
yang tinggal di atas beringin sonsang, di Padang Buluh Perindu.

Rindu  nian mendengar kabar sang guru. Pun, selama tidak berjumpa, entah sudah 
jurus baru apa pula yang telah ditemukan sang guru. Ingin pula ia menyerap 
tambahan kesaktian orang tua itu.

Sementara itu, Datuk Domiolah sudah makin uzur. Waktu telah menarik secara 
perlahan kejumawaannya. Segala kekuatan dan keperkasaannya seolah sudah mulai 
menurun drastis. Sementara, kejahatan para perampok dan lanun di laut makin 
menjadi-jadi.

Setiap saat negeri manapun selalu dalam ancaman. Datuk Domiolah melihat keadaan 
ini begitu serius. Sudah saatnya sang pengganti mesti ditabal. Sudah tiba 
masanya kepemimpinan negeri mesti dipikul oleh orang muda, orang yang disebut 
tampuknya masih bergetah. Orang yang masih asin lidahnya. Orang muda yang 
segala ilmu dan petuahnya masih berlaku, keberanian dan keilmuannya sepadan
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Armen Zulkarnain 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 28 Feb 2011 10:41:25 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: Dr.Saafroedin BAHAR; Abraham 
Ilyas
Subject: [R@ntau-Net] BPNK >> Penyokong PDRI di Sumatera Tengah

http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsprograms/2010/08/28/6722/157/PDRI-Mata-Rantai-Republik-Indonesia


PDRI Mata Rantai Republik Indonesia
Metro Files / Sabtu, 28 Agustus 2010 19:56 WIB
PDRI : Mata Rantai Republik Indonesia


Assalamualaikum wr wb

Angku, mamak bundo, sarato adi dunsanak sapalanta RN nan ambo muliakan,

Dari link video diatas disebutkan gubernur Khatib Sulaiman membentuk Badan 
Pertahanan Nagari & Kota (BPNK) sebagai basis pertahanan masyarakat di 
pelosok-pelosok minangkabau. Melalui koordinasi civil society ini pulalah, 
bulando kalimpasiangan mencari kabinet PDRI yang terus menerus berpindah 
tempat. 
Mulai dari Bukittinggi, Payakumbuh, Koto Tinggi, Sumpur Kudus hingga ke Bidar 
Alam. 

Jejaring BPNK ini yang menggalang informasi, dapur umum, 

[R@ntau-Net] Re: Barango

2011-02-28 Thread Datuak Arifz
Assallamualaikum,

di nagari panampuang,ampek angkek,
ado kato

talico = kalau sempat (..oiih..kalau talico singgah dih !..)
jagai = tumben, mendahului wakatu biasanya  (oiii ..jagai na tibo
iah?)

sampai kini kumunitas 'urang jagai' ko banyak tasuo di pakan pakan
sekitar agam timur dan toke pisang ka pakanbaru.

wassallam,
AZDtRA,bpp

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Latar Belakang PRRI

2011-02-28 Thread rinapermadi
Assalamu'alaikum,

 

Di dalam buku Moh Natsir dlm sejarah politik Indonesia (Peran dan jasa MOh
Natsir dlm dua periode) yang dikarang M Dzulfikriddin yang berasal dari
penelitian tesisnya yang dimulai 1993 s/d 1999 kurang lebih enam tahun.
Saya coba kutip 3 point tentang latar belakang PRRI dari 16 point yang dia
kemukakan baik langsung ataupun tidak langsung.

 

1.  Kesulitan lain yang dihadapi Kabinet Ali II adalah timbulnya
kecaman-kecaman thd berbagai tindakan korupsi yang dilakukan oleh banyak
pejabat pemerintah pusat. Kasus yang mencuat dalam hal ini, misalnya
penangkapan atas diri Roeslan Abdul Gani pd tgl 13 Agustus 1956, karena
keterlibatannya dalam pekara korupsi yang dilakukan oleh Lee Hok Thay,
pemimpin sebuah percetakan Negara. Penangkapan itu dilakukan oleh Kol.
Alexis Kawilarang (Komandan TT III Jabar) atas perintah  Deputi KSAD Kol
Zulkifli. Akan tetapi  atas perintah PM Ali, yang juga merangkap menteri
Pertahanan kepada KSAD AH. Nasution, Roeslan dibebaskan. Sebaliknya Mochtar
Lubis disidang dan ditahan karena memberitakan kasus korupsi ini di koran
Indoensia Raya yang dipimpinnya. Kejadian ini membuat perwira-perwira AD
terpecah menjadi dua kelompok : Nasution dan kelompok Lubis. Lubis
menyatakan bahwa pemerintah dan Nasution telah membantu dan melindungi
pejabat yang melakukan korupsi.

2.  Pada tanggal 30 November 1957, terjadi usaha pembunuhan terhadap
Presiden Soekarno yang sedang mengunjungi sekolah anaknya di jalan Cikini
Raya, Jakarta. Soekarno berhasil selamat, tetapi beberapa anak terbunuh dan
cedera karena ledakan granat. Pemerintah dan Pimpinan AD menuduh Kol.
Zulkifli Lubis sebagai otak di balik peristiwa itu, yang tentu saja dibantah
keras oleh Lubis. Lebih dari itu, tuduhan pembunuhan yang diarahkan kepada
perwira di Sumatera serta orang-orang yang anti dengan KOnsepsi Presiden dan
Demokrasi Terpimpin, yakni Masyumi, PSI dan Partai Katholik.

3.  Pada 29 November 1957, misi pro-Indonesia yang mendesak Belanda
untuk mengadakan perundingan mengenai Irian Barat, gagal memperoleh dukungan
dalam sidang Majelis Umum PBB. Akibat terjadinya pemogokan besar-besaran di
perusahaan2 milik Belanda pada 3 Des 1957. Keesokan harinya, para pemuda dan
kaum buruh yang digerakkan oleh SOBSI mengambil alih kapal-kapal dan
perusahaan-perusahaan Belanda. Ditambah dengan adanya instruksi dari Mentri
Kehakiman GA. Maengkom untuk mengusir seluruh warga Negara Belanda yang ada
di Indonesia, maka kebrutalan terhadap warga Negara Belanda semakin
menjadi-jadi dimana-mana. Soekarno mendukung aksi itu, meskipun Hatta dan
AH. Nasution mengencamnya. Dengan dasar SOB, KSAD AH. Nasution mengeluarkan
Dekrit pada tgl 13 Des 1957 yang berisi pengambilalihan seluruh perusahaan
Belanda dibawah pengusaan dan kekuasaan militer.

 

Natsir dan Kasimo mengkritik tindakan Maengkom dan sikap pemerintah terhadap
ancaman fisik kepada warga Negara Belanda. Menurut mereka, Hal semacam ini
akan  akan memburukkan citra Indonesia di luar negeri, yang akhirnya akan
menyulitkan Indonesia dalam mencari dukungan Internasional dlm diplomasi
mengenai Irian Barat. Kritik Natsir ini menyebabkan harian Rakyat corong
utama PKI dlm terbitan 7 Des 1957, menuduh Natsir sebagai antek Imperialisme
yang bermaksud melindungi kolonialisme. Akibatnya Natsir sering menerima
ancaman dari penelepon gelap dan dikirimi surat kaleng. Rumah Natsir juga
dikepung dari segala penjuru oleh pemuda2 PKI, sedangkan polisi tampak
tenang-tenang saja menyaksikan ancaman itu. Perlakuan itu juga dialami oleh
Sjafruddin Prawiranegara dan Boerhanuddin Harahap. Oleh karena keadaan itu
berlangsung setiap hari, Natsir dkk melapor kpd Kejaksaan Agung dan
Kepolisian, tetapi tidak ada reaksi dr mrk. Hari2 berikutnya, Harian Rakyat
semakin berani menyerang Natsir dkk, bahkan mengaitkannya dengan usaha
pembunuhan thd Presiden Soekarno di Cikini. Dalam keadaan demikianlah mereka
meninggalkan Jakarta dengan cara berbeda sebab keamanan pribadi dan keluarga
sudah tidak terjamin lagi. Sementara Dr. Soemitro Djojohadkusumo seorang
tokoh PSI ikut bergabung ke Sumatera setelah setiap hari dicaci maki oleh
koran PKI dengan tuduhan terlibat korupsi semasa  menjadi menteri. Di Padang
ternyata ada pula Saladin Sarumpaet (Tokoh partai Kristen Indonesia) dan
Amelz (Tokoh Masyumi Aceh).

