[R@ntau-Net] bendera hitam jakarta

2011-12-13 Terurut Topik amir maulana batupahat
assalamualaikum, posting ambo barikuik ko ambo sadur dari

benderahitamjakarta.wordpress.com/

Jangan Cuma Jadi Kelas
Penggerutuhttp://benderahitamjakarta.wordpress.com/2011/12/12/jangan-cuma-jadi-kelas-penggerutu/
Posted on December 12,
2011http://benderahitamjakarta.wordpress.com/2011/12/12/jangan-cuma-jadi-kelas-penggerutu/
13http://benderahitamjakarta.wordpress.com/2011/12/12/jangan-cuma-jadi-kelas-penggerutu/#comments

Apakah anda warga Jakarta sering menggerutu soal buruknya layanan
pemerintah? Apakah anda suka memasang status blackberry messenger atau
memaki-maki di social media soal macet, banjir, sampah, korupsi dan lain
sebagainya? Kami sarankan anda berhenti menggerutu dan memaki. Sebab hanya
akan merusak jiwa namun tidak menghasilkan perbaikan apa-apa.

Memaki dan menggerutu adalah bagian dari keseharian kita. Banyak yang
merasakan kepuasan saat menjadi bagian dari arus para penggerutu dan
pemaki. Sebagian besar pemaki dan penggerutu ini adalah kelas menengah,
orang-orang yang memiliki pengetahuan lebih dan masih memiliki waktu untuk
mencibir sinis karena sudah lepas dari himpitan ekonomi.

Sayangnya, para penggerutu ini hampir tidak sadar bahwa apa yang dilakukan
itu hanya mengotori ruang publik di dunia maya dan ruang kesadaran di otak
mereka masing-masing. Protes dengan kata-kata, mulai dari yang paling sopan
sampai dengan sumpah-serapah mereka tumpahkan setiap hari. Tapi hanya
sampai di sana saja. Mereka akan sembunyi atau menggeleng saat diminta
untuk terlibat dalam gerakan perubahan. “Ah, biar orang lain saja. Saya
partisipasi dengan doa saja. Pada prinsipnya saya mah setuju-setuju saja
asal demi kebaikan”.

Para penggerutu ini adalah kelas sosial yang tidak bertanggung jawab.
Mereka lahir dari kelas menengah yang seharusnya menjadi penggerak sebuah
perubahan sosial, namun di sini menjadi kelas penakut, yang hanya berani
menggerutu di dunia maya, itu pun sebagian dengan nama samaran. Bahkan ada
juga yang hanya berani menggerutu di dalam hati. Padahal, perubahan sosial
tidak akan lahir melalui gerutuan. Sama saja seperti teriakan pertapa di
puncak gunung. Niat hati hendak menggetarkan alam, namun hanya menggetarkan
gendang telinganya sendiri, atau paling jauh oleh beberapa gelintir hewan
gunung yang sibuk dengan urusan masing-masing. Sisanya hanyut dibawa lari
angin gunung.

Sekarang coba tanya, apa yang dilakukan oleh kelas penggerutu ini untuk
memperbaiki Jakarta? Apakah mereka terlibat mengorganisir diri untuk
menekan pemerintah agar melayani warga dengan baik? Apakah mereka melakukan
sesuatu untuk memaksa political leader menghasilkan public policy yang
berdasarkan kebutuhan masyarakat?

Kesadaran kelas menengah kita, selain menggerutu, baru sampai pada taraf
kerumunan hewan pemamah biak, solidaritas dangkal, dan sama sekali tidak
menyadari kekuatan yang sesungguhnya. Ini mirip dengan ratusan kerbau liar
yang lari kocar-kacir karena dikejar oleh 5 sampai 10 ekor cheetah saja.
Padahal, jika kesadaran itu sedikit saja ditingkatkan tarafnya, mereka
tinggal membuat benteng hidup dengan deretan tanduk menjorok ke luar
kerumunan sehingga pemangsa bertaring dan bercakar itu tidak akan bisa
berbuat apa-apa.

Ya, memang baru sampai di sana. Kita belum memiliki kesadaran bersama
sebagai warga kota. Tidak ada yang paham bahwa warga kota berhak protes dan
memaksa pemerintah memenuhi keinginan mereka. Tidak ada yang tahu bahwa
kota bisa lumpuh saat warganya marah dan tidak setuju dengan apa yang
sedang dilakukan oleh para elit politik. Yang ada hari ini baru kesadaran
pribadi-pribadi yang kebetulan memiliki persoalan yang sama, yaitu soal
macet, banjir, sampah, dan lain-lain. Itu pula sebabnya pemerintah hari ini
cuek. Mereka tahu ada ketidakpuasan, namun tak ada satu pun yang manifes
dan teroganisir. Ditekan sedikit saja bisa kocar-kacir.

*Apa Yang Harus Kita Lakukan?*
Jakarta ini bisa benar jika dipimpin oleh orang yang benar pula. Maksudnya,
orang yang benar-benar paham persoalan, benar-benar punya seribu akal untuk
memperbaiki kota, benar-benar bisa memimpin, dan benar-benar bisa lepas
dari oligarki ekonomi-politik yang selama ini menyandera pembangunan
Jakarta.

Untuk mendapatkan pemimpin yang benar, maka masyarakat tidak bisa begitu
saja berserah diri kepada partai politik. Undang-undang memang memberi hak
kepada partai politik untuk melakukan seleksi dan nominasi calon kepala
daerah, tetapi bukan berarti kita pasrahkan seluruh hak itu kepada mereka.
Partai politik harusnya hanya menjadi cermin yang memantulkan keinginan
masyarakat.

Nah, agar kita punya pemimpin yang benar, dan agar pemerintahan dijalankan
dengan benar, maka masyarakat harus terlibat aktif dalam dua hal penting,
yaitu proses pencalonan pemimpin, dan proses pemilihan pemimpin. Jika tidak
bersedia, lebih baik telan dalam-dalam kenyataan pahit yang akan anda
hadapi. Percuma marah-marah dan menggerutu tetapi di saat yang sama tidak
mau berbuat sesuatu agar kita memiliki pemimpin yang benar.

Bermula dari soal nominasi calon 

Re: [R@ntau-Net] OOT: Enam Koridor Ekonomi untuk Konektivitas ASEAN

2011-12-13 Terurut Topik ZulTan


Biasonyo capek disemba dek Pak Aslim ide-ide co iko, kini kok indak?

Apo dek gadang bana scope-nyo sampai maajak bakeh mantari, panjang pulo 
protokolernyo biko ndak?


Salam,
ZulTan, L, 51, Bogor


If you don't know where you are going, any road will take you nowhere - Henry 
Kissinger

-Original Message-
From: dchal...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 13 Dec 2011 04:38:18 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: Bls: [R@ntau-Net] OOT: Enam Koridor Ekonomi untuk
 Konektivitas ASEAN

Io malah kito cubo sajo uda
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Dasriel Noeha dasrielno...@yahoo.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 12 Dec 2011 19:38:50 
To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: Bls: [R@ntau-Net] OOT: Enam Koridor Ekonomi untuk Konektivitas 
ASEAN

bisa kito kerja sama uda Darwin, mungkin melalui RN awak cubo buek proposal dan 
mintak pandapek Ketua Alumni UA, Pak Fasli Djalal, dan urang awak nan alah 
tinggi kadudukannyo di Jabodetabek, minta saran.
 
Ambo yakin akan didukung dek Gub SB
 
wassalam,
dasriel



Dari: dchal...@gmail.com dchal...@gmail.com
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Selasa, 13 Desember 2011 10:29
Judul: Re: Bls: [R@ntau-Net] OOT: Enam Koridor Ekonomi untuk Konektivitas ASEAN


Uda Dasriel NAH.

Ambo satuju bana ide mangumpuakan cadiak pandai si Minang. Baa kalau uda sajo 
nan mambuek proposal sarato cubo imbau pulo uda Aslim N insya Allah bisa jalan 
tu.

