Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

2013-11-19 Terurut Topik fashridjalmnoor
Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth

Terlihat bhw judul berita tersebut dibuat tidak lengkap oleh editor koran Aceh 
Shimbun itu. Kalau dibaca ternyata 20 ribu orang Aceh itu berpindah agama dalam 
kurun waktu 10 tahun terakhir...rata2 2000 orang/tahun. 
Kutipan:

Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari Islam ke 
non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur Aceh 
Muhammad Nazar

Benarkah berita ini? Dari mana sumber data tersebut? Ini perlu ditelusuri lebih 
lanjut. Namun kita tetap menyayangkan fenomena tersebut, terlepas jumlahnya, 
dan berdo'a semoga tidak berlanjut.

Pak Saaf menanyakan: Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa 
kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? 

Dari berita tersebut terlihat modus yg sama dengan adik tiri buya HAMKA, Abdul 
Wadud Amrullah yg kemudian menjadi pendeta Willy Amrull. Isterinya yg Indo 
mula2 bersedia jadi muallaf. Tapi ketika menghadapi kesulitan ekonomi di 
Indonesia kembali jadi kristen dan mengajak suaminya ikut. Kelihatan motifnya 
bukan takut istri, tapi agar taraf hidup yg tinggi sesuai standar Amrik 
kembali dapat dijalani kembali. Hidupnya sekeluarga dijamin organisasi gereja 
sbg pendeta dan kemudian ditugaskan ke kampung halamannya utk menyebarkan agama 
barunya itu.

Pola yg sama telah terjadi di perbatasan Aceh dg Tapanuli. Laki2 atau perempuan 
kristen pura2 masuk Islam, memikat Muslim/Muslimah utk menikah, kemudian 
kembali ke agama kristen dan mengajak pasangannya masuk agama tsb. 
Kutipan berita tersebut'

Menurutnya, kebanyakan warga yang pihak agama tersebut adalah kaum muda dari 
berbagai suku dan kabupaten di Aceh, terutama di perbatasan. Modus kepindahan 
agama sejumlah warga Aceh itu didominasi melalui status perkawinan.

Dijelaskannya, banyak warga non-muslim yang berpura-pura masuk Islam kemudian 
menikahi wanita atau pria warga Aceh. Setelah memiliki anak, warga tadi kembali 
memeluk agama asal dan meminta istri atau suami ikut serta dengan alasan cinta.

Tidak jelas apakah faktor kesejahteraan ikut menentukan dan apakah organisasi 
gereja ikut berperan. Ini perlu penyelidikan lebih lanjut.

Faktor lain adalah kondisi internal masyarakat Muslim Aceh sendiri menurut 
sumber berita. 
Kutipan:
Apalagi, lanjut dia, sekarang ini sakralitas agama Islam di Aceh juga mulai 
hilang. “Provinsi Aceh kini dikenal di nusantara karena pemarah serta aksi 
premanisme. Bukan lagi karena Islam yang mengajarkan lemah lembut kepada 
saudara seimannya,” papar dia.

Parahnya lagi, tambah dia, posisi agama sekarang menjadi nomor dua di Aceh 
setelah politik. Dengan politik, orang mau melakukan apapun, seperti memfitnah, 
menudung orang lain kafir, serta membunuh.

Jadi pertanyaan pak Saaf tersebut perlu dikoreksi menjadi:

Apa kekurangan MASYARAKAT Islam DI ACEH  kok sampai ISLAM mulai ditinggalkan ( 
sebagian ) pengikutnya ? 
Dan itu sudah terjawab dalam berita tersebut

Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 19 Nov 2013 14:48:20 
To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: Rantaunet@googlegroups.comRantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

Benarkah berita ini ? Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa 
kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? 

Wassalam,
SB, 77, Jkt. 

Sent from my iPad

 On 19 Nov 2013, at 14.43, Saafroedin Bahark saafroedin.ba...@rantaunet.org 
 wrote:
 
 This is an email from (AcehShimbun.com | Menggali Kebenaran) sent by 
 Saafroedin Bahark (saafroedin.ba...@rantaunet.org). You may also find the 
 following link interesting: 
 http://www.acehshimbun.com/index.php/bandaacehas/2616-20-ribu-warga-aceh-keluar-dari-agama-islam
 
 -- 
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
 subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 --- 
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
 Google

Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

2013-11-19 Terurut Topik ZulTan

Pak Fashri NAH,

Sangat meragukan data ini.

Bayangkan 2000 orang setahun atau 5-6 orang murtad setiap minggu atau hampir 1 
orang/hari, masak umat Islam khususnya Orang Atjeh tenang-tenang saja dengan 
fenomena ini.

Saya tidak tahu sumber datanya dari mana.  Saya memang tidak membaca tautan ini.


