[R@ntau-Net] Re: Terima Kasih
Sanang dengar bundo alah tambah sehat alah muloi mancigok ka Lapau. Memang tamaknyo tahap kesehatan tu baansua-ansua elok. Thanx for update. MakNgah On Monday, February 11, 2013 2:20:24 AM UTC-8, Nismah Rumzy wrote: > > Assalamu Alaikum W. W. > Para sahabat yang tercinta, > Setelah lebih sebulan saya diperasi cervical tulang belakang. Terima kasih > untuk Prof Hilman Mahyudin dan team yang solid yang telah menyelenggarakan > operasi yang agak sulit. Keadaan masih dalam pemulihan. Terima Kasih untuk > do'a para Rantaunetters yang jumlahnya tak terhitung dan juga untuk yang > berkunjung ke RSCM dan RSPI. Tanpa bantuan dan support dari. Sahabat saya > tak kan sekuat ini. Mohon maaf saya tak dapat menyebutnya satu persatu. > Saya merasa Bahagia berada diantara para sahabat yang berdo'a untuk saya. > Allah SWT. Akan membalas kebaikan bapak/ibu semua. I love you all. > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
[...@ntau-net] Re: Terima Kasih Sanak Miko
Assalamualaikum Wr. Wb. Sanak Miko dan sidang palanta yang terhormat Sanak Miko Mikardo (admin RantauNet), melalui email ini saya mengucapkan terima kasih atas bantuannya dalam mengatasi akun saya yang telah dibajak sejak hari minggu, sehingga akun saya ini dapat digunakan kembali. Sekali saya ucapkan terimakasih. Kepada para Sidang Palanta Yth, selama rentang waktu 36 yang lalu, jika ada orang (hacker) yang mengatasnamakan saya meminta uang, bantuan atau apapun namanya, melalui email ini sebenarnya hal itu bukanlah dari saya. Oleh karena itu, melalu email ini saya memohon maaf atas kejadian yang tidak menggenakkan tersebut. Btw, juga melalui email ini saya mohon informasi kepada sanak palanta semuanya, bagaimana cara/trik untuk menjaga akun kita agar tidak mudah dibajak oleh orang lain. Demikian inormasi dari saya, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Yurnadi (Suku Koto, 44th+1 bln) Tegalan-Matraman -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
[...@ntau-net] Re: Terima Kasih Walaupun Terlambat
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bundo Hayatun Nismah Rumzy nan tabah, sarato sanak sapalanta RN Yth, Pertamo-tamo ambo mengharapkan Bunda selalu dalam keadaan sehat wal’afiat Selanjutnya Ambo memperkenalkan diri salaku nan baru bergabung di Palanta RN ko, Masrur Siddik, asal Sasak Pasbar, gadang di Bukittinggi. Dari manyimak di Palanta ko, Ambo maraso alah kenal bana jo Bundo. Berdasarkan carito MakNgah Sjamsir Sjarif, bundo saangkatan jo liau tu sarato Bunda Nurhuda, guru ambo di SMP darurat prri di Pasie, Batu Taba, th 1958. Ternyata pula Angku Guru Sjarif —ayahanda MakNgah— sejawat ayah kami di SR Larak, Biaro yaitu Guru Muhammad Siddik. Disimak pulo di RN ko, bahwa DR.Herman Darnel Ibrahim, mantan Dir.PLN — kini di DEN-Dewan Energi Nasional— adalah kemenakan Bunda pula. Kebetulan sekali kami sama sama di Palembang th 93-98, ambo sendiri di Kanwil Pertambangan dan Energi Sumsel. Sajak 5 tahun terakhir terputus hubungan, No.HP liau berubah ?, Alamat email berganti ? Kiranya cukupkan sampai disini dan teriring doa semoga bunda selalu ceria bahagia, amin… Serta salam kepada Sanak Herman Darnel Ibrahim Terimakasih, Wassalam, Masrur Siddik L /68, kini tinggal Bandung 2009/7/9 > > > Assalamu Alaikum W. W. > Kepada anak2ku, sahabatku, sanak saudara, RN Netters yang bundo sayangi. > Adha Jamil > Aidinil Zetra > Andi Jepe > Ardian Hamdani > Arman Bahar > Asmardi Arbi > Asmawi Chaniago > Aulia Hazza > Avenzora19 > Azmi Abu Kasim > Bandaro labiah > Darul M > Datuak Arifz > Datuk Endang > Dewi Mutiara > Dewis Natra > Dutamardin Umar dan Lies > Elthaf > Ephy Lintau > Erizon > Erwin Muchrtar > Eva Nukman > Hilman Mahyudin > Hoesin Hanif > Ibrahim Hadied > Indra Jaya Piliang > Isna Huriati dan Roger Gould St. Syaraif > Julius Datuk > Junaidi > Muhammad Dafiq Saib > Muhammad Hanif > Muhammad Syahreza > Nofend St. Mudo > Nofiardi > Nurbaini Mc Kosky > Putra Limeks > Rainal Rais > Rang Koto Alam Piliang > Rina Permadi > Riri Chaidir > Roland Julianto > Romi Fernando > Ronal Chandra > Ronald P Putra > Sjamsir Alam > Sjamsir Sjarif > Sri Jansen > Suryadi dan Lies > Tanjuang Heri > Tirta B. Jamil > Wita Abdin > Y. Nofrins Napilus > Zaimir Gazali > Zalmahdi Sjamsuddin > Zul Amri Piliang > Zulfizal Koto > Zulkarnain Kahar yang juga terlupa namanya > > Baru sempat bundo melihat email. Kehidupan ini terasa berhenti pada tanggal > 10 May 2009 tersebut. Bundo mengerti semua orang akan kesana, semua yang > hidup akan mati tetapi tiap saat dan tiap detik selalu kehilangan tersebut > datang. Bundo shock dan seolah tak percaya akan kejadian terebut. Terima > kasih untuk Miko St Parapatiah dan sado Rang Dapua > Terima kasih untuk semuanya yang telah mengunjungi RS, mengirim SMS, > mengirim email tanda ikut berduka cita. RN adalah wadah untuk berbagi bagi > bundo. Terima kasih untuk St. Lembang Alam dan sdr Sati Sjamsir Alam yang > telah memberitakannya di RN. Bundo tak tahu maumenelepon siapa jadi dapat > menelepon St Lembang Alam yang telah memberitakan berita duka tsb. Terima > kasih Zaimir untuk sempat menghadiri pemakamannya. > Anak2 semuanya mengatakan Life must go On bundo tak dibiarkan sendiri dan > mudah2an bundo dapat mengatasi perasaan ini. > Terima kasih komunitas RN > Wassalam > Hayatun Nismah Rumzy > > > > > > > > --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Terima Kasih
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, Dunsanak Zul... Alhamdulillah...Ini sebuah bukti kebenaran kata Rasulullah SAW ..." *'idzmul jazaak ma'a idzmil balaa' "* artinya ..." balasan atau keuntungan besar itu bersamaan dengan cobaan atau beban berat pula...mungkin disini terletak ..*high risk high profit* itu. Selamat, Wassalam BuyaHMA Pada 16 Maret 2009 16:53, Zulkarnain Kahar menulis: > > > Waalaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, > > Buya dan Mak Ngah > > Tarimo kasih banyak. > Kita tidak pernah tahu untuk apa segala kesusahan datang pada diri kita, > paling tidak itulah yang selalu ambo temui dalam perjalan hidup ini. Tidak > sedikitpun ada bayangnan dalam fikiran saya bahwa dengan segala kesulitan > yang saya alami dalam perjalan pulang ada hadiah berharga menanti dipintu > gerbang Amerika. Bahwa saya tidak perlu lagi melapor baik masuk atau keluar > US yang rasanya tak akan mungkin. > > Wassalam > > Zulkarnain Kahar 50+th barumah di JKT, bakampuang ka Maninjau, basuku > Malayu, bakureh dima diparalukan urang. > > > > > > > > > -- Allahumma inna nas-aluka ridhaa-ka wa al-jannah, wa na'uudzu bika min sakhati-ka wa an-naar Allahumma ghfir-lana dzunubana, wa li ikhwanina, wa sabaquuna bil-imaan,wa laa taj'al fii qulubinaa ghillan lil-ladzina aamanuu Rabbana innaka ghafuurun rahiim. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Terima Kasih
Waalaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Buya dan Mak Ngah Tarimo kasih banyak. Kita tidak pernah tahu untuk apa segala kesusahan datang pada diri kita, paling tidak itulah yang selalu ambo temui dalam perjalan hidup ini. Tidak sedikitpun ada bayangnan dalam fikiran saya bahwa dengan segala kesulitan yang saya alami dalam perjalan pulang ada hadiah berharga menanti dipintu gerbang Amerika. Bahwa saya tidak perlu lagi melapor baik masuk atau keluar US yang rasanya tak akan mungkin. Wassalam Zulkarnain Kahar 50+th barumah di JKT, bakampuang ka Maninjau, basuku Malayu, bakureh dima diparalukan urang. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Terima Kasih
