Re: [...@ntau-net] Black Campaign CaGub Sumbar.-

2010-06-30 Terurut Topik Muzirman --
AssWrWB, wah Yanti terimaksih sekali postingan berita Tempo yg lama, jadi
kita bisa banding kan manyg benar2 fitnah/pencemaran nama baik,
bisa kah Yanti mendapatkan selebaran gelap tsb, apa sisinya. Jadi kalau kata
Yanti ada bumbu nya sbg tambahan diluar artikel Tempo ini memang berita
fitnah/berita bohong yg tidak bisa di buktikan. Ini sanagat menarik krn akan
melibatkan actor intelectual nya, mungkin kah.?
Atau damai saja, krn namanya Pemilu Kada Badunsanak
Wass. Muzirman Tanjung.



2010/6/29 Febri yanti yfebr...@yahoo.com

 Ini beritanya pak, kebetulan saya yang buat. Sebenaranya ini berita biasa
 saja, hanya saja diambil alinea pertamanya oleh si pembuat selebaran untuk
 menjelekkan calon gubernur marlis rahman, ditambahkan oleh si pembuat
 selebaran gara-gara keterlambatan ini  ada bunganya yang mengendap di bank
 hingga puluhan miliar dan tuduhan mark up untuk dana kampanye dari bantuan
 gempa.Namanya juga selebaran gelap,
 salam,
 Yanti (36 th)-Padang


 Dana Gempa Sumatera Barat Tahap I Baru Cair 17,83 Persen
 Jum'at, 28 Mei 2010 | 11:09 WIB


 http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa_lainnya/2010/05/28/brk,20100528-250992,id.html#http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa_lainnya/2010/05/28/brk,20100528-250992,id.html#

 *TEMPO Interaktif*, *Padang *— Dana untuk rehabilitasi dan rekonstruksi
 gempa 30 September 2009 di Sumatera Barat yang dikucurkan dari pemerintah
 pusat sejak Desember 2009 sebesar Rp 313,9 miliar baru cair sebesar 17,83
 persen.

 Dari siaran pers yang dikirim Humas Tim Pendukung Teknis (TPT) Rehab-Rekon
 BNPB Sumatera Barat menyebutkan, bantuan untuk korban rumah rusak berat dan
 sedang yang dianggarkan Rp 114,5 miliar baru terealisasi 9,13 persen.

 Sedangkan Infrastruktur dan Lintas Sektor, 80 persen, Irigasi 20 persen,
 Air Minum dan
 Sanitasi 20 persen, dan Gedung Pemerintah 20 persen.

 Lainnya Sektor Kesehatan dengan anggaran Rp 22,76 miliar baru terealisasi
 12 persen.
 Ekonomi Produktif dan Pertanian 46 persen, Perkebunan 66 persen, Perikanan
 5,9 persen, Perdagangan dan Industri Kecil 34 persen. Sedangkan dana
 pendampingan telah dihabiskan 38 persen.

 Lambatnya pencairan dana Pemulihan Dini ini karena prosedurnya masuk dulu
 ke APBD Sumatera Barat melalui Peraturan Gubernur. Dana bantuan APBN melalui
 anggaran BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) terpaksa dimasukkan
 dulu ke APBD Sumatera Barat atas permintaan gubernur.

 Koordinator TPT BNPB Sumatera Barat Sugimin Pranoto mengatakan, dana
 Pemulihan Dini atau Tahap I tersebut merupakan kunci untuk pengucuran dana
 Tahap II. Dari progres kerja awalnya agak lamban karena mekanisme peraturan
 gubernur sangat menganjal, tapi sekarang sangat lancar, semoga tak
 tersendat-sendat lagi, katanya, Jumat (28/5).

 Ia mengatakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana akan
 menyalurkan langsung bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi untuk korban
 gempa di Sumatera Barat Tahap II sebesar Rp 2 triliun ke masyarakat.

 Administrasi Keuangan Tim Pendukung Teknis (TPT) Rehab-Rekon BNPB Roy
 Rahendra mengatakan, pola bantuan Tahap II yang direncanakan langsung dari
 BNPB ke Kelompok Masyarakat dilakukan setelah mengevaluasi Tahap I.

