Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.
Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth Terlihat bhw judul berita tersebut dibuat tidak lengkap oleh editor koran Aceh Shimbun itu. Kalau dibaca ternyata 20 ribu orang Aceh itu berpindah agama dalam kurun waktu 10 tahun terakhir...rata2 2000 orang/tahun. Kutipan: Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari Islam ke non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar Benarkah berita ini? Dari mana sumber data tersebut? Ini perlu ditelusuri lebih lanjut. Namun kita tetap menyayangkan fenomena tersebut, terlepas jumlahnya, dan berdo'a semoga tidak berlanjut. Pak Saaf menanyakan: Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? Dari berita tersebut terlihat modus yg sama dengan adik tiri buya HAMKA, Abdul Wadud Amrullah yg kemudian menjadi pendeta Willy Amrull. Isterinya yg Indo mula2 bersedia jadi muallaf. Tapi ketika menghadapi kesulitan ekonomi di Indonesia kembali jadi kristen dan mengajak suaminya ikut. Kelihatan motifnya bukan takut istri, tapi agar taraf hidup yg tinggi sesuai standar Amrik kembali dapat dijalani kembali. Hidupnya sekeluarga dijamin organisasi gereja sbg pendeta dan kemudian ditugaskan ke kampung halamannya utk menyebarkan agama barunya itu. Pola yg sama telah terjadi di perbatasan Aceh dg Tapanuli. Laki2 atau perempuan kristen pura2 masuk Islam, memikat Muslim/Muslimah utk menikah, kemudian kembali ke agama kristen dan mengajak pasangannya masuk agama tsb. Kutipan berita tersebut' Menurutnya, kebanyakan warga yang pihak agama tersebut adalah kaum muda dari berbagai suku dan kabupaten di Aceh, terutama di perbatasan. Modus kepindahan agama sejumlah warga Aceh itu didominasi melalui status perkawinan. Dijelaskannya, banyak warga non-muslim yang berpura-pura masuk Islam kemudian menikahi wanita atau pria warga Aceh. Setelah memiliki anak, warga tadi kembali memeluk agama asal dan meminta istri atau suami ikut serta dengan alasan cinta. Tidak jelas apakah faktor kesejahteraan ikut menentukan dan apakah organisasi gereja ikut berperan. Ini perlu penyelidikan lebih lanjut. Faktor lain adalah kondisi internal masyarakat Muslim Aceh sendiri menurut sumber berita. Kutipan: Apalagi, lanjut dia, sekarang ini sakralitas agama Islam di Aceh juga mulai hilang. “Provinsi Aceh kini dikenal di nusantara karena pemarah serta aksi premanisme. Bukan lagi karena Islam yang mengajarkan lemah lembut kepada saudara seimannya,” papar dia. Parahnya lagi, tambah dia, posisi agama sekarang menjadi nomor dua di Aceh setelah politik. Dengan politik, orang mau melakukan apapun, seperti memfitnah, menudung orang lain kafir, serta membunuh. Jadi pertanyaan pak Saaf tersebut perlu dikoreksi menjadi: Apa kekurangan MASYARAKAT Islam DI ACEH kok sampai ISLAM mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? Dan itu sudah terjawab dalam berita tersebut Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 19 Nov 2013 14:48:20 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Rantaunet@googlegroups.comRantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama. Benarkah berita ini ? Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? Wassalam, SB, 77, Jkt. Sent from my iPad On 19 Nov 2013, at 14.43, Saafroedin Bahark saafroedin.ba...@rantaunet.org wrote: This is an email from (AcehShimbun.com | Menggali Kebenaran) sent by Saafroedin Bahark (saafroedin.ba...@rantaunet.org). You may also find the following link interesting: http://www.acehshimbun.com/index.php/bandaacehas/2616-20-ribu-warga-aceh-keluar-dari-agama-islam -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google
Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.