Tarimo kasih lo Pak Kahar, alah berkibar lo lagu minang di Heatrow tu. Jadi masih tetap Minang Tulen, dima tagak lagu minang masih tetap di danga ...Jadi indak terimbas dengan budaya Barat, indak mamuta lagu Barat di sinan. Kalau indak urang awak minang sia pulo lai nan mandanga lagu minang ? Salam, Erwin M, 49 2009/3/15 Zulkarnain Kahar : > dikuduang > Tak ada tempat merokok disini, akhirnya aku melangkah ke lounge nya BA. > Sambil ngopi dan sarapan kedua gratis dan mandi dulu menyegarkan badan. > Komputer dan internet gratis di lounge ini tidak bisa ajak chating. Untung > lah laptop yang selalu keluar masuk untuk pemerikasaan ini bisa beroperasi > dengan free wireless yang tersedia. Berkumandanglah lagu lagu minang dari > radio cimbuak disini. > > Kawan kawan penyiar radio cimbuak melihat ada yang masuk dari United Kingdom, > dan memutar lagu Kelok 44 lagu kebangsaan ku kata meraka. Gelas kopi > pahitku sudah yang ke empat di tipi yang kelihatan didepanku berita > penembakan anak sekolah di jerman masih menjadi topik bahasan hangat mengapa > bisa terjadi kata mereka, serta berita manipulasi uang oleh madoff masih > dibuat seru oleh wartawan. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Terima Kasih
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, Pak Zul Yth, Alhamdulillah, inilah kalimat pertama yang keluar, setelah membaca cerita Lagos yang mendebarkan, kesulitan teramat menyesakkan dada bagi siapa saja, apalagi yang tidak mengerti apa-apa, tentang pelayanan INTERNASIONAL AIRPORT seperti Lagos, tempat Almarhum Djanamar Adjam, anak urang Birugo Bukittinggi, nan panah jadi Dubes di Nigeria ini di tahun 1960-an. Alhamdulillah pula kita ucapkan, pelayanan di BIM kita walau banyak komplen, tidak seburuk Lagos rupanya Bila tulisan ini berjudul Terima kasih, Buya akan sudahi juga dengan terima kasih Terima kasih pak Zul atas informasinya ini, niscaya banyak manfaatnya. Wassalam BuyaHMA --- On Sun, 3/15/09, Zulkarnain Kahar wrote: From: Zulkarnain Kahar Subject: [...@ntau-net] Terima Kasih To: RantauNet@googlegroups.com Date: Sunday, March 15, 2009, 8:03 AM Jam empat sore, bis menuju Air Port Lagos mulai begerak meninggalkan kantor di Victoria Island didepan kami mobil pikup dengan pengawal bersenjata lengkap dibelakang juga begitu. Pelan bergerak merayap ditengah kemacetan Ibu Kota Nigeria. Satu setegah jam didalam bis yang tertutup horden tak bisa melihat keluar walau aku sesekali mengintip juga dengan mencuri curi , aku terbayang ketika naik mobil polisi meuju penjara pudu di Malaysia 26 tahun yang lalu akibat berkelahi di pusat pasar Chowkit Kuala Lumpur duduk diam merenugi jalan nasib walau tak sempat dijatuhi hukuman tapi aku sudah mendekam sembilan bulan sebagai tahan kejaksaan mereka karena tak mampu membayar jaminan. Ketika pintu bis terbuka aku turun dan disambut oleh kawan yang akan melancarkan process keberangkatan. Setelah melalui antrian yang dipersigkat oleh pengurus, aku tinggal berhadapan dengan loket Penerbangan BA, kuberikan passport ku yang seperti akordeon kata kawan di kantor, karena empat passpor kustepler jadi satu. Semua catatan perjalanan ada disitu. Your name is not on the list, “kata pegawai BA tersebut. Namaku tidak tercamtum dalam daftar nama calon penumpang hari itu. Aku diminta masuk kekantor British Airways. Terjadi lagi komunikasi. Your name on yesterday flight kata nya. Aku melihat itenary ku jelas tercamtum tanggal 13, nomor bangku 13 b, wah ini brangkali implikasi Friday 13. dalam hatiku. Aku tak akan memulai perterngakaran lagi disini, dengan lemah lembut budaya Indonesia, Aku bertanya. Apa pesawat penuh ?. Ya binis class penuh katanya. Kembali aku berkata lagi., ekonomi untuk saya sampai ke london juga tidak apa apa madam. Ini tiket kan full fare bisa dipakai kapan saja. Beliau tak bergeming. Akhrnya aku yang mengalah. Kutelpon agen perjalan yang di US entah siapa yang salah di itenariku jelas jelas tercamtum tanggal 13. Aku tidak mau bertengkar. Pertengkaran hanya akan membuatku susah sendiri. Can you do your best to get me out of here sir?. Setelah bercerita namaku tidak tercantum dalam daftar penumpang. Tanpa ba bi bu sang agen menyuruh ku menuggu sebentar dan tak berapa lama aku dipaggil oleh petugas untuk check in sambil memberiku dua boarding pass.. Entah apa yang dilakukan Agent yang di US aku tidak tahu. Adios Lagos. Setelah boarding teryata bayak sekali bangku kosong di bisnis classnya. Sejak huru hara tahun 2001, berpergian keluar negeri bukanlah hal yang menyenangkan lagi. Pemeriksaan superketat berlaku pada siapa saja, apakah lewat jalaur biasa atau fast track buat penumpang kelas bisnis. Masuk london pagi pagi sekali. Dengan setengah berlari mancari antrian paling depan…ada tiga tempat antrian super panjang di heatrow ini , satu menjelang pemeriksaan boarding pass transit, kemudian menjelang pemeriksaan segala bentuk cairan. Dan terakhir yang agak lama adalah buka sepatu, tali pinggang dan jam tangan harus copot serta laptop dikeluarkan . Hampir satu jam setengah hanya untuk berbaris baris disini. Pesawat koneksi ku ke US jam 10:30 , aku belum tahu di gate berapa. Karena entah kenapa penentuan gate baru diketahui satu jam sebelum keberangkatan pesawat apakah ini urusan sekuriti lagi aku tidak tahu. Coba bayangkan ditengah hiruk pikuk airport sebesar ini yang urusan arah kemana jauh tertinggal dari airport Changi Singapura kita harus berlari lari mengejar waktu. Tak ada tempat merokok disini, akhirnya aku melangkah ke lounge nya BA. Sambil ngopi dan sarapan kedua gratis dan mandi dulu menyegarkan badan. Komputer dan internet gratis di lounge ini tidak bisa ajak chating. Untung lah laptop yang selalu keluar masuk untuk pemerikasaan ini bisa beroperasi dengan free wireless yang tersedia. Berkumandanglah lagu lagu minang dari radio cimbuak disini. Kawan kawan penyiar radio cimbuak melihat ada yang masuk dari United Kingdom, dan memutar lagu Kelok 44 lagu kebangsaan ku kata meraka. Gelas kopi pahitku sudah yang ke empat di tipi yang kelihatan didepanku berita penembakan anak sekolah di jerman masih menjadi topik bahasan hangat mengapa bisa terjadi kata mereka, serta berita manipulasi uang oleh ma
[...@ntau-net] Re: Terima Kasih
Wow, kisah nyata yang menggerakkan hati, seperti saya mengikuti dan mengamati cerita perjalanannnya dari A samapi Z. Mengenai antri baris-baris masuk gerbang imigrasi, saya ingat Airport Toronto, Canada November 2004. Tiga jam menunggu dalam barisan, semua passengers harus berbaris dalam satu jalur, tidak peduli dengan airline mana atau ke arah mana tujuan mereka. Sehingga single file ini sudah menjadi ular yang sangat panjang dan para penumpang dari berbgai airlines campur aduk,banyak yang khawatir kalau ketinggalan jadwal. Saya terkejut melihat keadaan itu, kemudian baru tahu bahwa keluar berjalur ular dari Canada masuk US penjaggaan imigrasi sangat ketatnya. Well, Angku Zulkarnain Kahar, ruponyo lah salamat baliak sampai di Houston, lapeh lah angah baliak. Lupokanlah sabanta hiruak pikuak klakson jo musik kareh oto-oto di Nigeria tu. Mimpikan sdajo baliak bara tanang dan indahnyo kesunyian perjalanan babendi-bendi dari Payokumbuah ka Batang Tabik maso saisuak tu. Ambo remaja di Payokumbuah nan aman damai 1952-55. Bak kecek Rang Rantau awak siko Welcome back to America. Salam, --MakNgah Sjamsir Sjarif Di Tapi Riak nan Badabua Santa Kuruih Kalipornia --- In rantau...