Re: [R@ntau-Net] Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka hidup Islami

2011-03-15 Terurut Topik Abraham Ilyas
Dunsanak di palanta nan ambo hormati.

*Saya jadi berpikir, sebenarnya apa sih yang bikin masyaraat jadi baik?
(Produksi/GDP meningkat, negara jadi makmur).
Agama atau tegaknya aturan?

Di Japan ini yang jelas-jelas orang tidak mengenal Tuhan, tapi karena aturan
dan sangsi yang tegas, orang jadi tunduk.di sini, yang judi ya judi,
tapi kerja ya kerja, kerja keras malahan, dan tidak malas-malasan.
Tapi tetap jujur, amanah, tepat waktu, tanggung jawab sama kerjaan,
profesional deh sikapnya. Tidak suka ngeles kayak di Indonesia, kalau
kerjaannya nggak beres.

Sementara di Indonesia dan negara-negara Arab sana yang tempat turunnya para
Nabi yang agama dipandang suatu hak mutlak untuk dimiliki dan
dijalankantapi pelaksanaannya jauh lebih tidak
berperikemanusiaan. Astagfirullah

Tolong ya Pak Ustadz, saya lagi mencari pencerahan.

Wasalam,

Nurman*
-

*Kesimpulan: Masih tando tanyo nan gaaadng. APO NAN SALAH DI KITO.
Apokoh Agamo kito nan salah?

Ambo jawab: tantu indak, ambo yakin kito labiah baiak.

Apokoh Suku, Budaya, Daerah/Alam, Pemimpin, Aturan, Sistem???
Jababannyo disarahkan kapado ahlinyo (tamasuak nan lah baraja ka Japang).

Mohon maaf kalau ado nan talantak kanaiak tasingguang ka turun.

Dedi N - 49*


*Jawaban dari: Ahmad Sarwat, Lc

Jepang dan Negara Maju

Tapi sebaliknya, anda pun jangan berbangga dulu dengan kemajuan yang ada di
negara Jepang, Eropa, Amerika dan lainnya.

Orang tua anda selama masih hidup di Indonesia, insya Allah masih akan kita
ajak tinggal di rumah kita, di rumah salah satu anak beliau.
Sementara di negeri maju yang kita banggakan itu, orang tua bila dianggap
sudah tidak berguna lagi, maka tempatnya cuma satu: panti jompo.

Dan sebagai bagian dari warga negara maju, anda harus ikhlas kalau malam ini
isteri anda harus tidur dengan atasannya, besok malam dengan bawahannya,
besoknya lagi tidur dengan sopir perusahaan, besoknya lagi ditiduri oleh
pengantar Pizza.
Sebab anda pun harus melakukannya juga dengan bawahan anda, atau dengan
isteri tetangga, atau dengan rekan bisnis.

--
*Karano ambo bukan ahli sarupo nan diminta oleh sanak Dedi N untuak manjawek
isi diskusi sasuai jo judulnyo, .dan dek karono ado pulo kabiasaan
sato sakaki menanggapi hal hal yang sedang jadi topik di masyarakat, makonyo
ambo main copas copas.*
*
Salamo iko kito tabiaso mambaco *tolok ukur kemajuan* suatu negara dengan
ukuran Gross National Product, yang diikuti dengan pendapatan per kapita
untuk mengikuti selera kaum penanam modal (kapitalis).

Tingginya pendapatan per kapita dijadikan bukti dari kemajuan suatu
masyarakat.
Inilah logika yang selalu dipublikasikan agar diterima oleh *manusia yang
dianggap berbudaya maju.*

Kalau kita berpedoman kepada *nilai raso jo pareso* (term dari budaya MK)
maka perlu ada tolok ukur/indeks lainnya yang dipakai sebagai bukti kemajuan
peradaban manusia yaitu: *Gross National Happines index*
Sebagai contoh negara yang telah mencoba mempraktrkkannya
http://en.wikipedia.org/wiki/Gross_national_happiness

Mungkin urang gaek gaek awak menyimpulkannya dengan istilah, *bumi sanang,
padi manjadi, hewan berkembang ternak berbiak,...*...dan bukan sarupo
kodisi nan kito tamui kiniko (terutama di kota kota besar) di jalan macet,
banyak copet, kantong disilet, hotel menjulang, gadih batilanjang.