Salam, Darwin Chalidi, 62+, Tangsel

Powered by Telkomsel BlackBerry®



From: Dasriel Noeha dasrielno...@yahoo.com 
Sender: rantaunet@googlegroups.com 
Date: Mon, 12 Dec 2011 18:32:19 -0800 (PST)
To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Bls: [R@ntau-Net] OOT: Enam Koridor Ekonomi untuk Konektivitas ASEAN

yo satuju ambo jo pandapek sanak Asmun ko mah,
 
Hari minggu ambo lai sato main golf di Sentul jo Alumni Fak Ekonomi Unand. 
Hadir Gub, Walkot Padang, Dirut PT Semen Padang, dan banyak alumni Fekon nan 
lah jadi direktur dan manager nan badomisili di Jabodetabek.
 
tapikie dek ambo, alah banyak dunsanak awak nan ahli ekonomi, karano disampiang 
dari Unand tantu adao pulo nan dari UI, Gama, dan lain-lain Universitas. 
Ditambah ahli teknik lulusan ITB, ITS dll, jo ahli Pertanian dan Kehutanan dari 
IPB, dll.
 
Iko para pakar, bilo yo ka bakumpue mambuek Buku Pintar (blue print) Koridor 
Ekonomi Sumbar???
 
Iko ingatan nan talinteh sen di ambo ukatu manunggu pambagian trophynyo. 
Kabatulan apak-apak nan hadir asyik sen main kim. Ambo takantuak-kantuak sen 
nyo, manunggu diagiah ciek trophy BGO.
 
Tolonglah dek sanak nan pakar dan pamikie di RN ko, dikomentari atau dipangakan 
golah Koridor Ekonomi SB kho rancaknyaoo.
 
wassalam
DAN



Dari: asmun sjueib kinno...@yahoo.co.id
Kepada: rantaunet@googlegroups.com rantaunet@googlegroups.com 
Cc: tasrilmo...@banuacitra.com tasrilmo...@banuacitra.com; M.C. Baridjambek 
bess...@rad.net.id; zulhasril nasir zuler2...@yahoo.com; 
dedy_lu...@yahoo.com dedy_lu...@yahoo.com; nellymon...@yahoo.co.id 
nellymon...@yahoo.co.id; nickmarsya_t...@yahoo.com 
nickmarsya_t...@yahoo.com 
Dikirim: Rabu, 7 Desember 2011 20:33
Judul: Bls: [R@ntau-Net] OOT: Enam Koridor Ekonomi untuk Konektivitas ASEAN


aaa) Aww. Menarik apa yang telah direncanakan dan dipersiapkan oleh Team 
Ekonomi Presiden R.I. dengan koridor2 ekonomi. Hanya saja kita tahu bagaimana 
dan siapa yang berkepentingan untuk program tersebut kalau bukan Imperialisme 
Kapitalisme Liberal yang akan menggasak habis Nusantara dengan kekayaan 
resourcesnya.
bbb) Lihat saja pergeseran kekuatan dalam tubuh pemerintahan yang lebioh 
berpihak pada kepentingan ekonomi liberal para kaum kapitalis baik Barat maupun 
Kuning, sementara SB tidak begitu punya banyak resources yang diperlukan oleh 
pihak2 Neo VOC di Indonesia.
ccc) Pasal 33 UUD R.I. yang notabene adalah pemikiran cerdas Bung Hatta dengan 
menggerakkan koperasi/ekonomi rakyat jelas2 tersingkirkan dan disingkirkan oleh 
kepentingan2 global. Kalau kita ingin melihat secara lebih jernih bahwasanya 
kawasan koridor ekonomi pantai Barat Sumatera adalah sangat menggiurkan bagi 
usaha ekonomi rakyat. Kenapa tidak, prasyarat2 untuk pelabuhan laut, udara dan 
lainnya jelas sangat menguntungkan.
ddd) Bagaimana dengan kecerdasan Pemda Prov./Kab/Kota dan Nagari di SB untuk 
membuka sendiri koridor tersebut artinya membuka pembangunan regional SB dan 
kawan2 seperti Bengkulu, Sumut, Aceh dan lainnya di kawasan pantai Barat adalah 
hal yang jelas dan sangat menguntungkan kearah Eropah Barat dan Eropah Timur. 
Disini jelas nampak bahwa kepentingan ekonomi nasional untuk kepentingan 
tertentu bukan? Solusi? Please ask me if you would like to do so. Mari kito 

[R@ntau-Net] FW: 5 Agustus 1951

2011-12-13 Terurut Topik Rina Permadi
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,

 

Ondeee. simbaalah tanyo ambo ko ka jaleh go iah?

Bari taranglah baa du dek Mamak2 ambo nan sambuah di Palanta ko??

Penasaran ambo deknyo

 

Wassalam

Rina, 24, batam

 

 

From: Rina Permadi [mailto:rinaperm...@gmail.com] 
Sent: Thursday, December 08, 2011 11:40 AM
To: 'rantaunet@googlegroups.com'
Subject: 5 Agustus 1951

 

5 Agustus 1951

By : Ritrina

 

Baa dek itu tanyo Gau Piak?, Gaya khas bicara Papaku yang selalu dikomplen
oleh Mama. 

Iyo baa ajak no hukum Dago Dagi jo Takabau nan maharuskan seseorang untuak
marabahkan sikua kabau dek kesalahan talonsong mangecek sacara kasa ka
saurang Datuak Pangulu Suku sudah tu kalo indak dilaksanakan baa lo mudaraik
no, jawabku lagi mengulangi pertanyaanku  padanya.

Dek alun pernah Den mancaliak laih, indak tantu bana dek Den doh Piak, nan
jaleh di kampuang awak itu adolah tabu dikarajoan urang dan juo alun ado
takarajoan dek urang salamo angok Den ditampuah angok salamo ko, tegas
Papaku lagi. 

Tapi ado ciek nan bakasan di Kanagarian awak ko yaitu Ranah Tilatang ko
saisuak samaso sabalun taun 1955, bek cah luh, Den caliak catatan Den luh
dih, kembali Papa bicara.

Selang beberapa saat kemudian.

Aaa.. ko no ah, Aden disalangan Nyiak Datuak Rangkayo Basa sari tantang
acara adaik nan cukuik gadang ukatu tun, acara no banamo : Kebulatan Tekad
Karapatan 10 Suku Tilatang tanggal 5 Agustus 1951.

 

Mungkin pembaca yang belum biasa dengan bahasa Minang apalagi bahasa Minang
ala Tilatang yang saya bawakan dengan ayahku ini. Baiknya saya pikir akan
saya lanjutkan dengan bahasa saya di perantauan ini saja, biar tidak ada
kegelian-kegelian tersendiri dengan bahasa Minang ala Tilatang kami yang
lumayan unik ini.

 

Papa menceritakan ketika sebelum masa pergolakan daerah yang terkenal dengan
PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) dimana cerita mengenai
hal ini telah saya bersambung sampai 15 bagian di masa terdahulu. Masa
sebelum itu penuh dengan gejolak social di tengah masyarakat kampung kami di
Tilatang yang menghampar disisi Utara dihadapan Gunung Merapi dan Singgalang
kota Bukittinggi Sumatera Barat. Wilayah yang luas dikelilingi oleh rentetan
perbukitan dan persawahan yang dikenal dengan nama Bukit Barisan itu penuh
dengan lika liku sejarah kehidupan bangsa yang banyak belum terungkapkan
secara umum. Salah satunya pergolakan adat yang membuat banyak suku
diruntuhkan Datuk Pengulunya secara sah dan dengan cara yang cukup unik.

 

Cukup unik disini barangkali penilaian saya pribadi mengenai
peristiwa-peristiwa penurunan Datuk Pengulu tersebut. Cobalah saudaraku
sekalian bayangkan, bagaimana mungkin seorang laki-laki dewasa berjalan dari
luar kampung masuk ke dalam kampung berteriak-teriak mau meruntuhkan seorang
Datuk Pengulu Suku A, dia akan terus berteriak-teriak sekeliling kampung
sambil salah satu kaki celananya digulung disinsingkan ke batas lutut. Saya
sendiri membayangkan seperti orang gila yang lagi kehabisan obat J.

 

Namun tindakan laki-laki tersebut dibenarkan secara adat dan disahkan oleh
Kerapatan Nagari sebagai sahnya runtuh atau gugur Datuk Pengulu sebagai
pimpinan suatu kaum keluarga. Padahal penyebab dari peruntuhan tersebut
terkadang seringnya oleh dendam atau sakit hati yang tak terbalaskan dari
suku yang lain. Sehingga masa sebelum 1951 itu banyaklah Datuk-Datuk yang
berguguran kepemimpinannya. Sedangkan untuk mengangkat kembali perlu biaya
yang tidak sedikit sebab harus merebahkan kerbau sebagai bantaian pembayar
pesta adat pengakatan seorang Datuk dari suku yang diruntuhkan. 

