Re: [R@ntau-Net] Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka hidup Islami
Dunsanak di palanta nan ambo hormati. *Saya jadi berpikir, sebenarnya apa sih yang bikin masyaraat jadi baik? (Produksi/GDP meningkat, negara jadi makmur). Agama atau tegaknya aturan? Di Japan ini yang jelas-jelas orang tidak mengenal Tuhan, tapi karena aturan dan sangsi yang tegas, orang jadi tunduk.di sini, yang judi ya judi, tapi kerja ya kerja, kerja keras malahan, dan tidak malas-malasan. Tapi tetap jujur, amanah, tepat waktu, tanggung jawab sama kerjaan, profesional deh sikapnya. Tidak suka ngeles kayak di Indonesia, kalau kerjaannya nggak beres. Sementara di Indonesia dan negara-negara Arab sana yang tempat turunnya para Nabi yang agama dipandang suatu hak mutlak untuk dimiliki dan dijalankantapi pelaksanaannya jauh lebih tidak berperikemanusiaan. Astagfirullah Tolong ya Pak Ustadz, saya lagi mencari pencerahan. Wasalam, Nurman* - *Kesimpulan: Masih tando tanyo nan gaaadng. APO NAN SALAH DI KITO. Apokoh Agamo kito nan salah? Ambo jawab: tantu indak, ambo yakin kito labiah baiak. Apokoh Suku, Budaya, Daerah/Alam, Pemimpin, Aturan, Sistem??? Jababannyo disarahkan kapado ahlinyo (tamasuak nan lah baraja ka Japang). Mohon maaf kalau ado nan talantak kanaiak tasingguang ka turun. Dedi N - 49* *Jawaban dari: Ahmad Sarwat, Lc Jepang dan Negara Maju Tapi sebaliknya, anda pun jangan berbangga dulu dengan kemajuan yang ada di negara Jepang, Eropa, Amerika dan lainnya. Orang tua anda selama masih hidup di Indonesia, insya Allah masih akan kita ajak tinggal di rumah kita, di rumah salah satu anak beliau. Sementara di negeri maju yang kita banggakan itu, orang tua bila dianggap sudah tidak berguna lagi, maka tempatnya cuma satu: panti jompo. Dan sebagai bagian dari warga negara maju, anda harus ikhlas kalau malam ini isteri anda harus tidur dengan atasannya, besok malam dengan bawahannya, besoknya lagi tidur dengan sopir perusahaan, besoknya lagi ditiduri oleh pengantar Pizza. Sebab anda pun harus melakukannya juga dengan bawahan anda, atau dengan isteri tetangga, atau dengan rekan bisnis. -- *Karano ambo bukan ahli sarupo nan diminta oleh sanak Dedi N untuak manjawek isi diskusi sasuai jo judulnyo, .dan dek karono ado pulo kabiasaan sato sakaki menanggapi hal hal yang sedang jadi topik di masyarakat, makonyo ambo main copas copas.* * Salamo iko kito tabiaso mambaco *tolok ukur kemajuan* suatu negara dengan ukuran Gross National Product, yang diikuti dengan pendapatan per kapita untuk mengikuti selera kaum penanam modal (kapitalis). Tingginya pendapatan per kapita dijadikan bukti dari kemajuan suatu masyarakat. Inilah logika yang selalu dipublikasikan agar diterima oleh *manusia yang dianggap berbudaya maju.* Kalau kita berpedoman kepada *nilai raso jo pareso* (term dari budaya MK) maka perlu ada tolok ukur/indeks lainnya yang dipakai sebagai bukti kemajuan peradaban manusia yaitu: *Gross National Happines index* Sebagai contoh negara yang telah mencoba mempraktrkkannya http://en.wikipedia.org/wiki/Gross_national_happiness Mungkin urang gaek gaek awak menyimpulkannya dengan istilah, *bumi sanang, padi manjadi, hewan berkembang ternak berbiak,...*...dan bukan sarupo kodisi nan kito tamui kiniko (terutama di kota kota besar) di jalan macet, banyak copet, kantong disilet, hotel menjulang, gadih batilanjang. Abraham Ilyas www.nagari.org -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka hidup Islami