Abraham Ilyas
www.nagari.org

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka hidup Islami

2011-03-14 Terurut Topik Dedi Nofersi
 kebajikan dan amal shaleh, selesai jadi menteri malah 
masuk penjara untuk urusan yang sangat memalukan: korupsi.
Jadi jangan dulu berharap terlalu besar kepada Indonesia dalam masalah hasil 
penerapan Islam, walau pun secara kebetulan penduduknya mengaku beragama Islam. 
Sebab Islam yang mereka maksud ternyata tidak lebih dari sekedar formalitas, 
adapun urusan implementasi, rasanya masih banyak yang belum dilaksanakan 
sepenuhnya. Baik secara individu apalagi komunitas.
Jepang dan Negara Maju
Tapi sebaliknya, anda pun jangan berbangga dulu dengan kemajuan yang ada di 
negara Jepang, Eropa, Amerika dan lainnya.
Sekilas mereka memang kelihatan lebih maju, kaya, modern, profesional dan serba 
otomatis. Sehingga kita jadi seperti orang kampung masuk kota yang norak dan 
ndeso.
Namun anda harus akui bahwa kehidupan moral mereka pun jauh lebih bejat dari 
binatang. Bayangkan, zina mereka lakukan sudah bukan lagi dengan lawan jenis 
tetapi dengan sesama jenis. Bahkan dilegalkan menjadi keluarga, di mana ayah 
dan 
ibunya sama-sama laki-laki, ih jijay!
Apa itu yang kita bilang kemajuan? Nanti dulu
Penyakit kelamin semacam spilis, gonorhae bahkan HIV di negeri maju ang kita 
banggakan itu ternyata bukan hanya melanda para PSK saja, tetapi sudah menjadi 
penyakit semua orang termasuk anak-anak. Kita tidak bisa bayangkan kalau murid 
SD sudah terjangkit penyakit kelamin.
Orang tua anda selama masih hidup di Indonesia, insya Allah masih akan kita 
ajak 
tinggal di rumah kita, di rumah salah satu anak beliau. Sementara di negeri 
maju 
yang kita banggakan itu, orang tua bila dianggap sudah tidak berguna lagi, maka 
tempatnya cuma satu: panti jompo.
Dan anda kalau terus-terusan tinggal di jepang, setelah pensiun dan tidak 
berguna lagi dalam beberapa tahun lagi, siap-siap dijebloskan ke panti jompo.
Dan sebagai bagian dari warga negara maju, anda harus ikhlas kalau malam ini 
isteri anda harus tidur dengan atasannya, besok malam dengan bawahannya, 
besoknya lagi tidur dengan sopir perusahaan, besoknya lagi ditiduri oleh 
pengantar Pizza. Sebab anda pun harus melakukannya juga dengan bawahan anda, 
atau dengan isteri tetangga, atau dengan rekan bisnis.
Seks bebas yang mengakibatkan penyakit kelamin sudah dianggap biasa, bahkan 
merupakan keharusan. Kita sebagai rakyat Indonesia yang masih normal, rasanya 
bulu roma ikut bangun mendengarnya.
Jadi kalau ditimbang-timbang, sebenarnya kemajuan Eropa, Amerika, Jepang dan 
negeri maju lainnya, tidak terlalu mempesona juga. Apalagi di sana kita tidak 
bisa makan gado-gado lontong, cuma makan roti dan keju yang tanpa rasa itu. 
Biar 
bagaimana pun, sop kaki sapi Tenabang tetap lebih nikmat rasanya.
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warhmatullahi wabarakatuh,

Posted in Ustadz Menjawab - Fiqh Kontemporer by Adwan on the Mei 6th, 2008
Sumber : Era Muslim 
http://islam.dagdigdug.com/jepang-lebih-islami-dari-indonesia/

Dedi N - 49In Islam has a peaceful and happiness
Asal: Kotogadih, Sunua, Kurai Taji, Pariaman.







From: Anzori anz...@yahoo.com
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Mon, March 14, 2011 12:36:48 PM
Subject: Re: [R@ntau-Net] Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka 
hidup 
Islami


Urang Japang indak punyo sifat maleh jo pancaliah, makonyo utaknyo maju2, tapi 
syukur Japang kalah di PD 2, kalau indak, awak ala dijajah Japang sampai kini

 Zorion_Anas 
*55yo
http://minangmaimbau.blogspot.com
http://zorionanas.blogspot.com
anz...@yahoo.com, zori...@gmail.com, zor...@bismillah.com 
Cel./HP No. :081384611336, 085811646566
Country code +62





From: Dedi Nofersi dxnof...@yahoo.com
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Mon, March 14, 2011 12:15:38 PM
Subject: [R@ntau-Net] Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka hidup 
Islami


Budaya hidup Islami orang Jepang:

1. Terkenal dengan budaya malu dan kejujuran.
2. Terkenal dengan sikap disiplin.
3. Terkenal dengan budaya membaca dan belajar.
4. Terkenal dengan budaya kerja dan inovasi.
5. dll.
Sayangnya hanya satu, belum ngucapkan dua kalimat syahadat. 
Dedi N - 49In Islam has a peaceful and happiness
Asal:  Kotogadih, Sunua, Kurai Taji, Pariaman.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib 
mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama

Re: [R@ntau-Net] Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka hidup Islami

2011-03-14 Terurut Topik Fitrianto
Kecilnya korban di Jepang salah satunya adalah karena preparedness yg
sangat tinggi.
Standar bangunan Jepang adalah tertinggi di dunia.
Tiap prefecture (provinsi) sudah siap dengan asumsi gempa M8.5 (gempa
sekarang M9.0).