Pak Fashri NAH, Sangat meragukan data ini. Bayangkan 2000 orang setahun atau 5-6 orang murtad setiap minggu atau hampir 1 orang/hari, masak umat Islam khususnya Orang Atjeh tenang-tenang saja dengan fenomena ini. Saya tidak tahu sumber datanya dari mana. Saya memang tidak membaca tautan ini. Salam, ZulTan, L, 53, Bogor -Original Message- From: fashridjalmn...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 19 Nov 2013 07:38:42 To: Rantaunetrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Saafroedin Baharsaaf10...@yahoo.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama. Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth Terlihat bhw judul berita tersebut dibuat tidak lengkap oleh editor koran Aceh Shimbun itu. Kalau dibaca ternyata 20 ribu orang Aceh itu berpindah agama dalam kurun waktu 10 tahun terakhir...rata2 2000 orang/tahun. Kutipan: Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari Islam ke non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar Benarkah berita ini? Dari mana sumber data tersebut? Ini perlu ditelusuri lebih lanjut. Namun kita tetap menyayangkan fenomena tersebut, terlepas jumlahnya, dan berdo'a semoga tidak berlanjut. Pak Saaf menanyakan: Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? Dari berita tersebut terlihat modus yg sama dengan adik tiri buya HAMKA, Abdul Wadud Amrullah yg kemudian menjadi pendeta Willy Amrull. Isterinya yg Indo mula2 bersedia jadi muallaf. Tapi ketika menghadapi kesulitan ekonomi di Indonesia kembali jadi kristen dan mengajak suaminya ikut. Kelihatan motifnya bukan takut istri, tapi agar taraf hidup yg tinggi sesuai standar Amrik kembali dapat dijalani kembali. Hidupnya sekeluarga dijamin organisasi gereja sbg pendeta dan kemudian ditugaskan ke kampung halamannya utk menyebarkan agama barunya itu. Pola yg sama telah terjadi di perbatasan Aceh dg Tapanuli. Laki2 atau perempuan kristen pura2 masuk Islam, memikat Muslim/Muslimah utk menikah, kemudian kembali ke agama kristen dan mengajak pasangannya masuk agama tsb. Kutipan berita tersebut' Menurutnya, kebanyakan warga yang pihak agama tersebut adalah kaum muda dari berbagai suku dan kabupaten di Aceh, terutama di perbatasan. Modus kepindahan agama sejumlah warga Aceh itu didominasi melalui status perkawinan. Dijelaskannya, banyak warga non-muslim yang berpura-pura masuk Islam kemudian menikahi wanita atau pria warga Aceh. Setelah memiliki anak, warga tadi kembali memeluk agama asal dan meminta istri atau suami ikut serta dengan alasan cinta. Tidak jelas apakah faktor kesejahteraan ikut menentukan dan apakah organisasi gereja ikut berperan. Ini perlu penyelidikan lebih lanjut. Faktor lain adalah kondisi internal masyarakat Muslim Aceh sendiri menurut sumber berita. Kutipan: Apalagi, lanjut dia, sekarang ini sakralitas agama Islam di Aceh juga mulai hilang. “Provinsi Aceh kini dikenal di nusantara karena pemarah serta aksi premanisme. Bukan lagi karena Islam yang mengajarkan lemah lembut kepada saudara seimannya,” papar dia. Parahnya lagi, tambah dia, posisi agama sekarang menjadi nomor dua di Aceh setelah politik. Dengan politik, orang mau melakukan apapun, seperti memfitnah, menudung orang lain kafir, serta membunuh. Jadi pertanyaan pak Saaf tersebut perlu dikoreksi menjadi: Apa kekurangan MASYARAKAT Islam DI ACEH kok sampai ISLAM mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? Dan itu sudah terjawab dalam berita tersebut Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 19 Nov 2013 14:48:20 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Rantaunet@googlegroups.comRantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama. Benarkah berita ini ? Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? Wassalam, SB, 77, Jkt. Sent from my iPad On 19 Nov 2013, at 14.43, Saafroedin Bahark saafroedin.ba...@rantaunet.org wrote: This is an email from (AcehShimbun.com | Menggali Kebenaran) sent by Saafroedin Bahark (saafroedin.ba...@rantaunet.org). You may also find the following link interesting: http://www.acehshimbun.com/index.php/bandaacehas/2616-20-ribu-warga-aceh-keluar-dari-agama-islam -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment
Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.