 

Para tetua Nagari daerah Tilatang yang terdiri dari 10 suku bersama
pemerintahan kala itu merasa hal tersebut tidak dapat dibiarkan
berlarut-larut. Maka disepakatilah secara bersama 10 suku daerah Tilatang
untuk menghapuskan cara-cara peruntuhan suku secara semena-mena tersebut.
Hal tersebut tidak bisa dibenarkan lagi sebagai salah satu acara adat yang
sah. Penghapusan acara adat peruntuhan Datuk Pengulu itu dikenal dengan
acara Kebulatan Tekad Kerapatan 10 Suku Tilatang yang mana acaranya
berlangsung di Pekan Kamis Tilatang Kamang tanggal 5 Agustus 1951. Acara
pesta adatpun digelar secara besar-besaran karena ada beberapa suku yang
telah diruntuhkan Datuk Pengulunya kembali mengadakan acara  Batagak
Datuak atau menaikkan kembali para Datuk yang jatuh di masa lampau. 

 

Acara berlangsung meriah seperti halnya acara Alek Nagari atau pesta
rakyat dimana hidangan makan adalah acara utamanya. Kalo zaman sekarang
mungkin tidak terlalu menarik acara makan-makan tersebut tapi di saat
kemunduran pangan di tahun awal-awal kemerdekaan kala itu tentunya sangat
berkesan bagi rakyat yang telah lama dijajah kesejahteraan dan
kemerdekaannya dalam berbagai hal. Acara juga dihadiri pihak pemerintahan
seperti Kepala Polisi Sumbar, Gubernur, dan semua Pengulu Adat dari sepuluh
Nagari di Tilatang Bukittinggi.

 

Mungkin hanya itulah sedikit cerita mengenai acara adat yang pernah terjadi
di kampung saya. 

[R@ntau-Net] Hartati : Menari dengan Hati

2011-12-13 Terurut Topik Nofend St. Mudo
Selasa, 13 Desember 2011 08:26 WIB
PROSES kreatif seorang koreografer agar lebih bisa mumpuni sekiranya
perlu ditunjang penguasaan pengalaman dan latar belakang pendidikan.
Tanpa dua unsur itu, korografer hanya akan menghadirkan karya tanpa
sesuatu yang terbilang 'wah'.
Untuk itulah, koreografer Hartati tetap menghadirkan unsur tari-tarian
tradisi, terutama Minangkabau, dalam beberapa karyanya. Tujuannya
sebagai amunisi untuk bisa melambung ke jagat tarian kontemporer
dunia.

Sekarang ini saya sering menggunakan tiga penari dalam karya
koreografi saya. Unsur etnik, terutama Asia, sudah menjadi kiblat tari
kontemporer di Eropa, ujarnya saat ditemui Media Indonesia di
Jakarta, pekan lalu.

Perempuan kelahiran Jakarta, 27 Februari 1966 yang lama tinggal dan
tumbuh dewasa di Muaralabuh, Solok Selatan, Sumatra Barat, ini
semenjak remaja menyukai dunia tari tradisional. Ketekunan dan
eksistensinya di dunia tari telah membawanya menjadi salah satu
koreografer ternama. Pada pembukaan SEA Games 2011 di Palembang,
Sumatra Selatan, belum lama ini, yang disebut-sebut termewah dan
terbaik, Hartati punya andil besar dengan ikut menyajikan karyanya
yang sangat spektakuler.

Hartati menghadirkan dua pertunjukan tari kolosal, yaitu Musi Heart of
the City dan Reach of the Dream. Musi Heart of the City menampilkan
secara simbolis tanah retak.
Saat itu, ada 850 penari--menyimbolkan masyarakat--berlarian dan
kepayahan mulai menyemai bibit. Di saat itulah, muncul air dan
mengalir menjadi Sungai Musi, sungai yang menyimbolkan sebuah
kehidupan baru.
Tanah menjadi subur dan hijau. Para nelayan sukacita menangkap ikan
hingga gedung-gedung megah berdiri, tetapi tetap dinaungi pepohonan
hijau.
Pada pertunjukan Reach of the Dream, kanvas elektrik berubah menjadi
miniatur lapangan hijau sepak bola. Sebanyak 800 anak dilibatkan.
Pertunjukan tersebut mengisahkan impian seorang anak dan perjuangannya
sehingga berhasil mewujudkan impian itu. Saya juga membuat defile
kontingen peserta dari 11 negara Asia Tenggara. Terkadang, saya merasa
belum puas dengan apa yang saya suguhkan, ucapnya, sedikit merendah.

Eksis

Ciri khas Hartati dalam setiap karyanya ialah selalu mengedepankan
unsur tradisi. Sepanjang karier, ia telah banyak bekerja sama dengan
berbagai koreografer kenamaan, seperti Sardono W Kusumo, Deddy Luthan,
dan Retno Maruti.

Sebagai penari ia sering kali tampil dalam karya koreografer
Indonesia, di antaranya Deddy Luthan, Tom Ibnur, Wiwiek Sipala,
Yulianti Parani, Farida Oetoyo, Sentot, dan mantan suaminya, Boi G
Sakti.

Pengalaman dan eksistensi Hartati di dunia internasional juga tidak
diragukan lagi. Pernah ia diundang mengikuti Asia Pacific Performance
Exchange (Appex) Program di UCLA, Amerika Serikat pada 1997.

Pemahaman seni tari Hartati semakin mantap dan lebih dinamis. Semisal
ia selalu memasukkan persoalan sisi lain perempuan ke karya-karyanya,
di antaranya In (Side) Sarong, Sayap-Sayap Patah, dan Membaca Meja.

Tari Membaca Meja saya buat saat menikah dulu. Saat menjadi ibu muda
saya banyak menemukan hal baru. Itu semua saya tuangkan dalam tarian
ini, ujarnya, santai.

Kini, sebagai kelanjutan dalam sebuah proyek pementasan Musikal Laskar
Pelangi, Hartati sedang sibuk melakukan persiapan kembali kepada para
penarinya.

Dalam karyanya di proyek itu, Hartati menekankan pada perpaduan
tingkah gerak dinamis, harmonis, dan penuh penjiwaan, terutama unsur
koreogradi dalam sosok Ikal, Lintang, Mahar, Bu Muslimah, Pak  Harfan,
dan warga Kampong Gantong lainnya dari kisah tersebut.

Pementasan Musikal Laskar Pelangi akan hadir kembali di Taman Impian
Jaya Ancol, Jakarta, pada 24 Desember hingga 7 Januari 2012.

Konsep panggung jauh lebih megah. Hal itu sengaja dihadirkan untuk
merangsang pengunjung di hari-hari libur ini. Unsur tarian sedikit
berbeda dengan pementasan sebelumnya. Pasti ada kreasi terbaru,
pungkasnya.(M-1)

http://www.mediaindonesia.com/read/2011/12/12/283483/270/115/Menari_dengan_Hati

-- 



Wassalam
Nofend/35 CKRG

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Bls: [R@ntau-Net] OOT: Enam Koridor Ekonomi untuk Konektivitas ASEAN

2011-12-13 Terurut Topik asmun sjueib
Aww. Ddn. Dasriel Noeha (DN) dan forum Palanta RN nan kami banggakan.
aaa) Sangeik satuju dengan caro bapikie demikian itu, kito kumpuakan semua ide 
pemikiran baik yang telah ado maupun nan tertulis dalam bentuk pointers dan 
mungkin reading materials lainnya takaiek jo pokok bahasan kito dan masing2 nan 
berminat masuk dalam kelompok kerja (pokja) nan diharapkan manjadi Group 
Indonesian Business Voluntary Executive Club ( IBVEC ) sebagaimana tulisan 
Angku Guru MCB. Diharapkan Pokja alah menjadi atau terbagi antara SC dan OC. 

bbb) Kami harapkan salah seorang dari kita (saya harapkan Ddn DN atau lainnya) 
sebagai Moderatornya salamo pertemuan2 diateih langiek iko sabalun kito turun 
kopi darek. Setidak2nya ado Desk nan menampungnyo disamping Rang Dapue RN.
ccc) Kami sanangsekali pikiran cemerlang Ddn DN dalam hal iko dan juo 
pandapeik2 lainnya di Palanta nan pabilo kito pasamokan, Insya Allah tujuan 
membangun kembali Nagari di SB menuju Kesra tercapai, Amin.
Salam hormat dan terima kasih.Semoga bermanfaat.