 

Mudah2an ada gunanya

Wassalam

Rina, 33 +, Batam

 

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap p

[R@ntau-Net] Fenomena Pangsiun

2011-02-28 Thread rinapermadi
Barusan leleponan jo Papa

 

"Baa dek rami bana taranga go Pa?

"Sadang mangantri pangsiun

"Baa dek mantun du, suruah selah transfer rekening, ndak panek-panek doh"

"Ndak tantu di Gau Piak

"Di hari ko pulo basuo jo nan gaek-gaek ko"

"Kok nak basuo jo nan gaek-gaek ko tanggal satu ko kamari rami-rami

"Kok transfer rekening tantu ndak tasobok barami-rami ko

"???"

 

Wassalam

Rina

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Re: BLS MOCHTAR NAIM [PERJALANAN ISLAM DALAM PENYEMPURNAAN ADAT MINANGKABAU] Kenapa kepedulian tentang Adat Minangkabau y...

2011-02-28 Thread Mochtar Naim


--- On Mon, 2/28/11, Syam Hidayat  wrote:


From: Syam Hidayat 
Subject: [PERJALANAN ISLAM DALAM PENYEMPURNAAN ADAT MINANGKABAU] Kenapa 
kepedulian tentang Adat Minangkabau y...
To: "Mochtar Naim" 
Date: Monday, February 28, 2011, 6:04 PM



#yiv1832287817 a.yiv1832287817thumb:link, #yiv1832287817 
a.yiv1832287817thumb:visited {border:1px #CC solid 
!important;}#yiv1832287817 a.yiv1832287817thumb:active, #yiv1832287817 
a.yiv1832287817thumb:hover {border:1px #3B5998 solid !important;}













Syam Hidayat mengirimkan sesuatu di PERJALANAN ISLAM DALAM PENYEMPURNAAN ADAT 
MINANGKABAU









Syam Hidayat
01 Maret 9:04 
Kenapa kepedulian tentang Adat Minangkabau yg mendekati fase degradasi 
kebanyakan hanya pada urang awak yang berusia 50 tahun keatas.? Urang awak yang 
sangat produktif dan aktif bagaimana kah.?..pertanyaan dunsanak 
kito Zulfitra Tam nan sadang baibo hati.


Lihat Kiriman di Facebook · Sunting Pengaturan Email · Balas email ini untuk 
menambahkan komentar.

Sdr Syam Hidayat, dkk
 Di mana2 begitu, dan di semua masyarakat di manapun. Yang sempat mengenal 
dan menghayati adat itu tentulah generasi tua di zamannya. Manakala adat itu 
sudah terdegradasi, dengan alasan apapun, generasi muda tentu tak merasakan 
lagi, bahkan tak mengetahui lagi. Generasi muda lalu dihadapkan kepada adat 
yang sudah lapuk itu dan digantikan oleh sekian banyak sistem nilai yang masuk, 
baik yg nasional maupun global sekalipun. 
 Secara fisik bisa saja generasi muda itu masih menyebut dirinya orang 
Minang, tapi sistem nilai yang mereka anut sudah bertukar sama sekali, atau 
sebagian, atau campuran gado2 dari semua itu. Itulah yang dialami oleh anak 
muda Minang sekarang ini. Fisik Minang tapi budaya yang mereka anut dan 
membentuk dirinya itu bukan Minang lagi seutuhnya. Faktor perubah itu banyak. 
Sekolah, pergaulan, information technology, sistem politik, ekonomi, 
kebudayaan, pendidikan, agama sendiri, dsb.
 Apalagi kalau merekapun tidak pula bangga menjadi orang Minang, sementara 
yang mereka lihat dari ber-minang2 itu yang buruk2nya saja pula. Jika ini 
berkelanjutan utk generasi2 berikutnya, tunggulah kehancurannya. Yang akan 
terlihat adalah puing2 batu nisan dari kuburan budaya itu yang dulu pernah jaya 
dan di-agung2kan.
 
Mochtar Naim
010311 


  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Fenomena Pangsiun

2011-02-28 Thread sjamsir_sjarif

> "Ndak tantu di Gau Piak
> 
> "Di hari ko pulo basuo jo nan gaek-gaek ko"

Bana. Ktatu MakNgah pulang patangko MakNgah tagalak seneng katu ado kamanakan 
nan bagarah:

"Manga MakNgah sanang manayoan nan Gaek-gaek?
Pado hal sambuah nan mudo nan rancak-rancak kini ..." :)

MakNgah

--- In rantau...@yahoogroups.com, "rinapermadi"  wrote:
>
> Barusan leleponan jo Papa
> 
>  
> 
> "Baa dek rami bana taranga go Pa?
> 
> "Sadang mangantri pangsiun
> 
> "Baa dek mantun du, suruah selah transfer rekening, ndak panek-panek doh"
> 
> "Ndak tantu di Gau Piak
> 
> "Di hari ko pulo basuo jo nan gaek-gaek ko"
> 
> "Kok nak basuo jo nan gaek-gaek ko tanggal satu ko kamari rami-rami
> 
> "Kok transfer rekening tantu ndak tasobok barami-rami ko
> 
> "???"
> 
>  
> 
> Wassalam
> 
> Rina
> 


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Fenomena Pangsiun

2011-02-28 Thread Hanifah Damanhuri
Rina...
Kok nak tau baa rasono ..
Tunggulah gaek
Rasoanlo nanti he he he

Wass


Hanifah

Pada 1 Maret 2011 11:17, rinapermadi  menulis:

>  Barusan leleponan jo Papa
>
>
>
> “Baa dek rami bana taranga go Pa?
>
> “Sadang mangantri pangsiun
>
> “Baa dek mantun du, suruah selah transfer rekening, ndak panek-panek doh”
>
> “Ndak tantu di Gau Piak
>
> “Di hari ko pulo basuo jo nan gaek-gaek ko”
>
> “Kok nak basuo jo nan gaek-gaek ko tanggal satu ko kamari rami-rami
>
> “Kok transfer rekening tantu ndak tasobok barami-rami ko
>
> “???”
>
>
>
> Wassalam
>
> Rina
>
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Re: Balada Simpang Malalak

2011-02-28 Thread Hanifah Damanhuri
Buya, Mak Ngah  dan dunsanak sapalanta Yth

Apa kata iffah ...