Salam,
ZulTan, L, 53, Bogor

-Original Message-
From: fashridjalmn...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 19 Nov 2013 07:38:42 
To: Rantaunetrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: Saafroedin Baharsaaf10...@yahoo.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth

Terlihat bhw judul berita tersebut dibuat tidak lengkap oleh editor koran Aceh 
Shimbun itu. Kalau dibaca ternyata 20 ribu orang Aceh itu berpindah agama dalam 
kurun waktu 10 tahun terakhir...rata2 2000 orang/tahun. 
Kutipan:

Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari Islam ke 
non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur Aceh 
Muhammad Nazar

Benarkah berita ini? Dari mana sumber data tersebut? Ini perlu ditelusuri lebih 
lanjut. Namun kita tetap menyayangkan fenomena tersebut, terlepas jumlahnya, 
dan berdo'a semoga tidak berlanjut.

Pak Saaf menanyakan: Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa 
kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? 

Dari berita tersebut terlihat modus yg sama dengan adik tiri buya HAMKA, Abdul 
Wadud Amrullah yg kemudian menjadi pendeta Willy Amrull. Isterinya yg Indo 
mula2 bersedia jadi muallaf. Tapi ketika menghadapi kesulitan ekonomi di 
Indonesia kembali jadi kristen dan mengajak suaminya ikut. Kelihatan motifnya 
bukan takut istri, tapi agar taraf hidup yg tinggi sesuai standar Amrik 
kembali dapat dijalani kembali. Hidupnya sekeluarga dijamin organisasi gereja 
sbg pendeta dan kemudian ditugaskan ke kampung halamannya utk menyebarkan agama 
barunya itu.

Pola yg sama telah terjadi di perbatasan Aceh dg Tapanuli. Laki2 atau perempuan 
kristen pura2 masuk Islam, memikat Muslim/Muslimah utk menikah, kemudian 
kembali ke agama kristen dan mengajak pasangannya masuk agama tsb. 
Kutipan berita tersebut'

Menurutnya, kebanyakan warga yang pihak agama tersebut adalah kaum muda dari 
berbagai suku dan kabupaten di Aceh, terutama di perbatasan. Modus kepindahan 
agama sejumlah warga Aceh itu didominasi melalui status perkawinan.

Dijelaskannya, banyak warga non-muslim yang berpura-pura masuk Islam kemudian 
menikahi wanita atau pria warga Aceh. Setelah memiliki anak, warga tadi kembali 
memeluk agama asal dan meminta istri atau suami ikut serta dengan alasan cinta.

Tidak jelas apakah faktor kesejahteraan ikut menentukan dan apakah organisasi 
gereja ikut berperan. Ini perlu penyelidikan lebih lanjut.

Faktor lain adalah kondisi internal masyarakat Muslim Aceh sendiri menurut 
sumber berita. 
Kutipan:
Apalagi, lanjut dia, sekarang ini sakralitas agama Islam di Aceh juga mulai 
hilang. “Provinsi Aceh kini dikenal di nusantara karena pemarah serta aksi 
premanisme. Bukan lagi karena Islam yang mengajarkan lemah lembut kepada 
saudara seimannya,” papar dia.

Parahnya lagi, tambah dia, posisi agama sekarang menjadi nomor dua di Aceh 
setelah politik. Dengan politik, orang mau melakukan apapun, seperti memfitnah, 
menudung orang lain kafir, serta membunuh.

Jadi pertanyaan pak Saaf tersebut perlu dikoreksi menjadi:

Apa kekurangan MASYARAKAT Islam DI ACEH  kok sampai ISLAM mulai ditinggalkan ( 
sebagian ) pengikutnya ? 
Dan itu sudah terjawab dalam berita tersebut

Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 19 Nov 2013 14:48:20 
To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: Rantaunet@googlegroups.comRantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

Benarkah berita ini ? Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa 
kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? 

Wassalam,
SB, 77, Jkt. 

Sent from my iPad

 On 19 Nov 2013, at 14.43, Saafroedin Bahark saafroedin.ba...@rantaunet.org 
 wrote:
 
 This is an email from (AcehShimbun.com | Menggali Kebenaran) sent by 
 Saafroedin Bahark (saafroedin.ba...@rantaunet.org). You may also find the 
 following link interesting: 
 http://www.acehshimbun.com/index.php/bandaacehas/2616-20-ribu-warga-aceh-keluar-dari-agama-islam
 
 -- 
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment

Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

2013-11-19 Terurut Topik Saafroedin Bahar
Terima kasih Sanak Fasyrizal. Lantas apa kebijakan yang harus diambil ? 

fashridjalmn...@gmail.com wrote:

Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth

Terlihat bhw judul berita tersebut dibuat tidak lengkap oleh editor koran Aceh 
Shimbun itu. Kalau dibaca ternyata 20 ribu orang Aceh itu berpindah agama 
dalam kurun waktu 10 tahun terakhir...rata2 2000 orang/tahun. 
Kutipan:

Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari Islam 
ke non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur Aceh 
Muhammad Nazar

Benarkah berita ini? Dari mana sumber data tersebut? Ini perlu ditelusuri 
lebih lanjut. Namun kita tetap menyayangkan fenomena tersebut, terlepas 
jumlahnya, dan berdo'a semoga tidak berlanjut.