Terima kasih Sanak Fasyrizal. Lantas apa kebijakan yang harus diambil ? fashridjalmn...@gmail.com wrote: Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth Terlihat bhw judul berita tersebut dibuat tidak lengkap oleh editor koran Aceh Shimbun itu. Kalau dibaca ternyata 20 ribu orang Aceh itu berpindah agama dalam kurun waktu 10 tahun terakhir...rata2 2000 orang/tahun. Kutipan: Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari Islam ke non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar Benarkah berita ini? Dari mana sumber data tersebut? Ini perlu ditelusuri lebih lanjut. Namun kita tetap menyayangkan fenomena tersebut, terlepas jumlahnya, dan berdo'a semoga tidak berlanjut. Pak Saaf menanyakan: Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? Dari berita tersebut terlihat modus yg sama dengan adik tiri buya HAMKA, Abdul Wadud Amrullah yg kemudian menjadi pendeta Willy Amrull. Isterinya yg Indo mula2 bersedia jadi muallaf. Tapi ketika menghadapi kesulitan ekonomi di Indonesia kembali jadi kristen dan mengajak suaminya ikut. Kelihatan motifnya bukan takut istri, tapi agar taraf hidup yg tinggi sesuai standar Amrik kembali dapat dijalani kembali. Hidupnya sekeluarga dijamin organisasi gereja sbg pendeta dan kemudian ditugaskan ke kampung halamannya utk menyebarkan agama barunya itu. Pola yg sama telah terjadi di perbatasan Aceh dg Tapanuli. Laki2 atau perempuan kristen pura2 masuk Islam, memikat Muslim/Muslimah utk menikah, kemudian kembali ke agama kristen dan mengajak pasangannya masuk agama tsb. Kutipan berita tersebut' Menurutnya, kebanyakan warga yang pihak agama tersebut adalah kaum muda dari berbagai suku dan kabupaten di Aceh, terutama di perbatasan. Modus kepindahan agama sejumlah warga Aceh itu didominasi melalui status perkawinan. Dijelaskannya, banyak warga non-muslim yang berpura-pura masuk Islam kemudian menikahi wanita atau pria warga Aceh. Setelah memiliki anak, warga tadi kembali memeluk agama asal dan meminta istri atau suami ikut serta dengan alasan cinta. Tidak jelas apakah faktor kesejahteraan ikut menentukan dan apakah organisasi gereja ikut berperan. Ini perlu penyelidikan lebih lanjut. Faktor lain adalah kondisi internal masyarakat Muslim Aceh sendiri menurut sumber berita. Kutipan: Apalagi, lanjut dia, sekarang ini sakralitas agama Islam di Aceh juga mulai hilang. “Provinsi Aceh kini dikenal di nusantara karena pemarah serta aksi premanisme. Bukan lagi karena Islam yang mengajarkan lemah lembut kepada saudara seimannya,” papar dia. Parahnya lagi, tambah dia, posisi agama sekarang menjadi nomor dua di Aceh setelah politik. Dengan politik, orang mau melakukan apapun, seperti memfitnah, menudung orang lain kafir, serta membunuh. Jadi pertanyaan pak Saaf tersebut perlu dikoreksi menjadi: Apa kekurangan MASYARAKAT Islam DI ACEH kok sampai ISLAM mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? Dan itu sudah terjawab dalam berita tersebut Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 19 Nov 2013 14:48:20 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Rantaunet@googlegroups.comRantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama. Benarkah berita ini ? Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? Wassalam, SB, 77, Jkt. Sent from my iPad On 19 Nov 2013, at 14.43, Saafroedin Bahark saafroedin.ba...@rantaunet.org wrote: This is an email from (AcehShimbun.com | Menggali Kebenaran) sent by Saafroedin Bahark (saafroedin.ba...@rantaunet.org). You may also find the following link interesting: http://www.acehshimbun.com/index.php/bandaacehas/2616-20-ribu-warga-aceh-keluar-dari-agama-islam -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http
Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.
Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth. Yang berwewenang mengambil kebijakan tentulah pemda propinsi Nanggru Aceh Darussalam. Wakil gubernur telah menyampaikan saran sbg berikut: Di akhir khotbah Jumat, Muhammad Nazar meminta jamaah untuk kembali memperkuat uhkuwah islamiyah serta menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, dan bernegara. ”Jika ini mulai hilang. Maka, jangan salahkan tindakan anak cucu kita nantinya jika mereka mencari agama baru selain Islam,” katanya. Karena perpindahan agama tersebut banyak terjadi di perbatasan Aceh dan Tapanuli, pemda Aceh kiranya perlu menugaskan suatu tim untuk menyelidiki secara mendalam fenomena ini. Perlu diketahui apakah pindah agama itu tindakan perorangan secara sporadis, ataukah ada kegiatan terorganisir yang menggerakkannya. Lebih lanjut, apakah ada bantuan yg diperoleh keluarga2 setelah berpindah agama atau apakah secara visual kesejahteraan mereka meningkat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut pemda dapat merumuskan tindakan2 pencegahan. Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65Bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 19 Nov 2013 20:20:17 To: fashridjalmn...@gmail.com; RantauNetrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama. Terima kasih Sanak Fasyrizal. Lantas apa kebijakan yang harus diambil ? fashridjalmn...@gmail.com wrote: Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth Terlihat bhw judul berita tersebut dibuat tidak lengkap oleh editor koran Aceh Shimbun itu. Kalau dibaca ternyata 20 ribu orang Aceh itu berpindah agama dalam kurun waktu 10 tahun terakhir...rata2 2000 orang/tahun. Kutipan: Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari Islam ke non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar Benarkah berita ini? Dari mana sumber data tersebut? Ini perlu ditelusuri lebih lanjut. Namun kita tetap menyayangkan fenomena tersebut, terlepas jumlahnya, dan berdo'a semoga tidak berlanjut. Pak Saaf menanyakan: Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? Dari berita tersebut terlihat modus yg sama dengan adik tiri buya HAMKA, Abdul Wadud Amrullah yg kemudian menjadi pendeta Willy Amrull. Isterinya yg Indo mula2 bersedia jadi muallaf. Tapi ketika menghadapi kesulitan ekonomi di Indonesia kembali jadi kristen dan mengajak suaminya ikut. Kelihatan motifnya bukan takut istri, tapi agar taraf hidup yg tinggi sesuai standar Amrik kembali dapat dijalani kembali. Hidupnya sekeluarga dijamin organisasi gereja sbg pendeta dan kemudian ditugaskan ke kampung halamannya utk menyebarkan agama barunya itu. Pola yg sama telah terjadi di perbatasan Aceh dg Tapanuli. Laki2 atau perempuan kristen pura2 masuk Islam, memikat Muslim/Muslimah utk menikah, kemudian kembali ke agama kristen dan mengajak pasangannya masuk agama tsb. Kutipan berita tersebut' Menurutnya, kebanyakan warga yang pihak agama tersebut adalah kaum muda dari berbagai suku dan kabupaten di Aceh, terutama di perbatasan. Modus kepindahan agama sejumlah warga Aceh itu didominasi melalui status perkawinan. Dijelaskannya, banyak warga non-muslim yang berpura-pura masuk Islam kemudian menikahi wanita atau pria warga Aceh. Setelah memiliki anak, warga tadi kembali memeluk agama asal dan meminta istri atau suami ikut serta dengan alasan cinta. Tidak jelas apakah faktor kesejahteraan ikut menentukan dan apakah organisasi gereja ikut berperan. Ini perlu penyelidikan lebih lanjut. Faktor lain adalah kondisi internal masyarakat Muslim Aceh sendiri menurut sumber berita. Kutipan: Apalagi, lanjut dia, sekarang ini sakralitas agama Islam di Aceh juga mulai hilang. “Provinsi Aceh kini dikenal di nusantara karena pemarah serta aksi premanisme. Bukan lagi karena Islam yang mengajarkan lemah lembut kepada saudara seimannya,” papar dia. Parahnya lagi, tambah dia, posisi agama sekarang menjadi nomor dua di Aceh setelah politik. Dengan politik, orang mau melakukan apapun, seperti memfitnah, menudung orang lain kafir, serta membunuh. Jadi pertanyaan pak Saaf tersebut perlu dikoreksi menjadi: Apa kekurangan MASYARAKAT Islam DI ACEH kok sampai ISLAM mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? Dan itu sudah terjawab dalam berita tersebut Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 19 Nov 2013 14:48:20 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Rantaunet@googlegroups.comRantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang
Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.