H.Asmun Putera Malin Permato, MA




 Dari: Dasriel Noeha dasrielno...@yahoo.com
Kepada: rantaunet@googlegroups.com rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Selasa, 13 Desember 2011 11:18
Judul: Bls: [R@ntau-Net] OOT: Enam Koridor Ekonomi untuk Konektivitas ASEAN
 

Pak Asmun Yth,
 
Teknis nanti kito bicarakan di tingkat sidang Dewan Eksekutif (kalau 
ancar-ancar kito RN cocok jo ide kho) untuak mulai menggarap Koridor Ekonomi 
Sumbar kho.
 
Kito kumpuekan dulu ide-ide nan muncul di palanta RN ko, baru nanti kito 
tantukan lembaga penggodoknya (OC dan SC), nah teknis kito serahkan ke Dewan 
Pakar/Eksekutif membahasnya.
 
karena ini kerja besar, perlu potensi lebih dan effort maximum, jadi 
brainstorming idea dulu pak,
 
wassalam,
DAn

Dari: asmun sjueib kinno...@yahoo.co.id
Kepada: rantaunet@googlegroups.com rantaunet@googlegroups.com; 
dasrielno...@yahoo.com dasrielno...@yahoo.com 
Cc: tasrilmo...@banuacitra.com tasrilmo...@banuacitra.com; M.C. 
Baridjambek bess...@rad.net.id; zulhasril nasir zuler2...@yahoo.com; 
dedy_lu...@yahoo.com dedy_lu...@yahoo.com; nellymon...@yahoo.co.id 
nellymon...@yahoo.co.id; nickmarsya_t...@yahoo.com 
nickmarsya_t...@yahoo.com 
Dikirim: Selasa, 13 Desember 2011 11:02
Judul: Bls: [R@ntau-Net] OOT: Enam Koridor Ekonomi untuk Konektivitas ASEAN


Aww. Tks. DN dan sidang Palanta nan berbahagia.
aaa) Back to Nagari adolah pokok masalah kito dalam melaksanakan ABS-SBK dengan 
tujuan membangkiekkan batang nan tarandam artinya pranata dan penanggulangan 
sebab akibat globalisasi nan alah jaleih merusak sendi2 kehidupan rahayat di 
Minangkabau dan kami indak paralu mangamukokan contoh2 nan menjadi fakta 
kehidupan anak nagari kiniko tarutamo generasi mudo penerusnyo.
bbb) Marilah kito basamo manduduakkan pokok masalah di ranah kiniko walaupun 
kami indak tingga taruih manaruih dikampung Nagari, namun setiap hal yang 
terjadi disetiap sudut Nagari dengan kemamuan IT dapaeik dideteksi dengan 
mudah.sabuklah pembangunan surau/musajik, irigasi, jalan raya, pembangunan SDM 
dan SDK nan nampak jaleih mulai tergerus oleh gelombang besar hantu Globalisasi 
terlebih arus kuning nan sudah sampai di tangga Rumah Gadang. 

ccc) Untuk itu marilah kito mambuek peta situasi dan kondisi rahayat Nagari di 
SB dengan suatu pendekatan Zero sum approach (kato Angku Guru MCB) artinyo kito 
harus dapeik membedah situasi dan kondisi SB secara baik dan benar sarato 
dengan atau melalui suatu pendekatan yang integrated holistik (lagi2 kato Angku 
Guru MCB). Konsepsi membangun kembali SB sebagaimana yang dikemukakan oleh 
beliau (MCB) kironya dapaeik kito karajokan basamo oleh stake holder SB nan 
terdiri dari Tungku Tigo Sajarangan dilengkapi oleh para Anak Nagari nan ado 
dirantau seperti media Rantaunet/YPRN/LPM Marapalam dengan saketek demi saketek 
dan bertahap melalui antara lain pelatihan  IT/Komputer, Pertanian Organik, 
Peternakan, Pariwisata (ado MAPPAS) nan alah mulai bergerak, perkoperasian 
(KopMinInc./Koperasi Nagari), dll.nya.
ddd) SOM (Subyek-Obyek-Methode)  Approach dari Angku Guru SB, misalnya ,dapeik 
kito manfaatkan dalam mempersatukan pola pikir dan pola pandang terhadap 
pembangunan regional SumBar, walaupun sebatas pemikiran namun setidak2nya 
Legislatif, Eksekutif, dan Judikatif (Trias Politika) dalam pembahagian 
kekuasaan pemerintahan di daerah untuk pelaksanaan Otonomi Daerah dapat 
ditrapkan secara bersama-sama. Demikian juga strata tingkat pemerintahan 
Provinsi di Padang, Pemkab ditingkat Kabupaten dan Pemkot ditingkat Kota yang 
Insya Allah pabilo kito sinergikan dengan pemerintahan rahayat Nagari akan 
dapat mewujudkan suatu konsepsi dasar membangun kembali SB berdasarkan 
Pemerintahan Rakyat Nagari.
eee) Dengan dasar-dasar konsepsi pemikiran ditingkat pembangunan WIlayah Nagari 
dimano kito akan memperoleh suatu posisi Comparative Advantages dan Competitive 
Advatages Provinsi Sumatera Barat secara utuh berdasarkan pada kemampuan satiok 

[R@ntau-Net] Fw: [al-its] supplier?

2011-12-13 Terurut Topik dchalidi
Barangkali ado sanak Palanta RN nan berminat

--Original Message--
From: Faisal Reza
Sender: Al-its
To: ia-its-ln
To: Al-its
To: m-...@yahoogroups.com
ReplyTo: Al-its
Subject: [al-its] supplier?
Sent: Dec 13, 2011 22:14

  sekedar meneruskan info dari teman yg ada project.   mgkin ada yg jadi 
supplier ke statoil mumpung project lagi booming di norwegia   sedikit 
penjelasan mengenai syarat2 dan caranya   
http://www.statoil.com/en/OurOperations/Procurement/Pages/default.aspx   salam  
 faisal m38 __._,_.___ Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | 
Start a New Topic Messages in this topic (1) Recent Activity: New Members 5 
Visit Your Group MARKETPLACE Stay on top of your group activity without leaving 
the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.
Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use . __,_._,___ 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: Bls: [R@ntau-Net] OOT: Enam Koridor Ekonomi untuk Konektivitas ASEAN

2011-12-13 Terurut Topik AnwarDjambak
Assalamualaikum..!!!

Sidang Palanta nan dimuliakan..!

Nagari awak bukang kering ide atau tiada pakar bahkan kayo sda jo sdm, tapi 
urang gaek/urang tuo bana nan lah indak ado. Ibaraik anak ayam kahilangan 
induak. Akhionyo 'Musang, nan manguasai anak2 ayam ko. Apolai 'Musang' ko lah 
babulu ayam. Sudahlah anak ayam ko indak kenal jo musang ditambah pulo musang 
ko dek lah babulu ayam pulo.

Cubolah duduakan baliak urang gaek awak di porsinyo. Dek Anak kamanakan 
ba'Rajo' ka Mamak, Mamak ba 'Rajo' ka Mufakaik, Mufakaik ba rajo ka nan 
satu/nan bana, yaitu Kitabullah (Alquran dan Sunnah)

Jadi nan ka manjadi pimpinan dalam masyarakaik, mulai dari wali nagari sampai 
ka BA 1, bialah mufakaik diantaro  Niniak Mamak dan dipiliah diantaro Niniak 
Mamak nan basamo tu.

Sbb kalau inyo indak maraso nagari tu inyo dan anak kamanakannyo punyo,  mako 
seorang pemimpin ko mudah balanteh angan marusak nagari sendiri, ditambah dek 
ilmu agamo dan ketaqwaan nan indak ado lah batambah parah, makonyo korupsi, 
sogok manyogok jo maksiat ba simaharajalela jadinyo. Sampai manjua jo manggadai 
nagari jadinyo.

Indak paralu demokrasi caro barat cukuik jo musyawarah jo mufakaik diantaro 
anak kamanakan jo Niniak Mamak (Tungku Tigo Sajarangan) alah salasai tu mah.