Pak Saaf menanyakan: Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa 
kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? 

Dari berita tersebut terlihat modus yg sama dengan adik tiri buya HAMKA, Abdul 
Wadud Amrullah yg kemudian menjadi pendeta Willy Amrull. Isterinya yg Indo 
mula2 bersedia jadi muallaf. Tapi ketika menghadapi kesulitan ekonomi di 
Indonesia kembali jadi kristen dan mengajak suaminya ikut. Kelihatan motifnya 
bukan takut istri, tapi agar taraf hidup yg tinggi sesuai standar Amrik 
kembali dapat dijalani kembali. Hidupnya sekeluarga dijamin organisasi gereja 
sbg pendeta dan kemudian ditugaskan ke kampung halamannya utk menyebarkan 
agama barunya itu.

Pola yg sama telah terjadi di perbatasan Aceh dg Tapanuli. Laki2 atau 
perempuan kristen pura2 masuk Islam, memikat Muslim/Muslimah utk menikah, 
kemudian kembali ke agama kristen dan mengajak pasangannya masuk agama tsb. 
Kutipan berita tersebut'

Menurutnya, kebanyakan warga yang pihak agama tersebut adalah kaum muda dari 
berbagai suku dan kabupaten di Aceh, terutama di perbatasan. Modus kepindahan 
agama sejumlah warga Aceh itu didominasi melalui status perkawinan.

Dijelaskannya, banyak warga non-muslim yang berpura-pura masuk Islam kemudian 
menikahi wanita atau pria warga Aceh. Setelah memiliki anak, warga tadi 
kembali memeluk agama asal dan meminta istri atau suami ikut serta dengan 
alasan cinta.

Tidak jelas apakah faktor kesejahteraan ikut menentukan dan apakah organisasi 
gereja ikut berperan. Ini perlu penyelidikan lebih lanjut.

Faktor lain adalah kondisi internal masyarakat Muslim Aceh sendiri menurut 
sumber berita. 
Kutipan:
Apalagi, lanjut dia, sekarang ini sakralitas agama Islam di Aceh juga mulai 
hilang. “Provinsi Aceh kini dikenal di nusantara karena pemarah serta aksi 
premanisme. Bukan lagi karena Islam yang mengajarkan lemah lembut kepada 
saudara seimannya,” papar dia.

Parahnya lagi, tambah dia, posisi agama sekarang menjadi nomor dua di Aceh 
setelah politik. Dengan politik, orang mau melakukan apapun, seperti 
memfitnah, menudung orang lain kafir, serta membunuh.

Jadi pertanyaan pak Saaf tersebut perlu dikoreksi menjadi:

Apa kekurangan MASYARAKAT Islam DI ACEH  kok sampai ISLAM mulai ditinggalkan ( 
sebagian ) pengikutnya ? 
Dan itu sudah terjawab dalam berita tersebut

Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!

-Original Message-
From: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 19 Nov 2013 14:48:20 
To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: Rantaunet@googlegroups.comRantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

Benarkah berita ini ? Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa 
kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? 

Wassalam,
SB, 77, Jkt. 

Sent from my iPad

 On 19 Nov 2013, at 14.43, Saafroedin Bahark saafroedin.ba...@rantaunet.org 
 wrote:
 
 This is an email from (AcehShimbun.com | Menggali Kebenaran) sent by 
 Saafroedin Bahark (saafroedin.ba...@rantaunet.org). You may also find the 
 following link interesting: 
 http://www.acehshimbun.com/index.php/bandaacehas/2616-20-ribu-warga-aceh-keluar-dari-agama-islam
 
 -- 
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
 http

Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

2013-11-19 Terurut Topik fashridjalmnoor
Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth.

Yang berwewenang mengambil kebijakan tentulah pemda propinsi Nanggru Aceh 
Darussalam. Wakil gubernur telah menyampaikan saran sbg berikut:
Di akhir khotbah Jumat, Muhammad Nazar meminta jamaah untuk kembali memperkuat 
uhkuwah islamiyah serta menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan keluarga, 
bermasyarakat, dan bernegara.

”Jika ini mulai hilang. Maka, jangan salahkan tindakan anak cucu kita nantinya 
jika mereka mencari agama baru selain Islam,” katanya.