@yahoogroups.com, Zulkarnain Kahar wrote: > > > > Jam empat sore, bis menuju Air Port Lagos mulai begerak meninggalkan kantor > di Victoria Island didepan kami mobil pikup dengan pengawal bersenjata > lengkap dibelakang juga begitu. Pelan bergerak merayap ditengah kemacetan > Ibu Kota Nigeria. Satu setegah jam didalam bis yang tertutup horden tak bisa > melihat keluar walau aku sesekali mengintip juga dengan mencuri curi , aku > terbayang ketika naik mobil polisi meuju penjara pudu di Malaysia 26 tahun > yang lalu akibat berkelahi di pusat pasar Chowkit Kuala Lumpur duduk diam > merenugi jalan nasib walau tak sempat dijatuhi hukuman tapi aku sudah > mendekam sembilan bulan sebagai tahan kejaksaan mereka karena tak mampu > membayar jaminan. > > Ketika pintu bis terbuka aku turun dan disambut oleh kawan yang akan > melancarkan process keberangkatan. Setelah melalui antrian yang dipersigkat > oleh pengurus, aku tinggal berhadapan dengan loket Penerbangan BA, kuberikan > passport ku yang seperti akordeon kata kawan di kantor, karena empat passpor > kustepler jadi satu. Semua catatan perjalanan ada disitu. Your name is not > on the list, “kata pegawai BA tersebut. Namaku tidak tercamtum dalam daftar > nama calon penumpang hari itu. Aku diminta masuk kekantor British Airways. > Terjadi lagi komunikasi. Your name on yesterday flight kata nya. Aku melihat > itenary ku jelas tercamtum tanggal 13, nomor bangku 13 b, wah ini brangkali > implikasi Friday 13. dalam hatiku. > > Aku tak akan memulai perterngakaran lagi disini, dengan lemah lembut > budaya Indonesia, Aku bertanya. Apa pesawat penuh ?. Ya binis class penuh > katanya. Kembali aku berkata lagi., ekonomi untuk saya sampai ke london juga > tidak apa apa madam. > Ini tiket kan full fare bisa dipakai kapan saja. Beliau tak bergeming. > Akhrnya aku yang mengalah. Kutelpon agen perjalan yang di US entah siapa yang > salah di itenariku jelas jelas tercamtum tanggal 13. Aku tidak mau > bertengkar. Pertengkaran hanya akan membuatku susah sendiri. Can you do your > best to get me out of here sir?. Setelah bercerita namaku tidak tercantum > dalam daftar penumpang. Tanpa ba bi bu sang agen menyuruh ku menuggu > sebentar dan tak berapa lama aku dipaggil oleh petugas untuk check in sambil > memberiku dua boarding pass.. Entah apa yang dilakukan Agent yang di US aku > tidak tahu. Adios Lagos. Setelah boarding teryata bayak sekali bangku kosong > di bisnis classnya. > > Sejak huru hara tahun 2001, berpergian keluar negeri bukanlah hal yang > menyenangkan lagi. Pemeriksaan superketat berlaku pada siapa saja, apakah > lewat jalaur biasa atau fast track buat penumpang kelas bisnis. Masuk london > pagi pagi sekali. Dengan setengah berlari mancari antrian paling depan…ada > tiga tempat antrian super panjang di heatrow ini , satu menjelang pemeriksaan > boarding pass transit, kemudian menjelang pemeriksaan segala bentuk cairan. > Dan terakhir yang agak lama adalah buka sepatu, tali pinggang dan jam tangan > harus copot serta laptop dikeluarkan . Hampir satu jam setengah hanya untuk > berbaris baris disini. > > Pesawat koneksi ku ke US jam 10:30 , aku belum tahu di gate berapa. Karena > entah kenapa penentuan gate baru diketahui satu jam sebelum keberangkatan > pesawat apakah ini urusan sekuriti lagi aku tidak tahu. Coba bayangkan > ditengah hiruk pikuk airport sebesar ini yang urusan arah kemana jauh > tertinggal dari airport Changi Singapura kita harus berlari lari mengejar > waktu. > Tak ada tempat merokok disini, akhirnya aku melangkah ke lounge nya BA. > Sambil ngopi dan sarapan kedua gratis dan mandi dulu menyegarkan badan. > Komputer dan internet gratis di lounge ini tidak bisa ajak chating. Untung > lah laptop
[...@ntau-net] Re: Terima Kasih
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, Pak Zul Yth, Alhamdulillah, inilah kalimat pertama yang keluar, setelah membaca cerita Lagos yang mendebarkan, kesulitan teramat menyesakkan dada bagi siapa saja, apalagi yang tidak mengerti apa-apa, tentang pelayanan INTERNASIONAL AIRPORT seperti Lagos, tempat Almarhum Djanamar Adjam, anak urang Birugo Bukittinggi, nan panah jadi Dubes di Nigeria ini di tahun 1960-an. Alhamdulillah pula kita ucapkan, pelayanan di BIM kita walau banyak komplen, tidak seburuk Lagos rupanya Bila tulisan ini berjudul Terima kasih, Buya akan sudahi juga dengan terima kasih Terima kasih pak Zul atas informasinya ini, niscaya banyak manfaatnya. Wassalam BuayaHMA --- On Sun, 3/15/09, Zulkarnain Kahar wrote: From: Zulkarnain Kahar Subject: [...@ntau-net] Terima Kasih To: RantauNet@googlegroups.com Date: Sunday, March 15, 2009, 8:03 AM Jam empat sore, bis menuju Air Port Lagos mulai begerak meninggalkan kantor di Victoria Island didepan kami mobil pikup dengan pengawal bersenjata lengkap dibelakang juga begitu. Pelan bergerak merayap ditengah kemacetan Ibu Kota Nigeria. Satu setegah jam didalam bis yang tertutup horden tak bisa melihat keluar walau aku sesekali mengintip juga dengan mencuri curi , aku terbayang ketika naik mobil polisi meuju penjara pudu di Malaysia 26 tahun yang lalu akibat berkelahi di pusat pasar Chowkit Kuala Lumpur duduk diam merenugi jalan nasib walau tak sempat dijatuhi hukuman tapi aku sudah mendekam sembilan bulan sebagai tahan kejaksaan mereka karena tak mampu membayar jaminan. Ketika pintu bis terbuka aku turun dan disambut oleh kawan yang akan melancarkan process keberangkatan. Setelah melalui antrian yang dipersigkat oleh pengurus, aku tinggal berhadapan dengan loket Penerbangan BA, kuberikan passport ku yang seperti akordeon kata kawan di kantor, karena empat passpor kustepler jadi satu. Semua catatan perjalanan ada disitu. Your name is not on the list, “kata pegawai BA tersebut. Namaku tidak tercamtum dalam daftar nama calon penumpang hari itu. Aku diminta masuk kekantor British Airways. Terjadi lagi komunikasi. Your name on yesterday flight kata nya. Aku melihat itenary ku jelas tercamtum tanggal 13, nomor bangku 13 b, wah ini brangkali implikasi Friday 13. dalam hatiku. Aku tak akan memulai perterngakaran lagi disini, dengan lemah lembut budaya Indonesia, Aku bertanya. Apa pesawat penuh ?. Ya binis class penuh katanya. Kembali aku berkata lagi., ekonomi untuk saya sampai ke london juga tidak apa apa madam. Ini tiket kan full fare bisa dipakai kapan saja. Beliau tak bergeming. Akhrnya aku yang mengalah. Kutelpon agen perjalan yang di US entah siapa yang salah di itenariku jelas jelas tercamtum tanggal 13. Aku tidak mau bertengkar. Pertengkaran hanya akan membuatku susah sendiri. Can you do your best to get me out of here sir?. Setelah bercerita namaku tidak tercantum dalam daftar penumpang. Tanpa ba bi bu sang agen menyuruh ku menuggu sebentar dan tak berapa lama aku dipaggil oleh petugas untuk check in sambil memberiku dua boarding pass.. Entah apa yang dilakukan Agent yang di US aku tidak tahu. Adios Lagos. Setelah boarding teryata bayak sekali bangku kosong di bisnis classnya. Sejak huru hara tahun 2001, berpergian keluar negeri bukanlah hal yang menyenangkan lagi. Pemeriksaan superketat berlaku pada siapa saja, apakah lewat jalaur biasa atau fast track buat penumpang kelas bisnis. Masuk london pagi pagi sekali. Dengan setengah berlari mancari antrian paling depan…ada tiga tempat antrian super panjang di heatrow ini , satu menjelang pemeriksaan boarding pass transit, kemudian menjelang pemeriksaan segala bentuk cairan. Dan terakhir yang agak lama adalah buka sepatu, tali pinggang dan jam tangan harus copot serta laptop dikeluarkan . Hampir satu jam setengah hanya untuk berbaris baris disini. Pesawat koneksi ku ke US jam 10:30 , aku belum tahu di gate berapa. Karena entah kenapa penentuan gate baru diketahui satu jam sebelum keberangkatan pesawat apakah ini urusan sekuriti lagi aku tidak tahu. Coba bayangkan ditengah hiruk pikuk airport sebesar ini yang urusan arah kemana jauh tertinggal dari airport Changi Singapura kita harus berlari lari mengejar waktu. Tak ada tempat merokok disini, akhirnya aku melangkah ke lounge nya BA. Sambil ngopi dan sarapan kedua gratis dan mandi dulu menyegarkan badan. Komputer dan internet gratis di lounge ini tidak bisa ajak chating. Untung lah laptop yang selalu keluar masuk untuk pemerikasaan ini bisa beroperasi dengan free wireless yang tersedia. Berkumandanglah lagu lagu minang dari radio cimbuak disini. Kawan kawan penyiar radio cimbuak melihat ada yang masuk dari United Kingdom, dan memutar lagu Kelok 44 lagu kebangsaan ku kata meraka. Gelas kopi pahitku sudah yang ke empat di tipi yang kelihatan didepanku berita penembakan anak sekolah di jerman masih menjadi topik bahasan hangat mengapa bisa terjadi kata mereka, serta berita manipulasi uang oleh ma