Tulisan Buya dan Mak Ngah pasti hebat  karena itu fakta

Sambuang taruih  Buya dan Mak Ngah sampai basuo jo kuburan di Pasaman

Wass


Hanifah

Pada 1 Maret 2011 07:42, sjamsir_sjarif  menulis:

> SETENGAH ABAD KEMUDIAN ...
>
> Penghujung Januari 2011 barusan lewat
> Ketika kuedari Gunung Singgalang dan Tandikat
> Berlawanan arah jarum jam dari Ampat Angkat
>
> Lepas Kototuo, kuarahkan pandanganku
> Kiri kanan ke depan menuju
> Tanpa disadari anak cucu
> Membayangkan Kenangan ke Masa Lalu
>
> Ya, ya Operasi Semut di masa itu
> Sekitar akhir Austus sembilanbelas limadelapan
> Tujuan perjalananku terganggu
> Ketika dari Utara kutersendat di Tantaman
>
> Kini terjarak waktu setengah abad
> Kulingkari Gunung Singgalang dan Tandikat
> Menuju Malalak belum pernah kulihat
> Tahun lalu ikut dihantam gempa dahsyat
>
> Merenung di pinggir kampung Malalak Barat
> Geografi Tantaman Simpang Malalak kuingat-ingat
> Balingka Lawang jalan yang sendat
> Pandanganku lepas ke Pantai Barat
> Seperti di Tantaman dahulu di Masa Darurat
>
> Polapikirku saling berkisar di dua topik
> Kuah Darah Perang Saudara dianggap heroik
> Gempa Piaman seketika membuat panik
> Kenangan mssa ku berbolak balik
> Bertema Sejarah Kampung Halaman nan unik
>
> Di Pinggir Kampung Malalak Barat
> Terbayang di angan di bawah bukit
> Walaupun mataku tidak melihat
> Tanjung Sani dihempas gempa penuh jerit
>
> Jauh pandangan ku di Sebelah Barat
> Terbayang di ufuk episenter yang kuat
> Pusat Gempa menghantam Sumatera Barat
> Ditahan di Timur oleh Tandikat
>
> Kuarahkan perjalanan ke Selatan
> Melalui nagari-nagari di Patamauan
> Mengobservasi daerah nan jadi korban
> Hoyakan gempa tidak tertahan.
>
> Rusli Marzuki dan Buya Mas'oed
> Syair Sejarahmu taut bertahut
> Setengah abad telah berlarut
> Airmata, Darah, dan Doa sangkut-berpaut
> Bahagia dan duka taut-bertaut ...
>
> Salam,
> --MakNgah
> Sjamsir Sjarif
> Santa Cruz, California 28 Februari 2011
> Kembali Jauh di Seberang Laut
>
>
> --- In rantau...@yahoogroups.com, "Buya H Mas'oed Abidin" 
> wrote:
> >
> > Balada Simpang Malalak untuk Papi ..
> > Napak Tilas PRRI
> > Simpang Malalak Simpang Balingka kini,
> > dinaungi rumpun tebu melilit lereng rapi,
> > di sana berkumpul kompi mawar melati,
> > mahasiswa dan pelajar saling menyatu diri dan bila teringat lagi,
> > tak terasa jauh jarak lurah dalam dan bukit nan tinggi,
> > juga untuk Rusli Marzuki Saria yang kini dipanggil papi ...
> >
> > tapi telah terjadi di tepi sungai kecil,
> > di selingkar lilitan sikabu nan mungil,
> > terkurung Munthe dan Syahril ketika regunya terkucil,
> > disela sela cadas air mengalir menjadikan jari jari menggigil,
> > walau diatas tebing panser menderu memecah kandil,
> > di bukit kepanasan teman bersorak cemas memanggil manggil,
> > hanya tentara pusat yang menyahuti dengan muntahan peluru bedil ...
> > Itulah Simpang Malalak dengan bukit bukit indah mungil
> >
> > Padang, 1 Maret 2011...
> > Wassalam
> >
> >
> > On Feb 27, 8:39 pm, "Nofendri T. Lare"  wrote:
> > > Rusli Marzuki Saria
> > >
> > > mendaki jalan ke simpang malalak
> > >
> > > awan berarak di kaki singgalang
> > >
> > > rumahmerah disimpang balingka
> > >
> > > korogadang lurus jalannya
> > >
> > > jalan berkelok-kelok ke paritpanjang
> > >
> > > sungailindia di lembah-lembah
> > >
> > > sembun di ketiak-ketiak batangtebu
> > >
> > > "kita dalam perang," katanya
> > >
> > > "ya, ya.. kita dalam perang saudara," ganasnya
> > >
> > > oi, adik sirambun gadiang
> > >
> > > dalam nagari di ampek koto
> > >
> > > manurun jalan ka sungai tanang
> > >
> > > mesin listrik menggebu-gebu
> > >
> > > duo roket bazooka meliuk-liuk menghantam
> > >
> > > listrik padam di bukittinggi
> > >
> > > teringat adik nan seorang,
> > >
> > > entah pabila akan ketemu,
> > >
> > > perang saudara sangat ganasnya,
> > >
> > > rindu merimbun daun lada."
> > >
> > > angin bersiul di lembah-lembah
> > >
> > > kampung pisang dan sianok di tebingnya
> > >
> > > bukit kepanasan di puncak-puncak
> > >
> > > jenjangbetung menuju ngarai
> > >
> > > ahai, di simpang malalak kami bertahan
> > >
> > > dingin malam subuh menggigil
> > >
> > > puncak-puncak bukit bagai gergajai
> > >
> > > leter "w" maninjau di bawahnya
> > >
> > > bazooka, bazooka kaku menyalaklah!
> > >
> > > ada tank waja di kelok itu
> > >
> > > bidik!
> > >
> > > operasi semut: tentara soekarno membebaskan matur
> > >
> > > lawang kemudian maninjau
> > >
> > > danau birunya airmu
> > >
> > > tengah hari beriak
> > >
> > > kami sedang perang gerilya
> > >
> > > inyiak junus ditembak tentara soekarno
> > >
> > > di simpang malalak
> > >
> > > kami bergerak di jalanan setapak
> > >
> > > salam, adiak: kita dalam perang saudara
> > >
> > > 14/1/2011, pk 06.30 pagi
> > >
> > > Koran Padang Ekspres, 27 Februari 2011
> >
> > --
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@n

Re: [R@ntau-Net] Fenomena Pangsiun

2011-02-28 Thread taufiqrasjid

Itulah gunonyo Reuni, Paguyuban, Arisan dll

Bukan Arisan model ibu pejabat. 
Tapi maetong kawan nan tingga...bara urang nan daulu bulan ka patang

Jadi awak tapaso mamparsiapkan diri, kok taimbau pulo bulan ka muko

---TR
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "sjamsir_sjarif" 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 01 Mar 2011 04:36:52 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Fenomena Pangsiun


> "Ndak tantu di Gau Piak
> 
> "Di hari ko pulo basuo jo nan gaek-gaek ko"

Bana. Ktatu MakNgah pulang patangko MakNgah tagalak seneng katu ado kamanakan 
nan bagarah:

"Manga MakNgah sanang manayoan nan Gaek-gaek?
Pado hal sambuah nan mudo nan rancak-rancak kini ..." :)

MakNgah

--- In rantau...@yahoogroups.com, "rinapermadi"  wrote:
>
> Barusan leleponan jo Papa
> 
>  
> 
> "Baa dek rami bana taranga go Pa?
> 
> "Sadang mangantri pangsiun
> 
> "Baa dek mantun du, suruah selah transfer rekening, ndak panek-panek doh"
> 
> "Ndak tantu di Gau Piak
> 
> "Di hari ko pulo basuo jo nan gaek-gaek ko"
> 
> "Kok nak basuo jo nan gaek-gaek ko tanggal satu ko kamari rami-rami
> 
> "Kok transfer rekening tantu ndak tasobok barami-rami ko
> 
> "???"
> 
>  
> 
> Wassalam
> 
> Rina
> 


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Bls: [R@ntau-Net] Fenomena Pangsiun

2011-02-28 Thread meddy Maula
rin





tagalak uni dek nyo ko aa...sudah dapek uang pensiunan...taruih pai
makan lamak ka kapau atau simpang raya cah luhhahhalamak lo yo
klu dapek pansiunan ko ndak rin..



uni medi guci jkt

--- Pada Sel, 1/3/11, rinapermadi  menulis:

Dari: rinapermadi 
Judul: [R@ntau-Net] Fenomena Pangsiun
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Tanggal: Selasa, 1 Maret, 2011, 4:17 AM




 
 






Barusan leleponan jo Papa 

   

“Baa dek rami bana taranga go Pa? 

