Re: [R@ntau-Net] TESTING EMAIL

2017-02-16 Terurut Topik 'Bunda Nismah' via RantauNet
Testing diterima bagus

@Hayatun Nismah Rumzy@


> On Feb 17, 2017, at 8:18 AM, 'Jacky Mardono Tjokrodiredjo' via RantauNet 
>  wrote:
> 
> 
> 
> MOHON KABAR BAGAIMANA PENERIMAAN PADA POSTING INI, KARENA BARU MENGALAMI 
> TROUBLE PADA PERANGKAT SAYA.
> 
> 
> 
> 
> Wasalam,
> Jacky Mardono.
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> --- 
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
> email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Sejarah berulang kembali

2016-04-28 Terurut Topik 'Bunda Nismah' via RantauNet
Salah satu dari tujuan PRRI gerakan bersama anti komunis (GEBAK)

Sejarah, Kronologi Dan Daftar Kekejaman PKI Di Indonesia Sejak 1945-1965

Di era Reformasi sekarang ini, di saat orang disibukkan dengan urusan 
masing-masing, dipusingkan dengan melonjaknya harga aneka kebutuhan, 
diputus-asakan oleh ketidak-adilan sosial dan penegakkan hukum, boleh jadi 
orang akan melupakan sejarah hitam yang pernah dilakukan PKI di negeri ini. 

Dua kali di tahun 1948 dan 1965 mereka mencoba merampas kedaulatan negara ini 
dengan cara yang brutal, membantai, menyembelih dan mengubur hidup-hidup siapa 
saja yang dianggap menghalangi upaya mengkomuniskan Indonesia. 

Janganlah kita hanya mengingat kebiadaban mereka hanya setahun sekali tiap 
tanggal 30 September saja. 

Sangat mungkin mereka terus bergerilya bahkan menyusup ke pilar-pilar kekuasaan 
untuk dapat mengulangi usahanya yang sudah dua kali gagal. 

Mereka belum menampak kan wajah aslinya, sampai masanya dianggap sudah pas, dan 
di saat itu bangsa ini terlambat untuk menghentikannya,
Naudzubillah min dzaalik.

Artikel ini menyajikan kronologi serangkaian kekejaman mereka yang terstruktur 
dan berkesinambungan, agar masyarakat Indonesia terus mewaspadai gerak-gerik 
mereka, mengidentifikasi dan mengenal modus-modus yang menjadi ciri khasnya.
Jangan lupakan sejarah !!!

Kronologis Kekejaman PKI Di Indonesia

Tanggal 8 Oktober 1945 : Gerakan Bawah Tanah PKI membentuk API (Angkatan Pemuda 
Indonesia) dan AMRI (Angkatan Muda Republik Indonesia).

Medio Oktober 1945 : AMRI Slawi pimpinan Sakirman dan AMRI Talang pimpinan 
Kutil menteror, menangkap dan membunuh sejumlah pejabat pemerintah di Tegal.

Tanggal 17 Oktober 1945 : Tokoh Komunis Banten Ce’ Mamat yang terpilih sebagai 
Ketua KNI (Komite Nasional Indonesia) membentuk DPRS (Dewan Pemerintahan Rakyat 
Serang) dan merebut pemerintahan Keresidenan Banten melalui teror dengan 
kekuatan massanya.

Tanggal 18 Oktober 1945 : Badan Direktorium Dewan Pusat yang dipimpin Tokoh 
Komunis Tangerang, Ahmad Khoirun, membentuk laskar yang diberi nama Ubel-Ubel 
dan mengambil alih kekuasaan pemerintahan Tangerang dari Bupati Agus 
Padmanegara.

Tanggal 21 Oktober 1945 : PKI dibangun kembali secara terbuka.

Tanggal 4 November 1945 : API dan AMRI menyerbu Kantor Pemda Tegal dan Markas 
TKR, tapi gagal. Lalu membentuk Gabungan Badan Perjuangan Tiga Daerah untuk 
merebut kekuasaan di Keresidenan Pekalongan yang meliputi Brebes, Tegal dan 
Pemalang.

Tanggal 9 Desember 1945 : PKI Banten pimpinan Ce’ Mamat menculik dan membunuh 
Bupati Lebak, R. Hardiwinangun, di Jembatan Sungai Cimancak.

Tanggal 12 Desember 1945 : Ubel-Ubel Mauk yang dinamakan Laskar Hitam di bawah 
pimpinan Usman membunuh Tokoh Nasional Oto Iskandar Dinata.

