[...@ntau-net] Fw: [Alumni-Faperta-Unand] Dukung Masril Koto, Petani binaan yayasan AFTA, Finalis Danamonaward Asal Sumbar
- Forwarded Message From: Suhatril Isra suhatril...@yahoo.com To: alumni-faperta-un...@yahoogroups.com Sent: Sun, September 12, 2010 10:57:13 PM Subject: [Alumni-Faperta-Unand] Dukung Masril Koto, Petani binaan yayasan AFTA, Finalis Danamonaward Asal Sumbar Periode Voting Dibuka dari 8 September – 21 Oktober 2010. MASRIL KOTO, Petani Asal Kab. Agam Sumatera Barat. Dukung masril koto, kirim Sms: DA 4 kirim ke 9123 atau Vote di http://www.danamonaward.org/ dan pernah diliput harian kompas, sebagai salah satu dari 45 tokoh inspiratif pilihan kompas. http://lipsus.kompas.com/hut45/read/2010/06/29/09192124/Masril..Pendekar.dari.Agam __._,_.___ Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___ -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
[...@ntau-net] Kenapa Hotel Ambacang Roboh dan banyak makan korban?
Kemaren (7 Oktober 2009) saya membaca tulisan ini di Facebook Bang Deni Risman, semoga ada manfaatnya trims damsir Kenapa Hotel Ambacang Roboh dan banyak makan korban? Bagikan Kemarin jam 13:30 Catatan Denni Risman: Kenapa Hotel Ambacang Roboh dan banyak makan korban? 7 Oktober 2009 Ambacang atau The Ambacang Hotel yang terletak di Jalan Bundo Kanduang dan berada di jantung kota padang, tiba-tiba menjadi terkenal. Dia menjadi tontonan kita setiap hari di televisi, malah ada TV One dan Metro TV menjadikan pusat lapooran dari sana. Dia menjadi berita, karena memang pantas diberitakan. Ada ratusan orang terperangkap (info awalnya) dan ada yang masih hidup di dalamnya (info berikutnya). Tapi kabar itu terus menjadi kabur, dan semakin menguap seperti debu. Silih berganti tim sar asing datang dan pergi. Klub Renang Ambacang Sebelumnya, saya mau cerita dulu, kenapa saya mengenal begitu dekat Hotel berbintang tiga tersebut. Sebelum hotel itu berdiri tahun 2004, hotel itu hanyalah sebuah tempat perbelanjaan, AMbacangan Plaza kemudian diganti tempat mainan . Dan disana juga ada KFC. DIbelakanga KFC itu ada kolam renang, dengan panjang 25 meter dan lebar 10 meter. Disana setiap sore,para orangtua mengantar anaknya lese berenang kepada Mardian 'Andre'. Pelatih renang Padang yang jago melatih dasar renang. Karena banyaknya yg kursus, akhirnya tahun 2000-an didirikan klub renang Ambacang Swiming Club, dan pada periode 2002, ketika saya ikut memasukan anak les berenang disana, saya pun bergabung dengan klub itu dan kemudian ditunjuk jadi Sekretaris ASC. Pada masa saya jadi pengurus itu, dengan ketua S. Budi Syukur, klub ini mulai disegani di Padang, dan dikenal di tingkat nasional. Kami memiliki salah seorang perenang alam Harizal, Sekitar tahun itu 2002, harizal kami ikuti berlomba di tingkat Asean utk kelompok umur membawa nama Indonesia, dimana saat itu saya langsung jd pendampingnya. Saat itu dia berhasil menjadi perenang terbaik di kelompok umur 3, usia 12-13 tahun dengan meraih 4 medali emas. Setiap sore, mulai pukul 16.30, klub latihan hingga menjelang magrib. Malah kalau mau bertanding, latihan hingga malam. Kolam ini sangat bagus untuk melatih sprint, krn kolam pendek 25 meter. Airnya pun bersih, dibanding kolam lain Dan kolam renang itu, menjadi saksi kelahiran perenang yang kemudian menjadi salah satu atlit PAL saat ini. Untunglah, ketika gempa terjadi, para atlit klub selamat. Alhamdulillah Ketika hotel mulai dibangun tahun 2004, kolam renang ini sempat mau dibongkar. Alasan pemilik mau dijaidkan lokasi parkir hotel. Tapi karena negoisasi kami dari para pengurus, akhirnya kolam renang ini tidak jadi dibongkar. Cagar Budaya Gedung utama hotel ini adalah bekas gudang dan kantor Pantja Niaga (?). Gedung peninggalan belanda yang termasuk dalam cagar budaya kota Padang berdasarkan Perda yang dibuat Walikota Syahrul Ujud sekitar tahun 90-an. Karena itu, bangunan tersebut sebenarnya tidak boleh dirubah fungsi apalagi dironbak. Pada jaman Zuiyen Rais jadi walikota -pengganti Syahrul Ujud- Bangunan ini tetap dipertahankan. Makanya, pemilik bangunan --seorang etnis keturunan tionghoa- hanya menjadikan