“Sadang mangantri pangsiun 

“Baa dek mantun du, suruah selah transfer rekening,
ndak panek-panek doh” 

“Ndak tantu di Gau Piak 

“Di hari ko pulo basuo jo nan gaek-gaek ko” 

“Kok nak basuo jo nan gaek-gaek ko tanggal satu ko
kamari rami-rami 

“Kok transfer rekening tantu ndak tasobok barami-rami
ko 

“???” 

   

Wassalam 

Rina 

   



 



-- 

.

* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~

* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===

UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:

- DILARANG:

  1. E-mail besar dari 200KB;

  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 

  3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet

- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting

- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply

- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.

===

Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Re: BLS MOCHTAR NAIM [PERJALANAN ISLAM DALAM PENYEMPURNAAN ADAT MINANGKABAU] Kenapa kepedulian tentang Adat Minangkabau y...

2011-02-28 Thread Ambiar Lani
Dari ambo singkek sajo. Itu peringatan dari seorang Syaikh ka kito kasadonyo 
baik nan mudo atau tuo, tanpa mamandang umua. Akankah degradasi adaik 
Minangkabau akan taruih dipabiakan?

Wassalam

Ambiar Lani (l/58+)
Jakarta-Bekasi.





From: Mochtar Naim 
To: Balas Komentar 
; 
RantauNet@googlegroups.com; su...@yahoogroups.com; asmun syueib 
; Dr.Saafroedin BAHAR ; DDII Prov 
Sumbar ; minang saiyo sydney 
; Meuthia Suyudi ; 
Resthy Anggreta Sari ; 
s.sury...@let.leidenuniv.nl; Sutan Sinaro 
Cc: Mochtar Naim 
Sent: Tue, March 1, 2011 2:40:05 PM
Subject: [R@ntau-Net] Re: BLS MOCHTAR NAIM [PERJALANAN ISLAM DALAM 
PENYEMPURNAAN 
ADAT MINANGKABAU] Kenapa kepedulian tentang Adat Minangkabau y...




--- On Mon, 2/28/11, Syam Hidayat  wrote:


>From: Syam Hidayat 
>Subject: [PERJALANAN ISLAM DALAM PENYEMPURNAAN ADAT MINANGKABAU] Kenapa 
>kepedulian tentang Adat Minangkabau y...
>To: "Mochtar Naim" 
>Date: Monday, February 28, 2011, 6:04 PM
>
>
>Syam Hidayat mengirimkan sesuatu di PERJALANAN ISLAM DALAM PENYEMPURNAAN ADAT 
>MINANGKABAU
> Syam Hidayat 01 Maret 9:04  
>Kenapa kepedulian tentang Adat Minangkabau yg mendekati fase degradasi 
>kebanyakan hanya pada urang awak yang berusia 50 tahun keatas.? Urang awak 
>yang 
>sangat produktif dan aktif bagaimana kah.?..pertanyaan 
>dunsanak 
>kito Zulfitra Tam nan sadang baibo hati.  
>
> 
>Lihat Kiriman di Facebook · Sunting Pengaturan Email · Balas email ini untuk 
>menambahkan komentar.
> 
>Sdr Syam Hidayat, dkk
> Di mana2 begitu, dan di semua masyarakat di manapun. Yang sempat mengenal 
>dan menghayati adat itu tentulah generasi tua di zamannya. Manakala adat itu 
>sudah terdegradasi, dengan alasan apapun, generasi muda tentu tak merasakan 
>lagi, bahkan tak mengetahui lagi. Generasi muda lalu dihadapkan kepada adat 
>yang 
>sudah lapuk itu dan digantikan oleh sekian banyak sistem nilai yang masuk, 
>baik 
>yg nasional maupun global sekalipun. 
>
> Secara fisik bisa saja generasi muda itu masih menyebut dirinya orang 
>Minang, tapi sistem nilai yang mereka anut sudah bertukar sama sekali, atau 
>sebagian, atau campuran gado2 dari semua itu. Itulah yang dialami oleh anak 
>muda 
>Minang sekarang ini. Fisik Minang tapi budaya yang mereka anut dan membentuk 
>dirinya itu bukan Minang lagi seutuhnya. Faktor perubah itu banyak. Sekolah, 
>pergaulan, information technology, sistem politik, ekonomi, kebudayaan, 
>pendidikan, agama sendiri, dsb.
> Apalagi kalau merekapun tidak pula bangga menjadi orang Minang, sementara 
>yang mereka lihat dari ber-minang2 itu yang buruk2nya saja pula. Jika ini 
>berkelanjutan utk generasi2 berikutnya, tunggulah kehancurannya. Yang akan 
>terlihat adalah puing2 batu nisan dari kuburan budaya itu yang dulu pernah 
>jaya 
>dan di-agung2kan.
>
>Mochtar Naim
>010311   
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib 
mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Fenomena Pangsiun

2011-02-28 Thread ajo duta
Takana kisah ayah kawan di Jakarta. Salasai manarimo pansiun, pulang
naiak bis. Alah kanai copet pulo pitih pangsiun tu. Taibo ati sampai
dirumah, saku diresek pitih pangsiun alah tabang.

Sarancak dan amannyo iyo ditransfer. Kalau basuo gaek2 basilaturahmi,
dibuek selah forum lain.



On 2/28/11, meddy Maula  wrote:
> rin
>
>
>
>
>
> tagalak uni dek nyo ko aa...sudah dapek uang pensiunan...taruih pai
> makan lamak ka kapau atau simpang raya cah luhhahhalamak lo yo
> klu dapek pansiunan ko ndak rin..
>
>
>
> uni medi guci jkt
>
> --- Pada Sel, 1/3/11, rinapermadi  menulis:
>
> Dari: rinapermadi 
> Judul: [R@ntau-Net] Fenomena Pangsiun
> Kepada: rantaunet@googlegroups.com
> Tanggal: Selasa, 1 Maret, 2011, 4:17 AM
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Barusan leleponan jo Papa
>
>
>
> “Baa dek rami bana taranga go Pa?
>
> “Sadang mangantri pangsiun
>
> “Baa dek mantun du, suruah selah transfer rekening,
> ndak panek-panek doh”
>
> “Ndak tantu di Gau Piak
>
> “Di hari ko pulo basuo jo nan gaek-gaek ko”
>
> “Kok nak basuo jo nan gaek-gaek ko tanggal satu ko
> kamari rami-rami
>
> “Kok transfer rekening tantu ndak tasobok barami-rami
> ko
>
> “???”
>
>
>
> Wassalam
>
> Rina
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> --
>
> .
>
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>
> ===
>
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>
> - DILARANG:
>
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>
>   3. One Liner.
>
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
>
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
>
> ===
>
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>

-- 
Sent from my mobile device

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
gelar Bagindo, suku Mandahiliang,
lahir 17 Agustus 1947.
di Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
rantau: Deli dan Jakarta,
kini Sterling, Virginia-USA

"menjadi bagian dari sapu lidi, akan lebih bermanfaat dari pada menjadi
sebatang lidi"

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Fenomena Pangsiun

2011-02-28 Thread taufiqrasjid

Di Pakanbaru ado yg kanai tipu sacaro haluih..
Pada beberapa Mal, dekat escalator, kita dihentikan bbrp petugas sales