Tanggal 12 Februari 1946 : PKI Cirebon di bawah pimpinan Mr.Yoesoef dan 
Mr.Soeprapto membentuk Laskar Merah merebut kekuasaan Kota Cirebon dan melucuti 
TRI.

Tanggal 14 Februari 1946 : TRI merebut kembali Kota Cirebon dari PKI.

Tanggal 3 - 9 Maret 1946 : PKI Langkat – Sumatera di bawah pimpinan Usman 
Parinduri dan Marwan dengan gerakan massa atas nama revolusi sosial menyerbu 
Istana Sultan Langkat Darul Aman di Tanjung Pura dan membunuh Sultan bersama 
keluarganya serta menjarah harta kekayaannya.

Tahun 1947 : Kader PKI Amir Syarifuddin Harahap berhasil jadi PM Republik 
Indonesia dan membentuk kabinet. 

Tanggal 17 Januari 1948 : PM Amir Syarifuddin Harahap menggelar Perjanjian 
Renville dengan Belanda.

Tanggal 23 Januari 1948 : Presiden Soekarno membubarkan Kabinet PM Amir 
Syarifuddin Harahap dan menunjuk Wapres M Hatta untuk membentuk Kabinet baru.

Bulan Januari 1948 : PKI membentuk FDR (Front Demokrasi Rakyat) yang dipimpin 
oleh Amir Syarifuddin untuk beroposisi terhadap Kabinet Hatta.

Tanggal 29 Mei 1948 : M. Hatta melakukan ReRa (Reorganisasi dan Rasionalisasi) 
terhadap TNI dan PNS untuk membersihkannya dari unsur-unsur PKI.

Bulan Mei 1948 : Muso pulang kembali dari Moskow – Rusia setelah 12 (dua belas) 
tahun tinggal disana.

Tanggal 23 Juni – 18 Juli 1948 : PKI Klaten melalui SARBUPRI (Serikat Buruh 
Perkebunan Republik Indonesia) melakukan pemogokan massal untuk merongrong 
pemerintah RI. 

Tanggal 11 Agustus 1948 : Muso memimpin FDR / PKI dan merekonstruksi Politbiro 
PKI, termasuk DN. Aidit, MH Lukman dan Nyoto.

Tanggal 13 Agustus 1948 : Muso bertemu dengan Presiden Soekarno dan diminta 
untuk memperkuat Perjuangan Revolusi, namun dijawab bahwa dia pulang untuk 
menertibkan keadaan, yaitu untuk membangun dan memajukan FDR / PKI.

Tanggal 19 Agustus 1948 : PKI Surakarta membuat KERUSUHAN membakar pameran HUT 
RI ke-3 di Sriwedari – Surakarta, Jawa Tengah. 

Tanggal 26 – 27 Agustus 1948 : Konferensi PKI .

Tanggal 31 Agustus 1948 : FDR dibubarkan, lalu Partai Buruh dan Partai Sosialis 
berfusi ke PKI.

Tanggal 5 September 1948 : Muso dan PKI nya menyerukan RI agar berkiblat ke UNI 
SOVIET.

Tanggal 10 September 1948 : Gubernur Jawa Timur RM Ario Soerjo dan dua perwira 
polisi dicegat mass

[R@ntau-Net] Re: Kisah2 Tantang G30S/PKI (I)-Keadaan dilingkungan CALTEX Rumbai Pekanbaru

2016-04-24 Terurut Topik 'Bunda Nismah' via RantauNet
30 September/1October 1965
Rumbai Daerah Caltex seperti diobrak abrik para oknum PKI.  Beberapa orang 
leader PKI itu berpidato dengan penuh semangat dan agitasi mengacungkan 
tangannya. Yang terkenal itu adalah Pak Zainuddin pontong yang tangannya 
tinggal satu. Keadaan camp Rumbai mencekam Sekolah2 dan kantor2 ditulis dengan 
tulisan besar MILIK RI. Direncanakan akan dibayar semua public facility tsb. 
Waktu itu TK Chiu mengumpulkan anak2 muda yang kerja di Training Center 
berjaga2 supaya pembakaran buku2 yang banyak tsb tak terjadi. Dan berkat orang 
tua tsb kabakaran MILIKRI seperti Training Center, Club, dan American School 
tak terjadi. Demikianlah cerita dari alm Rumzy