Dinda Fashridjal M. Noor Sidin dan sanak di palanta n.a.h Kemungkinan yang pindah agama ini generasi para trasmigran, waktu DOM di Aceh, kristenisasi agak leluasa menerobos aceh. Serupa tapi tak sama, kenapa RS Yos Siudarso tak ada yang perotes waktu dibangun sekitar 1963 di Padang, Sumbar waktu itu masih dalam menghilangkan bau mesiu PRRI. Dalam situasi PRRI dan DOM tak banyak yang bisa diperbuat daerah. Untuk Ranah Minang (Sumba), dalam era kita bisa mengeluarkan isi hati ini, marilah kita bersuara jika ada yang secara umum tidak disukai akan dibangun dan akan ber efek negative di ranah minang ini. Maturidi (75) Asal Talang-Solok-Kutianyia Duri Riau Pada 19 November 2013 19.49, fashridjalmn...@gmail.com menulis: Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth. Yang berwewenang mengambil kebijakan tentulah pemda propinsi Nanggru Aceh Darussalam. Wakil gubernur telah menyampaikan saran sbg berikut: Di akhir khotbah Jumat, Muhammad Nazar meminta jamaah untuk kembali memperkuat uhkuwah islamiyah serta menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, dan bernegara. ”Jika ini mulai hilang. Maka, jangan salahkan tindakan anak cucu kita nantinya jika mereka mencari agama baru selain Islam,” katanya. Karena perpindahan agama tersebut banyak terjadi di perbatasan Aceh dan Tapanuli, pemda Aceh kiranya perlu menugaskan suatu tim untuk menyelidiki secara mendalam fenomena ini. Perlu diketahui apakah pindah agama itu tindakan perorangan secara sporadis, ataukah ada kegiatan terorganisir yang menggerakkannya. Lebih lanjut, apakah ada bantuan yg diperoleh keluarga2 setelah berpindah agama atau apakah secara visual kesejahteraan mereka meningkat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut pemda dapat merumuskan tindakan2 pencegahan. Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65Bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 19 Nov 2013 20:20:17 To: fashridjalmn...@gmail.com; RantauNetrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama. Terima kasih Sanak Fasyrizal. Lantas apa kebijakan yang harus diambil ? fashridjalmn...@gmail.com wrote: Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth Terlihat bhw judul berita tersebut dibuat tidak lengkap oleh editor koran Aceh Shimbun itu. Kalau dibaca ternyata 20 ribu orang Aceh itu berpindah agama dalam kurun waktu 10 tahun terakhir...rata2 2000 orang/tahun. Kutipan: Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari Islam ke non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar Benarkah berita ini? Dari mana sumber data tersebut? Ini perlu ditelusuri lebih lanjut. Namun kita tetap menyayangkan fenomena tersebut, terlepas jumlahnya, dan berdo'a semoga tidak berlanjut. Pak Saaf menanyakan: Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? Dari berita tersebut terlihat modus yg sama dengan adik tiri buya HAMKA, Abdul Wadud Amrullah yg kemudian menjadi pendeta Willy Amrull. Isterinya yg Indo mula2 bersedia jadi muallaf. Tapi ketika menghadapi kesulitan ekonomi di Indonesia kembali jadi kristen dan mengajak suaminya ikut. Kelihatan motifnya bukan takut istri, tapi agar taraf hidup yg tinggi sesuai standar Amrik kembali dapat dijalani kembali. Hidupnya sekeluarga dijamin organisasi gereja sbg pendeta dan kemudian ditugaskan ke kampung halamannya utk menyebarkan agama barunya itu. Pola yg sama telah terjadi di perbatasan Aceh dg Tapanuli. Laki2 atau perempuan kristen pura2 masuk Islam, memikat Muslim/Muslimah utk menikah, kemudian kembali ke agama kristen dan mengajak pasangannya masuk agama tsb. Kutipan berita tersebut' Menurutnya, kebanyakan warga yang pihak agama tersebut adalah kaum muda dari berbagai suku dan kabupaten di Aceh, terutama di perbatasan. Modus kepindahan agama sejumlah warga