Karena perpindahan agama tersebut banyak terjadi di perbatasan Aceh dan 
Tapanuli, pemda Aceh kiranya perlu menugaskan suatu tim untuk menyelidiki 
secara mendalam fenomena ini. Perlu diketahui apakah pindah agama itu tindakan 
perorangan secara sporadis, ataukah ada kegiatan terorganisir yang 
menggerakkannya. Lebih lanjut, apakah ada bantuan yg diperoleh keluarga2 
setelah berpindah agama atau apakah secara visual kesejahteraan mereka 
meningkat. 
Berdasarkan hasil penelitian tersebut pemda dapat merumuskan tindakan2 
pencegahan.

Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65Bdg

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 19 Nov 2013 20:20:17 
To: fashridjalmn...@gmail.com; RantauNetrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

Terima kasih Sanak Fasyrizal. Lantas apa kebijakan yang harus diambil ? 

fashridjalmn...@gmail.com wrote:

Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth

Terlihat bhw judul berita tersebut dibuat tidak lengkap oleh editor koran Aceh 
Shimbun itu. Kalau dibaca ternyata 20 ribu orang Aceh itu berpindah agama 
dalam kurun waktu 10 tahun terakhir...rata2 2000 orang/tahun. 
Kutipan:

Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari Islam 
ke non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur Aceh 
Muhammad Nazar

Benarkah berita ini? Dari mana sumber data tersebut? Ini perlu ditelusuri 
lebih lanjut. Namun kita tetap menyayangkan fenomena tersebut, terlepas 
jumlahnya, dan berdo'a semoga tidak berlanjut.

Pak Saaf menanyakan: Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa 
kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? 

Dari berita tersebut terlihat modus yg sama dengan adik tiri buya HAMKA, Abdul 
Wadud Amrullah yg kemudian menjadi pendeta Willy Amrull. Isterinya yg Indo 
mula2 bersedia jadi muallaf. Tapi ketika menghadapi kesulitan ekonomi di 
Indonesia kembali jadi kristen dan mengajak suaminya ikut. Kelihatan motifnya 
bukan takut istri, tapi agar taraf hidup yg tinggi sesuai standar Amrik 
kembali dapat dijalani kembali. Hidupnya sekeluarga dijamin organisasi gereja 
sbg pendeta dan kemudian ditugaskan ke kampung halamannya utk menyebarkan 
agama barunya itu.

Pola yg sama telah terjadi di perbatasan Aceh dg Tapanuli. Laki2 atau 
perempuan kristen pura2 masuk Islam, memikat Muslim/Muslimah utk menikah, 
kemudian kembali ke agama kristen dan mengajak pasangannya masuk agama tsb. 
Kutipan berita tersebut'

Menurutnya, kebanyakan warga yang pihak agama tersebut adalah kaum muda dari 
berbagai suku dan kabupaten di Aceh, terutama di perbatasan. Modus kepindahan 
agama sejumlah warga Aceh itu didominasi melalui status perkawinan.

Dijelaskannya, banyak warga non-muslim yang berpura-pura masuk Islam kemudian 
menikahi wanita atau pria warga Aceh. Setelah memiliki anak, warga tadi 
kembali memeluk agama asal dan meminta istri atau suami ikut serta dengan 
alasan cinta.

Tidak jelas apakah faktor kesejahteraan ikut menentukan dan apakah organisasi 
gereja ikut berperan. Ini perlu penyelidikan lebih lanjut.

Faktor lain adalah kondisi internal masyarakat Muslim Aceh sendiri menurut 
sumber berita. 
Kutipan:
Apalagi, lanjut dia, sekarang ini sakralitas agama Islam di Aceh juga mulai 
hilang. “Provinsi Aceh kini dikenal di nusantara karena pemarah serta aksi 
premanisme. Bukan lagi karena Islam yang mengajarkan lemah lembut kepada 
saudara seimannya,” papar dia.

Parahnya lagi, tambah dia, posisi agama sekarang menjadi nomor dua di Aceh 
setelah politik. Dengan politik, orang mau melakukan apapun, seperti 
memfitnah, menudung orang lain kafir, serta membunuh.

Jadi pertanyaan pak Saaf tersebut perlu dikoreksi menjadi:

Apa kekurangan MASYARAKAT Islam DI ACEH  kok sampai ISLAM mulai ditinggalkan ( 
sebagian ) pengikutnya ? 
Dan itu sudah terjawab dalam berita tersebut

Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!