@Hayatun Nismah Rumzy@


> On Apr 25, 2016, at 01:36, A. Alham  wrote:
> 
> PKI  tidak menuntut darah, Pak Jaya. PKI hanya akan merebut kekuasaan negara 
> ke tangan rakyat dan ini harga mati dan bila perlu akan melancarkan 
> perjuangan selama seratus tahun atau lebih lama lagi. Tapi kalau Angkatan 
> Darat menjawab dengan senjata, nah...yang pasti mereka tidak bisa lagi 
> berbuat semaunya seperti di tahun 65. Semoga doa Pak Jaya dikabulkan oleh 
> yang Maha Kuasa.
> ASAHAN AIDIT.
>  
> From: Jaya Suprana
> Sent: Saturday, April 23, 2016 11:05 PM
> To: A. Alham
> Cc: Jacky Mardono Tjokrodiredjo ; OBS Abdillah Toha ; OBS Adrianus M ; OBS 
> Agus Rende ; OBS AM Fatwa ; OBS Amidhan 2 ; OBS Aristides Katoppo ; OBS Asvi 
> adam ; OBS August Parengkuan ; OBS Azyumardi Azra ; OBS Bakarudin ; OBS 
> Bakarudin2 ; OBS BB Sulistomo ; OBS Budi Soetjipto ; OBS Budiarto Shambazy ; 
> OBS Budiono Mismail ; OBS Christianto W ; OBS Daud Sinjal ; OBS dr. Leonard 
> Ratu ; OBS Edietoet ; OBS Edy Pras ; OBS Emil Salim ; OBS Fadlizon ; OBS 
> Harry Tjan Silalahi ; OBS Hendardi ; OBS Henry Yoso ; OBS Hermawan Sulistyo ; 
> OBS Ikrar Nusa Bhakti ; OBS Indria Samego ; OBS Institut Peradaban ; OBS 
> Jimly Asshiddiqie ; OBS Kerinci ; OBS KKG ; OBS Mahfud MD ; OBS Mochtar Naim 
> ; OBS Muradi ; OBS Nasser ; OBS Neta ; OBS Nismah ; OBS Pras ; OBS Prof 
> Paulus ; OBS Promono A ; OBS Saldi ; OBS Saleh Djamhari ; OBS Salim Said ; 
> OBS Sigit Priambodo ; OBS Sukardi R ; OBS Swasono Sri ; OBS Syafii Maarif ; 
> OBS Syarif Djajadiningrat ; OBS Taufik Abdullah dr. ; OBS Taufiq Ismail ; OBS 
> Tjipta Lesmana ; OBS Totok BHP ; OBS Trimedya Panjaitan ; OBS Upa Labuhari ; 
> OBS Von Magnis Suseno ; OBS Yudi Latif ; RN Rantaunet ; De Britto ; Group 
> Diskusi Kita ; rumahkitabers...@yahoogroups.com ; 
> sastra-pembeba...@yahoogroups.com ; wahana-n...@yahoogroups.com ; 
> inti-...@yahoogroups.com
> Subject: Re: Kisah2 Tantang G30S/PKI (I)
>  
> Saya tidak berdaya apa pun, kecuali berdoa memohon kepada Tuhan Yang Maha 
> Kasih agar pertumpahan darah  antara sesama warga bangsa Indonesia tidak 
> kembali terjadi di Tanah Air  yang sangat saya cintai ini. AMIN