[...@ntau-net] Re: Terima Kasih Buya - Pertumbuhan Sastra Lisan Minangkabau
Assalamu alaikum warahmatulLahi wabarokatuh, Buya Mas’oed, Puan Hifni Nizhamul, Engku Datuk Endang, para pengunjung RN yang saya hormati, Saya bermohon ma’af tidak mengulas secepat mungkin pandangan Buya Mas’oed, Puan Hifni dan pak Engku Datuk Endang. Sudah tiga hari saya merasakan kurang sehat. Maklumlah, cuaca di Virginia, Amerika Syarikat ini senantiasa berubah. Kerna itu, oleh kerana cuaca selalu berubah rubah, maka kepada yang ketahanan badannya rendah, selalunya mudah di serang selsema, deman dan batuk. Mudah mudahan cepat sembuh, sehat wal asfiat. Amin. Ulasan Buya mengenai bahasa lisan dan persuratan dan kesusasteraan Minang lama cukup menarik. Sudut pandangan dan hujjah Buya sangat saya senangi. Diantaranya cukup baru bagi saya. Berdasarkan apa yang di tulis oleh Buya mengenai filsafah, kejiwaan dan keilmiyyahan bahasa Minang dalam tulisan Jawi yang terungkap baik dalam “kato” dan “kaba”, kita boleh menilik bahwa asas keilmiyyahan bahasa Minang sebelum Jawi memang sudah ada. Keilmiyyahan tersebut telah menjiwai bangsa Minang. Kecendikiawanan/intellectuality tinggi telah lama wujud di kalangan pemakainya. Ini terbukti dalam kalimat kalimat pepatah petitih, bidalan bertikam atau mengasah lidah, peribahasa, “kato”, dan lain lainnya, yang boleh dikatakan scientifically valid. Kato kato ini boleh di katakan mengambarkan scientific mindset orang Minang. Perumusan kato kato ini juga mencerminkan paling tidak masyarakat Minang telah mempunyai tapak scientific methodology of research kerna kato kato ini terungkap setelah melakukan kajian mendalam ke atas alam tabii. Ungkapan Alam Takambang menjadi Guru telah meletakkan asas epistemological system yang kukuh dalam Minang pedagogical system. Scientific mindset ini, dalam pandangan saya, sangat sangat di perhatikan dan diperkirakan oleh para mubaligh generasi pertama memperkembangkan Islam di Sumatra. Mereka cukup arif sekali bekalan aqliyyah orang Minang ini. Mereka mengerti dan mafhum tetnatng keilmiyyahan bahasa Minang lisan. Apa yang diperlukan ialah penyaluran dan penyuburan daya ilmiyyah ini. Tuntutan dan tanggungjawab da’wah ketika itu membina satu bahasa Minang tulisan. Dengan satu sistem tulisan baharu maka andaian mereka ialah Minang bisa mencipta satu tammadun/ paradaban. Satu peradaban berasaskan satu bahasa yang ilmiyyah. Pengilmiyyahan bahasa Minang bermula dengan menggantikan pandangan hidup/ worldview, kejiwaan dan filsafah yang melekat dengan bahasa Minang diwaktu itu yang saya fahamkan lebeh berfalsafahkan naturalism dari Hindu Buddha centric tetapi tidak dinafikan juga imbasan pandangan hidup Hindu Buddha masih berlaku. Filsafah bahasa Bahasa Melayu kuno lebeh banyak terpengaruh dengan corak berfikir dan berhidup ajaran ugama Hindu Buddha. Unsur keyakinan dalam uraian Buya mungkin juga telah di teliti oleh para mubaligh tadi. Untuk meletakkan keyakinan ke pangkuan bahasa, maka usaha keras telah di lakukan oleh mereka agar Bahasa Minang bertulisan Jawi berpindah taraf ke bahasa ilmiyyah yang bersifat tauhidic intellectuality. Kato kato yang dahulunya mencerminkan filsafah alam semula jadi kini telah menjadi kato kato yang apa yang disebut adat yang sabana adat. Buya nyatakan kato kato ini telah di Islam. Taraf kato kato ini telah di naikkan ketaraf “yakin” yang Buya sebutkan setaraf “hadiths”. “Hadiths” dalam uraian Buya. Kesan saya terhadap tulisan Puan Hifni ialah lebeh baik kita kembali kepada penggunaan bahasa Minang yang gemilang yakni bahasa Minang bertuliskan Jawi. Mungkin beliau mengerti apa yang telah berlaku kepada bangsa Turki di mana mereka telah kehilangan ‘pegangan’ kerna bahasa Turki baru tidak saperti dahulunya. Dengan meRUMIkan bahasa generasi baru Turki telah tidak dapat menikmati kejiwaan Bahasa gemilang Turki silam yang telah meningkatkan mertabat dan tamaddun Islam Turki. Iran dan Pakistan masih menulis dengan abjad Arabi. Mereka beruntung kerna masih ada talian sejarah yang mesra yang tidak terputus. Generasi baru mereka masih mempunyai talian saikologi yang intim dengan sejarah silam. Mereka masih mampu mentela’ah dan membuat kajian lansung ke bahasa ibunda mereka. Bagi saya rasa intim dan kental berpaut mesra dengan sejarah gemilang dan khazanah lama sepatutnya di pupuk dan dibaja. Rantaian sejarah ini tidak boleh di pisahkan hanya kerna berrubah bentuk tulisan. Saya kagum dengan dinamika bahasa Jepun. Mereka telah berjaya menguasai sains dan teknologi hanya berbahasa Jepun dan bertuliskan abjad Jepun. Saya tidak dapat menafikan bahwa bahasa Jepun mengalami pengsekularan bahasa. Mungkin itu harga yang mereka tukarkan untuk maju. Ini hanya satu pandangan. Sudah pasti ada kelemahan dalam gaya berhujjah. Saya memohon pembetulan. Ma’afkan saya sekiranyaa adaa keterlanjuran berkata yang kurang manis di dengar. --- On Tue, 3/3/09, buyamasoedabidin wrote: --~--~-~--~~~---~--~~ =
Re: Pantun Minang - Pantun Melayu Re: [...@ntau-net] Re: Terima Kasih Buya - Pertumbuhan Sastra Lisan Minangkabau
Assalamu'alaikumWW. Bpk. M.D. Saib St. Lembang Alam Tarimokasih atas penjelasan perbedaan pantun Melayu jo Minang. Ambo bukan penggemar pantun, tapi manuruik ambo tulisan sajenis ko sangaik bermanfaat untuak generasi Minang maso kini (nan kadar keMingannyo sangaik bervariasi) yang ingin mengetahui budaya Minang labiah lanjut. Wssalam, Epy Buchari (L,65-Ciputat Timur) On 4 Mar, 08:29, Muhammad Dafiq Saib wrote: > Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu > > Angku Datuak sarato dunsanak sa palanta nan adang adok, > > Tagalitiak pulo hati ambo saketek satantangan parbandiangan antaro pantun > Malayu nan lugas jo pantun Minang nan agak paralu pamikiran saketek untuk > mamahamino sarupo nan disitir angku Datuak Endang srupo iko; > --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
Pantun Minang - Pantun Melayu Re: [...@ntau-net] Re: Terima Kasih Buya - Pertumbuhan Sastra Lisan Minangkabau
Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu Angku Datuak sarato dunsanak sa palanta nan adang adok, Tagalitiak pulo hati ambo saketek satantangan parbandiangan antaro pantun Malayu nan lugas jo pantun Minang nan agak paralu pamikiran saketek untuk mamahamino sarupo nan disitir angku Datuak Endang srupo iko; *Dt. Perpatiah dalam salah satu kaset ceramahnya pernah membandingkan hal ini, yang mengatakan “pantun Melayu” sangat jelas dan terang, sedangkan “pantun Minang” membutuhkan waktu untuk memikirkan dan memahaminya. Contoh: darimana datangnya lintah, dari sawah turun ke kali, darimana datangnya cinta, dari mata turun ke hati. Sangat jelas! sahut beliau. * Pantun Malayu acok kali barangkali iyo bajaleh-jaleh bahasono, walaupun miskin dengan makna. Ambiak contoh sarupo lintah nan dari sawah turun ka kali taditu. Alun tantu kaidah sampiran pantun tu salalu batua. Biso sajo lintah dari kali justru turun ka sawah. Ado pulo contoh pantun Malayu lain misalno; Tudung Periuk pandai menari Mainan anak raja Melaka Kain yang buruk berikanlah kami Untuk penyapu si air mata Siapa dan apa Tudung Periuk? Apakah itu namo benda atau namo urang? Agak kurang jaleh pulo kan? Contoh ciek lai Kucing kurus mandi di papan Mandi di papan si kayu jati Badan kurus bukan tak makan Sedih memikir si jantung hati Jaleh carito pakaro kuciang kuruih. Jaleh maknano. Tapi susah mambayangkan, pabilo pulolah kucing kuruih katakana nak mandi. Balain jo pantun-pantun asli, nan biaso di lagukan anak nyanyi tukang saluang. Sampiran pantun harus ba makna dan teruji pulo kabanaran maknano. Contoh ketek-ketek; Maninjau padino masak Batang kapeh batimbo jalan Hati risau dibao galag Bak paneh manganduang hujan Jaleh Maninjau, jaleh padino, jaleh batang kapeh nan tumbuah di suok kida jalan. Atau pantun baralah dari anak mudo kapai marantau Karatau madang di ulu Babuah babungo balun Marantau bujang daulu Di rumah paguno balun Atau pantun asmara anak-anak mudo Anak sipasan dalam rimbo Mati digolek-goleg batang Nan bapasan ambo nan tido Ratok tangih panyaruah datang. Atau pantuan kuciwa urang mudo nan ditinggaan urang nan dikasihino Pakan Baso bapaga tembok Tarantang kawek tigo alai Di dakek jalan kuretapi Saririk toko rang nan banyak Buatan rang Tiku Pariaman Denai diagiah kato arok Mangkono kasiah kadimulai Tapi sakarang iko kini Sadang iyo tuan maulak Denai jo sia ditinggakan Kasadoan data sampiran pantun adolah sah dan absah Ka buah ranuangan sajo bagi nan suko bapantun... Wassalamu'alaikum M.D.Saib St. Lembang Alam Asal: Koto Tuo - Balai Gurah - Bukit Tinggi 58 th / Jatibening - Bekasi 2009/3/3 Datuk Endang datuk_end...@yahoo.com > > > 2. Mungkin suatu pengakuan dari Pak Jamaluddin yang hidup dalam dunia > “sastra Melayu” dan melihat suatu kelebihan dari “sastra Minang”. Dt. > Perpatiah dalam salah satu kaset ceramahnya pernah membandingkan hal ini, > yang mengatakan “pantun Melayu” sangat jelas dan terang, sedangkan “pantun > Minang” membutuhkan waktu untuk memikirkan dan memahaminya. Contoh: darimana > datangnya lintah, dari sawah turun ke kali, darimana datangnya cinta, dari > mata turun ke hati. Sangat jelas! sahut beliau. Untuk pantun Minang, sudah > banyak diuraikan oleh buya dan Dt. Bagindo. > > Dengan petunjuk ini kita bisa melihat posisi “keunggulan budaya” di masa > lampau, dan bisa menjejak jalan sejarah. > > Bagi saya, sangat menarik memperhatikan bila “budaya” seperti ini bisa > lahir dari lereng pegunungan Bukit Barisan, dengan segala kondisi alam dan > masyarakatnya. > > 3. Para shiddiqien di ranah Minang di masa lampau telah memikirkan suatu > cara untuk menyelamatkan sistem nilai kemasyarakatan, setelah memahami watak > -datuk endang > > > > > --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Terima Kasih Buya - Pertumbuhan Sastra Lisan Minangkabau
Assalamualaikum, wr.wb Buya Mas'oed yang ambo muliakan. Semoga senantiasa dalam keadaan sehat walafiat. Amiin ya rabbal alamiin.. Sungguh ambo indak manyangko bahwasanya subyek milist yang sederhana berjudul " terima kasih buya '. ternyata didalamnya terdapat pencerahan bagi kito - kito yang sangat bermanfaat. Ambo minta izin ka Buya untuk menjadikan artikel pencerahan iko menjadi artikel yang berjudul " Pertumbuhan sastra lisan Minangkabau dahulu dan sekarang " oleh BUYA MAS'OED ABIDIN. Ini kalau Buya setuju dengan judul artikel ini. Yang menjadi pertanyaan Ambo Buya - katonyo etnis minangkabau tidak mengenal sastra tulisan seperti halnya etnis Jawa atau Bugis yang tertulis dalam bentuk tulisan " jawa kuno " atau lontara di etnis Bugis. Akibatnyo,... sarupo ikolah - mako tambo - tambo di minangkabau tumbuh dalam bentuk yang tidak seragam sehingga dari sebuah web blog ambo mengetahui bahwa ; Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Edwar Djamaris, Tambo-tambo yang banyak itu ditulis dalam bahasa Melayu berbentuk prosa. Naskah Tambo Minangkabau ini sebagian besar ditulis dengan huruf Arab-Melayu, dan sebagian kecil ditulis dengan huruf latin. Naskah Tambo Minangkabau yang berhasil diketemukan sebanyak 47 naskah, masing-masing tersimpan di museum Nasional Jakarta sebanyak 10 naskah, di perpustakaan Universitas Leiden sebanyak 31 naskah, di perpustakaan KITLV Leiden Belanda sebanyak 3 naskah, di perpustakaan SOAS Universitas London 1 naskah, dan di perpustakaan RAS London 2 naskah. Ada delapan saduran cerita Tambo Minangkabau yaitu: (1) Curai Paparan Adat Lembaga Alam Minangkabau ( Dirajo 1979 dan 1984) (2) Mustika Adat Alam Minangkabau (Dirajo 1953 dan 1979) (3) Tambo Minagkabau ( Batuah 1956) (4) Tambo Alam Minangkabau (Sango 1959) (5) Tambo dan Silsilah Adat Alam Minangkabau (Basa 1966) (6) “Tambo Pagaruyung” (Basri 1970a) (7) “Tambo Alam ” (Basri a970b) (8) Himpunan Tambo Minangkabau dan Bukti Sejarah (Mahmoed 1978) Dalam kaitannya dengan sastra lisan - tentunya Tambo itu bermula dan bersumber dari 'Kaba" - sebagai sastra lisan. Kemudian dituangkan dalam bentuk Tambo yang - katanya dituangkan dalam aksara Arab Melayu - sebagaimana hasil penelitian dari Dr. Edwar Djamaris tadi. Menggabungkan pendapat Buya dengan pendapat sanak kito nan lain ; Datuk Endang dan Jamaludin Mohyiddin - sungguh dapat dijadikan ifromasi yang berharga. Diskusi awal ini mohon maaf pada Rang dapua - indak dikuduang...ya Wassalam, Hifni H. Nizhamul http://bundokanduang.wordpress.com --- On Mon, 3/2/09, buyamasoedabidin wrote: From: buyamasoedabidin Subject: [...@ntau-net] Re: Terima Kasih Buya. To: RantauNet@googlegroups.com Cc: jmohyid...@yahoo.com, avenzor...@yahoo.com, datuk_end...@yahoo.com Date: Monday, March 2, 2009, 8:58 PM Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa baraakatuh, Engku Datuk Endang dan engku Jamaluddin Mohyiddin di Semenanjung Yang Berhormat, Baiklah Buya sambung yang dijanjikan tadi, karena kalau dikirim dalam satu email, mungkin Buya akan di diskualifikasi di mailing-list ini, dengan alasan terlalu panjang ...bakoghek saketek... Sungguhpun titik berat kesusastraan Minangkabau bersifat lisan, seperti yang terungkap dalam puisi dan prosa berirama, namun tidak sedikit pula yang telah ditulis dalam tulisan-tulisan lama, dengan memakai huruf arab melayu. Sehingga pemakaian huruf hijaiyah tersebut dalam mengungkapkan kosa kata melayu, adalah bagian dari pemesraan (asimilasi) antara bahasa dan kepercayaan masyarakat Minangkabau, terhadap kekuasaan di luar lahiriahnya, dalam hasil sastranya yang bersifat tulisan. Kini budaya menuliskan huruf hijaiyah, atau arab melayu itu juga telah layu, tidak sama ada seperti apa yang kita dapati di Tanah Semenanjung atau Thailan Selatan (Patani), di mana penggunaan huruf hijaiyah senantiasa berada dalam pengawasan dan pemerkasaan. Dalam pengembangan alur kebudayaan dampaknya amat terasa, bahawa generasi Minangkabau kini menjadi kurang akrab dengan Kitabullah atau Alquran, yang bertulis dengan tulisan hijaiyah itu. Ini juga menjadikan generasi Minangkabau itu menapak mundur sedikit. Kesusastraan tidak hanya sekadar hasil seni bahasa belaka. Kesusateraan adalah juga hasil pemikiran, hasil pengalaman, hasil merasa, bahkan hasil dari kehidupan seseorang atau masyarakat dan lingkungannya. Melalui hasil sastra dapat disimak kehidupan masyarakat pada suatu waktu, dan kebudayaan satu suku bangsa atau suatu bangsa. Salah satu aspek yang amat memberi bentuk dalam kehidupan masyarakat itu adalah hubungannya dengan sesama, dan hubungannya dengan Penciptanya. Pencipta yang Maha Khalik adalah yang berkuasa di luar lahiriah kehidupan masyarakat itu. Hubungan-hubungan itu terlihat juga dalam kesusastraan. Kesusasteraan Minangkabau juga memberi jawaban pengaruh hubungan itu. Seperti tersua dalam ungkapan, “ Kanan jalan ka Kurai, sasimpang jalan ka Ampek Angkek. K
[...@ntau-net] Re: Terima Kasih Buya.
* * Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa baraakatuh, Engku Datuk Endang dan engku Jamaluddin Mohyiddin di Semenanjung Yang Berhormat, Baiklah Buya sambung yang dijanjikan tadi, karena kalau dikirim dalam satu email, mungkin Buya akan di diskualifikasi di mailing-list ini, dengan alasan terlalu panjang ...bakoghek saketek... Sungguhpun titik berat kesusastraan Minangkabau bersifat lisan, seperti yang terungkap dalam puisi dan prosa berirama, namun tidak sedikit pula yang telah ditulis dalam tulisan-tulisan lama, dengan memakai huruf arab melayu. Sehingga pemakaian huruf hijaiyah tersebut dalam mengungkapkan kosa kata melayu, adalah bagian dari pemesraan (asimilasi) antara bahasa dan kepercayaan masyarakat Minangkabau, terhadap kekuasaan di luar lahiriahnya, dalam hasil sastranya yang bersifat tulisan. Kini budaya menuliskan huruf hijaiyah, atau arab melayu itu juga telah layu, tidak sama ada seperti apa yang kita dapati di Tanah Semenanjung atau Thailan Selatan (Patani), di mana penggunaan huruf hijaiyah senantiasa berada dalam pengawasan dan pemerkasaan. Dalam pengembangan alur kebudayaan dampaknya amat terasa, bahawa generasi Minangkabau kini menjadi kurang akrab dengan Kitabullah atau Alquran, yang bertulis dengan tulisan hijaiyah itu. Ini juga menjadikan generasi Minangkabau itu menapak mundur sedikit. Kesusastraan tidak hanya sekadar hasil seni bahasa belaka. Kesusateraan adalah juga hasil pemikiran, hasil pengalaman, hasil merasa, bahkan hasil dari kehidupan seseorang atau masyarakat dan lingkungannya. Melalui hasil sastra dapat disimak kehidupan masyarakat pada suatu waktu, dan kebudayaan satu suku bangsa atau suatu bangsa. Salah satu aspek yang amat memberi bentuk dalam kehidupan masyarakat itu adalah hubungannya dengan sesama, dan hubungannya dengan Penciptanya. Pencipta yang Maha Khalik adalah yang berkuasa di luar lahiriah kehidupan masyarakat itu. Hubungan-hubungan itu terlihat juga dalam kesusastraan. Kesusasteraan Minangkabau juga memberi jawaban pengaruh hubungan itu. Seperti tersua dalam ungkapan, *“ Kanan jalan ka Kurai, sasimpang jalan ka Ampek Angkek. Kok iyo pangulu ganti lantai, kok bapijak jan manjongkek. * *Adaik taluak timbunan kapa, Adaik lurah timbunan aie. Kok bukik timbunan angin, biaso gunuang timbunan kabuik. Adaik pamimpin tahan upek.” * * * Dalam bahasa Indonesia, “*kanan jalan ke Kurai, sesimpang jalan ke Ampek Angkek. Jika penghulu akan menjadi lantai, kalau berpijak jangan menjungkat (maknanya istiqamah). Adat teluk timbunan kapal, adat lurah timbunan air. Kalau bukit timbunan angin, biasa gunung timbunan kabut. Adat pemimpin tahan umpatan*”. Hasil kesusateraan Minangkabau, yang mengungkapkan kelakuan pemimpin agar tidak cepat patah hati, selalu konsisten ini, dinyatakan bersajak dengan mengambil contoh kepada alam, sebagai satu kepercayaan yang kokoh terhadap sunnatullah. Dalam kehidupan masyarakat Minangkabau, selalu diperhatikan antara dua kekuatan, yang satu secara lahiriah sikap dalam diri insan bernyawa, dan yang kedua adalah kekuatan keyakinan tauhidi atau *theis* (agama) yang mengatur nyawa itu. Kesusastraan lahir dan dibentuk oleh kedua unsur itu, yaitu unsur nyawa yang memiliki rasa dan periksa, dan unsur agama yang membimbing rasa dan periksa itu. Budaya kehidupan yang dibimbing oleh keyakinan agama, melahirkan sikap malu. Budaya malu, membentuk masyarakatnya hidup dengan kehati-hatian, serta ingat dan hemat dalam bertindak. Selanjutnya sikap-sikap budaya sedemikianlah yang menumbuhkan dinamika dalam kehidupan. Kesusastraan yang kehilangan hakekatnya sebagai kerja makhluk yang mempunyai akal dan rasa, seharusnya menjadi alat penghubung yang mesra dengan keredhaan Khaliknya. Keindahan akan tercipta, ketika hasrat timbul untuk mengembalikan keindahan yang abadi dengan ajaran agama dan keagungan nama Ilahi, ke dalam bentuk-bentuk karya sastra. Asimilasi antara bahasa dan kepercayaan dalam kesusastraan Minangkabau terasa kental sekali. Mempersoalkan hubungan yang mesra antara bahasa sastra dan kepercayaan kepada yang Gaib, yakni kekuasaan Allah Subhanu wa Ta’ala, menjadikan karya sastra itu indah abadi. Buya berpendapat bahwa perlu rasanya kembali menggali mutiara milik bangsa, yang memiliki kekayaan pemesraan. (asimilasi) dalam bertutur bahasa ini. Kebudayaan bangsa Indonesia, dan melayu pada umumnya, yang bersifat keberagaman suku-suku bangsa, amat memerlukan pemesraan antara agama dan adat istiadat etnik, yang akan memperkuat kesatuan kebudayaan bangsa Indonesia dan melayu ini. Di antara mutiara terpendam yang dapat diselami adalah bahwa kesusastraan yang hakiki membentuk kepribadian satu bangsa, amat terkait dengan keyakinan pencipta sastra dan pendukungnya. Keduanya adalah makhluk bernyawa yang mengabdi kepada Ilahi. Kesusastraan Minangkabau amat banyak dibentuk dengan pengasimilasian antara bahasa dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan satu ungkapan, *adaik basandi syarak,* yang telah menyumbangkan kemajuan di masa lalu, dan menjad
[...@ntau-net] Re: Terima Kasih Buya.
7;tatah' dan di'titi' > sebagai bentuk kesepahaman masyarakat. Karena itu tuahnyo sakato dan > cilakonyo basilang; dipelihara dan diwariskan dari generasi ke generasi. > Berbeda dengan Bahasa Arab yang cenderung lugas dan apa adanya, sehingga Al > Qur-an diturunkan ke dalam bahasa itu, untuk kebutuhan pemahaman yang lebih > universal. > > Wassalam, > -datuk endang > > --- On *Mon, 3/2/09, jamaludin mohyiddin * wrote: > > From: jamaludin mohyiddin > Subject: [...@ntau-net] Re: Terima Kasih Buya. > To: RantauNet@googlegroups.com > Date: Monday, March 2, 2009, 8:38 PM > > > Assalamu alaikum warahmatulLahi wabarokatuhu, > > Yang di muliakan Buya Mas'eod, angku angku dan dunsanak yang hambo > muliakan, > > Saya betul betul tertarik perbincangan ini bersekitarkan peranan bahasa dan > persuratan Bahasa Minang asli lama. Buya menyuarakan peranan kata dalam > berbahasa masyarakat Minang. Nampaknya, dan ini hanya telahan saya kerna > yang masih "hijau" dan belum begitu arif dalam penguasan kesusasteraan > dan ilmu persuratan Minang asli lama, jiwa dan intellectuality Bahasa > Minang asli boleh di perkirakan sebagai bahasa bertammaddun/ a > civilizational language. Kejiwaan dan intellectuality Bahasa Minang sudah > mencapai tahap berfilsafah tinggi bisa membicarakan soal ketuhanan. > Kalau lah ini yang sebenarnya terjadi dalam sejarah bahasa dan > persuratan Bahasa Minang, ma'nanya setanding dengan peranan kejiwaan dan > intellecuality Bahasa dan kesusasteraan di Semananjung Arab/ Jazirah Al > Arabiyyah. Kedatangan Al-Qur'an ul Karim telah mengikat kukuhkan/ > qur'anization Bahasa Arab mampu di jadikan sebagai bahasa perantaraan dan > berfilsafah seterusnya menjadi satu bahasa yang menampung kegiatan dan > mencerminkan tauhidic intellectuality Bahasa Arab itu. > > Di sini saya hanya menduga duga sahaja bahwa tapak intellectuality tinggi > sudah ada dan kukuh dalam bahasa persuratan dan kesusasteraan Minang asli > lama. Daya intellectuality tinggi Bahasa Minang di perlengkapkan dan di > "sempurnakan" oleh Islam. Ketibaan Islam telah meningkatkan tauhidic > intellectuality Bhasa Minang asli. Di sini, sekali lagi, saya hanya menduga > bahwa kemungkinan besar terjadi ialah "kelengkapan", "kesempurnaan" dan > keilmiyyahan Bahasa persuratan dan kesusteraan Minang klasik boleh di lihat > dalam Bahasa tulisan Minang Jawi itu sendiri. Yakni, Bahasa Minang yang > telah di ilmiyyahkan hingga mampu membicarakan soal ketuhanan. Keilmiyyahan > Bahasa Minang terwujud kerna pengIslaman bahasa dengan "peng-qur'anan " > "kata" dalam Bahasa Minang, sebagai mana yang telah terjadi dalam Bahasa > Arab. > > PenIslaman bahasa ini tidak menafikan dasar ilimiyyahnya Bahasa Minang asli > lama. Malahan yang terjadi ialah sebaliknya. Kehandalan "Kata" dalam Bahasa > Minang di perkukuhkan dengan menjadikan nya satu bahasa yang > berintellectuality tinggi mencerminkan Tasawwur Islami/ Islamic worldview. > Menjunjung tinggikan lagi intellectuality dan modernity Bahasa > Minang. Ketinggian keilmiyyahan Bahsa Minang terletak dalam mengunakan > tulisan Jawi tersebut. > > Berdasarkan tela'ah saya ini, saya kira masyarakat Minang dahulu, sebelum > kedatangan Islam, telah mempunyai satu bahasa yang telah mampu di jadikan > satu landasan berbudaya ilmiyyah/ intellectual culture. Bisa menampung > kegiatan aqliyyah tinggi. Kedatangan Islam dan dengan pengukuhan Bahasa > Minang dan kegiatan bersastera berdasrakan tulisan Jawi telah meningkatkan > lagi tauhidic intellectulity dan modernity berfikir di kalangan anggota > masyarakatnya. > > Pusaka kazanah Bahasa tinggi ini patut dipertahankan. Penyuburannya harus > di pertingkatkan. Pemodenan Bahasanya mesti mencerminkan keilmiyyahan tinggi > dan tauhidic intellectuality bahasa itu. Pengsekularan bahasa, terutama > kedalam batang tubuh Bahasa tersebut mesti di handarkan jauh jauh. > Pengangkatan keMinangan murni patut bermula dari pengangkatan Bahasa ibunda > tersebut. Pendaulatan Bahasa Minang akan meningkat maru'ah bangsanya, insya' > Allah. > > Diatas hanya secebis pandangan yang melayang pabila mengikuti perbahasan > angku angku sekalian. Pandangan awalan ini mempunyai banyak kelemahan. > Pembetulaan amat di perlukan. > > Sebagai orang baru mengenal Dunia Minang saya dahulukan memohon ma'af. > > > > --- On *Mon, 3/2/09, Masoed Abidin * wrote: > > > > > > > > -- Allahumma inna nas-aluka ridhaa-ka wa al-jannah, wa na'uudzu bika min sakhati-ka wa an-naar Allahumma ghfir-lana dzunubana, wa li ikhwanina, wa sabaquuna bil-imaan,wa laa taj'al fii qulubinaa ghillan lil-ladzina aamanuu Rabbana innaka g
[...@ntau-net] Re: Terima Kasih Buya.