-Original Message-
From: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 19 Nov 2013 14:48:20 
To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: Rantaunet@googlegroups.comRantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang

Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

2013-11-19 Terurut Topik Maturidi Donsan
Dinda Fashridjal M. Noor Sidin dan sanak di palanta  n.a.h





Kemungkinan yang pindah agama ini generasi para trasmigran, waktu DOM  di
Aceh, kristenisasi agak leluasa menerobos aceh. Serupa tapi tak sama,
kenapa  RS Yos Siudarso tak ada yang perotes waktu dibangun sekitar 1963 di
Padang, Sumbar waktu itu masih dalam menghilangkan bau mesiu PRRI. Dalam
situasi PRRI dan  DOM  tak banyak yang bisa diperbuat daerah.



Untuk Ranah Minang (Sumba), dalam era  kita bisa mengeluarkan isi hati ini,
marilah kita bersuara jika ada yang secara umum tidak disukai akan dibangun
dan akan ber efek negative  di ranah minang ini.


  Maturidi (75)
Asal Talang-Solok-Kutianyia
Duri Riau


Pada 19 November 2013 19.49, fashridjalmn...@gmail.com menulis:

 Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth.

 Yang berwewenang mengambil kebijakan tentulah pemda propinsi Nanggru Aceh
 Darussalam. Wakil gubernur telah menyampaikan saran sbg berikut:
 Di akhir khotbah Jumat, Muhammad Nazar meminta jamaah untuk kembali
 memperkuat uhkuwah islamiyah serta menanamkan nilai-nilai Islam dalam
 kehidupan keluarga, bermasyarakat, dan bernegara.

 ”Jika ini mulai hilang. Maka, jangan salahkan tindakan anak cucu kita
 nantinya jika mereka mencari agama baru selain Islam,” katanya.

 Karena perpindahan agama tersebut banyak terjadi di perbatasan Aceh dan
 Tapanuli, pemda Aceh kiranya perlu menugaskan suatu tim untuk menyelidiki
 secara mendalam fenomena ini. Perlu diketahui apakah pindah agama itu
 tindakan perorangan secara sporadis, ataukah ada kegiatan terorganisir yang
 menggerakkannya. Lebih lanjut, apakah ada bantuan yg diperoleh keluarga2
 setelah berpindah agama atau apakah secara visual kesejahteraan mereka
 meningkat.
 Berdasarkan hasil penelitian tersebut pemda dapat merumuskan tindakan2
 pencegahan.

 Salam
 Fashridjal M. Noor Sidin
 L65Bdg

 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com
 Sender: rantaunet@googlegroups.com
 Date: Tue, 19 Nov 2013 20:20:17
 To: fashridjalmn...@gmail.com; RantauNetrantaunet@googlegroups.com
 Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
 Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

 Terima kasih Sanak Fasyrizal. Lantas apa kebijakan yang harus diambil ?

 fashridjalmn...@gmail.com wrote:

 Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth
 
 Terlihat bhw judul berita tersebut dibuat tidak lengkap oleh editor koran
 Aceh Shimbun itu. Kalau dibaca ternyata 20 ribu orang Aceh itu berpindah
 agama dalam kurun waktu 10 tahun terakhir...rata2 2000 orang/tahun.
 Kutipan:
 
 Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari
 Islam ke non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur
 Aceh Muhammad Nazar
 
 Benarkah berita ini? Dari mana sumber data tersebut? Ini perlu ditelusuri
 lebih lanjut. Namun kita tetap menyayangkan fenomena tersebut, terlepas
 jumlahnya, dan berdo'a semoga tidak berlanjut.
 
 Pak Saaf menanyakan: Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa
 kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? 
 
 Dari berita tersebut terlihat modus yg sama dengan adik tiri buya HAMKA,
 Abdul Wadud Amrullah yg kemudian menjadi pendeta Willy Amrull. Isterinya yg
 Indo mula2 bersedia jadi muallaf. Tapi ketika menghadapi kesulitan ekonomi
 di Indonesia kembali jadi kristen dan mengajak suaminya ikut. Kelihatan
 motifnya bukan takut istri, tapi agar taraf hidup yg tinggi sesuai
 standar Amrik kembali dapat dijalani kembali. Hidupnya sekeluarga dijamin
 organisasi gereja sbg pendeta dan kemudian ditugaskan ke kampung halamannya
 utk menyebarkan agama barunya itu.
 
 Pola yg sama telah terjadi di perbatasan Aceh dg Tapanuli. Laki2 atau
 perempuan kristen pura2 masuk Islam, memikat Muslim/Muslimah utk menikah,
 kemudian kembali ke agama kristen dan mengajak pasangannya masuk agama tsb.
 Kutipan berita tersebut'
 
 Menurutnya, kebanyakan warga yang pihak agama tersebut adalah kaum muda
 dari berbagai suku dan kabupaten di Aceh, terutama di perbatasan. Modus
 kepindahan agama sejumlah warga Aceh itu didominasi melalui status
 perkawinan.
 