Awak diminta mencabut undian. Setelah dicabut. Dinyatakan kita dapat hadiah, 
kita dikerubungi mereka rame2. Sambil menyatakan sangat beruntung dan berezeki

Kemudian kita diarahkan ke Show Room mereka

Disitu sekali lagi kita dinyatakan mendapat undian barang senilai sekitar 10 
juta rupiah

Cuma...syaratnya sebelum barang diterima kita harus beli barang lain seharga 
2-3 juta

Disinilah boongnya

Semua merek seakan merek terkenal misalnyo : Sony jd Sunny, Canon jd Cannon, 
Aiwa jadi Aowa dll

Ada pensiunan yang sampai pergi ke ATM, demi mendapatkan barang abal2 tadi


Sesudah ketauan kena tipu, gak malu lagi mereka  nangis-teriak2

Begitulah pandai dan kompaknya kelompok tsb mempengaruhi mereka yang tidak siap

--TR
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: ajo duta 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 1 Mar 2011 00:53:01 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Fenomena Pangsiun

Takana kisah ayah kawan di Jakarta. Salasai manarimo pansiun, pulang
naiak bis. Alah kanai copet pulo pitih pangsiun tu. Taibo ati sampai
dirumah, saku diresek pitih pangsiun alah tabang.

Sarancak dan amannyo iyo ditransfer. Kalau basuo gaek2 basilaturahmi,
dibuek selah forum lain.



On 2/28/11, meddy Maula  wrote:
> rin
>
>
>
>
>
> tagalak uni dek nyo ko aa...sudah dapek uang pensiunan...taruih pai
> makan lamak ka kapau atau simpang raya cah luhhahhalamak lo yo
> klu dapek pansiunan ko ndak rin..
>
>
>
> uni medi guci jkt
>
> --- Pada Sel, 1/3/11, rinapermadi  menulis:
>
> Dari: rinapermadi 
> Judul: [R@ntau-Net] Fenomena Pangsiun
> Kepada: rantaunet@googlegroups.com
> Tanggal: Selasa, 1 Maret, 2011, 4:17 AM
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Barusan leleponan jo Papa
>
>
>
> “Baa dek rami bana taranga go Pa?
>
> “Sadang mangantri pangsiun
>
> “Baa dek mantun du, suruah selah transfer rekening,
> ndak panek-panek doh”
>
> “Ndak tantu di Gau Piak
>
> “Di hari ko pulo basuo jo nan gaek-gaek ko”
>
> “Kok nak basuo jo nan gaek-gaek ko tanggal satu ko
> kamari rami-rami
>
> “Kok transfer rekening tantu ndak tasobok barami-rami
> ko
>
> “???”
>
>
>
> Wassalam
>
> Rina
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> --
>
> .
>
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>
> ===
>
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>
> - DILARANG:
>
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>
>   3. One Liner.
>
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
>
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
>
> ===
>
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>

-- 
Sent from my mobile device

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
gelar Bagindo, suku Mandahiliang,
lahir 17 Agustus 1947.
di Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
rantau: Deli dan Jakarta,
kini Sterling, Virginia-USA

"menjadi bagian dari sapu lidi, akan lebih bermanfaat dari pada menjadi
sebatang lidi"

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
==

Re: [R@ntau-Net] Fenomena Pangsiun

2011-02-28 Thread Dasriel Noeha
Itu adalah Penomena Human Being
 
BALADA PENSIUAN, BALADA MASA TUAKU.
 
NAN MUDO MAETONG LANGKAH KA MUKO
HATI SANANG PANGANA SERO
AIE MUKONO BACAHAYO
RASO KADIKACAKNO DUNIEKO
 
NAN TUO MANCALIAK KABALAKANG
MAETONG KAWAN SURANG-SURANG
TARAGAK BASOBOK JO KAWAN SAMO GADANG
MANCALIAK DUNIE ALAH MULAI TAGAMANG
 
KATIKO TANGAN ALAH MANGGARIK SURANG
MATO INDAK LAI TARANG
JANTUANG BEDEBAR BADANTANG DANTANG
TARAGAK KAWAN BILOLAH KADATANG
SAKADAR MANANYOAN, BAA KABA WAANG
LAI TAKANA DI ADEN SANGKEK BUJANG?
MANCILOK MANGGA AWAK KANAI PUNGKANG
DIKAJA RANG LADANG NYO BACARUIK BUNGKANG
 
DI KANTUE POSKO KITO MOLAH BAKUMPUE
KOK LAI RASAKI BULANKO LAI BATARIMO
PANSIUN SABAGAI BALEH JASO
SANGKEK MUDO TANAGO LAI PAGUNO
 
MANYO AMAK ANGAH, MANYO MAK SUNGUIK
KOK MUKO KOK BATAMBAH BAKARUIK
TUNGKEK KO KOK ALAH BATAMBAH CIUIK
LUTUANG LAH BENGKOK DEK ACOK BAURUIK
 
LAI JUO MAK NGAH RAJIN MAMBACO
SUREK YASIN JAN SAMPAI LUPO
GANTI KURICIH UNTUAK KA ANTRI DIMUKO
KOK LAI BULIAH AWAK MASUAK KA SARUGO
 
BAA KOK TASANGKUIK KACO MATO?
BATENGGEK DI TALINGO INDAK DIMUKO?
KOK KALIRU PULO BEKO
MAETONG PITIH PANSIUN NAN SAYUIK NANGKO
 
ELOK BARAMILAH AWAK DISIKO
MAETONG KAWAN BARA LAI NAN ADO
CIEK-CIEK ALAH BANYAK NAN PAI
MAADOK PULANG MALAPOR KA ILLAHI
 
Balikpapan, 1 Maret, 2011
 
Salam hormat saya pada para bapak/Ibu pensiunan nan antri di BRI dan kantor pos 
di desa,
 
karena para Pensiunanlah negara ini masih berjaya,
Merdeka, Merdeka,
 
dasriel


--- Pada Sel, 1/3/11, Hanifah Damanhuri  menulis:


Dari: Hanifah Damanhuri 
Judul: Re: [R@ntau-Net] Fenomena Pangsiun
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Tanggal: Selasa, 1 Maret, 2011, 12:10 AM


Rina...
Kok nak tau baa rasono ..
Tunggulah gaek
Rasoanlo nanti he he he

Wass


Hanifah


Pada 1 Maret 2011 11:17, rinapermadi  menulis:




Barusan leleponan jo Papa
 
“Baa dek rami bana taranga go Pa?
“Sadang mangantri pangsiun
“Baa dek mantun du, suruah selah transfer rekening, ndak panek-panek doh”
“Ndak tantu di Gau Piak
“Di hari ko pulo basuo jo nan gaek-gaek ko”
“Kok nak basuo jo nan gaek-gaek ko tanggal satu ko kamari rami-rami
“Kok transfer rekening tantu ndak tasobok barami-rami ko
“???”
 
Wassalam
Rina
 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, 

Re: [R@ntau-Net] Kera Lembah Anai

2011-02-28 Thread Abraham Ilyas
Angku Afrijon nan ambo hormati.

Kutiko ambo pulang ka kampuang, ambo dikoreksi dek salah seorang kawan nan
katanyo kito bukan babaliak *ka*nagari dan babaliak *ka*surau tapi

babaliak *ba*nagari dan babaliak *ba*surau

Salam

AI

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Trs: Re: [R@ntau-Net] OH PARA PENSIUN, BALADAMU

2011-02-28 Thread Dasriel Noeha
resend

--- Pada Sel, 1/3/11, Dasriel Noeha  menulis:


Dari: Dasriel Noeha 
Judul: Re: [R@ntau-Net] Fenomena Pangsiun
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Tanggal: Selasa, 1 Maret, 2011, 12:41 AM







Itu adalah Penomena Human Being
 
BALADA PENSIUAN, BALADA MASA TUAKU.
 