bangunan itu sebagai Plaza, tempat belanja. Tapi ketika jamannya Fauzi Bahar mulai menjabata Walikota untuk periode pertama 2004-2009, izin langsung keluar. Pemilik langsung membangun kamar di bangunan induk yang mengarah ke SMK 9. Sempat terjadi polemik dari warga kota Padang, tentang pembangunan hotel yang merusak cagar budaya itu. karena kecerdikan pemilik, bangunan diluar hanya dirombak atapnya, sementara di belakang langsung dibangun tiga lantai. jadi kesan awal berdiri, bangunan itu hanya berlantai dua, tapi di dalam dan belakang sudah berlantai tiga. Sementara dibelakang, di lantai dua bangunan KFC, yang tadinya untuk perkantoran, dijadikan tempat ruang pertemuan, biliard dan pijat refleksi Hotel Tumnbuh karena terletak di jantung kota. Hotel ini menjadi ramai. karena itu, pemilik kemudian menambah kamar hotel, dengan menambah satu lantai lagi di bangunan induk. Sementara di belakang yang leter L, diatas bangunan KFC, diperlebar bangunannya dengan menjorok ke kolam renang. Caranya dengan memasng pondasi di atas pelataran kolam renang --kolam renang sendiri tidak diganggu sama sekali saat pembangunan dibelakang itu--, dan berdirilah kamar-kamar berlantai tiga --awalnya-- dan kemudian bertambah menjadi lantai 6. Jadi, pembangunan hotel ini terlihat tidak dirancang dari awal bangunannnya berlantai berapa dan bentuknya. Dia menjadi hotel tumbuh. Saya terakhir masuk ke hotel itu tahun 2009, sekitar februari (?) saat workshop kogami di lantai enam. Melihat lorong dan tangga yang berada di tengah gedung -penyambung bangunan induk dan bangunan sayap yg berlantai 6 -- saya sempat mengatakan bagaimana rawannya hotel itu saat evakuasi gempa terjadi. Lorong di leter L sangat sempit, dan tangga turun berliku. Kita bisa melihat d CCTV hotel, bagaimana tamu hotel
[...@ntau-net] Re: Indra J. Piliang: Pak Wiranto yang Saya Kenal
Selamat dan Terima kasih Bung Indra J. Piliang Ambo Sangat tertarik dan mendukung sekali dengan rencana penerbitan catatatn harian dari Bung IJP, beberapa catatan sejarah memang perlu di sampaikan kepada rakyat Indonesia ini sebagai bagian dari pembelajaran dan pendidikan politik rakyat Indonesia (selama ini beberapa fakta belum teruangkap dengan sejujur-jujurnya dan selengkap-lengkapnya) mungkin karena ada pertimbangan dan kepentingan sekelompok atau pihak-pihak tertentu. Selama ini rakyat Indonesia di ajarkan bahwa nasionalisme lebih di ukur dari orasi-orasi yang disampaikan secara berapi-api di depan rakyat kita, bukan dari tujuan di balik Sepakterjang (pemikiran dan tindakan-tindakan nyata) yang dilakukan yang menyebabkan kontroversi yang di opinikan menjadi suaranya Rakyat. Sekali lagi Selamat Bung IJP dan Maju Terus, Semoga hari esok jauh lebih baik dari sekarang salam Damsir Chaniago - Jambi --- On Mon, 7/13/09, Indra Jaya Piliang pi_li...@yahoo.com wrote: From: Indra Jaya Piliang pi_li...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Indra J. Piliang: Pak Wiranto yang Saya Kenal To: RantauNet@googlegroups.com Date: Monday, July 13, 2009, 1:01 AM Indra J. Piliang: Pak Wiranto yang Saya Kenal Sebagai aktivis mahasiswa, sejak masuk UI tahun 1991, saya mengenal Wiranto sudah lama. Ya, hanya mengenal. Ketika menjadi wartawan kampus, Majalah Suara Mahasiswa UI, kami sempat mewawancarai Hendro Priyono, Pangdam Jaya. Waktu Wiranto menjadi Kasdam. Kalau saya tidak salah ingat, Wiranto waktu itu berdiri di belakang Hendro. Di kalangan aktivis mahasiswa waktu itu berkembang dua versi tentara. Satu kelompok adalah tentara merah putih dengan Wiranto sebagai dedengkot. Satu lagi adalah tentara hijau yang didedengkoti oleh Hartono. Pada waktu gerakan mahasiswa 1998, kelompok Wiranto di mata mahasiswa berhadapan dengan kelompok Prabowo Subianto. Yang banyak berhubungan dengan para jenderal ini adalah Fadli Zon. Dia teman baik saya di kampus. Tetapi, ketika dia bergabung dengan Hartono dan Prabowo membuat sebuah lembaga think tank, kami tidak pernah lagi berhubungan. Lebih dari lima tahun. Saya baru bertemu Fadli lagi ketika menikah tahun 2002. Sebagai aktivis, saya ikut dengan berbagai aktivitas, baik