 Dijelaskannya, banyak warga non-muslim yang berpura-pura masuk Islam
 kemudian menikahi wanita atau pria warga Aceh. Setelah memiliki anak, warga
 tadi kembali memeluk agama asal dan meminta istri atau suami ikut serta
 dengan alasan cinta.
 
 Tidak jelas apakah faktor kesejahteraan ikut menentukan dan apakah
 organisasi gereja ikut berperan. Ini perlu penyelidikan lebih lanjut.
 
 Faktor lain adalah kondisi internal masyarakat Muslim Aceh sendiri
 menurut sumber berita.
 Kutipan:
 Apalagi, lanjut dia, sekarang ini sakralitas agama Islam di Aceh juga
 mulai hilang. “Provinsi Aceh kini dikenal di nusantara karena pemarah serta
 aksi premanisme. Bukan lagi karena Islam yang mengajarkan lemah lembut
 kepada saudara seimannya,” papar dia.
 
 Parahnya lagi, tambah dia, posisi agama sekarang menjadi nomor dua di
 Aceh setelah

Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

2013-11-19 Terurut Topik fashridjalmnoor
Pak Maturidi dan yth.

RS Yos Sudarso itu dibangun oleh lembaga yg berafiliasi dg gereja katolik. 
Sudah lama gereja katolik mengoperasikan sekolah2 mulai dari tk SD sampai SMA 
yg dikelola oleh frater2 dan suster2 asal Negeri Belanda. Mayoritas muridnya 
etnis Cina. Tidak tahu apakah mayoritas pengguna RS Yos sudarso itu juga etnis 
Cina.

Pembangunan RS Yos Sudarso itu kelihatannya memanfaatkan momentum strategis 
gugurnya Laksamana Yos (singkatan dari Yosafat) Sudarso (penganut katolik) 
bersama tenggelamnya RI Macan tutul dalam perang pembebasan Irian Barat 
(sekarang Papua) tahun 1962. 

Pasca PRRI yg berakhir tahun 1961 memang masyarakat Minangkabau tidak mampu 
bereaksi terhadap pembangunan RS katolik dg nama pahlawan Trikora tsb.

Sekarang keadaan jauh berbeda. PRRI tinggal sejarah bagi generasi muda dan 
kenangan bagi Lansia. Mayoritas penduduk Sumbar lahir pasca PRRI. Tapi ternyata 
masyarakat Minangkabau terbelah menghadapi rencana pembangunan kompleks RS 
Siloam, sekolah, dan fasilitas komersial oleh Lippo Group. Banyak yg menentang 
sementara eksekutif dan legislatif kota Padang dan sebagian masyarakat setuju.

Barangkali perlu diteliti apakah beroperasinya RS Yos Sudarso selama 50 tahun 
(1/2 abad) sampai sekarang telah meningkatkan jumlah pemeluk katolik akibat 
perpindahan agama di kota Padang dan Sumbar.

Yang setuju mungkin perlu menunjukkan multiplier effects dari investasi 
tersebut dan kesediaan mengawal agar kalau terjadi kegiatan terselubung 
penyebaran agama kristen akan segera dicegah.

Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Maturidi Donsan maturid...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wed, 20 Nov 2013 08:08:09 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

Dinda Fashridjal M. Noor Sidin dan sanak di palanta  n.a.h





Kemungkinan yang pindah agama ini generasi para trasmigran, waktu DOM  di
Aceh, kristenisasi agak leluasa menerobos aceh. Serupa tapi tak sama,
kenapa  RS Yos Siudarso tak ada yang perotes waktu dibangun sekitar 1963 di
Padang, Sumbar waktu itu masih dalam menghilangkan bau mesiu PRRI. Dalam
situasi PRRI dan  DOM  tak banyak yang bisa diperbuat daerah.



Untuk Ranah Minang (Sumba), dalam era  kita bisa mengeluarkan isi hati ini,
marilah kita bersuara jika ada yang secara umum tidak disukai akan dibangun
dan akan ber efek negative  di ranah minang ini.


  Maturidi (75)
Asal Talang-Solok-Kutianyia
Duri Riau


Pada 19 November 2013 19.49, fashridjalmn...@gmail.com menulis:

 Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth.

 Yang berwewenang mengambil kebijakan tentulah pemda propinsi Nanggru Aceh
 Darussalam. Wakil gubernur telah menyampaikan saran sbg berikut:
 Di akhir khotbah Jumat, Muhammad Nazar meminta jamaah untuk kembali
 memperkuat uhkuwah islamiyah serta menanamkan nilai-nilai Islam dalam
 kehidupan keluarga, bermasyarakat, dan bernegara.

 ”Jika ini mulai hilang. Maka, jangan salahkan tindakan anak cucu kita
 nantinya jika mereka mencari agama baru selain Islam,” katanya.