NAN MUDO MAETONG LANGKAH KA MUKO
HATI SANANG PANGANA SERO
AIE MUKONO BACAHAYO
RASO KADIKACAKNO DUNIEKO
 
NAN TUO MANCALIAK KABALAKANG
MAETONG KAWAN SURANG-SURANG
TARAGAK BASOBOK JO KAWAN SAMO GADANG
MANCALIAK DUNIE ALAH MULAI TAGAMANG
 
KATIKO TANGAN ALAH MANGGARIK SURANG
MATO INDAK LAI TARANG
JANTUANG BEDEBAR BADANTANG DANTANG
TARAGAK KAWAN BILOLAH KADATANG
SAKADAR MANANYOAN, BAA KABA WAANG
LAI TAKANA DI ADEN SANGKEK BUJANG?
MANCILOK MANGGA AWAK KANAI PUNGKANG
DIKAJA RANG LADANG NYO BACARUIK BUNGKANG
 
DI KANTUE POSKO KITO MOLAH BAKUMPUE
KOK LAI RASAKI BULANKO LAI BATARIMO
PANSIUN SABAGAI BALEH JASO
SANGKEK MUDO TANAGO LAI PAGUNO
 
MANYO AMAK ANGAH, MANYO MAK SUNGUIK
KOK MUKO KOK BATAMBAH BAKARUIK
TUNGKEK KO KOK ALAH BATAMBAH CIUIK
LUTUANG LAH BENGKOK DEK ACOK BAURUIK
 
LAI JUO MAK NGAH RAJIN MAMBACO
SUREK YASIN JAN SAMPAI LUPO
GANTI KURICIH UNTUAK KA ANTRI DIMUKO
KOK LAI BULIAH AWAK MASUAK KA SARUGO
 
BAA KOK TASANGKUIK KACO MATO?
BATENGGEK DI TALINGO INDAK DIMUKO?
KOK KALIRU PULO BEKO
MAETONG PITIH PANSIUN NAN SAYUIK NANGKO
 
ELOK BARAMILAH AWAK DISIKO
MAETONG KAWAN BARA LAI NAN ADO
CIEK-CIEK ALAH BANYAK NAN PAI
MAADOK PULANG MALAPOR KA ILLAHI
 
Balikpapan, 1 Maret, 2011
 
Salam hormat saya pada para bapak/Ibu pensiunan nan antri di BRI dan kantor pos 
di desa,
 
karena para Pensiunanlah negara ini masih berjaya,
Merdeka, Merdeka,
 
dasriel


--- Pada Sel, 1/3/11, Hanifah Damanhuri  menulis:







 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/




-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Latar Belakang PRRI

2011-02-28 Thread Abraham Ilyas
Rina sarato dunsanak di palanta nan ambo hormati.
Satantangan tokoh Roeslan Abdul Gani iko ambo manjadi heran, kutiko permulaan
ORBA Beliau  dijadikan salah seorang pembantu penting oleh Suharto, padahal
maliek track recordnyo beliau iko pernah dituduh sebagai koruptor (sangat
heboh ketika itu) dan ketika Soekarno bakuaso inyo adalah Jubir Usman
(juribicara Usdek Manipol).

Inilah "keheranan ambo nan partamo dan terakhir" kutiko maliek caro caro
urang di Indonesia.
mamarentah dan berpolitik.

Sabab dek pituah mamak nan ambo tarimo, *sekali lancung ke ujian seumur
hidup orang tak percaya"*

Salam

AI

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Baralek (Pesta Kawin) di Tanjung Barulak.

2011-02-28 Thread reflus . ramli
Kompasiana : Rubrik Sosial dan Budaya : Judul :   "Baralek (Pesta Perkawinan) 
di Kampungku.  Oleh : Reflusmen.   Makanan terbaik dalam 
“Dulang” saat Baralek berasal dari para menantu. Sepertinya terdapat persaingan 
terselubung diantara mereka. Masing-masing ingin menunjukan/ mengambil hati 
mertua dan keluarga besar suami ha ha ha.

Nun jauh disana, di Nagari Tanjung Barulak, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat, 
ditengah paham individualistis yang melanda sebagian masyarakat kita, 
alhamdulillah, tradisi dari nenek moyang yaitu pelaksanaan Baralek  secara 
gotong royong, sampai sekarang masih berjalan dengan baik. 

Istilahnya, Indak lapuak dek hujan, indak lakang dek paneh (tidak lapuk kerena 
hujan, tidak susut karena panas). 

Berita baik ini kami terima beberapa hari setelah adik (perempuan) yang bekerja 
di Jakarta (tinggal satu rumah ) sampai di Kampuang. Di sana ketemu Pemuda 
lajang teman kecilnya nan merantau ke Sintang. Ibu kota Kabupaten di Utara 
Kalimantan Barat, berbatasan dengan Serawak Malaysia. 
Asam di gunung, ikan di laut, bertemu dalam kuali. Kalau jodoh tidak kemana. 
Begitulah kira-kira gambarannya.

Tulisan ini merupakan hasil reportase selama mengikuti pesta pernikahan 
(Baralek) adik kami di kampuang. Tempat Baralek adalah di rumah Ibu penganten 
perempuan (Anak Daro), sesuai dengan adat di Minang, dimana garis keturunan 
adalah mengikuti Ibu (Materelenial). Konon, system Materelenial ini hanya ada 
di Minang

Baralek ini dilaksanakan secara gotong royong, baik dari sisi biaya, maupun 
pelaksanaannya. Orang tua Anak Daro ataupun orang tua mempelai lelaki 
(Marapulai) bisa disebut tinggal beres.

Makanan untuk panitia “Sapokok” adalah gulai Kambing dicampur rebung. Kambing 
berasal dari beberapa orang “Sapokok” atau keluarga yang sekaligus mengikahkan 
anaknya. Rebung, tinggal petik di hutan tak jauh dari rumah

Makanan untuk kaum lelaki, tersedia dalam dulang yang dibawah oleh kaum Ibu 
yang di undang. Jenis dan kualitas makanan dalam dulang ini, tergantung dari 
kedekatan/hubungan dengan tuan rumah. Semakin dekat, akan semakin baik 
kualitasnya. Makanan terbaik berasal dari menantu perempuan. Sepertinya 
terdapat persaingan terselubung sesama menantu. Ingin menunjukan/mengambil hati 
mertua dan keluarga besar suami ha ha ha.

Konon, dijaman doeloe, isi dulang menantu perempuan ini bisa mencapai puluhan 
jenis, semua makanan yang enak-enak dimasukan. 

Saat ini, sesuai hasil rapat/kesepakatan pemuka Nagari, isi dulang dibatasi 
maksimal sebanyak lima piring. Para menantu tak kehilangan akal, walau hanya 
lima piring, masing-masing piring diisi semangkok nasi, seekor ayam, seekor 
ikan yang besar, pisang kualitas terbaik, kue kampong (lepat bugis dengan aneka 
rasa) dan satu cetak kue basah yang juga dihiasi. Enak…..

Persaingan ini terjadi karena makanan dari menantu  akan diletak 
ditengah-tengah, tempat duduk kaum lelaki yang terpandang. Datuk, Alim Ulama 
dan cerdik pandai.

Pesta perkawinan di kota dilaksanakan oleh kedua keluarga penganten pada satu 
tempat. Sedangkan di kampong kami, pada hari yang sama, baralek diadakan baik 
di rumah penganten perempuan (Anak Daro), maupun di rumah penganten lelaki 
(Marapulai).

Sekitar jam 12 siang, Anak Daro dengan pakaian kebesarannya, berkunjung ke 
rumah Marapulai, dilanjutkan ke rumah Ayah dari Anak Daro (Rumah Bako) dan ke 
rumah Ayah (Rumah Bako) Marapulai.