> ( jaya suprana )
>  
> jaya suprana
>  
> Pada 24 April 2016 03.01, A. Alham  menulis:
>> Yang ingin agar Pemerintah/Negara minta maaf pada PKI adalah BUKAN PKI. PKI 
>> sudah lama sirna dari muka bumi secara badaniah. Tapi penerus cita-cita PKI 
>> atau gerakan Komunisme dimasa datang, juga tidak akan pernah menuntut 
>> Pemerintah/Negara agar  minta maaf pada PKI. Persoalan sudah selesai tanpa 
>> dialog tanpa perundingan tapi revolusi baru akan dimulai dan hanya revolusi 
>> yang akan membuat perhitunganhutang sejarah,hutang darah yang 
>> ditinggalkan Orba suhartO di masa silam. Tidak ada rekonsiliasi, dan tidak 
>> akan mengakui, tidak akan terlibat dengan segala bentuk rekonsiliasi yang 
>> diadakan oleh siapapun dan juga tidak ada organisasi yang manapun yang 
>> berhak dan sah mengatas namakan dirinya sebagai wakil korban 65. Setiap 
>> korban 65 hanya bisa mewakili dirinya sendiri  dan bila mereka ingin 
>> berjuang ,mereka harus menyatukan perjuanga mereka dengan perjuangan rakyat 
>> dan bukan berjuang secara separatis demi keuntungan oportunistis. Jangan 
>> bawa-bawa bawa nama PKI. PKI YANG AKAN DATANG BUKAN MENYIAPKAN REKONSILIASI 
>> ATAU TUNTUTAN MAAF DARI NEGARA TAPI MENYIAPKAN PERANG.
>> ASAHAN AIDIT.
>>  
>> From: Jacky Mardono Tjokrodiredjo
>> Sent: Friday, April 22, 2016 9:12 AM
>> To: OBS Abdillah Toha ; OBS Adrianus M ; OBS Agus Rende ; OBS AM Fatwa ; OBS 
>> Amidhan 2 ; OBS Aristides Katoppo ; OBS Asahan Aidit ; OBS Asvi adam ; OBS 
>> August Parengkuan ; OBS Azyumardi Azra ; OBS Bakarudin ; OBS Bakarudin2 ; 
>> OBS BB Sulistomo ; OBS Budi Soetjipto ; OBS Budiarto Shambazy ; OBS Budiono  
>>   Mismail ; OBS Christianto W ; OBS Daud Sinjal ; OBS dr. Leonard Ratu ; OBS 
>> Edietoet ; OBS Edy Pras ; OBS Emil Salim ; OBS Fadlizon ; OBS Harry Tjan 
>> Silalahi ; OBS Hendardi ; OBS Henry Yoso ; OBS Hermawan Sulistyo ; OBS Ikrar 
>> Nusa Bhakti ; OBS Indria Samego ; OBS Institut Peradaban ; OBS Jaya Suprana 
>> ; OBS Jimly Asshiddiqie ; OBS Kerinci ; OBS KKG ; OBS Mahfud MD ; OBS 
>> Mochtar Naim ; OBS Muradi ; OBS Nasser ; OBS Neta ; OBS Nismah ; OBS Pras ; 
>> OBS Prof Paulus ; OBS Promono 