kebajikan dan amal shaleh, selesai jadi menteri malah masuk penjara untuk urusan yang sangat memalukan: korupsi. Jadi jangan dulu berharap terlalu besar kepada Indonesia dalam masalah hasil penerapan Islam, walau pun secara kebetulan penduduknya mengaku beragama Islam. Sebab Islam yang mereka maksud ternyata tidak lebih dari sekedar formalitas, adapun urusan implementasi, rasanya masih banyak yang belum dilaksanakan sepenuhnya. Baik secara individu apalagi komunitas. Jepang dan Negara Maju Tapi sebaliknya, anda pun jangan berbangga dulu dengan kemajuan yang ada di negara Jepang, Eropa, Amerika dan lainnya. Sekilas mereka memang kelihatan lebih maju, kaya, modern, profesional dan serba otomatis. Sehingga kita jadi seperti orang kampung masuk kota yang norak dan ndeso. Namun anda harus akui bahwa kehidupan moral mereka pun jauh lebih bejat dari binatang. Bayangkan, zina mereka lakukan sudah bukan lagi dengan lawan jenis tetapi dengan sesama jenis. Bahkan dilegalkan menjadi keluarga, di mana ayah dan ibunya sama-sama laki-laki, ih jijay! Apa itu yang kita bilang kemajuan? Nanti dulu Penyakit kelamin semacam spilis, gonorhae bahkan HIV di negeri maju ang kita banggakan itu ternyata bukan hanya melanda para PSK saja, tetapi sudah menjadi penyakit semua orang termasuk anak-anak. Kita tidak bisa bayangkan kalau murid SD sudah terjangkit penyakit kelamin. Orang tua anda selama masih hidup di Indonesia, insya Allah masih akan kita ajak tinggal di rumah kita, di rumah salah satu anak beliau. Sementara di negeri maju yang kita banggakan itu, orang tua bila dianggap sudah tidak berguna lagi, maka tempatnya cuma satu: panti jompo. Dan anda kalau terus-terusan tinggal di jepang, setelah pensiun dan tidak berguna lagi dalam beberapa tahun lagi, siap-siap dijebloskan ke panti jompo. Dan sebagai bagian dari warga negara maju, anda harus ikhlas kalau malam ini isteri anda harus tidur dengan atasannya, besok malam dengan bawahannya, besoknya lagi tidur dengan sopir perusahaan, besoknya lagi ditiduri oleh pengantar Pizza. Sebab anda pun harus melakukannya juga dengan bawahan anda, atau dengan isteri tetangga, atau dengan rekan bisnis. Seks bebas yang mengakibatkan penyakit kelamin sudah dianggap biasa, bahkan merupakan keharusan. Kita sebagai rakyat Indonesia yang masih normal, rasanya bulu roma ikut bangun mendengarnya. Jadi kalau ditimbang-timbang, sebenarnya kemajuan Eropa, Amerika, Jepang dan negeri maju lainnya, tidak terlalu mempesona juga. Apalagi di sana kita tidak bisa makan gado-gado lontong, cuma makan roti dan keju yang tanpa rasa itu. Biar bagaimana pun, sop kaki sapi Tenabang tetap lebih nikmat rasanya. Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warhmatullahi wabarakatuh, Posted in Ustadz Menjawab - Fiqh Kontemporer by Adwan on the Mei 6th, 2008 Sumber : Era Muslim http://islam.dagdigdug.com/jepang-lebih-islami-dari-indonesia/ Dedi N - 49In Islam has a peaceful and happiness Asal: Kotogadih, Sunua, Kurai Taji, Pariaman. From: Anzori anz...@yahoo.com To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Mon, March 14, 2011 12:36:48 PM Subject: Re: [R@ntau-Net] Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka hidup Islami Urang Japang indak punyo sifat maleh jo pancaliah, makonyo utaknyo maju2, tapi syukur Japang kalah di PD 2, kalau indak, awak ala dijajah Japang sampai kini Zorion_Anas *55yo http://minangmaimbau.blogspot.com http://zorionanas.blogspot.com anz...@yahoo.com, zori...@gmail.com, zor...@bismillah.com Cel./HP No. :081384611336, 085811646566 Country code +62 From: Dedi Nofersi dxnof...@yahoo.com To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Mon, March 14, 2011 12:15:38 PM Subject: [R@ntau-Net] Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka hidup Islami Budaya hidup Islami orang Jepang: 1. Terkenal dengan budaya malu dan kejujuran. 2. Terkenal dengan sikap disiplin. 3. Terkenal dengan budaya membaca dan belajar. 4. Terkenal dengan budaya kerja dan inovasi. 5. dll. Sayangnya hanya satu, belum ngucapkan dua kalimat syahadat. Dedi N - 49In Islam has a peaceful and happiness Asal: Kotogadih, Sunua, Kurai Taji, Pariaman. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama
Re: [R@ntau-Net] Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka hidup Islami
Kecilnya korban di Jepang salah satunya adalah karena preparedness yg sangat tinggi. Standar bangunan Jepang adalah tertinggi di dunia. Tiap prefecture (provinsi) sudah siap dengan asumsi gempa M8.5 (gempa sekarang M9.0). Tapi jumlah korban akan tembus 10ribusetidaknya menurut kepolisian provinsi Miyagi. Padang sudah diramalkan akan ada gempa dengan kekuatan yg sama. Apa persiapan yg sudah dilakukan? Btw, hanya Menlu Jepang yg diizinkan jalan2 keluar negeri karena akan ada pertemuan G20 di Paris. Ini untuk memperkenalkan Menlu baru karena Menlu sebelumnya mundur beberapa minggu lalu karena skandal dana pemilu (dapat sumbangan 50 ribu yen dari teman Koreanya). PM Kan Naoto malah mengunjungi reaktor PLTN (yg telah meledak bangunannya 2 kali) di Fukushima. Wassalam fitr 2011/3/14 Dedi Nofersi dxnof...@yahoo.com Budaya hidup Islami orang Jepang: 1. Terkenal dengan budaya malu dan kejujuran. 2. Terkenal dengan sikap disiplin. 3. Terkenal dengan budaya membaca dan belajar. 4. Terkenal dengan budaya kerja dan inovasi. 5. dll. Sayangnya hanya satu, belum ngucapkan dua kalimat syahadat. Dedi N - 49 In Islam has a peaceful and happiness *Asal: Kotogadih, Sunua, Kurai Taji, Pariaman.* -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka hidup Islami
Dedi, Awak sajak saisuak lah pakar dalam bersumpah. Satu bangsa satu bahasa Indonesia, sumpah tingga sumpah sajo.. nan action yo dulu urang sakaki. Dek awak lain nan diucapkan lain lo nan dipabuek. kalau nan Dedi mukasuik ko yo rancak dibawo kasurau..., panjang caritonyo kalau dikementari lo disiko bisa bisa heboh urang sakampuang beko.. Wassalam Zulkarnain Kahar laki-laki 53th dari pasa maninjau 2011/3/14 Dedi Nofersi dxnof...@yahoo.com Budaya hidup Islami orang Jepang: 1. Terkenal dengan budaya malu dan kejujuran. 2. Terkenal dengan sikap disiplin. 3. Terkenal dengan budaya membaca dan belajar. 4. Terkenal dengan budaya kerja dan inovasi. 5. dll. Sayangnya hanya satu, belum ngucapkan dua kalimat syahadat. Dedi N - 49In Islam has a peaceful and happiness Asal: Kotogadih, Sunua, Kurai Taji, Pariaman. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka hidup Islami
Budaya hidup Islami orang Jepang: 1. Terkenal dengan budaya malu dan kejujuran. 2. Terkenal dengan sikap disiplin. 3. Terkenal dengan budaya membaca dan belajar. 4. Terkenal dengan budaya kerja dan inovasi. 5. dll. Sayangnya hanya satu, belum ngucapkan dua kalimat syahadat. Dedi N - 49In Islam has a peaceful and happiness Asal: Kotogadih, Sunua, Kurai Taji, Pariaman. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka hidup Islami
Urang Japang indak punyo sifat maleh jo pancaliah, makonyo utaknyo maju2, tapi syukur Japang kalah di PD 2, kalau indak, awak ala dijajah Japang sampai kini Zorion_Anas *55yo http://minangmaimbau.blogspot.com http://zorionanas.blogspot.com anz...@yahoo.com, zori...@gmail.com, zor...@bismillah.com Cel./HP No. :081384611336, 085811646566 Country code +62 From: Dedi Nofersi dxnof...@yahoo.com To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Mon, March 14, 2011 12:15:38 PM Subject: [R@ntau-Net] Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka hidup Islami Budaya hidup Islami orang Jepang: 1. Terkenal dengan budaya malu dan kejujuran. 2. Terkenal dengan sikap disiplin. 3. Terkenal dengan budaya membaca dan belajar. 4. Terkenal dengan budaya kerja dan inovasi. 5. dll. Sayangnya hanya satu, belum ngucapkan dua kalimat syahadat. Dedi N - 49In Islam has a peaceful and happiness Asal: Kotogadih, Sunua, Kurai Taji, Pariaman. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/