Aceh itu didominasi melalui status perkawinan. Dijelaskannya, banyak warga non-muslim yang berpura-pura masuk Islam kemudian menikahi wanita atau pria warga Aceh. Setelah memiliki anak, warga tadi kembali memeluk agama asal dan meminta istri atau suami ikut serta dengan alasan cinta. Tidak jelas apakah faktor kesejahteraan ikut menentukan dan apakah organisasi gereja ikut berperan. Ini perlu penyelidikan lebih lanjut. Faktor lain adalah kondisi internal masyarakat Muslim Aceh sendiri menurut sumber berita. Kutipan: Apalagi, lanjut dia, sekarang ini sakralitas agama Islam di Aceh juga mulai hilang. “Provinsi Aceh kini dikenal di nusantara karena pemarah serta aksi premanisme. Bukan lagi karena Islam yang mengajarkan lemah lembut kepada saudara seimannya,” papar dia. Parahnya lagi, tambah dia, posisi agama sekarang menjadi nomor dua di Aceh setelah
Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.
Pak Maturidi dan yth. RS Yos Sudarso itu dibangun oleh lembaga yg berafiliasi dg gereja katolik. Sudah lama gereja katolik mengoperasikan sekolah2 mulai dari tk SD sampai SMA yg dikelola oleh frater2 dan suster2 asal Negeri Belanda. Mayoritas muridnya etnis Cina. Tidak tahu apakah mayoritas pengguna RS Yos sudarso itu juga etnis Cina. Pembangunan RS Yos Sudarso itu kelihatannya memanfaatkan momentum strategis gugurnya Laksamana Yos (singkatan dari Yosafat) Sudarso (penganut katolik) bersama tenggelamnya RI Macan tutul dalam perang pembebasan Irian Barat (sekarang Papua) tahun 1962. Pasca PRRI yg berakhir tahun 1961 memang masyarakat Minangkabau tidak mampu bereaksi terhadap pembangunan RS katolik dg nama pahlawan Trikora tsb. Sekarang keadaan jauh berbeda. PRRI tinggal sejarah bagi generasi muda dan kenangan bagi Lansia. Mayoritas penduduk Sumbar lahir pasca PRRI. Tapi ternyata masyarakat Minangkabau terbelah menghadapi rencana pembangunan kompleks RS Siloam, sekolah, dan fasilitas komersial oleh Lippo Group. Banyak yg menentang sementara eksekutif dan legislatif kota Padang dan sebagian masyarakat setuju. Barangkali perlu diteliti apakah beroperasinya RS Yos Sudarso selama 50 tahun (1/2 abad) sampai sekarang telah meningkatkan jumlah pemeluk katolik akibat perpindahan agama di kota Padang dan Sumbar. Yang setuju mungkin perlu menunjukkan multiplier effects dari investasi tersebut dan kesediaan mengawal agar kalau terjadi kegiatan terselubung penyebaran agama kristen akan segera dicegah. Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Maturidi Donsan maturid...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Wed, 20 Nov 2013 08:08:09 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama. Dinda Fashridjal M. Noor Sidin dan sanak di palanta n.a.h Kemungkinan yang pindah agama ini generasi para trasmigran, waktu DOM di Aceh, kristenisasi agak leluasa menerobos aceh. Serupa tapi tak sama, kenapa RS Yos Siudarso tak ada yang perotes waktu dibangun sekitar 1963 di Padang, Sumbar waktu itu masih dalam menghilangkan bau mesiu PRRI. Dalam situasi PRRI dan DOM tak banyak yang bisa diperbuat daerah. Untuk Ranah Minang (Sumba), dalam era kita bisa mengeluarkan isi hati ini, marilah kita bersuara jika ada yang secara umum tidak disukai akan dibangun dan akan ber efek negative di ranah minang ini. Maturidi (75) Asal Talang-Solok-Kutianyia Duri Riau Pada 19 November 2013 19.49, fashridjalmn...