Tapi jumlah korban akan tembus 10ribusetidaknya menurut kepolisian
provinsi Miyagi.

Padang sudah diramalkan akan ada gempa dengan kekuatan yg sama.
Apa persiapan yg sudah dilakukan?

Btw, hanya Menlu Jepang yg diizinkan jalan2 keluar negeri karena akan ada
pertemuan G20 di Paris.
Ini untuk memperkenalkan Menlu baru karena Menlu sebelumnya mundur beberapa
minggu lalu karena skandal dana pemilu
(dapat sumbangan 50 ribu yen dari teman Koreanya).
PM Kan Naoto malah mengunjungi reaktor PLTN (yg telah meledak bangunannya 2
kali) di Fukushima.

Wassalam
fitr

2011/3/14 Dedi Nofersi dxnof...@yahoo.com

   Budaya hidup Islami orang Jepang:


1. Terkenal dengan budaya malu dan kejujuran.
2. Terkenal dengan sikap disiplin.
3. Terkenal dengan budaya membaca dan belajar.
4. Terkenal dengan budaya kerja dan inovasi.
5. dll.

 Sayangnya hanya satu, belum ngucapkan dua kalimat syahadat.

  Dedi N - 49
 In Islam has a peaceful and happiness
 *Asal: Kotogadih, Sunua, Kurai Taji, Pariaman.*

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
 http://groups.google.com/group/RantauNet/~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
 - DILARANG:
 1. E-mail besar dari 200KB;
 2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi;
 3. One Liner.
 - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
 - Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 - Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka hidup Islami

2011-03-14 Terurut Topik Zulkarnain Kahar
Dedi,

Awak sajak saisuak lah pakar dalam bersumpah. Satu bangsa satu bahasa 
Indonesia,  sumpah tingga sumpah sajo.. nan action yo dulu urang sakaki. Dek 
awak lain nan diucapkan lain lo nan dipabuek.

kalau nan Dedi mukasuik ko yo rancak dibawo kasurau..., panjang caritonyo kalau 
dikementari lo disiko bisa bisa heboh urang sakampuang beko..

Wassalam 
Zulkarnain Kahar
laki-laki 53th dari pasa maninjau





2011/3/14 Dedi Nofersi dxnof...@yahoo.com

Budaya hidup Islami orang Jepang:


   1. Terkenal dengan budaya malu dan kejujuran.
   2. Terkenal dengan sikap disiplin.
   3. Terkenal dengan budaya membaca dan belajar.
   4. Terkenal dengan budaya kerja dan inovasi.
   5. dll.
Sayangnya hanya satu, belum ngucapkan dua kalimat syahadat. 
Dedi N - 49In Islam has a peaceful and happiness 
Asal: Kotogadih, Sunua, Kurai Taji, Pariaman.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka hidup Islami

2011-03-13 Terurut Topik Dedi Nofersi
Budaya hidup Islami orang Jepang:

1. Terkenal dengan budaya malu dan kejujuran.
2. Terkenal dengan sikap disiplin.
3. Terkenal dengan budaya membaca dan belajar.
4. Terkenal dengan budaya kerja dan inovasi.
5. dll.
Sayangnya hanya satu, belum ngucapkan dua kalimat syahadat. 
Dedi N - 49In Islam has a peaceful and happiness
Asal: Kotogadih, Sunua, Kurai Taji, Pariaman.


  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Re: [R@ntau-Net] Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka hidup Islami

2011-03-13 Terurut Topik Anzori
Urang Japang indak punyo sifat maleh jo pancaliah, makonyo utaknyo maju2, tapi 
syukur Japang kalah di PD 2, kalau indak, awak ala dijajah Japang sampai kini

 Zorion_Anas 
*55yo
http://minangmaimbau.blogspot.com
http://zorionanas.blogspot.com
anz...@yahoo.com, zori...@gmail.com, zor...@bismillah.com 
Cel./HP No. :081384611336, 085811646566
Country code +62





From: Dedi Nofersi dxnof...@yahoo.com
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Mon, March 14, 2011 12:15:38 PM
Subject: [R@ntau-Net] Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka hidup 
Islami


Budaya hidup Islami orang Jepang:

1. Terkenal dengan budaya malu dan kejujuran.
2. Terkenal dengan sikap disiplin.
3. Terkenal dengan budaya membaca dan belajar.
4. Terkenal dengan budaya kerja dan inovasi.
5. dll.
Sayangnya hanya satu, belum ngucapkan dua kalimat syahadat. 
Dedi N - 49In Islam has a peaceful and happiness
Asal:  Kotogadih, Sunua, Kurai Taji, Pariaman.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib 
mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/