 Mekanisme bantuan akan sedikit bergeser, setelah mengevaluasi tahap I,
 kita pilih yang paling cepat, langsung ke Kelompok Masyarakat (Pokmas) dari
 BNPB, kata Roy Rahendra.

 Disebutkan, dana Tahap II sebesar Rp 2 triliun sebagian besar dialokasikan
 untuk bantuan rumah rusak berat dan sedang. Kemudian pembangunan kantor dan
 infrastruktur milik pemerintah.

 Dana untuk ekonomi produktif dan kesehatan seperti dikucurkan pada Tahap I
 tak ada lagi, sedangkan total nilai bantuan untuk rumah Rp 1,9 triliun,
 ditambah dengan dana pendampingan masyarakat dan institusi, katanya.
 Disebutkan, menunggu penyelesaian pencairan dana Tahap I, proses dana Tahap
 II akan dimulai pada September hingga November 2010.


 Febrianti

 --
 *From:* Muzirman -- muzir...@gmail.com
 *To:* muzir...@gmail.com; rantaunet RantauNet@googlegroups.com
 *Sent:* Tue, June 29, 2010 6:39:45 AM
 *Subject:* [...@ntau-net] Black Campaign CaGub Sumbar.-

 Panitia Pengawas Usut 4 Pencetak Selebaran Black Campaign Calon Gubernur
 Sumatera Barat
 (Komentar rang Rantau, kalau di kutip dari Majalah Tempo, tentu bukan
 pencemaran ? nah kalau ditambahkan bumbu2 lain selain dari Majalah Tempo,
 itunyalah yg dinamakan pencemaran, Adakah sanak2 yg punya copian Majalah
 Tempo Mei tsb, mohon di forwardkan, spy kita bisa mendiskusikan mana yg
 fitnah/pencemaran, dan mana yg menyebarkan berita yg tlh ada sebelumnya.
 Wass. Muzirman Tanjung).
 --


 Senin, 28 Juni 2010 | 23:56 WIB

 *TEMPO Interaktif*, Padang: Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Kepala
 Daerah Kota Padang sedang mengusut empat pencetak selebaran yang menjelekkan
 salah satu calon gubernur Sumatera Barat Marlis

Re: [...@ntau-net] Black Campaign CaGub Sumbar.-

2010-06-29 Terurut Topik Febri yanti


Ini beritanya pak, kebetulan saya yang buat. Sebenaranya ini berita biasa saja, 
hanya saja diambil alinea pertamanya oleh si pembuat selebaran untuk 
menjelekkan calon gubernur marlis rahman, ditambahkan oleh si pembuat selebaran 
gara-gara keterlambatan ini  ada bunganya yang mengendap di bank hingga puluhan 
miliar dan tuduhan mark up untuk dana kampanye dari bantuan gempa.Namanya juga 
selebaran gelap,
salam,
Yanti (36 th)-Padang



Dana Gempa Sumatera Barat Tahap I Baru Cair 17,83 
Persen 
Jum'at, 28 Mei 2010 | 11:09 WIB
 
TEMPO Interaktif, Padang — Dana untuk 
rehabilitasi dan rekonstruksi gempa 30 September 2009 di Sumatera Barat 
yang dikucurkan dari pemerintah pusat sejak Desember 2009 sebesar Rp 
313,9 miliar baru cair sebesar 17,83 persen.

Dari siaran pers 
yang dikirim Humas Tim Pendukung Teknis (TPT) Rehab-Rekon BNPB Sumatera 
Barat menyebutkan, bantuan untuk korban rumah rusak berat dan sedang 
yang dianggarkan Rp 114,5 miliar baru terealisasi 9,13 persen.

Sedangkan Infrastruktur dan Lintas Sektor, 80 persen, Irigasi 20 persen, Air 
Minum dan
Sanitasi 20 persen, dan Gedung Pemerintah 20 persen. 

Lainnya Sektor Kesehatan dengan anggaran Rp 22,76 miliar baru 
terealisasi 12 persen.
Ekonomi Produktif dan Pertanian 46 persen, 
Perkebunan 66 persen, Perikanan
5,9 persen, Perdagangan dan Industri Kecil 34 persen. Sedangkan dana 
pendampingan telah dihabiskan 38 
persen.