Setelah Anak Daro turun, kaum lelaki naik ke rumah Marapulai untuk menyantap 
hidangan dalam dulang, sekaligus mempersiapkan rombongan yang akan mengantar 
Marapulai ke Rumah Anak Daro.

Setelah Marapulai naik ke rumah Anak Daro, yang ditunggu oleh kaum laki-laki 
pihak Anak Daro, rombongan Marapulai ini disambut dengan petatih-petitih 
(berbalas pantun) dengan bahasa kiasan. Saking serunya, Berbalas Pantun ini 
bisa sampai tengah malam untuk mendapatkan kesepakatan bahwa Marapulai diterima 
oleh pihak Anak Daro.

Berbalas Pantun yang memakan waktu cukup lama dan terkesan tidak effisien, 
disebabkan masing-masing pihak harus mengambil keputusan secara musyawarah/ 
demokratis. Ketika salah satu pihak (Rombongan Marapulai atau pihak Anak Daro) 
bermusyawarah untuk menjawab atau menerima pertanyaan/permintaan lawan bicara, 
pembicaraan yang berisi pendapat pro dan kontra di dengar oleh lawan bicaranya. 
Unik, menarik dan lucu. Sering hadirin tertawa terbahak-bahak mendengar istilah 
dan bahasa yang kocak ha ha ha.

Selesai Berbalas Pantun , baru makanan dalam dulang disantap. Makan sepuasnya. 
Wenakk tenann. Lamak/Enak Banaa.

Jatiwaringin, 28 Pebruari 2011.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail bes

RE: [R@ntau-Net] Latar Belakang PRRI

2011-02-28 Thread rinapermadi
Mamak AI,

 

Masih ado 13 fenomena mengherankan dan aneh lainnyo Mamak

Mangkonyo yang cinta tanah air katiko tu langsuang bagerak, baa banalah
tibonyo kudian

Indak rotan akapun jadih juo

 

Wassalam

Rina

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Abraham Ilyas
Sent: Tuesday, March 01, 2011 1:38 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Latar Belakang PRRI

 

Rina sarato dunsanak di palanta nan ambo hormati.
Satantangan tokoh Roeslan Abdul Gani iko ambo manjadi heran, kutiko
permulaan ORBA Beliau  dijadikan salah seorang pembantu penting oleh
Suharto, padahal maliek track recordnyo beliau iko pernah dituduh sebagai
koruptor (sangat heboh ketika itu) dan ketika Soekarno bakuaso inyo adalah
Jubir Usman (juribicara Usdek Manipol).

Inilah "keheranan ambo nan partamo dan terakhir" kutiko maliek caro caro
urang di Indonesia.
mamarentah dan berpolitik.

Sabab dek pituah mamak nan ambo tarimo, sekali lancung ke ujian seumur hidup
orang tak percaya"

Salam

AI

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: Re: [R@ntau-Net] OH PARA PENSIUN, BALADAMU

2011-02-28 Thread rinapermadi
Pak Dasriel jo adidunsanak Palanta,

 

Inspiratif bana Pak

Hebat sekali Bapak dalam sekejab bisa menuliskannya dlm bentuk puisi

Mudah-mudahan para Inyiak2 gagah dan Nenek2 cantik tu tetap sehat
salalu..Amin..

Wassalam

Rina

 

 

 

-- 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: Re: [R@ntau-Net] OH PARA PENSIUN, BALADAMU

2011-02-28 Thread Dasriel Noeha
Rin, sampaikn salam ambo ke papa Rina yo Rin,
 
Jangan semangat beliau luntur, UMUR IS THE MATTER OF TIME, SPIRIT IS ALWAYS 
LIFE, SINCE GOOD IS GIVING US,
 
Selamat ngumpul dengan konco-konconya...ngobrol bagi para pensiunan adalah 
memperpanjang umur,
 
Semoga...
 
dasriel

--- Pada Sel, 1/3/11, rinapermadi  menulis:


Dari: rinapermadi 
Judul: RE: Re: [R@ntau-Net] OH PARA PENSIUN, BALADAMU
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Tanggal: Selasa, 1 Maret, 2011, 2:02 AM








Pak Dasriel jo adidunsanak Palanta,
 
Inspiratif bana Pak
Hebat sekali Bapak dalam sekejab bisa menuliskannya dlm bentuk puisi
Mudah-mudahan para Inyiak2 gagah dan Nenek2 cantik tu tetap sehat salalu..Amin..
Wassalam
Rina
 
 
 
-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


RE: [R@ntau-Net] Latar Belakang PRRI

2011-02-28 Thread Dasriel Noeha
Buat Rina, semua penomena na Rina kemukakan mungkin saja lebih dari 13, kalau 
tidak kita mendefinisikan celaka 13.
 
Buat kkd Ab,
 
Itulah Politik ya kkd.
 
POLITIK  means Poli Taktik? Banyak jalan menuju Roma, tanpa mempedulikan 
jalannya nyimpang kanan atau belok ke kiri?
 
Tak peduli lawan kaean, sikat saja asal tujuan tercapai.
 
seperti people representative kita, mereka kan dipilih rakyat, tapi berjuang 
untuk menentang rakyat, apa mau diturunkan kembali oleh rakyat???
 
Ruslan Abdul Gani, di kuburnya, senang apa sengsara pak Ab???
 
wass

--- Pada Sel, 1/3/11, rinapermadi  menulis:


Dari: rinapermadi 
Judul: RE: [R@ntau-Net] Latar Belakang PRRI
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Tanggal: Selasa, 1 Maret, 2011, 1:53 AM








Mamak AI,
 
Masih ado 13 fenomena mengherankan dan aneh lainnyo Mamak
Mangkonyo yang cinta tanah air katiko tu langsuang bagerak, baa banalah tibonyo 
kudian
Indak rotan akapun jadih juo
 
Wassalam
Rina
 
 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf 
Of Abraham Ilyas
Sent: Tuesday, March 01, 2011 1:38 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Latar Belakang PRRI
 
Rina sarato dunsanak di palanta nan ambo hormati.
Satantangan tokoh Roeslan Abdul Gani iko ambo manjadi heran, kutiko permulaan 
ORBA Beliau  dijadikan salah seorang pembantu penting oleh Suharto, padahal 
maliek track recordnyo beliau iko pernah dituduh sebagai koruptor (sangat heboh 
ketika itu) dan ketika Soekarno bakuaso inyo adalah Jubir Usman (juribicara 
Usdek Manipol).

Inilah "keheranan ambo nan partamo dan terakhir" kutiko maliek caro caro urang 
di Indonesia.
mamarentah dan berpolitik.

Sabab dek pituah mamak nan ambo tarimo, sekali lancung ke ujian seumur hidup 
orang tak percaya"

Salam

AI
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Ternyata para istri...

2011-02-28 Thread mazwar makmur
Uda Suhaimi, ambo pagi tadi bersamaan dgn email uda ini menerima juga email 
dari 
teman dgn judul yg mirip, ambo postingkan mudah2an bermanfaat ;
---
Kalau saja semua suami bangga akan istri2nya

Untuk Para Istri…Dari tetangga sebelah kiri
by Made Teddy Artiana, S. Kom
photographer, penulis & event organizer

Hal ini kudengar langsung dari bibir Bob Sadino, paling sedikit tiga kali. 
Pertama dihadapan orang banyak, lalu kedua ketika berbincang denganku face to 
face, dan ketiga di Buku "Belajar Goblok dari Bob Sadino".
Tetapi adegan yang paling berkesan adalah ketika hal itu diucapkannya di depan 
para pengusaha yang sengaja diundang beliau kerumah. Dan diantara mereka hanya 
aku undangan yang agak nyeleneh..seorang photographer.
"Kalau kalian berpikir bahawa Bob Sadino hebat, kalian salah besar. Tapi kalian 
tak sepenuhnya salah, memang seperti itulah yang diangkat oleh media tentang 
pengusaha nyeleneh bernama Bob Sadino". Ia terdiam sebentar sambil mengusap 
wajahnya. Lalu melirik kearah dapur, kemudian menatap dengan mesra seseorang. 
Di 
sana terlihat Mami (istri Om Bob) tengah duduk makan. Kamipun ikut-ikutan 
melirik kearah yang sama. 