 Karena perpindahan agama tersebut banyak terjadi di perbatasan Aceh dan
 Tapanuli, pemda Aceh kiranya perlu menugaskan suatu tim untuk menyelidiki
 secara mendalam fenomena ini. Perlu diketahui apakah pindah agama itu
 tindakan perorangan secara sporadis, ataukah ada kegiatan terorganisir yang
 menggerakkannya. Lebih lanjut, apakah ada bantuan yg diperoleh keluarga2
 setelah berpindah agama atau apakah secara visual kesejahteraan mereka
 meningkat.
 Berdasarkan hasil penelitian tersebut pemda dapat merumuskan tindakan2
 pencegahan.

 Salam
 Fashridjal M. Noor Sidin
 L65Bdg

 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: Saafroedin Bahar saaf10...@yahoo.com
 Sender: rantaunet@googlegroups.com
 Date: Tue, 19 Nov 2013 20:20:17
 To: fashridjalmn...@gmail.com; RantauNetrantaunet@googlegroups.com
 Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
 Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

 Terima kasih Sanak Fasyrizal. Lantas apa kebijakan yang harus diambil ?

 fashridjalmn...@gmail.com wrote:

 Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth
 
 Terlihat bhw judul berita tersebut dibuat tidak lengkap oleh editor koran
 Aceh Shimbun itu. Kalau dibaca ternyata 20 ribu orang Aceh itu berpindah
 agama dalam kurun waktu 10 tahun terakhir...rata2 2000 orang/tahun.
 Kutipan:
 
 Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari
 Islam ke non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur
 Aceh Muhammad Nazar
 
 Benarkah berita ini? Dari mana sumber data tersebut? Ini perlu ditelusuri
 lebih lanjut. Namun kita tetap menyayangkan fenomena tersebut, terlepas
 jumlahnya, dan berdo'a semoga tidak berlanjut.
 
 Pak Saaf menanyakan: Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa
 kekurangan Islam kok sampai mulai

Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

2013-11-19 Terurut Topik anwardjambak

Nan jaleh kito lah ado YARSI dan setumpuk RS Islam lainnya, kenapa indak itu 
sajo nan digadangkan, dan kalau ndak ado investor lokal, undanglah investor nan 
dari lua (negara2 Islam, Arab, Malaysia dll)


Sangenek, 




Wassalam,
anwardjambak 45+, 
mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), 

Maminteh Sabalun Hanyuik!!!

Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

2013-11-19 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Kanda ZulTan n.a.h,
pernyataan 20.000 orang Aceh murtad itu disampaikan Wakil Gubernur Muhammad
Nazar (2007-2012) dalam khutbah Jumat di Masjid Lamgugup, Syiah Kuala,
Banda Aceh, pada 23 September 2011. M. Nazar sendiri lulusan S1 lAIN
Ar-Raniry Fakultas Adab Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (ASA), Darussalam
Banda Aceh.

Jadi agak riskan juga kalau menduga sang (eks-)Wagub, dalam sebuah ibadah
resmi, menyiarkan kabar tak berdasar, seperti diragukan kanda ZulTan.

Salam,

ANB
45, Cibubur


Pada 19 November 2013 16.10, ZulTan zul_...@yahoo.com menulis:


 Pak Fashri NAH,

 Sangat meragukan data ini.

 Bayangkan 2000 orang setahun atau 5-6 orang murtad setiap minggu atau
 hampir 1 orang/hari, masak umat Islam khususnya Orang Atjeh tenang-tenang
 saja dengan fenomena ini.

 Saya tidak tahu sumber datanya dari mana.  Saya memang tidak membaca
 tautan ini.


 Salam,
 ZulTan, L, 53, Bogor

 -Original Message-
 From: fashridjalmn...@gmail.com
 Sender: rantaunet@googlegroups.com
 Date: Tue, 19 Nov 2013 07:38:42
 To: Rantaunetrantaunet@googlegroups.com
 Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
 Cc: Saafroedin Baharsaaf10...@yahoo.com
 Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

 Pak Saaf dan para sanak sa palanta yth

 Terlihat bhw judul berita tersebut dibuat tidak lengkap oleh editor koran
 Aceh Shimbun itu. Kalau dibaca ternyata 20 ribu orang Aceh itu berpindah
 agama dalam kurun waktu 10 tahun terakhir...rata2 2000 orang/tahun.
 Kutipan:

 Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 20 ribu warga Aceh pindah agama dari
 Islam ke non-muslim. Data mengejutkan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur
 Aceh Muhammad Nazar

 Benarkah berita ini? Dari mana sumber data tersebut? Ini perlu ditelusuri
 lebih lanjut. Namun kita tetap menyayangkan fenomena tersebut, terlepas
 jumlahnya, dan berdo'a semoga tidak berlanjut.