Makonyo abih pulanglah parantau nan cadiak pandai tu utk maisi masuak ka posisi 
Niniak Mamak supayo Niniak Mamak ko  berkualitas. Dan mulai maisi posisi wali 
Nagari sampai ka BA 1 nyo. Jadi indak paralu pilkada nan mambuek awak abih dek 
'Kada' sadonyo...:))

Mako insya Allah cito2: tagak samo tinggi dan duduak samo randah  jo saluruah 
bangaso2 di dunia ko bisa di capai bahkan manjadi nagari nan Baldatun 
Toyyibatun wa Robbun Gafur dek awak lah indak manjadikan 'Musang babulu ayan' 
ka jadi 'urang gaek/pamimpin. Sbb pamimpin nan dipiliah malalui demokrasi 
barat/pilkada adolah 'musang babulu ayam' baik inyo sadar atau indak.

Angan2 Sangenek sasudah subuah ko,




Wassalam,
AnwarDjambak43+,L,Pyk, +60176631377 jo 
+60176479347
Kualalumpur, Malaysia
Sent by Maxis from my BlackBerry® smartphone

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Bls: Bls: [R@ntau-Net] OOT: Enam Koridor Ekonomi untuk Konektivitas ASEAN

2011-12-13 Terurut Topik asmun sjueib
Aww. Ddn. AD dan sidang Palanta nan kami hormati,
aaa) Himbauan untuk back home adolah hal nan baik dan memang pabilo it mungkin 
why not, but darah merantau dan kesulitan hidup sarato kesenangan hidup 
dirantau adalah hal yang memang tak dapat pulo kito sanggah. Contoh nan jaleih 
adolah kaum Jahudi yang bertebaran seantero dunia mereka tetap memposisikan 
diberbagai ranah rantau, namun mereka berhasil menegakkan negara Israel, 
masyarakat Cina adalah perantau nan juo samo hakikatnyo nyo Jahdi, Urang Minang 
nan berado disaentero dunia. 

bbb) Jadi manuruik pendapat ambo pribadi adolah essensi jo urgensinyo 
mempersatukan gerak langkah para Anak Nagari Ranah jo Rantau bersatu dalam 
KONSEP pemikian membangun Nagari sebagaimana yang telah terjadi selamo iko 
dimano Nagari adolah centre of Development dan menjadi fondasi ABS SBK 
sebagaimana Angku Guru Sjaaf nan sampai saat ini masih berjoang untuk 
mendudukkan pada porsi nyo.
ccc) Jadi manuruik pendapet kami banyak hal nan indak sempurna, banyak hal nan 
alun sampai katujuan, banyak hal nan alah dikarajokan dst. akan tetapi SOLUSI 
untuk itu semua nan paralu kito pasamokan. Please, please kamukokan jalan kalua 
untuk itu semua dengan suatu konsep pemikiran dan konsep pelaksanaan 
sebagaimana yang telah disampaikan oleh para cerdik pandai ninik mamak, alim 
ulama di Palanta RN dan ado titik terang kearah pembentukan suatu kelompok 
kerja membangun SB sebagai Centre of Excellence nantinyo sebagaimano apak2 kito 
dahulu telah berhasil menjadikan SB sebagai Lumbung Cendekiawan dan cerdik 
pandai membanguun Indonesia.
ddd) Saran kami, kironyo setiap pemegang kepentoingan SB berhak dan wajib 
hukumnya untuk berbuat sesuatu bagi Nagari Minangkabau. Walaupun banyak dari 
Tungku Tigo Sajarangan indak secaro fisik berado di kampung halaman masing2, 
akan tetapi dengan IT kiniko mereka dapat pulang masing2 dengan KOnsep 
pemikiran nan memang dibutuhkan oleh rahayat SB. Baa tu kironyo Dunsanak 
Palanta. Kok iyo duduklah di Pokja, bakarajolah, terbitkanlah konsep2 nan 
implemented, dst.nya. Amin,
Wassalam dan mohon maaf pabilo ado nan indak duduk pado tampeiknyo,
H.Aspermato, MA




 Dari: AnwarDjambak alhaqirwalfa...@yahoo.com
Kepada: RantauNet@googlegroups.com RantauNet@googlegroups.com 
Dikirim: Rabu, 14 Desember 2011 5:19
Judul: Re: Bls: [R@ntau-Net] OOT: Enam Koridor Ekonomi untuk Konektivitas ASEAN
 
Assalamualaikum..!!!

Sidang Palanta nan dimuliakan..!

Nagari awak bukang kering ide atau tiada pakar bahkan kayo sda jo sdm, tapi 
urang gaek/urang tuo bana nan lah indak ado. Ibaraik anak ayam kahilangan 
induak. Akhionyo 'Musang, nan manguasai anak2 ayam ko. Apolai 'Musang' ko lah 
babulu ayam. Sudahlah anak ayam ko indak kenal jo musang ditambah pulo musang 
ko dek lah babulu ayam pulo.

Cubolah duduakan baliak urang gaek awak di porsinyo. Dek Anak kamanakan 
ba'Rajo' ka Mamak, Mamak ba 'Rajo' ka Mufakaik, Mufakaik ba rajo ka nan 
satu/nan bana, yaitu Kitabullah (Alquran dan Sunnah)

Jadi nan ka manjadi pimpinan dalam masyarakaik, mulai dari wali nagari sampai 
ka BA 1, bialah mufakaik diantaro  Niniak Mamak dan dipiliah diantaro Niniak 
Mamak nan basamo tu.

Sbb kalau inyo indak maraso nagari tu inyo dan anak kamanakannyo punyo,  mako 
seorang pemimpin ko mudah balanteh angan marusak nagari sendiri, ditambah dek 
ilmu agamo dan ketaqwaan nan indak ado lah batambah parah, makonyo korupsi, 
sogok manyogok jo maksiat ba simaharajalela jadinyo. Sampai manjua jo manggadai 
nagari jadinyo.

Indak paralu demokrasi caro barat cukuik jo musyawarah jo mufakaik diantaro 
anak kamanakan jo Niniak Mamak (Tungku Tigo Sajarangan) alah salasai tu mah.

Makonyo abih pulanglah parantau nan cadiak pandai tu utk maisi masuak ka posisi 
Niniak Mamak supayo Niniak Mamak ko  berkualitas. Dan mulai maisi posisi wali 
Nagari sampai ka BA 1 nyo. Jadi indak paralu pilkada nan mambuek awak abih dek 
'Kada' sadonyo...:))

Mako insya Allah cito2: tagak samo tinggi dan duduak samo randah  jo saluruah 
bangaso2 di dunia ko bisa di capai bahkan manjadi nagari nan Baldatun 
Toyyibatun wa Robbun Gafur dek awak lah indak manjadikan 'Musang babulu ayan' 
ka jadi 'urang gaek/pamimpin. Sbb pamimpin nan dipiliah malalui demokrasi 
barat/pilkada adolah 'musang babulu ayam' baik inyo sadar atau indak.

Angan2 Sangenek sasudah subuah ko,




Wassalam,
AnwarDjambak43+,L,Pyk, +60176631377 jo 
+60176479347
Kualalumpur, Malaysia
Sent by Maxis from my BlackBerry® smartphone

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta 

Re: [R@ntau-Net] Pesta Tabuik Layak Dapat Muri

2011-12-13 Terurut Topik Chairul Djamal
Patiah jo sanak di palanta,

Ass wr wb

manyolo mbo snek, kalau ndak salah nan pariaman lahia tahin 1993 tu adolah
Kata Madya Pariaman, sesuai pemekaran Wilayah nan dari dulunyo ciek
Kabupaten Padang Pariaman, kini lah babagi duo manjadi Kota Pariaman dengan
Pimpinan Wilayah nyo Walikota dan Kabupaten Padang Pariaman dengan Pimpinan
Wilayah no Bupati.

Sadangkan tabuik tu sandiri lah ado sajak gunuang marapi sagadang talua
itik??? he5X

wass


CDRSampono/Guci/Tangsel/snek lai 63



2011/12/12 parapat...@gmail.com


 Ma Ajo Buyuang,

 Foto tabuik Pariaman ado sajak 1912. Baa mangko Pariaman lahia 1993 atau
 81 tahun kemudian?

 Apo Tabuik tu baru dibao ka Pariaman baru th 1993 tu. Dima tabuik
 sabalunno diadokan, dek Pariaman alun laia laia lai.