Pak Jamaluddin yth. Memang pemaknaan 'kato' dalam tradisi lisan masyarakat Minang merupakan akumulasi pengalaman hidup dan spiritualitas yang di'tatah' dan di'titi' sebagai bentuk kesepahaman masyarakat. Karena itu tuahnyo sakato dan cilakonyo basilang; dipelihara dan diwariskan dari generasi ke generasi. Berbeda dengan Bahasa Arab yang cenderung lugas dan apa adanya, sehingga Al Qur-an diturunkan ke dalam bahasa itu, untuk kebutuhan pemahaman yang lebih universal. Wassalam, -datuk endang --- On Mon, 3/2/09, jamaludin mohyiddin wrote: From: jamaludin mohyiddin Subject: [...@ntau-net] Re: Terima Kasih Buya. To: RantauNet@googlegroups.com Date: Monday, March 2, 2009, 8:38 PM Assalamu alaikum warahmatulLahi wabarokatuhu, Yang di muliakan Buya Mas'eod, angku angku dan dunsanak yang hambo muliakan, Saya betul betul tertarik perbincangan ini bersekitarkan peranan bahasa dan persuratan Bahasa Minang asli lama. Buya menyuarakan peranan kata dalam berbahasa masyarakat Minang. Nampaknya, dan ini hanya telahan saya kerna yang masih "hijau" dan belum begitu arif dalam penguasan kesusasteraan dan ilmu persuratan Minang asli lama, jiwa dan intellectuality Bahasa Minang asli boleh di perkirakan sebagai bahasa bertammaddun/ a civilizational language. Kejiwaan dan intellectuality Bahasa Minang sudah mencapai tahap berfilsafah tinggi bisa membicarakan soal ketuhanan. Kalau lah ini yang sebenarnya terjadi dalam sejarah bahasa dan persuratan Bahasa Minang, ma'nanya setanding dengan peranan kejiwaan dan intellecuality Bahasa dan kesusasteraan di Semananjung Arab/ Jazirah Al Arabiyyah. Kedatangan Al-Qur'an ul Karim telah mengikat kukuhkan/ qur'anization Bahasa Arab mampu di jadikan sebagai bahasa perantaraan dan berfilsafah seterusnya menjadi satu bahasa yang menampung kegiatan dan mencerminkan tauhidic intellectuality Bahasa Arab itu. Di sini saya hanya menduga duga sahaja bahwa tapak intellectuality tinggi sudah ada dan kukuh dalam bahasa persuratan dan kesusasteraan Minang asli lama. Daya intellectuality tinggi Bahasa Minang di perlengkapkan dan di "sempurnakan" oleh Islam. Ketibaan Islam telah meningkatkan tauhidic intellectuality Bhasa Minang asli. Di sini, sekali lagi, saya hanya menduga bahwa kemungkinan besar terjadi ialah "kelengkapan", "kesempurnaan" dan keilmiyyahan Bahasa persuratan dan kesusteraan Minang klasik boleh di lihat dalam Bahasa tulisan Minang Jawi itu sendiri. Yakni, Bahasa Minang yang telah di ilmiyyahkan hingga mampu membicarakan soal ketuhanan. Keilmiyyahan Bahasa Minang terwujud kerna pengIslaman bahasa dengan "peng-qur'anan " "kata" dalam Bahasa Minang, sebagai mana yang telah terjadi dalam Bahasa Arab. PenIslaman bahasa ini tidak menafikan dasar ilimiyyahnya Bahasa Minang asli lama. Malahan yang terjadi ialah sebaliknya. Kehandalan "Kata" dalam Bahasa Minang di perkukuhkan dengan menjadikan nya satu bahasa yang berintellectuality tinggi mencerminkan Tasawwur Islami/ Islamic worldview. Menjunjung tinggikan lagi intellectuality dan modernity Bahasa Minang. Ketinggian keilmiyyahan Bahsa Minang terletak dalam mengunakan tulisan Jawi tersebut. Berdasarkan tela'ah saya ini, saya kira masyarakat Minang dahulu, sebelum kedatangan Islam, telah mempunyai satu bahasa yang telah mampu di jadikan satu landasan berbudaya ilmiyyah/ intellectual culture. Bisa menampung kegiatan aqliyyah tinggi. Kedatangan Islam dan dengan pengukuhan Bahasa Minang dan kegiatan bersastera berdasrakan tulisan Jawi telah meningkatkan lagi tauhidic intellectulity dan modernity berfikir di kalangan anggota masyarakatnya. Pusaka kazanah Bahasa tinggi ini patut dipertahankan. Penyuburannya harus di pertingkatkan. Pemodenan Bahasanya mesti mencerminkan keilmiyyahan tinggi dan tauhidic intellectuality bahasa itu. Pengsekularan bahasa, terutama kedalam batang tubuh Bahasa tersebut mesti di handarkan jauh jauh. Pengangkatan keMinangan murni patut bermula dari pengangkatan Bahasa ibunda tersebut. Pendaulatan Bahasa Minang akan meningkat maru'ah bangsanya, insya' Allah. Diatas hanya secebis pandangan yang melayang pabila mengikuti perbahasan angku angku sekalian. Pandangan awalan ini mempunyai banyak kelemahan. Pembetulaan amat di perlukan. Sebagai orang baru mengenal Dunia Minang saya dahulukan memohon ma'af. --- On Mon, 3/2/09, Masoed Abidin wrote: --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru
[...@ntau-net] Re: Terima Kasih Buya.
Assalamu alaikum warahmatulLahi wabarokatuhu, Yang di muliakan Buya Mas'eod, angku angku dan dunsanak yang hambo muliakan, Saya betul betul tertarik perbincangan ini bersekitarkan peranan bahasa dan persuratan Bahasa Minang asli lama. Buya menyuarakan peranan kata dalam berbahasa masyarakat Minang. Nampaknya, dan ini hanya telahan saya kerna yang masih "hijau" dan belum begitu arif dalam penguasan kesusasteraan dan ilmu persuratan Minang asli lama, jiwa dan intellectuality Bahasa Minang asli boleh di perkirakan sebagai bahasa bertammaddun/ a civilizational language. Kejiwaan dan intellectuality Bahasa Minang sudah mencapai tahap berfilsafah tinggi bisa membicarakan soal ketuhanan. Kalau lah ini yang sebenarnya terjadi dalam sejarah bahasa dan persuratan Bahasa Minang, ma'nanya setanding dengan peranan kejiwaan dan intellecuality Bahasa dan kesusasteraan di Semananjung Arab/ Jazirah Al Arabiyyah. Kedatangan Al-Qur'an ul Karim telah mengikat kukuhkan/ qur'anization Bahasa Arab mampu di jadikan sebagai bahasa perantaraan dan berfilsafah seterusnya menjadi satu bahasa yang menampung kegiatan dan mencerminkan tauhidic intellectuality Bahasa Arab itu. Di sini saya hanya menduga duga sahaja bahwa tapak intellectuality tinggi sudah ada dan kukuh dalam bahasa persuratan dan kesusasteraan Minang asli lama. Daya intellectuality tinggi Bahasa Minang di perlengkapkan dan di "sempurnakan" oleh Islam. Ketibaan Islam telah meningkatkan tauhidic intellectuality Bhasa Minang asli. Di sini, sekali lagi, saya hanya menduga bahwa kemungkinan besar terjadi ialah "kelengkapan", "kesempurnaan" dan keilmiyyahan Bahasa persuratan dan kesusteraan Minang klasik boleh di lihat dalam Bahasa tulisan Minang Jawi itu sendiri. Yakni, Bahasa Minang yang telah di ilmiyyahkan hingga mampu membicarakan soal ketuhanan. Keilmiyyahan Bahasa Minang terwujud kerna pengIslaman bahasa dengan "peng-qur'anan " "kata" dalam Bahasa Minang, sebagai mana yang telah terjadi dalam Bahasa Arab. PenIslaman bahasa ini tidak menafikan dasar ilimiyyahnya Bahasa Minang asli lama. Malahan yang terjadi ialah sebaliknya. Kehandalan "Kata" dalam Bahasa Minang di perkukuhkan dengan menjadikan nya satu bahasa yang berintellectuality tinggi mencerminkan Tasawwur Islami/ Islamic worldview. Menjunjung tinggikan lagi intellectuality dan modernity Bahasa Minang. Ketinggian keilmiyyahan Bahsa Minang terletak dalam mengunakan tulisan Jawi tersebut. Berdasarkan tela'ah saya ini, saya kira masyarakat Minang dahulu, sebelum kedatangan Islam, telah mempunyai satu bahasa yang telah mampu di jadikan satu landasan berbudaya ilmiyyah/ intellectual culture. Bisa menampung kegiatan aqliyyah tinggi. Kedatangan Islam dan dengan pengukuhan Bahasa Minang dan kegiatan bersastera berdasrakan tulisan Jawi telah meningkatkan lagi tauhidic intellectulity dan modernity berfikir di kalangan anggota masyarakatnya. Pusaka kazanah Bahasa tinggi ini patut dipertahankan. Penyuburannya harus di pertingkatkan. Pemodenan Bahasanya mesti mencerminkan keilmiyyahan tinggi dan tauhidic intellectuality bahasa itu. Pengsekularan bahasa, terutama kedalam batang tubuh Bahasa tersebut mesti di handarkan jauh jauh. Pengangkatan keMinangan murni patut bermula dari pengangkatan Bahasa ibunda tersebut. Pendaulatan Bahasa Minang akan meningkat maru'ah bangsanya, insya' Allah. Diatas hanya secebis pandangan yang melayang pabila mengikuti perbahasan angku angku sekalian. Pandangan awalan ini mempunyai banyak kelemahan. Pembetulaan amat di perlukan. Sebagai orang baru mengenal Dunia Minang saya dahulukan memohon ma'af. --- On Mon, 3/2/09, Masoed Abidin wrote: --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Terima Kasih Buya.