 Pak Saaf menanyakan: Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa
 kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? 

 Dari berita tersebut terlihat modus yg sama dengan adik tiri buya HAMKA,
 Abdul Wadud Amrullah yg kemudian menjadi pendeta Willy Amrull. Isterinya yg
 Indo mula2 bersedia jadi muallaf. Tapi ketika menghadapi kesulitan ekonomi
 di Indonesia kembali jadi kristen dan mengajak suaminya ikut. Kelihatan
 motifnya bukan takut istri, tapi agar taraf hidup yg tinggi sesuai
 standar Amrik kembali dapat dijalani kembali. Hidupnya sekeluarga dijamin
 organisasi gereja sbg pendeta dan kemudian ditugaskan ke kampung halamannya
 utk menyebarkan agama barunya itu.

 Pola yg sama telah terjadi di perbatasan Aceh dg Tapanuli. Laki2 atau
 perempuan kristen pura2 masuk Islam, memikat Muslim/Muslimah utk menikah,
 kemudian kembali ke agama kristen dan mengajak pasangannya masuk agama tsb.
 Kutipan berita tersebut'

 Menurutnya, kebanyakan warga yang pihak agama tersebut adalah kaum muda
 dari berbagai suku dan kabupaten di Aceh, terutama di perbatasan. Modus
 kepindahan agama sejumlah warga Aceh itu didominasi melalui status
 perkawinan.

 Dijelaskannya, banyak warga non-muslim yang berpura-pura masuk Islam
 kemudian menikahi wanita atau pria warga Aceh. Setelah memiliki anak, warga
 tadi kembali memeluk agama asal dan meminta istri atau suami ikut serta
 dengan alasan cinta.

 Tidak jelas apakah faktor kesejahteraan ikut menentukan dan apakah
 organisasi gereja ikut berperan. Ini perlu penyelidikan lebih lanjut.

 Faktor lain adalah kondisi internal masyarakat Muslim Aceh sendiri menurut
 sumber berita.
 Kutipan:
 Apalagi, lanjut dia, sekarang ini sakralitas agama Islam di Aceh juga
 mulai hilang. “Provinsi Aceh kini dikenal di nusantara karena pemarah serta
 aksi premanisme. Bukan lagi karena Islam yang mengajarkan lemah lembut
 kepada saudara seimannya,” papar dia.

 Parahnya lagi, tambah dia, posisi agama sekarang menjadi nomor dua di Aceh
 setelah politik. Dengan politik, orang mau melakukan apapun, seperti
 memfitnah, menudung orang lain kafir, serta membunuh.

 Jadi pertanyaan pak Saaf tersebut perlu dikoreksi menjadi:

 Apa kekurangan MASYARAKAT Islam DI ACEH  kok sampai ISLAM mulai
 ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ?
 Dan itu sudah terjawab dalam berita tersebut

 Salam
 Fashridjal M. Noor Sidin
 L65bdg


 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org
 Sender: rantaunet@googlegroups.com
 Date: Tue, 19 Nov 2013 14:48:20
 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
 Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
 Cc: Rantaunet@googlegroups.comRantaunet@googlegroups.com
 Subject: Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

 Benarkah berita ini ? Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa
 kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ?

 Wassalam,
 SB, 77, Jkt.

 Sent from my iPad

  On 19 Nov 2013, at 14.43, Saafroedin Bahark 
 saafroedin.ba...@rantaunet.org wrote:
 
  This is an email from (AcehShimbun.com

[R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

2013-11-18 Terurut Topik Saafroedin Bahark
This is an email from (AcehShimbun.com | Menggali Kebenaran) sent by Saafroedin 
Bahark (saafroedin.ba...@rantaunet.org). You may also find the following link 
interesting: 
http://www.acehshimbun.com/index.php/bandaacehas/2616-20-ribu-warga-aceh-keluar-dari-agama-islam

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Orang Aceh pindah agama.

2013-11-18 Terurut Topik Dr. Saafroedin Bahar
Benarkah berita ini ? Mengapa sampai terjadi perpindahan agama itu ? Apa 
kekurangan Islam kok sampai mulai ditinggalkan ( sebagian ) pengikutnya ? 

Wassalam,
SB, 77, Jkt. 

Sent from my iPad

 On 19 Nov 2013, at 14.43, Saafroedin Bahark saafroedin.ba...@rantaunet.org 
 wrote:
 
 This is an email from (AcehShimbun.com | Menggali Kebenaran) sent by 
 Saafroedin Bahark (saafroedin.ba...@rantaunet.org). You may also find the 
 following link interesting: 
 http://www.acehshimbun.com/index.php/bandaacehas/2616-20-ribu-warga-aceh-keluar-dari-agama-islam
 
 -- 
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
 subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 --- 
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
 Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
 email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.