 Sia nan mambao tabuik tu ka Pariaman disaat kelahiran kota Pariaman tu?
 Lai sata Aja Buyuang sarianu tu.

 Kebanyak tanya hamba mahj Aja Buyuang. Bari maaf hamba ya.

 Salam
 Patiah
 Sent from my powered by Sinyal Kuat INDOSAT.BlackBerry®
 “rang awak bisano samo bakarajo, indak bisa bakarajo samo”
 ==bersama menebar rahmat, TDA==

 -Original Message-
 From: Nofend St. Mudo nof...@rantaunet.org
 Sender: rantaunet@googlegroups.com
 Date: Mon, 12 Dec 2011 11:56:43
 To: RantauNet@googlegroups.com
 Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
 Subject: [R@ntau-Net] Pesta Tabuik Layak Dapat Muri

 Padang Ekspres • Senin, 12/12/2011 09:48 WIB • (nia) • 164 klik

 Pariaman, Padek—Pesta budaya Tabuik diyakini mampu menanamkan rasa
 cinta terhadap budaya sendiri. Selain itu, juga bagian pendidikan
 karakter untuk generasi muda dengan senantiasa mengulas sejarah Tabuik
 bagian dari sejarah Islam.

 Demikian dikemukakan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Burhasman Bur
 saat membuka prosesi puncak pesta Tabuik, di pentas utama Pasar
 Pariaman, kemarin (12/12). Prosesi dimulai pukul 06.00 WIB ini,
 dihadiri Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman, Ketua DPRD Kota Pariaman
 Ibnu Hajar, anggota DPR RI dari PKS asal Sumbar Refrizal, investor
 asal Malaysia, serta seluruh ketua DPD PKDP se-Indonesia dan tokoh
 masyarakat lainnya.
 ”Mengenalkan sejarah Tabuik bagi sejak usia dini merupakan bagian
 pendidikan karakter. Sejarah Tabuik tak terpisahkan dari sejarah
 masuknya Islam ke Minangkabau, sehingga generasi muda paham atas
 sejarah daerahnya dan mengambil hikmah dari sejarah itu,” ujar
 Burhasman, mantan Kadispora Sumbar itu.
 Prosesi puncak ini juga ditampilkan Gandang Tasa dimainkan generasi
 muda Pariaman yang berdomisili di Pekanbaru. Wako juga menerima
 bingkisan foto Tabuik tahun 1912 hingga 1935 dari panitia Tabuik. Foto
 ini didapatkan perantau Minang di Belanda. Foto itu menunjukkan Tabuik
 sudah mengakar sejak zaman kolonial Belanda. Pesta akbar tahunan ini
 disambut antusias wisatawan lokal dan mancanegara.
 Burhasman mengharapkan Pemko bersama warga Pariaman terus melanjutkan
 dan memelihara tradisi ini. ”Kalau bisa, pesta budaya Tabuik tidak
 hanya dimainkan di Pariaman, tetapi juga di rantau, karena organisasi
 perantau Pariaman seperti PKDP tersebar di seluruh Indonesia dan
 terkenal solid,” katanya.
 Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman salut dengan kepedulian anak nagari
 dan warga Pariaman masih menjunjung tinggi tradisinya. ”Semoga kita
 mampu mempertahankan warisan budaya bangsa ini hingga anak cucu nanti.
 Tabuik juga digelar di Bengkulu, tapi meriahnya tidaklah seperti di
 Pariaman. Kalaulah Museum Rekor Indinesia (Muri) bisa melihat
 meriahnya alek dan bentuk Tabuik ini, kami yakin Tabuik Pariaman bisa
 memecahkan rekor,” ujarnya.
 Pesta Tabuik juga mendorong ekonomi kerakyatan di Pariaman. Apalagi,
 Pemko Pariaman sudah membangun Rumah Tabuik yang representatif,
 sehingga wisatawan bisa melihat lintasan sejarah Tabuik di setiap
 zaman.
 Prosesi Tabuik diawali dengan pawai pada 1 Muharam dan mengambil tanah
 sejak 27 November lalu. ”Tiap malam dimeriahkan kesenian tradisional
 di arena pameran pembangunan Pariaman,” kata Ketua Panitia Tabuik,
 Sofyan Mursid.
 War, 45, pedagang minuman ringan di Pasar Pariaman, panen rezeki
 selama pelaksanaan Tabuik. ”Mudah-mudahan Pemko rutin menggelar
 iven-iven seperti ini. Tidak hanya Tabuik, juga iven lain agar
 perekonomian rakyat menggeliat,” ujarnya. (nia)

 [ Red/Redaksi_ILS ]http://padangekspres.co.id/?news=beritaid=18826
 --



 Wassalam
 Nofend/35 CKRG

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
 http://groups.google.com/group/RantauNet/~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
 - DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi;
  3. One Liner.
 - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
 http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
 - Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 - Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm 

Re: [R@ntau-Net] Kritik atas Pepatah Merantau

2011-12-13 Terurut Topik Z Chaniago
Assalamu'alaikum Ww..

 “Baniah indak tumbuah di pasiangannyo”

analogi yang sama dengan yang ambo sampaikan di pertemuan alumni  ambo.
sekolah adolah pasamaian, berhasil atau indak tergantung tatanam di
ma...

Wassalam
Z Chaniago - Palai Rinuak

Pada 13 Desember 2011 11:26, anggun gunawan anggun_guna...@yahoo.commenulis:

 SERBA-SERBIhttp://grelovejogja.wordpress.com/category/my-article/serba-serbi-my-article/
 Kritik atas Pepatah Merantau


 *Ka ratau madang di ulu,*
 *
 Babuah babungo balun,
 **
 Ka rantau dagang (bujang) daulu,
 **
  Di rumah baguno balun”
 *




-- 
Z Chaniago - Palai Rinuak

Alam Minangkabau semakin memukau oleh kemilau Danau Maninjau  .

Sayangi Danau Maninjau -

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] GEBU MINANG DIMINTA PEDULI BENCANA

2011-12-13 Terurut Topik ARIEF
Ha ha ha ha ...
Mak Ngah..
Sato sakaciak maningkahi 
Iko kan kebiasaan urang-urang ORDE BARU,
Tabiaso ma aliah kan topik...
Supayo urang lengah jo a nan jadi pokok masalah..

waiiyoooikkk!!!
Ancau kabiraaauuu

Salam

ABS, Rky Mulia


Pada 13 Desember 2011 07:26, Syahrizal Galari syahgal...@yahoo.commenulis:


 Topik nan Bakelok

 Ambo jarang masuak ka palanta, tapi ma ikuikan taruih diskusi, memang agak
 heran, acok nan kalua dari topik. Usul sajo, handaknyo tanggapan jaan
 sampai kalua dari Topik.

 Topik kini  Gebu Minang diminta Peduli Bencana bakelok ka umua kota
 Pariaman, dimaa takilianyo ko seperti nan di katokan Mak Ngah.

 Bagi nan baharok ka Gebu Minang : seperti kato lagu; kau janjikan aku
 sepatu dari kulit rusa, janji tinggal janji, bulan madu hanya mimpi

 s. galari/pdg,jkt,62 thn


 --- Pada Sen, 12/12/11, sjamsir_sjarif hamboc...@yahoo.com menulis:

  Dari: sjamsir_sjarif hamboc...@yahoo.com
  Judul: Re: [R@ntau-Net] GEBU MINANG DIMINTA PEDULI BENCANA
  Kepada: rantaunet@googlegroups.com
  Tanggal: Senin, 12 Desember, 2011, 6:37 PM
  Oiiiyyyaiiiyyyaaaiii...
 
  Dimaa takeloknyo kaji thread ko? Nan dijujai Surek Kaba
  Haluan dan dimasuakkan ka Postiang Lapau ko mulo-mulo adolah
  tanyo atau tuncik ka Dewan 520 Labiah [paralel jo Heeren
  XVII Maso VOC, tapi 30x jumlahnyo dari Heeren Zeventien tu]
  Gebu Minang...
 
  Tapi, apokoh sangajo atau tidak, carito baraliah ka Umua
  Gaek Kota Jakarta jo Umua Gadih Kota Piaman. Baa mangko
  baliahkan paratian ka nan lain? Apokoh iko sangajo untuak
  manutuik-nutuik-i mailak-ilakan kaji, mangalucai, supayo
  Heeren 520 Gebu Minang tu indak tampak, indak transparan,
  di urang nan banyak batanyo kuliliang dunia ko?.
 