@gmail.com menulis: Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth. Yang berwewenang mengambil kebijakan tentulah pemda propinsi Nanggru Aceh Darussalam. Wakil gubernur telah menyampaikan saran sbg berikut: Di akhir khotbah Jumat, Muhammad Nazar meminta jamaah untuk kembali memperkuat uhkuwah islamiyah serta menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, dan bernegara. ”Jika ini mulai hilang. Maka, jangan salahkan tindakan anak cucu kita nantinya jika mereka mencari agama baru selain Islam,” katanya. Karena perpindahan agama tersebut banyak terjadi di perbatasan Aceh dan Tapanuli, pemda Aceh kiranya perlu menugaskan suatu tim untuk menyelidiki secara mendalam fenomena ini. Perlu diketahui apakah pindah agama itu tindakan perorangan secara sporadis, ataukah ada kegiatan terorganisir yang menggerakkannya. Lebih lanjut, apakah ada bantuan yg diperoleh keluarga2 setelah berpindah agama atau apakah secara visual kesejahteraan mereka meningkat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut pemda dapat merumuskan tindakan2 pencegahan. Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65Bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 19 Nov 2013 20:20:17 To: fashridjalmn...@gmail.com; RantauNetrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama. Terima kasih Sanak Fasyrizal. Lantas apa kebijakan yang harus diambil ? fashridjalmn...@gmail.com wrote: Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth Terlihat bhw judul berita tersebut dibuat tidak lengkap oleh editor koran Aceh Shimbun itu. Kalau dibaca ternyata 20 ribu orang Aceh itu berpindah agama dalam kurun waktu 10 tahun terakhir...rata2 2000 orang/tahun. Kutipan: Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari Islam ke non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar Benarkah berita ini? Dari mana sumber data tersebut? Ini perlu ditelusuri lebih lanjut. Namun kita tetap menyayangkan fenomena tersebut, terlepas jumlahnya, dan berdo'a semoga tidak berlanjut. Pak Saaf menanyakan: Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa kekurangan Islam kok sampai mulai
Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.
Nan jaleh kito lah ado YARSI dan setumpuk RS Islam lainnya, kenapa indak itu sajo nan digadangkan, dan kalau ndak ado investor lokal, undanglah investor nan dari lua (negara2 Islam, Arab, Malaysia dll) Sangenek, Wassalam, anwardjambak 45+, mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), Maminteh Sabalun Hanyuik!!! Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.
Kanda ZulTan n.a.h, pernyataan 20.000 orang Aceh murtad itu disampaikan Wakil Gubernur Muhammad Nazar (2007-2012) dalam khutbah Jumat di Masjid Lamgugup, Syiah Kuala, Banda Aceh, pada 23 September 2011. M. Nazar sendiri lulusan S1 lAIN Ar-Raniry Fakultas Adab Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (ASA), Darussalam Banda Aceh. Jadi agak riskan juga kalau menduga sang (eks-)Wagub, dalam sebuah ibadah resmi, menyiarkan kabar tak berdasar, seperti diragukan kanda ZulTan. Salam, ANB 45, Cibubur Pada 19 November 2013 16.10, ZulTan zul_...@yahoo.com menulis: Pak Fashri NAH, Sangat meragukan data ini. Bayangkan 2000 orang setahun atau 5-6 orang murtad setiap minggu atau hampir 1 orang/hari, masak umat Islam khususnya Orang Atjeh tenang-tenang saja dengan fenomena ini. Saya tidak tahu sumber datanya dari mana. Saya memang tidak membaca tautan ini. Salam, ZulTan, L, 53, Bogor -Original Message- From: fashridjalmn...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 19 Nov 2013 07:38:42 To: Rantaunetrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Saafroedin Baharsaaf10...@yahoo.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama. Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth Terlihat bhw judul berita tersebut dibuat tidak lengkap oleh editor koran Aceh Shimbun itu. Kalau dibaca ternyata 20 ribu orang Aceh itu berpindah agama dalam kurun waktu 10 tahun terakhir...rata2 2000 orang/tahun. Kutipan: Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari Islam ke non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar Benarkah berita ini? Dari mana sumber data tersebut? Ini perlu ditelusuri lebih lanjut. Namun kita tetap menyayangkan fenomena tersebut, terlepas jumlahnya, dan berdo'a semoga tidak berlanjut. Pak Saaf menanyakan: Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? Dari berita tersebut terlihat modus yg sama dengan adik tiri buya HAMKA, Abdul Wadud Amrullah yg kemudian menjadi pendeta Willy Amrull. Isterinya yg Indo mula2 bersedia jadi muallaf. Tapi ketika menghadapi kesulitan ekonomi di Indonesia kembali jadi kristen dan mengajak suaminya ikut. Kelihatan motifnya bukan takut istri, tapi agar taraf hidup yg tinggi sesuai standar Amrik kembali dapat dijalani kembali. Hidupnya sekeluarga dijamin organisasi gereja sbg pendeta dan kemudian ditugaskan ke kampung halamannya utk menyebarkan agama barunya itu. Pola yg sama telah terjadi di perbatasan Aceh dg Tapanuli. Laki2 atau perempuan kristen pura2 masuk Islam, memikat Muslim/Muslimah utk menikah, kemudian kembali ke agama kristen dan mengajak pasangannya masuk agama tsb. Kutipan berita tersebut' Menurutnya, kebanyakan warga yang pihak agama tersebut adalah kaum muda dari berbagai suku dan kabupaten di Aceh, terutama di perbatasan. Modus kepindahan agama sejumlah warga Aceh itu didominasi melalui status perkawinan. Dijelaskannya, banyak warga non-muslim yang berpura-pura masuk Islam kemudian menikahi wanita atau pria warga Aceh. Setelah memiliki anak, warga tadi kembali memeluk agama asal dan meminta istri atau suami ikut serta dengan alasan cinta. Tidak jelas apakah faktor kesejahteraan ikut menentukan dan apakah organisasi gereja ikut berperan. Ini perlu penyelidikan lebih lanjut. Faktor lain adalah kondisi internal masyarakat Muslim Aceh sendiri menurut sumber berita. Kutipan: Apalagi, lanjut dia, sekarang ini sakralitas agama Islam di Aceh juga mulai hilang. “Provinsi Aceh kini dikenal di nusantara karena pemarah serta aksi premanisme. Bukan lagi karena Islam yang mengajarkan lemah lembut kepada saudara seimannya,” papar dia. Parahnya lagi, tambah dia, posisi agama sekarang menjadi nomor dua di Aceh setelah politik. Dengan politik, orang mau melakukan apapun, seperti memfitnah, menudung orang lain kafir, serta membunuh. Jadi pertanyaan pak Saaf tersebut perlu dikoreksi menjadi: Apa kekurangan MASYARAKAT Islam DI ACEH kok sampai ISLAM mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? Dan itu sudah terjawab dalam berita tersebut Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 19 Nov 2013 14:48:20 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Rantaunet@googlegroups.comRantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama. Benarkah berita ini ? Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? Wassalam, SB, 77, Jkt. Sent from my iPad On 19 Nov 2013, at 14.43, Saafroedin Bahark saafroedin.ba...@rantaunet.org wrote: This is an email from (AcehShimbun.com
[R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.
This is an email from (AcehShimbun.com | Menggali Kebenaran) sent by Saafroedin Bahark (saafroedin.ba...@rantaunet.org). You may also find the following link interesting: http://www.acehshimbun.com/index.php/bandaacehas/2616-20-ribu-warga-aceh-keluar-dari-agama-islam -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.
Benarkah berita ini ? Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? Wassalam, SB, 77, Jkt. Sent from my iPad On 19 Nov 2013, at 14.43, Saafroedin Bahark saafroedin.ba...@rantaunet.org wrote: This is an email from (AcehShimbun.com | Menggali Kebenaran) sent by Saafroedin Bahark (saafroedin.ba...@rantaunet.org). You may also find the following link interesting: http://www.acehshimbun.com/index.php/bandaacehas/2616-20-ribu-warga-aceh-keluar-dari-agama-islam -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.