Re: [R@ntau-Net] Re: Langang Lapau!

2016-03-11 Terurut Topik 'Bunda Nismah' via RantauNet
Palanta RN ko lah lamo manjadi punyo DIM

@Hayatun Nismah Rumzy@


> On Mar 12, 2016, at 04:58, Fitrianto  wrote:
> 
> Lapau ko manunggu dibacokan yasin atau ditalqinkan mah, Mak Ngah...:)
> Pacapeklah, bia tanang lapeh angoknyo
> 
> Wassalam
> fitr
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> --- 
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
> email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re Cadiak Tajua

2015-11-16 Terurut Topik 'Bunda Nismah' via RantauNet
Maulang baliak kiriman ananda Yanto Jambak
> CADIAK TAJUA
> Yo hebat nagari awak
> Nan basandikan adat jo sara'
> Nan ndak mati jikok di asak
> Nan ndak layua jikok di anjak
> 
> Nagari di pimpin dek niniak mamak
> Urang nan arif sarato bijak
> Tau mambaco garik jo garak
> Tau ma agiah jo ma agak
> 
> Tau di baji ka malonjak
> Tau pilatiang ka malantak
> Tau di duri ka ta injak
> Tau di urang ka talantak
> 
> Ko tagak indak manyundak
> Kok duduak indak mahanyak
> Kok bajalan indak marentak
> Kok bakato lambuik jo lunak
> 
> Sawah ladang ba petak petak
> Tabek jo danau ba tumpak-tumpak
> Ado maninjau jo singkarak
> Ayie janiah ikannyo jinak
> 
> Rumah gadang lumbuang tatagak
> Panjamu urang nan banyak
> Sitangka lapa jo litak
> Ka tampek musafir mamintak
> 
> Nagari adil makmur semarak
> Ka hilia samo bararak
> Ka mudiak samo ma onjak
> Sa ayun lenggang jo rantak
> 
> Sabalun kakok ka di iyak
> Sabalun rencana ka di bukak
> Salalu ba iyo jo nan banyak
> Satuju atau ko indak
> 
> Sa ukua mangkonyo rancak
> Sasuai mangko takanak
> Pantang mamakai baju bakatak
> Nan mambuek sanggang katiak
> 
> Tapi itu maso dahulu
> Sakian tahun maso nan lalu
> Surau masih ba Tuangku
> Rumah gadang bapanghulu
> 
> Takambang payuang tiok suku
> Masyarakat bahu mambahu
> Kamanakan di bimbiang anak di pangku
> Baso jo basi nomor satu
> 
> Tapi kini kok dicaliak
> Bak ayam baranak itiak
> Sakandang balain biliek
> Salantai balain lapiak
> 
> Bijak hilang nan ado cadiek
> Hilang ramah nan timbua mantiek
> Balagak elok tapi munapiek
> Di lua licin didalam kuriak
> 
> Mamak lah bak kato mamak
> Kamanakan lah baserak
> Lah ba babateh ba kotak-kotak
> Ndak ado lai bicaro awak
> 
> Ulama banyak nan pakak
> Panghulu banyak nan ngangak
> Labuah lanyah tamporo lah rampak
> Nan mamak gilo malonjak-lonjak
> 
> Bialah rumah kupak-kupak
> Bialah tanaman nak ta injak
> Walau ka carai adat jo sara'
> Nan paralu aman tagak
> 
> Dapek puji dari ateh
> Duduak tanang bakipeh-kipeh
> Bia nagari nak nyo tandeh
> Ndak ado lai ambek jo bateh
> 
> Pamimpin lah somboang jo ongeh
> Pantang tasaliang jo talinteh
> Aka singkek muncuang cipeh
> Program banyak karajo maleh
> 
> Lah banyak contoh nan tampak
> Antah dima salah talatak
> Lah jaleh awak nan punyo lapak
> Galeh urang nan babukak
> 
> Untuak mandukuang parawisata
> Ado tour basipeda
> Tapi ado nan jangga
> Babukak jo budaya Jawa
> 
> Budaya awak antah kama
> Basuruak an takuik kalua
> Katiko di aku dek malaysia
> Baru sadonyo taciraka.
> 
> Kinilah banyak nan hiruak
> Kamanakan lah bacangkuak
> Nan baliau ma angguak-angguak
> Antah kanyang antah takantuak
> 
> Ratok kok indak ka bapujuak
> Tangih kok indak ka ba umbuak
> Jan dado di tapuak-tapuak
> Agak-i pulo kok jatuah isuak...
> 
> 02052013..Y.Jambak
> Mc.Adat/MM&Penyiar Radio Pusako Minang 972 am tgr
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta

@Hayatun Nismah Rumzy#

@Hayatun Nismah Rumzy@

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] PENCOPET PASAR ATAS 1964

2015-11-08 Terurut Topik 'Bunda Nismah' via RantauNet
Ko yo rancak menambah perbehandaraan bagaso awak campur2