Insyaallah, agieh tahu ka +62 812 6706 3020 Wassalam Buya HMA --- On Sun, 3/1/09, avenzor...@yahoo.com wrote: From: avenzor...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Terima Kasih Buya. To: RantauNet@googlegroups.com Date: Sunday, March 1, 2009, 9:13 PM 1. Alhamdulillah, terima kasih banyak Buya. Akan ambo lakukan saran dan pitunjuak Buya. 2. Kok lai buliah juo baarok, ...mako banyak bismillah yang ka ambo mintak ka Buya. Untuak itu, tolong ijinkan ambo untuk bkomunikasi jo Buya via japri. Mhn informasi hp Buya. Nmr ambo adalah : +62-81310325260. Salam, ricky avenzora Powered by Telkomsel BlackBerry®From: Masoed Abidin Date: Sun, 1 Mar 2009 20:56:59 -0800 (PST) To: Subject: Re: Bls: [...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA Wa alaikum salam, Ananda Ricky yang dimuliakan, Mulailah dengan membaca buku-buku himpunan pepatah, langgam, tulisan tentang Minangkabau. Pahami isinya, jiwai hikmahnya. Mulai dari sana...Insyaallah lambat laun memahami, karena adat istiadat Minangkabau itu terhimpun dalam " k a t a ", apakah itu kata pusaka, kata dahulu bertepai, atau kata kias, atau kata nan empat dan sebagainya. Dalam ilmu surau disebut Mantiq, Ma'any, Balaghah, Bayan, yang semuanya berpunca kepada Ilmul-Kalam. Pokoknya ada di sana. Ketika kita tidak mebenahi dan memahami lagi kata itu, maka kelemahan akan dituai, baik dalam bidang diplomatik, politik, atau juga bisnis modern sekarang ini. Tapi ini mungkin pandangan awal dari Buya. Mohon maaf lahir bathin Wassalam Buya HMA (L.74, Piliang, bagala Majo Kayo, sadang di Padang kini) --- On Sun, 3/1/09, avenzor...@yahoo.com wrote: From: avenzor...@yahoo.com Subject: Re: Bls: [...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA To: RantauNet@googlegroups.com Date: Sunday, March 1, 2009, 7:56 PM Assalamu'alaikum Buya HMA, 1. Salam kenal dan hormat ambo ka Buya. 2. Sabagai urang gadang dirantau, ambo yo bana sanang mambaco papatah-patitiah Buya. Kok buliah, ambo baniaik bana untuak baraja nyo. Baa caronyo yo Buya? Salam, ricky avenzoraPowered by Telkomsel BlackBerry®From: Masoed Abidin Date: Sun, 1 Mar 2009 17:56:03 -0800 (PST) To: Subject: Re: Bls: [...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA Manolah Suryadi nan di ateh angin, ...pandai bakisa duduak, bakisa di lapiek nan salai... pandai bakisa tagak, bapaliang di tanah nan sabingkah " Perseimbangan dan pertentangan menandakan adanya dialektika... kemampuan melakukan perimbangan tentulah di dalamnya tersimpan dinamika... Baa gak ati urang nan di ateh angin tu kini Nan paralu..., pandai malatakkan sasuatu pado tampeknyo..., dikurangi sio-sio, dilabiehi ancak-ancak " salanjuiknyo "..nan elok dipakai, nan buruak dibuang..." karanonyo, indak sagalo nan bungkuak buruak..., kok pandai malatakkan banyak lo gunonyo... Nan musti bana dijago tantulah sasuai jo bimbingan petatah (untuk menatah) dan petitih adalah ; ..."nan babarih babalabeh, nan baukue nan bajangko, mamahek manuju barih, tantang bana lubang katabuak,manabang manuju pangka, malantiang manuju tangkai,tantang bana buah karareh, kok manggayuang iyo bana putuih, kok maumban iyo bana rareh, aratinyo tidak ada main coba-coba, asal ikut, harus dengan perhitungan, jelas visi dan misinya, ada pula kekuatan mencapainya, dan lebih penting ada amanah yang diembannya Wassalam BuyaHMA (L.74 di p[adang no kini) (yang bisa dijadikan titian) --- On Sun, 3/1/09, Lies Suryadi wrote: From: Lies Suryadi Subject: Re: Bls: [...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA To: RantauNet@googlegroups.com Date: Sunday, March 1, 2009, 1:06 PM Batua bana tu, Sanak Ardha, Sanak di lapau kasadonyo, kan alah basuo mah undang2 rang tuo kito: Rajo Guguak, Rajo Barangan,Katigo Rajo Ampalu,Nan bungkuak amboak ka pasangan,Nan luruih ambiak ka alu. Baa tu Buya Mas'oed Abidin? Lai di garih makan pahek ambo tu? Tapi samantang pun baitu, hati2 pulo kito: Alah ka hulu Rajo Guguak,Iliakan molah Kampuang Surau,Dek ulang rayu kayu bungkuak,Sampai malaleh kuduak kabau. Wassalam,Suryadi --- Pada Ming, 1/3/09, adha jamil menulis: Dari: adha jamil Topik: Re: Bls: [...@ntau-net] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 57: OBAMA BERANI MENANTANG VESTED INTEREST DI AMERIKA Kepada: RantauNet@googlegroups.com Tanggal: Minggu, 1 Maret, 2009, 8:47 PM Assallamualaikum Wr Wb..Pak Saaf..Pak Suryadi..jo sanak palanta nan dihormatiAdo pepatah nan ma agiah gambaran nan patuik dipunyoi dek surang pemimpin nan bijak jo berwibawa : Gunuang penghadang anginlurah pahimpun aiabintang panunjuak arahbulan panantu hari kabau parancah sawahkudo palajang bukikanjiang kawan ba burubaruak pamatiak kelapa tukang pantang mambuang kayunan bungkuak ka bingkai bajaknan luruih ka papan tuainan sajari ka pasak suntiang ..
[...@ntau-net] Re: Terima kasih atas Doanya
Wa'alaikum salam wa rahmatullahi wa barakaauhu, Ni Iffah, salamaik yo uni ateh operasinyo nan lancar. Ambo juo pernah sarupo uni tu dulu pandarahan taruih, pada tahun 2004, sampai ambo parnah masuak ruang emergency 2 kali, namun satiok itu pulo darah tu baranti, akhirnyo ambo disuruah pulang sajo dek urang rumah sakik. Apo uni dikuret karano fibroid? ambo fibroid itu uni, tapi ambo lai indak ditransfusi, hanyo diagiah ubek dulu salamo 3 bulan untuak pangetekkannyo, sakalian makan ubek panambah darah, iron, yang berdosis tinggi. alhamdulillah mangetek, jo pendarahan baranti. sasudah 3 bulan tu baru dioperasi. Istirahat nan banyak ni iffah, tarutamo jan banyak mangarik dulu, ditampek tidua sajo dulu ni, supayo capek sihaik baliak. Wassalam, Aswita --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Terima kasih atas Doanya
Waalaikum salam add Iffah, Alhamdulillah kembali sehat dan kembali berkumpul bersama sanak sapalanta. Banyak yang sudah menunggu puisi - puisinya di palanta ini. Wassalam, 3vy Nizhamul http://hyvny.wordpress.com http://bundokanduang.wordpress.com --- On Tue, 2/17/09, hanifah daman wrote: From: hanifah daman Subject: [...@ntau-net] Terima kasih atas Doanya To: RantauNet@googlegroups.com Date: Tuesday, February 17, 2009, 12:31 AM Assalammualaikum Wr Wb dunsanak sapalanta yth Hanifah dan keluarga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas doa yang telah diberikan untuk hanifah. Berkat doa dunsanak semua, Alhamdulillah urusan selama di RS lancar. Mudah-mudahan Allah memberkahi kita semua. Amin Wass Hanifah --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---