di kampus, atau di jalanan. Di jalanan, ada banyak demonstrasi yang kami lakukan, misalnya soal buruh Ganda Guna Indonesia, tentang Palestina, Libya, Chechnya, pembreidelan pers, kasus 27 Juli, sampai terakhir bermuara dengan aksi-aksi mahasiswa 1998 yang sebetulnya tidak seperti yang dibayangkan banyak orang. Suatu hari, catatan harian saya akan terbit soal ini. Terus terang, saya tidak menyukai Wiranto atau lebih-lebih lagi tentara, dibandingkan dengan penghargaan saya kepada kelompok intelektual. Bukan karena “benci” atau sejenisnya, melainkan karena didikan ayah saya. Ayah saya tidak menyukai anak-anaknya menjadi tentara atau pegawai negeri sipil. Setelah saya pelajari dengan baik, itu disebabkan oleh satu fakta dalam sejarah Minangkabau. Kerajaan Pagaruyung tidak mengenal tentara. Tentara, kurang lebih di mata ayah saya, adalah orang yang dirampas hak hidupnya oleh negara, lebih menyerupai kelas masyarakat bayaran. Tetapi, saya membaca buku-buku militer, sejarah militer, kisah para jenderal, sejak zaman Romawi sampai zaman Indonesia. Tidak banyak yang menarik perhatian saya. Dan hampir saya tidak mengingat banyak hal, termasuk buku-buku yang ditulis oleh almarhum AH Nasution, dllnya. Kalau dosen-dosen sejarah militer masuk kelas, biasanya saya tidak antusias untuk berdiskusi. Karena itu juga, saya bermasalah dengan sosok tentara di partai politik, termasuk dengan tentara-tentara yang masuk PAN, partai yang sempat saya masuki selama 3 tahun lebih. Ketika memutuskan masuk Partai Golkar, Juli 2008, Wiranto dan Prabowo sudah keluar. Itu saya katakan secara terbuka di media massa. Ketika kemudian Pak JK memutuskan menggandeng Pak Wiranto menjadi pasangannya, saya begitu gelisah. Keputusan itu diambil dengan banyak alasan. Pertama, SBY sedang mewacanakan capres tunggal lewat Perpu. Ini adalah keadaan yang jauh lebih berbahaya, mirip dengan Dekrit Presiden Soekarno 5 Juli 1959. Kalau ini yang terjadi, maka demokrasi tidak akan bisa diselamatkan lagi. Hal ini harus dicegah. Sayang sekali, tidak ada para ahli yang mempersoalkan ini, karena terpengaruh dengan bombardir pemberitaan bahwa Partai Golkar kalah, dan Partai Demokrat menang. Kedua, PG tidak memiliki kursi yang memenuhi syarat 20% di DPR RI hasil pemilu 2009. suara pemilihnya lebih kecil lagi. Mau tidak mau, PG hanya punya tiga pilihan: (1) Bergabung dengan Partai Demokrat; (2) Bergabung dengan PDI Perjuangan atau (3) Bergabung dengan Partai Hanura atau Partai Gerindra. Tiga kali Pak JK bertanya ke Pak SBY soal pilihan (1), tetapi tidak ada jawaban. Karena itu, dengan pertimbangan harus ada capres alternatif dan belum pastinya pencapresan
[EMAIL PROTECTED] Re: Berita Duka Cita
Innalillahi wa inna ilaihi raajiuun turut belasungkawa untuk keluarga yang di tinggalkan, semoga beliau mendapat ampunan dan ditempatkan di tempat yang layak disisi Nya, amiiin damsir chaniago --- alif [EMAIL PROTECTED] wrote: Innalillahi wa inna ilaihi raajiuun. Semoga keluarga yang di tinggalkan diberi ketabahan. On May 26, 10:27 am, [EMAIL PROTECTED] wrote: Kami turut belasungkawa untuak sanak satria ateh maningganyo ibu baliau dan ajo duta nan alah ditinggakan pulo oleh kakak beliau, semoga Almarhum ditempatkan di tempat yang layak disisi Nya. Salam Is St Marajo 39+www.cimbuak.net Kampuang nan jauah dimato dakek dijari Fitr Tanjuang [EMAIL PROTECTED] Sent by: RantauNet@googlegroups.com 26/05/2008 10:20 Please respond to RantauNet@googlegroups.com To RantauNet@googlegroups.com cc Subject [EMAIL PROTECTED] Re: Berita Duka Cita Amiin. Ikut berduka cita dan mangaminkan doa sanak2 sapalanta sadonya. Wassalam fitr tanjuang On 5/25/08, hambociek [EMAIL PROTECTED] wrote: Rentetan berita duka mengisi Lapau pagi Senin ini di Indonesia, baru hampir magrib MInggu di California. Rasa simpati kepada Nanda Satria yang ditinggalkan bunda kita dukung dengan doa dan harapan semoga Nanda bersabar tawakkal dengan kepergian bunda semoga arwah beliau pun berlayar selamat ke alam baqa di bawah lindungan Ilahi Rabbi. Amin. Salam, --MakNgah Sjamsir Sjarif --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---