@Hayatun Nismah Rumzy@


> On Nov 8, 2015, at 02:01, 'AnwarDjambak' via RantauNet 
>  wrote:
> 
> Cerpen by NN
> 
>  
> PENCOPET PASAR ATAS 1964
>  
> Hari Rabaa pukuah satu, Sadang rami di Bukiktinggi, Urang manggaleh barang 
> mudo. Begitu bunyi awal sebait pantun. Bukit Tinggi di hari Rabaa, alias hari 
> Rabu sebagaimana juga di hari Sabtu ramai allahurabbi. 
> 
> Orang datang dari seputar Agam, bahkan dari Tanah Datar, Lima Puluh Koto dan 
> dari Pasaman. Bahkan dari Padang dan Pekan Baru. Di Bukit Tinggi orang 
> penggalas kebat mengebat, pakuk memakuk, sayat menyayat. Heboh allahurabbi. 
> Orang berserak di tengah balai. Yang menjual, yang membeli. Di pasar lereng 
> jalan penuh oleh pedagang di bawah payung besar. Bukan, tidak ada yang 
> menyebutnya pedagang kaki lima. Orang yang ingin lalu harus 
> berselingkit-selingkit, disela barang galas para pedagang, di sela ketiak 
> orang lain, di sela kambuik gadang yang disandang amai-amai. 
> 
> Pasar itu heboh allahurabbi, oleh sorak dan sorai, oleh bunyi parang yang 
> menetak dan memakuk.
>  
> Begitu pula di jenjang yang bertingkat-tingkat. Orang menggalas belaka dimana 
> saja ada tempat terbuka. Menggalas apa saja, jarum penjahit dan peniti, kain 
> lap dan saputangan, pisau dan lading buatan Sungai Pua. Atau yang menggalas 
> kerupuk jangek balatua mentah, atau tulang cancang, atau dadih di dalam 
> sambang. Semua serba ada. 
> 
> Menggelar galas di sela-sela jalan orang lalu di janjang gantung yang sempit 
> berselingkit. Tidak ada yang menggerutu. Cara orang sekarang, tidak ada yang 
> komplain. Semua berlapang dada saja. Semua mencari untung serupiah dua 
> rupiah. Kenapa pula harus digerutui.
>  
> Di puncak pasar di Pasar Atas, sesudah melalui jenjang yang 
> bertingkat-tingkat, sesudah melalui bau amis darah di pasar bantai, sesudah 
> melalui bau anyir di pasar maco, menguap bau harum sate yang bukan sate 
> Padang karena yang berjualan orang Pekan Kamis. Sate mak Mamuik (Mahmud) dan 
> sate mak Aciak. Asapnya menjulang ke udara. Baunya yang semerbak menimbulkan 
> rasa lapar. Ada pula bunyi bakalentongpentong orang mengaduk es di 
> sampingnya. Es batu yang baru saja diketam untuk dicampurkan ke mangkuk es te 
> bak yang sekarang diaduk dengan suara bakalentongpentong. Entah kenapa 
> namanya es te bak. Tapi yang jelas rasanya bukan main nyaman, penawar pedas 
> sesudah menyantap sepiring sate. Ada lagi soto bang Karto dan soto Haji Minah 
> bersebelah-sebelahan. Bukan, keduanya bukan soto Padang. Orang yang 
> membuatnya saja namanya bang Karto.
>  
> Pasar Atas ramai, idem ditto. Berselingkit pingkit orang lalu di antara 
> jualan dan dagangan. Boleh masuk ke dalam los demi los. Yang diantaranya ada 
> yang bernama los bergalung. Tempat orang berjualan kain dan alas kaki. 
> Berjualan tikar dan lapik pandan. Berjualan segala macam rempah yang baunya 
> harum menyebar kemana-mana. Berjualan tembakau dan daun terusan ataupun  daun 
> enau, untuk digulung jadi paisok, yang bukan rokok.
>  
> Di lapangan di hadapan mesjid raya, di samping panggung (bioskop) Irian ada 
> orang berjualan obat. Entah obat apa, tidaklah penting sangat. Yang berjualan 
> suaranya parau. Banyak ceritanya. Berseleperan mulutnya. Kadang-kadang 
> dibuatnya atraksi seperti tukang sulap. Berkerumun orang menonton dalam 
> sebuah lingkaran besar. Penjual obat beraksi di tengah-tengah. Berjalan hilir 
> mudik sambil mulutnya tidak henti-henti berciloteh. Mengiklankan obat 
> pencahar yang dijualnya. Gelarnya konon Datuk Dalu. Obat yang dijualnya 
> adalah untuk yang bermasalah dan sulit ke belakang. Kalu sudah memakan obat 
> Datuk Dalu, puuut bunyi kentut, ceeer bunyi isi perut menyemprot sampai 
> sejauh tiga meter. Meski yang berkerumun berbilang puluhan, yang membeli 
> hanya empat lima orang tidaklah penting bagi Datuk Dalu.
>  
> Beberapa puluh meter ke arah sana ada pula kerumunan yang lain. Tukang obat 
> juga. Agak sedikit jelas obat yang dijualnya. Air racikan daun-daunan yang 
> nanti dicampurnya dengan telur ayam dan madu untuk diminum para pembeli. 
> Iklannya terdengar lebih pasti. ‘Obatku obat istimewa, bukan omong kosong. 
> Obat orang Jerman hanya elok untuk orang Jerman. Obat orang Jepang hanya elok 
> untuk orang Jepang. Obatku boleh untuk semua makhluk. Orang Jerman boleh 
> meminumnya. Orang Arab boleh meminumnya. Orang Jepang boleh meminumnya. 
> Sedangkan diberikan ke kuda jadi obat bagi kuda. Diberikan ke gacik (=anjing) 
> jadi obat bagi gacik. Ha, singgahlah disini. Minumlah obat sitawa sidingin 
> penyembuh sakit kepala. Penyembuh sakit hulu hati.’ Begitu katanya. Tentu 
> saja dia benar, karena telur dan madu memang diminum setiap bangsa untuk jadi 
> obat.
>  
> Di tempat orang berkerumun menonton tukang obat itu ada pula yang sedang 
> mengail rejeki. Caranya dengan merosok kantong orang diam-diam. Bagi yang 
> serawarnya besar dan dompet diletakkan di kantong serawar besar itu ala