Lambatnya pencairan dana Pemulihan Dini ini karena 
prosedurnya masuk dulu ke APBD Sumatera Barat melalui Peraturan 
Gubernur. Dana bantuan APBN melalui anggaran BNPB (Badan Nasional 
Penanggulangan Bencana) terpaksa dimasukkan dulu ke APBD Sumatera Barat 
atas permintaan gubernur.

Koordinator TPT BNPB Sumatera Barat 
Sugimin Pranoto mengatakan, dana Pemulihan Dini atau Tahap I tersebut 
merupakan kunci untuk pengucuran dana Tahap II. Dari progres kerja 
awalnya agak lamban karena mekanisme peraturan gubernur sangat 
menganjal, tapi sekarang sangat lancar, semoga tak tersendat-sendat 
lagi, katanya, Jumat (28/5).

Ia mengatakan Badan Nasional 
Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana akan menyalurkan langsung 
bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi untuk korban gempa di Sumatera 
Barat Tahap II sebesar Rp 2 triliun ke masyarakat.

Administrasi Keuangan Tim Pendukung Teknis (TPT) Rehab-Rekon BNPB Roy Rahendra 
mengatakan, pola bantuan Tahap II yang direncanakan langsung dari BNPB 
ke Kelompok Masyarakat dilakukan setelah mengevaluasi Tahap I.

Mekanisme bantuan akan sedikit bergeser, setelah mengevaluasi tahap I, 
kita pilih yang paling cepat, langsung ke Kelompok Masyarakat (Pokmas) 
dari BNPB, kata Roy Rahendra.

Disebutkan, dana Tahap II 
sebesar Rp 2 triliun sebagian besar dialokasikan untuk bantuan rumah 
rusak berat dan sedang. Kemudian pembangunan kantor dan infrastruktur 
milik pemerintah.

Dana untuk ekonomi produktif dan kesehatan 
seperti dikucurkan pada Tahap I tak ada lagi, sedangkan total nilai 
bantuan untuk rumah Rp 1,9 triliun, ditambah dengan dana pendampingan 
masyarakat dan institusi, katanya. Disebutkan, menunggu penyelesaian 
pencairan dana Tahap I, proses dana Tahap II akan dimulai pada September hingga 
November 2010. 
 Febrianti 




From: Muzirman -- muzir...@gmail.com
To: muzir...@gmail.com; rantaunet RantauNet@googlegroups.com
Sent: Tue, June 29, 2010 6:39:45 AM
Subject: [...@ntau-net] Black Campaign CaGub Sumbar.-


Panitia Pengawas Usut 4 Pencetak Selebaran Black Campaign Calon Gubernur 
Sumatera Barat 
(Komentar rang Rantau, kalau di kutip dari Majalah Tempo, tentu bukan 
pencemaran ? nah kalau ditambahkan bumbu2 lain selain dari Majalah Tempo, 
itunyalah yg dinamakan pencemaran, Adakah sanak2 yg punya copian Majalah Tempo 
Mei tsb, mohon di forwardkan, spy kita bisa mendiskusikan mana yg 
fitnah/pencemaran, dan mana yg menyebarkan berita yg tlh ada sebelumnya. Wass. 
Muzirman Tanjung).
--
 
 
Senin, 28 Juni 2010 | 23:56 WIB
TEMPO Interaktif, Padang: Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Kepala Daerah 
Kota Padang sedang mengusut empat pencetak selebaran yang menjelekkan salah 
satu calon gubernur Sumatera Barat Marlis Rahman. Selebaran tersebut dibuat 
dari penggalan berita di Tempo Interaktif pada akhir Mei lalu tentang bantuan 
gempa Sumatera Barat yang baru cair 17,83 persen.

Sebelumnya, Senin (28/6) pukul 00.00 WIB Poltabes Padang sudah menangkap 4 
pelaku dan menyita 60 rim selebaran siap edar di sebuah percetakan di Jalan 
Ujung Gurun yang menjelekkan Marlis Rahman, gubernur Sumatera Barat yang juga 
calon gubernur yang diusung Partai Golkar.

Ketua Panwas Pilkada Padang Mahyudin mengatakan pihaknya sedang memproses kasus 
pelanggaran Pilkada ini dan paling lambat 7 hari akan dilimpahkan ke Penegakan 
Hukum Terpadu di Poltabes Padang.