"Dia..dia itu..", ujar Om Bob terbata-bata dengan suara berat. Ekspresi wajah 
haru itu membuat kami hampir tidak berani menatap kearah beliau.
"Dia yang hebat...", lanjut Om Bob sambil menarik nafas panjang dan berat, lalu 
menghembuskannya perlahan.
"Kalau ketika saya menjadi kuli batu dulu..dia meninggalkan saya..habislah 
sudah.."
Kali ini Om Bob menunduk hikmat, tangannya kini menggosok lututnya yang telah 
keriput.
Seisi ruangan sunyi senyap. Yang terdengar hanyalah hembusan 12 AC yang 
terpasang di ruangan besar itu. Atmosfir cinta yang kuat memenuhi ruangan itu 
demikian kuat.
"Without Her.. I'm just like a piece of shit on the table..a big piece of shit 
on the table !"
Kini tak seorangpun berani menatap Bob Sadino..kami terutama para lelaki 
tertunduk dalam. Kata-kata tak terduga..
dan jika aku bukan laki-laki pastilah aku sudah meneteskan air mata melihat 
adegan ini didepan hidungku.
***
Hiruk pikuk sexy dancer sudah mereda, meskipun pesta belumlah usai. Kini 
laki-laki berdarah Bali itu berdiri tegak sambil menggenggam mikrofon ditangan 
kirinya. Kadek Sardjana, seorang owner 

perusahaan minyak dan gas terkemuka berdiri dihadapan seluruh karyawan dan 
partner bisnis beliau. Hampir tidak bisa bicara..
"Saya tidak sedang mabuk..". ujarnya perlahan. Cerutu dijari kanannya tampak 
bergetar, jelas ia sedang berusaha menguasai dirinya sungguh-sungguh. "Kalian 
tahu siapa saya..bagi saya kalian bukan karyawan..tapi kalian adalah kawan 
seperjuangan", sebentar ia menatap mereka satu-persatu.
"Kalian tahu persis baik-buruk saya, dan apa yang telah saya lakukan..saya 
bukan 
laki-laki yang sempurna", kembali Kadek menarik nafas dalam-dalam. Wajah 
laki-laki pemberani itu melembut.
"Tapi saya ingin kalian tahu..bahwa tanpa dia", kini jari kanan itu membuka dan 
mengarah penuh hormat kearah seseorang di atas sana, Sang Istri Tercinta..
"Tanpa dia..semua ini tidak akan seperti yang kalian lihat sekarang"
Kini Kadek Sarjana sedikit menundukkan kepala seolah memberi hormat...
"Honey..aku bukan laki-laki yang sempurna..but I Love You so Much..semua ini 
untuk mu Honey",  kini ruanganpun bertambah sunyi senyap..tidak ada satupun 
yang 
berani bicara atau bertepuk tangan.
Sementara wanita luar biasa diatas sanapun mulai menangis terharu..
dan beberapa saat kemudian pasangan luar biasa itupun tampak berdansa di dance 
floor dalam remang lampu, dikelilingi karyawan dan undangan.
***
"Mau tahu apa yang saya banggakan ?", tanya Mario Teguh kepada seluruh hadirin 
yang hadir di studio itu.
"Mau tau apa itu ?", ulangnya sekali lagi.
Kami semua terdiam. Masing-masing memendam pertanyaan besar. Apa yang 
dibanggakan oleh seorang Mario Teguh ? Pertanyaan yang aneh. Betapa banyak yang 
dapat dibanggakan oleh seorang Mario Teguh !!!
"Karena ada yang mengangguk..maka saya akan menjawabnya juga", sambung 
beliau..melihat kebingungan kami. Jelas tak satupun yang betanya, namun Mario 
memang tak memerlukan pertanyaan..Ia hanya ingin mendelarasi sesuatu.
"Yang paling saya banggakan adalah istri saya..", sambungnya dengan mata 
berkaca-kaca.
Seluruh hadirinpun bertepuk tangan.
***
"Made..kamu lagi ngapain ??", tanya sesorang diujung telpon sana. Suara yang 
khas. Suara yang begitu sering kita dengar meneriakkan "Success is my rigth !!  
Salam Sukses...Luar BIasa " 

Yaa..Andrie Wongso. Beliau menelponku disaat yang tak kuduga sama sekali. 
Ketika 
aku sedang bercelana pendek, memotong rumput dan belum mandi. Kami ngobrol 
sebentar...lalu ketika obrolan kami menyerempet ke keluarga..anak..lalu istri. 

Iseng saya menanyakan hal ini.."Pak Andrie..menurut Bapak apa peran istri bagi 
seorang Andrie Wongso..?"
Seketika itu tokoh yang telah menginspirasi begitu banyak orang itu pun 
terdiam. 
Aku tahu hubungan telpon tidak terputus. Motivator No

Re: [R@ntau-Net] Fenomena Pangsiun

2011-02-28 Thread ZulTan

Mirip jo arisan nampaknyo Engku TR.
Sia nan tacabuik nomornyo, rami-rami awak ka rumahnyo.

Bedanyo kalau arisan banyak nan maarok'an dapek giliran nan barikuiknyo, kok 
panggilan nan ciek lai ndak banyak nan marindukan.

Sia nan banyak mananam banyak lo nan ka dipanen.

Salam,
ZulTan, L, 50, Bogor
"Give me a fish and you feed me for a day; teach me to fish and I'll eat 
forever, inshaallah."

-Original Message-
From: taufiqras...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 1 Mar 2011 05:16:50 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Fenomena Pangsiun


Itulah gunonyo Reuni, Paguyuban, Arisan dll

Bukan Arisan model ibu pejabat. 
Tapi maetong kawan nan tingga...bara urang nan daulu bulan ka patang

Jadi awak tapaso mamparsiapkan diri, kok taimbau pulo bulan ka muko

---TR
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "sjamsir_sjarif" 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 01 Mar 2011 04:36:52 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Fenomena Pangsiun


> "Ndak tantu di Gau Piak
> 
> "Di hari ko pulo basuo jo nan gaek-gaek ko"

Bana. Ktatu MakNgah pulang patangko MakNgah tagalak seneng katu ado kamanakan 
nan bagarah:

"Manga MakNgah sanang manayoan nan Gaek-gaek?
Pado hal sambuah nan mudo nan rancak-rancak kini ..." :)

MakNgah

--- In rantau...@yahoogroups.com, "rinapermadi"  wrote:
>
> Barusan leleponan jo Papa
> 
>  
> 
> "Baa dek rami bana taranga go Pa?
> 
> "Sadang mangantri pangsiun
> 
> "Baa dek mantun du, suruah selah transfer rekening, ndak panek-panek doh"
> 
> "Ndak tantu di Gau Piak
> 
> "Di hari ko pulo basuo jo nan gaek-gaek ko"
> 
> "Kok nak basuo jo nan gaek-gaek ko tanggal satu ko kamari rami-rami
> 
> "Kok transfer rekening tantu ndak tasobok barami-rami ko
> 
> "???"
> 
>  
> 
> Wassalam
> 
> Rina
> 


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/