  Salam,
  -- MakNgah

  
   Dari: Nofend St. Mudo nofend@...
   Kepada: RantauNet@googlegroups.com
 
   Dikirim: Minggu, 11 Desember 2011 6:18
   Judul: [R@ntau-Net] GEBU MINANG DIMINTA PEDULI
  BENCANA
  
   Minggu, 11 Desember 2011 00:00
  
   JAKARTA, HALUAN – Komunitas perantau Minang seantero
  dunia yang
   tergabung dalam rantaunet, mulai mempertanyakan
  aktivitas Gebu Minang
   dengan 500 orang pengurusnya itu, pascaketerpilihan
  Juli lalu.
   Pertanyaan ini muncul saat terjadinya banjir bandang
  di Pesisir
   Selatan beberapa waktu lalu. Kok ndak ada ya, gerakan
  Gebu Minang
   untuk membantu sanak saudara di kampung dengan cara
  menghimpun donasi
   dan kebutuhan lainnya, kata salah seorang anggota
  komu­nitas dalam
   milis Gebu Minang.
   Menurut milis itu yang pernah tampil beberapa waktu
  lalu pula, dalam
   pidato pengukuhan Pengurus Gebu Minang, 12 Oktober
  lalu, Ketua Umum
   Gebu Minang Ermansyah Jamin mengatakan, Pengurus Gebu
  Minang akan
   turun ke ranah secara langsung pada saat keadaan
  darurat, misalnya
   pada saat terjadinya bencana alam. Tetapi, sejauh ini,
  memang belum
   terdengar Gebu Minang turun ke Pesisir Selatan untuk
  membantu sanak
   keluarga yang tengah tertimpa musibah banjir bandang
  beberapa waktu
   lalu.
   Dari rantau, gerakan untuk membantu meringankan
  kondisi korban banjir
   bandang, salah satunya dilakukan oleh Masyarakat
  Peduli Pariwisata
   Sumatra Barat (MAPPAS), yang dikoordinasikan oleh
  Ketua Umumnya
   Nuraini B. Prapdanu, Sekjen Dedi Yusmen, Wakil
  Bendagara Umum Ebby,
   dan Direktur MAPPAS Wilayah Wilayah II, Rizky
  Sikumbang.
   Selain uang yang mencapai Rp4,5 juta,  MAPPAS juga
  berhasil menghimpun
   bantuan selimut, seprai, dan sandang lainnya sebanyak
  lima karung.
   Meski kita lebih fokus ke masalah pariwisata, namun
  hal-hal yang
   menyangkut kemanusiaan kami juga tak bisa berlepas
  tangan, kata
   Nur'aini. (h/sal)
  
 http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_contentview=articleid=10884:gebu-minang-diminta-peduli-bencana-catid=7:rantauItemid=72
   --
  
   Wassalam
   Nofend/35 CKRG
 
 
  --



-- 
*Arief Rangkayo Mulia
HP : 0813 1600 7756

**Melangkah bersama untuk berbagi bersama...*

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] GEBU MINANG DIMINTA PEDULI BENCANA

2011-12-13 Terurut Topik Asfarinal2000
Baliak ka judul gadangnyo, gebu minang diminta peduli bencana. Banyak hal2 atau 
program yg bisa dikeRjakan, sebgetek ilustrasi sajo, minggu lalu ambo jo kawan2 
fotografer maadokan pameran foto tentang Sumba di Ubud Bali. Foto2 tersebut 
dijua dan sebahagian di lelang. Hasil dari penjualan dan lelang disumbang utk 
pengentasan malaria di Wainyapu Suma Barat Daya. Hasil yg takumpua dlm3 hari 
pameran 41 jt, mungkin saat iko masih batambah pundi2 masuak. 
Ba anyo kalo gebu minang merangkul para seniman, fotografer asal Minang utk 
menyumbangkan karya mereka, yo jadi koordinator sajolah di malam pengalangan 
dana. Apolai ado putra tebaik Minag yg baru sajo jadi kreografer tari pado Sea 
games di Palembang beberapo waktu yg lalu. 
Ambo raso kalo ka sosial ko urang awak capek manyumbang, yg alun ado adolah 
forum utk bakumpua jo dikemas manjadi forum dana. Sagetek diskusi disiang hari.


Nanang, jkt


Sent from Samsung tablet

ARIEF ariefb...@gmail.com wrote:

Ha ha ha ha ...
Mak Ngah..
Sato sakaciak maningkahi 
Iko kan kebiasaan urang-urang ORDE BARU, 
Tabiaso ma aliah kan topik...
Supayo urang lengah jo a nan jadi pokok masalah..

waiiyoooikkk!!!
Ancau kabiraaauuu

Salam

ABS, Rky Mulia


Pada 13 Desember 2011 07:26, Syahrizal Galari syahgal...@yahoo.com menulis:

Topik nan Bakelok

Ambo jarang masuak ka palanta, tapi ma ikuikan taruih diskusi, memang agak 
heran, acok nan kalua dari topik. Usul sajo, handaknyo tanggapan jaan sampai 
kalua dari Topik.

Topik kini  Gebu Minang diminta Peduli Bencana bakelok ka umua kota Pariaman, 
dimaa takilianyo ko seperti nan di katokan Mak Ngah.

Bagi nan baharok ka Gebu Minang : seperti kato lagu; kau janjikan aku sepatu 
dari kulit rusa, janji tinggal janji, bulan madu hanya mimpi

s. galari/pdg,jkt,62 thn


--- Pada Sen, 12/12/11, sjamsir_sjarif hamboc...@yahoo.com menulis:

 Dari: sjamsir_sjarif hamboc...@yahoo.com
 Judul: Re: [R@ntau-Net] GEBU MINANG DIMINTA PEDULI BENCANA
 Kepada: rantaunet@googlegroups.com
 Tanggal: Senin, 12 Desember, 2011, 6:37 PM
 Oiiiyyyaiiiyyyaaaiii...

 Dimaa takeloknyo kaji thread ko? Nan dijujai Surek Kaba
 Haluan dan dimasuakkan ka Postiang Lapau ko mulo-mulo adolah
 tanyo atau tuncik ka Dewan 520 Labiah [paralel jo Heeren
 XVII Maso VOC, tapi 30x jumlahnyo dari Heeren Zeventien tu]
 Gebu Minang...

 Tapi, apokoh sangajo atau tidak, carito baraliah ka Umua
 Gaek Kota Jakarta jo Umua Gadih Kota Piaman. Baa mangko
 baliahkan paratian ka nan lain? Apokoh iko sangajo untuak
 manutuik-nutuik-i mailak-ilakan kaji, mangalucai, supayo
 Heeren 520 Gebu Minang tu indak tampak, indak transparan,
 di urang nan banyak batanyo kuliliang dunia ko?.

 Salam,
 -- MakNgah

 
  Dari: Nofend St. Mudo nofend@...
  Kepada: RantauNet@googlegroups.com

  Dikirim: Minggu, 11 Desember 2011 6:18
  Judul: [R@ntau-Net] GEBU MINANG DIMINTA PEDULI
 BENCANA
 