“Temuan ini adalah laporan dari seorang warga yang membeli pena disebuah 
percetakan di Ujung Gurun, dia melihat ada selebaran black campaigne pada salah 
seorang calon

RE: [...@ntau-net] Black Campaign CaGub Sumbar.-

2010-06-29 Terurut Topik Riri Mairizal Chaidir
Uda Muzirman,

 

Nampaknyo nan disabuik disitu bukan Majalah Tempo (cetak), tapi Tempo
Interaktif.

 

Iko link nyo:
http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa_lainnya/2010/05/28/brk,20100528-25099
2,id.html

 

Riri

Bekasi, l. 48

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of Muzirman --
Sent: Tuesday, June 29, 2010 6:40 AM
To: muzir...@gmail.com; rantaunet
Subject: [...@ntau-net] Black Campaign CaGub Sumbar.-

 


Panitia Pengawas Usut 4 Pencetak Selebaran Black Campaign Calon Gubernur
Sumatera Barat 


(Komentar rang Rantau, kalau di kutip dari Majalah Tempo, tentu bukan
pencemaran ? nah kalau ditambahkan bumbu2 lain selain dari Majalah Tempo,
itunyalah yg dinamakan pencemaran, Adakah sanak2 yg punya copian Majalah
Tempo Mei tsb, mohon di forwardkan, spy kita bisa mendiskusikan mana yg
fitnah/pencemaran, dan mana yg menyebarkan berita yg tlh ada sebelumnya.
Wass. Muzirman Tanjung).

--

 

 

Senin, 28 Juni 2010 | 23:56 WIB

TEMPO Interaktif, Padang: Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Kepala Daerah
Kota Padang sedang mengusut empat pencetak selebaran yang menjelekkan salah
satu calon gubernur Sumatera Barat Marlis Rahman. Selebaran tersebut dibuat
dari penggalan berita di Tempo Interaktif pada akhir Mei lalu tentang
bantuan gempa Sumatera Barat yang baru cair 17,83 persen.

Sebelumnya, Senin (28/6) pukul 00.00 WIB Poltabes Padang sudah menangkap 4
pelaku dan menyita 60 rim selebaran siap edar di sebuah percetakan di Jalan
Ujung Gurun yang menjelekkan Marlis Rahman, gubernur Sumatera Barat yang
juga calon gubernur yang diusung Partai Golkar.

Ketua Panwas Pilkada Padang Mahyudin mengatakan pihaknya sedang memproses
kasus pelanggaran Pilkada ini dan paling lambat 7 hari akan dilimpahkan ke
Penegakan Hukum Terpadu di Poltabes Padang.

Temuan ini adalah laporan dari seorang warga yang membeli pena disebuah
percetakan di Ujung Gurun, dia melihat ada selebaran black campaigne pada
salah seorang calon gubernur, lalu dia melapor ke Panwas dan tempat itu
langsung kita datangi, kata Mahyudin, Senin (28/6).

Di percetakan di Jalan Ujung Gurun itu ditemukan 60 rim selebaran siap edar.
Pada selebaran tercetak judul Marlis Rahman sengaja menghambat turunnya
bantuan gempa bagi rakyat Sumbar. 

Disana dikutip satu alenia berita Tempo Interaktif Mei lalu tentang bantuan
gempa yang baru cair 17,83 persen dari dana bantuan rehabilitasi gempa
Sumatera Barat tahap pertama sebesar Rp313,9 miliar.

Dalam selebaran itu dikutip disebutkan Marlis Rahman mengambil untung dari
dana bantuan gempa dari bunga 7 bulan terlambatnya pengucurannya. Dalam
selebaran itu Marlis Rahman sebagai gubernur juga dituduk mark up
besar-besaran proyek bantuan gempa.
Selebaran itu dicertak dalam satu kertas yang akan dipotong dua, jadi kalau
beredar menjadi 120 ribu selebaran, pihak percetakan dapat order 100 ribu
rim dengan dana Rp10 juta, yang sedang kami usut saat ini adaah si pemberi
order, kata Mahyudin.

Mahyudin mengatakan, tim kampanye gubernur Marlis Rahman kemarin juga sudah
melaporkan temuan ini ke Panwas. Terkait selebaran Black Campaign terhadap
dirinya, siang tadi Marlis Rahman menggelar jumpa pers di gubernuran.

Ia mendesak polisi untuk segera memproses pencemaran nama baik tersebut
secara hukum agar suasana pilkada menjadi kondusif dalam memasuki masa
tenang dan menjelang hari pemilihan 30 Juni mendatang. 

Marlis menegaskan tidak mungkin ia mendapatkan bunga dari bantuan gempa
karena langsung disalurkan ke kabupaten dan kota.

FEBRIANTI 

 

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Black Campaign CaGub Sumbar.-

2010-06-28 Terurut Topik Muzirman --
Panitia Pengawas Usut 4 Pencetak Selebaran Black Campaign Calon Gubernur
Sumatera Barat
(Komentar rang Rantau, kalau di kutip dari Majalah Tempo, tentu bukan
pencemaran ? nah kalau ditambahkan bumbu2 lain selain dari Majalah Tempo,
itunyalah yg dinamakan pencemaran, Adakah sanak2 yg punya copian Majalah
Tempo Mei tsb, mohon di forwardkan, spy kita bisa mendiskusikan mana yg
fitnah/pencemaran, dan mana yg menyebarkan berita yg tlh ada sebelumnya.
Wass. Muzirman Tanjung).
--


Senin, 28 Juni 2010 | 23:56 WIB

*TEMPO Interaktif*, Padang: Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Kepala
Daerah Kota Padang sedang mengusut empat pencetak selebaran yang menjelekkan
salah satu calon gubernur Sumatera Barat Marlis Rahman. Selebaran tersebut
dibuat dari penggalan berita di Tempo Interaktif pada akhir Mei lalu tentang
bantuan gempa Sumatera Barat yang baru cair 17,83 persen.

Sebelumnya, Senin (28/6) pukul 00.00 WIB Poltabes Padang sudah menangkap 4
pelaku dan menyita 60 rim selebaran siap edar di sebuah percetakan di Jalan
Ujung Gurun yang menjelekkan Marlis Rahman, gubernur Sumatera Barat yang
juga calon gubernur yang diusung Partai Golkar.

Ketua Panwas Pilkada Padang Mahyudin mengatakan pihaknya sedang memproses
kasus pelanggaran Pilkada ini dan paling lambat 7 hari akan dilimpahkan ke
Penegakan Hukum Terpadu di Poltabes Padang.

“Temuan ini adalah laporan dari seorang warga yang membeli pena disebuah
percetakan di Ujung Gurun, dia melihat ada selebaran black campaigne pada
salah seorang calon gubernur, lalu dia melapor ke Panwas dan tempat itu
langsung kita datangi,” kata Mahyudin, Senin (28/6).

Di percetakan di Jalan Ujung Gurun itu ditemukan 60 rim selebaran siap edar.
Pada selebaran tercetak judul ”Marlis Rahman sengaja menghambat turunnya
bantuan gempa bagi rakyat Sumbar”.

Disana dikutip satu alenia berita Tempo Interaktif Mei lalu tentang bantuan
gempa yang baru cair 17,83 persen dari dana bantuan rehabilitasi gempa
Sumatera Barat tahap pertama sebesar Rp313,9 miliar.

Dalam selebaran itu dikutip disebutkan Marlis Rahman mengambil untung dari
dana bantuan gempa dari bunga 7 bulan terlambatnya pengucurannya. Dalam
selebaran itu Marlis Rahman sebagai gubernur juga dituduk mark up
besar-besaran proyek bantuan gempa.
”Selebaran itu dicertak dalam satu kertas yang akan dipotong dua, jadi kalau
beredar menjadi 120 ribu selebaran, pihak percetakan dapat order 100 ribu
rim dengan dana Rp10 juta, yang sedang kami usut saat ini adaah si pemberi
order,” kata Mahyudin.

Mahyudin mengatakan, tim kampanye gubernur Marlis Rahman kemarin juga sudah
melaporkan temuan ini ke Panwas. Terkait selebaran *Black Campaign *terhadap
dirinya, siang tadi Marlis Rahman menggelar jumpa pers di gubernuran.

Ia mendesak polisi untuk segera memproses pencemaran nama baik tersebut
secara hukum agar suasana pilkada menjadi kondusif dalam memasuki masa
tenang dan menjelang hari pemilihan 30 Juni mendatang.

Marlis menegaskan tidak mungkin ia mendapatkan bunga dari bantuan gempa
karena langsung disalurkan ke kabupaten dan kota.

*FEBRIANTI*

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.