  Minggu, 11 Desember 2011 00:00
 
  JAKARTA, HALUAN – Komunitas perantau Minang seantero
 dunia yang
  tergabung dalam rantaunet, mulai mempertanyakan
 aktivitas Gebu Minang
  dengan 500 orang pengurusnya itu, pascaketerpilihan
 Juli lalu.
  Pertanyaan ini muncul saat terjadinya banjir bandang
 di Pesisir
  Selatan beberapa waktu lalu. Kok ndak ada ya, gerakan
 Gebu Minang
  untuk membantu sanak saudara di kampung dengan cara
 menghimpun donasi
  dan kebutuhan lainnya, kata salah seorang anggota
 komu nitas dalam
  milis Gebu Minang.
  Menurut milis itu yang pernah tampil beberapa waktu
 lalu pula, dalam
  pidato pengukuhan Pengurus Gebu Minang, 12 Oktober
 lalu, Ketua Umum
  Gebu Minang Ermansyah Jamin mengatakan, Pengurus Gebu
 Minang akan
  turun ke ranah secara langsung pada saat keadaan
 darurat, misalnya
  pada saat terjadinya bencana alam. Tetapi, sejauh ini,
 memang belum
  terdengar Gebu Minang turun ke Pesisir Selatan untuk
 membantu sanak
  keluarga yang tengah tertimpa musibah banjir bandang
 beberapa waktu
  lalu.
  Dari rantau, gerakan untuk membantu meringankan
 kondisi korban banjir
  bandang, salah satunya dilakukan oleh Masyarakat
 Peduli Pariwisata
  Sumatra Barat (MAPPAS), yang dikoordinasikan oleh
 Ketua Umumnya
  Nuraini B. Prapdanu, Sekjen Dedi Yusmen, Wakil
 Bendagara Umum Ebby,
  dan Direktur MAPPAS Wilayah Wilayah II, Rizky
 Sikumbang.
  Selain uang yang mencapai Rp4,5 juta,  MAPPAS juga
 berhasil menghimpun
  bantuan selimut, seprai, dan sandang lainnya sebanyak
 lima karung.
  Meski kita lebih fokus ke masalah pariwisata, namun
 hal-hal yang
  menyangkut kemanusiaan kami juga tak bisa berlepas
 tangan, kata
  Nur'aini. (h/sal)
  http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_contentview=articleid=10884:gebu-minang-diminta-peduli-bencana-catid=7:rantauItemid=72
  --
 
  Wassalam
  Nofend/35 CKRG


 --


-- 
Arief Rangkayo Mulia
HP : 0813 1600 7756

Melangkah bersama untuk berbagi bersama...

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 

Re: [R@ntau-Net] Pesta Tabuik Layak Dapat Muri

2011-12-13 Terurut Topik parapatiah

Sanak Sampono
Kalau itu jan dikecekan hari laia atau milad. Tapi hari baganti baju, atau hari 
basunat atau hari tamaik sikola atau hari naiak pangkat dll.

Salam
Patiah

Sent from my powered by Sinyal Kuat INDOSAT.BlackBerry®
“rang awak bisano samo bakarajo, indak bisa bakarajo samo”
==bersama menebar rahmat, TDA==

-Original Message-
From: Chairul Djamal ruldja...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wed, 14 Dec 2011 08:41:24 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Pesta Tabuik Layak Dapat Muri

Patiah jo sanak di palanta,

Ass wr wb

manyolo mbo snek, kalau ndak salah nan pariaman lahia tahin 1993 tu adolah
Kata Madya Pariaman, sesuai pemekaran Wilayah nan dari dulunyo ciek
Kabupaten Padang Pariaman, kini lah babagi duo manjadi Kota Pariaman dengan
Pimpinan Wilayah nyo Walikota dan Kabupaten Padang Pariaman dengan Pimpinan
Wilayah no Bupati.

Sadangkan tabuik tu sandiri lah ado sajak gunuang marapi sagadang talua
itik??? he5X

wass


CDRSampono/Guci/Tangsel/snek lai 63



2011/12/12 parapat...@gmail.com


 Ma Ajo Buyuang,

 Foto tabuik Pariaman ado sajak 1912. Baa mangko Pariaman lahia 1993 atau
 81 tahun kemudian?

 Apo Tabuik tu baru dibao ka Pariaman baru th 1993 tu. Dima tabuik
 sabalunno diadokan, dek Pariaman alun laia laia lai.

 Sia nan mambao tabuik tu ka Pariaman disaat kelahiran kota Pariaman tu?
 Lai sata Aja Buyuang sarianu tu.

 Kebanyak tanya hamba mahj Aja Buyuang. Bari maaf hamba ya.

 Salam
 Patiah
 Sent from my powered by Sinyal Kuat INDOSAT.BlackBerry®
 “rang awak bisano samo bakarajo, indak bisa bakarajo samo”
 ==bersama menebar rahmat, TDA==

 -Original Message-
 From: Nofend St. Mudo nof...@rantaunet.org
 Sender: rantaunet@googlegroups.com
 Date: Mon, 12 Dec 2011 11:56:43
 To: RantauNet@googlegroups.com
 Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
 Subject: [R@ntau-Net] Pesta Tabuik Layak Dapat Muri

 Padang Ekspres • Senin, 12/12/2011 09:48 WIB • (nia) • 164 klik

 Pariaman, Padek—Pesta budaya Tabuik diyakini mampu menanamkan rasa
 cinta terhadap budaya sendiri. Selain itu, juga bagian pendidikan
 karakter untuk generasi muda dengan senantiasa mengulas sejarah Tabuik
 bagian dari sejarah Islam.

 Demikian dikemukakan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Burhasman Bur
 saat membuka prosesi puncak pesta Tabuik, di pentas utama Pasar
 Pariaman, kemarin (12/12). Prosesi dimulai pukul 06.00 WIB ini,
 dihadiri Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman, Ketua DPRD Kota Pariaman
 Ibnu Hajar, anggota DPR RI dari PKS asal Sumbar Refrizal, investor
 asal Malaysia, serta seluruh ketua DPD PKDP se-Indonesia dan tokoh
 masyarakat lainnya.
 ”Mengenalkan sejarah Tabuik bagi sejak usia dini merupakan bagian
 pendidikan karakter. Sejarah Tabuik tak terpisahkan dari sejarah
 masuknya Islam ke Minangkabau, sehingga generasi muda paham atas
 sejarah daerahnya dan mengambil hikmah dari sejarah itu,” ujar
 Burhasman, mantan Kadispora Sumbar itu.
 Prosesi puncak ini juga ditampilkan Gandang Tasa dimainkan generasi
 muda Pariaman yang berdomisili di Pekanbaru. Wako juga menerima
 bingkisan foto Tabuik tahun 1912 hingga 1935 dari panitia Tabuik. Foto
 ini didapatkan perantau Minang di Belanda. Foto itu menunjukkan Tabuik
 sudah mengakar sejak zaman kolonial Belanda. Pesta akbar tahunan ini
 disambut antusias wisatawan lokal dan mancanegara.
 Burhasman mengharapkan Pemko bersama warga Pariaman terus melanjutkan
 dan memelihara tradisi ini. ”Kalau bisa, pesta budaya Tabuik tidak
 hanya dimainkan di Pariaman, tetapi juga di rantau, karena organisasi
 perantau Pariaman seperti PKDP tersebar di seluruh Indonesia dan
 terkenal solid,” katanya.
 Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman salut dengan kepedulian anak nagari
 dan warga Pariaman masih menjunjung tinggi tradisinya. ”Semoga kita
 mampu mempertahankan warisan budaya bangsa ini hingga anak cucu nanti.
 Tabuik juga digelar di Bengkulu, tapi meriahnya tidaklah seperti di
 Pariaman. Kalaulah Museum Rekor Indinesia (Muri) bisa melihat
 meriahnya alek dan bentuk Tabuik ini, kami yakin Tabuik Pariaman bisa
 memecahkan rekor,” ujarnya.
 Pesta Tabuik juga mendorong ekonomi kerakyatan di Pariaman. Apalagi,
 Pemko Pariaman sudah membangun Rumah Tabuik yang representatif,
 sehingga wisatawan bisa melihat lintasan sejarah Tabuik di setiap
 zaman.
 Prosesi Tabuik diawali dengan pawai pada 1 Muharam dan mengambil tanah
 sejak 27 November lalu. ”Tiap malam dimeriahkan kesenian tradisional
 di arena pameran pembangunan Pariaman,” kata Ketua Panitia Tabuik,
 Sofyan Mursid.
 War, 45, pedagang minuman ringan di Pasar Pariaman, panen rezeki
 selama pelaksanaan Tabuik. ”Mudah-mudahan Pemko rutin menggelar
 iven-iven seperti ini. Tidak hanya Tabuik, juga iven lain agar
 perekonomian rakyat menggeliat,” ujarnya. (nia)

 [ Red/Redaksi_ILS ]http://padangekspres.co.id/?news=beritaid=18826
 --



 Wassalam
 Nofend/35 CKRG

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib 

[R@ntau-Net] Masril Koto penggagas LKMA - Bank Bagi Petani

2011-12-13 Terurut Topik tasrilmoeis
Kini sadang ado wawancara di Metro TV jo Masril Koto petani dari Agam pinggiran 
Bukittinggi, baliau ko panggagas pendirian bank bagi petani

Wassalam
Tan Ameh (53)

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/